Keluar darah pada saat berhubungan bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Cara mengatasi keluar darah saat berhubungan pun dilakukan berdasarkan penyebabnya. Show
Jika Anda mengalami vagina berdarah saat melakukan hubungan intim, kondisi ini bisa terjadi akibat gesekan saat berhubungan. Meski begitu, kondisi ini tidak dapat diabaikan. Hal ini lantaran keluarnya darah dari vagina bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan tertentu, seperti menopause, infeksi menular seksual, radang panggul, hingga tanda kehamilan awal. Kondisi ini banyak dialami oleh wanita yang telah memasuki masa menopause. Namun kondisi ini juga bisa dialami oleh wanita yang belum memasuki usia menopause. Namun, berdarah saat berhubungan apakah berbahaya? Baca Juga: Pahami 5 Ciri-Ciri Haid Menjelang Menopause Daftar Isi
Penyebab Keluar Darah Saat BerhubunganKondisi terjadinya perdarahan pada saat berhubungan intim bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Banyak yang menganggap jika keluarnya darah saat berhubungan akibat kondisi vagina yang kering. Namun, kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis, seperti: 1. Berhubungan seks berlebihanSalah satu penyebab keluarnya darah pada vagina saat berhubungan adalah melakukan hubungan seksual yang berlebihan. Berhubungan intim yang berlebihan dapat menimbulkan goresan, luka, hingga robekan pada vagina. Kondisi ini terjadi ketika vagina dalam keadaan kering. Selain itu, melakukan penetrasi secara paksa juga dapat membuat jaringan pada vagina rusak parah sehingga dapat menyebabkan perdarahan. 2. Alat kontrasepsiPenyebab lainnya yang bisa menyebabkan kondisi vagina berdarah adalah penggunaan alat kontrasepsi intrauterine device (IUD). Perubahan posisi kontrasepsi dapat menyebabkan terjadinya perdarahan ringan saat berhubungan seks. 3. Infeksi menular seksualBeberapa infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia dapat menimbulkan sejumlah gejala yakni nyeri panggul, keputihan abnormal, frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering dan timbul rasa nyeri, gatal, hingga rasa terbakar pada organ intim. Kondisi peradangan yang terjadi dapat menyebabkan pembuluh darah pada vagina membengkak dan rentan pecah sehingga bisa memicu terjadinya keluar darah pada sata berhubungan. Selain itu, jenis infeksi menular seksual lainnya seperti herpes genital yang memiliki luka terbakar di luar atau dalam vagina yang lebih rentan jika mengalami iritasi. 4. PolipPolip rahim adalah pertumbuhan jaringan yang abnormal pada lapisan dinding rahim (endometrium). Kondisi ini dapat menyebabkan keluar darah pada saat berhubungan. Hal ini lantaran pertumbuhan jaringan tersebut berwarna merah atau ungu sehingga menyebabkan banyaknya kapiler yang mudah memicu terjadinya perdarahan saat tersentuh. 5. EndometriosisEndometriosis adalah pertumbuhan jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman pada saat melakukan hubungan seksual. Terkadang juga dapat menyebabkan pendarahan. 6. KehamilanTiba-tiba keluar darah saat berhubungan apakah hamil walaupun tidak sakit bisa disebabkan tanda awal kehamilan. Kondisi ini juga memungkinkan terjadinya perdarahan pada saat berhubungan. Terlebih banyak wanita yang tidak sadar mengenai kondisi pada awal-awal kehamilan. 7. Vaginitis atrofiPenyebab lain keluar darah vaginitis atrofi. Vaginitis atrofi adalah kondisi di mana vagina mengalami kekeringan, peradangan, rasa sensasi terbakar, hingga penipisan dinding vagina. Biasanya, vaginitis terjadi ketika kadar estrogen mengalami penurunan pada wanita pascamenopause yang dapat menyebabkan dinding rahim menipis. Vaginitis atrofi menghasilkan lebih sedikit lendir yang dapat menyebabkan keluar darah secara tiba-tiba pada saat berhubungan. Vaginitis tidak hanya dialami wanita pasca menopause namun juga pada wanita yang masih berusia lebih muda. Hal ini terjadi disebabkan oleh infeksi jamur. Baca Juga: Apakah Berhubungan Saat Haid Berisiko atau Bermanfaat? Cara Mengatasi Keluar Darah Saat BerhubunganCara mengatasi darah yang keluar ketika berhubungan harus disesuaikan berdasarkan penyebabnya. Menurut jurnal yang diterbitkan American College of Obstetricians and Gynaecologists, sebanyak hampir 3 dari 4 wanita akan mengalami rasa sakit saat melakukan hubungan suami istri. Jika pendarahan yang keluar dari vagina saat berhubungan menandakan gejala dari kondisi medis tertentu maka harus segera ditangani langsung oleh dokter. Nah, jika Anda ingin mengatasinya maka terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan. 1. Lakukan foreplay sebelum berhubunganJika Anda mengalami pendarahan pada saat berhubungan, salah satu cara mengatasi yang bisa Anda lakukan adalah melakukan foreplay sebelum berhubungan. Melakukan foreplay dapat membantu melembapkan vagina sehingga mencegah terjadinya vagina lecet akibat. 2. Penggunaan alat kontrasepsiSalah satu penyebab vagina berdarah setelah berhubungan adalah adanya gesekan vagina dan penis. Tidak jarang, vagina rentan terhadap gesekan penis tanpa menggunakan kondom. Jika ini menjadi salah satu penyebabnya, Anda dapat menggunakan kondom pada saat bercinta dengan pasangan. Tidak lupa untuk memberikan pelumas tipis-tipis pada area permukaan kondom. Namun, Anda perlu memerhatikan kandungan pelumas yang digunakan. Hindari penggunaan pelumas yang mengandung bahan berbahaya apalagi yang dapat merusak kondom khususnya jenis lateks. 3. Menggunakan pelumas saat berhubungan intimPendarahan yang terjadi pada vagina saat berhubungan disebabkan adanya gesekan antara penis dan miss V yang membuat area tersebut menjadi iritasi. Oleh sebab itu, Anda disarankan menggunakan pelumas atau lubrikasi untuk melempabkan vagina. Penggunaan pelumas dapat mengatasi terjadinya pendarahan pada saat berhubungan. Anda dapat memilih pelumas yang memiliki bahan alami. Namun, perlu diperhatikan apakah Anda memiliki alergi terhadap bahan-bahan alami. 4. Menjalani terapi estrogen bagi wanita menopauseSalah satu efek yang ditimbulkan pada wanita saat menopause adalah vagina kering. Kondisi ini yang bisa menyebabkan kondisi berdarah pada saat berhubungan. Wanita yang berada dalam masa menopause dapat memilih untuk melakukan terapi hormon estrogen. Produk yang digunakan pada terapi estrogen umumnya seperti krim vagina, ring vagina, hingga yang yang digunakan secara oral. 5. Melakukan pemeriksaan ke dokterCara lain yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kondisi ini adalah melakukan pemeriksaan ke dokter. Pasalnya, banyak faktor yang menyebabkan vagina berdarah pada saat berhubungan yang bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Pentingnya melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Setelah membaca pemaparan di atas, Anda sudah tahu kan apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasi pendarahan pada saat berhubungan. Sebelum melakukan cara pencegahannya, pastikan untuk mengetahui terlebih dahulu penyebab kondisi tersebut. Jadwalkan KonsultasiJika Anda belum juga hamil setelah berupaya selama dua belas bulan atau lebih (atau enam bulan jika usia perempuan di atas 35 tahun), kami menyarankan Anda untuk melakukan penilaian kesuburan dengan spesialis fertilitas kami. Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah. Reservasi Referensi
Bocah Indonesia Pusat Fertilitas Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia. Kenapa setelah berhubungan intim keluar darah dan lendir?Penyebab keluar darah setelah berhubungan seks yang umum terjadi adalah kondisi radang serviks atau servisitis. Kondisi ini dapat muncul apabila darah yang keluar berasal dari leher rahim. Radang serviks atau servisitis umumnya bukan kondisi setelah berhubungan keluar darah seperti haid yang berpotensi membahayakan.
Keluar lendir campur darah setelah berhubungan apakah tanda hamil?Keluar bercak darah setelah berhubungan bisa menjadi tanda benar atau tidak menandakan suatu kehamilan. Hal ini lantaran tergantung kapan pendarahan tersebut terjadi setelah melakukan hubungan intim. Pendarahan implantasi menjadi salah salah satu tanda awal kehamilan.
Apa yang harus dilakukan jika sudah keluar lendir bercampur darah?Segera ke rumah sakit saat keluar lendir darah
Terlebih, keluarnya lendir darah merupakan salah satu tanda bahwa waktu bersalin akan terjadi dalam waktu dekat. Itulah mengapa sangat penting untuk memastikan kondisi yang sedang dialami agar dapat mempersiapkan persalinan dengan lebih baik.
|