Bayi tidak mau tengkurap tapi langsung duduk

Bagi Bunda yang baru pertama kali memiliki anak, pasti muncul pertanyaan-pertanyaan, “Kapan bayiku bisa duduk? Kapan seharusnya ia merangkak?” Yuk kita simak apa saja tahapan perkembangan (milestone) yang akan dicapai si kecil dalam satu tahun pertamanya!

Tengkurap dan membalikkan badan

Sebelum mulai dapat tengkurap dan membalikkan badan, pertama-tama bayi akan berlatih untuk memperkuat otot lehernya. Latih si kecil untuk menggerakkan dan memperkuat otot lehernya dengan menaruh si kecil dalam posisi menelungkup di atas perut, ia akan mulai menegakkan kepala dan bahu, mengangkat tubuh dengan kedua lengannya seperti sedang berusaha untuk push-up. Gerakan-gerakan tersebut bisa mulai Bunda saksikan saat usianya menginjak 3 bulan.

Di usia 4-6 bulan, bayi mungkin sudah lebih mahir mengangkat kepala, menekuk punggungnya ke atas sehingga dadanya terangkat dari lantai dan akhirnya berhasil membalikkan badannya dari posisi telungkup ke posisi telentang. Jika di usia tersebut si kecil masih belum dapat membalikkan badannya dari posisi telungkup ke telentang atau sebaliknya, jangan khawatir ya Bunda. Latih si kecil dengan memberikan stimulasi. Contohnya, letakkan mainan favoritnya di dekat sisi tubuh yang sering ia gunakan untuk berbalik, atau berbaringlah agak jauh dari si kecil, kemudian ajak ia mendekat dengan cara membalikkan badan. Jika si kecil berhasil, berikan ia pujian atau tepukan agar ia semakin semangat mengulang gerakan tersebut.

Duduk

Setelah mahir membalikkan badan, tak lama lagi ia akan siap untuk melakukan milestone selanjutnya: duduk. Milestone ini biasanya dapat Bunda saksikan setelah ia berusia 4-7 bulan, di mana saat itu otot punggung dan lehernya sudah semakin kuat untuk menopang badan dan kepalanya dengan baik.

Memasuki usia 5 bulan, Bunda dapat mendudukkan si kecil dengan ditopang. Otot leher dan punggungnya kini semakin kuat untuk menahan tubuhnya agar dapat duduk tegak. Nah, sesekali, ia akan dapat duduk tegak tanpa perlu ditopang. Namun tetaplah mengawasi dan jaga si kecil dalam jarak dekat ya. Taruh bantal di sekitar tempatnya berlatih duduk untuk mengurangi risiko jatuh.

Saat usianya menginjak 6-7 bulan, si kecil akan dapat duduk tegak tanpa sokongan. Ia belajar menyeimbangkan diri dengan mencondongkan tubuh dan bertopang pada satu tangannya sehingga Bunda dan Ayah tak perlu lagi menopang tubuhnya. Lama kelamaan, si kecil semakin paham bagaimana cara menjaga keseimbangan tubuhnya dan mulai belajar merangkak.

Merangkak

Kebanyakan bayi akan mulai dapat merangkak di usia 7-10 bulan. Setelah mampu duduk tegak tanpa perlu topangan, si kecil akan mulai belajar menjelajah ruangan dengan cara meletakkan kedua telapak tangan dan lututnya di lantai, lalu mulai mendorong lengan dan lututnya dalam gerakan maju-mundur. Saat usianya 9 atau 10 bulan, ia akan menyadari bahwa kemampuannya menggerakkan lutut seperti itu dapat membuatnya bergerak dari satu tempat ke tempat lain.

Berjalan

Setelah semua milestone yang telah dicapai si kecil di atas, kini tiba saatnya milestone yang paling ditunggu-tunggu setiap Bunda: berjalan.

Setelah usia 10 bulan, otot leher, punggung, tangan dan kaki si kecil kini semakin mantap untuk dapat menopang tubuhnya dengan baik, membuatnya semakin lihai untuk duduk, merangkak, dan berdiri. Kemudian, di usia 9 hingga 12 bulan, Bunda dan Ayah sudah dapat menyaksikan langkah pertama si kecil karena koordinasi ototnya sudah semakin berkembang. Kebanyakan bayi akan dapat berjalan dengan baik di usia 16 atau 17 bulan. Namun, jangan khawatir jika sang buah hati belum dapat berjalan atau mencapai milestone tertentu ya. Setiap anak memiliki perkembangan yang unik dan berbeda-beda satu sama lain. Teruslah berikan stimulasi untuk melatih si kecil mencapai milestone sesuai usianya.

Gerak | Diperbarui 2 December 2021

Tentu menjadi hal yang menyenangkan bagi Ibu jika melihat si Kecil sudah bisa tengkurap sendiri. Namun ketika si Kecil belum bisa tengkurap pasti membuat Ibu cemas. Tapi Ibu tidak perlu terlalu khawatir karena setiap bayi memiliki tahap tumbuh kembang yang berbeda. Banyak hal yang menyebabkan si Kecil lebih lama tengkurap.

Bayi tidak mau tengkurap tapi langsung duduk
Bayi tidak mau tengkurap tapi langsung duduk

Ibu sebenarnya bisa mulai melatih si Kecil tengkurap sejak usia 1 bulan. Tapi Ibu harus perhatikan lagi apakah si Kecil benar-benar siap melakukannya atau tidak. Ibu harus bijak dalam melatih si Kecil di usia yang masih sangat muda. Melatih si Kecil tengkurap memang baik untuk merangsang motoriknya dan melatih kekuatan lehernya. Namun Ibu perlu ketahui posisi tengkurap rentan berisiko meningkatkan sindrom bayi meninggal mendadak bila dilakukan sembarangan. Sehingga Ibu harus bijak dalam melatih si Kecil tengkurap. Jangan terlalu memaksakan saat di usianya yang masih muda.

Si Kecil sudah bisa tengkurap sendiri pada usia 3-5 bulan. Pada usia ini si Kecil juga bisa membalikkan badannya sendiri. Walaupun begitu masih ada si Kecil yang bisa tengkurap di usia sekitar 6-7 bulan, saat otot leher dan lengannya dirasa sudah cukup kuat. Bila usia si Kecil sekarang memasuki 8 bulan maka Ibu perlu memberikan stimulus agar motoriknya bekerja dengan baik. Ibu juga perlu konsultasi dengan dokter karena dikhawatirkan ada kemungkinan kelainan penyakit sehingga si Kecil belum bisa tengkurap di usia 8 bulan.

Lalu bagaimanakah cara melatih agar si Kecil bisa telungkup sendiri? Memberikan rangsangan kepada si Kecil merupakan hal yang umum dilakukan untuk membuat si Kecil bergerak. Ibu bisa melakukan tummy time agar si Kecil bisa tengkurap sendiri. Ibu perlu melakukan tummy time secara rutin. Idealnya berikan waktu sekitar 5 menit untuk si Kecil berada pada posisi tersebut. Lakukan hal ini secara berulang selama kondisi si Kecil baik-baik saja. Letakkan si Kecil di tempat yang bersih dan nyaman agar dia bisa belajar dengan tenang. Bila si Kecil mulai tidak nyaman dengan posisi tersebut dan mulai menangis maka jangan memaksakannya Bu. Tunggulah sampai si Kecil lebih tenang dan bisa melakukan latihan lagi. Ibu bisa mengubah posisinya menjadi telentang atau menggendongnya agar si Kecil merasa lebih nyaman.

Ibu bisa melatih si Kecil tengkurap saat dia menyusu. Ketika menyusu si Kecil akan otomatis mengikuti posisi puting berada. Sehingga Ibu perlu mengganti posisi agar si Kecil menyusu dengan tengkurap. Tengkurapkan si Kecil di perut Ibu dan dia akan merasa lebih nyaman. Posisi ini juga bisa melatih keseimbangan si Kecil. Ibu dan si Kecil akan saling menatap dalam posisi ini. Posisi ini juga secara tidak langsung menciptakan ikatan yang kuat antara Ibu dan si Kecil.

Memberikan mainan yang menarik mata dan hati juga bisa membuat si Kecil belajar tengkurap. Suasana hati si Kecil memang tidak bisa dipahami secara keseluruhan. Untuk mengatasi hal tersebut Ibu bisa memberikannya mainan yang menarik. Berikanlah mainan dengan berbagai warna dan bentuk. Berikan mainan yang bisa menarik perhatiannya. Letakkan mainan di sekitarnya, lalu rangsang si Kecil untuk mengambil mainan tersebut. Si Kecil harus dalam posisi tengkurap dalam mengambil mainan. Dengan begitu si Kecil akan menggerakkan tubuhnya untuk mengambil mainan. Latihan ini juga akan melatih kekuatan otot si Kecil.

Permainan yang bisa Ibu coba agar merangsang si Kecil tengkurap adalah bermain dengan ekspresi wajah lucu. Agar si Kecil tertarik melakukan aktivitas tengkurap, Ibu harus memiliki banyak akal. Ibu bisa memperagakan ekspresi muka lucu di depan si Kecil. Menirukan suara binatang dan sekali-kali mengejutkannya dengan gerakan tangan menggelitik. Hampir semua anak menyukai permainan ini karena menyenangkan. Si Kecil akan tertawa dan merasa senang. Namun jangan lupa Bu tetap posisikan si Kecil dalam posisi tengkurap. Sesekali Ibu bisa mempraktikkan gerakan binatang yang tengkurap dengan tangan dan kaki digoyangkan. Si Kecil pasti akan senang belajar dengan cara ini.

Yang terpenting dari segala cara tersebut adalah Ibu harus tetap semangat melatih si Kecil untuk tengkurap. Walaupun usianya lambat dalam proses tengkurap, Ibu harus tetap semangat. Berikan latihan rutin dan kasih sayang kepada si Kecil. Setiap bayi memiliki proses tumbuh kembang yang berbeda. Ibu juga perlu ke dokter bila si Kecil belum juga bisa tengkurap. Setiap proses pertumbuhan si Kecil akan menjadikannya lebih kuat. Sehingga Ibu perlu memberikan semangat juga kepada si Kecil agar terus berlatih sampai dia bisa tengkurap sendiri.

Normalkah bayi tidak tengkurap langsung duduk?

Bayi tidak tengkurap langsung duduk memang bisa saja terjadi. Banyak juga bayi yang memang mengalami keterlambatan tengkurap. Dan penyebab bayi terlambat tengkurap biasanya tidak terlalu serius. Selama si kecil tetap sehat, aktif, dan ceria, agaknya orangtua tidak perlu khawatir berlebihan.

Bagaimana jika anak 6 bulan belum bisa tengkurap?

Yang bisa Anda lakukan adalah latih kekuatan otot leher, tangan, kaki, dan perutnya supaya bayi bisa telungkup dengan mudah, caranya: Telungkupkan bayi di kedua paha atau di atas tubuh Anda sambil Anda telentang secara perlahan. Bantu bayi untuk membalikkan tubuhnya dan biarkan ia berada dalam posisi telungkup.

Apa yang terjadi jika bayi tidak tengkurap?

Namun, Bunda harus selalu mengawasinya, terutama saat Si Kecil masih belum bisa mengangkat kepala sendiri. Meninggalkan bayi tanpa pengawasan saat sedang tengkurap dapat meningkatkan risiko terjadinya sudden infant death syndrome (SIDS).

Wajarkah bayi 7 bulan belum tengkurap?

Beberapa kasus ditemui bayi yang tidak gemar di tengkurapkan. Hal tersebut bisa disebabkan karena kurangnya membiasakan bayi dalam posisi tersebut sejak masih kecil. Perlu diketahui bahwa stimulasi tengkurap bayi dapat dilakukan mulai bayi baru lahir atau kurang dari 1 bulan.