Apa pengertian prinsip gold glory gospel dan vini vidi vici dalam Sejarah pelayaran samudra

Diketahui bahwa penjelajahan samudra dipelopori oleh negara-negara Barat seperti Spanyol dan Portugis dalam mencari tempat penghasil rempah-rempah. Terdapat semboyan dalam penjelajahan samudra tersebut yakni semboyan Gold, Glory dan Gospel (3G). selain mencari rempah-rempah yang menghasilkan keuntungan, negara barat ini menjadikan 3G sebagai tujuan lain. Adapun maksud dari 3G adalah sebagai berikut.

  1. Gold: memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Pada masa itu yang dituju terutama Guinea dan rempah-rempah dari Timur.
  2. Glory: memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini mereka saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukannya.
  3. Gospel: menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama Nasrani. Pada mulanya orang-orang Eropa ingin mencari dan bertemu Prester John yang mereka yakini sebagai Raja Kristen yang berkuasa di Timur

Dengan demikian, motivasi 3G (Gold, Glory dan Gospel) merupakan tujuan lain dari penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa Barat. Gold untuk mendapatkan kekayaan, glory untuk memburu kekuasaan, dan gospel untuk menyebarkan agama Nasrani.

Jakarta, CNN Indonesia — Episode Kekaisaran Romawi sebagai penakluk mengenal istilah latin: Veni, vidi, vici. Tiga kata itu bermakna: saya datang, saya lihat, saya menang. Frasa latin itu identik dengan Julius Caesar, Kaisar Romawi.

Siapa yang mengatakan ungkapan terkenal ini saya datang saya lihat saya menang?

Julius Caesar menggunakan kalimat ini dalam pesannya kepada senat Romawi menggambarkan kemenangannya atas Pharnaces II dari Pontus dalam pertempuran Zela. Kalimat ini sering salah kaprah ditulis sebagai Vini, Vidi, Vici.

Apa pengertian prinsip Vini Vidi Vici dalam sejarah pelayaran samudra?

Jawaban: Vini, Vidi, Vici berarti “Saya datang, saya melihat, saya telah menaklukkan” Frasa ini berarti kemenangan yang cepat. Penjelasan: Frasa ini dikenalkan oleh Julius Caesar dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Senat Romawi.

Mengapa bangsa Barat tertarik untuk mengadakan penjelajahan ke dunia Timur?

Bangsa barat melakukan penjelajahan Samudra untuk mencari kekayaan dari bangsa lain atau dengan cara mengambil sesuatu yang ekonomis seperti sumber daya alam yang ada pada bangsa lain. Hal ini bertujuan untuk membuat negara lain tersebut melakukan kerja sama dengan negara barat.

Veni Vidi amavi bahasa apa?

Dikutip dari berbagai sumber, veni, vidi, vici, adalah kalimat bahasa Latin yang dipopulerkan Julius Caesar, seorang Jenderal dan Konsul Romawi pada 47 SM. Frasa ini ditulis Julius Caesar dalam surat kepada Senat Romawi pada setelah memenangi pertempuran Zela.

Mengapa bangsa asing tertarik datang ke Indonesia?

Bangsa barat ingin mendapatkan kekayaan sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan perkonomian negara. Karena itulah, mereka mendatangi Indonesia sebagai sumber rempah-rempah. Sebab, rempah memiliki harga yang tinggi jika dijual. Selain mendapat kekayaan, bangsa Barat juga berupaya meraih kejayaan.

Apa yang dimaksud dengan Gold Glory dan Gospel?

Hal inilah yang menjadi daya tarik bangsa Eropa untuk menjelajah hingga ke nusantara. Mereka memiliki semboyan 3G yakni Gold (mencari kekayaan dengan berdagang), Glory (mencari kejayaan dengan meluaskan daerah jajahan), dan Gospel (menyebarkan agama Nasrani).

Apa makna semboyan perang Julius Caesar?

Frasa ini ditulis Julius Caesar dalam surat kepada Senat Romawi pada setelah memenangi pertempuran Zela. Veni, vidi, vici bermakna saya datang, saya lihat, saya menang. Kalimat tersebut sangat pas menggambarkan kesuksesan Simic bersama Persija.

Mengapa bangsa Barat tertarik untuk mengadakan penjelajahan samudra ke dunia Timur?

apakah yang akan terjadi jika Indonesia tidak memperoleh dukungan dari negara lain dalam menjalankan kemerdekaan Indonesia​

tugas bpupki, kapan sidang bpupki pertama​

Kondisi pemerintah sultan bayazid 1 tidak stabil disebabkan ole

tahun,tempat,tanggal di turunkan nya surat al-Qadr ​

Buatlah bacaan atau literasi tentang Masjid Demak​

buatlah tabel mengenai peristiwa peristiwa yang terjadi pada periode ababsiyah 1 sampai abbabsiyah 5 dalam bentuk tabel​

Tolong bantu jawab ya kak Terimakasih:)​

buatlah tabel mengenai peristiwa peristiwa yang terjadi pada periode ababsiyah 1 sampai abbabsiyah 5 dalam bentuk tabelnb : kalo bisa jawabannya di fo … to sekian terimakasih ​

Tolong bantu jawab ya kak Terimakasih :)​

orang yang meneladani sifat Al wahhab akan memberikan sesuatu secara​

Ilustrasi Gold Glory Gospel Foto: Pinterest

Semboyan Gold, Glory, Gospel (3G) menjadi faktor yang mendorong penjelajahan samudera oleh bangsa-bangsa Eropa. Semboyan satu ini juga memicu kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara.

Menurut Joko Darmawan (2017) dalam buku Sejarah Nasional: Ketika Nusantara Berbicara, seruan "Gold, Glory, and the Gospel" sangat populer di kalangan bangsa Eropa, khususnya para pelaut dan pegiat bisnis.

Hal Ini bisa dilihat dalam artikel Bruce Deitrick yang bertajuk "Education Establishment Giving Their All for Gold Glory and Gospel of Progressivism".

Lantas, apa arti dari Gold, Glory, Gospel? Untuk mengetahui jawabannya, simak pembahasan berikut ini.

Ilustrasi Gold Glory Gospel Foto: Unsplash

Arti Gold, Glory, dan Gospel

Mengutip buku Sejarah 2 yang ditulis oleh Drs. Prawoto, M. Pd. (2006), gold, glory, gospel mengandung arti sebagai berikut:

Dalam bahasa Inggris, gold diartikan sebagai emas. Semboyan satu ini mengacu pada keinginan memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas perak, bahan tambang, dan bahan berharga lainnya.

Glory atau kejayaan didasari pada anggapan bahwa suatu negara dianggap jaya apabila negara tersebut mempunyai koloni yang luas. Istilah ini juga menjadi rangsangan mental yang mencakup rasa berjaya, rasa hebat, rasa juara, dan rasa penakluk.

Kendati demikian, tujuan kolonialisme pihak Belanda sebenarnya lebih bermotif ekonomi dibandingkan dengan bangsa-bangsa Barat lainnya. Karenanya dalam menjalankan kolonialisme, penyebaran agama (Calvinis) bukan merupakan tujuan utama bagi Belanda.

Prinsip Gospel mengacu pada rangsangan spiritual untuk berdakwah menyampaikan ajaran Kristiani. Penerapan prinsip Gospel bisa dilihat dari Portugis dan Spanyol yang menyebarkan agama Katolik ketika tiba di Nusantara.

Di Indonesia sendiri, Maluku menjadi wilayah pertama yang menerima pengaruh agama Katolik. Raja Ternate yang diasingkan oleh Portugis ke Gowa pada 1535 memeluk agama Katolik dalam pengasingannya.

Penyebaran agama Katolik di Maluku mengalami perkembangan yang pesat. Franciscus Xaverius, seorang rohaniawan yang menyebarkan agama Katolik dari Ordo Jesuit, bersama Ignatius de Loyola menyebarkan agama Katolik di Ambon, Ternate, dan Morotai pada 1546-1547.

Alhasil, jumlah pemeluk agama Katolik di Maluku meningkat pesat. Dari 10.000 penduduk pada 1560-an menjadi 25.000 jiwa pada 1590-an.

Ilustrasi Gold Glory Gospel Foto: Pinterest

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Nusantara

Menurut Shiva Devy (2017) dalam buku New Edition Pocket Book IPS & PKN SMP Kelas VII, VIII & IX, ada beberapa hal yang melatarbelakangi kedatangan bangsa Barat ke Nusantara, di antaranya:

1. Rempah-rempah yang Melimpah

Indonesia merupakan incaran bangsa-bangsa Barat lantaran memiliki berbagai macam hasil bumi, misalnya rempah-rempah seperti biji cokelat, karet, kayu manis, lada, cengkeh, dan kelapa sawit.

Sementara itu bangsa Barat tidak memiliki rempah-rempah yang melimpah di negaranya karena kondisi alam di sana tidak optimal seperti di Indonesia. Karena alasan itulah bangsa Barat akhirnya datang ke Nusantara.

2. Revolusi Industri dan Motivasi 3G

Terjadinya revolusi industri di Eropa menjadi salah satu faktor pendorong kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara. Revolusi industri sendiri perubahan menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikerjakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin.

Selain itu, faktor 3G atau Gold, Glory, Gospel juga berperan besar dalam kedatangan bangsa Barat ke Indonesia.