Sebutkan alasan alasan mengapa kacang ercis yang dipakai untuk penelitian pewarisan sifat

Dasar – dasar Pewarisan Mendel.  Gregor Johann Mendel merupakan seorang peneliti yang cukup popular yang melakukan penelitian di bidang hereditas. Pada tahun 1842, Mendel melakukan penelitian dan menetapkan dasar- dasar hereditas.

Setiap sel gamet akan memperoleh satu gen dari pasangan tersebut. Selanjutnya Mendel membuat kesimpulan seperti berikut.

Sebutkan alasan alasan mengapa kacang ercis yang dipakai untuk penelitian pewarisan sifat
Hukum Dasar Dasar Pewarisan Mendel

– Setiap sifat suatu organisme dikendalikan oleh satu pasang faktor keturunan yang dinamakan gen (pada saat itu Mendel masih belum mengenal tentang gen); yaitu satu faktor dari induk jantan dan satu faktor dari induk betina.

– Setiap pasangan faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya, misalnya bulat atau kisut. Kedua bentuk alternatif ini disebut alel.

– Apabila pasangan faktor keturunan terdapat bersama-sama dalam satu tanaman, faktor dominan akan menutup faktor resesif.

– Pada saat pembentukan gamet, yaitu pada proses meiosis, pasangan faktor atau masing-masing alel akan memisahkan diri secara bebas.

– Individu galur murni mempunyai pasangan sifat (alel) yang sama, yaitu dominan atau resesif saja.

Mendel melakukan penelitian  mengenai penurunan sifat dengan menyilangkan tanaman ercis (Pisum sativum). Beberapa alasan penggunaan kacang ercis sebagai bahan penelitiannya adalah:

  • Ercis tanaman berumur pendek dan dengan cepat dapat menghasilkan anakan
  • Tanaman ercis mempunyai bunga yang sempurna sehingga dapat melakukan penyerbukan sendiri
  • Tanaman ercis mempunyai perbedaan sifat yang cukup mencolok
  • Ercis merupakan tanaman yang mudah dalam pemeliharaannya.

Sifat Tanaman Ercis

Beberapa sifat yang dimiliki oleh tanaman ercis adalah bentuk biji bulat dan keriput. Warna biji kuning dan hijau. Bentuk buah Mengembung dan keriput. Warna buah hijau dan kuning.

Hukum Mendel 1.

Hukum Mendel 1 dikenal juga sebagai hukum segregasi. Hukum Mendel 1 menyatakan bahwa pasangan alel pada proses pembentukan gamet dapat memisah secara bebas.

Mendel melakukan pembuktian dengan melakukan persilangan monohybrid dengan satu sifat yang berbeda. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pola pewarisan sifat dari tetua kepada generasi berikutnya.

Contoh Persilangan Tanaman Ercis Mendel 1.

  • Persilangan dengan menggunakan tanaman ercis berbiji bulat dan tanaman ercis berbiji kisut menghasilkan keturunan pertama yaitu F1 berbiji bulat semua (100% bulat)
  • Biji F1 disilangkan dengan sesamanya menghasilkan biji bulat dan kisut dengan perbandingan 3:1
  • Percobaan yang sama dengan perbedaan sifat yang lain, dan F2 tetap menunjukkan perbandingan 3:1

Hukum Mendel 2.

Hukum mendel 2 biasa disebut sebagai hukum asortasi atau Hukum Pengelompokan Gen Secara Bebas (The Law Independent Assortment of Genes). Hukum  Mendel 2 menyatakan  bahwa “Bila individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka akan diturunkan sifat yang sepasang tak tergantung dari pasangan sifat yang lain”.

Mendel melakukan persialangan dihybrid atau persilangan dengan dua sifat yang berbeda untuk membuktikan hukum ini.

Contoh Persilangan Mendel 2.

  • Persilangan dengan menggunakan tanaman ercis dengan biji bulat berwarna kuning dengan tanaman ercis berbiji keriput warna hijau akan menghasilkan keturunan F1 100% berbiji bulat berwarna kuning. Dari percobaan ini disimpulkan bahwa warna kuning dominan terhadap keriput dan hijau.
  • F1 disilangkan dengan sesamanya menghasilkan tanaman dengan biji bulat kuning, bulat hijau, keriput kunig dan keriput hijau dengan perbandingan 9:3:3:1.
  • Percobaan yang sama dengan perbedaa sifat lainnya, dan F2 tetap menunjukkan perbandingan 9:3:3:1

Daftar Pustaka:

  1. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  2. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
  3. Starr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.
  4. Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Jakarta.
  5. Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  6. Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta.
  7. Ardra.Biz, 2019, ” Dasar Pewarisan Mendel atau Dasar Hereditas Gregor Johann Mendel dengan Satu sel gamet satu gen. Alel faktor keturunan bentuk alternative dengan Faktor dominan menutup faktor resesif.
  8. Ardra.Biz, 2019, ” Pembentukan gamet pada proses meiosis dan Individu galur murni.  Pasangan sifat (alel) yang sama dengan Beberapa alasan penggunaan kacang ercis. Penyilangan tanaman ercis Pisum sativum dengan Sifat Tanaman Ercis dan Hukum Mendel 1 dengan Persilangan monohybrid.
  9. Ardra.Biz, 2019, ” Contoh Persilangan Tanaman Ercis Mendel 1 dengan Hukum Mendel 2 atau Hukum asortasi. Hukum Pengelompokan Gen Secara Bebas atau The Law Independent Assortment of Genes dengan Contoh Persilangan Mendel 2.
  10. Ardra.Biz, 2019, ” Contoh Soal dan Pembahasan Persilangan dan Contoh Soal dan Pembahasan dasar pewarisan mendel.

Mendel menggunakan kacang ercis dalam percobaannya dikarenakan kacang ercis mudah melakukan penyerbukan silang, mudah didapatkan, mudah hidup dan dirawat, cepat berbuah, dapat melakukan penyerbukan sendiri, serta memiliki sifat beda yang mencolok.

Apa alasan Mendel menggunakan kacang kapri sebagai bahan penelitian?

Ia melakukan penelitian tentang pewarisan sifat pada 1856, pada penelitian tersebut ia menggunakan kacang kapri sebagai objek. Mendel menggunakan kacang kapri karena memiliki sifat kontras dan dapat melakukan penyerbukan sendiri, memiliki daur hidup yang relatif pendek, menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak, dan …

Apa penemuan dari Gregor Mendel?

Gregor Mendel mulai melakukan serangkaian percobaan di bidang pembiakan tanaman pada 1856. Hingga pada 1865 ia menemukan hukum hereditas (keturunan) dan menerbitkannya dalam sebuah makalah untuk dipresentasikan di depan Brunn Natural History Society.

Mengapa Mendel memilih tanaman ercis sebagai objek penelitiannya jelaskan?

karena Kacang ercis memiliki banyak varietas dan bijinya mudah berkecambah, maka Mendel memilih kacang ercis sebagai media penelitian. Mendel membagi kacang ercis menjadi beberapa kelompok untuk membantu melacak asal usul warisan karakter.

Apa media yang digunakan Mendell untuk penelitian tentang pewarisan sifat?

Mendel lahir di Austria pada tahun 1822 dan dianggap sebagai Bapak Genetika karena studinya mengenai pola pewarisan sifat. Dalam penelitiannya, Mendel menggunakan tanaman kacang ercis (Pisum sativum).

Mengapa Gregor Mendel menggunakan ercis sebagai bahan dalam percobaan persilangan?

Mengapa Mendel Memilih Kacang Ercis Sebagai Obyek dapat melakukan penyerbukan sendiri, mudah dilakukan penyerbukan silang, mempunyai daur hidup(usia) yang relatif pendek, dan menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak.

Bagaimana bunyi hukum I Mendel?

Hukum Mendel merupakan sebuah hukum hereditas yang mana memaparkan tentang prinsip-prinsip penurunan sifat pada organisme. Hukum Mendel 1 (segregasi bebas) berbunyi “ketika berlangsung pembentukan gamet, 2 gen yang berpasangan akan dipisahkan ke dalam 2 sel atau gamet secara bebas”.

Apa keunggulan kacang ercis?

Keistimewaan atau kelebihan kacang ercis, antara lain: Daur hidup kacang ercis pendek sehingga cepat menghasilkan turunan baru. Turunannya banyak. Mudah disilangkan.

Apa yang dijelaskan dalam hukum Mendel?

Hukum segregasi atau hukum pertama mendel, pada hukum ini mendel berpendapat bahwa pembentukan gamet atau sel kelamin pada bayi anak dan kedua gen induk orang tua yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga selanjutnya pada tiap-tiap gamet akan menerima satu gen dari induknya.