Berikan contoh berperilaku santun kepada orang yang lebih muda dari kita

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak akan bisa terlepas dari bergaul dengan manusia lainnya pada kehidupan sehari-hari baik dengan orang yang lebih muda, tua atau dengan lawan jenis. Dalam agama Islam bergaul dengan orang lebih muda dan lawan jenis telah diatur oleh aturan Allah SWT.

Orang yang lebih muda adalah semua orang yang umurnya lebih muda dari kita. Mereka merupakan adik kandung, adik kelas di madrasah atau teman-teman bermain yang lebih muda umurnya.

Kepada adik-adik kita wajib membimbing dan menyayangi mereka. Kita mesti membagikan contoh dengan tingkah laku yang baik.

Baca Juga : 6 Zodiak dengan Kepribadian Sulit Diajak Berteman

Pemuda dalam bahasa Arab disebut dengan syabab atau fata. Hal ini bida ditemukan di dalam al-Qur’an dan hadis nabi. Di dalam al-Qur’an tertuang dalam firman Allah Swt:

Artinya: “Mereka berkata: “Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim”. (QS. An-Anbiya(21):60)

Sementara di dalam hadis Rasullullah saw Bersabda:

Berikan contoh berperilaku santun kepada orang yang lebih muda dari kita
Foto: Viva

Baca Juga : Waspada! 6 Ciri-ciri Fake People di Sekitarmu

“Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan perlindungan oleh Allah dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada perlindungan (sama sekali) kecuali perlindungan darinya:

Seorang pemimpin yang adil, seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah, seseorang yang hatinya senantiasa terkait kepada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka berkumpul dan berpisah karenaNya.

Seorang laki-laki yang saat diajak (berbuat sesuatu yang dilarang agama) oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan danberkumpul dan berpisah karenaNya, seorang laki-laki yang saat diajak (berbuat sesuatu yang dilarang agama) oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan cantik, maka ia berkata:

“Aku takut kepada Allah Swt. “Seseorang yang bersedekah lalu ia menyembunyikan sedekahnya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya serta seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam kesunyian lalu kedua matanya meneteskan air mata. (HR. Bukhari-Muslim)

Kita senantiasa dianjurkan untuk bersikap merendah, yaitu bersikap sopan santun terhadap sesama orang mukmin, termasuk terhadap orang-orang yang lebih muda daripada kita. Dalam al-Qur’an ditegaskan pada Surat al-Hijr ayat 88, yang Artinya:

"…dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman." (QS. al-Hijr : 88)

Adab bergaul yang baik terhadap orang yang lebih muda antara lain

1. Menolong bila ia dalam kesulitan

Berikan contoh berperilaku santun kepada orang yang lebih muda dari kita
foto:ladiestory.id

2. Bersabar menghadapi kemauannya 

Berikan contoh berperilaku santun kepada orang yang lebih muda dari kita
foto:ladiestory.id

 

3. Berbicara dengan sopan kepadanya 

Berikan contoh berperilaku santun kepada orang yang lebih muda dari kita
foto:ladiestory.id

 

4. Memberikan kasih sayang dan bimbingan kepada mereka 

Berikan contoh berperilaku santun kepada orang yang lebih muda dari kita
foto:ladiestory.id

5. Memberikan contoh dengan berbuat sesuai ucapanmu 

Berikan contoh berperilaku santun kepada orang yang lebih muda dari kita
foto:ladiestory.id

Sebagai seorang manusia yang beradap tentunya bergaul dengan orang yang lebih muda sama halnya bergaul dengan orang yang lebih tua dari kita. Saling menghormati dan membantu menjadi hal utama yang harus dilakukan menurut agama dan hukum sosial.  Semoga dengan adanya beberapa poin adab bergaul di atas kita bisa terus mengingat berbuat baik dalam bergaul tanpa melihat apapun.

tirto.id - Berperilaku santun adalah bentuk sikap yang mesti diajarkan kepada anak sejak usia dini. Sopan santun adalah salah satu kunci penting dalam kehidupan dan juga merupakan tanda kepekaan seseorang terhadap lingkungan sekitar.

Tidak hanya itu, sopan santun juga dianggap sebagai bentuk kesadaran dan sensitivitas terhadap perasaan orang lain. Si kecil yang semakin aktif dalam berbicara dan bersikap perlu untuk dilatih agar memiliki sikap yang sopan dan santun.

Terlebih kepada yang berusia lebih tua. Ia akan masuk ke sekolah, bertemu dengan lebih banyak orang dan berinteraksi. Sopan santun adalah modal sikap di mana ia menjadi pribadi yang menyenangkan.

Menurut laman Ibu dan Balita, ada baiknya untuk melatih anak mulai bersikap sopan dan santun dengan mengajarkan kata “minta tolong" dan “terima kasih". Kedua kata tersebut harus menjadi bekal dan si kecil harus tahu kapan waktu menggunakannya.

Ajarkan untuk meminta tolong dengan baik ketika ia membutuhkan bantuan dan berterima kasih setelahnya. Hal lainnya adalah ajari si kecil untuk sopan saat berbicara. Ia akan mulai berinteraksi dengan banyak orang dan saat itu lah ia harus tahu bagaimana untuk memanggil saudara-saudaranya dan teman-teman sebayanya.

Cara Melatih Anak Berperilaku Santun dan Sopan

Sage Child Care merekomendasikan tujuh cara untuk melatih sikap sopan dan santun kepada anak seperti sebagai berikut:

1. Memperkenalkan kata-kata yang sopan sejak dini

Anak-anak semuda dua dapat belajar mengatakan "tolong" dan "terima kasih". Meskipun tidak sepenuhnya memahami implikasi dari penggunaan kata-kata ini, anak-anak dapat belajar sejak usia dini bahwa "tolong" harus terikat pada hal-hal yang diminta, dan "terima kasih" selalu datang di akhir transaksi atau interaksi.

Seiring perkembangan anak, mereka akan memahami bahwa kata-kata ini membuat orang lain merasa senang membantu saat membantunya.

2. Rasa hormat dan sensitivitas

Perilaku yang baik akan timbul dari rasa hormat terhadap orang lain, dan jalan menuju rasa hormat pada dasarnya adalah kepekaan.

Jika para orang tua dapat mengajari seorang anak nilai kepekaan, Anda memberi mereka hadiah yang luar biasa yaitu jalan mudah menuju sikap sopan santun. Seorang anak yang penuh hormat secara alami menjadi individu yang santun.

Sikap yang baik menjadi logis bagi mereka dan bukan sesuatu yang harus mereka pelajari secara artifisial.

3. Kuasai lima kata ajaib

Bersamaan dengan "tolong" dan "terima kasih", pastikan bahwa anak-anak memahami bahwa "permisi", "Bolehkah saya ..." dan "tidak, terima kasih" juga diperlukan dalam kehidupan sehari-hari dan harus dikuasai.

4. Beri contoh perilaku yang sopan

Anak akan selalu meniru apa yang dilakukan oeh para orang tuanya. Pastikan ibu atau ayah selalu menyertakan banyak "tolong" dan "terima kasih" dan kata ajaib lainnya saat berinteraksi dengan orang lain.

5. Mengakui anak di tempat umum

Ketika keluar dan sekitar, termasuk anak dalam kegiatan dan percakapan membantu mereka merasa diakui, dan mengurangi keinginan untuk cari perhatian.

Mengakui dan berinteraksi dengan anak, terutama jika ada beberapa anak lain yang hadir, juga membuka peluang untuk mendidik mereka tentang perilaku sosial yang tepat.

Pastikan bahwa pendidikan tentang tingkat kebisingan, bertemu orang baru, menghormati properti, privasi, dan ruang pribadi adalah bagian besar dari kegiatan yang menyenangkan bersama si kecil di depan umum.

6. Koreksi dengan tepat

Belajar dari kesalahan adalah hal yang baik. Jika si kecil melakukan kesalahan, koreksi mereka sehingga mereka bisa mendapatkan apresiasi yang lebih dalam tentang perilaku dan cara menerapkannya.

Contoh adalah ketika Anda sedang melakukan percakapan dan si kecil menyela Anda, tunjukkan dengan lembut bahwa ini adalah perilaku yang tidak pantas.

7. Koreksi anak dengan sopan

Berhati-hatilah dengan cara mengoreksi anak karena mengoreksi anak secara agresif atau di depan orang lain.

Hal ini secara tidak langsung dapat melukai hati si anak. Pertimbangkan situasi, dan jika perlu, pindahkan si kecil ke tempat yang lebih pribadi untuk menjelaskan koreksi Anda.

Kiat untuk mengajarkan sopan santun kepada anak-anak adalah dengan tidak membiasakan diri berteriak kepada anak jika mereka melakukan sesuatu yang salah.

Alih-alih, pastikan para orang tua dekat dengan anaknya dan saat mengkoreksi sebisa mungkin menyetarakan diri dengannya.

Untuk melakukannya, para orang tua dapat menekuk atau jongkok ke posisi mereka untuk mendapatkan kontak mata, dan berbicara dengan suara rendah dan santai.

Berkomunikasi dengan cara ini menunjukkan kepada anak bahwa Anda memperlakukannya dengan bermartabat, hormat, dan Anda benar-benar ingin mereka meningkat.

Semoga anak akan melakukan perilaku ini dan tumbuh untuk melakukan hal yang sama kepada orang lain.

Baca juga:

  • 3 Hal yang Harus Diperhatikan Orang Tua di Usia Emas Anak
  • Serba-Serbi Cara Memuji Anak yang Orang Tua Sebaiknya Tahu

Baca juga artikel terkait CARA MENGAJARKAN ANAK SOPAN SANTUN atau tulisan menarik lainnya Dinda Silviana Dewi
(tirto.id - dsl/adr)


Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Dinda Silviana Dewi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates