Tekanan darah 80 60 apakah normal

Tekanan darah bisa berubah-ubah. Tidak hanya naik, di saat-saat tertentu tekanan darah juga bisa turun. Tekanan darah rendah atau hipotensi ini bisa dialami oleh siapa saja. Karena bisa mengganggu kondisi tubuh, Anda perlu memahami apa itu hipotensi, penyebab hingga cara penanganannya.

Apa Itu Tekanan Darah Rendah atau Hipotensi?

Normalnya, tekanan darah manusia berada di kisaran 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Selama berada di rentang angka tersebut, tekanan darah bisa dikatakan normal. Naik turunnya tekanan darah pada dasarnya adalah hal yang wajar. Namun saat tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg, ini menandakan bahwa tekanan darah tengah berada di ambang batas bawah. Dengan kata lain, Anda sedang mengalami hipotensi atau tekanan darah rendah.

Hipotensi atau tekanan darah rendah umumnya tidak berbahaya. Kondisi seperti ini biasanya juga tidak berlangsung untuk waktu yang lama. Akan tetapi dalam beberapa kasus hipotensi juga bisa menyebabkan lemas dan pusing.

Penyebab Tekanan Darah Rendah

Siapa saja bisa mengalami tekanan darah rendah. Hanya saja, beberapa orang memang dinilai lebih rentan mengalaminya. Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan orang mengalami hipotensi. Beberapa diantaranya adalah usia, pengobatan yang tengah dijalani, kondisi kesehatan tertentu dan cuaca. Selain ketiga faktor risiko yang telah disebutkan di atas, hipotensi juga bisa dipicu oleh beberapa hal. Berikut beberapa penyebab tekanan darah rendah.

Dehidrasi

Ada korelasi kuat antara volume darah dengan tekanan darah. Saat tubuh kekurangan cairan, volume darah cenderung akan berkurang. Hal inilah yang kemudian turut menyebabkan tekanan darah menjadi rendah.

Agar tekanan darah lebih terkendali, kebutuhan tubuh akan cairan harus terpenuhi. Minum air putih sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, setidaknya tekanan darah tidak turun tajam.

Kehamilan

Saat hamil, sirkulasi darah dalam tubuh akan berkembang. Perkembangan ini bisa menyebabkan banyak hal pada tubuh ibu hamil. Salah satunya adalah turunnya tekanan darah. Biasanya, kondisi seperti ini dialami ibu hamil di minggu ke-1 sampai minggu ke-24.

Anemia

Anemia adalah kondisi di mana hemoglobin dalam tubuh berada di bawah batas normal. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Selain karena kekurangan zat besi, pendarahan juga bisa memicu anemia.

Saat tubuh kekurangan hemoglobin, hal tersebut bisa menyebabkan tekanan darah turun. Itulah kenapa orang yang mengalami anemia biasanya juga punya tekanan darah yang rendah.

Kekurangan Nutrisi

Tubuh membutuhkan asupan nutrisi untuk menjaga produksi sel darah merah. Beberapa nutrisi tersebut diantaranya adalah zat besi, asam folat dan vitamin B-12. Saat kekurangan nutrisi-nutrisi tersebut, tubuh akan mengalami anemia. Tekanan darah pun menjadi rendah.

Gangguan Kesehatan Jantung

Ada beberapa penyakit jantung yang bisa memicu tekanan darah rendah. Beberapa diantaranya adalah detak jantung lemah, gagal jantung, serangan jantung dan penyakit katup jantung.

Selain kelima hal di atas, hipotensi juga bisa disebabkan karena reaksi alergi parah, pendarahan, infeksi, ketidakseimbangan hormon dan konsumsi obat-obatan tertentu. Jadi jika sering mengalami tekanan darah rendah, sebaiknya Anda mulai lebih waspada akan kemungkinan-kemungkinan tersebut.

Gejala Tekanan Darah Rendah

Dalam banyak kasus, tekanan darah rendah umumnya tidak menunjukkan gejala apapun. Bahkan banyak orang yang tidak merasakan perbedaan yang signifikan saat mengalami hipotensi. Meski demikian, beberapa orang terkadang mengalami beberapa gejala tertentu. Gejala tekanan darah rendah yang paling lazim dirasakan adalah tubuh terasa lemas dan kepala pusing.

Namun selain itu, tekanan darah rendah terkadang juga disertai gejala-gejala lain yang lebih mengganggu, seperti perut mual, pandangan kabur, kulit memucat dan menjadi lebih lembab, mudah bingung, hilang konsentrasi, nafas menjadi lebih cepat hingga kehilangan kesadaran. Jika gejala yang dialami sudah sangat mengganggu dan sering terjadi, Anda tidak bisa lagi meremehkan tekanan darah rendah. Masalah ini harus segera diatasi.

Apakah Hipotensi Bisa Berbahaya?

Sebagian besar kasus hipotensi sebenarnya tidak berbahaya. Kondisi tekanan darah rendah bahkan lazim terjadi dan bisa dialami oleh siapa saja. Tentu saja, tidak semua tekanan darah rendah bisa disikapi dengan cara yang sama.

Jika hipotensi disertai gejala yang mengganggu, seperti syok, keringat dingin, sesak nafas, jantung berdebar hingga pingsan, sebaiknya jangan Anda diabaikan. Pastikan untuk segera menghubungi dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.

Penanganan Hipotensi

Jika hipotensi tidak disertai gangguan kesehatan yang serius, biasanya tekanan darah rendah bisa ditangani dengan cara-cara sederhana. Beberapa cara mengatasi tekanan darah rendah diantaranya adalah minum banyak air putih, kurangi alkohol dan konsumsi makanan sehat. Anda bisa memperbanyak konsumsi makanan yang bisa membantu meningkatkan tekanan darah, seperti buah bit, semangka dan bayam.

Pola makan harus benar-benar diperhatikan. Untuk mencegah penurunan tekanan darah secara signifikan, cobalah untuk makan sedikit-sedikit tapi sering. Makanan tinggi karbohidrat sebaiknya dikurangi. Jika diperlukan, Anda juga bisa mengkonsumsi kopi atau teh untuk membantu meningkatkan tekanan darah.

Selain dengan menjaga pola makan, cobalah untuk rutin berolahraga dan dukung dengan minum Anlene setiap hari. Ada dua pilihan susu Anlene untuk Anda, yaitu Anlene Gold 5X dan Anlene Actifit 3X.

Anlene Gold 5X juga mengandung nutrisi tambahan, yaitu kalium untuk menjaga tekanan darah tetap normal, kandungan serat yang cukup, serta ekstra vitamin B12 yang berperan dalam menjaga kesehatan sirkulasi darah dan pembentukan sel darah merah. Kemudian, Anlene Actifit 3X memiliki kandungan kolagen 100 mg/saji yang akan membantu pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen.

Keduanya dilengkapi dengan formula HI ZEnC yang tinggi zinc, vitamin E dan vitamin C* untuk membantu menjaga sistem imun tubuh, sehingga dengan konsumsi rutin dua kali sehari, setiap hari, Anlene akan membantu memenuhi beragam nutrisi penting tubuh.

Referensi:

alodokter.com/hipotensi#:~:text=Darah%20rendah%20atau%20hipotensi%20adalah,mmHg%20dan%20120%2F80%20mmHg.

halodoc.com/kesehatan/hipotensi

hellosehat.com/jantung/jantung-lainnya/hipotensi/

katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61484dee9caf0/penyebab-darah-rendah-yang-harus-diwaspadai

klikdokter.com/info-sehat/read/2697740/bukan-anemia-ini-fakta-mengenai-tekanan-darah-rendah

80 per 60 Apakah darah rendah?

Pengertian darah rendah dan kurang darah Seseorang dikatakan mengalami hipotensi saat tekanan darah di bawah 90/60 mmHg. Angka 90 ini menunjukan tekanan darah ketika jantung sedang berkontraksi (sistolik), sementara angka 60 merupakan tekanan darah ketika jantung sedang relaksasi.

Tensi 80 60 apa artinya?

Angka 90 dan 120 menunjukkan tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa disebut tekanan sistolik. Sementara itu, angka 80 dan 60 menunjukkan tingkat tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa darah lagi, atau disebut juga tekanan diastolik.

Darah 80 Apakah normal?

Angka tekanan darah normal untuk sistolik tidak lebih dari 120 mmHg dan diastolik di bawah 80 mmHg.

Apa yang terjadi jika tekanan darah 70 60?

Tekanan darah normal berkisar kurang dari 120/80. Dari keadaan yang anda sebutkan, tekanan darah mencapai 70/60, maka tekanan darah tersebut tergolong rendah. Selain itu, tekanan darah 70/60 tidak baik untuk keadaan tubuh.