Show Saldo normal kredit adalah klasifikasi terhadap suatu kode perkiraan (akun) yang merupakan salah satu dari prinsip pembukuan berpasangan dan menunjukkan bertambahnya modal dan kewajiban di posisi kredit. Akun yang memiliki saldo normal di sisi kredit diantaranya:
Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah B. Sistem pencatatan akuntansi dikenal dengan sistem berpasangan yaitu debet dan kredit. Masing-masing akun mempunyai saldo normal (debit/kredit). Berikut ini saldo normal akun berdasarkan kelompok akunnya.
Selain akun tersebut, ada juga yang disebut akun kontra. Akun ini adalah akun lawan dimana saldo normalnya berbeda dengan saldo normal kelompoknya. Seperti akumulasi penyusutan dan prive karena meski termasuk kelompok harta tapi saldo normal dari akumulasi penyusutan adalah kredit. Jadi, jawaban yang tepat adalah E. Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Saldo normal atau saldo normal akun adalah suatu ketetapan yang pasti dalam ilmu akuntansi terkait dengan posisi dari akun atau rekening yang menjadi prinsip pembukuan berpasangan.[1] Ketetapan yang diatur dalam akuntansi adalah saldo normal aktiva di debit dan saldo normal kewajiban di kredit dan sebagainya. Posisi saldo normal akun akan mempermudah di dalam proses pemahaman membuat jurnal sesuai dengan prinsip dasar akuntansi.
Suatu akun dapat memiliki saldo normal debit (Dr) atau kredit (Kr). Saldo Normal Akun Untuk Harta dan Beban adalah debit, saldo harta dan beban akan bertambah jika terjadi transaksi yang mengakibatkan harta atau beban di posisi debit. Sedangkan saldo normal utang (kewajiban), modal dan pendapatan adalah Kredit, saldo utang, modal dan pendapatan akan bertambah jika terjadi transaksi yang mengakibatkan utang, modal dan kewajiban di posisi kredit.
Setiap akun atau rekening memiliki saldo normal yang telah ditetapkan dalam ilmu akuntansi. Ketetapan dalam penentuan saldo normal akun ini bersifat mutlak atau tidak bisa diubah. Saldo Normal AktivaAktiva atau Harta merupakan kekayaan (sumber daya) yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan dalam operasional perusahaan dan terukur dengan satuan moneter. Saldo Normal untuk akun aktiva atau harta adalah Debit. Saldo Normal UtangUtang atau kewajiban merupakan pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Saldo normal untuk akun Utang adalah kredit. Saldo Normal ModalModal Merupakan setoran kekayaan (sumber ekonomi) yang berasal dari pemilik perusahaan kepada perusahaan yang dapat dihitung dengan satuan moneter. Saldo normal untuk akun modal adalah kredit. Saldo Normal PendapatanPendapatan merupakan hasil dari perolehan aktiva atau sumber ekonomi yang berasal dari pihak lain sebagai imbalan atas penjualan barang atau pemberian layanan jasa perusahaan. Saldo normal untuk akun pendapatan adalah kredit. Saldo Normal BebanBeban merupakan segala pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam operasional usahanya dalam rangka untuk mendapatkan laba yang ditargetkan. Saldo normal untuk akun beban adalah debit. Saldo Normal dari akun atau rekening sebagaimana disebutkan di atas mulai dari aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, beban merupakan suatu ketetapan yang pasti dalam ilmu akuntansi. Maksud dari ketetapan aaapasti di sini adalah bahwa saldo normal aktiva pasti debit dan saldo normal kewajiban pasti kredit dan sebagainya.[2]
|