Show KOMPAS.com - Keanekaragaman hayati atau biodiversitas muncul karena adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan, dan sifat-sifat lainnya. Keanekaragaman hayati dapat terlihat dari persamaan ciri antara makhluk hidup. Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah Contoh keanekaragaman hayati yang dapat dilihat di lingkungan sekitar adalah adanya pohon-pohon berbatang keras dan berbatang lunak, tumbuhan berdaun lebar dan berdaun kecil, dan lain-lain. Keanekaragaman hayati tidak saja ditemukan antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun terdapat keanekaragaman dalam bentuk perbedaan warna, ukuran, dan sebagainya. Keanekaragaman hayati tingkat genIklan – Artikel dilanjutkan di bawah Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), gen pada setiap individu memiliki perangkat dasar penyusun yang sama, tetapi susunannya berbeda-beda, bergantung pada masing-masing induk. Baca juga: Tumbuhan Paku Baru Ditemukan dari Hutan Papua Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat individu dalam satu spesies. Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah Perkawinan antara dua individu sejenis adalah salah satu penyebab adanya keanekaragaman tingkat gen. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas yang terjadi secara alami atau buatan. Keanekaragaman tingkat gen yang terjadi secara alami merupakan akibat adaptasi setiap individu dengan lingkungan. Sedangkan keanekaragaman tingkat gen yang terjadi secara buatan merupakan hasil perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai jenis buah mangga. Baca juga: 5 Tumbuhan Endemik Hutan Amazon, Banyak yang Jadi Obat Tradisional Jenis-jenis tumbuhan yang menunjukkan keanekaragaman tingkat genKeanekaragaman tingkat gen mudah dikenali dengan melihat variasi, nama ilmiah yang sama, dan perbedaan morfologi yang tidak terlalu signifikan. Adapun keanekaragaman hayati tingkat gen disebut sebagai varietas. Berikut adalah jenis-jenis tumbuhan yang menunjukkan keanekaragaman tingkat gen
Penulis : Lulu Lukyani Editor : Lulu Lukyani
Keanekaragaman Jenis merupakan adanya perbedaan yang dapat kita temukan pada suatu kelompok maupun komunitas pada berbagai spesies yang hidup di suatu habitat makhluk. Mau contohnya yang dapat kita lihat langsug.? di antaranya adalah pohon mangga, jeruk, rambutan, kelapa, bunga melati, bunga mawar, jahe, kunyit, burung, lebah, semut, kupu-kupu, dan cacing. Keanekaragaman jenis yang lebih tinggi umumnya dapat ditemukan di suatu tempat yang jauh dari kehidupan manusia, semisal di hutan. Di hutan terdapat jenis hewan dan tumbuhan yang lebih banyak dibandingkan dengan di kebun atau di sawah, sudah faham kan, Terdapat Pula beberapa jenis organisme yang memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama seperti tumbuhan kelompok palem yaitu pinang, aren, sawit dan kelapa yang memiliki daun seperti pita. Namun, tumbuh-tumbuhan tersebut merupakan spesies yang berbeda, kelapa memiliki nama spesies Cocos Nucifera, pinang bernama Areca catechu. Cukup mudah untuk mengenali Keanekaragaman jenis Ekosistemyang ada di kehidupan sehari-hari. Keanekaragaman Hayati Tingkat JenisKeanekaragaman hayati (biodiversity) bisa terjadi pada beragam tingkat organisme kehidupan, di antaranya pada tingkat gen, spesies atau jenis, dan pada tingkat ekosistem. Keanekaragaman pada tingkatan kehidupan tersebut sangat menarik untuk diamati karena kita dapat melihat berbagai perbedaan antara satu organisme dengan organisme lainnya yang masih dalam satu tingkat. Nah, jika di kesempatan sebelumnya kita telah membahas tentang keanekaragaman hayati pada tingkat gen, di kesempatan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan, yaitu tentang contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies atau jenis. Contoh Keanekaragaman Hayati Tingkat JenisContoh keanekaragaman hayati tingkat jenis dapat kita temukan pada organisme yang ada dalam satu famili (keluarga). Terkadang sulit bagi kita untuk dapat menentukan apakah suatu organisme termasuk dalam satu keluarga atau tidak karena perbedaan ciri fisik yang lebih banyak dibandingkan jika perbedaan tersebut hanya karena keanekaragaman gen. Berikut ini beberapa contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies atau jenis pada organism yang hidup di sekitar kita. Baca Juga : Hukum Perdata Adalah
Jika kalian pernah ke kebun binatang, maka kalian tentu akan melihat harimau, singa, citah dan kucing. Tahukah Anda jika hewan-hewan tersebut berada dalam satu keluarga yaitu keluarga Felideae atau kucing-kucingan. Secara sekilas, masing-masing hewan menunjukan bentuk tubuh yang saling berbeda, namun secara fisiologis ada banyak kesamaan di antaranya. Contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis juga terdapat dalam keluarga palmae atau palem-paleman. Antara kelapa, kelapa sawit, aren, kurma, nipah, dan salak terdapat banyak sekali perbedaan baik pada ciri morfologisnya mulai dari bentuk daun, buah, bunga, dan batang, maupun dari ciri fisiologisnya seperti ketahanan terhadap air, umur hidup, dan lain sebagainya. Kendati begitu, semua tanaman tersebut tetap memiliki banyak kesamaan seperti yang bisa kita lihat pada gambar di bawah ini. Solanaceae atau keluarga terong-terongan juga memiliki keragaman hayati tingkat spesies yang cukup menarik untuk diamati. Tanaman cabai, tomat, terong, lenca, melon, semangka, dan beberapa tanaman lainnya memiliki buah dengan bentuk dan rasa yang saling berbeda. Bukan hanya itu, bentuk tanamannya secara morfologis juga berbeda. Famili Zingiberaceae memiliki keanekaragaman hayati yang cukup banyak. Kita dapat menemukan beragam jenis tanaman yang termasuk ke dalam keluarga ini dan saling berbeda satu sama lain. Beberapa di antaranya yaitu :
Baca Juga : Legenda Gunung Merapi Adanya kacang tanah, kacang buncis, kacang kapri, dan kacang hijau juga merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis yang berada di sekitar kita. Masing jenis tumbuhan itu tergabung dalam keluarga kacang-kacangan atau Papilionaceae, meskipun mereka memiliki perbedaan atau variasi dalam pertumbuhan, ciri fisik, dan ciri fisiologisnya. Keanekaragaman Hayati Tingkat GenKeanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis disebut variasi. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tingkatan keanekaragaman hayati, simak uraiannya berikut ini: Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati tingkat gen? Untuk menemukan jawaban ini, cobalah amati tanaman bunga mawar. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna-warni, dapat berwarna merah, putih atau kuning. Atau pada tanaman mangga, keanekaragaman dapat Anda temukan antara lain pada bentuk buahnya, rasa, dan warnanya. Demikian juga pada hewan. Anda dapat membandingkan ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, dan ayam lainnya. Anda akan melihat keanekaragaman sifat antara lain pada bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk pial (jengger). Dapatkah Anda membedakan antara tumbuhan kelapa aren, nipah dan pinang? Atau membedakan jenis kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang buncis, kacang kapri, dan kacang hijau? Atau Anda dapat membedakan kelompok hewan antara kucing,harimau, singa dan citah? Jika hal ini dapat Anda bedakan dengan benar, maka paling tidak sedikitnya anda telah mengetahui tentang keanekaragaman jenis. Baca Juga : Contoh Teks Anekdot Untuk mengetahui keanekaragaman hayati tingkat jenis pada tumbuhan atau hewan, anda dapat mengamati, antara lain ciri-ciri fisiknya. Misalnya bentuk dan ukuran tubuh,warna, kebiasaan hidup dan lain-lain. Contoh, dalam keluarga kacang-kacangan, antara lain; kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan kacang buncis. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut Anda dapat dengan mudah membedakannya, karena antara mereka ditemukan ciri-ciri yang berbeda antara ciri satu dengan yang lainnya. Misalnya ukuran tubuh atau batang (ada yang tinggi dan pendek); kebiasaan hidup (tumbuh tegak, ada yang merambat), bentuk buah dan biji, warna biji, jumlah biji, serta rasanya yang berbeda. suku Palmae atau Arecaceae. Di lingkungan manapun Anda di muka bumi ini, maka Anda akan menemukan makhluk hidup lain selain Anda. Semua makhluk hidup berinteraksi atau berhubungan erat dengan lingkungan tempat hidupnya. Lingkungan hidup meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler) sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung oleh kita. Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor kimia, seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral. Baik komponen biotik maupun komponen abiotik sangat beragam atau bervariasi. Oleh karena itu, ekosistem yang merupakan interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik pun bervariasi pula. Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem. Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengneai Keanekaragaman Tingkat Jenis : Pengertian, Contoh, Hayati Tingkat Gen, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. |