Bijih besi merupakan salah satu barang tambang yang dimiliki bangsa Indonesia

Bijih besi merupakan salah satu barang tambang yang dimiliki bangsa Indonesia

Provinsi Kalimantan Selatan merupakan daerah yang terkenal kaya akan sumber daya alam khususnya tambang. Bahan galian tambang yang ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan terdiri atas bahan galian energi, bahan galian logam, maupun bahan galian industri.
Bahan galian seperti batubara dan bijih besi merupakan komoditi unggulan yang menjadikan sektor pertambangan menjadi salah satu leading sector dalam menopang perekonomian Kalimantan Selatan. Selain batubara dan bijih besi, Kalimantan Selatan juga dikenal sebagai produsen intan terbesar di Indonesia. Pendulangan dan penggosokan intan dapat dijumpai di Kota Martapura, Kabupaten Banjar.

A. BAHAN GALIAN ENERGI 1. Batubara Pengusahaan batubara di Kalimantan Selatan dilakukan oleh perusahaan yang tergolong dalam kelompok PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara) dan IUP (Izin Usaha Pertambangan). Jumlah PKP2B yang beroperasi menambang pada tahun 2013 sebanyak 13 perusahaan, sedangkan jumlah IUP yang beroperasi menambang sebanyak 160 perusahaan.

Produksi batubara Kalimantan Selatan tahun 2013 sebesar 162.952.196 ton, yang terdiri dari produksi batubara PKP2B sebesar 101.234.960 ton dan produksi batubara IUP sebesar 61.717.236 ton. Lokasi endapan batubara di Kalimantan Selatan berada di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Balangan dan Tabalong.

2. Minyak Bumi Potensi minyak bumi di Kalimantan Selatan terdapat di Kabupaten Tabalong. Potensi ini dieksplorasi dan dieksploitasi oleh PT Pertamina Unit Bisnis, Eksplorasi dan Produksi (UBEP) Tanjung dengan wilayah pengerjaan seperti Tanjung Raya, Murung Pudak, Warukin Tengah, Warukin Selatan, Tapian Timur, Tanta dan Kambitin dengan produksi rata-rata 4.000-4.500 barel per hari. B. BAHAN GALIAN LOGAM 1. Emas Potensi emas di Kalimantan Selatan terdapat di Kabupaten Tanah Bumbu sebesar 11.250 ton, Kotabaru sebesar 25.289 ton dan Hulu Sungai Tengah sebesar 67.500 ton. 2. Bijih Besi Potensi tambang bijih besi di Kalimantan Selatan terdapat di Kabupaten Tanah Laut sebesar 185.667 ton, Tanah Bumbu sebesar 593.800.000 ton, Kotabaru sebesar 510.633.000 ton, Tapin sebesar 625.000 ton dan Balangan sebesar 5.062.900 ton. Dengan terbitnya Undang-Undang Mineral dan Batubara (Minerba) yang mengatur pelarangan ekspor sejumlah mineral sebelum diolah (termasuk diantaranya bijih besi), maka di Kalimantan Selatan berdiri sejumlah pabrik smelter (pengolahan bijih besi menjadi besi spons). Proyek smelter berkapasitas 315.000 ton/ tahun yang digarap oleh PT. Aneka Tambang bersama PT Krakatau Steel dengan membentuk perusahaan patungan yang diberi nama PT. Meratus Jaya Iron & Steel di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu menjadi yang pertama beroperasi di Kalimantan Selatan. Selain itu, terdapat 2 perusahaan lagi yang menggarap proyek smelter, yaitu PT. Sebuku Iron Lateritic Ore (kapasitas 1 juta ton/tahun) di Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru dan PT. Delta Prima Steel (kapasitas 100.000 ton/tahun) yang berlokasi di Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut. C. BAHAN GALIAN INDUSTRI 1. Intan Pendulangan intan merupakan salah satu mata pencaharian turun temurun, khususnya di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru yang merupakan daerah penghasil intan terbesar di Kalimantan Selatan. Para pendulang biasanya berkelompok-kelompok menggali lubang pada kedalaman ± 10-12 m dengan menggunakan peralatan tradisional dan metode lama. Bahan galian tersebut selanjutnya dicuci untuk mencari sebutir Intan, terkadang pendulang menemukan pula batu akik dan pasir emas.

Intan yang ditemukan kemudian dibawa ke Martapura untuk dibersihkan dan digosok. Di jantung Kota Martapura, banyak ditemukan rumah-rumah tempat penggosokan intan baik secara tradisional maupun modern. Intan-intan tersebut digosok hingga menghasilkan bentuk yang beraneka macam dan kemudian dijadikan cincin, gelang, kalung, bros dan anting.

2. Kromit Kromit merupakan satu-satunya mineral yang menjadi sumber logam kromium. Mineral ini mempunyai komposisi kimia FeCr2O3. Komposisi kimia kromit sangat bervariasi karena terdapat unsur-unsur lain yang mempengaruhinya. Berdasarkan perbandingan Cr:Fe, kromit dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: kromit kaya krom, kaya aluminium dan kaya besi. Kromit banyak dimanfaatkan untuk bahan campuran anti karat, pemberi kesan mengkilap untuk pembuatan stainless steels, campuran baja, baja cor, dan besi cor, sebagai katalis dalam penyamakan     kulit,   dll.     Di Kalimantan Selatan, kromit terdapat di Kabupaten Tanah Laut dengan potensi sebesar 235.620 ton. 3. Marmer

Potensi marmer di Kalimantan Selatan terdapat di Kabupaten Tanah Laut sebesar 2.660.840 ton, Tanah Bumbu sebesar 334.250.000 ton, Kotabaru sebesar 23.930.000 ton, Hulu Sungai Selatan sebesar 90.105.599 ton, Hulu Sungai Tengah sebesar 1.054.442.500 ton, Balangan sebesar 2.348.785.410 ton dan Tabalong sebesar 1.455.652.000 ton.

4. Batu Gamping
Potensi batu gamping di Kalimantan Selatan terdapat di Kabupaten Tanah Laut sebesar 116.800.000 ton, Tanah Bumbu sebesar 5.754.148.125 ton, Kotabaru sebesar 19.087.343.687 ton, Tapin sebesar 462.466.950 ton, Hulu Sungai Selatan sebesar 2.990.178.132 ton, Hulu Sungai Tengah sebesar 110.000.000 ton, Balangan sebesar 488.643.307 ton dan Tabalong sebesar 12.966.901.972 ton.

5. Pasir Kuarsa Pasir kuarsa di Kalimantan Selatan ditemukan di beberapa kabupaten, seperti Tanah Laut sebesar 23.868.643 ton, Tanah Bumbu sebesar 693.750.000 ton, Kotabaru sebesar 155.552.500 ton, Tapin sebesar 927.500 ton, Hulu Sungai Selatan sebesar 122.656.250 ton, Balangan sebesar 2.757.731.300 ton dan Tabalong sebesar 195.000 ton.

Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang luas, baik sebagai bahan baku utama maupun tambahan. Sebagai bahan baku utama, digunakan dalam industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, dll. Sedangkan sebagai bahan tambahan, digunakan dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api, dll.

6. Kaolin
Lokasi endapan kaolin di Kalimantan Selatan terdapat di Kabupaten Banjar sebesar 10.233.023 ton, Tanah Bumbu sebesar 100.000 ton, Tapin sebesar 7.765.000 ton, Hulu Sungai Utara sebesar 988.000 ton dan Balangan sebesar 12.037.750 ton. Kaolin digunakan sebagai bahan untuk membuat porselen atau untuk bahan campuran membuat kain tenun (kertas, karet, obat-obatan, pasta gigi, kosmetik, dsb).

D. PELUANG INVESTASI DI BIDANG PERTAMBANGAN
Peluang investasi yang dapat dilakukan di bidang pertambangan di Kalimantan Selatan adalah pertambangan dan perdagangan batubara dan intan di lokasi yang memiliki potensi bahan galian tersebut.

duniatambang.co.id – Potensi bijih besi di Indonesia cukup besar yang pada umumnya dapat berupa pasir besi, besi primer, dan besi laterit. Indonesia yang kaya bijih besi ini disebabkan oleh struktur geologi yang di miliki Indonesia yang sangat kompleks.

Sumber daya bijih besi yang tersebar di tiap Provinsi di Indonesia mencapai 1  miliar ton (kurang lebih 0,49% dari total sumber daya dunia).

Adapun daerah penghasil Bijih Besi di Indonesia dapat dijumpai pada:

  1. Cilacap, Jawa Tengah
  2. Cilegon, Banten
  3. Pulau Derawan, Kalimantan Selatan
  4. Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan
  5. Gunung Tegak, Lampung
  6. Lengkabana, Sulawesi Tengah
  7. Longkana, Sulawesi Tengah
  8. Pegunungan Verbeek, Sulawesi Tengah

Penambangan bijih besi skala besar di Indonesia banyak dilakukan di daerah Kalimantan Selatan. Sementara pertambangan skala kecil lainnya banyak dilakukan di daerah Kalimantan Barat, Jambi, Riau Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara.

Meski sumber daya bijih besi di Indonesia terhitung besar, jika ditambang secara terus-menerus persediaan bijih besi akan semakin menipis. Ditambah dengan kebutuhan bahan baku bijih besi yang semakin meningkat.

Umumnya, besi digunakan untuk sebagai bahan baku pembuatan besi baja, bahan dasar pembuatan tiang-tiang rambu lalu lintas, bahan konstruksi bangunan, rangka kendaraan, pipa, jalur kereta api, dan masih banyak lagi.

Sebagai informasi, bijih besi terdiri dari ikatan oksigen dan atom besi yang diperoleh biasanya dalam bentuk magnetit, limonit, hemafitm dan geothit. Bijih besi ini sebelum digunakan sebagai produk jadi harus mengalami proses ekstraksi terlebih dahulu.

Penulis : Mayang Sari

Editor    : Umar RP

Bijih besi merupakan salah satu barang tambang yang dimiliki bangsa Indonesia

Pada artikel ini kita akan belajar materi identifikasi barang tambang, macam-macam barang tambang, potensi, serta persebarannya di Indonesia.

--

Siapa yang sudah menonton film Laskar Pelangi? Daerah Belitong - latar tempat di film Laskar Pelangi - merupakan salah satu tambang penghasil timah di Indonesia. Tahukah kamu, Indonesia merupakan negara penghasil timah terbesar kedua di dunia dengan produksi 66.000 ton timah pada 2020.  

Hmm selain timah, apalagi ya persebaran barang tambang yang dimiliki Indonesia? Cek informasinya di bawah ini!  

Barang tambang tergolong ke dalam sumber daya alam, lho! Tetapi, barang tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Barang tambang juga membutuhkan waktu yang lama untuk terbentuk, lho. 

Proses pembentukannya sendiri terdiri dari proses eksplorasi (riset lapangan), eksploitasi (penggalian), dan ekstraksi (pemisahan). Oleh karena itu, jangan lupa untuk tidak boros dalam menggunakannya, ya!

Barang tambang menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 1967

Dengan banyaknya kekayaan alam yang melimpah, maka perlu diatur sebuah regulasi untuk menggolongkan jenis-jenis kekayaan bahan tambang Indonesia. Menurut UU No.11 Tahun 1967 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, bahan galian dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  1. Bahan galian golongan A, yaitu bahan galian strategis.  Bahan galian strategis digolongkan untuk kepentingan pertahanan, keamanan negara, dan perekonomian negara. Contoh bahan galian strategis adalah minyak bumi, batubara, gas alam.
  2. Bahan galian golongan B, yaitu bahan galian vital. Bahan galian vital digolongkan untuk dapat menjamin hajat hidup orang banyak; Contoh bahan galian vital adalah besi, mangan, bauksit, tembaga, timbal, seng, emas, platina, perak.
  3. Bahan galian C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan B. Contoh bahan galian C adalah nitrat, fosfat, asbes, talk, grafit, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, marmer, pasir.

Barang tambang berdasarkan proses terbentuknya

Tahukah kamu, berdasarkan cara terbentuknya, barang tambang bisa dibagi menjadi 6, lho! Apa saja, ya? Yuk simak!

  1. Bahan Galian Magmatik adalah bahan galian yang terjadi karena interaksi antar magma. 
  2. Bahan Galian Pegmatit adalah bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan bentukan intrusi.
  3. Bahan Galian Hasil Pengendapan merupakan bahan galian yang terbentuk karena terjadinya proses pengendapan di genangan air.
  4. Bahan Galian Hasil Pengayakan Sekunder yaitu bahan galian yang terbentuk karena batuan hasil pelapukan mengalami proses pelarutan.
  5. Bahan Galian hasil metamorfosis kontak merupakan bahan galian yang terbentuk karena adanya magma yang saling bersentuhan.
  6. Magma Galian Hidrotermal adalah barang tambang yang terbentuk karena pembekuan magma.

Potensi dan Persebaran Barang Tambang

Setelah sebelumnya kita memahami mengenai pengertian dari bahan tambang, selanjutnya kita akan membahas jenis-jenis barang tambang yang paling berpotensi di Indonesia berikut ini.

Minyak Bumi

Bijih besi merupakan salah satu barang tambang yang dimiliki bangsa Indonesia
Minyak mentah sebelum mengalami proses pemurnian (Sumber: AA Energy)

Baca juga: Mitigasi Bencana Alam di Indonesia

Minyak bumi merupakan salah satu barang tambang yang didapat dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Nah lalu gimana cara menemukan lokasi sumur-sumur minyak ini?  

Tentu saja dengan melalui proses eksplorasi yang meliputi  studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. 

Lalu seberapa besar potensi yang bisa dimanfaatkan dari bahan tambang satu ini? Minyak bumi utamanya digunakan untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar, dan minyak tanah. 

Selain itu, minyak mentah yang akan melalui proses penyulingan (distilasi), dapat menjadi beberapa komoditas. Diantaranya yakni aspal, parafin, pelumas, dan juga bahan bakar gas. 

Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya minyak bumi yang melimpah. Menurut catatan Worldometers, Indonesia memiliki cadangan minyak sebanyak 3,692 miliar barel dan memiliki kapasitas produksi minyak bumi hingga 945,637 per hari.

Bijih besi merupakan salah satu barang tambang yang dimiliki bangsa Indonesia

Daerah-daerah yang menjadi sumur minyak di Indonesia cukup tersebar, yakni Kilang Dumai di Provinsi Riau, Kilang Balongan di Jawa Barat, Kilang Cilacap dan Cepu di Jawa Tengah, Kilang Balikpapan di Kalimantan Timur, dan Kilang Kasim di Papua Barat.

Batu Bara

Bijih besi merupakan salah satu barang tambang yang dimiliki bangsa Indonesia
Bongkahan batu bara di genggaman tangan (Sumber: Getty images)

Tahukah kamu, batu bara merupakan barang tambang yang penting dalam pemenuhan energi dalam kehidupan kita. Listrik yang mengaliri setiap rumah, dihasilkan melalui PLTU dengan bahan bakar batu bara. 

Bahan tambang ini terbentuk dari endapan organisme yang telah mati. Proses endapan tumbuhan tersebut tidak sebentar, lho. Prosesnya sendiri menghabiskan jutaan tahun! Oleh sebab itu, batu bara digolongkan sebagai bahan bakar fosil. 

Manfaat utama dari batu bara antara lain sebagai sumber tenaga pembangkit listrik. Di Indonesia, batu bara merupakan potensi energi tambang yang sangat besar. 

Pada tahun 2016, tercatat cadangan batu bara Indonesia sebanyak hampir 25 miliar ton, dan kapasitas produksi hingga 502 juta ton per tahun. Dengan potensi tersebut, batu bara bisa menjadi cadangan energi kita hingga 243 tahun kedepan loh!

Lokasi tambang batu bara di Indonesia juga cukup tersebar. Yakni ada di Maluku Utara, Jawa, Sulawesi, Papua, Sumatra, dan yang terbesar di Kalimantan.

Besi

Bijih besi merupakan salah satu barang tambang yang dimiliki bangsa Indonesia
Bongkahan logam besi (Sumber: PSE Mendelejew)

Baca juga: Beberapa Inovasi untuk Melestarikan Sumber Daya Alam

Siapa yang tidak kenal dengan besi? Salah satu logam yang terbuat dari unsur Ferrum (fe) ini sangat banyak fungsinya bagi kehidupan kita. Besi dibuat dengan bahan dasar bijih besi yang ditambang dari alam, lalu diolah hingga dapat digunakan sesuai fungsinya.

Besi merupakan unsur yang paling umum dapat ditemukan di Bumi. Jumlahnya sangat banyak bahkan menurut perhitungan, besi adalah unsur keempat terbesar pada kerak bumi. 

Besi biasanya digunakan dalam proses membangun gedung, rumah, atau bangunan lainnya. Hampir seluruh proses dalam konstruksi membutuhkan besi, seperti seng, pagar, palu, linggis, dan paku merupakan alat berbahan besi. Selain itu, besi juga dibutuhkan dalam proses pembuatan baja. 

Potensi yang bisa didapat dari bijih besi yakni menjadi pasir besi, besi primer, dan besi laterit. Indonesia cukup kaya sumber daya alamnya akan bijih besi karena kondisi struktur geologi Indonesia yang mendukung.

Daerah dengan kandungan bijih besi di Indonesia cukup merata persebarannya. Provinsi dengan aktivitas penambangan terbesar berada di Kalimantan Selatan. Sementara pertambangan skala kecil lainnya banyak dilakukan di daerah Kalimantan Barat, Jambi, Riau, Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara.

Emas dan Perak

Bijih besi merupakan salah satu barang tambang yang dimiliki bangsa Indonesia
Bongkahan logam mulia emas dan perak (Sumber: Getty Images)

Selanjutnya, emas dan perak. Kedua bahan tambang ini tergolong sebagai logam mulia karena unsurnya yang tahan terhadap korosi maupun oksidasi. Emas dan perak juga telah bertahun-tahun dianggap sebagai simbol kemakmuran, maka dari itu, tak jarang bisa kamu temukan ibu-ibu yang menggunakan perhiasan berbahan dasar logam emas. 

Selain sebagai perhiasan, emas dan perak juga diterima sebagai logam yang menggantikan alat pembayaran yang sah. Karena sifatnya yang tahan terhadap korosi dan oksidasi, jumlah kedua unsur logam mulia ini relatif tidak berkurang di bumi.

Hal ini yang membuat emas dan perak dianggap sebagai logam bernilai tinggi. Harganya yang seiring waktu terus meningkat, juga menjadikan emas sebagai media berinvestasi yang diminati banyak orang. 

Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam terkhusus emas. Kamu tau bukan, kalau negara kita memiliki tambang yang terkenal yakni Tambang Grasberg di Mimika, Papua. Menurut The Global Economy,  Jumlah produksi emas di Indonesia juga sangat besar bahkan di urutan 7 dunia. Pada tahun 2018, Indonesia menghasilkan sebanyak 135 ton emas murni. 

Indonesia saat ini memiliki lima tambang emas terbesar yang menyumbang produksi emas nasional dan dunia. Tambang-tambang tersebut antara lain adalah tambang Grasberg di Papua, Tambang Gunung Dompu di NTB, Tambang Gunung Pongkor di Jawa Barat, Tambang Martabe di Sumatera Utara dan satu lokasi potensial yang sedang tahap eksplorasi yakni di Sumbawa.

Tahukah kamu, baru-baru ini juga ditemukan “gunung emas” di Blok Wabu yang dikatakan memiliki potensi kandungan emas lebih besar dari Tambang Grasberg!

Bijih besi merupakan salah satu barang tambang yang dimiliki bangsa Indonesia

Marmer

Nah, kalau kamu sudah tau belum tentang barang tambang yang satu ini? Marmer merupakan batuan kristalin kasar yang berasal dari batu kapur atau dolomit.

Si batu mengkilap ini banyak difungsikan sebagai bahan dekoratif untuk rumah dan bangunan mewah. Bagian rumah yang dapat menggunakan marmer antara lain dinding, lantai, atap dan jenis selubung lainnya.

Batu marmer sering dipilih sebagai hiasan baik untuk hunian maupun monumen. Hal ini karena sifatnya yang dapat tembus cahaya. Selain itu batuan marmer juga mempunyai manfaat tinggi untuk menyerap cat. Batu marmer juga mempunyai tekstur yang lembut sehingga mudah dipahat.

Bijih besi merupakan salah satu barang tambang yang dimiliki bangsa Indonesia
Batuan marmer yang bisa tembus cahaya sehingga indah untuk menjadi material hunian (Sumber: Sorccia)

Di Indonesia sendiri, tambang batuan marmer tersebar di beberapa daerah. Daerah pertama sekaligus penghasil marmer terbesar saat ini ada Bone, Maros, Enrekang, Sulawesi Selatan. Lalu ada di Lampung, Aceh, Sumatra Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Selain sebagai bahan untuk material bangunan dan dekorasi, batuan marmer juga dimanfaatkan untuk kegunaan lainnya. Sifatnya yang kaya akan unsur mineral seperti kalsit, karbonat, dan kalsium, membuat marmer juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembersih rumah, penetral asam, pupuk, dan juga campuran pakan ternak.

Peta persebaran tambang di Indonesia

Bijih besi merupakan salah satu barang tambang yang dimiliki bangsa Indonesia

Peta persebaran tambang di Indonesia

Kita patut berbangga sebagai bangsa Indonesia, Negara kita memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpah dari sabang hingga merauke. Indonesia merupakan negara dominan dalam industri pertambangan global, dengan produksi komoditas penting seperti batu bara, tembaga, emas, timah, bauksit, dan nikel. Indonesia juga terus menjadi salah satu pengekspor batubara termal terbesar di dunia. 

Berikut bahan tambang yang ditemukan di setiap daerah di Indonesia:

Sumatra

Pulau Sumatra kaya akan hasil tambang, yakni minyak bumi, emas, perak, batu bara, mangan, gas alam, belerang, platina, timah, bauksit, granit, tembaga, bijih besi, dan batu kapur.

Jawa dan Nusa Tenggara

Pulau Jawa dan Nusa Tenggara juga menyimpan potensi kekayaan alam, berupa batu kapur, marmer, emas, perak, mangan, belerang, bijih besi, batu bara, gypsum, fosfat, minyak bumi, gas alam dan timah hitam.

Kalimantan

Pulau Kalimantan terkenal sebagai salah satu Pulau “Terkaya” di dunia akan sumber daya alamnya. Komoditas tambang yang utama di pulau ini adalah minyak bumi, intan, bauksit, aluminium, nikel, batu bara, bijih besi, emas, perak, mangan, gas alam, perunggu, belerang, dan gypsum

Sulawesi dan Maluku

Sulawesi dan Maluku juga memiliki kekayaan tambang yang banyak dicari manufaktur baterai saat ini, yakni Nikel. Selain itu bahan tambang di Sulawesi meliputi: emas, perak, tembaga, granit, batu kapur, timah hitam, gypsum, belerang, marmer, minyak bumi, bijih besi, dan mangan.

Papua

Daerah di ujung timur Negara kita, namun menyimpan kekayaan alam terbesar di Indonesia. Papua terkenal akan hasil tambang logam mulia yang melimpah, yakni emas, nikel, tembaga, marmer, minyak bumi, alumunium dan batu bara.

Nah, sekarang sudah lebih paham kan dengan contoh barang tambang? Supaya belajarmu makin asik dan makin paham, yuk ikutan gabung di Brain Academy Online. Kapan lagi bisa belajar di mana saja dan kapan saja dengan tutor standby? Daftar sekarang, yuk! Sampai jumpa di Brain Academy Online!

Bijih besi merupakan salah satu barang tambang yang dimiliki bangsa Indonesia

Referensi:

Yosepana, Sandra. 2009. Belajar Efektif Geografi SMA Kelas XI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

10 Negara Penghasil Timah Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan Berapa? [Daring] Tautan: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/30/10-negara-penghasil-timah-terbesar-di-dunia-indonesia-urutan-berapa (Diakses 18 Oktober 2021)

7 Kilang Minyak yang Tersebar di Indonesia  [Daring] Tautan: http://ditsmp.kemdikbud.go.id/7-kilang-minyak-yang-tersebar-di-indonesia/ (Diakses 18 Oktober 2021)

Gold production - Country rankings [Daring] Tautan: https://www.theglobaleconomy.com/rankings/gold_production/ (Diakses 18 Oktober 2021)

Ini Perbedaan Penggolongan Bahan Galian Tempo Dulu dan Sekarang [Daring] Tautan:   https://duniatambang.co.id/Berita/read/168/Ini-Perbedaan-Penggolongan-Bahan-Galian-Tempo-Dulu-dan-Sekarang (Diakses 18 Oktober 2021)

Sumber foto:

US crude oil inventories rise 0.8% for week ending July 30 [Daring] Tautan: https://www.aa.com.tr/en/energy/oil/us-crude-oil-inventories-rise-08-for-week-ending-july-30/33334 (Diakses 18 Oktober 2021)

Translucent Surfaces  [Daring] Tautan: https://www.sorccia.com/translucent-stones  (Diakses 18 Oktober 2021) 

Iron  [Daring] Tautan: www.pse-mendelejew.de (Diakses 18 Oktober 2021)

Coal [Daring] Tautan:  https://www.gettyimages.com/detail/photo/holding-a-handful-of-coal-royalty-free-image/530703778?adppopup=true (Diakses 18 Oktober 2021)

PERSEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA [Daring] Tautan: https://catatangeografi.wordpress.com/sumber-daya-alam/ (Diakses 18 Oktober 2021)

Artikel ini terakhir diperbarui tanggal 22 Oktober 2021.