Tbc kelenjar getah bening apakah menular

29 Mar 2021, 22:45Dok saya kan ada sodara saya yang baru oprasi getah bening dan tadi baru keluar hasil lab nya setelah dioprasi dua minggu yang lalu bahwa sodara saya mengidap penyakit tb kelenjar apakah ini dapat menular tetapi setelah dioprasi sodara saja tdk menunjukan akan sembuh tetapi masih sering menggigil,demam,batuk apakah ini berotensi menular apa tidak

Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti

TB kelenjar getah bening adalah suatu penyakit infeksi yang dsiebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Selain menyerang paru, penyakit TBC ini juga bisa menyerang kelenjar getah bening, selaput otak, tulang belakang dan lain sebaganya. Penyakit ini ditularkan melalui peceikan dahak seseorang yang terkena TB aktif.

Berikut ini adalah gejala yang terjadi pada TB kelenjar getah bening:

  • Demam
  • Adanya benjolan kelenjar getah bening (biasanya di area leher)
  • Keringat dingin tanpa aktivitas di malam hari
  • Berat badan menurun
  • Bisa disertai dengan infeksi saluran napas seperti batuk, ataupun tanpa disertai dengan keluhan-jkeluhan infeksi saluran napas

Terkait dengan apa yang Anda tanyakan jika hasil dari pemeriksaan dinyatakan adanya TB kelenjar getah bening dan saat ini masih dalam fase aktif (muncul gejala), maka masih bisa berpotensi untuk menular. Untuk itu alangkah baiknya dilakukan pemeriksaan dan pengobatan TB ke dokter spesialis penyakit dalam. Selain itu, sampaikan juga keapada dokter, keluarga yang merawatnya atau keluarga yang tinggal serumah dan ada kontak aktif. Biasanya, oleh dokter diberikan juga obat untuk mengantisipasi terjadinya penularan. Pastikan tetap konsumsi makanan yang bergizi, terapkan etika batuk dan bersin dengan benar, patuhi protokol kesehatan yang berlaku dan olahraga ringan agar tubuh tetap sehat.

Semoga bermanfaat.


Salam sehat,

dr. Dwiana A

Terima kasih sudah membaca.

Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Beri Komentar

Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.

“TB kelenjar bisa menyebabkan munculnya benjolan di area terdapat kelenjar getah bening, yaitu leher, ketiak, atau selangkangan. Sangat penting untuk mewaspadai gejalanya, sebelum infeksi bakteri menyebar ke bagian tubuh lainnya.”

Halodoc, Jakarta – Tuberkulosis atau TB pada paru-paru mungkin sudah sering kamu dengar. Namun, pernahkah mendengar tentang tuberkulosis pada kelenjar getah bening atau disebut juga TB kelenjar? Meski terdengar asing, penyakit tuberkulosis juga bisa menyerang bagian lain dalam tubuh.

Salah satunya adalah kelenjar getah bening, yaitu sistem jaringan yang terletak di berbagai bagian tubuh, termasuk leher dan ketiak. Fungsi kelenjar ini adalah mendukung sistem kekebalan tubuh. Lantas, seperti apa gejala dari TB kelenjar? Yuk, simak pembahasannya!

Waspadai Gejala TB Kelenjar

Gejala utama TB kelenjar adalah munculnya benjolan pada area tubuh yang terdapat kelenjar getah bening, seperti ketiak atau selangkangan. Benjolan tersebut pada awalnya mungkin kecil dan tidak menimbulkan nyeri.

Namun, benjolan dapat membesar seiring waktu dan membuat kulit di sekitarnya memerah. Selain itu, benjolan juga bisa terasa nyeri. Terkadang, gejala TB kelenjar juga bisa tidak disadari, meski bakteri sudah menyebar ke seluruh tubuh.

Hal ini perlu diwaspadai, karena terlambatnya penanganan bisa berakibat fatal bagi pengidap TB kelenjar. Jadi, segera sadarilah jika ada benjolan asing yang muncul di tubuh, dan cepat-cepat periksakan diri ke dokter.

Penyebab dan Faktor Risikonya

Menurut laman Centers for Disease Control and Prevention, TB adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis. Pada kebanyakan kasus, infeksi akan menyerang paru-paru.

Namun, jika sistem kekebalan tubuh tidak dapat menahannya, perkembangan bakteri bisa jadi tidak terkendali. Lama-kelamaan, bakteri dapat menyebar ke luar paru-paru, mencapai organ-organ tubuh lain, termasuk kelenjar getah bening. Inilah yang kemudian disebut TB kelenjar.

Lantas, apa saja faktor risiko untuk TB kelenjar? Tentunya, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Meski begitu, sebenarnya TB kelenjar bisa terjadi pada siapa saja tanpa pandang usia.

Berikut ini beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko TB kelenjar:

1. Punya Kekebalan Tubuh yang Lemah

TB kelenjar lebih mungkin terjadi pada orang yang memiliki kekebalan tubuh lemah. Sebab, pada kondisi ini, serangan infeksi bakteri penyebab TB tidak bisa ditangani dengan optimal.

Beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang memiliki kekebalan tubuh yang lemah adalah diabetes, HIV/AIDS, rheumatoid arthritis, psoriasis, dan penyakit ginjal.

2. Tinggal atau Pergi ke Daerah Tinggi Kasus TB

Waspadalah jika kamu tinggal atau pergi ke daerah di mana kasus TB cukup tinggi. Sebab, TB adalah penyakit menular. Jadi, saat hendak bepergian ke suatu negara atau daerah, cari tahu terlebih dahulu angka kasus TB di wilayah tersebut, ya.

Waspada juga jika kamu bekerja di tempat yang berpotensi terdapat penularan bakteri TB. Misalnya rumah sakit, klinik, penampungan, panti, atau pengungsian.

3. Punya Kebiasaan Merokok dan Mengonsumsi Alkohol

Apakah kamu memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol? Jika iya, ini bisa menempatkan kamu pada risiko lebih tinggi untuk terkena TB kelenjar.

Mengapa? Karena zat-zat berbahaya dalam rokok dan alkohol bisa membuat sistem kekebalan tubuh melemah. Ini berarti risiko untuk terserang infeksi TB jadi meningkat.

Itulah pembahasan mengenai gejala TB kelenjar dan penyebabnya. Dapat diketahui bahwa infeksi ini tidak hanya bisa menyerang paru-paru, tetapi juga bagian tubuh lain, seperti kelenjar getah bening.

Jadi, penting untuk waspada jika menemukan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan. Terlebih jika memiliki faktor risiko TB kelenjar yang tadi dijelaskan. Segera pergi ke dokter untuk dapatkan pengobatan. Kamu juga bisa download Halodoc untuk cek kebutuhan medis terkait penyakit ini dengan mudah.

Tbc kelenjar getah bening apakah menular
Referensi:CDC. Diakses pada 2021. Transmission and Pathogenesis of Tuberculosis.NHS Choices UK. Diakses pada 2021. Tuberculosis (TB).Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Tuberculosis.Healthline. Diakses pada 2021. Types of Tuberculosis.Medscape. Diakses pada 2021. Scrofula Overview of Scrofula.

Apakah TBC kelenjar getah bening berbahaya?

Penyakit tuberkulosis kelenjar atau TB merupakan penyakit mematikan.

TB kelenjar menular melalui apa?

KOMPAS.com - TBC kelenjar adalah salah satu jenis penyakit tuberkulosis atau TBC yang menyerang organ di luar paru-paru. Penyebab TBC berasal dari infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri penyebab TBC ini bisa masuk ke tubuh dari paru-paru lantas menyebar lewat saluran getah bening.

Apa itu TBC kelenjar getah bening?

Jadi, TBC Kelenjar merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (M.tb) atau bakteri penyebab tuberkulosis. Bakteri ini menyerang kelenjar getah bening pada tubuh manusia, ditandai dengan pembesaran atau pembengkakan pada area tertentu.

Apakah kelenjar getah bening sama dengan TBC?

Perbedaan antara gejala TBC kelenjar dan kanker kelenjar getah bening adalah letak benjolan. Benjolan akibat kanker getah bening biasanya dapat ditemukan pada ketiak dan selangkangan. Sementara, benjolan TB kelenjar umumnya ada di area leher saja.