Apa yang kamu ketahui tentang teknologi ruang angkasa

Apa saja yang kamu ketahui tentang penjelajahan angkasa luar yang pertama? Foto: NASA

Angkasa luar atau biasa disebut antariksa adalah sebuah ruang hampa yang sangat luas, terdiri dari objek yang ada di kawasannya, meliputi ruang, waktu, galaksi, bintang, nebula, planet, dan materi lain yang ada di dalamnya.

Ukuran antariksa yang sebenarnya sangat besar dan luas. Bahkan, lebih luas dibandingkan dengan antariksa yang diamati oleh manusia, yaitu sekitar 93 miliar tahun cahaya atau 880 x 10(26) meter.

Saat ini dengan kecanggihan teknologi, manusia dapat melihat antariksa menggunakan teleskop. Meskipun begitu, alat secanggih apa pun hanya akan mampu memperlihatkan antariksa sebagian kecil saja, dari keseluruhan antariksa yang ada.

Dalam buku Luar Angkasa yang Sangat Luas yang ditulis oleh Neil Morris, antariksa adalah alam semesta yang terbesar, yang di dalamnya terdapat bintang, galaksi, dan semua ruang kosong yang ada.

Ilustrasi antariksa yang berawal dari ledakan Big Bang. Foto: commons.wikimedia.org

Para ilmuwan mengemukakan bahwa antariksa bermula dari adanya ledakan Big Bang sekitar 15.000 juta tahun yang lalu. Big Bang sendiri merupakan sebuah ledakan yang sangat dahsyat dan dinilai menjadi cikal bakal terbentuknya alam semesta.

Kemudian seiring berjalannya waktu, alam semesta terus bertambah besar dan tumbuh ke segala arah, hingga menciptakan lebih banyak ruang. Materi yang ada di alam semesta terus bertambah dan berkembang sampai dengan saat ini.

Objek yang paling jauh yang dapat dilihat di alam semesta adalah benda serupa bintang, yang dinamakan Quasar. Sementara itu, penjelajahan angkasa luar telah berhasil dicetak oleh astronom bersejarah.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan mengenai apa saja yang kamu ketahui tentang penjelajahan angkasa luar yang pertama di tingkatan dunia.

Penjelajahan Angkasa Luar yang Pertama

Dikutip dalam buku yang berjudul Penjelajah yang ditulis oleh Margarette Lincoln, orang pertama yang meninggalkan bumi menuju antariksa adalah seorang astronaut berkebangsaan Rusia, yaitu Yuri Gagarin, pada tanggal 12 April 1961.

Ilustrasi astronaut. Foto: Shutter Stock

Yuri Gagarin mengorbit bumi atau melakukan perputaran mengelilingi bumi, menggunakan sebuah alat yang bernama Vostok. Penerbangan tersebut memakan waktu selama 1 jam 48 menit.

Ruang angkasa luar pertama kali dijelajahi dengan menggunakan pesawat ulang-alik dan robot. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui lebih dalam tentang tata surya dan ruang angkasa.

Pesawat ulang-alik sendiri merupakan sebuah kendaraan yang dikirim khusus untuk penerbangan ke ruang angkasa, menggunakan roket sebagai pendorongnya. Pesawat ini digunakan untuk menyelesaikan tugas di ruang angkasa, misalnya meluncurkan satelit.

Sementara itu, dalam dunia pendidikan dikenal seorang astronot berkebangsaan Amerika Serikat, yang menjadi manusia pertama menginjakkan kakinya di permukaan bulan, yaitu Neil Amstrong.

Dituliskan dalam buku Pendaratan di Bulan yang ditulis oleh Hanna Sörensen, Neil Amstrong berhasil menjejakkan kaki di daratan bulan, pada tanggal 21 Juli 1969, pukul 08.56 WIB.

Neil Amstrong disusul rekannya yang bernama Edwin Aldrin atau Buzz. Mereka menjalankan misi penerbangan yang disebut Apollo 11, yang berusaha mewujudkan mimpi manusia untuk menapakkan kakinya di permukaan benda angkasa terdekat dengan bumi.

Sebelum terjadi pendaratan Amstrong ke bulan, ia harus memeriksa jalur penerbangan. Peristiwa tersebut berhasil terekam oleh kamera yang terpasang di pesawat, serta berhasil disaksikan oleh lima ratus juta orang di dunia melalui siaran televisi.

Apa yang kamu ketahui tentang teknologi ruang angkasa

Apa yang kamu ketahui tentang teknologi ruang angkasa
Lihat Foto

nasa.gov

Replika Sputnik 1 yang disimpan di Museum Dirgantara dan Angkasa Luar, Washington DC.

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi luar angkasa mulai muncul pada masa Perang Dingin tahun 1947-1991. Dalam buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) karya Wahdjudi Djaja, pada masa Perang Dingin muncul politik Balance of Power atau keseimbangan kekuatan.

Dalam politik Balance of Power, Amerika Serikat dan Uni Soviet saling bersaing dalam bidang teknologi militer dan ruang angkasa untuk menunjukkan kekuatannya pada dunia.

Dalam politik Balance of Power, dikenal pula istilah space race atau perlombaan kecanggihan teknologi luar angkasa.

Pada perkembangannya, perlombaan teknologi luar angkasa antara Amerika Serikat dan Uni Soviet merupakan titik awal dalam sejarah perkembangan teknologi luar angkasa di dunia.

Baca juga: Sejarah GATT: Tujuan, Prinsip, dan Perubahannya

Teknologi Luar Angkasa Uni Soviet

Pada 4 Oktober 1957, Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit bernama Sputnik 1 untuk mengorbit bumi selama lebih dari 14 hari. Dengan peluncuran Sputnik 1, Uni Soviet menjadi negara pertama di dunia yang mampu mengirim satelit ke luar angkasa.

Uni Soviet kembali mengungguli perlombaan teknologi luar angkasa dengan mengirim manusia pertama ke luar angkasa pada 12 April 1961. Uni Soviet berhasil mengirimkan seorang kosmonout bernama Yuri Gargarin untuk mengorbit bumi.

Yuri Gargarin menggunakan pesawat luar angkasa bernama Volstok 1 untuk mengelilingi bumi selama 108 menit.

Setelah misi Yuri Gargarin, Uni Soviet terus mengembangkan teknologi luar angkasanya dengan menambah durasi pengorbitan bumi dan mengirimkan kosmonout perempuan pertama ke luar angkasa.

Teknologi Luar Angkasa Amerika Serikat

Amerika Serikat menyusul capaian Uni Soviet dengan membentuk National Aeronautics and Space Administration (NASA) pada tahun 1958. Setelah terbentuk, NASA langsung meluncurkan satelit Explorer I ke orbit bumi untuk mencatat sabuk radiasi di atmosfer bumi.

Baca juga: Dampak Perang Dingin di Berbagai Bidang

Pada perkembangannya, Amerika Serikat mampu mengungguli Uni Soviet dengan mencetuskan program Apollo 11. Dilansir dari situs resmi NASA, program Apollo 11 bertujuan untuk mendaratkan manusia pertama ke Bulan.