Mengapa bayi menendang dalam perut

Mengandung bagi sebagian besar wanita adalah momen yang tak terlupakan. Apalagi momen tendangan pertama dan seterusnya yang dilakukan bayi dalam kandungan. Tendangan bayi dalam kandungan bukan hanya sekadar gerak, tetapi juga bisa dijadikan indikator bayi tersebut dalam keadaan sehat.

Karena gerakan atau tendangan yang dilakukan si kecil ada hitungan normalnya. Menurut WHO, menghitung gerakan janin bertujuan untuk memantau kesehatan bayi di dalam perut. Pada awalnya, mungkin ibu belum bisa merasakan atau membedakan gerakan janin. Namun seiring bertumbuhnya si kecil maka ibu akan mengenali pola gerakan bayi. Seperti kapan janin tidur, bangun, jam bayi aktif bergerak dan penyebab yang membuat bayi dalam kandungan. Lalu kapan ibu hamil dapat merasakan gerakan si kecil? Dan berapa kali normalnya bayi menendang dalam perut?

American Pregnancy Association (APA) menjelaskan umumnya ibu hamil mulai merasakan gerakan janin di usia kehamilan 18-25 minggu. Pada kehamilan pertama, bayi mulai aktif bergerak di usia kehamilan 25 minggu. Sedangkan pada kehamilan kedua dan berikutnya, pergerakan janin bisa dirasakan ibu hamil diusia 18 minggu. Namun gerakan yang dilakukan janin tentu berbeda pada setiap ibu hamil.

Mengapa bayi menendang dalam perut

American Pregnancy Association (APA) juga menganjurkan ibu hamil untuk menghitung berapa lama waktu yang diperlukan untuk merasakan 10 gerakan janin. Normalnya, 10 gerakan janin bisa dirasakan dalam kurun waktu dua jam atau kurang. Waktu untuk merasakan gerakan janin pun bisa saat bangun tidur dan setelah makan, baik sarapan, makan siang dan makan malam. Untuk menghitung tendangan si bayi pun sebaiknya dilakukan pada waktu yang sama setiap harinya.

Tendangan si kecil umumnya akan terasa saat ibu sedang duduk atau dalam posisi santai. Frekuensi tendangan akan meningkat bila ibu hamil berbaring miring ke kiri. Bahkan penelitian terbaru menunjukkan bahwa tendangan bayi dalam kandungan adalah kunci perkembangan otaknya. Sementara bayi yang tidak menendang atau tendangan berkurang setelah usia 28 minggu bisa menandakan bahwa bayi dalam keadaan stres.

(Foto: parent)

Ibu hamil merasakan bayi menendang merupakan situasi yang normal, bahkan banyak perempuan yang merasa bahagia saat merespons tendangan janin di dalam kandungan dan langsung mengajaknya berbincang.

Janin yang menendang dalam kandungan memang merupakan tonggak penting. Hal ini dikarena ikatan emosional pertama yang terjadi antara Mama dan si Kecil yang belum bertemu langsung.

Intinya, gerakan janin di dalam perut merupakan pertemuan penting pertama antara orangtua dan anak.

Menurut penelitian baru-baru ini dari Trusted Sourcein Scientific Reports menemukan bahwa menendang dapat membantu janin di dalam kandungan "memetakan" tubuhnya sekaligus menjelajahi lingkungan yang ada di sekitarnya.

Untuk lebih jelasnya, Mama perlu memahami mengapa alasan janin suka menendang di dalam kandungan. Berikut informasinya sudah Popmama.com rangkum untuk Mama.

1. Ada gelombang otak yang dihasilkan janin di dalam kandungan ketika menendang

Mengapa bayi menendang dalam perut

Freepik

Para peneliti dari Trusted Sourcein Scientific Reports mengamati bahwa ada gelombang otak yang dihasilkan janin di dalam kandungan saat mereka menendang selama tidur Rapid Eye Movement (REM).

Saat janin menggerakkan tangan kanannya, misalnya saja ia menghasilkan gelombang otak dengan segera setelahnya tepat di bagian belahan otak kiri. Dengan begitu, ia akan memproses sentuhan untuk tangan kanan.

Tendangan bayi pada trimester ketiga pun membantu janin di dalam kandungan mengembangkan area otak yang terkait dengan masukan sensorik.

Menurut para ilmuwan, tendangan tersebut juga berguna untuk membantu janin di dalam perut mampu membentuk kesadaran akan tubuh mereka sendiri.

2. Mengapa janin di dalam kandungan senang menendang?

Mengapa bayi menendang dalam perut

Pexels/andre-furtado

Saat si Kecil tumbuh di dalam perut, mereka pun secara bertahap menambahkan lebih banyak gerakan. Secara umum, janin akan bergerak ketika sedang cegukan, menggerakan tangan dan kaki, mengalami peregangan, menguap atau momen saat mengisap jempol. 

Namun, ibu hamil terkadang tidak akan merasakan semua gerakan tersebut kecuali gerakannya memang lebih aktif seperti tendangan dan pukulan.

Gerakan awal janin di dalam kandungan memang cenderung refleks, kemudian selanjutnya otak mulai mengendalikan seberapa banyak dan kapan janin di dalam kandungan bergerak serta menendang.

Janin yang menendang memiliki beberapa tujuan salah satunya, yakni berusaha melatih otot dan tungkai melalui sebuah gerakan. Perlu diketahui bahwa gerakan tersebut sangat penting untuk tulang dan persendiannya.

Kurangnya pergerakan janin di dalam kandyngan bisa memicu berbagai gangguan bawaan, seperti persendian yang memendek dan tulang tipis yang cukup rentan terjadi patah tulang.

3. Perhatikan hal ini saat janin di dalam kandungan mulai menendang

Mengapa bayi menendang dalam perut

Freepik/valuavitaly

Menurut komunitas medis, sebenarnya janin di dalam kandungan sudah memulai gerakan sporadis pada usia kandungan 7, 9 atau 10 minggu.

Namun, Mama baru bisa merasakan tendangan janin sejak usia kandungan 12 atau 15 minggu. Terutama saat otak berkembang, maka janin akan mulai menendang dan merespons aktivitas otaknya sendiri. Ia pun akan peka terhadap perubahan gerakan sang Mama, suara, suhu serta rangsangan lainnya.

Gerakan atau tendangan janin dalam kandungan menandakan bahwa kualitas hidupnya semakin berkembang.

Mama perlu memahami dan perhatikan frekuensi janin di dalam kandungan ketika menendang. Hal ini dikarenakan dalam beberapa kasus bayi yang meninggal dalam kandungan biasanya datang dari penurunan pergerakan atau tendangan bayi.

Salah satu sistem hitungan tendangan yang umum digunakan menyarankan bahwa Mama harus merasakan setidaknya 10 gerakan setiap 2 jam.

Hal ini dikarenakan semua janin yang sehat pasti bergerak, meskipun dalam beberapa kasus Mama dari janin yang sehat tidak sering merasakan tendangan dari si Kecil dalam kandungan.

Jika gerakan atau tendangan janin berkurang secara signifikan, orangtua harus memberi tahu dokter kandungan untuk langkah lebih lanjut.

Wah, ternyata bayi di dalam kandungan yang menendang sekaligus melatih otot si bayi juga ya, Ma.

Semoga informasi alasan janin suka menendang di dalam kandungan ini bermanfaat dan Mama semakin aware dengan kondisi hamil tua yang sebentar lagi menunggu proses persalinan. Semoga sehat selalu ya, Ma.

Baca juga: 

  • Tetap Nyaman Bekerja saat Kehamilan Trimester Ketiga, Begini Tipsnya!
  • 7 Tips Mudah Mengatasi Sakit Punggung saat Hamil Trimester Ketiga
  • Waspada Komplikasi, Ini 6 Penyebab Mual Muntah saat Hamil Tua

Apa yang harus dilakukan ketika bayi menendang?

Usap lembut perut dan berikan salam balik pada si kecil. Jika terasa tidak nyaman, ganti posisi agar tendangan bayi tidak terasa menyakitkan. Karena seringkali tendangan bayi terjadi ketika Moms bergerak, ada baiknya jika berjalan-jalanlah sebentar atau melakukan pergerakan agar tidak menendang berkali-kali.

Bayi aktif bergerak tanda apa?

Gerakan yang aktif merupakan tanda janin dalam kondisi sehat, kebutuhan nutrisi dan oksigennya tercukupi.

Kenapa bayi selalu bergerak di dalam perut?

Bayi yang aktif di dalam kandungan merupakan tanda bahwa dirinya berada dalam kondisi sehat, kebutuhan nutrisi dan oksigennya tercukupi. Mengenali sekaligus mengukur gerakan janin yang dikandung merupakan satu hal yang penting untuk diketahui Ibu hamil. Kemampuan ini sepenuhnya dapat bergantung pada insting Ibu.

Apa yang dirasakan ibu saat bayi menendang?

Pada awalnya terasa seperti listrik statis mengalir di dalam perut, lalu berubah menjadi ketukan pelan, dan akhirnya berubah menjadi ketukan keras sehingga Anda menyangka bayi sedang menendang. Kadang-kadang Anda bisa pula merasakan bayi cegukan.