Menjelaskan peristiwa terjadinya sesuatu dalam teks anekdot terdapat dalam bagian

Apakah Quipperian suka membaca cerita lucu? Pasti suka dong, apalagi jika cerita tersebut mirip dengan apa yang terjadi di kehidupan sekitar kita, tapi dikemas dengan begitu menarik hingga membuat kita tertawa. Namun, pernahkah Quipperian menyadari kalau di balik cerita lucu tersebut terdapat pesan tersirat yang ingin disampaikan?

Nah, cerita tersebut sering disebut dengan teks anekdot. Teks anekdot memang ditulis dengan gaya bahasa sehari-hari. Tema yang diangkat pun tak jauh dari hal-hal yang umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa yang ringan, teks anekdot pun sangat mudah dicerna. Lalu, seperti apa sih ciri-ciri sebuah tulisan disebut yang sebagai teks anekdot? Bagaimana contoh teks anekdot yang baik? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak penjelasan berikut!

Pengertian Teks Anekdot

Terdapat beberapa pengertian termasuk dari para ahli untuk menjelaskan pengertian teks anekdot nih. Menurut Danandjaja, teks anekdot adalah kisah fiktif dan lucu di mana tokohnya diambil dari seseorang di dunia nyata. Sedangkan Muthiah mengartikan teks anekdot sebagai teks yang isinya pengalaman yang disampaikan orang lain untuk menghibur. 

Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI mengartikan pengertian teks anekdot adalah cerita singkat menarik yang lucu dan menggemaskan. Jika ditarik dari sejumlah pengertian tersebut, teks anekdot adalah teks yang berisikan hal lucu yang menceritakan tokoh dalam dunia nyata lewat kisah fiktif.

Dengan kata lain, teks anekdot berisikan cerita fiksi yang disajikan berdasarkan kisah dari kehidupan nyata dan biasanya melibatkan orang terkenal. Teks ini dulu cukup populer pada saat media massa cetak masih berjaya. Sebab, teks anekdot menjadi salah satu bagian rubrik hiburan para pembaca.

Dulu, dalam rubrik anekdot, cerita lucu biasanya berisikan kritik-kritik sosial mengenai kehidupan sehari-hari. Kini, teks anekdot tak hanya berseliweran di media massa cetak, melainkan juga media sosial. Biasanya, teks anekdot zaman now itu berseliweran dalam bentuk meme, cuplikan dialog lucu dalam sebuah postingan Instagram, dan lain sebagainya.

Apa Saja Jenis Teks Anekdot?

Terdapat beberapa jenis teks anekdot berdasarkan sifat kejadian, bentuk cerita, dan tujuan penulisannya, lho. Teks anekdot yang dibuat berdasarkan sifat kejadiannya dibagi menjadi teks anekdot fiksi dan non-fiksi. Teks anekdot fiksi merupakan teks yang berisikan kejadian lucu dengan latar tempat dan waktu yang fiktif atau tidak pernah ada. 

Hal tersebut bisa diketahui jika latar tempat ceritanya berada di negara fiksi atau bahkan mengambil tempat yang bersifat legenda atau mitos seperti kayangan. Sementara itu, teks anekdot non-fiksi diartikan sebagai teks yang mengambil tempat waktu yang nyata atau benar-benar ada dan terjadi. Misal, sebuah teks anekdot yang di dalamnya menyebutkan seorang public figure dan berlatar Kota Jakarta.

Nah, teks anekdot yang ditulis berdasarkan bentuk cerita dibagi menjadi teks anekdot lisan dan tertulis. Teks yang ditulis dengan bentuk lisan akan ditulis dengan bentuk percakapan dua orang atau lebih dan isi teks akan dijabarkan lewat percakapan orang tersebut. Hasilnya, seolah-olah kita sedang memperhatikan tokoh teks yang sedang berbicara satu sama lain. Sedangkan, teks yang dibuat tertulis lebih bersifat narasi atau Quipperian akan menulis alur cerita dalam bentuk paragraf singkat dan menggunakan kata ganti orang.

Jenis teks anekdot terakhir adalah teks yang ditulis karena memiliki tujuan tertentu dalam penulisannya yaitu teks anekdot kritik, nasihat, dan hiburan. Teks anekdot kritik berisi tentang kritik atau tidak setujunya penulis terhadap suatu kebijakan atau peraturan. Biasanya teks ini diarahkan kepada pemerintah atau instansi lainnya. Lalu ada anekdot nasihat yang berisi pesan atau wejangan yang perlu Quipperian pahami sebagai pembelajaran. Terakhir, teks anekdot hiburan yang dibuat dengan tujuan hiburan semata, tanpa memiliki maksud tertentu.

Fungsi dan Tujuan Teks Anekdot

Teks anekdot tentunya memiliki fungsi dan tujuan. Fungsi dari teks anekdot ada dua, yakni fungsi primer dan sekunder. Fungsi primer dari teks anekdot adalah sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Lalu, fungsi sekundernya ialah bahan hiburan, analogi, atau contoh dalam menjelaskan sesuatu, penarik perhatian, dan sebagainya.

Fungsi tersebut secara tak langsung berkaitan dengan tujuan adanya teks anekdot. Tujuan teks anekdot terbagi menjadi tiga. Pertama, menyampaikan kritikan secara tak langsung dengan cara sindiran pada layanan publik di bidang hukum, politik, lingkungan, dan sosial.

Kedua, membangkitkan atau menggairahkan tawa untuk menghibur pembaca. Dan, ketiga, mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum dari kisah singkat itu sendiri atau untuk melukiskan suatu sifat dengan ringan.

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Untuk lebih mengetahui mengenai teks anekdot, kamu harus tahu seperti apa ciri-cirinya. Adapun, ciri-ciri dari teks anekdot cukup mudah dipahami. Pertama, teks anekdot itu pada dasarnya ialah cerita fiksi atau percakapan singkat dengan gambaran realistis.

Kedua, anekdot itu bersifat menggelitik, lucu, jengkel, dan konyol. Ketiga, isinya menyindir secara tidak langsung. Dan, keempat, di dalamnya terkandung tokoh, latar, rangkaian peristiwa, pelajaran, dan nasihat.

Keempat ciri ini merupakan ciri utama dari teks anekdot. Adapun, ciri khusus yang kiranya harus kamu ketahui, yakni biasanya tokohnya merupakan figur yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, misalnya figur selebriti, politikus, dan sosok lainnya yang sudah diketahui publik secara luas. Bahkan, sekarang ada saja tokoh dalam teks anekdot yang menggunakan pencitraan suatu pekerjaan tertentu, seperti polisi, tentara, dan lain sebagainya.

Struktur Teks Anekdot

Dalam teks anekdot terdapat struktur utama pembangunnya. Struktur tersebut terbagi menjadi lima bagian, yakni abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Berikut pengertiannya:

  • Abstraksi ialah bagian awal dari teks yang berfungsi memberikan gambaran secara jelas mengenai isi. Biasanya, bagian ini menunjukkan hal unik yang terdapat di dalam teks. Abstraksi dalam anekdot pada dasarnya bersifat opsional, boleh ada dan tidak.
  • Orientasi ialah bagian yang menunjukkan latar belakang bagaimana peristiwa terjadi atau bagian yang menunjukkan awal kejadian.
  • Krisis ialah bagian bertujuan menghibur dan tidak berisi orang penting.
  • Reaksi ialah bagian yang berisi cara penulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis. Jadi, pada bagian ini kamu akan menangkap bagaimana cara penulis menyelesaikan masalah yang sudah dihadapi dalam cerita dengan caranya sendiri.
  • Koda ialah bagian akhir dari cerita unik. Pada bagian ini bisa juga berisikan simpulan  tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis. Bagian ini bersifat opsional.

Syarat pembuatan teks anekdot

Nah, untuk Quipperian yang ingin membuat teks anekdot, terdapat syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan teks ini. Syarat yang pertama adalah teks anekdot harus bersifat lucu, jadi isi teks haruslah berisi hal yang bisa membuat pembaca tertawa. Lalu, teks anekdot juga harus memiliki inti tulisan, entah itu opini atau fakta berdasarkan kejadian yang ada di masyarakat. Terakhir, gaya penulisan harus mudah dipahami oleh semua kalangan, sehingga bisa ditulis secara informal.

Unsur pembuatan teks anekdot

Teks anekdot memiliki beberapa unsur yang menjadi pendukung dalam penulisannya. Unsur tersebut adalah tokoh, alur, dan latar. Tokoh adalah orang atau hewan yang menjadi partisipan dalam teks anekdot yang ditulis. Alur dalam teks anekdot akan membantu pembaca dalam memahami isi teks lewat rangkaian cerita yang saling menyambung. Sedangkan, latar adalah tempat terjadinya peristiwa dalam teks anekdot.

Kaidah dalam pembuatan teks anekdot

Quipperian juga harus mengetahui kaidah yang harus dipatuhi dalam pembuatan teks anekdot nih. Kaidah ini akan membantu dalam membuat teks anekdot yang baik dan isi tulisannya pun bisa sampai ke pembaca. Kaidah tersebut adalah:

  • Banyak menggunakan keterangan waktu seperti pada suatu hari, pada sore hari yang terang.
  • Sering menggunakan kata kerja seperti menulis, berjalan, berlari.
  • Menggunakan konjungsi penerang atau penjelas seperti oleh karena itu, akibatnya, dan sebagainya.
  • Menggunakan kalimat perintah.
  • Menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung.

Teks anekdot vs teks humor

Nah, meskipun anekdot ditulis dengan bahasa yang lucu, terdapat sejumlah hal yang membedakan antara teks anekdot dan teks humor. Teks anekdot dapat ditulis berdasarkan kejadian nyata atau fiksi, sedangkan teks humor selalu ditulis berdasarkan kejadian yang tidak nyata. Lalu, isi teks anekdot juga ditulis tentang masalah seorang tokoh publik terkenal, berbeda dengan teks humor yang lebih membahas masalah masyarakat pada kehidupan sehari-hari.

Teks anekdot juga sering memiliki isi berupa kritik atau pendapat tentang kejadian yang sedang terjadi, sedangkan teks humor selalu berisi hiburan tanpa kritik terhadap oknum tertentu. Intinya, teks humor dibuat semata-mata untuk hiburan pembaca, sedangkan teks anekdot memiliki isi yang lebih berat dengan kritik yang termuat di dalamnya.

Persamaan dan Perbedaan dengan Teks Humor

Seringkali, banyak orang sulit membedakan antara teks anekdot dengan teks humor. Tak jarang, banyak yang menyamakan kedua teks tersebut. Memang keduanya memiliki persamaan. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan.

Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara anekdot dengan humor, kamu harus tahu dulu pengertian dari teks humor. Secara sederhana, teks humor adalah teks yang berisi rangsangan yang cenderung secara spontan memancing tawa atau senyum para pembaca atau pendengar.

Nah, setelah kita tahu pengertiannya, sekarang masuk ke dalam persamaan dan perbedaannya. Mulai dari persamaannya, pada dasarnya, persamaan teks anekdot dan teks humor ialah dibuat untuk membuat orang tertawa karena isinya lucu.

Sedangkan, perbedaannya cukup banyak. Anekdot bertujuan untuk menyindir seseorang yang biasanya merupakan orang penting. Sedangkan, humor bertujuan menghibur dan tidak berisi sindiran kepada orang penting.

Perbedaan kedua, dalam anekdot terdapat kritik, sedangkan pada humor tak ada kritik. Ketiga, teks anekdot isinya terstruktur, sedangkan humor isinya tak terstruktur. Dan, perbedaan keempat ialah pada teks anekdot menggunakan bahasa yang sopan dan penulisan baku, sedangkan pada teks humor terkadang mengandung bahasa yang kurang sopan sebagai humor.

Contoh teks anekdot

Untuk memudahkan Quipperian dalam memahami teks anekdot, berikut satu contoh teks anekdot. Yuk, simak bersama!

Pada hari Jumat di tengah panas yang terik, Pak Hadi sedang mendengarkan khotbah singkat dari ustaz sambil menunggu waktunya Salat Jumat.

Ustaz: Saat ini kita harus waspada karena setan dapat menggoda kita dengan cara apa saja yang ada di sekitar kita.

Pak Hadi: (Sambil menguap).

Ustaz: Menguap saat mendengar khotbah bisa jadi cara setan menggoda kita agar tertidur.

Pak Hadi: (Merasa tersinggung, sambil menggaruk kepalanya) .

Ustaz: Menggaruk kepala juga bisa cara setan menggoda agar kita tidak fokus saat salat.

Pak Hadi: (Berusaha menghilangkan emosi dengan melihat keluar masjid melalui jendela)

Ustaz: Melamun sambil melihat yang tidak pasti juga salah satu cara setan menggoda kita.

Pak Hadi: (Berdiri sambil berteriak ke ustaz) Setan juga bisa menyerupai ustaz, Pak!

Simak 5 Contoh Soal Teks Anekdot Kelas X Ini Biar Ujian Bahasa Indonesia Lancar!

Langkah-Langkah pembuatan teks anekdot

Untuk Quipperian yang ingin membuat teks anekdot, terdapat langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk membuat teks yang baik. Langkah pertama adalah menentukan ide cerita yang akan ditulis. Tentukan apa yang ingin kamu tulis, apakah berisikan tentang kritik, nasihat atau hiburan semata.

Lalu, tentukan tokoh yang akan ditulis. Akan lebih baik jika tokoh merupakan public figure yang terkenal di masyarakat agar pembaca langsung mengerti arah tulisan yang dibuat. Terakhir, pastikan juga peristiwa yang akan digambarkan pada tulisan sudah semirip mungkin dengan apa yang sedang terjadi, sehingga memudahkan pembaca dalam merangkai alur peristiwa dalam tulisan. 

Kesimpulan

Nah, sekarang Quipperian sudah tahu nih, cara membuat teks anekdot yang baik. Pastikan jika Quipperian memiliki bahan menarik untuk dibahas dalam gaya bahasa yang lucu, karena sejumlah peristiwa tidak bisa diceritakan dengan cara menghibur. Lalu, selalu kaitkan tulisan dengan fenomena yang marak terjadi, dan posisikan si tokoh di sisi masyarakat, sehingga Quiperrian dapat menulis kritik dan opini yang menggambarkan pendapat masyarakat secara umum.

Itulah penjelasan mengenai materi teks anekdot. Kalau kamu ingin lebih paham lagi mengenai teks anekdot, maka kamu harus menonton video pembelajaran dari Quipper Video, nih. Caranya mudah, cukup bergabung bersama Quipper Video. Dengan bergabung, kamu akan memiliki akses beragam video pembelajaran dari tutor-tutor kece nan profesional. Tak percaya? Buruan daftar!

Penulis: Muhammad Khairil