Apakah yg di maksud biogas kotoran sapi

Permintaan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dunia dari tahun ketahun semakin meningkat, menyebabkan harga minyak melambung. Pemerintah berencana menaikkan lagi harga minyak untuk mengurangi sudsidi yang harus ditanggung oleh APBN. Yang menjadi pertanyaan adalah jika BBM mahal, apakah kita tidak bisa hidup tanpa menggunakan bahan bakar minyak tersebut. Ternyata tidak demikian. Sumber energi alternatif telah banyak ditemukan sebagai pengganti bahan bakar minyak, salah satunya adalah Biogas.

Pemerintah sudah saatnya mengalokasikan sebagian dari pengurangan subsidi BBM untuk mengembangkan biogas dari kotoran ternak keseluruh pelosak pedesaan.

Sudah saatnya pula kita berfikir dan berusaha mengembangkan kreatifitas untuk mengembangkan energi alternatif dari kotoran ternak, karena sudah banyak hasil penelitian ilmiah yang berhasil. Kegiatan yang harus kita lakukan sekarang adalah mengaplikasikan hasil penelitian tersebut untuk kepentingan masyarakat. Usaha ini juga harus didukung dengan mengubah pola pikir masyarakat untuk menerima kehadiran teknologi baru.

PRINSIP PEMBUATAN BIOGAS
Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.

Proses dekomposisi anaerobik dibantu oleh sejumlah mikroorganisme, terutama bakteri metan. Suhu yang baik untuk proses fermentasi adalah 30-55°C, dimana pada suhu tersebut mikroorganisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal. Hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri adalah gas metan seperti yang terlihat dibawah ini:

Komposisi biogas : kotoran sapi dan campuran kotoran ternak dengan sisa pertanian
Jenis gas: Biogas, Campuran kotoran + sisa pertanian: Metan (CH4), Karbon dioksida (CO2), Nitrogen (N2), Karbon monoksida (CO), Oksigen (O2), Propena (C3H8), Hidrogen sulfida(H2S), sedikit Nilai kalor (kkal/m2).

MEMBANGUN INSTALASI BIOGAS
Bangunan utama dari instalasi biogas adalah Digester yang berfungsi untuk menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis digester yang paling banyak digunakan adalah model continuous feeding dimana pengisian bahan organiknya dilakukan secara kontinu setiap hari. Besar kecilnya digester tergantung pada kotoran ternak yang dihasilkan dan banyaknya biogas yang diinginkan.

Lahan yang diperlukan sekitar 16 m2. Untuk membuat digester diperlukan bahan bangunan seperti pasir, semen, batu kali, batu koral, bata merah, besi konstruksi, cat dan pipa prolon.

Lokasi yang akan dibangun sebaiknya dekat dengan kandang sehingga kotoran ternak dapat langsung disalurkan kedalam digester. Disamping digester harus dibangun juga penampung sludge (lumpur) dimana slugde tersebut nantinya dapat dipisahkan dan dijadikan pupuk organik padat dan pupuk organik cair.

Proses pembuatan biogas dengan langkah langkah sebagai berikut:

1. Mencampur kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur dengan perbandingan 1:1 pada bak penampung sementara. Bentuk lumpur akan mempermudah pemasukan kedalam digester

2. Mengalirkan lumpur kedalam digester melalui lubang pemasukan. Pada pengisian pertama kran gas yang ada diatas digester dibuka agar pemasukan lebih mudah dan udara yang ada didalam digester terdesak keluar. Pada pengisian pertama ini dibutuhkan lumpur kotoran sapi dalam jumlah yang banyak sampai digester penuh.

3. Melakukan penambahan starter (banyak dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan isi rumen segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas digester 3,5 - 5,0 m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup supaya terjadi proses fermentasi.

4. Membuang gas yang pertama dihasilkan pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang terbentuk adalah gas CO2. Sedangkan pada hari ke-10 sampai hari ke-14 baru terbentuk gas metan (CH4) dan CO2 mulai menurun. Pada komposisi CH4 54% dan CO2 27% maka biogas akan menyala.

5. Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa menghasilkan energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus diisi lumpur kotoran sapi secara kontinu sehingga dihasilkan biogas yang optimal.

Pengolahan kotoran ternak menjadi biogas selain menghasilkan gas metan untuk memasak juga mengurangi pencemaran lingkungan, menghasilkan pupuk organik padat dan pupuk organik cair dan yang lebih penting lagi adalah mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian bahan bakar minyak bumi yang tidak bisa diperbaharui.

Biogas merupakan salah satu produk yang bisa dibuat dari kotoran sapi. Di dalam kotoran ternak terdapat metan (CH4) yang dapat diolah menjadi gas yang disebut sebagai biogas. Biogas dari kotoran sapi dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti memasak dan listrik. Apalagi, jika Anda berada di kawasan peternakan sapi yang menghasilkan kotoran dalam jumlah besar.

Dengan mengubah kotoran menjadi biogas, nilai ekonomi dari limbah ternak ini jadi meningkat dan biaya kebutuhan bahan bakar dapat berkurang. Selain itu, cara pembuatan biogas sebenarnya cukup mudah, Anda hanya perlu menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Kotoran yang sudah tercampur dengan air atau isian serta dimasukkan ke alat pembuatan biogas akan mengalami pembusukan yang terdiri atas dua tahap, yaitu proses aerob dan proses anaerob.

Biogas dapat dibuat dari kotoran yang dihasilkan oleh 2–4 ekor sapi. Semua alat yang digunakan, baik terbuat dari logam maupun tembok tidak boleh sampai bocor. Anda juga bisa menggunakan drum baja yang sudah dibersihkan bagian dalamnya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar sisa-sisa minyak dan kotoran yang dapat meracuni mikroorganisme pembuat biogas menghilang.

Proses pembuatan gas berlangsung selama 13–20 hari dengan posisi keran gas kontrol dan keran gas pengeluaran yang tersalur ke kompor dalam keadaan tertutup. Hal ini berfungsi agar proses fermentasi bahan organik berlangsung dalam kondisi anaerob. Gas pertama yang terbentuk tidak bisa langsung digunakan karena masih bercampur dengan gas dan udara.

Biogas yang sudah terbentuk bisa dijadikan sebagai bahan bakar karena mengandung gas metan yang tinggi. Agar persediaan bahan bakar tersedia secara kontinu, Anda dapat menambahkan kotoran sapi yang dicampur air ke dalam digester setiap hari sebelum menggunakan biogas. Bahan bakar alternatif ini memiliki banyak keunggulan seperti berikut.

Apakah yg dimaksud bio gas kotoran sapi?

Biogas adalah gas yang dapat dihasilkan dari fermentasi faeces (kotoran) ternak, misalnya sapi, kerbau, babi, kambing, ayam dan lain-lain dalam suatu ruangan yang disebut digester. Komponen utama biogas adalah gas methan, disamping gas-gas lain.

Apa yang dimaksud dengan kotoran sapi?

Kotoran sapi adalah limbah yang dihasilkan oleh sapi. Kotoran sapi terdiri dari feses sapi, urine sapi dan sisa pakan yang mengandung nitrogen tinggi. Kotoran sapi merupakan salah satu dari sekian banyaknya bahan alternatif yang mudah ditemukan di sekitar kita, khususnya di daerah pedesaan.

Brainly Apa yang dimaksud dengan biogas kotoran sapi?

biogas kotoran sapi adalah energi alternatif gas yang dibuat dari kotoran sapi . karena didalam kotoran sapi mengandung banyak selulosa , hemiselulosa dan lignin maka akan sangat baik jika digunakan sebagai biogas.

Bagaimana kotoran sapi menjadi biogas?

Biogas kotoran sapi diproduksi dengan cara fermentasi anaerob, yaitu kotoran sapi dimasukkan ke dalam sebuah tempat yang tanpa oksigen dan dibiarkan.