Halo, Quipperian! Apa kabar semuanya? Kali ini Quipper Blog mau membahas tentang jenis-jenis paragraf, yaitu paragraf deduktif dan induktif. Ayo, siapa yang sampai saat ini masih bingung dengan perbedaan paragraf deduktif dan induktif? Show Supaya kamu enggak bingung-bingung lagi, makanya kali ini Quipper Blog mau mengajak kamu untuk membahas paragraf deduktif dan induktif mulai dari pengertiannya, jenis-jenis, dan contoh paragrafnya. Nah, penasaran dengan pembahasan Quipper Blog kali ini? Yuk, langsung saja kita simak di bawah ini! Pengertian Paragraf DeduktifParagraf deduktif adalah jenis paragraf yang bermula dengan penjabaran tentang hal-hal umum kemudian menjurus ke hal khusus. Pada paragraf deduktif, letak kalimat utama berada di awal paragraf. Ciri-ciri jenis paragraf deduktif adalah sebagai berikut:
Contoh Paragraf DeduktifBiar kamu bisa memahaminya lebih jelas lagi, langsung saja yuk kita simak beberapa contoh paragraf deduktif di bawah ini, Quipperian.
Pengertian Paragraf InduktifParagraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Jenis paragraf induktif diawali dengan kalimat-kalimat penjelas berupa fakta, contoh, rincian, atau bukti yang kemudian disimpulkan pada kalimat akhir paragraf. Ciri-ciri jenis paragraf induktif adalah sebagai berikut:
Pada paragraf induktif, ada beberapa jenis yakni generalisasi, analogi, sebab akibat, dan perbandingan. Contoh Paragraf InduktifBiar kamu lebih paham lagi mengenai paragraf induktif, ada baiknya kita simak yuk contoh paragraf induktif di bawah ini.
Nah, Quipperian, itulah sekilas penjelasan dan contoh mengenai paragraf deduktif dan induktif. Gimana, cukup terbantu, kan? Kalau kamu masih mau baca artikel menarik lainnya, langsung saja mampir ke Quipper Blog, ya! Nah, kalau kamu mau ikutan belajar online juga, bisa gabung dengan Quipper Video. Sampai jumpa! Penulis: Serenata
PARAGRAF deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau gagasan utamanya terletak di awal paragraf dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas untuk mendukung gagasan utama. Ide pokok atau gagasan utama berupa pernyataan umum yang dikemas dalam kalimat topik. Kalimat topik itu kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat pengembang untuk memperjelas informasi yang ada. Selain paragraf deduktif ada paragraf induktif yang kalimat utamanya terletak di akhir kalimat. Jadi, paragraf awal merupakan kalimat penjelas dan pernyataan khusus dari kalimat akhir. Ada juga paragraf deduktif-induktif (paragraf campuran). Terdapat dua gagasan utama yang berada di awal dan akhir paragraf. Gagasan utama ini dipakai sebagai informasi penegasan. Sehingga pola kalimat diawali pernyataan bersifat umum, kalimat kedua bersifat khusus sebagai kalimat penjelas, dan diakhiri kalimat utama. Biasanya dalam paragraf campuran kalimat topik bisa berbeda dari kalimat utama. Baca juga : Enam Cara Mengatasi Anak yang Stres Karena Sekolah Berikut ini adalah ciri-ciri paragraf deduktif.
Berikut contoh paragraf deduktif tentang Covid-19, mengutip dari buku Seni Menulis Opini karya Okky Madasari. Dalam hal mitigasi, Singapura termasuk salah satu negara yang sejak awal sigap melakukan pencegahan Covid-19. Dua minggu sebelum pemerintah China memutuskan mengisolasi kota Wuhan dan perbincangan tentang virus Wuhan mendunia, pemerintah Singapura telah memberikan peringatan pada warganya. Setiap lembaga pendidikan dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi melakukan pendataan siapa saja dari lembaga tersebut yang baru saja pulang dari China. Padahal saat itu belum ada kasus terkonfirmasi virus Wuhan di Singapura dan bahkan belum ada pernyataan resmi dari Beijing dan dari lembaga kesehatan dunia (WHO) tentang bagaimana virus ini menyebar. Gagasan utama dalam kalimat diatas terletak di awal kalimat. Ide pokok paragraf yaitu kesiapan Singapura dalam upaya mitigasi penyebaran virus Covid-19. Setelah itu kalimat penjelas menguraikan alasan, penyebab, dan contoh upaya Singapura mengatasi virus korona,. (OL-7) |