Apa itu miom di rahim

Selasa, 10 Mei 2022 17:53 Reporter : Ayu Isti

Apa itu miom di rahim
Ilustrasi miom rahim. ©2015 Merdeka.com/shutterstock/9nong

Merdeka.com - Mioma atau sering disebut dengan miom merupakan salah satu gangguan kesehatan reproduksi yang cukup umum terjadi. Ini merupakan tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim seorang wanita. Biasanya, orang yang menderita gangguan ini, memiliki beberapa fibroid di dalam rahim, satu bisa lebih besar, dan lainnya lebih kecil.

Karena disebut sebagai tumor jinak, maka penyakit ini tidak bersifat kanker. Meskipun begitu bukan berarti penyakit ini disepelekan begitu saja. Setiap perempuan perlu berhati-hati dan mewaspadai penyakit ini, sebab miom paling umum terjadi di usia subur. Ketika terjadi miom dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, tumor jinak ini dapat berkembang lebih cepat dan mengganggu fungsi reproduksi.

Dengan begitu, penting bagi setiap wanita untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab miom pada rahim. Lalu gejala-gejala apa saja yang mungkin muncul saat seseorang terkena penyakit ini. Selain itu, pada beberapa kelompok orang dinilai memiliki risiko miom yang lebih tinggi dibandingkan yang lain, seperti wanita yang mengalami menstruasi awal atau dini, obesitas, riwayat keluarga yang mengalami penyakit miom.

Selain mengetahui penyebab, gejala, dan faktor risikonya, Anda juga perlu memahami upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini. Melansir dari Healthgrades, berikut kami rangkum penyebab miom pada rahim, gejala, hingga cara mencegahnya bisa Anda simak.

2 dari 4 halaman

Pengertian dan Gejala Miom

  • Mengenal miom

Sebelum mengetahui penyebab miom pada rahim, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan miom. Miom atau fibroif, adalah tumor non-kanker yang berkembang di dalam atau di sekitar rahim. Fibroid secara medis dikenal sebagai leiomioma, yaitu tumor otot polos, yang berupa jaringan yang biasanya membentuk dinding rahim.

Biasanya, gangguan fibroid ini paling umum terjadi pada wanita subur. Sekitar 20-80% wanita mengembangkan fibroid pada saat mereka mencapai usia 50 tahun. Hal ini paling umum bagi orang untuk mendapatkan fibroid di usia 30-an dan 40-an.

Biasanya fibroid dapat muncul satu ukuran besar dan beberapa ukuran kecil di dalam rahim. Gejala fibroid dapat terjadi sering atau hanya sesekali. Dalam hal ini setiap individu mempunyai gejala yang bervariasi, bahkan terdapat penderita yang tidak mengalami gejala sama sekali. Tentu ini perlu terus diwaspadai dan diperhatikan agar tidak berkembang menjadi kondisi yang parah.

  • Gejala miom

Pada penyakit miom rahim, terdapat beberapa gejala umum yang perlu diperhatikan. Seperti disebutkan sebelumnya, setiap orang dapat mengembangkan gejala yang berbeda-beda tingkat keparahannya. Gejala miom yang sering terjadi seperti:

  • Sakit perut, panggul, atau punggung bawah yang bisa parah, secara episodik atau konstan
  • Terasa tekanan pada perut
  • Pembengkakan perut, distensi, atau kembung
  • Perdarahan hebat selama periode menstruasi, atau menoragia
  • Periode menstruasi yang lebih lama dari biasanya
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Kebutuhan mendesak untuk buang air kecil
  • Pendarahan vagina di antara periode menstruasi

3 dari 4 halaman

Penyabab Miom pada Rahim dan Faktor Risiko

  • Penyebab miom pada rahim

Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah beberapa penyebab miom yang terjadi pada rahim. Hingga kini, para ahli masih belum menemukan secara pasti faktor apa yang menjadi penyebab gangguan miom. Namun, jika dilihat dari perkembangannya, penyebab miom erat dikaitkan dengan hormon estrogen.

Fibroid dapat muncul ketika kadar estrogen seseorang tinggi. Misalnya, hormon estrogen yang tumbuh dengan cepat selama kehamilan dan dapat berkurang jika seseorang mengonsumsi obat antihormon.

Dalam hal ini, orang yang memiliki risiko tinggi mengembangkan miom adalah wanita pada masa subur, yaitu antara usia 30 hingga 40 tahun. Beberapa ahli percaya bahwa genetika berperan cukup besar dalam perkembangan fibroid. Beberapa perubahan gen yang dapat menyebabkan fibroid seperti:

  • MED12
  • HMGA2
  • COL4A5/COL4A6
  • FH

Faktor lain yang menjadi penyebab miom pada rahim juga bisa berupa stres dan kekurangan vitamin D. Beberapa faktor ini dapat memicu munculnya dan pertumbuhan fibroid lebih mudah pada rahim wanita.

  • Faktor risiko

Setelah mengetahui penyebab miom pada rahim wanita, berikutnya perlu diketahui bahwa beberapa kelompok orang dinilai memiliki risiko yang lebih besar terkait penyakit ini. Faktor risiko ini meliputi:

  • Etnis Afrika Amerika
  • Mengalami menstruasi awal atau dini
  • Berat badan berlebihan atau obesitas
  • Belum ada riwayat melahirkan
  • Riwayat keluarga dengan penyakit miom
  • Tekanan darah tinggi

4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Miom

Setelah mengetahui penyebab miom pada rahim, terakhir terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit miom. Karena tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab miom, maka cara pencegahan yang paling tepat dilakukan dengan mengurangi berbagai risiko yang dapat memicu penyakit miom.

Berikut beberapa cara mencegah penyakit miom yang dapat Anda lakukan:

  • Hamil, orang yang hamil mempunyai risiko miom yang semakin berkurang dibandingkan wanita subur yang tidak hamil.
  • Menggunakan kontrasepsi oral atau suntik dalam jangka waktu yang lama.
  • Membatasi konsumsi kedelai dan susu.
  • Mengurangi dan mengelola stres dengan baik.
  • Mendapatkan asupan vitamin D dalam jumlah yang cukup setiap hari. [ayi]

    Baca juga:
    Mengenal Penyakit Miom, Perhatikan Gejala hingga Cara Mengatasinya
    Mengenal Gejala Miom beserta Penyebab dan Cara Mengatasinya
    Penyebab Miom yang Jarang Diketahui Beserta Cara Pencegahannya
    Pap Smear adalah Pemeriksaan untuk Mengetahui Kanker Serviks
    CEK FAKTA: Hoaks Makan Timun dan Minum Air Dingin Saat Haid Bisa Mengakibatkan Kanker

Apakah miom di rahim berbahaya?

Mioma uteri atau sering disebut miom adalah tumor jinak pada dinding rahim (uterus) seorang wanita. Tumor jinak ini dapat tumbuh besar hingga menyebabkan nyeri dan perdarahan hebat pada saat menstruasi (tergantung besar ukuran dan letak miom pada rahim).

Apa itu miom dan apa penyebabnya?

Penyebab dan Faktor Risiko Miom Mioma uteri bisa disebabkan oleh perubahan genetik dan faktor hormonal. Namun, mekanisme belum dapat secara pasti dijelaskan. Faktor risiko mioma uteri adanya riwayat penyakit serupa dalam keluarga, ras, menstruasi pertama di usia yang terlalu muda, dan gaya hidup.

Apa yang Terjadi Jika miom dibiarkan?

Benda atau penyakit yang punya nama asli mioma uteri ini seringkali dikenal sebagai "bakso urat". Sebenernya mioma uteri ini adalah tumor jinak tapi tetap saja jika dibiarkan terlalu lama bisa membesar dan menimbulkan komplikasi seperti anemia akibat perdarahan atau nyeri.

Apa itu miom dan ciri cirinya?

Miom, yang dikenal dengan mioma uteri adalah tumor jinak yang terdapat pada dinding rahim. Meskipun jinak, tumor pada dinding rahim dapat tumbuh besar hingga membuat pengidapnya mengalami nyeri dan gangguan menstruasi. Miom yang tidak diatasi dengan baik dapat membuat wanita sulit hamil.