Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan

Ruang lingkup konsep perhatian mencakup 3 hal, yaitu listening (mendengarkan dan memahami), observing (mengamati), dan thinking (berpikir dan mengira). Biasanya disingkat LOT (Listening, Observing, dan Thinking). Simak pembahasan berikut.

Jelaskan ruang lingkup konsep perhatian!

1) Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan (listening)

Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan merupakan kegiatan mengumpulkan informasi dari pelanggan yang digunakan sebagai dasar dalam memberi petunjuk dan menentukan tindakan selanjutnya terhadap pelanggan. Para petugas pelayanan harus benar-benar mampu mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan, sehingga mereka mengetahui apa yang diharapkan oleh pelanggan.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan.

  • Bersikap baik dan ramah pada saat bertemu dengan pelanggan.
  • Pada saat pelanggan berbicara, dengarkan dan simaklah baik-baik apa yang diutarakannya. 
  • Hindari perdebatan dengan pelanggan. 
  • Perhatikan baik-baik dan catat dengan cermat dan tepat apa saja yang dibutuhkan pelanggan.
  • Berikan informasi yang jujur mengenai kondisi barang/produk yang ditawarkan/dijual, seperti harga, kualitas, dan masa kedaluwarsa barang/produk. 
  • Dengarkan dengan sabar dan tampung semua keluhan pelanggan mengenai barang/ produk yang dijual.

2) Mengamati perilaku pelanggan (observing)

Mengamati perilaku pelanggan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pelanggan melalui ekspresi wajah, gerakan tangan dan kepala, sorot mata, dan sebagainya. Tujuannya adalah agar penjual memperoleh informasi yang sesuai mengenai keinginan dan kebutuhan pelanggan serta dapat mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin timbul dengan mengambil langkah strategis.

Perilaku pelanggan sangat erat kaitannya dengan strata sosial pelanggan, tingkat pendidikan, sifat, watak, dan asal daerah pelanggan. Oleh karena itu, para petugas pelayanan dituntut untuk jeli dalam mengamati perilaku pelanggan atau calon pelanggannya. 

Selain tipe pelanggan yang dipengaruhi bentuk tubuh di atas, perilaku pelanggan dapat pula dikelompokkan dalam tipe-tipe berikut, yaitu pelanggan yang angkuh, pelanggan yang curiga, pelanggan pembantah, pelanggan yang gugup, pelanggan yang banyak bicara, pelanggan pendiam, pelanggan yang ragu-ragu, pelanggan laki-laki, pelanggan wanita, pelanggan remaja, dan pelanggan lanjut usia.

Dari bermacam tipe dan perilaku pelanggan seperti yang telah disebutkan di atas, ternyata tidak semua pelanggan bersikap baik dan bersahabat. Oleh karena itu, kegiatan mengamati dan memperhatikan perilaku pelanggan sangat penting dilakukan dalam melaksanakan pelayanan prima berdasarkan konsep perhatian.

3) Berpikir (thinking)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berpikir (thinking) adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Dengan kata lain, berpikir merupakan kemampuan menghubungkan satu hal dengan hal lain untuk mengambil suatu simpulan dalam memutuskan suatu tindakan yang tepat. Setelah Anda mempunyai informasi dari pelanggan yang diperoleh ketika mendengarkan kebutuhan dan mengamati perilakunya, Anda harus segera memikirkan tindakan yang tepat terhadap pelanggan tersebut, sehingga pelanggan merasa terlayani dengan baik dan termotivasi untuk membeli.

4) Mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan

Penjual sangat tergantung pada pelanggan. Oleh karena itu, segala harapan, keinginan, saran, kritikan, dan keluhan dari pelanggan harus ditampung dan diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Dengan memberikan perhatian secara penuh kepada pelanggan diharapkan pelanggan akan merasa diperhatikan kepentingannya serta percaya dan loyal terhadap produk/jasa yang ditawarkan.

Ada beberapa cara untuk mencurahkan perhatian secara penuh kepada pelanggan adalah sebagai berikut.

  • Melaksanakan komitmen untuk fokus melayani pelanggan.
  • Selalu menempatkan pelanggan sebagai mitra yang sejajar dengan perusahaan, sehingga kedua belah pihak selalu berupaya optimal dalam memenuhi kebutuhannya. 
  • Mengenali apa yang menjadi kebutuhan pelanggan dan menghargai kepentingannya.
  • Menampung keluhan pelanggan dengan memantau dan mencatat semua permasalahan pelanggan, kemudian menindaklanjuti keluhan tersebut.
  • Memanfaatkan informasi yang diperoleh dari pelanggan, agar perusahaan mengetahui harapan, permintaan, dan kebutuhan pasar terhadap produk yang diminati.
  • Selalu melakukan penyempurnaan produk untuk mengimbangi perubahan karena selera dan kebutuhan pelanggan akan berubah-ubah sesuai perkembangan zaman.
  • Memperlakukan karyawan sebagai kolega ataupun pelanggan internal karena maju mundur perusahaan tergantung pada kinerja dan partisipasi aktif karyawan. Hindari memperlakukan karyawan hanya sebagai mesin produksi karena hal ini bertentangan dengan rasa kemanusiaan dan keadilan. 
Jadi, apabila Anda ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses berdasarkan konsep mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan, perhatikanlah hal-hal berikut ini.
  • Jadilah pendengar yang baik, pahami keinginan dan pendapat pelanggan. 
  • Amati perilaku pelanggan, agar Anda mudah mengetahui keinginannya.
  • Pikirkanlah suatu tindakan yang tepat terhadap pelanggan, sehingga pelanggan termotivasi untuk membeli. 
  • Curahkan perhatian secara penuh kepada pelanggan, agar pelanggan merasa diperhatikan kepentingannya serta percaya dan loyal kepada produk/jasa yang ditawarkan.

Modul Menerapkan Prinsip-prinsip Kerja Sama dengan Kolega dan Pelanggan untuk SMK dan MAK. 

Bidang Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Studi Keahlian Administrasi Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran. 

I. Essay Test: Pada tanggal 02 Nopember 2021 PT.MEME membeli bahan baku kep Rp.25.000.000,- dengan syarat pembayaran 2/10,n/30, PPN 10 %. Pada tanggal … 04 Nopember 2021 dikembalikan barang yang dibeli PT.MEME PPN 10%. Pada tanggal 10 Nopember 2021 dibayar utang dagang atas pembe Jika PT.MEME menggunakan sistem perpetual ,buatlah jurnal umum untuk r 1. Tanggal 02 Nopember 2021 2. Tanggal 04 Nopember 2021 3. Tanggal 10 Nopember 2021 Pada tanngal 12 Nopember 2021 PT.MEME menjual barang jadi kepada Tol Rp. 35.000.000,- ,PPN 10 %, harga pokok penjualan Rp.28,000.000,- denga Pada tanggal 14 Nopember 2021 dikembalikan barang jadi tang dijual F PPN 10%, harga pokok penjualan Rp. 2.750.000,- Pada tanggal 21 Nopember 2021 diterima pelunasan piutang atas transaksi F 12 Nopember 2021. Jika PT.MEME menggunakan sistem perpetual, buatlah jurnal umum untuk 4. Tanggal 12 Nopember 2021 5. Tanggal 14 Nopember 2021​

soal Laporan bagian Akuntansi PT ABC per 30 Juni 2022 sebagai berikut :Penjualan normal bln Juni Rp. 6.000.000.Biaya Tetap Rp.1.600.000Biaya Variab … el pada kapasitas normal Rp.3.600.000Harga per Unit Rp 400BV per Unit Rp. 240.Hitung :1. BEP dalam penjualan dan BEP dalam Unit2. Penjualan apabila menghendaki laba Rp. 400.000., Penjualan dalam Unit dan Jumlah Penjualanplease..tolong bantu yah teman"untuk menjawab pertanyaan ini​

CV Batavia memiliki data persediaan, pembelian, dan penjualan untuk bulan Maret 2010 sebagai berikut: Persediaan: Pembelian: (1) Penjualan: Diminta: ( … 2) 1 Maret 10Maret 20Maret 15Maret 25Maret 200 unit @ Rp4.000,00 500 unit @ Rp4.500,00 400 unit @ Rp4.750,00 500 unit 400 unit Perhitungan fisik yang dilakukan pada tanggal 31 Maret menunjukkan jumlah persediaan yang ada berjumlah 500 unit. Rp 800.000,00 2.250.000,00 1.900.000,00 Seandainya PT Batavia menggunakan sistem persediaan periodik, tentukan biaya perolehan persediaan yang ada pada tanggal 31 Maret dan beban pokok penjualan bulan Maret dengan menggunakan metode (1) MPKP, dan (2) biaya perolehan Rata-rata Tertimbang. Seandainya PT Batavia menggunakan sistem persediaan perpetual, tentukan biaya perolehan persediaan yang ada pada tanggal 31 Maret dan beban pokok penjualan bulan Maret dengan menggunakan metode (1) MPKP, dan (2) biaya perolehan Rata-rata bergerak.​

laporan posisi keuangan merupakan laporan yang berisi informasi posisi keuangan suatu perusahaan pada akhir suatu periode. Apakah fungsi laporan posis … i keungan bagi perusahaan​

Badan Usaha Milik Negara atau BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara. Apakah yang dimaksud dengan peru … sahaan umun (perum)​

Situasi layanan pelanggan yang paling umum adalah pelanggan atau klien yang mencari pertolongan sehingga sangat penting untuk mendapatkan interaksi atau pertolongan dengan benar. Pelanggan yang mencari pertolongan tidak hanya akan merasa bahwa dia telah diperlakukan dengan baik namun akan lebih baik lagi untuk membeli produk atau layanan dari bisnis kamu.

Gunakan tips berikut untuk layanan pelanggan yang lebih baik untuk mendidik staf kamu dan mengevaluasi kinerja layanan pelanggan :

1. Tersedia pada waktu yang tepat

Gambaran Umum Pelayanan Terbaik

Cara pertama yang membuat pelanggan merasa dihargai adalah dengan mengakui dia sesegera mungkin. Jadi ketika seseorang memasuki kantor, kamu harus segera menyapa dan memperhatikan kebutuhanya.

Berhenti melakukan apapun sesegera mungkin. Namun, apabila memang masih sibuk mengangkat telepon atau yang lainya, kamu bisa meminta pelanggan menunggu terlebih dahulu dengan sopan.

Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan

2. Menyapa pelanggan dengan cara yang bersahabat tapi tepat

Lakukan kontak mata, tersenyum dan katakan sesuatu seperti, “Halo, bagaimana saya dapat membantu kamu hari ini?”  berhenti disana. Biarkan pelanggan merespons.

3. Muncul saat ingin membantu

Jangan mendorong staf untuk terus-menerus menanyakan pada pelanggan sehingga mengganggu kegiatan pelanggan seakan-akan pelanggan dikejar-kejar atau dibuntuti. Munculah saat pelanggan membutuhkan bantuan.

4. Bantu pelanggan dengan langsung menangani permintaan pelanggan/memecahkan masalah pelanggan.

  • Aktif mendengarkan pelanggan. Tunjukkan bahwa kamu secara aktif mendengarkan pelanggan dengan melakukan kontak mata, mengangguk, atau bahkan menuliskan catatan. Ajukan pertanyaan yang menjelaskan kapan pelanggan selesai berbicara, jika perlu untuk mendapatkan rincian lebih lanjut yang akan memungkinkan kamu mengatasi masalah pelanggan. Jangan memutus pembicaraan pelanggan.
  • Mampu menawarkan saran yang tepat. Pelanggan sering memiliki pertanyaan yang tidak secara langsung mengenai produk atau layanan kamu namun terkait dengan mereka. Misalnya, pelanggan yang tertarik pada layanan Hosting Terbaik Indonesia melalui chat, mungkin ingin tahu bagaimana cara bisa membelinya di Jagoanhosting.com. Jawaban yang kamu berikan (atau tidak mampu memberi) dapat menjadi pengaruh besar dalam membeli keputusan dan bagaimana perasaan pelanggan terhadap layanan pelanggan kamu.

Baca juga: Apa Itu Customer Retention? Keuntungan & Strategi Meningkatkan

5. Jadilah ceria, sopan dan hormat sepanjang interaksi customer service

Berikan Senyuman Tulus Dalam Melayani Pelanggan

Saat kamu melakukan interaksi dengan pelanggan tunjukkan keceriaan wajahmu dengan selalu senyum dan mendengarkan pesan dari pelanggan.

Berperilaku sopan juga sangat penting, ucapkan perkataan yang sesuai dengan keadaan pelanggan. Seperti santai dengan pelanggan usia muda, dan baku pada pelanggan yang lebih tua.

6. Tutup interaksi layanan pelanggan dengan tepat

Kamu harus menyelesaikan membantu pelanggan dengan secara aktif menyarankan langkah berikutnya. Jika mereka siap melakukan pembelian pada saat ini, mengantar atau mengarahkan pelanggan untuk bantuan order dan informasikan tagihanya dan cara pembayarannya.

Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan

Jika pelanggan belum siap untuk membeli pada saat ini, langkah selanjutnya yang disarankan mungkin adalah undangan lebih lanjut seperti pengiriman proposal penawaran layanan seperti surat penawaran Hosting Terbaik Indonesia atau dengan menanyakan, “Adakah hal lain yang dapat saya bantu?” .

Apabila pelanggan sudah menyampaikan tidak ada lagi maka bisa beri pesan yang indah diakhir seperti “ Senang dapat berdiskusi dengan kamu! Sampai jumpa di diskusi mengasyikkan yang lain ya! Semoga hari kamu menyenangkan.” Jangan menutu interaksi tanpa pamit!