Yang bukan termasuk imperialisme kuno adalah

Jakarta -

Imperialisme dan Kolonialisme terlihat mirip, namun sesungguhnya berbeda. Jika detikers masih bingung mengenai keduanya, berikut adalah penjelasan mengenai imperialisme dan kolonolialisme yang dikutip dari situs Kemdikbud:

Imperialisme

Imperialisme pertama kali diperkenalkan di Perancis pada tahun 1830 oleh Napoleon Bonaparte. Imperialisme secara bahasa berasal dari bahasa latin yang berarti imperium yaitu perintah. Lambat laun arti ini berubah menjadi hak memerintah atau kekuasaan memerintah.

Imperialisme berarti menonjolkan keunggulan atau hegemoni dari satu bangsa atas bangsa lain. Imperialisme bertujuan untuk memperoleh keuntungan ekonomi. Imperialisme dilakukan agar negara-negara imperialis memperoleh sumber ekonomi yang tercukupi dikarenakan di negara mereka tidak tercukupi.


Selain faktor ekonomi, terdapat satu kepercayaan bahwa sebuah bangsa lebih mulia atau lebih baik dari bangsa lain yang dikenal sebagai etnosentrisme, contoh bangsa Jerman (Arya) dan Italia.

Imperialisme terbagi menjadi dua yaitu kuno dan modern. Imperialisme kuno adalah negara-negara yang berhasil menaklukan atau menguasai negara-negara lain seperti Romawi, Turki Usmani, dan China, termasuk spanyol, Portugis, Belanda, Inggris dan Perancis yang memperoleh jajahan di Asia, Amerika dan Afrika sebelum 1870.

Sedangkan imperialisme modern berlangsung pada tahun 1870an. Imperialisme modern terjadi karena kelebihan modal dan produksi dari negara-negara Barat. Untuk itu negara tersebut mencari wilayah baru untuk menyuplai bahan baku serta mencari pasar baru untuk memasarkan hasil produksi.

Kolonialisme

Kolonialisme adalah perpanjangan dari imperialisme. Kolonialisme bertujuan untuk memaksakan satu bentuk pemerintahan atas sebuah wilayah atau negeri lain (tanah jajahan) atau satu usaha untuk mendapatkan sebuah wilayah baik melalui paksaan atau dengan cara damai.

Biasanya kolonialisme dimulai dengan penaklukan yang dapat dilakukan secara damai maupun paksaan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sejarah kolonialisme dimulai ketika Vasco da Gama dari Portugis ke India untuk mencari sumber rempah-rempah pada tahun 1498. Kuasa Barat Portugis dan Spanyol kemudian diikuti Inggris dan Belanda berlomba-lomba mencari daerah penghasil rempah-rempah dan berusaha mengusainya.

Awalnya para menjajah hanya mencari keuntungan ekonomi kemudia beralih ingin menguasai atau penjajahan politik yaitu campur tangan untuk menyelesaikan pertikaian, perang saudara, dan sebagainya.

Nah itu tadi adalah perbedaan mengenai imperialisme dan kolonialisme, apakah detikers sudah memahaminya?

Simak Video "Sejarah Camilan Wingko Babat"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Imperialisme adalah suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lainnya. Imperialisme, melakukan penjajahan dengan cara membentuk pemerintahan jajahan dan dengan menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan di daerah jajahan. Konsep “Imperialisme” sebenarnya merujuk pada suatu sistem pemerintahan serta hubungan ekonomi dan politik dari negara-negara kaya dan berkuasa , untuk mengawal dan menguasai negara – negara diluar Eropa yang dianggap terbelakang dan miskin. Namun pada kenyataannya, imperialism merupakan bentuk eksploitasi baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia negara jajahan.

Imperilaisme dibagi menjadi 2, yakni imperialisme kuno dan imperilalisme modern.

Imperialisme Kuno

Imperialisme Kuno terjadi sebelum revolusi industri. Kuno, adanya dorongan untuk kepentingan mencari tanah jajahan karena keinginan mencapai kejayaan (glory),memiliki kekayaan (gold), menyebarkan agama (gospel). Gold dalam hal ini berkaitan adanya politik Merkantilisme pada masa tersebut yakni memupuk kekayaan dengan cara melakukan mengumpulkan logam mulia berupa emas dan perak. Glory berkaitan dengan kejayaan berupa kepemilikan tanah yang lain. Sedangkan Glory berkaitan dengan adanya misi menyebarkan agama nasrani.

Dasar imperialisme awalnya bertujuan untuk menyebarkan ide-ide dan kebuadayaan Barat ke seluruh dunia. Oleh karena itulah, imperialisme bukan hanya dilihat sebagai penindasan terhadap tanah jajahan tetapi sebaliknya dapat menjadi faktor pendorong pembaharuan-pembaharuan yang dapat menyumbang kearah pembinaan sebuah bangsa seperti pendidikan, kesehatan, perundang-undangan dan sistem pemerintaha

Contoh negara yang melakukan Imperialisme Kuno : Romawi, Portugis, Spanyol

Imperialisme Modern

Imperialisme Modern terjadi setelah revolusi industri. Imperialisme Modern, adanya dorongan kepentingan ekonomi, keinginan negara penjajah mengembangkan perekonomiannya dan untuk memenuhi kebutuhan industri dimana negara jajahan sebagai sumber penghasil bahan mentah dan tempat pemasaran hasil industri. Pada umumnya bermula setelah Revolusi Industri yang awalnya terjadi di Inggris pada tahun 1870-an. Hal yang menjadi faktor pendorong berubahnya konsep atau pandangan tentang imperialisme kuno ke bentuk imperialisme modern, adalah adanya kelebihan modal dan barang (surplus produksi) di negara-negara Barat. Selepas tahun 1870-an , maka negara – negara di Eropa selanjutnya berlomba-lomba mencari daerah jajahan di wilayah Asia, Amerika dan Afrika. Mereka mencari wilayah jajahan sebagai wilayah untuk penyuplai bahan baku dan juga sebagai daerah pemasaran hasil –hasil industri mereka.

Contoh negara yang menerapkan Imperialisme Modern : Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Italia dan Jepang.

Untuk materi lebih lengkap tentang PEMIKIRAN DAN PERISTIWA PENTING DI EROPA SERTA PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA silahkan kunjungi link youtube berikut ini. Jikalau bermanfaat jangan lupa subscribe, like dan share.. Terimakasih

Yang bukan termasuk imperialisme kuno adalah

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

KOMPAS.com - Imperialisme adalah suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lain, dengan membentuk pemerintah jajahan dan menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan.

Ditinjau dari segi etimologis, imperialisme berasal dari bahasa Latin, imperare, yang artinya memerintah atau menguasai.

Kekuasaan untuk memerintah (imperare) disebut imperium, dan raja yang memerintah disebut imperator.

Berdasarkan perkembangannya, imperialisme dapat dibedakan menjadi dua, yakni imperialisme kuno dan imperialisme modern.

Persamaan imperialisme kuno dan modern adalah menguntungkan negara induk dengan meraih keuntungan sebesar-besarnya.

Di samping itu, imperialisme kuno dan modern memiliki sejumlah perbedaan yang berkaitan dengan waktu dan tujuannya.

Berikut ini perbedaan imperialisme kuno dan modern beserta contohnya.

Baca juga: Kolonialisme: Pengertian, Tujuan, dan Perkembangannya

Imperialisme kuno

Imperialisme kuno adalah praktik imperialisme yang muncul pada abad ke-15 dan dipelopori oleh bangsa Portugis dan Spanyol.

Gerakan imperialisme kuno yang dilakukan oleh negara-negara Eropa mempunyai tujuan yang sama yaitu Gold (kekayaan), Glory (kejayaan), dan Gospel (penyebaran agama).

Dengan semboyan 3G itu, para penjajah menduduki suatu wilayah dengan tujuan untuk mencari kekayaan (gold), menambah kejayaan negeri induk (glory), dan menyebarkan agama (gospel).

Salah satu contoh dari gerakan imperialisme kuno adalah imperialisme di Indonesia oleh bangsa Portugis pada awal abad ke-16.

Didorong semangat 3G, bangsa Portugis melakukan penjelajahan samudra untuk memburu kekayaan (gold) berupa rempah-rempah, yang menjadi barang berharga di Eropa saat itu.

Kondisi ini mendorong bangsa-bangsa Eropa untuk memiliki daerah kekuasaan yang luas, sebagai simbol kejayaan (glory) negeri induknya.

Selain itu, pelayaran bangsa Eropa ke dunia Timur juga membawa misi suci dari gereja (gospel), di mana setiap kapal yang melakukan penjelajahan samudra selalu diikuti kelompok misionaris, yang menganggap menyebarkan ajaran injil merupakan panggilan hidup dan tugas mulia.

Oleh karena itu, ketika menerapkan praktik imperialisme di Indonesia, bangsa Portugis juga menyebarkan agama Katolik.

Praktik imperialisme bangsa Portugis kemudian diikuti oleh bangsa-bangsa Eropa lainnya, seperti bangsa Spanyol, Inggris, Prancis, dan Belanda.

Baca juga: Perbedaan dan Persamaan antara Kolonialisme dengan Imperialisme

Imperialisme modern

Imperialisme modern adalah praktik imperialisme yang muncul pertama kali pada abad ke-18, lebih tepatnya setelah Revolusi Industri.

Apabila imperialisme kuno dilandasi semboyan 3G, imperialisme modern didorong oleh motivasi ekonomi yang bertumpu pada industrialisasi.

Dalam praktik imperialisme ini, negara penjajah mengembangkan perekonomian dengan membangun industri besar-besaran.

Pembangunan industri tersebut membutuhkan bahan mentah dan tempat pemasaran di daerah jajahan.

Sejak 1870, imperialisme modern mulai diintensifkan setelah negara-negara Eropa mengalami puncak industrialisasi.

Sebagai negara industri yang memelopori imperialisme modern, Inggris menjadikan tanah jajahannya sebagai tempat untuk mendapatkan bahan mentah, tempat pemasaran hasil industrinya, dan sebagai sumber tenaga buruh yang murah.

Contoh imperialisme modern adalah ketika Inggris berusaha menjajah Afrika untuk menanggapi tuntutan negaranya.

Masyarakat setempat didorong menanam tanaman yang laku keras di pasar Eropa, seperti kapas.

Selain eksploitasi sumber daya alam yang menjadi bahan baku industrinya, Inggris juga mengeksploitasi tenaga kerja setempat yang dapat dibayar dengan harga murah.

Referensi:

  • Mulya, Rudiaji. (2012). Feodalisme dan Imperialisme di Era Global. Jakarta: Gramedia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.