Penyebab stress pada remaja dan cara mengatasinya

Apa itu stress? Menurut beberapa pakar psikologi seperti Rice (1987) mengatakan bahwa stres adalah ketika seorang individu merasa tegang dan stres karena faktor kejadian serta stimulus dari lingkungannya. Sedangkan Atkinson (2000) menyatakan bahwa stres mengacu pada kejadian yang dengan kejadian tersebut dapat membahayakan kesejahteraan fisik dan psikologis suatu individu. Keadaan ini disebut sebagai penyebab stres dan tanggapan inidvidu terhadap keadaan stres ini disebut sebagai respon stres. Dan menurut Chaplin (1999) Stres adalah suatu situasi yang menyebabkan seseorang merasa tertekan, baik secara fisik maupun psikologis.

Stress dapat menyerang semua orang tanpa mengenal usia. Maka tak heran jika sekarang, banyak remaja yang mengalami stres. Tapi, tidak perlu khawatir karena sebenarnya stres merupakan hal normal yang pernah dialami oleh setiap orang.

Salah satu pakar perkembangan, yaitu Santrock mengatakan bahwa masa remaja merupakan masa yang sangat sulit. Pada masa ini remaja banyak sekali menghadapi perubahan yang besar di hidupnya. Adapun perubahan-perubahan tersebut adalah kebutuhan untuk beradaptasi dengan perubahan fisik dan psikologis, pencarian identitas, dan membentuk hubungan baru termasuk mengekspresikan perasaan seksual.

Perubahan ini, secara tidak langsung menuntut remaja untuk dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik. Namun, karena perubahan ini terjadi secara cepat, banyak remaja mengalami manifestasi dari stres yang diantaranya berupa depresi, kecemasan, pola makan dan tidur tidak teratur, serta berbagai hal lainnya. Masalah-masalah ini pun akan sangat mengganggu kesehatan fisik dan emosi, serta juga dapat merusak motivasi, hubungan pribadi, dan kemampuan mereka menuju kesuksesan. Ditambah lagi, saat ini kampus-kampus membebankan banyak tugas yang dapat membuat remaja sulit dalam mengatur waktu mereka.

Nah, berikut ini terdapat beberapa tips untuk mengatasi stress pada remaja:

  1. Jaga diri

Kamu dapat melakukannya dengan tidur yang cukup, mengosumsi makanan sehat dan bergizi, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

  1. Menceritakan keluh-kesah pada orang yang kamu percaya.

Bercerita dengan orang yang kamu percaya mampu menurunkan beban atau stress yang kamu hadapi. Siapa tau dengan menlakukan hal ini persaan kamu menjadi lebih tenang.

  1. Bermain bersama binatang kesayangan

Berinteraksi dengan binatang apalagi binatang kesayangan, dapat membantu tubuh kamu untuk melepaskan hormon oxytocin dan menurunkan level kortisol.

  1. Melakukan aktivitas favorit kamu

Misalnya seperti shopping, ke bioskop, mendatangi tempat rekreasi, melukis, dan hal apasaja lainnya yang dapat membuat tubuh kamu menjadi tenang atau rileks. Ingat jangan sampai melakuakan aktivitas yang malah membuat kamu semakin tertekan.

  1. Berolahraga

Selain membuat tubuh kamu sehat, olahraga juga dapat membuat kamu menjadi lebih tenang. Banyak olahraga yang dapat kamu lakukan misalnya seperti lari, yoga, berenang, dan lainnya.

  1. Mengurangi penggunaan gadget

Penelitian di University of California menemukan bahwa mengecek e-mail setiap saat mampu menyebabkan stres. Pengguna internet yang sangat aktif juga 5 kali lebih rentan terhadap depresi. Jadi ketika kamu merasa stres, ada baiknya kamu mengurangi kontak dengan gadget.

  1. Mendengarkan musik

Mendengarkan musik dapat menstimulus pikiran kamu untuk lebih tenang atau rileks.

  1. Me Time

Meluangkan waktu kamu untuk memanjakan diri (me time) dapat menjadi salah satu tips mengatasi stress. Terkadang, pikiran kamu yang penuh tekanan, otot-otot tubuh pun keleahan, nah, oleh karenanya kamu butuh me time dan melakukan relaksasi tubuh.

  1. Beribadah

Kegiaatan-kegiatan seperti wudhu, sholat sunnah ,zikir, serta mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an juga dapat menenangkan kamu ketika stress. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mendatangkan kamu pahala.

  1. Mengunjungi atau berdiskusi dengan psikiater

Kalau kamu merasa stress berat dan hampir mengarah ke depresi, ada baiknya jika kamu berkonsultasi dengan psikiater agar mendapatkan penanganan yang professional.

Setiap orang memiliki cara mengatasi stress yang unik dan berbeda-beda. Hidup kita penuh tekanan yang dapat menyebabkan stress. Maka kita perlu mengenali hal yang membuat kita stress serta cara mengatasinya. Terapi stress merupakan sesuatu yang butuh komitmen dan usaha yang berkesinambungan. Dengan memahami cara mengatasi stress, hidup akan menjadi lebih produktif dan bahagia. Demikianlah beberapa tips mengatasi stress yang bisa kamu terapkan secara mandiri. Semoga bermanfaat yaa.

Tulisan ini ditulis oleh Nibraas Fadiyah Suhana, mahasiswa program studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala angkatan 2019.

Remaja merupakan tahap di mana seseorang mencari identitas diri dalam masyarakat. Hurlock (2013) dalam (Rahmawati, Rohaedi, & Sumartini, 2019) mengatakan bahwa dibandingkan dengan kelompok anak dan orang tua, masa remaja merupakan masa yang paling berat. Usia remaja merupakan masa di mana mereka ingin terlihat baik dan bagus di hadapan teman-temannya, mempunyai banyak keinginan, dan tidak mau dipandang rendah. Sehingga banyak dari mereka yang hanya mengikuti keinginan atau hasratnya saja tanpa memikirkan dampak atau pengaruh dari sekitar.

Stres biasa muncul dari aktivitas sehari-hari yang banyak tidak disadari. Rata-rata, orang yang mengalami stres tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan adalah penyebab atau pendorong stres tersebut. Stres karena faktor ekonomi adalah stres yang timbul akibat ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup dan keinginannya. Sedangkan stres karena faktor sosial adalah stres yang muncul karena penilaian masyrakat yang memberikan tekanan pada diri seseorang.

Selain itu, faktor sosial juga sangat berpengaruh. Membaur dengan orang lain adalah hal yang cukup sulit, apalagi dengan mereka yang memiliki perbedaan status sosial. Sehingga, banyak dari mereka yang akhirnya gagal dalam bergaul dan merasa dikucilkan sehingga mengakibatkan stres hingga depresi.

Nah, berikut ini merupakan faktor-faktor penyebab stres akibat status sosial-ekonomi.

1. Keluarga.

Loading...

Keluarga merupakan faktor pendorong dan pembentuk sifat serta karakter anak yang memegang peranan paling besar. Status sosial-ekonomi keluarga berpengaruh terhadap bagaimana ia memandang dan dalam bersikap kepada orang lain.

2. Pertemanan / lingkungan.

Di usia ini mereka ingin mencari teman sebanyak-banyaknya. Mereka senang mencari relasi. Sedangkan, semakin ke sini banyak orang-orang yang berteman hanya sesuai kalangan masing-masing sehingga membuat stres bagi mereka yang tidak bisa beradaptasi dengan baik.

3. Gaya hidup.

Gaya hidup atau lifestyle merupakan suatu hal yang melekat pada diri seseorang. Mereka cenderung bersaing dalam hal penapilan dan ingin menjadi pusat perhatian. Bahkan mereka rela untuk mengikuti gaya hidup yang mewah hanya untuk mendapatkan pengakuan.

Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan memengaruhi satu sama lain. Untuk itu, penting mengetahui bagaimana cara mengatasi stres tersebut. Antara lain sebagai berikut.

1. Menjadi pribadi yang berkarakter kuat.

Manusia memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda-beda anatara satu dengan yang lain. Salah satu pembentuk kepribadian seseorang adalah karakter. Penilaian orang lain tidak akan berpengaruh jika kita memiliki karakter yang kuat.

2. Menerima kenyataan hidup.

Menerima sebuah kenyataan adalah hal yang sulit. Tetapi, jika bisa lebih sabar dan menjalani hidup apa adanya, kamu akan mendapatkan suatu ketenangan dan kebahagiaan tersendiri.

3. Lepaskan diri dari lingkungan yang menghakimi.

Beranilah untuk menjadi seseorang yang berbeda. Yakinlah pada diri sendiri bahwa kamu memiliki hak untuk menentukan gaya hidup yang kamu pilih.

Tentu, faktor sosial-ekonomi keluarga tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama remaja menjadi stres. Karena hal itu bergantung pada bagaimana orang tua mendidik dan suasana di lingkungan keluarga. Untuk itu, kamu harus membiasakan diri dengan bersyukur mulai dari hal yang paling kecil untuk langkah yang lebih besar.

Sebutkan apa yang menjadi penyebab terjadinya stres pada remaja?

Penyebab Stres pada Remaja.
Masalah pelajaran sekolah..
Masalah dengan teman dekat/ pacar..
Masalah hubungan dengan orangtua..
Masalah persaingan dengan saudara..
Masalah dengan teman..

Bagaimana cara mengatasi stress pada remaja?

Cara Mengatasi Stres pada Remaja.
Mengetahui Anak Alami Stres. Cara pertama yang bisa dilakukan adalah memperhatikan perubahan sikap dan perilaku pada anak. ... .
2. Cari Tahu Penyebab Stresnya. Agar stres dapat teratasi, pastikan untuk mengetahui penyebab utamanya. ... .
3. Cari Tahu Cara Menangani Stres. ... .
Mendorong Gaya Hidup Sehat..

Faktor apa saja yang dapat menyebabkan stres?

Apa saja penyebab Stres?.
Rumah Tangga- Jika asisten rumah tangga, pulang kampung, Ibu biasanya stres dengan perubahan itu.- Anak yang sakit, Orangtua menjadi khawatir dan stres- Pertengkaran Orangtua..
Sekolah- Anak yang menghadapi ujian / ulangan mendadak.- Pengaruh negatif dari teman sebaya (Napza/Bullying).

Bagaimana ciri ciri orang stress?

Berikut adalah ciri-ciri seseorang mengalami stres berat:.
1 dari 10. Sulit Tidur..
2 dari 10. 2. Tidak Menikmati Kehidupan..
3 dari 10. Perubahan Nafsu Makan..
4 dari 10. Mudah Marah..
5 dari 10. Gampang Lelah..
6 dari 10. 6. Sulit Berkonsentrasi..
7 dari 10. 7. Penurunan Libido Seks..
8 dari 10. Mudah Jatuh Sakit..