Kenapa dilarang tidur setelah subuh dan ashar

Jakarta -

Berkenaan dengan hukum tidur setelah salat subuh memang masih membingungkan bagi sebagian umat muslim. Pasalnya, di sela-sela waktu tersebut biasanya dimanfaatkan untuk istirahat sejenak sebelum memulai aktivitas.

Sebenarnya, apa hukum tidur setelah subuh?

Tidur setelah subuh merupakan perbuatan dengan hukum taklifi yakni makruh, sesuai dengan kesepakatan jumhur ulama yang diungkapkan oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah melalui laman Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII.

Definisi dari makruh sendiri adalah larangan terhadap suatu perbuatan atau sesuatu yang kurang direkomendasikan. Meskipun, larangan itu tidak bersifat pasti karena tidak ada dalil yang menunjukkan haramnya perbuatan tersebut.

Hal ini diamini oleh ulama asal Indonesia Buya Yahya. Ulama ini menyebut, tidur setelah subuh bukanlah perbuatan yang haram, melainkan makruh. Sebab, dianggap sebagai waktu yang paling baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Tidak haram. Tidur habis salat subuh tidak haram. Ulama mengatakan itu makruh. Karena waktu itu adalah waktu kita mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jadi tidak haram, hanya makruh," kata Buya Yahya dalam video dakwah melalui kanal YouTube resminya, Al Bahjah TV, yang dilihat detikcom pada Kamis, (9/12/2021).

Menurut ulama bernama lengkap Yahya Zainul Ma'arif ini, orang-orang yang menghabiskan waktu usai subuhnya dengan tidur adalah orang yang merugi. Pasalnya, kegiatan tersebut hanya dinilai sia-sia dan dapat mempersempit rezeki untuknya.

"Ia akan kehilangan banyak hal, di antaranya rezeki. Rezekinya sempit," ungkap dia.

Pernyataan Buya Yahya ini juga berlandaskan pada salah satu sabda Rasulullah SAW dalam riwayat sahabat Ibnu Abbas RA. Rasulullah bersabda,

إِذا صَلَّيْتُمُ الفَجْرَ فَلَا تَنامُوا عَن طَلَبِ أرزاقكم

Artinya: "Seusai shalat fajar (subuh), janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki," (HR Thabrani).

Berdasarkan penuturan Buya Yahya, Allah SWT bahkan menjanjikan menjanjikan kemudahan dan kelancaran rezeki bagi orang-orang yang menghabiskan waktunya dengan Allah pada waktu subuh.

"Kalau kita perbanyak ibadah, menghidupkan waktu subuh hingga terbit matahari, di saat seperti itu Allah akan mudahkan kita mendapat rezeki. Lebih mudah, lebih cepat dari pada orang yang dari pagi sudah berangkat ke pasar," papar dia.

"Namun, bila pagi-pagi sudah harus ke pasar, jadikan perjalananmu ke pasar dengan Allah. Duduk di pasar sambil nunggu pelanggan sambil dzikir pada Allah. Yang penting jangan tidur," lanjutnya lagi.

Berkenaan dengan kegiatan utama di waktu subuh juga telah diterangkan dalam salah satu firmanNya. Tepatnya dalam surat Ar Rum ayat 17 yang menyebutkan perintah Allah SWT untuk bertasbih di waktu subuh. Berikut bunyi bacaannya,

فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ

Artinya: "Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu subuh),"

Untuk itu, waktu setelah subuh lebih baik dihabiskan dengan berdzikir mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, dibandingkan tidur setelah subuh yang termasuk perbuatan makruh dalam hukum taklifi.

Simak Video "Jual Parsel Buah-buahan, Pedagang Lumajang Raih Untung 10 Kali Lipat"
[Gambas:Video 20detik]
(rah/row)

Kenapa dilarang tidur setelah subuh dan ashar
Foto ilustrasi/ist

KHAZANAH ISLAM – Kondisi perut yang kenyang dan rasa kantuk yang masih tersisa kerap membuat seseorang memilih kembali tidur usai santap sahur. Padahal, baik secara kajian agama maupun kesehatan perilaku ini termasuk dalam kategori yang kurang baik.

Dalam Islam, langsung tidur setelah santap sahur dan shalat subuh memang tidak dianjurkan, bahkan beberapa ulama menghukuminya itu adalah makruh (jika tidak ada udzur dan keperluan). Apalagi setelah subuh itu merupakan waktu turunnya berkah dan rezeki, jika tidur maka tidak mendapatkan berkah ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa kepada Allah untuk umatnya seperti hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud : "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya," (HR. Abu Dawud. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abi Daud).

Sebaiknya jangan tidur setelah subuh karena waktu tersebut adalah waktu turunya rezeki dan berkah. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu mahluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”( Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222).

Selain itu, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah juga menjelaskan, “Tidur setelah subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sisa-sisa [metabolisme] yang seharusnya diurai dengan berolahraga/beraktifitas,”( Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222).

Secara medis pun, tidur setelah subuh maupun setelah sahur juga tidak baik untuk kesehatan.Karena saat itu adalah waktu untuk tubuh mulai melakukan metabolisme dan pemanasan. Jika tertidur lagi maka ibarat kendaraan yang tidak melakukan pemanasan. Ketika bangun jam 7 atau jam 8 pagi terasa masih lemas dan kurang bersemangat.

Kebiasaan langsung tidur setelah santap sahur ternyata bisa menyebabkan beberapa penyakit yang mengganggu kesehatan seperti, perut buncit dan berat badan naik. Hal ini dikarenakan tubuh kehilangan waktunya untuk mencerna makanan yang masuk ke dalamnya dengan baik. Akibatnya, perut akan membuncit dan kemungkinan berat badan naik juga akan terjadi.

Kerongkongan terasa terbakar dan mulut terasa pahit. Ini terjadi karena adanya proses refluks asam lambung, atau saat makanan yang seharusnya berada di lambung, namun berbalik ke kerongkongan bersamaan dengan asam lambung. Meningkatnya asam lambsung juga akan mengakibatkan sensasi panas di dada. Saat tidur, tubuh dipaksa bekerja lebih keras untuk memproses makanan.

Di samping beresiko terkena penyakit maag, kegiatan tidur setelah sahur juga beresiko terkena stroke. Sebuah penelitian mengatakan, seseorang yang mempunyai jeda lebih panjang antara makan dan tidur, resiko terkenan stroke rendah. Hal tersebut juga berarti, bila jeda antara makan dan tidur lebih pendek, maka resiko gangguan stroke lebih tinggi.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, larangan Rasulullah telah dibuktikan juga secara medis. Itulah alasan mengapa Rasulullah melarang umatnya untuk tidur setelah sahur, karena jika kita tidur setelah sahur maka keberkahan di pagi hari akan hilang.

kemudian pagi hari adalah waktu yang bagus untuk mencari dan menanam berbagai kebaikan. Larangan Rasulullah juga didukung oleh kajian medis yang mengatakan bahwa tidur setelah santap sahur dapat memunculkan berbagai macam penyakit, seperti obesitas dan sebagainya.

Untuk mencegah tertidur setelah sahur maka pergunakanlah waktu setelah sahur sebaik mungkin. Usahakan untuk tidak makan terlalu berlebihan agar tidak menyebabkan kantuk berlebih. kemudian gunakanlah waktu perpindahan antara sahur menuju shalat shubuh dengan membaca Al-qur'an dan perbanyak berzikir.

Ketika kantuk datang maka berwudhulah kemudian jika sudah masuk waktu shubuh segerakanlah shalat. Kalaupun ingin tidur setelah shubuh, maka tunggu sampai matahari terbit atau sekitar 2-3 jam setelah sahur.

Wallahu A'lam

(wid)

Hadits of The Day

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Akan ada di akhir zaman para 'Dajjal Pendusta' (bukan Al-Masih Ad-Dajjal) membawa hadits-hadits kepada kalian yang mana kalian tidak pernah mendengarnya dariku dan bapak-bapak kalian pun juga belum pernah mendengarnya. Maka jauhilah mereka, agar mereka tidak bisa menyesatkan kalian dan tidak bisa memfitnah kalian."

(HR. Muslim No. 8)

*Sumber: kalam.sindonews.com

Kenapa Islam Melarang tidur setelah ashar?

Dikutip dari buku Tanya Jawab Islam oleh Piss KTB, Imam Ibnu Abi Syaibah rahimahullah menyebutkan bahwa tidur setelah ashar dapat membuat pelakunya mengalami was-was atau kegelisahan dalam diri. Selain itu, tidur pada sore hari dapat menimbulkan berbagai macam kesehatan .

Apakah benar tidur setelah ashar dilarang?

2. Jangan tidur setelah salat Ashar dan menjelang Maghrib Namun, tidur usai salat Ashar dan menjelang waktu Maghrib ini dilarang dalam Islam. Pasalnya, tidur pada waktu setelah salat Ashar dan Maghrib bisa menyebabkan seseorang mengalami linglung bahkan gangguan jiwa, Ma.

Kenapa tidak boleh tidur setelah shalat subuh?

Salah satu anjuran Nabi Muhammad SAW adalah tidak tidur sehabis waktu subuh. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “Seusai shalat fajar (subuh), janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rizki” (HR Thabrani).

Kenapa kita tidak boleh tidur di sore hari?

Selain sakit kepala, tidur pada sore hari juga dapat menyebabkan badan menjadi lemas. Hal tersebut dikarenakan tubuh kekurangan asupan oksigen. Tubuh yang lemas akibat tidur di sore hari tidak akan berlangsung sebentar. Biasanya kamu akan tetap merasakan ini hingga keesokan hari.