Bagian dari IP address yang menunjukkan alamat host client itu sendiri adalah

Bagian dari IP address yang menunjukkan alamat host client itu sendiri adalah
Ilustrasi komputer. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/gyn9037

Merdeka.com - Sebagaimana kita tahu, setiap perangkat seperti komputer, gadget, atau kamera yang terhubung ke jaringan akan membutuhkan pengenal unik sehingga perangkat lain tahu cara menjangkaunya. Dalam dunia jaringan Transmission Control Protocol (TCP), proses identifikasi tersebut disebut sebagai alamat Internet Protocol (IP).

IP Address layaknya alamat rumah yang berfungsi sebagai identitas tempat tinggal di sebuah peranti dalam jaringan internet. Umumnya, IP Address berisi sederet angka yang dimiliki setiap ponsel, komputer, atau smartphone yang terhubung melalui internet. Di mana setiap perangkat akan memiliki angka yang berbeda-beda.

Tak hanya sebagai identitas, IP Address juga berfungsi sebagai alat pengiriman data ke sebuah perangkat. Sederhananya, ketika seseorang mengakses sebuah situs akan terjadi proses pengunduhan data yang dikirim dari situs tersebut.

Lantas, apa saja fungsi IP Address dan jenis-jenisnya? Simak ulasannya yang dilansir dari ID CloudHost dan Enisinesa:

2 dari 4 halaman

Bagian dari IP address yang menunjukkan alamat host client itu sendiri adalah

©2015 Merdeka.com

IP Address adalah sebuah perangkat yang mengatur kegiatan internet dan mampu memberikan fasilitas dalam menyelesaikan berbagai tindakan di internet. Biasanya, IP Address berupa angka-angka yang dikelompokkan menjadi empat, yang mana setiap angka terdiri dari 1 sampai 3 digit angka.

Selain itu, IP Address juga terdapat dua bagian, yaitu Network ID dan Host ID. Network ID merupakan bagian dari IP Address yang dapat memberi informasi di mana jaringan tersebut aktif. Sedangkan, Host ID adalah bagian IP Address yang merujuk pada identitas perangkat dalam jaringan.

3 dari 4 halaman

Bagian dari IP address yang menunjukkan alamat host client itu sendiri adalah
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/gyn9037

Saat ini, ada lebih dari satu miliar website aktif di seluruh dunia. Maka dari itu, ada lebih dari satu miliar IP address yang ada di luar sana. Ditambah dengan IP address yang berada pada gawai masing-masing orang.

Secara umum, kini ada dua versi IP address yang digunakan yakni IPv4 dan IPv6. IPv4 adalah versi yang dipakai sejak internet mulai dimanfaatkan untuk kebutuhan komersil. Berdasarkan cakupannya, ada beberapa jenis IP Address, yaitu:

IP Address Private

IP Address private merupakan jenis IP Address yang biasa digunakan oleh komputer atau perangkat untuk jaringan berskala lokal (LAN). IP Address memungkinkan pengguna alamat yang sama dengan syarat satu dan jaringan lainnya tidak saling terhubung dalam jaringan lokal.

IP Address Publik

IP Address adalah jenis IP Address yang dapat diakses dengan jaringan internet dan dapat dimiliki oleh segala perangkat yang diperuntukkan pada khalayak umum. Adapun contoh yang menggunakannya adalah server website, server email, dan router WiFi.

4 dari 4 halaman

Fungsi IP Address adalah sebagai alat identifikasi atau interface, alamat lokasi pada jaringan komputer yang memiliki sifat unik yang digunakan setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan internet. Lebih jelasnya, berikut beberapa fungsi IP Address:

Sebagai Identitas Alamat Perangkat

Salah satu fungsi IP Address adalah sebagai identitas alamat setiap perangkat jaringan yang akan melakukan komunikasi antar perangkat. Nantinya, fungsi IP Address ini berguna untuk perangkat komputer saat mengakses internet.

Selain itu, jika pengguna ingin mengetahui alamat perangkat, pengguna bisa melihat di pengaturan jaringan. Sehingga, Anda dapat menuliskan what my ip di web browser.

Sebagai Alat Identifikasi

Fungsi IP Address yang tidak kalah pentingnya selanjutnya, yaitu sebagai alat identifikasi interface atau host. Perangkat komputer yang digunakan dalam jaringan disebut sebagai host. Penggunaan IP Address harus berbeda pada setiap host atau perangkat.

[jen]

IP address adalah salah satu komponen penting dari kegiatan online yang membantu Anda mendapatkan informasi dengan mudah dari internet.

Karena dianggap cukup teknis, bahasan tentang IP address memang jarang muncul. Padahal, setiap perangkat yang Anda gunakan memiliki alamat IP tersendiri, baik itu laptop, ponsel, bahkan website.

Apa itu IP address sebenarnya? Artikel berikut ini akan menjelaskan secara lengkap. Jadi, mari baca sampai selesai.

Pengertian IP Address

IP address adalah deretan angka yang dimiliki setiap perangkat seperti komputer, ponsel, server website, atau lainnya sebagai sebuah identitas yang unik.

Angka-angka pada alamat IP akan berbeda di setiap perangkat dan memungkinkan komunikasi antar perangkat dapat dilakukan dengan baik.

Ibarat komunikasi dengan teman lewat telepon, IP address adalah ibarat nomor telepon Anda yang digunakan teman menghubungi Anda, tanpa khawatir salah sambung.

Lalu, dalam kegiatan online, bagaimana seseorang bisa mengakses sebuah situs di internet? Website adalah hal yang dijalankan pada server hosting yang juga merupakan perangkat komputer dengan IP address.

Lalu, bagaimana seseorang bisa mengakses sebuah situs di internet dengan nomor-nomor tersebut? Perlu Anda ketahui juga bahwa semua situs merupakan kumpulan file dan data yang dijalankan pada server hosting tempat mereka disimpan — yang juga merupakan perangkat komputer.

Oleh karena itu, masing-masing website memiliki IP addressnya sendiri. Contohnya, 74.125.224.72 merupakan IP address yang digunakan oleh Google.

Nah, itu tadi penjelasan tentang apa itu IP Address. Oh ya, sedikit info tambahan, IP Address adalah salah satu bagian dari website development. Makanya, Anda perlu mengenal seluk beluk IP Address untuk memahami website lebih jauh.

Baca juga: Apa itu CMS

Fungsi IP Address

Seperti penjelasan di atas, Fungsi IP address adalah memudahkan setiap perangkat yang yang terkoneksi internet bisa berkomunikasi satu sama lain.

Selain dianalogikan sebagai nomor telepon, IP address juga bisa diumpamakan sebagai nama orang dan alamat rumah. Mengapa?

IP address adalah identitas sebuah komputer dalam jaringan internet. Dengan demikian, pemilik sebuah website dapat mengetahui semua IP address yang mengakses situsnya. Hal tersebut juga berlaku pada jaringan Wi-Fi publik.

Selain itu, Fungsi IP address adalah sebagai alamat pengiriman data ke perangkat Anda. Ketika Anda mengakses sebuah situs, sebenarnya ada proses pengunduhan data yang dikirim dari situs tersebut. Proses tersebut dimungkinkan berkat IP address.

Baca juga: Web Developer

Versi IP Address

Dengan adanya lebih dari satu miliar website di dunia dan berbagai perangkat di internet, jumlah IP address tentu makin banyak. Maka muncullah dua versi IP address, yaitu IPv4 dan IPv6.

IPv4

Inilah versi IP address yang telah dipakai sejak internet mulai dimanfaatkan secara komersial. Selain itu, versi inilah yang paling banyak digunakan. Kemungkinan besar saat ini Anda sedang memakainya juga.

Sebuah alamat IPv4 memiliki panjang angka 32 bit dan terdiri dari empat kumpulan angka yang dipisahkan oleh titik. Masing-masing kumpulan angka tersebut adalah representasi desimal dari delapan digit (bit) angka biner.

Satu baris yang terdiri dari delapan angka biner tersebut juga disebut oktet. Setiap oktet bernilai maksimal 255. Karenanya, alamat IPv4 memiliki rentang dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Dengan rentang tersebut, IPv4 dapat menampung hampir 4,3 miliar IP address.

Agar anda dapat mengilustrasikan penjelasan tersebut, berikut adalah beberapa contoh alamat IPv4:

  • 172.16.254.1
  • 172.146.80.100
  • 192.168.1.3
  • 172.16.254.1

IPv6

Versi IP address ini belum digunakan secara luas, tetapi diciptakan karena kapasitas IPv4 yang kian menipis. IPv6 memiliki panjang angka 128 bit dan terdiri dari delapan kumpulan angka dan huruf yang dipisahkan oleh titik dua. Masing-masing kumpulan tersebut merupakan representasi desimal dari 16 angka biner.

Oleh karena banyaknya kemungkinan kombinasi angka dan huruf yang ada, IPv6 dapat menampung 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 alamat. Dengan ini, pastinya dunia tidak akan kekurangan IP address untuk waktu yang cukup lama.

Salah satu contoh alamat IPv6 adalah 2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652.

Namun, kumpulan yang hanya terdiri dari angka nol biasanya tidak ditulis agar praktis. Lalu, bagian yang dihilangkan ditunjukkan dengan adanya dua tanda titik dua seperti berikut: 2001:cdba::3257:9652.

Baca juga: Apa itu Cyber Security

IP Publik dan IP Privat

IP address dikategorikan dalam dua jenis berdasarkan cakupannya, yaitu publik dan privat.

Publik

Sesuai namanya, Public IP address adalah alamat IP yang dapat diakses melalui jaringan internet. Oleh karena itu, IP address publik dimiliki oleh segala perangkat yang diperuntukkan khalayak umum. Server website, server email, dan router Wi-Fi adalah beberapa contoh device yang menggunakan alamat IP publik.

Baik IP address publik maupun privat memiliki rentang angka tersendiri (dan dibagi menjadi beberapa kelas yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya).

Alokasi untuk rentang angka IP address berjenis publik diatur oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Apabila ada organisasi (contohnya penyedia layanan internet) yang ingin mendapatkan jatah IP publik, ia harus meminta izin ke badan otoritatif tersebut.

Baca Juga: Whitelist IP: Pengertian dan Cara Melakukan Whitelist IP Address

Privat

IP address berjenis privat digunakan untuk komunikasi pada jaringan lokal. Contoh perangkat yang memiliki private IP address adalah laptop, PC, dan ponsel. Masing-masing device tersebut dapat berkomunikasi dengan satu sama lain tanpa melalui koneksi internet, tetapi pada jaringan lokal.

Anda mungkin bertanya: bagaimana komputer saya bisa mengakses sebuah website jika alamat IP-nya berjenis privat? Jawabannya adalah karena device tersebut melakukannya melalui IP address publik milik router internet Anda sebagai perantara.

Baca juga: Cara Melihat IP Address di Laptop dan Android [Terlengkap!]

IP Dinamis dan IP Statis

Penyedia layanan internet sebenarnya memberikan dua jenis IP address, yaitu dinamis dan statis. Berikut adalah penjelasan atas keduanya.

Dinamis

IP address dinamis adalah jenis alamat IP yang biasanya dimiliki oleh umum, termasuk Anda. Alamat IP ini diberikan oleh penyedia layanan internet secara cuma-cuma, tetapi tidak bersifat abadi.

Mengapa demikian? Sebelumnya telah dijelaskan bahwa saat ini jumlah IP address yang bisa digunakan semakin menipis. Karenanya, prinsip penggunaan dynamic IP address adalah bergiliran. Nah, penyedia layanan internet pula yang bertanggung jawab atas hal ini.

IP address dinamis dapat berubah satu kali setiap minggu, bulan, atau tahun. Namun, restart perangkat atau router internet pun dapat menyebabkan pergantian ini.

Statis

Berkebalikan dengan jenis di atas, IP address statis “di-booking” oleh pihak yang menggunakannya.

Pengguna yang melakukan reservasi terhadap satu atau lebih alamat IP termasuk penyedia layanan web hosting, virtual private network (VPN), dan server file transfer protocol (FTP). Mereka membutuhkan IP address yang tidak berubah karena layanan yang bergantung padanya.

Tentunya, Anda harus membayar sejumlah biaya yang diberikan oleh penyedia layanan internet untuk mendapatkan IP address statis.

Baca juga: Apa itu Coding

Shared IP dan Dedicated IP

Jika Anda menjalankan satu atau lebih website, perlu diketahui bahwa ada dua jenis IP address yang digunakan oleh server web hosting, yaitu shared dan dedicated IP.

Shared IP

Dengan penjelasan sebelumnya mengenai IP publik, pastinya Anda sudah paham bahwa masing-masing server website memiliki satu alamat IP.

Nah, shared IP biasanya terdapat pada server shared web hosting, di mana semua penggunanya berbagi seluruh sumber daya server tersebut, termasuk IP address-nya. Tak hanya itu, semua nama domain milik seorang pengguna juga memakai alamat IP yang sama.

Dedicated IP

Jika shared IP dipakai bersama-sama oleh semua pengguna pada suatu server, dedicated IP hanya digunakan oleh satu domain.

Meskipun jenis IP address ini umumnya ditawarkan pada server Dedicated Hosting dan Cloud VPS Hosting, beberapa penyedia layanan web hosting murah memperbolehkan pelanggannya untuk menggunakan dedicated IP pada server shared hosting.

Baca juga: Apa itu HTTP

Kelas IP Address

IP address IPv4 juga dibagi menjadi beberapa kelas. Masing-masing memiliki rentang angka serta jumlah maksimal alamat IP dan jaringan:

  • Kelas A
    Rentang angka : 0.0.0.0 – 127.255.255.255
    Jumlah maksimal alamat IP : 16.777.216
    Jumlah maksimal jaringan : 128
  • Kelas B
    Rentang angka : 128.0.0.0 – 191.255.255.255
    Jumlah maksimal alamat IP : 1.048.576
    Jumlah maksimal jaringan : 16.384
  • Kelas C
    Rentang angka : 192.0.0.0 – 223.255.255.255
    Jumlah maksimal alamat IP : 65.536
    Jumlah maksimal jaringan : 2.097.152
  • Kelas D
    Rentang angka : 224.0.0.0 – 239.255.255.255
    Jumlah maksimal alamat IP : tidak didefinisikan
    Jumlah maksimal jaringan : tidak didefinisikan
  • Kelas E
    Rentang angka : 140.0.0.0 – 255.255.255.255
    Jumlah maksimal alamat IP : tidak didefinisikan
    Jumlah maksimal jaringan : tidak didefinisikan

Baca Juga: Cara Melihat IP Address di Laptop dan Android [Terlengkap!]

Sudah Tahu Apa itu IP Address?

IP address adalah sebaris angka yang digunakan oleh semua perangkat komputasi untuk berhubungan melalui internet.

Ada dua versi alamat IP, yaitu IPv4 yang telah digunakan sejak masa awal internet dan IPv6 yang baru-baru ini diciptakan untuk menutup kekurangan kuota IP address. Di samping itu, alamat IP juga dibedakan menjadi beberapa jenis dan kelas.

IP address dapat dimanfaatkan untuk melakukan koneksi remote dengan device lain dan server. Apabila ingin tahu IP address yang Anda gunakan untuk alasan di atas, Anda dapat membaca panduan melihat IP address di komputer dan perangkat Android.

Juga,klik Subscribe pada bagian akhir halaman untuk terus mendapatkan insight, info promo Niagahoster dan informasi terbaru seputar dunia online langsung dari inbox Anda!