Bayi tersenyum saat tidur menurut islam

Jakarta - Konon bayi memiliki kepekaan akan kehadiran mahkluk halus. Itu makanya ketika bayi baru lahir hingga usia sekitar enam minggu tersenyum sendiri dalam tidurnya, kerap dikatakan sedang diajak bercanda makhluk halus.

"Selama fase tidur rapid eye movement (REM), tubuh bayi Anda mengalami perubahan fisiologis yang mengaktifkan refleks tertentu. Salah satunya adalah senyum," ujar Pamela Garcy, PhD, seorang psikolog klinis di Dallas, AS, dalam sebuah wawancara dan ditulis pada Selasa (30/9/2014).

Pamela menegaskan bahwa senyum bayi di masa-masa awal hidupnya adalah reaksi fisik dan bukan tanda emosional. Refleks lain yang mungkin muncul saat tidur adalah refleks terkejut, di mana biasanya kedua tangan bayi akan terangkat ataupun refleks mengisap.

Tersenyum merupakan kemampuan yang paling dominan dimiliki bayi dengan usia di bawah satu tahun, dibanding respons melihat, mendengar, atau merasakan. Di tahap ini, senyum bayi masih belum menjadi respons sosial, melainkan karena pengalaman sensorik. Refleks senyum paling sering muncul saat bayi tidur atau di masa transisi di waktu bangun dan tidur.

Senyum refleks pada bayi di minggu-minggu awal kehidupannya diyakini sebagai naluri kelangsungan hidup. Terkadang mereka juga tersenyum saat sedang buang angin. Refleks ini akan menjaga bayi merasa aman. Nah dengan demikian, bayi tersenyum saat tidur karena diajak bercanda makhluk halus adalah mitos.

Senyum refleks ini biasanya muncul saat bayi berusia tiga hari dan akan terus Anda lihat sampai si kecil berusia sekitar dua bulan. Seiring bertambahnya usia, kemampuan senyum bayi akan semakin tampak. Bayi berusia enam hingga delapan pekan akan memamerkan senyumnya jika mendapatkan hal yang menyenangkan, misalnya saja pada saat didekap, mendengar suara tertentu atau melihat wajah tertentu.

(vit/up)

Halodoc, Jakarta - Bagi para orangtua, senyuman bayi yang manis dan lucu merupakan sebuah kebahagiaan. Terlebih ketika melihat Si Kecil tengah tidur nyenyak dengan menunjukkan senyuman di wajahnya yang masih lugu. Sebagai orangtua, tentu akan merasa gemas melihatnya dan berpikir apa penyebab Si Kecil suka sekali tidur sembari tersenyum.

Seorang psikolog asal Dallas, Texas, AS, Pamela Garcy, Ph.D., membahas mengenai beberapa alasan bayi yang tersenyum saat sedang tidur. Ternyata, bayi yang tidur sambil tersenyum disebabkan oleh alasan yang cukup spesial, sehingga menjadi pembahasan yang menarik.

Sebenarnya, beberapa minggu awal setelah persalinan, senyum yang dimiliki bayi muncul bukan karena mereka merespon sesuatu atau sedang merasa senang. Hal ini adalah refleks alami yang dimiliki setiap bayi.

Ya, kondisi ini disebut dengan neonatal smiling, yaitu ketika bayi baru lahir secara spontan tersenyum. Bukan karena apa pun, refleks senyum ini sudah dimiliki setiap bayi sejak mereka di dalam rahim yang berasal dari rangsangan bagian subkortikal otak.

Nah, senyum ini juga spontan terjadi ketika Si Kecil sedang terlelap dalam tidurnya. Apalagi, jika bayi sedang mengalami tahapan tidur REM (Rapid Eye Movement). Pada tahap ini, bayi akan tertidur pulas dan kegiatan rangsangan otak akan meningkat, termasuk pada bagian subkortikal. Maka itu, ibu akan sering melihat bayi tersenyum saat tidur ketika awal-awal minggu kelahirannya. Namun seiring bertambahnya usia, respon senyum ini akan berkurang.

Sedangkan pada bayi yang sudah memasuki usia lebih dari 8 minggu, senyum yang dimilikinya tidak lagi spontan yang berasal dari rangsangan otak. Bayi akan mulai tersenyum akibat merespon berbagai hal yang ia lihat, tentu saja senyum tersebut hasil dari respon emosionalnya.

Pada usia ini, otak bayi berkembang, penglihatannya mulai membaik, dan mulai mengenali wajah orang di sekitarnya. Bayi juga akan menanggapi rangsangan suara yang muncul, seperti suara ibu, ayah, atau mainannya. Tanggapan yang diberikan bayi ini adalah dengan senyuman.

Seiring meningkatnya kemampuan bayi merespon rangsangan dari lingkungannya, rangsangan bagian subkortikal otak mulai berkurang. Semakin bertambah usianya, ibu juga akan semakin jarang melihat bayi tersenyum saat tidur.

Bayi di usia ini akan tersenyum ketika mendapatkan reaksi yang membuatnya menyenangkan. Bayi yang bermimpi indah akan menunjukan senyum, sedangkan jika bayi sedang bermimpi buruk ia akan menunjukkan ekspresi lain.

Mimpi pada saat bayi tertidur akan menghadirkan gambar dari aspek yang bayi alami. Apabila bayi mengalami perubahan gerakan ketika tidur, itu dikarenakan bayi mengalami tahap REM (Rapid Eye Movement) yang ditandai dengan mata yang bergerak. Selain itu, gerakan kaki dan tangan bayi saat tertidur juga menandakan dia sedang bermimpi.

Nah, di atas merupakan beberapa penjelasan tentang mengapa Si Kecil tersenyum atau tertawa saat mereka tidur. Apabila kamu ingin mengetahui tentang perkembangan buah hati kamu, atau ingin ngobrol langsung dengan dokter ahli seputar tumbuh kembang Si Kecil, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Tidak hanya itu, kamu juga dapat membeli obat di Halodoc dengan layanan apotek antar. Yuk, download aplikasinya segera di App Store dan Google Play!

Baca juga:

  • Tips Memilih Tempat Tidur untuk Bayi
  • Tips Penting Memandikan Newborn
  • 6 Tanda Si Kecil Mulai Tumbuh Gigi

Kenapa bayi senyum sendiri saat tidur?

Hal ini adalah refleks alami yang dimiliki setiap bayi. Ya, kondisi ini disebut dengan neonatal smiling, yaitu ketika bayi baru lahir secara spontan tersenyum. Bukan karena apa pun, refleks senyum ini sudah dimiliki setiap bayi sejak mereka di dalam rahim yang berasal dari rangsangan bagian subkortikal otak.

Mengapa bayi sering senyum?

Dokter Spesialis Anak, dr. Ellen Wijaya, SpA., menjelaskan bahwa saat bayi berusia 2 bulan, maturasi atau pematangan perkembangan otaknya sudah mulai bertambah. Dampaknya, di usia ini bayi mulai tersenyum yang 'sebenarnya' atau sebagai bentuk respons emosional atau yang dikenal senyum responsif.

Kenapa bayi sering tertawa sendiri?

Penyebab bayi tertawa ketika tidur Tawa pertama biasanya muncul karena bayi melihat hal-hal yang ia sukai, seperti wajah orangtuanya atau mainan yang menggantung di atas tempat tidurnya. Bayi juga bisa tertawa ketika mendengar suaranya sendiri atau karena tertawa membuatnya merasa senang.

Sejak kapan bayi mulai bisa tersenyum?

Bayi usia 2 bulan umumnya sudah mulai bisa berinteraksi dengan memberikan senyuman.