Kenapa perut buncit seperti orang hamil

Jakarta, CNN Indonesia --Beberapa perempuan tak menyadari kehamilannya. Perut yang sedikit membuncit hanya dikira lemak yang menumpuk.

Perut buncit karena kehamilan dan penumpukan lemak memang kerap kali terlihat mirip. Lantas, apa beda hamil dan perut buncit?

Pada dasarnya, perempuan akan mengalami perubahan bentuk tubuh saat memasuki masa kehamilan. Sayangnya, perubahan ini kerap terjadi secara langsung dan sekaligus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengutip laman Parental Questions, rahim yang mulai tumbuh akan memberikan tekanan ke luar pada perut. Saat janin mulai matang, jaringan di sekitar perut juga akan mulai mengeras.

Pilihan Redaksi

  • 7 Cara Mengecilkan Perut Buncit buat Wanita, Bikin Pede Lagi
  • Tak Semua Perut Buncit Itu Sama, Kenali 5 Jenisnya
  • Benarkah Perut Buncit Bikin Ukuran Penis Pria Menyusut?

Yang perlu diketahui adalah Anda tak bisa memprediksi bagaimana perut akan mulai membuncit saat kehamilan. Beberapa faktor memainkan peran penting dalam menentukan bentuk perut saat hamil, mulai dari berat dan tinggi badan, kehamilan sebelumnya, struktur tulang, hingga bentuk tubuh.

Beda Hamil dan Perut Buncit

Beda hamil dan perut buncit mungkin tak akan terlihat kentara. Hanya saja, bisa dilihat jika Anda benar-benar memperhatikannya.

Mengutip Healthline, perut buncit akibat lemak hanya dikelilingi jaringan lemak. Ukurannya juga akan terlihat lebar karena jumlah makanan yang dikonsumsi.

Tak cuma itu, pertambahan lemak juga hanya terjadi di sekitar bagian tengah perut.

Sementara perut buncit akibat hamil terjadi karena janin tumbuh membesar hingga mendorong rahim keluar dari perut bagian bawah ke atas.

Perut buncit karena hamil juga akan terasa lebih keras. Tingkat kekerasan akan berubah seiring bertambahnya usia kehamilan.

Gejala Awal Kehamilan

Kenapa perut buncit seperti orang hamil
Ilustrasi. Cara mengetahui beda hamil dan perut buncit adalah dengan melakukan tes kehamilan. (iStockphoto/pondsaksit)

Satu-satunya cara untuk membedakan perut buncit karena hamil dan lemak bisa dilakukan dengan melakukan tes kehamilan mandiri.

Selain itu, Anda juga bisa memperhatikan gejala awal kehamilan berikut ini.

1. Mual

Mual dan muntah dikenal juga sebagai morning sickness. Kondisi ini cenderung terjadi pada usia 2-8 minggu setelah pembuahan.

2. Sembelit

Hormon kehamilan progesteron membuat usus bergerak lebih lambat. Akibatnya adalah sembelit.

3. Sering buang air kecil

Intensitas buang air kecil yang meningkat dari biasanya bisa jadi salah satu tanda kehamilan. Anda juga mungkin akan merasa haus dan selalu ingin minum.

Lihat Juga :

Kenapa perut buncit seperti orang hamil

Kata Dokter Soal 'Katanya' Susu Hamil Bisa Tambah BB Janin

4. Kelelahan

Perubahan hormon membuat Anda kerap merasa lelah. Keinginan untuk tidur siang juga akan meningkat.

5. Bercak

Kehamilan mungkin akan membuat seorang perempuan mengeluarkan bercak pendarahan pada usia 6-9 minggu kehamilan. Jika pendarahan terjadi 6-12 hari setelah pembuahan, itu mungkin pendarahan implantasi.

Kondisi tersebut juga biasanya akan disertai oleh kram ringan. Untuk itu, beberapa perempuan kerap menyangka bercak tersebut sebagai menstruasi yang tidak teratur.

6. Sakit kepala

Bagi beberapa perempuan, lonjakan hormon dapat memicu sakit kepala.

7. Sakit punggung

Nyeri punggung di bagian bawah menjadi salah satu tanda kehamilan.

8. Pusing

Kenapa perut buncit seperti orang hamil
Ilustrasi. Pusing, salah satu gejala awal kehamilan. (lannyboy89/Pixabay)

Selama kehamilan, pembuluh darah yang melebar akan menyebabkan penurunan tekanan darah. Kondisi tersebut kerap kali memicu timbulnya rasa pusing.

9. Perubahan puting payudara

Kulit di sekitar puting akan menjadi lebih gelap saat masa kehamilan. Beberapa wanita juga akan mengeluarkan cairan dari puting di fase ini.

Kondisi ini biasa terjadi di awal-awal kehamilan. Warna cairan yang keluar akan mirip seperti susu.

Demikian cara untuk mengetahui beda hamil dan perut buncit. Untuk mendapatkan hasil lebih pasti, lakukan tes kehamilan dan pemeriksaan ke dokter.

KOMPAS.com - Penyebab perut buncit dan keras biasanya berasal dari konsumsi asupan yang meningkatkan produksi gas di perut atau ketika porsi makan cukup banyak.

Di luar kondisi tersebut, terkadang perut buncit dan keras yang berkepanjangan bisa jadi tanda suatu penyakit seperti gangguan pencernaan.

Kenali beberapa kemungkinan penyebab masalah kesehatan ini sampai kapan perlu waspada jika merasakannya.

Baca juga: Penyebab Perut Buncit, Tak Hanya Pola Makan Tidak Sehat

Perut buncit dan keras tanda penyakit apa?

Terdapat beberapa kemungkinan penyebab perut buncit dan keras, antara lain:

Dilansir dari Healthline, perut buncit dan keras biasanya tanda sembelit atau susah buang air besar. Kondisi ini biasanya berlangsung selama lebih dari dua atau tiga hari.

Ketika tubuh susah mencerna suatu asupan, perut bisa membuncit dan keras ketika disentuh. Salah satu intoleransi makanan yang cukup sering adalah susu dengan kandungan laktosa.

Terkadang, perut buncit dan keras terus-menerus juga bisa jadi tanda penyakit sindrom iritasi usus. Selain perut buncit dan keras, gejala lainnya yakni perut kerap kembung, sering kram, atau sakit perut.

Baca juga: Kenali Apa itu Obesitas Sentral, Perut Buncit yang Perlu Diwaspadai

Penyakit peradangan pada usus seperti kolitis ulserativa dan penyakit crohn juga bisa menyebabkan perut buncit dan keras terus-menerus. Selain itu, penderita juga kerap merasa kembung dan kram perut.

Divertikulitis atau infeksi pada saluran pencernaan juga dapat memicu perut buncit dan keras berkepanjangan.

Penyakit radang lambung atau gastritis biasanya disebabkan tukak lambung atau infeksi bakteri H. pylori. Gejala radang lambung di antaranya perut buncit dan keras, ulu hati sakit, dan sering kembung.

Di beberapa kondisi yang jarang terjadi, perut buncit dan keras bisa jadi tanda kanker lambung. Pertumbuhan tumor ganas di lambung terkadang juga merembet ke bagian perut lain membuat perut terlihat bengkak dan keras.

Baca juga: Cukup 10 Menit, 5 Gerakan Olahraga Usir Perut Buncit Tanpa Sit-up

Kapan perlu waspada dengan perut buncit dan keras?

Jika Anda merasakan perut buncit dan keras tak kunjung sembuh setelah beberapa hari, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.

Terutma jika perut buncit dan keras disertai gejala:

  • Kotoran buang air besar atau BAB berdarah
  • Sesak napas
  • Sakit perut sangat parah
  • Mual dan muntah parah
  • Berat badan turun tanpa sebab jelas
  • Kulit menguning

Perlu diingat, biasanya penyebab perut buncit dan keras tidak berbahaya seperti salah makan atau minum.

Namun, perut buncit dan keras bisa jadi tanda suatu penyakit apabila gejalanya terus berlanjut dan disertai masalah kesehatan lainnya.

Apa penyebab perut membesar padahal tidak hamil?

Penyebab perut besar tapi tidak hamil : Irritable bowel syndrome atau kumpulan gejala pencernaan yang timbul akibat adanya gangguan di usus besar. Intoleransi makanan sejenis laktosa ataupun gluten. Selain perut membesar, timbul mual, diare dan begah. Tumpukkan lemak akibat berat badan bertambah. Gangguan di rahim.

Apa perbedaan antara perut buncit dan hamil?

Perbedaan perut buncit dan perut hamil bisa dilihat dari frekuensi BAB. Wanita hamil rentan mengalami sembelit, sedangkan perut buncit tidak. Jika perut membesar disertai dengan sakit punggung, maka kemungkinan ini merupakan perut hamil, bukan perut buncit akibat timbunan lemak.

Penyakit apa yang menyebabkan perut menjadi besar?

Salah satu penyakit penyebab perut buncit ialah busung lapar, terutama dari jenis kwashiorkor. Penyakit ini terjadi akibat kekurangan asupan protein yang parah. Tubuh yang sangat kurus menjadi ciri khas pada orang dengan busung lapar.

Bagaimana ciri ciri perut orang hamil?

Tanda-tanda Hamil Muda pada Perut.
Perut Terasa Kembung Saat Dipegang. Ibu akan merasa perut kembung ketika dipegang. ... .
Perut Terasa Kram Saat Dipegang. ... .
Perut Terasa Seperti Sembelit. ... .
Rasa Mual dan Muntah. ... .
Perut Terasa Lebih Besar Saat Dipegang. ... .
Mudah Buang Air Kecil. ... .
Perut Terlihat Lebih Kecil Saat Tidur..