Faktor-faktor yang Mempengaruhi air tanah

KOMPAS.com - Air bersih adalah salah satu kebutuhan pokok bagi seluruh makhluk hidup. Namun tahukah kamu faktor apasaja yang memengaruhi ketersediaan air bersih di suatu daerah? Untuk mengetahuinya, marilak kita simak penjelasan berikut ini!

Soal dan Pembahasan

Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi ketersediaan air bersih!

Jawaban:

Dilansir dari BBC, ada enam factor yang dapat memengaruhi ketersediaan air dalam suatu daerah yaitu iklim, geologi, polusi, abstraksi, infrastruktur, dan kemiskinan.

Iklim

Iklim sangat memengaruhi ketersediaan air bersih di suatu daerah. Daerah yang memiliki iklim dengan curah hujan tinggi biasanya mengalami ketersediaan air yang melimpah.

Baca juga: Berkurangnya Ketersediaan Air Bersih

Namun daerah dengan curah hujan rendah sering kali mengalami kekurangan persediaan air seperti yang terjadi di benua Afrika.

Geologi

Akuifer adalah batuan geologi yang dapat menampung air dan dapat keluar ke permukaan tanah sebagai mata air. Batuan akuifer menjadi salah satu factor ketersediaan air bersih yang penting bagi sebuah daerah.

Arab adalah Negara yang memiliki curah hujan rendah, namun batuan akuifer dapat memberikan pasokan air bersih bagi penduduknya.

Polusi

Polusi air adalah penyebab tercemarnya air yang bersih menjadi air kotor yang tidak bisa dikonsumsi. Polusi air dapat berupa sampah, limbah, ataupun minyak yang masuk kedalam air bersih membuat air tersebut beracun jika dikonsumsi.

Polusi air dapat terus menyebar secara merata dalam air, mengakibatkan berkurangnya ketersediaan air bersih. Polusi air juga memebunuh organisme air membuat air tersebut mengandung banyak bangkai yang semakin memperparah pencemarannya.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Pentingnya Ketersediaan Air Bersih dan Pangan Lokal

Abstraksi

Abstraksi air adalah penggunaan air tanah yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasokan air. Abstraksi air yang berlebihan dapat mengurangi ketersediaan air karena air yang masuk kedalam akuifer tidak mencukupi untuk mengganti air yang diambil.

Abstraksi air tanah yang berlebihan menyebabkan tanah menjadi kosong dan berakhir pada penurunan permukaan tanah. Ini seperti yang terjadi di Jakarta, dimana permukaan tanahnya menurun karena air tanah yang diambil secara berlebihan.

Bertambahnya penduduk Jakarta membuat kebutuhan air semakin meningkat, air tanah pun di abstraksi secara berlebihan untuk mencukupi kebutuhan air.

Dilansir dari BBC, abstraksi air ini mengakibtakan tanah di Jakarta utara menurun setinggi 25 cm pertahunnya sehingga beberapa daerah telah terendam air laut dan tidak dapat ditinggali oleh penduduk.

Infrastruktur

Infrastruktur seperti pompa dan pipa dibutuhkan untuk mengalirkan air dari suatu daerah kedaerah lainnya. Kurangnya infrastruktur menyebabkan beberapa daerah tidak emndapat pasokan air cukup sehingga cukup sering terjadi krisis air di daerah-daerah tersebut.

Baca juga: Upaya yang Bisa Dilakukan Untuk Menjaga Ketersediaan Air Bersih, Jawaban Soal TVRI SMA 15 Juli

Kemiskinan

Kemiskinan menyebabkan penduduk tidak bisa membangun akses untuk mendapatkan air bersih. Hal ini menyebabkan penduduk lebih memilih menggunakan air kotor sebagai sumber airnya sehingga mengundang berbagaimacam penyakit karena kebersihan yang kurang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Geografi viewed by 23003 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in Geografi viewed by 19824 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Geografi viewed by 16013 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Geografi viewed by 10467 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Geografi viewed by 7902 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Geografi viewed by 4020 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in Geografi viewed by 1747 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Geografi viewed by 1348 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Geografi viewed by 1280 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Geografi viewed by 1230 persons

Asked by wiki @ 16/08/2021 in Geografi viewed by 1223 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in Geografi viewed by 1151 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Geografi viewed by 1043 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in Geografi viewed by 988 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Geografi viewed by 971 persons

tirto.id - Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akuifer. Air tanah terletak di antara butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah. Air tanah juga disebut sebagai aliran air yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan.

Air tanah adalah jenis air yang biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari yaitu untuk minum, mandi, mencuci dan sebagainya. Air juga berperan dalam mengatur suhu tubuh manusia dan sumber ion yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Tanpa air manusia tidak akan mampu bertahan dalam waktu yang lama. Selain itu, air di permukaan bumi juga menjadi tempat tinggal berbagai macam makhluk hidup lain. Berbagai jenis makhluk hidup tersebut sering dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Faktor yang Memengaruhi Aliran Air Tanah


Dikutip dari modul Geografi Kelas X [2020], terdapat 3 faktor utama yang mempengaruhi aliran air tanah, di antaranya:
  1. Tingkat porositas tanah dan batuan. Porositas tanah merupakan ruang volume pori-pori tanah yang dapat meloloskan air dari satu lapisan ke lapisan yang lain.
  2. Kemiringan lereng, hal ini dikarenakan pada lereng yang miring, tingkat infiltrasi lebih tinggi daripada lereng yang landai atau lereng yang datar. Hal ini juga berkaitan dengan kondisi aliran air hujan, yakni air hujan yang jatuh di wilayah dataran tinggi lebih cepat bergerak sebagai air larian (run off), sedangkan air yang jatuh di wilayah datar lebih banyak meresap melalui pori-pori tanah.
  3. Tingkat kelembaban tanah, hal ini sangat mempengaruhi aliran air tanah karena tanah yang kering memiliki kemampuan untuk menyerap air lebih banyak dibandingkan dengan tanah yang lembab atau basah.

Klasifikasi Air Tanah

Klasifikasi air tanah dibedakan menjadi dua, yakni:

1. Air Tanah Berdasarkan Letaknya

Dilihat dari letaknya, air tanah dibedakan kembali menjadi dua yakni air tanah freatis dan air tanah artesis. Penjelasannya sebagai berikut:

a. Air tanah freatis

Air tanah ini terjadi karena adanya penyerapan air dari permukaan tanah dan air ini biasa dimanfaatkan manusia sebagai sumur dangkal dengan kedalaman 15 – 30 meter. Karena penyerapannya di sekitar permukaan tanah, maka volume air ini pun juga bergantung pada musim, yaitu, saat musim penghujan, volumenya akan banyak, namun ketika musim kemarau, volumenya akan sedikit. Air tanah permukaan disebut juga sebagai air tanah freatik atau air tanah dangkal. Air tanah ini berada di atas permukaan batuan kedap air yang merupakan lapisan yang sulit dilalui air tanah. Contohnya adalah pada lapisan lempung. Sementara itu, lapisan kedap air disebut juga sebagai lapisan impermeable. Di sisi lain, lapisan tidak kedap air memiliki sifat mudah dilalui air. Lapisan ini disebut sebagai lapisan permeable. Contoh dari lapisan permeable adalah pasir kerikil.

b. Air tanah artesis

Air tanah artesis adalah air yang terperangkap diantara dua lapisan kedap air dan letaknya jauh di dalam tanah.

2. Air Tanah Berdasarkan Asal Airnya

Berdasarkan asal airnya, air tanah dibedakan menjadi 4, yaitu:
  1. Air tanah meteorik, yaitu air tanah yang airnya berasal dari hujan dan gletser.
  2. Air tanah tubir, yakni air tanah yang airnya berasal dari dalam perut bumi, misalnya pada air tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen.
  3. Air tanah juvenile, yaitu sebuah mata air panas yang naik ke permukaan yang disebabkan oleh gas-gas magma yang dilepaskan
  4. Air tanah fosil, yaitu air tanah yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan dan tetap tinggal dalam batuan tersebut sejak penimbunan terjadi.