Shalat witir sebelum tidur dan tahajud

BANJARMASINPOST.CO.ID - Usai tarawih dilanjutkan dengan shalat witir.

Amalan sunnah ini sudah umum didapati di bulan Ramadhan.

Lalu bagaimana shalat witir kalau dilaksanakan di luar bulan Ramadhan?

Tak hanya di bulan Ramadhan, shalat witir hendaknya rutin dilakukan setiap malam.

Shalat witir di bulan Syawal bisa dilakukan usai shalat tahajud.

Baca juga: Cara Mudah Sembuhkan Sakit Wasir atau Ambien, dr Zaidul Akbar Bocorkan Obat Alami Berikut Ini

Baca juga: Malaysia Mulai Berlakukan Setop Ekspor Ayam, Pengusaha Restoran Singapura Kelabakan

Setelah melaksanakan sholat tahajud di malam hari, atau sholat sunnah lainnya, dianjurkan menutupnya dengan sholat witir.

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat malam itu dua rakaat salam, dua rakaat salam. Maka apabila engkau takut masuk waktu Shubuh, hendaklah melakukan witir satu rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Buya Yahya menuturkan kebiasaan Nabi Muhammad SAW di malam hari, yakni berupaya selalu menyempatkan shalat witir sebelum tidur.

"Hal itu adalah riwayat sebelum tidur, dalam riwayat lain Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan jadikanlah witir sebagai penutup shalatmu," ujarnya.

Hadis yang diriwayatkan Ahmad berbunyi: “Abu Dzar berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah SAW) pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, Insyaallah, yaitu sholat fajar, shalat witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulan.”

Keutamaan shalat witir yang pertama yakni disaksikan malaikat secara langsung. Hal ini menunjukkan betapa shalat witir yang dikerjakan pada malam hari begitu istimewa di hadapan para malaikat. Berikut bunyi hadis mengenai hal tersebut,

"Barangsiapa yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia melakukan witir di awal malam. Dan siapa yang berharap mampu bangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam, karena shalat di akhir malam disaksikan (oleh para malaikat) dan hal itu adalah lebih afdlal (utama)." Abu Mu’awiyah berkata; "Mahdlurah (dihadiri oleh para malaikat)." (HR. Muslim).

Shalat witir sebelum tidur dan tahajud
Ilustrasi,Shalat Tahajud dikerjakan di sepertiga malam. Usai tahajud bisa disambung dengan shalat witir. (ummi-online.com)

"Nabi Muhammad itu penuh kasih memahami segala kondisi umatnya, ada yang sering bekerja lembur dan tidak bisa bangun malam bisa langsung shalat witir sebelum tidur, bagi yang terbiasa silakan bangun dan melakukan witir," terangnya.

Shalat witir di awal waktu dilakukan setelah melakukan shalat isya dan ba'diyah isya, dan di bulan Ramadhan seperti saat ini dikerjakan setelah shalat tarawih.

Kapan boleh melaksanakan shalat witir? Apakah boleh sebelum tidur atau mesti setelah bangun tidur?

Yang jelas shalat witir disunnahkan jadi penutup shalat malam. Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرً

“Jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751)

Yang disebutkan di atas adalah keadaan ketika seseorang yakin (kuat) bangun di akhir malam. Namun jika ia khawatir tidak dapat bangun malam, maka hendaklah ia mengerjakan shalat witir sebelum tidur. Hal ini berdasarkan hadits Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّكُمْ خَافَ أَنْ لاَ يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ ثُمَّ لْيَرْقُدْ وَمَنْ وَثِقَ بِقِيَامٍ مِنَ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ مِنْ آخِرِهِ فَإِنَّ قِرَاءَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَحْضُورَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ

“Siapa di antara kalian yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia mengerjakan witir, baru kemudian tidur. Dan siapa yang yakin akan terbangun di akhir malam, hendaklah ia mengerjakan witir di akhir malam karena bacaan di akhir malam dihadiri (oleh para Malaikat) dan itu tentu lebih utama.” (HR. Muslim no. 755)

Dari Abu Qotadah, ia berkata,

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ لأَبِى بَكْرٍ « مَتَى تُوتِرُ » قَالَ أُوتِرُ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ. وَقَالَ لِعُمَرَ « مَتَى تُوتِرُ ». قَالَ آخِرَ اللَّيْلِ. فَقَالَ لأَبِى بَكْرٍ « أَخَذَ هَذَا بِالْحَزْمِ ». وَقَالَ لِعُمَرَ « أَخَذَ هَذَا بِالْقُوَّةِ ».

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada Abu Bakar, ”Kapankah kamu melaksanakan witir?” Abu Bakr menjawab, “Saya melakukan witir di permulaan malam”. Dan beliau bertanya kepada Umar, “Kapankah kamu melaksanakan witir?” Umar menjawab, “Saya melakukan witir pada akhir malam”. Kemudian beliau berkata kepada Abu Bakar, “Orang ini melakukan dengan penuh hati-hati.” Dan kepada Umar beliau mengatakan, “Sedangkan orang ini begitu kuat.” (HR. Abu Daud no. 1434 dan Ahmad 3: 309. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Muhammad Al Khotib berkata, “Jika seseorang mampu melaksanakan shalat tahajud di akhir malam, maka hendaklah ia menunda shalat witir di akhir malam. Jika tidak, ia bisa mengerjakan shalat witir setelah shalat Isya dan setelah rawatib Isya.” (Al Iqna’, 1: 210). Perkataan yang sama disebutkan oleh Imam Nawawi dalam Roudhotuth Tholibin, 1: 230.

Semoga bermanfaat. Hanya Allah yang memberi taufik dalam beramal shalih.

Referensi:

Al Iqna’ fii Halli Alfazh Abi Syuja’, Muhammad bin Muhammad Al Khotib, terbitan Al Maktabah At Taufiqiyyah.

Roudhotuth Tholibin, Yahya bin Syarf An Nawawi, terbitan Al Maktabah Al ‘Ashriyah, cetakan pertama, tahun 1433 H.

Disusun di malam hari di Pesantren Darush Sholihin, 9 Rajab 1435 H

Akhukum fillah: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Ikuti status kami dengan memfollow FB Muhammad Abduh Tuasikal, Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat, Twitter @RumayshoCom

Segera pesan satu paket buku terbaru karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal berisi 6 buku dengan format: Paket 6 buku# nama pemesan# alamat# no HP# jumlah paket, lalu kirim sms ke 0852 00 171 222 atau via PIN BB 2A04EA0F. Harga paket Rp.80.000,- untuk Pulau Jawa, sudah termasuk ongkos kirim. Salah satu buku yang terdapat dalam paket tersebut adalah buku “Kenapa Masih Enggan Shalat?”. Info selengkapnya di Ruwaifi.Com.

Bolehkah shalat witir sebelum tidur dan malamnya sholat tahajud?

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, Majelis Tarjih PP Muhammadiyah mengambil kesimpulan, seseorang yang telah melaksanakan salat witir sebelum tidur, kemudian ia bangun di sepertiga malam, maka boleh melaksanakan shalat malam (tahajud) tanpa harus mengulang salat witirnya.

Shalat witir dulu apa sholat tahajud dulu?

Namun bagi umat Muslim yang ingin melakukan shalat tahajud di malam hari, shalat sunnah witir dianjurkan untuk dilakukan dengan sendirian setelah shalat tahajud agar tetap mendapat keutamaan anjuran mengakhirkan shalat witir.

Apakah boleh shalat witir 1 rakaat sebelum tidur?

Liputan6.com, Jakarta Memahami sholat witir adalah sholat penutup malam yang bisa dikerjakan sebelum tidur dan sesudah tidur. Sholat yang dihukumi sunah muakkad ini dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil, yakni 1, 3, 6, 9, dan 11.

Apakah boleh melakukan shalat witir sebelum tidur?

Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir As Sa'di mengatakan, “Disunnahkan melakukan witir di awal malam (sebelum tidur) karena dua kondisi: 1- Khawatir tidak bisa bangun di akhir malam. “Tidak ada dua witir dalam satu malam.“[1] (Syarh 'Umdatul Ahkam, hal. 364).