Apa saja yang menjadi pembeda antara produk konsumen dan produk industri?

Pembeda Utama antara produk konsumen dan produk industri adalah?

  1. cara pembelian
  2. sistem pemasaran
  3. tujuan pembelian produk
  4. cara produksi
  5. sistem pembayaran

Jawaban yang benar adalah: C. tujuan pembelian produk.

Dilansir dari Ensiklopedia, pembeda utama antara produk konsumen dan produk industri adalah tujuan pembelian produk.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. cara pembelian adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. sistem pemasaran adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. tujuan pembelian produk adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban D. cara produksi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. sistem pembayaran adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. tujuan pembelian produk.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Lihat juga :  Ukuran panas dan dingin suatu benda?

Barang industri adalah bahan yang digunakan dalam produksi barang lain, sedangkan barang konsumsi adalah produk jadi yang dijual dan digunakan oleh konsumen. Barang-barang industri dibeli dan digunakan untuk keperluan industri dan bisnis. Mereka terdiri dari mesin, pabrik, bahan mentah, dan barang atau komponen lain yang digunakan oleh industri atau perusahaan. Barang konsumen siap untuk dikonsumsi dan memuaskan keinginan manusia, seperti pakaian atau makanan.

Apa Perbedaan antara industri vs. barang konsumen?

  • Barang-barang industri dibeli dan digunakan untuk keperluan industri dan bisnis.
  • Barang konsumen siap untuk dikonsumsi dan memuaskan keinginan manusia.
  • Sementara barang industri terdiri dari mesin, tanaman, dan bahan mentah, barang konsumsi adalah komoditas yang dibeli oleh pembeli seperti pakaian, makanan, dan minuman.

Pemasar memandangproduk sebagai sesuatu yang akan mereka tawarkan di pasar. Namun, mereka mengkategorikan produk ke dalam dua kategori besar; produk konsumen dan produk industri. Kita akan membahasnya secara detail satu per satu. Ini dia sebagai berikut;

  1. Produk konsumen dapat diartikan sebagai produk / jasa yang biasanya sering dibeli oleh pelanggan, Dengan segera, dan dengan perbandingan minimum upaya pembelian. Misalnya susu, koran, shampoo, sabun mandi deterjen dan lainnya.
  2. Produk industri dapat didefinisikan sebagai produk yang dibeli oleh individu dan organisasi untuk diproses lebih lanjut atau untuk digunakan dalam menjalankan bisnis. Misalnya, jika konsumen membeli mobil pickup untuk keperluan pribadinya, itu adalah produk konsumen. Jika orang yang sama membeli mobil pickup ini untuk bisnis angkutan barang miliknya\, maka itu adalah produk industri.

Baca juga Apa Itu Publisitas: Definisi, Karakteristik, Jenis & Contoh

Apa saja yang menjadi pembeda antara produk konsumen dan produk industri?

Sebagaimana namanya, produk atau barang konsumsi ini adalah barang yang dibeli untuk konsumsi akhir.

Product knowledgeadalah sangat penting dalam pemasaran, karena hal ini menyangkut strategi pemasaran produk yang akan kita gunakan.

Bagaimana kita dapat menjual suatu produk tanpa kita tahu produk tersebut?

Demikian juga dengan barang-barang konsumsi, kita pun harus tahu apa saja yang termasuk barang konsumsi, jenis dan karakteristiknya.

Berikut ini beberapa pendapat dari para ahli tentang produk konsumsi:

#1: Hector Lazo, MBA, Ph.D

Hector Lazo, MBA, Ph.D dalam bukunya Marketing, menyatakan bahwa barang-barang konsumsi ini digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:

  • Durable goods seperti mobil, mesin cuci
  • Non-durable goods seperti pakaian, makanan dan obat-obatan.
  • Services goods seperti pengobatan, keperluan-keperluan untuk pendidikan dan pribadi.

Lebih lanjut Hector Lazo membagi lagi barang-barang konsumsi tersebut di atas menjadi:

  • Convenience goods
  • Shopping goods
  • Specialty goods.

#2: Kotler

Sedangkan Kotler, membedakan klasifikasi barang konsumsi sebagai berikut:

  • Convenience goods are goods that the customer usually purchases frequently, immediately and with a minimum of effort. Convenience goods dibeli karena staples, yaitu kebutuhan mendasar dibeli secara rutin. Seperti kebutuhan sehari-hari. Impulse goods, dan emergency goods, seperti payung dan obat.
  • Shopping goods are goods that the customer, in the process of selection and purchase, characteristically compares on such bases as suitability, quality, price and style.
  • Specialty goods, seperti mobil dan barang-barang elektronik.
  • Unsought goods are goods the consumer does not know about or does not normally think of buying. Ini merupakan barang-barang yang jarang dibeli sehingga tidak ada pengetahuan konsumen terhadap spesifikasi dan harganya.
  • Misalnya detector sinyal kebakaran pada sebuah gedung, alat elektronik yang canggih-canggih.

Adalah kurang bisa dipisahkan secara tegas apakah suatu barang termasuk kelompok yang mana.

Sebab adakalanya satu barang termasuk ke dalam kedua kelompok, seperti mobil bisa termasuk shopping goods dan bisa pula specialty goods.

B: Klasifikasi Produk Konsumsi

Pembagian lain dari barang-barang konsumsi ini adalah sebagai berikut:

#1. Shopping Goods

Shopping goods adalah barang-barang di mana konsumen bersedia membuang waktunya untuk memilih-milih. Untuk membeli barang ini biasanya telah direncanakan lebih dulu.

Fashion, Style dan Fad

Fashion goods, barang-barang ini dibeli karena daya tariknya atau style-nya.

Misalnya furniture, pictures, jewerly, shoemen’s cloothing, women’s apparel, art, gift.

Hal-hal yang penting dalam fashion goods ialah size, colors, material, design, dan pattern. Besarnya toko, banyaknya persediaan sangat menarik perhatian para konsumen.

Dalam fashion goods kita kenal istilah style, fashion dan fad.

Style artinya gaya yang melekat pada diri seseorang seperti gaya (potongan) rambut, gaya pakaian, baju, celana atau sepatu.

Fashion terjadi, apabila style (gaya seseorang) ditiru oleh banyak orang.

Misalnya, style rambut seorang pemain bola kesohor Ronaldo, ditiru oleh banyak orang atau masyarakat maka muncullah fashion atau model rambut ala style tersebut.

Fad adalah mode yang muncul sebentar, kemudian hilang, seperti mode celana cut brai, yang pernah ngetrend beberapa waktu lalu.

Yakni sejenis celana yang berkaki sangat lebar sehingga berkibar-kibar ditiup angin. Pernah pula muncul sepatu bertumit tinggi 15-20 cm, dsb.

Para pengusaha harus pandai menerapkan strategi marketing produk dan jeli memanfaatkan situasi style fashion (model) ini.

Kalau tidak pengusaha tersebut akan menderita kerugian barang tidak laku atau kehilangan kesempatan dalam bisnis barang-barang jenis itu.

Service goods.

Ini durable goods yaitu barang tahan lama.

Oleh sebab itu konsumen menghendaki adanya fasilitas reparasi, dan perlengkapan yang komplit untuk mengganti setelah membeli.

Konsumen membutuhkan tempat-tempat reparasi yang dekat. Biasanya dealer menyediakan tempat-tempat tersebut.

Contoh strategi pemasaran produk mobil, mesin cuci, televisi.

#2. Convenience Goods

Convenience Goods adalah barang-barang di mana orang tidak mau pergi ke toko yang jauh untuk membelinya.

Barang ini lebih standarized, dan harganya relatif murah. Orang-orang membeli barang-barang ini karena alasan:

  • Convenience yaitu merupakan kesenangan, karena sudah rutin.
  • Impulse karena pengaruh dorongan pada suatu saat, tanpa direncanakan lebih dulu. Untuk menjual barang ini harus dibuat display di mana para pembeli akan melihatnya, dan timbul hasrat membeli. Barang-barang ini bisa merupakan barang-barang yang aneh-aneh, seperti knick-knack (makanan yang lezat-lezat, barang-barang kecil-kecil yang halus) gift, minuman, dan majalah-majalah.
  • Emergency, karena kebutuhan secara mendadak, misalnya obat-obatan.

#3. Bulk goods

Barang ini adalah barang material berat (lumber), pasar, brick (batu bata), semen, kapur (lime). Dalam hal ini, para konsumen hanya sedikit pengetahuannya mengenai kualitas barang tersebut.

Misalnya jarang sekali kita kenal dengan istilah-istilah batu kali, batu split, batu pecah, pasir beton dan pasir pasangan.

Barang industri adalah bahan yang digunakan dalam produksi barang lain, sedangkan barang konsumsi adalah produk jadi yang dijual dan digunakan oleh konsumen. Barang-barang industri dibeli dan digunakan untuk keperluan industri dan bisnis. Mereka terdiri dari mesin, pabrik, bahan mentah, dan barang atau komponen lain yang digunakan oleh industri atau perusahaan. Barang konsumen siap untuk dikonsumsi dan memuaskan keinginan manusia, seperti pakaian atau makanan.

  • Barang-barang industri dibeli dan digunakan untuk keperluan industri dan bisnis.
  • Barang konsumen siap untuk dikonsumsi dan memuaskan keinginan manusia.
  • Sementara barang industri terdiri dari mesin, tanaman, dan bahan mentah, barang konsumsi adalah komoditas yang dibeli oleh pembeli seperti pakaian, makanan, dan minuman.

Barang-barang industri

Barang-barang industri didasarkan pada permintaan akan barang-barang konsumsi yang mereka bantu untuk produksi. Barang industri diklasifikasikan sebagai barang produksi atau barang pendukung. Barang produksi digunakan dalam produksi barang atau produk konsumen akhir, sedangkan barang pendukung membantu dalam proses produksi barang konsumsi seperti mesin dan peralatan.


Tidak seperti barang konsumsi yang dibeli oleh masyarakat umum, terdapat pembeli barang industri yang sangat spesifik. Mereka termasuk pembeli suku cadang komponen seperti pabrikan mobil , mereka yang membeli dan memasang mesin, dan distributor atau siapa pun yang membeli untuk dijual kembali.

Ciri-ciri barang industri antara lain:

  • Daya beli rasional : Keputusan dan dorongan untuk membeli barang industri adalah rasional dibandingkan dengan barang konsumsi, yang terutama dibeli karena kebutuhan emosional.
  • Lini produk yang kompleks : Barang-barang industri biasanya bersifat kompleks karena sangat teknis. Mereka yang menggunakannya harus sangat terampil.
  • Nilai beli yang lebih tinggi : Barang-barang industri biasanya memiliki label harga yang lebih tinggi karena sifatnya yang kompleks dan target pasar yang terbatas .
  • Tingkat investasi tinggi : Mereka yang membutuhkan akan sering menginvestasikan banyak uang untuk membeli barang-barang industri.

Perusahaan yang terlibat dalam sektor barang industri mewakili berbagai industri termasuk (tetapi tidak terbatas pada) permesinan, konstruksi, pertahanan, kedirgantaraan, dan perumahan.

Barang konsumsi

Barang konsumen adalah komoditas berwujud yang diproduksi dan dibeli untuk memenuhi keinginan pembeli. Karena itulah barang tersebut juga disebut sebagai barang jadi atau produk akhir. Mereka adalah barang yang biasanya dapat ditemukan konsumen di rak-rak toko. Dengan demikian, mereka dapat dibeli untuk digunakan di rumah, sekolah, atau kantor atau untuk rekreasi atau penggunaan pribadi. Barang konsumen dibagi menjadi tiga jenis: Barang tahan lama, barang tidak tahan lama, atau layanan konsumen.

Barang tahan lama memiliki umur yang signifikan selama tiga tahun atau lebih. Konsumsi barang tahan lama tersebar di seluruh umur barang, yang menyebabkan permintaan untuk pemeliharaan dan pemeliharaan. Sepeda, furnitur, dan mobil adalah contoh barang tahan lama.

Barang tidak tahan lama dibeli untuk konsumsi atau penggunaan langsung. Barang-barang ini umumnya memiliki umur kurang dari tiga tahun. Makanan, minuman, dan pakaian adalah contoh barang yang tidak tahan lama.

Layanan konsumen juga merupakan produk atau jasa tidak berwujud yang diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan. Potongan rambut dan pencucian mobil adalah contoh umum layanan konsumen.

Barang konsumen yang bergerak cepat merupakan salah satu kelompok barang konsumen terbesar.

Karena pola pembelian konsumen, barang konsumen biasanya diklasifikasikan ke dalam empat kategori berbeda termasuk kenyamanan, belanja, barang khusus, dan barang yang tidak dibeli.

  • Barang kenyamanan : Produk ini siap dibeli. Susu adalah salah satu contoh barang kenyamanan.
  • Barang belanjaan : Barang -barang ini membutuhkan perencanaan dan pemikiran yang lebih matang selama proses pembelian oleh konsumen. Kategori ini mencakup produk seperti elektronik dan furnitur.
  • Barang-barang khusus : Kategori ini, termasuk perhiasan, terdiri dari barang-barang yang dianggap mewah.
  • Barang yang tidak dibeli : Barang yang tidak dibeli memerlukan ceruk pasar dan biasanya hanya dibeli oleh beberapa anggota di pasar, seperti asuransi jiwa.

Perbedaan Utama

Ada perbedaan utama lainnya antara barang industri dan konsumen termasuk pembeli. Pembeli barang industri umumnya terbatas karena jumlah konsumen produk ini lebih sedikit. Sebaliknya, barang konsumen memiliki kelompok pembeli yang lebih besar.

Permintaan juga berbeda antara kedua jenis barang tersebut. Barang industri didorong oleh permintaan turunan atau tidak langsung. Permintaan ini bermula dari kebutuhan untuk menyediakan produk jadi kepada konsumen. Permintaan barang konsumen, di sisi lain, adalah permintaan langsung yang dihasilkan dari penggunaan barang atau jasa secara langsung.