Bagaimana ciri ciri ikan yang terkena penyakit?

(0362) 21440

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Kenali Gejala Penyakit pada Ikan

Admin dkpp | 31 Desember 2019 | 5264 kali


Bagaimana ciri ciri ikan yang terkena penyakit?

Lakukan identifikasi gejala penyakit pada ikan sedini mungkin agar dapat segera diatasi serangan penyakit. Penyakit yang diatasi secepat mungkin hanya akan membutuhkan perlakuan yang lebih sederhana. Gejala penyakit pada ikan dapat dikenali dan diidentifikasi langsung secara visual. Berikut ini cara mengenali gejala penyakit pada ikan. 

Jika ikan tidak nafsu makan

Ikan yang terlihat memiliki nafsu makan kurang biasanya disebabkan oleh mutu pakan yang diberikan jelek, kondisi lingkungan tidak sesuai atau mendukung ikan, dan bisa saja ikan sedang mengalami keracunan.

Ikan muncul di permukaan

Ikan yang terlalu sering muncul ke permukaan merupakan salah satu gejala kondisi lingkungan buruk, atau sedang terjadi gangguan penyakit pada organ dan saluran pernapasan.

Kelainan fisik

Ikan yang terlihat memiliki kelainan pada tubuh, tulang belakang, dan sirip merupakan gejala dari gizi yang diberikan buruk atau memang sudah keturunan dari induk.

Perut menggembung

Perut ikan yang menggembung atau dropsy merupakan gejala ikan mengalami keracunan atau terkena serangan bakteri.

Ikan kurus

Ikan yang kurus bisa saja merupakan gejala serangan cacing dan bakteri sehingga membuat ikan kehilangan bobot tubuhnya.

Sisik kasar

Sisik ikan yang kasar dapat disebabkan oleh lingkungan yang jelek, seperti kadar pH yang rendah, atau sebagai pertanda bahwa ikan sedang terinfeksi bakteri.

Sisik rontok

Kondisi sisik ikan yang rontok merupakan gejala dari keracunan dan lingkungan tempat dia tinggal sudah tercemar.

Sisik rusak atau rontok

Ikan yang mengalami sisik rusak atau rontok biasanya disebabkan oleh air yang terlalu alkalin, infeksi jamur, bakteri, dan parasit.

Tubuh ikan tidak berlendir atau serabut seperti kapas

Ikan yang memiliki tubuh tidak berlendir atau muncul serabut seperti kapas pada tubuh ikan mengindikasikan bahwa ikan sedang terinfeksi oleh jamur. 

Pendarahan

Biasanya penyebab pendarahan pada ikan disebabkan oleh luka gesekan, infeksi sekunder, infeksi parasit, atau bahkan merupakan gejala penyakit yang sudah parah.

Mata menonjol

Ikan yang didapati matanya menonjol keluar biasanya merupakan gejala dari serangan infeksi cacing dan infeksi bakteri.

Luka pada daging

luka pada daging ikan biasanya merupakan kondisi yang disebabkan oleh bakteri, atau bisa saja disebabkan oleh daging tumbuh atau neoplasia.

Bagaimana ciri ciri ikan yang terkena penyakit?

(13 Dec 2017)

Bagaimana ciri ciri ikan yang terkena penyakit?

Bagi kebanyakan orang yang sudah lama bermain dan memelihara ikan, akan mudah mengenali perubahan kondisi terhadap ikannya. Perubahan yang mengarah pada pertumbuhan ikan ataupun penyakit pada ikan sudah banyak diketahui oleh para penghobi ikan. Namun, hal ini belum tentu diketahui bagi para pemula. Oleh sebab itu, pada artikel ini akan dibahas mengenai perubahan dan tanda-tanda ikan sakit. Penyakit pada ikan didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat mengganggu proses kehidupan ikan, sehingga pertumbuhan menjadi tidak normal. Secara umum penyakit dibedakan menjadi dua kelompok yaitu penyakit infeksi dan non infeksi. Penyakit infeksi disebabkan oleh mikroorganisme seperti parasit, jamur, bakteri, dan virus. Sedangkan penyakit non infeksi dapat disebabkan oleh faktor non hidup seperti pakan, lingkungan, genetik (keturunan) dan penanganan.

Tanda-Tanda Ikan Sakit dan Stres

1. Perubahan tingkah laku

  • Menyendiri / tidak bergerombol

Ikan yang sakit kebanyakan akan menyendiri, berdiam diri biasanya pada salah satu sudut kolam atau akuarium, tidak responsif terhadap kondisi sekitar dan jarang bergerak.

  • Megap-megap diatas permukaan air

Hal ini dilakukan oleh ikan ketika terjadi masalah dengan kadar oksigen yang dihirup. Biasanya ikan yang seperti ini, terjadi hipoksia (kekurangan oksigen) di dalam tubuh ikan. Hal ini dapat disebabkan oleh terjadinya kerusakan insang atau disfungsi (kegagalan fungsi) pada insang, serta dapat juga diakibatkan oleh kualitas air yang tidak bagus.

  • Ikan sering berada di dasar akuarium

Ikan yang seperti ini disebabkan karena berkurangnya energi di dalam tubuh ikan, sehingga ikan sudah tidak sanggp untuk bergerak. Oleh karenanya ikan akan tetap berada di dasar air dengan tidak melakukan aktivitas.

  • Nafsu makan berkurang

Hal ini akan terlihat pada sisa pakan yang diberikan. Apabila pakan yang diberikan masih banyak tersisa di atas permukaan air, maka dapat disimpulkan ikan mengalami penurunan nafsu makan.

2. Perubahan morfologi (fisik) pada ikan

  • Sirip menguncup (Clamped find)

Sirip yang tidak membuka lebar atau menguncup, dapat disebabkan karena adanya lesi atau luka pada sirip.

  • Pop eye (Bola mata seperti mau keluar)

Ukuran mata yang tidak seimbang dengan postur tubuh, dapat disebabkan oleh pertumbuhan yang terhambat. Selain itu, perubahan pada mata dapat disebabkan karena aktivitas bakteri maupun pemakaian obat-obatan.

  • Abnormalitas (ketidaknormalan) pada sisik, insang atau sirip

Abnormalitas yang biasanya terjadi pada sisik, insang, maupun sirip ini diantaranya yaitu adanya lesi (luka), bintik putih, kemerahan, atau ditemukan adanya parasit seperti kutu jarum. Hal ini dapat disebabkan oleh infestasi dari bakteri, parasit, ataupun jamur.

Faktor Apakah yang Dapat Menyebabkan Ikan Menjadi Sakit?

1. Kesehatan ikan

Ikan dengan daya tahan tubuh yang tinggi, dapat mencegah masuknya penyakit sehingga akan terhindar dari penyakit yang dapat menyerang ikan. Namun kondisi kesehatan ikan yang buruk, dapat menyebabkan agen patogen dapat dengan mudah menginfeksi tubuh ikan.

2. Faktor lingkungan

  • Parameter air yang sering berubah
  • Filter tidak memadai
  • Over populasi
  • Over feeding
  • Ikan sering dipindahkan
  • Kolam kotor

3. Agen penyakit (Patogen)

  • Infeksi bakteri
  • Infeksi Parasit
  • Infeksi jamur
  • Virus

Bagaimana Cara Mengatasi Ikan yang Sakit?

  • Lakukan isolasi pada ikan yang sakit. Pindahkan pada akuarium atau tempat yang terpisah untuk mencegah kemungkinan penularan penyakit pada ikan yang lain.
  • Menjaga kebersihan dan kondisi air karena air merupakan tempat hidup bagi ikan. Oleh karena itu lakukan pemeriksaan secara rutin. Terutama ketika baru melakukan pergantian air. Anda dapat menggunakan WATER TEST PRODAC SPEEDY TEST 6 IN 1 merupakan Strip-test untuk mengukur secara sederhana dan cepat. Dapat digunakan untuk mengukur parameter air : pH, GH, KH, NO2 nitrite, NO3 nitrate dan Cl2 chlorine. Sangat praktis dan mudah untuk digunakan. Sehingga dapat diketahui kondisi baik buruknya parameter air yang berpengaruh dalam faktor penyebab penyakit pada ikan.
  • Menjaga kestabilan suhu dengan menggunakan SICCE SCUBA SUBMERSIBLE HEATER. Pada suhu lingkungan yang turun, maka akan terjadi degradasi (perubahan) sel darah merah, sehingga proses respirasi terganggu. Sedangkan pada suhu yang meningkat, menyebabkan ikan aktif, terus menerus makan, dan metabolisme cepat meningkat. Sehingga feses menjadi lebih banyak. Banyaknya feses, menyebabkan kualitas air menjadi buruk, sedangkan kebutuhan akan oksigen meningkat, akibatnya ikan menjadi stres. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kestabilan suhu air menggunakan SICCE SCUBA SUBMERSIBLE HEATER.
  • Berikan aerasi yang cukup yaitu dengan pemberian oksigen menggunakan pompa udara. Anda dapat menggunakan WATER PUMP SICCE MASTER DW  merupakan pompa yang telah dirancang untuk digunakan pada kolam besar atau yang sangat kotor untuk membuat air terjun atau untuk digunakan bersamaan dengan filter eksternal. Pompa ini dilengkapi dengan Anti Clog Sistem yaitu pompa yang didesain khusus dapat membersihkan diri secara otomatis dari objek yang memblock rotor.
  • Filter eksternal yang dapat Anda gunakan seperti EXTERNAL FILTER SICCE WHALE + EASY START merupakan eksternal filter yang cocok untuk berbagai macam akuarium, dilengkapi degan sistem EASY START UP. Dengan filtrasi yang besar dapat menjernihkan air dan tidak berisik, sehingga cocok digunakan untuk membersihkan kolam atau akuarium ikan agar kualitas air tetap bagus.
  • Hindari pemberian pakan yang terlalu banyak. Ikan yang sakit akan mengalami penurunan nafsu makan, sehingga pakan yang Anda berikan biasanya tidak segera dihabiskan. Oleh karenanya pemberian pakan harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumsi ikan.
  • Berikan nutrisi yang seimbang, untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh ikan, sehingga ikan kembali memiliki nafsu makan dan energi yang cukup
  • Berikan pengobatan sesuai gejala klinis yang tampak.

Bagaimana ciri ciri ikan yang terkena penyakit?

WATER TEST PRODAC SPEEDY TEST 6 IN 1

Bagaimana ciri ciri ikan yang terkena penyakit?

SICCE SCUBA SUBMERSIBLE HEATER

Bagaimana ciri ciri ikan yang terkena penyakit?

WATER PUMP SICCE MASTER DW

Bagaimana ciri ciri ikan yang terkena penyakit?

EXTERNAL FILTER SICCE WHALE + EASY START

Semoga bermanfaat

Bagaimana ciri ciri ikan yang terkena penyakit?

Kembali ke News

Apa ciri ciri ikan yang terserang penyakit?

Tingkah Laku Ikan yang Sedang Sakit.
Ikan yang sedang sakit dapat terlihat dari gerakannya yang berbeda dari biasanya. ... .
Melompat-lompat tidak teratur. ... .
Ikan besar terlihat mengejar ikan kecil. ... .
Ikan terlihat agresif. ... .
Ikan yang memisahkan diri dari kelompoknya. ... .
Gerakan ikan melambat. ... .
Adanya bercak atau kondisi fisik yang abnormal..

Apa obat untuk ikan yang sakit?

Memilih Obat Untuk Penyakit Ikan Sesuai Kebutuhan.
Ascorbic Acid. ... .
Elbayou. ... .
Praziquantel. ... .
Acriflavine. ... .
Methylene Blue..

Apa saja penyakit pada ikan?

Berikut ini beberapa penyakit pada ikan peliharaan:.
Parasit. Ichthyophthirius multifiliis, Trichodina, Chilodonella, Argulus spp, Learnea spp adalah beberapa jenis parasit yang menyebabkan gangguan kesehatan pada ikan. ... .
Bakteri. ... .
Gas Bubble Disease. ... .
4.Popeye Disease. ... .
Kanker..

Faktor apa saja yang menyebabkan ikan sakit?

Ada beberapa faktor penyebab penyakit pada ikan, misalnya adanya perubahan kondisi lingkungan, faktor keturunan, mikroorganis- me dan hewan parasit. Namun penyebab pe- nyakit pada ikan yang paling sering ditemu- kan umumnya disebabkan oleh mikroorga- nisme dan hewan parasitik.