Cara menghilangkan racun pada daun singkong

“Ingin mencoba memberikan daun singkong sebagai pakan ternak kambing Anda? Awas kambing keracunan! Namun, jika sudah terlanjur, ketahui obat penawar kambing keracunan daun singkong pada artikel di bawah ini!”

Pakan hijauan atau HMT (hijauan makanan ternak) merupakan pakan utama dalam beternak kambing. Yang termasuk pakan hijauan sendiri meliputi dedaunan, rumput, leguminosa/ polong-polongan, dan segala jenis tanaman lain asalkan aman dikonsumsi oleh ternak. Aman disini berarti hijauan tersebut harus terbebas dari zat-zat beracun yang bisa memberikan efek samping dan membahayakan kesehatan ternak. Akan tetapi, fakta dilapangan masih ditemukan para peternak yang masih memberikan pakan hijauan yang mengandung zat beracun, daun singkong salah satunya.

Benarkah daun singkong beracun?

Daun ketela pohon/ singkong (Manihot esculenta Crantz) merupakan daun yang sudah terkenal sejak dahulu sebagai sayuran hijau konsumsi. Karena ia banyak mengandung vitamin A dan C serta kalsium yang rata-rata dosisnya lebih tinggi daripada dengan sayuran hijau lainnya. Selain itu daun singkong ini mengandung protein kasar yang cukup tinggi, sehingga diklaim sebagai pakan hijauan yang bagus.

Hanya saja, daun singkong mengandung antinutrisi yang membuatnya terbatas untuk dijadikan sebagai makanan. Zat anti nutrisi tersebut yaitu asam sianida (HCN) yang terdapat pada getahnya dan bersifat racun baik bagi manusia maupun ternak kambing. Asam sianida adalah racun yang dapat menghambat kerja enzim pernapasan sehingga terjadi gangguan pernapasan yang dapat menyebabkan sakit bahkan hingga kematian. 

Efek buruk sianida daun singkong ini hanya akan terjadi jika konsumsinya melebihi batas tertentu. Adapun batas toleransi tubuh terhadap asam sianida atau kandungan asam sianida yang masih aman untuk dikonsumsi manusia adalah 50 mg/kg (ppm) bahan dan untuk ternak adalah 250-500 ppm (Siregar, 1994).

Tanda-tanda kambing keracunan daun singkong

Pemberian daun singkong sebagai pakan ternak saat ini telah memicu banyaknya kasus kambing keracunan. Terlebih jika daun singkong yang berikan yang masih segar, maka kandungan zat sianida pada tanaman tersebut mampu membuat ternak mengalami kematian mendadak.

Berikut gejala klinis atau tanda-tanda kambing keracunan sianida daun singkong. Biasanya ini akan muncul dalam beberapa menit setelah ternak mengkonsumsi pakan yang mengandung sianida berkadar tinggi:

  • Frekuensi pernapasan menjadi lebih cepat (nampak ngos-ngosan).
  • Otot-otot menjadi gemetar dan terjadi kegagalan koordinasi otot.
  • Ternak kambing meronta-ronta, kejang otot, dan sempoyongan.
  • Pupil mata membesar dan membran mukosa tampak merah terang oleh karena oksigen dalam darah tidak dapat dilepaskan. 
  • Terjadi pengeluaran air liur, mulut berbusa dan ternak mengeluarkan feses cair dan urin.

Bagaimana cara mengatasi kambing keracunan karena daun singkong?

Metode pengobatan yang sangat efektif untuk mengatasi kambing keracunan daun singkong adalah dengan menetralisir racun di dalam tubuh ternak kambing dengan ramuan tradisional. Caranya berikan ternak kambing air minum berupa air kelapa sebanyak-banyaknya. Selain itu juga dapat meminumkan minyak goreng.

Langkah preventif mencegah kambing keracunan zat berbahaya

Jika Anda dalam kondisi terpaksa memberikan pakan daun singkong, utamanya ketika musim kemarau pada saat sangat sulit untuk bisa menemukan pakan hijauan segar. Maka sebaiknya berikan daun singkong dalam jumlah yang sedikit sebagai selingan dengan pakan hijauan lain. Selain itu layukan terlebih dahulu daun singkong tersebut. Atau dibuat silase maupun fermentasi terlebih dahulu menggunakan probiotik khusus untuk mengurangi kadar racun pada daun singkong. 

Namun, hal tersebut tentu saja tetap beresiko. Mengingat toleransi setiap kambing terhadap zat asam sianida bisa berbeda-beda tergantung daya tahan tubuh, umur, dll. Oleh karenanya, sebagai langkah preventif mencegah kambing agar terbebas dari ancaman asam sianida, sebaiknya hindari pemberian daun singkong sebagai pakan ternak kambing.

Solusi efektif nan praktis pakan saat musim kemarau

Mencegah lebih baik daripada mengobati! Untuk menjamin kesehatan ternak kambing Anda agar terhindar dari ancaman penyakit, sebaiknya berikan kambing pakan yang benar-benar berkualitas. Jikapun Anda kesulitan mencari hijauan lain saat musim kemarau, kami memiliki rekomendasi produk yang telah banyak dipilih oleh para peternak kambing, yaitu Bima Feed Fermentasi 3. Produk ini merupakan pakan complete feed (pakan komplit) yang memiliki kandungan nutrisi jelas dan teruji lab. Sehingga pemberian pakan ini aman untuk jangka panjang serta memiliki khasiat untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas ternak secara optimal. Untuk mengetahui info lebih lanjut tentang produk pakan kambing terbaik silahkan hubungi 0851-5709-0710 sekarang juga! 

Demikian artikel mengenai kambing keracunan daun singkong beserta obat penawarnya. Semoga informasi yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi pembaca secara umum dan khususnya para peternak kambing untuk tetap selalu berhati-hati dalam memilih pakan untuk ternak kambingnya.

Bagaimana cara menghilangkan racun sianida pada singkong?

Menurut Lucas Daniel, ada banyak cara pengolahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi kadar HCN dalam kulit singkong ini salah satunya adalah perebusan dan perendaman. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penurunan kadar sianida pada kulit singkong yang direbus dan direndam dalam air selama 1, 2, dan 3 hari.

Bagaimana cara mencegah agar terhindar dari racun yang berada pada singkong?

Untuk mencegah keracunan singkong, sebelum dikonsumsi sebaiknya singkong dicuci untuk menghilangkan tanah yang menempel, kulitnya dikupas, dipotong-potong, direndam dalam air bersih yang hangat selama beberapa hari, dicuci, lalu dimasak sempurna, baik itu dibakar atau direbus.

Bagaimana cara menghilangkan kadar HCN di dalam singkong agar tidak berpotensi keracunan?

Merendam umbi 24 jam sebelum direbus adalah langkah penting yang dapat mengurangi kandungan sianida dalam jumlah yang cukup banyak. Ini merupakan metode yang paling sering dipraktikkan di beberapa negara. Selama fermentasi, aktivitas mikroba akan mengurangi kandungan sianida dalam jumlah yang cukup banyak.

Apakah daun singkong mengandung racun?

Daun singkong mengandung senyawa kimia linamarin dan lotaustralin. Kedua senyawa ini bisa menjadi sianida yang berdampak pada iritasi jaringan tubuh. Daun singkong juga bisa menyebabkan keracunan, mual, dan muntah.