Kenapa nyeri otot tak kunjung sembuh

KOMPAS.com - Myalgia adalah istilah medis untuk kram atau nyeri otot yang menyerang ligamen, tendon, jaringan lunak penghubung otot, tulang, serta organ.

Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, myalgia dapat terjadi sesekali dan hanya berlangsung dalam waktu yang singkat.

Namun, ada juga orang yang mengalami serangan nyeri otot kronis atau berkepanjangan.

Di beberapa kasus, myalgia merupakan tanda suatu penyakit dan kondisi kesehatan tertentu.

Berikut penjelasan lebih lanjut terkait gejala, penyebab, dan cara mengatasi myalgia.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Nyeri Otot Setelah Olahraga

Dilansir dari Verywell Health, gejala myalgia yang utama adalah nyeri otot. Nyeri otot ini rasanya terkadang seperti otot tertarik, pegal, atau sakit seperti ditusuk benda tajam.

Pada kasus myalgia kronis, nyeri otot terasa sakit sepanjang waktu, bahkan saat tubuh beristirahat dan tidak bergerak. Tak jarang, bagian otot yang sakit ikut membengkak.

Selain nyeri otot, gejala myalgia lainnya antara lain:

  • Demam dan menggigil jika ada infeksi
  • Sakit sendi di dekat otot yang sakit
  • Kelelahan sampai sulit beraktivitas normal
  • Tertekan dengan rasa nyeri yang tak kunjung sembuh

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Badan Pegal-pegal

Setiap orang bisa terkena myalgia karena berbagai alasan. Penyebab myalgia ringan antara lain:

  1. Aktivitas fisik berlebihan
  2. Cedera
  3. Badan tegang
  4. Efek samping obat tertentu
  5. Vaksinasi

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kaki Pegal-pegal

Sedangkan penyebab myalgia kronis atau akut dapat berasal dari:

  • Influenza
  • Penyakit lyme
  • Fibromyalgia
  • Rheumatoid arthritis
  • Multiple sclerosis
  • Depresi

Myalgia umumnya masalah kesehatan ringan. Tapi, Anda perlu waspada jika penyebab myalgia tidak jelas, muncul ruam, baru digigit kutu, muncul bengkak dan kemerahan, dan demam.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Bangun Tidur Badan Pegal dan Kaku

Cara mengatasi myalgia

Kebanyakan myalgia bisa disembuhkan dengan pengobatan mandiri di rumah. Beberapa cara menghilangkan myalgia antara lain:
  1. Mengistirahatkan area yang nyeri
  2. Minum obat pereda nyeri
  3. Mengompres nyeri otot dengan kompres dingin dan panas bergantian
  4. Melakukan peregangan otot ringan
  5. Tidak melakukan aktivitas fisik berat sampai nyeri hilang
  6. Meditasi untuk meredakan ketegangan otot

Apabila berbagai cara mengatasi myalgia di atas sudah dicoba dan nyeri otot tak kunjung sembuh, segera konsultasikan masalah kesehatan ini ke dokter.

Rasa nyeri atau pegal-pegal lumrah terjadi jika Anda habis melakukan aktivitas tertentu yang melelahkan, seperti berolahraga atau mengangkat barang berat. Dengan beristirahat saja biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun ketika nyeri yang Anda alami tak kunjung berhenti dan tidak hilang dengan sendirinya, bisa jadi itu adalah gejala fibromyalgia.

Fibromyalgia merupakan penyakit jangka panjang yang ditandai dengan nyeri di pada otot dan tulang di seluruh tubuh serta kelelahan. Gejalanya sering kali subjektif sehingga sering disalahartikan sebagai penyakit lainnya.

Selain itu, banyak penderita fibromyalgia juga mengalami sakit kepala tegang, gangguan temporomandibular joint (TMJ), sindrom iritasi usus besar, cemas, dan depresi.

Nyeri yang dialami oleh penderita fibromyalgia sering kali digambarkan sebagai nyeri tumpul yang berlangsung paling tidak selama 3 bulan. Biasanya nyeri tersebut juga menjalar ke seluruh tubuh. Selain nyeri jangka panjang, penderita fibromyalgia akan merasa lebih sensitif terhadap rasa nyeri, mudah lelah, dan kaku otot.

Gejala lain seperti susah tidur, sulit fokus, mudah lupa, dan nyeri kepala juga kerap terjadi. Selain itu, penderita fibromyalgia biasanya akan terbangun dengan perasaan lelah meskipun sudah cukup tidur. Mereka juga dapat terbangun karena rasa nyeri, sehingga kualitas tidur akan menurun.

Penyebab dan pengobatan fibromyalgia

Hingga kini, penyebab pasti fibromyalgia belum diketahui secara pasti. Namun riset terkini menyebutkan, fibromyalgia diduga dicetuskan oleh gangguan pada sistem saraf, terutama sistem saraf pusat. Faktor-faktor lain yang dinilai bisa memicu gejala fibromyalgia, antara lain masalah pada tulang belakang, artritis, riwayat operasi, cedera, dan stres (stres fisik maupun stres emosional).

Untuk mendiagnosis fibromyalgia, dokter akan menentukan berdasarkan gejala yang Anda alami dan temuan pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan penunjang seperti laboratorium ataupun sinar-X, biasanya tidak akan ditemukan hasil apa pun dan menunjukkan hasil yang normal.

Tidak ada pengobatan yang dapat menghilangkan fibromyalgia. Pengobatan yang ada hanya bertujuan untuk meringankan gejala sehingga pasien bisa menjalani aktivitas sehari-hari. Penanganannya meliputi pemberian obat (antinyeri dan antidepresan), terapi, dan konseling.

Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dapat menjadi alternatif bagi pasien fibromyalgia. CBT merupakan terapi yang difokuskan untuk mengubah pikiran, perilaku dan persepsi nyeri pasien fibromyalgia.

Selain itu, olahraga dilaporkan memberikan manfaat pada pasien fibromyalgia dalam mengurangi nyeri. Anda dapat melakukan olahraga intensitas moderat secara rutin untuk membuat otot dan sendi tetap sehat. Jangan terlalu berlebihan dalam berolahraga, karena dapat membuat gejala makin buruk. 

Pasien fibromyalgia juga perlu menghindari stres. Pasalnya, stres merupakan salah satu pencetus yang paling sering dari gejala fibromyalgia. Beberapa pemicu stres, mungkin tidak dapat dihindari. Karena itu, Anda dapat belajar teknik relaksasi untuk meminimalkan efek stres terhadap tubuh dan pikiran. Contohnya dengan meditasi, akupunktur, dan teknik pernapasan dalam.

Hal yang pasti, ketika Anda stres, jauhilah rokok dan alkohol. Rokok dan alkohol akan membuat gejala makin memburuk atau meningkatkan risiko komplikasi yang berbahaya.

Jadi jika Anda sering mengalami nyeri yang tak kunjung berhenti, jangan remehkan sebagai nyeri otot biasa. Waspada dan konsultasikan ke dokter, karena bisa jadi yang Anda alami adalah gejala fibromyalgia.

Berapa lama nyeri otot sembuh total?

Nyeri otot biasanya sembuh dalam beberapa hari, meskipun beberapa kondisi baru bisa sembuh setelah beberapa bulan. Kondisi ini dapat terjadi di semua bagian tubuh, namun beberapa bagian dimana kondisi ini lebih umum terjadi adalah leher, punggung, kaki, dan tangan.

Apakah nyeri otot bisa hilang sendiri?

Nyeri otot biasanya tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, periksakan ke dokter bila nyeri otot disertai dengan kondisi atau karakteristik berikut: Demam. Bengkak atau kemerahan di area yang nyeri.

Nyeri otot kekurangan vitamin apa?

Kurangnya Vitamin D Kekurangan vitamin D bisa jadi merupakan salah satu penyebab munculnya nyeri otot pada tubuh kamu. "Tubuh Anda terdiri dari sel yang memiliki reseptor vitamin D di dalamnya. Ketika Anda kekurangan vitamin D, otot menjadi lebih sensitif sehingga sering nyeri.

Nyeri otot gejala penyakit apa?

Nyeri otot atau dalam istilah medis dikenal dengan sebutan myalgia merupakan suatu kondisi dimana seseorang merasa nyeri dibagian otot. Rasa nyeri ini umumnya disebabkan oleh postur tubuh yang tidak benar, gerakan olahraga yang tidak sesuai, infeksi, cedera otot, dan efek samping obat-obatan.