BEKASI, AYOBEKASI.NET – Berawal dari melempemnya identitas batik Bekasi, sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Bekasi berkumpul untuk merumuskan masa depan batik Bekasi. Muncul sebuah ide dalam kumpulan itu. Yakni mendirikan sebuah komunitas yang bertujuan untuk mensosialisasikan batik Bekasi. Kini, komunitas itu dikenal dengan nama Kombas, yang merupakan akronim dari Komunitas Batik Bekasi. "Kita pengen (batik Bekasi) go public, minimal untuk masyarakat Bekasi karena masyarakat masih ada yang belum kenal adanya batik disini," ujar salah seorang pendiri Kombas, Rio Damaris Yanuar saat menceritakan tentang pendirian Kombas kepada AyoBekasi, Rabu (15/3/2017) Berdiri sejak 10 Oktober 2010, Kombas kerap melakukan sosualisasi batik khas kota patriot ini. Kombas tercatat aktif mengikuti berbagai pameran. Bahkan saat ini, Kombas sudah menembus institusi-institusi pendidikan untuk mensosialisasikan batik kebanggaannya ini. "Kita sekarang Alhamdulillah sudah masuk ke mulok atau muatan lokal di SD Istec di Rawalumbu, teman-teman mahasiswa (anggota Kombas) sudah mengajar disitu" ujar Rio. Tidak hanya itu. Kombas juga telah bersinergi dengan pemerintah untuk mensosialisasikan batik. Sebagai bentuk dukungan pada HUT Bekasi ke-17, pemerintah telah memberikan hak paten untuk lima kategori pakem motif batik Bekasi. Di antaranya, motif flora, fauna, budaya, sejarah, dan warna. Motif flora dalam batik Bekasi biasanya menampilkan rupa-rupa tumbuhan seperti bambu, buah kecapi, bunga melati, dan teratai. Sementara untuk motif fauna, ada ikan gabus, ikan lele, ikan sepat, dan ikan betik. Ada juga rupa bambu runcing,tembaga yang menjadi ciri khas motif sejarah batik Bekasi. Juga motif permainan anak yang menampilkan permainan benteng dan tanjidor. Nah, warna-warna seperti hijau daun, hijau lumut, dan merah tanah pun menjadi salah satu ciri khas batik Bekasi. "Sekarang kita sudah punya hak paten. Kita sosialisasi juga bersinergi dengan pemerintah dalam hal ini dinas UMKM.Saya berharap batik Bekasi ini bisa menjadi ikon, menjadi identitas di kota Bekasi," ujar Rio (Husnul Khatimah) Page 2
Page 3BEKASI, AYOBEKASI.NET – Berawal dari melempemnya identitas batik Bekasi, sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Bekasi berkumpul untuk merumuskan masa depan batik Bekasi. Muncul sebuah ide dalam kumpulan itu. Yakni mendirikan sebuah komunitas yang bertujuan untuk mensosialisasikan batik Bekasi. Kini, komunitas itu dikenal dengan nama Kombas, yang merupakan akronim dari Komunitas Batik Bekasi. "Kita pengen (batik Bekasi) go public, minimal untuk masyarakat Bekasi karena masyarakat masih ada yang belum kenal adanya batik disini," ujar salah seorang pendiri Kombas, Rio Damaris Yanuar saat menceritakan tentang pendirian Kombas kepada AyoBekasi, Rabu (15/3/2017) Berdiri sejak 10 Oktober 2010, Kombas kerap melakukan sosualisasi batik khas kota patriot ini. Kombas tercatat aktif mengikuti berbagai pameran. Bahkan saat ini, Kombas sudah menembus institusi-institusi pendidikan untuk mensosialisasikan batik kebanggaannya ini. "Kita sekarang Alhamdulillah sudah masuk ke mulok atau muatan lokal di SD Istec di Rawalumbu, teman-teman mahasiswa (anggota Kombas) sudah mengajar disitu" ujar Rio. Tidak hanya itu. Kombas juga telah bersinergi dengan pemerintah untuk mensosialisasikan batik. Sebagai bentuk dukungan pada HUT Bekasi ke-17, pemerintah telah memberikan hak paten untuk lima kategori pakem motif batik Bekasi. Di antaranya, motif flora, fauna, budaya, sejarah, dan warna. Motif flora dalam batik Bekasi biasanya menampilkan rupa-rupa tumbuhan seperti bambu, buah kecapi, bunga melati, dan teratai. Sementara untuk motif fauna, ada ikan gabus, ikan lele, ikan sepat, dan ikan betik. Ada juga rupa bambu runcing,tembaga yang menjadi ciri khas motif sejarah batik Bekasi. Juga motif permainan anak yang menampilkan permainan benteng dan tanjidor. Nah, warna-warna seperti hijau daun, hijau lumut, dan merah tanah pun menjadi salah satu ciri khas batik Bekasi. "Sekarang kita sudah punya hak paten. Kita sosialisasi juga bersinergi dengan pemerintah dalam hal ini dinas UMKM.Saya berharap batik Bekasi ini bisa menjadi ikon, menjadi identitas di kota Bekasi," ujar Rio (Husnul Khatimah)
Penetapan corak batik Bekasi ini kita seleksi melalui dua kali rangkaian loka karya sejak awal 2013 lalu," (KR-AFR/M009) Pewarta: Andi FirdausEditor: Tasrief Tarmizi COPYRIGHT © ANTARA 2013
|