Oktober 07, 2016
Definisi Konsep Musik, Teknik Vokal, Organ Penggerak Suara
Musik merupakan cabang seni yang sangat akrab bagi kita, bahkan musik sudah dikenal manusia sejak zaman purba, yang menurut peninggalan arkeologis sudah ada sejak zaman Sumeria (5000 SM). Berbeda dengan seni rupa, seni tari, dan seni drama yang kita nikmati secara kasat mata dengan alat indera visual (penglihatan), musik harus dinikmati dengan indera audial, yaitu indera pendengaran, karena yang kita nikmati dari seni musik adalah keindahan bunyi. Banyak ahli yang berusaha mendefinisikan pengertian musik karena begitu indah dan menggugah rasa, serta juga biasa digunakan untuk mengiringi upacara-upacara persembahan kepada para dewa, sehingga musik dianggap sebagai "bahasa para dewa". Beberapa ahli yang memiliki pendapat tersendiri mengenai tentang musik, berikut di antaranya:
Berdasarkan definisi-definisi dari para ahli di atas, dapat dirumuskan secara singkat bahwa musik adalah seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala rasa indah manusia yang ingin diungkapkan, terutama aspek emosional. Musik dapat memperluas pengetahuan dan pandangan selain juga mengenalkan banyak hal lain di luar musik. Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain di luar suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi. Coba perhatikan, organ tubuh manakah yang paling berperan ketika kamu bernyanyi? Orang awam akan menjawab, mulut. Jawaban itu tentu tidak salah, karena peranan mulut beserta organ bagian-bagiannya, seperti bibir dan lidah, memang sangat vital untuk bernyanyi. Akan tetapi, sebenarnya masih banyak organ tubuh yang berperan untuk bernyanyi. Organ-organ tubuh tersebut untuk menghasilkan teknik bernyanyi yang andal dan dapat menghasilkan nyanyian yang merdu, yaitu sebagai berikut.
Organ tubuh ini berfungsi menggerakkan serta mendorong udara sehingga mampu menggerakkan pita suara dan menghasilkan suara. Bagian tubuh yang termasuk organ penggerak adalah sebagai berikut.
Posisi pita suara yang berbeda-beda akan menghasilkan suara yang berbeda-beda pula.
Seni vokal merupakan salah satu bukti jika manusia dianugerahi berbagai kemampuan unik melalui pikiran dan anggota tubuhnya. Inilah mengapa berbagai jenis karya seni tercipta melalui gagasan dan pengolahan seni sedemikian rupa. Salah satu kemampuan manusia, yakni keterampilan bernyanyi yang dituangkan melalui seni vokal. Lantas apa yang dimaksud dengan seni vokal? Apa saja peran organ tubuh dalam menghasilkan vokal? Simak masing-masing uraiannya berikut ini. Mengutip buku Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya oleh Tedi Sutardi, seni vokal merupakan seni suara yang dihasilkan oleh mulut manusia. Munculnya vokal pada manusia disebabkan oleh getaran pada pita suara. Bergetarnya pita suara tidak terlepas dari keberadaan udara dari paru-paru yang diembuskan melalui pita suara. Kekuatan vokal akan bertambah karena peran rongga suara di sekitar rongga mulut. Dalam bernyanyi terdapat berbagai aplikasi teknik vokal guna menghasilkan suara yang berkualitas, sehingga bernyanyi tidak dilakukan secara asal-asalan. Organ tubuh juga berperan dalam pembentukan vokal yang sering disebut dengan teknik vokal. Fungsi Organ Tubuh dalam Teknik VokalUntuk menunjukkan kemampuan dalam seni vokal, tentu diperlukan penguasaan terhadap teknik vokal yang benar. Suara tak hanya sekadar muncul melalui mulut. Namun, terdapat fungsi organ tubuh dalam menghasilkan suara. Dalam buku Seni Budaya Kelas XI Semester 1 oleh Sem Cornelyoes Bangun, dkk., terdapat pengelompokan organ tubuh yang berperan dalam teknik vokal, antara lain: Organ penggerak dapat menghasilkan suara. Hal ini karena organ penggerak berfungsi menggerakkan pita suara melalui dorongan udara yang mengenainya. Adapun yang termasuk ke dalam organ penggerak di antaranya paru-paru, pangkal tenggorok (laring), batang tenggorok (faring), dan sekat rongga dada (diafragma). Organ tubuh yang termasuk alat penggetar untuk menghasilkan suara, yakni pita suara. Organ ini berbentuk jaringan tenunan otot tipis dan elastis. Apabila pita suara disentuh udara yang diembuskan paru-paru, pita suara akan bergetar dan menghasilkan suara. Pita suara antara laki-laki dan perempuan juga memiliki perbedaan. Jenis pita suara laki-laki lebih panjang dibanding perempuan. Hal tersebut yang menyebabkan suara laki-laki lebih rendah daripada suara perempuan. Perubahan pada pita suara akan terjadi seiring dengan perubahan usia. Mulut merupakan alat ucap manusia yang terdiri dari dua bagian, yakni artikulator dan titik artikulasi. Artikulator merupakan alat ucap yang dapat digerakan sekaligus digeserkan untuk menimbulkan berbagai macam bunyi. Adapun organ yang termasuk artikulator adalah lidah. Sementara itu, titik artikulasi adalah bagian alat ucap yang menjadi tumpuan atau titik sentuh artikulator. Organ yang termasuk titik artikulasi antara lain gigi, gusi, langit-langit keras, langit-langit lunak, dan anak tekak. Resonator merupakan organ tubuh yang berfungsi memantulkan getaran suara yang ditimbulkan oleh pita suara. Pantulan tersebut dapat memperkuat suara. Adapun organ yang termasuk resonator antara lain rongga mulut, rongga dada, dan rongga hidung. Itulah uraian tentang seni vokal dan pengelompokan peranan masing-masing organ dalam teknik vokal. Semoga bermanfaat! |