Apakah mandi wajib harus gosok gigi

AKURAT.CO Mandi junub adalah ritual yang wajib dilakukan jika terjadi beberapa hal, di antaranya keluar air mani, bertemunya dua kemaluan walau tidak keluar air mani, dan berhentinya darah haid dan nifas. 

Mandi junub didefinisikan dengan membasuhkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar. Hukum mandi junub adalah wajib, dengan cara meratakan air pada seluruh permukaan tubuh.

Disebutkan dalam Kitab I‘anatut Thalibin, juz 1, halaman 91, berikut ini:

baca juga:
  • Tata Cara Mandi Junub Sesuai Panduan Hadits Nabi Muhammad
  • Punya Junub di Bulan Ramadan? Ini Niat Mandi Wajib Junub
  • Bagian Organ Tubuh yang Wajib Dibasuh Saat Mandi Junub

وإنما وجب تعميمه لما صح من قوله صلى الله عليه وسلم أما أنا فيكفيني أن أصب على رأسي ثلاثا ثم أفيض بعد ذلك على سائر جسدي ولأن الحدث عم جميع البدن فوجب تعميمه بالغسل 

Artinya: “Wajib meratakan air (pada seluruh permukaan tubuh) berdasarkan hadits shahih, ‘Adapun aku, cukup bagiku menuangkan air sebanyak 3 kali di atas kepalaku, kemudian aku menuangkannya setelah itu ke seluruh tubuhku;’ dan berdasarkan kenyataan bahwa hadats itu mengenai seluruh tubuh secara merata sehingga wajib diratakan dengan air melalui basuhan."

Adapun berkumur dan menghirup air ke dalam hidung adalah tidak wajib. Ini sebagaimana disebut dalam Kitab Fathul Wahhab karya Syekh Abu Zakariya Al-Anshari dari Mazhab Syafi’i.

فَعُلِمَ أَنَّهُ لَا تَجِبُ مَضْمَضَةٌ وَاسْتِنْشَاقٌ كَمَا فِي الْوُضُوءِ

Artinya: “Dapat dimaklum bahwa kumur dan istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung) tidak wajib pada mandi wajib sebagaimana pada wudhu."

Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Kitab At-Tajrid li Naf ‘il Abid atau dikenal Hasyiyatul Bujairimi alal Manhaj, juz I, halaman 381, menyebut alasan mengapa berkumur tidak wajib, yaitu karena bagian lubang hidung bukanlah bagian zahir badan.

Disebutkan sebagai berikut:

قَوْلُهُ (لَا تَجِبُ مَضْمَضَةٌ إلَخْ) أَيْ لِأَنَّ مَحَلَّهُمَا لَيْسَ مِنْ الظَّاهِرِ وَإِنْ انْكَشَفَ بَاطِنُ الْفَمِ وَالْأَنْفِ بِقَطْعِ سَاتِرِهِمَا 

Artinya: “Redaksi (kumur…tidak wajib) maksudnya karena tempat keduanya bukan termasuk ‘zahir badan’ meski bagian dalam mulut dan hidung terbuka karena organ penutupnya terputus."

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."

Redaksi NU Online yang saya hormati, sebelumnya perkenalkan nama saya Ujang Yusup. Saya mau bertanya tentang mandi junub: 1. Apakah mulut dan lubang hidung masih termasuk bagian badan zhahir yang wajib dibasuh? 2. Mohon penjelasannya tentang batas-batas zhahir yang wajib dibasuh di saat mandi. Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr.wb. (Ujang Yusup)

 

Jawaban

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Penanya dan pembaca yang budiman. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Pada kesempatan kali ini, kami akan menjawab pertanyaan nomor 2, yaitu perihal batas-batas zahir yang wajib dibasuh dalam mandi junub. Adapun pertanyaan nomor 1 sudah dijawab pada kesempatan sebelumnya.


Yang perlu dipahami adalah bahwa perataan air di seluruh permukaan tubuh (zhahir badan) merupakan salah satu rukun mandi junub sebagaimana keterangan pada Kitab I‘anatut Thalibin berikut ini:

وإنما وجب تعميمه لما صح من قوله صلى الله عليه وسلم أما أنا فيكفيني أن أصب على رأسي ثلاثا ثم أفيض بعد ذلك على سائر جسدي ولأن الحدث عم جميع البدن فوجب تعميمه بالغسل


Artinya, “Wajib meratakan air (pada seluruh permukaan tubuh) berdasarkan hadits shahih, ‘Adapun aku, cukup bagiku menuangkan air sebanyak 3 kali di atas kepalaku, kemudian aku menuangkannya setelah itu ke seluruh tubuhku;’ dan berdasarkan kenyataan bahwa hadats itu mengenai seluruh tubuh secara merata sehingga wajib diratakan dengan air melalui basuhan,” (Lihat Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I‘anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz I, halaman 91).


Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi menyatakan bahwa organ yang wajib dibasuh pada saat mandi junub adalah semua anggota tubuh yang tampak yaitu permukaan tubuh, rambut/bulu yang tumbuh pada permukaan tubuh, kemaluan perempuan saat berjongkok, termasuk kulit di balik kuku, kulit yang pecah pada luka, dan permukaan di balik kulup laki-laki.


Semua organ ini wajib dibasuh saat mandi junub. Jika ada benda yang menghalanginya dari air, maka ia harus disingkirkan.

قوله (تعميم ظاهر بدن) فلو لم يصل الماء إليه لحائل كشمع أو وسخ تحت الأظفار لم يكف الغسل وإن أزاله بعد فلا بد من غسل محله 


Artinya, “’Wajib meratakan (air) pada seluruh permukaan tubuh.’ Kalau air terhalang pada kulit oleh sesuatu penghalang seperti lilin atau kotoran di balik kuku, niscaya mandi tersebut tidak memadai (tidak sah). Kalau seseorang membersihkan kotoran itu setelah mandi, maka tempat kotoran tersebut perlu dibasuh,” (Lihat Sayyid Bakri, 2005 M/1425-1426 H: I/91).


Adapun selain itu, tidak wajib dibasuh saat mandi wajib seperti rongga mulut dan rongga hidung. Keduanya dibasuh pada rukun dan sunnah wudhu (termasuk berkumur dan menghirup air ke dalam hidung atau istinsyaq) yang menjadi sunnah mandi junub.


Demikian jawaban singkat kami, semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq,

Wassalamu ’alaikum wr. wb.


(Alhafiz Kurniawan)


Source link

bahstul masailbahtsul masailBudayaislamkitabkitab kuningKyaiNahdlatul UlamaNUOrganisasiPaham Keagamaantanya jawabTokohUlamawudlu

  • Tweet
  • Share
  • Plus one
  • Share
  • Email

Related Posts

Apakah mandi wajib harus gosok gigi

Kemenag Gelar Simposium Khazanah Pemikiran Santri dan 'Call for Paper'. Cek Ketentuannya!

Hari Santri tahun 2021, Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal…

Menilik Sejarah, Integrasi Islam dan Negara Prancis akan Tercapai

Jakarta, NU Online Sebelum berkonflik dengan Islam, Prancis memiliki rentang sejarah kelam dengan beragam semitik…

Apakah mandi wajib harus gosok gigi

Garis-garis Besar Jalan Hidup Nabi Muhammad

Akhlak mulia, cinta, dan kasih sayang yang mewujud adalah fondasi dakwah Nabi dengan mengedepankan akhlaqul…

Mandi besar apakah harus gosok gigi?

Adapun selain itu, tidak wajib dibasuh saat mandi wajib seperti rongga mulut dan rongga hidung. Keduanya dibasuh pada rukun dan sunnah wudhu (termasuk berkumur dan menghirup air ke dalam hidung atau istinsyaq) yang menjadi sunnah mandi junub. Demikian jawaban singkat kami, semoga bisa dipahami dengan baik.

Apakah mulut wajib di basuh saat mandi wajib?

Mulut dan lubang hidung bukan termasuk permukaan tubuh (zhahir badan) yang wajib dibasuh pada mandi junub.

Apa saja yang bisa membatalkan mandi wajib?

8 Hal yang Membatalkan Mandi Wajib, Harus Sesuai Urutan.
Tidak mematuhi urutan mandi wajib. ... .
2. Tidak memenuhi rukun mandi wajib. ... .
3. Tidak menggunakan air yang bersih. ... .
4. Ada bagian tubuh yang tidak terguyur air. ... .
Rambut dalam keadaan tidak terurai. ... .
6. Menggunakan bahan yang tidak bisa ditembus air di permukaan tubuh..

Apakah mandi wajib harus keramas dan sabunan?

Berpijak dari redaksi hadits di atas, maka keramas tanpa memakai shampoo maupun mandi tanpa menggunakan sabun itu tetap sah. Sebab poin terpenting dalam mandi besar adalah; niat dan meratakan air dari ujung rambut hingga ujung kaki, baik area yang memiliki lipatan, pangkal rambut maupun tubuh yang tampak dari luar.