Apa perbedaan sakit maag dan hamil?

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya Mual Saat 'Ngidam' dan Akibat Maag

- detikHealth

Kamis, 30 Jan 2014 09:30 WIB

Apa perbedaan sakit maag dan hamil?
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)

Jakarta - Mual yang diikuti rasa ingin muntah biasa menjadi tanda-tanda kehamilan. Namun, pada beberapa wanita tak jarang ada yang mengira bahwa mual karena hamil merupakan mual akibat sakit maag. Lantas, bagaimana membedakannya?

Menurut dr Irfan Mulyana Mustofa SpOG dari RSUD Leuwiliang, Bogor, proses mual saat kehamilan berlangsung secara hormonal yang mempengaruhi otak kemudian asam lambung meningkat sehingga menimbulkan mual sampai muntah. Bahkan, bisa juga sampai terjadi luka lambung. Pada tahapan ini, mekanismenya sama seperti mual pada keadaan tidak hamil atau maag. Sehingga perbedaan yang mendasar yakni pada proses patofisiologisnya.

"Di mana maag bukan karena diakibatkan proses hormonal sebagaimana mual pada kehamilan. Selain itu, maag tidak berlangsung terus menerus. Jika pola makan sudah teratur lalu obat-obatan penetralisir dan pengendali asam lambung dikonsumsi, maag akan segera membaik," kata dr Irfan saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Kamis (30/1/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, dr Irfan menuturkan obat-obatan yang umum dikonsumsi untuk maag biasanya tidak akan berespons baik alias tidak mengurangi mual karena kehamilan. Oleh karena itu, diperlukan golongan obat yang berbeda. Kekhasan mual saat hamil lainnya yaitu terjadi pada pagi hari (morning sickness). Hal ini disebabkan karena siklus diurnal dari hormon Beta-HCG, yakni kadarnya lebih tinggi pada pagi hari terutama saat bangun tidur.

"Tapi bukan berarti jika pada siang, sore atau malamnya terasa mual menjadi hal yang abnormal, hal itu tetaplah normal. Yang patut diwaspadai adalah selama tidak sampai terjadi hiperemesis gravidarum yaitu mual disertai muntah yang berlebihan atau sampai menimbulkan dehidrasi," papar dr Irfan.

Mual saat hamil juga tidak berhubungan dengan terlambat makan atau pola makan yang tidak teratur. Pada maag, setelah asam lambung netral dan makanan bisa masuk alias lambung terisi, maag segera membaik.

"Pada mual saat hamil, kencenderungannya malah keinginan untuk konsumsi makanan yang asam seperti buah mangga malah meningkat. Meskipun boleh, tapi hal ini tidak direkomendasikan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak," kata dr Irfan.

Pada dasarnya, mual dan rasa ingin muntah pada wanita hamil diakibatkan dari peningkatan hormon Beta-HCG yang diproduksi oleh corpus luteum kehamilan di mana puncaknya terjadi pada saat usia kehamilan 3 bulan (11-13 minggu). Secara bertahap rasa mual dan ingin muntah akan mulai berkurang ketika masuk usia kehamilan 18 minggu sebab pada umumnya mual sudah tidak ada lagi karena plasenta (ari-ari) sudah mengambil alih fungsi corpus luteum.



(rdn/vit)

Keduanya mungkin sulit dibedakan karena gejalanya sangatlah mirip di mana perut tersa tidak nyaman dan ingin muntah.

Hingga saat ini, penyebab mual di awal kehamilan belum diketahui secara pasti meski diduga terjadi akibat banyaknya perubahan hormon selama hamil. Hormon tersebut adalah hcg (human chorionic gonadotropin), estrogen, dan progesteron. Ketiga hormon tersebut bekerja sama untuk memfasilitasi kebutuhan bayi, seperti mendukung terpenuhinya nutrisi hingga memberi ruang pada bayi untuk tumbuh. Pola kerja ini secara tidak langsung bisa menyebabkan mual.

Tidak hanya itu, mual akibat hamil juga mungkin terjadi akibat rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia). Seperti yang diketahui, kehamilan membutuhkan banyak energi. Bila tidak cukup, maka plasenta akan secara otomatis menyerap energi dari tubuh ibu hamil. Kondisi ini bisa memicu morning sickness. Alasan ketiga terjadinya mual akibat hamil adalah peningkatkan sensitivitas terhadap bau. Kondisi ini secara tidak langsung dapat membuat ibu hamil mual.

Mual juga bisa terjadi akibat sakit maag. Mual jenis ini juga bisa terjadi saat hamil, namun bukan menjadi tanda kehamilan karena penyebabnya berbeda. Mual ini terjadi akibat naiknya asam lambung dari lambung ke esofagus (kerongkongan). Kondisi ini terjadi saat katup antara pintu lambung ke saluran esofagus longgar dan terbuka, saat seharusnya tidak.

Berikut ini perbedaan mual hamil dan mual maag

1. Perbedaan mual hamil dan mual maag dari pemicu

Selain disebabkan oleh hal yang berbeda, kondisi pemicu mual akibat hamil maupun sakit maag juga berbeda. Berbeda dengan mual hamil yang bisa terjadi tanpa makan, mual akibat sakit maag biasanya muncul setelah seseorang makan. Terutama bila makan dalam jumlah banyak, tidur atau berbaring tidak lama setelah makan, hingga makan jenis makanan tertentu, seperti makanan berminyak. Mual akibat hamil bisa terjadi pada siapa saja. Namun mual akibat sakit maag lebih umum terjadi pada orang yang kelebihan berat badan, merokok, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat asma dan obat penenang.

2. Perbedaan mual hamil dan maag dari gejalanya

Mual saat hamil dan sakit maag cukup sulit dibedakan, keduanya bisa hanya berupa sensasi tidak nyaman di area perut hingga diikuti dengan muntah. Meski demikian, mual akibat hamil cenderung lebih stabil dibanding mual akibat sakit maag di mana durasinya lebih lama namun tidak berat. 

Berbeda dengan mual akibat sakit maag, yang bisa terjadi tiba-tiba dan hilang muncul. Umumnya penderita sakit maag dapat mengalami gejala mual 1-2 kali seminggu, terutama setelah mengalami pemicu sakit maag. Di sisi lain, ibu hamil bisa mengalami mual setiap hari.

Namun mual akibat hamil cenderung mereda seiring bertambahnya usia kehamilan dan hilang pada usia kehamilan 16 minggu ke atas.Selain durasi dan tingkat keparahan, gejala penyertanya juga cenderung berbeda. Mual akibat hamil bisa diikuti dengan kelelahan dan pusing. Sedangkan mual akibat sakit maag umumnya diiringi dengan sakit perut, sakit kepala, diare atau sembelit, dan sensasi panas di dada (heartburn). Terlebih mual akibat hamil tentunya juga dibarengi dengan gejala-gejala awal kehamilan lain, seperti tidak haid, sering buang air kecil, payudara sensitif, dan naik turunnya suasana hati.

Apa perbedaan maag dan hamil muda?

Perbedaan mual maag dan hamil yang juga terlihat jelas adalah faktor terlambat makan. Jika mual saat maag dipicu oleh terlambat makan, maka mual saat hamil disebabkan oleh faktor hormonal dan tidak ada hubungannya dengan terlambat makan. Namun, mual yang dirasakan saat hamil bisa saja menyebabkan pola makan berantakan.

Perut sakit seperti maag apakah tanda hamil?

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tanda kehamilan adalah mual atau yang biasa disebut morning sickness. Namun mual juga bisa menjadi tanda sejumlah kondisi lain, seperti sakit maag. Keduanya mungkin sulit dibedakan karena gejalanya sangatlah mirip di mana perut tersa tidak nyaman dan ingin muntah.

Mual saat hamil itu seperti apa?

Mual yang dialami wanita hamil biasanya juga disertai pusing hingga rasa lelah dengan intensitas yang sering. Selain itu, wanita hamil juga akan mengalami tekanan darah yang rendah. Pasalnya, kadar progesteron yang tinggi pada wanita hamil akan memberi efek pelebaran pada pembuluh darah.

Apakah hamil muda sering sakit maag?

Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan terkena maag. Agar bisa segera ditangani, ada beberapa contoh gejala maag saat hamil yang perlu diketahui.