Di artikel sebelumnya, kami sempat membahas tentang pengertian industri secara lengkap. Nah, di artikel kali ini kami akan menjelaskan apa saja macam-macam klasifikasi industri untuk memenuhi segala kebutuhan dalam bisnis. Yuk, simak ulasannya hingga tuntas. Show
Seperti yang telah kita tahu pada bahasan sebelumnya, setiap industri memerlukan atau membutuhkan bahan baku untuk melakukan proses produksi. Maka berikut ini adalah klasifikasi industri berdasarkan bahan baku. 1. Industri EkstraktifApa itu industri ekstraktif? Industri ekstraktif merupakan industri yang penggunaan bahan bakunya langsung dari alam. Sebagai contoh yaitu industri pertanian, perikanan, perkebunan, pertambangan dan lain sebagainya. 2. Indus NonesktaktifMerupakan jenis industri yang mengelola bahan baku lebih lanjut, seperti pengelolaan hasil pertanian, industri pengelolaan kayu lapis, kayu jati, serta industri kain. 3. Industri TertierIndustri jenis ini adalah industri yang menjual jasa tau layanan, seperti jasa ekpedisi, perbankan, pariwisata dan lain sebagainnya.
2. Klasifikasi Industri Berdasarkan Tenaga KerjaSebuah industri dapat dibedakan berdasarkan tenaga kerjanya, memiliki kriteria terntu atau batasan jumlah pegawai, seperti berikut ini: 1. Industri Rumah TanggaYaitu industri yang mempekerjakan kurang dari 4 orang. Salah satu cirinya adalah memiliki modal yang sangat terbatas. Pada intinya industri ini adalah tahapan paling rendah, biasanya masih dikerjakan sendiri dan tetangga, sebagai contoh adalah anyaman, pembuatan tahu rumahan, pembuatan tempe rumahan dan sebagainya. Industri kecil, yaitu industri yang mempekerjakan tidak lebih 5-9 orang, industri jenis ini paling tidak di atas industri rumah tangga, meski secara modal tidaklah besar. Sebgai contoh dari industri kecil adalah industri batu bata, pembuatan genteng dan lain sebagainya. 2. Industri KecilMerupakan industri yang mempekerjakan tidak lebih 5-9 orang, industri jenis ini paling tidak di atas industri rumah tangga, meski secara modal tidaklah besar. Sebgai contoh dari industri kecil adalah industri batu bata, pembuatan genteng dan lain sebagainya. 3. Industri SedangIndustri yang memiliki pekerja antara 20-99 orang. Industri sedang ini memiliki ciri yaitu memiliki modal yang sudah lumayan besar, sehingga telah melakukan produksi dalam skala lumayan besar. Selain itu, industri sedang telah memiliki kemampuan manajerial yang baik dan tersusun rapi. Sebagai contohnya industri kramik, industri bordir, ndustri konveksi dan lain sebagainya. 4. Industri BesarPerusahaan yang mempekerjakan lebih dari 100 orang pekerja, tentu saja dari segi finansial sudah sangat mumpuni sekali. Sebagai contoh industri tekstil, industri besi, industri pesawat dan lain sebgainnya.
3. Klasifikasi Industri Berdasarkan Hasil ProduksiSelanjutnya adalah klasifikasi industri berdasarkan halsil produk yang dihasilkannya, yaitu: 1. Industri PrimerIndustri jenis ini tidak perlu melakukan pengolahan barang lebih lanjut. Industri jenis apa kah yang seperti ini? Jenis industri yang memproduksi barang yang langsung dapat digunakan oleh mmasyarakat. Seperti halnya kerajinan dan konveksi, barang-barang tersebut dapat langsung digunakan tanpa memerlukan pengolahan lagi. 2. Industri SekunderSebuah perusahaan atau pabrik yang menghasilkan barang yang harus diolah lebih lanjut, sebelum dinikmati oleh masyarakat. Misal industri baja, industri pemintalan benang dan industri tekstil. 3. Industri TersierIndustri tersier adalah klasifikasi industri dimana sebuah perusahaan bergerak dalam bidang pelayanan dan jasa misal pariwisata, angkutan umum dan jasa ekspedisi. 4. Industri Berdasarkan Bahan MentahBerikut ini adalah klasifikasi industri yang didasarkan oleh bahan mentah: 1. Industri PertanianSeperti yang telah kita ketahui bersama, industri pertanian merupakan salah satu industri yang mengolah bahan mentah. Hasil pertanian atau bisa disebut dengan hasil alam diolah menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan. Semisal pengolahan kelapa sawit menjadi minyak, pengolahan biji kopi, pengolahan daun teh dan masih banyak lagi.
2. Industri PertambanganIndustri pertambangan menjadi salah satu sektor yang sangat potensial, mengingat harga-harga tambang relatif mahal. Dimana sektor ini mengubah bahan mentah yang bersumber dari alam menjadi bahan yang dapat dimanfaatkan. Misal pengolahan minyak bumi dan batu bara. 3. Industri JasaMerupakan industri yang bergerak dalam bidang pelayanan masyarakat, tentu saja industri ini sangat bermanfaat keberadaannya sebab dapat membantu. Industri jasa yang dimaksud seperti layanan ekspedisi, layanan, travel atau pariwisata dan masih banyak lagi. 5. Berdasarkan Lokasi Unit UsahaIndustri pada umumnya memiliki sebuah kantor atau kedudukan lokasi, sehingga keberadaan industri sangat berpengaruh terhadap tujuannya dalam memposisikan diri. Berikut ini adalah klasifikasi industri berdasarkan lokasi unit usaha: 1. Industri Berorientasi pada PasarArtinya industri yang didirikan dekat dengan konsumen, sebagai contoh industri makanan dan minuman. 2. Industri Berorientasi pada Tenaga KerjaIndustri yang didirikan dengan tujuan dapat menyerap banyak tenaga kerja terutama mereka yang memiliki pendidikan rendah. Industri semacam ini adalah konveksi dan lain sebagainya. 3. Industri Berorientasi pada PengolahanMerupakan perusahaan atau industri yang didirikan dekat dengan sumber pengolahan, sehingga lebih mudah mendapatkan pasokan suplay. Nah itu dia mengenai klasifikasi industri, semoga informasi artikel ini bisa menjadi referensi bagi Anda yang berniat membangun sebuah perusahaan. Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang! Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Januari 04, 2019 Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk jasa industri (Undang-Undang No 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian).
Istilah industri berasal dari bahasa latin, yaitu industria yang artinya buruh atau tenaga kerja. Industri adalah suatu kegiatan produksi yang menggunakan bahan tertentu sebagai bahan baku untuk diproses menjadi hasil lain yang lebih berdaya guna bagi masyarakat. Industri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk. Selain itu industrialisasi juga tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Berikut definisi dan pengertian industri dari beberapa sumber buku:
Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
|