Saat kita bersekolah dulu, pasti kita sudah pernah mempelajari ilmu pengetahuan alam. Bahkan sejak duduk di Sekolah Dasar (SD) kita juga sudah belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Tapi setelah belajar sejak lama apakah kita mengetahui apa yang di maksud dengan Ilmu Pengetahuan Alam tersebut? Banyak pengertian mengenai ilmu pengetahuan alam ini. Menuntut ilmu merupakan suatu hal yang wajib di jaman sekarang ini. Dengan ilmu pengetahuan seeorang akan berfikir dengan matang dan dapat mengambil keputusan yang tepat karena disertai dengan bahan pertimbangan dari berbagai aspek. Ilmu pengetahuan juga dapat mewujudkan cita-cita seseorang di masa depan. Untuk itu manfaat menuntut ilmu sejak usia dini hingga ke jenjang perguruan tinggi akan dilakukan oleh seseorang yang bersungguh-sungguh dalam mewujudkan mimipinya agar tercapai. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam dengan hukum-hukum yang pasti. Biasanya kebanyakan orang menyebut Ilmu Pengetahuan Alam dengan ilmu pasti. Berikut pengertian Ilmu Pengetahuan Alam menurut para ahli:
Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu ilmu yang didapatkan dengan cara melakukan penelitian, pengujian, penyusunan teori, kesimpulan, kemudian di uji lagi dan diteliti lagi begitu seterusnya ilmu ini saling berkait satu dengan yang lain. Ilmu pengetahuan alam identik dengan hal-hal ekosistem, pertumbuhan alam dan juga makhluk hidup. Ini dikatagorikan dalam ilmu biologi. Manfaat belajar ilmu biologi itu sendiri dapat disimpulkan sebagai bekal mengetahui seluruh ekosistem yang ada di dunia menyangkut alam sekitar hingga ke akar-akarnya. Yang juga mewakili pengetahuan terhadap makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Ilmu Pengetahuan Alam memiliki beberapa cabang ilmu lainnya. Namun pada beberapa cabang ilmu tersebut pernah kita pelajari sejak duduk di bangku sekolah. Berikut beberapa cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang ada:
Setelah mengetahui pengertian Ilmu Pengetahuan Alam dan beberapa cabang ilmu yang terkandung didalamnya, selanjutnya kita harus mengetahui apa manfaat atau fungsi bagi kita mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam tersebut. Alam yang memiliki keberagaman yang melimpah menjadikan terbentuknya pengelompokkan untuk mempelajari lebih dalam, alam juga yang paling dekat dengan kehidupan semua makhluk hidup. Termasuk dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada, terlebih di Indonesia yang cukup kaya akan alam yang murni. Manfaat sumber daya alam memang sudah tidak diragukan lagi, dengan adanya alam kehidupan semua makhluk hidup dapat berjalan dengan lancar, terpenuhi dan nyaman. Contoh kecil seperti oksigen, manfaat oksigen untuk bernafas menjadi faktor utama manusia bisa bertahan hidup. Pun juga sama dengan manfaat cahaya matahari untuk menyinari bumi agar udara dalam bumi berputar dan bernetralisir. Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam berguna agar kita bisa mengetahui segala hal mengenai lingkungan hidup yang berhubungan dengan alam. Selain itu ada beberapa manfaat lagi dari mempelajari ilmu ini, berikut beberapa manfaat lainnya:
Banyak lagi sebenarnya manfaat-manfaat dari mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam tersebut. Semua perkembangan yang kita rasakan saat ini adalah merupakan manfaat dari kemajuan Ilmu Pengetahuan Alam. Termasuk teknologi-teknologi canggih yang kita nikmati sekarang ini merupakan efek dari perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam. fbWhatsappTwitterLinkedIn
KOMPAS.com- Ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah studi tentang fenomena atau hukum dunia fisik. Definisi Ilmu pengetahuan alam adalah pendekatan rasional untuk studi tentang alam semesta dan dunia fisik. Melansir Kiddle, hal-hal yang dapat diamati di alam mengikuti aturan tertentu. IPA bertujuan menemukan tentang aturan tersebut dengan menggunakan metode ilmiah. IPA digunakan untuk membuat hal-hal baru atau ilmu terapan. Ilmu alam adalah panduan untuk menguji ide-ide baru. Ilmu pengetahuan alam digunakan untuk memecahkan masalah teknik dan masalah teknologi. Matematika membantu ilmu pengetahuan alam untuk memecahkan masalah dan membuat hal-hal baru. 5 cabang IPA adalah astronomi, biologi, kimia, ilmu bumi, dan fisika. Berikut ini cabang-cabang ilmu IPA beserta penjelasannya: Mengutip Science Struck, terdapat 5 cabang utama Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu:
Berikut ini penjelasan singkat tentang 5 cabang utama IPA: AstronomiAstronomi adalah studi ilmiah tentang benda langit dan fenomena yang berasal dari luar atmosfer Bumi. Benda langit meliputi bintang, komet, planet, dan galaksi. Fenomena di luar angkasa seperti latar belakang radiasi kosmik. BiologiBiologi atau ilmu biologi adalah studi ilmiah tentang makhluk hidup. Meliputi studi tentang struktur, asal, pertumbuhan, evolusi, fungsi, dan distribusinya. Biologi mempelajari tentang organisme hidup, perkembangannya, dan interaksinya. Cabang biologi adalah zoologi, botani, genetika, ekologi, biologi kelautan, dan biokimia. KimiaKimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam, yang berkaitan dengan komposisi zat, unsur, sifat dan reaksinya. Kimia adalah studi tentang materi dan interaksinya dengan energi dan materi itu sendiri. Ilmu BumiIlmu Bumi atau geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang Bumi dan perkembangannya. Ilmu Bumi mencakup sistem cuaca dan iklim, serta studi tentang benda mati seperti lautan, batu, dan planet. Ilmu Bumi berkaitan dengan aspek fisik Bumi, seperti pembentukan, struktur, dan fenomena terkait. Ilmu Bumi mencakup berbagai cabang seperti geologi, geografi, meteorologi, oseanografi, dan astronomi. FisikaFisika adalah cabang ilmu alam yang berkaitan dengan studi tentang sifat dan interaksi waktu, ruang, energi, dan materi. Fisika adalah studi tentang bagaimana alam terbentuk, dan hubungan berbagai bidang alam. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Ada banyak orang ketika sudah selesai belajar tentang sesuatu tidak tahu untuk apa teori atau konsep yang sudah dipelajari, sehingga ilmu yang mereka peroleh hanya sekedar untuk melewati saja mata pelajaran/mata kuliah yang harus ditempuh. Padahal apabila kita mau menerapkan konsep itu kita bisa menyelesaikan masalah yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan ketika mereka belajar tidak berusaha memahami konsep namun lebih banyak menganggap itu sebagai pengetahuan saja sehingga lebih bersifat hafalan. Ciri orang yang hanya sekedar menghafal adalah cepat lupa, sehingga bila pelajaran sudah lewat maka lupa juga konsep yang sudah dipelajari. Ketika akan ada ujian mereka harus menghafal lagi dengan susah payah. Lebih bagus lagi sebenarnya bila kita mau mencari manfaat dari konsep yang kita pelajari untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga seseorang dikatakan cerdas bila dapat menyelesaikan masalah yang dia jumpai dalam waktu singkat, tidak sekedar mendapatkan nilai bagus ketika ujian/ulangan. Berikut ini beberapa contoh penerapan dari konsep yang kita pelajari di sekolah dalam kehidupan sehari-hari. 1. Bila kita mau membeli dawet, suatu jenis minuman yang terdiri dari cendol, air gula merah dan santan. Dengan menggunakan konsep massa jenis kita bisa memprediksi apakah dawet yang disajikan kepada kita sudah manis atau belum. Bila cendol sudah terapung dalam dawet yang dihidangkan berarti sudah manis, karena massa jenis cendol menjadi lebih kecil dari pada kuah manisnya. Namun bila cendolnya masih tenggelam berarti dawet tersebut belum manis. Tukang cendol akan surprise ketika kita minta tambah air gula merahnya padahal kita belum mencicipinya..... 2. Proses pengawetan bahan pangan. Beberapa teknik pengawetan makanan yang biasa digunakan adalah pengasinan, pemanisan, dan pengeringan. Konsep yang digunakan adalah tekanan osmotik sel dari bakteri yang ada di dalam bahan pangan. Dengan melakukan pengasinan dan pemanisan maka akan terjadi perbedaan tekanan osmotik antara larutan garam atau gula dengan sel dari bakteri. Dalam konsep tekanan osmotik akan terjadi pertukaran pelarut dari tempat yang lebih encer ke tempat yang lebih pekat melalui membran semipermiabel. Dengan demikian air dalam sel bakteri akan keluar dari sel akibatnya sel menjadi dehidrasi dan bakteri tidak akan tumbuh dengan baik. AKibatnya makanan kita menjadi awet dan tidak mudah busuk. 3. Untuk memadamkan api ketika terjadi kebakaran disarankan menggunakan karung yang dibasahi atau tabung pemadam kebakaran. Hal ini terkait dengan konsep kebakaran, bahwa suatu benda akan terbakar bila memenuhi 3 syarat, yaitu : benda mudah terbakar, ada oksigen, dan mencapai titik nyala. Bila kita hendak mencegah terjadinya kebakaran maka hilangkan salah satu syarat tersebut, namun bila kebakaran terlanjur terjadi yang paling mudah adalah menghentikan suplai oksigen dengan menyelimuti api menggunakan karung yang dibasahi (karung basah tidak ada lubang untuk aliran oksigen). Petugas pemadam kebakaran menggunakan smprotan air untuk menurunkan titik nyala dari benda yang terbakar, bisanya juga menyemprot benda yang mudah terbakar yang ada di sekitarnya agar tidak mencapai titik nyala. Cara kerja fire extinguiser adalah menyemprotkan gas CO2 untuk menghalangi suplay oksigen pada api yang menyala. Bila kita paham konsepnya maka dengan mudah kita bisa menyelesaikan masalah kebakaran. Namun kebakaran pada tangki minyak disarankan tidak menggunakan air karena suhunya sangat panas sehingga dikawatirkan air akan terurai menjadi oksigen dan hidrogen yang dapat berperan sebagai bahan bakar akibatnya nyala api akan bertambah besar. 4. Peralatan masak ibu di dapur menggunakan tangkai dari bahan yang tidak menghantarkan panas. Maka dipilih kayu dan plastik karena kedua bahan tersebut tidak menghantarkan panas. Kita menjadi nyaman menggunakan perlatan tersebut ketika memasak. 5. Masih banyak lagi contoh-contoh masalah di dalam kehidupan kita sehari-hari yang dapat diselesaikan menggunakan konsep IPA yang sudah kita pelajari di sekolah. Itulah sebabnya para guru IPA ketika mau menutup pelajaran IPA hendaknya disarankan untuk memberi contoh penerapan konsep yang baru saja dipelajari dalam kehidupan sehari-hari (belajar dengan studi kasus, jangan diinformasikan penerapannya) pada kegiatan pemantapan. Dengan demikian belajar tidak berhenti pada tatap muka di dalam kelas namun berlanjut ketika para siswa menjumpai masalah yang cocok dengan konsep yang sudah dipelajari. Kesertaan siswa dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting apabila kita menginginkan siswa kita bukan ahli dalam menghafal konsep namun ahli dalam memahami konsep. Hafalan yang baik mungkin hanya pada hafal Al Quran (Hafids Quran) karena itu merupakan salah satu cara untuk menjamin isi Al Quran masih seperti ketika kitab tersebut diturunkan.......salam. |