Keturunan dari perkawinan campuran di masa Abbasiyah disebut

Daulah Abbasiyah adalah Kekhalifahan Islam yang menggantikan Daulah Umayyah, dan merupakan Kekhalifahan ke-2 setelah masa Khulafaur Rasyidin. Kekhalifahan Abbasiyah didirikan oleh Abu As-Shaffah pada tahun 750 M, dan runtuh sepenuhnya pada tahun 1258 Masehi akibat dari penyerbuan bangsa Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan. Pada saat didirikan, ibukota Kekhalifahan berada di Al-Hasyimiyah, di dekat Kufah, dan di masa kekuasaan Khalifah ke-2, Al-Manshur, ibukota dipindahkan ke Baghdad.

Pembahasan

Sebagai kekhalifahan yang wilayahnya sangat luas dan terdiri dari berbagai suku, etnis dan bangsa yang berbeda seperti bangsa Arab sendir, bangsa Barbar di Afrika Utara, bangsa Qibti di Mesir, bangsa Kurdi di Irak, bangsa Persia di Iran, dan lain sebagainya, banyak terjadi perkawinan campuran sehingga menghasilkan banyak warga negara keturunan campuran yang disebut Taulid, bahkan sejak masa Daulah Umayyah.

Pada masa kekuasaan Daulah Abbasiyah, perkawinan campuran ini semakin menonjol karena tidak hanya dilakukan oleh rakyat biasa namun juga oleh para bangsawan, panglima, gubernur, dan bahkan Khalifah.  

Kesimpulan

Keturunan dari perkawinan campuran masa Abbasiyah disebut Taulid.  

Pelajari lebih lanjut

-----------------------------

Detil Jawaban

Kelas : 11 SMA

Mapel : Agama

Bab : Bab 5 - Masa Kejayaan Islam yang Dinantikan Kembali

Kode : 11.14.5

Kata Kunci: keturunan perkawinan campuran, Abbasiyah