Seri balapan karavan gigi atas 20 episode 5 2022

Share

Pin

Tweet

Send

Share

Send

Gear Atas
Seri 8
Dibintangi

  • Jeremy Clarkson
  • Richard Hammond
  • James May

Negara AsalBritania Raya
Tidak. episode8
Melepaskan
Jaringan asliBBC Two
Rilis asli7 Mei –
30 Juli 2006
Kronologi seri

← Sebelumnya
Seri 7

Lanjut →
Seri 9

Daftar Gear Atas Semua episode

Seri 8 dari Gear Atas, majalah otomotif Inggris dan televisi faktual Program, disiarkan di Britania Raya pada BBC Two selama tahun 2006, terdiri dari delapan episode yang ditayangkan antara 7 Oktober dan 30 Juli; karena Piala Dunia FIFA 2006, serial ini mengambil jeda selama sebulan antara episode kelima dan keenam. Serial ini melihat program menerima urutan judul pembukaan baru, studio baru, dan mobil baru untuk "Star in a Reasonably Priced Car". Sepanjang seri, pertunjukan juga melihat Richard Hammond membawa serta salah satu anjingnya untuk beberapa episode, yang akan memiliki penampilan kecil dalam film-film seri berikutnya.

Sorotan seri ini termasuk presenter yang mencoba membuat mobil amfibi, mencetak rekor kecepatan dalam ruangan dengan mobil F1, dan melakukan tantangan sebagai pengemudi van. Sebuah film yang ditampilkan dalam seri ini menerima beberapa keluhan, yang berujung pada Jeremy Clarkson mengakui bahwa beberapa isinya dipentaskan untuk aksi publisitas.

Produksi

Pada awal 2006, produksi Gear Atas mulai berkembang dari studio lama yang telah digunakan selama tujuh seri terakhir, memimpin BBC untuk mencari situs yang lebih besar untuk seri kedelapan. Rencana sedang dilakukan untuk mengalihkan lokasi film dari Dunsfold untuk Enstone, Oxfordshire, tetapi saat negosiasi sedang berlangsung, Oxfordshire Barat dewan menerima keprihatinan dari penduduk setempat yang khawatir langkah tersebut akan meningkatkan kebisingan dan polusi udara di lokasi yang diusulkan, dan dengan demikian memblokir aplikasi awal untuk pemindahan tersebut.[1] BBC kemudian memutuskan untuk tidak pindah dan melanjutkan syuting di situs lama setelah memperbaiki dan memperluas set studio, meskipun tidak memiliki izin untuk melakukannya.[2]

Selain itu, program tersebut juga memilih untuk mengganti kendaraan yang digunakan untuk segmen selebritisnya Suzuki Liana, dengan model terbaru untuk seri baru. Penggantinya, file Chevrolet Lacetti, artinya Papan Lapis Selebriti harus dibersihkan, karena kendaraan baru berbeda dalam kecepatan dan kinerja, sementara format segmen direvisi - selebritas akan diberikan pelatihan selama beberapa putaran, kemudian melakukan putaran berjangka waktu yang akan dilakukan. dicatat, daripada mengambil waktu terbaik dari putaran latihan mereka. Meskipun Liana diganti, itu dipertahankan untuk episode selanjutnya untuk digunakan oleh F1 driver, hingga akhir dari seri kedua puluh dua.

Semua episode

Kritik

Seri kedelapan melihat Gear Atas menerima kritik atas filmnya yang menampilkan pembawa acara yang melakukan liburan karavan, yang berfokus pada adegan terakhir dari karavan mereka yang terbakar. Clarkson berkomentar tentang keluhan selama episode berikutnya, sebelum menyatakan bahwa itu bukan 'kecelakaan' seperti yang tersirat pertama, tetapi aksi publisitas untuk menunjukkan kepada semua orang seberapa banyak Gear Atas benci karavan.[4][sumber nonprimer dibutuhkan ]

Referensi

  1. ^ Payne, Stewart (20 Februari 2006). "Penduduk desa mengerem Top Gear". The Daily Telegraph. UK. Diakses 19 Juli 2008.
  2. ^ "Komunitas terpecah atas masa depan acara TV" (PDF). Surrey Advertiser. 26 Mei 2006. Diarsipkan dari asli (PDF) pada tanggal 23 Oktober 2007. Diakses 19 Juli 2008.
  3. ^ "10 Program Teratas Mingguan". Badan Riset Audiens Penyiar.
  4. ^ Top Gear - Series 8 Episode 7 Segmen Berita 2006.07.23 Clarkson: ... kami sedikit kasar tentang karavan ... Hammond: Ya, kami semacam membakar sedikit. Clarkson: ... 150 keluhan.

Share

Pin

Tweet

Send

Share

Send

See other formats


AT 3 Dag 
—AkfaaEsiR ani 


3 | 1 - ar , 
3 didi F. P3 J 
k r Ww:" TI) J - — ian PP 
" ti bi LN i . "3 | 1 | Mi li sa sa as aa J 
” 4 NU 1 1 » | J | 8 1! xi 1 
' 1 | # Uj | "Ji | 
| 1 a | || | 4 ta 
Bag , | “ , i Tj : 3 ks 
3 Ls - » i " | Pa “23 “ " I Rs 
"4 1, se Aa, 
d Pi 3 


— 


aah“ 
1, Ya Kena 


4 
— " 
| 


ajnah Pentashihan Mushaf Al-Our' 









| 
| i 
II i 
| 
II 
HEWAN e 
II 
i Dalam Perspektif Al-Our'an dan Sains 
i Disusun atas kerja sama i 
| Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an | 
i Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI i 
1 dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 1 
Ii 
Il 
1 | 
Ii i 
) 
| Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our an i 
| 
L 


Kementerian Agama RI 
ALL AA AR RT 


1 Badan Litbang & Diklat 





| 
Caores 











"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang" 


HEWAN 


Dalam Perspektif Al-Our'an dan Sains 


Hak cipta dilindungi undang-undang 
All rights reserved 


Cetakan Pertama, Syawal 1433 H/September 2012 M 


Oleh: 

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an 
Gedung Bayt Al-Our'an dan Museum Istiglal 
Jl. Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560 
Website: lajnah.kemenag.go.id 
Email:  


Disusun atas kerja sama: 
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an 
Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI 
dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 


Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT) 


Hewan dalam Perspektif Al-Gur'an dan Sains 
(Tafsir Ilmi) 


Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an 
4 Jilid: 17.5 x 25 cm 


Diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an dengan biaya DIPA 
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an Tahun 2012 
Sebanyak: 750 Eksemplar 


ISBN: 978-602-9306-19-4 


1. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an dan Sains I. Judul 


Sanksi Pelanggaran Pasal 72 
Undang-undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 


Ayat 1: Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam 
Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 4g ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing 
paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00o (satu juta rupiah), atau 
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,0o (lima 


miliar rupiah). 


Ayat 2: Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum 
suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 





PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN 


Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P dan K 
No. 158 tahun 1987 — Nomor 0543/b/u/1987 


1. Konsonan 


Pa 


Tidak 
dilambangkan 





LNAA CE 


kataba 


Lu 


su'ila 


yazhabu 


Gala 
Oila 


Yagulu 


COP EKA EK 


kaifa 


le. G: 


haula 


— CC. 














era ag | 
SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI 


“3 hg | 


Z 2. 
AA A 


(4 
Assalamu'alaikum wr. wb. 


eiring dengan ucapan syukur 
ke hadirat Allah atas segala 
nikmat dan hidayah-Nya, saya 
menyambut baik penerbitan Tafsir 
Ilmi yang merangkum secara tematik 
tafsir ayat-ayat kauniyah dalam Al- 
Our'an. Tidak lupa saya menyampai- 
kan penghargaan kepada segenap 
Tim Penyusun Tafsir Ilmi Lajnah 
Pentashihan Mushaf Al-Our'an Badan 
Litbang dan Diklat Kementerian 
Agama bekerja sama dengan Lembaga 
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 
yang telah bekerja keras mewujudkan 
karya yang berharga ini. 
Sebagaimana diketahui, ayat 
Al-Our'an pertama yang diwahyukan 
kepada Nabi Muhammad mengandung 
perintah dan panggilan untuk membaca 
(igra') kepada segenap manusia. 
Al-Our'an adalah mukjizat terbesar 
kekal dan abadi yang membuka 


La TAN 


& | 


, 


mata dan hati manusia tentang kunci 
segala ilmu ialah membaca (igra'"). Al- 
Our'an menggerakkan akal manusia 
untuk memperhatikan alam semesta, 
mempelajari hukum-hukum alam, 
memperdalam ilmu pengetahuan, 
yang mengantarkan manusia kepada 
keimanan yang tidak. tergoyahkan 
kepada Allah Yang Maha Esa. 
Keseluruhan isi Al-Gur'an me- 
muat kebenaran yang mutlak, -yang 
berlaku untuk seluruh umat manusia 
dan dapat diterapkan pada segala 
zaman secara universal. Oleh karena 
itu, kemajuan ilmu pengetahuan dan 
teknologi semakin banyak membuk- 
tikan kebenaran Al-Our'an yang ditu- 
runkan 15 abad yang lampau. Dalam 
kaitan ini, semakin pentingnya nilai 
karya para mufasir dan ilmuwan 
dari berbagai disiplin ilmu untuk 
bersama-sama menggali isi Al-Gur'an 


dan menyampaikannya kepada umat 
manusia. 

Saya menghaturkan terima 
kasih kepada semua pihak yang telah 
memberikan kontribusinya dalam 
penyusunan dan penerbitan Tafsir Ilmi 
edisi tahun 2012. Tafsir Ilmi ini saya 
harapkan tersebar luas di masyarakat 
dan di lingkungan lembaga pendidikan 
di tanah air kita sehingga bermanfaat 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


dalam rangka menunjang tujuan pem- 
bangunan umat dan bangsa kita. 

Semoga rahmat dan hidayah 
Allah senantiasa terlimpah kepada kita 
semua sebagai umat pewaris risalah 
Nabi Muhammad dan pengamal Al- 
Our'an. 

Sekian dan terima kasih. 


Wassalamu'alaikum wr. wb. 





Sambutan dan Kata Pengantar TS 


SAMBUTAN 
KEPALA BADAN LITBANG DAN DIKLAT 
KEMENTERIAN AGAMA RI 


“3 hg 


ate sa 
SAAACG WA 


(4 


Assalamu'alaikum Wr. Wb. 


emerintah menaruh perhatian 

besar terhadap upaya pening- 

katan kualitas kehidupan ber- 
agama sesuai amanat pasal 29 UUD 
1945 yang dijabarkan dalam berbagai 
peraturan perundangan, di antaranya 
Peraturan Presiden Republik Indonesia 
Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana 
Pembangunan Jangka Menengah 
Nasional (RPJMN) 2010-2014. Dalam 
peraturan ini disebutkan bahwa fokus 


prioritas peningkatan kualitas kehidup- 


an beragama meliputi: 


1. Peningkatan kualitas pemahaman 
dan pengamalan agama, 

2. Peningkatan kualitas kerukunan 
umat beragama, 

3. Peningkatan kualitas pelayanan 
kehidupan beragama, dan 

4. Pelaksanaan ibadah haji yang tertib 
dan lancar. 


Salah satu sarana untuk mening- 
katkan kualitas pemahaman dan peng- 
amalan agama, terutama bagi umat 
Islam, adalah penyediaan kitab suci 
Al-Our'an dan tafsirnya. Kedudukan 
Al-Our'an sebagai kitab suci sangatlah 
istimewa. Di samping merupakan sum- 
ber pokok ajaran Islam dan-petunjuk 
hidup (huda), Al-Our'an juga.sarat 
dengan isyarat-isyarat ilmiah yang 
menunjukkan kebesaran dan-kekua- 
saan Allah subhanahu wa ta'ala. 

Al-Our'an, berdasarkan peneli- 
tian Zaglul an-Najjar, seorang pakar 
geologi muslim asal Mesir, memuat 
kurang lebih 750-1000 ayat yang 
mengandung isyarat ilmiah, sementara 
ayat-ayat hukum hanya berkisar 
200-250 ayat. Kendati demikian, kita 
mewarisi dari para ulama ribuan judul 
kitab-kitab fikih, dan hanya beberapa 
judul buku-buku ilmiah, padahal Allah 


xii 


dalam perintah-Nya kepada manusia 
untuk memahami ayat-ayat Al-Our'an 
tidak pernah membedakan antara 
dua kelompok ayat tersebut. Kalaulah 
ayat-ayat hukum, muamalat, akhlak, 
dan akidah merupakan petunjuk bagi 
manusia untuk mengenal Tuhan dan 
berperilaku terpuji sesuai petunjuk- 
Nya, maka sesungguhnya ayat-ayat 
ilmiah juga merupakan petunjuk akan 
keagungan dan kekuasaaan Tuhan 
di alam raya ini. Dari sini, upaya men- 
jelaskan maksud firman Allah yang 
mengandung. 'isyarat ilmiah yang 
disebut dengan “Tafsir Ilmi” menjadi 
penting, sama pentingnya dengan pen- 
jelasan atas ayat-ayat hukum. Bedanya, 
Tafsir Ilmi menyangkut hukum dan 
fenomena alam, sementara tafsir 
hukum menyangkut hukum-hukum 
manusia. Bahkan menurut sementara 
pakar, Tafsir'Ilmi dapat menjadi “ilmu 
kalam baru”.yang dapat memperteguh 
keimanan manusia modern khususnya 
di.erasilmu pengetahuan dan teknologi 
seperti saat ini. 

Bila pada masa dulu para ulama 
menjelaskan ilmu-ilmu tentang ketu- 
hanan yang menjadi objek ilmu kalam 
dengan pendekatan filosofis, maka pada 
eramodern ini Tafsir Ilmi dapat menjadi 
model baru dalam mengenalkan Tuhan 
kepada akal manusia modern. Lebih 
dari itu, melalui pendekatan saintifik 
terhadap ayat-ayat yang mengandung 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


isyarat ilmiah, buku ini hadir dengan 
membawa urgensinya sendiri, urgensi 
yang mewujud dalam bentuk apresiasi 
Islam terhadap perkembangan ilmu 
pengetahuan sekaligus menjadi bukti 
bahwa agama dan ilmu pengetahuan 
tidak saling bertentangan. 

Kepada para ulama dan pakar 
yang berkontribusi dalam penyusunan 
buku Tafsir Ilmi ini, khususnya yang 
berasal dari Lembaga Ilmu Penge- 
tahuan Indonesia (LIPI), Lembaga 
Penerbangan dan Antariksa Nasional 
(LAPAN), Observatorium Bosscha 
Institut Teknologi Bandung (ITB), dan 
para pakar lainnya kami menyampai- 
kan penghargaan yang tulus dan 
Ucapan terima kasih yang tak ter- 
hingga. Semoga karya yang telah 
dihasilkan oleh tim penyusun Tafsir 
Ilmi bermanfaat bagi masyarakat 
muslim di Indonesia pada khususnya 
dan masyarakat dunia Islam pada 
umumnya, serta dicatat dalam tim- 
bangan amal saleh. 


Wassalamu'alaikum wr. wb. 


Jakarta, Juli 2012 


Badan Litbang dan 


Diktat 





Sambutan dan Kata Pengantar 


SAMBUTAN 
KEPALA LAJNAH PENTASHIHAN MUSHAF AL-OUR'AN 
KEMENTERIAN AGAMA RI 


“3 hg 


) 


lee 
2. Z, : 
LA WA 


(4 


Assalamu'alaikum wr. wb. 


ebagai salah satu wujud upaya 

peningkatan kualitas pemaham- 

an, penghayatan, dan penga- 
malan ajaran Islam (Al-Our'an) dalam 
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, 
dan bernegara, Lajnah Pentashihan 
Mushaf Al-Our'an Badan Litbang 
dan Diklat Kementerian Agama RI 
pada tahun 2011 telah melaksanakan 
kegiatan kajian dan penyusunan Tafsir 
Ilmi atau Tafsir Ayat-ayat Kauniyah. 
Metode yang diterapkan dalam kajian 
dan penyusunan tafsir ini serupa 
dengan metode yang digunakan dalam 
kajian dan penyusunan Tafsir Tematik. 
Sebagai langkah awal, ayat-ayat yang 
terkait dengan sebuah persoalan 
dihimpun untuk selanjutnya dianalisis 
dalam rangka menemukan pandangan 
Al-Our'an yang utuh menyangkut 
persoalan tersebut. Hanya saja Tafsir 
Tematik yang saat ini juga sedang 


dikembangkan oleh Kementerian Agama 
menitikberatkan bahasannya pada 
persoalan akidah, akhlak, ibadah, dan 
sosial, sedangkan Tafsir Ilmi fokus 
pada kajian saintifik terhadap ayat- 
ayat kauniyah dalam Al-Our'an. 

Dalam beberapa tahun terakhir 
telah terwujud kerja sama.yang baik 
antara Kementerian Agama «dengan 
Lembaga Ilmu Pengetahuan.Indonesia 
(LIPI) dalam upaya menjelaskan"ayat- 
ayat kauniyah dalam rangka penyem: 
purnaan buku Al-Gur'an dan Tafsirnya. 
Hasil kajian ayat-ayat kauniyah ini 
dimasukkan ke dalam tafsir tersebut 
sesuai tempatnya sebagai tambahan 
penjelasan atas tafsir yang ada, yang 
disusun berdasarkan urutan mushaf. 

Kerja sama dua instansi ini 
berlanjut ke arah kajian dan penyu- 
sunan Tafsir Ilmi semenjak tahun 2009 
silam. Hingga saat ini sudah ada enam 


XIV 


judul buku yang berhasil disusun dan 
diterbitkan. Lantas, kegiatan kajian 
dan penyusunan Tafsir Ilmi pada Tahun 
Anggaran 2011 menghasilkan empat 
tema yang diterbitkan pada tahun 2012 
ini. Keempatnya adalah: 


1. Kisah Para Nabi Pra-lbrahim dalam 
Perspektif Al-Gur'an dan Sains, dengan 
pembahasan: 1) Pendahuluan, 2) 
Keberadaan Nabi dan Rasul, 3) 
Kisah-Para Nabi/Rasul Pra-lbrahim: 
4) Kronologi Nabi Pra-lbrahim dan 
Kaitannya dengan Sejarah Kebuda- 
yaan Manusia: 5) Penutup. 

2. Seksualitas dalam Perspektif Al-Our'an 
dan Sains, dengan pembahasan: 
1) Pendahuluan, 2) Jenis Kelamin, 
3) Kedewasaan (Maturity), 4) Per- 
nikahan, 5) Hubungan Seksual, 6) 
Penyimpang-an Perilaku Seksual, 
7) Keturunan. 

3.s Hewan dalam Perspektif Al-Gur'an 
dan Sains, dengan pembahasan: 1) 
Pandangan Islam tentang Hewan, 
2) Hewan dalam Al-Our'an, 3) Peri- 
kehidupan Hewan, 4) Hak dan 
Etika terhadap Hewan. 

4. Manfaat Benda-benda Langit dalam 
Perspektif Al-Our'an dan Sains, 
dengan pembahasan: 1) Pendahu- 
luan: 2) Kesempurnaan Ciptaan 
Allah: 3) Manfaat Matahari, 4) 
Manfaat Bulan: 5) Manfaat Planet, 
Meteor, dan Bintang, 6) Manfaat 
Gugusan Bintang. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Tim kajian dan penyusunan Tafsir 
Ilmi terdiri atas para pakar dengan latar 
belakang keilmuan yang berbeda dan 
dapat dibedakan dalam dua kelompok. 
Pertama, mereka yang menguasai per- 
soalan kebahasaan dan hal lain yang 
terkait penafsiran Al-Our'an, seperti 
asbabun-nuzul, munasabatul-ayat, riwayat- 
riwayat dalam penafsiran, dan ilmu- 
ilmu keislaman lainnya. Kedua, mereka 
yang menguasai persoalan-persoalan 
saintifik, seperti fisika, kimia, geologi, 
biologi, astronomi, dan lainnya. Ke- 
lompok pertama disebut Tim Syar'i, 
dan yang kedua disebut Tim Kauni. 
Keduanya bersinergi dalam bentuk 
ijtihad jama' (ijtihad kolektif) untuk 
menafsirkan ayat-ayat kauniyah dalam 
Al-Our'an. Tim penyusun Tafsir Ilmi 
tahun 2011 terdiri dari: 


Pengarah: 

1. Kepala Badan Litbang dan Diklat 
Kementerian Agama RI 

2. Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan 
Indonesia 

3. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf 
Al-Our'an 


Narasumber: 
1. Prof. Dr. H. Umar Anggara Jenie, 
Apt. M.Sc. 


2. Prof. Dr. M. Ouraish Shihab, MA. 

3. Prof. Dr. H. M. Atho Mudzhar, MA. 
Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, 
MA. 


5. Prof. Dr. dr. Muhammad Kamil 
Tajudin, Sp.And. 


Ketua: 
Prof. Dr. H. Hery Harjono 


Wakil Ketua: 
Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA 


Sekretaris: 
Dr. H. Muhammad Hisyam 


Anggota: 

Prof. Dr. Arie Budiman 

Prof. Dr. H. Hamdani Anwar, MA 
Prof. Dr. H. Syibli Sardjaya, LML 
Prof. Dr. Thomas Djamaluddin 
Prof. Dr. H. Darwis Hude, M.Si 
Dr. H. Mudji Raharto 

Dr. H. Soemanto Imam Khasani 


—ah 
. 


Dr. H. Hoemam Rozie Sahil 


0 0 NT AM AW N 


Dr. A. Rahman Djuwansyah 
. Dr. Ali Akbar 
1. Ir. Dudi Hidayat, M.Sc 
12. H. Abdul Aziz Sidgi, M.Ag 


— 
O 


Staf Sekretariat: 

Dra. Endang Tjempakasari, M.Lib.: H. 
Zarkasi, MA.: H. Deni Hudaeny AA, MA.: 
Nur Mustajabah, S.Sos. Liza Mahzumah, 
S.Ag., Sholeh, S.Ag.s Moh. Khoeron, 
S.Ag., Muhammad Fatichuddin, S.S.I. 


Mengingat kemajuan ilmu pe- 
ngetahuan dan teknologi yang sangat 
cepat dan menuntut pema-haman 
yang komprehensif tentang ayat-ayat 
Al-Our'an, maka kami berharap kajian 


Sambutan dan Kata Pengantar ai 
dan penyusunan Tafsir Ilmi ini dapat 
berlanjut seiring dengan dinamika 
yang terjadi dalam masyarakat. 
Akhirnya, kami sampaikan terima 
kasih yang tulus kepada Menteri 
Agama yang telah memberikan pe- 
tunjuk dan dukungan bagi penyusunan 
Tafsir Ilmi ini. Kami juga menyampaikan 
terima kasih yang dalam kepada Kepala 
Badan Litbang dan Diklat Kementerian 
Agama atas saran dan dukungannya 
bagi terlaksananya tugas ini. Penghar- 
gaan dan ucapan terima kasih kami 
sampaikan pula kepada para ulama 
dan pakar, khususnya dari Lembaga 
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 
Lembaga Penerbangan dan Antariksa 
(LAPAN), 
Bosscha Institut Teknologi Bandung 


Nasional Observatorium 
(ITB), dan para pakar lainnya. yang 
telah terlibat dalam penyusunan Tafsir 
Ilmi ini. Semoga karya yang dihasilkan 
bermanfaat bagi masyarakat. muslim 
Indonesia khususnya dan masyarakat 
muslim di dunia pada umumnya, serta 
dicatat dalam timbangan amal saleh. 


Wassalamu'alaikum wr. wb. 


Jakarta, Juli 2012 
Kepala Lajnah 


shaf Al-Our'an 







Iv ad Shohib, MA 
NIP. 19540709 198603 1 002 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


SAMBUTAN 
KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 
(LIPI) 


“3 1g les 4 


XI CA 
AL 


Bismillahirrahmanirrahim 


uji- syukur kita panjatkan ke 

hadirat Allah atas terbitnya 

buku seri ketiga Tafsir Ilmi, yang 
merupakan hasil kerja sama antara 
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 
(LIPI) dengan Lajnah Pentashihan 
Mushaf Al-Our'an, Badan Litbang dan 
Diklat Agama, Kementerian Agama 
RI. Seri ketiga ini terdiri dari empat 
Kisah. Para Nabi 
dalam Perspektif Al-Gur'an dan Sains: 


judul: Pra-lbrahim 
Seksualitas dalam Perspektif Al-Our'an 
dan Sains, Manfaat Benda-benda Langit 
dalam Perspektif Al-Gur'an dan Sains, 
dan Hewan dalam Perspektif Al-Our'an 
dan Sains. Terbitnya empat buku ini 
tentu menambah khazanah keilmuan 
yang memadukan antara ilmu nagli 
(bersumber pada Kitab Suci) dengan 
ilmu “agli (bersumber pada olah rasio) 
yang dalam sejarah Islam telah menjadi 
tradisi sejak awal perkembangan per- 
adaban sains Islam di abad 9g Masehi 


na 
(1 SAP 


hingga hari ini. Walaupun usaha-usaha 
pengembangan ilmu pengetahuan 
jenis ini telah berlangsung lebih dari 
satu milenium, tetapi masih saja ter- 
dapat rahasia ayat-ayat gauliyah mau- 
pun kauniyah yang belum terungkap. 
Ini merupakan pertanda bahwa Allah 
tidak memberikan ilmu kepada manu- 
sia kecuali sedikit saja (al-Isra'/17: 85). 
Sebagai umat Islam kita meyakini 
bahwa Al-Our'an merupakan kitab 
yang selalu up to date, bukan kitab 
lama yang usang dan tidak relevan 
lagi dengan kemajuan kehidupan dan 
perubahan zaman. Al-Our'an adalah 
kitab tentang masa lalu, masa kini, dan 
masa yang akan datang, yang mampu 
memberi petunjuk kepada umat manu- 
sia karena ia memang didesain sebagai 
hudan lin-nas, petunjuk Tuhan untuk 
kehidupan manusia (al-Bagarah/2: 185), 
sehingga karenanya ia perlu dibuka dan 
dikaji setiap saat, dan terus-menerus. 


Upaya mengungkap makna Al- 
Our'an melalui metode ilmu penge- 
tahuan makin hari semakin menarik 
minat kalangan ilmuwan, lantaran te- 
muan-temuan ilmu pengetahuan dan 
teknologi mutakhir ini banyak yang 
membuktikan kebenaran pernyataan 
dalam Al-Our'an. Dalam Al-Our'an ter- 
dapat banyak sekali informasi tentang 
ilmu pengetahuan dan teknologi 
yang kian hari kian terbukti melalui 
penelitian dan eksperimen. Konfirmasi 
timbal balik ini menandai hubungan 
positif antara Al-Our'an dan ilmu 
pengetahuan. Ini menunjukkan adanya 
kaitan antara kesadaran pentingnya 
kemajuan ilmu pengetahuan dan tek- 
nologi untuk kehidupan di satu pihak, 
dengan pemahaman atas kitab suci 
yang diwahyukan untuk memahami 
hakikat penciptaan kehidupan dan 
kesemestaan di lain pihak. 

Allah telah memberikan begitu 
banyak sumber daya untuk kehidupan. 
Sebagai contoh energi yang telah 
merubah kehidupan manusia begitu 
banyak adalah milik-Nya yang di- 
curahkan untuk manusia. Cadangan 
sumber daya energi yang tersimpan 
dalam bumi hingga limpahan cahaya 
matahari telah tersedia dan kita 
tinggal Pendek 
kata, Allah telah menyiapkan semuanya 


memanfaatkannya. 


dengan sangat terukur untuk bekal 
manusia dalam memenuhi tugasnya 


Sambutan dan Kata Pengantar ah 


sebagai khalifatullah dan 


nikmat Allah untuk manusia. Tetapi 


sebagai 


kebanyakan manusia memanfaatkan 
nikmat itu melebihi timbangan dan 
tidak memperhitungkan akibatnya. 
Maka timbullah kerusakan di atas 
bumi. “Maka nikmat Tuhanmu yang 
mana lagi hendak kamu dustakan?” 
Inilah peringatan Tuhan dalam Surah 
ar-Rahman yang diulang hingga 31kali. 
Begitu banyak nikmat Allah diberikan 
kepada manusia, tetapi kebanyakan 
manusia tidak bersyukur. 
Kesadaran seperti ini “sangat 
penting bagi Bangsa Indonesia yang 
tengah mengembangkan kehidupan 
maju, berbudaya, ber-tamaddun dan 
berkeseimbangan. Kemajuan yang 
sejajar dengan negara-negara maju 
lainnya, tetapi memiliki kelebihan dari 
bangsa-bangsa lain oleh kesadaran 
Ilahiyah yang dimilikinya. Buku-buku 
yang diterbitkan Kementerian. Agama 
ini merupakan salah satu supaya 
memahami Al-Our'an dengan metode 
ilmu pengetahuan, sehingga sering 
disebut sebagai “Tafsir Ilmi”. Tujuan- 
nya adalah menjadikan Al-Our'an 
sebagai paradigma dan dasar yang 
memberi makna spiritual kepada ilmu 
pengetahuan dan teknologi, bukan 
sebaliknya. Memberi makna spiritual 
terhadap ilmu pengetahuan dan 
teknologi ini sangat penting justru 
ketika ilmu pengetahuan dan teknologi 


xviii 


yang berkembang sekarang berwajah 
bebas nilai dan sekuler. Di tengah 
kecenderungan sekarang di mana 
banyak ilmuwan yang bersemangat 
mengkaji Al-Our'an dalam kaitannya 
dengan ilmu pengetahuan, maka 
pengkajian Al-Our'an yang melibatkan 
ulama dan saintis seperti yang meng- 
hasilkan buku-buku ini sangat kita 
hargai. Harapan saya adalah harapan 
kita semua, semoga buku-buku ini 
memberi pencerahan kepada kita 
semua.dalam upaya menjadikan Al- 
Our'an pegangan dan pedoman dalam 
kehidupan'di zaman mutakhir ini. 
Mengakhiri sambutan ini sepa- 
tutnya saya menyampaikan ucapan 
terima kasih. kepada Kepala Badan 
Litbang dan Diklat Kementerian Agama 
dan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf 
Al-Our'an yang telah memprakarsai dan 
memfasilitasi penulisan buku ini. Kami 
juga.ingin menyampaikan penghargaan 
dan. terima kasih kepada semua pihak 
yang.telah berusaha melahirkan buku- 
buku ini. Secara khusus terima kasih 
disampaikan kepada para penulis, yang 
dalam lingkungan terbatas disebut Tim 
Syar'i dan Tim Kauni. Tim Syar'i terdiri 
dari sejumlah ulama Al-Our'an, yaitu: 
Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad: Prof. 
Dr. H. Syibli Syardjaya, LML, Prof. Dr. 
H. Hamdani Anwar, Dr. H. Muchlis M. 
Hanafi, MA.: Prof. Dr. H. Darwis Hude, 
M.Si, serta Tim Kauni yang terdiri dari 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


para saintis, yaitu: Prof. Dr. H. Umar 
Anggara Jenie, M.Sc,: Prof. Dr. dr. M. 
Kamil Tajudin, Sp.And., Prof. Dr. Hery 
Harjono, Dr. H. Muhamad Hisyam, 
MA: Prof. Dr. Arie Budiman: Dr. H. 
Mudji Rahartos Prof. Dr. H. Thomas 
Djamaluddin, Ir. H. Dudi Hidayat, M.Sc.: 
Dr. H. M. Rachman Djuwansyah, dan 
Ir. H. Hoemem Rozie Sahil. Tidak lupa 
ucapan terima kasih ditujukan pula 
kepada staf sekretariat yang terdiri 
dari Dra. Endang Tjempakasari, M.Lib.: 
H. Abdul Aziz Sidgi, M.Ag., H. Zarkasi, 
MA.: H. Deni Hudaeny AA, MA. Nur 
Mustajabah, S.Sos. Liza Mahzumah, 
S.Ag. Moh. Khoeron, S.Ag., Sholeh, 
S.Ag., dan Muhammad Fatichuddin, 
sn pagi 

Akhirnya, kami berharap kiranya 
kerja sama yang telah dimulai sejak 
tahun 2005 ini dapat berkembang lebih 
baik, memenuhi harapan umat Islam 
di Indonesia khususnya dalam upaya 
meningkatkan peran pengembangan 
sains dan teknologi. Semoga usaha 
mulia ini mendapat ganjaran dari Allah, 
dan dicatat sebagai amal saleh. Amin 
ya rabbal-'alamin. 





Sambutan dan Kata Pengantar sana 


MEMAHAMI ISYARAT-ISYARAT 
ILMIAH AL-OUR'AN: SEBUAH PENGANTAR 


-Our'an, kitab suci yang ber- 
isikan ayat-ayat tanziliyah, 
mempunyai fungsi utama 
sebagai petunjuk bagi seluruh umat 
manusia baik dalam hubungannya 
dengan Tuhan, manusia, maupun 
alam raya. Dengan begitu, yang dipa- 
parkan Al-Our'an tidak hanya masalah- 
masalah kepercayaan (akidah), hu- 
kum, ataupun pesan-pesan moral, 
tetapi juga di dalamnya terdapat 
petunjuk memahami rahasia-rahasia 
alam raya. Di samping itu, ia juga 
ber-fungsi untuk membuktikan kebe- 
Muhammad. Dalam 
Al-Our'an 
menantang siapa pun yang mera- 


naran Nabi 
beberapa kesempatan, 


gukannya untuk menyusun dan 
mendatangkan “semacam” Al-Our'an 
secara keseluruhan (at-Tur/52: 35), 
atau sepuluh surah yang semacam- 
nya (Hud/t1: 13), atau satu surah 


saja (Yunus/10: 38), atau sesuatu 
yang “seperti”, atau kurang lebih, 
“sama” dengan satu surah darinya 
(al-Bagarah/2: 23). Dari sini muncul 
usaha-usaha untuk memperlihatkan 
berbagai dimensi Al-Our'an yang 
dapat menaklukkan siapa pun yang 
meragukannya, sehingga kebenaran 
bahwa ia bukan tutur kata manusia 
menjadi tak terbantahkan. Inilah yang 
disebut i'jaz. Karena berwujud-.teks 
bahasa yang baru dapat bermakna 
setelah dipahami, usaha-usaha dalam 
memahami dan menemukan raha- 
sia Al-Our'an menjadi bervariasi 
sesuai dengan latar belakang yang 
memahaminya. Setiap orang dapat 
menangkap pesan dan kesan yang 
berbeda dari lainnya. Seorang pakar 
bahasa akan mempunyai kesan yang 
berbeda dengan yang ditangkap oleh 
seorang ilmuwan. Demikian Al-Our'an 


XX 


menyuguhkan hidangannya untuk 
dinikmati dan disantap oleh semua 
orang di sepanjang zaman. 


A. AL-OUR'AN DAN ILMU 
PENGETAHUAN 


Berbicara tentang Al-Our'an dan ilmu 
pengetahuan, kita sering dihadapkan 
pada pertanyaan klasik: adakah kese- 
suaian antara keduanya atau sebalik- 
nya, bertentangan? Untuk menjawab 
pertanyaan.ini ada baiknya dicermati 
bersama ungkapan seorang ilmuwan 
modern, Einstein, berikut, “Tiada 
ketenangan dan keindahan yang 
dapat dirasakan hati melebihi saat- 
saat ketika memerhatikan keindahan 
rahasia alam raya. Sekalipun rahasia itu 
tidak terungkap, tetapi di balik itu ada 
rahasia yang dirasa lebih indah lagi, 
melebihi-segalanya, dan jauh di atas 
bayang-bayang akal kita. Menemukan 
rahasiasdan merasakan keindahan ini 
tidaklain adalah esensi dari bentuk 
penghambaan.” 

Dari kutipan ini, agaknya 
Einstein ingin menunjukkan bahwa 
ilmu yang sejati adalah yang dapat 
mengantarkan kepada kepuasan dan 
kebahagiaan jiwa dengan bertemu 
dan merasakan kehadiran Sang 
Pencipta melalui wujud alam raya. 
Memang, dengan mengamati sejarah 


ilmu dan agama, ditemukan beberapa 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


kesesuaian antara keduanya, antara 
lain dari segi tujuan, sumber, dan cara 
mencapai tujuan tersebut. Bahkan, 
keduanya telah mulai beriringan 
sejak penciptaan manusia pertama. 
Beberapa studi menunjukkan bahwa 
hakikat keberagamaan muncul dalam 
jiwa manusia sejak ia mulai bertanya 
tentang hakikat penciptaan (al- 
Bagarah/2: 30-38). 

Lantas mengapa sejarah agama 
danilmu pengetahuan diwarnai dengan 
pertentangan? Diakui, di samping 
memiliki kesamaan, agama dan ilmu 
pengetahuan juga mempunyai objek 
dan wilayah yang berbeda. Agama 
(Al-Our'an) mengajarkan bahwa selain 
alam materi (fisik) yang menuntut 
manusia melakukan eksperimen, objek 
ilmu juga mencakup realitas lain di luar 
jangkauan panca indera (metafisik) 
yang tidak dapat diobservasi dan 
diuji coba. Allah berfirman, “Maka 
Aku bersumpah demi apa yang dapat 
kamu lihat dan demi apa yang tidak 
kamu lihat.” (al-Haggah/69: 38). Un- 
tuk yang bersifat empiris, memang 
dibuka ruang untuk menguji dan 
mencoba (al-“Ankabut/29: 20). Namun 
demikian, seorang ilmuwan tidak 
diperkenankan mengatasnamakan 
ilmu untuk menolak “apa-apa” yang 
non-empiris (metafisik), sebab di 


1. “Abdur-Razzag Naufal, Bayna ad-Din wal-“lm, h. 
42, A. Karim Khatib, Allah Zatan wa Maudu'an, h. 6. 


wilayah ini Al-Our'an telah menyatakan 
keterbatasan ilmu manusia (al-Isra'/17: 
85) sehingga diperlukan keimanan. 
Kerancuan terjadi manakala ilmuwan 
dan agamawan tidak memahami objek 
dan wilayahnya masing-masing. 

Kalau saja pertikaian antara 
ilmuwan dan agamawan di Eropa pada 
abad pertengahan (sampai abad ke-18) 
tidak merebak ke dunia Islam, mungkin 
umat Islam tidak akan mengenal per- 
tentangan antara agama dan ilmu 
pengetahuan. Perbedaan memang 
tidak seharusnya membawa kepada 
pertentangan dan perpecahan. Kedua- 
nya bisa saling membantu untuk 
mencapai tujuan. Bahkan, keilmuan 
yang matang justru akan membawa 
kepada sikap keberagamaan yang 
tinggi (Fatir/35: 27). 

Sejarah cukup menjadi 
bahwa ahli-ahli 
ilmu pasti dan lain-lain telah mencapai 


saksi 
falak, kedokteran, 


hasil yang mengagumkan di masa 
kejayaan Islam. Di saat yang sama 
mereka menjalankan kewajiban 
agama dengan baik, bahkan juga 
ahli di bidang agama. Maka amatlah 
tepat apa yang dikemukakan Maurice 
Bucaille, seorang ilmuwan Perancis 
terkemuka, dalam bukunya Al-Our'an, 
Bibel, dan Sains Modern, bahwa tidak 
ada satu ayat pun dalam Al-Our'an yang 
bertentangan dengan perkembangan 
ilmu pengetahuan. Inilah kiranya yang 


Sambutan dan Kata Pengantar Pi 
menyebabkan besarnya perhatian para 
sarjana untuk mengetahui lebih jauh 
model penafsiran Al-Gur'an dengan 
pendekatan ilmu pengetahuan. 


B. APA DAN MENGAPA 
TAFSIR ILMI? 


Setiap Muslim wajib mempelajari dan 
memahami Al-Our'an. Seorang Muslim 
diperintah Al-Our'an untuk tidak ber- 
iman secara membabi-buta (taglid), 
tetapi dengan mempergunakan akal 
pikiran. Al-Gur'an mengajak umat 
manusia untuk terus berdialog de- 
ngannya di sepanjang masa. Semua 
kalangan dengan segala keragaman- 
nya diundang untuk mencicipi hidang- 
annya, hingga wajar jika kesan yang 
diperoleh pun berbeda-beda. Ada yang 
terkesan dengankisah-kisahnyaseperti 
as-Sa'labi dan al-Khazin, «ada. yang 
memerhatikan persoalan bahasa dan 
retorikanya seperti az-Zamakhsyari, 
atau hukum-hukum seperti al-Ourtubi. 
Masing-masing mempunyai kesan 
yang berbeda sesuai kecenderungan 
dan suasana yang melingkupinya. 
Ketika gelombang Hellenisme 
masuk ke dunia Islam melalui pener- 
jemahan buku-buku ilmiah pada 
masa Dinasti “Abbasiyah, khususnya 
pada masa Pemerintahan Khalifah 
al-Makmun (w. 853 M), muncullah 
kecenderungan menafsirkan Al-Our'an 


xxi 


dengan teori-teori ilmu pengetahuan 
atau yang kemudian dikenal sebagi 
tafsir ilmi. Mafatihul-Gaib, karya ar- 
Razi, dapat dibilang sebagai tafsir yang 
pertama memuat secara panjang-lebar 
penafsiran ilmiah terhadap ayat-ayat 
Al-Our'an.? 

Tafsir ilmi merupakan sebuah 
upaya memahami ayat-ayat Al-Our'an 
yang mengandung isyarat ilmiah 
dari -perspektif ilmu pengetahuan 
modern... Menurut Husain az-Zahabi, 
istilah-istilah 
ilmu pengetahuan dalam penuturan 


tafsir ini membahas 
ayat-ayat Al-Our'an, serta berusaha 


menggali dimensi keilmuan dan 
menyingkap rahasia kemukjizatannya 
terkait informasi-informasi sains yang 
mungkin belum dikenal manusia pada 
masa turunnya sehingga menjadi bukti 
kebenaran bahwa Al-Our'an bukan 
karangan. manusia, namun wahyu 
Sang Pencipta dan Pemilik alam raya. 
Di era modern tafsir ilmi semakin 
populer dan meluas. Fenomena ini 
setidaknya dipengaruhi oleh beberapa 
faktor berikut: 
Pertama, pengaruh kemajuan 


teknologi dan ilmu pengetahuan 


2. Sedemikian banyaknya persoalan ilmiah dan 
logika yang disinggung, Ibnu Taimiyah berkata, “Di 
dalam tafsirnya terdapat segala sesuatu kecuali 
tafsir”. Sebuah penilaian dari pengikut setia Hanabilah 
(pengikut Ahmad bin Hanbal), terhadap ar-Razi yang 
diketahui sangat getol dalam mendebat kelompok 
tersebut. Berbeda dengan itu, Tajuddin as-Subki 
berkomentar, “Di dalamnya terdapat segala sesuatu, 
plus tafsir”. Lihat: Fakhruddin ar-Razi, Fathullah Khalif, 
h.13. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Barat (Eropa) terhadap dunia Arab 
dan kawasan Muslim. Terlebih pada 
paruh kedua abad kesembilan belas 
sebagian besar dunia Islam berada di 
bawah kekuasaan Eropa. Hegemoni 
Eropa atas kawasan Arab dan 
Muslim ini hanya dimungkinkan oleh 
superioritas teknologi. Bagi seorang 
Muslim, membaca tafsir Al-Our'an 
bahwa persenjataan dan teknik-teknik 
asing yang memungkinkan orang- 
orang Eropa menguasai umat Islam 
sebenarnya telah disebut dan diramal- 
kan di dalam Al-Our'an, bisa menjadi 
pelipur lara.3 Inilah yang diungkapkan 
M. Ouraish Shihab sebagai kompensasi 
perasaan inferiority complex (perasaan 
rendah diri)4 Lebih lanjut Ouraish 
menulis, “Tidak dapat diingkari bahwa 
mengingat kejayaan lama merupakan 
obat bius yang dapat meredakan sakit, 
meredakan untuk sementara, tetapi 
bukan menyembuhkannya.” 

Kedua, munculnya kesadaran 
untuk membangun rumah baru bagi 
peradaban Islam setelah mengalami 
dualisme budaya yang tercermin pada 
sikap dan pemikiran. Dualisme ini 
melahirkan sikap kontradiktif antara 
mengenang kejayaan masa lalu dan 
keinginan memperbaiki diri, dengan 
kekaguman terhadap peradaban 
Barat yang hanya dapat diambil sisi 

3. Jansen, Diskursus Tafsir al-Gur'an Modern, h. 67. 


4. M. Ouraish Shihab, Membumikan al-Our'an, h. 53. 
5. M. Ouraish Shihab, Membumikan al-Our'an, h. 53. 


materinya saja. Sehingga yang terjadi 
adalah budaya di kawasan Muslim 
“berhati Islam, tetapi berbaju Barat”. 
Tafsir 


membangun kesatuan budaya melalui 


ilImi pada hakikatnya ingin 
pola hubungan harmonis antara Al- 
Our'an dan pengetahuan modern yang 
menjadi simbol peradaban Barat.s Di 
saat yang sama, para penggagas tafsir 
iniingin menunjukkan pada masyarakat 
dunia bahwa Islam tidak mengenal 
pertentangan antara agama dan ilmu 
pengetahuan seperti yang terjadi di 
Eropa pada Abad Pertengahan yang 
mengakibatkan para ilmuwan menjadi 
korban hasil penemuannya. 

Ketiga, perubahan cara pandang 
Muslim modern terhadap ayat-ayat Al- 
Our'an, terutama dengan munculnya 
penemuan-penemuan ilmiah modern 
pada abad ke-20. Memang Al-Our'an 
berdialog dengan 
pun dan kapan pun. Ungkapannya 


mampu siapa 
singkat tapi padat, dan membuka 
kata 
lamusi'un pada Surah az-Zariyat/51: 47, 


ragam penafsiran. Misalnya, 
“Dan langit itu Kami bangun dengan 
kekuasaan (Kami), dan sesungguhnya 
Kami benar-benar meluaskanf(nya)”, 
dalam karya-karya tafsir klasik ada 
yang menafsirkannya dengan “me- 
makhluk 


dengan perantara hujan”, ada yang 


luaskan rezeki semua 


6. M. Effat Syargawi, Oadaya Insaniyah fi A'mal al- 
Mufassirin, h. 88. 


Sambutan dan Kata Pengantar iii 
mengartikan “berkemampuan mencip- 
takan lebih dari itu”, dan ada pula yang 
mengartikan “meluaskan jarak antara 
langit dan bumi”. Penafsiran ini didasari 
atas pandangan kasatmata dalam 
suasana yang sangat terbatas dalam 
bidang ilmu pengetahuan. Boleh jadi 
semuanya benar. Seiring ditemukannya 
penemuan ilmiah baru, seorang Muslim 
modern melihat ada tafsiran yanglebih 
jauh dari sekadar yang dikemukakan 
para pendahulu. Dari hasil penelitian 
luar angkasa, para ahli menyimpulkan 
sebuah teori yang dapat. dikatakan 
sebagai hakikat ilmiah, yaitu , nebula 
yang berada di luar galaksi tempat 
kita tinggal terus menjauh dengan 
kecepatan yang berbeda-beda, bahkan 
benda-benda langit yang ada dalam 
satu galaksi pun saling menjauh satu 
dengan lainnya, dan ini terus berlanjut 
sampai dengan waktu yang'ditentukan 
oleh Sang Maha Kuasa. 

Keempat, tumbuhnya kesadaran 
bahwa memahami Al-Our'an dengan 
pendekatan sains modern bisa menjadi 
sebuah “Ilmu Kalam Baru'. Kalau 
dulu ajaran Al-Our'an diperkenalkan 
dengan pendekatan logika/filsafat se- 
hingga menghasilkan ratusan bahkan 
ribuan karya ilmu kalam, sudah 
saatnya pendekatan ilmiah/ saintifik 

7. Lihat misalnya: at-Tabarsi, Tafsir Majma' al-Bayan, 
9/203. 


8. Kementerian Wakaf Mesir, Tafsir al-Muntakhab, 
h. 774. 


XXIV 


menjadi alternatif. Di dalam Al-Our'an 
terdapat kurang lebih 7350-1000 
ayat kauniyah, sementara ayat-ayat 
hukum hanya sekitar 250 ayat.? Lalu 
mengapa kita mewarisi ribuan buku 
fikih, 
hanya beberapa gelintir saja, padahal 


sementara buku-buku ilmiah 
Tuhan tidak pernah membedakan 
perintah-Nya untuk memahami ayat- 
ayat Al-Our'an. Kalaulah ayat-ayat 
hukum, muamalat, akhlak dan akidah 
merupakan. “petunjuk' bagi manusia 
untuk «mengenal dan mencontoh 
perilaku Tuhan, bukankah ayat-ayat 
ilmiah juga petunjuk akan keagungan 
dan kekuasaaan Tuhan di alam raya ini? 


C. PRO-KONTRA TAFSIR ILMI 


Model tafsir ilmi sudah lama di- 
perdebatkan para ulama, mulai dari 
ulama ..klasik: sampai ahli-ahli ke- 
islaman- di abad modern. Al-Gazali, 
ar-Razi,“al-Mursi dan as-Suyuti dapat 
dikelompokkan sebagai ulama yang 
mendukung tafsir ini. Berseberangan 
denganmereka,asy-Syatibimenentang 
keras penafsiran model seperti ini. 
Dalam barisan tokoh-tokoh modern, 
para pendukung tafsir ini seperti, 
Muhammad “Abduh, Tantawi Jawhari, 
Hanafi Ahmad berseberangan dengan 
tokoh-tokoh seperti Mahmud Syaltut, 
Amin al-Khuli, dan “Abbas “Aggad. 


9 Wawancara Zaglul an-Najjar dengan Majalah 
Tasawuf Mesir, Edisi Mei 2001. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Mereka yang berkeberatan de- 
ngan model tafsir ilmi berargumentasi 
antara lain dengan melihat: 


1.  Kerapuhan filologisnya 


Al-Our'an diturunkan kepada bangsa 
Arab dalam bahasa ibu mereka, 
karenanya ia tidak memuat sesuatu 
yang mereka tidak mampu mema- 
haminya. Para sahabat tentu lebih 
mengetahui Al-Our'an dan apa yang 
tercantum di dalamnya, tetapi ti- 
dak seorang pun di antara mereka 
menyatakan bahwa Al-Our'an menca- 


kup seluruh cabang ilmu pengetahuan. 


2. Kerapuhannya secara teologis 


Al-Gur'an diturunkan sebagai petun- 
juk yang membawa pesan etis dan 
keagamaan, hukum, akhlak, muama- 
lat, dan akidah. Ia berkaitan dengan 
pandangan manusia mengenai hidup, 
bukan dengan teori-teori ilmiah. Ia 
buku petunjuk dan bukan buku ilmu 
pengetahuan. Adapun isyarat-isyarat 
ilmiah yang terkandung di dalamnya 
dikemukakan dalam konteks petunjuk, 
bukan menjelaskan teori-teori baru. 


3. Kerapuhannya secara logika 


Di antara ciri ilmu pengetahuan adalah 
bahwa ia tidak mengenal kata “kekal. 
Apa yang dikatakan sebagai natural law 
tidak lain hanyalah sekumpulan teori 
dan hipotesis yang sewaktu-waktu bisa 
berubah. Apa yang dianggap salah di 


masa silam, misalnya, boleh jadi diakui 
kebenarannya di abad modern. Ini me- 
nunjukkan bahwa produk-produk ilmu 
pengetahuan pada hakikatnya relatif 
dan subjektif. Jika demikian, patutkah 
seseorang menafsirkan yang kekal dan 
absolut dengan sesuatu yang tidak ke- 
kal dan relatif? Relakah kita mengubah 
arti ayat-ayat Al-Our'an sesuai dengan 
perubahan atau teori ilmiah yang tidak 
atau belum mapan itu?" 

Ketiga argumentasi di atas ag- 
ak-nya yang paling populer dikemuka- 
kan untuk menolak tafsir ilmi. Pengant 
tar ini tidak ingin mendiskusikannya 
dengan menghadapkannya kepada 
argumentasi kelompok yang men- 
dukung. Kedua belah pihak boleh jadi 
sama benarnya. Karenanya, tidak pro- 
duktif jika terus mengkonfrontasi- 
kan keduanya. Yang dibutuhkan ada- 
lah formula kompromistik untuk lebih 
mengembangkan misi dakwah Islam di 
tengah kemajuan ilmu pengetahuan. 

Diakui bahwa ilmu pengetahuan 
itu relatif, yang sekarang benar, bisa 
jadi besok salah. Tetapi, bukankah 
itu ciri dari semua hasil budi daya 
manusia, sehingga di dunia tidak ada 
yang absolut kecuali Tuhan? Ini bisa 
dipahami karena hasil pikiran manusia 
yang berupa acguired knowledge (ilmu 
yang dicari) juga mempunyai sifat atau 
ciri akumulatif. Ini berarti, dari masa 


10. As-Syatibi, al-Muwafagat, 2/46, Amin al-Khuli, 
Mandhij Tajdid, h. 219. 


Kata P 
Sambutan dan Kata Pengantar ia 


ke masa ilmu akan saling melengkapi, 
sehingga ia akan selalu berubah. Di sini 
manusia diminta untuk selalu berijtihad 
dalam rangka menemukan kebenaran. 
Apa yang telah dilakukan para ahli 
hukum (fugaha), teologi, dan etika di 
masa silam dalam memahami ayat- 
ayat Al-Our'an merupakan ijtihad baik, 
sama halnya dengan usaha memahami 
isyarat-isyarat ilmiah dengan penemuan 
modern. Yang diperlukan adalah.kehati- 
hatian dan kerendahan hati. Tafsir, apa 
pun bentuknya, hanyalah sebuah upaya 
manusia yang terbatas untuk mema- 
hami maksud kalam Tuhan yang tidak 
terbatas. Kekeliruan dalam penafsiran 
sangat mungkin terjadi,, dan tidak 
akan mengurangi kesucian Al-Our'an. 
Tetapi kekeliruan dapat diminimalisir 
atau dihindari dengan memperhatikan 
kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh 
para ulama. 


D. PRINSIP DASAR DALAM 
PENYUSUNAN TAFSIR ILMI 


Dalam upaya menjaga kesucian Al- 
Our'an para ulama merumuskan be- 
berapa prinsip dasar yang sepatutnya 
diperhatikan dalam menyusun sebuah 
tafsir ilmi, antara lain:" 


11. Poin-poin prinsip ini disimpulkan dari ketetapan 
Lembaga Pengembangan I'jaz Al-Gur'an dan Sunnah, 
Rabitah “Alam Islami di Mekah dan lembaga serupa di 
Mesir (Lihat wawancara Zaglul dalam Majalah Tasawuf 
Mesir Edisi Mei 2001 dan al-Kaun wal-I'jaz al-'Ilmi fil- 
Our'an karya Mansour Hasab an-Nabi, Ketua Lembaga 
Ijaz Mesir) 


xXXvi 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Memperhatikan arti dan kaidah- 
kaidah kebahasaan. Tidak sepa- 
tutnya kata “tayran” dalam 
Surah al-Fil/105: 3, “Dan Dia 
turunkan kepada mereka Burung 
Ababil” ditafsirkan 
kuman seperti dikemukakan oleh 
Muhammad “Abduh dalam Tafsir 
Juz “Amma-nya. Secara bahasa 
itu tidak dimungkinkan, dan 


sebagai 


maknanya menjadi tidak tepat, 
sebab akan bermakna, “dan Dia 
mengirimkan kepada mereka 
kuman-kuman yang melempari 
mereka dengan batu ...”. 
Memperhatikan konteks ayat 
yang ditafsirkan, sebab ayat-ay- 
at dan surah Al-Our'an, bahkan 
kata dan kalimatnya, saling ber- 
korelasi. Memahami ayat-ayat 
Al-Our'an harus dilakukan secara 
komprehensif, tidak parsial. 
Memperhatikan hasil-hasil pe- 
nafsiran dari Rasulullah salalla- 
hu “alaihi wa sallam selaku pe- 
megang otoritas tertinggi, para 
sahabat, tabiin, dan para ulama 
tafsir, terutama yang menyang- 
kut ayat yang akan dipahaminya. 
Selain itu, penting juga mema- 
hami ilmu-ilmu Al-Our'an lainnya 
seperti nasikh-mansukh, asba- 
bun-nuzul, dan sebagainya. 
Tidak menggunakan ayat-ayat 


yang mengandung isyarat ilmiah 


untuk menghukumi benar atau 
salahnya sebuah hasil penemuan 
ilmiah. Al-Gur'an mempunyai 
fungsi yang jauh lebih besar dari 
sekadar membenarkan atau me- 
nyalahkan teori-teori ilmiah. 

Memperhatikan kemungkinan 
satu kata atau ungkapan men- 
gandung sekian makna, kenda- 
tipun kemungkinan makna itu 
sedikit jauh (lemah), seperti di- 
kemukakan pakar bahasa Arab, 
Ibnu Jinni dalam kitab al-Khasd'is 
(2/488). Al-Gamrawi, 
pakar tafsir ilmiah Al-Our'an Me- 


seorang 


sir, mengatakan, “Penafsiran Al- 
Our'an hendaknya tidak terpaku 
pada satu makna. Selama ungka- 
pan itu mengandung berbagai 
kemungkinan dan dibenarkan 
secara bahasa, maka boleh jadi 
itulah yang dimaksud Tuhan”.? 

Untuk bisa memahami isya- 
rat-isyarat ilmiah hendaknya 
memahami betul segala sesuatu 
yang menyangkut objek bahas- 
an ayat, termasuk penemuan-pe- 
nemuan ilmiah yang berkaitan 
dengannya. M. Ouraish Shihab 
mengatakan, “...sebab-sebab ke- 
keliruan dalam memahami atau 
menafsirkan ayat-ayat Al-Our'an 
antara lain adalah kelemahan 
dalam bidang bahasa serta ke- 


12. Al-Islam fi “Asr al-“Ilm, h. 294. 


dangkalan pengetahuan meny- 
angkut objek bahasan ayat”. 

7. Sebagian ulama menyarankan 
agar tidak menggunakan pe- 
nemuan-penemuan ilmiah yang 
masih bersifat teori dan hipo- 
tesis, sehingga dapat berubah. 
Sebab teori tidak lain adalah 
hasil sebuah “pukul rata” ter- 
hadap gejala alam yang terjadi. 
Begitupula hipotesis, masih da- 
lam taraf ujicoba kebenarannya. 
Yang digunakan hanyalah yang 
telah mencapai tingkat hakikat 
kebenaran ilmiah yang tidak bisa 
ditolak lagi oleh akal manusia. 
Sebagian lain mengatakan, se- 
bagai sebuah penafsiran yang 
dilakukan berdasar kemampu- 
an manusia, teori dan hipotesis 
bisa saja digunakan di dalamnya, 
tetapi dengan keyakinan kebe- 
naran Al-Our'an bersifat mutlak 
sedangkan penafsiran itu relatif, 
bisa benar dan bisa salah. 


Penyusunan Tafsir Ilmi dilaku- 
kan melalui serangkaian kajian yang 
dilakukan secara kolektif dengan 
melibatkan para ulama dan ilmuwan, 
baik dari Lajnah Pentashihan Mushaf 
Al-Our'an, LIPI, LAPAN, Observatori- 
um Bosscha, dan beberapa perguru- 
an tinggi. Para ulama, akademisi, dan 
peneliti yang terlibat dibagi dalam 


Sambutan dan Kata Pengantar ara 
dua tim, syar'i dan kauni. Tim syar'i 
bertugas melakukan kajian dalam 
perspektif ilmu-ilmu keislaman dan 
bahasa Arab, sedang tim kauni 
melakukan kajian dalam perspektif 
ilmu pengetahuan. 

Kajian tafsir ilmi tidak dalam 
kerangka menjastifikasi kebenaran 
temuan ilmiah dengan ayat-ayat Al- 
Our'an. Juga tidak untuk memaksa- 
kan penafsiran ayat-ayat Al-Gur'an 
hingga seolah-olah ber-kesesuaian 
dengan temuan ilmu pengetahuan. 
Kajian tafsir ilmi be-rangkat, dari 
kesadaran bahwa Al-Our'an bersifat 
mutlak, sedang penafsirannya, baik 
dalam perspektif tafsir maupun ilmu 
pengetahuan, bersifat relatif. 

Akhirnya, segala upaya. manu- 
sia tidak lain hanyalah setitik jalan un: 
tuk menemukan kebenaran yang. ab- 
solut. Untuk itu, segala bentuk kerja 
sama yang baik sangat diperlukan, 
terutama antara ahli-ahli di bidang 
ilmu pengetahuan dan para ahli-di 
bidang agama, dalam mewujudkan 
pemahaman Al-Our'an yang baik.| | 


Jakarta, Juli 2012 


Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA 
NIP. 19710818 200003 1 001 








.. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


- ', ag |. jas 
I Pi - - k i i j 3 
IP) 2 Aa. # “3 
4 btr 4 & 
3 


9 


ra 
SN 
Pat 
FI 





BAB I 
PENDAHULUAN 1 


BAB II 
PANDANGAN ISLAM TENTANG HEWAN 7 


BAB III 
HEWAN DALAM AL-GUR'AN 25 
A. Reptil Dan Amfibi 26 
1. Ular 34 
2. Katak 49 
B. Hewan Menyusui 54 
1. Anjing 58 
Singa 72 
Unta 79 
Bagal 94 
Keledai 103 
Kera 110 
Sapi 15 
Kuda 130 
Babi 147 
.Domba 156 
. Kambing 169 


O NI NY NW N 


Aa 
2 


xxx Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


12. Gajah 177 
13. Serigala 187 
C. Burung 191 
1. Burung Gagak 210 
2. Burung Hupu 223 
3. Burung Puyuh 226 
D. Serangga 227 
1. Rayap 231 
Lebah 238 
Semut 254 
Belalang 259 
Lalat 262 
6..Nyamuk 268 
E. Laba-laba. 272 
F. Kutu 284 
G. Ikan . 290 
H 
le 


NW N 


. Hewan Ternak 303 
Hewan Liar. 325 


BAB IV 

PERIKEHIDUPAN HEWAN 337 

A. MigrasiHewan 346 

B. Sistem Komunikasi Pada Hewan 363 
C. Air Susu 388 

D. Proses Domestikasi Hewan 396 
E.Simbiosis Pada Hewan 414 


BAB V 
HAK DAN ETIKA TERHADAP HEWAN 427 


DAFTAR PUSTAKA 445 


INDEKS 479 





ubungan antara manusia dan 

hewan telah berjalan sangat 

lama. Demikian erat hubung- 
anituhinggaterjadipemujaan terhadap 
hewan dalam ritual keagamaan. Hal ini 
terjadi terutama pada masyarakat pra- 
modern. 

Pemujaan terhadap hewan oleh 
masyarakat maupun kepercayaan 
tertentu dimulai oleh beberapa ke- 
mungkinan. Penulis kuno, Diodorus, 
menjelaskan bahwa pemujaan ter- 
hadap hewan dimulai dari mitos dimana 
saat itu dewa-dewa sedang terancam 
oleh para raksasa. Untuk melindungi 
dirinya para dewa lalu menyamar 
menjadi hewan. Masyarakat, secara 
alami kemudian memuja hewan jelma- 
an para dewa itu. Pemujaan terus 


berlanjut meski para dewa sudah 


tidak lagi menyembunyikan diri dalam 
rupa hewan. Teori yang lebih modern 
mengatakan bahwa pemujaan hewan 
dimulai dari keingintahuan.masyarakat 
secara alami terhadap perikehidupan 
hewan tertentu. Pengamatan yang 
mendalam dan intens menimbulkan 
kekaguman tersendiri terhadap hewan 
tertentu, kekaguman yang berlanjut 
pada pemujaan. Ada pendapat lain 
yang menyatakan bahwa pemujaan 
bermula dari pemilihan nama keluarga. 
Pengambilan nama keluarga dari he- 
wan tertentu berubah menjadi keka- 
guman terhadap hewan tersebut, dan 
dari situlah muncul pemujaan. 
Pemujaan dan penempatan he- 
wan menjadi hewan suci kemudian 


2 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


berkait dengan hukum mengenai 
makanan. Umumnya hewan yang di- 
anggap suci tersebut dilarang untuk 
diburu dan dimakan, atau sebaliknya, 
hewan tersebut dianggap tidak bersih 
dan karenanya harus dijauhi. 

Dalam agama Mesir Kuno dikenal 
pemadanan dewa terhadap hewan, 
dimana hewan menjadi suci karena 
dipadankan dengan dewa tertentu. 
Kucing, misalnya, dikaitkan dengan 
Dewa.Bastet, belibis dan kera babon 
dikaitkan dengan Dewa Thoth, buaya 
dengan. Dewa Sebek dan Ra, ikan 
dengan Dewa Set, musang dan burung 
dengan Dewa Horus, anjing dan ajak 
dengan Dewa Anubis, ular dan belut 
dengan Dewa Atum, kumbang dengan 
Dewa Khepera, sapi jantan dengan 
Dewa Apis, dan selanjutnya. 

Kepercayaan bahwa hewan me- 
rupakan-bentuk kelahiran kembali di 
dunia bagi mereka yang sudah mati 
mulai ditolak oleh agama-agama 
Ibrahim. Tersebarnya agama Kristen 
dan kemudian Islam secara perlahan 
menghilangkan kepercayaan dan ritual 
penyembahan dan pemujaan terhadap 
objek inderawi, di antaranya hewan. 

Beberapa jenis hewan yang 
diburu dapat sekaligus dianggap suci. 
Kesuciannya diberikan kepada individu 
tertentu, atau setiap kali hewan ter- 
sebut dibunuh maka akan diberikan 
persembahan untuk arwahnya. Bebe- 


rapa jenis di antaranya adalah: 


1 


Beruang, pemujaan terhadap 
beruang banyak dilakukan 
pada masa lalu, misalnya oleh 
masyarakat di kawasan Skan- 
dinavia dan Asia Timur. Temuan 
arkeologi menunjukkan bahwa 
beruang juga sudah dipuja 
manusia Neanderthal pada masa 
pertengahan Masa Paleolithik. 
Masyarakat Ainu, penghuni asli 
kepulauan Jepang, menamai 
beruang dengan “kamui” yang 
berarti dewa. 

Ikan Paus, di perairan Jepang 
ikan paus telah diburu manusia 
sejak lama. Di beberapa tempat 
ada kuburan yang didedikasikan 
kepada ikan paus yang telah 
ditangkap dan dikonsumsi di 
masa lalu. Ikan paus juga sangat 
dihormati oleh masyarakat asli 
Alaska. 

Sapi dan kerbau diagungkan 
dan disucikan dalam beberapa 
kepercayaan dan agama, seperti 
Hindu, Zoroaster, Yunani Kuno, 
dan Mesir Kuno. 

Domba dan kambing, domba 
dipuja oleh masyarakat Mesir 
Kuno. Dewa Amun, sebagai 
penguasa Thebes, Mesir, digam- 
barkan berkepala domba. Dewa 
Yunani, Silenus, digambarkan 
sebagai satyr, manusia setengah 


domba. Hal yang hampir sama 
juga diberlakukan untuk kam- 
bing. Pada umumnya kambing 
diasosiasikan dengan kemampu- 
an seks laki-laki dan ilmu sihir 
hitam. Kepercayaan ini berkem- 
bang di kawasan Asia Tengah 
sejak Masa Neolithik atau Masa 
Perunggu. 

Anjing, pemujaan terhadap 
anjing dilakukan kaum Hindu 
di Nepal dan beberapa bagian 
India. Mereka percaya bahwa 
anjing adalah pesuruh Dewa 
Yama, dewa kematian. 

Kuda, 
dan Turki masa lalu memuja kuda. 
Penganut Hindu dan Buddha 
di beberapa bagian India, dan 


masyarakat Indo-Eropa 


beberapa bagian masyarakat di 
Balkan, juga diketahui memuja 
kuda. 

Gajah, penganut Buddha dan 
Hindu di berbagai daerah Asia 
memposisikan gajah cukup ting- 
gi. Masyarakat Thailand, misal- 
nya, percaya bahwa gajah putih 
memiliki nyawa orang yang 
telah meninggal, yang kemung- 
kinan adalah Buddha sendiri. 
Pengaruh gajah putih sangat 
dirasakan di Kamboja, negara- 
negara Indo-China, dan Ethiopia. 
Penelitian juga mensinyalir bah- 
wa masyarakat Sumatra dan 


Pendahuluan 2 


Kalimantan bagian utara di masa 
lalu juga memuja gajah. 


Hewanliarlainnya, seperti kelinci, 
serigala, kucing, kera, burung gagak, 
rajawali, ular, dan ikan, banyak dipuja 
di kalangan masyarakat di seluruh 
pelosok bumi. Semuanya mempunyai 
“tugas” tertentu. Burung, misalnya, 
bertugas membawa berita dan menjadi 
perantara antara alam dunia.dan alam 
lain. Burung dari kelompok merpati 
dianggap sebagai dukun pada. kisah 
Nabi Nuh. Peran dukun juga dilakukan 
oleh penyu atau labi-labi di. China. 
Hewan adalah elemen penting dalam 
praktik perdukunan. Peran utamanya 
adalah sebagai perantara antara alam 
gaib dan alam nyata. 

Pada agama modern, peran 
hewan masih cukup penting, terutama 
dalam agama Buddha, Jain, dan Hindu. 
Sementara itu, pada agama-agama 
monoteisme, seperti Yahudi, “Kristen 
dan Islam, hewan banyak digunakan 
sebagai permisalan. 

Dalam ajaran Islam hewan ba- 
nyak digunakan sebagai ilustrasi dalam 
mukjizat-mukjizat pada banyak kisah 
dalam Al-Our'an. Beberapa di antara- 
nya adalah: 

e Burung gagak yang dikirimkan 
kepada putra Nabi Adam untuk 
mengajarinya cara menguburkan 
mayat saudaranya. 


4 


Burung yang dibunuh dan ditem- 
patkan bagian-bagian tubuhnya 
oleh Ibrahim di beberapa puncak 
gunung, menjadi contoh kekuasaan 
Allah untuk menghidupkan makh- 
luk yang sudah mati. 

Burung gagak milik Bani Israil yang 
diperintahkan Nabi Musa untuk 
mengungkap identitas pembunuh 
misterius. 

Serigala atau anjing hutan yang 
dituduh. sebagai pembunuh Nabi 
Yusuf. 

Burung bulbul atau hupu yang 
memberitahu Sulaiman tentang 
Ratu Sheba (Saba'). 

Rayap yang memakan tongkat 
Sulaeman.dan mengungkap kenya- 
taan bahwa Sulaiman telah wafat. 
Keledai milik Uzair yang dimatikan 
Allah selama 100 tahun dan dihi- 
dupkan kembali. 

Ikan besar yang menelan Nabi 
Yunus dan mengeluarkannya kem- 
bali karena dia adalah salah se- 
orang penyembah Allah. 

Anjing yang tidur bersama Ashabul- 
Kahfi selama tiga ratus sembilan 
tahun. 

Semut yang memperingatkan 
teman-temannya akan kedatangan 
Nabi Sulaiman dan pasukannya. 
Gajah pasukan Abrahah yang gagal 
saat diperintahkan untuk meng- 
hancurkan Kabah. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


e Perbandingan antara jaring laba- 
laba dan rumah manusia—dan 
masih banyak lagi. 


Hewan selain diposisikan sebagai 
permisalan dan mukjizat, dalam banyak 
ayatnya Al-Our'an juga menjelaskan 
proses dan perikehidupannya. 

Hubungan manusia dan hewan 
dimulai dengan peringatan. Sebagai 
khalifah, manusia oleh Al-Our'an da- 
lam banyak ayatnya, demikian pula 
hadis Nabi, diperingatkan agar mem- 
perlakukan hewan dengan baik. Allah 
menyatakan bahwa hewan adalah 
umat Allah seperti halnya manusia. 
Bahkan, Allah meminta manusia untuk 
belajar dari perikehidupan hewan, 
belajar mengenai pola organisasi yang 
mengatur kehidupan hewan, cara 
mereka berkomunikasi, sistem yang 
menyebabkan hewan dapat meng- 
hasilkan air susu, dan seterusnya. 
Begitu sadar bahwa hewan adalah juga 
makhluk Allah, maka manusia sudah 
sewajarnya harus berbagi sumber 
daya dengan hewan. 

Al-Guran menjadikan hewan 
sebagai “guru” bagi manusia. Al- 
Our'an pun mengingatkan manusia 
bahwa hewan juga memiliki nurani, 
dan karenanya harus diperlakukan 
dengan baik. 

Manusia dengan kemampuannya 
dapat menghindarkan hewan dari 


penderitaannya, dalam memenuhi 
kebutuhan manusia, atau paling tidak 
Begi- 
tupun dalam hal penggunaan hewan 


mengurangi penderitaan itu. 


sebagai objek percobaan. Memang, 
tidak ada petunjuk rinci mengenai 
subjek ini, akan tetapi banyak ayat 
Al-Our'an dan hadis yang setidaknya 
memberikan acuan dan rambu-rambu 
secara global. 

Tidak seperti penggunaan hewan 
sebagai objek percobaan, peman- 
faatan daging dan bagian tubuh 
hewan lainnya oleh manusia diatur 
dengan rinci dalam Al-Our'an maupun 
hadis. Semua hal yang berkaitan 
dengannya, misalnya perlakuan dalam 
pemeliharaan hewan, perlakuan dalam 
pengangkutan, hingga caramemotong 
hewan ternak dengan rinci dicatat 
di dua sumber utama syariat Islam 
tersebut. Tidak lupa, keduanya juga 
mengatur tentang perlakuan terhadap 
hewan dalam kancah olah raga, seperti 
mengadu hewan dengan hewan, atau 
mengadu hewan dengan manusia 
(rodeo, matador, dan sejenisnya). 
Meski aturan itu tidak mendetail, akan 
tetapi ia sudah cukup memberikan 
aturan global dalam mengatur peng- 
gunaan binatang sebagai objek per- 
cobaan dan penelitian. 


Pendahuluan 5 


Buku ini menguraikan sedikit 
dari khazanah ilmu pengetahuan 
tentang hewan. Banyak bagian dari 
kajian ini yang masih perlu diperluas 
dan dipertajam. Penulis memandang 
bahwa apa yang disajikan dalam 
buku ini barulah sekelumit dari ilmu 
pengetahuan tentang hewan yang 
bisa disarikan dari ayat-ayat Al-Our'an 
mengenai tema tersebut. 

Karena Al-Our'an adalah sumber 
ilmu yang berada pada tataran. filo- 
sofis, bukan pada tingkatan teori 
ilmu pengetahuan, maka.Al-Our'an 
bukanlah sumber langsung teori ilmi- 
ah. Kitab ini tidak pernah berbicara 
secara cukup terperinci, atau bahkan 
sangat teknis, mengenai fenomena 
alam. Ayat-ayat di dalamnya hanya 
memberikan motivasi kepada kita 
untuk mengamati dan. memahami 
alam. 

Pada akhirnya kami ingin meng- 
garisbawahi bahwa tulisan tidak. be- 
rangkat dari upaya untuk sekadar 
mencocok-cocokkan ayat-ayat Al- 
Our'an dengan ilmu pengetahuan. 
Namun, apabila ternyata buku ini 
terkesan sebaliknya maka hal itu tidak 
lain akibat ketidakmampuan penulis 
untuk menjelaskan dan menafsirkan 
ayat-ayat Al-Our'an dengan benar. || 








-. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


aa “3 MePP 


“PANDANGAN IS 


ii 





-Our'an memberi manusia ke- 
kuatan untuk memperlakukan 
hewan dengan baik, untuk 
tidak menyakiti dan merendahkannya. 
Hewan, bersama dengan semua 
ciptaan Allah, dipercaya menyembah 
Allah, walaupun tidak dengan cara 
seperti yang manusia lakukan. Allah 


berfirman, 


PN PENA Nari SA 


GX 
ade Ke otga ea ar tt Oa ae Jaa 
Alila Aorunkus 3S No ole J8 panah 
Aru 


Gaal) 


Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada 
Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, 
dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. 
Masing-masing sungguh, telah mengetahui (cara) 





berdoa dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa 
yang mereka kerjakan. (an-Nur/24: 41) 


Secara eksplisit Al-Our'an.mem- 
perbolehkan manusia :untuk me- 
ngonsumsi daging hewan... Walaupun 
banyak umat muslim yang "memilih 
menjadi vegetarian, yang hanyamakan 
produk tumbuhan, Al-Our'an tidaklah 
mempersoalkan hal tersebut. Hewan 
jenis tertentu hanya dapat dimakan 
apabila 


disembelih dengan cara 


tertentu. Di sisi yang lain, beberapa 
binatang dan produknya dinyatakan 
oleh Al-Gur'an sebagai barang ha- 
ram, misalnya saja daging babi, 
darah, dan daging yang disembelih 
bukan atas nama Allah. Binatang 


pemangsa di darat dan burung 


"HEWAN 2 


9 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


dengan paruh yang membengkok 
dan tajam juga diharamkan. Akan 
tetapi, hewan-hewan laut, meskipun 
bentuk tubuhnya menyerupai hewan 
daratan yang diharamkan, tetap saja 
dihalalkan. 

Di antara hewan yang banyak 
disebutkan di dalam Al-Our'an adalah 
jenis-jenis hewan mamalia, burung, 
amfbi. Di 
kelompok burung ada burung hupu 


serangga, reptil, dan 
atau hud-hud yang berperan sebagai 
peninjau yang membawa balik berita 
mengenai sebuah negeri bernama 
Saba! dalam kisah Nabi 
Ada juga burung gagak yang Allah 


kirim kepada putra Adam—dipercaya 


Sulaiman. 


bernama Oabil—untuk mengajarinya 
cara menguburkan mayat saudara 
yang dibunuhnya. Ada pula burung 
puyuh (salwa) yang diturunkan Allah 
kepadawumat Nabi Musa semasa 
dalam.pelarian. Menu ini merupakan 
salah satu hidangan surgawi yang 
dianugerahkan kepada mereka— 
menu yang satunya lagi bernama 
manna. Al-Our'an juga menyebut 
burung-burung yang diutus oleh 
Allah untuk meluluhlantakkan tentara 
bergajah yang hendak menghancurkan 
Kabah. 

Unta juga merupakan hewan 
yang luar biasa. Allah melalui Al-Gur'an 
meminta manusia untuk merenungkan 
bagaimana ia diciptakan. Cara minum 


unta menjadi permisalan para peng- 
huni neraka yang meminum air men- 
didih dengan rakus. Al-Our'an juga 
menyebut keledai dalam kisah Uzair 
yang diwaftakan Allah selama seratus 
tahun, dan dihidupkan kembali sete- 
lah itu. Kitab ini jug menyebut kuda 
tunggangan yang menjadi salah satu 
perhiasan duniawi yang paling diingin- 
kan oleh manusia dalam hidupnya. 

Sapi juga disebut dalam kisah 
tiga nabi, yaitu Ibrahim, Yusuf, dan 
Musa. Disebutkan bahwa Ibrahim 
menghidangkan sapi muda panggang 
untuk menjamu malaikat yang men- 
jumpainya. Sapi juga disebut dalam 
mimpi penguasa Mesir yang kemudian 
mampu ditakwilkan oleh Yusuf. 

Adapun kambing disebut dalam 
kisah Nabi Daud yang diminta menjadi 
pengadil ketika dua orang bersaudara 
berselisih perihal kepemilikan hewan 
tersebut. Sementara itu, babi selalu 
digambarkan sebagai hewan yang 
haram dikonsumsi sekaligus dicela 
sifat-sifatnya. Dalam Al-Our'an Allah 
melaknat orang-orang yang durhaka 
dengan merubah rupa mereka menjadi 
babi dan kera. Adapun anjing, binatang 
yang dibenci oleh sebagian orang, juga 
banyak disebut di sana, salah satunya 
adalah anjing bernama Oitmir. 

Ular disebut sebanyak lima 
kali di dalam Al-Our'an, kesemuanya 
berkaitan dengan kisah penjelmaan 


tongkat Nabi Musa menjadi ular ketika 


dilempar. Adapun serangga, semut 
misalnya, dimasukkan dalam kisah 
Nabi Sulaiman. Sementara itu ikan 


dikisahkan dalam Al-Our'an menelan 
Nabi Yunus yang sedang melarikan diri 
dari kaumnya. Semua ini menunjukan 
bahwa hewan adalah makhluk Tuhan 
seperti halnya manusia. Bedanya, Allah 
menjadikan mereka tunduk kepada 
manusia dan dapat diambil manfaatnya 
sebagai wujud dari kebesaran dan 
keagungan Allah. Itu semua karena 
Allah telah menganugerahi manusia 
apa-apa yang berada di langit dan di 
bumi. (al-Gasyiyah/45:13) 

Meski ada lebih dari 200 ayat 
di dalam Al-Gur'an yang berbicara 
tentang hewan, baik secara umum 
maupun menunjuk secara spesifik jenis 
tertentu, namun kehidupan hewan 
tidak menjadi tema yang mendominasi 
Al-Our'an. Uraian mengenai hewan 
kendati 
penduduk asli Jazirah Arab pada 


juga tidak terlalu rinci, 


masa pra-iIslam banyak menggunakan 
hewan sebagai permisalan, misalnya 
ayam jantan yang menggambarkan 
manusia yang ringan tangan kepada 
sesama, kadal yang merepresentasikan 
penghianat, burung puyuh yang me- 
wakili orang dungu, dan singa yang 
menggambarkan pemberani. 
Al-Our'an juga menyebut jenis- 
jenis hewan dengan ungkapan dabbah, 


Pandangan Islam tentang Hewan 9 


bentuk tunggal dari ad-dawab yang 
berarti makhluk yang melata. Dalam 
Surah al-Hajj/22: 18, an-Nur/24: 45 dan 
Fatir/35: 28, dijelaskan bahwa apa yang 
ada di langit dan bumi, matahari, bulan, 
bintang, tumbuh-tumbuhan, dan 
binatang, semuanya bersujud kepada 
Allah. Sebagian dari hewan-hewan itu 
berjalan di atas perutnya, sebagian 
lagi berjalan dengan dua kaki,” dan 
sebagian lainnya dengan empat kaki. 
Allah menciptakan hewan-hewan itu 
beragam, baik jenis maupun warnanya. 
Ini semua membuktikan kekuasaan 
Allah yang tak terhingga. Dalam Surah 
Hud/11: 16 Allah menegaskan bahwa 
betapapun hewan-hewan itu amat 
beragam, namun tidak satu pun dari 
mereka yang lepas dari pengawasan 
dan pemeliharaan Allah. 

Kesetaraan di antara-makhluk, 
terutama antara hewan dan manusia, 
sangat ditekankan Tuhan. Meski pada 
kenyataannya manusia jauh lebih mulia 
daripada hewan, namun di akhirat 
nanti keduanya akan dikumpulkan 
bersama oleh Allah di ujung zaman. 
Apakah dalam posisi sejajar atau tidak, 
kita tidak pernah tahu. Ayat di bawah 


ini menunjukkan hal yang demikian. 


Pn Telat Mag 2 0 
seba pe NN A55 alas 
Lg IA 2016 AG 


Depan ANA Y 


.” Png An Lea 
II pesat ol 


10 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di 
bumi dan burung-burung yang terbang dengan 
kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan 
umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu 
pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian 
kepada Tuhan mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 


38) 


Kesetaraan banyak dibicarakan 
dalam Al-Our'an antara manusia di 
satu pihak dan hewan di pihak lain. 
Ayat. di 
hewan juga umat Allah, sama dengan 


atas menjelaskan bahwa 


manusia..Walau mereka mempunyai 
ciri, kekhususan, dan sistem kehidupan 
yang berbeda-beda, pada hakikatnya 
mereka sama dengan manusia di 
mata Allah. Manusia diwajibkan untuk 
mengingat hal itu, bahwa mereka 
semua adalah ummah. Ayat ini sudah 
sangat jauh melihat ke depan dalam 
implikasi moral dan ekologi di dunia ini. 

Meski.setara (dalam perlakuan), 
akan tetapi hewan itu sendiri secara 
bila « dibandingkan 
memang: masih kalah mulia. Hewan 


fisis manusia 


yang-hina secara fisi menjadi tamsil 
bagi orang kafir. Perhatikan firman 
Allah berikut! 


»h 


Ve AAA RN LA 
8 seba en pala Janam 
Paya naa Ie tagad aa AIR . Ipa 7” ”. 
SN AA EN ea 

Re PN ben Te PPN ec It, ri, 
ASASI AN GK 
Sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang 


yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam 
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. 


Dan orang-orang yang kafir menikmati kesenangan 
(dunia) dan mereka makan seperti hewan makan, 
dan (kelak) nerakalah tempat tinggal bagi mereka. 
(Muhammad/47:12) 


Beberapa ayat Al-Our'an lainnya 
juga menyinggung perihal hewan, 
tentang bagaimana manusia harus 
memperlakukan hewan, kegunaan 
hewan bagi manusia, perilaku hewan 
yang patut ditiru manusia, dan banyak 
lagi lainnya. 

Membicarakan hubungan kese- 
taraan antara manusia dengan hewan, 
Muhammad Fazlur Rahman Anshari 
menulis demikian, “Segala yang di 
muka bumi ini diciptakan untuk kita, 
maka sudah menjadi kewajiban alamiah 
kita untuk menjaga segala sesuatu dari 
kerusakan, memanfaatkannya dengan 
tetap menjaga martabatnya sebagai 
ciptaan Tuhan, dan melestarikannya 
sebisa mungkin. Dengan demikian 
kita mensyukuri nikmat Tuhan dalam 
bentuk perbuatan nyata.” 

Dalam Al-Our'an banyak disebut- 
kan nama-nama hewan, baik sebagai 
tamsil maupun model untuk memberi 
pelajaran dan petunjuk kepada manu- 
sia. Peran hewan dalam kehidupan 
manusia sejajar dengan sumber daya 
alam lainnya, seperti air dan tumbuhan, 
dan semuanya merupakan tanda- 


tanda keesaan Allah. Allah berfirman, 


IN EGA sean gk a3 


EN AGAN, 
Na La, ma dita 
de uap ga 2 


ASI JA IG AIR 


pet 


SK , 8 SN MAN HI a33 
23 


v akta pal Ha SN In eKAN 


Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, 
pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar 
di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi 
manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit 
berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi 
setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya 
bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin 
dan awan yang dikendalikan antara langit dan 
bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda- 
tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang 
mengerti. (al-Bagarah/2: 164) 


Ayat di atas menegaskan bahwa 
hewan merupakan salah satu tanda 
keesaan dan kebesaran Allah, dan 
yang memahami hal tersebut hanyalah 
manusia yang dapat memikirkannya. 
Ayat tersebut juga bisa menjadi 
motivasi bagi manusia untuk meman- 
faatkan hewan-hewan untuk kepen- 
tingannya, salah satunya melalui 
proses yang dinamakan domestikasi 
hewan, dan juga tumbuhan tentunya. 
Domestikasi adalah proses penjinakan 
hewan dan penyesuaian hidup tum- 
buhan untuk berbagai keperluan hidup 
manusia. 

Surah an-Nahl/16: 5 berikut men- 


jelaskan beberapa manfaat hewan, 


Pandangan Islam tentang Hewan 11 


baik hewan secara umum maupun 
satwa peliharaan secara khusus, bagi 
manusia. 


Getas Cage aga AN Ga AI, 


Pe S3 Kh 


DN 





Ti er g Pa Digi 
MAA Me ea AAA 


Si Hee 
Je IA 


£ Ape Pn Pun Pd 


9 SARI Ep3 GILA 


LG he mAh, 
PAK 


Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya, untuk 
kamu padanya ada (bulu) yang menghangatkan 
dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu 
makan. Dan kamu memperoleh keindahan 
padanya, ketika kamu membawanya kembali ke 
kandang dan ketika kamu melepaskannya (ke 
tempat penggembalaan). Dan ia mengangkut 
beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak 
sanggup mencapainya, 


payah. Sungguh, Tuhanmu Maha.Pengasih, Maha 


kecuali dengan. susah 


Penyayang, dan (Dia telah menciptakan) “kuda, 
bagal, dan keledai, untuk kamu tunggangi. dan 
(menjadi) perhiasan. Allah menciptakan apa yang 
tidak kamu ketahui. (an-Nahl/6: 5-8) 


Ayat ini 
kulit dan bulu binatang ternak boleh 
dimanfaatkan. Melengkapi kandungan 


menegaskan bahwa 


ayat ini, Rasulullah melarang peng- 
gunaan kulit binatang liar, baik se- 
bagai pakaian, penutup lantai, mau- 
pun pelana. Dalam sebuah hadis 


disebutkan, 


12 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


23 LAH 513 
o£ - m0, - o 1 o3 


Rasulullah melarang kami memakai cincin emas, 
minum dari wadah yang terbuat dari perak, 
menggunakan alas pelana yang terbuat dari sutra, 
mengenakan pakaian bercampur sutra yang 
didatangkan dari Gas—sebuah wilayah di Mesir— 
mengenakan pakaian dari sutra, sutra kasar dan 
tebal, serta sutra halus. (Riwayat al-Bukhari dan 
Muslim dari-al-Barra' bin “Azib) 


Menurut sebagian ulama, al- 
mayasiradalahsejenis karpet berbahan 
sutra yang dahulu biasa diletakkan 
di atas pelana kuda. Sebagian yang 
lain memahaminya sebagai alas di 
atas pelana berbahan kulit binatang 
buas. Jika aturan atau himbauan yang 
ditaati 
semua orang, maka pembunuhan sia- 


dikemukakan Nabi ini oleh 
sia terhadap beberapa jenis binatang 
liar. demi .meraih keuntungan dari 
kulitnya.semata niscaya tidak terjadi. 

Umat Islam diperbolehkan me- 
ngonsumsi daging binatang yang 
dihalalkan. Akan tetapi Rasulullah juga 
mensyaratkan sesuatu dalam proses 
perolehannya, yakni dengan disem- 
belih. Beliau bersabda, 


SEA Jb Al Ie 33 alba Oo 
TAS TEA TE AN ENG 


Ita ie Kun 2 ms tan 2 
5 S3 AI UU Gal Nb «ega 


o LA AG ar 2 LG - aa o #4 
LA ES SAI Ina «AI Lg 
(es oU 32 lama ol) KAN 


Ada dua pesan yang aku ingat betul dari Rasulullah. 
Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah mewajibkan 
kita untuk berbuat baik dalam segala hal. Jika kalian 
membunuh maka lakukanlah dengan cara yang 
baik, jika kalian menyembelih maka sembelihlah 
dengan cara yang baik: hendaklah salah satu dari 
kalian mengasah mata pisaunya dan membuat 
nyaman hewan yang akan disembelihnya. (Riwayat 
Muslim dari Syaddad bin Aus) 


Rasulullah juga melarang kita 
mengikat hewan yang akan disem- 
belih. Hanya saja larangan ini tidak 
terkait halal-haramnya hewan yang 
disembelih, melainkan berkaitan dengan 
etika dalam menyembelih hewan ter- 
sebut. Dalam sebuah hadis disebut- 
kan, 


35 da as pa Ja Al Iye5 5 


TAS apa Ba JP Kapat 
GAS ola) £ SE syg IKA 


(oles sal 0S Sit 


aa 


C Ii 


Mug 


Rasulullah berpapasan dengan seorang lelaki 
yang menginjakkan kakinya ke atas punggung 
seekor kambing sambil mengasah mata pisaunya, 
sedangkan hewan itu melirik dengan matanya 
ke arah lelakai itu. Kemudian beliau bersabda, 
“Mengapa tidak kauasah saja pisaumu sebelum ini? 
Sengajakah engkau ingin membuat kambingmu 
mati dua kali?” (Riwayat at-Tabrani dan al-Baihagi 
dari Ibnu “Abbas) 


Islam mengajarkan pemeluknya 
untuk menyayangi binatang dan me- 
lestarikan kehidupannya. Di dalam Al- 
Our'an Allah menekankan bahwa Dia 
telah menundukkan bagi kepentingan 
manusia apa saja yang ada di dunia ini. 


.. Le ya “ad £ 
& Bag Tega: (K3 
Ya 


2 ya ha 
Ty: MN: 


Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan 
apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai 
rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang 
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda 
(kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir. 
(al-Jasiyah/45:13) 


Namun demikian, ayat ini tidak 
sama sekali meligitimasi manusia untuk 
berbuat semaunya dan sewenang- 
wenang kepada makhluk-makhluk 
tersebut. Manusia tidak pula memiliki 
hak tak terbatas untuk menggunakan 
alam sehingga merusak keseimbangan 
ekologisnya. 

Islam tidak membenarkan ma- 
nusia untuk menyalahgunakan bina- 
tang untuk tujuan olahraga maupun 
sebagai objek eksperimen semba- 
rangan. Ayat ini mengingatkan umat 
manusia bahwa Sang Pencipta telah 
menjadikan semua yang ada di alam 
ni, termasuk satwa, sebagai amanat 
yang mesti dijaga. Konsep Islam dalam 
memenuhi hak-hak binatang sudah 
jelas, misalnya bagaimana seharusnya 


Pandangan Islam tentang Hewan 13 


manusia memperlakukan binatang 
yang telah membantu kehidupannya. 
Konsep itu salah satunya terkandung 
dalam hadis-hadis berikut. 


S3 Bag lean Jo Oa AI 


Pe 
£ £ 


| Na 0 AI Gas) IS 
anna 0 el Jo Iy5 03 


pe / KO KA 
Aoa Jas 3 “3, 


o 


Ba IE NA Ma meat 


Do 


og 3 


Ju: ON Ia BEA Sela 
BA AS el dls NAS Nak 


R3 


- 


IKEA Tp an BAAK 


Al A0 2 


spin ye kelola) . Pena SU 
(aa 


Suatu hari Rasulullah memboncengkanku (menaiki 
unta) di belakangnya, kemudian beliau mem- 
bisikkan suatu percakapan yang sampai kapan 
pun tidak akan aku sampaikan kepada orang lain. 
Rasulullah, ketika hendak membuang hajat, selalu 
saja berjalan ke arah gundukan tanah atau kebun 
kurma yang lebat (agar tidak terlihat orang lain). 
Ketika beliau memasuki sebuah kebun kurma 
milik seorang sahabat Ansar. Tiba-tiba saja seekor 
unta menghampiri beliau dengan gemetaran dan 
bercucuran air mata. Bahz dan “Affan—dua perawi 


hadis ini—berkata, “Melihat hal itu Rasulullah 


14 


tersedu-sedu dan berlinang air mata. Kemudian 
beliau mengelus-elus punuk dan tengkuk unta itu 
hingga kembali tenang. Beliau bertanya, “Siapa 
pemilik unta ini?” Seorang pemuda Ansar pun 
datang, “Unta itu milikku, wahai Rasulullah?” 
“Tidakkah 
engkau takut kepada Allah terkait hewan ini yang 


jawabnya. Rasulullah pun bertanya, 


telah Allah berikan kepadamu? Hewan ini mengadu 


kepadaku bahwa engkau membiarkannya 
kelaparan dan memaksanya bekerja keras!” 


(Riwayat Ahmad dari “Abdullah bin Ja'far) 


IN ejapaauk aki 
” eng JS «WI Aap 
st edar 


a 


AN aa 2 
1) | SE Kas ol El 


Sesungguhnya Rasulullah melihat seekor unta 
yang sedang terikat sambil menggendong muatan 
(milik majikannya), lalu beliau bertanya, “Siapakah 
pemilik hewan.ini? Tidakkah engkau takut kepada 
Allah berkaitan dengan hewan ini? Seharusnya 
engkau memberinya makan atau melepaskannya 
agar “ia mencari makan sendiri!” (Riwayat at- 
Tabrani dari.lbnu “Umar) 


Pl Io Aas As IS 
Ig B3 IN Aas Bu 
SE Ge Us BU Ie JA H3 533 


“6 
sapa 


Pe bata 


sah 


LS" 


Na akan sada 
ea nas aa Ala 5 2 


brng AK SBI Tas 


- 


ea o 5 Oo w 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


BEAN BS on PAI SEL EV UN 
IA 53 SOLAT ea Ira 
S3 IS & J5 Be JIN S5 SIK 

Naa) Sa BEAN ASI S5 , 


Pap” 


GAN SIN KE BEA OS Ana IE 


MEI Je VI LSN JB ASI 
HE ES JP Se lai RE 3S JAE 


- Par 
" Ki Nat G - 02 


Ae JS SN G3 BB 
Neng ae 


2 dai Ol 6 L RA IE aa 


LE an Y TEE AI: ES Ya 


PA Jua De IK SP anal SE 
HI At das ye ja 


ar 
s9 - o£ “ata Ah Co. AT 9 Pa AL | 
Mean 9 OS ak ho Laka Lala, 


Wet ea TAG sa of 1 si yag 
Sl Coi3 SELAI ola aed eUb Coaes 
YES Ol dl SSB Ie JAS 1 AV 
Aa 7 - of 23 "2g 8 - 
IE eng sale Al ho Al Iya) | 
Pa Su NN (EA 3 Sue Ta G 
G3 GIA YES LALAN IT JB SN 
TA Ai Go u G ag Nok ar 0. 

Adam Ia AI AS Ah 


o A As 


mah Ne ena 
Na ba 


S1 pelan SN GEA gal Ia A3 2 
Gg Ro. A5 S4 AN au C SA 2 
IPA Gasa UNI SIG Kata 


Se Sa Ju wal Taran 
e . “ut oraa 

, A3 

ATA | 5 Na dad GI pi 

es 8? 04 oa 


su AE ES as 
AA Ja SA JUS IS 
AA ga dn AN 
Der PAN MAGNA 
1333 Wat JS UNIK 33 
SEL Ea 533 Le Gelas 1 & JB GI SG 
JST SEN CASN SANA Bala 
TS GA NE AS EA A3 
MA PE SA KATAJE 


ai 


2 


ISA Iu 


v5 JS NS La ANA (Jk Ka 


Kya Jang asi 
ME A ATE  ANG 
bia Jab ai pal 36 
Ga SN AN Oia V3 ESA 53 
San Re ea 


- 00 


MI JB al 


- 


Kar 


0... 


SSI aa 


Pa 


os 


dil as Aa ongresapas 


Pandangan Islam tentang Hewan 15 


IN AJE Re lo ea be: 
SENI Oa SESI JA ea 


(Ol yoo 32 Soe el3)) 


“ar Oa 


YAA 


Suatu ketika kami tengah dalam perjalanan 
bersama Rasulullah. Kami terus saja berjalan 
pada malam hari, sampai menjelang akhir malam 
kami pun rehat. Kami semua terlelap sangat 
nyenyak, tidak ada tidur yang lebih nyenyak bagi 
seorang musafir melebihi yang kami alami. Begitu 
lelapnya tidur kami hingga hanya terik.matahari 
yang mampu membuat kami terbangun. Orang 
yang pertama kali bangun adalah si A, lalu si-B, 
lalu si —Abu Raja' (salah satu perawi hadis..ini) 
menyebut dengan jelas nama tiga orang ini, namun 
'Auf (perawi di bawahnya) lupa—dan“Umar bin 
al-Khattab adalah orang keempat yang bangun. 
Adapun Rasulullah, bila tidur, tidak ada yang berani 
membangunkannya sampai beliau bangun sendiri. 
Hal itu karena kami tidak tahu apayang terjadi pada 
beliau dalam tidurnya—apakah sedang menerima 
wahyu ataukah tidak. Ketika Umar—seorang 
pria yang sangat perkasa—bangun dan melihat 
apa yang menimpa kami (bangun kesiangan), 
ia bertakbir dengan suara lantang. la terus saja 
bertakbir dengan lantang hingga Rasulullah 
terbangun karenanya. Begitu beliau bangun, orang- 
orang mengadukan apa yang mereka alami kepada 
beliau. Beliau pun bersabda, “Tidak ada masalah— 
atau tidak mengapa—, lanjutkanlah perjalanan 
kalian!” Beliau lalu meneruskan perjalanan. Tak 
begitu jauh, beliau kembali berhenti dan meminta 
air untuk wudu. Beliau lalu berwudu dan mengajak 
para sahabatnya untuk salat berjamaah. Usai salat, 
beliau mendapati seseorang yang memisahkan 
diri dan tidak ikut salat bersama yang lain. “Wahai 
Fulan, mengapa engkau tidak salat bersama yang 
lain?” tanya beliau. Ia menjawab, “Aku sedang 
berjunub, dan tidak ada air (yang bisa aku pakai 
untuk mandi).” Lantas beliau menjelaskan, “Kalau 
begitu, gunakanlah debu (untuk bertayamum), 
dan itu sudah cukup (untuk menghilangkan 


16 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


janabahmu). Kemudian Rasulullah melanjutkan 
perjalanan hingga para pengikutnya mengeluh 
kehausan. Rasulullah pun berhenti. Beliau 
memanggil seseorang—Abu Raja' menyebut nama 
jelas pria tersebut, namun “Auf lupa—dan Ali. 
Kepada keduanya Rasulullah berpesan, “Pergilah 
kalian berdua untuk mencari air!” Mereka pun 
berangkat dan berjumpa seorang wanita yang 
menunggang unta dengan dua kantung air di 
kanan-kirinya. Keduanya bertanya kepadanya, 
“Dimana ada air?” Wanita itu menjawab, “Terakhir 
kali aku lihat air di sana, satu hari perjalanan dari 
tempat.ini. Kaum pria desa kami pun pergi untuk 
mencariair.” Lalu keduanya berkata, “Kalau begitu, 
pergilah!” “Kemana?”, tanya wanita itu. Mereka 
menjawab,. “Menghadap Rasulullah.” Wanita itu 
balik.bertanya, “Menghadap pria yang disebut- 
sebut sebagai murtad (sabi')?” Mereka menjawab, 
“Ya, pria itulah yang kaumaksud. Pergilah!” 
Kemudian kedua sahabat Nabi itu bersama 
wanita tersebut menemui Rasulullah. Keduanya 
menceritakan peristiwa yang baru mereka alami. 
Para sahabat lalu meminta wanita itu turun dari 
untanya. Kemudian Rasulullah meminta bejana 
air, beliau lalu memenuhinya dengan air dari 
mulut kantong-kantong air (milik wanita itu). 
Beliau mengikat lubang atas kantong dan melepas 
ikatan .di bagian .bawahnya. “Minumlah kalian, 
dan minumilah hewan tunggangan kalian!” seru 
Rasulullah. Beberapa dari mereka pun minum 
dan beberapa lainnya meminumi tunggangan 
mereka. Setelah semuanya selesai, barulah beliau 
memberi seember air kepada orang yang tadi 
terkena janabah. “Pergi dan mandilah!” perintah 
beliau. Sementara itu, wanita tadi sambil berdiri 
terus saja mengamati apa yang para sahabat 
lakukan terhadap air miliknya. Demi Allah, wanita 
itu terperanjat—kami juga demikian kami 
saksikan jumlah air dalam wadah milik wanita tadi 
lebih banyak dibanding sebelum air di dalamnya 
dituangkan oleh Rasulullah. Rasulullah lalu 
bersabda kepada para sahabatnya, “Kumpulkanlah 
(bahan makanan) untuknya—sebagai imbalan 
atas air yang kalian gunakan!” Mereka pun 


bergegas mengumpulkan makanan berupa kurma, 


tepung, sawig (campuran antara susu dan tepung) 
untuk wanita tersebut, dan memasukkannya ke 
dalam selembar kain. Mereka lalu menaikkan 
wanita itu ke punggung untanya, dan menaruh 
kain berisi bahan makanan tadi di depannya. 
Rasulullah berkata kepadanya, “Kautahu bahwa 
kami tidak mengurangi sedikit pun air milikmu, 
tetapi Allah-lah yang telah memberi kami minum.” 
Pulanglah wanita itu menemui keluarganya— 
ia datang terlambat. Mereka bertanya, “Wahai 
Fulanah, mengapa engkau datang terlambat?” 
la menjawab, “Sebuah keajaiban! Aku bertemu 
dua pria yang kemudian membawaku menemui 
seseorang yang disebut-sebut murtad—Sabi'. 
Laki-laki itu melakukan ini dan itu—menceritakan 
apa yang terjadi dengan panjang lebar. Demi 
Allah, dia adalah orang yang paling menakjubkan 
(membuatku sangat terkesan) di antara ini 
(langit) dan ini (bumi).” la berkata demikian 
sambil memberi isyarat dengan mengangkat jari 
tengah dan telunjuknya ke arah langit—mungkin 
ia bermaksud memberi isyarat yang berarti 
“antara langit dan bumi,? atau ia hendak bersaksi 
bahwa pria yang ditemuinya adalah benar-benar 
utusan Allah. Sejak saat itu kaum muslim selalu 
melindungi wanita tersebut dari gangguan kaum 
musyrik di sekelilingnya. Mereka (kaum muslim) 
pun tidak pernah mengganggu kampung terpencil 
di mana wanita itu berasal. Suatu hari ia berkata 
kepada kaumnya, “Aku tidak yakin mereka (kaum 
muslim) sengaja membiarkan (tidak mengganggu) 
kalian. Tidakkah kalian mau masuk Islam?” Mereka 
pun kompak menaati seruan wanita tersebut, dan 
bersama-sama masuk Islam. (Riwayat al-Bukhari 
dari Imran) 


Ketika berhenti di tengah per- 
jalanan untuk sekadar beristirahat atau 
menunaikan salat, Rasul menganjurkan 
para sahabatnya agar mengurangi 
muatan pada hewan pemuat dan 
memberinya makan. Beliau juga mem- 
peringatkan bahwa binatang-binatang 


itu harus dimanfaatkan sesuai dengan 
fungsinya. Suatu ketika beliau melihat 
seseorang duduk di atas punggung 
unta di tengah-tengah pasar sambil 
mengobrol dengan sesamanya. Beliau 
lantas menegurnya, 

As 2 To 3 va Te 3 
Eh 5 3 


PE ISA SEA 


- 


Gg 
yL 
Ot 


- 


N 


- 
3 og 4 
“. 


EN 3 J3 «yet YI Ga VI &3L 


sa 5 gls sal ol5)) $ Sa — 236 Kl 
Gap 


Janganlah kalian menjadikan punggung-pungung 
binatang peliharaanmu sebagai mimbar (untuk 
bercakap-cakap), karena sesunguhnya Allah mem- 
buat mereka tunduk kepadamu (bukan untuk 
itu, melainkan) agar mereka membawamu pergi 
dari satu tempat ke tempat lain yang tidak dapat 
kamu capai kecuali dengan badan yang letih. Dan 
Allah telah menjadikan untuk kalian tanah, maka 
buanglah hajat kalian di sana. (Riwayat Abu 
Dawud dari Abu Hurairah) 


Islam mengajari manusia untuk 
membalas pelayanan yang telah dibe- 
rikan oleh binatang-binatang mereka 
dengan memperlakukan binatang itu 
sebaik mungkin. Manusia diharuskan 
kebutuhan 
binatang peliharaan mereka. Islam 


membantu memenuhi 


mewajiban manusia berinteraksi 
dengan binatang menurut cara yang 
dibenarkan karena mereka adalah 
juga ciptaan Allah. Sudah jelas bahwa 


Pandangan Islam tentang Hewan 17 


hewan tidak punya kemampuan 
untuk menuntut haknya dari manusia. 
Namun demikian, menurut perspektif 
Islam, seseorang wajib berbuat baik 
dan memperhatikan apa yang men- 
jadi hak hewan. Dalam kerangka 
inilah Rasulullah melarang manusia 
membunuh hewan apa pun tanpa 
tujuan yang dibenarkan. 


Pad a 


OX DP & Ww Ta s2 ji BP Om 
Jd BA Ea isi pa 


Ag Ka ea 2 ie “# an TI 
Es 3 UG Ol D3 Jai ana AI 
. -- jet “ ii y Tia # 


sala Sllly andal) 4 SEN uas 1, 


Barang siapa membunuh burung pipit tanpa alasan 
yang dibenarkan maka burung tersebut akan 
melapor kepada Allah pada hari kiamat. Ia berkata, 
“Wahai Tuhanku, 
membunuhku dengansia-sia, ia tidak membunuhku 


sesungguhnya Fulan telah 


untuk suatu manfaat.” (Riwayat Ahmad, an-Nasa'i 
dan Ibnu Hibban dari asy-Syuraidbin Suwaid) 


Dalam rangka mengajak manusia 
untuk menjadi penyayang semua 
mahluk yang ada di muka bumi, Nabi 
mengkaitkannya dengan pahala dan 
siksa. Beliau bersabda dalam beberapa 
hadisnya, 

at 25 Tt SA naa 5 ueih 
PNG PON yA Hose 


at SATA 


Sia TA an Met 2 

GA ok AI AL 
3) At PAT BO sai T.P AP AU 2 
dil Anas Ueada3 ag dal 3 LS 3. 


Gs pl gs Gia lo Aelol,)) 


18 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Orang-orang yang penuh kasih sayang akan 
dikasihi oleh Allah Yang Maha Pengasih. Berkasih 
sayanglah kalian kepada siapa (dan apa) pun yang 
di bumi, niscaya yang di langit akan mengasihi 
kalian. Hubungan kekeluargaan adalah rangkaian 
dari Allah barang siapa menyambung tali sila- 
turahmi niscaya Allah akan menyambungnya 
(dengan rahmat-Nya), dan barang siapa memutus 
tali silaturahmi maka Allah akan memutusnya (dari 
rahmat-Nya). (Riwayat at-Tirmizi dari Ibnu 'Amr) 


Selain itu, Nabi mengajarkan 
bahwa “sikap dan tindakan manusia 
terhadap.binatang akan menentukan 
nasib mereka.di akhirat, sebagaimana 
diriwayatkan dalam dua kesempatan 
terpisah berikut. 
SG IS Wa 3 TAI esa 
En La "duh Sean 
B/S, pa ola) . Ne 
Sad, 


Seorang wanita disiksa Allah (pada hari kiamat) 
lantaran mengurung seekor kucing sehingga 
kucing itu mati. Karena itu Allah memasukkannya 
ke neraka. Kucing itu dikurungnya tanpa diberi 
makan dan minum, dan tidak pula dilepaskannya 
supaya kucing itu makan serangga-serangga bumi 
(dengan sendirinya). (Riwayat al-Bukhari dan 
Muslim dari “Abdullah bin Umar) 


SA o "On G0 . 5 (K5 
adan dada Al ja Gani P3 G3 gl 
ea - ag? - 7 PN A P Aa 

SB TE SL A3 lea IPA IL 


s 
- 


SEA Peak ok 
& laa Kena Ist Eh 


Fa EN Ga HI MAS AS: JET 
SA AAS W PN IP oa AR GAN 


KAS EN Aa 33 IE eh Na an 


S Boh da Ui: JELAS SA 
2 


Gp al 92 elaag KO ola) AI 


abs a8 Pa IBAN 


Ada seorang pria yang sedang berjalan, lalu 
ia merasakan haus yang sangat. Kemudian ia 
mendapati sebuah sumur, lalu ia mendekatinya 
dan minum dari air Sumur tersebut. Ia pun beranjak 
meninggalkan sumur, ketika tiba-tiba ia mendapati 
seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya 
menjilati tanah akibat kehausan. Pria itu berkata, 
“Anjing ini benar-benar kehausan seperti yang aku 
alami tadi.” Maka ia turun (kembali) ke sumur tadi, 
dan diisinya sepatunya dengan ait. la memegangi 
sepatunya dan menuangkan air di dalamnya ke 
mulut anjing itu hingga rasa hausnya hilang. Anjing 
itu pun bersyukur kepada Allah atas bantuan pria 
tadi, dan karenanya Allah pun mengampuni pria itu. 
Para sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai 
Rasulullah, apakah kita akan dapat pahala dengan 
berbuat baik kepada hewan?” Beliau menjawab, 
“(Perbuatan baik kalian) kepada setiap makhluk 
yang bernyawa pasti diberi pahala.” (Riwayat al- 
Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) 


Rasulullah melarang manusia 
berlaku kejam terhadap binatang, salah 
satunya dengan mengadu satu dengan 
lainnya. Dengan demikian, adu domba 
dan sabung ayam, misalnya adalah hal 
yang diharamkan oleh agama. Lomba 
melukai hewan, misalnya pertarungan 
antara banteng dan matador, adalah 
sama kejinya dengan mengadu hewan, 


dan karenanya juga diharamkan. De- 
mikian pula membunuh binatang 
untuk sekadar mencari kesenangan. 
Mari kita perhatikan hadis berikut. 


ex “47 Tanah Pom P Mud e 2 
Ka JP ea 3 as alus 
z 3 ah 0 3 
aa ANN NA: 


Pe 2 o 


Pen an Ji aa, S3 GI 
Bh Ga Jb Aan is pagi 33 


an & : 2 Ie Jo 
5 3 Gl ol3)) . JAN ES 3 


Diriwayatkan dari Ibnu “Umar, bahwa pada suatu 
hari ia bertandang ke rumah Yahya bin Sa'id. Di sana 
ia mendapati seorang bocah yang merupakan salah 
satu anak Yahya sedang mengikat seekor ayam dan 
melemparinya dengan batu. Ibnu “Umar bergegas 
mendekati ayam tersebut dan melepaskan ikatan- 
nya. Beberapa saat kemudian ia menemui Yahya 
sambil memegang ayam dan memegang bocah 
tadi. Ia berkata, “Laranglah anakmu dari mengikat 
hewan ini untuk dibunuhnya! Sungguh, aku 
mendengar bahwa Rasulullah melarang mengikat 
binatang atau makhluk hidup lainnya untuk tujuan 
dibunuh.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari 
Ibnu “Umar) 


Bila etika menyembelih hewan 
sudah dijelaskan dengan cukup rinci 
dalam banyak hadis, tidak demikian 
adanya pemanfaatan hewan sebagai 
objek percobaan/penelitian. Untuk 
mengetahui hukum hal tersebut kita 


Pandangan Islam tentang Hewan 19 


memerlukan kaidah-kaidah yang ada 

di dalam disiplin ilmu fikih. Fikih yang 

merupakan ilmu yang menuntun umat 

Islam dalam menentukan hukum suatu 

persoalan, apakah diperbolehkan atau 

dilarang. Berdasarkan kajian-kajian 
fikih diperoleh keputusan bahwa 
jika eksperimen pada hewan ber- 
tujuan memperoleh pengetahuan 
yang benar-benar bermanfaat.bagi 
kehidupan manusia dan/ataumakhluk 
lainnya, maka eksperimen: tersebut 
dapat disetujui, tidak bila didasarkan 
pada alasan yang tidak demikian. 
Terkait penggunaan hewan seba- 
gai objek eksperimen, fikih memberi 
rambu-rambu sebagai berikut. 

d: Menjadikan hewan sebagai 
objek eksperimen yang bersifat 
menyakiti, dan tindakan-tindak- 
an lain yang mengakibatkan 
kebutaan atau cacat semisalnya 
pada hewan, hukumnya:haram, 

2. Pengujian obat-obatan kepada 
hewan, sebelum obat itu dinya- 
takan aman bagi manusia, hu- 
kumnya boleh, 

3. Menjadikan hewan sebagai objek 
eksperimen yang sembarangan 
dan tanpa tujuan yang jelas 
hukumnya haram. 


Selain membicarakan hewan 
peliharaan yang jinak, Al-Gur'an juga 
menyebut binatang liar. Meski hanya 


20 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


disebut sebanyak satu kali, yaitu 
namun 
Itu 


karena hewan liar disebut dalam 


pada Surah at-Takwir/81: 5, 
penyebutannya tergolong unik. 


rangkaian kejadian-kejadian yang di- 
gambarkan terjadi pada hari kiamat. 


ak Kb EN GELANG 
Ok Saad nok Haa JUAN 


PN ra a pi (Ska 


kn Sa aa 
Apabila matahari digulung, Dan apabila bintang- 





bintang berjatuhan. Dan apabila gunung-gunung 
dihancurkan.-Dan apabila unta-unta yang bunting 
ditinggalkan (tidak. diperdulikan). Dan apabila 
binatang-binatang liar dikumpulkan. Dan apabila 
gunung-gunung dihancurkan. (at-Takwir/81: 1-5) 


Dalam ayat-ayat yang lain hewan 
liar lebih sering dinyatakan sebagai 
“binatang. melata” atau “binatang 
yang berjalan di perutnya”. Hal ini 
dapat kita lihat di antaranya dalam 
Surah Fatir/35: 28 berikut, di mana 
binatang melata disandingkan dengan 


binatang ternak. 


RN MESIN EA Goa Ga 

Te iagke AA SE 1 
BA. 2, 
any KO 


Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang- 
binatang melata dan binatang-binatang ternak 
ada yang bermacam-macam warnanya (dan 
jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah 


di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. 


Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Maha 


Pengampun. (Fatir/35: 28) 


Beberapa jenis binatang disebut- 
kan secara spesifik dalam Al-Our'an, 
di antaranya sapi. Bahkan, hewan ini 
terkadang disebut lebih spesifik lagi, 
misalnya dengan sebutan anak sapi, 
sapi betina, atau sapi jantan. Anak 
lembu disebut dalam kisah Nabi Musa 
saat membawa Bani Israil keluar dari 
Mesir. Dikisahkan, dalam perjalanan 
keluar Mesir mereka mengalami 
pergeseran kepercayaan, dengan 
menyembah patung anak sapi. Inilah 
bukti kekufuran Bani Israel terhadap 
ajaran Allah. 


1 .i ac. 


Fa nela 


19 yang LAS 


2 | tt PSR 


2 


Stats anal 


LO cet en. dn eat CELL 


sa EA Sena 


dataran 2 Ia In Ia 
undang ac 
Pa AA at AN ap ji, 


2 Tanda do 
Gen KS SOC 








Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu 
membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), 
kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sem- 
bahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenar- 
nya kamu adalah orang-orang yang zalim. Dan 


(ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu 


dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya 
'Peganglah teguh-teguh apa 
yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!. 


Kami berfirman), 


Mereka menjawab: “Kami mendengar tetapi tidak 


mentaati'. Dan telah diresapkan ke dalam hati 


mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi 


karena kekafirannya. Katakanlah, “Amat jahat 


perbuatan yang telah diperintahkan imanmu 
kepadamu jika betul kamu beriman (kepada 
Taurat). (al-Bagarah/2: 92-93) 


Anak lembu juga muncul dalam 
Surah al-“Adiyat/100: 26 dalam kisah 
Ibrahim, dan mimpi raja pada Surah 
Yusuf/12: 43 dalam kisah Yusuf. 

Sementara itu kambing (betina) 
muncul dalam Al-Our'an dalam kisah 
Nabi Daud (Sad/38: 23-24). Hal yang 
adalah 
kejujuran dalam bekerja sama antara 
dua belah pihak atau lebih, dengan 
ilustrasi kambing sebagai komoditas- 
Babi 
Bagarah/2: 


ditekankan dalam kisah ini 


disebut dalam Surah al- 
173 dan al-Ma'idah/5: 3, 


nya. 


yang memastikan keharaman mengon- 
sumsinya. Adapun rincian mengenai 
halal-haramnya daging, baik daging 
binatang liar (yang diburu) maupun 
binatang ternak (yang disembelih), 
serta status dan cara kematiannya, 
dibahas dalam Surah al-Ma'idah/5: 3 
berikut. 


AE PKn 1 naa A2 Kd 
Uang po PA aa Lah FP 
Ac YA #A Bhar? ta 
293 TG ALA Ta FAR 


2 


ml PAS LS ASN EA KTT 


Pandangan Islam tentang Hewan 21 


. Pn 
” eta 


Sg, LSN ang 
Aaaba OA £ Perah aa 


Maa "3 SIS Ui “id PA 
Pr 0 JA or Ba 0 
4 CNG Sanong ga) 
IA ai ED A 


Hesloeaa 
” TG Ga at 


AE AAN YAN 


» "2. A SA, 


LN, 


“ aa 
49 


Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, 
daging babi, (daging hewan) yang disembelih.atas 
nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, 
yang jatuh, yang ditanduk, dan, diterkam binatang 
buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, 
dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk 
berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib 
dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak 
panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini orang- 
orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) 
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada 
mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini 
telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamanu, 
dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan 
telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama.bagimu. Maka 
barang siapa terpaksa karena kelaparan: tanpa 
sengaja berbuat dosa, SesungguhnyasAllah Maha 
Pengampun lagi Maha Penyayang. (al-Ma'idah/5: 
3) 


Keledai muncul dalam Al-Our'an 
sebagai permisalan orang yang buruk 
suaranya (Lugman/31: 19) dan panik 
karena dikejar singa (al-Muddassir/74: 
50-51). Hewan ini juga disebut ber- 
sama bagal dan kuda pada ayat yang 
berbicara tentang banyaknya ciptaan 
Allah yang tidak diketahui manusia 
(an-Nahl/16: 8). Kuda muncul di 
banyak ayat, baik sebagai tamsil atas 


22 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


kekayaan (Ali “Imran/3: 14), sebagai 
tunggangan yang tangguh (Sad/38: 
31-32, al-“Adiyat/100: 1-2), maupun 
sebagai komoditas dalam hukum 
yang mengatur harta rampasan (al- 
Hasyr/59: 6) 

Unta disebut di banyak ayat 
misalnya sebagai padanan orang 
yang rakus (al-Wagi'ah/56: 55), unta 
juga disebut dalam kisah Salih (asy- 
Syuara'/26: 155, asy-Syams/91: 13—14), 
sebagai komoditas dalam hukum yang 
mengatur pengaturan harta rampasan 
(al-Hasr/59: 6), sebagai permisalan api 
neraka yang menyerupai iringan unta 
kuning (al-Mursalat/77: 33). Unta juga 
disebut berkaitan dengan perihal hari 
kiamat (at-Takwir/81: 4) dan perihal 
penciptaan (al-Gasyiyah/88: 17) 

Burung adalah hewan yang juga 
banyak disebut dalam Al-Our'an. Ia 
disebut-dalam mukjizat Nabi Isa (Ali 
“Imran/3: 49, al-Ma'idah/5: 110): dalam 
penyebutan komunitas dalam binatang 
(al-An'am/6: 38): pemujaan dan keta- 
atan terhadap Allah (an-Nur/24: 41: 
Saba'/37: 10: Sad/38: 19: al-Mulk/67: 
19), dalam kisah peperangan melawan 
gajah (al-Fil/105: 3), dan perihal kehi- 
dupan di surga (al-Wagi'ah/56: 21). 
Beberapa ayat di antaranya bahkan 
sudah lebih rinci dengan menyebut 
jenis burung, seperti gagak dalam 
kisah Habil dan Oabil (al-Ma'idah/s: 
31) dan puyuh dalam kisah pelarian 


Nabi Musa dari Mesir (al-Bagarah/2: 
57, al-A'raf/7: 160, Taha/20: 80). Salah 
satu ayat yang menyebut burung 
bahkan bisa jadi memberi referensi 
mengenai salah satu perilakunya yang 
spektakuler, yaitu migrasi. Migrasi 
adalah perpindahan populasi jenis 
hewan dalam jumlah besar ke tempat 
lain, dan kembali lagi ke tempat 
semula, untuk berbagai maksud, di 
antaranya menghindari musim dingin, 
mencari ketersediaan pakan, melaku- 
kan perkawinan, mengasuh anak, dan 
masih banyak lagi. Allah berfirman, 


T 


A » Naa AKA Bia Tt PN 
CA ia PAN GI 
” rd 2 & Pa “ 4 3 

Tni PM DKINN 


Dan Apakah mereka tidak memperhatikan burung- 
burung yang mengembangkan dan mengatupkan 
sayapnya di atas mereka? tidak ada yang mena- 
hannya (di udara) selain yang Maha Pemurah. 
Sesungguhnya Dia Maha melihat segala sesuatu. 
(al-Mulk/67:19) 


Penelitian menemukan bagai- 
mana beberapa jenis burung mempe- 
ragakan kesempurnaannya dalam peri- 
laku pergerakannya, misalnya dalam 
bermigrasi. Program migrasi sudah ada 
dalam kode genetika burung, dan itu 
menjelaskan bagaimana burung muda 
yang tak berpengalaman pun dapat 
bermigrasi dengan benar dan kembali 
lagi pada waktu yang sepertinya sudah 
dijadwalkan sebelumnya. 


Seperti hewan-hewan yang dise- 
but sebelumnya, ikan juga disebut 
dalam Al-Our'an. Ikan muncul dalam 
kisah pertemuan antara Nabi Musa 
dan Nabi Khidir (al-Kahf/18: 61, 63) dan 
dalam kisah Nabi Yunus (as-Saffat/37: 
142). Serangga juga tidak luput dari 
perhatian Al-Our'an. Beberapa jenis 
serangga disebutkan di sana, seperti 
nyamuk (al-Bagarah/2: 26) dan lalat (al- 
Hajj/22: 73), dua hewan mungil namun 
tidak seorang pun dapat membuatnya, 
lebah dan perikehidupannya (an- 
Nahl/16: 68-69), belalang yang menjadi 
perumpamaan kondisi makhluk pada 
Hari Kebangkitan (al-Oamar/54: 7). 
Belalang juga disebut bersama-sama 
dengan bangkai, darah, kutu, dan katak 
sebagai mukjizat Nabi Musa untuk 
menghukum Firaun dan penduduk 
Mesir (al-A'raf/7: 133). Rayap juga 
disebut dalam kisah wafatnya Nabi 
Sulaiman (Saba'/34: 14). Laba-laba juga 
demikian, ia dijadikan perumpamaan 
rumah yang mengkhawatirkan (al- 
Ankabut/29: 41). 

Ular banyak muncul dalam kisah 
Nabi Musa saat berhadapan dengan 
Firaun dan penyihir-penyihirnya (Taha/ 
20: 20, an-Naml/27: 10, al-Oasas/28: 31). 

Pada dasarnya hewan diciptakan 
untuk memenuhi keperluan manusia, 
demikianlah pesan yang dapat disari- 
kan dari berbagai ayat. Burung puyuh, 
misalnya, menjadi pasokan makanan 


Pandangan Islam tentang Hewan 23 


bagi Bani Israil dalam pengembaraan 
mereka di Gurun Sinai pada masa Nabi 
Musa (al-Bagarah/2: 57). Binatang ter- 
nak pun diciptakan untuk memenuhi 
kebutuhan manusia akan pangan, 
papan, sandang, dan transportasi (al- 
An'am/6: 142: an-Nahl/: 5-8, 66-69, 80: 
al-Hajj/: 36: Muhammad: 21-22, Yasin): 
71-73, Gafir/: 79-80) 

Ayat yang berbicara tentang 
berbagai binatang dalam bentuk meta- 
fora banyak ditemui dalam Al-Our'an. 
Orang kafir misalnya di-umpamakan 
binatang yang mengabaikan panggilan 
penggembalanya. Allah berfirman, 


Rep NA ENY, TAG 2195 


TAP PA NN 2 A3 Ta 
& 


Daan IA EK 


Perumpamaan bagi (penyeru) orang yang kafir 
adalah seperti (penggembala) yang meneriaki 
(binatang) yang tidak mendengar selain panggilan 
dan teriakan. (Mereka) tuli, bisu dan. buta, maka 
mereka tidak mengerti. (al-Bagarah/2:171) 


Hewan juga dijadikan tamsil bagi 
manusia danjin yang lalai dan tidak mau 
membuka hatinya untuk menerima 
ayat-ayat Allah. Allah berfirman, 


NG AA ea, 
r NA 


SPN 
ANE AI aa PAN KAA ye 5 


A 10 Ta Aa Ae 


KAA mala 13 


24 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam 
banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka 
hati, 
untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka 


memiliki tetapi tidak dipergunakannya 
memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya 
untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan 
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergu- 
nakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). 
Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat 
lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah. (al- 


A'raf/7:179) 


Allah telah berjanji akan mema- 
sukkan mereka yang mirip hewan ini 
ke dalam neraka. 


ya - 
TI 


Pn Ya He 


Haa Ken aa 
ae aja 


3 


adek 
. Bag ” 


Pi Sing £ 
mena” Hg 


Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang 


Adat SA 


Goa yul 


mukmin dan..beramal saleh ke dalam jannah 
yang mengalir. di. bawahnya sungai-sungai. dan 
orang-orang. kafir bersenang-senang (di dunia) 
dan mereka Makan seperti makannya binatang. 


dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka. 
(Muhammad/47:12) 


Allah mengutuk mereka yang 
mengabaikan firman-Nya menjadi babi 
dan kera, sebagaimana dinyatakan 
dalam Surah al-Bagarah/2: 65 dan al- 
Ma'idah/5: 60. Mereka yang menolak 
tanda-tanda yang diberikan Allah dium- 
pamakan seperti anjing, sebagaimana 
dinyatakan dalam Surah al-A'raf/7:176. 

Demikianlah uraian mengenai 
pandangan Islam terhadap hewan, 
dan bagaimana Al-Our'an tidak mele- 
watkan begitu saja penyebutan 
beberapa jenis hewan di dalam ayat- 
ayatnya. Uraian singkat ini menjadi 
pembukaan untuk melihat pola 
hubungan antara Islam dan hewan, 
baik yang masih liar maupun yang 
sudah didomestikasi manusia, suatu 
pola hubungan yang diatur dalam Al- 
Our'an dan hadis Rasulullah. || 


A 





anyak hewan yang disebut 

dalam Al-Our'an. Sebagian 

darinya dijadikan perumpa- 
maan atau tamsil, dan sebagian lagi 
memberi sedikit penjelasan mengenai 
perikehidupannya. Penyebutan ini ber- 
tujuan agar manusia dapat memahami 
pesan Allah dan mempelajarinya demi 
kepentingan manusia sendiri. Hewan- 
hewan yang disebut dalam Al-Our'an di 
antaranya adalah semut (an-Naml/27: 
18), Kera (al-Bagarah/2: 65), keledai 
(Lugman/31: 19, lebah (an-Nahl/16: 
68-69), unta (al-Gasyiyah/88: 17), sapi 
(al-Bagarah/2: 71), kambing betina 
(Sad/38: 23-24), burung gagak (al- 
Ma'idah/5s: 31), anjing (al-A'raf/7: 76), 
gajah (al-Fil/105: 1), ikan (as-Saffat/37: 
142), lalat (al-Hajj/22: 73), katak (al- 


Aa pa An at Pa 
at 3 | aa il AA 





| , 1G B 


a 
i 
Bp 


A'raf/77: 133), kuda (an-Nahl/16: 8), 
singa (al-Muddassir/74:50-51), belalang 
(al-Gamar/54: 7), ular (asy-Syu'ara'/26: 
32), domba (al-An'am/6: 143), laba-laba 
(al-Ankabut/29: 41), babi (al-Bagarah/2: 
173) dan masih banyak :lagi.. Selain 
menyebut hewan tertentu, dengan 
nama spesifiknya, Al-Our'an terkadang 
hanya menyebut kelompoknya, se- 
perti kelompok hewan ternak (az- 
Zumar/39: 6), kelompok hewan liar 
(al-Ma'idah/81: 1-6), atau kelompok 
hewan melata (asy-Syura/42: 29). 
Tidak hanya menyebut nama- 
nama atau jenis-jenis hewan, hal-hal 
yang berkaitan dengan perikehidupan 
hewan juga tidak luput dari perhatian 
Al-Our'an. Migrasi burung (al-Mulk/67: 
19) dan kemampuan hewan untuk 


26 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


berkomunikasi satu dengan lainnya 
(an-Naml/27: 17-18) adalah beberapa di 
antaranya. Salah satu tujuannya adalah 
agar manusia berusaha memahami 
perikehidupan hewan dengan baik, 
dan dengan demikian dapat mengem- 
bangkan ilmu pengetahuan. Tujuan 
yang sama itu pula yang Allah inginkan 
tatkala menyebut dalam firman-Nya air 
susu sapi (an-Nahl/16: 66) dan adanya 
simbiosis pada hewan dan tumbuhan 
(Taha/20:.50). 

Al-Our'an dan hadis juga banyak 
berbicara mengenai hak hewan dan 
etika manusia dalam memperlakukan 
hewan, baik hewan liar maupun jinak. 
Dua hal tersebut diatur dengan sangat 
rinci, sehingga tidak seharusnya lagi 


terjadi pelanggaran atas hak hewan 


seperti jamak kita saksikan belakangan 
ini, mulai dari adu hewan, perlakuan tak 
manusiawi terhadap hewan sebelum 
dipotong (misalnya menggelonggong 
sapi), hingga menjadikan hewan seba- 
gai objek percobaan untuk hal-hal 
yang tidak sama sekali terkait dengan 
kesehatan dan kesejahteraan manusia. 
Tema ini akan diuraikan di 
dalam bab-bab berikut. Sebagian 
darinya akan diuraikan dengan rinci, 
sedangkan yang lainya tidak. 


A. REPTIL DAN AMFIBI 


Jenis reptil (seperti ular dan kadal) 
dan amfibi (seperti katak) oleh Al- 
Our'an disebut sebagai dabbah, ad- 
dawab, atau man yamsyi “ala batnih, 





sebutan yang lazim diterjemahkan 
ke dalam bahasa Indonesia menjadi 
“binatang melata” atau “hewan yang 
berjalan di atas perutnya”. Sebutan ini 
paling tidak dapat kita jumpai dalam 
Al-Our'an sebanyak enam kali, yakni 
dalam firman-firman Allah berikut. 


Hias LAST 

ena ah, IS 
Ana SA GANGA 2, 
an ke 
AAA 17 


Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada 
di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud 


kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, 


gunung-gunung, 


yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi 


pohon-pohon, hewan-hewan 
banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. 
Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun 
yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat 
apa saja yang Dia kehendaki. (al-Hajj/22:18) 


dgan 


Sa Rerya Men de gas 
PN Aa emang 


Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, 
maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya 
dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang 
sebagian (yang lain) berjalan dengan empat 
kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. 
Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. 


(an-Nur/24: 45) 


Hewan dalam Al-Our'an jari 


BN BEAN, 5 Ba ala 
Aa ole CN AN AS 
GA Bb 2, 


AAN 


Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk 
bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan 
ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan 
jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang takut 
kepada-Nya, hanyalah para ulama. ) Sungguh, Allah 
Mahaperkasa, Maha Pengampun. (Fatir/35:28) 


tag ad . 


» ep, 


Kena | an dea "4 


Ye) pan 


Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah 
penciptaan langit dan bumi dan makhluk-makhluk 
yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. 
Dan Dia Mahakuasa mengumpulkan semuanya 
apabila Dia kehendaki. (asy-Syura/42: 29) 


La 


ah Ad 
SPA, na 


Sai LC 


K6 Sa Sula B3, 


Dan pada penciptaan dirimu dan. pada. makhluk 
bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di 
bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran. Allah) 
untuk kaum yang meyakini. (al-Jasiyah/45: 4) 


Sr “do , PP 


NE NE AG 


pd Pi 


Da Pr Au 
KA EN MUI Gta Un dita 


Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di 
bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. 
Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat 
penyimpanannya. ) Semua (tertulis) dalam Kitab 
yang nyata (Lauh Mahfuz). (Hud/11: 6) 


Ayat-ayat ini berbicara mengenai 
salah satu ciptaan-Nya, yakni kelompok 


28 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


reptil dan sedikit amfibi. Reptil adalah 
satu kelas dari kerajaan binatang yang 
terdiri atas ular, kadal, penyu, buaya, 
dan tuatara. 

Tuatara (Sphenodon punctatus) 
adalah jenis reptil langka serupa kadal 
yang hidup hanya di beberapa pulau 
kecil di sekitar Selandia Baru. Reptil 
ini disebut fosil hidup karena sisa dari 
kelompoknya sudah punah jutaan 
tahum. lalu. Soal mengapa mereka 
masih. bertahan hidup hingga masa 
kini, tidak ada yang tahu jawabannya. 
Baru. sedikit. perikehidupan tuatara 
yang diketahui. 

Sementara itu, ular diperkirakan 
terdiri dari sekitar 2.500 jenis. Ular 
hidup menyebar di kawasan yang 
panas. Jenis ular sangat variatif, dari 
yang tidak berbahaya bagi manusia 
hingga yang memiliki bisa mematikan. 
Warnanya pun beragam, dari yang 
polos .hingga yang berwarna-warni 








indah. Ukuran ular juga beragam, 
dari yang hanya berukuran kurang 
dari 10 cm sampai hingga yang me- 
lebihi 17 meter. Persepsi manusia 
terhadap ular juga bervariasi, sebagian 
manusia memujanya dan sebagian 
yang lain begitu membencinya dan 
menyamakannya dengan iblis. 

Dengan begitu banyaknya jenis 
binatang mengagumkan yang dicip- 
takan Allah, mengapa Dia mencip- 
takan mahluk yang “berjalan di atas 
perutnya?” Jawabannya tentu saja 
karena makhluk ini memiliki peran 
tersendiri dalam rantai makanan, 
dengan memakan tikus, kadal, dan 
sejenisnya, dan kemudian berbalik 
menjadi mangsa bagi binatang lain. 

Ada empat cara unik ular berge- 
rak, yaitu: (1) mengelokkan badan, 
biasa disebut cara “serpentine”: (2) 
menekankan tubuh ke tanah dan 
bergerak maju dengan menggunakan 


- - 
Kasal 2 “Una ian H 
ae ala 


Gambar 2-3 
Tuatara (Sphenodon punctatus). (Sumber: archive.kaskus. co, earlham.edu) 





Gambar 4 
Ular King Cobra. (sumber: 2.bp.blogspot. com) 


kinerja otot yang diciptakan khusus 
untuk menunjang gerakan ini, (3) cara 
“caterpillar”, yaitu menggerakkan kulit 
dengan bantuan otot yang mengarah 
maju-mundur—cara ini lazim diguna- 
kan oleh ular-ular berukuran besar, 
dan (4) menggunakan sisik perut yang 
bagian 
tanah yang tidak rata dan maju lurus 


lebar untuk “memegang” 
ke depan. Kemampuan unik lain 
yang diberikan kepada ular adalah 
caranya makan. Dengan fleksibilitas 
sendi rahang bawahnya ular mampu 
menelan mangsa berukuran jauh lebih 
besar daripada ukuran kepalanya. 
Ular perlu waktu yang relatif lama 
untuk mencerna mangsanya dengan 
sempurna. Ular sanca, misalnya, bisa 
saja hanya makan satu kali dalam satu 
tahun. 

Kelompok lain yang memiliki 
jenis hampir sama banyak dengan 


Hewan dalam Al-Our'an 29 


ular adalah kadal. Kelompok ini terdiri 
dari sekitar 2.500 jenis. seperti halnya 
ular, kelompok kadal memiliki variasi 
bentuk dan warna yang sangat banyak. 

Salah satu dari jenis kadal adalah 
bunglon. Hewan ini dapat merubah 
warna kulitnya sesuai keperluan. Ia 
juga 
matanya secara terpisah, satu mata 


dapat menggerakkan kedua 


untuk mengincar mangsa, dan.yang 
lain untuk mengawasi datangnya 
pemangsa. Kadal secara umum. ber- 
jalan dengan empat .kaki, namun 
beberapa jenis di antaranya memiliki 
bentuk tubuh mirip ular, tidak berkaki. 
Beberapa jenis kadal dapat berlari 
cepat di atas air menggunakan kedua 
kaki belakangnya sebagai penopang 
laju. Beberapa jenis lainnya bahkan 
dapat melayang dengan bantuan 
“sayap” berupa kulit yang melebar di 
antara kaki depan dan belakangnya. 

Jenis kadal yang memiliki ukuran 
tubuh paling besar adalah komodo. 
Hewan ini dapat mencapai ukuran 
panjang sampai 8 meter (10 feet) dan 
berat 350 kilogram. Komodo adalah 
hewan yang berbahaya, dan karenanya 
Pulau Komodo di NTT merupakan 
pulau yang tidak aman untuk ditinggali. 
Tidak saja kehadiran komodo yang 
membuat pulau ini berbahaya, tetapi 
juga adanya beberapa jenis ular, 
kalajengking, dan laba-laba beracun 
dalam jumlah banyak. 





30 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 

















Gambar 5-8 
Keanekaragaman bentuk dan warna kelompok kadal. 
(Sumber: animalinformation.blogspot.com, 
bukisa.com) 





Sedikit lebih kecil daripada ukur- 
an komodo adalah “gila monster”, 
satu-satunya kadal beracun dari 
kawasan gurun Amerika Utara. 
Hewan ini hidup dari memakan telur 
burung dan tikus. Karena kawasan 
itu tidak menyediakan makanan 
yang berlimpah, Tuhan memberinya 
kemampuan menyimpan lemak pada 
ekornya. Adapun kadal terkecil adalah 
tokek yang berasal dari Pulau Virgin. 

Variasi bentuk dan warna yang 
tinggi pada kelompok ular dan kadal 
tidak hadir begitu saja tanpa arti. Ini 
semua merupakan bukti betapa Allah 
Mahakuasa. Allah berfirman, 


6 Dn NE UI Aa 
pp, da5 S3 


Dan (Dia juga mengendalikan) apa yang Dia 
ciptakan untukmu di bumi ini dengan berbagai 
jenis dan macam warnanya. Sungguh, pada 
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda 
(kebesaran Allah) bagi kaum yang mengambil 
pelajaran. (an-Nahl/16: 13) 


Hewan yang sangat berbeda 
bentuknya, namun masih masuk 
dalam kelompok reptil, adalah kura- 
kura atau penyu dan labi-labi. Ada 250 
jenis kura-kura yang hidup di bumi, 
mulai dari yang hidup di daratan 
(hutan sampai padang pasir) hingga 
yang hidup di perairan (laut, sungai, 
danau). Hewan ini dilengkapi tempat 


berlindung berupa cangkang. Pada 
beberapa jenis berat cangkang bahkan 
dapat mencapai sekitar sepertiga 
berat badannya. Cangkang berfungsi 
melindungi kura-kura dari bahaya. 
Begitu kura-kura memasukkan kepala 
dan kakinya ke dalam cangkang, akan 
sulit bagi pemangsa untuk meng- 
ganggunya. Bentuk kaki kura-kura 
bervariasi, bergantung pada tempat 
hidupnya. Kura-kura Galapagos memi- 
liki kaki yang kuat untuk berjalan, 
sedangkan penyu laut memiliki kaki 
yang berubah menjadi sirip untuk 
berenang. 

Hubungan antara manusia 
dengan kura-kura sudah berlangsung 
sejak lama. Pada banyak masyarakat 
kura-kura digunakan sebagai simbol 
kekuatan, keteguhan hati, dan kebi- 
jakan. Manusia pada umumnya 
menyukai kura-kura, namun hal ini 
membuat malah mendorong seba- 
gian orang menangkapinya untuk 
berbagai keperluan, dan merusak 
habitatnya sehingga membuatnya ter- 
ancam punah. Manusia seharusnya 
mengapresiasi apa pun ciptaan Allah 
dan selalu mengingat firman-Nya, 


KEB SEN ANN GS G3 


Ba PP K 
KEL 3 Naa png la pda 


Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di 
bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. 
Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat 


Hewan dalam Al-Our'an 31 





Gambar 9-12 
Kura-kura Galapagos, penyu laut, dan labi-labi. 
(sumber: animals.nationalgeographic.com, cites..org, 
tortoistrust.org) 


32 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab 
yang nyata (Lauh Mahfuz). (Hud/11: 6) 


Dari semua hewan reptil, buaya 
adalah yang paling ditakuti manusia. 
Ada 22 jenis buaya yang dikenal sampai 
saat ini. Buaya diperkirakan sudah ada 
di bumi sejak 200juta tahun lalu. Buaya, 
sebagaimana kura-kura, sudah ada 
pada masa dinosaurus. Meski tampak 
kuno-dan primitif, sebenarnya buaya 
dan kura-kura adalah jenis termaju di 
antara semua. reptil. Dalam hal sistem 
peredaran darah, buaya lebih dekat 
kepada burung daripada kadal. 

Buaya membuat sarang dan 
dikenal sangat perhatian kepada anak- 
anaknya. Bila pada hewan yang lain 
jenis kelamin calon anak ditentukan 










oleh kromosom, maka tidak demikian 
dengan buaya. Jenis kelamin mereka 
tidak ditentukan ketika masih dalam 
bentuktelur. Suhusaat setengah waktu 
pengeramanlah yang menentukannya. 
Pada jenis American alligator, bila suhu 
sarang tinggi maka telur akan menetas 
menjadi anak jantan, dan menjadi 
anak betina bila suhu sarang rendah. 
Berbeda dari jenis ini, jenis crocodile 
akan menghasilkan anak betina bila 
suhu sarang tinggi atau rendah, dan 
menetaskan anak jantan bila suhunya 
sedang. 

Kodok dan katak adalah hewan 
amfibi yang paling dikenal. Kelompok 
ini biasa dianggap menjijikan tanpa 
alasan yang jelas. Katak bertubuh 
pendek, gempal atau kurus, dengan 


Gambar 13-16 
i Penampilan buaya. 
(sumber: fiksi. 
kompasiana.com, 
3 knowledgerush 
Ne .COM3 
"TT photographyabdu. 
1 com) 


punggung agak bungkuk. Katak umum- 
nya berkulit halus, lembap, dengan 
kaki belakang panjang, sedangkan 
kodok atau bangkong berkulit kasar 
berbintil, kering, dan dengan belakang 
seringkali pendek saja, membuatnya 
kurang pandai melompat jauh. Katak 
dan kodok bermula dari telur yang 
diletakkan di air, di sarang dari busa, 
di lumut pohon yang basah, atau di 
tempat basah lainnya, termasuk di 
punggung katak jantan. Telur menetas 
menjadi berudu atau kecebong yang 
masih bernafas dengan insang selama 
hidup di dalam air. Seiring waktu akan 
tumbuh kaki belakang pada berudu 
yang kemudian disusul munculnya kaki 
depan, dan pada akhirnya bernafas 
dengan paru-paru. 

Kodok dan katak menyebar luas, 
terutama di daerah tropis. Jumlah 
jenis hewan ini makin berkurang 
apabila lokasinya makin dingin, seperti 
di atas gunung atau di daerah dengan 
empat musim. Itu karena binatang 
ini termasuk hewan berdarah dingin 
dan membutuhkan panas matahari 
di lingkungan hidupnya. Hewan ini 
dapat ditemui hidup mulai dari hutan, 
padang pasir, sungai, rawa, sawah, 
hingga lingkungan permukiman. Ia 
memangsa berbagai jenis serangga, 
dan dimangsa oleh ular, kadal, burung, 
linsang, bahkan oleh manusia. Ia 
membela diri secara fisik dengan 





Hewan dalam Al-Our'an 33 


Gambar 17-19 
Kodok dan katak. (sumber: commons.wikimedia.org, 
wildernessclassroom.com) 


melompat, dan beberapa di antaranya 
dengan melumuri tubuhnya dengan 
lendir pekat yang lengket atau lendir 
beracun. 

Katak menjadi salah satu muk- 
jizat Nabi Musa saat di Mesir. Setelah 
Allah membekali Musa dengan banyak 
mukjizat, seperti topan, serangan 
belalang dalam jumlah yang sangat 


34 


banyak yang merusak pertanian, 
kutu yang mengganggu kehidupan 
masyarakat Mesir, dan mengubah air 
minum mereka menjadi darah, Allah 
melengkapinya dengan munculnya 
katak dalam jumlah sangat besar. 
Katak tiba-tiba berlompatan begitu 
saja di makanan penduduk Mesir, 
memenuhi rumah dan area mereka 
beraktivitas. Allah menjelaskan hal ini 
dalam.firman-Nya, 


aa AON - 1. pi 
Are A YEN GA TAA TENTARA 
2s :. 

Sela 


Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, 
belalang, kutu, katak dan darah (air minum 
berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang 
jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri 
dan mereka adalah kaum yang berdosa. (al-A'raf/7: 


133) 


Dari kelompok hewan amfibi 
dan reptil, hanya katak dan ularlah 
yang disebut dalam Al-Our'an. Perihal 
kedua hewan ini akan diuraikan lebih 
mendalam dalam buku ini. 


1. ULAR 


Ular cukup banyak disebut dalam Al- 
Our'an. Kebanyakan ayat-ayat terse- 
but berkaitan dengan kisah mukjizat 
yang dianugerahkan Allah kepada 
Nabi Musa. Dalam dua ayat di bawah 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


ini digambarkan apa yang terjadi saat 
pertemuan antara Nabi Musa dan 
Firaun. 





Dan Musa berkata, “Wahai Fir'aun! Sungguh, aku 


adalah seorang utusan dari Tuhan seluruh alam, 
aku wajib mengatakan yang sebenarnya tentang 
Allah. Sungguh, aku datang kepadamu dengan 
membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka 
lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersamaku.” Dia 
(Fir'aun) menjawab, “Jika benar engkau membawa 
sesuatu bukti, maka tunjukkanlah, kalau kamu 
termasuk orang-orang yang benar.” Lalu (Musa) 
melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu 
menjadi ular besar yang sebenarnya. (al-A'raf/7: 
104-107) 


aa Tea Pn dri Ii Aa aa 
Aa AAA PA 
Pn 0A LA (an 


Oa 





Dia (Musa) berkata, 
menguasai) timur dan barat dan apa yang 


“(Dialah) Tuhan (yang 


ada di antara keduanya, jika kamu mengerti.” 
Dia (Fir'aun) berkata, “Sungguh, jika engkau 
menyembah Tuhan selain aku, pasti aku masukkan 


engkau ke dalam penjara.” Dia (Musa) berkata, 
“Apakah (engkau akan melakukan itu) sekalipun 
aku tunjukkan kepadamu sesuatu (bukti) yang 
nyata?” Dia (Firaun) berkata, “Tunjukkan sesuatu 
(bukti yang nyata) itu, jika engkau termasuk orang 
yang benar!” Maka dia (Musa) melemparkan 
tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu menjadi ular 
besar yang sebenarnya. (asy-Syu'ara'/26: 28-32) 


Sebelum pertemuan kedua 
insan ini berlangsung sebagaimana 
digambarkan pada dua ayat di atas, 
terjadi dialog antara Musa dan Allah. 
Dalam dialog tersebut tampak betapa 
Musa masih memperlihatkan sisi 
kemanusiaannya. la masih meragu- 
kan kemampuannya sendiri dalam 
menghadapi keingkaran Firaun. 
Karena itu Allah membesarkan hati 
Musa dan meyakinkannya dengan janji 
memberinya mukjizat yang membuk- 


tikan kebenaran yang dibawanya. 


17 AA 2d, 


As PA gas, 
Pa G3 NG 1 FR, 


ab ha ary, 


PA TA TIAN 


M3 





Sungguh, hari Kiamat itu akan datang, Aku 


merahasiakan (waktunya) agar setiap orang 
dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan. 
Maka janganlah engkau dipalingkan dari (Kiamat 


Hewan dalam Al-Our'an 25 


itu) oleh orang yang tidak beriman kepadanya 
dan oleh orang yang mengikuti keinginannya, 
yang menyebabkan engkau binasa.” “Dan apakah 
yang ada di tangan kananmu, wahai Musa? ” 
Dia (Musa) berkata, “Ini adalah tongkatku, aku 
bertumpu padanya, dan aku merontokkan (daun- 
daun) dengannya untuk (makanan) kambingku, 
dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain.” Dia 
(Allah) berfirman, “Lemparkanlah ia, wahai Musa!” 
Lalu (Musa) melemparkan tongkat itu, maka tiba- 
tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan 
cepat. (Taha/20: 15-20) 


tx Pa 


Pa Sa aa da 2 
an agan: (Hao : Sanam An Aa 


« AG & Oo ar, Lg » AT 
Ap Be)! AG Pl 
£ 


pik 8 


Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, dia 
akan keluar putih (bercahaya) tanpa cacat, dan 
dekapkanlah kedua tanganmu ke dadamu apabila 
ketakutan. Itulah dua mukjizat dari Tuhanmu 
(yang akan engkau pertunjukkan) kepada Fir'aun 
dan para pembesarnya. Sungguh, mereka adalah 


orang-orang fasik.” (al-Oasas/28: 32) 


ts 


NEK Me Nai 
VW 


Kol abon HB 


Maka dia (Musa) 
tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar yang 


melemparkan  tongkatnya, 
sebenarnya. (asy-Syu'ara'/26: 32) 


Ular disebut dengan redaksi 
tsu ban, hayyan, dan jan. Dalam cerita 
Nabi Musa dikisahkan bahwa tongkat 
yang ia lemparkan berubah menjadi 
seekor ular yang merayap (hayyatun 
tas'a) (Taha/20: 20). Di tempat lain 
disebutkan tongkat itu bergerak- 


36 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


gerak laksana seekor ular yang gesit 
(ka'annaha jan) (al-Gasas/28: 31). 
Disebutkan pula bahwa tongkat itu 
berubah menjadi ular yang sebenarnya 
(su'banun mubin) (al-A'raf/7: 107, asy- 
Syu'ara'/26: 32). Perbedaan ungkapan 
itu bisa dipahami dengan menjadikan 
beberapa peristiwa itu sebagai sebuah 
proses. Artinya, pada awalnya tongkat 
itus“berubah menjadi seekor ular yang 
merayap dengan cepat, kemudian 
berubah. menjadi seekor ular kecil 
yang gesit, dan akhirnya menjadi ular 
besar yang sebenarnya. Ada pula yang 
menafsirkan bahwa tongkat Nabi 
Musa telah berubah menjadi seekor 
ular yang lincah dan gesit seperti ular 
kecil, namun sangat menakutkan 
seperti ular besar. Sebagian mufasir 
yang 
perbedaan ungkapan itu disebabkan 


lain mengatakan bahwa 


perbedaan tempat terjadinya muk- 
jizat—mukjizat terjadi berkali-kali di 
tempat'yang berbeda. Menurut yang 
terakhir ini perubahan bentuk tongkat 
menjadi ular jantan yang besar 
terjadi di hadapan Firaun, sedangkan 
perubahannya menjadi ular kecil terjadi 
pada malam ketika Nabi Musa diseru 
Allah untuk pertama kalinya. Ada juga 
yang memahaminya sebagai berikut: 
Su'ban berarti arti ular yang panjang 
dan lincah, hayyah berarti tumpukan 
badan ular yang menyatu dan 
menakutkan, sedang jan berarti ular 


yang sangat menakutkan. Perbedaan 
penampakan ular itu dengan demikian 
disesuaikan dengan tempat, sasaran, 
dan tujuan penampakannya. Banyak 
riwayat yang menjelaskan bentuk ular 
tersebut, demikian juga cahaya yang 
bersinar dari tangan beliau, tetapi 
riwayat-riwayat tersebut tidak dapat 
diyakini kesahihannya. Yang dapat 
kita pastikan adalah bahwa keduanya 
adalah peristiwa luar biasa yang 
nampak dengan jelas pada diri dan 
tongkat Musa, yang itu menjadi bukti 
kebenaran klaimnya sebagai utusan 
Allah. 

Perbedaan penyebutan bentuk 
ular dalam kisah Nabi Musa merupakan 
salah satu bukti kehebatan Al- 
Our'an dalam memilih kata-kata yang 
harmonis sesuai situasi dan konteks 
kisah secara keseluruhan. Kalau 
tongkat itu hanya berubah menjadi 
seekor ular yang merayap, mengapa 
Musa melihat ular itu bergerak gesit 
dan seberapa besar ular itu hingga 
membuat Firaun begitu takut ketika 
Musa melemparkan tongkatnya, masih 
perlu jawaban. 

Pertemuan Musa dan Firaun 
merupakan kisah yang sering diulang 
dalam al-Our'an, bahkan bisa dikatakan 
kisah ini adalah peristiwa yang paling 
banyak diulang dari sekian banyak 
pengulangan kisah-kisah dalam Al- 
Our'an. Pemunculan mukjizat ular 


ini dapat dipahami sebagai upaya 
Al-Our'an untuk menunjukan arti 
penting pertemuan Musa dan Firaun, 
bahwa pada setiap zaman akan ada 
perseteruan antara yang hak dan 
batil, 
kemenangan yang hak dan berasal 
dari Allah. 

Dalam Surah Taha/20: 66 dan 
asy-Syu'ara'/26: 44, ular-ular yang 


yang berkesudahan dengan 


dilemparkan oleh penyihir-penyihir 
Firaun diungkapkan dengan lafal 
hibal. Hibal (plural) dalam dua ayat ini 
oleh para mufasir ditafsirkan sebagai 
tali, yakni tali yang terlihat oleh mata 
manusia. Tali-tali tersebut dengan 
pengaruh sihir mereka tampak seperti 
ular-ular yang bergerak dan menjalar 
untuk menakuti Nabi Musa. Akhirnya, 
berkat mukjizat yang diberikan Allah, 
Nabi Musa melemparkan tongkatnya 
yang kemudian berubah menjadi ular 
besar yang memakan “ular-ular” para 
penyihir Firaun. Ini membuktikan beta- 
pa sihir tidak akan dapat mengalahkan 
mukjizat Allah (asy-Syu'ara'/26: 69). 
Kembali ke Surah al-Gasas/28: 30- 
35. Pada rangkaian ayat-ayat tersebut 
tampak betapa Nabi Musa agak takut 
dan ragu untuk bernegosiasi dengan 
Firaun dan para pejabatnya. Sementara 
ulama mengatakan bahwa Musa 
bukannya ragu untuk menjalankan 
misi tersebut. la sangat yakin akan 
perintah dan janji Allah, hanya saja ia 


Hewan dalam Al-Our'an 37 


belum sepenuhnya mendalami apa 
yang Allah bebankan kepadanya. 
Lebih-lebih, Musa sedang mempunyai 
masalah yang belum terselesaikan 
dengan Firaun saat itu. Musa dikejar- 
kejar tentara Firaun karena salah 
seorang anak buahnya mati di tangan 
Musa. Belum lagi masalah itu selesai, 
Allah 
Firaun dan mengingatkannya akan 


justru memintanya menemui 


eksistensi Allah. Karena pertimbangan 
itu ia menyatakan keberatannya. dari 
sudut manusiawinya, suatu .hal yang 
kemudian dijawab oleh Allah dengan 
mengijinkan Harun, saudara , Musa, 
untuk ikut dengannya dalam misi ini. 
Para mufasir menyatakan bah- 
wa ular masuk dalam kelompok 
hewan yang boleh dibunuh. meski 
sedang dalam kondisi berihram haji 
atau umrah. Ular tidak. masuk dalam 
golongan hewan yang Allah haramkan 
membunuhnya kepada orang yang 
sedang berihram dalam ayat berikut. 


2 2, ASP Ban na 


SAK EN YAGAN GG 


AN AAN GA Kant : Kaea 
PE Per arabian KENA 
Ie NN AI KIA AA 


PMB aa. PN PS “ 


G5 HA te 
KN DN “3 Yg 


AA AA 


Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah 
kamu membunuh hewan buruan, ketika kamu 


38 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


sedang ihram (haji atau umrah). Barangsiapa di 
antara kamu membunuhnya dengan sengaja, 
maka dendanya ialah mengganti dengan hewan 
ternak yang sepadan dengan buruan yang 
dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang 
adil di antara kamu sebagai hadyu yang dibawa 
ke Ka'bah, atau kafarat (membayar tebusan 
dengan) memberi makan kepada orang-orang 
miskin, atau berpuasa, seimbang dengan makanan 
yang dikeluarkan itu, agar dia merasakan akibat 
buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan 
apa yang telah lalu. Dan barangsiapa kembali 
mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. 
Dan. Allah. Mahaperkasa, memiliki (kekuasaan 
untuk) menyiksa. (al-Ma'idah/5: 95) 


Yang dimaksud dengan bina- 
tang buruan dalam ayat ini adalah 
binatang yang diperbolehkan untuk 
dimakan. Dengan demikian, gagak, 
elang, kalajengking, tikus, anjing buas, 
dan ular tidak termasuk di dalamnya. 
Mereka juga memperkuat pendapat 
ini.dengan hadis berikut. 


SN 


ai A5 ye 3 YER Gal Jak 
sh Path atap NI Sa 
(RESES elus ola) $ Kep 


Ada lima hewan (bertabiat) buruk yang boleh 
dibunuh di tanah halal maupun di tanah haram. 
Mereka itu adalah ular, burung gagak berbulu 
campuran antara hitam dan putih, tikus, anjing 
ganas, dan kalajengking. (Riwayat Muslim dari 
“A'isyah) 


Ular banyak disebut juga dalam 
banyak hadis, baik sebagai hewan 


nyata maupun sebagai tamsil. Ular 


disebut dalam hadis yang mengisahkan 
peristiwa ketika para sahabat sedang 
mendengarkan Surah al-Mursalat di- 
ucapkan oleh Rasulullah. 


Ar 3 & 


Tha MPa ag Gea Oa 


maan “3 
A1 dls: JB ES KEYISU JB 


La 25 o Ann P3 


P3 


AA AAU 


NN: 


sasa ol) . 


Ketika kami sedang bersama Rasulullah di dalam 
sebuah gua, turunlah kepada beliau Surah al- 
Mursalat. Kami pun mendengarnya langsung dari 
mulut beliau yang masih basah mengucapkannya. 
Tiba-tiba seekor ular keluar (dari liangnya). 
Rasulullah berkata, “Ayo, bunuhlah ular itu!” Kami 
bergegas mengejarnya, namun hewan itu sudah 
telanjur kabur. Rasulullah pun bersabda, “Ia telah 
diselamatkan dari gangguan kalian, seperti halnya 
kalian telah diselamatkan dari gangguannya.” 
(Riwayat al-Bukhari dari Ibnu Mas'ud) 


Riwayat ini dapat saja diartikan 
bahwa Nabi mengingatkan bahwa di 
dalam hati manusia masih banyak niat 
jahat. Nabi juga melarang membunuh 
ular yang hidup di dalam rumah 
melalui sabdanya, 


Pa 


EMS Get SES SA Ia 


jengadasa 


- 
GG - 


TN esis yan 


Si Be au ame Di 
Ba Dak TT G Pad 3 Ra 
Oa Ae Unas La B3 OS "Jae 


- 


4 


Ie Io Ips BEA: 
ost AS SN IK GAM Ik 


- 


Bab Paha 
nasi Iss ega ali 


sasa daa 
More Kg 4 Sp te 


oa Aam SNI sb 
SI J3 IE Sle Sasi IS 


2 


5 Jan « SEA GS LNG Ia 
GI sat Gal Ja Hala Iaas TI 


Aa Dug 


Pena Nana me 
EN ERA aan Gelas SA 
dada J5 dl Ea: SA 


ANA naa II CS Lag IE 


Jd 


Tan 23 - o P3 ti “7 o2 
JE 5 Kel Is anal 1 dls Wa 
o 3? 0 306 Te IT of og 8 Pa AA 

x 38 U— ALL 
H2 A1 ISP «yak! » Anal ol 


Hewan dalam Al-Our'an 39 


(bana ola) . OLS 33 GB 3 
Diriwayatkan dari Abus-Sa'ib, mantan budak 
Hisyam bin Zuhrah, bahwa suatu hari ia bertandang 
ke kediaman Abu Sa'id al-Khudri. Ia berkata, “Di 
rumah itu kudapati Abu Sa'id sedang salat. Karena 
itu aku duduk menunggunya menyelesaikan salat. 
Tiba-tiba aku mendengar sebuah gerakan dari arah 
kayu penyangga atap di dalam rumah tersebut. 
Aku menoleh, dan kulihat seekor ular di sana. 
Aku pun bergegas mendekatinya dengan maksud 
membunuhnya. Abu Sa'id (yang masih salat ketika 
itu) memberi isyarat kepadaku agar aku duduk, 
membiarkan begitu saja ular tersebut. Aku pun 
duduk. Usai salat, ia menunjuk kearah sebuah 
rumah di tengah perkampungan, sambil berkata, 
“Tidakkah kaulihat rumah di sana itu?” “Ya, aku 
lihat,” jawabku. Ia melanjutkan sperkataannya, 
“Dulu di rumah itu tinggal seorang pemuda yang 
Ketika 
itu kami (termasuk pemuda itu) sedang pergi 


baru saja melangsungkan pernikahan. 


bersama Rasulullah sebagai tentara pada Perang 
Khandag. Pada suatu siang yang terik pemuda 
itu meminta izin kepada Rasulullah untuk pulang 
menemui istrinya. Beliau pun mengizinkannya 
pulang. “Bawalah senjatamu! Aku khawatir Bani 
Ouraizah akan membunuhmu.” pesan Rasulullah. 
Pulanglah pemuda itu. Tak berapa jauh dari 
rumahnya ia mendapati istrinya sedang berdiri 
di antara dua pintu (pintu rumahnya dan.pintu 
tetangganya). Melihat kejadian tersebut, marahlah 
ia. la hampir saja melemparkan tombaknya ke 
arah istrinya karena terbakar cemburu. Sebelum 
semuanya benar-benar terjadi, istrinya berteriak, 
“Jangan kaulempar tombakmu. Masuklah lebih 
dulu ke rumah, maka engkau akan tahu apa yang 
memaksaku keluar rumah!” Ia lalu masuk rumah, 
dan ia melihat seekor ular melingkarkan tubuhnya 
di atas ranjang. Dengan cepat ia menusuk tubuh 
ular itu dengan tombaknya hingga tembus. la pun 
menenteng ular itu keluar rumah, ketika tiba-tiba 
ular itu meronta (dan menggigit sang pemuda). 
Tidak diketahui apakah ular atau pemuda itu 
yang lebih dahulu tewas. Lalu kami menghadap 


40 


Rasulullah dan menceritakan apa yang terjadi. 
Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar 


y” 


la 'menghidupkannya kembali!” minta kami. 


Beliau menjawab, “Sungguh, di Medinah ini ada 
sekelompok jin yang sudah masuk Islam. Jika kalian 
melihat salah satu dari mereka (dalam wujud ular) 
maka usirlah ia dengan halus selama tiga hari. Bila 
setelah tiga hari ia tetap saja enggan meninggalkan 
rumah, bunuhlah ia karena hewan yang demikian 
itu adalah setan!” (Riwayat Muslim) 


Melalui hadis berikut Nabi meng- 
anjurkan para sahabatnya untuk hanya 
membunuh ular yang berekor buntung 
dengan dua lajur putih memanjang di 


punggungnya, 


pa di Is dl J3 
Yo EA deh JS -. 
FA OB UI KAL SEA Bei 
Ann Dl ola Gu - 


SA Ke | 


Aku. mendengar bahwa Rasulullah melarang 
kami. membunuh ular yang ada di dalam rumah, 
kecuali ular yang berekor pendek (atau yang putus 
ekornya) dan mempunyai dua garis lurus berwarna 
putih di punggungnya. Ular yang seperti ini mampu 
membutakan mata manusia dan membunuh janin 
di dalam kandungan ibu hamil. (Riwayat Muslim 
dan Ahmad dari Abu Lubabah al-Ansari) 


Ular juga digambarkan sebagai 
makhluk yang akan muncul pada Hari 
Kebangkitan. Mereka yang lalai dalam 
berzakat akan diikuti terus dan dipatuk 
oleh ular belang dengan dua taring 
yang mengerikan. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


AAU re 251 EA 2 YL AA TA 
P3 Ka Ha ag 2 3 A1 9 3 
0 Phat ay AT Pan Po 2 “ Pe 
3 NA o na Pe EA 
Muna daa IS 5 AI 
ay Ta LN p an £ Aa 
KASN Se BISU MIL UI JI 
asu AN. BE SI 

G3 


lalu ia tidak 
menunaikan zakatnya, maka harta itu akan diubah 


Barang siapa diberi Allah harta, 


wujudnya oleh Allah menjadi ular belang yang 
memiliki dua taring. Ular itu akan mematuknya 
dan menggigitnya erat dengan dua sisi mulutnya, 
berkata, “Aku adalah hartamu. Aku 
adalah simpananmu.” Lalu ular itu pun membaca 


sambil 


ayat, 
hingga akhir ayat.” (Riwayat al-Bukhari dari Abu 
Hurairah) 


“Janganlah sekali-kali orang yang kikir... 


Hubungan Ular dan Manusia 


Dalam kitab-kitab suci, ular kebanyakan 
dianggap sebagai musuh manusia. 
Dalam kisah Mahabharata misalnya, 
Krishna kecil sebagai jelmaan Dewa 
Wishnu mengalahkan ular berkepala 
lima yang jahat. Kesimpulan serupa 
juga dapat kita pahami dari ayat Al- 
Our'an maupun hadis-hadis di atas. 
Sebaliknya, di beberapa belahan dunia 
ular dipuja dan ditinggikan, bahkan 
hingga saat ini. Dalam mitologi Hindu 
di India ular memperoleh kedudukan 
tinggi, hingga tidak ada yang berani 
membunuh ular kobra secara sengaja. 
Beberapa sekte Hindu bahkan mereka 


memuja dan “mengkreasikan” dewa 
ular. Sekte Manasa di India, misalnya, 
mempunyai Dewi Ular bernama 
Manasa. Sampai saat ini kita masih 
mudah menjumpai para wanita di India 
menuangkan susu di lubang ular, suatu 


hal yang sebenarnya tidak disukai ular 


itu sendiri. 


1 PN 
Gambar 20-21 


Mahkota dan hiasan kepala Firaun. (Sumber: items- 
Mens Egyptian Band. aspx, maat. sofiatopia.org) 





Hewan dalam Al-Our'an 41 


Ular juga dipuja di sebagian 
wilayah Afrika, seperti Dahomey, 
Madagaskar dan sekitarnya. Pemujaan 
ini muncul setelah terjadi persentuhan 
budaya dengan para pemuja ular dari 
luar kawasan ini. Beda Dahomey beda 
pula Mesir Kuno. Di sini hubungan 
antara manusia dan ular telah berjalan 
sangat lama. Beberapa dewa ular 
“dikreasi”, seperti Apophis dansSet. 
Mahkota Firaun juga selalu - dihiasi 
patung ular kobra. Bangsa Sumeria 
pun demikian, mereka memiliki. dewa 
ular bernama Ningizzida. 

Suku-suku asli di Benua Amerika 
mempunyai hubungan erat dengan 
ular. Hal ini terutama tampak pada 
kebudayaan Aztec dan budaya di 
kawasan budaya Meso-America. Hal 
yang sama terjadi pada masyarakat 
Eropa Kuno, terutama .Yunani .dan 





4) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Romawi. Dalam mitologi Yunani 
ular diasosiasikan dengan makhluk 
antagonis yang berbahaya dan me- 
matikan, namun tidak dihubungkan 
dengan setan. Dalam budaya Cina, 
ular adalah salah satu dari 12 hewan 
suci yang menjadi nama shio dan 
dimasukkan dalam kalender Cina. 
Ular juga kita jumpai dalam lambang 
kedokteran, yang mewakili makna 
farmasi. dan obat secara umum. 
Tampaknya. hal ini terpangaruh oleh 
budaya masyarakat Yunani Kuno 
yang.menganggap ular sebagai sang 
penyembuh. 

Ular sebagai tanda kekuasaan 
Tuhan muncul sebagai mukjizat saat Nabi 
Musa berhadapan dengan Firaun (al- 
A'raf/7: 1075 Taha/20: 20, asy-Syu'ara'/26: 
32, al-Oasas/28: 32). Ular yang 
ditinggikan Nabi Musa di padang gurun 
dipadankan dengan Yesus yang harus 
ditinggikan manusia agar memperoleh 
hidup yang kekal (Injil Yohanes 3:14). Di 
sisiyang lain, ular juga dikaitkan dengan 
perbuatan jahat, sebagaimana terjadi di 
Taman Eden saat mulai membujuk Hawa 
(Kejadian 3: 1). Ular juga muncul sebagai 
ular tua, naga, sekaligus setan dan iblis 
yang ditangkap oleh malaikat dalam 
Wahyu 20: 2. 

Ketidaksukaan manusia kepada 
ular hanyalah berdasarkan anggapan- 
anggapan yang sebenarnya kurang 
beralasan. Ini terjadi karena kurangnya 


pengetahuan mereka mengenai sifat 
dan bahaya yang mungkin ditimbulkan 
ular. Kasus kematian akibat gigitan 
ular sebenarnya sangat sedikit bila 
dibandingkan kasus kematian akibat 
penyakit yang ditimbulkan oleh gigitan 
nyamuk, atau bahkan kematian karena 
kecelakaan di jalan raya. 

Ular sejak lama telah dimanfaat- 
kan manusia. Pada masa yang lebih 
terkini, bisa ular banyak dimanfaatkan 
sebagai serum, sedangkan empedu, 
darah, dan daging beberapa jenis ular, 
seperti kobra (Ngaja spp.) sudah sejak 
lama dipercaya dapat menyembuhkan 
beberapa penyakit oleh masyarakat di 
Asia Timur, terutama Cina. Di beberapa 
bagian dunia, terutama India, banyak 
ditemukan pertunjukan tarian ular 
dengan menggunakan ular King 
Cobra (Ophiophagus hannah) yang 
sangat berbisa. Dalam pertunjukan 
ini ular King Cobra yang ditaruh di 
dalam sebuah wadah seolah menari 
mengikuti irama alat musik serupa 
suling. Ular sebetulnya tidak memiliki 
organ luar telinga, walaupun secara 
terbatas memilki organ telinga di 
bagian dalam. Dengan demikian, 
reaksinya terhadap suara suling 
lebih disebabkan gerakan fisik suling 
daripada suara yang dihasilkan oleh 
suling itu sendiri. 

Kulit-kulit beberapa jenis ular, 
seperti ular sanca (Phyton reticulatus), 


Gambar 22-23 
Ular sanca kembang (Phyton reticulates) dan ular 
anaconda (Eunectes murinus). (Sumber: gallery. usgs. 
gov, animals.nationalgeographic. com) 


ular anaconda (Eunectes murnus) dan 
jenis ular lain yang berukuran cukup 
besar digunakan sebagai bahan tas, 
sepatu, dan aksesori lainnya. Citra yang 
kurang baik terhadap luar akibat dari 
dongeng, mitos, dan semacamnya, 
ditambah dengan rusaknya habitat 
ular dan nilai ekonominya yang cukup 
tinggi, 


dras-tis populasi ular di alam. Ular 


menyebabkan penurunan 


sebagai musuh biologis beberapa 
hama per-tanian, seperti tikus, saat 
ini sudah sudah jauh berkurang, atau 


bahkan sudah tidak ada lagi di banyak 





Hewan dalam Al-Our'an 43 


tempat. Di beberapa tempat, sudah 
mulai ada usaha untuk melakukan 
reintroduksi beberapa ular sawah. 
Masyarakat petani di beberapa desa 
di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, 
sudah mulai melakukan hal tersebut 
dan melarang perburuan ular di desa 


mereka. 


Perikehidupan Ular 


Ular adalah kelompok hewan reptilia 
tidak 
berkaki, dan semua jenisnya hidup 


bertubuh bulat memanjang, 


sebagai pemangsa. Di dalam kelompok 
kadal, yang merupakan kerabat dekat 
ular, terdapat juga jenis-jenis kadal 
tak berkaki yang mirip ular.Perbedaan 
kadal tak berkaki dengan ular. adalah 
tidak adanya kelopak mata dan daun 
telinga pada ular. Panjang tubuh ular 
bervariasi, dari yang hanya-sepanjang 
10 cm (thread snake, Leptotyphlops 
humilis) hingga yang lebih “dari 5 
meter, seperti anakonda (Eunectes 
murinus) yang tercatat 7,5 meter, 
atau ular sanca (Phyton reticulata) 
yang tercatat dalam rekor men- 
capai panjang 9 meter. Fosil ular 
purba Titinoboa cerrejonensis bahkan 
diketahui memiliki panjang tubuh 
mencapai 15 meter. 

Kelompok ular berevolusi dari 
kelompok kadal yang hidup di bawah 


tanah atau perairan pada masa 


44 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Gambar 24-27 
Kadal tak berkaki yang menyerupai ular. 
(sumber: itsnature.org36, wettropics.gov.au, 
stewartmacdonald.com.au) 


Cretaceous (150 juta tahun lalu). 
Penyebaran ular sampai dengan apa 
yang dikenal saat ini dimulai pada masa 
Paleocene (sekitar 66-56 juta tahun 
lalu). Dari penelitian diketahui bahwa 
kelompok ular kobra adalah yang 
paling sukses dalam persebarannya. 
Hal ini terutama disebabkan suksesnya 
yang 
menjadi mangsa utama ular kobra di 
berbagai tipe habitat. 

Ular 
reptil yang paling sukses berkem- 
bang di dunia. Di daratan, kita 


persebaran kelompok tikus 


merupakan salah satu 





dapat menjumpai ular hampir di 


semua tipe habitat, kecuali kawasan 
berhawa dingin (Selandia Baru, 
ujung utara Eropa dan Amerika) atau 
di gunung-gunung tinggi. Seperti 
hewan berdarah dingin lainnya, ular 
makin jarang ditemui di daerah yang 
berhawa dingin. Ular dapat ditemui 
hidup melata di tanah atau di atas 
pohon sepanjang hidupnya. Beberapa 
di antaranya dapat hidup di tanah dan 


sesekali memanjat pohon, atau hidup 
sepenuhnya atau sebagian waktunya 
di perairan (laut, rawa, sungai, atau 
danau). 

Ular bergerak dengan beberapa 
cara, tergantung pada lingkungannya. 
Gerakan yang paling umum adalah 
berkelok-kelok dengan mengarah ke 
depan. Gerakan ini dilakukan ular, 
baik saat di air maupun di daratan. 
Saat bergerak di daratan, gerakan 
mendorong ular terbantu oleh berma- 
cam objek menonjol yang dilaluinya, 
seperti batu, ranting, tanah tak rata, 
dan lainnya. Uniknya, setiap titik pada 
tubuh ular selau melewati tempat 
yang dilewati oleh titik sebelumnya. 
Dengan demikian, ular dengan mudah 
dapat melewati daerah tumbuhan 
yang padat dan lebat sekalipun. Beda 
di daratan, beda pula saat di air. Ketika 
berenang di air, gerakan arus air 
yang disebabkan gerakan ular turut 
membantu ular bergerak maju. 

Bergerak meliuk dan mengarah 
menyamping dilakukan oleh jenis-jenis 
ular yang hidup di kawasan yang tidak 
memiliki objek untuk “berpegang”, 
seperti kawasan berlumpur atau gurun 
pasir. Sebagai hewan berdarah dingin, 
seringkali ular ditemukan berjemur 
di pagi hari untuk menghangatkan 
tubuhnya sebelum melakukan aktivitas 
hariannya. Kebiasaan ini juga sangat 
membantu dalam proses pencernaan. 


Hewan dalam Al-Our'an 45 


Kemampuanmataularbervariasi. 
Beberapa jenis ular, seperti ular pohon, 
dapat mengikuti gerakan mangsanya 
dengan presisi. Beberapa lainnya 
memiliki pandangan yang sangat 
lemah, misalnya ular yang hidup di 
lubang. Tidak seperti penglihatannya, 
daya pencium ular, yang menggunakan 
lidahnya, umumnya cukup baik. Bagian 
tubuh yang bersentuhan dengan objek 
atau tanah umumnya sensitif terhadap 
getaran. Ular dapat menciri getaran 
yang disebabkan gerakan . makhluk 
di sekitarnya dengan sangat tepat. 
Beberapa jenis ular memiliki reseptor 
gelombang infra merah yang sensitif. 
Kemampuan ini dimiliki ular berkat 





Gambar 28 
Ular sedang berganti kulit. (sumber: idolforums.com) 


46 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


adanya organ yang terletak di antara 
mata dan lubang hidung. Mereka 
dapat “melihat” radiasi panas dari 
tubuh mangsanya. 

Ular juga memiliki kemampuan 
untuk berganti kulit. Fungsi pergantian 
kulit antara lain: (1) mengganti kulit 
tua yang sudah aus, (2) membantu 
membuang parasit (kutu dan caplak) 
yang menempel di kulits dan (3) 
memungkinkan ular untuk tumbuh 
lebih.besar. Fungsi yang terakhir ini 
belum final.dan masih diperdebatkan 
para-ahli. Pergantian kulit pada ular 
muda mencapai tiga sampai empat kali 
dalam satu tahun. Pada ular dewasa, 






kulit 
hanya terjadi satu atau 


pergantian 


dua kali dalam setahun. 
Semua ular adalah 
pemangsa. Ular memakan 
binatang-binatang berukuran 
kecil, termasuk kadal, ular lain, 
mamalia kecil, burung, telur 
burung, ikan, keong, serangga, 
bahkan telur ikan. Karena bentuk 


giginya tidak memungkinkan ular 
merobek dan memotong mangsanya, 
maka mangsa ditelan utuh. Itulah 
mengapa ular selalu menyesuaikan 
ukuran mangsanya dengan ukuran 
tubuhnya. Anak ular sanca, misalnya, 
mula-mula memangsa belalang, kemu- 
dian kadal, hingga kijang atau babi 
hutan saat sudah dewasa. Pada bagian 
tengkoraknya, ular memiliki banyak 
keping-keping tulang yang saling 
bersambung. Sambungan-sambungan 
inilah yang membuat ular memiliki 
fleksibilitas dalam membuka rahang 
bawahnya. Dengan kemampuan se- 
perti itu ular dapat menelan mangsa 
yang berukuran jauh 
lebih besar daripada 
kepalanya. 5 









Ular menelan mangsanya 
bulat-bulat, tanpa dikunyah. 
Gigi ular tidak berfungsi untuk 
mengunyah, melainkan sekadar 
untuk memegang mangsanya 


Gambar 29 
Rahang ular yang dapat membuka lebar. 
(Sumber: dorlingkindersley- uk.co.uk) 


agar tidak terlepas. Umumnya ular 
bagian 
kepala lebih dahulu. Komposisi dan 


menelan mangsanya dari 


formasi gigi ular juga tidak seragam, 
tergantung pada keperluan dan jenis 
mangsanya. Ular pemakan keong, 
misalnya, punya lebih banyak gigi di 
sisi kiri rahangnya. Hal ini disesuaikan 
dengan lingkaran kerang yang se- 
ringkali searah jarum jam. Setelah 
makan, ular akan “beristirahat” 
dan menunggu proses pencernaan 
makanannya berlangsung. Karena 
ular termasuk binatang berdarah 
dingin (ectothermic), maka suhu di 
sekelilingnya sangat berpengaruh 
Ular 
memerlukan suhu sekitar 30 C untuk 


terhadap proses pencernaan. 


dapat mencerna makanannya dengan 
baik. Suhu permukaan tubuhnya dapat 
naik sekitar 1 C pada saat proses 
pencernaan berjalan. Itulah sebabnya 
ular seringkali memuntahkan mangsa- 
nya apabila merasa terancam. Seba- 
gian ular membunuh mangsanya 
dengan cara melilit, misalnya ular 
sanca kembang (Phyton reticulatus). 
Sebagian lainnya menggunakan bisa, 
seperti ular King Cobra (Ophiophagus 
hannah), ular weling/krait (Bungarus 
candidus), atau ular cabai (Maticora 
intestinalis). 

Kebanyakan ular memiliki bisa 
yang lebih sering digunakannya untuk 
melumpuhkan atau membunuh mang- 


Hewan dalam Al-Our'an 47 


sa daripada untuk mempertahankan 
diri. 
ludah. Pada beberapa jenis, 


Bisa adalah modifikasi dari air 
bisa 
disalurkan melalui taring yang ber- 
lubang. Bisa ular, sebagaimana air 
ludah, juga membantu ular mencerna 
makanannya. Ular-ular kanibal yang 
memangsa ular lain, misalnya King 
Cobra, memiliki pertahanan terhadap 
racun karena memiliki anti racun. Bisa 
ular adalah campuran yang kompleks 
dari berbagai protein yang diproduksi 
oleh kelenjar yang terletak di bagian 
belakang kepalanya. Bisa ular dapat 
dibagi dalam campuran neurotoxin 
(racun yang menyerang sistem syaraf), 
hemotoxin (racun yang .menyerang 
sistem peredaran darah), cytotoxin, 
bungarotoxin, dan masih banyak lagi, 
yang pada dasarnya mempengaruhi 
fungsi dan sistem tubuh dengan 
berbagai cara. 

Dalam proses perkembangbiak- 
annya semua ular menganut pembuah- 
an di dalam (internal fertilization), 
meskipun cara reproduksinya berva- 
riasi. Ular berkembang biak dengan 
bertelur. Jumlah telur ular berkisar 
dari hanya beberapa butir saja sampai 
dengan ratusan butir. Ular bertelur 
di lubang tanah, lubang kayu lapuk, 
atau di bawah timbunan serasah. 
Umumnya ular meninggalkan telurnya 
begitu saja dan menyerahkan nasibnya 
kepada alam, namun ada beberapa 


48 


jenis, seperti kelompok ular sanca, 
yang mengerami telur dengan lilitan 
tubuhnya hingga menetas. Ular sanca 
tidak 

kecuali 


betina akan meninggalkan 


telurnya, apabila ia perlu 
Ular King 


Cobra dikenal sebagai satu dari sedikit 


minum atau berjemur. 


jenis ular yang membuat sarang dan 
tinggal di dekatnya untuk menjaganya. 
Beberapa jenis ular menyimpan telur 
di dalam tubuhnya dan “melahirkan” 
anak-anaknya (ovovivipar). Baru- 
baru ini para peneliti menemukan 
bahwa beberapa jenis ular, seperti 
ular Boa Constrictor dan Anakonda 
Hijau (Eunectes murinus) betul- 
betul melahirkan anaknya (vivipar). 
Keduanya memberi makan anak- 
anaknya denganplasenta danmakanan 
yang tersedia dalam telurnya. 

Sejenis ular primitif, yakni ular 
buta atau juga dikenal sebagai ular 
kawat..(Rhampotyphlops braminus), 
sejauh.inihanya ditemukan betinanya 
saja. Ular yang mirip cacing kecil ini 
diduga mampu bertelur dan berbiak 
dengan pembuahan sendiri, tanpa 
kehadiran ular jantan (parthenoge- 
nesis). 

Uraian di atas semestinya 
mampu memotivasi manusia untuk 
merubah persepsinya tentang ular. 
Kehadiran ular di dunia ini termasuk 
dalam rencana Allah yang rumit dan 
saling terkait satu dengan lainnya. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 30-31 
Boa constrictor (atas) dan ular kawat (Rhampotyphlops 
braminus). (Sumber: thundafunda.com, snakesoftai- 
wan. com) 


Manusia dapat saja menyukai atau 
membenci ular, namun apa pun 
pilihannya, manusia sudah seharusnya 
menghargai keberadaan ular. Berbeda 
dengan anjing dan kucing, misalnya, 
ular tidak menginginkan adanya ikatan 
dengan manusia. Ular memilih untuk 
tidak mengabdi kepada manusia. 
Ular hanya ingin dibiarkan begitu saja 
dan diperbolehkan melakukan apa 
yang diperlukannya dalam usahanya 
mengabdi kepada Allah Yang Maha- 
kuasa. 

Henry Beston, seorang naturalis, 
memberikan sebuah nasihat bijak 
yang selaras dengan salah satu ayat di 


dalam Al-Our'an. Ia berkata, “Hewan 
janganlah diukur dengan ukuran 
manusia. Mereka bukan saudara kita, 
bukan pula bawahan kita. Mereka 
adalah bangsa tersendiri, yang ter- 
perangkap dalam kebersamaan 
dengan kita dalam jaringan kehidupan 
dan waktu. Mereka adalah teman 
sependeritaan manusia di dunia yang 


,R) 


gemerlapan dan rapuh ini.” Pesan 
yang hampir sama dapat kita jumpai 
dalam Al-Our'an yang turun belasan 


abad yang lalu. Allah berfirman, 


Para La 


Ce pE SA yalas 
- Nata SBL 3 or Nee 
Ata SA CSTETA 


er BPA 2 wr 


EA 


Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di 
bumi dan burung-burung yang terbang dengan 
kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan 
umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu 
pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian 
kepada Tuhan mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 38) 


2. KATAK 


Katak disebut sebagai salah satu dari 
rangkaian mukjizat yang Allah berikan 
kepada Nabi Musa. Allah berfirman, 


Kei na Gaara ta Ga 


TAAT 


Hewan dalam Al-Our'an 49 


Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, 
belalang, kutu, katak dan darah (air minum 
berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti 
yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan 
diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. (al- 
A'raf/7:133) 


Ayat ini menyebut lima dari 
sembilan mukjizat Nabi Musa, yang 
dinyatakan dalam Surah al-Isra'/17: 101 
berikut. 


TAN 1 A an : ja 1 ee Ab Ah Ap 
PERAN 2 TM 
PAR PN, 
Dpulia gn yan 


Dan sungguh, Kami telah memberikan kepada Musa 
sembilan mukjizat yang nyata maka tanyakanlah 
kepada Bani Israil, ketika Musa datang kepada 
mereka lalu Fir'aun berkata kepadanya, “Wahai 
Musa! Sesungguhnya aku benar-benar menduga 
engkau terkena sihir.” (al-Isra'/17: 101) 


Empat mukjizat sisanya adalah 
tongkat yang berubah menjadi ular 
(al-A'raf/7: 107), telapak tangan yang 
bercahaya (al-A'raf/7: 108), tahun- 
tahun kekeringan, dan kekurangan 
pangan akibat gagal panen (al-A'raf/7: 
130). 

Allah mendatangkan katak dalam 
jumlah yang luar biasa besar kepada 
penduduk Mesir. Semua lahan terbuka 
mendadak dipenuhi katak. Katak juga 
nerserakan di rumah-rumah, meloncat 
kesana kemari dan mengotori makan- 
an yang ada di atas meja. Hal ini 


50 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


membuat masyarakat Mesir sangat 
tertekan. Mereka mendatangi Musa 
dan berjanji akan melepaskan Bani 
Israil dari kungkungan mereka. Musa 
menyanggupi permintaan mereka, 
berdoa kepada Allah, dan Dia pun 
mengangkat bencana itu dari tanah 
Mesir. Akan tetapi, alih-alih mem- 
bebaskan Bani Israil, penguasa 
Mesir malah mengingkari janjinya. 
Akibatnya Allah pun mendatangkan 
mukjizat berikutnya yang menguatkan 
kebenaran.Musa. Tiba-tiba saja air 
sungai Nil berubah menjadi darah. 
Pengiriman gerombolan katak 
kepada masyarakat Mesir adalah 
bentuk siksa Allah kepada mereka 
Allah dan 
melampaui batas. Sebelumnya Allah 


yang mendurhakai 


telah menurunkan topan dan air 
bah yang menghanyutkan apa saja 
yang dilaluinya, serta angin ribut 
disertai-kilat, guntur, api, dan hujan 
yang merusak segalanya. Allah juga 
menurunkan belalang yang merusak 
tumbuhan dan menghancurkan per- 
sediaan makanan mereka, serta 
kutu yang menggangu dan menjadi 
penyakit bagi manusia. Allah juga 
mengubah air minum menjadi darah. 
Itulah bukti-bukti yang nyata dan rinci 
atas kekuasaan Allah dan kebenaran 
Nabi Musa. Sayangnya, masyarakat 
Mesir tetap saja mengingkari tanda- 
tanda kekuasaan Allah itu. 


Perikehidupan Katak 


Al-Our'an selalu menyebut katak dalam 
kata ad-dafadi' (al-A'raf/7:133), bentuk 
plural (jamak) dari ad-difda'. Kata 
ini diterjemahkan ke dalam bahasa 
Inggris menjadi “frog”. Kelompok ini 
dibedakan dari kodok atau bangkong 
yang biasa disebut “toad”. Dua 
istilah ini kadang dipertukarkan 
penggunaannya, padahal keduanya 
memiliki perbedaan mendasar. Katak 
bertubuh pendek, gempal atau kurus, 
dengan punggung agak bungkuk dan 
kaki belakang panjang, sedangkan 
kodok lebih gempal penampilannya, 
dengan kaki belakang yang relatif lebih 
pendek. Anatomi kodok yang demikian 
ini "merupakan bentuk adaptasinya 
terhadap lingkungan hidupnya, yakni 
daratan. Perbedaan berikutnya adalah 
bentuk kulit. Katak pada umumnya 





Gambar 32 
Kodok atau bangkong. 
(Sumber:caricrzx-scienceblogs.com) 














Gambar 33 
Katak. (Sumber: 2.bp.blogspot.com) 


berkulit halus dan lembap. Sebaliknya, 
kodok atau bangkong berkulit kasar 
berbintil-bintil kecil sampai berbing- 
kul-bingkul besar, dan kerap kali 
kering. 

Berdasarkan fosil yang ditemu- 
kan, katak diduga mulai dikenali dari 
fosil Triadobatrachus massinoti yang 
hidup 250 juta tahun lalu, dari masa 
Triasic, dari Madagaskar. Tengkorak 
kepalanya mirip dengan katak modern, 
namun bagian tubuh lainnya berbeda. 
Pada masa Jurassic (188-213 juta tahun 
lalu) ditemukan fosil Vieraella herbsti 
yang mirip dengan katak modern saat 
ini. Dari rangkaian fosil yang berhasil 
digali dipastikan bahwa hidup katak 
modern dimulai pada 125 juta tahun 
yang lalu. Fosil ditemukan di semua 
benua, kecuali Antartika. Meski demi- 






Hewan dalam Al-Our'an 51 


kian, dari sudut 
biogeografi katak di- 
perkirakan saat itu hidup 
di Antartika karena benua ini 
ketika itu jauh lebih hangat dari- 
pada saat ini. 

Kodok dan katak mengawali 
hidupnya sebagai telur yang dile- 
takkan induknya di air, di sarang busa, 
di sela-sela lumut yang tumbuh..di 

pohon hutan, atau di.tempat- 

tempat basah lainnya. Beberapa 
jenis katak hutan menitipkan. telur- 
nya di punggung katak atau kodok 
jantan yang akan selalu menjaga 
dan membawanya hingga menetas, 
bahkan hingga menjadi kodok kecil. 
Telur-telur kodok dan katak menetas 
menjadi berudu atau kecebong, yang 
bertubuh mirip ikan, bernafas dengan 
insang dan selama beberapa lama 
hidup di air. Perlahan-lahan: akan 
tumbuh kaki belakang, yang kemu- 
dian diikuti dengan tumbuhnya-kaki 
depan, menghilangnya ekor, dan 
bergantinya insang menjadi paru-paru. 
Pembuahan pada kodok dilakukan 
di luar tubuh. Kodok jantan akan 
melekat di punggung betinanya dan 
memeluk erat ketiak si betina dari 
belakang. Sambil berenang di air, kaki 
belakang kodok jantan akan memijat 
perut kodok betina dan merangsang 
pengeluaran telur. Pada saat yang 
bersamaan kodok jantan melepaskan 


52 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


spermanya ke air sehingga bisa mem- 
buahi telur-telur yang dikeluarkan si 
betina. 

Kodok dan katak hidup menyebar 
luas, terutama di daerah tropis yang 
berhawa panas. Makin dingin suatu 
daerah, seperti puncak gunung atau 
di daerah bermusim empat (tem- 
perate), makin sedikit jenis kodok 
yang ditemukan. Ini disebabkan salah 
satunya-oleh karakter kodok dan katak 
yang berdarah dingin. Sebagai hewan 
berdarah dingin merekamembutuhkan 
panas dari lingkungannya untuk mem- 
pertahankan hidupnya dan menjaga 
metabolisme tubuhnya. 

Hewan ini dapat ditemui hidup 
mulai dari hutan rimba, padang pasir, 
tepi-tepi sungai dan rawa, perkebunan 
dan sawah, hingga permukiman ma- 
nusia..Kodok memangsa berbagai jenis 






Gambar 34 
Kodok jantan yang mengasuh telur. (Sumber: education. 
ezinemark.com, kidsblogs.nationalgeographic.com 


serangga yang ditemuinya.Sebaliknya, 
kodok dimangsa oleh makhluk lain: 
ular, kadal, burung (seperti bangau 
dan elang), garangan, linsang, bahkan 
manusia. 

Kodok membela diri dengan 
melompat jauh dan mengeluarkan 
lendir dan racun dari kelenjar di 
kulitnya. Beberapa jenis kodok meng- 
hasilkan semacam lendir pekat yang 
lengket, membuat mulut pemang- 
sanya melekat erat dan susah dibu- 
ka. Beberapa jenis kodok Bufo meng- 
hasilkan racun yang memiliki unsur 
psychoactive. Jenis Bufo alvarius 
memiliki racun yang mengandung 
dua macam racun, yaitu 5-MeO- 
DMT dan bufotenin, ketika jenis lain 
hanya memiliki bufotenin. Racun 
ini mengakibatkan halusinasi, dan 
sudah dikenal dan digunakan dalam 
beberapa upacara keagamaan pen- 
duduk asli Indian Amerika di masa 
Precolumbian. 

Semua kelompok kodok 
" mempunyai kelenjar racun 
“ barstoa gland) yang terletak di 
belakang mata, di bagian atas kepala. 
Beberapa jenis katak, terutama katak 
pohon, dikenal sangat beracun. 

Efek racunnya bervariasi, dari 
sekedar menimbulkan 
gatal hingga halusinasi, 


rasa 
kera- 
cunan syaraf, convulsants, sampai 
vasoconstrictors. 


Jenis-jenis katak beracun yang 
hidup di hutan hujan Amerika Tengah 
dan Amerika Selatan sangat terkenal 
akan keindahan dan perpaduan warna 


kulitnya yang mencolok. Kelompok ini 












Hewan dalam Al-Our'an 53 


dikenal sebagai poison dart frogs atau 
poison arrow frogs. Istilah ini mungkin 
berasal dari kebiasaan penduduk asli 
Indian yang mengoleskan racun dari 
kulit katak ini ke mata panah untuk 
berburu. Berbeda dari kelompok 
katak pada umumnya, jenis-jenis dari 
suku Dendrobatidae ini aktif pada 
siang hari. Jenis yang dimiliki oleh 
suku ini cukup banyak, sekitar 175-an 
jenis. Ukuran tubuhnya amat: kecil, 
hanya berkisar antara 1,5:cm sampai 
6 cm, dengan berat sekitar 2. gram 
saja. Warna yang cemerlang memberi 


Gambar 35-39 
Variasi warna dan corak “poison dart frogs”. (Sumber: forumserver. twoplustwo.comy, animalpicturegallery.net, 
flickr.com, en. wikipedia.org, calacademy.org, petsfoto.com) 


54 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


peringatan kepada pemangsa. Warna 
ini mengindikasikan tingkat kandungan 
racun dan alkaloid pada kulit tersebut. 

Kebanyakan jenis poison dart 
frogs adalah orang tua yang baik. Ada 
jenis-jenis yang membawa berudu 
yang baru menetas di lendir yang ada 
punggungnya, 
ke puncak pohon. Di sana mereka 


dan membawanya 


menempatkan berudu pada genangan 
air yang tertampung pada tanaman 
epifit. Masing-masing berudu akan 
menempati. genangan air tersendiri 
karena sifat kanibalnya. 

Katak banyak muncul dalam 
cerira rakyat, dongeng, dan budaya 
populer. Gambaran yang biasa dibe- 
rikan terhadap katak atau kodok 
adalah buruk rupa, canggung, namun 
memiliki talenta tersembunyi.Pada 
masa Peru Kuno, masyarakat Moche 
mendewakan binatang, dan mencan- 
tumkan: katak dalam ukiran-ukiran 
mereka. 

Dalam Al-Our'an, katak dikaitkan 
dengan siksa yang Allah turunkan 
kepada kaum Firaun sebagai bukti 
nyata dan rinci atas kekuasaan Allah 
dan kebenaran Musa, tetapi mereka 
tetap saja menyombongkan diri. 
Meski konteksnya demikian, namun 
itu tidak berarti katak selalu menjadi 
Katak dan 
kodok mempunyai tempat tersendiri 


musibah bagi manusia. 


dalam hati manusia. Perikehidupannya 


banyak memberi contoh untuk diman- 
faatkan bagi kesejahteraan hidup 
manusia. Allah berfirman, 


aa Ba 


“ Ae Pata sea oa 


2 Hara ab, Pale 
Sis Anjani MENNY: 


Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah 
telah menundukkan apa yang ada di langit dan 
apa yang ada di bumi untuk (kepentingan)mu 
dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu lahir 
dan batin. Tetapi di antara manusia ada yang 
membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu 
atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi 
penerangan. (Lugman/31: 20) 


B. HEWAN MENYUSUI 
Hewan menyusui atau mamalia 
termasuk hewan bertulang belakang 
dan bernafas dengan paru-paru. 
dibedakan dari 
kelompok hewan bertulang belakang 


Kelompok mamalia 


lainnya dengan adanya kelenjar 
keringat, dan kelenjar air susu pada 
juga 
dapat dibedakan dari hewan lainnya 


hewan betinanya. Mamalia 
dengan adanya rambut dan/atau bulu 
di seluruh tubuhnya, baik pada hewan 
betina maupun jantannya. 

Pada saat ini diperkirakan ada 
sekitar 5.400 jenis hewan menyusui, 
dengan ukuran tubuh bervariasi, dari 


30-an milimeter sampai dengan 33 


Hewan dalam Al-Our'an 55 





Gambar 40-42 
Mamalia terkecil (kelelawar) dan mamalia terbesar (paus biru). 
(Sumber: itsnature.org, milesandhisfavorits. wordpress.com, blog.its.ac.id) 


meter. Mamalia terkecil yang diketahui 
adalah bumblebee-bat (Craseonycteris 
thonglongyai), satu jenis kelelawar 
yang hidup di gua-gua di beberapa 
bagian Thailand. Ukuran tubuhnya 
sekitar 29-33 milimeter, dengan 
berat hanya 1,7-2 gram. Mamalia 
terbesar adalah paus biru (Balaenotera 
musculus). Hewan ini memiliki panjang 


tubuh lebih dari 33 meter, dengan 
berat badan mencapai 181 metrik ton 
atau lebih. Adapun kelompok dengan 
jumlah individu terbanyak dari hewan 
menyusui diwakili oleh Rodentia, seje- 
nis hewan pengerat (tikus, landak, dan 
sejenisnya), disusul kemudian oleh 
kelompok Chiroptera (kelelawar) dan 
kelompok Soricormorpha (celurut). 


56 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Jenis mamalia muncul pada masa 
Triassic (sekitar 200 juta tahun lalu). 
Mula-mula banyak jenis yang mirip 
mamalia, namun sebenarnya bukan. 
Ini hanya merupakan percabangan- 
percabangan dari kelompok yang 
disebut synasids, yang di antaranya 
akan menurunkan mamalia. Kelompok- 
kelompok mamalia modern muncul 
pada masa Palaecene dan Eocene. 

Jenis pertama yang menyerupai 
mamalia muncul pada masa Triassic. Fosil 
Hadrocordium. yang ditemukan pada 
masaJurassic (sekitar 195 juta tahun lalu) 
memperlihatkan ” perupa-an mamalia 
modern.. Banyak .ahli memperkirakan 
bahwa munculnya kelenjar penghasil air 
susu dimulai dari keperluan untuk selalu 
membasahi telur yang disimpan dalam 
suatu kantung di tubuhnya. 

Sebagian besar mamalia melahir- 
kan anaknya, suatu sistem reproduksi 
yang biasa, disebut vivipar, hanya 
beberapa jenis yang bertelur. Meski 
demikian, ada dua jenis mamalia, yakni 
platypus Ornithorhynchus anatinus) 
dan echidna (Echidna hystrix) yang 
memiliki cara reproduksi berbeda 
dari kedua cara di atas. Kedua jenis 
ini 'bereproduksi dengan bertelur, 
namun di saat yang sama keduanya 
menghasilkan air susu sebagai sumber 
nutrisi bagi anak-anaknya. Keduanya 
ditemukan hidup secara alami di 
Australia dan Papua Nugini. 





Gambar 43-44 
Platypus dan echidna. (Sumber: anomalbio.blogspot. 
com, id.wikipedia. org) 


Kebanyakan mamalia mempu- 
nyai tulang leher. Hanya beberapa 
jenis mamalia yang tak bertulang 
leher, di antaranya jenis-jenis ikan 
duyung. Paru-paru mamalia memiliki 
bentuk seperti spons. Spons ini 
seolah-olah berlubang-lubang oleh 
banyaknya saluran yang disebut 
epithelium. Proses bernafas sebagian 
disebabkan 
diafragma yang berotot. Diafragma 
adalah 
rongga dada dan 


serta menonjol ke arah rongga dada. 


besar gerakan dari 


sekat yang memisahkan 


rongga perut, 


Kontraksi otot akan menyebabkan 
diafragma mendatar sehingga rongga 


dada mempunyai ruang yang luas. 
Saat itu udara masuk ke dalam paru- 
paru. Kontraksi selanjutnya akan 
membuat rongga perut membesar 
dan rongga dada menyempit. Saat itu 
udara di tekan keluar dari paru-paru. 
Cara kerjanya sangat mirip dengan 
alat peniup api yang digunakan oleh 
pandai besi. 

Mamalia masuk dalam kelompok 
hewan berdarah panas. Hampir semua 
jenis mamalia memiliki rambut di 
bagian luar tubuhnya untuk menjaga 
agar badannya tetap hangat. Seperti 
halnya burung, mamalia masih dapat 
berburu pada musim yang sangat 
dingin, ketika kelompok ular dan 
serangga tidak dapat melakukannya. 
Sebagai hewan berdarah panas, 
mamalia memerlukan banyak makanan 
sebagai sumber energinya. Mamalia 
kecil pemakan serangga, misalnya, 
harus makan seberat bobot tubuhnya 
dalam sehari. 

Mamalia dengan tingkat intele- 
gensi tinggi, seperti kera, memiliki 
bagian otak bernama cerebrum 
dengan ukuran lebih besar daripada 
bagian otak lainnya. Intelegensi sendiri 
tidak mudah didefinisikan dengan 
pasti, namun untuk memudahkan bisa- 
lah kitamengatakan bahwa intelegensi 
adalah suatu kemampuan untuk 
belajar, yang sesuai dengan perilaku. 
Tikus, misalnya, dianggap sebagai 


Hewan dalam Al-Our'an 57 


mamalia dengan tingkat intelegensi 
tinggi alias cerdas. 

Mamalia berevolusi dari nenek 
moyang yang memiliki empat kaki. 
Mereka menggunakannya untuk me- 
manjat, berenang, berjalan, dan ter- 
bang. Beberapa jenis mamalia darat 
memiliki jari yang dilengkapi kuku 
untuk memanjat dan tumit untuk 
berlari. Mamalia laut, sepertisikan 
paus dan dolphin, memiliki sirip yang 
berevolusi dari kaki. 

Seperti dinyatakan sebelumnya, 
untuk mempertahankan agar .suhu 
tubuh dan darahnya tetap hangat, 
mamalia memerlukan asupan makan- 
an yang cukup. Ketika mamalia untuk 
pertama kali hadir di bumi, mereka 
diduga berperan hanya sebagai 
pemangsa. Dalam perkembangan- 
nya secara perlahan beberapa jenis 
memperkaya dietnya dengan tumbuh- 
an. Dengan demikian, beberapa jenis 
khusus memangsa hewan lain, -baik 
mamalia, burung, dan juga serangga. 
Mereka ini disebut karnivora. Sebagian 
yang lain memakan tumbuhan, dan 
disebut herbivora. Sebagian lainnya 
lagi memakan hewan dan tumbuhan, 
dan disebut omnivora. 

Hewan menyusui atau mamalia 
disebut dalam banyak ayat maupun 
hadis. Penyebutannya terkadang 
dalam bentuk sangat umum, seperti 
ternak, hewan melata, atau hewan 


58 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


liar, terkadang dalam bentuk sangat 
spesifik dengan menyebut jenis 
hewannya dengan jelas, misalnya 
kambing, domba, sapi, unta, keledai, 
bagal, 
hewan ini terkadang dijadikan oleh Al- 


kuda, dan lainnya. Hewan- 


Our'an maupun hadis sebagai tamsil, 
peringatan, tanda kekuasaan Allah, 
hingga sebagai sesuatu yang sifatnya 
fisik. Uraian lebih panjang mengenai 
mamalia.dapat disimak dalam bahasan 
berikut. 


1. ANJING 


Anjing disebut dalam beberapa ayat 
Al-Our'an. Anjing, misalnya, disebut 
dalam rangkaian kisah para pemuda 
penghuni gua (ashabul-kahf) berikut. 


» ATB. abg At ET aan 
» . “7 
HNS 3 3 Kanaan 
& 
PAI ah 
KA 3203 Jan TKA 
L TAI GAP 020 CN La 
SIA B3 gua 33 aan Pr 
FA &. 
Le m3 
Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, 
padahal mereka tidur, dan Kami bolak-balikkan 
mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka 
membentangkan kedua lengannya di depan pintu 
gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentu 
kamu akan berpaling melarikan (diri) dari mereka 
dan pasti kamu akan dipenuhi rasa takut terhadap 
mereka. (al-Kahfi/18:18) 


&, 
OR AANG AA LAI 


SALA 


aan Kendan 


ad 


Ahmed 


EN PAN Fan enak 


a AA K0 Nag LAKI 
Ken ea 

- 
pg: 


FK Png 23 


Aan PA | 
2.» 


Tg 21 


Ae 


Nanti 
"(Jumlah mereka) tiga (orang), yang ke empat 


(ada orang yang akan) mengatakan, 


adalah anjingnya,” dan (yang lain) mengatakan, 
“(Jumlah mereka) lima (orang), yang ke enam 
adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap 
yang gaib, dan (yang lain lagi) mengatakan, 
“(Jumlah mereka) tujuh (orang), yang ke delapan 
Katakanlah (Muhammad), 


lebih mengetahui jumlah mereka, 


adalah anjingnya.” 
“Tuhanku 
tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka 
kecuali sedikit.” Karena itu janganlah engkau 
(Muhammad) berbantah tentang hal mereka, 
kecuali perbantahan lahir saja dan jangan engkau 
menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda 
itu) kepada siapa pun. (al-Kahfi/18: 22) 


Menurut sebuah riwayat nama 
anjing tersebut adalah Oitmir atau 
Ragim. Anjing juga dikaitkan dengan 
sifat buruk seseorang, misalnya 
mereka yang selalu mengikuti hawa 
nafsunya dan mengingkari kehadiran 
Tuhan. 


DINAS AI, 
Ai » 'i JS 1 AEON 
IE Peri Tea ai Ye 


Jasa gas Gas ALA 


2x5 pang IA 


03 


Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami 
tinggikan (ayat-ayat) 
itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan 


(derajat)nya — dengan 


mengikuti keinginannya (yang rendah), maka 


perumpamaannya seperti anjing, jika kamu 


menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu 
membiarkannya dia menjulurkan lidahnya (juga). 
Demikianlah perumpamaan orang-orang yang 
mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah 
kisah-kisah itu agar mereka berpikir. (al-A'raf/7: 
176) 


Perumpamaan ini memperlihat- 
kan perilaku anjing. Anjing hampir 
selalu tampak menjulurkan lidah dan 
meneteskan air liurnya. Ini dilakukan- 
nya begitu saja tanpa menunggu 
sebab tertentu, misalnya diserang, 
dikejar, melepas lelah, atau istirahat. 
Keadaan yang demikian ini menjadi 
permisalan orang-orang yang menolak 
kehadiran Allah. Baik sudah diberi 
peringatan maupun belum, mereka 
akan selalu meludahkan air liurnya 
yang kotor. Perilaku demikian ini 
muncul dari dan merusak jiwa mereka 
sendiri. Akan tetapi, ia berpotensi 
untuk menularkannya kepada orang 
lain. Karena itu, semua orang harus 
melindungi diri dari pengaruh mereka 
itu. Adalah tugas semua orang untuk 
memperingatkan dan menyadarkan 
mereka yang sedang memperoleh 
cobaan semacam ini. 

Anjing peliharaan pada dasarnya 
cukup aman karena dipelihara, diberi 
makan yang baik-baik, dan dibersihkan. 


Tidak demikian adanya dengan anjing 


Hewan dalam Al-Our'an 59 


yang hidup menggelandang. Anjing 
yang seperti ini dapat saja membawa 
beberapa penyakit sehingga dianggap 
tidak bersih. Mungkin inilah yang 
mendasari hadis di bawah ini, 


AP NE Ing IS 
Fear LI ar NI SI 


(KASI 3 elus ola) : nat 


Ada lima hewan (bertabiat) buruk. yang boleh 
dibunuh di tanah halal maupun di tanah. haram. 
Mereka itu adalah ular, burung gagak berbulu 
campuran antara hitam dan putih, tikus, anjing 
ganas, dan kalajengking. (Riwayat Muslim dari 
Aisyah) 


Ayat berikut ini berbicaratentang 
binatang buas yang telah diajari 
pemiliknya cara berburu menurut 
kepandaian yang diperolehnya. dari 
pengalaman dan ide manusia,sserta 
ilham dari Allah. Termasuk dalam 
golongan binatang buas terlatih 
yang halal hasil buruannya adalah 
anjing pemburu, elang pemburu, dan 
cheetah. 


Peri 


Ta Ma Ia Padan SL SES 
ya Aa ks mega Pa 
Pa Gad eat 33 an eks 


Pan Ta AN 

Ar A 
Mereka bertanya kepadamu (Muhammad), “Apa- 
kah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah, 


60 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


”Yang dihalalkan bagimu (adalah makanan) 
yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh 
binatang pemburu yang telah kamu latih untuk 
berburu, yang kamu latih menurut apa yang 
telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah 
apa yang ditangkapnya untukmu, ) dan sebutlah 
nama Allah (waktu melepasnya). Dan bertakwalah 
kepada Allah, sungguh, Allah sangat cepat 
perhitungan-Nya.” (al-Ma'idah/5: 4) 


Agar hewan yang disembelih 
menjadi halal, penyembelih wajib 
menyebut nama Allah saat menyem- 
belih. Ritual ini bertujuan mengingat- 
kan manusia bahwa mereka mem- 
bunuh hewan tersebut untuk 
mendapatkan daging konsumsi, bukan 
karena alasan sepele. Bila pembu- 
nuhan tidak dilakukan dengan cara 
menyembelih, melainkan dengan ber- 
buru memanfaatkan jasa hewan buas 
seperti elang, anjing, atau cheetah, 
maka agar dagingnya menjadi halal 
harus dipenuhi syarat-syarat berikut: 
(1) hewan pemburu telah dilatih untuk 
berburu .sehingga tidak membunuh 
mangsanya akibat menuruti naluri 
membunuhnya saja, dan (2)orang yang 
melepas hewan pemburu tersebut 
mesti mengucapkan basmalah saat 
melepas hewan itu untuk mengejar 
buruan. 

Salah satu hadis yang berbicara 
mengenai hal itu adalah, 


Oo o 


sed 
A3 USG ata MLS: IE ata 


2 Ja Io ISS TA 


» £ 


Ia ANT 


A39 38 A2 SI 
ag Perajang 


Te 23. 


OA 


usa 


Ss. 


IS SAS ok pe DR abu 


a 
Ae 6 - 3: SE ad 3 - 


Ne es 
TEE aula 1 SE KESG 
9 Henna GE el) Lage Jessi 


(sb DSA 


Aku bertanya kepada Rasulullah tentang (hukum 
daging) hewan yang diburu dengan tombak. 
Beliau bersabda, “Jika hewan itu mati karena 
terkena bagian runcing (tajam)-nya tombak 
maka makanlah (dagingnya), namun jika mati 
terkena bagian tumpulnya maka (menjadi haram 
untuk dimakan karena) ia mati karena terpukul.” 
Kemudian beliau melanjutkan, “Apabila anjing 
itu menangkap buruan untukmu dan ia tidak 
memakan sedikit pun darinya, maka makanlah 
(hewan buruan itu) gigitan anjing pemburu itu 
sama dengan penyembelihan terhadapnya. Akan 
tetapi, apabila engkau mendapati anjing lain yang 
turut berburu, dan kamu khawatir anjing lain itu 
turut membantu anjingmu dalam membunuh 
binatang buruan tadi, maka jangan kamu makan 
dagingnya. Sesungguhnya kamu menyebut nama 
Allah untuk anjing pemburumu saja, dan tidak 
kepada anjing lainnya.” (Riwayat al-Bukhari dan 
Muslim dari “Adiy bin Hatim) 


Pandangan masyarakat Islam 


tentang peran anjing dalam kehidupan 
berubah cukup dinamis, dari sebelum 
masa Islam di Jazirah Arab sampai 
masa penggunaan rasio pada masya- 
rakat Islam modern. Persepsi-persepsi 
seputar hewan ini perlu disikapi 
dengan hati-hati dan rasional, misalnya 


persepsi tentang anjing berbulu hitam. 
Serupa masyarakat Eropa, masyarakat 
di Jazirah Arab pada zaman dulu 
percaya bahwa anjing berbulu hitam 
mewakili kejahatan. Bahkan, lebih dari 
itu, ia merupakan perwujudan iblis 
yang merupakan diri dalam bentuk 
hewan. Meski persepsi ini bermula dari 
mitologi pada masa pra-iIslam, namun 
hal ini bahkan dapat kita temukan 
dalam sebuah hadis, walaupun banyak 
ulama tidak menganggapnya sahih. 
Hadis tersebut berbunyi demikian. 


£- 


Bh SAN AN aa 5 
ala. HN NI anta ne 33 


- 


(Bl has op ale 33 Ol plot) ORA 


Kalau saja anjing bukanlah salah satu dari makhluk 
Allah, pastilah aku meminta kalian membunuhnya. 
Namun, bunuhlah anjing yang berbulu hitam 
legam, karena yang demikian itu adalah setan. 
(Riwayat Ibnu Hibban dari Jabir bin “Abdullah) 


Hadis lain yang tampaknya 
juga berpangkal pada kepercayaan 
masyarakat Arab pra-Islam adalah, 


ATI 6 Pol 2 5 
EA 3 


IU AI S3 
ika aon 


Jika kalian mendengar lolongan anjing dan 
ringkikan keledai pada malam hari maka mintalah 
perlindungan kepada Allah, karena (ketika itu) 
mereka melihat sesuatu yang tidak bisa kalian 


ISI Si Y 3 


Hewan dalam Al-Our'an 61 


lihat. (Riwayat Ahmad dan Abu Dawud dari Jabir 
bin “Abdullah) 


Persepsi masyarakat Islam 
tentang anjing cukup banyak dipe- 
ngaruhi oleh kepercayaan masyarakat 
Arab pra-Islam. Salah satu buktinya 
adalah kewajiban untuk membasuh 
benda yang dijilat oleh anjing, apa 
pun warnanya, sebanyak tujuh kali,.di 
mana salah satunya mesti dicampur 
dengan tanah (debu). Hadis di bawah 
ini menjelaskan hukum tersebut. 


LL Bank SIS JS UI BUS (33 5 


Gp al 02 lag GIE ola) F5 


Jika seekor anjing menjilat wadah salah satu dari 
kalian maka hendaklah ia mencucinya sebanyak 
tujuh kali. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim. dari Abu 
Hurairah) 


Mengenai berapa kali basuhan 
yang mesti dicampur dengan debu, 
ada banyak versi. Ada yang -hanya 
tiga kali, 


lima kali, bahkan ada pula yang tidak 


mengharuskan satu kali, 


mengharuskan campuran tersebut 
sama sekali. Perintah ini nyata-nyata 
memperlihatkan bahwa anjing— 
dalam hal ini air liur anjing—tidak 
steril, dan mengandung kotoran atau 
penyakit. Karena itu, wajar apabila kita 
dianjurkan untuk mencuci objek yang 
dijilatnya sebersih mungkin sebelum 
digunakan untuk keperluan manusia. 


62 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Tidak hanya menunjukkan ko- 
tornya air liur anjing dalam arti fisik, 
kehadiran hadis ini bisa jadi juga 
menunjukkan bahwa air liur anjing 
kotor dalam artian spiritual. Air liur 
anjing, dan mungkin saja tubuhnya 
secara keseluruhan, menyebabkan 
ketidakbersihan dalam artian moral. 
Muncul kecenderungan di sebagian 
masyarakat bahwa keberadaan anjing 
di sekitar mereka menyebabkan ke- 
bersihan-mereka saat hendak melak- 
sanakanritualagamanyaakanternodai. 
Ketidakbersihan anjing dalam artian 
moral dapat dilihat dari hadis yang 
menyatakan bahwa malaikat sebagai 
pembawa wahyu dari Allah tidak mau 
hadir ke dalam rumah yang ada anjing 


disana. Rasulullah bersaba, 


Bo 


BA NGUS pas Es KMI JEEV 
CB 52 bag GIE 037) 


Malaikat tidak akan masuk ke dalam sebuah rumah 
yang di dalamnya terdapat anjing maupun lukisan 
(manusia atau hewan). (Riwayat al-Bukhari dan 
Muslim dari Abu Talhah) 


dg 
Sg AG Gn piala 
ca 


3 ot 3, Go , aa 3 ea 
en J gm 321 


- 


Ha KE «Las oa Gp abi 


BALAI Yg 5 AI MIE JB ca 


Gi Je aja SES ja Bb 
HIS $ CA LK IS JAS Kie 


3 


aa 


pr An ine Hata 


BAG 2 de Io 5 JS 


Wan pa Aa IS EU as 
Hasta JAE Up da 536 ah 
(L5le 52 kas el35) 3530 V3 


Jibril pernah berjanji kepada Rasulullah akan 
mendatanginya pada suatu waktu yang telah 
ditentukan. Lalu datanglah saat yang dijanjikan itu, 
namun Jibril urung datang. Pada saat itu Rasulullah 
sedang memegang tongkat, kemudian beliau pun 
“Allah dan 
utusan-utusannya tidak pernah mengingkari janji!” 


melemparkannya sambil berkata, 


Beliau lalu berpaling, dan seketika melihat sesosok 
anjing di bawah tempat duduknya. Beliau bertanya, 
“Kapan anjing ini masuk ke sini, “A'isyah?” “Demi 
Allah, aku tidak tahu!” jawab “A'isyah. Lalu Rasul 
meminta anjing itu dikeluarkan. Setelah anjing itu 
dikeluarkan, barulah Jibril datang. Kemudian Rasul 
berkata, “Engkau sudah berjanji kepadaku, karena 
itu aku menunggumu, namun engkau urung 
datang.” “Anjing yang ada di rumahmu tadi telah 
menghalangi kedatanganku. Kami, para malaikat, 
tidak akan masuk ke dalam suatu rumah yang 
di dalamnya terdapat anjing maupun lukisan.” 
(Riwayat Muslim dari “A'isyah) 


Dalam hadis berikut Rasulullah 
mengingatkan bahwa pemilik anjing 
akan dikurangi pahalanya setiap hari, 
kecuali jika dimanfaatkannya untuk 
menjaga ternak, lahan, atau untuk 


berburu. 


Bana al Tia LS 5 VI US ISI oa 


2 £ 0 


ola) . DG pa ISA Ia MN 
Gp Gl 02 elang GI 


Barang siapa memelihara anjing, kecuali anjing 
penjaga hewan piaraan, anjing pemburu, dan 
anjing penjaga lahan pertanian, maka setiap 
hari pahalanya akan dikurangi sebanyak satu 
girat. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu 
Hurairah) 


Diduga, perlakuan terhadap 
anjing saat itu berkaitan dengan 
pencarian masyarakat pra-modern 
tentang batas yang membedakan 
manusia dari hewan, yakni bahwa 
hewan seharusnya lebih rendah 
derajatnya daripada manusia. Artinya, 
hewan sedang dipinggirkan atau 
dimarjinalkan. Untuk itu, digunakanlah 
anjing sebagai representasi seluruh 
hewan. Keadaan ini diperburuk dengan 
“kekuasaan laki-laki” yang sedang 
berusaha memojokkan masyarakat 
“lain”. Anggota masyarakat yang 
dipilih adalah wanita, nonmuslim, dan 
tentunya, anjing. Dalam tradisi yang 
demikian ini muncullah suatu klaim 
dalam masyarakat bahwa Nabi pernah 
menyatakan apabila ada wanita, orang 
nonmuslim, keledai, atau anjing lewat 
di depan jamaah yang sedang salat 
maka salat mereka batal. Menariknya, 
klaim ini diprotes oleh Aisyah, istri 
Nabi. Menurutnya, menghubung- 
hubungkan anjing dengan wanita 
akan sangat merugikan kedudukan 
wanita. Pada masa berikutnya, banyak 
pemuka agama yang juga mendukung 
pendapat Aisyah ini. Pernyataan 


Hewan dalam Al-Our'an 63 


yang demikian ini, kata mereka, tidak 
otentik dan diragukan dasarnya. 

Banyak ulama yang menolak 
legalisasi membunuh anjing karena hal 
ini tentu saja melenyapkan kehidupan 
Suatu ciptaan Allah. Hal ini tidak 
sejalan dengan tugas kekhalifahan, 
yang antara lain menghormati semua 
ciptaan Allah. Suatu ciptaan tidak dapat 
dengan demikian saja dimusnahkan, 
dan kehidupan tidak dapat dihilangkan 
tanpa alasan yang kuat. Tidak. ada 
alasan apa pun untuk membunuh 
anjing karena anjing memang dilarang 
untuk dimakan. 

Para ulama memperbolehkan 
seseorang memelihara anjing untuk 
keperluan membantu manusia dalam 
pertanian, peternakan, atauperburuan, 
namun tidak untuk keperluan mencari 
kesenangan belaka. Beberapailmuwan 
mencoba merasionalkan hal.inidengan 
melihatnya sebagai hewan yang mem- 
bahayakan keselamatan orang di 
sekitarnya. Akan tetapi, hal lain yang 
menonjol dalam penolakan ini adalah 
bahwa anjing dianggap najis karena 
kotor (tubuh dan air liurnya) bagi 
mereka yang akan melakukan ritual 
keagamaan. Kenajisan anjing sudah 
cukup menjadi alasan bagi seseorang 
untuk tidak memeliharanya, kecuali 
ada keperluan lain yang mendesak. 

Anjing tidak selalu dikaitkan 
dengan hal-hal negatif. Hewan ini 


64 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


terkadang juga dikaitkan dengan 
hal-hal positif. Dalam sebuah hadis 
dinyatakan, 


Kabah Ale EA ga sa JS 
£ Ka 
ne Pet 2x - £ “3 Ta Otak 
Pi AB aa 
de Me Kr 
€ yaaa men Ie Eh . 
Te xT JI - - Tedi Ka Te Kes . A5 G | 
- L “ | : 
Ita gada 3 par & dr 
Pa 
P Pari 
“1 a23 A9. Cr a32 Pa te kn aan 
Ef . CI Tg Papi . . l 
o Pari 


KAN 


. ta 


3 Bapa Ip G: (J8. 2 dl 
pe oJA 
Gaya Gl 8 eenag G0 del) TA 


Ada seorang pria yang sedang berjalan, 


ANA SULUEKAPA 


lalu 
ia.merasakan haus yang sangat. Kemudian ia 
mendapati sebuah sumur, lalu ia mendekatinya 
dan.minum dari-air Sumur tersebut. Ia pun beranjak 
meninggalkan sumur, ketika tiba-tiba ia mendapati 
seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya 
menjilati tanah akibat kehausan. Pria itu berkata, 
“Anjing.ini benar-benar kehausan seperti yang aku 
alami tadi.” Maka ia turun (kembali) ke sumur tadi, 
dan diisinya sepatunya dengan ait. la memegangi 
sepatunya dan menuangkan air di dalamnya ke 
mulut anjing itu hingga rasa hausnya hilang. Anjing 
itu pun bersyukur kepada Allah atas bantuan pria 
tadi, dan karenanya Allah pun mengampuni pria itu. 
Para sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai 
Rasulullah, apakah kita akan dapat pahala dengan 
berbuat baik kepada hewan?” Beliau menjawab, 
“(Perbuatan baik kalian) kepada setiap makhluk 
yang bernyawa pasti diberi pahala.” (Riwayat al- 
Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) 


Anjing adalah makhluk ciptaan 
Allah yang harus dilindungi dan 


ditolong apabila memerlukan. Hadis ini 
menegaskan bahwa Allah tidak akan 
melupakan begitu saja kebaikan yang 
seseorang lakukan, bahkan kepada 
anjing sekalipun. 


Perikehidupan Anjing 
Linnaeus, seorang akhli taksonomi, 
pada 1758 mula-mula memasukkan 
anjing hasil domestikasi ke dalam nama 
Canis familiaris dan Canus familiarus 
domesticus. Pada 1993, penempatan 
nama tersebut kemudian diusulkan 
untuk diubah menjadi Canis lupus 
familiaris, suatu anak jenis dari serigala 
abu-abu, Canis lupus. Pengubahan ini 
didasarkan pada bukti-bukti penelitian 
perilaku, perawakan, dan penelitian 
biologi molekuler, yang berujung pada 
kesimpulan bahwa serigala abu-abu 
adalah nenek moyang dari sekian ba- 
nyak turunan dari anjing peliharaan. 
Hubungan antara anjing dan 
manusia sudah berjalan lama. Anjing 
telah menjadi teman dalam bekerja dan 
berburu sepanjang sejarah kehidupan 
manusia, sejak didomestikasi sekitar 
15.000 tahun yang lalu. Sejak saat itu, 
didasarkan pada keperluannya, telah 
terbentuk ratusan turunan anjing 
yang bervariasi penampilan maupun 
perilakunya. Tinggi bahu anjing ber- 
variasi. Anjing terpendek diketahui 
memiliki tinggi bahu hanya 6,3 cm, 





Gambar 45 


Anjing turunan Cihuahua (kiri) dan Irishwolfhound. 


(Sumber: thisislindon.co.uk) 


Gambar 46 
Yorkshire Terrier (kiri) dan Great Dane. 
(Sumber: scientificcuriosity. blogspot. com) 


meh 
Pai 3 


aa 


Ta 


LA 





Gambar 47 
Anjing saluki dan burung falcon. 
(Sumber: falconers-dream.com) 





aa 


Hewan dalam Al-Our'an 65 





dari jenis Yorkshire Terrier. Anjing 
turunan Cihuahua juga terhitung kecil. 
Sementara itu, rekor anjng tertinggi 
dipegang oleh anjing turunan Great 
Dane, yang memiliki tinggi bahu 106,7 
cm. Anjing turunan Irishwolfhound 
juga terhitung sebagai anjing dengan 
bahu tinggi. Warna, postur tubuh, dan 
bulu anjing juga bermacam-macam. 

Anjing dalam hubungannya 
dengan kebudayaan manusiasmemiliki 
kedudukan sosial yang jauh“lebih 
kompleks daripada nenek .moyang- 
nya, serigala abu-abu. Anjing, misal- 
nya, dapat dilatih untuk berburu. 
Di Jazirah Arab dikenal satu jenis 
anjing saluki yang biasa .masyarakat 
setempat gunakan untuk berburu. 
Dalam berburu anjing ini biasanya 
dipadukan dengan burung falcon. 
Hubungan antara manusia dengan 
anjing demikian dekat, walaupun pada 
kenyataannya anjing sangat. potensial 
menjadi pemangsa yang sewaktu- 
waktu dapat membahayakan manusia. 
Anjing menjadi bagian penting dari 
komunitas suku Indian Athabascan di 
Amerika Utara, dan merupakan satu- 
satunya hewan peliharaan mereka. 
Anjing juga menjadi pembawa beban 
pada saat migrasi suku Indian Apache 
dan Navayo pada 1.400 tahun lalu. 
Kebiasaan menjadikan anjing sebagai 
pembawa beban masih dijumpai, meski 
kuda sudah masuk ke Amerika. 


ea 


66 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 








Gambar 48 
Anjing penarik beban pada suku Indian Mandan. 
(Sumber: oldprintshop.com) 


Konon, migrasi manusia dari Asia 
ke Amerika melalui Selat Bering pada 
sekitar 12.000 'tahun yang lalu tidak 
mungkin terlaksana tanpa bantuan 
anjing yang bertugas menarik kereta 


es. Anjing membantu manusia dari 













mulai berburu, menggembala ternak, 
menjaga rumah, membantu tugas 
kepolisian maupun militer, sebagai 
teman, hinggamembantu mereka yang 
cacat (misalnya membantu menuntun 
dan mengarahkan tunanetra). 

Para ahli setuju proses domes- 
tikasi anjing dilakukan setidaknya 
15.000 tahun yang lalu, malah bebe- 
rapaarkeolog percaya proses ini terjadi 
lebih jauh sebelumnya. Beberapa uji 
genetika bahkan menunjukkan bahwa 
anjing sudah didometikasi antara 
14.000-—17.000 tahun lalu, yakni pada 
masa Paleolithic, mendekati Pleis- 
tocene/Holocene. Mana yang benar 
belum dapat dipastikan sampai saat 
ini. Pada 2008, mislanya, ditemukan 
kerangka binatang menyerupai anjing 
yang berukuran besar. Hewan ini 
ditemukan hidup di gua-gua di Belgia 
pada 31.700 tahun yang lalu. Diet 
Gambar 49-50 


Anjing-anjing penarik kereta es. 
(Sumber: greenland.com) 


hewan ini terdiri dari kuda, rusa, dan 
rubah. Sebelum temuan di Belgia, 
fosil tulang kepala dan rahang anjing 
ditemukan di Rusia dan Jerman. Umur 
fosilnya diperkira-kan sekitar 14.000 
tahun yang lalu. 

Fosil jenis anjing yang lebih 
kecil ditemukan di gua-gua Timur 
Tengah, termasuk dalam sebuah 
kuburan berumur antara 10.000- 
12.000 tahun lalu. Dalam kuburan 
ini ditemukan fosil anjing bersama 
dengan kerangka manusia. Setelah 
itu banyak ditemukan fosil anjing di 
Eropa, Irak, dan Turki yang berumur 
antara 8.000 sampai 10.000 tahun 
yang lalu. Apakah proses domestikasi 
terjadi dengan memelihara serigala 
abu-abu secara langsung ataukah 
berjalan secara bertahap, masih 
dipertanyakan. Domestikasi diduga 
bermula dari kehadiran beberapa ekor 
serigala abu-abu di sekitar kampung 
atau perkemahan karena tertarik 
dengan sisa makanan yang dibung. 
Lama kelamaan mereka terbiasa 
dekat dengan manusia. Secara alami, 
individu yang nyaman berada di sekitar 
manusia inilah yang menjadi modal 
utama untuk didomestikasi. 

Jika dilihat dari analisis DNA 
maka waktu permulaan domestikasi 
anjing semakin memanjang sampai 
dengan 100.000-140.000 tahun lalu. 
Pemecahan serigala dan coyote, seje- 


Hewan dalam Al-Our'an C7 


nis serigala dengan perawakan yang 
lebih kecil, diperkirakan terjadi sekitar 
700.000 tahun yang lalu. Hanya saja 
perkiraan menggunakan analisis DNA 
ini masih banyak diperdebatkan para 
ahli, terutama karena pembandingnya, 
anjing yang telah didomestikasi, 
mengalami degradasi DNA karena 
terjadi perkawinan secara selektif 
antarketurunan. 

Data yang ada menunjukkan 
bahwa domestikasi anjing dimulai dari 
serigala di kawasan Asia Timur. Anjing 
peliharaan ini kemudian .menyebar 
ke seluruh dunia, dan diperkirakan 
mencapai kawasan Amerika Utara 
pada tahun 8.000 SM. Anjing turunan 
yang dekat dengan nenek moyangnya 
(diciri dengan DNA yang mirip dengan 
serigala abu-abu), terutama keturunan 
yang menempati Asia .dan. Afrika, 
seperti anjing Basenji, Lhasa 'Apso, 
dan Siberian Husky. Anjing keturunan 
yang dianggap paling tua di antaranya 
adalah Pharaoh Hound, Ibizan Hound, 
dan Norwegian Elkhound. 

Anjing dan manusia memiliki 
hubungan yang panjang. Serigala 
dan jenis marganya yang liar lainnya 
tampaknya memperoleh keuntungan 
saat manusia mulai bermukim. Marga 
manusia, Homo, mulai menyebar di 
Afrika sekitar 400.000 tahun lalu. 
Beberapa bukti menunjukkan bahwa 


saat manusia mulai bemukim dan 


68 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


.— 
- 





| j Akan PT F IP 5. 
Ke Li db in wi ai “Th 


NN sa TA 


Wajan 3 KU 3 


Kaali 


Gambar 51-53 
Beberapa anjing keturunan: Pharaoh Hound, 


Ibizan Hound, dan Norwegian Elkhound (Sumber: 


breedsonline.net) 





bertani pada sekitar 15.000 tahun lalu, 
anjing sudah hidup di sekitar manusia. 
Mereka mendapat keuntungan hidup 
di sekitar manusia, seperti memperoleh 
keamanan, ketersediaan makanan 
yang lebih terjamin, berkurangnya 
penggunaan energi, serta kesempatan 
yang lebih besar untuk berkembang 
biak. Anjing peliharaan diakui memiliki 
kecerdasan sosial yang tertinggi, 
jauh meninggalkan hewan lainnya. 
Anjing mampu belajar dari melakukan 
observasi. Anjing turunan Border Colie 
diketahui sebagai turunan anjing yang 
paling cerdas. 

Mari kita kembali membahas 
hadis al-Bukhari yang membolehkan 
manusia membunuh anjing dalam 
kondisi tertentu. 


ea 


AG BER Ip IK 
Paa CI, 2s ENI Br 
(Ate sa mana ol5)) " Kep 


Ada lima hewan (bertabiat) buruk yang boleh 
dibunuh di tanah halal maupun di tanah haram. 
Mereka itu adalah ular, burung gagak berbulu 
campuran antara hitam dan putih, tikus, anjing 
ganas, dan kalajengking. (Riwayat Muslim dari 
“A'isyah) 


Penyakit anjing gila alias rabies 
adalah suatu penyakit menular yang 
akut. Penyakit ini menyerang susunan 
syaraf pusat, dan disebabkan oleh 
virus rabies jenis Rhabdho virus. Virus 


rabies, selain menempati susunan 
syaraf pusat, juga terdapat pada air liur 
hewan penderita rabies. Oleh sebab 
itu penularan penyakit rabies pada 
manusia atau hewan lain dilakukan 
melalui gigitan. Virus ini dapat me- 
nyerang semua hewan berdarah 
panas, seperti kucing, kelelawar, kera, 
termasuk juga manusia. Penyakit 
rabies merupakan penyakit Zoonosa 
yang sangat berbahaya dan ditakuti. 
Begitu gejala klinis penyakit rabies 
timbul maka umumnya akan diakhiri 
dengan kematian apabila tidak segera 
ditangani. 

Masa inkubasi (waktu antara 
penggigitan sampai timbulnya gejala 
penyakit) penyakit rabies pada hewan 
sekitar 2-8 minggu, sedangkan pada 
manusia antara 2-3 minggu sampai 
1 tahun. Masa inkubasi ini dapat 
berlangsung lebih cepat atau lebih 
lambat, tergantung antara lain keda- 
laman dan parahnya luka gigitan, 
lokasi luka, banyaknya syaraf di sekitar 
luka, pathogenitas dan jumlah virus 
yang masuk, dan jumlah luka gigitan. 

Perjalanan penyakit rabies pada 
anjing dan kucing dibagi dalam 3 
tahap, yaitu: 
le Tahap Prodormal. Pada tahap ini 

hewan mencari tempat dingin 

dan menyendiri, berubah lebih 
agresif dan gelisah, pupil mata 
meluas dan sikap tubuh tegang. 





Hewan dalam Al-Our'an 69 


Gambar 54-55 
Gambaran anjing gila dan bentuk virus rabies. 
(Sumber: berita2.com, onlinemedicinetips. com) 


Fase ini berlangsung selama 1-3 
hari. Fase prodormal diikuti oleh 
tahap Eksitasi atau dapat saja 
melompat ke tahap Paralisa. 

Tahap Eksitasi. Pada fase ini 
hewan menjadi ganas dan me- 


70 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


nyerang siapa saja yang ada di 
sekitarnya dan memakan barang 
yang aneh-aneh. Selanjutnya, 
mata menjadi keruh dan selalu 
terbuka, dan tubuh gemetaran. 
3. Tahap Paralisa. Pada fase ini 
hewan mengalami kelumpuhan 
pada semua bagian tubuhnya, 
dan berakhir dengan kematian. 


Gejala penyakit rabies pada 
anjing.dikenal dalam tiga bentuk: 
ih Bentuk ganas (Furious Rabies). 
Masa eksitasi pada bentuk 
ini cukup panjang. Umumnya 
kematian akan datang dalam 
25 hari setelah tanda-tanda 
terlihat. Tanda-tanda yang sering 
terlihat adalah: hewan menjadi 
penakut atau menjadi galak, 
suka bersembunyi di tempat- 
tempat yang dingin dan gelap, 
menyendiri tetapi dapat menjadi 
agresif, tidak menurut perintah 
majikannya, nafsu makan hilang, 
dan air liur menetes tak terken- 
dali, menyerang apa saja yang 
ada di sekitarnya, memakan 
benda-benda asing seperti 
batu dan kayu, menyerang dan 
menggigit benda bergerak 
apa saja yang dijumpai, kejang- 
kejang yang disusul kelumpuhan, 
dan menggelambirkan ekor di 
antara dua paha. 


2. Bentuk diam (Dumb Rabies). 
Masa eksitasi pada bentuk ini 
pendek, dan paralisa cepat 
terjadi. Tanda- tanda yang sering 
terlihat adalah pada hewan 
yang terjangkit rabies bentuk 
ini adalah suka bersembunyi di 
tempat yang gelap dan sejuk, 
kejang-kejang sangat singkat 
bahkan sering tidak terlihat, 
lumpuh, tidak dapat menelan, 
mulut terbuka, dan air liur keluar 
berlebihan. 

3. Bentuk Asystomatis. Hewan 

yang terjangkit rabies bentuk ini 

seringkali tidak memperlihatkan 
gejala sakit apa pun, namun tiba- 
tiba saja mati. 


Gejala yang terlihat pada kucing 
yang terjangkit rabies mirip dengan 
anjing, seperti menyembunyikan diri, 
banyak mengeong, mencakar-cakar 
lantai, dan menjadi agresif. Dalam 2—4 
hari setelah gejala pertama biasanya 
terjadi kelumpuhan, terutama di bagi- 
an belakang tubuh. 

Yang penting diperhatikan pada 
manusia bila terlihat padanya gejala- 
gejala yang mencurigakan adalah ada- 
tidaknya riwayat gigitan hewan seperti 
anjing, kucing, dan kera. Gejalanya 
dimulai dari hilangnya nafsu makan, 
sakit kepala, tidak bisa tidur, demam 
tinggi, mual/muntah, pupil mata mem- 


besar, bicara tidak keruan, selalu ingin 
bergerak dan tampak kesakitan. Gejala 
lainnya adalah munculnya rasa panas 
(nyeri) pada tempat gigitan, menjadi 
gugup, takut berlebihan pada air, peka 
terhadap suara keras, cahaya, dan 
angin, keluarnya air liur dan air mata 
yang berlebihan, kejang-kejang yang 
disusul kelumpuhan, dan berakhir 
pada kematian. Penderita rabies akan 
meninggal dalam 4-6 hari setelah 
gejala klinis atau tanda-tanda penyakit 
pertama timbul. 

Apabila seseorang digigit hewan 
yang dicurigai membawa rabies maka 
tindakan yang harus diambil adalah: 

T Mencuci luka gigitan dengan 
sabun atau deterjen selama 5-10 
menit di bawah air mengalir. 
Luka kemudian diberi alkohol 
704 atau yodium tincture. Setelah 
itu korban disarankan pergi ke 
puskesmas atau dokter untuk 
mendapat pengobatan semen- 
tara sambil menunggu hasil dari 
rumah observasi hewan. 

2. Melaporkan kasus penggigitan 
tersebut kepada petugas Dinas 
Peternakan setempat. 

3. Mengirimkan hewan penggigit 
ke rumah observasi hewan Dinas 
Peternakan untuk diobservasi 
dan diperiksa kesehatannya 
selama 10-14 hari. Bila hewan itu 
tidak diketahui atau tidak dapat 


Hewan dalam Al-Our'an 71 


ditangkap maka korban gigitan 
harus dibawa ke rumah sakit 
khusus infeksi. 


Dalam Al-Our'an dan hadis jelas 
sekali aturan-aturan yang diturunkan 
Allah tentang anjing. Pada dasarnya 
hal ini secara logis merupakan suatu 
kenyataan. Air liur anjing tidak steril, 
ia mengandung bahan yang kotor 
dan dapat menimbulkan penyakit: 
Karena itu, wajar apabila mereka 
yang tersentuh untuk membasuhnya 
sebersih mungkin. Akan tetapi, anjing 
sebagai ciptaan Allah tidak. harus 
dikutuk dan dibasmi dari muka bumi, 
atau dikucilkan dan direndahkan. 
Mereka tetap mesti dihargai sebagai 
ciptaan Allah, dan ditolong apabila 
memerlukan. Pertolongan yang demi- 
kian ini, seperti dinyatakan dalam 
hadis, merupakan salah. 'satu: jalan 
memperoleh ampunan Allah. Rasu- 
lullah bersabda, 

Pata 12 


: ST Pang Tai Boga - 
£ SE s 


- 


RP TP “ 


AG Penta Oh 0 Uu Da ian 
ya Ina Il al Ga bela ya 15 


ta 
. 


Lo LAT NEGATIF 2 aga 
al h san Tag ut ea Galak 
23) “ Ba TE an 

Gp Ol 0S hana OLI 


Ketika seekor anjing sedang berjalan mengitari 
sebuah sumur dengan rasa haus yang hampir 
membuatnya mati, tiba-tiba seorang wanita 
pelacur dari Bani Israil melihatnya. Ia lantas 


melepas sepatunya, memenuhinya dengan air 


79 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


dari sumur, dan menuangkannya ke mulut anjing 
tersebut. Karena perbuatannya itu wanita tersebut 
diampuni dosanya oleh Allah. (Riwayat al-Bukhari 
dan Muslim dari Abu Hurairah) 


2. SINGA 


Singa (dilafalkan dengan gaswarah) 
hanya disebut sekali dalam Al-Our'an, 
yaitu dalam Surah al-Muddassir/74: 
51.. Di. sini singa dikisahkan menakuti 
keledai.sehingga lari tunggang- 
langgang. Keduanya dijadikan perum- 
pamaan keadaan manusia ketika hari 
kiamat tiba. Allah berfirman, 





Lalu mengapa mereka 


(orang-orang kafir) 
berpaling dari peringatan (Allah)? seakan-akan 


mereka, keledai liar yang lari terkejut, lari dari 
singa. (a-Muddassir/74: 49-51) 


Apabila telah diketahui secara 
pasti. bahwa hari pengadilan pasti 
akan datang, mengapa manusia tetap 
saja tidak mengindahkan peringatan 
Tuhan tentangnya? Mereka yang tidak 
mengindahkannya akan panik luar 
biasa ketika kejadian itu tiba, seperti 
kepanikan keledai ketika dikejar singa. 
Alih-alih mengikuti peringatan Allah 
dan menghadapi hari pengadilan 
itu, mereka malah mencoba lari dari 
kenyataan. 

Hadis-hadis dan kisah-kisah beri- 


kut meminjam singa sebagai metafor 
dari keberanian, kepahlawanan, mau- 
pun keadaan yang gawat. 

SNI Oles 1 JE3 HE IE ai 


re S3 A08 ae D SA 3 


BE Ia UD HE 1 AS 


Pepes pal da IIS 23 ad Tas 


-- 
AA SA KP 


PENA PA ap 


He 


ja 


Abon 
CinNen 


sa SI ola) . 


Usamah (bin Zaid) 
menghadap “Ali. Ia berkata, “Ali akan bertanya 


mengutusku (Harmalah) 


kepadamu, “Apa yang menyebabkan temanmu 


tidak mau menemuiku.' Katakan kepadanya, “la 
(Usamah) berpesan kepadamu (“Ali), bahwa jika 
engkau berada di mulut singa, aku pasti akan 
dengan senang hati bersamamu di sana. Akan 
tetapi, dalam persoalan yang satu ini saya tidak 
akan ikut campur.” Harmalah menambahkan, 
“Ali tidak memberiku hadiah apa pun (saat 
aku menyampaikan pesan untuknya). Lalu aku 
menemui Hasan, Husain, dan Ibnu Ja'far: mereka 
pun membebani untaku dengan barang-barang 
berharga.” (Riwayat al-Bukhari dari Harmalah) 


- 
pn 


ASN Kas V3 3aeb V3 cejas 
SA 9) LAS 5 EU god Ga 
Gap ulos 


Tidak ada penyakit menular (yang menular dengan 
sendirinya tanpa campur tangan Allah), tidak 
ada pula kesialan akibat datangnya pertanda 
tertentu, tidak pula kedatangan burung malam 
menyebabkan bahaya, dan tidak pula bulan 


kedatangan Safar itu membawa kesialan. Jauhilah 
pengidap lepra seperti engkau lari dari seekor 
singa. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) 


5 Io AI 3 B3 


Sa Ka Ss CB aga 
IL GS AI Ia V5 ES 
4155 ya 25 Ia SEN 4 Te 
BB me BEAN ES 

3 Per 


BEE 5 


Ka & kog ea AL LAS 
MA Set Mou ci 20 Ha 
“ja anang, 


aa 2 sn o1- 
i JI 3 J3 La: Aa 9 ade 
- ya BELA 0. aa 

Aa Aga an SS Sa Aa A5 


Tale UI Je tan Jb 
"na “. Pata 
SOAL 9 A 


s1 ge On aa - . Ke TN GARA 
- 


ea AG aan Aa o 
«Sad 4 akta AI JB 3 Camar 


N 
"E 
Ti 
N $ 
Oo 
ha 
N N 


TE Ga: Tag EN lo At 0153 
I35 Jus Aa la ena 3 
nu Sae Alap Bl jan BAL 
EN san GAN KA IE 1 
JA da aa Jj AE Y UG) dal SY 
aon play ale ai Ja 055 di 5 
Sa lag dina Ja Ns 


0 0. ea Aeon ui - £ “3 
Ea SAN PAN EX 23 


Hewan dalam Al-Our'an 73 


Kami berjuang bersama Nabi dalam Perang Hunain. 
Ketika berhadap-hadapan dengan musuh, tentara 
muslim agak kewalahan. Ketika itulah aku melihat 
seorang tentara musuh hampir saja mengalahkan 
seorang muslim. Aku bergegas memutar arah untuk 
mendatanginya dari arah belakang dan menebas 
pangkal lehernya dengan pedang. Tentara musuh 
itu lantas berbalik dan mendesakku sampai-sampai 
aku merasa hampir saja mati. Tiba-tiba kematian 
menjemputnya sehingga ia melepaskanku. Aku 
“Umar, 


lantas bertemu “Bagaimana keadaan 


kaum muslim?” tanyaku. la menjawab, : “Apa 
yang dilakukan adalah atas perintah, Allah.” 
Kemudian pasukan muslim kembali.ke Medinah 
(setelah perang usai). Nabi duduk di antara para 
sahabatnya, dan bersabda, “Siapa pun di antara 
kalian yang telah membunuh orang kafir dan 
mempunyai saksi, ia akan memperoleh Salb (benda 
milik musuh yang dibunuhnya).” Aku pun berdiri 
dan berkata, “Siapa yang mau menjadi saksiku?” 
dan duduk kembali. “Siapa pun di antara kalian 
yang telah membunuh orang kafir dan mempunyai 
saksi, ia akan memperoleh Salb.” Aku pum-berdiri 
dan berkata lagi, “Siapa yang. mau. menjadi 
saksiku?” dan duduk kembali. 


mengulangi perkataannya untuk ketiga kalinya. 


Kemudian Nabi 


Aku pun berdiri. Kali ini Nabi bertanya kepadaku, 
“Ada apa denganmnu, wahai Abu Gatadah?” 
Aku kemudian menceritakan apa yang terjadi di 
medan perang kepada beliau. Seseorang berkata, 
“Abu Oatadah telah berkata benar. Salb-nya ada 
padaku. Mintalah ia merelakannya untukku, wahai 
Rasulullah.” Abu Bakar berkata, “Tidak. Demi 
Allah, Rasulullah tidak akan membiarkan begitu 
saja singa Allah yang telah bertempur demi Allah 
dan rasul-Nya (tidak memperoleh haknya atas 
Salb) dan malah memberikannya kepadamu!” 
Nabi berkata, “Apa yang dikatakan Abu Bakar 
adalah benar.” Orang itu lantas menyerahkan 
Salb tersebut kepada Rasulullah (untuk kemudian 
diserahkan kepadaku). Salb yang berupa baju zirah 


74 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


itu lantas aku jual. Hasil penjualannya kubelikan 
sepetak lahan di perkampungan Bani Salmah. 
Itulah harta pertama yang aku peroleh sejak masuk 
Islam. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu 
Oatadah) 


Sedangkan kisah sahabat dan 

Nabi mengenai singa, antara lain: 

a. Kisah Ali bin Abi Talib dalam 
Perang Siffin, ia dikisahkan, “... 
menyerang pasukan Muawiyah 
dengan kebuasan seekor singa. Ia 
menusuk jauh ke dalam pasukan 
musuh dan menyebabkan terjadinya 4 
kerusakan...” 

b. Mengenai pertempuran di saluran 
air yang diikuti Ali, dikisahkan, 





Gambar 56-57 
Singa jantan (atas) dan betina beserta anaknya. 
(Sumber: theos.in, birdasart.com) 


“..putraAmrjatuh ke tangan Ali. Saat 
itu Ali bagaikan singa yang buas. Ia 
bunuh Usl dengan sekali tebas. Itulah 
sebabnya Naufal menyerang...” 

Ali bin Abi Talib berbicara ten- 
tang pemikiran etis seorang pe- 


| 


nguasa, “...seorang penguasa 
dapat diibaratkan orang yang 
mengendarai singa. Tidak dapat 
ditebak bilamana singa itu berbalik 
(peran sebagai hewan tunggangan) 


dan memangsanya.” 


. Ali bin Abi Talib dalam pertempuran 


di Khaibar dikisahkan berkata, “... 
Antar, saya telah lengkap bersenjata. 
Rumahku adalah Khaibar. Aku 
adalah singa yang tidak seorang pun 
dapat menandingi.” 

Ali bin Abi Talib dalam Perang 
Khaibar dilaporkan meneriakkan, 
“Akulah Ali, singa Tuhan. Aku ber- 
perang atas nama Allah. Bersiaplah 
menerima takdirmu!” 

Ali bin Abi Talib berkata, “... larilah 
secepatnya, seperti domba yang lari 
mendengar auman singa.” 

Umar bin Khattab berkisah tentang 
keadaan saat perang Bahrseer: 
“... Tentara Persia dipimpin oleh 
singa yang perkasa yang dilatih 
khusus untuk bertempur. Singa itu 
berlari kencang menuju jalur depan 
pasukan muslim, yang membuat 
kuda-kuda yang dikendarai pasukan 
Muslim berlarian.” 


h. Kisah tentang Nabi Muhammad 
saat beliau memberikan deskripsi 
keberanian Hamzah, “... Keberani- 
annya membuatnya pantas disebut 
“Singa Allah”. Ia menjadi pujaan 
Islam dan ...” 

i. Kisah kecintaan Nabi Yahya ter- 


(1 


hadap alam, “...atau di dalam 
lubang di tanah. Kadangkala ia akan 
bertemu dengan singa dan beruang 
saat masuk ke dalam gua, akan 
tetapi karena ia begitu terlena di 
dalam doanya...” 

j. Tentang keberanian khalifah Ali bin 
Abi Talib dalam pertempuran, “... 
keberanian yang tidak ada tanding- 
an memberinya julukan “Asadullah”, 
singa Allah, atau “Haidar Karrar”, 
pahlawan yang tak tertandingi...” 

k. Abu Bakar, 
Hirah dalam perang di timur Irak, 


saat penaklukan 


dilaporkan mengatakan, “... Wahai 
kaum muslim, bersyukurlah bahwa 
singa kalian telah menaklukan singa 
Persia...” 


Perikehidupan Singa 


Singa (Panthera leon) adalah salah 
satu dari empat kucing besar yang 
ada dalam marga Panthera. Dengan 
berat badan mencapai 250 kilogram 
pada singa jantan, jenis ini adalah 
kedua terberat setelah harimau. Singa 


liar saat ini ditemukan di kawasan 


Hewan dalam Al-Our'an FS 


sub-Sahara di Afrika dan beberapa 
bagian Asia. Pada masa lalu singa 
juga menempati Afrika Utara dan Asia 
Barat. Pada masa Pleistocene, sekitar 
10.000 tahun lalu, singa termasuk jenis 
yang menyebar luas di berbagai bagian 
dunia. Mereka ditemukan di hampir 
semua bagian Afrika, di sebagian 
Eurasia (dari Eropa sampai India), dan 
Amerika (dari Yukon sampai Peru). 

Singa dapat mencapai. umur 
10—14 tahun di alam liar. Di tempat 
pemeliharaan, singa umurnya dapat 
mencapai umur 20 tahun. Di alam liar 
singa jantan jarang dapat mencapai 
umur 10 tahun karena perkelahian 
di antara singa jantan sangat mem- 
pengaruhi umur hidupnya. Singa hidup 
di kawasan padang rumput, walaupun 
mereka dapat juga ditemui di semak: 
semak dan hutan. 

Dibandingkan kelompok kucing 
lainnya, singa hidup berkelompok. 
Kelompoknya dapat terdiri -dari 
anakan, singa muda, singa betina, 
dan beberapa singa jantan. Singa 
betina secara bersama-sama berperan 
sebagai pemburu utama. Singa utama- 
nya memangsa mamalia besar yang 
masih hidup, jarang memakan bangkai. 
Singa berevolusi di Afrika antara 
satu juta dan 800.000 tahun yang 
lalu, sebelum kemudian menyebar 
sampai ke Asia Tengah. Singa muncul 
pertama kali di Eropa pada 700.000 


TG Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


tahun lalu. Beberapa anak jenis yang 
dikenal adalah Panthera leon persica 
(Asia Selatan, Persia, India): Panthera 
leon leo (sudah punah, menyebar 
antara Maroko-Mesir): Panthera 
leon senegalensis (Afrika Barat, dari 
hingga Nigeria), Panthera 
leon azandica (Kongo), Panthera leon 


Senegal 


nubica (Afrika Timur, Ethiopia, Kenya, 
Tanzania, Mozambigue), Panthera 
leon “bleyenberghi (Afrika Barat Daya, 
Namibia sampai Zimbabwe), Panthera 
leon krugeri.(Transvaal), dan Panthera 
leon melanochaita (punah tahun 1860). 
Beberapa anak jenis telah punah pada 
masa prehistori, yaitu Panthera leon 
atrox (Amerika), Panthera leon fossilis 
(Eropa), dan. Panthera leon spelaea 
(Eurasia). 

Pada abad ke-7 singa banyak 
diadu. dengan hewan lain, terutama 
anjing,ssampai akhirnya kegiatan 
ini dilarang.di Vienna (1800-an) dan 
Inggris(1825). Penjinakan singa dila- 
kukamuntuk pertunjukan sirkus. Singa 
telah menjadi simbol dalam berbagai 
kebudayaan manusia sejak ribuan 
tahun lalu. Simbol singa muncul dalam 
budaya masyarakat di Afrika, Eropa, 
maupun Asia. Meski banyak manusia 
yang terbunuh oleh singa, namun singa 
memperoleh kehormatan yang tinggi 
dan merepresentasikan kekuatan, 
keberanian, serta kebangsawanan. 


Singa biasa disebut “raja” hutan. 





Gambar 58 
Singa diadu dengan banteng pada masa Persia Kuno. 
(Sumber: pantee.tripod. com) 


Dari budaya Aurignacia di 
Jerman, dikenali ukiran singa pada 
gading yang telah berumur 32.000 
tahun lalu. Lukisan singa ditemukan 
juga di gua Chauvet, Perancis, yang 
diperkirakan dilukis sekitar 32.000 
tahun lalu. Lukisan yang sama juga 
ditemukan di Gua Lascaux, dan 
diperkirakan berumur 15.000 tahun 
lalu. Beberapa peneliti cenderung 
menyamakan umur lukisan di gua 
Chauvet dengan yang di gua Lascaux, 
yaitu 15.000 tahun lalu. Lukisan dinding 
di Gua Chauvet menggambarkan 
suasana perburuan dari kelompok 
singa betina. Siasat yang digambarkan 
dalam lukisan ini sangat mirip dengan 
siasat berburu dan perilaku singa yang 
hidup saat ini. Masyarakat Mesir kuno 


menggunakan singa betina dalam 





Gambar 59 
Lukisan di gua Chauvet yang memperlihatkan perburuan 
sekelompok singa betina. (Sumber:: en.wikipedia.com) 





Gambar 60 
Sphinx di Mesir. (Sumber: en.wikipedia.org) 


Hewan dalam Al-Our'an 7 


lambang perangnya, dan juga sebagai 
penjaga makam berupa sphinx. Yunani 
Kuno dan Romawi menggunakan 
singa nemean sebagai simbol zodiak 
leo. Singa juga menjadi simbol kota 
Yerusalem dan Kerajaan Judah. 
Masyarakat Turki dan Mongol sangat 
mengenal singa dan mempunyai nama 
khusus untuk hewan ini. Dalam agama 
Hindu makhluk setengah singa.yang 
digambarkan sebagai titisan .Wisnu 
muncul dengan nama Narashima. 

Di Mesopotamia, singa menjadi 
simbol raja di Kerajaan Sumeria, Asiria, 
sampai Babilonia. Wujud singa betina 
yang sekarat diukir pada satu panel, 
diperkirakan diukir pada 650 tahun SM. 
Singa betina tersebut digambarkan 
dalam posisi membungkuk dengan 
panah menancap di sekujur tubuhnya. 


Gambar 61-62 
Sphinx dari Persia dan Mesopotamia. (Sumber: factoidz.com) 





78 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Di masa Babylonia, Dewi Ishthar di- 
gambarkan mengendari kereta perang 
yang ditarik oleh tujuh ekor singa 
jantan. Dewi Inanna dari Sumeria, 
suatu padanan Ishthar, seringkali 
digambarkan berdiri di atas punggung 
dua singa betina. Penguasa Irak, 
Saddam Husein, mengadopsi sejarah 
Irak 
berteknologi Rusia “Lionof Babylonia”. 


dan menamai tank buatan 
Sphinx juga dikenal di Mesopotamia 
dan Persia. Wujud ini ditemukan 
pertama kali. dalam budaya Mesir 
Kuno. dengan nama Sphinx. Makhluk 
berbentuk manusia dari kepala sampai 
ke bahu, dan berbadan singa betina, 
merepresentasikan dewi pelindung 
Firaun. Belakangan, sphinx menjadi 
representasi Firaun itu sendiri. Singa 
asia juga banyak muncul dalam naskah- 
naskah Cina, dan dimulai pada 40-500 
tahun SM. Singa sangat populer pada 
masa Dinasti Han (206-220 M), saat 
singa ditempatkan sebagai penjaga 
di.pintu masuk istana. Sampai saat ini 
tarian singa (barongsai) masih terus 
ditarikan dalam menyambut perayaan 
tahun baru Cina. 

Singa juga muncul dalam 
beberapa bagian kitab suci umat 
Kristiani, seperti dalam Kitab Daniel 
yang mengisahkan bagaimana Daniel 
dimasukkan ke sarang singa dan secara 
ajaib dapat selamat. Dalam kitab ini 
pula dikisahkan bagaimana Samson 





Gambar 63-64 
Singa dalam kebudayaan Cina. 
(Sumber: id.wikipedia.org, smartxs.com.my) 


dapat membunuhsinga dengan tangan 
kosong. Dalam sejarah Islam dikenal 
seorang yang digelari masyarakat 
sebagai “Singa Islam”. Dialah Ali bin 
Abi Talib, seorang pria yang dikenal 
dengan keberaniannya dalam berba- 


gai peperangan, di antaranya Perang 
Badar dan Perang Uhud. Ali bin 
Abi Talib adalah sepupu sekaligus 
menantu Nabi Muhammad yang 
sangat disayanginya. Ali meninggal 
pada tahun 40 H akibat ditusuk saat 
menunaikan salat di Masjid Kufah, Irak. 

Singa dalam masyarakat Arab 
memiliki takwil tersendiri bila hadir 
dalam mimpi. Singa merepresentasi- 
kan seorang penguasa yang kejam dan 
zalim, kematian, kesembuhan, atau 
warisan. Dikisahkan dalam sebuah 
dongeng, 


Seseorang bermimpi seekor singa datang 
mengejarnya. Ia lari dan memanjat sebatang 
pohon di dekatnya. la duduk pada salah 
satu cabang pohon itu. Saat ia melihat ke 
bawah, dilihatnya singa itu sedang duduk 
menunggunya di tanah, di bawah pohon. Ia 
memandang sekeliling dan tiba pada pangkal 
cabang tempatnya duduk. Dilihatnya dua 
ekor tikus berwarna hitam dan putih sedang 
berputar-putar, sibuk mengerat pangkal 
cabang. la sangat gelisah karena apabila 
cabang itu habis dikerat tikus maka ia akan 
jatuh ke bawah. la kemudian memandang ke 
bawah, dan tepat pada cabang di bawahnya, 
seekor ular besar merayap mendekatinya dan 
membuka mulutnya, seakan siap menelannya 
apabila ia jatuh ke arahnya. Orang itu 
kemudian memandang ke atas. Tepat di 
atasnya ada sebuah sarang lebah madu. 
Dari waktu ke waktu, ada saja madu yang 
menetes ke bawah. la menggeser duduknya 
dan membuka mulut untuk menampung 
madu yang menetes itu. Ia lakukan itu terus- 
menerus sehingga lupa akan semua hewan 


Hewan dalam Al-Our'an 79 


buas itu dan akibat buruk yang dapat mereka 
timbulkan. Tiba-tiba saja cabang pohon 
itu mulai patah, dan ketika itulah ia baru 
teringat kembali akan bahaya yang bisa 
menimpanya. Dengan bercucuran peluh ia 
terbangun dari mimpinya. Karena mimpinya 
ini sangat menakutkan, ia mendatangi 
seorang ulama untuk menanyakan takwil 
mimpinya itu. Sang ulama berkata, “Singa 
mewakili kematian. Ia selalu mengejarmu dan 
mengikutimu kemana pun engkau pergi. Dua 
tikus, berwarna hitam dan putih, mewakili 
waktu: siang dan malam. Mereka beputar- 
putar menggigit pangkal batang, “artinya 
memakan waktumu dan mendekatkanmu 
kepada kematian. Ular besar dengan mulut 
lebar yang hitam adalah liang: kubur yang 
menunggu kamu memasukinya. Sarang lebah 
adalah dunia ini, dan madu yang menetes 
adalah kenikmatan duniawi. Engkau sangat 
menyukai kenikmatan dunia itu, sehingga 
engkau lupa akan hal lain, termasuk kematian 
dan liang kubur yang menantimu. 


Semoga Allah membangungkan 
manusia dari tidur dan menyelamatkan 
kita semua. Amin. 


3. UNTA 


Salah satu ayat dalam Al-Our'an 
meminta manusia untuk memper- 
hatikan bagaimana Allah menciptakan 
unta. Adalah sangat menarik jika Al- 
Our'an memilih unta untuk ditafakuri, 
bukannya hewan lain. Allah berfirman, 


ade Pa 


Sr NI Sola YG 


KAA nu ee 


80 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, 
bagaimana diciptakan? (al-Gasyiyah/88: 17) 


Unta bukanlah hewan yang 
cantik dan sedap dipandang, bukan 
pula hewan yang gesit dan paling kuat, 
pun bukan hewan peliharaan yang setia 
kepada pemiliknya. Sifat unta agak 
sulit ditebak, namun pada dasarnya 
mereka jinak apabila diperlakukan 
dengan baik, dan berubah menjadi 
keras kepala dan cepat marah apa- 
bilavdiperlakukan dengan keras. 
Karena sifatnya demikian ini unta 
mendapatkan respek dari manusia. 

Unta hanya punya bagian kecil 
disebut, 
namun itulah yang justru membuat 


dari sifat-sifat yang tadi 
karakternya berbeda. Betapa tidak, 
kondisi ini justru sangat membantu 
mereka bertahan hidup di kawasan 
yang. memiliki lingkungan marginal. 
Allahmenyatukan bagian-bagian kecil 
dari.semuassifat itu, ditambah dengan 
sifat-sifat lain, pada diri hewan yang 
sangat cocok untuk hidup dalam 
kondisi kering bergurun. Penciptaan 
unta mengajari manusia agarmenerima 
apa pun yang menjadi kehendak 
Allah, dan menerima di mana mereka 
ditempatkan di dunia ini, dengan tetap 
bersyukur kepada-Nya dan beradaptasi 
dengan lingkungannya. 

Unta dipilih Allah untuk diban- 
dingkan dengan makhluklainnya, untuk 
ditafakuri dan dijadikan peringatan 





dari Allah. Hal ini dapat disimak dalam 
rangkaian ayat selanjutnya. 





Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, 
bagaimana diciptakan? Dan langit, bagaimana 
ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana 
ditegakkan? Dan bumi bagaimana dihamparkan? 
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya 
engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringat- 
an. Engkau bukanlah orang yang berkuasa atas 
mereka. (al-Gasyiyah/88: 17-22) 


Unta adalah hewan yang sangat 
sesuai untuk membantu manusia 
memenuhi keperluan dan menjalankan 
Unta 


pengangkut beban yang cukup kuat 


aktivitasnya. adalah hewan 


dan tahan terhadap cuaca ekstrem. 
Tentang hal ini Allah berfirman, 


Beat ata PN at eta 


Pera 


SN ENG LA YAN SIS 
D3 S5 


Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya, untuk 





kamu padanya ada (bulu) yang menghangatkan 
dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu 


makan. Dan kamu memperoleh keindahan 
padanya, ketika kamu membawanya kembali ke 
kandang dan ketika kamu melepaskannya (ke 
tempat penggembalaan). Dan ia mengangkut 
beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak 
sanggup mencapainya, 
payah. Sungguh, Tuhanmu Maha Pengasih, Maha 


Penyayang. (an-Nahl/16: 5-7) 


kecuali dengan susah 


Tanpa bantuan unta perjalanan 
melewati gurun akan sangat sulit dila- 
kukan. Sudah berabad-abad lamanya 
manusia mengarungi gurun di Jazirah 
Arab danAfrika dengan bantuan hewan 
tangguh ini. Sampai saat ini pun unta 
masih digunakan sebagai tunggangan 
untuk menempuh perjalanan-perjalan- 
an pendek di kawasan ini. Unta sebagai 
metafor ditemukan dalam banyak ayat 
Al-Our'an. Allah mengumpamakan 
kemustahilan orang-orang yang men- 
dustakan ayat-ayat Allah untuk masuk 
surga bagaikan mustahilnya unta 
dapat menembus lubang jarum. Pintu 
langit tidak sama sekali akan dibukakan 
untuk mereka yang mendustakan 
Allah. Doa dan amal mereka tidak akan 
diterima oleh-Nya. 


PAN (KATA CBAA AA BEA 


Pa Pain Pa 


baya Aa Kau an 
Ta Fa 3S da Mada 


Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan 
ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terha- 
dapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit 
bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, 
sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. 


Hewan dalam Al-Our'an 81 


Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang- 
orang yang berbuat jahat. (al-A'raf/7: 40) 


Unta betina juga muncul dalam 
kisah tentang mukjizat Nabi Salih. 
Unta betina adalah hewan peliharaan 
yang paling bermanfaat pada masa 
itu, sehingga pantaslah hewan ini 
dijadikan sebagai bukti 
Allah. Unta betina dapat digunakan 
sebagai alat transportasi, penghasil 
daging, kulit dan bulu, 
bahkan dapat pula menghasilkan susu: 
Kisah unta betina Nabi Salih dapat 
disimak dalam ayat-ayat berikut. 


kekuasaan 


penghasil 


PAN 


PAN ANE ai 5 Pa NN 
PARA KAN Gue 


a72 3 A 0 7 ah ai 
SE A15 Ai aU Ya, TO 


Bana SBY BLS A6 


ANE 


Dan kepada kaum Samud (Kami utus) "saudara 
mereka Salih. Dia berkata, “Wahai kaumku! 
Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) 
bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang 
kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini 
(seekor) unta betina dari Allah sebagai tanda 
bumi Allah, 
janganlah kamu menyakitinya, nanti akibatnya 


untukmu. Biarkanlah ia makan di 


kamu akan mendapatkan siksaan yang pedih.” (al- 
A'raf/7: 73) 


3 App AP ap ala - 
P3 Pool EN ia 


Pa LI, - CU Tai - 2 - 
HAN GA ES SAS 


82 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan 
berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya. 
Mereka berkata, “Wahai Salih! Buktikanlah ancam- 
an kamu kepada kami, jika benar engkau salah 
seorang rasul.” (al-A'raf:/7:77) 


Aa 


»» 23 Pe Le, NN asi 
Pan AN ala Ah BPI 
2 $ aa Hd Pa aa 3 TA TA in 
Mean Ba—b 


Dan.wahai kaumku! Inilah unta betina dari Allah, 
sebagai mukjizat untukmu, sebab itu biarkanlah 
dia makan-di.bumi Allah, dan janganlah kamu 
mengganggunya dengan gangguan apa pun yang 
akan-menyebabkan kamu segera ditimpa (azab).” 
(Hud/11: 64) 


b Xx. oi 


PPA Da 


Dia (Salih) menjawab, “Ini seekor unta betina, yang 
berhak mendapatkan (giliran) minum, dan kamu 
juga berhak mendapatkan minum pada hari yang 
ditentukan. (asy-Syu'ara'/26: 155) 


ana aU 


Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina 
sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah 
mereka dan bersabarlah (Salih). (al-Gamar/54: 27) 


Allah memastikan bahwa orang- 
orang yang mendustakan tanda- 
tanda kekuasaan-Nya seperti apa 
yang diberikan kepada rasul-rasul 
terdahulu akan dimusnahkan. Kaum 
kafir Mekah juga pernah meminta 
kepada Nabi Muhammad supaya 
diturunkan pula kepada mereka tanda- 


tanda kekuasaan Allah, seperti yang 
Allah turunkan kepada umat-umat 
terdahulu. Allah tidak menjawab 
permintaan mereka karena Dia tahu 
orang-orang kafir itu tidak akan 
beriman kendati permintaan mereka 
dikabulkan. Kalau itu terjadi maka 
Allah pasti akan mengazab mereka 
karena kekufuran itu, sedangkan Allah 
telah berjanji kepada Rasulullah bahwa 
Dia tidak akan mengazab kaum kafir 
itu selama Rasulullah ada di tengah- 
tengah mereka. 


ee oaa P3 


eentana (Yi Ie dua s0) Laa Lag 
3, Pa 3 Nata PN 23, 
la pa U533 mara ASLI SESI, SPI 


CA Ju 


Dan tidak ada yang menghalangi Kami untuk 
mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan 
Kami), melainkan karena (tanda-tanda) itu telah 
didustakan oleh orang terdahulu. Dan telah Kami 
berikan kepada kaum Samud unta betina (sebagai 
mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka 
menganiaya (unta betina itu). Dan Kami tidak 
mengirimkan tanda-tanda itu melainkan untuk 


menakut-nakuti. (al-Isra'/17: 59) 


Penyebutan unta juga muncul 
dalam petunjuk Allah mengenai pem- 
bagian harta rampasan (fai"). Allah 
berfirman, 


yi, Ba AAN GA KANG Ga 


MEA NS 


&A PN ntar 


tm ME 

BS ESA 

MAN SAT Pe ha Ia 
Gd 


Dan dari unta sepasang dan dari sapi sepasang. 
Katakanlah, 
yang jantan atau dua yang betina, atau yang ada 


“Apakah yang diharamkan dua 


dalam kandungan kedua betinanya? Apakah kamu 
menjadi saksi ketika Allah menetapkan ini bagimu? 
Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang 
yang mengada-adakan kebohongan terhadap 
Allah untuk menyesatkan orang-orang tanpa 
pengetahuan?” Sesungguhnya Allah tidak akan 
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. 
(al-An'am/6: 144) 


Na pa rod Gay 1 


KA aa JI 


TIGA 


Dan harta rampasan fai' darimereka yang diberikan 
Allah kepada Rasul-Nya, kamu tidak memerlukan 
kuda atau unta untuk mendapatkannya, tetapi 
Allah memberikan kekuasaan kepada rasul-rasul- 
Nya terhadap siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah 
Mahakuasa atas segala sesuatu. (al-Hasyr/59: 6) 


Fai' adalah harta rampasan 
yang diperoleh dari musuh tanpa per- 
tempuran. Metode pembagiannya 
berbeda dari cara pembagian ganimah 
(harta rampasan yang diperoleh dari 
musuh setelah terjadi pertempuran). 
Pembagian fai' diuraikan pada Surah al- 
Hasyr/59: 7. Di sana disebutkan bahwa 


harta fai' tidak untuk dibagikan kepada 


Hewan dalam Al-Ouran 83 
mereka yang sudah kaya, namun 
kepada fakir, miskin, anak yatim, dan 
musafir. Adapun cara pembagian 
ganimah diuraikan pada Surah al- 
Anfal/8: 41. Ayat ini menjelaskan bahwa 
empat per lima dari harta ganimah 
dibagikan kepada mereka yang ikut 
berperang, sedangkan seperlima sisa- 
nya dibagikan kepada kelompok yang 
sudah ditentukan. 

Cukup banyak hadis yang.meng- 
gunakan unta sebagai subjek. “Bebe- 
rapa di antaranya adalah: 


8 G 


giryak 


Oo. 


AE Ie GAN EL SU 


(sil sa SI ol4)) 8 SAH 
Unta betina Rasulullah dinamai al-“-Adba' (unta 
yang sobek telinganya). (Riwayat al-Bukhari dari 
Anas) 


G 
3 
TN s1 
3 
“ &—- 
2 


MMI Ga HA SL dil le 
(yail gs Go Edlel3)) $ 


Rasulullah mempunyai seekor unta betina 
bernama al-'Adba'. Unta ini (berlari sangat cepat 
sehingga) tidak tersalip—dalam riwayat Humaid: 
hampir tidak tersalip. Suatu saat seorang badui 
mengendarai untanya dan dapat menyalip al- 
“Adba'. Hal itu membuat kaum muslim menjadi 


gerah, dan sampailah kegerahan mereka ke telinga 


84 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Rasulullah. Nabi berkata, 
berhak menetukan bahwa sesuatu yang diangkat 


“Hanya Allah yang 


tinggi di dunia ini akan diturunkan-Nya.” (Riwayat 
al-Bukhari dari Anas) 


: £ 5 - ore Sy A5 T PN 
M3 cal Sg ale at Jo yag Ol 


Ma Ta 
“(SI Ni 
So edl ol3)) . X5 


Gpp gl 92 elang 


Sesungguhnya. Rasulullah melihat seorang pria 
menuntun unta betina (yang akan dijadikan hewan 
kurban). “Naikilah. untamu!” perintah Rasulullah 
kepada pria itu. la menjawab, “Ini adalah unta 
yang akan aku kurbankan.” “Naikilah untamu!” 
ulang Rasulullah. “Ini adalah unta yang akan aku 
kurbankan,” jawab pria itu. “Naikilah untamu! 
Kasihan dirimu!” pungkas Rasulullah pada ucapan 
yang kedua atau ketiga. (Riwayat al-Bukhari dan 


Muslim dari Abu Hurairah) 
Ls, Ie, Ni 2 sa 8, & 2 3 G Sa 
Ih, hg Ala Al ho dl S5 
-0 nu “G - or P “£ 2 £ 85 
okas UUS #58 Aa) SLS GS SN OS « 
(abs url os Gotdlola)) . 553 


Suatu saat Rasulullah tawaf mengelilingi Baitullah 
dengan menaiki unta. Tiap kali beliau menghampiri 
sudut (yang di sana terdapat Hajar Aswad), 
beliau menunjuk ke arahnya dengan sesuatu yang 
beliau pegang, sambil mengumandangkan takbir. 
(Riwayat al-Bukhari dari Ibnu “Abbas) 


2 o Ts PB ar kat et. GE Ia et pan Oa 
SI J5 33 AI ne Is aagi  Ua 
OA LAI 


sa us osla slogan) . Ahh PP 33 


(II And 9 6 33 ya 3 gram 


Barang siapa membantu kaumnya (yakni: orang 
lain) untuk berbuat tidak benar maka ia bagaikan 
unta yang terperosok, lalu diangkat ke atas dengan 
ditarik ekornya. (Riwayat Abu Dawud dari Ibnu 
Mas'ud) 


-. oo. 


SEM 0g Ta bae 
AN Ah BA Ia 3g 
Ba 2383 aa B5 36 « TEA 
GALA 0l Jaw soal lela) 


ketika 
seekor unta yang (begitu kurus sehingga seolah) 


Suatu Rasulullah berjalan melewati 
punggung dan perutnya menempel. Beliau berkata, 
“Bertakwalah kalian kepada Allah terkait (hak) 
hewan-hewan yang polos ini. Naikilah dengan cara 
yang baik dan makanlah (sembelihlah) dengan cara 
yang baik. (Riwayat Abu Dawud dari Sahl bin al- 


Hanzaliyah) 

yana Ia & 035 N 
P Kar 253 

poni 


pa At : 


Rasulullah melarang kami menaiki dan meminum 
susu unta yang memakan kotoran (yakni: apabila 
tubuh dan susunya berbau tidak sedap). (Riwayat 
Abu Dawud dari Ibnu “Umar) 


Perikehidupan Unta 


Unta adalah hewan menyusui berkuku 
genap yang masuk dalam marga 
Camelus, yang memiliki simpanan 
lemak dalam tubuhnya dalam bentuk 
punuk di punggungnya. Ada dua 
jenis unta yang dikenal, yaitu Camelus 





Gambar 65 
Kiri: unta berpunuk dua (Camelus dromedarius), dan 
unta berpunuk dua (Camelus bactrianus). (Sumber: 
animals. Howstuff-works.com) 


dromedarius atau unta Arab yang 
berpunuk satu, dan Camelus bactrianus 
yang berpunuk dua. Unta berpunuk 
satu hidup di kawasan gurun di Asia 
Barat dan Afrika, sedangkan unta 
berpunuk dua hidup alami di Asia 
Tengah dan Asia Timur. Kedua jenis 
unta ini telah didomestikasi dan digu- 
nakan sebagai pengangkut beban, alat 
transportasi, juga penghasil daging 
dan susu. 

Kata dromedarius berasal dari 
kosakata Yunani dromos yang berarti 
jalanan, dan secara teknis menunjuk 
pada mengendarai unta berpunuk 
satu. Adapun kata camel berasal dari 
kata berbahasa Arab yang terdiri dari 
tiga konsonan: jim, mim, dan lam— 
jamal, yang berarti cantik/indah. Secara 
umum kata camel digunakan untuk 
dua jenis unta di atas, juga untuk suku 
Camelidae lain yang hidup di Amerika 
Selatan, yaitu Ilama, Alpaca, Guanaco, 


Hewan dalam Al-Our'an 85 





Gambar 66-69 
Dari atas ke bawah: Ilama, Guanaco, Vicuna, dan Alpaca. 
(Sumber: images. natinalgeographic. com, canaryzoo. 
comj, treknature.comj itsnature.com) 


Ne 


86 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


dan Vicuna. Jenis-jenis unta yang hidup 
di Amerika Selatan ini dapat dilihat 
pada gambar 47. 

Unta berpunuk satu mencapai 
kedewasaan saat berumur antara 6-7, 
saat di mana ia memiliki berat badan 
antara 250-680 kg dan tinggi dari 
telapak kaki hingga bahu mencapai 1,8- 
2 meter. Bulunya yang tebal,terutama 
pada musim dingin, membuat unta 
terlihat lebih gemuk. 

Umur. unta rata-rata mencapai 
40—50 tahun. Unta dewasa rata-rata 
mempunyai tinggi bahu (dari per- 


mukaan tanah sampai bahu) sekitar 
1,85 meter dan tinggi punuk (dari 
permukaan tanah sampai puncak 


Gambar 70 
Unta berpunuk satu (Camelus dromedarius). 
(Sumber: en.wikipedia.org) 





punuk) sekitar 2,15 meter. Tinggi punuk 
itu sendiri dapat mencapai 75 cm dari 
punggung. Unta berpunuk satu dan 
pengendaranya dapat menempuh 
jarak 120-190 km per hari. 

Tipe unta yang lebih kekar 
biasanya digunakan untuk membawa 
beban. la mampu mengangkut beban 
hingga seberat 450 kg, tapi umumnya 
hanya diberi bebansampai200kg. Unta 
pengangkut beban ini dapat berjalan 
hingga 60 kilometer per hari. Variasi 
jarak dapat diatur berdasarkan kondisi 
hewan dan berapa total jarak yang 
akan ditempuh. Untuk jarak dekat, 
unta dapat berlari dengan kecepatan 
40 km/jam, dengan start mencapai 65 
km/jam. Gambaran perjalanan caravan 
berunta dapat dilihat dalam lukisan di 
bawah. 

Hidup unta berpunuk satu hasil 
domestikasi bergantung sepenuhnya 
kepada bantuan manusia yang biasa 





Gambar 71 
Gambaran khafilah unta pada tahun 1855. 
(Sumber: en. wikipedia.org) 


memberinya pakan berupa kurma, 
rumput, dan biji- bijian seperti gandum 
dan jelai. Sebetulnya unta juga mampu 
memakan berbagai bagian tumbuhan 
liar, seperti semak berduri, daun 
kering, dan biji-bijian tanaman liar. 
Pada dasarnya unta adalah pemakan 
segala (omnivora). Mereka memakan 
tumbuhan, daging, bahkan tulang. 
Populasi unta berpunuk satu 
di dunia saat ini tercatat sekitar 14 
juta ekor. Hampir semua unta jenis 
ini telah dijinakkan. Sekitar 254 dari 
populasi hidup di Somalia. Di kawasan 
ini unta masih menjadi hewan yang 
amat krusial bagi kehidupan suku- 
suku nomad di sini. Unta menyediakan 
bagi mereka daging, susu, dan alat 
transportasi. Sekitar 754 sisanya 
banyak ditemukan di beberapa kawa- 
san Sahel, Magrib, Timur Tengah, dan 
anak benua India. Unta berpunuk satu 
yang hidup liar hanya ditemukan di 
gurun dan kawasan kering Australia 
Tengah. Populasinya mencapai 1 juta 
ekor. Mereka ini adalah keturunan 
dari unta yang didatangkan dari luar 
Austalia untuk keperluan transportasi 
di abad ke-19 dan permulaan abad 
ke-20. Populasi unta ini terus naik 
sekitar 184 per tahun. Pemerintah 
Australia mengganggap populasi unta 
ini mengganggu peternakan domba 
yang lebih bernilai komersial. Atas 
alasan ini pemerintah melakukan 


Hewan dalam Al-Our'an 87 





Gambar 72 
Unta berpunuk dua (Camelus bactrianus). 
(Sumber: thejunglestore.blogspot.com) 


Upaya pengurangan populasi unta 
dengan menembakinya dari udara. Di 
Amerika bagian barat juga ditemukan 
populasi kecil unta berpunuk satu dan 
dua. Awalnya mereka didatangkan 
dari Turki untuk diuji coba menjadi 
pengangkut akomodasi peperangan. 

Unta berpunuk dua ditemukan 
di kawasan Mongolia dan Asia Tengah. 
Dibandingkan unta berpunuk satu, 
tubuh unta berpunuk dua relatif lebih 
pendek, lebih kekar, dan lebih dapat 
beradaptasi di kawasan berbatu dan 
suhu yang relatif lebih dingin. Kekuat- 
an dan daya tahannya sangat besar. Ia 
dapat mengangkat beban sampai 450 
kg. Dengan beban seberat itu hewan 
ini dapat menempuh jarak hingga lebih 
dari 40 km per hari. 


88 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 73 
Foto unta berpunuk dua membawa beban. Foto diambil di Tyrmenistan pada 1915. 
(Sumber: theodora.com) 


Tinggi bahu unta berpunuk dua 
dewasa dapat mencapai 1,8-2,3 m, 
dengan, panjang tubuh sekitar 3 m. 
Berat unta dewasa berkisar antara 


600-—1.000 kg. Berat punuk masing- 


masingnya dapat mencapai 32 kg. 
Masa hidupnya antara 25-45 tahun. 
Semula banyak yang mengira unta 
berpunuk dua sudah punah, hingga 
akhirnya ditemukan hidup liar dalam 
kelompok kecil di Gurun Gobi, Cina, 
pada 1957. Drastisnya penurunan 
populasi jenis ini diakibatkan peralihan 
peruntukan lahan untuk keperluan 


manusia, perburuan, pemangsaan oleh 
predator (terutama serigala), atau pe- 
musnahan secara sengaja oleh manusia 
karena dianggap menjadi pesaing bagi 
ternak sapi dan domba. Saat ini diduga 
populasi unta liar berpunuk dua hanya 
tersisa di Gurun Gobi. Jumlahnya di- 
perkirakan tinggal 400-700 ekor di 
Mongolia, dan 200 ekor di Cina. 

Unta berpunuk dua mulai diper- 
kirakan sudah didomestikasi sekitar 
2.500 tahun SM di kawasan Bactria, 
perbatasan Iran-Afghanistan saat ini. 


Unta ini kemudian menyebar ke Rusia 


(1.700—1.200 tahun SM), Siberia Barat 
(1.000 tahun SM). Pada tahun 300 
SM unta ini sudah digunakan sebagai 
moda transportasi pendukung akivitas 
perdagangan di Jalur Sutra. 

Hidup di kawasan ekstrem ini 
secaraalamihanya dapat dilakukanoleh 
unta. Hewan berukuran besar lainnya 
tidak bisa karena mereka perlu sumber 
daya yang besar, seperti pakan dan air, 
untuk menunjang kehidupannya. Unta 
mampu “mengakali” hal tersebut dan 
menjadikannya sebagai suatu strategi 
hidup yang ampuh. Dengan hidup di 
kawasan gurun, pegunungan berbatu, 
atau di kawasan kering lainnya, unta 
dapat menghindari hewan-hewan pe- 
mangsa dan pesaing, baik dalam hal 
makanan maupun ruang. Hanya unta 
yang dapat memanfaatkan kondisi 
marginal demikian ini. 

Semua bagian tubuh unta seolah 
disiapkan untuk hidup di kawasan 
yang sulit. Kakinya memiliki dua jari 
kaki yang terhubung oleh engsel 
fleksibel. Telapak kaki unta dilengkapi 
empat bantalan lemak. Struktur yang 
demikian ini membuat kaki unta 
dapat mencengkeram dengan kuat, 
serta memungkinkannya berjalan di 
pasir yang halus tanpa terperosok ke 
dalamnya. Kukunya melindungi kaki 
dari benda keras apabila tersandung. 

Pada tulang kering kaki depan 
unta terdapat penebalan kulit yang 


Hewan dalam Al-Our'an 89 





Gambar 74 
Bagian telapak kaki unta. 
(Sumber: thearchnemeses.com) 


disebut Callous. Penebalan. kulit.ini 
juga terdapat pada dada dan' bagian 
depan kaki belakang. Callous ini sangat 
berguna saat unta beristirahat di atas 
pasir yang panas. Bagian ini mulai 
terbentuk saat anak unta mencapai 
umur 5 bulanan. Untuk berdiri dari 
posisi istirahat unta meluruskan kaki 
belakangnya terlebih dahulu, disusul 
kemudian oleh kaki depannya. Cara 
ini membuatnya dapat berdiri.dengan 
mudah meski masih ada beban berat 
di punggungnya. Mukanya diciptakan 
sedemikian rupa agar dapat terlindung 
dari panas matahari dan siratan debu 
pasir. Kelopak mata unta berlapis dua 
yang tebal dan berbulu mata panjang 
dan kasar, yang melindungi bola mata 
dari debu pasir. Bulu mata unta bekerja 
mirip dua buah sisir dengan mata sisir 
yang saling menutup, sehingga sebutir 
pasir pun tidak akan masuk ke bola 
matanya. Lubang hidung unta dapat 


90 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 75 
Bulu mata unta. (Sumber: fohn.net) 


ditutup.menggunakan otot tertentu 
untuk. menghindari masuknya debu 
dan pasir. Telinganya memiliki bulu, 
baik pada bagian dalam maupun bagi- 
an luar agar dapat menyaring pasir 
supaya tidak masuk ke bagian dalam 
telinga. 

Unta tidak menyimpan air di 
punuknya sebagaimana dipercaya 
oleh sebagian masyarakat. Punuknya 
adalah persediaan lemak yang dapat 
dimanfaatkannya ketika ia kesulitan 
mendapat makanan. Dengan memu- 
satkan- penyimpanan lemak maka 
penyebaran panas di tubuhnya akan 
minimum. Ketika terjadi metabolisme 
dalam otot maka satu gram air 
akan diperlukan oleh oksigen dalam 
memecah satu gram lemak. Apabila 
lemak tersebar di seluruh tubuh 
maka air yang diperlukan akan sangat 
banyak. Karena proses metabolisme 
tadi menghasilkan energi maka 
panas yang dihasilkannya juga sangat 
banyak dan akan meningkatkan suhu 


badan. Dengan persediaan lemak 
yang demikian ini unta dapat makan 
30—50 kg per hari, namun ia dapat 
pula bertahan hidup dengan hanya 2 
kg rumput yang didapatnya hari itu. 
Dengan sistem demikian unta dapat 
hidup tanpa air selama 3 minggu, saat 
di mana ia akan kehilangan sepertiga 
dari berat tubuhnya. Pada kondisi 
yang sama—tanpa air—manusia akan 
kehilangan berat badan hanya sebe- 
sar 84, namun hanya akan mampu 
bertahan hidup selama 36 jam. 

Karena hidup di kawasan yang 
sulit maka tubuh unta telah dirancang 
sedemikian rupa agar dapat makan apa 
saja. Bagian luar mulutnya sangat kuat 
dan serupa dengan karet, tidak akan 
terluka walaupun digunakan untuk 
mengunyah ranting liat atau batang 
kaktus yang berduri yang cukup tajam 
untuk sekadar menusuk dan melu- 
bangi kulit. Saluran pencernaan unta 





Gambar 76 
Unta makan ranting Akasia yang berduri. 
(Sumber: redseadesertadentures.com/) 


juga cukup kuat untuk menerima 
plastik tebal, bahkan segulung kawat 
tembaga. 

Unta mampu mengatasi perso- 
alan panas yang begitu menyengat 
dan kurangnya persediaan air, sua- 
tu kondisi alami kawasan gurun. 
Pertama, unta mampu menurunkan 
kerja metabolismenya, yang berarti 
penggunaan energi yang ada dilakukan 
secara perlahan. Suhu tubuhnya 
memiliki kisaran yang besar, yang 
memungkinkan mampu berfungsi 
normal walau pada suhu udara yang 
tinggi. Unta hanya minum apabila 
perlu. Jumlah yang diminumnya pun 
tidak berlebihan, hanya sejumlah air 
yang hilang dari tubuhnya. Mereka 
dapat minum sebanyak 100-150 
liter air dalam sekali tenggak. Unta 
sanggup minum air sebanyak 160 liter 
hanya dalam 10 menit. Pada hewan 
lain, cara minum yang demikian pasti 
akan membuatnya mati. Uniknya, unta 
dapat meminum air payau yang tidak 
dapat dikonsumsi hewan lainnya. 

Air yang diminum unta mengalir 
di saluran darah. Hemoglobin dalam 
sel darah merah unta mempunyai 
sifat hydrophilic—menarik air. Saat 
air tersedia dalam jumlah banyak di 
tubuh unta, hemoglobin ini membesar 
lebih dari 2404 ukuran semula. Selain 
bersifat hydrophilic, hemoglobin unta 
juga mempunyai sifat hyperhydration, 


Hewan dalam Al-Our'an 91 


suatu mekanisme yang menghindarkan 
unta dari problem osmotik saat unta 
minum air dalam jumlah banyak. Pada 
binatang lain, terlalu banyak minum 
hampir selalu berakhir pada kematian. 
Berbeda dari mitos masyarakat bahwa 
air disimpan di salah satu bagian 
perut unta, air yang ada di saluran 
darah akan disebar ke semua otot 
dan organ tubuh unta. Unta dapat 
memproses air di dalam tubuhnya 
dengan sangat efisien. Unta “hanya 
mengalami penguapan air yang ada 
pada otot, tidak pada darah. Dengan 
demikian, darah unta akan. tetap 
cukup cair untuk dapat bersirkulasi 
dengan baik saat membuang panas 
tubuhnya. Unta berbeda dari manusia, 
misalnya, yang darahnya akan menjadi 
kental begitu mengalami dehidrasi. 
Unta 
meminimalisasi seefisien. mungkin 


mengkonservasi. :air' dengan 
air yang keluar melalui urin. Ginjal 
unta dapat membuat air kencing 
menjadi sekental sirup, dengan kadar 
garam hingga dua kali lipat kadar 
garam dalam air laut. Kotoran unta 
juga sangat kering, dapat langsung 
dijadikan perapian untuk memasak. 
Unta adalah salah satu hewan 
yang dapat berkeringat. Dengan cara 
ini cairan tubuh yang hilang dapat 
diperkecil dan sistem pendinginan 
tubuh dapat berjalan. Pancaran sinar 
matahari dapat dicegah dengan adanya 


9) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


bulu tubuh yang tebal, demikian pula 
saat suhu sangat dingin. Bulu ini juga 
berperan menunda proses berkeringat 
sampai pada puncak kisaran panas 
tubuh yang dimilikinya. Unta dapat 
menaikkan suhu tubuh sampai 41 C, 
yang itu membantunya dalam konser- 
vasi air tubuh yang sangat berharga. 
Dengan bulunya yang tebal unta 
berpunuk dua dapat hidup pada suhu 
hingga 50 C pada musim panas, dan - 
50” C pada musim dingin. 
Selain.sebagai alat transportasi, 
unta juga dimanfaatkan daging dan 
susunya. Daging unta, walaupun agak 
liat, memilki rasa yang enak. Kulitnya 
disamak untuk dijadikan berbagai per- 
alatan. Bulunya yang tebal dan gugur 
dari waktu ke waktu diuntai untuk 
dijadikan tali atau bahan baju hangat. 
Unta dapat menghasilkan 20 liter susu 
sehari tanpa minum air sampai 10 
hari.. Unta khusus perah bahkan dapat 
memproduksi susu antara 30-40 liter 
per hari. Secara Unsur kimiawi dalam 
susu unta sama dengan susu sapi, 
namun memiliki kandungan vitamin 
C lebih tinggi. 
protein, dan mineral dalam susu unta 


Kandungan lemak, 


juga lebih tinggi daripada susu sapi 
atau susu kambing. Walaupun saat 
ini manusia di hampir seluruh penjuru 
dunia menjadikan daging ayam sebagai 
pilihan pertama untuk dikonsumsi, 
namun bukan tidak mungkin suatu 





Anna Menara 
Parakan, 


"| dy 4 - 1 Jr - Ih 10 BA 
St) - 


AA IT Pa ' & 
“Ya ra 2) 


Segan Fa 
ag beng da 


Gambar 77 
Korps unta dari tentara Arab di tahun 1940. 
(Sumber: akudyen.blogspot.com) 


saat nanti masyarakat akan mulai 
melirik daging unta. Benar, karena 
daging unta bebas dari kolesterol dan 
hampir tidak memiliki lemak. Lemak di 
tubuh unta ditimbun di satu tempat, 
yaitu punuk. 

Sejak 1.200 SM unta tercatat 
sudah dimanfaatkan menjadi alat 
transportasi. Pada 500-100 SM unta 
berpunuk dua mulai dijadikan kenda- 
raanperang. Pada abad ke-7 M manusia 
mulai menciptakan pelana unta khusus 
untuk berperang. Pasukan kavaleri 
menunggang unta banyak dijumpai 
di Afrika, Timur Tengah, bahkan 
pada masa modern ini di India. Unta 
juga lebih dipilih menjadi pembawa 
akomodasi perang dibandingkan 
keledai atau bahkan kuda. Sampai saat 
ini unta masih menjadi alattransportasi 
yang cukup penting. Hingga dewasa 
ini unta dimanfaatkan menjadi penarik 
gerobak di Pakistan. Pada masa lalu, 
unta bahkan dijadikan penarik rumah, 


seperti dijumpai di Kalgorie, Australia 
(lihat gambar di bawah). Di samping 
itu, unta juga banyak terlibat dalam 
beberapa olah raga, seperti adu unta 
di Turki dan lomba lari unta di Australia. 
Namun, tidak ada tempat lain di dunia 
di mana hubungan antara manusia 
dengan unta sangat dekat, kecuali di 
Jazirah Arab. Sedemikian penting unta 
dalam budaya Arab sampai-sampai 
ada sekitar 160 kata yang orang Arab 
gunakan untuk menunjuk unta. 

Sejak 1.800 tahun SM rute perda- 
gangan antara Asia/Afrika ke Eropa 
selalu melalui Jazirah Arab. Dari Asia 
atau Afrika mereka membawa rempah- 








Gambar 78-79 
Unta sedang menarik rumah di Kalgorie di masa lalu 
(atas), dan unta menarik gerobak di masa kini. 
(Sumber: en.wikipedia. org) 


Hewan dalam Al-Our'an 93 





Gambar 80-81 
Adu unta di Turki (atas) dan lomba lari untadi Australia. 
(Sumber: en.wikipedia.org) 


rempah, gading, emas, dan sutra. 
Unta diperkirakan telah digunakan 
oleh masyarakat Nabatea sebagai 
hewan pengangkut beban sejak satu 
abad SM, melintasi Teluk Agaba ke 
Petra, Yordania. Unta juga digunakan 
pasukan Islam saat menaklukkan 
Byzantium dan Persia pada abad 
ke-7 M. Perang, perdagangan, dan 


peradaban, semuanya “menunggang” 


94 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


punggung unta. Sedemikian penting 
peran unta sampai-sampai masyarakat 
Bedoin menjulukinya “Ata'ullah, karu- 
nia Allah. 


SL HANGUS ALS 


- I Pata aa 0 Neta 
Hose ag 3 ale ES 
F3 SANG Peka S3 


Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah 
telah menundukkan apa yang ada di langit dan 
apa yang ada. di bumi untuk (kepentingan)mu 
dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu lahir 
dan batin. Tetapi. di antara manusia ada yang 
membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu 
atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi 
penerangan. (Lugman/31: 20) 


Apa yang dapat dipetik dari ayat 
di.atas terkait perikehidupan unta? 
Mampukah..unta dengan sendirinya 
mengadaptasikan diri dengan ling- 
kungan gurun yang ekstrem? Apa- 
kah unta itu sendiri yang memben- 
punggungnya, 
mengftungsikannya penyimpan 


tuk punuk di lalu 


lemak? Untakah yang merancang 
mata dan hidungnya agar aman saat 
terjadi badai di gurun? Unta sendirikah 
yang merancang darah dan bentuk sel 
hemoglobin yang berbentuk oval, dan 
tidak bulat, untuk dapat mengurangi 
Apakah 
unta itu sendiri yang memilih untuk 


hilangnya air tubuhnya? 


memiliki bulu yang demikian ini? 


Apakah unta itu sendiri yang memilih 


dirinya untuk menjadi “kapal gurun 
pasir”? 

Seperti semua mahluk hidup lain, 
unta tentu tidak dapat menentukan 
semua kondisi sebagaimana disebut. 
Unta juga tidak dapat menjadikan 
dirinya sendiri berguna bagi kemanu- 
siaan. Karena diciptakan dengan 
fisik yang demikian superior itu unta 
dapat membaktikan diri kepada 
kemanusiaan. Di pihak lain, manusia 
dibebani tanggung jawab mempelajari 
dan memahami tanda kekuasaan 
Tuhan yang mewujud dalam diri unta 
(Al-Gasyiyah/88: 17) dan juga dalam 
alam semesta ini—bahwa pencipta 
semua itu hanyalah Allah. 


4. BAGAL 


Bagal disebut hanya satu kali dalam Al- 
Our'an, yaitu dalam Surah an-Nahl/16: 8. 


AA ae 2, LA. 
Pa ye ma 
pa 
dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, ) dan 
keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) 


perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu 
ketahui. (an-Nahl/16: 8) 


Nabi Muhammad dikisahkan 
menunggang bagal dalam berbagai 
kesempatan. Beberapa riwayat yang 
menyebut Nabi bersamaan dengan 
bagal di antaranya: 


9: o 3 ori 


Salat apa san 
SAS MAAN AGAN Es 
Ang AA IIS ag Ie Jo Ia 

(io 0 ab 02 lusa olg)) AAS 


Aku (Iyas bin Salamah) menuntun bagal putih 


ya sa - 


yang ditunggangi Rasulullah, Hasan, dan Husain, 
hingga masuk ke kamar Rasulullah. Salah satu dari 
keduanya berada di depan, dan yang lain berada di 
belakang Rasulullah. (Riwayat Muslim dari Iyas bin 


Salamah) 
sea pe Jo IS Dai 


0 


Gi Sai an pa aa Ooh ag 
Ep 2 lal JS AN 5 Ab ale 


Ia Lg na Jaan dg 5 


SS Bni dwufasg dak AE 
Oak AN susi, SPAM AA 3 
Ge ja Won Ga Gi 


Ss) end jan gan AS 


"AG 


N 
» 


wb « T 


Tb NX 
“ 


Ii 


et ja 25an 
Bore £ 5 Y si s515| 


Pa aa 2 lea Jo Ie 


(ak ane ey elaS 0S phaa el) 


Aku (Abbas bin “Abdul Muttalib) turut serta 
dalam Perang Hunain bersama Rasulullah. Aku dan 
(keponakanku) Abu Sufyan bin al-Haris bin “Abdul 
Muttalib bertugas melindungi Rasulullah dan tidak 
sedikit pun berpisah dari beliau. Pada saat itu 
beliau menunggangi bagal putih miliknya, hadiah 
dari Farwah bin Nufasah al-Juzami. Ketika pasukan 


Hewan dalam Al-Our'an 95 


muslim dan kafir berhadap-hadapan, pasukan 
muslim lari mundur. Melihat hal itu, Rasulullah 
menunggangi bagalnya berjalan ke arah pasukan 
kafir. Sementara itu, aku terus saja memegangi 
tali kekang bagal itu dengan sedikit menariknya 
ke belakang agar hewan itu tidak berjalan 
terlalu cepat, sementara Abu Sufyan memegangi 
perlengkapan milik Rasulullah... al-hadis. (Riwayat 
Muslim dari “Abbas bin “Abdul Muttalib) 


ox 0 E 


SA: A3 ia SA aa AA 58 
2 ea Jo al Yg 2 


BA Ia at 


An 


ina Je Jt 


Pari 
? G 


Ha Ga ag ag al 


. 
Pa 


Pt S2 


3 F3 
Sea Jaan In BIA oa 


Pa 


Pa 
Pa 


San At ap 
Ip ukas Bos el ads ls 


- 


III A3 laby 
WI IS AS 2535 JAFIJU NS 


mag Got ol3)) . SUN Op 


Diriwayatkan dari al-Barra' (bin “Azib), bahwa 
seseorang dari Bani Gais menanyainya, “Apakah 
kalian lari meninggalkan Rasulullah pada Perang 
Hunain?” Ia menjawab, “(Ya), tapi Rasul tidak. 
Kaum Hawazin adalah para pemanah ulung. Ketika 
kami menyerang, mereka lari, lantas kami bergegas 
memunguti jarahan. Namun ketika itu kami 
dihadang oleh panah-panah (musuh). Aku lihat 
Nabi mengendarai bagal putihnya, Abu Sufyan bin 
al-Haris memegangi tali kendalinya. Nabi berkata, 
“Aku adalah Nabi, tidak perlu dipertanyakan.” 
Isra'il dan Zuhair (dua perawi hadis ini) berkata, 
“Nabi turun dari bagalnya.” (Riwayat al-Bukhari 


dan Muslim dari al-Barra' bin “Azib) 


96 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Sa Ja Gas Ja, JG 
2 « PET Par 
NONE 


S5 


ana jam, 


0 KAN Bb 
al « das 2 


A 
saga Gi 
- “au AA An 2.2 AP o- 9 
Naa Ma TETNNN 


Il ebaag 9 GE ol3)) . ak V3 


Suatu ketika,Rasulullah tiba di suatu bukit. Ketika 
itu seorang pria naik ke atas bukit dan berteriak 
kencang, mengatakan “Tidak ada Tuhan selain 
Allah: Allah Mahabesar!” Ketika itu Rasulullah 
sedang menunggangi bagalnya, dan bersabda, 
“(Tidak perlu berteriak seperti itu), karena 
sesungguhnya kalian tidak sedang memanggil 
Tuhan yang tuli dan jauh.” Beberapa saat kemudian 
beliau bersabda, “Wahai Abu Musa—atau: Wahai 
“Abdullah—maukah 
sebuah' kalimat yang merupakan sebagian dari 


engkau aku tunjukkan 
perbendaharaan surga?” “Mau,” jawab Abu Musa. 
“(Kalimat itu adalah) Ia 


haula-wala guwwata illa billah—tiada daya dan 


Rasulullah: bersabda, 


kekuatan kecuali atas kehendak Allah.” (Riwayat 
al-Bukhari dan Muslim dari Abu Musa al-Asy'ari) 


kg ISL gan 


o SO - 
Sa « HS 
58 Gl ol3)) 
(Was 03 ale 
Suatu hari Rasulullah datang menjengukku (Jabir 
bin “Abdullah). Pada saat itu beliau tidak mengen- 


darai bagal maupun kuda. (Riwayat al-Bukhari dari 
Jabir bin “Abdullah) 


098p V3 J8 Sip 


ane AN Pa INesur, 


#0 #o- 


YP BAY, BIS AE Vo 3 V3 Wa 
2 ne es Ma 
ASLI ep 38 ye Gel) 

(ono Pl R2 


Rasullah ketika wafat tidak meninggalkan uang 
dinar, dirham, budak lelaki, budak perempuan, 
dan tidak sesuatu pun. Beliau hanya meninggalkan 
seekor bagal putih, sebilah pedang, dan sepetak 
tanah yang dijadikannya sebagai sedekah. (Riwayat 
al-Bukhari dari “Amr bin al-Haris, saudara lelaki 
Juwairiyah, istri Rasulullah) 


Co 


RI PE Jo LA HE 
: 5 de Al Io GAN Ai Sa GAS, 
AAN 3 II LS ALA Alay 

(Shela XP al 55 GEN 137) 


Kami turut serta bersama Rasulullah pada Perang 
Tabuk. Ketika itu penguasa Ailah (bernama Bahnah 
bin Ru'bah) menghadiahi Rasulullah seekor bagal 
putih (meminta beliau agar tidak mencopotnya 
dari kursi kepemimpinannya). Sebagai balasannya, 
Rasulullah memberinya pakaian dan memutuskan 
untuk melakukan perjanjian damai dengannya 
(dengan kewajiban membayar jizyah). (Riwayat al- 
Bukhari dari Abu Humaid as-Sa'idi) 


HE Ang Ale Ja At Iya H5 
Is BL EN Go Haa JAS 
SANG Ae TAN ERA 33 IA AG 
HL ye asa lola) 33 Je S5 

(Gilas 





Gambar 82 


Beberapa ekor bagal. 
(Sumber: forum,horstupia,com) 


Aku melihat Rasulullah sambil menunggangi seekor 
bagal putih, berpidato di hadapan orang banyak di 
Mina, ketika matahari naik sejengkalan. Ketika itu 
Ali adalah orang yang menyampaikan pesan beliau 
dengan suara lantang, sementara orang-orang ada 
yang duduk dan ada pula yang berdiri. (Riwayat 
Abu Dawud dari Rafi" bin “Amr al-Muzani) 


SI 2 an Ten "3 Il JA: «4 
SAN lag Ale Al Ia Wil Iga 93 
“NN PN. 
hg! 8 


lela) An PEN IKAN ON EN IKAT, 


Gn dos osla 


Dalam perkara pengguguran janin, Rasulullah 
memutuskan bahwa diyatnya adalah memberikan 
seorang budak lelaki, budak wanita, seekor kuda, 
atau seekor bagal. (Riwayat Abu Dawud dari Abu 
Hurairah) 


Bagal juga disebut dalam kisah 
Khalifah Ali bin Abi Talib. Menjelang 
berangkat perang Ali mengendarai 
bagal. Karena penasaran orang- 
orang menanyainya mengapa ia lebih 
memilih bagal daripada kuda yang 
dapat membawanya berlari jauh lebih 


Chesoyu 
2 20 Ao 


Hewan dalam Al-Our'an 97 


cepat. Mendengar pertanyaan itu, 
ia dengan tegas menjawab bahwa ia 
tidak berniat melarikan diri dari medan 
pertempuran. 


Perikehidupan Bagal 


Bagal adalah anak hasil kawin silang 
antara keledai jantan (Eguus africanus 
asinus) dan kuda betina (Eguus ferus 
cabalus). Kuda dan keledai. adalah 
jenis yang berbeda, dengan susunan 
kromosom yang juga berbeda. Penam- 
pilan bagal beragam, bergantung pada 
kombinasi tipe kuda betina dan tipe 
keledai jantan yang dikawinsilangkan. 
Penampilan bagal yang. berbeda 
berbuntut pada penamaan yang juga 
berbeda. Ada bagal yang dinamai 
Ouarter Horse Mule, , Belgian Mule, 
Appaloosa Mule, Tennessee” Walker 
Mule, Miniature Mule, dan.seterusnya. 
Sebagai contoh, seekor keledai.jantan 
berperawakan kecil apabila dikawinkan 
dengan kuda betina bertubuh kecil 
akan menghasilkan, di antaranya, 
varietas yang disebut sebagai bagal 
miniatur (Miniature Mule). 
Persilangan antara kuda dan 
keledai tidak hanya melahirkan bagal. 
Bila pasangannya dibalik, yakni kuda 
jantan dikawinkan dengan keledai 
betina,makaakanmenghasilkanhewan 
yang disebut hinny. Hinny umumnya 
bertubuh lebih kecil daripada bagal. 


98 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Gambar 83-85 
Atas-bawah: Belgian Mule, Teneessee Walker Mule, 
dan Miniature Mule. (Sumber: tractorbynet.com, 
eagleviewgaitedmules. comj:.telegraph.co.uk) 


Ditengarai hal itu disebabkan oleh 
hal yang bersifat fisiologis, di mana 
kandungan keledai betina lebih kecil 
daripada kuda, atau oleh hal-hal yang 
bersifat genetik. Pada umumnya hinny 
agak sulit dijumpai karena jumlahnya 
tidak terlalu banyak. Masalah utama 
dalam perkawinan silang model ini 








Gambar 86 


Hinny yang diambil gambarnya di Oklahoma, AS. 
(Sumber: en.wikipedia.org) 


terletak pada kuda jantan yang sangat 
pemilih dalam mencari jodohnya, 
berbeda dengan keledai jantan yang 
cenderung tidak terlalu pemilih. 

Sejak kapan bagal “dibentuk” 
oleh manusia, tidak ada yang dapat 
memastikan. Diduga persilangan ini 
sudah dilakukan sejak lama, mengingat 
domestikasi kuda dan keledai sudah 
dilakukan sejak 4.000 SM. Kendati 
demikian, tidak ada catatan yang 
menunjukkan pada masa peradaban 
mana manusia mulai mengawinkan 
keledai dan kuda. Bagal juga hanya 
sedikit tercatat mempengaruhi budaya 
manusia. 

Bagal memiliki kesabaran, daya 
tahan tinggi, dan pandai memilih 
jalan yang aman, terutama di ling- 
kungan pegunungan—sifat-sifat yang 
diwarisinya dari keledai. Dari kuda 


mereka mewarisi kekuatan dan kebera- 
nian. Mereka yang pernah bekerja 
dengan bagal dan kuda tentuakanlebih 
memilih bagal karena kesabarannya 
dalam membawa beban yang berat. 
Kelebihan lainnya adalah dalam hal 
kesehatan dan daya tahan tubuh. Kulit 
bagal lebih tidak sensitif terhadap 
penyakit, gangguan serangga, dan 
cuaca dibanding kuda. Kukunya yang 
tunggal jauh lebih keras daripada 
kuku kuda, dan dapat digunakannya 
untuk menyepak. Hal ini sangat 
membantunya mempertahankan diri 
dari pemangsa. Bagal tidak saja dapat 
menyepak ke depan atau belakang, 
tapi juga ke samping. 

Berat standar bagal sangat ber- 
variasi, antara 20—500 kg. Kemampu- 
annya dalam mengangkat beban 
sangat tergantung pada kemampuan 
individu. Bagal dengan perawakan 
besar dan kekar, yang biasa digunakan 
sebagaipengangkatakomodasimiliter, 
tercatat mampu mengangkat beban 
seberat 72 kilogram dan berjalan sejauh 
26 km tanpa berhenti. Umumnya bagal 
dapat mengangkat beban mati seberat 
207 dari berat tubuhnya, atau hingga 
sekitar 9o kg. Bila mengangkut beban 
hidup, misalnya manusia, bagal dapat 
mengangkat beban setara dengan 30x 
berat tubuhnya. Dalam hal jarak yang 
mampu ditempuh, bagal relatif lebih 
kuat daripada kuda. 


Hewan dalam Al-Ouran “99 
Variasi perawakan dan warna 
bulu bagal cukup banyak. Dari sudut 
genetika, kromosom bagal berjumlah 
ganjil, suatu hal yang menyebabkannya 
mandul, tidak dapat menghasilkan 
keturunan. Kromosom keledai berju- 
mlah genap (62) dan kromosom kuda 
juga genap (64). Hasil perkawinan 
keduanya, bagal, memiliki jumlah 
kromosom 63. Kondisi yang sama'jjuga 
dialami hinny. Pada dasarnya semua 
organ yang diperlukan dalam proses 
reproduksi tersedia lengkap, baik pada 
bagal maupun hinny. Kendati begitu, 
apabila mereka kawin, baik dengan 
jenisnya sendiri maupun dengan kuda 
atau keledai, perkawinan itu tidak 
akan menghasilkan keturunan. Meski 
begitu, bagal masih saja memiliki 
nafsu berahi, karena memang organ 
reproduksinya lengkap. Pada. musim 
kawin bagal jantan akan. berperilaku 
berlebihan dan tidak terkontrol. Untuk 
mengatasinya, umumnya bagal.jantan 
dikebiri. 

Kendati umumnya mandul, 
namun dari 1527 sampai sekarang 
tercatat ada sekitar 60 bagal betina 
yang menghasilkan anakan. Di Cina 
pada 1984, misalnya, dilaporkan ada 
seekor bagal betina melahirkan anak, 
demikian juga di Maroko pada 2002. 
Sayangnya laporan-laporan itu tidak 
disertai bukti yang kuat. Akhirnya 
konfirmasi tentang hal tersebut secara 


100 


ilmiah didapatkan seiring lahirnya 
anakan jantan dari seekor bagal betina 
pada 2007 di Colorado, Amerika 
Serikat. Hasil 
anak bagal ini membuktikan bahwa 


tes darah dan bulu 


kedua hewan itu memang anakan 
dan indukan. Dengan demikian, bagal 
betina masih dapat melahirkan anak, 
akan tetapi kejadiannya sangat langka. 

Anakan hasil kawin silang 
antara kuda betina dengan keledai 
jantan seringkali sulit diprediksi. Ada 
perjudian genetik di sini. Seekor kuda 
betina .apabila dikawinkan dengan 
keledai.yang sama akan menghasilkan 
anak-anak yang mirip satu sama 
lain. Akan tetapi ada kuda betina 
yang menghasilkan anak-anak yang 
berbeda walaupun dikawinkan dengan 
Bagal 
dapat ditemukan dalam berbagai 


keledai jantan yang sama. 


penampilan. Ada pencinta bagal yang 
ingin bagalnya lebih mirip kuda, namun 
bertelinga mirip keledai. Hal ini menjadi 
ladang bisnis tersendiri bagi para 
peternak bagal. Saat ini mereka sudah 
dapat mengetahui berbagai indukan 
kuda yang baik untuk menghasilkan 
berbagai bentuk bagal yang laku di 
pasaran. 

Bagal bukanlah hewan yang 
keras kepala. Begitu menemukan 
situasi yang berbahaya, ia cenderung 
memilih berhenti dan berdiam diri, 
atau kalaupun lari pastilah tidak 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


AA an 1 
di 17 3 esai i 
T Aa TE date ii 8 Ni 
—n Ag Maga P Ea 
Pam 4 Pk Pa Tg Pe 
fe" ng Ne HR 
" “ “3 


» Tenda ap Aa 4. Jr tan 





Gambar 87-88 
Atas: bagal dalam usaha kehutanan, dan bawah: 
pembawa keperluan olahraga naik gunung di AS. 
(Sumber: losgazguez.com, wesblackman.blogspot. 
com) 


terlalu jauh. Hal ini membuat bagal 
sangat aman dikendarai dan menjadi 
kesukaan mereka yang menyukai 
perjalanan wisata alam. Hampir selama 
100 tahun pengelola Taman Nasional 
Grand Canyon di Amerika Serikat 
selalu menggunakan bagal bagi para 
pelanggannya. Perilaku bagal sangat 
tepat untuk dijadikan kendaraan 
dalam perjalanan melintasi lingkungan 
pegunungan yang cukup berbahaya. 
Bagal ternyata lebih kuat dan 
tidak terlalu memilih-milih makanan, 
tidak seperti kuda. Layaknya keledai, 
bagal hanya perlu makanan dalam 


jumlah sedikit dan tidak menuntut 
pakan berkualitas baik. Umumnya jam 
kerja bagal lebih panjang daripada 
kuda, demikian juga masa hidupnya. 
Bagal cenderung lebih berhati-hati 
dan menjaga diri dari kecelakaan 
yang dapat melukai dirinya. Seperti 
halnya gajah, bagal memiliki memori 
yang kuat. Bagal ingat dengan baik 
siapa yang pernah menyakitinya, 
walaupun itu sudah lama terjadi. Bagal 
adalah hewan sosial seperti induknya, 
kuda. Meski demikian, tidak terlalu 
mengherankan apabila ada bagal muda 
memisahkan diri dari rombongan, 
lebih suka menyendiri, atau bahkan 
berkumpul dengan manusia. Bagal 
termasuk hewan yang sangat dekat 
dan bergantung kepada manusia, 
terutama mereka yang memeliharanya 
dengan baik. Bagal juga jauh lebih 
toleran terhadap kehadiran anjing 
daripada kuda. 

Pada pertengahan abad XX 
penggunaan bagal untuk berbagai 


Gambar 89 
Sepasang bagal penarik bajak di Oklahoma, AS. 
(Sumber: en.wikipedia.org) 








Hewan dalam Al-Our'an 101 


Gambar 90 
Bagal pengangkut dagangan di Maroko. 
(Sumber: en.wikipedia. org) 


keperluan menurun seiring munculnya 
industrialisasi di berbagai. belahan 
dunia. Penggunaan bagal sebagai 
penarik bajak dalam ranah pertanian, 
penarik kayu dalam industri kehutan- 
an, dan penarik gerobak untuk meng- 
angkut hasil bumi, telah digantikan 
posisinya oleh mesin. Namun, untuk 
alasan tertentu, di beberapa bagian 
dunia manusia masih memanfaatkan 
jasa bagal. Seperti sudah disebutkan, 
bagal masih dijadikan alat transportasi 
pendukung wisata alam di Taman 
Nasional Grand Canyon, AS, karena 


102 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 








Gambar gi 
Pekerja membongkar kerikil yang diangkut bagal di Yaching, Hubei, China. 
(Sumber: news.cultural-china. com) 


hewan ini sangat aman ditunggangi. 
Para penggemar bagal di Amerika 
Serikat juga cukup banyak sehingga 
industri peternakan bagal dapat terus 
eksis.. Berbagai kompetisi bagal juga 
terus.dilestarikan di sana untuk tetap 
menghidupkan kegemaran mereka 
akan hewan ini. 

Dalam industri pariwisata bagal 
dimanfaatkan sebagai hewan tung- 
gangan sekaligus pengangkut barang. 
Di objek wisata pendakian gunung 
di Sierra Nevada, California, Amerika 
Serikat, bagal digunakan untuk 
mengangkut akomodasi pendakian. 
Jasa angkut dengan bagal sangat 
diperlukan di sini. Bagal juga menjadi 


hewan yang penting bagi 


kalangan 


Amish, suatu kelompok keagamaan 
yang eksklusif di Amerika Serikat, yang 
menolak menggunakan mesin sama 
sekali. Mereka menggunakan bagal 
untuk membajak sawah, menarik ke- 
reta, dan pekerjaan lainnya. 

Di banyak negara, di antaranya di 
Maroko, bagal juga masih digunakan, 
demikian pula di Cina dan beberapa 
negara lainnya. Bagal juga memainkan 
peran sebagai pengangkut logistik 
dalam beberapa peperangan, tidak 
saja dalam perang saudara di AS, tapi 
juga dalam perang Afghanistan. Baik 
pihak gerilyawan Afghanistan, Rusia, 
maupun AS banyak menggunakan jasa 





Gambar 92 
Kereta perang ditarik bagal dalam masa perang saudara 
di AS. (Sumber: old-picture.com) 


bagal untuk mengangkut peralatan 
perang di lingkungan pegunungan 
di negara ini. Lebih dari 1.000 tahun 
yang lalu karavan kuda melewati jalur 
sutra dengan membawa garam dan 
teh. Di saat yang sama karavan bagal 
membawa bahan bangunan sampai 
ke lokasi pada ketinggian 1.000 meter 
di atas permukaan laut di Yichang, 
provinsi Hubei, Cina. 

Kehadiran gagal di dunia ini 
bukanlah suatu kebetulan. Bahwa 
manusia mengawinkan duajenis hewan 
yang berbeda, yakni kuda dan keledai, 
juga tidak terjadi dengan sendiri dan 
merupakan suatu kebetulan. Semua 
itu tentu sudah ada yang mengatur dan 
menulis “skenarionya”, Dialah Allah 
Yang Mahakuasa. Allah berfirman, 


d 
- 


” “ Pa 
Aa 2, Pa 


SE AN SAJA 
SPAN 


Hewan dalam Al-Our'an 103 


Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan 
keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) 
perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu 
ketahui. (an-Nahl/16: 8) 


5. KELEDAI 


Keledai (himar) disebutkan dalam Al- 
Our'an sebanyak lima kali, umumnya 
digunakan sebagai metafora. Allah 


berfirman, 

LIP TA La AK Ne AAN 

Uang ee nga 303 Se SIS 

Na D. F Laratera Mn , 232 AL 

ASUsal DAS Lala 4392 Am adilo An se 

& &3 
Pe ALT aa Te ada" Pi 
Ika TAN 3 dtng bale 
A 


Atau seperti orang yang melewati suatu negeri 
yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga 
menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, 
“Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) 
ini setelah hancur?” Lalu Allah mematikannya 
(orang itu) selama seratus tahun, kemudian mem- 
bangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan 
(Allah) bertanya, “Berapa lama engkau tinggal (di 
sini)?” Dia (orang itu) menjawab, “Aku tinggal (di 
sini) sehari atau setengah hari.” Allah berfirman, 
“Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. 
Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum 
berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah 


104 


menjadi tulang belulang). Dan agar Kami jadikan 
engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. 
Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana 
Kami kemudian Kami 


membalutnya dengan daging.” Maka ketika telah 


menyusunnya kembali, 


nyata baginya, dia pun berkata, “Saya mengetahui 
bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (al- 
Bagarah/2: 259) 


Terdapat beberapa pesan moral 
dalam ayat di atas, yaitu: 

1. Bahwa waktu bukanlah suatu 
halangan bagi Allah, 

. Bahwa waktu dalam perspektif 
Allah dapat berakibat berbeda 
pada benda yang berbeda, 

3. Kunci kehidupan dan kematian 
ada di tangan Allah, dan 

4. Bahwa manusia bukanlah siapa- 
siapa di hadapan kekuasaan 
Allah. Karena itu sudah seharus- 
nya mereka beriman kepada 
Allah. 


Ini dicontohkan kepada mereka 
yang menyatakan telah beriman kepa- 
da-Kitab Allah (dalam hal ini Taurat) 
namun enggan melaksanakan apa 
yang ada di dalamnya. Keburukan akan 
menimpa mereka yang meninggalkan 
ayat-ayat Allah, dan mereka tidak akan 
diberi petunjuk sedikit pun. 

Umumnya yang tebersit di pikir- 
an manusia ketika mendengar kata 
“keledai” 


yang dungu, bebal, kurang sopan, dan 


adalah gambaran hewan 


tidak berperasaan. Kesan inilah pula 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


yang Allah sampaikan dalam Surah 
al-Jumu'ah/62: 5. Dalam ayat ini Allah 
menyamakan orang-orang Yahudi 
yang enggan mengamalkan ajaran 
Taurat dengan keledai yang tidak tahu 
pentingnya buku-buku yang sedang 
dipikulnya. Alangkah dungunya manu- 
sia yang hanya memiliki kecerdasan 
setingkat dengan keledai. 


IS GA MAAN 3 degan 
GA SA IA BOGA KN 
KAIN AN SIT AN A3 


Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas 
tidak 
membawanya (tidak mengamalkannya) adalah 


membawa Taurat, kemudian mereka 
seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang 
tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang 
mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tidak 
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. 


(al-Jumu'ah/62: 5) 


Ayat lain yang juga menyebut 
keledai adalah firman Allah, 


Ge SE ANN 


pe. 


TAP 


Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan 
keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) 
perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu 
ketahui. (an-Nahl/16: 8) 


Aa H0 8, 


Kn 7 £& 


ole PORN SAY Aging La, 
KAA NI 


Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkan- 
lah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara 
ialah suara keledai.” (Lugman/31:19) 


&. PL AL GK SAS 
» 4 


PA ta ya 3 


Seakan-akan mereka keledai liar yang lari terkejut. 
(al-Muddassir/74: 50) 


Selain dalam Al-Our'an, keledai 
juga disebut dalam beberapa hadis, di 


antaranya: 
“ea open Ja Ji Isi gel 
dn Me ae 


Ika FS 3 im 3 aa 3, 
OI yAR GA SP MEA SLS yak 


- 
90 aa 


Syeh ola) . PU ARE 
(oles url 8 bag 


Suatu ketika ia (Ibnu “Abbas) datang menunggang 
keledai. Pada saat yang sama, Rasulullah yang 
sedang berada di Mina ketika menunaikan Haji 
Wada' sedang menunaikan salat bersama para 
sahabat. Keledai itu berjalan di depan sebagian saf, 
lalu Ibnu “Abbas turun dan ikut berbaris mengikuti 
salat bersama jamaah yang lain. (Riwayat al- 
Bukhari dan Muslim dari Ibnu “Abbas) 


An S3 la Jo Oa 2. 
8g. 8. 


Gala Esa Ui ale 3s IE 5 


asa Lag SI ol5)) . 28133 Abal 
(aj ep tata 


| 


Suatu ketika Rasulullah menunggang keledai 
dengan pelana yang ditutupi sutra dari Fadak, 
dan memboncengkan Usamah di belakangnya. 


Hewan dalam Al-Our'an 105 


(Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Usamah bin 
Zaid) 


& 


Heundasden Ja, 
Ja AA 3685 AYI Al AA 
(dil yg ale 9S mkn GOL 13) 


Pada saat Perang Khaibar Rasulullah melarang 
kami mengkonsumsi daging keledai piaraan, dan 
memperbolehkan mengkonsumsi daging «kuda. 
(Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Jabir bin 
“Abdullah) 


Keledai juga disebut dalam 
hadis-hadis lainnya, seperti.hadis yang 
berisi anjuran mengendarai keledai 
(Riwayat at-Turmuzi), kisah keledai 
yang hilang dan menyebabkan satu 
kelompok kaum Ansar dapat masuk 
ke benteng untuk membunuh Abu 
Rafi (Riwayat al-Bukhari), 
yang mendapat julukan keledai dan 


seseorang 


selalu dihukum oleh Nabi.(Riwayat 
al-Bukhari)s Rasulullah salat sunah di 
atas keledai (Riwayat al-Bukhari. dan 
Malik), persepsi yang salah bahwa 
berlalunya keledai, anjing, dan wanita 
di depan jamaah yang menunaikan 
salah akan membatalkan salat mereka 
(Riwayat al-Bukhari), perbandingan 
Ukuran keledai dengan burag (Riwayat 
al-Bukhari), perbandingan bagian yang 
tidak berbulu dan yang berbulu dari 
kaki depan keledai sebagai gambaran 
perbandingan antara muslim dan 
non-muslim (Riwayat al-Bukhari), dan 


106 


pembolehan memberi nama kepada 
binatang seperti keledai (Riwayat al- 
Bukhari). 


Perikehidupan Keledai 


Keledai (Eguus africanus asinus) adalah 
salah satu jenis dalam kelompok 
kuda (Eguidae) yang telah dipelihara 
manusia sejak lama. Nenek moyang 
keledai'adalah keledai liar (Eguus afri- 
canus) yang hidup di beberapa bagian 
Afrika. 

Jenis-jenis yang ada dalam 
kelompok suku Eguidae dapat kawin 


2 
| en 
| aa 


Gambar 93-94 
Atas: keledai hasil domestikasi (Eguus africanus asinus), 


dan keledai liar Afrika (Eguus africanus). (Sumber: file 
donke 1 arp, bushwarriors.wordpress.com) 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


silang, di mana anakan hasil kawin 
silang itu hampir selalu dalam keadaan 
mandul. Kendati mandul, keledai, 
seperti halnya bagal, terkenal dengan 
kekuatan dan kemampuannya yang 
tinggi. 

Keledai pertama kali didomes- 
tikasi manusia pada sekitar 3.000 
tahun SM, kira-kira hampir bersamaan 
dengan domestikasi kuda. Sampai 
saat ini keledai masih menjadi salah 
satu hewan yang punya posisi pen- 
ting dalam kehidupan manusia. Di 
Pulau Hydra di Laut Mediterania 
keledai bahkan menjadi satu-satunya 
alat transportasi akibat larangan peng- 
operasian mobil di pulau ini. 

Bebeda nasib dari keledai yang 
telah didomestikasi, keledai liar berada 
dalam status konservasi dan perlu 
dilindungi. Populasinya terus menurun 
di alam liar. Beberapa anak jenis 
dari keledai liar Afrika ini, misalnya 
yang hidup di kawasan Ethiopia dan 
Somalia, Eguus africanus somaliensis, 
juga mengalami nasib yang sama. 
Kondisinya sangat memprihatinkan 
dan diduga hanya tersisa beberapa 
ratus ekor. Konflik yang terjadi di 
kawasan ini dituding menjadi salah 
satu penyebabnya. Konflik berbuntut 
meningkatnya jumlah senjata yang 
ada di tangan masyarakat. Akibatnya 
sudah dapat ditebak, perburuan 
meningkat pesat, di mana keledai 


liar adalah salah satu sasarannya. 
Konflik berkepanjangan ini semakin 
menambah beban hidup yang harus 
dipikul oleh keledai liar, di samping 
beban-beban hidup yang mereka 
tanggung sebelumnya. Mereka mesti 


Gambar 95-97 
Dari atas ke bawah: keledai liar Asia, keledai liar Somalia, 
dan keledai liar Mongolia. (Sumber: mammalwatching. 
com, flickr.com, cryptomundo.com) 





Hewan dalam Al-Ouran 497 
mengalami penyempitan ruang hidup 
karena peralihan peruntukan lahan 
atau membesarnya lahan usaha untuk 
peternakan. 
Keledai 
keledai liar Asia (Eguus africanus 


liar lainnya adalah 


asinus), yang hidup di Asia Tengah, 
Mongolia, dan India. Keledai liar hidup 
menyendiri, tidak seperti kuda liar 
yang hidup berkelompok. Keledai 
liar mampu beradaptasi.dengan 
baik terhadap lingkungan pinggiran 
gurun. Karena hidup menyendiri maka 
keledai dibekali suara yang “sangat 
nyaring agar dapat berhubungan satu 
sama lain. Suara yang dikeluarkannya 
dapat terdengar sampai.radius tiga 
kilometer. 

Keledai memiliki daun telinga 
yang lebih besar daripada kuda, mung: 
kin agar hewan ini dapat-menang- 
kap suara dengan lebih. baik.. Yang 
jelas, sebagaimana telinga. gajah, 
telinga keledai juga berguna. untuk 
mendinginkan darah yang mengalir.di 
tubuhnya. 

Keledai yang telah didomestikasi 
memiliki tinggi badan berkisar antara 
0,9—1,6 m. Keledai dengan perawakan 
besar dan tinggi ditemui di bagian 
selatan Spanyol (ras Andalucian- 
Cordobesan). Umur keledai dapat men- 
capai 30-50 tahun. Nenek moyang 
keledai peliharaan yang ada saat ini 
adalah hasil domestikasi dari keledai 


108 





Gambar 98 
Keledai Andalucian-Cordobesan. (Sumber: ipernity.com: 
satromaranch.com) 


Nubia: dan Somalia. Upaya domesti- 
kasi ini, seperti telah dijelaskan sebe- 
lumnya, mulai dilakukan pada 4.000 
tahun SM. 

Daya tahan dan kekuatannya 
menjadikan keledai sebagai pembawa 
beban yang tangguh. Mereka mampu 


Gambar 99-—100 
Keledai sebagai.alat transportasi wanita di Sudan 
(kanan), dan'keledai sebagai pembawa beban maupun 
penarik kereta di Pakistan. (Sumber: bp.blogspot.com, 
cahyono-adi.blogspot.comy, blog.travel-culture.com) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


membawa barang seberat 204 hingga 
304 dari berat badannya. Keledai juga 
dapat digunakan untuk kepentingan 
pertanian, seperti menarik bajak, atau 
menghasilkan air susu. Pada sekitar 
1.800 SM, keledai telah sampai di 
Timur Tengah sehingga kota dagang 
Damaskus sempat dijuluki “Kota Kele- 
dai”. Suriah dikenal menghasilkan tiga 
macam keledai, salah satunya disebut 
“keledai tunggang” yang nyaman 


dikendarai para wanita. 



























Bangsa Yunani mengasosiasikan 
keledai dengan dengan Dewa Anggur 
(Dionysus), sedangkan bangsa Roma- 
wi menggunakan keledai sebagai 
hewan persembahan. Keledai mulai 
muncul di benua Amerika pada 1495 
saat Christopher Columbus membawa 
empat ekor keledai liar jantan dan 
dua kuda betina dalam pelayarannya 
menemukan benua Amerika. Ketika 
menjadi presiden pertama Amerika, 
George Washington mendatangkan 
keledai dari Spanyol dan Perancis 
dalam jumlah besar. Keledai banyak 
digunakan sebagai pembawa beban 
saat terjadinya “demam emas” di 
California, AS, pada pertengahan abad 
XIX. Ketika usaha-usaha penggalian 
emas mulai surut keledai-keledai ke- 
mudian dilepaskan dan menjadi liar 
kembali di kawasan Gurun California 
sampai saat ini. 

Selama Perang Dunia I keledai 
banyak digunakan sebagai pembawa 
beban, tunggangan, dan penarik me- 
riam. Dalam Perang Afghanistan, 
pernah ditemukan pada tahun 2006 
seekor keledai yang akan digunakan 
sebagai pengangkut bom yang renca- 
nanya akan diledakan di tengah keru- 
munan masyarakat sipil. 

Saat ini diperkirakan ada sekitar 
44 juta keledai hidup di dunia. Jumlah 
terbanyak terdapat di Cina (11 juta 
ekor), disusul kemudian di Pakistan, 


Hewan dalam Al-Our'an 109 





Gambar 101 


Keledai mengangkut tentara yang terluka pada PD I. 
(Sumber: thehockenblog. blogspot.com) 


Ethiopia, dan Meksiko. Penggunaaanya 
masih sama dengan apayang dilakukan 
manusia 6.000 tahun yang:lalu. Peran 
utamanya adalah untuk transportasi, 
baik untuk ditunggangi, sebagai pem- 
bawa beban, atau menarik kereta. 
Keledai juga digunakan untuk menarik 
bajak, memutar alat penggiling biji- 
bijian, atau menarik pengerek air dari 
sumur. Keledai tidak terlalu banyak 
dimanfaatkan susu atau dagingnya. 
Keledai banyak disebut dalam 
kaitannya dengan agama dan mitos. 
Dalam mitologi Yunani ada satu 
kisah di mana Raja Midas berselisih 
dengan Dewa Apollo ketika keduanya 


110 


menjadi juri dalam suatu kontes musik. 
Apollo kemudian mengganti telinga 
Midas dengan telinga keledai sebagai 
hukuman. Dalam tradisi Yahudi dan 
Kristen, Yesus digambarkan hampir 
selalu mengendarai keledai. Keledai 
dianggap sebagai suatu kemewahan 
dalam kitab-kitab Yahudi. Saat itu, 
rakyat jelata hanya mampu berjalan 
kaki. 
para bangsawan beralih menunggangi 
kuda.. Ketika itu keledai dianggap 


Keadaan mulai berbalik ketika 


mewakili kesederhanaan atau melam- 
bangkan cara hidup yang lebih baik 
daripada mengejar kemewahan. 

Keledai memang tidak seanggun 
kuda. Kuda yang gagah digunakan 
oleh banyak orang besar, sebut saja 
Alexander Agung, Jenghis Khan, 
Napoleon, George Washington, bahkan 
Diponegoro. Sebaliknya, pengendara 
keledai.hampir selalu identik dengan 
Cap"sebagai.orang kecil, rakyat jelata, 
bahkan-orang yang dungu yang agak 
terganggu mentalnya, seperti dalam 
kisah Don Kisot yang sedang mengen- 
darai hewan yang dungu. 

Kendati demikian, pada kenyata- 
annya ada pula manusia dengan 
kedudukan jauh lebih agung daripada 
mereka yang disebut di atas yang selalu 
digambarkan mengendarai keledai 
dalam peristiwa-peristiwa kemanusia- 
an penting. Banyak peristiwa besar 
di mana keledai menjadi salah satu 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


tokohnya. Isa Almasih masuk dan 
“menaklukan” Jerusalem, memporak- 
porandakan pasar yang beridiri di atas 
Kuil Sulaiman dan menahbiskan dirinya 
sebagai raja-nabi orang Yahudi. Nabi 
Muhammad dalam Perang Hunain, 
ketika pasukan Islam terjebak dalam 
kepungan pasukan panah musuh, 
beliau justru maju sambil mengendarai 
keledai seraya berkata lantang, 
“Akulah Muhammad, utusan Allah, 
putra Abdullah bin Abdul Mutallib!” Hal 
itu membuat musuh terkejut. Mereka 
tidak pernah melihat manusia seberani 
Muhammad, menentang hujan panah 
sendirian dengan keledainya. Di pihak 
pasukan Islam, melihat pimpinannya 
maju sendirian, mereka dengan malu 
dan menyesal bergegasmaju mengikuti 
beliau menyerbu musuh. Itulah awal 
dari kemenangan pasukan Islam. Jauh 
sebelum kedua nabi ini, Raja Daud dan 
Sulaiman juga tercatat mengendarai 
keledai dalam peperangan. Dengan 
demikian, wajarlah jika manusia lebih 
menghormati kepada keledai, layak- 
nya mereka menaruh respek yang 
besar kepada para nabi yang telah 
mengendarainya dalam menegakkan 
kalimat Allah. 


6. KERA 


Ada tiga ayat dalam Al-Our'an yang 
menyebut kera, semuanya terkait 


kisah orang-orang Yahudi yang tidak 
menaati perintah Allah tentang hari 
Sabat—mereka dirubah wujud oleh 
Allah menjadi kera. Oleh para mutfasir, 
kera dalam ayat-ayat ini dipahami 
beragam. Sebagian memahami bahwa 
kera hanyalah metafor dari suasana 
hati orang-orang Yahudi yang enggan 
menerima nasihat dan peringatan. 
Sebagian yang lain memahami peru- 
bahan fisik itu sebagai kejadian nyata, 
bukan hanya metafora. Kera-kera 
perwujudan orang-orang Yahudi itu 
dipercaya tidak beranak, tidak pula 
makan dan minum, dan hanya hidup 
selama tiga hari. Ayat-ayat tersebut 
adalah firman Allah, 


sagkassn SN as 


Stm hi 


Oh AP, 3 Uas 


Dan sungguh, kamu telah mengetahui orang-orang 
yang melakukan pelanggaran di antara kamu pada 
hari Sabat, lalu Kami katakan kepada mereka, 
“Jadilah kamu kera yang hina!” (al-Bagarah/2: 65) 


3 X a31 1 wd 2. ”& 
Aa pa ea aan Jah 


5, pad ta 


Pat ai 2 de Lagi 
Ne, Po ar asa Tr Pn et 


Iga ed 185 PELAT 
NAYA| 


Pa Pa 


2 AA 


Katakanlah (Muhammad), 
beritakan kepadamu tentang orang yang lebih 


“Apakah akan aku 


buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi 
Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai 
Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera 


Hewan dalam Al-Our'an 111 


dan babi dan (orang yang) menyembah Tagut.” 
Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih 
tersesat dari jalan yang lurus. (al-Ma'idah/5: 60) 


Aoa pegi pra Kereto aa Aa 


Maka setelah mereka bersikap sombong terhadap 
segala apa yang dilarang. Kami katakan kepada 
mereka, “Jadilah kamu kera yang hina.” (al-A'raf/7: 
166) 


Kera juga disebut dalam sebuah 
riwayat asar. Asar ini menceritakan 
bagaimana sekumpulan kera melem- 
pari sepasang kera jantan dan betina 
yang berzina dengan batu, mirip 
hukum yang ditetapkan atas manusia 
yang melakukan perzinaan. 


II MI. 5. 
KA 33 Ia 3 


HARU A 3 


0 A- 


sai ol3)) . 
(B3 ya O pama Up SUS 


Pada masa Jahiliyah, aku menyaksikan sekelom- 
pok kera berkumpul mengelilingi seekor kera 
betina yang telah berhubungan dengan-selain 
pasangannya. Kera-kera yang lain lantas melem- 
parinya dengan batu, dan aku pun ikut melem- 
parinya bersama mereka. (Riwayat al-Bukhari dari 
“Amr bin Maimun secara mauguf) 


Kemampuan hewan untuk mela- 
kukan apa yang manusia lakukan 
tidak hanya disebutkan dalam riwayat 
ini. Hadis berikut juga menceritakan 
bagaimana sapi dan serigala dapat 
berkomunikasi verbal dengan manusia 
dalam artian yang sebenarnya. 


112 
IS pe Jo al ds Je 
PAN Gila | 


Pa 


153 


Da as 


2. 0 
IA Gale Gl Ia JAS 
Ia bas "Ska sa Gan 
BJ En Ba aa KU 
Gala lha Lgin SAN «LSN NE 3 aa 


Ls 


2 
o£ 
| 


sa 


da EU 2 JB «ka MIE SE 3 


NA Ian Oag 


Suatu hari “Rasulullah mengimami salat subuh. 
Usai salat, beliau berpaling ke arah jamaah seraya 
bersabda, 
seekor- sapi, 


“Ada seorang pria yang menuntun 
lalu dia menungganginya dan 
memukulinya. Hewan itu pun berkata, “Kami tidak 
diciptakan untuk ini (ditunggangi dan dipukuli), 
kami.diciptakan hanya untuk membajak.'” Jamaah 
menyahut, “Mahasuci Allah, ada sapi yang mampu 
berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku 
beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan 
“Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis 
“Ada juga 
seorang pria sedang menggembalakan kambing- 


tersebut. Rasulullah melanjutkan, 
kambingnya, ketika tiba-tiba seekor serigala datang 
dan menggondol seekor kambing. Pria itu mengejar 
serigala itu dan menarik kambing tadi dari mulut 
serigala, seolah-olah ia ingin menyelamatkannya 
dari serigala. Sang serigala berkata kepadanya, 
“Engkau menyelamatkannya dariku, lalu siapa 


yang akan menyelamatkannya pada hari ketika 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


hewan-hewan liar berburu, ketika tidak ada yang 
penggembala selain aku?” Jamaah dengan heran 
berkata, “Mahasuci Allah: ada serigala yang bisa 


berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku 


beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan 
“Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis 
tersebut. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) 


Kisah kera juga disebut dalam 
hadis lain. Dalam riwayat ini disebutkan 
tingkah seekorkera peliharaan seorang 
pedagang culas yang menjual khamr 
yang telah dicampurnya dengan air. 


In “ 


A59 ang KAS GR Ana JAS Ol 


MG 


Pa si 


KLS AAN 2G SI JATI SG: JB 333 
123 SU SA JG: JB AE 3 sb 
353 Oa Jasa: Ju « Sa GB 0 

ren DN aa MIA EAneY AA 
(A33 Ga Vs Gala Sie AP 


va 


A' 


Seorang pria berlayar dan membawa sejumlah 
khamar untuk dijualnya di atas perahu. Ia 
membawa serta seekor kera bersamanya. Sebelum 
menjual khamarnya, pria itu terlebih dahulu 
mengoplosnya dengan air (tawar). (Mengetahui 
perbuatan majikannya,) kera itu merampas kan- 
tong uang milik majikannya dan membawanya 
naik ke tiang layar. Sampai di atas, kera itu lantas 
melemparkan sekeping dinar ke laut dan sekeping 
berikutnya ke (geladak) kapal, sehingga uang di 
dalam kantong tersebut terbagi dua. (Riwayat 
Ahmad, al-Baihagi, at-Tabrani. Menurut pendapat 
yang paling sahih, sanad hadis ini adalah mauguf) 


Hadis ini mengisyaratkan kerugi- 
an di dunia yang akan menimpa para 
pedagang yang curang, misalnya 


dengan mencampur barang dagangan 
yang baik dengan yang buruk, atau 
mencampur komoditas berharga 
mahal dengan yang berharga rendah. 
Harta yang didapat dari kecurangan 
ini adalah harta haram yang kelak 
juga akan dihisab dan dipertanggung- 
jawabkan di hadapan Tuhan pada 
hari kiamat. Penyebutan khamr pada 
riwayat ini kemungkinan menunjukkan 
kejadian ini belangsung pada masyara- 
kat Arab pra-Islam. Khamr ketika itu 
belum dilarang, namun kecurangan 
dalam perdagangan telah disepakati 
sebagai suatu hal yang dilarang. 


Perikehidupan Kera Hamadryas 


Kera atau baboon hamadryas (Papio 
hamadryas) hidup di Afrika Tengah 
bagian timur dan Jazirah Arab. Kera 
ini adalah satu-satunya kera liar 
yang menempati beberapa wilayah 
di Jazirah Arab. Kemungkinan ayat- 
ayat dalam Al-Our'an maupun hadis 
menunjuk pada kera jenis ini karena 
habitatnya berada di kawasan di mana 
agama Islam mulai berkembang. 

Kera Hamadryas yang hidup di 
Jazirah Arab dianggap sebagai anak 
jenis yang terpisah dari kerabatnya 
di Afrika, dan diberi nama Papio 
hamadryas hamadryas. Kera inimemiliki 
bulu berwarna abu-abu terang, dengan 
tinggi badan mencapai 75 cm, panjang 


Hewan dalam Al-Our'an 113 





Gambar 102 


Kera Hamadryas jantan. 
(Sumber: zookeepersjournal .com) 


ekor 55 cm, dan berat kera dewasa 
antara 12—21 kg. Kera ini dapat hidup 
sampai usia 35 tahun. Ukuran tubuh 
kera jantan jenis ini dapat mencapai 
dua kali lipat kera betina. 

Habitat kera ini adalah kawasan 
gurun bersemak, savanna, atau kawa- 
san berbatu di Saudi Arabia dan Yaman. 
Kerabatnya di Afrika Timur ditemukan 
hidup di Somalia dan Ethiopia. Mereka 
hidup berkumpul di sekitar sumber 
air. 
tinggi sampai ketinggian 2.600 m. 
Kera hamadryas adalah pemakan 


Menempati kawasan dataran 


segala, dari rumput, akar pohon, buah, 
serangga, burung, hingga mamalia 
kecil. Mereka lebih banyak berjalan 
dengan empat kaki di atas tanah 
daripada memanjat pohon. 


114 


Bagaimana perpisahan antara 
kera Hamadryas yang hidup di Jazirah 
Arab dari yang hidup di Afrika belum 
sepenuhnya terjawab secara ilmiah. 
Hipotesis pertama memperkirakan 
bahwa populasi kera Hamadryas hidup 
di kedua tempat ini. Namun demikian, 
dari penelitian terhadap perilaku, 
bentuk tubuh, dan mitochondria DNA, 
kedua kelompok ini tidak mungkin 
terpisah. di atas 20.000 tahun lalu. 
Aliran persebaran kera dari Afrika 
ke. Jazirah Arab berlangsung belum 
terlalu lama. 

Ada beberapa kemungkinan 
cara kera Hamadryas hijrah dari Afrika 
ke Jazirah Arab. Pertama, perpindahan 
terjadi secara alami melalui jembatan 
darat saat air laut surut pada 1.800 
tahun lalu. Jembatan darat ini terben- 
tuk di Selat Bab El-Mandep yang 
memungkinkan terjadinya migrasi 
kera. Hamadryas dari Afrika ke arah 
timur.sKedua, perpindahan akibat 
campur tangan manusia pada sekitar 
4.500 tahun yang lalu. Ketika itu, 
perdagangan antara masyarakat Arab 
dengan Mesir sudah berlangsung, dan 
pedagang Mesir seringkali membawa 
kera Hamadrys di perahunya. Kera ini 
dianggap kera suci oleh masyarakat 
Mesir Kuno karena dipercaya merupa- 
kan penjelmaan Dewa Thoth, dewa 
yang bertugas menimbang dosa orang 
mati. Ketiga, perpindahan melalui 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 103 
Kera hamadryas digunakan dalam ritual keagamaan 
pada masa Mesir kuno. (Sumber: touregypt.net) 


jalur darat melewati kawasan Sinai. 
Hipotesis inilah yang dinilai paling 
masuk akal. 

Kera ini hidup dalam suatu organ- 
isasi yang teratur. Terdapat tingkatan- 
tingkatan hierarki dalam masyarakat 
kera, dari keluarga yang membentuk 
marga, bersatu menjadi kelompok, 
dan berkumpul menjadi kelompok 
besar. Kera jantan berkumpul dalam 
keluarga sepanjang hidupnya. Keluar- 
ga dipimpin oleh seekor jera jantan 
yang mempertahankan keluarga yang 
terdiri dari hingga 10 ekor betina. 
Kera jantan cenderung suka mela- 
kukan pencurian kera betina dari 
kelompok lain. Kendati demikian, 
mereka tidak pernah mencuri betina 


dari marga yang sama. Diperkirakan 
hal ini dilakukan agar tidak terjadi 
perkawinan antarsaudara. 


7. SAPI 


Sapi cukup banyak disebut dalam Al- 
Our'an, baik sebagai perumpamaan, 
petunjuk, maupun sebagai hewan 
dalam bentuk denotatif. Salah satu 
ayat yang menyebut sapi dalam rangka 
memberi petunjuk kepada manusia 
adalah firman Allah, 


- 


(3 PA Ragi oa Mada 
BINA SA SEA AAG 15 


Liatin 


Ora 


Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada 
kaumnya, “Allah memerintahkan kamu agar me- 


nyembelih seekor sapi betina.” Mereka bertanya, 


“Apakah engkau akan menjadikan kami sebagai 
ejekan?” Dia (Musa) menjawab, “Aku berlindung 
kepada Allah agar tidak termasuk orang-orang 
yang bodoh.” (al-Bagarah/2: 67) 


Salah satu tujuan mengapa Allah 
menyuruh Bani Israil menyembelih 
sapi, sebagaimana diabadikan dalam 
ayat di atas, adalah melenyapkan 
sisa-sisa rasa penghormatan mereka 
terhadap sapi, hewan yang pernah 
mereka sembah. Ayat-ayat berikutnya 
menerangkan bagaimana tanggapan 
Bani Israil begitu perintah menyem- 
belih sapi terucap dari mulut nabi 


mereka, Musa. 


Hewan dalam Al-Our'an 115 


Ad PUG UG 
2 hrg 


PE KE NG DNA 


“2 2 





KASUR GOL SL 
SU pe Na - Pa PL Gm, 20 
262 An Kid S3 


g " . . ta . . 
D A55 S3 
Tg Per PA AA Ke bete 


SI IE Aa 
2g makan “4 
Y) og legal ah ps 
GT EC, 2. N MN ae 
Yana SAI H3 Y: SAE Y 


GRES » BNI Kah 
P. Aa 


23 PA Ta FX 
agabnyengrn Wy Sala 93 


ra 


SANG ed e Pan 
da 3 Sasa Wa ag Kat 


Ia 
Ma Jaa SA 


Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu 








m1 


Y. 








untuk kami agar Dia menjelaskan. kepada 
kami tentang (sapi betina) itu.” Dia (Musa) 
menjawab, “Dia (Allah) berfirman, bahwa..sapi 
betina itu tidak tua dan tidak muda, (tetapi) 
pertengahan antara itu. Maka kerjakanlah apa 
yang diperintahkan kepadamu.” Mereka berkata, 
“Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar 
Dia menjelaskan kepada kami apa warnanya.” 
Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman, 
bahwa (sapi) itu adalah sapi betina yang kuning 
tua warnanya, yang menyenangkan orang- 
orang yang memandanglnya).” Mereka berkata, 
“Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar 
Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi betina) 
itu. (Karena) sesungguhnya sapi itu belum jelas bagi 
kami, dan jika Allah menghendaki, niscaya kami 
mendapat petunjuk.” Dia (Musa) menjawab, “Dia 
(Allah) berfirman, (sapi) itu adalah sapi betina yang 
belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan 


tidak (pula) untuk mengairi tanaman, sehat, dan 


116 


tanpa belang.” Mereka berkata, “Sekarang barulah 
engkau menerangkan (hal) yang sebenarnya.” Lalu 
mereka menyembelihnya, dan nyaris mereka tidak 
melaksanakan (perintah) itu. Dan (ingatlah) ketika 
kamu membunuh seseorang, lalu kamu tuduh- 
menuduh tentang itu. Tetapi Allah menyingkapkan 
apa yang kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman, 
“Pukullah (mayat) itu dengan bagian dari (sapi) 
itu!” Demikianlah Allah menghidupkan (orang) 
yang telah mati, dan Dia memperlihatkan kepa- 
damu tanda-tanda (kekuasaan-Nya) agar kamu 
mengerti. (al-Bagarah/2: 68-73) 


Menurut para mufasir ayat- 
ayat.di atas berkaitan dengan kisah 
pembunuhan .yang terjadi di tengah 
masyarakat Bani Israil. Kisah dimulai 
dari seorang dari Bani Israil yang 
berbeda. dengan lainnya. Orang satu 
ini sangat taat beragama. Hidup dalam 
kemiskinan tidak menghalanginya 
selalu lurus dalam menjalankan kehi- 
dupannya. Sesaat sebelum wafat 
ia. memberitahu istrinya bahwa ia 
menyerahkan kepada Allah dua hal: 
anaknya yang masih kecil dan satu- 
satunya sharta miliknya, seekor anak 
sapi.la berpesan kepada istrinya agar 
membawa anak sapi itu ke hutan dan 
meninggalkannya di sana. 

Beberapa tahun berlalu, dan 
wanitaitu pun berkata kepadaanaknya, 
“Ayahmu telah mempercayakan anak 
sapinya kepada Allah. Hewan itu 
mungkin sudah menjadi sapi dewasa 
sekarang ini.” Anak itu terkejut dan 
bertanya dimana anak sapi itu berada. 
Sang ibu berkata, “Jadilah seperti 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


ayahmu. Katakanlah, “Aku percaya 
kepada Allah,” dan carilah sapi itu!” 

Dengan tali di tangan, anak itu 
berjalan ke hutan. “Ya Allah, Tuhan 
Ibrahim, kembalikanlah sapi ayahku 
yang titipkan kepada-Mu,” doa anak 
itu. Begitu ia mengangkat mukanya, 
tampak seekor sapi betina berjalan 
ke arahnya. la mengikat sapi itu dan 
membawanya ke rumah. Seperti ayah- 
nya, anak itu adalah orang yang amat 
taat beragama dan baik dalam per- 
gaulan sosialnya. 

Pada saat yang sama seorang 
pria kaya wafat, meninggalkan seorang 
laki-laki. 
merasa dengki kepada anak ini, dan 


anak Beberapa sanaknya 
sepakat membunuhnya. Sejumlah 
sanak yang lain tidak terima atas pem- 
buhunan tersebut. Karena tidak tahu 
siapa yang telah membunuh anak itu, 
mereka menghadap Nabi Musa untuk 
meminta tolong mencari si pelaku. 
Atas petunjuk Allah, Nabi Musa 
menyuruh mereka memotong sapi, 
mengambil lidahnya, dan menaruhnya 
di atas mayat anak itu. Mereka tidak 
puas dengan jawaban itu dan berbalik 
menuduh Musa mempermainkan me- 
reka. Untuk menepis tuduhan itu, Musa 
menegaskan bahwa Allah melarangnya 
untuk berbuat demikian. Setelah 
mereka yakin Musa benar-benar 
serius dengan perkataannya, mereka 
bertanya sapi bagaimana yang harus 


mereka sembelih. Musa menjawab 
bahwa sapi ini harus berumur sedang, 
tidak terlalu muda dan juga tidak tua. 
Merasa kurang jelas, mereka kembali 
menanyakan ciri-ciri sapi itu secara 
lebih spesifik. Nabi Musa menjawab 
bahwa sapi itu harus berwarna kuning, 
harus bebas, lepas dari tindasan, tidak 
dipergunakan untuk membajak, dan 
harus mulus tak bercacat. 

Orang-orang kemudian mencari 
sapi dengan kriteria-kriteria yang 
disebutkan Musa. Setelah sekian lama 
mencari, mereka pun mendapati sapi 
anak tadi pria miskin tadi sebagai 
satu-satunya yang memenuhi syarat. 
Mereka menawarkan tiga keping 
uang emas untuk membeli sapi itu, 
namun oleh sang ibu tawaran itu 
ditolak. la menegaskan bahwa sapi 
itu hanya bisa dibeli dengan uang 
emas sebanyak jumlah yang dapat 
ditampung oleh kulit sapi itu. Merasa 
tidak punya pilihan lain, mereka pun 
setuju membeli sapi itu sesuai harga 
yang ditawarkan. Kisah di atas secara 
singkat disampaikan Allah dalam Surah 
al-Bagarah/2: 67-74. 

Seorang mufasir besar bernama 
at-Tabari, mengutip riwayat dari Ibnu 
“Abbas, menyatakan bahwa andaika- 
ta Bani Israil langsung saja melak- 
sanakan perintah yang pertama 
tanpa banyak bertanya, mungkin saja 
tanpa susah payah mereka dapat 


Hewan dalam Al-Ouran 447 
menyelesaikan tugasnya. Akan tetapi, 
mereka membuat persoalan menjadi 
semakin rumit dengan bertanya 
macam-macam. Karena itu pula Allah 
memperumit problem yang mereka 
hadapi. 

kisah dan 
ayat-ayat di atas tidak hanya berlaku 


Pesan moral dari 
sebagai hukum dan aturan dalam 
agama Yahudi saja. Keinginan untuk 
memperinci suatu aturan yang datang 
dalam format umum membuat aturan 
itu menjadi sangat rinci dan kaku. Pada 
akhirnya, aturan itu menjadi, sulit 
dilaksanakan. 

Hal yang demikian juga ditunjuk- 
kan oleh ayat berikut. 


Ae AT tak ea 


MAPAN DAA, Ka 
Tea A ANIS 


del Alya 2 KE ai P3 
. Pa ai 


A53 Ka an 
2 Prana 


na AN 
Gabe da AA GS LAN 


AS. 


Da Pn ak et at 


(Orang-orang) Ahli Kitab meminta kepadamu 
(Muhammad) agar engkau menurunkan sebuah 
kitab dari langit kepada mereka. Sesungguhnya 
mereka telah meminta kepada Musa yang lebih 
“Perlihatkanlah 
Allah kepada kami secara nyata.” 


besar dari itu. Mereka berkata, 
Maka mereka 
disambar petir karena kezalimannya. Kemudian 
mereka menyembah anak sapi, setelah mereka 
melihat bukti-bukti yang nyata, namun demikian 
Kami maafkan mereka, dan telah Kami berikan 
kepada Musa kekuasaan yang nyata. (an-Nisa'/4: 


153) 


118 


Berawal dari keinginan Bani 
Israil memperoleh sesuatu yang rinci, 
mereka malah terlenakan dengan 
menyembah anak sapi yang terbuat 
dari emas. Alih-alih memperoleh yang 
terbaik dengan mengagungkan Allah, 
mereka malah terperosok ke dalam 
hal-hal yang rendah—-syirik. 

Selain disebut dalam kisah Bani 
Israil di atas, sapi juga disebut dalam 
beberapa ayat lain yang berbicara 
mengenai -aturan konsumsi daging 
sapi. Beberapa di antaranya adalah 
firman-firman' Allah berikut. 


3 MA 


Na 


p 2 Tit 
aa Lea 
Bu ta dp 


Pa? AL 
(KAN ESA Sapa 
TA GAN Je K3 AE Jua 


Dan darisunta sepasang dan dari sapi sepasang. 
Katakanlah, 
yang jantan atau dua yang betina, atau yang ada 


“Apakah yang diharamkan dua 


dalam kandungan kedua betinanya? Apakah kamu 
menjadi saksi ketika Allah menetapkan ini bagimu? 
Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang 
yang mengada-adakan kebohongan terhadap 
Allah untuk menyesatkan orang-orang tanpa 
pengetahuan?” Sesungguhnya Allah tidak akan 
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. 
(al-An'am/6: 144) 


onOn 


Cc & » 5 
A33 KAN 


Pet 


H2 LAN TE 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Kena pn Aha 
Aa 


nenas dub aah 
Sad Da ae AA Oa 


Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan 
semua (hewan) yang berkuku, dan Kami haramkan 
kepada mereka lemak sapi dan domba, kecuali 
yang melekat di punggungnya, atau yang dalam 
isi perutnya, atau yang bercampur dengan tulang. 
Demikianlah Kami menghukum mereka karena 
kedurhakaannya. Dan sungguh, Kami Mahabenar. 
(al-An'am/6: 146) 


Yang dimaksud dengan hewan 
berkuku pada ayat di atas ialah hewan- 
hewan yang jari-jarinya tidak terpisah 
satu dari yang lain, seperti unta, itik, 
angsa, dan lain-lain. Sebagian mufasir 
lain menafsirkannya hewan berkuku 
satu, seperti kuda, keledai, dan lain- 
lain. Khusus bagi orang Yahudi, ada 
ayat Al-Our'an yang mengharamkan 
bagi mereka konsumsi daging unta, 
kelinci, dan kuda betina, serta lemak 


sapi jantan, domba, dan kambing. 


Pa Tadi Oppa »A 


et delta sgala ja Ab 
af Tebakan mar 


Karena kezaliman orang-orang Yahudi, Kami 
haramkan bagi mereka makanan yang baik-baik 
yang (dahulu) pernah dihalalkan: dan karena 
mereka sering menghalangi (orang lain) dari jalan 


Allah. (an-Nisa'/4: 160) 


Demikianlah Allah menghukum 
mereka yang mendurhakai dan men- 


dustakan ayat-ayat dan perintah-Nya. 
Itulah bukti nyata dari kebenaran 
Allah, sebagaimana dinyatakan-Nya 
dalam firman berikut. 


Aa 


AP AN 2 G3 Ji 13 


ng . an Aa au “. ee. 
2 pesireg Ua na PING TN G3 
MEN Usa ane 


Pu - 


PL IN 4 . 
Samad 3 Aa aeka ATAU Han 


Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan 
semua (hewan) yang berkuku, dan Kami haramkan 
kepada mereka lemak sapi dan domba, kecuali 
yang melekat di punggungnya, atau yang dalam 
isi perutnya, atau yang bercampur dengan tulang. 
Demikianlah Kami menghukum mereka karena 
kedurhakaannya. Dan sungguh, Kami Mahabenar. 
(al-An'am/6: 146) 


Tidak hanya dikaitkan dengan 
kisah Bani Israil, sapijuga disebut dalam 
kisah Nabi Ibrahim yang menjamu ma- 
laikat yang datang kepadanya, juga 
dalam kisah Yusuf tentang mimpi 
penguasa Mesir pada masanya. 


Kabul, ga 
K3 Jia da, 


Dan para utusan Kami (para malaikat) telah datang 


SATU bagikan ANTA 
APN eU Je 


kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, 
mereka mengucapkan, “Selamat.” Dia (Ibrahim) 
menjawab, “Selamat (atas kamu).” Maka tidak 
lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak 
sapi yang dipanggang. (Hud/11: 69) 


Giaa Jenis alah MIE 


Hewan dalam Al-Our'an 119 


Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluar- 
ganya, kemudian dibawanya daging anak sapi 
gemuk. (az-Zariyat/51: 26) 


“ KAA 


Pa 
2 Otak Pa 


& ng An AI, 
Ta POT 


2 


Go -— 


Pata De A7 3 ae 2 IK 
yA 


Le NA n KAT Ban 
en ANN: cc Uya 
YEN 


Dan raja berkata (kepada para pemuka kaumnya), 
“Sesungguhnya aku bermimpi melihat:tujuh ekor 
sapi betina yang gemuk dimakan oleh: tujuh ekor 
sapi betina yang kurus, tujuh tangkai.(gandum) 
yang hijau dan (tujuh tangkai) lainnyayang kering. 
Wahai orang yang terkemuka! . Terangkanlah 
kepadaku tentang takwil mimpiku itu jika kamu 
dapat menakwilkan mimpi.” (Yusuf/12: 43) 


Pap - 1 Sai De F apa 
#8 » Aan Go a te 
PN UE , ga 


Yusuf, 
Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi) tentang 


wahai orang yang sangat “dipercaya! 


tujuh ekor sapi betina yang gemuk yang dimakan 
oleh tujuh (ekor sapi betina) yang kurus, tujuh 
tangkai (gandum) yang hijau dan (tujuh tangkai) 
lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang- 
orang itu, agar mereka mengetahui. (Yusuf/12: 46) 


Ada banyak ayat-ayat Al-Our'an 
yang tidak secara langsung berbicara 
tentang sapi, namun secara umum 
berkaitan dengannya, di antaranya: 


Pa ana 


AJA INA SA A 
SAH 


KAP: Pr 
1S 


120 


Bagi kamu padanya (hewan hadyu) ) ada beberapa 
manfaat, sampai waktu yang ditentukan, kemudian 
tempat penyembelihannya adalah di sekitar Baitul 
Atig (Baitullah). (al-Hajj/22: 33) 


Yang dimaksud dengan binatang 
hadyu dalam ayat di atas adalah unta, 
lembu/sapi, kambing, dan domba)biri- 
biri, yang dibawa ke Kabah untuk men- 
dekatkan diri kepada Allah. Hewan- 
hewan itu disembelih di Tanah Haram 
untuk. dihadiahkan dagingnya kepada 
fakir miskin dalam rangkaian ibadah 
Kata 
di atas oleh.para mufasir dipahami 


haji. “manfaat” dalam ayat 
sebagai kebolehan hewan-hewan ini 
untuk dimanfaatkan, misalnya dengan 
dikendarai atau diambil susunya, 
sampai hari nahar tiba. Beberapa 
mufasir lain punya pendapat berbeda. 
Menurut mereka, kata “manfaat” 
memperlihatkan bahwa orang telah 
rela mengurbankan hewan yang 
demikian penting bagi kehidupannya 
telah mendatangkan manfaat dan 
kebahagiaan kepada muslim lain yang 
tidak mampu. 
Dalam ayat lain sapi dan 
hewan lainnya disebut hanya secara 
tersirat. Pembaca ayat tersebut harus 
mengetahui betul budaya bangsa Arab 
untuk dapat mengerti ayatnya secara 


utuh. Mari kita perhatikan ayat berikut 


ini! 
AI A LA Pr 
aa — A33 Ad yaa Y T 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


An 


aa pesta 2 sya G 5 

ha, LIA 

— saia 

Dan di antara hewan-hewan ternak itu ada yang 
dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang 
untuk disembelih. Makanlah rezeki yang diberikan 
Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti 


langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu 
musuh yang nyata bagimu. (al-An'am/6: 142) 


(3 


Frasa “...ada yang dijadikan 


pengangkut beban dan ada (pula) yang 


Rp) 


untuk disembelih...” dalam ayat di 
atas tidaklah menunjuk secara umum 
semua jenis hewan ternak. Kuda 
atau keledai, misalnya, dalam budaya 
Arab bukanlah hewan yang biasa 
dikonsumsi dagingnya. Hewan ternak 
yang biasa dimakan dagingnya dalam 
budaya Arab adalah sapi, domba, 
kambing, dan unta. Hewan-hewan itu 
secara tersirat juga disebutkan dalam 


ayat di bawah ini. 


PKn ot MN tg ea 2A 


EP» uga. 
MPI app on AE 
SE BLN 3 SISA, 


TA Ae 
Na 3 aa mata lost 
Ban Ss 


p 
APA th, 


TA Ea: 
OP na 36 


Dia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) 


“ 


sin 


kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan 
Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak 
untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu 
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang 
(berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, 


Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan 
selain Dias maka mengapa kamu dapat dipalingkan? 
(az-Zumar/39: 6) 


Yang dimaksud dengan delapan 
hewan ternak berpasangan pada ayat 
di atas adalah empat pasang hewan 
betina dan jantan, yaitu domba, kam- 
bing, unta dan lembu. Hewan-hewan 
inilah yang dalam budaya Arab sudah 
biasa dimakan sejak masa pra-lslam. 
Ayat di atas berkait erat dengan Surah 
al-An am/6 ayat 143-144. 

Sapi juga banyak disebut dalam 
hadis. Sebagian besar di antaranya 
memposisikan sapi sebagai komoditas, 
misalnya dalam kaitannya dengan 
zakat, kurban, dan jual beli. Beberapa 
hadis yang menyebut sapi maupun 
produk yang dihasilkannya, antara lain 
adalah: 


“Ra 


sea AI Ca ete A TEA Ig Tn 
ol) (33 Job Onbna YAI A5 3 Ia 


- 


(aku pl 2 GAN derla up) 


Jika kalian meminum susu, berkumurlah (dengan 
air tawar), karena susu mempunyai sifat asam. 
(Riwayat Ibnu Majah dan at-Tabrani dari Ummu 
Salamah) 


24 o - 0 oz 


SS JS Sa BAL ATI oU ae 
AS PS 015) 


ZA 


LAB JS Iya Pas ja 


Minumlah oleh kalian susu sapi, karena ia tersarikan 
dari bermacam tumbuhan, dan ia mengandung 


Hewan dalam Al-Our'an 121 


obat dari segala penyakit. (Riwayat al-Hakim dari 
“Abdullah bin Mas'ud) 


san 2 am Ag aa IN ST 0 TP 
ga Sa balik FI Oa, KG 
Pee ee 

(gnman op dilas ye Sol) 215 


Komsunmsilah susu dan lemak sapi, dan jauhilah 
dagingnya, karena susu dan lemak sapi mengan- 
dung obat dan penawar, sedangkan dagingnya 
mengandung penyakit. (Riwayat al-Hakim dari 
“Abdullah bin Mas'ud) 


2 MANA Da pe Jajal d3 d2 
B5 en de PASS 


G Oo. .. 


Ni UB KA 


ea NN 


Ye 0 r 


Atasi Gb: Ja denada 


BJ ES Pt Ya 2) K3 “gg 
Aa ha Aga KIS «LI PSP AA 
aG- 


Ba LEAN AD JUS «Ka KIEENBE A5 


- : 2 ta 
Bd 0 ca Gerabah 


Suatu hari Rasulullah mengimami salat subuh. 
Usai salat, beliau berpaling ke arah jamaah seraya 
bersabda, 
seekor sapi, 


“Ada seorang pria yang menuntun 
lalu dia menungganginya dan 


iv) 


memukulinya. Hewan itu pun berkata, “Kami tidak 
diciptakan untuk ini (ditunggangi dan dipukuli), 
kami diciptakan hanya untuk membajak.” Jamaah 
menyahut, “Mahasuci Allah, ada sapi yang mampu 
berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku 
beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan 
“Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis 
“Ada juga 
seorang pria sedang menggembalakan kambing- 


tersebut. Rasulullah melanjutkan, 
kambingnya, ketika tiba-tiba seekor serigala datang 
dan menggondol seekor kambing. Pria itu mengejar 
serigala itu dan menarik kambing tadi dari mulut 
serigala, seolah-olah ia ingin menyelamatkannya 
dari. serigala. Sang serigala berkata kepadanya, 
“Engkau menyelamatkannya dariku, lalu siapa 
yang akan. menyelamatkannya pada hari ketika 
hewan-hewan liar berburu, ketika tidak ada yang 


»” 


penggembala selain aku?” Jamaah dengan heran 
berkata, “Mahasuci Allah, ada serigala yang bisa 
berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku 
beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan 
“Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis 


tersebut. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) 


o e Bi 02 ae Tee GT 
"3 Fei Lab SA EN 
ega o 3. (AAN aa SA 
LT Du aa KP SS Ma 
RUP pending 
« abi 


nd edi | 


Janganlah sekali-kali seseorang dari kalian 
memerah susu hewan piaraan orang lain tanpa 
izin! Relakah seseorang dari kalian jika orang lain 
memasuki ruang makannya, membuka paksa 
lemari makannya, lalu mengambil makanan dari 
dalamnya? Sesungguhnya hewan piaraan itu 
menjaga susunya sebagai persediaan makanan 
bagi pemiliknya. Karena itu, janganlah sekali- 
kali seseorang dari kalian memerah susu hewan 
piaraan orang lain tanpa izin! (Riwayat Malik dari 


Ibnu “Umar) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


S pb OA Ips It 
Sha J3 | ai 


- 


0. 
maat 


Ba Te .. 


2 233 SU 5 al Sya 


si at duda hat 


2 aa Ne & 2 a 
| S5 SSS Op! Es ola : Jb $ 


(God aa Gl gs dala plel3)) 


Aku bertanya kepada Rasulullah tentang janin (dari 
hewan yang disembelih), lalu beliau menjawab, 
Musaddad—salah satu 
perawi hadis ini—berkata, “Kami bertanya, Wahai 


“Kalau mau, makanlah!”. 


Rasulullah, kami menyembelih unta, sapi, dan 


kambing, lalu kami menemukan janin di dalam 
perutnya, haruskah kami membuangnya ataukah 
kami boleh memakannya?' Beliau menjawab, “Kalau 


mau, makanlah! Karena menyembelih ibunya 


berarti menyembelih janinnya juga.'”” (Riwayat 
Abu Dawud dari Abu Sa'id al-Khudri) 


Perikehidupan Sapi 


Sapi adalah kelompok ternak dari 
marga Bos, dan dimasukkan ke dalam 
jenis Bos primigenius. Sapi terutama 
diternakkan untuk dikonsumsi daging 
dan susunya, walaupun cukup banyak 
juga yang digunakan untuk keperlun 
lain, seperti sebagai penarik kereta, 
gerobak, dan bajak. Produk lain yang 
juga diperoleh manusia dari sapi adalah 
kulit dan kotorannya (untuk pupuk, 
bahan bangunan, dan bahan bakar). 
Di beberapa negara, seperti 
India, sapi adalah hewan suci. Jumlah 
sapi yang diternakkan di dunia diper- 
kirakan sekitar 1,3 juta ekor. Sapi 


menempati posisi istimewa dalam 
kehidupan manusia. Hewan ini telah 
didomestikasi paling tidak sejak 4.000 
tahun yang lalu. Sapi adalah hewan 
pertama yang dikaitkan dengan keka- 
yaan seseorang. Konsekuensinya, pen- 
curian sapi adalah pencurian pertama 
harta manusia. 

Mula-mula sapi dibagi dalam tiga 
kelompok, yaitu Bos taurus (asal Eropa, 
termasuk juga sedikit dari Afrika dan 
Asia), Bos indicus (Asia) yang biasa 
disebut Zebu, dan kelompok yang 
sudah punah, Bos primigenius atau 
Aurochs. Namun saat ini para ilmuwan 





Gambar 104-105 
Sapi keturunan Zebu (atas), dan Aurochs. 
(Sumber: uglorable.comy, dailymail.co.uk) 


Hewan dalam Al-Ouran 453 
telah menyatukan ketiga kelompok 
ini 'menjadi satu, Bos primigenius. 
Kelompok ini baru mengalami pemba- 
gian pada tataran anak jenisnya men- 
jadi tiga, yaitu Bos primigenius taurus, 
Bos primigenius indicus, dan Bos primi- 
genius primigenius. 

Turunan Aurochs yang sebetul- 
nya sudah punah berhasil direkayasa 
dengan melakukankawinsilang berkali- 
kali di antara beberapa keturunan 
sapi, hingga diperoleh perawakan 
yang dianggap mirip Auroch,asli yang 
dideskripsi dari fosil. “Rekayasa” ini 
dilakukan oleh dua peneliti asalInggris 
pada tahun 1940-an. Auroch semula 
ditemukan mendiami kawasan Eropa, 
Afrika Utara, dan sebagian besar 
Asia. Dengan berjalannya waktu area 
hidupnya menciut sehingga hanya 
melingkupi Eropa. Individu terakhir 
Auroch tercatat mati di. Masovia, 
Polandia, pada sekitar tahun.1627. 

Kawin silang antara anak jenis 
biasa terjadi, bahkan dianjurkan untuk 
mendapatkan turunan yang lebih 
bermanfaat. Kawin silang antar-jenis 
marga Bos juga sering terjadi, dan 
menghasilkan keturunan yang fertile. 
Kawinan antarsapi dengan marga 
Bos lainnya, seperti dengan yak (Bos 
grunniens), banteng (Bos javanicus) 
atau gaur (Bos gaurus), dapat terjadi. 
Sapi yang disebut Dwarf Lulu yang 
hidup di Nepal diduga merupakan 


124 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 106-107 


Yak, Bos grunniens (atas), dan Gaur India (Bos gaurus). 


(Sumber: answersingenesis.org, entertainmentstar. 
blogspot.com) 


uk “5 
at ud # 13 Mr 


turunan campuran antara Bos taurus 
(sapi Eropa), zebu (sapi Asia), dan yak. 
Beefalo juga demikian, ia merupakan 
campuran antara bison dan sapiternak. 
Bentuk ketiga marga Bos dapat dilihat 
pada gambar berikut. 

Sapi saat ini merupakan suatu 
komoditas industri dengan omzet 
multimiliar dolar. Di samping daging, 
susu sapi dan produk ikutannya seperti 
keju, mentega, yogurt, dan lainnya 
merupakan makanan penting bagi 
seluruh penduduk dunia. Produk kulit, 
sepertidompet, tas,sepatu, cover kursi, 
jaket, dan sejenisnya, dengan merek- 
merek tertentu merupakan komoditas 
mahal dalam perdagangan dunia. 
Untuk hal tersebut, pembentukan 
keturunan yang sesuai dengan fung- 
sinya menjadi industri tersendiri. 
Dalam beberapa hal, pembentukan 
keturunan dilakukan dengan cara 
sederhana, sebagaimana keturunan 





Gambar 108-109 
Kiri: sapi Sanga Nguni dari Afrika, dan kanan: sapi yang telah lebih diperbaiki pemeliharaannya. 
(Sumber: indigenousbreeds.co. za, sangacattle.webs. com) 


sanga yang banyak didapat di Afrika. 
Beberapa usaha telah dilakukan untuk 
lebih menaikkan penampilan sanga. 
Beberapa usaha pengawinan silang 
juga dilakukanuntuk mendapatkansapi 


pedaging berkualitas unggul, seperti 


ad 


TA Pai TT TX 
apaan 


aa 
vy GE PB » E 
. 





Hewan dalam Al-Ouran 455 
kawin silang antara sapi Hereford dan 
Chianina. Sapi yang dikembangkan di 
AS, seperti Texas Longhorn, mampu 
hidup beradaptasi dengan kawasan 
yang lebih marginal. Adapun salah satu 
sapi terbaik penghasil susu berasal dari 
keturunan Holstein. 

Sapi merupakan hewan suci 
bagi penganut Hindu di India. Dalam 
beberapa bitab suci sapi disamakan 
dengan “ibu” karena produk susunya 
yang sangat penting. Dewa Syiwa,juga 
digambarkan mengendarai Nandi, se- 
ekor sapi. Dalam budaya.Cina, sapi 


Gambar 110-111 

Sapi Holstein penghasil susu (kiri), dan sapi pedaging 
keturunan Hereford (bawah). 

(Sumber: pei-pusat.org, internetveteriner.com) 





126 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


menjadi nama salah satu shio dalam 
kalender Cina. Ternak sapi merupakan 
komoditas terpenting bagi Suku Masai 
di Afrika Timur. Mereka percaya sapi 
khusus diberikan Tuhan untuk suku 
tersebut. 

Sapi juga banyak ditampilkan 
dalam kancah dunia pertunjukan, mes- 
kipun aromanya seringkali tidak sedap. 
Pertunjukan sapi banyak diwarnai 
kekejaman-kekejaman oleh manusia. 
Di Portugal, Spanyol, Perancis Selatan, 
dan beberapa negara Amerika Latin, 


Gambar 112-113 
Toro-Jubilo (atas) dan matador. (Sumber: odditycentral. 
com, newstatesman.com) 





sapi jantan digunakan dalam arena 
adu sapi. Adu antar-sapi jantan juga 
dilakukan masyarakat di India Sela- 
tan. Di banyak negara tontonan 
semacam ini sudah dilarang. Sapi 
juga menjadi korban dalam beberapa 
kegiatan berdarah dan kejam yang 
secara salah namun kaprah dianggap 
sebagai olahraga, seperti matador 
dan Toro-Jubilo di Spanyol. Apabila 
matador dilakukan dengan mengadu 
manusia dan sapi jantan, maka Toro- 
jubilo adalah lari menghindari sapi 
jantan yang mengamuk karena dibakar 
beberapa bagian tubuhnya. Di Amerika 
Serikat ada pula olahraga mengen- 
darai sapi jantan sebagai bagian dari 
pertunjukan rodeo. 

Pertunjukan akrobatik meloncati 
sapi (bull-leaping) yang berbahaya, 
dilakukan 
sebagai salah satu ritual keagamaan 


namun lebih manusiawi, 


pada budaya Minoan di Pulau Crete, 


PASI 
Ely 1) IA 


ae 
Tatar da 


| &- 
- Mean 


na 


" Mz EN 


Gambar 114 
Lukisan keramik pertunjukan meloncati sapi jantan pada 
masa Minoan, Crete. (Sumber: mlahanas.de) 





Hewan dalam Al-Our'an 127 





CP A3 
aa AG : " # ae 


Gambar 115-117 
Loncatan di punggung sapi yang bergerak liar. (Sumber: telegraph. co.uk, izismile.com4) 


128 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Yunani. Olahraga ini berkembang 
pada Masa Perunggu, sekitar 2.000- 
an tahun lalu. Dalam pertunjukan ini 
keahlian akrobatik manusia menjadi 
pertunjukan utamanya, sedangkan 
sapi hanya dijadikan sebagai rekan 


pertunjukan. Pertunjukannya sendiri 
sangat kompleks dan berbahaya. 
Pria dan wanita berusaha melakukan 
loncatan spektakuler di atas punggung 
sapi jantan yang sedang berlari. 
Pertunjukan sapi jantan juga 








Gambar 118-121 


(Dari atas searah jarum jam) Lomba kecepatan sapi yang disebut dengan Kerapan Sapi, beberapa variasi dari 
pertunjukan ini, seperti lomba adu kecepatan sapi di sawah di Sumatra Barat, lomba kecepatan sapi yang menarik 
kereta beroda, dan lomba adu kcepatan kerbau, sebagai ganti sapi, di Bali. 

(Sumber: senisaja99.blogspot.com, kaskus.us, infoma-dura.wordpress.com, balikas-wari.wordpress.com) 


Hewan dalam Al-Our'an 129 





Gambar 122 


Sapi betina diperlombakan keindahannya dan perilakunya yang lemah lembut dalam lomba “sapi sono”. 
(Sumber: rhitzcky.blogspot.com, sosbud.kompasiana.com) 


didapati dalam budaya kuno lainnya, 
seperti di Mesir. Namun, dibandingkan 
pertunjukan pada masyarakat Minoan, 
pertunjukan sapi di masyarakat Mesir 
masih kalah spektakuler. Pertunjuk- 
an yang saat ini dikenal dengan 
nama bull-leaping masih dilakukan 
di Perancis dan Spanyol. Bila sapi 
jantan diperlombakan kecepatan dan 
kekuatannya maka sapi betina diper- 
lombakan keindahan tubuh, hiasan, 
dan keluwesannya. Lomba sapi hias 
diberi nama “sapi sono”. 

Dalam hadis berikut sapi digam- 
barkan dapat berbicara dengan ba- 
hasa manusia. Sebagai muslim kita 
mesti mempercayai berita-berita yang 
disampaikan dengan sanad yang sahih 
dari Rasulullah, meskipun isinya terasa 


aneh. Rasulullah bersabda, 


IS pala IPA di33 J2 
js yak Bca 


| cdla A3 KS 5| IN 3 

HN JSI 0) bala GM as 
Ia seni Gb: ML asn Ona 
BJ Ea Ba Ira 


Pad 
“" 


KN 


— 


hu 
HA SA AU 


IG OI OT : an, . 
- 
Tiba 


3553 KAU ae sa 
Goa IS Go El ola) . SP Lah 


Suatu hari Rasulullah mengimami salat subuh. 
Usai salat, beliau berpaling ke arah jamaah seraya 


130 


bersabda, 
seekor sapi, 


“Ada seorang pria yang menuntun 
lalu dia menungganginya dan 
memukulinya. Hewan itu pun berkata, “Kami tidak 
diciptakan untuk ini (ditunggangi dan dipukuli), 
kami diciptakan hanya untuk membajak.” Jamaah 
menyahut, “Mahasuci Allah, ada sapi yang mampu 
berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku 
beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan 
“Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis 
“Ada juga 
seorang pria sedang menggembalakan kambing- 


tersebut. Rasulullah melanjutkan, 
kambingnya, ketika tiba-tiba seekor serigala datang 
dan.menggondol seekor kambing. Pria itu mengejar 
serigala-ituudan menarik kambing tadi dari mulut 
serigala, seolah-olah ia ingin menyelamatkannya 
dari serigala. Sang serigala berkata kepadanya, 
“Engkau. menyelamatkannya dariku, lalu siapa 
yang akan menyelamatkannya pada hari ketika 
hewan-hewan liar berburu, ketika tidak ada yang 
penggembala selain aku?” Jamaah dengan heran 
berkata, “Mahasuci Allah: ada serigala yang bisa 
berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku 
beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan 
“Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis 


tersebut. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) 


Hadis ini mengingatkan manusia 
untuk memanfaatkan hewan sesuai 
peruntukanyang untuknya ia diciptaan 
Tuhan. Domba tentu tidak dapat digu- 
nakan membajak sawah. Sapi tidak 
pula dapat dipaksa menjadi hewan 
tunggangan atau pengangkut beban. 
Allah telah menciptakan hewan untuk 
menunaikan tugas yang sesuai dengan 
penciptaan dan kemampuannya. 


8. KUDA 


Kuda disebut dalam Al-Our'an secara 


spesifik sebanyak lima kali, namun 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


secara tersurat hewan ini disebut lebih 
banyak dari jumlah itu. Ayat-ayat yang 
berbicara secara spesifik mengenai 
kuda di antaranya mengaitkan hewan 
ini dengan kejantanan, kecepatan, dan 
keberanian. 


B3 a33 EME Gas 
BAG S3 ae apa Ipa 
Len Ma ea 


Ae -. 
Ng, 


Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan 
untuk menghadapi mereka dengan kekuatan 
yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang 
dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu 
dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak 
mengetahuinya, tetapi Allah mengetahuinya. Apa 
saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan 
dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak 
akan dizalimi (dirugikan). (al-Anfal/8: 60) 


SAE et Sae 


(Ingatlah) ketika pada suatu sore dipertunjukkan 


kepadanya (kuda-kuda) yang jinak, (tetapi) sangat 
cepat larinya. (Sad/38: 31) 


Surah an-Nahl/16: 8 di bawah 
ini berbicara mengenai pemanfaatan 
kuda, bagal, keledai, dan hewan lain 
sebagai pengangkut beban. Khusus 
untuk ketiga jenis hewan ini, selain 
untuk keperluan itu, ketiganya juga 
dipelihara karena keindahannya dan 
hal-hal lain yang bermanfaat untuk 


kehidupan manusia. Dalam suatu pro- 
sesi atau arak-arakan dengan tujuan 
tertentu, misalnya, keanggunan dan 
keagungan barisan berkuda menjadi 
tontonan utamanya. 


5 

Pe LK ea » » 0 pa 
Han AA SA 

G aa 2 £ Tb LA. 

Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan 
keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) 
perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu 
ketahui. (an-Nahl/16: 8) 


Kuda dalam ayat berikut disebut 
bersamaan dengan penyebutan fai' 
yang Allah berikan kepada rasul-Nya. 


pe 


Aa £ ? AN “ Pet 
Ud » . - Na ada y alas 


z2 "3 Aa 4 Ai Nya 


Ayang 


Io 2, jean Traa Lt 
FA 3 2 — ICA, KAA 


Dan harta rampasan fai' darimereka yang diberikan 
Allah kepada Rasul-Nya, kamu tidak memerlukan 
kuda atau unta untuk mendapatkannya, tetapi 
Allah memberikan kekuasaan kepada rasul-rasul- 
Nya terhadap siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah 
Mahakuasa atas segala sesuatu. (al-Hasyr/59: 6) 


Fai' ialah harta rampasan yang 
diperoleh dari musuh tanpa perlawan- 
an. Pembagiannya berlainan dengan 
pembagian ganimah, rampasan yang 
diperoleh dari musuh setelah terjadi 
pertempuran. Pembagian fai' diatur 
dalam Surah al-Hasyr/59: 7, sedangkan 
ganimah dalam Surah al-Anfal/8: 41. 


Hewan dalam Al-Our'an 131 

Pada Surah Ali “Imran/3: 14 beri- 
kut kuda disebut sebagai salah satu 
harta paling diinginkan oleh manusia 
saat berada di dunia. 


SA KN aa HASAN 
Nee AAN 

3 ANE AA 
Peranan na 


Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia 


cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa 


perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda 
yang bertumpuk dalam bentuk emas.dan perak, 
kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. 
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah- 
lah tempat kembali yang baik. (Ali Imran/3:14) 


Dalam ayat-ayat ini kuda selalu 
dibedakan dari hewan ternak. Hewan 
ternak pada masyarakat Arab adalah 
unta, lembu, kambing,. dan biri-biri, 
sedangkan kuda oleh mereka tidak 
disebut sebagai hewan ternak. 

Hal-hal yang berkaitan dengan 
kuda juga disebut dalam beberapa 
ayat berikut. Penyebutannya tidak 
dilakukan secara spesifik, namun ber- 
kaitan dengan metafora atau periba- 
hasa yang dikenal dalam budaya Arab. 

Anna 


in Mgeea Ba Ah 


kepada Allah 
Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak satu pun makhluk 


Sesungguhnya aku bertawakal 


132 


bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang 
memegang ubun-ubunnya (menguasainya). Sung- 
guh, Tuhanku di jalan yang lurus (adil). (Hud/11: 56) 


Dalam ayat ini terdapat frasa 


yang artinya, “... Dia-lah yang meme- 
adalah 


“ubun- 


gang ubun-ubunnya...”. Ini 
idiom Arab yang maksudnya 
ubun kuda”. Seseorang dapat me- 
ngendalikan seekor kuda dengan 
mengusap-usap ubun-ubunnya. Dalam 
pandangan masyarakat Arab ubun- 
ubunwsadalah mahkota kuda. Begitu 
mahkota itu “dikuasai” maka kuda 
akan menuruti apa pun perintah orang 
yang menguasainya. Dengan demikian, 
memegang ubun-ubun pada ayat di 
atas menunjukkan betapa kekuasaan 
Allah terhadap semua ciptaannya 
bersifat tak terbatas. Tidak seorang 
pun dapat menolak apa yang telah 


ditetapkan-Nya. 


Dan di antara hewan-hewan ternak itu ada yang 
dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang 
untuk disembelih. Makanlah rezeki yang diberikan 
Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti 
langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu 
musuh yang nyata bagimu (al-An'am/6: 142) 


Pada ayat di atas, meski kata 
kuda tidak disebutkan, namun ter- 
selip suatu pengertian Arab kuno 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


tentang ternak untuk dimakan dan 
ternak untuk pembawa beban. Kuda 
tidak termasuk hewan yang biasa 
mereka makan dagingnya. Mereka 
hanya biasa makan daging kambing, 
domba, sapi, dan unta. Kambing dan 
domba bukanlah hewan pembawa 
beban, sedangkan unta (baik jantan 
maupun betina) dimanfaatkan sebagai 
pembawa beban. Sapi jantan diman- 
faatkan untuk membajak, dan sapi 
betina sebagai sumber susu dan 
daging. Frasa “... 
pengangkut beban dan ada (pula) yang 


ada yang dijadikan 
untuk disembelih...” tidak mengacu 
pada semua hewan ternak, namun 
pada penjelasan terakhir ini. 

Ada pula ayat yang sama sekali 
tidak menyebut kuda, hanya menye- 
but kekang, suatu benda yang lazim 
diasosiasikan dengan kuda. Ayat terse- 
but adalah firman Allah, 


Agra 36 en . 


la (Iblis) berkata, “Terangkanlah kepadaku, inikah 
yang lebih Engkau muliakan daripada aku? Sekira- 
nya Engkau memberi waktu kepadaku sampai hari 
Kiamat, pasti akan aku sesatkan keturunannya, 
kecuali sebagian kecil.” (al-Isra'/17: 62) 


Ayat ini tidak menyebut kata 
kuda sama sekali, namun ia menyebut 
sesuatu yang ada kaitannya dengan 


kuda. Di sana ada kata “ihtanaka” 


yang berasal dari kata dasar “hanaka”. 


Kata dasar ini secara literal berarti 
menaruh tali di seputar rahang bawah 
Kata 


berkembang artinya hingga mencakup 


seekor kuda. ini kemudian 
makna pengendalian manusia menuju 
kebaikan. Tidak seperti kata dasarnya, 
kata “ihtanaka” memiliki pengertian 
yang sangat berbeda. Kata ini berarti 
membuat orang lain mengekor pengen- 
dalinya secara membabi buta. 

Banyak hadis yang memasukkan 
kuda sebagai subjek di dalamnya. 
Beberapa di antaranya berbicara me- 
ngenai kemampuan hewan ini melihat 
apa yang tidak dapat dapat dilihat 
manusia. 


JAN 3 AAA yi tt 
II alis PAPAN SAN Gk 
(LAN ES BK LAN 
ISIS Se AN cah EK 


ea GP BE 0S) Baik Li 
Jd) Naina ba 3 Ol. Sabu 
AB ag CS AN 


ah 
0 0 - G 
4 8 o Ket aa o & 
os calo: CA 23 dl ae 


Hewan dalam Al-Our'an 133 
TE V1 JET AG 06 SE LNN 


Oo. 


CS 


o 
Pa 
ha 


samba 


0 


— 


5 daya 
Ha SENI PI Eh EA 
Ca ola ea 


Ketika dia (Usaid bin Khudair) membaca Surah 
al-Bagarah di suatu malam, dan kudanya diikat di 
dekatnya, tiba-tiba kuda itu meronta-ronta. Usaid 
pun berhenti membaca, dan kuda itu pun berhenti 
meronta. Ketika Usaid melanjutkan bacaannya, 
kuda itu kembali meronta. Usaid lalu .berhenti 
membaca, dan kuda itu pun berhenti meronta. 
Usaid kemudian melanjutkan membaca,.dan lagi- 
lagi kuda itu meronta. Ia lalu bergeser. Saat itu 
anak Usaid, Yahya, sedang berada di dekat kuda, 
sehingga ia khawatir anak itu akan ,tersepak 
kuda. Sembari menarik anaknya, ia menengok 
ke arah langit. la mendapati langit itu (begitu 
gelap) sehingga hampir tak terlihat. Esok harinya 
ia menceritakan kejadian itu kepada Rasulullah. 
Mendengarnya, Rasulullah bersabda, “Bacalah saja, 
wahai putra Khudair! Bacalah: saja, wahai putra 
Khudair!” Usaid melanjutkan, “Aku khawatir kuda 
ituakan menyepak Yahya, karena saat itukeduanya 
berdekatan. Lalu aku beranjak mendekati anakku. 
Sesaat setelahnya aku mendongak kearah langit. Di 
sana aku melihat seonggok awan yang di dalamnya 
ada beberapa bentukan mirip lentera. Lalu-aku 
keluar, dan tidak lagi melihatnya.” Beliau bersabda, 
“Lalu, tahukah engkau apa yang kaulihat itu?” Ia 
menjawab, “Tidak.” Rasulullah menjelaskan, “Itu 
adalah para malaikat. Mereka mendekat karena 
mendengar suaramu. Andai saja engkau membaca 
terus, niscaya pada keesokan harinya orang-orang 
akan melihat apa yang kaulihat itu, mereka (para 
malaikat itu) tidak akan lenyap dari pandangan 
manusia.” (Riwayat al-Bukhari dari Usaid bin 
Khudair) 


Hadis lain yang senada dengan 
hadis di atas adalah: 


134 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains 

SE db HI SN AT TE 0S ai ye KE lg) ea 2BAL3 Ol 
» 0G 230. 

IS RS alba ba Ol (SUL up 


at 49 Ta 030. 


AS AR AD Jaa sa yA Has 
BB Ia3 BA Io DA 


| 
La 8, 


MA IE EKA Is: JT SS 
(HS yel elang GO 33) 


Dahulu ada seorang pria membaca Surah al-Kahf, 
sementara. di sampingnya berdiri seekor kuda 
yang tertambat dengan dua tali kekang. Tiba-tiba 
sebentuk awan. menutupi pria itu, mendekat, 
dan. terus mendekat, sehingga membuat kuda 
itu meronta. Pada. keesokan harinya pria itu 
menghadap Nabi untuk mengisahkan apa yang 
dialaminya. Mendengar kisah itu beliau bersabda, 
“Itulah ketenangan hati (sakinah) yang turun 
bersama Al-Gur'an. (Riwayat al-Bukhari dan 
Muslim dari al-Barra' bin “Azib) 


Pala Io LI Je 
SAN IS lh an el lal Jie 


las : 3 IA 


(Gale gal ye Gel el3)) 


Pada Perang Uhud Rasulullah bersabda, “Ini adalah 
Jibril. Dia sedang memegangi kepala kudanya yang 
memuat peralatan perang. (Riwayat al-Bukhari 
dari Ibnu “Abbas) 


Rasulullah juga mengemukakan 
kekagumannya atas tenaga kuda yang 
begitu luar biasa dalam sabdanya, 


Nae TN Sar SA 
dls Al Iso Geli Gleta « Rak 33 OLS 
3. Boat NA Car aa an San 
“Sos 3 Pa na 9 


Suatu ketika penduduk Medinah diliputi kekha- 
watiran (akan datangnya serangan dari musuh). 
Karenanya, Rasulullah meminjam seekor kuda 
kepada Abu Talhah, kuda yang dinamainya al- 
Mandub. Rasulullah lantas menungganginya. Keti- 
ka pulang, beliau bersabda, “Aku tidak melihat apa 
pun (yang perlu membuat kalian takut). Yang aku 
tahu adalah bahwa kuda ini berlari amat kencang. 
(Riwayat al-Bukhari dari Anas bin Malik) 


Berbicara mengenai ciri-ciri kuda 
yang baik, Rasulullah bersabda, 


SI JAS SINI LSI ANN ya 2S 
JP AK 3 GEN Le Se 


Zola gala Saka lg Al ol5)) KASI ola 


LAN 


(sala Gl aa 


Kuda terbaik adalah yang berwarna hitam, dengan 
titik putih sebesar dirham di antara dua matanya, 
warna putih pada bibir atasnya, noktah putih pada 
tiga kakinya, dan hitam legam pada salah satu kaki 
kanannya. Kalau tidak ada yang berwarna hitam, 
maka kandidat berikutnya adalah yang berwarna 
hitam kemerahan, dengan kekhasan yang telah 
kusebut tadi. (Riwayat Ahmad, at-Turmuzi, dan 
Ibnu Majah dari Abu Oatadah) 


Nabi membolehkan pacuan kuda 
dalam sabdanya berikut. 


s3 Pa 
arik | 


TAN arena 
Nm ga, 


pe Jo AN 


TE Pa o 1 


Pa MN Ae AU Tg ee Na AA sa 
HL aa AS Ul OS 4 GNI 3 Jaa 
Ge yel 3S haneg GE ol) 


Rasulullah memperlombakan kuda yang telah 
terlatih dan berotot mulai dari al-Hafya' hingga 
Saniyyah al-Wada'—berjarak sekitar 5 hingga 6 mil. 
Beliau juga memperlombakan kuda yang belum 
terlatih dan belum berotot mulai dari Saniyyah al- 
Wada' hingga Masjid Bani Zuraig—berjarak sekitar 
1 mil. Ibnu “Umar adalah salah satu peserta pada 
perlombaan tersebut. (Riwayat al-Bukhari dan 
Muslim dari Ibnu “Umar) 


Orang yang memelihara kuda 
dan memenuhi hak-haknya dengan 
baik, oleh Rasulullah dijanjikan akan 
mendapat balasan yang setimpal pada 
hari kiamat kelak. 


Gaya 0S Sel el3)) . Ka ag 
Barangsiapa mempersiapkan seekor kuda di jalan 
Allah atas dasar keimanan dan pembenaran atas 
janji Allah, maka rasa kenyang hewan tersebut, 
rasa segarnya, kotorannya, dan air kencingnya 
akan termasuk dalam timbangan amal kebajikan 
orang tersebut pada hari kiamat. (Riwayat al- 
Bukhari dari Abu Hurairah) 


G5 PI 3 Ih Sp SEA 
ptt dab. Ay p3 
BEN JAN AG TAS AN 35 
Bea ES 2 3 DE 35, 
YG bngb JS ATA 


G Pa 
Pad fd Aa 0 Pad 


Hewan dalam Al-Our'an 


Gp SES PING LRT SAS 
kndabasah: AIA 


Tn ag 0S elang Suldlel5)) 
Kuda ada tiga macam, ia bisa mendatangkan 
dosa bagi seseorang, bisa menjadi tameng bagi 
seseorang, dan bisa juga mendatangkan pahala 
bagi seseorang. Kuda yang mendatangkan dosa 
bagi seseorang adalah ketika orang tersebut 
mengikat kudanya itu dalam rangka. pamer, 
mengombongkan diri, dan angkuh kepada umat 
Islam. Itulah kuda yang mendatangkan dosa. 
Adapun kuda yang menjadi tameng bagi seseorang 
adalah ketika orang tersebut menyiapkan kudanya 
untuk berjihad di jalan Allah, dan iastidak lupa 
hak Allah yang berkaitan dengan punggung dan 
badan hewan tersebut—tidak lupa memberikan 
hak makan dan istirahat kepadanya. Itulah kuda 
yang menjadi tameng baginya. Adapun kuda yang 
mendatangkan pahala bagi pemiliknya adalah 
ketika orang itu menyiapkannya untuk berjihad 
di jalan Allah demi membela umat Islam, lalu 
ia menaruhnya di padang rumput dan savana. 
Makanan apa saja yang dimakan oleh kuda itu dari 
padang rumput dan savana tersebut akan dicatat 
sebagai kebajikan bagi pemiliknya, sebanyak yang 
kuda itu makan. Begitu juga, seberapapun kotoran 
dan air kencing yang dikeluarkan kuda itu akan 
dicatatkan sebagai amal baik bagi pemiliknya. Lebih 
lagi, jika pemilik kuda itu melepaskan tali kekang 


136 


kudanya, hingga kuda itu berjalan ke arah satu 
atau dua perbukitan, maka Allah akan mencatat 
kebajikan bagi pemiliki kuda itu sebanyak jumlah 
bekas langkah dan kotoran hewan itu. Begitupun, 
ketika pemiliknya menungganginya melewati 
sebuah sungai, lalu hewan itu minum air sungai 
tersebut, maka Allah akan mencatat kebajikan 
bagi orang itu sebanyak jumlah air yang diminum 
kudanya. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari 
Abu Hurairah) 


Melalui sabdanya yang menye- 
but. kuda berikut 
hendak menjelaskan kepada umatnya 


ini Rasulullah 
ketentuan-ketentuan yang terkait 
dengan persoalan pemberian (hibah) 
dan jual beli. 


PAN 


Maba Tel dua ol 
Al Jo NI ih 
Be IS UP5 JUS 


1 


ai 


:5 Of 1 « ag 
9 aa 
0 ea 2 

0135) Y.2 C JAS BY : 

Sesungguhnya “Umar menyedekahkan seekor 
kuda di jalan Allah kepada seseorang. Lalu ia 
melihat sendiri kuda itu dijual oleh pemiliknya, 
sehingga ia ingin membelinya kembali. Ia lantas 
bertanya kepada Nabi (tentang hukum membeli 
sedekah yang telah diberikannya), lalu beliau 
bersabda, “Janganlah engkau mengambil kembali 


sedekahmu, wahai “Umar!” (Riwayat Muslim dari 
Ibnu “Umar) 


NA Ja KE 33 JAS Laka 
Hii SE GAN LSG Al Ja 3 


3 0o.x #05 0 


: 2.5 Pa £ & 
OP dan (SB LAM Ol 35 


NE erna 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


2 Ge hg TO AK 
Im DATA ang TMS 0 DT 2 
2 SUasl Ol Lao G3 Aa NG as 


G 


ol) tekan ah 


Aku (Aslam al-Gurasyi al-“Adawi) mendengar “Umar 
berkata, “Aku menyedekahkan seekor kuda di jalan 
Allah kepada seseorang, lalu ia menelantarkannya. 
Hal itu membuatku ingin membeli kembali kuda 
tersebut, dan aku kira pemiliknya akan menjualnya 
dengan harga murah. (Sebelum memutuskan untuk 
membelinya,) aku bertanya kepada Rasulullah, 
lalu beliau bersabda, “Janganlah engkau membeli 
dan mengambil kembali sedekahmu, meski ia 
menjualnya dengan harga hanya satu dirham. 
Sesungguhnya orang yang mengambil kembali 
sedekahnya itu bagaikan orang yang menjilat 
kembali muntahannya.” (Riwayat al-Bukhari dan 
Muslim dari Aslam al-Ourasyi al-“Adawi) 


Lalu, dalam hadis berikut Rasul 
menjelaskan kapan balapan kuda 
bisa menjadi judi dan kapan itu tidak 
menjadi judi. 


o 
Ba aa 


IAI 


ai BEN 55 LP JAS 33 


BAG JAN 35 on ae BS 


Bi ada Lo 


Ya P IL 


.. PE ya 


gas ola)) » IE 8 Ii OI Ia 33 


(His 2lmb3 pp Gl y2 Tele plg ala 


Barang siapa mengikutkan kudanya untuk berlom- 
ba dengan dua kuda lain, sedang ia sendiri tidak 
yakin kudanya itu akan memenangi lomba, maka 
hal itu tidaklah menjadi soal. Namun, apabila 
seseorang mengikutkan kudanya untuk berlomba 
dengan dua kuda lain, sedang ia yakin betul 
bahwa kuda miliknya akan menang, maka itulah 


yang dinamakan perjudian. (Riwayat Ahmad, Abu 


Dawud, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah dengan 
sanad daif) 


Dalam hadis berikut Rasulullah 
menegaskan keharaman mengkon- 
sumsi daging keledai piaraan, dan 
kehalalan mengkonsunssi daging kuda. 


G 


Abas pl Io Iyo 
Je Feb AA 33 
Ghe ban De alam Sol ol3)) 


Pada saat Perang Khaibar Rasulullah melarang 
kami mengkonsumsi daging keledai piaraan, dan 
memperbolehkan konsumsi daging kuda. (Riwayat 
al-Bukhari dan Muslim dari Jabir bin “Abdullah) 


Sedangkan dalam hadis berikut 
Rasulullah memberitahukan persepsi 
orang Arab tentang kesialan, di mana 
kesialan menurut mereka bisa dida- 
tangkan oleh tiga hal: kuda, wanita, 
dan tempat tinggal. 


AN AS LI 3: S6 Hata) el 
Ge vel 3S hneg SEE ol) 


Kesialan (biasanya) bisa timbul dari tiga hal: kuda, 


perempuan, dan tempat tinggal. (Riwayat al- 


Bukhari dan Muslim dari Ibnu “Umar) 


Melaui hadisnya berikut Nabi 
membolehkan menamai hewan. 


Hewan dalam Al-Our'an 187 


dea 
(Kau Cp 


Rasulullah mempunyai seekor kuda yang merum- 
put di perkebunan kurma milik kami yang dikelilingi 
tembok. Kuda itu bernama al-Luhaif (yang berekor 
panjang)—menurut Abu “Abdullah, sebagian pera- 
wi mengatakan “al-Lukhaif). (Riwayat al-Bukhari 
dari Sahl bin Sa'd) 


AAS Ag de Ia Al Iya Sl 


- 


Pa 


Atela dala galola)) A3 JH AN 
Gp ad SE, 


Sesungguhnya Rasulullah menyebut kuda betina 


dengan kata “al-faras”. (Riwayat Abu Dawud, al- 


Baihagi, dan al-Hakim dari Abu Hurairah) 


Bila pada sapi dan unta terdapat 
kewajiban berzakat dengan kriteria- 
kriteria tertentu, maka tidak demikian 
dengan kuda. Rasulullah bersabda, 


ana Sa aa | Tau cu 
og)» 5aLD t0 NE An 3 hal lee 
Gp al 02 elang SE 


Seorang muslim tidak diwajibkan membayar zakat 
atas kuda (yang digunakan untuk perang) dan 
budak miliknya. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim 
dari Abu Hurairah) 


Perikehidupan Kuda 


Kuda (Eguus ferus caballus) adalah 
hewan berkuku tunggal. Kuda telah 
berevolusi sejak 45-55 juta tahun 
yang lalu. Manusia mulai melakukan 


138 





Gambar 123 
Kuda peliharaan (Eguus ferus caballus). 
(Sumber: fileguru.com) 


domestikasi kuda sejak 4.000 tahun 
SM, dan.sejak 3.000 tahun SM kuda 
mulai menyebar ke seluruh dunia. 
Walaupun hampir semua keturunan 
kuda yang ada saat ini adalah hasil 
domestikasi, namun masih ada satu 
populasi kuda liar yang terancam 
punah dan.harus dilindungi, yaitu kuda 
Przewalski. (Eguus ferus przewalskii). 
Di-Amerika, Eropa, dan Asia Tengah 
juga ada.kelompok kuda yang meliar 
(disebut feral horses), yang semula 
merupakan kuda jinak. 

Hubungan manusia dan kuda 
telah berjalan berabad-abad. Saat ini 
kuda dipelihara karena keindahannya, 
perannya dalam berbagai olahraga, 
kemampuannya membantu kerja ke- 
polisian, jasanya dalam bidang perta- 
nian, perannya dalam dunia pertun- 
jukan, dan sebagainya. Pada masa lalu 
maupun masa kini, kuda juga berperan 
dalam peperangan. 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Kuda memiliki umur hidup antara 
25-30 tahun. Tinggi kuda, diukur 
dari permukaan tanah hingga bahu, 
bervariasi berdasarkan keturunannya, 
juga dipengaruhi sangat oleh nutrisi 
yang diterimanya. Kuda tunggang 
biasanya memiliki tinggi antara 140 
—160 cm, dan memiliki berat antara 
300-550 kg. Kuda tunggang yang 
besar umumnya mempunyai tinggi 
mulai dari 160-173 cm, dengan berat 
500 —600 kg. Kuda berukuran besar 
yang biasa disebut draft horse dan 
banyak digunakan untuk kerja berat 
di pertanian memiliki tinggi 163-183 


Ng KNY WM 1 3 


k Ra 


. 
, 
Bi 
P 
— 


Gambar 124-125 
Kuda Shire (atas) dan kuda miniatur. 
(Sumber: rossinger.at, criternsuch.blogspot.com) 


cm dan berat 700-—1.000 kg. Kuda 
terbesar yang pernah tercatat adalah 
keturunan shire horse kelahiran 1848 
dengan tinggi 220 cm dan berat 1.500 
kg. Sementara itu, pemegang rekor 
kuda terkecil hanya memiliki tinggi 
badan 43 cm dan berat 26 kg. 

Kuda termasuk kelompok hewan 
yang diburu. Untuk menghindar dari 
pemangsa mereka mempunyai keung- 
gulan pada sisi kecepatan lari. Begitu 
berhadapan dengan pemangsa, hal 
pertama yang dilakukannya adalah 
lari. Bila itu tidak cukup membantunya 
selamat dari pemangsa maka barulah 
ia melakukan perlawanan. Di alam liar 
mereka hidup berkelompok dengan 
hierarki sosial yangjelas. Pada dasarnya 
kuda mudah dilatih dan merupakan 
teman baik bagi manusia. 

Kuda dapat tidur sambil berdiri 
maupun berbaring. Dalam posisi ber- 
diri kuda tidur secara terputus-putus 
dengan interval sekitar 10-15 menit. 
Kuda baru bisa tidur dengan lelap 
pada posisi berbaring. Tidur dalam 
posisi ini hanya dilakukan kuda untuk 
satu atau dua jam setiap beberapa hari 
saja. Keadaan demikian ini merupakan 
bentuk adaptasi kuda agar dapat 
selamat hidup di alam liar. Kuda dapat 
beristirahat dengan tenang saat dalam 
kelompok, di mana sebagian dari 
mereka sebagian tidur sambil berdiri 
dan sebagian lainnya berbaring. 


Hewan dalam Al-Ouran ' 439 

Kuda dapat bertahan hidup di 
lingkungan terbuka dengan semak 
dan pohon yang berkelompok secara 
acak. Famili tertua dari Eguidae adalah 
Hyracoterium yang hidup pada 45—55 
jutatahunyanglalu, padamasa Eocene. 
Mereka memiliki empat kuku di kaki 
depan, dan tiga kuku di kaki belakang. 
Pada turunannya, Mesophippus (32— 
34 juta tahun lalu), salah satu.kuku 
kaki depannya hilang sehingga-hanya 
tersisa tiga kuku. Secara perlahan.kuku 
kuda makin berkurang sampai dengan 
kuda modern, Eguus, yang muncul 
pada 5 juta tahun lalu. Selain kuku, gigi 
kuda juga berevolusi dari bentuk yang 
mampu memakan ranting menjadi 
yang hanya memungkinkannya me- 
makan bagian tumbuhan yang lunak 
(daun). Itulah mengapa mereka ber: 
pindah lingkungan hidup dari kawasan 
hutan ke kawasan padang «rumput 
yang kering. 

1.500 tahun lalu Eguus. ferus 
ditemukan menyebar di kawasan 
Eropa, Eurasia, Beringia (yang saat ini 
menjadi Selat Bering—antara Alaska 
dan daratan Eropa), dan Amerika Utara. 
Pada sekitar 10.000-7.600 tahun lalu, 
kuda mulai punah di Amerika Utara, 
dan menjadi cukup jarang di kawasan 
dunia lainnya. Sebab yang sebenarnya 
perihal penurunan populasi ini belum 
sepenuhnya diketahui. Beberapa teori 
mengaitkannya dengan kehadiran 


140 


manusia, sedangkan sebab lainnya 
tampaknya berkaitan dengan perubah- 
an iklim. Sebab yang terakhir ini lebih 
dapat diterima karena pada 12.500 
tahun lalu ekosistem padang rumput 
banyak berubah menjadi padang 
tundra yang ditumbuhi semak yang 
tidak dapat dimakan kuda. 

Jenis liar yang masih ada saat ini 
adalah kuda Przewalski (Eguus ferus 
przewalskii). Anak jenis ini berbeda 
dari kuda.liar yang disebut feral horse 
yang meliar.saat terlepas dari tempat 
peliharaannya. Kuda Przewalski, yang 
dinamai sesuai nama seorang petua- 
lang dari Rusia, Nikolai Przhalski, 
adalah hewan langka yang hidup di 
Asia. Kuda ini dikenal juga sebagai 
kuda liar Mongolia, yang mempunyai 
nama lokal Taki di Mongolia atau 





Gambar 126 
Kuda Przewalskii (Eguus ferus przewalskii). 
(Sumber: flickr.com) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 127 
Kuda Tarpan. (Sumber: worldofhorses.co.uk) 


Kirtag dalam bahasa masyarakat 
Kyrgyz. Diperkirakan jenis ini punah di 
alam liar antara tahun 1969 dan 1992. 
Kuda dari jenis ini yang tersisa hidup di 
beberapa kebun binatang. Pada tahun 
1992 mulai ada usaha untuk meliarkan 
kembali kuda ini di alam liar Mongolia. 

Kuda lain yang punah adalah 
yang diberi nama Tarpan (Eguus ferus 
ferus), suatu anak jenis yang hidup liar 
di Eropa dan sebagian besar Asia. Kuda 
ini diperkirakan punah pada 1909, saat 
kuda Tarpan terakhir mati di kebun 
binatang Rusia. Manusia mencoba 
“menciptakan” keturunan kuda yang 
mirip Tarpan, dan berhasil. Walaupun 
tidak langsung berasal dari kuda liar 
aslinya namun kuda hasil rekayasa ini 
miripdenganaslinya. Dengankemajuan 
ilmu pengetahuan, seperti penelitian 
genetika dari berbagai keturunan hasil 
proses domestikasi atau liar, dapat 





Gambar 128-129 
Kuda Riwoche (atas), dan kuda Sorraia. 
(Sumber: care2.com, sorraia.com) 


diciri beberapa kuda yang sangat 
dekat hubungannya dengan Tarpan. 
Rekayasa ini menghasilkan kuda yang 
diberi nama Riwoche dari Tibet, seekor 
kuda yang telah dianggap keturunan 
liar. Demikian pula kuda Sorraia dari 
Spanyol yang dianggap turunan lang- 
sung dari Tarpan. 

Proses domestikasi kuda ke- 
mungkinan besar berlangsung di 
kawasan Asia Tengah sekitar 3.500 
SM. Dugaan ini didukung oleh temuan- 
temuan paleologi dan arkeologi, 
serta perbandingan DNA dari kuda 


Hewan dalam Al-Our'an 141 





modern sampai sisa-sisa fosil kuda 
yang berhasil ditemukan. Data tertua 
dari temuan arkeologi menunjukkan 
domestikasi kuda dilakukan di Ukraina 
dan Kazakhstan sekitar 4.000-3.500 
SM. Pada 3.000 SM proses domestikasi 
diperkirakan sudah selesai, dan pada 
2.000 SM populasi kuda domestikasi 
sudah mulai berkembang. Perkiraan 
perkembangan populasi kuda ini.dida- 
pat dari banyaknya tulang kuda yang 
ditemukan di banyak permukiman 
manusia yang digali di. Eropa Barat. 
Domestikasi diduga menyebabkan 
warna kuda menjadi lebih variatif. 
Secara tidak langsung penggu- 
naan kuda dalam kehidupan manusia 
telah diuraikan di atas. Kuda berjasa 
membantumanusia dalam menunaikan 
tugas sehari-hari, seperti menjadi 
kuda tunggang, kuda beban, hingga 
kuda untuk berbagai kepentingan 
pertanian. Kuda keturunan Percheron 
yang berbadan besar, misalnya, digu- 





Gambar 130 
Kuda turunan Percheron untuk menarik bajak. 
(Sumber: drafthorseclub.com/) 


142 





Gambar 131 
Pasukan Mujahidin sedang bersiap menyerang patroli 
Rusia. (Sumber: thelongridersguild. com) 


nakan untuk menarik bajak. Kuda 
juga tercatat sejak lama digunakan 
sebagai tunggangan dalam banyak 
peperangan. Salah satu bukti arkeologi 
penggunaan kuda untuk perang ter- 
Catat pada 4.000-3.000 SM. 

Meski peran kuda dalam perang 
semakinterpinggirkan seiring majunya 
proses..mekanisasi dalam ranah ini, 
namun.dalam beberapa hal kuda masih 
dipertahankan. Kuda masih digunakan, 
misalnya, dalam perang di lanskap 
yang bergunung atau sulit dicapai 
kendaraan bermotor karena nihilnya 
jalur transportasi, seperti dilakukan 
tentara Afghanistan saat melawan 
pasukan Rusia. Dalam gambar yang 
jarang diperoleh seperti gambar di 
atas tampak pasukan Afghanistan ber- 
siap menyerang patroli Rusia. Kuda 
juga digunakan di kawasan terpencil 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


dan bergunung-gunung sebagai kuda 
pengangkut beban. Kuda hingga kini 
juga masih digunakan dalam berbagai 
upacara kemiliteran. 

Pembentukan keturunan (breeds) 
kuda dilakukan manusia atas dasar ke- 
perluan. Keturunan dalam dunia kuda 
adalah karakter kuda yang menonjol 
yang diturunkan kepada anaknya 
secara konsisten, misalnya warna, 
penampilan, atau bentuk badan. Pem- 
bentukan keturunan ini dilakukan 
dengan cara kawin silang secara 
selektif. Dari sinilah muncul bermacam 
keturunan kuda seperti yang dapat 
disaksikan saat ini. 

Sampai saat ini sekitar 300 
turunan kuda telah berhasil diproduksi, 
masing-masing untuk keperluan yang 
berbeda. Secara umum ada tiga macam 
kuda, yakni hot bloods, cold bloods, 
dan warm bloods. Hot bloods adalah 
kuda yang memiliki temperamen dan 
daya tahan tinggi. Termasuk dalam 
macam ini adalah kuda pacu, demikian 
juga kuda tunggang lain dan tipe kuda 
ramping secara umum. Cold bloods 
adalah kuda-kuda yang cocok untuk 
membantu pekerjaan-pekerjaan yang 
tidak memerlukan kecepatan dan 
kekuatan ekstra. Termasuk dalam 
macam ini adalah kuda yang disebut 
draft horses atau ponies yang biasa 
digunakan dalam bidang pertanian. 
Adapun macam yang terakhir, warm 


bloods, adalah campuran antara dua 
macam sebelumnya. Kuda warm bloods 
memiliki sifat dan postur tubuh yang 
ideal untuk dijadikan kuda tunggang. 
Kuda kelompok ini pada dasarnya 
memiliki postur hot bloods namun 
memiliki perilaku cold blood. 

Dalam kelompok hot bloods ter- 
dapat keturunan oriental, seperti 
Akhal-Teke, Barb, kuda Arabia, dan 
kuda Turkoman yang telah punah. 
Kuda yang dikembangkan pertama kali 
di Inggris, Throughbred, adalah salah 
satu keturunan kelompok oriental 
ini. Kelompok ini terkenal lincah, ber- 
semangat, dan cepat belajar. Mereka 
diternakkan untuk diperoleh kece- 
patan dan kegesitannya. Secara fisik 
mereka berbulu tipis, langsing, dan 
berkaki panjang. Kelompok oriental ini 
pertama kali dimasukkan ke Eropa dari 
Timur Tengah dan Afrika Utara untuk 
keperluan pacuan dan penarik artileri 
ringan dalam dunia kemiliteran. 

Kelompok cold bloods dikem- 
bangkanuntukdimanfaatkankekuatan, 
ketenangan, dan kesabarannya dalam 
menarik bajak atau menarik kereta 
pengangkut barang berat. Termasuk 
dalam kelompok ini adalah kuda 
keturunan Belgian, Clydesdale, Shire, 


Gambar 132-134 

Dari atas: hot bloods keturunan Akhal-Teke, keturunan 
kuda Arab, dan keturunan Throughbred. (Sumber: 
horseartcollection.comy, listbyte.com, stabledays. 
typepad.com) 


Hewan dalam Al-Our'an 


143 








144 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


dan Percheron. Kuda Percheron relatif 
lebih kecil dan sedikit lebih lincah 
dibanding yang lain. Keturunan pony 
juga masuk dalam kelompok ini. 
Kelompok warm bloods dikem- 
bangkan dari mengawinkan kuda pe- 


narik kereta, war horses (cold bloods), 
dengan kuda Arabia atau Throughbred 
(hot bloods). Pengawinan ini mengha- 








Gambar 135-137 Gambar 138-139 


Dari atas: kuda cold bloods keturunan Belgia, keturunan Kuda warm bloods keturunan Trakhener (atas) dan 
Percheron, dan keturunan pony. keturunan Honoverian. 


(Sumber: paw.talk.net, percheronsa.co.za). (Sumber: altmarkhof.com, stabledays.typepad. com) 





Hewan dalam Al-Our'an 145 


Gambar 140-143 
Dari kiri atas searah jarum jam: pacuan kuda tradisional di Tibet, pacuan kuda modern, perlombaan kuda di Tibet, 
dan pertandingan Buzkhasi di Afghanistan. 
(Sumber: adeliciousafare.com.au, pollsb.comy flickr.com/photospouryar, tibettravel.com) 


silkan kuda tunggang yang tenang 
namun bertubuh langsing. Beberapa 
jenis yang masuk dalam kelompok 
ini adalah keturunan Trakehner atau 
Hanoverian. Beberapa keturunan pony 
yang dikawinkan dengan warm bloods 
menghasilkan kuda tunggang yang 
baik, namun berukuran kecil. 

Saat ini kelompok warm bloods 
terkenal sebagai penghasil kuda 
untuk berbagai kompetisi berkuda, 
seperti Irish Draught dan Cleveland 


Bay atau Morgan Horse. Beberapa 
jenis olahraga berkuda, baik yang 
memperlombakan kuda sendiri mau- 
pun yang mempertandingkan skil 
penunggangnya telah ada sejak lama. 
Lomba pacuan kuda sangat digemari 
oleh masyarakat di hampir seluruh 
belahan dunia. Pertandingannya berja- 
lan mulai dari yang sederhana (tradi- 
sional) sampai yang sangat kompleks 
(modern) (lihat gambar-gambar di 
atas). 


146 





 D 
AN 
0 “5 


berkuda tidak 
melulu mempertandingkan skil kuda, 


Perlombaan 


namun juga skil penunggang (joki) 
dalam keterampilannya maupun ke- 
mampuannya mengendalikan kuda 
tunggangannya. Lomba ini memper- 
tandingkan skil joki sebagai perorangan 
maupun sebagai tim. Buzkhasi di 
Afghanistan, yang memperebutkan 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 144-146 
Dari kiri atas searah jarum jam: lomba halang rintang, 
keindahan kuda menarik kereta, dan keindahan 
menunggang kuda. 

(Sumber: listze.com, sandcastelshowhorses.com). 


kulit anak sapi, adalah salah satu 
contohnya. Contoh lainnya adalah 
lomba adu keterampilan mengambil 
secarik kain dari tanah dengan me- 
ngendarai kuda pada kecepatan tinggi 
di Tibet. Dalam era modern, permainan 
polo mewakili lomba mengadu kete- 
rampilan tim antara manusia dan 
kuda. Ada pula olahraga berkuda yang 
mengedepankan keahlian joki dalam 
melatih dan mengendalikan keindahan 
yang dapat dikerjakan oleh kudanya. 
Eguistarian, loncat rintangan, dan skil 
kuda dalam menarik kereta adalah 
beberapa di antaranya yang banyak 
digemari di Eropa dan Amerika. 

Uraian di atas menggambarkan 
betapa besar arti kehadiran kuda 
dalam kehidupan manusia di masa 
lalu maupun masa kini. Hal itu juga 
digambarkan oleh banyaknya ayat Al- 
Our'an dan hadis yang menggunakan 





Gambar 147 
Pertandingan polo. (Sumber: horsemanpro.com) 


kuda, baik langsung maupun tidak, 
sebagai subjek dalam memberi pela- 
jaran dan petunjuk bagi manusia yang 
mau mempelajarinya. 


9. BABI 


Ada empat ayat dalam Al-Our'an yang 
menerangkan larangan konsumsi 
daging babi, yakni al-Bagarah/2: 173, 
al-Ma'idah/5: 35 al-An'“am/6: 145: dan 
an-Nahl/16: 115. Ayat-ayat tersebut 
sudah cukup memuaskan bagi kaum 
muslim untuk tidak lagi melanggar 
larangan-Nya. Tidak saja dalam Al- 
Our'an, larangan konsumsi daging 
babi juga ditemukan dalam beberapa 
bagian Alkitab, seperti Imamat 11: 7-8, 
Ulangan 14: 8, dan Yesaya 65: 2—5. 
Keempat ayat yang mengha- 
ramkan konsumsi daging babi adalah 
firman-firman Allah berikut. 


Hewan dalam Al-Our'an 147 


ANA EN AngA 
Aa FP TLP Pa TN , buy 
 Ekonpolas2luyad di nada JB La 


? mg 


2 GITU 5 SK & AN Taat 
2 pe AN Olade mal Ya oke 


Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu 
bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan 
yang disembelih dengan (menyebut nama) selain 
Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya), 
bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) 
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. 
Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha. Penya- 
yang. (al-Bagarah/2:173) 


Pada ayat ini larangan konsumsi 
daging babi 
larangan konsumsi bangkai, darah, 


disandingkan...dengan 


dan hewan yang disembelih bukan 
atas nama Allah. Darahsdan bangkai 
merupakan subjek yang tidak bersih 
dan higienis dari sudut pandang 
kesehatan, selain juga menjijikkan bagi 
orang normal. Adapun daging hewan 
yang disembelih tanpa. menyebut 
nama Allah berarti disembelih atas 
nama lainnya. Seorang muslim-yang 
mengimani Allah sebagai Pencipta 
semua makhluk di alam semesta ini 
sudah semestinya selalu mengingat 
dan bersyukur kepada Allah atas 
apa pun yang dianugerahkan-Nya 
kepadanya. Konsumen daging yang 
tidak disembelih atas nama-Nya, 
sebagaimana disebut dalam Surah al- 
An'am/6: 121 dan kisah yang diuraikan 
dalam al-An'am/6: 138-146, adalah 
orang fasik yang dipengaruhi oleh 


148 


setan untuk membantah Allah. Dalam 
hal ini kebersihan yang diharapkan 
Allah adalah kebersihan spiritual. 
Petunjuk yang diuraikan dalam 
Surah al-Bagarah/2: 173 di atas diulangi 
beberapa kali dalam ayat-ayat berikut. 


Pa aa Lana 
aa Aa oe0 AB | y4P 


aan AL NANDA 


s3 (AN BIAN, 
da 


D3 SES 


1” sa 


Sah Pa 


N 


N 


ee 
BA ea 
ST Kana AN an 33 

SE SOSIS Aan 


» A7 


re 


2 


Pd 7 Ibr Pon tea 


tas pa LE 
ANE ega teen Ta 


Pad 


SA 


” - GARA, 


Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, 
daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih 
bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang 
dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang 
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu 
sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih 
untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi 
nasib dengan azlam (anak panah), (karena) 
itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang- 
orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) 
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada 
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari 
ini telah Aku sempurnakan agamamu untuknu, 
dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan 
telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi 
barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena 
ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha 
Pengampun, Maha Penyayang. (al-Ma'idah/5: 3) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


g 9“. M PA 
PAN Len PEN IR 


LAN E TAGS Ka 
mm. . Ag, . Pa NN ae 
AS Jan a33 (AS Pe 
BEN erna Hanan aga 


- en Pad 
PL papa 


Katakanlah, “Tidak kudapati di dalam apa yang 
diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan 
memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali 
daging hewan yang mati (bangkai), darah yang 
mengalir, daging babi-karena semua itu kotor—- 
atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) 
Allah. Tetapi barang siapa terpaksa bukan karena 
menginginkan dan tidak melebihi (batas darurat) 
maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengampun, Maha 
Penyayang. (al-An'am/6: 145) 


sa 1 SA “1 2 Apa 


PT KO 


8, Sp at 
BN Se 


Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atas- 
mu bangkai, darah, daging babi, dan (hewan) 
yang disembelih dengan (menyebut nama) selain 
Allah, tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya) 
bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) 
melampaui batas, maka sungguh, Allah Maha 
Pengampun, Maha Penyayang. (an-Nahl/16: 115) 


babi 
disebut sebagai perubahan wujud 


Bersama dengan kera, 


orang-orang yang dilaknat dan dimur- 
kai Allah. 


5 na , 


AT Pee KAKI AK KAA ESA 


“5 js 
s5 PIN 


je bon 


sidang ana 
KAI 5 SJSN 


K3 GAN, BA aa 


mp Pedan 


Jaa aed 


Katakanlah (Muhammad), 
beritakan kepadamu tentang orang yang lebih 


“Apakah akan aku 


buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi 
Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai 
Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera 
dan babi dan (orang yang) menyembah Tagut.” 
Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih 
tersesat dari jalan yang lurus. (al-Ma'idah/5: 60) 


Mereka adalah kaum Yahudi 
yang melanggar aturan-aturan Allah 
mengenai hari Sabat. Pada Surah 
al-Bagarah/2: 65 disebutkan bahwa 
wujud mereka oleh Allah diubah men- 
jadi kera. Ada yang memahami kera 
dan babi pada ayat-ayat ini secara 
literal-denotatif, namun ada pula 
yang memahaminya sebagai metafor 
dari degradasi moral mereka. Menurut 
tafsiran kedua ini, orang-orang Yahudi 
itu menjadi orang yang tak terduga 
sifatnya seperti kera dan suka meng:- 
ikuti nafsu yang hina layaknya babi. 

Hadis-hadis berikut menyebut 
babi sebagai topik pembicaraannya. 
Beberapa di antaranya membicarakan 
keburukan babi, baik dagingnya, peri- 
lakunya, maupun hal-hal negatif yang 
dikaitkan dengan reputasi hewan ini. 


Nag ra 2 « 9 pe | Na dl ol 


Boss ol ola) . 333 pal 2 


Ga 


Sesungguhnya Allah mengharamkan khamar dan 
uang hasil penjualannya, mengharamkan bangkai 
dan uang hasil penjualannya mengharamkan babi 


Hewan dalam Al-Our'an 149 


dan uang hasil penjualannya. (Riwayat Abu Dawud 
dari Abu Hurairah) 


2G Mood ag Alas PI 


LI Gd al, 
ab d Ban pel Ga 
1 ta ak TP Ke aa 3 


0 Le 5: 238 3, 


ALAN Karen dah ha Jaa He 
Kla) Al ey ea Mg 


- 


— JA 


Suatu saat nanti pasti akan ada.dari umatku 
orang-orang yang menghalalkan alat. kelamin 
(yakni berzina), sutera, khamar, dan alat-alat 
permainan (yang tidak bermanfaat). Suatu saat, 
pasti akan ada pula orang-orang..yang tinggal 
di sisi bukit: para penggembala dari mereka 
sedang menggembalakan kambing-kambing, 
ketika seorang fakir mendatangi mereka untuk 
meminta bantuan, 
“Kembalilah engkau ke sini esok hari.”-Lalu Allah 


lalu mereka menjawab, 


menghancurkan kaum itu pada malams-harinya, Ia 
menimpakan bukit itu di atas kepala mereka, dan 
la merubah wujud beberapa yang lain menjadi kera 
dan babi hingga hari kiamat. (Riwayat al-Bukhari 
dari Abu “Amir atau Abu Malik anl-Ansari) 


ot os SS 
3 
- 


Ng KP kare Pena Lah ia 


(ba 02 pelat) 14383 HS 


Orang yang bermain catur seolah-olah telah 
melumuri tangannya dengan daging dan darah 
babi. (Riwayat Muslim dari Buraidah) 


A3 8 aa JS Jp AA pai OI 
KA SMG AAS ART HE Kie ea 


150 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 
£ G Pena 
el 3 debe Gpl ola). ll, Bali? 
(ML i2 


Menuntut ilmu ada kewajiban setiap muslim. 
Adapun menaruh ilmu bukan pada tempatnya 
(menggunakan dengan tidak semestinya) bagaikan 
orang yang mengalungi babi dengan permata, 
manikam, dan emas. (Riwayat Ibnu Majah dari 
Anas bin Malik) 


Ga @ 
o Ag 
KB AP 


IL Ol 
SA 3 ad MAN 
KS Ek 3 


Ilesas 


ye 0! « Kim J9 


o 
o£ 
“tu “Ig 


Sya Sok 


43323 
Go Kabah 


51 B0 3 

O Pama NYA Ke Mery ae 

(al Ka 5 gs (1 ol5)) & 23 3553 
Wahai Anas, suatu saat akan ada orang-orang 
yang mendirikan banyak kota. Salah satu darinya 
dinamai al-Basrah atau al-Busairah. Jika nanti 
engkau melewati atau masuk ke kota itu maka 
hindarilah rawanya, padang rumputnya, pasarnya, 
dan pintu para pejabatnya. Tetaplah engkau di 
pinggir kota.itu, karena kota itu akan mengalami 
amblas, hujan batu, dan gempa bumi. Di sana, para 
penduduknya akan melewati malam, dan berubah 
wujud pada keesokan harinya menjadi kera dan 
babi. (Riwayat Abu Dawud dari Anas) 


Perikehidupan Babi 


Babi peliharaan adalah anak jenis dari 
babi liar (Sus scrofa) dan mempunyai 
nama ilmiah Sus scrofa domestica. 
Babi peliharaan diternakkan untuk 
diperoleh dagingnya. Kulit dan tulang 
babi juga digunakan untuk membuat 





Gambar 148 
Babi peliharaan, Sus scrofa domestika. 
(Sumber: en.wikipedia.org) 


alat rumah tangga. Pada umumnya, 
kulit babi hanya ditumbuhi oleh bulu 
yang jarang, sangat berbeda dari 
kerabat liarnya. Akan tetapi, ada satu 
turunan babi yang berbulu panjang, 
yaitu babi Mangalitsa. 

Babi liar telah berhubungan 
dengan manusia sejak 13.000-—12.700 
SM. Bukti arkeologi memperlihatkan 
babi 
daerah aliran Sungai Tigris. Pada 


bahwa domestikasi dimulai di 
saat itu pemeliharaan babi dilakukan 
dengan membiarkannya hidup meliar, 
sebagaimana masih dapat ditemui 
di kawasan Papua Nugini saat ini. 
Di Cyprus, sisa-sisa babi ditemukan 
sekitar tahun 11.400 SM. Diduga babi 
di sana berasal dari daratan utama. 
Domestikasi juga dilakukan secara 
terpisah di Cina. Sementara itu, babi 
peliharaan diEropadiduga didatangkan 
dari Timur Dekat sekitar akhir abad ke- 
18. Babi peliharaan dibawa ke Amerika 





Gambar 149 
Babi liar, Sus scrofa. 
(Sumber: wormsandgermsblog. com) 


Utara bersama dengan datangnya 
para pendatang dari Spanyol. Babi 
yang meliar di Amerika membuat 
kejutan budaya bagi para penduduk 
asli Benua Amerika yang sebelumnya 
tidak memiliki budaya beternak. 


Sebab babi diharamkan 


Makanan dan minuman memiliki efek 
langsung terhadap kesehatan dan 
perilaku seseorang. Itulah mengapa Al- 
Our'an membuat bagi manusia aturan 
makan dan minum. Aturan-aturan ini 
menjadi dasar bagi pembinaan hal- 
hal yang bersifat fisik maupun moral 
dalam diri manusia, demi terwujudnya 
masyarakat yang sehat lahir dan batin. 
Larangan konsumsi daging babi dalam 
Islam adalah satu langkah yang dibuat 
Allah untuk mempraktikkan pilihan 
dalam mengkonsumsi makanan yang 
higienis dan menjamin kebersihan jiwa. 


Hewan dalam Al-Ouran ' 454 

Manusia mempunyai keinginan- 
keinginan utama, di antaranya makan, 
istirahat, dan melakukan hubungan 
seksual. Manusia juga memiliki emosi- 
emosi natural, seperti sedih, cinta, 
takut, benci, dan seterusnya. Naluri- 
naluri ini tidak seluruhnya dilarang 
atau dianjurkan untuk ditinggalkan, 
akan tetapi ditawarkan kepada mereka 
suatu metode untuk mengontrolnya 
melalui pendidikan agama dan disiplin. 
Larangan konsumsi daging-babi 
sangat relevan dengan konteks ini. 
Sejalan dengan peribahasa Inggris 
yang mengatakan, “aman becomes 
what he eats”, konsumsi daging babi 
akan membuat seseorang.mempunyai 
karakter rendah sekaligus rusak nilai 
moral dan spiritualnya, persis seperti 
perilaku babi yang hampir tidak ada 
yang bisa dibanggakan. 

Dalam memilih makanannya 
kaum muslim dituntut untuk-selektif, 
membedakan antara yang halal-.dan 
yang haram. Hal ini akan membuat 
manusia lebih sadar akan perlunya 
memelihara tubuhnya sendiri. Meng- 
ingat darah adalah “sungai kehidupan” 
manusia, dan apa pun yang dikonsumsi 
akan berpengaruh terhadap sistem 
peredaran darah, maka sangat penting 
bagi manusia untuk mengetahui sifat 
makanan dan minuman yang akan 
dikonsumsinya, menyeleksinya sesuai 
aturan syariat Islam. 


152 


Na 


Li 


Ta ad HA 
ta: 

Er, 

Ata 

| 


e— Hi 


Ditinjau dari perspektif kesehat- 
an, ada beberapa alasan logis yang 
membuat komsumsi daging babi 
sangat tidak dianjurkan. Dengan 
memperhatikan perikehidupan babi 
secara “kasat. mata tampak bahwa 
babi. adalah hewan pemalas, haus 
seks, kotor, serakah, dan pelahap. 
Mereka melahap hampir apa saja yang 
ada di hadapannya, tidak terkeculi 
kotorannya sendiri. Kebiasaan ini 
membuat tubuhnya menjadi sarang 
berbagai jenis organisme penyebab 
penyakit, salah satunya cacing 
Trichina. Penelitian di Amerika Serikat 
dan Kanada memperlihatkan bahwa 
umumnya pada otot mereka yang 
mengkomsumsi daging babi didapati 
cacing Trichina. Sampai saat ini belum 


P —y3 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


& ma 
Sr 
| 


Di 


Gambar 150-151 
Babi menyukai tempat kotor (kiri): babi cenderung 
memakan kotorannya. 

(Sumber: guranandscience.com, animalblawg.files. 
wordpress.com) 





ada obat, tidak juga antibiotik, untuk 
penyakit ini. Penyakit itu sendiri tidak 
menampakkan tanda-tanda yang 
jelas. Satu-satunya cara menghindari 
penyakit ini adalah dengan menghin- 
dari konsumsi daging babi. 

Beberapa orang mungkin berar- 
gumen bahwa metode peternakan 
modern dapat memilihkan untuk babi 
makanan yang bersih saja, sehingga 
dagingnya dapat dikonsumsi dengan 
aman. Akan tetapi, walaupun diberi 
makanan yang bersih, manusia tidak 
dapat begitu saja menghilangkan sifat 
alami hewan ini. 

Babi adalah salah satu hewan 
dengan cara hidup yang paling jorok. 
la adalah pemakan segala. Pada desa- 
desa yang tidak memiliki kakus yang 
baik, babi adalah pembersih kotoran 
manusia yang paling efisien. Banyak 
yang berargumentasi bahwa di negara 


maju, seperti Australia, babi dipelihara 
secara sangat higenis. Namun, tidak 
peduli betapa besar usaha manusia 
untuk itu, sifat alami babi tetap tidak 
dapat dirubah. Mereka akan segera 
memakan kotorannya sendiri bila ada 
kesempatan. 

kan- 
dungan lemak dalam daging babi 


Sebagai bahan makanan, 


jauh lebih tinggi daripada apa yang 
terkandung dalam daging potong 
lainnya. Material pembentuk otot 
dalam daging babi jauh lebih rendah 
jumlahnya daripada material pem- 
bentuk lemak. Lemak ini apabila dikon- 
sumsi dapat masuk ke urat darah, 
menumpuk di sana, dan menyebabkan 


Hewan dalam Al-Ouran 453 
tekanan darah semakin meninggi, 
sehingga potensial memicu serangan 
jantung. Lemak hewan memiliki asam 
lemak jenuh yang tinggi dan memicu 
munculnya beberapa penyakit pada 
manusia. Lemak juga memerlukan 
waktu lebih lama untuk dapat dicerna. 
Daging babi kering, misalnya, memiliki 
kandungan protein sebanyak 254, dan 
lemak yang cukup besar, sekitar 554. 
Cacing pita (Taenia «solium), 
yang bertubuh panjang . dan “pipih, 
adalah salah satu cacing parasit yang 
ditemukan hidup dalam daging, babi. 
Pada tubuh manusia, hidup cacing pita 
dewasa dihabiskan di bagian usus. 
Meski begitu, telur cacing pita dapat 





Gambar 152 
Kandang babi yang kelihatan bersih namun lantainya tetap kotor. (Sumber: aiminglow.com) 


154 


dengan mudah masuk ke dalam darah 


dan mengalir bersama alirannya. 
Apabila telur cacing pita terbawa aliran 
darah dan masuk ke bagian otak maka 
tetasannya dapat mengakibatkan 
hilangnya memori. Begitu masuk ke 
jantung, cacing ini dapat memicu 
serangan jantung. Apabila tinggal di 
bagian mata maka cacing ini dapat 
menyebabkan kebutaan. Singkat kata, 
cacing ini dapat merusak organ apa 
pun yang.ditinggalinya. 
Cacing. berbahaya 


yang. ditemukan dalam daging babi 


lainnya 


adalah. Trichura tichurasis. Pernah 
ada sinyalemen yang menyatakan 
bahwa apabila daging babi dimasak 
dengan baik. maka telur cacing ini 
akan mati. Nyatanya, suatu penelitian 
menemukan bahwa dari 24 orang 
yang terindikasi terinfeksi cacing ini, 
20 di antaranya memasak dengan baik 
daging.babi.yang dikonsumsinya. Dari 
sini muncul dugaan telur cacing ini 
tidak.seluruhnya mati apabila dimasak 
dengan suhu normal. 

Penyakit berikutnya yang di- 
kaitkan dengan babi adalah flu babi, 
salah satu wabah yang sangat ditakuti. 
Bentuk virus flu babi (H1N1) merupakan 
keturunan dari virus penyebab flu 
Spanyol yang menyebabkan terjadinya 
wabah besar pada 1918-1919 di 
Eropa. Virus penyebab penyakit flu 
pada umumnya adalah virus yang 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


paling sulit ditangani dari sudut sains 
kedokteran. la selalu berubah dan 
dapat menghindari antibody yang 
menjadi tameng pertahanan tubuh. 
Antibody memang selalu berubah dan 
berkembang sejalan dengan peng- 
alaman tubuh mendapatkan serangan 
penyakit, misalnya flu tipe tertentu. 
Apabila seseorang terserang flu lagi 
akibat virus yang sudah bermutasi dan 
sangat berbeda dari virus sebelumnya, 
maka antibody yang ada tidak dapat 
menangkalnya lagi. 

Pada tahun 2009 flu babi me- 
wabah dengan virus strain baru, yang 
disebut secara umum sebagai flu 
babi. Pasien pertama yang mengalami 


Km Pp r 
2 mt 4 
s | 


, 3 
1 1 | 














Gambar 153-154 
Pemusnahan babi terduga mengandung virus 
flu babi (atas), dan virus flu babi H1N1. (Sumber: 
guranandscience.comj newtech. aurum3. com) 





Hewan dalam Al-Our'an 155 


sakit dengan gejala mirip flu biasa ini 
ditemukan di Meksiko. Dalam waktu 
tidak terlalu lama penyakit yang 
didiagnosis dari pasien di Meksiko itu 
mulai ditemukan di Amerika Serikat 
dan berbagai negara di bagian utara 
khatulistiwa. Beberapa ahli kemudian 
menemukan bahwa babi mempunyai 
kemampuan untuk membentuk virus 
influenza baru. Penelitian menemukan 
bahwa virus influenza yang umum 
bersama dengan virus flu burung 
(H5N1) melakukan kombinasi. pada 
tingkat genetika di dalam tubuh, babi, 
dan menularkannya kepada manusia. 
Pemusnahan babi terduga pembawa 
bentuk virus flu babi ini banyak dila- 
kukan di berbagai negara yang memiliki 
peternakan babi berskala besar. 
Uraian mengenai. pengetahuan 
yang dicapai manusia tentang peri- 
kehidupan babi ini semakin mengukuh- 
kan bahaya mengkonsumsi. daging 
babi. Bahwa daging babi tidak. sehat 
untuk dikonsumsi, baik secara fisik 
(disandingkan dengan darah dan 
bangkai) maupun spiritual (disamakan 
dengan hewan yang dibunuh bukan 
atas nama Allah), telah secara tegas 
disebut dalam beberapa ayat Al- 
Our'an. Sebagaimana dikemukakan 
sebelumnya, larangan konsumsi babi 
dalam Islam adalah satu langkah yang 
dibuat Allah untuk mempraktikkan 
pilihan dalam mengkonsumsi makanan 


156 


yang higienis sekaligus menjamin ke- 
bersihan jiwa. Tidak ada lagi yang perlu 
dipertimbangkan tentang hal ini. 


10. DOMBA 


Domba cukup banyak disebut dalam 
Al-Our'an, kadangkala dipertukarkan 
dengan kambing. Kadang kita juga 
menjumpai adanya perbedaan dalam 
menerjemahkan kosakata yang menun- 
jukkan hewan ini. Sebagai contoh, 
kata tersebut diterjemahkan menjadi 
“domba” dalam bahasa Indonesia, dan 
di saat yang sama ia diterjemahkan ke 
dalam bahasa Inggris menjadi sheep 
(kambing). Penyebutan kambing dan 
domba juga terkadang disandingkan 
dalam satu ayat, misalnya dalam 
firman Allah berikut. 


TNIAL SN 
akar Lan p 200 mbl aa 
Kare on ia CAN 


ANE 3 yngpd 0 Ii Ae mana 


ABS Hee Pe EA Sh 
Ne , at 


IA 


Ada delapan hewan ternak yang berpasangan 
(empat pasang): sepasang domba dan sepasang 
kambing. Katakanlah, “Apakah yang diharamkan 
Allah dua yang jantan atau dua yang betina atau 
yang ada dalam kandungan kedua betinanya? 
Terangkanlah kepadaku berdasar pengetahuan 
jika kamu orang yang benar.” (al-An'am/6:143) 


Maksud frasa “ 
ternak yangberpasangan...” 


.. delapan hewan 
padaayat 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


di atas adalah empat pasang hewan 
jantan dan betina, yakni sepasang 
domba (biri-biri), sepasang kambing, 
sepasang unta, dan sepasang lembu 
(sapi). Ayat ini berkaitan dengan ayat 
142) yang 
berbicara mengenai hewan ternak, 


sebelumnya (al-An'am/6: 


termasuk di dalamnya domba. Khusus 
bagi kaum Yahudi Allah membuat 
aturan yang jauh lebih sulit mengenai 
boleh-tidaknya memakan jenis daging 
tertentu. Aturan itu termaktub dalam 
firman Allah, 


Pa 


CA. Ci "eU ane 

Rn embata 9 GI AE 
AAN, Ot Apa 3, 

Pa AANG KN ANN G3 

mang 3 Pa “lagi sebatas 


Tn SL NB 9. 


Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan 
semua (hewan) yang berkuku, dan Kami haramkan 
kepada mereka lemak sapi dan domba, kecuali 
yang melekat di punggungnya, atau yang dalam 
isi perutnya, atau yang bercampur dengan tulang. 
Demikianlah Kami menghukum mereka karena 
kedurhakaannya. Dan sungguh, Kami Mahabenar. 
(al-An'am/6: 146) 


Yang dimaksud dengan hewan 
berkuku pada ayat ini ialah hewan- 
hewan yang jari-jarinya tidak terpisah 
antara satu dengan yang lain, seper-ti 
unta, itik, angsa, dan lain-lain. Sebagian 
mufasir mengartikannya hewan ber- 
kuku satu, seperti kuda, keledai, dan 
lain-lain. Ayat di atas merupakan 


rincian dari keumuman aturan yang 

Allah turunkan kepada kaum Yahudi, 

yang difirmankan-Nya dalam ayat ini. 
Ha Far 


Na ana CE GAN Sad 
Ne NE EATEN 


Karena kezaliman orang-orang Yahudi, Kami ha- 
ramkan bagi mereka makanan yang baik-baik yang 
(dahulu) pernah dihalalkan: dan karena mereka 
sering menghalangi (orang lain) dari jalan Allah. 
(an-Nisa'/4:160) 


Domba secara tersirat juga 
masuk dalam beberapa ayat yang 
berbicara tentang hewan ternak, di 
antaranya firman Allah, 


PN ana IN an 2d .. Pa “AI aka taat 
AP Pabuga 


Pnhon 3 Pat Kat Lk 


& GANGA 355 
na Nae AA 3 
AR Kuta Me 


AB OX 1 


G3 AN 3 


Dia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) 
kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan 
Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak 
untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu 
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang 
(berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, 
Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan 
selain Dias maka mengapa kamu dapat dipalingkan? 
(az-Zumar/39: 6) 


Delapan ekor hewan ternak 


yang berpasangan menunjuk pada 


Hewan dalam Al-Ouran 157 
empat pasang hewan ternak jantan 
dan betina, yakni sepasang domba, 
sepasang sapi, sepasang kambing, dan 
sepasang unta. Keempat jenis hewan 
ternak ini sudah dikenal masyarakat 
Arab jauh sebelum Islam datang. Bila 
mereka menyebut hewan ternak maka 
dapat dipastikan yang mereka maksud 
adalah keempat jenis hewan ini. 

Ayat ini terkait dengan Surah 
al-An'am/6: 143-144, 
peliharaan itu pada masa lalu dikaitkan 


dimana hewan 


dengan pelarangan-pelarangan. yang 
didasarkan pada hal-hal yang bersifat 
tabu atau kepercayaan yang tidak 
logis yang dipercayai masyarakat Arab 
pra-Islam. Ayat ini kemudian datang 
untuk memberikan penegasan bahwa 
Allah menjadikan keempat hewan itu 
untuk manusia, dan karenanya halal 
untuk dikonsumsi setelah. sebelumnya 
dipercaya tidak dapat dikonsumsi. 
Ayat ini dan ayat lain yang 
serupa juga mengingatkan manusia 
bahwa Allah menyediakan bagi mere- 
ka apa saja yang mereka perlukan 
untuk menunjang kehidupan. Dengan 
demikian, sudah seharusnya manusia 
merasa sangat bergantung kepada 
Allah. Pesan ini bersifat universal dan 
tidak ditujukan hanya kepada suku atau 
kelompok tertentu. Pesan demikian 
ini seringkali muncul dalam ayat Al- 
Our'an, misalnya dalam ayat berikut 
yang terletak di tengah rangkaian ayat 


158 


yang menuturkan kisah Nabi Musa 
dan Bani Israil. Pesan pada ayat ini 
ditujukan kepada seluruh manusia, 


tidak hanya kepada kaum Yahudi. 


AN 35 SINAR AUN 
Iso LA II 


.. Il, - Te 2 22, BN 
GAN Ang at MP ES AN Tadi 
2 pa Ala Ae Wani 


ye 
Tn el 
Pee aU ap “ 
AA al 


Katakanlah..(Muhammad), “Wahai manusia! Se- 
sungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua, 
Yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak ada 
tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang 
menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah 
kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, (yaitu) Nabi 
yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada 
kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Ikutilah dia, 
agar kamu mendapat petunjuk.” (al-A'raf/7:158) 


Pesan yang sifatnya universal 
juga. dapat disimak pada ayat di 
bawah ini yang mendeklarasikan Nabi 
Muhammad diutus untuk seluruh alam, 
bukan hanya untuk bangsa Arab. 


Gali ha SE G1 


Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) 
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh 
alam. (al-Anbiya'/21:107) 


Domba secara tidak langsung 
juga disebut dalam ayat yang 
mengisahkan kurban Nabi Ibrahim. 
Pada ayat ini dikisahkan bagaimana 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Ismail yang hendak dikurbankan oleh 
Ibrahim kemudian ditebus oleh Allah 
dengan 
(as-Saffat/37: 107). Menurut sebagian 
berarti kambing 


“sembelihan yang besar” 


mufasir, frasa in 
besar. Menurut sebagian yang lain, 
frasa ini berarti hewan ternak secara 
umum, di mana domba juga termasuk 
di dalamnya. 


o Ayo 


seba ma 


5". 


Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan 
yang besar. (as-Saffat/37:107) 


Dua ayat berikut menjelaskan 
manfaat yang manusia dapatkan dari 
keberadaan domba (disebut secara 
spesifik pada ayat pertama), dan 
hewan ternak secara umum pada ayat 
berikutnya (di mana domba adalah 
salah satu di antaranya). 


sa Pr (aah "aga atap Daan Ah 
Maan aa an ruas 


Pt Let ai 


K3 sh, Had 23 
de EU Unta 


Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu seba- 
gai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagimu 
rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan 
ternak yang kamu merasa ringan (membawa) 
nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu 
kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari 
bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat- 
alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu 
(tertentu). (an-Nahl/16: 80) 


nia PP La 


jas bagas Hear Na IS, 
SP Gia 


Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya, untuk 
kamu padanya ada (bulu) yang menghangatkan 
dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu 
makan. (an-Nahl/16: 5) 


Sementara itu, ayat-ayat berikut 
berbicara mengenai kambing (dalam 
terjemahan bahasa Indonesia), suatu 
kata yang diterjemahkan menjadi 
“sheep,” bukan “goat”, dalam bahasa 


Inggris. 


AL an AN ATA AI 
A3 BS GAS Is 


Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembi- 
lan puluh sembilan ekor kambing betina dan 


aku mempunyai seekor saja, lalu dia berkata, 


“Serahkanlah (kambingmu) itu kepadaku! Dan dia 
mengalahkan aku dalam perdebatan.” (Sad/38: 


23) 


Ayat ini menceritakan seseorang 
yangtidaktahuharusberbuatapaketika 
saudaranya yang sudah punya 99 ekor 
domba meminta domba satu-satunya 
miliknya. Ayat ini menggambarkan 
banyaknya ketidakadilan dan kezalim- 
an yang terjadi dalam kehidupan ber- 
masyarakat. Perbedaan antara bahasa 
Indonesia dan bahasa Inggris dapat 
pula kita jumpai pada terjemahan dua 
ayat berikut. 


Hewan dalam Al-Our'an 159 
Rn Ge BAP 
Ten By ta 2 " “NK »915 39129 


hn. he HD Kedai 
Ga Ne: PANAS “2 


Dan (ingatlah kisah) Dawud dan Sulaiman, ketika 


keduanya memberikan keputusan mengenai 


ladang, karena (ladang itu) dirusak oleh kambing- 
kambing milik kaumnya. Dan Kami menyaksikan 
keputusan (yang diberikan) oleh mereka itu. (al- 
Anbiya'/21: 78) 


Pr 


MENAATI /L 
Pa Jolate 


Dia (Musa) berkata, “Ini adalah tongkatku, aku 
bertumpu padanya, dan aku merontokkan (daun- 
daun) dengannya untuk (makanan) kambingku, 
dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain.” 
(Taha/20: 18) 


Perbedaanpenyebutan “kambing” 
dalam terjemah bahasa Indonesia 
dan “goat” (domba) dalam. bahasa 
Inggris tampaknya hanya perbedaan 
dalam soal diksi belaka. Secara umum 
masyarakat mengetahui bahwa kam- 
bing dan domba berbeda bentuk 
tubuh dan sedikit berbeda dalam soal 
makanan kesukaan. Namun demikian, 
perbedaan penerjemahan ini tidak 
mengurangi pesan yang hendak Allah 
sampaikan melalui ayat tersebut. 

Selain dalam ayat Al-Our'an, 
domba/kambing sering pula disebut 
dalam hadis, baik untuk menunjuk 
makna denotatif maupunkonotatifnya. 
Secara denotatif domba digunakan 


160 


sebagai objek dalam menerangkan 
aturan jual-beli, zakat, kurban, dan 
sejenisnya. Domba juga disebut dalam 
berbagai kisah yang dapat diambil 
hikmahnya, baik dari segi kehidupan, 


hukum, halal-haram, dan sejenisnya. 


Nata pe Jo ds Je 
Meng IE Je Ba 


1 Up SI IKA EN G3 
MI JL 2S Gale Gl Ke 


2. ya - 3 FAN (ee Pe ana TA den 
AAA YG ARA 
3 JEDA 25 K5 Bj 


SA ca Ueio SARA 4 LIA NAS SI as 


Ada Ca) sin | mebesnseban 
TA PEN Ala dat tar 


(3 «gas Dp atas Gb: . 


Bal 98 Gel elan) 5 LB 


Suatu hari Rasulullah mengimami salat subuh. 
Usai salat, beliau berpaling ke arah jamaah seraya 
bersabda, 
seekor sapi, 


“Ada seorang pria yang menuntun 
lalu dia menungganginya dan 
memukulinya. Hewan itu pun berkata, “Kami tidak 
diciptakan untuk ini (ditunggangi dan dipukuli), 
kami diciptakan hanya untuk membajak.” Jamaah 
menyahut, “Mahasuci Allah, ada sapi yang mampu 
berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku 
beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan 
“Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis 
“Ada juga 


tersebut. Rasulullah melanjutkan, 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


seorang pria sedang menggembalakan kambing- 
kambingnya, ketika tiba-tiba seekor serigala datang 
dan menggondol seekor kambing. Pria itu mengejar 
serigala itu dan menarik kambing tadi dari mulut 
serigala, seolah-olah ia ingin menyelamatkannya 
dari serigala. Sang serigala berkata kepadanya, 
“Engkau menyelamatkannya dariku, lalu siapa 
yang akan menyelamatkannya pada hari ketika 
hewan-hewan liar berburu, ketika tidak ada yang 


»” 


penggembala selain aku?” Jamaah dengan heran 
berkata, “Mahasuci Allah: ada serigala yang bisa 
berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku 
beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan 
“Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis 
tersebut. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) 


G 


BS 3 ML ea TO) 


(535 bean Ea: se tagata 
Sir ipate Bee LA JS Ata 


Ga Gp Ia 32 God el3)) Au 


N 


Seorang budak perempuan milik Ka'b bin Malik 
sedang menggembalakan kambing di suatu bukit, 
ketika tiba-tiba seekor kambing di antaranya 
menggelepar. Perempuan itu lantas menghampiri 
dan menyembelihnya dengan sebilah batu (yakni 
yang tajam). Lalu Rasulullah ditanya tentang 
kejadian ini, beliau menjawab, “Makanlah saja!” 
(Riwayat al-Bukhari dari Sa'd bin Mu'az) 


TAN o a22 & « sa Cl 

TS le ep AN ln dy ul 

6 Pi 3 - ra kia " 3 

2 2 - aa TT 8 SLS - 14 Ta 3 
— - koe Tea Ol K3 aa 

Ng 3 Pa 

“ o£ “. o Pn o - 


Pari 
(ni Pn ae ai 


Doll ab: Tni 


s 
- - 


- 


$N 


Oo. - 
“ bh - 
CeNS 


Tg 


- 


Z 


Sea ai PE gal da $$ 
KAA Be ERA as OK 
ae ye Femllely) GELI 2 EA 


Seorang budak perempuan milik mereka (yakni 
Ka'b bin Malik) sedang menggembalakan kambing 
di suatu bukit, lalu ia melihat salah satu kambing 
gembalanya kejang-kejang. Ia lantas memecahkan 
sebuah batu dan menyembelih kambing tadi 
dengannya. Mengetahui kejadian tersebut, Ka'b 
berkata kepada anggota keluarganya, “Janganlah 
kalian makan daging kambing ini sebelum 
aku menghadap Nabi untuk bertanya hukum 
memakannya—dalam riwayat lain: sebelum aku 
mengutus seseorang untuk bertanya kepada Nabi 
mengenai hukumnya.” Lalu Ka'b (atau utusannya) 
menghadap Nabi, menanyakan hukum memakan 
daging kambing itu. Ia berkata, “Wahai Nabi Allah, 
budak perempuan kami sedang menggembala 
kambing di suatu bukit, ketika tiba-tiba ia melihat 
salah satu kambing gembalanya kejang-kejang. Ia 
lantas memecahkan sebuah batu dan menyembelih 
kambing tersebut dengannya. (Apakah daging 
kambing tersebut halal hukumnya?). Mendengar 
cerita itu Nabi lantas memerintahkan mereka 
untuk memakannya. (Riwayat al-Baihagi dari 
Umar) 


ant aban ab a Ie 
2 SE AI Jt gas FI SSI 3 
Dg PER JB S5 JIN SG 
al 53 si Aa 


SI ol5)) 


Hewan dalam Al-Our'an 161 


Abu Sa'id al-Khudri berkata kepadaku (“Abdullah 
bin Abu Sa'sa'ah), “Aku lihat engkau menyukai 
kambing. Maka berbuat baiklah kepada kambing, 
dan perbaikilah kerongkongannya (yakni: 
dengan memberi makan yang cukup), karena 
'Akan datang 
pada manusia sebuah masa ketika kambing akan 


aku mendengar Nabi bersabda, 


menjadi harta terbaik bagi seorang muslim. Ia akan 
menggembalakannya ke atas perbukitan di tempat 
turunnya hujan (yakni: tempat yang subur), untuk 
menyelamatkan agamanya dari fitnah. (Riwayat al- 
Bukhari dari Abu Sa'id al-Khudri) 


MAAN TE II NY ESA Sa 


L 0g 


Jas jl TEBEL SET 
Gan Ge lela di JAN 


“Allah tidak mengutus seorang nabi kecuali 
ia pernah menggembala kambing.” Lalu para 
sahabat bertanya, “Apakah engkau juga begitu?” 
Beliau menjawab, “Ya, aku dulu menggembalakan 
kambing milik penduduk Mekah dengan upah 
beberapa girat.” (Riwayat al-Bukhari dari Abu 
Hurairah) 


# 
me Pd e 


Ana 0 


paka IS aa Yaar 
Loan Ny Petani 


£ Ulos (REI SA: Lag se dn J2 
ca AG 


ola) . vitipges Gl: NOS 


Nabi pernah mendapati seekor kambing yang mati. 
Kambing itu dahulunya diberikan oleh seseorang 
kepada Maimunah sebagai sedekah. Lalu Nabi 
bersabda, “Mengapa tidak kalian manfaatkan saja 


»” 


kulitnya?” para sahabat menjawab, “Kambing ini 


sudah mati.” Beliau bersabda, “Yang haram adalah 


memakannya—bukan mengambil manfaat dari 


162 


kulitnya.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari 
Ibnu “Abbas) 


3 


G » he 02 0-0, 8 @ 
Bl jp Ai J3 SAN TA CAK U 


Ibas di de bad tnpa 


ja KA SE AAN: asa 
da Wira Ji aa Era) 


SU Ba das ga 
So 

ON ja dad 
NAN Nu: Er SA 5 


AS Jie BUS Lag IE IS 


akan DL md maka 
LS $ LE SI Ol ae he GIsl2 
S9 (AI aa OnUa 


za o 
AA “ 13 SA, 


IbM dya, AJE 


pe 


G 3 


yA NUSA Jl 3g 
YA Pa aa Has 
NG AA VE NO ERA aaujaa 
AA ad ga KAS 

SA NE PAS SEL Ol ati IE ol 
arwana ta je 


Gs ALS EU JP SIKU JB 


Z 
wr Pa 


TES ES Ope Ola ALS GS ES OI 


Gap dosa) 1 ag 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Ketika terjadi 
Rasulullah dihadiahi hidangan berupa daging 
Mengetahui 


peristiwa penaklukan Khaibar, 


kambing yang bercampur racun. 


hal tersebut, beliau lantas berkata kepada 


para sahabatnya, “Kumpulkanlah semua orang 


y” 


Yahudi yang ada di wilayah ini!” Dan mereka 
pun dikumpulkan. 
bersabda, 


tentang sesuatu, apakah kalian akan menjawab 


Kepada mereka Rasulullah 
“Aku akan bertanya kepada kalian 
dengan jujur?” Mereka menjawab, “Ya, wahai 


ayah al-Gasim.” Rasulullah lantas bertanya, 
“Siapa nenek moyang kalian?” Mereka menjawab, 
“Nenek moyang kami adalah si Fulan.” Rasulullah 


menanggapi, “Kalian bohong, karena nenek 
moyang kalian adalah si Fulan (yang lain).” Mereka 
berkata, “Benarlah engkau.” Lantas Rasulullah 
bertanya kembali, “Apakah kalian akan menjawab 
dengan jujur pertanyaanku tentang sesuatu?” 
Mereka menjawab, “Ya, wahai ayah al-Gasim. 
Jikapun kami berbohong, tentu engkau akan 
tahu seperti engkau tahu kami berbohong dalam 
menjawab pertanyaanmu tentang nenek moyang 
kami.” Rasulullah bertanya, “Siapakah yang akan 
menghuni neraka?” Mereka menjawab, “Kami 
akan masuk ke dalamnya sebentar saja, kemudian 
kalianlah yang akan menggantikan kami di sana.” 
Rasulullah menyanggah, “Abadilah saja kalian di 
sana! Demi Allah, kami tidak akan menggantikan 
kalian (untuk menjadi penghuni neraka) selama- 
lamanya.” “Apakah kalian akan menjawab dengan 


»” 


jujur pertanyaan yang akan aku ajukan?” tanya 


Rasulullah untuk ketiga kalinya. “Ya,” jawab 
mereka. “Apakah kalian telah menaruh racun di 
dalam daging kambing ini?” tanya Rasulullah. 
“Ya.” apa yang 
mendorong kalian melakukan hal itu?” tanya 


Mereka menjawab, “Lantas, 
Rasulullah. “Kami ingin, jika engkau adalah seorang 
pembohong (dalam klaimmu sebagai Rasulullah), 
maka kami akan aman dari gangguanmu. Namun 
jika engkau benar Rasulullah, maka apa yang kami 
lakukan tidak akan membuatmu celaka,” jawab 
mereka. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) 


rairah) 


Gor Bo Gol ola) 2 


Barang siapa membeli seekor kambing yang 
montok, lantas ia memerah air susunya, maka 
jika ia senang dengan kambing itu, ia boleh saja 
memilikinya (yakni: tidak '' mengembalikannya 
tidak suka 


dengan kambing itu maka ia harus membayar 


kepada penjual). Namun apabila ia 


satu sa“ kurma sebagai ganti susu yang telah dipe- 
rahnya. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) 


Hadis di bawah ini mengatur 
penggunaan dua ekor domba sebagai 
hewan akikah untuk anak laki-laki, dan 
satu ekor domba untuk anak perem- 


puan. 
LE AJE 533 Os OELS SAI 52 
GS elus os selola)) 


Untuk anak laki-laki disembelih (sebagai hewan 
agigah) dua ekor kambing yang serupa satu 
sama lain, dan untuk anak perempuan disembelih 
(sebagai hewan agigah) satu ekor kambing saja. 
(Riwayat Abu Dawud dari Ummu Kurz) 


Perikehidupan Domba 


Domba (Ovis aries) adalah hewan me- 
nyusui berkuku dua dan umumnya 
ditemui sebagai hewan ternak. Dom- 
ba dan kambing adalah saudara 
dekat karena sama-sama berasal dari 
subfamili Caprinae. Perkawinan antar- 


Hewan dalam Al-Ouran 463 
kedua jenis ini jarang terjadi. Kalaupun 
perkawinan itu terjadi dan berhasil mem- 
produksi anakan, maka pada umum- 
nya anakan itu akan mandul. 

Sampai saat ini, penelitian garis 
keturunan domba peliharaan dari 
domba liar belum sepenuhnya jelas. 
Hipotesis yang lazim dipercaya menya- 
takan bahwa domba peliharaan (Ovis 
aries) adalah keturunan Mouflon dari 
Asia (Ovis orientalis). Mouflon asal 
Eropa (Ovis musinon) yang hidupdi 
Cyprus, Corsica, dan Sardinia diusulkan 
bukanlah nenek moyang domba yang 
ada saat ini, sebagaimana dipercayai 
banyak orang. Mouflon Eropa disinya- 
lir hanyalah domba jinak yang meliar 
kembali. 

Beberapa domba keturunan, se- 
perti yang dikenal sebagai Castelmilk 
Skotlandia adalah hasil 
kawin silang dengan Mouflon Eropa. 


Moorit dari 


Urial (Ovis vignei) pernah diduga seba- 
gai nenek moyang domba peliharaan 





Gambar 155 
Mouflon (Ovis musinon) dari Cyprus. 
(Sumber: cites.org) 


164 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 156-157 
Urial-Ovis vignei (kiri) dan Argali-Ovis ammon (kanan). 
(Sumber: biolib.cz, naturfotografen-forum.de) 


karena dikawasan Iran sering ditemui 
hewan ini.kawin silang dengan Mout- 
lon. Akan tetapi, Urial, Argali (Ovis 
ammon), dan domba salju (Ovis nivi- 
cola) memilik jumlah kromosom yang 
berbeda dari marga Ovis lainnya. 
Akibatnya, kawin silang dengan kelom- 
pok tersebut.tidak mungkin menghasil- 
kan keturunan yang fertil. 

Penelitian lebih lanjut mengung- 
kap. adanya perbedaan genetik di 
antara domba keturunan di Eropa dan 
domba keturunan di Asia. Ada dua 
dugaan mengenai hal ini. Pertama, ada 
jenis atau anak jenis hewan liar (yang 
belum ditemukan) yang memberi kon- 
tribusi genetis terhadap domba yang 
dijinakkan. Kedua, variasi ini ada ka- 
rena terjadi gelombang genetis dari 
hewan liar, dalam hal ini Mouflon, dari 
waktu ke waktu dan dalam jangka pan- 
jang. Hal ini mirip dengan apa yang ter- 
jadi pada hewan peliharaan lainnya. 


Kelompok domba memiliki tinggi 
dan berat badan yang bervariasi, 
tergantung dari keturunan mana ia 
berasal. Ukuran dan berat badan 
domba dewasa biasanya menjadi fak- 
tor penting dalam seleksi untuk perka- 
winan silang. Domba betina umumnya 
memiliki berat badan 45-100 kg, 
dan domba jantan 45-160 kg. Meski 
dapat hidup 10-12 tahun, namun pada 
umumnya usia produktif domba hanya 
sampai empat tahun. 

Mulanya domba dipelihara un- 
tuk diperoleh daging, susu, dan kulit- 
nya. Pada tahun 6.000 SM barulah 
masyarakat di Iran mulai menggunakan 
bulunya untuk dipintal secara manual 
dan dijadikan wool sebagai bahan 
pakaian. Alat pemintal bulu domba 
baru ditemukan 2.000-3.000 tahun 
kemudian. Mula-mula pemintalan 
wool hanya menjadi industri rumah 
tangga, namun pada suatu saat beru- 


Gambar 158-159 
Domba keturunan Soay (kiri) dan Shetland (kanan). 
(Sumber: think-differently-about-sheep.com: 
thewhorlsend.co.uk) 


bah menjadi industri dengan skala 
yang lebih besar. Peternakan domba 
dalam skala besar mulai dilakukan 
dan menjadi sumber pajak bagi raja 
yang memerintah kawasan, seperti di 
Babylonia, Sumeria, dan Persia. Pada 
masa itulah, Masa Perunggu, domba 
modern mulai menyebar di seluruh 
Asia Barat. Keturunan domba modern 
penghasil wool yang masih ada saat 
ini diduga adalah domba Soay dan 
Shetland. 

Domba termasuk kelompok he- 
wan pertama yang dipelihara manu- 
sia. Domestikasi dimulai pada 9.000—- 
11.000 tahun lalu di Mesopotamia. 
Domba liar yang dijinakkan memang 
sudah memiliki sifat-sifat “baik” 
untuk dijinakkan: tidak agresif, hidup 
berkelompok dan memiliki sifat sosial 
yang baik, matangsecara seksual dalam 


Hewan dalam Al-Our'an 


165 





usia relatif muda, dan memiliki tingkat 


reproduksi yang tinggi. Domba yang 
ada saat ini sepenuhnya membutuhkan 
manusia untuk menjamin kehidupan 
dan kesehatannya. Domba yang meliar 
kembali dapat ditemukan di beberapa 
pulau kecil yang tidak memiliki hewan 
pemangsa. Jumlah domba,yang meliar 
ini tidaklah sebesar jumlah. kuda, 
keledai, anjing, babi, atau unta. yang 
menjadi liar kembali. 

Domba masuk Afrika tidak lama 
setelah usaha domestikasi dilakukan 
di Asia Barat. Penyebaran domba 
di Eropa juga dimulai cukup awal, 
sekitar 6.000 SM, berdasarkan bukti 
arkeologis yang ditemukan di kawasan 
Perancis Selatan. Di Amerika, diduga 
domba keturunan Chura tiba bersama 
dengan merapatnya kapal Christopher 
Columbus ke benua ini pada tahun 


166 


1493. Domba peliharaan masuk ke 
Australia melalui Tanjung Harapan, 
Afrika, pada tahun 1788. Berikutnya 
masuklah domba dari Irlandia dan 
India ke wilayah ini pada tahun 1793. 

Domba adalah hewan multiguna. 
Saat ini lebih dari 200 keturunan 
domba telah diproduksi manusia. 
Jumlah domba peliharaan merupakan 
yang terbanyak (sekitar satu miliar 
ekor). dari kelompok hewan ternak 
lainnya. Pada umumnya upaya kawin 
silang dan. menciptakan keturunan 
baru. dilakukan untuk memproduksi 
bulu, daging, susu, atau kombinasi di 
antaranya. Pembeda antarketurunan 
dapat didasarkan pada bentuk tubuh, 
warna, dan beberapa ciri lain, seperti 
ekor yang membesar, dan ciri khas 
lainnya. 

Beberapa domba keturunan 
mampu.menghasilkan bulu berkualitas 
baik untuk. wool, seperti Merino, 
Corriedale, dan Columbia. Columbia 
adalah hasil kawin silang antara turun- 
an Lincoln dan Rambouillet. Ada juga 
domba keturunan yang diternakkan 
sebagai penghasil susu, daging, dan 
kulit. Untuk tujuan ini domba yang 
diternakkan adalah yang tidak berbulu 
tebal, yang ongkos produksinya lebih 
murah daripada domba berbulu tebal. 
Salah satu di antaranya adalah Dorper. 

Australia dan Selandia Baru 
adalah dua negara bertetangga yang 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 160 
Peternakan domba di Selandia Baru. (Sumber: bbl.is) 
paling penting dalam industrialisasi 
domba, dalam hal ini wool. Keduanya 
memegang rekor dunia sebagai ne- 
gara pengekspor domba dan hasil 
ikutannya. Kawin silang di antara 
domba penghasil wool kebanyakan 
dilakukan di dua negara ini. Beberapa 
turunannya, seperti Coolalee, Coop- 
worth, Perendale, Polwarth, Booroola 
Merino, Peppin Merino, dan Poll 
Merino, merupakan domba unggulan 





Gambar 161 
Domba turunan Poll Merino. 
(Sumber: northashr.com) 





Gambar 162-163 
Domba turunan Coopworth (atas), dan turunan Suffolk. 
(Sumber: wnz.com.cn, en.wikipedia.org) 


penghasil wool. Sementara itu, dalam 
industri peternakan domba, keturunan 
Suffolk adalah domba berbulu sedikit 
dan penghasil daging utama (60x) di 
Amerika Serikat. 

Sebagai hewan kunci dalam ke- 
lompok hewan ternak, domba masuk 
cukup jauh ke dalam sejarah dan 
kebudayaan manusia. Tidak hanya 
dimanfaatkan secara fisik, domba 
juga banyak digunakan sebagai simbol 
yang bersifat spiritual. Domba banyak 
berperan dalam banyak agama kuno 


Hewan dalam Al-Ouran 467 
dan agama-agama Ibrahimik. Domba 
sebagai simbol banyak ditemukan da- 
lam agama-agama kuno di Asia Tengah 
dan Mediterania. Agama Mesir Kuno 
maupun Phoenicia, Yahudi dan Yunani 
Kuno, serta agama kuno lainnya ba- 
nyak menggunakan domba untuk alat 
ritual keagamaannya. 

Dalam agama Mesir Kuno teng- 
korak domba jantan (juga tengkorak 
sapijantan)menempati posisiistimewa 
dalam kuil-kuil di permukiman pertama 
manusia, Catalhpyuk, pada 8.000 SM. 
Dalam agama Mesir Kuno juga'domba 
jantan menjadi simbol beberapa dewa, 
seperti Khnum, Heryshaf, dan Amun 
(dalam inkarnasinya sebagai dewa 
kesuburan). Domba kadangkala juga 
digunakan untuk menggambarkan 
Dewi Isthar, Dewa Baal-Hamon di 
Phoenicia, dan Dewa 'Ea-Oannes di 
Babylonia. Di Madagaskar, masyarkat 
tidak mengkonsumsi daging. domba 
karena mereka percaya hewan ini 
merupakan inkarnasi nenek moyang. 

Dalam budaya Yunani banyak 
hal dikaitkan dengan domba. Domba 
menjadi lambang Aries, zodiak perta- 
ma. Dalam penanggalan Cina domba 
termasuk salah satu nama shio. Gam- 
bar 107 memperlihatkan patung dom- 
ba dalam budaya Cina Kuno, dan 
shagai, dadu yang terbuat dari tulang 
lutut domba dan digunakan untuk 
permainan dan meramal di Mongolia. 


168 








Domba punya peran penting 


dalam agama Ibrahimik. Ibrahim, Ishak, 
Yakub, Musa, Daud, dan Muhammad 
adalah beberapa dari para nabi yang 
pernah menggembala domba. Domba 
sangat berperan dalam upacara kur- 
ban,.saat.Nabi Ibrahim akan mengur- 
bankan'anaknya Ismail (dalam riwayat 
lain: Ishak). Idul Adha adalah hari besar 
umat Islam, saat di mana domba atau 
hewan ternak lainnya dikurbankan 
untuk mengingat kembali persitiwa 
heroik tersebut. 

Masyarakat Yunani dan Romawi 
Kuno juga sering mengorbankan dom- 
ba dalam ritual keagamaan mereka, 
demikian pula masyarakat Yahudi. 
Dalam agama Kristen, seringkali 
pengikut-pengikutnya disebut sebagai 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Gambar 164-165 
Shagai, dadu dari tulang lutut domba dan digunakan 
penduduk Mongolia dalam permainan dan meramal 
(atas). Patung domba dalam budaya Cina Kuno (kiri). 
(Sumber: en.wikipedia.org, corbisimages.com) 


domba, dengan Yesus sebagai peng- 
gembalanya. Dalam agama ini pula 
domba menjadi ikon dari kelahiran 
Yesus. Masyarakat Kristen di beberapa 
tempat, seperti Yunani dan Romawi, 
bahkan menggambarkan Yesus seba- 
gai domba kurban. 

Dalam dunia ilmu pengetahuan, 
domba jarang dijadikan hewan per- 
cobaan karena ukurannya yang ter- 
lampau besar dan memiliki waktu 
reproduksi yang relatif lama. Walau 
demikian, domba menjadi hewan 
model dalam penelitian kloning. Di 
Institut Roslin, Edinberg, Skotlandia, 
domba digunakan dalam riset geneti- 
ka, dan mencapai puncaknya pada 
1995. Dua domba betina hasil kloning 
pertama di dunia berhasil dihasilkan, 
yaitu Megan dan Morag. Setahun 
kemudian, seekor domba betina ketu- 
runan Finnish Dorset kembali berhasil 
dibuat. Anak domba bernama Dolly ini 
menjadi sangat terkenal di dunia. 

Dari uraian di atas tampak bah- 
wa domba telah sejak lama menjadi 
gantungan hidup manusia. Daging, 


susu, kulit, wool, bahkan kotoran he- 
wan ini dimanfaatkan manusia untuk 
berbagai keperluan. Dalam ranah ilmu 
pengetahuan, domba juga memberi 
kontribusi nyata. Dalam ranah spiri- 
tual, mungkin bukan dombanya yang 
menjadi penting, melainkan kenya- 
taan bahwa sebagian besar nabi 
pernah menggembala domba atau 
kambing. Kehidupan sebagai gembala 
mengharuskan seseorang untuk be- 
kerja sendiri dalam kesunyian dan 
dekat dengan alam. Suasana demikian 
tampaknyamenjadisemacampelatihan 
mental dan emosi untuk menyiapkan 
seseorang menerima 
Tuhan Yang Mahakuasa”. Kontak yang 


“visi tentang 


intensif dengan alam dan fenomena 
fisik yang dilihatnya mendorong sese- 
orang untuk menyimpulkan dengan 
benar tentang alam semesta dan 
Penciptanya. Namun, itu saja tidak 
cukup. Observasi langsung dan alasan- 
alasan yang bersifat deduktif tidak 
cukup untuk berhubungan dengan 
prinsip spiritual yang bekerja pada inti 
masalah. Ada hal lain yang berada di 
balik apa yang terlihat oleh mata dan 
terpikirkan oleh otak. Sesuatu yang 
amat penting ini tidak berbentuk 
fenomena fisik maupun transformasi 
energi. Tidak seorang pun, termasuk 
nabi, dapat mengerti dan memperoleh 
kenyataan dengan mengandalkan per- 
sepsi intelektualnya saja. Allah meng- 


Hewan dalam Al-Our'an 169 
ingatkan keterbatasan demikian ini 
kepada Rasulullah melalui firman-Nya, 


gp au AA na en AA, 7 

Las ES Ge Sae aan 

aan 236 an Tap 
aa 


me 


Itulah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami 
wahyukan kepadamu (Muhammad): tidak pernah 
engkau mengetahuinya dan tidak (pula) kaum-mu 
sebelum ini. Maka bersabarlah, sungguh,,kesudah- 
an (yang baik) adalah bagi orang yang bertakwa. 
(Hud/11: 49) 


1. KAMBING 


Kambing disebut lima kali dalam Al- 
Our'an, baik sebagai hewan ternak 
dalam arti hakiki maupun sebagai 
metafor. Allah berfirman, 


Lt akad 


yi £ P & e CE na ya 
HN ANN De 


artnat” Pa 7 — 3 » - 
AE HN K3 G. 
Sa 2 ta Beta 


Ang Nela 
TA 24 


IA pn Lama yh 


JB Ag 


Ada delapan hewan ternak yang berpasangan 
(empat pasang): sepasang domba dan sepasang 
kambing. Katakanlah, “Apakah yang diharamkan 
Allah dua yang jantan atau dua yang betina atau 
yang ada dalam kandungan kedua betinanya? 
Terangkanlah kepadaku berdasar pengetahuan 
jika kamu orang yang benar.” (al-An'am/6:143) 


Yang dimaksud dengan frasa 
“delapan binatang yang berpasangan” 
adalah sepasang kambing, sepasang 


1/0 


domba, sepasang unta, dan sepasang 
sapi. Ayatiniberkaitaneratdenganayat 
sebelumnya yang berbicara tentang 
hewan ternak. Seperti kita ketahui, 
menggembala kambing atau domba 
adalah pekerjaan yang dilakukan oleh 
nabi-nabi keturunan Ibrahim. Ayat 
berikut ini, meski tidak secara spesifik, 
memperlihatkan bahwa Nabi Musa 
pada suatu saat juga bekerja sebagai 
penggembala. 


Pan AA eta ta 
AU PA ETAP MPA 
Laga Ia ea 

Dia (Musa) berkata, “Ini adalah tongkatku, aku 
bertumpu padanya, dan aku merontokkan (daun- 


ya 


daun) dengannya untuk (makanan) kambingku, 
dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain.” 
(Taha/20:18) 


Padavayat berikut dikisahkan 
bagaimana, Nabi Daud dan putranya, 
Sulaiman, menyelesaikan konflik yang 
muncul.di tengah rakyatnya yang 
dipicu oleh sekawanan kambing milik 
seseorang yang merusak lahan perta- 
nian milik tetangganya. 


» A 
aa BRA laa £ | 2 apa Aas 
Lanka DL 3x 5) 39 


hn. 7 Har Seat 
Ga Nia, pa -. 


Dan (ingatlah kisah) Dawud dan Sulaiman, ketika 
keduanya memberikan 


ladang, karena (ladang itu) dirusak oleh kambing- 


keputusan mengenai 
kambing milik kaumnya. Dan Kami menyaksikan 
keputusan (yang diberikan) oleh mereka itu. (al- 
Ambiya'/21: 78) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Ayat di bawah ini mengisahkan 
seseorang yang tidak tahu harus 
berbuat apa ketika saudaranya yang 
sudah memiliki 9g ekor kambing (dalam 
terjemahan bahasa Inggris disebutkan 
sebagai domba) memaksanya untuk 
menyerahkan satu-satunya kambing 
miliknya. Ayat ini menggambarkan 
banyaknyaketidakadilan, keserakahan, 
dan kezaliman di tengah kehidupan 


bermasyarakat. 

DL Pen TAN ERA 
BI Obb BARA 
La Kel Pe teh 
Je ata Aa SAN Stade TO: 


REA A PENA | an . Ka 
AN MAPAN PT Tan 555 Hata te 


Es 





Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembi- 
lan puluh sembilan ekor kambing betina dan 
aku mempunyai seekor saja, lalu dia berkata, 
“Serahkanlah (kambingmu) itu kepadaku! Dan dia 
mengalahkan aku dalam perdebatan.” Dia (Dawud) 
berkata, “Sungguh, dia telah berbuat zalim 
kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk 
(ditambahkan) kepada kambingnya. Memang 
banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu 
berbuat zalim kepada yang lain, kecuali orang- 
orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, 
dan hanya sedikitlah mereka yang begitu.” Dan 
Dawud menduga bahwa Kami mengujinyas maka 
dia memohon ampunan kepada Tuhannya lalu 


menyungkur sujud dan bertobat. (Sad/38: 23-24) 


Ada beberapa ayat yang menye- 
but bagian tubuh kambing sebagai 


perumpamaan, misalnya dalam rang- 
kaian ayat berikut. 


Ry 2 ea 2 Pn, 
1 ML Elyn Dera KP SES 
ag Yoon PRA alan, 9. | an ae 


OKU AU Ta Kp Je 


TEKANAN KI 









Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yang 
suka bersumpah dan suka menghina, suka men- 
cela, yang kian kemari menyebarkan fitnah, yang 
merintangi segala yang baik, yang melampaui 
batas dan banyak dosa, yang bertabiat kasar, 
selain itu juga terkenal kejahatannya, karena dia 
kaya dan banyak anak. (al-Galam/68: 10-14) 


Ayat 14 menyebut bahwa orang 
yang mempunyai banyak anak dan 
harta akan lebih mudah memperoleh 
pengikut. Akan tetapi, jika orang itu 
mempunyai sifat-sifat buruk seperti 
disebut pada ayat 10-13, tentu ia tidak 
patut diikuti dan diteladani. 

Ada yang menarik dalam tafsiran 
terhadap ayat 13. Pada ayat tersebut, 
begitu tafsir ini, terdapat kata “zanim” 
yang berakar dari kata “zanamah”, 
suatu kata yang secara literal berarti 
dua gelambir di leher kambing (bahasa 
Inggris: tassel). Tidak semua turunan 
kambing memiliki gelambir ini. Fungsi 
organ ini belum sepenuhnya diketahui. 
Masyarakat awam menganggapnya 
sebagai organ yang tidak berguna. 
Oleh ayat ini orang yang sifat-sifatnya 
disebut dalam ayat-ayat sebelumnya 
diumpamakan dengan gelambir ini. 


Hewan dalam Al-Our'an 171 





Gambar 166 


Kambing dengan dua gelambir menggantung di.leher. 
(Sumber: vilaszoo.org) 


Dengan demikian, ayat ini tampaknya 
ingin menegaskan bahwa orang yang 
demikian itu sifatnya tidak patut sama 
sekali diteladani dan diikuti. 

Banyak hadis yang menyebut 
kambing, kebanyakan menyebutnya 
dalam kaitan dengan aturan berkurban. 
Beberapa hadis yang berkaitan dengan 
kambing secara langsung di antaranya: 


En AG Alay sa INA, 
Ada inn SANA anal 
G Ugloy AIA: Alah ale J3 
do) SIS El JB Ea JG 
(pe Gaal 9S lang LAI 


N 


Nabi pernah mendapati seekor kambing yang mati. 
Kambing itu dahulunya diberikan oleh seseorang 
kepada Maimunah sebagai sedekah. Lalu Nabi 
bersabda, “Mengapa tidak kalian manfaatkan saja 
kulitnya?” para sahabat menjawab, “Kambing ini 
sudah mati.” Beliau bersabda, “Yang haram adalah 


memakannya—bukan mengambil manfaat dari 


172 


kulitnya.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari 
Ibnu “Abbas) 


Pe 


P3 Oa 5 2. ag AN 
Je Io da 21 
Jb sat JAS IN AS 2 
5 BN dl 3 £ ea Ke Sin 
2gl3 lola) AI ee Ia Aa 
(God daa ls 


La 


Suatu - saat “Rasulullah berpapasan dengan 
seorang anak yang sedang menguliti kambing. 
“Berhentilah 


sebentar, aku akan mengajarimu (bagaimana cara 


Beliau berkata kepada anak itu, 


menguliti kambing dengan baik). Kemudian beliau 
menyisipkan lengannya di antra kulit dan daging 
kambing itu sampai mencapai ketiak. Setelah itu 
Rasulullah pun berlalu untuk mengimami salat 
para sahabatnya tanpa berwudu terlebih dahulu— 
yakni tanpa mencuci tangan. (Riwayat Abu Dawud 
dari'AbuSa'id al-Khudri) 


SAS nada Al JS Ai Iy25 JSI 
&.- Sa Pa NA 22L oya 


NIA PE ES emg AG 
(Gale spt ye sala plola)) 


Rasulullah memakan belikat (kambing), lalu 
beliau mengusap tangannya dengan serbet dekat 
tempat duduknya. Beberapa saat kemudian beliau 
beranjak dan menunaikan salat. (Riwayat Abu 


Dawud dari Ibnu “Abbas) 


Pa 
s 


Ie Io II UP aa 
ola) . Banda data 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Aku bersumpah bahwa aku memanggang untuk 
Rasulullah bagian perut kambing. (Beliau pun 
memakannya), dan beberapa saat kemudian beliau 
salat tanpa beruwudu terlebih dahulu. (Riwayat 
Muslim dari Abu Rafi") 


5 Aa PSA 


4 0. 


Ge la 


- oT- SA, Ga 4. sera An 
oa - Ea Le Pe ALL 
A5 J— aa LP « Len 


CBN 
(RE ple op kais 2 On ol3)) 


sa 


SEA Sa Ja 


Rasulullah membagi-bagi hewan-hewan kurban 
kepada para sahabatnya. Ketika itu “Ugbah men- 
dapat seekor jaza'ah (anak kambing berumur enam 
bulan). Aku (“Ugbah) bertanya, “Aku mendapat 
jaza'“ah?” Beliau menjawab, “Berkurbanlah dengan 
hewan itu.” (Riwayat al-Bukhari dari “Ugbah bin 
“Amir al-Juhani) 


Dhan JAN 2 JB 1 Ju 


“5 ani 
BE Lag la Io ada 3 JB 
LS gate O) dil Ij LG: JL ie 
AU WA: JS CAM Ga TA 


- 


pra 
AG O 


La 


(DS 3le pel dl ye dala plol3)) . 


Seorang pamanku yang bernama Abu Burdah 
menyembelih hewan kurbannya sebelum Salat Id. 
Rasulullah pun lantas berkata kepadanya, “Kam- 
bingmu adalah kambing lauk (tidak sah menjadi 
kurban).” Pamanku menjawab, “Wahai Rasulullah, 
aku masih punya seekor anak kambing berumur 
enam bulan.” Beliau bersabda, “Kalau begitu, 
kurbankanlah, namun berkurban dengannya tidak 
sah bagi selain dirimu.” (Riwayat Abu Dawud dari 


al-Barra' bin “Azib) 


Perikehidupan Kambing 


Kambing (Capra hircus) adalah salah 
satu kelompok hewan yang pertama 
kali didomestikasi manusia. Sumber 
genetik utama kambing jinak berasal 
dari kawasan Anatolia Zagros. Kawa- 
san lain yang juga disinyalir menjadi 
sumber genetika kambing jinak adalah 
kambing Bezoar (Capra aegagrus) yang 
hidup tersebar dari Asia Kecil sampai 
Timur Tengah. Ilmu pengetahuan 
kemudian mengubah posisi taksonomi 
kambing hasil domestikasi menjadi 
anak jenis, yaitu Capra aegagrus hircus. 
Capra aegagrus pada saat itu mendiami 
kawasan Asia Barat Daya dan Eropa 
Timur. 

Kambing berkerabat dekat dengan 
domba. Upaya domestikasi kambing 





Gambar 167 
Bezoar jantan. (Sumber: talismancoins.com) 


Hewan dalam Al-Ouran ' 473 
diduga sudah dimulai pada sekitar 
10.000—11.000 tahun yang lalu. Pada 
saat itu para petani dari masa Neo- 
litik di kawasan Timur Dekat mulai 
memelihara kelompok kecil kambing 
untuk diambil susu dan dagingnya, 
sedangkan kotorannya mereka guna- 
kan untuk bahan bakar. Mereka juga 
memanfaatkan kulit, tulang, dan bebe- 
rapa bagian tubuh kambing yang lain 
menjadi bahan pakaian, kantong air, 
dinding rumah, dan perkakas rumah 
tangga lainnya. 

Data arkeologi menunjukkan 
bahwa upaya domestikasi juga terjadi 
di dataran tinggi Pegunungan Zagros, 
Iran, dan Gani Dareh di Iran Kurdistan 
pada 10.000 tahun lalu. Domestikasi 
kambing juga dilakukan di lembah 
Sungai Euphrat dan lembah Nevali 
Cori, Turki pada 11.000. tahun lalu. 
Kawasan lain yang juga menjadi 
tempat domestikasi kambing. adalah 
Mehgrah, daerah aliran Sungai.Indus, 
Pakistan, pada 9.000 tahun lalu, 
kawasan Kayonu, Turki, pada tahun 
8.500-—8.000 SM, Tell Abu Hureyra, 
Suriah, pada tahun 8.000-—7.400 SM, 
Jericho, Israel, pada tahun 7.500 SM, 
dan Ain Ghazal, Yordania, pada tahun 
7.600—7.500 SM. 

Kambing hasil domestikasi diciri 
secara arkeologi dari terkumpulnya 
kambing dalam kelompok besar, jauh 
lebih besar daripada kelompok liarnya. 


174 


ya z Ina," .- 
ni MANA ae LI, Ts Pa ae 


Gambar 168-169 
Kambingliar di Australia (atas), dan kambing liar 
di.Skotlandia. (Sumber: nrmsa.placestories.com, 
phototravelreview.com) 


Di samping itu, perbedaan bentuk 
badan (morfologi) juga dapat dijadikan 
pembeda. Kambing jinak banyak juga 
yang kembali hidup liar (disebut feral 
goat). Kelompok kambing yang meliar 
ini banyak ditemukan, di antaranya, 
di Australia, Selandia Baru, Inggris, 
dan Galapagos. Populasinya relatif 
kecil dan jarang berkembang sampai 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


menjadi cukup besar untuk dapat 
mengganggu ekosistem. 

Kebanyakan kambing memiliki 
sepasang tanduk yang digunaknnya 
untuk mempertahankan diri, menam- 
pakkan dominasi, dan juga sebagai 
ciri kawasan ruaya alias migrasinya. 
Kambing jantan maupun betina 
umumnya memiliki janggut. Beberapa 
keturunannya, kebanyakan kambing 
penghasil susu, memiliki sepasang 
organyangtumbuhdileher( dinamakan 
tassel atau wattles). Beberapa turunan 
kambing dan domba seringkali mirip 
satu sama lain. Perbedaan keduanya 
terlihat pada bentuk ekor. Kambing 
biasanya memiliki ekor pendek dan 
mencuat ke atas, sedangkan domba 
memiliki ekor yang menggantung ke 
bawah. Ekor domba umumnya juga 
lebih panjang, lebih besar, dan berle- 
mak, meski ada juga domba yang 
berekor kecil seperti kambing. 

Kambing dapat hidup rata-rata 
15—18 tahun. Selain dapat berkembang 
biak tanpa mengenal musim, kambing 
juga dikenal tidak pemilih dalam soal 
pakan. Kambing tidak menolak apabila 
diberi sisa manusia, asalkan tidak 
berupa kaleng atau kertas karton. 
Mungkin saja kambing punya rasa ingin 
tahu yang tinggi sehingga mau makan 
apa saja yang mirip dengan makanan 
aslinya. Kambing bahkan mampu 
melahap beberapa jenis rumput atau 


dedaunan “beracun” dan dihindari 
hewan ternak lainnya. 

Kambing sangat berguna bagi 
manusia sebagai penghasil susu, da- 
ging, dan kulit. Beberapa keturunan 
kambing juga dapat menghasilkan 
wool, seperti keturunan anggora dan 
cashmere/pashmina. Beberapa ketu- 
runan juga dikenal sebagai pengangkut 
beban. Di negara-negara berkembang 
kambing banyak dipilih untuk dijadikan 
hewan bantuan bagi masyarakat mis- 
kin karena biaya pemeliharaannya 
lebih murah daripada sapi atau domba. 


Gambar 170-171 
Kambing penghasil wool keturunan Cashemere (atas) 
dan Angora (bawah). 
(Sumber: bjiujitsu.blogspot.com, m.eb.com) 





Hewan dalam Al-Our'an 175 





Gambar 172 
Kambing penghasil susu keturunan Nubian. 
(Sumber: thenibble.com) 


Beberapa keturunan kambing dikenal 
sebagai penghasil susu dan menjadi 
subjek penting dalam. industri keju. 
Beberapa jenis di antaranya adalah 
Toggenbur (dibudidayakan di Swiss), 
Saanen (Lembah Saanen, Swiss), Ober- 
hasli, Nigerian Dwarf (Afrika Barat), 
La Mancha (California), dan Alpine 
(Prancis). 

Hubungan manusia dan kambing 
tidak terbatas pada hal-hal.yang ber- 
sifat fisik, namun juga yang bersifat 
spiritual dan budaya. Dalam mitologi 
Norwegia, Dewa Guntur bernama Thor 
memiliki kereta perang yang ditarik 
kambing, yang dinamai Tanngrisnir dan 
Tanngjostr. Di kawasan Skandinavia, 
kambing digunakan sebagai simbol 
natal. Di Yunani, Dewa Pan dirupakan 
dalam tubuh manusia bertanduk di 
bagian atas, dan tubuh bagian bawah 
berupa kambing. Dalam penanggalan 
Cina, kambing muncul sebagai salah 


1/6 


satu dari 12 shio. Kambing juga disebut 
dalam Alkitab. Kambing dianggap 
hewan yang “bersih” dalam aturan 
makan orang Yahudi, dan dipotong 
sebagai suguhan tamu terhormat. 

Tidak saja dikaitkan dengan hal- 
hal positif, kambing dalam beberapa 
budaya muncul sebagai penjelmaan 
setan, seperti dalam budaya Kristen 
di beberapa bagian Eropa atau dalam 
agama Kristen di Abad Pertengahan. 
Hubungan. kambing dengan setan 
juga dipercaya dalam agama-agama 
kuno. Pada permulaan agama Kristen, 
kepercayaan sebelumnya masih terba- 
wa dan, memberi warna tersendiri. 
Pada saat itu masyarakat masih tetap 
menganggap hewan sebagai totem, 
suatu simbol dari alam. 





Gambar 173 
Gambaran Baphomet. (Sumber: twistedtree.org. uk) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Kambing merupakan hewan 
yang sangat penting dalam budaya 
beberapa suku pada masa prasejarah 
di Eropa. Salah satunya adalah gam- 
baran tentang Baphomet yang dicip- 
takan Eliphas Levi. Gambaran ini 
kemudian digunakan para penyihir 
pada abad XIX di Inggris dan Prancis. 
Levi mempublikasi gambar ini dalam 
buku yang ditulisnya pada 1855. Semua 
kegiatan di atas ditentang oleh para 
penguasa Kristen karena dianggap 
sebagai bentuk pemujaan setan. 

Kambing dan domba banyak 
dikaitkan dengan profesi penggembala 
yang menjadi ciri khas para nabi. Nabi 
Daud, Nabi Sulaiman, dan Nabi Musa 
adalah beberapa dari nebi-nabi yang 
menggembala kambing (Taha/20: 18, 
al-Anbiya'/21: 78). Kemungkinan besar 
dalam masa penggembalaan ini para 
nabi sedang menjalani pelatihan untuk 
menjadi gembala bagi umat manusia. 
Para penggembala dituntut selalu 
waspada dan memperhatikan hewan 
gembalaannya agar tidak pencar atau 
terancam oleh hadirnya pemangsa. 
Sama halnya dengan seorang nabi. Ia 
adalah gembala bagi kemanusiaan, 
selalu berpikir untuk kesejahteraan 
manusia, dan selalu menuntun mereka 
menapaki jalan yang lurus menuju 
kesejahteraan duniawi dan ukhrawi. 
Dari pengalaman menggembala ter- 
nak diharapkan akan muncul kecinta- 


an seorang nabi kepada umatnya dan 
keinginan yang besar untuk meng- 
hilangkan kesengsaraan dari pundak 
mereka, melenyapkan kekufuran dari 
hati mereka. Demikian kuat keinginan 
Rasulullah untuk menyatakan kecinta- 
annya kepada umat manusia dengan 
berdakwah sekuat tenaga, sampai- 
sampai beliau terkadang kurang begitu 
mempedulikan kondisi kesehatannya 
sendiri. Allah menyuratkan hal ini 
dalam firman-Nya, 


PEN IE Sak 


Boleh jadi engkau (Muhammad) akan membinasa- 
kan dirimu (dengan kesedihan), karena mereka (pen- 
duduk Mekah) tidak beriman. (asy Syu'ara'/26: 3) 


12. GAJAH 


Secara spesifik gajah hanya disebut 
dalam Al-Our'an sebanyak satu kali, 
yaitu dalam Surah al-Fil/105: 1. 


Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagai- 
mana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan 
bergajah? (al-Fil/105:1) 


Pasukan bergajah pada ayat 
ini ialah pasukan pimpinan Abrahah, 
gubernur Yaman, yang bermaksud ke 
Mekah untuk menghancurkan Kabah 
pada tahun kelahiran Rasulullah. Sebe- 
lum berhasil masuk ke Mekah tentara 


Hewan dalam Al-Ouran 477 
ini diserang oleh sekelompok burung 
yang melempari mereka dengan batu- 
batu kecil nan panas yang memusnah- 
kan mereka. 

Pada saat itu wilayah Yaman 
berada di bawah pemerintahan Keraja- 
an Abissinia. Wakil pemerintah Keraja- 
an Abissinia di Yaman adalah seorang 
bernama Abrahah. la membangun 
sebuah katedral yang amat indah.di 
Sana'a. Katedral ini dibangun: tidak 
semata-mata sebagai sarana keaga- 
maan, tapi juga untuk. menyaingi 
Mekah sebagai pusat kegiatan ziarah 
di Semenanjung Arabia. Ada pula misi 
lain yang hendak Abrahah jalankan 
bersama pembangunan katedral itu, 
yakni menyebarkan agama Kristen ke 
daerah lain. Niat Abrahah ini diten- 
tang keras oleh hampir semua suku 
di Semenanjung Arabia. Dalam perja- 
lanan tentara Abrahah mendapat 
perlawanan dari beberapa suku yang 
tinggal di sepanjang jalan menuju 
Mekah, di antaranya Suku Khas'am. 
Sayangnya suku-suku ini bukanlah tan- 
dingan pasukan Abrahah sehingga 
dapat dengan mudah ditaklukkan. 
Bahkan sesepuh Suku Khas'am, Nufail, 
ditawan dan dipaksa menjadi pemandu 
pasukan Abrahah menuju Mekah. 

Selama memandu Nufail selalu 
berjalan di dekat Unais, pelatih ga- 
jah milik Abrahah. Gajah ini sangat 
diandalkan Abrahah dalam penyerang- 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 174-177 

Dari atas searah jarum jam: gajah Sumatera, gajah kerdil 
Borneo, gajah Sri Lanka, dan gajah India. (Sumber: 
tropicalsociety. com, pawsforwildlife.co.uk, heybrian. 
com, esacademic.com) 





annya ke Mekah. Selama itu pula Nufail 
selalumemperhatikandanmempelajari 
cara Unais mengendalikan gajah. Keti- 
ka pasukan ini bersiap melakukan 
penyerangan, Unais menengok ke arah 
Abrahah untuk menerima perintah. 
Pada saat itulah Nufail memerintah 
gajah agar berlutut. Gajah menuruti 
perintah Nufail dengan segara. Meski 
Unais berusaha keras memerintah 
gajah untuk berdiri, upaya itu tetap 
saja gagal. Tampaknya hewan itu lebih 
menuruti perintah Nufail daripada 
perintah pelatihnya sendiri. Segala ma- 
cam Cara dilakukan agar gajah mau ber- 
diri namun tetap saja tidak berhasil. 

Kemudian mereka membuat tak- 
tik seolah pasukan urung menyerang 
Mekah dan kembali ke Yaman. Melihat 
itu gajah pun berdiri dan mengikuti 
pasukan. Sayangnya, ketika pasukan 
itu memutar arah dan kembali bejalan 
ke arah Mekah, ketika itu pula gajah 
tersebut kembali berlutut. Demikian 
dilakukan berkali-kali, dan selalu 
berakhir sama. Andaikata Abrahah 
mengurungkan niatnya, mungkin saja 
bencana tidak akan menimpa pasukan- 
nya. Namun kesombongan sudah te- 
lanjur menguasai diri Abrahah, dan 
karenanya ia nekat mengomando pa- 
sukannya untuk maju ke arah Mekah 
tanpa gajah. 

Benar saja, semua sudah terlam- 
bat bagi pasukan Abrahah. Tidak lama 


Hewan dalam Al-Ouran “479 
setelah beranjak, dari arah laut muncul 
ribuan burung yang masing-masing 
membawa tiga batu sebesar kacang 
kering. Serangan batu ini membuat 
pasukan kacau-balau. Tiap batu yang 
dijatuhkan burung itu selalu mengenai 
sasaran dengan kecepatan tinggi. 
Begitu tertimpa batu ini, daging tubuh 
sebagian pasukan Abrahah langsung 
membusuk, dan sebagian lainnnya 
membusuk beberapa saat kemudian. 
Hanya sebagian kecil dari: pasukan 
yang tidak terkena serangan, di. anta- 
ranya gajah Abrahah, Unays, dan 
Nufail. Abrahah juga termasuk yang 
selamat, namun ia mati begitu sampai 
di negerinya, Yaman. 

Tidak hanya menyebut gajah 
dalam bentuk utuhnya, Al-Our'an juga 
menyebut sebuah organ gajah yang 
paling dikenal, yakni belalai, dalam 
Surah al-Galam/86: 16. Pada beberapa 
ayat sebelumnya (al-Oalam/68: 10- 
13) Allah menguraikan keburukan- 
keburukan perilaku manusia, seperti 
banyak bersumpah dan ingkar, sering 
menghujat, menyebar fitnah, meng- 
halangi orang lain berbuat baik, 
melampaui batas, banyak berbuat 
berdosa, kaku, kasar, dan jahat. 
Kemudian pada ayat 14-15 surah yang 
sama disebutkan bahwa orang yang 
demikian ini terkadang adalah mereka 
yang memiliki harta dan anak buah 
yang banyak. Akhirnya, pada ayat 


180 


16 Allah memastikan akan memberi 
tanda pada “belalai” orang memiliki 
sifat-sifat buruk tersebut. 


AA Aa TAN LA 

SEP Ka 

Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya). (al- 
Oalam/68: 16) 


Belalai adalah organ yang sangat 
identik dengan gajah. Penyebutannya 
berkaitan dengan idiom dalam budaya 
Arab. Dalam pandangan masyarakat 
Arab, belalai adalah bagian paling 
sensitif dari tubuh gajah. Begitu bagian 
ini “dikuasai”, maka apa pun perintah 
yang ditujukan kepada hewan ini pasti 
akan dilakukannya. Dengan merujuk 
pada idiom.ini dapat kita katakan 
bahwaayat diatas hendak menegaskan 
kepada manusia kemutlakan kekua- 
saan Allah“atas semua makhluk-Nya, 
bahwa. tidak seorang pun dapat 
menolak- apa yang telah ditetapkan- 
Nya. Dengan demikian ayat ini hendak 
menyampaikan pesan yang senada 
dengan apa yang disampaikan dalam 


Surah Hud/11: 56 yang berbicara me- 


ngenai ubun-ubun kuda. 
Perikehidupan Gajah 


Gajah terdiri dari dua marga: Elephas 
dan Loxodonta. Pada saat ini dikenal 
dua jenis gajah, yaitu gajah Asia 
(Elephas maximus) dan gajah Afrika 
(Loxodonta africana). Gajah adalah 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


hewan darat terbesar yang hidup di 
bumi saat ini. Masa kehamilan gajah 
adalah 22 bulan, terlama dibandingkan 
hewan darat lainnya. Saat terlahir 
anak gajah sudah mempunyai berat 
badan sekitar 120 kg. Usia gajah dapat 
mencapai antara 50-70 tahun. 

Gajah Asia dan gajah Afrika ter- 
pisah dari nenek moyang yang sama 
sekitar 7,6 juta tahun yang lalu. Gajah 
Afrika terbagi menjadi dua anak jenis, 
sedang gajah Asia terbagi menjadi 
empat anak jenis. Secara umum gajah 
Afrika dibedakan dari gajah Asia dari 
lebar daun telinga (gajah Afrika ber- 
telinga lebih lebar), rambut yang lebih 
tipis, dan memiliki gading baik pada 
gajah jantan maupun betina. Pada 
gajah Asia, gading hanya dimiliki oleh 
gajah jantan. 

Gajah dari marga Loxodonta 
yang secara kolektif dinamakan seba- 
gai gajah Afrika ditemukan hidup di 
37 negara Afrika. Secara tradisional, 
gajah Afrika terbagi menjadi dua anak 
jenis, yaitu gajah yang hidup di daerah 
padang rumput dan semak (Loxodonta 
africana africana) dan yang hidup di 
sekitar dan di dalam hutan (Loxodonta 
africana cyclotis). Dari hasil analisis 
DNA, diusulkan kedua anak jenis ini 
dibagi lagi menjadi dua jenis yang 
terpisah, yaitu Loxodonta africana 
dan Loxodonta cyclotis. Tidak hanya 
itu, ada satu jenis lagi gajah Afrika 


ai | 
& 

Da 

| aan 


” 
25 


F3 ” Pn TN | Sak 7, 2 BN 
“ rt 4 1 FI 1 Sa NA Lu, Tn 
i a 1 


Gambar 178-179 
Gajah semak Afrika (atas) dan gajah hutan Afrika. 
(Sumber: redorbit.com, elephantconservation.org) 


yang diusulkan, namun usul ini belum 
sepenuhnya disetujui para ahli. 





Hewan dalam Al-Ouran “484 

Gajah semak Afrika adalah gajah 
terbesar di antara jenis gajah yang ada. 
Tinggi badan, dari permukaan tanah 
hingga bahu, gajahjantannya mencapai 
3,2—4 meter, dengan berat mencapai 
3.500 kg. Berdasarkan sebuah laporan, 
pernah ada gajah semak Afrika yang 
mempunyai berat badan 12.000 kg. 
Kebalikan dari jantannya, gajah semak 
betina umumnya mempunyai ukuran 
tubuh lebih kecil, dengan tinggi sampai 
bahu hanya sekitar 3 meter. “Gajah 
semak Afrika hidup di daerah terbuka: 
padang rumput, rawa-rawa, dan di 
sekitar danau. Gajah jenis ini banyak 
ditemui hidup di kawasan selatan 
Gurun Sahara. 

Gajah hutan Afrika umumnya 
bertubuh lebih kecil dan lebih bulat, 
dengan gading lebih kecil dam lebih 
lurus dibandingkan gajah. semak 
Afrika. Beratnya dapat mencapai-4.500 
kg, dengan tinggi 3 meter. Umumnya 
mereka menempati kawasan: hutan 
hujan di kawasan tengah dan barat 
Afrika. Kadangkala mereka keluar dari 
hutan dan bertemu dengan sauda- 
ranya, gajah semak afrika, di kawasan 
pertemuan antara hutan dan padang 
rumput. Menurut sebuah laporan, 
terjadi kawin silang antara dua anak 
jenis gajah Afrika ini. 

Gajah Asia, Elephas maximus, 
jauh lebih kecil ukuran tubuhnya da- 
ripada gajah Afrika. Daun telinganya 


182 


juga jauh lebih kecil, dan hanya hewan 
jantan yang memiliki gading. Populasi 
gajah Asia, atau biasa disebut gajah 
India, diperkirakan sekitar 60.000 ekor. 
Gajah Asia mempunyai empat anak 
jenis. Pertama, gajah Sri Lanka (Elephas 
maximus maximus) yang hidup hanya 
di Pulau Sri Lanka. Gajah Sri Lanka 
mempunyai ukuran tubuh paling 
besar dibanding anak jenis lainnya. 
Kedua, 'gajah India (Elephas maximus 
indicus)”.dengan populasi terbesar 
dibanding anak jenis lainnya, yakni 
sekitar 36.000 ekor. Warna kulit gajah 
India lebih terang daripada gajah Sri 
Lanka, dan padanya terjadi proses 
dipegmintasi (terjadi bercak-bercak 
putih akibat kekurangan pigmen) 
pada telinga dan sekitar gading. Gajah 
yang hidup di India hingga Indonesia 
ini. banyak. ditemukan di kawasan 
berhutamatau pinggiran hutan. Ketiga, 
gajah Sumatera (Elephas maximus 
sumatranus) yang ditemukan hidup 
hanya di Sumatera. Ukurannya lebih 
kecil lagi dibanding gajah India. Dewasa 
ini populasinya diperkirakan tinggal 
2.100-—3.000 ekor saja. Kulit gajah 
Sumatera berwarna abu-abu muda, 
dan tidak terlalu banyak mengalami 
dipegmintasi sebagaimana gajah India. 
Tinggi bahu gajah Sumatera dewasa 
mencapai 1,7-2,6 meter, dengan berat 
kurang dari 3.000 kg. Keempat, gajah 
Borneo (Elephas maximus borneen- 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


sis) yang baru ditemukan pada tahun 
2003. Gajah yang juga dikenal seba- 
gai Borneo pygmy elephant ini ber- 
tubuh jauh lebih kecil, juga lebih jinak 
dibanding anak jenis gajah Asia lainnya. 
Meski bertubuh kecil, gajah Borneo 
memiliki daun telinga yang relatif lebih 
lebar dan ekor yang lebih panjang. 
Gadingnya juga lebih lurus dibanding 
yang lain. 

Gajah modern diperkirakan ber- 
evolusi sejak 60 juta tahun yang lalu. 
Nenek moyang gajah pada 37 juta 
tahun yang lalu disinyalir hidup di 
perairan, seperti kuda Nil saat ini. Gajah 
modern saat ini banyak dipelihara 
untuk membantu pekerjaan manusia. 
Berdasarkan bukti arkeologi diduga 
domestikasi gajah disinyalir bermula 
di Lembah Indus, India. Sebenarnya 
gajah tidak sepenuhnya didomestikasi, 
karena pada saat musim kawin tiba 
gajah jantan tidak dapat dikendalikan, 
sangat agresif, dan cenderung mem- 
bahayakan. Itulah mengapa manusia 
umumnya lebih memilih gajah betina 
untuk membantu pekerjaannya diban- 
ding pejantan. 

Gajah pertama yang dijinakkan 
adalah gajah Asia, yang terutama di- 
gunakan untuk menangani pekerjaan- 
pekerjaan berat dalam bidang per- 
tanian. Penjinakan ini tidak dapat 
sepenuhnya disebut sebagai domes- 
tikasi karena manusia masih menang- 


Fr - 


aa P 
Tah Digi Lan, 


Gambar 180-181 
Tenaga gajah digunakan dalam bidang kehutanan 
(atas) dan pariwisata (bawah). 
(Sumber: Corbisimages.com, corbis.co.in) 





kap gajah tersebut dari alam liar 
untuk kemudian dijinakkan, jadi ti- 
dak sepenuhnya diternakkan. Bukti 
penjinakan gajah dapat ditemukan 
pada relief yang berasal dari masa 
Mesopotamia, sekitar 4.500 tahun 


Hewan dalam Al-Ouran 493 
lalu. Kandidat lainnya adalah temuan 
pada peradaban di Lembah Indus yang 
diperkirakan berusia hampir sama. 
Temuan fosil gajah di lembah Sungai 
Kuning pada masa Dinasti Shang (1.600- 
1100 SM) memasukkan Cina sebagai 
salah satu kandidat tempat pertama kali 
domestikasi gajah dilakukan. Populasi 
gajah liar di Mesopotamia dan Cina 
menurun drastis karena kalah bersaing 
dengan manusia. Gajah kemudian 
punah di Mesopotamia pada sekitar 
tahun 850 SM, dan di Cina pada sekitar 
tahun 500 SM. 

Bila manusia lebih memilih gajah 
betina untuk membantu mereka me- 
nangani pekerjaan sehari-hari maka 
gajah jantan adalah yang paling lazim 
mereka gunakan untuk keperluan 
perang. Gajah betina secara naluriah 
akan lari begitu didekati gajah jantan, 
sehingga dengan demikian. tidak .pas 
digunakan pada saat perang. Penggu- 
naan gajah dalam perang modern 
dimulai oleh Alexander Agung. Jende- 
ral Hanibal dari Karthagena juga 
menggunakan gajah untuk melewati 
Pegunungan Alpen saat berperang 
melawan Roma. Kemungkinan Hanibal 
menggunakan anak jenis ketiga dari 
gajah Afrika yang kini sudah punah. 

Di medan perang gajah bertu- 
gas mengobrak-abrik pasukan lawan 
dengan cara menginjak-injak. Usaha 
melatih gajah untuk perang sangat 


184 


mungkin bermula di India. Praktik ini 
lantas menyebar ke timur (Thailand, 
Kamboja, dan sekitarnya) dan ke barat 
(Yunani dan Karthagena). Penggunaan 
gajah dalam perang yang paling dikenal 
adalah ekspedisi Perang Macedonia di 
bawah pimpinan Alexander Agung saat 
berhadapan dengan pasukan Persia. 
Pada perang yang dikenal sebagai 
Perang Guagemala dan terjadi pada 331 
SM ini kedua belah pihak sama-sama 
mengandalkan pasukan bergajah. Saat 
Alexander tiba di Punjab (sekarang 
Pakistan), dia menghadapi antara 
85—100.tentara bergajah pada perang 
yang bertempat di Sungai Hydaspes. 
Pada saat melawan Kerajaan Nanda 
dari India, Aleksander menghadapi 
antara 3.000—6.000 tentara bergajah. 
Kekuatan sebesar ini akhirnya mampu 
menghentikanlaju ekspedisi Alexander 
di India. 

Bangsa Mesir Kuno juga meng- 
gunakansgajah Afrika untuk tujuan 
yangssama. Mereka menggunakan 
gajah hutan Afrika Utara, yang akhir- 
nya punah akibat pemanfaatan yang 
berlebihan. Gajah ini lebih kecil ukuran- 
nya daripada gajah Asia. Dibanding di 
tempat lain, gajah tidak terlalu banyak 
dilibatkan dalam perang di Cina, 
meski pada masa Dinasti Han (abad 2 
SM) mereka menggunakan pasukan 
gajah dalam beberapa pertempuran. 
Sebagai perbandingan, negara-negara 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


tetangga di sebelah barat Cina banyak 
menggunakan pasukan gajah dalam 
peperangannya, demikian pula Sri 
Lanka dalam catatan sejarahnya. Ka- 
laupun tidak digunakan oleh banyak 
tentara, paling tidak gajah digunakan 
oleh raja saat memimpin tentaranya. 
Seiring diperkenalkannya senjata api 
pada abad 15, peran gajah dalam perang 
mulai berkurang. Namun demikian, 
dalam perang antara Perancis mela- 
wan Siam pada 1893 gajah masih 
saja digunakan. Pada masa perang 
antara Perancis dan kawasan Indo- 
Cina, tentara Vietnam juga masih 
menggunakan gajah untuk melawan 
musuh. 

Pada saat ini penggunaan gajah 
masih dilanjutkan di Asia Tenggara 
dan Selatan. Gajah dijadikan penarik 
beban di medan yang sulit dan minim 
infrastruktur. Di Myanmar, Thailand, 
India, dan Asia Selatan, gajah digunakan 
untuk membantu manusia membuat 
jalan, dengan mencabut pohon dan 
menghelanya. Gajah di kawasan ini juga 
digunakan untuk menarik beban yang 
berat dalam industri kehutanan dan 
bidang militer. Gajah juga digunakan 
dalam industri pariwisata di Kamboja, 
Thailand, Sumatera, Sri Lanka, dan 
India. Dalam upacara keagamaan di 
India peran gajah sangat besar. Di 
beberapa negara dikenal beberapa 
permainan dengan gajah sebagai 





Gambar 182-183 
Ugunakan, permainan polo menggunakan gajah (atas) 
dan peran gajah dalam upacara keagaamaan di India. 
(Sumber: zimbio.comj en.wikipedia.org) 


Ir. 

ii 
E 

Se Ha 
# 
- 
a. 
ia 


"Wala EA 


Hewan dalam Al-Our'an 185 


subjek utamanya, seperti polo gajah, 
sepak bola gajah, atau adu gajah. 
Gajah albino (berwarna putih) 
sudah lama menjadi simbol istimewa 
pada banyak budaya. Bisa jadi hal ini 
dipicu jarangnya gajah albino dite- 
mui. Di India gajah putih yang dapat 
terbang dipercaya sebagai kendaraan 
paling istimewa Dewa Indra. Gambar 
gajah putih juga pernah muncul dalam 
bendera resmi Thailand antara:tahun 
1855-1916. Meski gambar itu sudah 
hilang dari bendera Thailand, namun 


tiga arti 
BA Ea 


Stan tis 
| I "ag 





ate 5 1 


ki 


aa LT 
So 3 
MP “ “Tg 


h 


186 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 184 
Gajah putih sebagai tunggangan raja. (Sumber: wapedia.obi) 


sampai kini'gajah putih masih dianggap 
suci dan menjadi lambang kerajaan di 
negara ini. Sementara itu, di Kamboja 
gajah putih adalah lambang kekuasaan 
dan keberuntungan. 

Gajah disebut dalam sebuahhadis 
terkait kisahmogoknya unta Rasulullah 
menjelang dilangsungkannya Perjanji- 
an Hudaibiyah. 


Td peka ba J385 HE 
La ye Iya 


Jahe area pake ls 


S5 Vas Rb MA JS AL 
AG AU in PGA US 
aga SA GAS Gb RAN 3 
SE SA pena ja 5 
H3 4 ES gs Kala la CA AL 
AE CAT JJ LN IE 


Lae 


LA TE NAN SIS Abi 
nah ea GE la 
Ja Ta RS 1533 dlu GI 3 
(Ola yag ka £ opo sendi 3S Gde) 


Rasulullah melakukan perjalanan bersama kaum 
muslim menjelang peristiwa Hudaibiyah, dan 
sampailah mereka di sebuah jalan. Rasulullah 
berkata, “Sesungguhnya Khalid bin al-Walid 
(waktu itu belum masuk Islam) sedang berada di 
Gamim bersama pasukan berkuda Kaum Guraisy 
untuk menghadang kita. Karena itu, marilah kita 
berbelok ke kanan!” Demi Allah, Khalid tidak 
sadar akan kedatangan rombongan kaum muslim 
hingga ia melihat debu mengepul akibat dari 
derap langkah pasukan muslim. Melihat hal itu, 
ia lantas bergegas menghampiri Kaum Guraisy 
untuk menyiagakan mereka. Rasulullah (dan para 
sahabat) terus saja maju hingga mencapai Saniyah 
(suatu jalan di pegunungan) yang akan membawa 
mereka langsung berhadap-hadapan dengan Kaum 
Ouraisy. Tiba-tiba saja unta betina yang dikendarai 
Rasulullah terduduk. Orang-orang berkata, “Berdi- 
rilah, berdirilah!” mencoba menyuruh unta itu 
berdiri dan melanjutkan perjalanannya. Sayang, 
usaha mereka tidak berhasil, unta itu tetap saja 
enggan berdiri. Mereka berteriak-teriak, “al-Gaswa' 
(nama unta betina itu) keras kepala! al-Gaswa' 


12 


keras kepala!” Mendengar hal itu Rasul mencoba 
berubah 


keras kepala. Itu bukan sifatnya. Hanya saja dia 


menenangkan, “Bukannya al-Gaswa' 


dihentikan oleh Tuhan yang telah menghentikan 
gajah (Abrahah).” (Riwayat al-Bukhari dari Miswar 
bin Makhramah dan Marwan) 


Demikianlah, gajah terpilih seba- 
gai salah satu hewan yang Allah guna- 
kan untuk memperlihatkan kekuasaan- 
Nya atas semua makhluk. 


13. SERIGALA 


Serigala disebut dalam Al-Our'an keti- 
ka menceritakan kisah Nabi Yusuf. 
Dalam rangkaian kisah ini diceritakan 
bagaimana Nabi Yakub khawatir akan 
keselamatan Yusuf ketika saudara- 


Hewan dalam Al-Ouran 487 
saudaranya mengajak Yusuf bermain 
di luar (Yusuf/12: 13), upaya saudara- 
saudara Yusuf meyakinkan Yakub untuk 
mengizinkan mereka mengajak Yusuf 
bermain (Yusuf/12: 14), dan laporan 
palsu mereka tentang kematian Yusuf 
akibat dimangsa serigala (Yusuf/12:17). 


0 LA T 2h - » GA aa 
TAS aa paid 


PAN LA. | koe plot - 81 ATA 1 
ay) Esta Ipa 
" $, » A Pee Gl AG 








Dia (Yakub) berkata, “Sesungguhnya kepergian 
kamu bersama dia (Yusuf) sangat menyedihkanku 
dan aku khawatir dia dimakan serigala, sedang 
kamu lengah darinya.” Sesungguhnya mereka 
berkata, “Jika dia dimakan serigala, padahal kami 
golongan (yang kuat), kalau demikian tentu kami 
orang-orang yang rugi.” (Yusuf/12: 13-14) 


(EL 
at 


aa 


Sep AE AMAN G.» 
Te eng bar 


aa An, 


Mereka berkata, “Wahai ayah kami! Sesungguhnya 
kami pergi berlomba dan kami tinggalkan Yusuf di 
dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan seri- 
gala, dan engkau tentu tidak akan percaya kepada 
kami, sekalipun kami berkata benar.” (Yusuf/12:17) 


Nabi Yakub tidak percaya terha- 
dap laporan tersebut (Yusuf/12: 18), 
karena ia sudah tahu pasti bahwa anak- 
anaknya yang lain cemburu terhadap 
Yusuf. Yakub curiga merekalah yang 
justru melakukan perbuatan hina itu, 


188 


bukannya serigala. Ketidakpercayaan 
Yakub terhadap laporan anak-anaknya 
juga dinyatakan di ayat lain (Yusuf/12: 
83). Ketidakpercayaan Yakub kepada 
anak-anaknya demikian kuat, sampai- 
sampai ketika mereka mengabarinya 
bahwa Yusuf sudah menjadi pejabat di 
Mesir, ia menyuruh mereka membawa 
baju kebesaran Yusuf sebagai bukti 
kebenaran kabar yang mereka bawa 
(Yusuf/12: 93). Dengan demikian, ada 
dua baju'Yusuf yang pernah diberikan 
kepadaYakub.oleh anak-anaknya seba- 
gai bukti. Baju pertama membawa 
kesedihan bagi Nabi Yakub, dan baju 
kedua memulihkan kesedihan itu. 
Serigala juga disebut dalam se- 
jumlah hadis, misalnya hadis berikut. 


o 4g. 04 be 3 Ae aa 0 
Pi « . Pa . 


SUS «Aa baka ge 6 ketsa 


- 


Mba elo 


2 


3 


-. aan o 
3 SI 


Z 


Gray 


Jalal) 3 


T 
G 


Ada seorang pria sedang menggembala kambing- 
kambingnya, ketika tiba-tiba seekor serigala datang 
dan menggondol seekor kambing. Pria itu mengejar 
serigala itu dan menarik kambing tadi dari mulut 
serigala, seolah-olah ia ingin menyelamatkannya 
dari serigala. Sang serigala berkata kepadanya, 


“Engkau menyelamatkannya dariku, lalu siapa 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


yang akan menyelamatkannya pada hari ketika 
hewan-hewan liar berburu, ketika tidak ada yang 
penggembala selain aku?” Jamaah dengan heran 
berkata, “Mahasuci Allah: ada serigala yang bisa 
berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku 
beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan 
“Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis 


tersebut. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) 


Hadis berikut menjadikan seri- 
gala sebagai perumpamaan. 


sa « Kaka SIS OLI « 233 SE Ol 


- 


£ 


OI aman KA ALI 


Alol3)) . Jne AL Tae TP 1 25 
Un metan 


Sesungguhnya setan itu bagaikan serigala bagi 
manusia, sebagaimana serigala adalah musuh 
kawanan domba. Ia akan menangkap domba yang 
keluar dari kawanannya dan menyendiri. Karena- 
nya, janganlah kalian memisahkan diri jamaah. 
Kalian harus selalu berada dalam jamaah, dalam 
kawanan, dan dalam masjid. (Riwayat Ahmad dari 
Mu'az bin Jabal) 


AB 3S Yg G3 GX Ls 
4 SA ae 


NA TAK aa Sal 


Ga o nd PN 


3 -9 0 333 3 APA 
LAI LSI ISC GB Aa IS 


4 


(ls AJI Gl (eaga adela) 


Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang 
tidak mendirikan salat berjamaah di ling-kungan 
mereka, kecuali setan akan benar-benar menguasai 
mereka. Karena itu, tetaplah kalian berjamaah, 
karena sesungguhnya serigala hanya akan 
memangsa kambing yang jauh dari kawanannya. 


(Riwayat Abu Dawud dari Abu ad-Darda') 


Dalam hadis berikut Nabi, walau- 
pun tidak dengan kata-kata yang sarih, 
melarang memakan daging serigala. 


Sa 3S 


2 IA In Ijen CN 


del gal ea JUS « 2 


ORA 3 KN AN BU IE SI 53 
(ep or Lon ye Sa Hlol5)) 


Aku bertanya kepada Rasulullah tentang (hukum) 
memakan (daging) anjing liar (hyena). Beliau 
menjawab, “Adakah orang yang memakan 
anjing liar?” Aku juga bertanya kepada beliau 
tentang (hukum) memakan (daging) serigala. 
Beliau menjawab, “Apakah ada orang baik yang 
mau makan serigala?” (Riwayat at-Turmuzi dari 


Khuzaimah bin Jaz") 
Perikehidupan Serigala 


Begitu kata serigala diucapkan, yang 
langsung terbayang di benak kita 
adalah serigala abu-abu (Canis lupus) 
yang hidup di Eropa atau Amerika 
Utara. Kendati 
membaca kisah Nabi Yusuf di atas 


demikian, bila kita 


maka serigala yang maksud tampaknya 
keluarga serigala yang hidup di sekitar 
Mesir dan Palestina. Calon yang paling 
masuk akal adalah dua jenis serigala, 
atau yang disebut saat ini sebagai 
jakal atau rubah (yang berukuran lebih 
kecil daripada serigala) yang hidup di 
kawasan Mesir. 

Pertama, jakal Mesir (Canis aure- 
us tupaster), atau dikenal sebagai Jakal 





Me 


Hewan dalam Al-Our'an 189 





Gambar 185-187 
Dari atas: serigala abu-abu (Canis lupus), serigala 
Mesir (Canis aureus tupaster), dan jakal Syiria (Canis 
aureus syriacus). (Sumber: fangedwolf.tripod.com, 
retrieverman.wordpress.omj adriaticfanatic.com) 


Serigala (Wolf Jackal), yang meru- 
pakan keturunan Canis aureus yang 
sudah punah. Ketika masih eksis di 


190 


muka bumi Canis aureus menempati 
kawasan Mesir sampai Palestina. He- 
wan ini banyak diperdebatkan sebagai 
serigala kecil ataukah jakal besar. 
Tinggi bahunya mencapai 41 cm, 
dengan panjang tubuh mencapai 127 
cm, lebih besar daripada ukuran jakal 
Eropa. Jakal Mesir hidup cenderung 
menyendiri, terdiri dari satu atau dua 
ekor saja. Mereka hidup di kawasan 
pinggiran gurun. 

Kedua, jakal Syiria (Canis aureus 
syriacus)yang hidup di kawasan pantai 
Laut Mediterania yang membentang 
dari Lybia hingga Lebanon. Ukuran 
tubuh hewan ini relatif lebih kecil 
daripada jakal Mesir, dengan panjang 
tubuh 60-90 cm, dan berat 5-12 kg. 
Jakal Syiria ini umum ditemukan di 
kawasan Lebanon dan Palestina antara 
1930-—1940-an.. Populasinya menurun 
drastis.begitu kampanye antirabies 
mulai digalakkan. Jumlah populasinya 
saat ini tidak jelas. Hal itu bisa jadi 
disebabkan di antaranya oleh adanya 
perkawinan antara jakal ini dengan 
anjing peliharaan. 

Adapun calon lainnya, seperti 
anjing liar Afrika atau serigala Ethiopia, 
pastilah bukan serigala yang disebut 
dalam kisah Nabi Yusuf karena lokasi 
persebarannya agak jauh dari lokasi 
tempat kisah tersebut terjadi. Anjing 
liar Afrika (Lycaon pictus) yang semula 
diberi nama Canis pictus ditemukan 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


hanya di Afrika bagian tengah dan 
menyebar sepanjang pantai timur ke 
selatan. Hewan ini hidup berkelompok 
di padang rumput atau semak. Adapun 
serigala Ethiopia (Canis simensis), yang 
dikenal juga sebagai Abysinian Fox 
atau Simien Jackal, hanya ditemukan 
hidup di beberapa titik saja di Ethiopia. 
Penelitian menunjukkan hewan ini 
lebih mendekati serigala daripada fox. 
Hidup di ketinggian 3.000 meter di 
atas permukaan laut. Serigala Ethiopia 
hidup berkelompok, meski tidak untuk 
keperluan berburu bersama. Mereka 
memangsa tikus dan hewan mengerat 
lainnya. 

Jakal dalam budaya Mesir Kuno 
dianggap sebagai penjelmaan dewa 
pembalseman, Anubis. Dewa ini digam- 
barkan sebagai manusia berkepala 
jakal atau anjing, atau sebagai jakal 
berkalung yang memegang tongkat. 
Warna dominan pada patung jakal ini 
adalah hitam, warna yang dipercaya 
mewakili regenerasi, kematian, atau 
malam. Selain itu, hitam adalah warna 
yang terjadi begitu tubuh manusia 
dimumifikasi. Peran ini diberikan kepa- 
da jakal karena umumnya mereka 
berkeliaran di tepi gurun, tempat yang 
biasanya menjadi lokasi pekuburan. 
Akibat hal itu pula manusia di sana 
mulai membuat kuburan yang lebih 
kuat karena khawatir dibongkar oleh 
jakal. Sementara itu, jakal Syiria banyak 


Gambar 188-189 
Peragaan Anubis dalam agama Mesir Kuno. 
(Sumber: moerfoundation.org : flickr.com) 


dijadikan perumpamaan dalam budaya 
dan agama Yahudi. Dalam mitologi 
Yahudi jakal digambarkan sebagai 
hewan pembunuh anak, yang akan 
membunuh anaknya sendiri. 

Dari uraian ini tampak jelas 
bahwa serigala memang sudah telanjur 
memiliki reputasi buruk di mata 
manusia, terlebih lagi dalam budaya 





Hewan dalam Al-Ouran 494 
Mesir Kuno yang mengecap hewan ini 
sebagai pembongkar makam. Meski 
reputasinya cenderung negatif, namun 
serigala masih digunakan Allah untuk 
memberi petunjuk kepada manusia. 
Serigala terpilih untuk dikaitkan de- 
ngan petunjuk Allah yang diberikan- 
Nya dalam bentuk kisah Nabi Yusuf. 
Dorongan kepada manusia untuk mem- 
pelajari kisah ini dengan jelas disebut 
dalam ayat berikut. 


Prada 


SWA — NA Ly 2 Go aa) 


Sungguh, dalam (kisah) Yusuf dan-saudara-sauda- 
ranya terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi 
orang yang bertanya. (Yusuf/12:7) 


C. BURUNG 


Penyebutan burung cukup banyak 
ditemukan dalam Al-Our'an, .setidak- 
nya sebanyak 11 kali. Dalam dua ayat 
berikut Allah menampakkan. kekuasa- 
an-Nya yang berkaitan dengan burung. 


By Pd (RN, CT 4 Tai 
PAN dan Aa peda naat 
sa AN aa NEK 


Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung 
yang dapat terbang di angkasa dengan mudah. 
Tidak ada yang menahannya selain Allah. Sungguh, 
pada yang demikian itu benar-benar terdapat 
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang 
yang beriman. (an-Nahl/16: 79) 


A » Tit tata 


bani Sei AN 


192 


KAK IN 


Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung 
yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya 
di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di 
udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia 
Maha Melihat segala sesuatu. (al-Mulk/67:19) 


Bagaimana burung terbang de- 
ngan sangat efisien, adalah suatu muk- 
jizat.yang nyata. Untuk dapat terbang, 
sebuah “subjek haruslah ringan, dan 
di saat yang lain harus tangguh dan 
kuat. Untuk dapat lepas landas dan 
memulai terbang dengan sempurna, 
burung haruslah berbobot ringan. 
Untuk dapat bertahan di udara dengan 
semua manuvernya, serta dapat turun 
dan hinggap dengan baik, burung 
harus memiliki otot-otot yang kuat. 
Berbekal dua kualitas ini: ringan dan 
tangguh, burung diciptakan Allah. 

Burung juga disebut dalam kisah 
Nabi Yusuf saat dipenjara karena ftt- 
nah. Dalam kisah ini Yusuf diceritakan 
mampu menakwilkan mimpi teman 
senasibnya di penjara yang bermimpi 
melihat burung mematuki roti yang 
disungginya. Kejadian ini berlangsung 
sebelum Yusuf mentakwilkan mimpi 
penguasa Mesir kala itu. Allah berfir- 
man, mengisahkan perkataan Yusuf 
ketika menakwilkan mimpi temannya, 


PL an Kera 


£ lt Uni “ PN 
jeep ANA Velgped! seen 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


iya FN K— 


22 Pe B1 an Ca 

Ge : YAN AN 

7 pemateA 
Sana 

Wahai kedua penghuni penjara, “Salah seorang di 
antara kamu, akan bertugas menyediakan minum- 
an khamar bagi tuannya. Adapun yang seorang lagi 
dia akan disalib, lalu burung memakan sebagian 


kepalanya. Telah terjawab perkara yang kamu 
tanyakan (kepadaku).” (Yusuf/12: 41) 


Burung yang disebut dalam ayat 
ini kemungkinan besar adalah burung 
pemakan bangkai yang banyak hidup 
di Mesir. 

Ayat berikut ini menjelaskan 
bagaimana manusia mesti memper- 
lakukan hewan. 


15 aa 


CeREANGA 


«2 LI P0 KD 
Dn ITA E UYI 
ph 2 me 


Kn pena (3 31 


Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di 
bumi dan burung-burung yang terbang dengan 
kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan 
umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu 
pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian 
kepada Tuhan mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 


38) 

Menurut sebagian mutfasir, yang 
dimaksud dengan Kitab pada ayat di 
atas adalah Lauh Mahfuz. Bila benar 
demikian maka ayat ini menegaskan 
bawah nasib semua makhluk sudah 
ditetapkan dalam kitab itu. Sebagian 
yang lain menafsirkannya sebagai Al- 
Our'an. Dengan mengambil tafsiran 


ini maka ayat ini menunjukan bahwa 
Al-Our'an telah memuat pokok-pokok 
agama, norma-norma, hukum-hukum, 
hikmah-hikmah, dan petunjuk yang 
mengatur kehidupan manusia pada 
khususnya dan semua makhluk pada 
umumnya. 

Karena merasa bangga dengan 
statusnya sebagai ciptaan yang paling 
sempurna, manusia acapkali lupa 
menghormati makhluk Allah lainnya, 
di antaranya hewan. Mereka lupa 
bahwa Allah juga sudah mengingatkan 
apa pun yang terjadi di dunia ini tidak 
akan lepas dari pengawasan-Nya (al- 
An'am/6: 59). Karena itu, manusia 
mesti ingat bahwa pada Hari Akhir 
nanti, hari ketika “binatang-binatang 
liar dikumpulkan” (at-Takwir/81: 5), 
mereka harusmempertanggungjawab- 
kan apa saja yang telah mereka laku- 
kan, yang buruk maupun yang baik, 
kepada makhluk-makhluk Allah. 

Burung juga muncul dalam penu- 
turan kisah Nabi Sulaiman di dalam Al- 
Our'an. Sulaiman adalah seorang nabi 
yang dapat berkomunikasi dengan 
semua hewan, salah satunya dengan 
burung. Allah berfirman, 
BESOK 

EM 


Pd 


Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan dia 
(Sulaiman) berkata, “Wahai manusia! Kami telah 


Hewan dalam Al-Our'an 193 


diajari bahasa burung dan kami diberi segala 
sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia 
yang nyata.” (an-Naml/27: 16) 


Ayat di atas menegaskan bahwa 
Nabi Sulaiman menggantikan kenabian 
Nabi Daud, sekaligus mewarisi semua 
pengetahuan yang dikuasainya beri- 
kut Kitab Zabur yang diturunkan kepa- 
danya. Pengetahuan dan kekuasaan 
yang Allah berikan kepada Nabi-Daud 
di antaranya dinyatakan dalam ayat 
berikut. 


E “ Z2 “ , 
Pak Te Par Dot the 3 Sio Pata ta 
AN gkaa Gg Ilen as Uas as Anda 


PN at "4 OA 
Sa, 


Dan sungguh, Telah Kami berikan kepada Dawud 
karunia dari Kami. (Kami. berfirman), “Wahai 
gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah 
berulang-ulang bersama Dawud,” dan Kami telah 
melunakkan besi untuknya. (Saba'/34:10) 


Tidak saja disebut dalam rangkai- 
an kisah mukjizat Nabi Sulaiman, 
burung juga hadir dalam rangkaian 
kisah tentang mukjizat Nabi Isa. Nabi 
Isa memperlihatkan kepada kaumnya 
kemampuan Allah untuk memberikan 
ruh kepada benda berbentuk burung 
yang dibuatnya dari bahan lempung. 
Itu dilakukannya dengan harapan 
kaumnya mau beriman kepada Allah, 
Tuhan yang telah menampakkan ke- 
mukjizatan penciptaan itu melalui 
tangan Isa. Mari kita perhatikan ayat- 
ayat berikut! 


waktu engkau mengemukakan kepada mereka 
keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang- 


194 — Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 
2g! #4 2 NA ah oh Ty gd Ur 
Pn S3 GE Seal #39 


jha 


KE BN LAI H3 


x 


4“ 


X 
N 


2 an g 
tan PRE VK: Yaa PS TE Upan| 
Eh ' ae 2 
a10 bada PAN Ka SI 
2 PA 


» 


Lan ya PETRA TA 6 PE 
AYAT SIN 5 Y 3: ENI 


Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), 
“Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah 
tandax(mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku mem- 
buatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk 
seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia 
menjadi .seekor burung dengan izin Allah. Dan 
aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari 
lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku 
menghidupkan orang mati dengan izin Allah, 
dan aku beritahukan kepadamu apa yang kamu 
makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. 
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat 
suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika 
kamu orang beriman. (Ali-“Imran/3: 49) 

Dan ingatlah ketika Allah berfirman, “Wahai Isa 
putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu 
dan.kepada.ibumu sewaktu Aku menguatkanmu 
dengan ,Roh Kudus. Engkau dapat berbicara 
dengan manusia pada waktu masih dalam 
buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika 
(juga) 
Dan ingatlah ketika 
engkau membentuk dari tanah berupa burung 


Aku mengajarkan menulis kepadamu, 
Hikmah, Taurat dan Injil. 


dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, 
lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) 
dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau 
menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan 
orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. 
Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang 
mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. 
Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil 
(dari keinginan mereka membunuhmu) di kala 


orang kafir di antara mereka berkata, “Ini tidak 
lain hanyalah sihir yang nyata.” (al-Ma'idah/s: 110) 


Burung (dalam bahasa Arab td'ir 
atau tair, yang juga berarti benda yang 
melayang), memiliki arti tersendiri 
bagi masyarakat Arab. Masyarakat 
Arab pra-Islam biasa menggunakan 
arah terbang burung sebagai panduan 
meramal nasib seseorang. Itulah sebab- 
nya banyak ayat Al-Our'an yang secara 
langsung maupun tidak (misalnya 
menjadikan perilaku burung sebagai 
metafor) menyebut burung di dalam 
susunan kalimatnya. Salah satunya 
dapat kita lihat dalam firman Allah 
berikut. 


AD Ta at . Pn Celta TER A  C 
S5 Ir Ka Pa JI Lembata 
NN Yeah "At ala eat 
hana Set) - 


Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya 
dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, 
“Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagai- 
mana mereka berdua telah mendidik aku pada 
waktu kecil.” (al-Isra'/17: 24) 


Frasa yang secara literal berarti 
“rendahkanlah sayapmu” pada ayat 
di atas merupakan sebuah metafor. 
Merendahkan sayap yang dilakukan 
burung adalah sebuah ekspresi kasih 
sayang. Dengan cara itu ia melindungi 
dan menutupi anaknya dari gangguan- 


gangguan yang bisa datang dari luar. 


Frasa yang kurang lebih memuat pesan 
yang sama juga kita temukan dalam 
Surah al-Hijr/15: 88 dan asy-Syu' ara'/26: 
215. 

Burung juga digunakan sebagai 
contoh dalam memberikan penegasan 
kepada manusia, dalam hal ini Nabi 
Ibrahim, tentang kekuasaan Allah mem- 
bangkitkan makhluk-Nya yang telah 
mati. Allah mengisahkan hal tersebut 
dalam firman-Nya, 


EN  PANGA PAT NY 
3 D5 IE BIN IE 
Ae Oa RA F3T Pu Beny 3 


area NAN 
Ta SANA An 
Sp 215 Tato 


Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhan- 
ku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau 
menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, 
“Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) men- 
jawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang 
(mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu 
ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah 
olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing 
bukit satu bagian, kemudian panggillah mere- 
ka, niscaya mereka datang kepadamu dengan 
segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, 
Mahabijaksana. (al-Bagarah/2: 260) 


Tidak saja menyebut burung 
sebagai kelompok, beberapa ayat Al- 
Our'an bahkan menunjuk jenis burung 
tertentu, seperti Hud-hud dalam kisah 
Nabi Sulaiman. Allah berfirman, me- 


Hewan dalam Al-Our'an 195 
ngisahkan apa yang terjadi ketika 
Sulaiman memeriksa rakyatnya dalam 
sebuah upacara, 


PRANK AA, 


Pi 


an PALA 


Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata, 
“Mengapa aku tidak melihat Hud-hud, ) apakah ia 
termasuk yang tidak hadir?” (an-Naml/27: 20) 


Demikian pula burung “gagak. 
Jenis burung ini disebut dalam kisah 
dua putra Adam—dipercayasbernama 
Habil dan Gabil—yang berseteru dan 
berakhir dengan meninggalnya Habil. 
Allah kemudian mengutus seekor gagak 
untuk mengajari Oabil cara mengubur 
jasad saudaranya. 


TEA NI SESAME 


LAILA 3 sdg Nang: 
aa : AO Pe Per 
PALANG 


an 


VA mao 


Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak 


TAN Ino 


ml 


menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya 
(Gabil). Bagaimana dia seharusnya menguburkan 
mayat saudaranya. Gabil berkata, “Oh, celaka aku! 
Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung 
gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat 
saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang 
yang menyesal. (al-Ma'idah/5: 31) 


Burung juga disebut dalam 
banyak hadis, beberapa di antaranya 
sebagai metafor dan beberapa lainnya 


196 


berkaitan dengan penjelasan Rasul 
kepada umatnya tentang hak hewan 
dan etika dalam memperlakukannya. 


AL oto Sena Ta 2 SEA cz 
ya G elag ale Al ea Al ya (ALS 
de Ke tele ee ai 


Sa ah 


M3 SIR RN SEE 3 


Aoa ee 2 One Ai Tg ee Aa 
FB ai dl Gada dil lap al el 
bana 


5 A3 | GI ba 1333 lan ola 
Ags “An, TP. (RA Pn ““K 0: 
Ula Stok 0 ya Jlas La 3 Jas 
UNGPAN sea) ag 


Kami sedang bersama Rasulullah dalam suatu 
perjalanan. Ketika: Rasulullah sedang membuang 
hajat, kami melihat seekor burung bersama 
dua ekor anaknya. Kami menangkap anaknya, 
dan induknya mendekat sambil merentangkan 
sayapnya. Rasulullah datang dan bertanya, “Siapa 
yang membuat induk burung ini khawatir akan 
anaknya? Kembalikan kedua anaknya kepadanya!” 
Rasulullah juga-melihat sarang semut yang habis 
kami. bakar. Beliau bertanya, “Siapa yang telah 
membakarnya?” Kami menjawab, “Kami.” Beliau 
bersabda, “Tidak ada yang patut menghukum 
dengan api kecuali Allah, Pemilik api.” (Riwayat 
Sunan Abu-Dawud dari Ibnu Mas'ud) 


NGIkarA 2 aa Jo IS 
SA Apa 


(ootd 3 ema ol) . dal 
Dari Ibnu Abbas ia berkata, "Rasulullah shallallahu 


'alaihi wasallam telah melarang mengkonsumsi 
semua binatang buas yang bertaring dan semua 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


burung yang memiliki cakar. (Riwayat Muslim dari 
Ibnu “Abbas) 


Perikehidupan Burung 


Burung adalah hewan yang hampir 
seluruh tubuhnya ditumbuhi bulu, ber- 
sayap, berkaki dua, berdarah panas, 
berkembang biak dengan bertelur, dan 
bertulang belakang. Burung terdiri dari 
sekitar 10.000 jenis yang terbagi dalam 
146 suku. Dengan demikian burung 
merupakan hewan bertulang belakang 
dengan kelompok paling besar. 

Burung hidup di hampir semua 
belahan bumi. Burung berevolusi dari 
dinosaurus pemakan daging (Thero- 
pod) pada Masa Mezosoic, sekitar 
150 juta tahun lalu. Burung kuno 
seperti Archaeopteryx memiliki gigi 
di paruhnya dan cakar di sayapnya. 
Dalam klasifikasi yang dibuat Francis 
Willughby dan John Ray (1676), dan 
kemudian diperbaiki Carolus Linneaus 
(1758), kelompok burung (kelas Aves) 
dimasukkan ke dalam golongan dino- 
saurus dari kelompok Therapoda, ber- 
sama dengan buaya. Pada akhir abad 
XX burung dipisahkan dari kelompok 
dinosaurus dan dimasukkan ke kelom- 
pok hewan yang berkembangan lebih 
baru. Archeopteryx lithographica ke- 
mudian dianggap sebagai jenis yang 
menurunkan burung modern. 

Ada jenis burung modern yang 
masih memiliki cakar pada sayapnya 


Hewan dalam Al-Our'an 197 





Gambar 190-191 
Archeopteryx yang hidup pada masa Jurassic Akhir 
dikenal sebagai jenis yang memperlihatkan masa transisi 
dari reptil ke burung. Pada Archeopteryx terdapat 
semua ciri, baik dari kelompok reptil (gigi, lengan 
yang memiliki cakar, ekor yang panjang seperti kadal), 
maupun dari kelompok burung (sayap yang berbulu). 
Dua gambar di atas adalah gambaran mengenai fosil dan 
imajinasi seniman tentang Archeopteryx lithographica. 
(Sumber: en.wikipedia.org, dinosaursnart.com) 


seperti burung kuno Archaeopteryx. 
Burung unta (Ostrich, Struthio camelus) 
memiki tiga cakar pada tiap sayapnya, 
sedangkan burung Hoatzin (Ophisto- 


Gambar 192-194 

comus h oazin) dan burun g African Darai atas: burung hoatzin dewasa, hoatzin anakan, 
2 . dan Tauraco persa. (Sumber: flickr.comy files. 

touraco (jenis-jenis burung dari suku wordpress.com, en.wikipedia.org) 


198 


Musophagidae) memiliki cakar pada 
sayapnya saat masih berusia muda. 
Cakar yang mereka gunakan untuk 
memanjat pohon ini akan menghilang 
ketika burung mencapai usia dewasa. 

Burung terbesar yang masih 
hidup hingga saat ini adalah burung 
unta. Burung unta dapat tumbuh 
hingga setinggi 2,7 meter. Tidak hanya 
tubuhnya yang tergolong raksasa, 
telur'burung unta juga memiliki ukur- 
an jauh“lebih besar daripada telur 
burung-pada umumnya. Telur burung 
unta bisa mencapai ukuran 11 x 18 cm, 
dengan berat sekitar 1,4 kg. Semen- 
tara itu, burung fosil terbesar adalah 
Dromonis stirtoni, dengan tinggi 


mencapai 3 meter dan berat sekitar 
450 kg. Adapun burung terkecil ada- 
lah Bee Hummingbird (Mellisuga hele- 








Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


nae) dengan panjang tubuh hanya 
2,5 cm dan berat 1,6 gram. Seperti 
ukuran tubuhnya, telur burung ini 
juga memiliki ukuran terkecil, hanya 
sebesar kuku jari kelingking. 


Gambar 195-197 
Burung unta (kiri), burung Dromonis stirtoni (paling 
atas), dan burung madu Mellisuga helenae. (Sumber: 
animals.nationalgeographic.comy, asilclub.ning.com, 
arthurgrosset.com) 


Kehebatan terbesar burung 
yang disebut dalam Al-Our'an adalah 
kemampuannya terbang. Burung dapat 
terbang dengan baik karena Allah 
“memegangnya” di udara. Mereka 
terbang sebagai bagian dari penyem- 
bahan kepada Sang Pencipta. Terbang 
adalah cara burung untuk bergerak. 
Akan tetapi, tidak semua burung dapat 
terbang. Ada beberapa jenis burung 
yang hanya bisa berjalan dan berlari, 
misalnya burung unta. Ada pula be- 
berapa jenis burung yang dapat meng- 
kombinasikan kemampuan terbang 
dengan kefasihan berenang, seperti 
ditemui pada kebanyakan burung- 
burung air, misalnya belibis dan camar. 
Ada pula beberapa jenis burung 
yang hanya dapat berenang, seperti 
penguin. 

Burung beradaptasi terhadap 
lingkungannya dengan cara terbang. 
Merekamenjadipemburuyangtangguh 


Hewan dalam Al-Our'an 199 
dengan kemampuan terbang cepat 
serta merubah arah dengan cepat. 
Burung juga dapat menghindar dari 
pemangsanya dengan kecepatannya 


melakukan lepas landas. Burung dapat 





















Gambar 198-200 
Burung unta (kiri), belibis (paling atas), dan penguin. 
(Sumber: skoola.com, pixdaus.com, en.wikipedia.org) 


200 


mencari tempat dengan persediaan 
makanan berlimpah, dan menghindari 
kondisi cuaca yang tidak sesuai untuk 
keperluan berkembang biak, dengan 
terbang dalam waktu yang panjang ke 
tempat yang sangat jauh, atau dikenal 
dengan istilah migrasi. 

Burung memiliki semua syarat 
untuk dapat terbang. Pertama, burung 
memiliki bagian-bagian tubuh yang 
ringan, seperti tulang yang berlubang. 
Kedua, burung memiliki otot-otot ter- 
bang yang.kuat, yang memperoleh 
pasokan oksigen optimum. Anggota 
tubuh lainnya, seperti paruh, sistem 
respirasi, paru-paru, dan sayap burung 
memang didesain Tuhan sedemikian 
rupa untuk memungkinkan hewan ini 
terbang dengan baik. 

Pada dasarnya, keberadaan ga- 
ya gravitasi membuat semua benda 
yang diletakkan di udara, cepat atau 
lambat, akan jatuh ke bumi. Baik 
makhlukshidup maupun benda mati 
pasti.dipengaruhi oleh gaya gravitasi 
ini. Namun demikian, dengan mukjizat 
yang diberikan Allah, burung dapat 
menentang gaya gravitasi dan terbang 
naik-turun di udara. Mereka dapat me- 
lakukan bermacam manwver di udara, 
bahkan dapat melipat sayapnya untuk 
menukik tajam dan dalam kecepatan 
tinggi menembus udara. 

Setiap bagian dari tubuh burung, 
bahkan yang terkecil, dari bulu hingga 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


paru-paru, dari pengaturan bentuk 
bulu yang bermacam sampai bentuk 
sayapnya, telah diciptakan Allah untuk 
memungkinkannya terbang. Seekor 
anak burung yang sama sekali belum 
tahu cara terbang dan tidak juga me- 
ngenal hukum termodinamika, lahir 
dengan potensi untuk dapat ter- 
bang. la menjatuhkan dirinya dari 
sarang yang tinggi di atas pohon, 
dan langsung dapat terbang seolah 
ia tahu badannya memang didesain 
untuk dapat terbang. Informasi yang 
demikian ini tidak pernah diajarkan 
induknya kepadanya, dan tidak pula 
ada pelatihan terbang yang berdasar- 
Bahwa tubuh 
burung memang didesain untuk me- 


kan “trial and error”. 


mungkinkannya terbang, bahwa dalam 
diri burung tertanam keberanian untuk 
menjatuhkan tubuhnya dari sarang, 
dan bahwa dalam diri mereka terdapat 
keyakinan tidak akan jatuh ke tanah 
dan mati, semua itu terjadi berkat 
inspirasi (ilham) dari Allah. 

Untuk dapat terbang burung 
memerlukan oksigen dalam jumlah 
banyak, yang diperolehnya dari paru- 
parunya. Mereka juga memerlukan 
sistem sirkulasi darah yang kuat untuk 
mendistribusikan oksigen ke setiap 
otot yang digunakannya untuk terbang. 
Penguatan sirkulasi darah ini mereka 
dapat dengan cara mempercepat de- 
tak jantung. Pada burung madu, detak 


jantungnya dapat mencapai 1.000 kali 
per menit, bandingkan dengan jantung 
manusia yang berdetak sebanyak 60- 
90 kali per menit. 

Burung mempunyai dua paru- 
paru utama, di mana terjadi pertukaran 
gas, yang memiliki hubungan dengan 
banyak kantong udara yang menyebar 
di seluruh tubuhnya, termasuk yang 
terletak di dalam tulang yang berlu- 
bang. Dalam kantong udara ini tidak 
terjadi pertukaran gas. Udara dalam 
kantong udara ini membantu burung 
untuk tetap berada di udara, dan tidak 
terpengaruh oleh helaan nafas burung. 
Berbeda dari kepunyaan burung, 
paru-paru manusia secara bergantian 
berisi udara saat menghela nafas, dan 
kosong saat mengembuskan nafas. 
Untuk mendukung kemampuan ter- 
bangnya, paru-paru burung mempu- 
nyai volume 204 dari total volume 
tubuhnya, bandingkan dengan volume 
paru-paru manusia yang hanya 54 dari 
total volume tubuhnya. Dalam sistem 
respirasi, pertama kali udara dima- 
sukkan ke dalam kantong-kantong 
udara. Pada tahap berikutnya udara 
segar penuh oksigen itu dilewatkan 
ke paru-paru yang berbentuk mirip 
saluran (parabronchi, di mana terjadi 
pertukaran gas). Pertukaran gas terus 
berlangsung baik saat burung meng- 
hela maupun membuang nafas. Cara ini 
menjamin ketersediaan oksigen secara 


Hewan dalam Al-Ouran 504 
kontinu, yang sangat diperlukan otot 
saat burung melakukan penerbangan. 
Sayap adalah semacam tangan 
yang mempunyai sendi peluru yang 
besar dan kuat di bagian bahu. Sendi 
ini sangat istimewa, dan digunakan 
untuk mobilitas yang sangat rumit. 
Sendi peluru memungkinkan burung 
bermanuver dengan baik di udara. 
Sendi demikian dapat memposisikan 
sayap sehingga burung dapat berpu- 
tar dengan cepat, berganti arah, mem- 
perlambat terbang, terbang mundur, 
menukik dengan kecepatan tinggi, 
hingga mendarat dengan mulus. Sela- 
in sistem respirasi, adanya bulu pada 
tubuh burung merupakan,faktor pen- 
ting yang membantu burung terbang. 
Bulu pada burung merupakan modifi- 
kasi dari sisik pada kelompok reptil. 
Bulu adalah ciptaanyang sangat 
indah, ringan namun kuat,s lentur, 
serbaguna, mudah dirawat,.menyekat 
panas, kedap air, dan dapat diganti. 
Bulu melindungi burung dari sengatan 
panas sehingga suhu tubuhnya tetap 
dingin. Sebaliknya, dalam kondisi uda- 
ra yang dingin bulu berperan meng- 
hangatkan tubuh. Bulu melindungi 
burung agar tidak terlalu basah apabila 
terkena hujan. Bulu merupakan bagian 
penting dari sayap agar burung dapat 
terbang. Bulu ekor berperan sebagai 
penyeimbang dan pengarah saat ter- 
bang, serta berperan sebagai rem saat 


202 


mendarat. Warna bulu sangat penting 
bagi burung. Beberapa jenis burung 
menggunakan warna bulunya untuk 
berkamuflase. Beberapa jenis lainnya 
menggunakan warna bulunya untuk 
menarik lawan jenis. 

Bulu dikelompokkan ke dalam 
beberapa tipe berdasarkan bentuk 
dan fungsinya, yaitu: 

e “Bulu yang tumbuh di sayap diper- 
lukan untuk terbang, 

e - Bulu-halus yang menutupi tubuh 
burung berfungsi mengatur suhu 
tubuh, membuat burung tidak 
terlalu kedinginan maupun kepa- 
nasan, 

e Bulu yang berwarna-warni atau 
berbentuk spesifik berfungsi seba- 
gai kamuflase atau menarik lawan 
jenis dalam ritual perkembang- 
biakan. 





Tail Flight 


Semiplume Filoplume Bristle  Downy 


Gambar 201 
Tipe-tipe bulu. (Sumber: adobeclass. wordpress. com) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Bentuk sayap burung yang 
aerodinamis memudahkannya berma- 
nuver dengan baik. Bagian atas sa- 
yap sedikit melengkung, dengan ba- 
gian bawah mendatar. Bentuk yang 
demikian ini akan membentuk udara 
yang bertekanan rendah di bagian 
atas sayap daripada di bawahnya. 
Perbedaan tekanan udara demikian ini 
menghasilkan daya yang mendorong 
burungnaik dengan caramengepakkan 
sayapnya ke atas. 

Bentuk sayap burung bervariasi, 
tergantung untuk tujuan utama ma- 
cam apa sayap itu digunakan. Pada 
dasarnya terdapat empat macam 
sayap: panjang dan langsing (pada 
burung-burung yang senang berlama- 
lama melayang di udara, seperti alba- 
tross), pendek dan membulat (pada 
burung yang memerlukan lepas lan- 
das yang cepat dan manwver yang 
baik), ramping (seperti pada falcon, 
untuk kecepatan), lebar dan panjang 
(seperti pada elang, untuk melayang 
dan naik tinggi). Walaupun bentuk 
sayap burung bervariasi, namun tidak 
ada perbedaan dalam bentuk tulang 
dan struktur bulu sayapnya. Beberapa 
fakta mengenai kemampuan terbang 
dan segala sesuatu yang berkaitan 
dengan sayap burung dapat disimak 
dalam penjelasan berikut. 

Burung peregrin falcon (Falco 
peregrinus) adalah pemegang rekor 


Hewan dalam Al-Our'an 203 





Gambar 202-205 
Dari atas searah jarum jam: Falco peregrinus, Hirundapus caudatus, Fergata minor, dan belibis Plectopterus 
gambensis. (Sumber: birds.cornell.edu, resaholics.blogspot.com, bishopmuseum.org, pan.aves.blogspot.com ) 


burung tercepat, karena mampu 
terbang dengan kecepatan rata-rata 
145 km/jam (lihat gambar 126). Diper- 
kirakan burung ini dapat menambah 
kecepatannya hingga 320 km/jam ke- 
tika sedang memburu mangsanya. 
Kecepatan terbang ini hanya disaingi 
oleh burung layang-layang jenis Spine- 
tailed Swift (Hirundapus caudatus: 
145—160 km/jam), burung Fergata Mi- 
nor (153 km/jam), dan beberapa jenis 
belibis, antara lain belibis Plectop- 
terus gambensis (142 km/jam) dan 


Mergus serator (129 km/jam)-Di.darat, 
burung unta adalah pemegang rekor 
kecepatan berlari, yaitu 80 km/jam. 
Hummingbird (burung madu 
atau kolibri) dari Amerika Selatan ada- 
lah satu-satunya kelompok burung 
yang dapat terbang mundur dan 
menyamping. Hummingbird adalah 
raja dalam soal manuver di udara. 
Setiap hari burung ini mengunjungi 
sekitar 2.000 bunga untuk menghisap 
nektarnya. Sebagian besar hasilnya di- 
gunakan untuk memasok bahan bakar 


204 





Gambar 206 
Kolibri. (Sumber: adobeclass. wordpress. com) 


untuk keahlian terbangnya itu. Pada 
saat berhenti dan mengisap nektar, 
kepakan sayapnya dapat mencapai 
60-90 kali per detik. 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Rekor ketinggian terbang dipe- 
gang oleh burung pemakan bangkai 
Ruppe/'s Griffon Vulture (Gyps reufellii). 
Rekor tersebut tercatat saat burung ini 
tertabrak pesawat terbang komersial 
pada tahun 1973 di ketinggian 11.278 
meter. Di bawahnya terdapat belibis 
Bar-headed Goose (Anser indicus). 
Jenis burung ini diwartakan terlihat 
terbang di atas Pegunungan Himalaya 
pada ketinggian sekitar 7.500 meter. 

Sayap yang tergolong sangat 
panjang dimiliki oleh sejenis burung 
bangau pemakan bangkai, Marabou 
Stork (Leptoptilos crumeniferus), de- 
ngan panjang antara 2,4-4 meter. 
Panjang sayap ini hanya disaingi oleh 
burung-burung laut albatross dari 
suku Diomedeidae yang memiliki 


panjang sayap antara 3,8-4 meter. 





Gambar 207-208 
Burung Ruppel's Griffon Vulture (kiri) dan Bar-headed Goose (kanan). 
(Sumber: redbuble.com) 


Hewan dalam Al-Our'an 205 








Gambar 209-210 
Burung bangau Marabao (kiri) dan albatross. 
(Sumber: flickr.com, environment.gov.au) 


Burung albatross mungkin hanya 
menginjak tanah beberapa kali saja 
dalam setahun. Hidupnya dihabiskan 
untuk terbang di udara dan berenang 
di air laut. Itulah sebabnya burung 
ini dikenal sebagai burung dengan 
kemampuan mendarat paling buruk. 
Albatros dianggap sebagai burung 
dengan desain tubuh yang sempurna 
untuk terbang. 

Selain faktor sayap dan sistem 
pernafasan, faktor ringannya bobot 
tubuh dan kekuatan yang besar men- 
jadi persyaratan agar burung dapat 
terbang. Tulang burung umumnya 
berlubang di tengah dan berdinding 
tipis. Titik berat tubuh burung terletak 
di bagian tengah. Di bagian dada ter- 
dapat tulang dada yang besar, tempat 
melekatnya otot dada yang besar 
dan kuat untuk menggerakkan sayap. 
Volume otot dada burung mencapai 
sekitar 25-304 dari keseluruhan volu- 
me badan burung. Kinerja otot dada 


menggerakkan sayap cukup meng: 
ganggu kinerja paru-paru yang terletak 
di dekatnya. Untuk mengatasinya bu- 
rung mempunyai sistem pernafasan 
yang berbeda dari hewan daratlainnya. 
Seperti telah diuraikan..sebelumnya, 
sistem pernafasan burung terbantu 
oleh tersebarnya kantong-kantong 
udara di seluruh bagian tubuhnya. 
Kantong demikian ini juga dapat dite- 
mui di tulang yang bagian tengahnya 
berlubang. Udara dialirkan ke.semua 
bagian tubuh burung, dan kandungan 
oksigennya diserap oleh darah dengan 
cepat karena denyut jantung yang 
kuat. 

Burung merupakan hewan yang 
paling mengandalkan penglihatan da- 
lam kehidupannya. Beberapa burung 
bahkan memiliki ukuran mata melebihi 
Ukuran otaknya. Burung dapat melihat 
objek yang sama delapan kali lebih 
jelas daripada manusia. Matanya da- 
pat beradaptasi dengan cepat untuk 


206 


mengubah dari melihat dekat ke meli- 
hat jauh, dan sebaliknya. 

Setiap tahun diperkirakan ada 
sekitar 50 miliar burung yang melaku- 
kan migrasi mengikuti jaringan yang 
rumit, di seluruh muka bumi. Acapkali 
mereka harus terbang sepanjang ra- 
tusan bahka ribuan kilometer, mele- 
wati benua dan samudra. Tubuh bu- 
rung sangat siap dan adaptatif untuk 
melakukan tugas ini, sehingga mampu 
melewati daerah laut dan gurun 
pasir yang.sangat luas, ketinggian 
pegunungan, bahkan melewati luasnya 
padang esyang Sangat dingin. Mereka 
mempunyai program spatiotemporal 
di dalam tubuh. Kemampuan untuk 
mengatur waktu dan tempat meru- 
pakan kunci suksesnya migrasi. Pro- 
gram yang demikian ini secara nyata 
memampukan anak burung yang tidak 
mempunyai pengalaman untuk dapat 
bermigrasi sendiri, tanpa petunjuk 
induknya, dan bergabung dengan 
populasi jenisnya di kawasan permu- 
kiman musim dingin yang belum per- 
nah dilihatnya. 

Burung Artic Tern (Sterna para- 
disaea) tercatat sebagai burung yang 
terbang paling jauh saat migrasi. 
Mereka terbang tiap tahun dari Kutub 
Utara ke Kutub Selatan pergi-pulang 
sejauh 32.000-40.000 km. Sementara 
itu, burung Bar-tailed Godwit (Limosa 
lapponica) tercatat sebagai burung 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 211-212 


Burung Artic Tern (atas) dan Bar-tailed Godwit. 
(Sumber: ucsantacruz.ucnrs.org, birding.in) 


yang mampu terbang paling jauh 
tanpa berhenti. Penelitian mencatat 
burung ini terbang sejauh 11.679 km 
tanpa berhenti. 

Walaupun para peneliti belum 
dapat mengungkap semua hal terkait 
migrasi burung, namun mereka 
setuju bahwa perilaku migrasi ini 
telah terprogram dalam perilaku dan 
tubuh burung sejak lahir. Yang pasti, 
kemampuan burung menempuh jarak 
yang mencapai ribuan kilometer dari 
tempat asalnya, persiapan-persiapan 
burung untuk menjamin keberhasilan 


migrasinya, dan kemampuan burung 


untuk dapat bernavigasi dengan tepat, 
semuanya berlangsung atas izin Allah. 
Allah berfirman, 


. Bg “xx 


Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung 
yang dapat terbang di angkasa dengan mudah. 
Tidak ada yang menahannya selain Allah. Sungguh, 
pada yang demikian itu benar-benar terdapat 
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang 
yang beriman. (an-Nahl/16: 79) 


Perihal burung memiliki kemam- 
puan untuk terbang dan semua peri- 
laku yang berkaitan dengannya juga 
muncul dalam salah satu ayat dalam 
Injil. Dalam Genesis 1: 20, 21 tertulis 
bahwa Tuhan dari semula sudah men- 
ciptakan burung untuk terbang. 

Hampir seluruh waktu aktif 
burung digunakan untuk mencari ma- 
kan. Jenis makanan burung bermacam- 
macam. Sebagian memakan serangga, 


Hewan dalam Al-Ouran 297 
sebagian lainnya memangsa hewan 
lain (seperti burung hantu, elang, dan 
bangau), memakan bagian-bagian 
tumbuhan (seperti burung madu, per- 
kutut, dan burung rangkong), dan ada 
pula yang memakan segala. Dengan 
pola makan dan jenis makanannya 
yang beragam, burung berperan seba- 
gai pengontrol hama tanaman perta- 


nian, juga sebagai penyerbuk. 








Gambar 213 
Burung rangkong, Buceros bicornis. 
(Sumber: pgsdlandakgallery.blogspot.com) 


Gambar 214-215 
Burung Ensifera ensifera. 
(Sumber: avesphoto.comy, naturphoto.cz) 


208 


Adaptasi tubuh burung dalam 
usahanya memperoleh makanan ada- 
lah hal yang mudah kita jumpai, misal- 
nya pada sejenis burung madu (Bee 
Hummingbird-Ensifera ensifera). Bu- 
rung ini memiliki paruh yang lebih 
panjang dari tubuhnya. Burung madu 
yang hidup di Pegunungan Andes di 
Amerika Selatan ini memerlukan paruh 
panjangnya ini guna dapat mengisap 
nektar dari bunga datura yang mem- 
punyai corong panjang. 

Burung .menggunakan “nyanyi- 
an” untuk berkomunikasi. Bunyi diha- 
silkan dengan melalukan udara pada 
organ bernama syrinx. Otot ini terbagi 
menjadi dua bagian, di mana tiap 
bagian dapat.memberikan nada yang 
berbeda dalam waktu yang bersama- 
an. Nyanyiannya yang merdu, demikian 
juga bentuk tubuh dan warna bulunya 
yang menawan, membuat banyak 
orang menyukai unggas ini. Hal ini tidak 
jarang malah berakibat negatif, karena 
penangkapan burung secara masif 
jelas membahayakan populasinya di 
alam liar. 

Burung berkembang biak dengan 
telur. Beberapa jenis burung dapat 
bertelur tiap hari, seperti ayam peliha- 
raan, dan beberapa lainnya baru ber- 
telur setelah berselang beberapa 
tahun, seperti burung maleo alias 
Macro-cephalon maleo. Burung pada 
umumnya meletakkan telur di dalam 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 216 


Burung maleo di gosong pasir tempat bertelur. 
(Sumber: news. mangabay.com) 


sarangyang dibuat padarantingpohon, 
lubang pohon, celah-celah tebing, atau 
di atas tanah atau pasir. Burung maleo, 
misalnya, yang hanya ditemukan hidup 
di Sulawesi ini menguburkan telurnya 
di tanah berpasir. 

Umumnya orang tua burung, 
baik salah satu maupun keduanya, 
memelihara anaknya sampai mampu 
terbang. Kendati demikian, ada bebe- 
rapa jenis burung yang memiliki sifat 
parasit karena enggan memelihara 
anaknya sendiri. Burung cuckoos dari 
suku Cuculidae,misalnya, “menitipkan” 
telurnya di sarang burung jenis lain. 
Tidak hanya itu, untuk memastikan 
anakannya akan dipelihara dengan 
baik, burung cuckoos memecahkan 
semua telur induk semangnya. Jika hal 
itu gagal dilakukan, anakan burung 
cuckoos akan menendangi “sauda- 
ra-saudaranya” sehingga jatuh dari 
sarang. Gambar 134 memperlihatkan 
anakan burung cuckoos jenis Cuculus 





Gambar 217 
Burung cuckoos dipelihara burung jenis lain. 
(Sumber: scientificamerican.com) 


canoris diasuh oleh burung jenis lain. 
Anakan burung inang-nya sudah tidak 
terlihat lagi karena didesak jatuh oleh 
anakan burung cuckoos. 

Dari sekian jenis banyak burung, 
tercatat ada dua jenis burung yang 


berbisa, yaitu Pitochio dichorus dan 





“| 


Hewan dalam Al-Ouran “599 
Ifrita kowaldi dari Papua Nugini. Bisa 
kedua burung ini, yang termasuk jenis 
bisa homobatrachotoxin-stereoid 
alakaloid, terdapat pada kulit dan bu- 
lunya. Seperti bisa pada katak, bisa 
pada burung-burung ini disinyalir ber- 
sumber dari jenis tanaman yang men- 
jadi makanannya. 

Umur burung sangat bervariasi, 
tergantung jenisnya. Jenis-jenis burung 
yang tercatat berumur panjang.adalah 
beberapajenis burung paruh (40'tahun 
sampai lebih dari 100 tahun), kakatua 
(hingga 75 tahun), burung rangkong 
(jenis rangkong yang dipelihara dapat 
mencapai umur 33 tahun), beberapa 
jenis burung bangkai (hingga 3otahun), 
burung unta (hingga 40 tahun), dan 
burung undan/soang/banyak (yang liar 
dapat mencapai 19 tahun, dan yang 


dipelihara dapat mencapai 50 tahun). 





Gambar 218-219 
Burung berbisa Pitochio dichorus (kiri) dan Ifrita kowaldi dari Papua Nugini. 
(Sumber: pinecreekpictures.com.au, flickr.com) 


210 


Akhirul kalam, manusia seharus- 
nya menimba banyak ilmu, pengeta- 
huan, dan petunjuk dari perikehidupan 
burung, terutama dalam hal tawakal 
dan keikhlasan untuk menjadi dirinya 
sendiri. Perkutut tidak ingin menjadi 
elang, gagak tidak peduli warna bulu- 
nya tak seindah nuri, dan burung 
pemakan madu tidak akan menangkap 
ikan seperti bebek. Itulah pelajaran 
bagi mereka yang berpikir. 


1-.BURUNG GAGAK 
KENANGAN 


Pu at 


Pe PP “PPN 


Co... AL - 2. kau 
SIS EN INI EN 
Gas Sp 5G 


TB ne Ta AE K9” LA 
LAST BEBAN 23 ep 


Kemudian Allah-mengutus seekor burung gagak 
menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya 
(Gabil).. Bagaimana dia seharusnya menguburkan 
mayat saudaranya. Gabil berkata, “Oh, celaka aku! 
Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung 
gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat 
saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang 
yang menyesal. (al-Ma'idah/5: 31) 


Dikisahkan bahwa OabilbinAdam 
tidak tahu apa yang harus dilakukan 
terhadap jenazah saudaranya, Habil, 
yang telah dibunuhnya. la meng- 
gendong kesama-kemari jasad sau- 
daranya tanpa tujuan, berusaha me- 
nyembunyikan mayat saudaranya itu. 
Kemarahannya yang semula membun- 
cah, kini berganti penyesalan yang 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


mendalam. Ia sudah sangat lelah mem- 
bawa beban yang mulai berbau itu. 

Allah kemudian mengirimkan 
dua ekor gagak ke hadapan Oabil. Ke- 
duanya mulai berkelahi hingga salah 
satunya mati. Gagak yang menang 
kemudian mulai menggali lubang di 
tanah menggunakan paruh dan cakar- 
nya. Setelah itu ia mendorong burung 
yang mati dan menutupinya dengan 
pasir. Semua itu disaksikan oleh Oabil, 
sehingga ia dapat mengubur sauda- 
ranya. Ini adalah penguburan manusia 
yang pertama kali terjadi di dunia. 
Kejadian ini bermula ketika Oabil dan 
Habil oleh ayah mereka diminta mem- 
persembahkan kurban kepada Allah. 
Kisah tersebut diabadikan dalam 
firman Allah, 


Pl Pai 


2 Aa SAY 





Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya 
kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, 
ketika keduanya mempersembahkan kurban, 
maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua 


(Habil) diterima dan dari yang lain (Gabil) tidak 
diterima. Dia (Gabil) berkata, “Sungguh, aku pasti 
membunuhmu!” Dia (Habil) berkata, “Sesung- 
guhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang 
yang bertakwa.” "Sungguh, jika engkau (OGabil) 
menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membu- 
nuhku, aku tidak akan menggerakkan tanganku 
kepadamu untuk membunuhnmu. Aku takut kepada 
Allah, Tuhan seluruh alam.” ”Sesungguhnya aku 
ingin agar engkau kembali dengan (membawa) 
dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka 
engkau akan menjadi penghuni neraka, dan itulah 
balasan bagi orang yang zalim.” Maka nafsu (Oabil) 
mendorongnya untuk membunuh saudaranya, 
kemudian dia pun (benar-benar) membunuhnya, 
maka jadilah dia termasuk orang yang rugi. (al- 
Ma'idah/5: 27-30) 


Manusia seharusnya berterima 
kasih atas pelajaran yang diberikan 
gagak atas petunjuk Allah, sebagai- 
mana dinyatakan dalam Surah Taha/20: 
50. Melihat jasanya kepada dalam 
mengajari manusia cara mengubur 
jenazah, manusia harus menghargai 
dan menghormati burung ini. Kendati 
demikian, dalam aturan fikih, gagak 
merupakan salah satu hewan yang 
boleh dibunuh dari sekian jenis hewan 
lainnya, tidak terkecuali di tanah 
Haram. Hal ini didasarkan pada hadis 
riwayat al-Bukhari dan Muslim yang 
sudah disebut dalam sub-bab tentang 
ular. 

Gagak tergolong hewan yang 
cerdas. Meski di beberapa belahan 
dunia dianggap sebagai titisan dewa, 
namun gagak lebih sering mendapat 
stereotip buruk. Gagak, terutama 


Hewan dalam Al-Our'an 211 





Gambar 220 


Gagak yang diekspresikan dalam bentuk gambar 
mnyeramkan. (Sumber: kitsunecool.com) 


raven, dalam budaya dan mitologi 
Eropa dikaitkan dengan segalasesuatu 
yang berbau sihir dan kematian. Hal ini 
mungkin disebabkan warnanya. yang 
hitam, suara panggilannya yang jelek, 
dan kebiasaannya memakan bangkai. 
Dalam ilmu sihir, biasanya dibedakan 
antara raven dan crow. Crow umumnya 
dijadikan simbol dari segala hal yang 
bertanggung jawab atas terjadinya 
kematian, atau transisi dari roh ke 
alam kematian. Adapun raven lebih 
dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat 
negatif secara fisik dalam kematian. 
Mungkin kebiasaan berkelompok dari 
crow dan kebiasaan menyendiri dari 
raven juga menjadi pertimbangan 
dalam proses terciptanya persepsi di 
atas. Crow juga dianggap mempunyai 


212 


kebiasaan memakan sesamanya yang 
sudah tua, suatu hal yang biasa dijadi- 
kan metafor dalam kehidupan sehari- 
hari manusia. Gambaran akan hal ini 
sering diekspresikan dalam bentuk 
gambar-gambar yang menyeramkan, 
seperti gambar 136. 

Banyak masyarakat yang tinggal 
di pantai barat Amerika hingga Asia 
Timur Jauh menjadikan gagak sebagai 
tuhan. atau dewa, demikian pula ma- 
syarakat.di Eropa pada masa lalu. 
Masyarakat.Norwegia Kuno, misalnya, 
percaya bahwa. sepasang gagak yang 
hinggap di bahu Dewa Odin dapat 
mendengar dan mengetahui semua 
hal. Masyarakat Inggris punya keper- 
cayaan lain. Mereka percaya bahwa 
negara Inggris tidak akan jatuh ke 
tangan bangsa lain selama masih 
ada gagak yang tinggal di Tower of 
London,salah satu bangunan kuno di 
London. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Gagak juga telah lama berhu- 
bungan lama dengan manusia dalam 
bidang pertanian dan peternakan. 
Gagak banyak dianggap sebagai peng- 
ganggu dalam kehidupan manusia. Di 
Australia, misalnya, gagak didakwa 
memangsa domba ketika tepergok 
memakan bangkainya, meski pada 
kenyataannya kematian domba itu 
mungkin saja tidak diakibatkan oleh 
gagak. Gagak disalahkan telah meru- 
sak tanaman gandum di Inggris, dan 
merusak pohon kurma di negara- 
negara gurun pasir. Di Amerika Serikat 
jumlah gagak berkembang sangat 
pesat sehingga pemerintah beberapa 
negara bagian di sana mengadakan 
musim berburu gagak. Berbeda dari 
kepercayaan di beberapa wilayah- 
wilayah yang memberikan cap negatif 
kepada gagak, masyarakat di Asia Timur 
justru percaya bahwa gagak adalah 
burung pembawa keberuntungan. 





Gambar 221-222 
Scarecrow dari Korea (kiri) dan dari Amerika. (Sumber: en.wikipedia.org, ics.uci.edu) 


Para petani di kawasan yang 
menganggap gagak sebagai burung 
hama membuat boneka mirip manusia 
dan memasangnya di lahan pertanian 
untuk menakuti burung ini. Boneka ini 
dalam bahasa Inggris dikenal dengan 
sebutan scarecrow. Metode ini juga 
dikenal dan dipraktikkan di Indonesia, 
namun bukan untuk mengusir burung 
gagak, melainkan burung pipit. Di Jawa 
Barat “orang-orangan sawah” ini dike- 
nal dengan sebutan “bebegig sawah”. 

Terlepas dari semua persepsi 
tentang gagak, sesungguhnya Surah 
al-Maidah/5: 31 yang telah disebut se- 
belumnya menyajikan informasi bahwa 
burung gagak memiliki kecerdas- 
an, suatu hal yang dengannya Allah 
mengajari manusia, dalam hal ini Oabil, 
bagaimana harus mengubur jasad sau- 
daranya. 

Bila Al-Gur'an menyebut gagak 
sebagai gurab maka sesungguhnya 
kata ini diterjemahkan ke dalam bahasa 
Inggris menjadi raven, bukan crow. 
Dua kata ini mempunyai arti sama 
dalam bahasa Indonesia, gagak. Salah 
satu jenis raven yang kemungkinan 
berkait dengan ayat Al-Our'an dan 
ayat-ayat dalam kitab-kitab Yahudi dan 
Kristen memiliki nama ilmiah Corvus 
corax. Kekhasan mendasar yang mem- 
bedakan raven dari crow adalah ukuran 
tubuh, di mana raven memiliki ukuran 
tubuh lebih besar. 


Hewan dalam Al-Our'an 3 





Gambar 223 
Common raven. (Sumber: depts.washington. edu) 


Corvus corax atau biasa dise- 
but Common Raven adalah burung 
berukuran besar. Burung pemakan 
segala yang banyak hidup di belahan 
bumi utara ini sudah .sejak lama 
berhubungan dengan kehidupan manu- 
sia. Makanannya beragam, mulai dari 
bangkai, biji-bijian, hingga sisa makan- 
an manusia. Burung ini, memiliki pan- 
jang tubuh 56-69 cm, bobot 0,69-1,63 
kg, dan rentang sayapnya 115-130 cm. 
Bila dipiara manusia umur gagak ini 
dapat mencapai 40 tahun, sedangkan 
yang hidup liar memiliki kisaran umur 
antara 10-15 tahun saja. Burung ini 
hidup berpasangan dan sangat fana- 
tik mempertahankan wilayah kekuasa- 
annya. 

Ada 8 anak jenis dari Common 
Raven ini. Anak jenis yang hidup di 
kawasan sekitar Laut Tengah dan 
Jazirah Arab adalah Corvus corax corax. 
Anak jenis ini hidup tersebar di Eropa, 


214 


Asia (sampai Himalaya) dan Amerika 
(sampai Nikaragua). Anak jenis inilah 
yang paling mungkin dilafalkan sebagai 
gurab dalam Al-Our'an. Jenis Common 
Raven berevolusi sepenuhnya di kawa- 
san Eropa dan Timur Tengah, dan baru 
menyebar ke Amerika melalui Selat 
Bering setelah “final” berevolusi. 
Common raven yang hidup di kawasan 
dingin, misalnya Himalaya atau Green- 
land,.umumnya memiliki ukuran tu- 
buh dam.paruh lebih besar daripada 
saudaranya. yang hidup di kawasan 
panas. 

Gagak jenis Hooded Crow (Cor- 
vus cornix) atau Carion Crow (Corvix 
corone) juga ditemukan hidup di ka- 
wasan Timur Tengah. Salah satu atau 


kedua jenis gagak ini mungkin saja 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


merupakan gagak yang disebut dalam 
kisah-kisah keagamaan. Dua jenis ga- 
gak ini secara umum berukuran lebih 
kecil daripada raven. Catatan fosil yang 
ada menunjuk Eropa sebagai tempat 
hidup utamanya, namun hubungannya 
dengan jenis-jenis prasejarah tidak 
terlalu jelas. 

Banyak jenis crow yang sudah 
punah, terutama yang mulanya hidup 
di pulau-pulau kecil seperti Selandia 
Baru, Hawaii, dan Greenland. Di Indo- 
nesia dikenal beberapa jenis gagak. 
Beberapa darinya merupakan jenis- 
jenis yang memiliki sebaran luas, se- 
perti Corvus frigeligus (Eropa, Asia, 
Selandia Baru), Corvus macrorhyncus 
(Asia Timur, Himalaya, Filipina), dan 


Corvus enca (Malaysia, Indonesia, Fili- 





Gambar 224-225 
Hooded crow (kiri) dan carrion crow. (Sumber: mullbirds.comy, lifeinthewild.co.uk) 


pina). Beberapa jenis lainnya mendi- 
ami kawasan yang lebih spesifik, di 
antaranya Corvus florensis yang hanya 
ditemukan di Pulau Flores, Corvus 
fuscicapillus yang hidup di Papua, 
dan Corvus unicolor yang hidup di 
Kepulauan Banggai. Gagak Banggai 
(Corvus unicolor) ini pernah diang- 
gap telah punah sampai dengan saat 
beberapa ahli biologi Indonesia mene- 
mukan dua ekor di antaranya dari 
Pulau Peleng pada tahun 2007. Setelah 
dibandingkan dengan spesimen muse- 
um di New York yang dikoleksi 200 
tahun lalu dikonfirmasi bahwa jenis 


Gambar 226-227 
Corvus unicolor (atas) dan Corvus florensis. 
(Sumber: thehindu.com, globaltwitcher.com) 





Hewan dalam Al-Ouran 245 
yang ditemukan di Pulau Peleng ini 
adalah benar Gagak Banggai yang 
dianggap telah punah itu, bukannya 
Corvus enca yang memiliki bentuk fisik 
serupa dan hidup juga di Kepulauan 
Banggai. Jenis gagak lain yang hidup 
di Indonesia adalah Corvus validus 
yang ditemukan di Maluku Utara, dan 
Corvus typicus yang hidup di Pulau 
Muna, Sulawesi. 

Mulanya gagak dipercaya bere- 
volusi di Asia Tengah dan menyebar 
ke Amerika Utara, Afrika, Eropa, dan 
Australia, namun temuan yang, lebih 
terkini memperlihatkan bahwa mo- 
yang burung gagak dari suku Corvidae 
justru berasal dari Australasia. Namun 
demikian, percabangan yang meng- 
arah pada gagak modern yang ada 
saat ini telah berpindah dari kawasan 
Australasia ke Asia pada saat marga 
Corvus berevolusi. Corvus. kemudian 
masuk kembali ke Australia dan me- 
mbentuk lima jenis dan satu anakjenis 
tersendiri. 

Pada dasarnya gagak adalah 
hewan yang cerdas, suatu hal yang 
tampaknya sudah disadari manusia 
sejak lama. Beberapa pengamatan 
memperlihatkan bahwa jenis Hooded 
Crow di Israel telah belajar memancing 
dengan memberi umpan berupa remah 
roti kepada ikan. Mula-mula gagak 
mencuri roti, namun roti itu tidak 
dimakannya. Gagak membawanya 


216 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 228 


Gagak jenis hooded-crow sedang menangkap ikan. 
(Sumber: edwinram.com) 


terbang menuju dahan pohon yang 
menjulur..di atas kolam ikan. Gagak 
kemudian.meremas roti dengan kaki- 
nya dan menyebarkannya ke atas air. 
Keruan saja ikan akan berkumpul dan 
memakan remah roti itu. Pada saat 
itulah gagak mulai terbang turun untuk 
menyambar ikan dengan kakinya. 
Kecerdasan lainnya ditemukan 
pada gagak yang hidup di perkotaan. 
Di: Jepang, gagak dilaporkan terlihat 
menjatuhkan buah berkulit keras 
ke jalanan yang ramai, terutama di 
perempatan jalan, agar terlindas mobil 
dan kulitnya pecah. Gagak menunggu 
saat lampu lalu lintas berwarna merah 
untuk memungut kembali buah yang 
telah pecah akibat terlindas mobil. Di 
Ouveensland, Australia, gagak diketahui 
dapat mencari cara memakan kodok 
beracun tanpa khawatir keracunan. 
Mula-mula ia menelentangkan korban- 
nya dan menyobek bagian leher yang 
relatif lebih mudah disobek. Dengan 


Gambar 229 
Gagak mencari makan di badan jalan. 
(Sumber: songofthepaddle.co.uk) 


paruhnya yang panjang, gagak ini ke- 
mudian memakan 'jeroan' yang tidak 
beracun, sedangkan sisanya ditelantar- 
kan begitu saja. 

Belum lama ini diketahui bahwa 
gagak dapat menandai seseorang dari 
raut mukanya. Penelitian di AS meng- 
ungkap bahwa gagak termasuk jenis 
hewan pendendam. Mereka bahkan 
masih dapat mengingat wajah manusia 
yang pernah menyakitinya, setelah 
sekian lama berselang. Percobaan ini 
melibatkan 7-15 ekor gagak di lima 
kawasan berbeda. Gagak ini dijebak, 
diikat, dan sedikit dikasari oleh orang 
yang memakai topeng dengan karakter 
tertentu (“topeng jahat”). Setalah 
gagak itu dilepas kembali, para peneliti 
masih rutin melakukan kunjungan ke 
daerah itu. Hingga dua tahun berselang 
dari masa penangkapan, 304 gagak 
di kawasan penangkapan tersebut 
masih secara konsisten “memarahi 
topeng jahat” setiap kali wajah itu 


muncul. Di beberapa lokasi penelitian 
intensitas “kemarahan” gagak bahkan 
naik sampai 664 pada tahun ketiga 
penelitian. Ini menunjukkan bahwa 
gagak adalah hewan pendendam, dan 
dapat mewariskan dendam itu kepada 
anak turunnya. 

Kecerdasan yang dimiliki gagak 
mungkin saja berbanding lurus dengan 
Ukuran otaknya. Gagak jenis Common 
Raven memiliki volume otak, terutama 
bagian hyperpallium (bagian otak yang 
memiliki fungsi pembelajaran)terbesar 
di antara semua jenis burung. Mereka 
mampu belajar untuk memecahkan 
masalah dan mampu menjalani proses 
pembelajaran lainnya, seperti meniru 
perilaku binatang lain. Beberapa pe- 
neliti menyebut gagak sebagai “inven- 
tor” (penemu/pencipta). Hal-hal yang 
dilakukan gagak dan semula hanya 
dianggap sebagai naluri saja, ternyata 
tidak demikian. Mereka melakukan- 
nya dengan sadar melalui proses pem- 
belajaran. 


i 5& cm 





— 


ac 
ND 


Hewan dalam Al-Ouran 247 

Ada contoh lain yang membuk- 
tikan gagak sebagai makhluk pintar. 
Mereka dapat mengetahui cara mema- 
kan daging yang diikat dengan benang 
dan digantungkan pada cabang po- 
hon. Setelah beberapa lama, seekor 
di antara mereka dapat menemukan 
solusi dengan cara menarik tali de- 
ngan paruhnya dan menginjak tali 
yang sudah ditariknya. Demikian ini 
dilakukan berkali-kali hingga tali.itu 
memendek dan gagak dapatmemakan 
daging dengan mudah. 

Penelitian tentang kemampuan 
gagak sebagai “inventor” dilakukan 
secara intensif terhadap salah satu 
jenis gagak yang hidup di kepulauan 
New Caledonia, yakni gagak jenis 
Corvus moneduloides. Gagak ini dikenal 
dengan kecerdasannya yang tinggi 
dan kemampuannya menciptakan:alat 
untuk memecahkan persoalan. yang 
mereka hadapi. Gagak ini “mampu 
membuat alat-alat yang digunakannya 
sehari-hari untuk mencari makan. 


PT 
Ta 


am 


5 cm 





Gambar 230 
Beberapa jenis peralatan yang dibuat oleh gagak Caledonia. (Sumber: users.ox.ac.uk) 


218 





Gambar 231-233 
Gagak Caledonia menggunakan ranting berkait untuk 
menarik objek yang menutupi makan. 
(Sumber: users.ox.ac.uk) 

Mereka mampu membuat 'pisau' 
yang dibentuk dari daun rumput yang 


keras. Dari pengamatan video dike- 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


tahui bahwa gagak ini tidak hanya 
mampu membuat 'pisau', tetapi juga 
banyak alat lainnya dengan cara meng- 
haluskan atau membengkokkan bulu, 
ranting, bahkan kawat, untuk berbagai 
maksud. 

Pengajaran keahlian mencipta 
ini dilakukan turun-temurun. Yang 
demikian ini tampaknya tidak lepas dari 
cara hidup mereka. Gagak Caledonia 
ternyata tidak hidup dalam kelompok 
besar sebagaimana jenis gagak lain- 
nya. Mereka hidup dalam suatu keluar- 
ga kecil (dua orang tua dan anak- 
anaknya dari dua musim bertelur), 
sehingga “pengajaran' dapat dilakukan 
dengan intensif. Salah satu pendidikan 
yang dilakukan oleh orang tua adalah 
mendemonstrasikan pembuatan alat. 
Gagak dewasa mengajak anak-anaknya 
ke tempat mereka biasa membuat alat 
dari material tanaman yang ada. Di sini 
anak-anak gagak dibiarkan melihat 
dan bermain dengan alat-alat yang 
biasa digunakan oleh gagak dewasa. 
Bermula dari melihat dan menyentuh 
alat-alat ini anak-anak gagak pada 
saatnya nanti akan dapat meniru cara 
membuat dan memanfaatkannya. 
Tampaknya kedua orang tua gagak 
Caledonia berusaha sekuat tenaga 
agar anaknya mampu dan ahli mem- 
buat alat yang diajarkannya. Alat yang 
dibuat oleh gagak Caledonia ini terus 
berkembang dan disempurnakan dari 


waktu ke waktu. Perbaikan dan pe- 
nyempurnaan dilakukan baik oleh indi- 
vidu yang sama maupun oleh generasi 
berikutnya. Uniknya lagi, mereka 
mampu menciptakan alat yang dapat 
digunakan baik oleh gagak kidal 
maupun tidak kidal. Alat-alat yang 
dibuatnya umumnya digunakan untuk 
menangkap serangga atau hewan tak 
bertulang belakang lainnya. 

Penelitian menemukan bahwa 
seekor gagak mampu menggunakan 
tiga alat berbeda yang saling berkaitan 
untuk dapat mencapai tempat di ma- 
na terdapat makanan. Dalam perco- 
baan, diberikanlah tiga batang kayu 
berukuran pendek, sedang, dan pan- 
jang kepada gagak. Ketiganya berada 
di dalam lubang pipa pada kedalaman 
tertentu. Dalam situasi demikian, 
gagak akan menggunakan batang 
pendek yang paling mudah digapai. 
Batang pendek ini lantas dipakainya 
untuk mendorong batang sedang 
keluar dari lubang pipa. Selanjutnya, 
batang sedang mereka gunakan untuk 
mendorong batang panjang keluar 
dari lubang pipa. Pada akhirnya, gagak 
menggunakan batang panjang untuk 
mendorong makanan keluar pipa 
panjang. 

Dari penelitian lain di Gurun Israel 
diketahui bahwa gagak melakukan 
kerja sama dalam berburu. Penelitian 
dilakukan terhadap burung gagak 





Hewan dalam Al-Our'an 219 


Gambar 234-236 
Gagak Caledonia menggunakan kayu untuk mendorong 
makanan di tengah tabung. (Sumber: users.ox.ac.uk) 


dari jenis Corvus ruficolis yang berburu 
kadal Uromastyx aegyptius yang memi- 
liki panjang tubuh mencapai 75 cm 
dan bobot sekitar 1 kg. Perburuan 
dilakukan oleh dua ekor gagak yang 
tidak harus berasal dari kelompok 





220 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 








Gambar 237 
Kadal Uromastyx aegyptius. (Sumber: flickr.com) 


yang sama. Kerja sama dilakukan 
secara.acak, mendadak, dan spontan, 
saat kemungkinan untuk berburu 
bersama muncul, tanpa ada persiapan 
dan persetujuan untuk bekerja sama 
sebelumnya... Apabila tampak ada 
seekor kadal berada di pintu liangnya, 
maka seekor gagak akan terbang dan 
mengintipnya. Begitu gagak-gagak ini 
melihat kadal keluar dan berada cukup 
jauh dari liangnya, gagak pertama akan 
segera turun dan berdiri di depan liang 
sehingga kadal tidak dapat masuk ke 
liang. Gagak lainnya bertugasmemburu 
kadal. Setelah kadal terluka dan tidak 
mungkin lari ke liang, gagak yang 
tadinya menjaga liang kini bergabung 
untuk membantu membunuh kadal. 
Karena kadal berukuran cukup besar 
dan mempunyai alat pertahanan 
yang andal, seperti cakar dan ekor, 
maka diperlukan lebih dari satu ekor 
gagak untuk menaklukkannya. Meski 
demikian, menutup jalan masuk liang 


adalah suatu siasat yang amat cerdik. 
Kerja sama demikian ini sebetulnya 
biasa dilakukan oleh banyak burung 
buas lain, namun pada umumnya 
hanya dilakukan oleh burung dengan 
pasangannya, sehingga mungkin saja 
kerja sama itu sebelumnya sudah 
disepakati bersama. Kerja sama antar- 
gagak jenis Corvus ruficolis tidaklah 
demikian. Mereka bekerja sama secara 
spontan dan masing-masing sudah 
tahu apa yang menjadi tugasnya tanpa 
pernah “berunding” dahulu sebelum 
beraksi. 

Tidak hanya berkerja sama de- 
ngan sesamanya, gagak juga diketahui 
bekerja sama dalam berburu dengan 
hewan pemburu jenis lain. Gagak da- 
pat menirukan suara dan nada pang- 
gil beberapa hewan lainnya, dan ke- 
mampuan itu dimanfaatkannya untuk 
memanggil pemangsa lain, misalnya 
serigala atau anjing liar ketika ia meli- 
hat ada bangkai di suatu lokasi. Begitu 
serigala atau anjing liar datang ke 





Gambar 238 
Gagak bekerja sama dengan anjing liar memangsa 
bangkai. (Sumber: www.myspace.com) 


lokasi tersebut, sudah barang tentu 
mereka akan mengoyak kulit bangkai 
tersebut untuk mencapai dagingnya. 
Ketika kulit bangkai terkoyak, gagak 
pun turun untuk ikut bergabung me- 
makan daging bangkai. 

Gagak, terutama Common Raven, 
diketahui biasa menguburkan makan- 
annya. Penelitian menunjukkan bah- 
wa mereka juga memperhatikan ga- 
gak lain saat mengubur makanan, 
dan menandainya. Dengan demikian, 
tidaklah aneh jika kemudian terjadi 
aksi saling mencuri makanan, yang 
terkubur, di dalam dunia gagak. Untuk 
melindungi persediaan makanannya 
beberapa gagak terbang cukup jauh 
dari asal makanan itu untuk kemudian 
menguburnya. Beberapa gagak juga 
tepergok “berpura-pura” menggali 
tanah dan mengubur makanannya. 
Bisa jadi hal itu dilakukannya secara 
sengaja untuk mengelabui gagak lain 
yang sedang mengintipnya. Kebiasaan 
ini berdampak buruk pada pertanian, 
terutama pada masa penanaman 
benih jagung secara manual. Gagak 
menginterpretasikan perilaku manusia 
mengeruk tanah dan menguruk biji 
jagung sebagai usaha “menyembunyi- 
kan” makanan, seperti kebiasaan dalam 
dunia gagak. Karenanya mereka lantas 
“mencuri” biji jagung tadi. 

Common Raven dikenal sebagai 
pengumpul benda-benda yang meng- 


Hewan dalam Al-Ouran 594 
kilat atau bulat, dari batu hingga bola 
golf. Berdasarkan satu hipotesis, hal 
itu dilakukan gagak untuk menarik 
lawan jenisnya. Hipotesis lainnya me- 
nyatakan bahwa perilaku ini lebih 
dimotivas oleh keingintahuan gagak 
muda yang besar, karena perilaku 
demikian ini tidak dilakukan lagi oleh 
gagak dewasa. Gagak juga diketahui 
suka bermain-main. Gagak muda.terli- 
hat meluncur di punggung bukit yang 
dipenuhi salju sekadar untuk bermain- 
main, bukan untuk maksudlain. Mereka 
juga terlihat “bermain” dengan jenis 
hewan lainnya, misalnya dengan seri- 
gala atau anjing, atau melakukan 
gerakan akrobatik di udara bersama 
burung elang. Muncul dugaan burung 
gagak juga pandai membuat mainan. 
Pada suatu pengamatan terlihat bagai- 
mana gagak menggunakan-sepotong 
ranting dalam sebuah permainan ber- 
sama-sama dengan beberapa teman 
sejenisnya. 

Gagak juga ahli dalam terbang 
akrobatik. Hal ini terutama dilakukan- 
nya pada musim kawin. Pasangan 
akan terbang bersama, dengan salah 
satunya terbang terbalik tepat di ba- 
wah pasangannya. Terbang terbalik, 
meski dilakukan hanya dalam bebera- 
pa, tetap saja memerlukan skil mum- 
puni, suatu keahlian yang tidak dipu- 
nyai oleh semua burung (lihat gambar 
238 - 240). 


Jeju 











Gambar 239-241 
Burung gagak melakukan terbang akrobatik. 
(Sumber: flickr.com) 


Ada banyak sisi yang dapat di- 
ungkapkan dari kecerdasan burung 
gagak, jauh lebih banyak daripada 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


hal-hal yang dapat dilakukan hewan 
lain. Dari sekian banyak, keahlian 
gagak yang paling menonjol adalah 
kemampuannya melakukan invensi. 
Tidak semua hewan dapat melakukan 
hal ini. Tidak saja meniru, gagak juga 
mampu menyempurnakan apa yang 
ditirunya, menindaklanjutkannya, dan 
menurunkan kemampuannya kepada 
keturunannya. Dengan demikian, 
proses penyempurnaan hasil invensi 
dilakukan lintas generasi. Keahlian 
demikian ini baru diketahui manusia 
setelah mengamati dengan saksama 
satu jenis burung yang selama ini 
mendapat stereotip buruk. Namun, 
tidak seperti manusia, Allah yang 
menciptakan gagak tentu tahu hal 
itu dari zaman azali. Itulah mengapa 
Dia menyebut salah satu indikasi ke- 
cerdasan burung gagak pada salah satu 
ayat Al-Our'an. Allah melakukan hal itu 
agar diketahui dan dijadikan pelajaran 
oleh mereka yang mau memaksimal- 
kan kemampuan berpikirnya. 


AL EA Tn Aina sea 
AN AN EN MSN 


Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak 
menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya 
(Gabil). Bagaimana dia seharusnya menguburkan 
mayat saudaranya. Gabil berkata, “Oh, celaka aku! 
Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung 


gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat 
saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang 
yang menyesal. (al-Ma'idah/5: 31) 


2. BURUNG HUPU 


P3 
Bat, 2. 4? Lan Len AL K0 Pan Teratai 
f AMAN SAN daa pb A5) 


Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata, 
“Mengapa aku tidak melihat Hud-hud, ) apakah ia 
termasuk yang tidak hadir? (an-Naml/27: 20) 


Ayat di atas merupakan satu 
dari rangkaian ayat-ayat tentang kisah 
Nabi Sulaiman dan Ratu Saba', yang 
tertulis dalam Surah an-Naml/27: 20-31. 
Burung hud-hud (bulbul, hupu) terpilih 
menjadi utusan untuk membawa surat 


dari Nabi Sulaiman kepada Ratu Bilgis 
di Saba'. 








LL 2 Nae GT 
SA Aing 

4 AAN, Ta 2 3 

PP 
7 & YA P nat nata Tega ra ai #7 

HA: MU NA NYA AG 

SL. 2 Mae sa 
CB ae 3 gen LI nan AL PN 
J5 Ie Elai Ilet rm pe SSI) 

mat LD, . 





» F At Dan ak Ketat” Kat “4 an n, FN 
ar Jd 9 A0 Lo goa 35 A 03 ADP: 


PIA PA PIN Gu BIA. , A 
Ann ae las AN elang 33 Fa 
" « - 8 3 “ “ 








| eA PN La he PUG PAL - 
a13 SIKA 3 Jakaall 0g 





Hewan dalam Al-Our'an 223 


aU Pe anna - Pn MT 
PN DN NASA 
A ba FT Ta YO PN ey ah La ph 
Aa TA WM TAB SKA 
Pa Pe at naik Ec kat Ta Pa 
TINTA Nan JB 








TAN RE JRI NA t Tg 
Tee SN BSN RAI 


2 Lo GG 
Ina 


IT Oya Sa ANA NNANI 
Sian 1 Ti 





- 
Pai 





Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata, 
“Mengapa aku tidak melihat. Hud-hud, apakah ia 
termasuk yang tidak hadir? Pasti akan kuhukum 
ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih 
ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan 
yang jelas.” Maka tidak lama kemudian (datanglah 
Hud-hud), lalu ia berkata, “Aku telah mengetahui 
sesuatu yang belum engkau ketahui. Aku datang 
kepadamu dari negeri Saba'. membawa suatu 
berita yang meyakinkan. Sungguh, kudapati ada 
seorang perempuan yang memerintah mereka, 
dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki 
singgasana yang besar. Aku (burung Hud) dapati 
dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan 
kepada Allah: dan setan telah menjadikan. terasa 
indah bagi mereka perbuatan-perbuatan (buruk) 
mereka, sehingga menghalangi mereka dari jalan 
(Allah), maka mereka tidak mendapat petunjuk, 
mereka (juga) tidak menyembah Allah yang 
mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan 
di bumi dan yang mengetahui apa yang kamu 
sembunyikan dan yang kamu nyatakan. Allah, tidak 
ada tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai 
“Arsy yang agung.” Dia (Sulaiman) berkata, “Akan 
kami lihat, apa kamu benar, atau termasuk yang 
berdusta. Pergilah dengan (membawa) suratku 
ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian 
berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa 
yang mereka bicarakan.” Dia (Balgis) berkata, 





224 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 

















“Wahai para pembesar! Sesungguhnya telah di- 
sampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia.” 
Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isi- 
nya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, 
Maha Penyayang, janganlah engkau berlaku som- 
bong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai 
orang-orang yang berserah diri.” (al-Naml/27: 
20-31) 


Perikehidupan Burung Hupu 


Hupu.(Upupa epops) adalah burung 
dengan. komposisi warna bulu yang 
indah dan ditemukan hidup di kawasan 
Afro-Eurasia.. Burung ini mudah diciri 
dari bulu.mahkotanya. Ukuran tubuh- 
nya sekitar 25-35 cm, dengan lebar 
sayap 44-50 cm, dan bobot 46-89 
gram. Hupu adalah satu-satunya jenis 





Gambar 242 
Burung hupu. (Sumber: pixdaus.com) 


yang tersisa dari suku Upupidae, jenis 

lainnya sudah punah. Persebaran bu- 

rung hupu sangat luas, dari Eropa, 

Asia, Afrika Utara, sub-Sahara Afrika, 

hingga Madagaskar. Karena itulah jenis 

burung ini kemudian dibagi menjadi 
beberapa anak jenis. 

1. Upupa epops epops, hidup di 
Afrika barat daya sampai Cina 
dan Rusia, 

2. Upupa epops major, hidup Afrika 
barat laut: 

3. Upupa epops senegalensis, hidup 
di Senegal sampai Ethiopia, 

4.  Upupa epops waibeli, hidup di 
Kamerun hingga Kenya utara, 

5. ''Upupa epops africana. hidup 
di Afrika Tengah sampai Afrika 
Selatan: 

6.  Upupaepops marginata, hidup di 
Madagaskar, 

7 Upupa epops saturata hidup di 
Jepang sampai Siberia, 

8.  Upupa epops ceylonensis, hidup 
di Pakistan, India, Srilanka, 

9.  Upupa epops longirastris, hidup 
di Asia Tenggara. 


Hupu hidup di kawasan terbuka 
atau dengan sedikit pepohonan. Ia 
membuat sarang di lubang pohon 
atau benda apa pun (rumah yang tua 
yang kosong, dinding tebing batu, dll.) 
yang memiliki cekungan atau lubang. 
Makanan utama burung ini adalah 


Hewan dalam Al-Our'an 


225 








Gambar 243 
ourung hupu sedang mencari makan di lahan berumput. (Sumber: busillis.wordpress.com) 


serangga, walaupun terkadang ia juga 
terlihat memakan kadal atau katak 
kecil, bahkan beberapa buah semak. 
Burung hupu hidup menyendiri. Ia 
lebih sering mencari makannya di 
tanah berumput daripada menyambar 
serangga yang sedang terbang. Hupu 
menganut monogami, walaupun ada 
beberapa yang hanya berlangsung 
selama satu musim kawin. 

Sarangnya “kotor” dan beraro- 
ma daging busuk. Aroma ini berasal 
dari sekresi salah satu kelenjar yang 
dimiliki burung betina. Sekresi ini dike- 
luarkan untuk melindungi sarang dari 
pemangsa. Sekresi ini diduga berperan 
juga sebagai antibakteri. Pengeluaran 
cairan berhenti beberapa saat sebelum 
anak burung terbang keluar sarang. 

Dalam relasinya dengan manusia 
burung ini mendapat interpretasi 
yang saling bertolak belakang. Corak 


dan paduan warna bulunya.membuat 
burung hupu sangat disukai manusia. 
Burung ini dianggap suci dalam agama 
Mesir Kuno, dan banyak -ditemukan 
dalam lukisan dinding di berbagai kuil 
Mesir. Dalam budaya Persia burung ini 
adalah simbol keberuntungan. Dalam 
Kitab Injil burung ini dinyatakan haram 
untuk dimakan. Dalam budaya Eropa 
kuno burung ini tidak mempunyai 
reputasi yang baik, ia diumpamakan 
sebagai pencuri dan dihububung- 
hubungkan dengan dunia kematian. 
Kini burung hupu oleh banyak orang 
dianggap membantu kelestarian hu- 
tan, salah satu alasannya karena ia 
memakan larva dari berbagai jenis 
serangga perusak hutan. 

Burung hupu adalah burung 
pembawa berita. Paling tidak itulah 
yang dapat kita petik dari kisah Nabi 
Sulaiman dan Ratu Saba'. Kesesuaian 


226 


antara kisah tersebut dengan perike- 
hidupan burung itu sendiri belum 
diketahui secara pasti. Suatu saat 
kelak, seiring semakin majunya ilmu 
pengetahuan, manusia mungkin akan 
tahu mengapa Allah memfirmankan 
burung hupu dalam ayat Al-Our'an di 


atas sebagai burung pembawa berita. 
3"BURUNG PUYUH 


Kata .asssalwa yang biasa diartikan 
burung-puyuh disebut tiga kali dalam 
Al-Our'an. Semuanya berkaitan dengan 
kisah Nabi Musa saat memimpin Bani 
Israil keluar dari Mesir dan tinggal 
Bukit Sinai. 
firman-frman Allah berikut. 


ee Os, 3 Pu 


Cg 
PSU U Fu Peta 


5 ea aa poni 


Dan..Kami menaungi kamu dengan awan, dan 


Ketiga ayat itu adalah 


Kami menurunkan kepadamu mann dan salwa. 
Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki 
yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak 
menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang 
menzalimi diri sendiri. (al-Bagarah/2: 57) 


AD Pr Ni AA Pre, “at 
KENA 


BN RN Ly Se Sia mann 


AA AYO ee ne Pa 


Ki T9 Saria e ( aan Pai 


AN ” re 
5 


pa 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Hp PE UR, 3 Dal 3-2 
Fa TAN AA Ha AE 
Sy peti 


IA AA 
ka NAK YA, 
Dan Kami membagi mereka menjadi dua belas 


- 


suku yang masing-masing berjumlah besar, dan 
Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya 
meminta air kepadanya, “Pukullah batu itu dengan 
tongkatmu!” Maka memancarlah dari (batu) itu 
dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui 
tempat minumnya masing-masing. Dan Kami 
naungi mereka dengan awan dan Kami turunkan 
kepada mereka mann dan salwa. (Kami berfirman), 
“Makanlah yang baik-baik dari rezeki yang telah 
Kami berikan kepadamu.” Mereka tidak menzalimi 
Kami, 
dirinya sendiri. (al-A'raf/7:160) 


BEKU GIA edar Ye 


PA 


SAN SNI Pn) 


Wahai Bani Israil! Sungguh, Kami telah menyela- 


tetapi merekalah yang selalu menzalimi 


matkan kamu dari musuhmu, dan Kami telah 
mengadakan perjanjian dengan kamu (untuk 
bermunajat) di sebelah kanan gunung itu (gunung 
Sinai) dan Kami telah menurunkan kepada kamu 
mann dan salwa. (Taha/20: 80) 


Dari tinjauan bahasa kata mann 
tidak hanya menunjuk bahan berasa 
manis yang berasal dari getah seje- 
nis tumbuhan gurun, namun juga me- 
nunjuk apa saja yang dianugerahkan 
Tuhan, sesuatu yang diberikan dengan 
cuma-cuma tanpa bergantung pada 
usaha dari penerima. Kata salwa pun 
demikian, ia tidak hanya berarti burung 
puyuh, tapi juga memiliki pengertian 


yang lebih umum, yakni segala sesuatu 
yang membuat orang sangat bahagia. 
Kombinasi kedua kata ini menyiratkan 
anugerah Allah yang tiada terhingga 
kepada umat Musa. 


Perikehidupan Burung Puyuh 


Burung puyuh (Coturnix coturnix) 
adalah burung kecil, dengan panjang 
tubuh sekitar 17 cm, yang hidup di 
sebagian besar Eropa, Asia, dan Afrika. 
Burung ini banyak diperlihara untuk 
diambil telur dan dagingnya. Jenis 
burung puyuh yang lazim dipelihara 
di Indonesia adalah Cortunix cortunix 
japonicus. 

Burung ini memiliki bulu yang 
memungkinkannya berkamuflase de- 
ngan sangat baik di padang rumput 
atau daerah bersemak. Meski burung 
ini memiliki sayap yang berfungsi 
baik, namun ia jarang terlihat terbang 
dan lebih senang berlari. Kalaupun 
terbang, ia terbang rendah saja un-tuk 
secepatnya masuk lagi ke semak-semak 
atau rumput untuk bersembunyi. Ia 
lebih senang berlari dan bersembunyi 
di rerumputan atau semak. 

Sebelumnya sudah dijelaskan 
bahwa kata salwa tidak selalu berarti 
burung puyuh, ia juga memiliki penger- 
tian yang lebih umum, yakni segala 
sesuatu yang membuat orang merasa 
sangat bahagia. Sampai pada batas ini 
masih terbuka ruang yang sangat luas 


Hewan dalam Al-Our'an 97 





Gambar 244 
Foto burung puyuh yang hidup digurun Sinai. 
(Sumber: birdfinders. co.uk) 


bagi interpretasi atas kata.ini,: apakah 
Allah menghendaki makna khusus 
ataukah umumnya. Walaupun sampai 
saat ini burung puyuh masih dijumpai 
di kawasan di mana umat Nabi Musa 
bermukim saat itu, dan masih diburu 
orang, namun keberadaannya :tidak 
begitu dominan dan tidak.pula begitu 
urgen bagi kehidupan di sana. Dengan 
demikian, dapatlah kita katakan bah- 
wa makna yang lebih umum dari.kata 
salwa, begitu juga mann, adalah makna 
yang lebih sesuai. 


D. SERANGGA 


Serangga adalah kelompok terbesar 
dalam dunia hewan di bumi. Diper- 
kirakan ada lebih dari 800.000 jenis 
serangga yang sudah dikenal dan 
dideskripsi. Jenis-jenis baru serangga 
masih terus bermunculan dalam hi- 


228 


tungan hari. Para ahli memperkirakan 
masih ada jutaan jenis serangga yang 
belum dikenal. 

Dari jenis serangga yang begitu 
banyak, Al-Our'an menyebut beberapa 
di antaranya secara langsung, misalnya 
lebah (an-Nahl/16: 68-69), belalang (al- 
Oamar/54: 7), nyamuk (al-Bagarah/2: 
26), rayap (Saba'/34: 14), lalat (al- 
Hajj/22: 73-74), dan semut (an-Naml/27: 
19). Bersamaan dengan penyebutan 
hewan-hewan tersebut terselip ba- 
nyak pelajaran yang penting untuk 
diketahui dan menjadi pembelajaran 
bagi manusia. Misalnya saja bagaimana 
jenis-jenis tersebut berorganisasi, ber- 
komunikasi satu dengan lainnya, 
bagaimana mereka mengubah bagian 
tumbuhan untuk menjadi produk yang 
bermanfaat bagi manusia, bahkan 
melalui penyebutan hewan-hewan itu 
pula Allah hendak mengingatkan ma- 
nusia akan ,kekuasaan-Nya yang tak 
terbatas. 

Serangga pada umum- 
nya mempunyai enam kaki, 
dan banyak di antara- 
nya bersayap em- 
Seranggga 
alias insekta ada- 


e 
pat. 


lah kelompok he- 
wan pertama yang 
dapat terbang. Kebanyakan 
serangga hidup 
di kawasan tro- 








Gambar 245 


Ciri khas serangga dengan enam kaki dan dua pasang ' makanan yang ber- 
sayap. (Sumber: ivestocksa. co.za) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


pis, dan hanya beberapa jenis yang 
hidup di kawasan dingin atua lautan. 
Tubuh serangga terdiri dari tiga bagian 
besar, yaitu kepala, dada (thorax), dan 
tubuh bagian belakang (abdomen). 
Pada bagian dada menempel semua 
kaki dan sayap serangga. Bagian ab- 
domen adalah tempat bagi perut, jan- 
tung, dan organ lainnya, serta sistem 
pembuangan. 

Serangga umumnya mengalami 
proses metamorfosis dalam perkem- 
bangannya. Kebanyakan serangga 
berasal dari telur. Telur yang sudah 
menetas akan mengalami salah satu 
dari dua cara metamorfosis. Perta- 
ma, metamorfosis tak lengkap. Pada 
cara ini serangga yang baru saja 
menetas, atau biasa disebut nimfa, 
sudah mempunyai bentuk tubuh mirip 
serangga dewasa, tapi dalam ukuran 
lebih kecil. 
membesar tanpa perubahan bentuk. 


Nimfa ini akan makin 
Cara yang demikian ini dapat dili- 
hat pada belalang. Kedua, me- 
tamorfosis lengkap. Dalam 

cara ini larva kecil yang 
—c keluar dari telur 
mempunyai bentuk 
yang berbeda dari 
serangga dewasanya. 
Umumnya larva serangga 
berbentuk semacam cacing 
atau ulat, memakan 


beda dari serangga dewasanya, untuk 
kemu-dian berubah menjadi pupa. 
Bentuk pupa bermacam-macam, sa- 
lah satunya seperti pupa kupu-kupu 
yang hidup di dalam kepompong. Di 
dalam kepompong inilah pupa lantas 
berubah bentuk menjadi serangga 
dewasa. Jenis serangga yang berkem- 
bang melalui metamorfosis lengkap 
di antaranya kupu-kupu, lalat, dan 
kumbang. Gambar 154 menunjukkan 
proses metamorfosis pada kupu-kupu, 
dimulai dari ulat, berubah menjadi 
kepompong, dan pada akhirnya ber- 
ubah bentuk menjadi kupu gajah de- 
wasa (Attacus atlas). 

Manusia pada umumnya mem- 
bagi serangga ke dalam dua kelompok: 
serangga baik dan serangga jahat. 
Serangga baik adalah kelompok se- 
rangga yang dianggap berguna dalam 
kehidupan manusia, seperti serangga 
penyerbuk (kupu-kupu, lalat, lebah, 


dan sejenisnya), serangga penghasil 





Gambar 246 
Belalang muda. (Sumber: farm4.static.flickr.com) 


Hewan dalam Al-Our'an 229 
bahan makanan (misalnya lebah 
madu) atau bahan pakaian (misalnya 
ulat sutra). Termasuk dalam katagori 


ini adalah serangga yang memangsa 








Gambar 247-249 
Urutan metamorfosa kupu gajah dari ulat (Sumber: 
learnaboutbutterflies.com), kepompong (Sumber: isroi. 
files.wordpress.) dan kupu dewasa. 
(Sumber: blog.unand.ac.id ) 


230 


Gambar 250-251 
Kepik memangsa kutu daun perusak (atas) dan kupu- 
kupu melakukan penyerbukan. 
(Sumber: getridofitall.com, sbs.utexas.edu) 


hewan..perusak tanaman pertanian, 
misalnya kepik yang memakan kutu 
daun. Didalam kelompok ini juga ter- 
dapat beberapa jenis serangga yang 
berperan mendaur ulang bangkai bina- 
tang atau pohon mati di alam. 

Adapun yang masuk kategori 
serangga jahat antara lain kelompok 
parasit (misalnya caplak, kutu, nya- 
muk, dan sejenisnya) yang dapat me- 
nularkan penyakit seperti malaria, 
kaki gajah, dan sejenisnya. Terma- 
suk dalam kelompok ini adalah se- 


rangga-serangga yang dianggap 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


merusak produk pertanian, seperti 
kutu beras yang merusak beras atau 
jagung dalam lumbung, atau yang 
merusak tanaman pertanian, seperti 
belalang, wereng, belalang sangit, dan 
sejenisnya. Di satu sisi rayap dianggap 
sebagai serangga perusak bangunan 
tempat tinggal manusia. Di sisi lain, 
di alam liar, rayap mempunyai peran 
penting dalam melestarikan ekosistem 
karena mereka merupakan salah satu 
agen yang membantu mendaur ulang 
pohon-pohon mati yang jatuh ke lantai 
hutan. 

Dari uraian di atas kembali tam- 
pak bahwa Allah menciptakan segala 
sesuatu bukan tanpa maksud. Coba 
kita perhatikan lalat. Dalam salah satu 
hadisnya, Rasulullah menjelaskan bah- 
wa lalat, selain menjadi pembawa pe- 
nyakit, juga membawa obat untuk 
manusia. Yang demikian itu tentu 
bukan atas kemauan mereka sendiri, 
melainkan atas ilham dan petunjuk 
dari Allah. Apabila manusia berusaha 
memahami ciptaan Allah, mereka tentu 
yakin bahwa lalat pun diciptakan untuk 
membantu kesejahteraan manusia 
dalam bidang kesehatan. Jutaan jenis 
serangga lainnya pun demikian ada- 
nya. Bila seperti itu adanya maka ma- 
nusia harus bersyukur kepada Allah 
karena Dia telah menciptakan begitu 
banyak makhluk untuk mendukung 
kehidupan manusia di bumi ini. 


1. RAYAP 

3 PAP. Pane yo ta Pena rai 

TN ea SALE at 

2 5 20 GA Ga et 0 KR & Kan 

Eos es aka KE P3! 

SIN BAU SAK 
REA 


Maka ketika Kami telah menetapkan kematian 
atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan 
kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap 
yang memakan tongkatnya. Maka ketika dia telah 
tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka 
mengetahui yang gaib tentu mereka tidak tetap 
dalam siksa yang menghinakan. (Saba'/34:14) 


Ayat di atas meriwayatkan kisah 
wafatnya Sulaiman. Dikisahkan bahwa 
Nabi Sulaiman yang juga seorang 
raja saat itu meninggal dalam posisi 
duduk di atas singgasananya sambil 
bersandar pada tongkatnya. Untuk 
beberapa lama tidak ada yang tahu 
beliau sudah meninggal. Akibatnya, 
para jin yang sebetulnya selama ini 
merasa terpaksa dan enggan bekerja 
untuk Nabi Sulaiman terus bekerja 
keras melakukan tugas yang menjadi 
tanggung jawab mereka. Lama-lama 
wafatnya Nabi Sulaiman ketahuan 
juga. Adalah rayap yang secara tidak 
sengaja memperlihatkan kenyataan 
itu. Mereka menggerogoti tongkat 
Nabi Sulaiman sedikit demi sedikit 
hingga tubuhnya yang selama ini ber- 
tumpu pada tongkatitu puntersungkur 
ke tanah. Hal ini memberi gambaran 


Hewan dalam Al-Our'an 331 
bagi manusia betapa mereka adalah 
makhluk yang rapuh, dan apa saja yang 
ada di dunia ini adalah fana. 


Perikehidupan Rayap 


Rayap adalah kelompok serangga 
yang secara taksonomi masuk dalam 
ordo Isoptera. Bersama dengan semut 
dan lebah, rayap dikenal memiliki 
struktur organisasi yang teratur'dalam 
kehidupannya. Terdapat pembagian 
kerja dalam garis gender secara ko- 
lektif. Mereka umumnya.memakan 
material mati (kayu, serasah daun, 
bangkai, hingga kotoran binatang). 
Sekitar 104 dari seluruh jenis rayap 
yang diperkirakan berjumlah sekitar 
4.000 jenis masuk dalam katagori ra- 
yap perusak bangunan. Hingga tahun 
1996, sekitar 2.800 jenis rayapyangada 
di dunia telah berhasil diidentifikasi. 
Sistem organisasi rayap-bersifat 
desentralitatif, dengan sistem-self- 
organization yang dipandu oleh inter: 
aksi yang cerdas dalam mengolah 





Gambar 252 
Rayap pekerja. (Sumber: ecofriend.com) 


232 


pakan yang tidak dapat ditangani oleh 
hanya satu individu. Koloni biasanya 
terdiri atas nimfa (anak yang menjelang 
dewasa), pekerja, tentara, kelompok 
yang bertugas melakukan reproduksi 
(jenis jantan dan betina), dan satu atau 
lebih ratu penghasil telur. 

Rayap ditemukan hidup di ka- 
wasan yang terletak di antara 50” 
Lintang Utara dan 50” Lintang Selatan, 
dengan-kawasan tropis sebagai tem- 
pat yang paling padat dihuni. Dari 
sudut jenis, keanekaragaman tertinggi 
ditemukan di. hutan tropis dan juga 
di kawasan semak di sekitar Laut 
Tengah. Beberapa pakar memasukkan 
organisasi kolonirayap ke dalam supra- 
organisme. Artinya, koloni itu sendiri 
dianggap sebagai satu makhluk hidup. 
Adapun individu-individu rayap dalam 
koloni tersebut hanya merupakan ba- 
gian-bagian dari anggota badan supra- 
organisme itu. 

Perbandingan jumlah rayap pra- 
jurit dan rayap pekerja dalam satu 
koloni biasanya tidak tetap. Koloni 
yang sedang bertumbuh subur dapat 
memiliki rayap pekerja yang sangat 
banyak. Karena rayap prajurit belum 
begitu diperlukan pada masa ini maka 
jumlah mereka dapat kurang dari 
2—44 saja. Sebaliknya, pada koloni 
yang mengalami banyak gangguan, 
misalnya karena banyaknya semut 
di sekitar sarangnya, maka akan ada 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 253 
Ratu dan beberapa kasta rayap. 
(Sumber: britanica.com) 


sinyal kepada ratu untuk membentuk 
lebih banyak prajurit untuk memper- 
tahankan sarang. 

Dalam dunia rayap ada satu kasta 
yang bertugas menangani reproduksi. 
Kasta ini memiliki berbagai organ 
yang lebih maju, di antaranya mampu 
membentuk sayap. Dalam bentuk 
laron atau anai-anai, yaitu rayap jantan 
dan betina yang bersayap, rayap betina 
Suatu saat nanti akan menjadi “ratu”, 
sedangkan pejantan yang beruntung 
akan menjadi “raja” seumur hidupnya. 
Mereka akan membentuk koloninya 
sendiri. Ratu dan raja inilah yang terus 
bertugas memproduksi telur untuk 
melengkapi koloninya. Kondisi yang 
demikian ini berbeda dari semut, di 
mana pejantan hanya bekerja satu kali 
saja membuahi ratunya. Setelah kawin 
semut pejantan itu akan mati. Ratu 
semut mampu menyimpan benih yang 
dihasilkan pejantan, dan digunakan 
secara bertahap. Dalam dunia rayap, 


hanya ada satu rayap pejantan yang 
berhak membuahi ratunya sepanjang 
hidupnya. 

Ratu yang sudah matang dapat 
menghasilkan sekitar 2.000 telur dalam 
sehari. Ada dugaan ratu inilah yang 
mengatur koloni karena dialah satu- 
satunya penghasil feromon, sejenis 
zat kimia yang berfungsi sebagai 
alat komunikasi pada banyak hewan. 
Feromon di antaranya berfungsi me- 
rangsang dan menjadi daya pikat 
seksual pada hewan jantan maupun 
betina. Zat ini berasal dari kelenjar 
endokrin dan digunakan oleh makhluk 
hidup untuk mengenali sesama jenis, 
individu lain, kelompok, dan untuk 
membantu proses reproduksi. Ber- 
beda dari hormon, feromon menyebar 
ke luar tubuh dan hanya dapat 
mempengaruhi dan dikenali oleh 
individu lain yang sejenis. Feromon 
rayap antara lain digunakan untuk 
mendeteksi jalur yang dijelajahinya. 
Individu rayap yang berada di depan 
mengeluarkan feromon penanda jejak 
(trail following pheromone) yang keluar 
dari kelenjar sternum (sternal gland di 
bagian bawah-belakang abdomen), 
yang dapat dideteksi oleh rayap yang 
berada di belakangnya. Sifat kimiawi 
feromon ini sangat erat hubungannya 
dengan bau makanannya sehingga ra- 
yap mampu mendeteksi objek makan- 
annya. Di samping feromon sebagai 


Hewan dalam Al-Ouran 533 
penanda jejak, rayap juga mempunyai 
feromon dasar (primer pheromones) 
untuk menjalankan semua pengaturan 
di dalam koloni. Feromon dasar juga 
berperan dalam diferensiasi pemben- 
tukan kasta pekerja dan kasta prajurit. 
Segera setelah ratu mati, feromon ini 
hilang dan muncul kembali begitu ratu 
baru, yang berasal dari calon pengganti 
ratu yang telah disiapkan sebelumnya, 
diangkat menjadi ratu. 

Kasta pekerja adalahkastautama 
dalam koloni rayap, utama dalam hal 
jumlah dan macam pekerjaannya. Kas- 
ta pekerja bertanggungjawab mencari 
dan menyimpan makanan, memelihara 
sarang, dan dalam beberapa jenis, 
mengurus pertahanan diri. Dalam soal 
makanan, rayap pekerja juga menjadi 
kelompok utama dalam memproses 
selulosa di dalam perutnya. Di dalam 
saluran pencernaan rayap-rayap peker- 
ja ini hidup ratusan jenis jasad renik 
yang bersifat prokaryotik yang. dapat 
mencerna selulosa. Pengetahuan para 
peneliti mengenai hubungan rayap 
dan jasad renik yang ada di dalam 
tubuhnya masih sangat sedikit. 

Rayap-rayap pekerja bertugas 
membangun dan memelihara sarang. 
Sarang rayap merupakan keajaiban 
arsitektur tersendiri. Struktur sarang 
ini sangat rumit dan dibuat dari 
campuran beberapa bahan sekaligus, 
seperti tanah, lumpur, serbuk kayu, 


234 








Gambar 254-255 
Sarang rayap di atas pohon (atas) dan gundukan tanah. 
(Sumber: Ih4.ggpht.com, upload.wikimedia.org) 


dan ludah serta kotoran rayap. Sarang 
rayap kadang terletak di atas pohon, 
berupa gundukan di atas tanah, bah- 
kan ada yang tidak tampak sama 
sekali karena dibangun di bawah 
tanah. Di kawasan padang rumput 
atau savana tropis, gundukan sarang 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


rayap dapat mencapai tinggi 9 meter. 
Kendati begitu, pada umumnya tinggi 
gundukan sarang rayap hanya berkisar 
2—3 meter. aBentuk gundukan ini ber- 
beda-beda, tergantung jenis rayap 
yang membangunnya. Karena itulah 
secara kasar kita dapat menebak jenis 
rayap dari bentuk gundukan sarang 
yang dibuatnya. 

Selain menjadi tempat berlin- 
dung, sarang juga mempunyai fungsi 
lain. Rayap membentuk kamar-kamar 
kondensasi untuk menangkap uap air 
dari udara dan mengubahnya menjadi 
air. Di sarang juga terdapat kamar 
reproduksi yang sekaligus menjadi 
tempat tinggal larva atau anakan 
rayap. Kamar untuk berkebun jamur 
juga disediakan tersendiri. Kebun ja- 
mur ini diisi oleh potongan-potongan 
daun dan bagian tumbuhan lainnya 
sebagai media tumbuhnya jamur 
yang menyediakan miselium (material 
yang menyerupai benang-benang 
yang diperlukan dalam reproduksi 
jamur) yang kaya nutrisi untuk diet 
mereka. Di sana juga terdapat ruang- 
ruang luas yang berfungsi sebagai 
pengatur suhu udara dan pengontrol 
aliran oksigen dan karbondioksida. 
Lorong-lorong bersimpang siur untuk 
menghubungkan berbagai tempat 
yang ada dalam sarang juga ada. Terda- 
pat juga kamar-kamar khusus untuk 
musim panas dan musim dingin, serta 





Hewan dalam Al-Our'an 235 


Ventilation shaft 


Chimney 


Fungus combs 


- Mursery gallarnies 


Royal cell 


Gambar 256 
Denah sarang rayap. (Sumber: treehugger.com) 


lorong untuk keluar dalam kondisi 
darurat. Yang paling mencengangkan 
adalah kenyataan bahwa sarang yang 
sedemikian canggih ini dibangun oleh 
rayap yang pada dasarnya buta. Rayap 


yang buta ini seringkali mencampur 
telurnya dengan jamur tertentu. Ben- 
tuk jamur yang sangat mirip telur 
rayap dikumpulkan bersama-sama da- 
lam satu tempat (gambar 257). 


236 





Gambar 257 
Kumpulan jamur (berwarna kecoklatan) dan telur yang 
dikumpulkan oleh rayap pekerja yang buta. 
(Sumber: alexanderwild.com) 


Secara ekologi, rayap melakukan 
pekerjaan penting dalam ekosistem, 
seperti.mendaur ulang nutrisi, mem- 
bentuk habitat bagi banyak jenis 
hewan lain, meningkatkan kualitas 
tanah, dan menyediakan makanan ba- 
givbanyak jenis hewan lain, terutama 
dalam bentuk laron atau anai-anai. 
Pembuatan liang pada kayu mati akan 
membuat. permukaan kayu menjadi 
lebih luas. Hal ini memungkinkan 
hewan-dan jamur yang hidup dari 
kayusmemanfaatkan liang-liang itu. 
Gundukan rumah rayap dapat dijadikan 
tempat untuk menyelamatkan diri 
bagi hewan saat banjir menggenangi 
kawasan savana. Gundukan itu juga 
menjadi tempat tumbuhnya beberapa 
jenis semak yang menghindari akar- 
nya terendam air. Hewan-hewan yang 
sering memanfaatkan sarang rayap 
yang terbengkalai misalnya kalajeng- 
king, kadal, ular, tikus, burung, dan 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


beberapa jenis hewan lainnya. Tidak 
hanya hewan-hewan berukuran kecil, 
hewan besar pun tak jarang meman- 
faatkan gundukan sarang semut. An- 
jing liar, misalnya, biasa menggali sa- 
rang rayap yang sudah ditinggalkan 
dan membuat gua untuk sarangnya 
sendiri. 

Di samping selulosa yang berasal 
dari tumbuhan (kayu, daun, dan ba- 
gian tumbuhan lainnya), rayap juga di- 
ketahui memakan tulang dan bagian 
lain dari bangkai. Pemanfaatan bangkai 
ini dapat ditelusuri ke belakang sampai 
temuan tulang dinosaurus yang dima- 
kan rayap pada masa Jurassic di Cina. 

Hubungan antara manusia de- 
ngan rayap muncul karena rayap se- 
ringkali merusak rumah tempat tinggal 
manusia. Di sisi yang lain, rayap juga 
dapat menjadi makanan dengan kadar 
protein sangat tinggi bagi manusia. 
Biasanya rayap ditangkapi saat laron 
atau anai-anai mulai keluar dari sarang 
dan terbang untuk bereproduksi dan 
mencari lokasi tempat tinggal baru. 
Kejadian ini umumnya terjadi pada 
permulaan musim hujan. Kebiasaan 
menangkap laron banyak dilakukan 
masyarakat di kawasan Afrika Barat, 
Tengah, dan Selatan. Rayap juga sering 
menggangu tanaman pertanian. Cara 
paling efektif untuk menanggulangi 
gangguan ini adalah membanjiri lahan 
pertanian dengan air. 


Belakangan ini para peneliti sibuk 
meneliti dan mengadopsi kemampuan 
rayap dalam memanfaatkan mikroor- 
ganisme di dalam tubuhnya untuk 
menghasilkan energi. Rayap diketahui 
dapat menghasilkan sekitar dua liter 
hydrogen dari satu lembar kertas 
tulis. Kemampuan “bioreaktor” alami 
yang canggih ini dapat membantu ma- 
nusia melepaskan diri dari ketergan- 
tungan terhadap bahan bakar fosil. 
Kemampuan ini dimiliki rayap karena 
mereka dapat “memelihara” banyak 
jenis jasad renik dalam saluran makan- 
nya. Jenis mikroba yang hidup di sana 
dapat mencapai lebih dari 200 jenis. 
Kombinasi jenis mikroba inilah yang 
secara efektif menghasilkan hidrogen 
dalam jumlah banyak. Polimer lignase- 
lulosa yang sangat kompleks dipecah 
oleh mikroorganisme menjadi gula 
sederhana dengan menggunakan en- 
zim yang tepat, dan memproduksi 
hidrogen sebagai produk ikutannya. 
Bakteri lainnya akan menggunakan 
gula sederhana dan hidrogen yang ada 
untuk membentuk ikatan asetat yang 
diperlukan oleh rayap sebagai sumber 
energinya. Para ahli sedang mencoba 
mengidentifikasi jalur biokimia apa 
yang terjadi dalam perut rayap: en- 
zim apa yang digunakannya untuk 
membentuk hidrogen, serta gen mana 
yang menghasilkan enzim tersebut. 
Begitu identifikasi ini berhasil maka 


Hewan dalam Al-Ouran ' 237 
proses tersebut dapat ditingkatkan 
skalanya ke skala pabrik dengan me- 
makai bioreaktor untuk menghasilkan 
hidrogen dalam jumlah banyak dari 
massa kayu yang kurang bernilai ko- 
mersial. 

Dalam kehidupan sehari-hari, 
sarang rayap dipercaya dapat digu- 
nakan untuk mengidentifikasi adanya 
sumber air tanah di sekitarnya: Hal 
tersebut ditulis secara panjang lebar 
dalam salah satu buku di India. ber- 
judul Brihat Samhita karya Varaha 
Mihira (tahun 505-587 M). Memang, 
di beberapa tempat terbukti secara 
ilmiah bahwa sarang rayap merupakan 
indikasi adanya air tanah. Penjelasan 
sederhananya sebagai berikut. 

Semua makhluk hidup, tidak 
terkecuali serangga, memerlukan air 
yang cukup untuk bertahan hidup. 
Demikian juga rayap yang.harus dapat 
mempertahankan koloninya. di kawa- 
san savana yang sangat terik,.dan 
bekerja di dalam lingkungan sarang 
yang pengap dan panas. Penelitian 
membuktikan bahwa kelembapan 
udara di dalam sarang rayap sangat 
tinggi, mencapai 99—1004. Terlihat pula 
dari pengamatan sederhana bahwa 
begitu sarang atau saluran tempat 
rayap berlalu lalang rusak, maka segera 
rayap-rayap pekerja memperbaikinya 
dengan “adonan” berwujud lumpur 
yang diambilnya dari tanah yang ada 


238 


di dalam sarang. Dari sini cukup aman 
untuk dikatakan bahwa di sarang 
bagian bawah tersimpan air untuk 
membasahi tanah dan mengubahnya 
menjadi lumpur, entah sumber air 
itu merupakan bagian dari sarang 
atau jauh di dalam tanah. Kalaupun 
sumber air itu jauh di dalam tanah, 
rayap bisa dengan mudah menyusup 
jauh ke dalam tanah untuk mencapai 
permukaan air tanah tersebut. 

Kemampuan-kemampuan rayap 
ini. terbentuk. karena proses perkem- 
bangan yang berjalan secara perlahan, 
bergantung pada keperluannya. Ken- 
dati demikian, di samping proses evo- 
lusi, ada juga kekuatan yang membuat 
proses tersebut tidak meninggalkan 
satu hal pun yang apabila terlupa 
akan memusnahkan rayap selamanya 
dari muka bumi. Dengan demikian, 
penjelasan logisnya adalah bahwa 
semua. yang diperlukan rayap telah 
ada. dari semula di dalam diri mereka 
sendiri. Waktu hanya berperan dalam 
memunculkan kemampuan yang sela- 
ma ini belum digunakan. Allah mem- 
beri inspirasi kepada rayap untuk meng- 
gunakan semua kemampuan yang 
diberikan oleh-Nya itu. 


MEN AN N 
MANGOUG NP 


SIA 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, 
Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama 
yang indah. Apa yang di langit dan di bumibertasbih 
kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Maha- 
bijaksana. (al-Hasyr/59: 24) 


2. LEBAH 


Ayat yang kaya akan petunjuk ilmiah 
perihal kehidupan lebah madu adalah 
Surah an-Nahl/16: 68-69 berikut. 


Pa 
- 


Sad at ANA 


Pa ne” 


(N AN ANISA 
P sn Ah ra £ ? 

Dewantara sa 

Ea 

As 


vm Ba ra & -—h 
han A3 SA le 





Yan GS yet 
MS 3S Ne Gaia ke 


Pi 





Ae LC Pa 


“ 
| . ANN", 
Dep Mag, 
Haa - z Pj 


Pak 
te 


Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, 
“Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon- 
pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin 
manusia, kemudian makanlah dari segala (macam) 
buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang 
telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah 
itu keluar minuman (madu) yang bermacam- 
macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang 
menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada 
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda 
(kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir. (an- 
Nahl/16: 68-69) 


Ayat ini berbicara tentang lebah, 
utamanya lebah madu yang berman- 
faat banyak bagi kehidupan manusia. 
Rangkaian ayat-ayat ini berisi rentetan 
petunjuk tentang keajaiban ilmiah. 
Terlihat bahwa mukjizat Al-Our'an 


masih terus dikisahkan, dan ilmu 
pengetahuan dari waktu ke waktu 
menyingkapnya. Banyak ayat-ayat lain 
semacam itu yang menunggu untuk 
disingkap rahasianya untuk kemudian 
dimanfaatkan bagi kesejahteraan ma- 
nusia. Ayat-ayat berikut adalah bebe- 
rapa di antaranya. 


: Na aa 
TE Ta BT HA SI An 


An 
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda- 
tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan 
pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi 
mereka bahwa Al-Our'an itu adalah benar. Tidak 
cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi 
saksi atas segala sesuatu? (Fussilat/41: 53) 


» pita, AA Wee Aa 2 aa 
Oya - - & . 
KRU sn 


Sela AB Saga Ce 
Ban 


3 2 
Haa Dam 
“” | Ai 


Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan 
pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari 
mereka sendiri, dan Kami datangkan engkau 
(Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan 
Kami turunkan Kitab (Al-Our'an) kepadamu untuk 
menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, 
serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang 


berserah diri (muslim). (an-Nahl/16: 89) 


Surah an-Nahl adalah salah satu 
surah berkategori Makiyah, yang ditu- 
runkan di Mekah. Seperti surah-surah 


Hewan dalam Al-Ouran ' 539 
Makiyah lainnya, surah ini juga secara 
umum membahas masalah-masalah 
akidah. Topik-topik besar yang dibica- 
rakannya adalah ketuhanan, kebenar- 
an wahyu, kebangkitan pada hari kia- 
mat, dan ayat-ayat kauniyah (tentang 
alam), yang mempertelakan keagung- 
an penciptaan, keagungan nikmat, ser- 
ta keagungan ilmu Tuhan. 

Secara umum, Surah an-Nahlj/: 
68-69 memberi informasi. tentang 
fitrah yang Allah ciptakan pada diri 
lebah. Diperlihatkandisanabagaima-na 
lebah beraktivitas, bagaimana seluruh 
individu lebah tahu benar kewajiban 
dan tugasnya, dan bagaimana mereka 
melakukannya secara terpadu dengan 
Alat-alat 
mengatur dan mengontrol itu semua 


individu lain dalam koloni. 
telah tertanam dalam fitrah tersebut. 


P3 PN 


Ka Jai aa bdk 


Dia (Musa) menjawab, “Tuhan kami ialah (Tuhan) 


SANA s3 


yang telah memberikan bentuk kejadian kepada 
segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk.” 
(Taha/20: 50) 


Maksud dari frasa “memberinya 
petunjuk” pada ayat ini adalah mem- 
berinya akal atau insting (naluri) dan 
kodrat alamiah untuk kelanjutan hi- 
dupnya masing-masing. Lebah pada 
dasarnya telah menunjukkan diri bah- 
wa mereka adalah umat-umat juga 
layaknya manusia. Allah menegaskan 
hal tersebut dalam firman-Nya, 


240 


APA» 


Pine BP AN Aa L3 
& 
BA 


54 
135 e adya 


Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di 
bumi dan burung-burung yang terbang dengan 
kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan 
umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu 
pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian 
kepada Tuhan mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 
38) 


Menurut sebagian mufasir, kata 
“Kitab”-pada ayat di atas adalah Lauh 
Mahfuz. Bila demikian adanya maka 
ayat ini hendak menegaskan bahwa 
nasib semua makhluk sudah dituliskan 
(ditetapkan) dalam Lauh Mahfuz ter- 
sebut. Sebagian mufasir yang lain 
menafsirkan kata tersebut sebagai 
Al-Our'an. Menurut tafsiran demikian, 
ayat ini menegaskan bahwa dalam Al- 
Our'an.telah termaktub pokok-pokok 
agama,/norma-norma, hukum-hukum, 
hikmah-hikmah, dan petunjuk untuk 
kebahagiaan manusia di dunia dan 
akhirat, demikian pula kebahagiaan 
makhluk pada umumnya. 

Pada Surah an-Nahl/16: 68 ter- 
dapat kata auha yang kadang diter- 
jemahkan menjadi “mengilhamkan” 
dan tidak jarang pula diartikan “me- 
wahyukan”. Terjemah yang pertama 
terasa lebih tepat digunakan di sini, 
karena bila diterjemahkan menjadi 
“mewahyukan” maka kita perlu mem- 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


beri penjelasan lebih lanjut. Yang demi- 
kian itu karena makna harfiah dari kata 
wahyu itu sendiri bermacam-macam 
sesuai konteks kalimatnya. Ia bisa ber- 
arti ilham, petunjuk, pengajaran, isya- 
rat, bahkan bisikan setan. 

Pada ayat ini pula Allah menye- 
but kata buyut, yang kadang diterje- 
mahkan menjadi “sarang”. Terjemah 
yang demikian tampaknya masih perlu 
dipertimbangkan. Dalam Tafsir al- 
Mishbah karya M. Ouraish Shihab, kata 
ini diterjemahkan menjadi “rumah”. 
Dalam bahasa Indonesia, sarang bila 
dikaitkan dengan binatang adalah 
tempat yang dibuat atau dipilih untuk 
tempat tinggal atau memelihara anak. 
Bila sekadar makna ini yang dimaksud 
maka terjemah pertama bisa dikatakan 
sudah tepat. Sebaliknya, apabila yang 
dimaksudkan lebih dari sekadar makna 
tersebut terjemah maka terjemah ke- 
dua lebih tepat. 

Kata rumah bila diasosiasikan 
dengan manusia adalah suatu tempat 
yang diatur sedemikian rupa agar se- 
suai dengan peruntukannya, di sana 
ada kamar tamu, kamar tidur, kamar 
tidur anak, dapur, kamar mandi, dan 
seterusnya, serta dimaksudkan untuk 
dapat “menghasilkan” manusia yang 
berperilaku baik dan berguna bagi 
masyarakat, dengan adanya proses 
pendidikan dan pengajaran di dalam 
rumah tersebut. Apabila diperhatikan, 


sarang lebah memiliki fungi dan tujuan 
yang mirip dengan rumah manusia. 
Sarang lebah memiliki desain yang 
sangat maju. Ruangan-ruangan di sana 
diatur sedemikian rupa sehingga me- 
mungkinkan pengaturan suhu dengan 
optimal. Di dalamnya ada banyak 
ruangan dengan fungsi tertentu. Tiap 
ruangan memiliki bentuk heksagonal 
alis segi 6 yang merupakan satu-satu- 
nya struktur geometrik yang dapat 
memaksimumkan ruang. Sarang ju- 
ga dibuat dari bahan-bahan pilihan, 
dikerjakan dengan kerja sama yang 
baik, serta menghasilkan sesuatu yang 
berguna, seperti madu, lilin, dan lain- 
nya. Apabila demikian halnya maka 
kata buyut pada ayat ini lebih tepat 
diterjemahkan menjadi “rumah” dari- 
pada sarang. Wallahu a'lam. Lebah, 
khususnya lebah madu sering dijadikan 
analogi bagi orang yang beriman. Ra- 
sulullah bersabda, 


an pra G 398. ia. G Ta o3 an 
V9 UB VI SEN «Aloe Ji ya Ja 
.. ia - aa 


3 ae 


(ajo al os Ole unlola)) . G5 Y 5 


Perumpamaan orang beriman adalah seperti lebah. 
Lebah tidak makan kecuali makanan yang baik, dan 
ia juga tidak mengeluarkan sesuatu kecuali yang 
baik. (Riwayat Ibnu Hibban dari Abu Razin) 


Subjek lain yang perlu mendapat 
perhatian dari ayat di atas adalah 
penggalan terjemah yang berbunyi “di 
gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, 


Hewan dalam Al-Ouran ' 244 
dan di tempat-tempat yang dibikin 
manusia”. Frasa “di tempat-tempat 
yang dibikin manusia” mungkin saja 
berarti suatu tempat yang khusus 
dibuat manusia untuk lebah bersarang. 
Dengan demikian, penggalan kalimat 
ini berkaitan dengan usaha manusia 
memelihara lebah. Bila benar demikian 
maka penggalan ayat itu menyebut 
dua tempat bagi lebah bersarang, 
satunya tempat alami (gunung dan 
pohon), dan satunya lagi non:alami, 
yakni yang disediakan manusia untuk 
memelihara lebah. Maksud yang demi- 
kian ini tersampaikan dengan dengan 
baik oleh terjemahan ayat ini dalam 
bahasa Inggris berikut. 


“And your Lord inspired the bee: build homes in 
mountains and trees, and in (the hives) they build 
for you. Then eat from all the fruits, following the 
design of your Lord, precisely. From their. bellies 
comes a drink of different colors, wherein there is 
healing for the people. This should-be (sufficient) 
proof for people who reflect”. (An-Nahl/16::68-69) 


Ada juga yang menerjemahkan 
penggalan tersebut dengan “di tem- 
pat-tempat yang mereka (manusia) 
tinggikan”. Mungkin saja kata “tinggi” 
pada terjemah itu berarti yang terpilih, 
terbaik, atau khusus. Terjemah ini da- 
pat diterima karena pemelihara lebah 
akan meletakkan kotak lebahnya di 
lingkungan yang cocok bagi perikehi- 
dupan lebah, ditempatkan dekat la- 
dang bunga, sumber air, dan faktor- 
faktor pendukung lainnya. Dengan 


242 


demikian, kata “tinggi” tidak dipahami 
secara denotatif. 

Pada ayat selanjutnya, ayat 69, 
Allah memberikan isyarat ilmiah lain- 
nya. Di sana disebutkan, “lalu tem- 
puhlah jalan-jalan Tuhanmu yang telah 
dimudahkan (bagimu)”. Penggalan ini 
memberikan informasi bahwa Tuhan 
mengilhamkan kepada lebah cara yang 
mudah dan efisien untuk menemukan 
dan memanfaatkan nektar dari ladang 
bunga yang baik. Bentuk ilhamnya 
adalah.berkomunikasi dengan sesama 
lebah melalui gerakan-gerakan yang 
dapat dimengerti. Topik utamanya 
ada-lah informasi tentang letak dan 
poten-si ladang bunga yang disurvei. 
Sistem ini dikenal sebagai “tarian 
lebah”. 


Perikehidupan Lebah 


Lebah.muncul di dunia pada sekitar 
100.juta tahun yang lalu. Kelompok ini 
muncul bersamaan dengan munculnya 
tumbuhan berbunga sempurna. Pa-da 
sistem yang diciptakan Allah, 
bunga dan lebah saling 
bergantung 
dengan lainny. Bau 


satu 


dan warna bunga 
yang beraneka ra-gam 
bukan 
untuk 


sebenarnya 
ditujukan 
kenikmatan manusia, tetapi 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


lebih untuk menarik perhatian lebah 
agar terjadi proses penyerbukan pada 
tumbuhan tersebut. Namun demikian, 
manusia memperoleh keuntungan 
sekunder berupa keuntungan ekono- 
mi, nikmat keindahan, dan kepuasan 
batin dari hubungan antara kedua 
makhluk Tuhan ini. 

Lebah termasuk bangsa Hyme- 
noptera yang masih berkerabat de- 
ngan kelompok semut, tawon, dan 
gonteng. Jumlah jenis dalam kelompok 
lebah tidak kurang dari 20.000 jenis, itu 
pun baru sebatas yang telah dipelajari 
dan diberi nama oleh manusia. Masih 
banyak lagi yang belum dieksplorasi 
dengan baik. Sebelasjenis di antaranya 
adalah lebah madu (true honey bees) 
dari marga Apis. Dari dua belas jenis 
itu, tujuh di antaranya terdapat di 
Indonesia. 

Kelompok lebah madu dikenal 
baik oleh manusia. Hubungan di anta- 


ra keduanya sudah berlangsung sejak 







Gambar 258 


Profil lebah pekerja. (Sumber: roseonharonfarm. com) 


lama. Dalam gambar prasejarah di 
dinding gua, yang diperkirakan dibuat 
pada 8.000-—15.000 tahun lalu, digam- 
barkan bagaimana cara manusia me- 
manen sarang lebah. Pemeliharaan 
lebah itu sendiri diperkirakan dimulai 
di Mesir pada sekitar 2.400 tahun SM. 
Dari Mesir, ternak lebah kemudian de- 
ngan cepat menyebar ke kawasan Laut 
Tengah lainnya dan daratan Eropa. 

Aristoteles tercatat sebagai 
peneliti pertama yang secara serius 
meneliti perilaku lebah madu, meski 
banyak teorinya yang terbukti kurang 
tepat. Di antaranya adalah teorinya 
bahwa larva (anakan) lebah madu 
dihasilkan oleh bunga zaitun, bahwa 
madu dipanen langsung dari bunga, 
dan bahwa kelompok lebah dipimpin 
oleh seekor lebah jantan. Sekitar 1.800 
tahun kemudian teori lebah jantan 
sebagai pemimpin kelompok baru ber- 
hasil dipatahkan. 

Lebah termasuk serangga sosial. 
Mereka hidup berkelompok dengan 
anggota hingga 30.000 individu da- 
lam tiap sarang. Dalam sarang lebah 
madu terdapat beberapa kasta, yaitu 
ratu yang berkelamin betina, lebah 
pekerja, dan lebah jantan. Satu sarang 
hanya boleh dihuni oleh satu ratu. Ia 
dipelihara, diberi makan, dan dilin- 
dungi oleh lebah pekerja agar tugas 
khususnya, yaitu memproduksi telur, 
dapat dilaksanakan dengan baik. Mes- 


Hewan dalam Al-Our'an 


243 





Gambar 259 
Ratu lebah (tenah) dikelilingi lebah pekerja. 
(Sumber: hamzajennings.com) 


ki disebut sebagai ratu atau lebah 
betina, lebah ini tidak mempunyai 
naluri keibuan. Tugasnya hanya melulu 
menghasilkan telur, sedangkan tugas 
memelihara telur hingga menjadi le- 
bah dewasa diserahkan kepada. lebah 
pekerja. 

Dalam sebuah sarang terdapat 
40.000-80.000 ekor lebah pekerja 
yang semuanya berkelamin betina. 
Tugas lebah pekerja didistribusikan 
untuk berbagai bidang secara sangat 
rincidan sempurna. Bagaimanamasing- 
masing individu mengetahui tugas dan 
fungsinya dalam kelompok secara 
tepat, hanya Tuhan yang tahu. Lebah 
pekerja berganti-ganti pekerjaan, se- 


244 


jalan dengan umurnya. Setengah dari 
masa hidup dewasanya, yaitu tiga 
pekan pertama, dihabiskan untuk be- 
kerja sepenuhnya sebagai “pelayan 
rumah”. Sebabnya, salah satunya, ka- 
rena hanya para lebah pekerja pada 
umur inilah yang mempunyai kelenjar 
yang dapat mengeluarkan suatu cairan 
yang disebut royal jelly. Royal jelly 
adalah cairan khusus yang menjadi 
makanan larva dan anak lebah. Di sam- 
ping makanan itu, pada umur ini pula 
lebah pekerja memiliki kelenjar peng- 
hasil lilin, bahan dasar sarang. 

Pada hari-hari pertama mereka 
bekerja membersihkan sarang, me- 
mastikannya bersih dari kotoran dan 
debu. Berikutnya, mereka akan naik 
pangkat menjadi pemberi makan 
larva atau anakan lebah. Ini adalah 


Gambar 260 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


pekerjaan yang sangat melelahkan 
karena seekor larva harus diberi ma- 
kan sebanyak 1.300 kali per hari. Pada 
hari ke-10 mereka berganti tugas lagi, 
menerima nektar dan benangsari 
dan menyimpannya di dalam lubang- 
lubang sarang. Mereka juga bekerja 
memperbaiki dan memperluas sarang, 
di samping memelihara ratu. 

Lepas dari tugas-tugas di atas, 
mereka lantas bertugas sebagailebah 
penjaga. Tidak hanya menjaga pintu 
depan sarang, mereka juga ditugasi 
melakukan eksplorasi di sekitar 
sarang. Pada umur tiga minggu 

ditugasi 
dan 


mereka 


mengumpulkan 
(polen) 
sebagai makanan, suatu tugas yang 
subuh 
senja. Inilah tugas terakhir lebah 


nektar benangsari 


dilakukannya dari sampai 


Sarang lebah. (Sumber: guranandscience.com) 


pekerja sebelum ajalnya datang, 
yaitu pada minggu keenam. 

Saat berperan sebagai pelayan 
rumah, lebah pekerja sangat lihai 
memelihara telur. Merekalah yang ber- 
bekal insting yang dimiliki menentukan 
apakah sarang yang mereka huni perlu 
ratu baru atau tidak. Ini dilakukannya 
dengan memberi individu larva ter- 
tentu makanan berupa royal jelly 
dalam kadar lebih banyak daripada 
yang mereka berikan kepada larva 
lainnya. Calon ratu ini juga ditempatkan 
pada ruang khusus dengan ukuran 
lebih besar daripada ruang larva pada 
umumnya. Begitu calon ratu yang per- 
tama menetas, dia akan membunuh, 
dengan cara menyengat, semua telur 
calon ratu lainnya. Apabila dua calon 
ratu menetas pada saat yang bersa- 
maan, keduanya akan bertarung sam- 
pai salah satunya mati. Seiring muncul- 
nya ratu baru, ratu lama akan pindah 
dan membuat sarang baru. Sekali lagi, 
tidak ada dua ratu dalam satu sarang. 

Lebah madu membuat sarang 
dari bahan lilin yang diproduksinya sen- 
diri. Sarang terdiri dari ratusan ruangan 
kecil berbentuk heksagonal, persegi 
6, dengan ukuran sama. Mahakarya 
konstruksi yang amat mengagumkan 
ini adalah hasil kerja komunal ribuan 
lebah pekerja. Ruangan-ruangan itu 
digunakan sebagai tempat menyimpan 
makanan dan tempat tinggal larva 


Hewan dalam Al-Our'an 245 





Gambar 261 


Ruang untuk larva ratu. 
(Sumber: honeybeeproject. blogspot.com) 


dan anakan lebah pada saat pertum- 
buhannya. Mengapa mereka memilih 
bentuk heksagonal untuk:.sel “di. sa- 
rangnya, belum ada yang dapat men- 
jelaskan. Namun demikian, “dari 
perspektif matematika, bangun heksa- 
gonal adalah bentuk geometrik yang 
memungkinkan pemanfaatan ruang 
secara efisien. Apabila lebah memilih 
bentuk lain maka akanada ruang-ruang 
kosong yang mubazir karena tidak 
termanfaatkan. Berkat pemanfaatan 
ruang yang maksimal, jumlah madu 
yang tersimpan dalam satuan luas 
tertentu juga menjadi optimum. Tidak 
melulu soal efisiensi pemanfaatan 


246 


ruang, pemilihan bentuk heksagonal 
juga dapat meminimalisasi jumlah 
material pembuat ruang dalam sarang. 
Perhitungan matematis menunjukkan 
bahwa jumlah lilin yang diperlukan un- 
tuk membuat ruang berbentuk heksa- 
gonal lebih sedikit daripada yang 
diperlukan untuk membuat ruang ber- 
bentuk bangun lain. 

Pengamatan dan penelitian me- 
nunjukkan bahwa lebah adalah satu- 
satunya makhluk yang dapat mem- 
buat madu.. Beberapa percobaan 
untuk membuat madu sintetis selalu 
menemui jalan.buntu. Tahap pertama 
dari perjalanan panjang proses pem- 
buatan madu berawal saat lebah pe- 
kerja memperoleh nektar dari bunga 
dan menelannya ke dalam perut, 
dengan menambahkan satu jenis 
enzim. Proses berikutnya berlangsung 
saat lebah kembali ke sarang. Lebah 
pengumpul akan memuntahkan cam- 
puran nektar dan enzim tersebut ke- 
padaslebah penerima. Lebah pene- 
rima lantas “mengunyahnya” dan 
berkali-kali membuka mulutnya agar 
campuran nektar tersebut terkena 
udara. Kegiatan ini dapat dilakukannya 
selama 20 menit. Setelah itu, bahan 
dimuntahkan ke lubang sarang dan 
dibiarkan hingga mengental, menjadi 
madu. 

Data-data berikut akan mem- 
buat manusia lebih menghargai ki- 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 262 


Lebah sedang mencari nektar. Perhatikan polen yang 
terkumpul di kakinya. (Sumber:. desktop.com) 


nerja makhluk kecil ini dan produk 
yang dihasilkannya. Lebah madu di- 
perkirakan harus mengumpulkan nek- 
tar dari dua juta bunga untuk meng- 
hasilkan hanya satu pon madu. Untuk 
menghasilkan jumlah madu yang sa- 
ma sekumpulan lebah pekerja harus 
menempuh perjalanan dengan total 
jarak 55.000 mil. Demikian pula dengan 
polen yang merupakan makanan lain 
lebah. Sepanjang hidupnya seekor 
lebah pekerja rata-rata hanya meng- 
hasilkan 1/12 sendok teh madu. 


Tarian Lebah 


Kumpulan lebah pekerja yang bera- 
sal dari satu sarang diperkirakan me- 
ngunjungi empat juta bunga per hari. 
Mereka benar-benar membanting tu- 
lang dalam hidupnya yang sangat sing- 
kat. Bagaimana binatang kecil yang 


P4 





Gambar 263 
Tarian lebah. (Sumber: mpiwg-berlin.mpg.de). 


hidup di bumi yang amat luas ini dapat 
menemukan padang bunga penghasil 
nektar dan benangsari dengan mudah 
dan efisien, adalah suatu hal yang 
mencengangkan. Ada suatu proses 
indah yang berlangsung di sini, yang 
biasa disebut tarian lebah. Sistem ini 
telah dipelajari manusia selama 100 
tahun belakangan, namun masih ba- 
nyak hal yang belum dapat dijelaskan 
dengan memuaskan. Manusia hanya 
dapat mengagumi presisi yang sangat 
tinggi dalam proses ini. Tarian yang 
dapat saja dikatakan sebagai “bahasa” 
ini dipelajari manusia dari jenis lebah 
madu Apis melifera. Ini benar-benar 
mukjizat dari alam. Mula-mula lebah 
pekerja pionir alias senior membentuk 
tim kecil yang bertugas keluar dari 
sarang untuk mencari kawasan ladang 
bunga yang menjanjikan. Bila tim 
pencari ini tidak dibentuk maka akan 
ada puluhan ribu lebah yang serentak 
keluar dari sarang dan masing-masing 





Hewan dalam Al-Our'an pe Ui 


mencari ladang penyedia 


Pa taun, Ta Sg 
e Ne N nektar bunga. Hal ini 


N akan menimbulkan 


1 ! , keka-cauan, selain 

| | | juga sangat tidak 

P ! y efisien — karena 

Fi Fi 1 # menghabiskan 
“X kn / energi dan waktu. 

Na 4 Pd Tim pencari 


be 


ladang bunga terdiri dari 
beberapa ekor lebah pekerja senior 
saja. Mereka terbang sejauh kira-kira 
5 mil dari sarang untuk mencari ladang 
bunga. Kendati begitu, 
me-reka sudah menemukan ladang 


umumnya 


bunga yang baik hanya dalam radius 
1 mil dari sarang. Ladang bunga yang 
ditemukan ini mungkin hanya dapat 
menghasilkan nektar untuk dua atau 
tiga hari, selanjutnya mereka mencari 
ladang baru. 

Setelah menemukan ladang.bu- 
nga yang mereka rasa baik, tim kecil 
ini akan membawa pulang sejumlah 
nektar sebagai contoh. Di sarangsia 
akan mengiklankan temuannya. Nek- 
tar itu lantas diberikan kepada lebah 
pekerja yang bertugas menerima 
nektar dan polen, untuk kemudian diuji 
kualitasnya. Apabila nektar diterima 
tidak dengan antusias maka itu berarti 
kualitasnya rendah. Ini memaksa le- 
bah pencari untuk mencari ladang 
lainnya. Sebaliknya, apabila nektar 
diterima dengan antuasias maka itu 


248 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 264 
Diagram sederhana tarian lebah. 
(Sumber: en.wikimedia. org) 


berarti mutunya sangat bagus. Dalam 3. 
kondisiseperti ini lebah pencari ladang 
bunga melanjutkan tugasnya dengan 
memberikan informasi lain melalui 
“tariannya”. Inilah proses pertama 
dalam pengambilan keputusan. Bila 
temuannya dianggap prospektif maka 

ia akan mempromosikannya dan men- 4. 
dorongwsemua lebah pekerja pergi 

ke ladang bunga temuannya. Ia akan 
mulai melakukan tarian yang sangat 
kompleks namun mudah dimengerti. 


Tarian lebah dilakukan di dinding 


sisiran (comb) sarang. Ketika menari 
mereka menggoyang perut sambil ber- 
putar-putar dan mengepak-ngepakkan 5. 
sayap. Arah gerakan dapat dilihat pada 
gambar166. Masing-masing koreografi 
tarian dan variasi-variasinya memiliki 
makna komunikatif tertentu, seperti 
diuraikan di bawah ini. 


Gerakan cepat membentuk lingkar- 


an dengan sedikit goyang perut 
dan getaran sayap menunjukkan 
bahwa lokasi sumber pakan tidak 
terlalu jauh, 

Gerakan mengibas-ngibaskan ekor 
sambil berjalan membentuk ang- 
ka 8 menyatakan bahwa jarak la- 
dang bunga yang dimaksud agak 
jauh. Adapun gerakan mengibas 
menunjukkan arah kemana mereka 
harus terbang. Semua gerakan ini 
dilakukan dengan mempertimbang- 
kan posisi matahari saat itu, 
Gerakan menggoyang perut secara 
erotis dan bergerak lurus vertikal 
ke atas searah terbitnya matahari, 
dan berputar kembali, serta diulang 
beberapa kali menunjukkan bahwa 
posisi sumber pakan berada searah 
dengan terbitnya matahari, 
Gerakan menggoyang perut secara 
erotis dan bergerak lurus vertikal 
ke bawah, berlawanan arah ter- 
bitnya matahari, dan berputar 
kembali, serta diulang beberapa 
kali menunjukkan posisi sumber 
pakan berlawanan dengan arah 
terbitnya matahari, 

Gerakan menggoyang perut seca- 
ra erotis dan bergerak dengan 
sudut 40” vertikal searah terbit- 
nya matahari, dan berputar kem- 
bali, serta diulang beberapa kali 
menunjukkan posisi sumber pakan 
berada di arah 409 terbitnya mata- 


haris demikian seterusnya sesuai 
dengan berapa derajat sudut gerak- 
an yang mereka buat. 

Makna koreografi tarian lebah 
yang berpatokan posisi matahari seba- 
gai petunjuk posisi dan jarak sumber 
pakan pertama kali dikemukakan oleh 
ahli serangga bernama Karl von Frisch. 
la lantas meraih nobel pada tahun 
1960 berkat temuannya ini. Tarian ini 
memberitahukan kepada para pe- 
nonton arah, jarak, kuantitas, dan 
kualitas nektar di ladang bunga temu- 
annya. Manusia perlu waktu sekitar 
20 menit untuk dapat memahami 
pesan dari gerakan tarian lebah itu, 
sedangkan lebah sudah bisa meng- 
interpretasikannya hanya dalam waktu 
satu menit bahkan kurang. 

Tarian lebah ini tidak hanya dila- 
kukan dalam usaha mengumpulkan 
nektar, tapi juga dalam mencari sum- 
ber air. Hal terakhir ini dilakukan hanya 
pada saat hari sangat terik. Air yang 
ditemukan akan dibawa ke sarang 
dan didistribusikan ke lubang-lubang 
sarang, kemudian “dikipasi” dengan 
sayapnya. Sistem pendinginan ini sa- 
ngat efektif. Pada suhu udara 130 'F 
sistem ini dapat mendinginkan sarang 
sampai titik go F. 

Tarian juga dilakukan saat ter- 
jadi pemecahan kelompok. Sebelum 
kelompok memecah diri dan pindah 
dari sarang utama, mereka memben- 


Hewan dalam Al-Ouran ' 549 
tuk tim pencari lokasi sarang baru. 
Beberapa ekor lebah akan mengik- 
lankan temuannya untuk dimusyawa- 
rahkan demi menentukan lokasi yang 
dianggap paling strategis. Setelah 
mendapat persetujuan, barulah ratu 
akan terbang memimpin kelompoknya 
ke arah yang telah disetujui bersama. 
Dengan cara ini risiko hilangnya ratu 
akibat diajak terbang kesana-kemari 
untuk mencari sarang baru akan 
sangat kecil, bahkan tidak ada-sama 
sekali. 


Madu dan Produk Ikutannya 


Banyak manfaat yang diperoleh 
dari dunia tumbuhan. Beberapa di 
antaranya sangat bermanfaat setelah 
diproses lebih lanjut oleh binatang, 
misalnya madu hasil aktivitas lebah 
madu. Madu dan manfaatnya-disebut 
dengan jelas pada ayat berikut. 


ta 


GAS A 2 £ 3g rA 
... SEN Ala Tai 


- 


Pata BER EN TI 


pan Aa ag 


Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) 
yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya 
terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. 
(an-Nahl/16: 69) 


Madu dikenal sebagai bahan 
alami yang sangat baik untuk makanan 
tambahan. Unsur-unsur yang dikan- 


250 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


dungnyadipercayadapatmenyehatkan 
mereka yang mengkonsumsinya. Madu 
murni adalah material yang sehat, 
mudah dicerna, dan makanan alami 
yang penuh energi. la mengandung 
karbohidrat, protein, lemak, enzim, 
dan beberapa vitamin. Satu sendok 
teh madu dapat memberikan 60 kalori 
dan mengandung 11 gram karbohidrat, 

1 miligram kalsium, 0,2 miligram besi, 

0,1 miligram vitamin B, dan 1 miligram 

vitamin C. 

Beberapa tahun terakhir hasil- 
hasil. penelitian yang dilakukan me- 
ngonfirmasi apa yang diindikasikan 
oleh Al-Gur'an mengenai manfaat 
madu. Kegunaan-kegunaan madu di 
antaranya: 

1.» Menghambat pertumbuhan jamur 
dan bakteri. Madu yang tidak di- 
encerkan menghambat tumbuh- 
nya-bakteri patogen, seperti Sta- 
phylococcus aureas, dan jamur, 
seperti Candida albicans, yang hidup 
dirusus. Madu dengan keenceran 
30-—504 diketahui masih lebih man- 
jur daripada antibiotik konvensio- 
nal untuk menyembuhkan infeksi 
saluran kencing. Bagaimana cara 
kerja madu sebagai antibakteri be- 
lum diketahui secara jelas. Mung- 
kin saja efek madu, yang lebih 
bersifat asam, menghalangi proses 
osmosis dari bakteri, 

2. Menjadi obat antidiare dan me- 





Gambar 265 
Madu lebah. (Sumber: ifood.tv) 


ningkatkan imunitas. Madu de- 
ngan tingkat konsentrasi 404 
mempunyai efek mematikan bagi 
banyak bakteri penyebab diare 
dan disentri, seperti Salmonella, 
Shigella, E. coli, dan Vibrio chole- 
ra. Madu juga meningkatkan keta- 
hanan tubuh dengan cepat, ia 
mampu proses mempercepat pe- 
nyembuhan pada anak kecil dan 
bayi yang terserang diare. 

Menjadi obat luka biasa dan luka 
bakar. Madu menyerap air di se- 
kitar luka biasa dan luka bakar, 
dan mempercepat proses penyem- 
buhan. Madu juga berguna meng- 
hilangkan bau tidak sedap dari luka 
akibat penyakit lepra. 

Menjadi obat batuk. Madu ber- 
fungsi sebagai pengencer dahak 


(ekspektoran) di tenggorokan dan 
meningkatkan fungsi dinding salur- 
an pernafasan. 

Selain madu, material ikutannya 
juga mempunyai kandungan nutrisi 
dan vitamin yang tidak kalah tinggi. 
Berikut adalah penjelasan khasiat ma- 
terial-material ikutan madu. 


1. Bee Pollen 


Bee polen adalah material serupa bedak 
yang terdiri dari kumpulan benangsari 
yang dikumpulkan dari bunga oleh lebah. 
Semula peneliti memperkirakan polen 
secara tidak sengaja terbawa pada bulu- 
bulu kaki lebah madu ke sarangnya pada 
saatprosespengumpulannektar. Asumsi 
ini ternyata tidak seluruhnya benar. 
Penelitian lebih lanjut menunjukkan 
bahwa lebah “memilih” benangsari 
mana yang akan ditaruhnya di rambut- 
rambut yang tumbuh di tubuhnya. 
Lebah hanya memilih benangsari yang 
sehat dan baik. Dengan demikian, ha-nya 
benangsari (jantan) berkualitas tinggi 
yang akan membuahi putik (betina) 
dengan jasa lebah ini. Hasil-nya, buah 
dan biji yang nantinya akan menjadi 
tumbuhan baru, juga memiliki kualitas 
tinggi. Benangsari berkualitas tinggi 
ini pulalah yang di bawa ke sarangnya 
untuk digunakan sebagai makanan. 
Khasiat dan kegunaan bee pollen 
bagi manusia di antaranya: 
a. Bee pollen adalah bahan makanan 


Hewan dalam Al-Our'an 251 





Gambar 266 


Polen dari bunga yang menempel pada tubuh lebah 


madu. (Sumber: bee-pollen-supplement) 


yang mudah dicerna. Didalam bee 
pollen terkandung 14 mineral, 13 
vitamin, trace mineral,-protein, 15 
asam amino, enzim, co-enzim (ber- 
jumlah sekitar 5.000 macam), dan 
hormon. Bee pollen juga menjadi 
sumber protein yang dapat me- 
ningkatkan kandungan gamma- 
glubolin, suatu bahanyang mening- 
katkan imunitas tubuh. 


. Membantu mengatasi. kelelahan 


fisik maupun psikologis, mengatasi 
berkurangnya kadar imun tubuh, 
menambah darah bagi penderita 
anemia, mengatasi insomnia, me- 
nyeimbangkan kadar gula darah, 
menurunkan kadar kolesterol, serta 
menyembuhkan diare dan rematik. 
Orang yang mengalami obesitas 
dianjurkan mengonsumsi bee pol- 
len sebelum makan untuk mengu- 
rangi berat tubuhnya. Sebaliknya, 
bagi mereka yang ingin menambah 
berat badannya dianjurkan mengon- 


May 


sumsi bee pollen sesudah makan. 

c. Menurunkan stress dan memper- 
baiki kinerja saraf. Tubuh yang 
mengalami tekanan umumnya me- 
merlukan vitamin dalam jumlah 
banyak, terutama vitamin B dan 
C. Apabila tubuh tidak memiliki 
kedua vitamin ini secara reguler 
maka sistem kelenjar dalam tubuh 
akan terganggu. Gangguan ini akan 
segera hilang dengan mengon- 
sumsi.bee pollen yang mudah dan 
cepat diserap tubuh. 

d. Menjadi suplemen yang baik bagi 
penderita kanker. Kesimpulan ini 
disampaikan oleh sebuah klinik di 
Austria yang khusus menangani 
penyakit wanita dari hasil studinya. 
Berdasarkan hasil studi bee pollen 
juga diketahui efektif mengurangi 
pembengkakan prostat pada pasi- 
en pria. 


2. Propolis 


Lebah membuat propolis dari getah 
tumbuhan yang dibawanya ke sarang. 
Material ini dimanfaatkan lebah untuk 
mencegah masuknya virus dan bakteri 
ke sarang. Bahan ini adalah antibiotik 
yang sangat baik bagi manusia, dapat 
digunakan untuk menetralisir racun 
dan bahan pencemar yang telanjur 
masuk ke dalam tubuh. Bahan ini ju- 
ga membantu seseorang melepaskan 
diri dari ketergantungan terhadap 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


obat, sekaligus memperkuat imuni- 
tas. Penelitian menunjukkan bahwa 
asam caffeic dalam propolis sangat 
efektif mencegah timbulnya kanker 
usus. Propolis diketahui juga dapat 
mencegah pertumbuhan bakteri, teru- 
tama yang menyebabkan pnemonia 
(penyakit saluran pernafasan), dan 
infeksi pada bekas luka bedah sisa 
operasi. Antioksidan dalam propolis 
dapat juga berperan seperti vitamin E 
yang baik untuk mengobati penyakit 
kulit dan penyakit keturunan seperti 
kanker, diabetes, dan sakit jantung. 


3. Royal Jelly 


Royal jelly adalah cairan kental ber- 
warna putih yang dihasilkan oleh 


kelenjar air ludah lebah pekerja. 
Royal jelly yang disintesis saat 
pengolahan bee pollen di dalam 


perut lebah pekerja adalah campuran 
dari berbagai protein dan air. Bahan 
ini dikenal masyarakat luas sebagai 
obat awet muda. hal ini masuk akal 





Gambar 267 
Royal Jelly. (Sumber: nutrachoice .com. my) 


karena royal jelly mengandung banyak 
vitamin B, terutama B5, yang dapat 
mengendurkan syaraf yang me- 
negang. Royal jelly juga berkhasiat 
mencegah pertumbuhan tumor dan 
mencegah aktivitas bakteri karena 
kandungan antibakterinya. 

Madu dan produk turunannya 
selain bagus untuk suplemen juga 
mempunyai kedudukan khusus dalam 
pengobatan tradisional di hampir se- 
mua tempat di dunia. Masyarakat 
kuno di Mesir, Asyiria, Cina, Yunani, 
dan Roma menggunakan madu untuk 
mengobati luka dan nyeri lambung. 
Pada saat Bani Israil mengungsi dari 
Mesir melalui padang pasir pada masa 
Nabi Musa, janji yang menguatkan hati 
mereka adalah bahwa mereka akan 
tiba di kawasan yang dialiri oleh susu 
dan madu. Madu sebagai penyembuh 
sudah disebutkan dalam ayat di atas. 
Hal itu dikuatkan oleh riwayat berikut. 


an ee ai Kk Ae 3 
TS ae Toe AB Da Bg 
JS opa lh Jia 6 adu 3 Ula 
d gama Opal YP SIB Sel ol3)) n A5 

(83333 
Di dalam Al-Gur'an ada dua obat: Al-Gur'an itu 
sendiri dan madu. Al-Gur'an adalah obat bagi 
penyakit dada (hati), dan madu adalah obat bagi 
semua penyakit (lahiriyah). (Riwayat al-Baihagi 


dalam as-Sunan al-Kubra dari Ibnu Mas'ud secara 
mauguf) 





Hewan dalam Al-Our'an 253 


Gambar 268 
Lebah sedang berperan sebagai pollinator. 
(Sumber: guranandscience.com) 


Madu dan produk lebah lainnya 
sampai saat ini hanya diposisikan 
sebagai suplemen makanan. Kini sudah 
saatnya kita menjadikannya sumber 
vitamin yang dapat dikonsumsi setiap 
hari, sebagai makanan dan sekaligus 
sebagai obat. 

Uraian di atas menegaskanbeta- 
pa pentingnya lebah bagi kehidupan 
manusia, tidak hanya karena,jasa 
mereka dalam menghasilkan. madu 
dan lilin, tapi juga peran mereka dalam 
membantu proses polinasi (pembuah- 
an) pada tumbuhan. Pohon penghasil 
buah dan tumbuhan lainnya tidak 
akan menghasilkan buah tanpa jasa 
polinator. Karena itu, untuk menarik 
perhatian lebah, pohon bersiasat 
dengan menghasilkan bunga yang ber- 
warna dan berbentuk beraneka ma- 
cam. Tertarik dengan warna dan ben- 
tuk bunga itu, lebah sang polinator 
datang untuk memperoleh nektar, dan 


254 


dalam waktu yang sama melakukan 
pembuahan dengan menyatukan sel 
jantan (polen) dan sel betina (benang 
sari). Metode transportasi polen dari 
satu bunga ke bunga lain dapat dilihat 
pada gambar 170. Polen secara tidak 
sengaja akan tersangkut di bulu-bulu 
pada badan lebah. 


Yoo LV) EV ILAN Ja ye Ja 


Nat 


(Gayus Ol— cplel3)) aa 


Perumpamaan orang beriman adalah seperti lebah. 
Lebah tidak makan kecuali makanan yang baik, dan 
ia juga tidak .mengeluarkan sesuatu kecuali yang 
baik. (Riwayat Ibnu Hibban dari Abu Razin) 


Begitulah profil mukmin ideal. 
Mereka seharusnya memberi manfaat 
berlimpah sebagaimana lebah meng- 
hasilkan madu yang memiliki kompo- 
sisi nutrisi lengkap dan mudah dicer- 
na. Madu juga potensial sebagai 
antioksidan, antimikroba, antijamur, 
zat untuk merawat kecantikan tubuh, 
pengawet makanan, bahkan sebagai 
obat luka. Mencermati pola kehidupan 
lebah, setidaknya ada enam sifat yang 
bisa dijadikan pelajaran bagi kaum 
muslim, yaitu: (1) mempunyai banyak 
manfaat, (2) bekerja keras, seperti 
dicontohkan lebah pekerja dalam 
mengumpulkan nektar, (3) Bekerja 
dengan profesional dan fungsional, 
sebagaimana pembagian tugas yang 
dipraktikkan dalam koloni lebah, (4) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


bekerja sesuai keahlian, (5) menghor- 
mati pemimpin, lebah ratu merupakan 
satu-satunya pemimpin dalam koloni, 
dan (6) rela berkorban demi orang 
lain, sebagaimana ditunjukkan oleh le- 
bah pekerja. 


3. SEMUT 


Al-Our'an menyebut semut dalam 
rangkaian kisah perjalanan Sulaiman 
melintasi suatu lembah. 


Pa Pu ang 0 


P3" Sea 3 ta 
TN RS NYI Ia 
KE KENA KENA 


TMP 


NYA GAY 


Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, 
berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Ma- 
suklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak 
diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedang- 
kan mereka tidak menyadari.” (an-Naml/27:18) 


Bila kita mengikuti pendapat 
ulama yang menafsirkan kata zarrah 
sebagai semut, maka semut tidak 
hanya disebut dalam ayat di atas, tapi 
juga dalam Surah az-Zalzalah/9g: 7-8. 
Dua ini berbicara mengenai tentang 
adanya balasan dari Allah bagi siapa 
saja yang berbuat baik atau berbuat 
jahat, sekecil apa pun perbuatan baik 
atau jahat itu. 


2 er ni ak PN “2 pena nn, 
9 SA AI 
Nae an — 


2 Ia 





W NN TP 


Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat 
zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, 
dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat 
zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (az- 
Zalzalah/99: 7-8) 


Berikut ini adalah beberapa hadis 
yang juga menjadikan semut sebagai 
objek pembicaraan. 


eat 
Nee aa & Aja 
25 KE 3S INI Ga 3 » 
FA 


NN ana 
AA SN: 2) PTM OUL 35 
ara UNa DANA 


Pada suatu saat, seorang nabi di antara para nabi 
beristirahat di bawah pohon. Tiba-tiba seekor 
semut menggigitnya. Dia lantas menyuruh teman- 
nya untuk memindahkan barang-barangnya dari 
bawah pohon itu, dan meminta agar sarang semut 
itu dibakar. Allah lalu mewahyukan kepadanya, 
“Mengapa tidak kaubunuh satu semut saja?” (Ri- 
wayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) 


pakaian Lam 
Maap asi ARI 


Gaya 


» 


Allah berfirman, 
daripada orang yang mencoba menciptakan apa 


“Tidak ada yang lebih zalim 


yang telah Ku-ciptakan. Aku tantang mereka untuk 
menciptakan semut yang paling kecil, sebutir 
gandum, atau sebutir jelai.” (Riwayat al-Bukhari 
dan Muslim dari Abu Hurairah) 


Bila kita mengikuti pendapat 
mereka yang memahami kata garsah 


Hewan dalam Al-Our'an 255 
sebagai semut (beberapa ulama lain 
memahaminya sebagai cubitan), maka 
semut juga disebut dalam hadis beri- 
kut. 


ra ANE YA ia Ie KAU 
lure 


ulu Io Fl 9 Al ol3)) . KAN ai 
G3 


Orang yang mati syahid tidak merasakan:sakitnya 
mati kecuali sebagaimana salah seorang: dari-kali- 
an merasakan sakitnya digigit semut. (Riwayat 
Ahmad dan At-Turmuzi dari Abu Hurairah) 


Perikehidupan Semut 


Semut hidup berkelompok, dengan 
struktur sosial dan pembagian kerja 
yang sangat efisien. Banyak hal yang 
dapat direnungkan setelah kita me- 
ngetahui perikehidupan semut, seperti 
kesediaan berkorban bagi.sesama dan 
tidak adanya diskriminasi. Penelitian- 
penelitian yang dilakukan hingga saat 
ini belum sanggup mengungkap semua 
perikehidupan sosial semut. Karena 
itu, bagaimana semut dapat mengelola 
kelompoknya yang kadangkala terdiri 
dari individu-individu yang sangat ba- 
nyak, belum seluruhnya terungkap. 
Koloni semut tidak memerlukan 
polisi untuk mengatur kehidupannya. 
Apabila kita berpikir semut ratu adalah 
pimpinan tertinggi kelompok maka ke- 
nyataannya tidaklah demikian. Tugas 
ratu hanyalah menjamin keberlanjutan 


256 


jenis. Tampaknya tidak ada struktur 
kepemimpinan yang berdasarkan rantai 
komando dalam koloni semut. Jika 
begitu, siapa yang memberi perintah? 
Semut mengenal sistem 
kasta. Ada tiga kasta besar dalam 
tiap koloni. Menduduki kasta 
pertama adalah ratu dan 
pejantan. Dalam satu 
koloni dapat didapati 
sSatusratu atau lebih, 
berbeda. dari lebah 
yang hanya. memiliki satu ratu dalam 
tiap sarang. Satu-satunya tugas ratu 


semut adalah bereproduksi. Ukuran 


tubuh ratu lebih besar daripada semut 








Gambar 269 
Semut pekerja major dan minor (atas) dan semut 
tentara. (Sumber: alexanderwild. com) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 








Gambar 270 
Semut jantan-betina-pekerja. 
(Sumber: alexanderwild. com) 


lain-nya. Sementara itu, pejantan bertu- 
gas mengawini ratu. Kebanyakan pe- 
jantan akan mati setelah melakukan 
tugasnya ini. Kasta kedua ditempati 
semut prajurit. Tugas mereka adalah 
berburu, mencari daerah baru untuk 
tempat tinggal, juga membangun sa- 
rang. Menempati kasta ketiga ada- 
lah semut pekerja, yang semuanya 
merupakan betina mandul. Tugas pri- 
mer semut pekerja adalah melayani 
(membersihkan dan memberi makan) 
ratu dan larva. Mereka juga mencari 
makan dan membersihkan sarang se- 
bagai tugas tambahan. Kadan mere- 
ka juga bertugas memperluas sarang 
apabila hal itu dirasa perlu. Kasta 
prajurit dan pekerja mempunyai bebe- 
rapa tingkatan di bawahnya. Tiap sub- 
kelompok mempunyai tugas yang je- 





Gambar 271-273 
Semut pemotong daun sedang membuat sarang (kiri 
atas), semut sedang mengurus kutu daun (kanan atas), 
dan semut mengurus ulat kupu. Keduanya mengeluarkan 
cairan manis yang digunakan sebabai sumber makanan 
semut. (Sumber: alexanderwild.com) 
las, misalnya satu kelompok bertugas 
melawan musuh, satu kelompok ber- 
buru, kelompok lain membangun sa- 
rang, yang lain lagi memelihara sarang, 
dan seterusnya. 

Mereka tidak mempersoalkan 
posisidanpekerjaanyangharus mereka 
jalani. Keberlanjutan koloni adalah hal 
yang paling penting bagi mereka. Jelas 
tidak ada istilah atasan-bawahan dalam 
sistem yang dianut oleh kelompok se- 
mut. Sistem komando dalam koloni 
semut diketahui tidak terpusat, na- 
mun bagaimana kegiatan di sana tidak 
simpang siur dan saling tumpang tin- 
dih, belum dapat diungkapkan oleh 
ilmu pengetahuan. 

Semut adalah pekerja keras. 
Semut pemotong daun mengangkut 
daun untuk dijadikan media bagi per- 


Hewan dalam Al-Our'an 


2 


kebunan jamur. Mereka juga mem- 
buat rumah dari daun»yang dijahit 
satu sama lain. Makanan semut bisa 
berupa hewan, misalnya serangga dan 
hewan kecil lainnya. Semut juga sudah 
mengenal cara beternak, misalnya 
beternak kutu daun penghasil cairan 
gula, dan ulat kupu tertentu yang 
sangat mereka sukai. Sebagai ganti 
dari layanan yang diberikan oleh ku- 
tu daun atau ulat kupu itu, semut 
memberi mereka perlindungan dari 
pemangsa dan parasit. Penelitian 
menemukan bahwa untuk menjalani 
kehidupan sosial yang sangat teror- 
ganisasi ini semut dibekali kemampuan 
berkomunikasi yang canggih. 

Di bagian kepala semut terdapat 
seperangkat alat peraba yang dapat 
mengenali sinyal kimia maupun visual. 


258 





Gambar 274 
Bagian kepala semut. (Sumber: alexanderwild. com) 


Otaknya terdiri dari sekitar setengah 
jutassimpul saraf. Mereka juga dibekali 
mata yang berfungsi baik dan sungut 
yang bisasberfungsi sekaligus sebagai 
hidung untuk mencium maupun ujung 
jari untuk meraba. Tonjolan-tonjolan 
di bawah mulutnya berfungsi sebagai 
pencecap, sedang rambut-rambut di 
tubuhnya bereaksi terhadap benda- 
benda di sekitarnya sebagai organ pe- 
nyentuh. 

Banyak, hal mengejutkan akan 
ditemui bila manusia memperhatikan 
lebih.saksama hewan ini. Di antaranya 
adalah kenyataan bahwa semut telah 
mengenal konservasi energi, dengan 
cara menggendong semut pekerja lain 
saat tidak membawa beban, sehingga 
energi dapat dihemat untuk kesem- 
patan lain. Meski semut mempunyai 
banyak organ untuk berkomunikasi, 
namun komunikasi utama yang di- 
lakukannya bersifat kimiawi. Mereka 
berkomunikasi dengan feromon, sua- 
tu hormon yang mengeluarkan bau 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Gambar 275-277 
Dari atas: Semut sedang bertukar cairan yang diperoleh 
dari tumbuhan, semut bekerja di “kamar bayi”: dan 
Semut pekerja sedang mengangkut pekerja lain dalam 
usaha penghematan energi. 
(Sumber: alexanderwild. com) 


dan dihasilkan oleh salah satu kelenjar 
pada semut. Begitu seekor semut 
mengeluarkan feromon maka semut 
lainnya akan menerimanya dengan cara 
mencium baunya atau menyentuhnya, 
lantas bereaksi terhadapnya. 


Dalam dunia hewan, feromon 
bermanfaat lebih dari sekadar untuk 
menarik lawan jenis. Feromon bisa 
mereka gunakan sebagai penanda ja- 
lan. Untuk maksud ini, cairan feromon 
dijatuhkan semut di sepanjang jalan 
yang dipilihnya. Cairan ini kemudian 
diciri oleh sungut penerima sinyal 
feromon pada semut lainnya. Itulah 
sebabnya, apabila diperhatikan, baris- 
an semut terlihat berjalan zigzag, me- 
reka menyeimbangkan sinyal yang 
diterima oleh sungut kiri dan sungut 
kanan. Apabila salah satu atau kedua 
sungut itu hilang, mereka akan meng- 
alami disorientasi dan tidak dapat 
tetap berada dalam kelompoknya. 
Tidak semua jenis semut dapat “ 
manggil” semut lainnya. Ada jenis 
yang tidak dapat memanggil semut 
lainnya untuk membantu melakukan 
sesuatu, misalnya meminta bantuan 
untuk mengangkut makanan yang 
berukuran besar. Semut-semut yang 
paling maju dalam hal penggunaan 
feromon adalah mereka yang masuk 
dalam kasta tentara. Dikatakan paling 
canggih karena hanya dengan satu 
sinyal kimia, seekor semut tentara 
dapat memanggil kawan sejawatnya 
dalam jumlah ribuan ekor. 

Dari penjelasan di atas terlihat 
bahwa semut mestilah punya penge- 
tahuan kimia yang sangat canggih 
untuk melakukan apa yang dikerjakan- 


Hewan dalam Al-Ouran ' 559 
nya. Faktanya, Al-Our'an telah meng- 
ungkapkan hal itu lebih dari 1.400 tahun 
lalu, ketika pengetahuan tentangnya 
belum dikuasai manusia. Diperlukan 
inspirasi dari “supervisor” tertentu 
bagi semut untuk sampai pada capaian 
demikian. Dia-lah Allah, supervisor atas 
apa saja yang dikerjakan oleh makhluk 
hidup, seperti yang dinyatakan dalam 


firman-Nya, 
Pa, 1 ata Im Ph na ya W 2 GAS 0 
Vs aa ee Kasi 


: Ay 
aa, 2 BEE Lia 


Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhan- 
ku dan Tuhanmu. Tidak satu pun makhluk bergerak 
yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang 
ubun-ubunnya (menguasainya). Sungguh, Tuhanku 
di jalan yang lurus (adil). (Hud/11: 56) 


4. BELALANG 


Belalang disebut dua kali .dalam:.Al- 
Our'an, yaitu dalam kisah Nabi Musa 
pada Surah al-A'raf/7: 133, dan-dalam 
gambaran kejadian pada Hari Kebang:- 
kitan pada Surah al-Oamar/54: 7. 


Pt Sa Pa ate Tedi Pan 


SA JGA sb Fedi 
FOR PEMASANG 


Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, 
belalang, kutu, katak dan darah (air minum ber- 
ubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang 
jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri 
dan mereka adalah kaum yang berdosa. (al-A'raf/7: 


133) 


260 


Ayat di atas menceritakan kisah 
Nabi Musa saat berada di Mesir untuk 
membebaskan kaumnya, Bani Israil, 
dari siksaan Firaun. Sebagai bukti ke- 
benaran Musa, Allah mengirimkan 
kepada mereka topan, katak, kutu, 
dan belalang dalam jumlah banyak 
sehingga ladang pertanian dan kehi- 
dupan masyarakat Mesir terganggu. 
Allah juga mengubah air di sana, ter- 
masuk air minum, menjadi darah. Ayat 
berikutnya. yang menyebut belalang 
adalah.firman Allah, 


Rea ae KAI IL P3 


AIA OP AAN 


Ps 


Pandangan mereka tertunduk, ketika mereka ke- 
luar dari kuburan, seakan-akan mereka belalang 
yang beterbangan. (al-Gamar/54: 7) 


Ayat di atas menggambarkan 
kondisi. pada, Hari Kebangkitan yang 
dikiaskan dengan keluarnya kelompok 
belalang.dari tanah. Seperti diketahui, 
belalang menanamkan telurnya di 
tanah berpasir. Belalang betina akan 
menggali lubang sedalam 10-15 cm, 
dan tiap ekor dapat menghasilkan telur 
90—160 butir. Belalang betina dapat 
menghasilkan telur tiga kali selama 
hidupnya. Setelah telur menetas dan 
menjadi anak belalang, dalam kurun 
waktu 10-45 hari, tergantung suhu 
tanah, mereka keluar dari tanah ber- 
sama-sama. Ini adalah kejadian yang 
sangat spektakuler. Jumlah belalang 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


yang keluar bersama dapat menca- 
pai 40 juta sampai 80 juta ekor per 
kilometer persegi. Menurut suatu pe- 
ngamatan satu kelompok belalang 
dapat melingkup sekitar 1.200 km per- 
segi lahan. 

Perilaku belalang oleh Allah dija- 
dikan gambaran kondisi makhluk pada 
Hari Kebangkitan. Setelah sekian lama 
berada di bawah tanah dalam bentuk 
tulang-belulang, mereka dibangkitkan 
secara bersama-sama dan dimunculkan 
ke permukaan tanah. 

Selain dalam Al-Our'an, belalang 
juga beberapa kali disebut dalam hadis 
dan asar (perkataan sahabat). Berikut 
ini adalah dua di antaranya. 


“09 9 


AG: yA AG otg oa Ui 
IG Inda OLI G 1s « 5 3 
Gas pl 8 Sell ol) 


Telah dihalalkan bagi kita dua jenis bangkai dan 
dua jenis darah. Dua jenis bangkai adalah bangkai 
ikan paus dan bangkai belalang. Adapun dua jenis 
darah adalah hati dan limpa. (Riwayat al-Baihagi 
dari Ibnu “Umar) 


ii Sta SEE SLS Pe Sang Sta 
Jen ad Fed ep 
(bal op an) 32 Lb ola) 


Seorang laki-laki menemui “Umar bin Khattab dan 
bertanya, “Wahai Amirul Mukminin, saya telah 


membunuh beberapa belalang dengan cemetiku, 
padahal saya sedang ihram?” Umar berkata, “Kalau 
begitu, berilah makan (orang miskin) segenggam 
kurma.” (Riwayat Malik dari Zaid bin Aslam) 


Perikehidupan Belalang 


Belalang yang dimaksud dalam ayat di 
atas kemungkinan besar adalah dari 
jenis Locusta migratoria yang dapat 
ditemukan di kawasan yang cukup luas. 
Persebarannya mulai dari Afrika, Asia, 
Australia, sampai ke Selandia Baru. 
Jenis ini juga pernah ditemukan hidup 
di Eropa, namun sekarang ini sudah 
jarang didapati. Karena kawasan dan 
ekosistem yang dihuninya sangat luas, 
belalang migrasi ini dibagi menjadi 
empat anak jenis berdasarkan lokasi 
hidupnya, yaitu Locusta migratoria 
migratoria (hidup di Asia Barat, Asia 
Tengah, dan Eropa Timur), Locusta 
migratoria migratotiodes (hidup di 
Afrika dan pulau-pulau di Samudra 
Atlantik), Locusta migratoria capito 
(hidup di Madagaskar), dan Locusta 
migratoria manilensis (hidup di Asia 
Timur). 

Belalang migratoria ini umumnya 
mempunyai panjang tubuh 40-60 cm. 
Selama hidupnya mereka mengalami 
perubahan perilaku hidup. Mula-mula 
mereka hidup menyendiri (solitary), 
berubah menjadi hidup berkelompok 
(gregarious), dan akhirnya menjadi 
penyendiri kembali. Pada belalang 


Hewan dalam Al-Our'an 261 





Gambar 278-279 
Beberapa ilustrasi dari Locusta migratoria. 
(Sumber: redorbit.com, greenature.com) 


migratori yang sedang dalam.fase 
menyendiri, larvanya berwarna hijau 
atau coklat. Begitu memasuki..usia 
dewasa tubuh mereka akan berwarna 
dasar coklat dengan beberapa bercak 
kehijauan. Pada belalang migratori 
yang sedang dalam fase berkelompok, 
larvanya berwarna kuning kemerahan 
dengan bercak hitam. Begitu mema- 
suki usia dewasa, tubuh mereka berwar- 
na kecoklatan dengan sentuhan keku- 
ningan. Sentuhan kekuningan ini akan 
semakin kentara sejalan dengan per- 
tambahan umurnya. 


262 










Gambar 280 
Warna-warna pada larva belalang migratori. 


Secara ekonomi, kerusakan yang 
diakibatkan oleh serangan belalang di 
bidangpertanian cukup besar. Belalang 
migratori.ini bergerak sangat cepat. 
Mereka dapat.terbang mengikuti arah 
angin. dengan kecepatan 15-20 km 
per jam. Kelompoknya yang berjum- 
lah antara 40-80 juta ekor dapat 
melingkup kawasan dari 5-130 km per 
hari. Seekor belalang dewasa dapat 
menghabiskan tanaman segar seberat 
badannya (2 gram). Ini berarti seti- 
ap satusjuta -ekor belalang mampu 
menghabiskan dua ton tanaman peng- 
hasillbahan makanan manusia. 

Oleh Allah, belalang dijadikan 
metafor dari kejadian pada saat Hari 
Kebangkitan, di mana semua manusia 
dibangkitkan dari kubur mereka. Ini 
adalah satu aspek dalam kebangkitan, 
ketika semua manusia secara seren- 
tak dibangkitkan. Kejadian ini dium- 
pamakan keluarnya jutaan ekor anak- 
an belalang dalam luasan ribuan 
kilometer persegi lahan, dari dalam 
tanah. Sulit untuk membayangkan 
suatu presisi yang tinggi dari kondisi 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


alam (suhu, kekeringan, 
angin, dan sebagai- 
nya) berada dalam 
kondisi optimum 
agar larva-larva 
belalang yang 
jumlahnya jutaan 
dapat menetas dan berkembang 
dalam waktu yang sama, sampai pada 
saat yang sama untuk terbang keluar 
dari tanah. Tidak ada seekor anakan 
pun yang tertinggal. Manusia mana 
pun tidak akan dapat mengatur kondisi 
lingkungan yang demikian itu, meski 
dibantu alat-alat yang tercanggih dan 
modern sekalipun. Hanya Allah yang 
dapat mengatur hal ini, yang lantas 
dijadikan-Nya sebagai contoh bagi 
umat manusia. Wallahu a'lam. 


5. LALAT 


Lalat disebut dua kali dalam Al-Our'an, 
dua-duanya berada dalam satu ayat. 
Allah berfirman dalam Surah al-Hajj/22: 


135 


2 ae 3 Eu hn 
KA Tae 


AN Puan 

3 ena Bala na AS Ca KN 

2 AA Pen Un 
hapacar S3 Naa 


Pr toa sg Ap Pal Pra 


Soal LM GA D  a hnan 


Wahai manusia! Telah dibuat suatu perumpamaan. 
Maka dengarkanlah! Sesungguhnya segala yang 


kamu seru selain Allah tak dapat menciptakan se- 
ekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk 
menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas 
sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat 
merebutnya kembali dari lalat itu. Sama lemahnya 
yang menyembah dan yang disembah. (al-Hajj/22: 73) 


Melalui ayat ini Allah memastikan 
berhala dan apa pun yang disembah 
selain Allah oleh manusia tidak akan 
dapat menciptakan satu pun makhluk, 
bahkan yang hanya berukuran sekecil 
lalat, meskipun mereka bersatu padu 
untuk mencoba menciptakannya. Lalat 
dalam kehidupan sehari-hari memiliki 
citra buruk dan biasa dikaitkan dengan 
hal-hal yang kotor dan penyakit. Se- 
akan ingin menampik anggapan itu, 
Rasulullah justru memberi petunjuk 
kepada para sahabatnya untuk men- 
celupkan lalat sekaligus bila jatuh ke 
dalam gelas. Itu karena lalat tidak ha- 
nya membawa penyakit, tapi juga pe- 
nawar penyakit yang dibawanya itu. 


» 

N 
TN 

8x 
Un 


9: Ta 4 £ z P 
dn A3 doa wal Iu 
LL - - 3 2 ca re . . 


P9 lo— 


N 


KE 0 ge On 2 an Ke 
PN (23 es da A—| " ob « AA 


bia . Pa 


4 


Gor Go Gol ola) elus 


Apabila seekor lalat jatuh ke dalam gelas minum- 
mu, tenggelamkan ia sepenuhnya ke dalam air, lalu 
angkatlah. Sesungguhnya pada salah satu sayap- 
nya terdapat penyakit, dan pada sayap lainnya 
terdapat penyembuhnya. (Riwayat al-Bukhari dari 
Abu Hurairah) 


Pernyataan Rasul bahwa lalat 
mempunyai semacam penawar bukan- 


Hewan dalam Al-Ouran 563 
lah omong kosong belaka yang tidak 
disertai bukti ilmiah. Ilmu pengetahuan 
membuktikan bahwa lalat berperan 
besar dalam dunia pengobatan. Lalat 
memiliki antidote, suatu bahan dalam 
bentuk antibakteria atau antibiotik 
yang sangat penting bagi manusia. 


Perikehidupan Lalat 


Lalat termasuk bangsa Diptera (di-dua, 
dan ptera-sayap), yakni hewan yang 
memiliki sepasang sayap. Bangsa 
Diptera diperkirakan memiliki. sekitar 
240.000 jenis, termasuk di dalamnya 
nyamuk. Sekitar 120.000 di antaranya 
telah dipertelakan dan diketahui nama 
jenisnya. Dalam berbagai kebudayaan 
dan agama lalat umumnya dipercaya 
merepresentasikan penyakit dan ke- 
matian. Hal ini dapat ditemui dalam 
berbagai kisah, termasuk dalam mito- 
logi Yunani dan Mesir kuno. 

Kebanyakan orang mulai menge- 
nal lalat dari belatung (larva lalat) yang 
biasa mereka jumpai di tempat sampah 
atau bangkai hewan. Dua tempat yang 
oleh manusia dianggap menjijikkan 
dan menjadi sumber penyakit ini justru 
menjadi tempat yang tepat bagi larva 
lalat. Lalat dewasa menjadikan sediaan 
makanan ini tempat meletakkan telur- 
nya. Dengan demikian, larva yang beru- 
pa belatung akan mendapat jaminan 
ketersediaan makanan. 


264 


Lalat bertahan hidup hanya da- 
lam hitungan minggu. Lalat betina 
yang mengandung telur masak akan 
mendatangi luka, bangkai, sampah, 
atau buah busuk untuk bertelur. Setiap 
ekor lalat Blow Fly betina, misalnya, 
memproduksi sekitar 250 telur dalam 
sekali berkunjung. Telur menetas dan 
menjadi belatung dalam kurun waktu 
24.jam. Selama menjadi belatung, 
larvaslalat ini berganti kulit sebanyak 
tiga kali.hanya dalam hitungan jam. 
Sesudah berganti kulit untuk kali yang 
ketiga, mereka bermetamortfosis men- 
jadi lalat dewasa. 

Apabila seseorang atau seekor 
hewan terluka dan tidak segera men- 
dapat perawatan, lalat akan segera 
hinggap untuk secepatnya bertelur 
di sana. Apabila hal ini dibiarkan ma- 
ka yang terjadi kemudian adalah 
infeksi.sDalam waktu yang tidak ter- 
lalu lama akan muncul larva yang 
berupabelatung dalam luka itu. Belajar 
dari. pengalaman, manusia mengubah 
hal yang merugikan tadi menjadi 
menguntungkan. Dengan menempat- 
kan belatung ke dalam luka yang ter- 





Gambar 281 
Lalat rumah, Musca domestica. 
(Sumber: alexanderwild.com) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


kena infeksi, maka luka akan bersih 
dan infeksinya hilang. Cara ini disebut 
Maggot therapy. Terapi demikian ini 
sudah banyak dipraktikkan dokter mi- 
liter sejak 100 tahun lalu. Dari penga- 
laman diketahui bahwa luka para 
prajurit yang mencapai tahap infeksi 
dapat dengan mudah dibersihkan 
melalui introduksi belatung lalat ke 
dalamnya. Mereka percaya bahwa be- 
latung akan “membersihkan” luka dan 
menghindarkan infeksi. Penelitian saat 
ini lantas mengonfirmasi hal tersebut 
sebagai metode yang benar dan dapat 
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 

Pada tahun 2002 para peneliti 
Australia mulai menduga bahwa pada 
tubuh lalat terdapat antibiotik. Dugaan 
ini muncul dari kenyataan bahwa 
lalat biasa hidup dan mengkonsumsi 
hal-hal yang kotor dan mengandung 


bakteri penyakit. Adanya mereka tidak 





Gambar 282 
Belatung dan lalat “Blow Fly”. (Sumber: niIm.nih.gov) 


mengalami efek buruk dari cara hidup 
yang demikian tentu karena memiliki 
penangkalnya. Pada tubuh lalat, baik 
pada bagian luar maupun bagian da- 
lam, diduga terdapat sesuatu yang 
mereka gunakan untuk pertahanan 
tubuh. Hal yang ilmiah adalah dugaan 
hadirnya zat berupa antibakteri untuk 
mengantisipasi lingkungan yang beru- 
pa buah busuk, kotoran hewan, atau 
bangkai. Dari pengamatan beberapa 
jenis lalat ditemukan bahwa lalat ru- 
mah dan lalat sapi, yang makanannya 
bangkai dan kotoran lainnya, ternyata 
memiliki antibakteri. Berveda dari ke- 
duanya, pada tubuh lalat buah yang 
memakanan cairan buah dan larva- 
nya hidup pada buah segar, tidak 
ditemukan antibakteri. Penelitian lain 
juga membuktikan bahwa lalat pema- 
kan daging tahan terhadap serangan 
banyak bakteri penyebab penyakit. 
Penelitian terhadap lalat di AS 
sudah lebih maju. Para peneliti di sana 
bahkan secara praktis menggunakan 
belatung lalat untuk praktik kedok- 
teran, dan hal itu sudah dilegalkan. 
Sejak 1989 sejumlah rumah sakit 
di California, AS, telah memulai pe- 
nelitian penggunaan belatung untuk 
penyembuhan. Penelitian ini mene- 
mukan bahwa terapi belatung ter- 
nyata lebih efisien dalam member- 
sihkan luka yang sulit disembuhkan 
dibandingkan cara lain yang ada. Sejak 


Hewan dalam Al-Ouran 565 
1995 jumlah rumah sakit di dunia yang 
melakukan terapi belatung meningkat 
hingga melebihi seribu rumah sakit. 
Lalat juga dapat menjadi sum- 
ber informasi untuk mengungkap keja- 
hatan, misalnya untuk menganalisis 
waktu dan tempat terjadinya suatu 
pembunuhan. Dengan menciri stadium 
belatung lalat pada luka korban dapat 
diperkirakan waktu kejadian perkara. 
Kehadiran jenis dari belatung lalat 
juga dapat memperkirakan lokasi.keja- 





Gambar 283-284 
Belatung lalat Lucilia sericata (atas), belatung yang 
secara sengaja diintroduksi ke dalam luka. 
(Sumber: http://nationalinsectweek.co.uk, 
sciencebuzz.org, sciencedaily.com) 


266 


dian itu berlangsung, karena tiap jenis 
lalat memiliki habitat kesukannya sen- 
diri. Kepolisian di beberapa negara 
telah membentuk satu divisi yang 
bertugas mempelajari belatung dan 
serangga dewasa dalam kaitan dengan 
kejahatan. Divisi ini dinamai Forensic 
Entomology. 

Hal ini mengakhiri kisah inter- 
aksi. cinta-benci yang telah berlang- 
sung-beratus tahun antara manusia 
dengan lalat, akhir kisah yang manis. 
Pada tahun .2004 American Food 
and Drug Administration telah me- 
nyetujui penggunaan belatung lalat, 
juga lintah, sebagai bahan dalam 
bidang kedokteran. Banyak dokter 
kemudian menggunakannya serta me- 
rekomendasi pasien untuk menggu- 
nakannya. Lalatjuga banyak digunakan 
dalam bidang penelitian. Para peneliti 
di berbagai negara 100 tahun terakhir 
ini telah menggunakan makhluk kecil 
ini untuk mengungkap rahasia ilmu 
genetika. 

Lalat buah merupakan hewan 
yang paling tepat dijadikan objek 
penelitian ilmu genetika. akhir-akhir 
ini lalat buah bahkan sering diguna- 
kan banyak peneliti dalam upaya pe- 
ngobatan kanker dan Alzheimer. Lalat 
buah, yang mempunyai panjang tubuh 
beberapa milimeter saja, ditandai 
dengan dua buah mata yang sama 
besar dengan ukuran kepalanya. Masa 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


hidupnya sangat singkat. Mula-mula 
lalat buah betina meletakkan telurnya 
pada buah busuk. 24 jam kemudian 
buah itu akan dipenuhi belatung. Be- 
latung-belatung ini memakan jasad 
dan jamur renik yang tumbuh pada 
media buah yang membusuk. Belatung 
akan berganti kulit dan akhirnya secara 
radikal bentuk tubuhnya berubah 
sama sekali. Pada tahap berikutnya 
sayap lalat akan tumbuh. Setelah 
itu, mereka akan hidup sebagai lalat 
dewasa selama beberapa hari saja. 
Masa dewasanya ini dihabiskan untuk 
mencari makan dan bereproduksi, se- 
belum akhirnya mati. 

Ada tiga sebab mengapa lalat 
buah, khususnya Drosophila, disukai 
peneliti. Pertama, lalat ini mempunyai 
sehingga tidak 
memerlukan ruang terlampau besar 


ukuran yang kecil 


untuk menyimpan beberapa ribu ekor 
sekaligus. Kedua, lalat ini cepat sekali 
bereproduksi, karena satu generasi 
lalat buah tidak akan hidup lebih dari 
dua minggu. Ketiga, Drosophila telah 
diteliti sejak lama sehingga data untuk 
dasar penelitiannya mudah dicari. 
Kembali ke hadis yang menya- 
takan lalat membawa penyakit sekali- 
gus obatnya. Selama ini banyak pihak 
meragukan hal itu, tentunya sebelum 
adabukti-buktiilmiahyangmenyatakan 
dalam tubuh lalat terdapat atau 
terkandung banyak kuman penyakit 


sekaligus bahan yang dapat mengobati 
penyakit. Uraian di atas membuktikan 
bahwa pada lalat memang terdapat 
bahan antidote, suatu temuan yang 
tidak kalah spektakuler dibanding 
penemuan penisilin. Semua ini telah 
diindikasikan oleh Rasulullah, suatu 
bukti bahwa Allah yang mengutus 


Hewan dalam Al-Our'an 567 
beliau menciptakan segala sesuatu 
tidak dengan sia-sia. Apabila manusia 
mau mempelajari ciptaan Allah dan 
berusaha mengungkap rahasia-rahasia 
di dalamnya maka ia akan tahu bahkan 
lalat pun diciptakan untuk membantu 
kesejahteraan manusia, khususnya da- 
lam dunia kesehatan. 





Gambar 285-290 
Deretan atas memperlihatkan beberapa jenis lalat buah suku Drosophilidae dan suku Tephritidae yang disebut 
sebagai “true fruit fly”. (Sumber: myrmecos.net, news.wisc.edubugguide.net) 


268 


6. NYAMUK 


Nyamuk disebut dalam Surah al- 
Bagarah/2: 26. Pada ayat ini Allah 
menegaskan betapa Dia tidak segan 
membuat perumpamaan dengan nya- 
muk. Itu karena meski hewan ini ber- 
tubuh kecil, nyatanya tidak ada satu 
pun manusia yang dapat mencipta- 
kannya. Hanya Allah yang mampu 
menciptakannya dan menyertai cipta- 
an itu dengan manfaat-manfaat yang 
ditujukan bagi kehidupan manusia. 
Sekali lagi, tidak ada yang sia-sia dalam 
ciptaan Allah. Allah berfirman, 


Pat Pn Td 


PN BN GEN ATI 


APA 


P Ted PC atali Pe 


para aa A GA (3 
Ag ea ip SEA 


adata” IN ee Lai 


PE AKUN AT SI Oia 


Yr TS RL 


1 » 


amil 


Sesungguhnya Allah tidak segan membuat per- 
umpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil 
dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, 
mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. 
Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud 
Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perum- 
pamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya 
sesat, ) dan dengan itu banyak (pula) orang yang 
diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia 
sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang- 
orang fasik. (al-Bagarah/2: 26) 


Ada beberapa hadis yang meng- 
gunakan nyamuk sebagai perumpa- 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


maan, di antaranya dua hadis berikut 
ini. 


Ke Pars es a33 
dinag GI ola) . 33 15 Ka ap A 


Gap al ye 


NEO 


Pada hari kiamat, datanglah seorang lelaki gemuk 
yang bobotnya bahkan tidak mampu menandingi 
berat sayap nyamuk. Bacalah oleh kalian, “Dan 
Kami tidak memberikan penimbangan terhadap 
(amal) mereka pada hari Kiamat.” (Riwayat al- 
Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) 


L OA, 


GIS Gea Sie Jai GA SE 
58 Sia Al olg)) Le 0S Gal BS in 


Andaikata dunia ini dalam pandangan Allah sama 
dengan bobot satu sayap nyamuk saja, maka Dia 
tidak akan memberi orang kafir seteguk air pun. 
(Riwayat at-Turmuzi dari Sahl bin Sa'd) 


Perikehidupan Nyamuk 


Saat manusia diundang untuk mem- 
perhatikan penciptaan dirinya, Al- 
Our'an dalam banyak ayatnya juga 
mendorong manusia untuk meneliti 
alam dan melihat tanda-tanda kekua- 
saan Allah di dalamnya. Alam semesta 
dengan elemen benda-benda hidup 
dan tak hidup merupakan tanda-tanda 
adanya Pencipta. Semua ciptaan itu 
hadir untuk memperlihatkan kepada 


manusia kekuasaan, pengetahuan, dan 
seni yang dimiliki oleh Pencipta, Allah. 
Termasuk dalam ciptaan-ciptaan itu 
adalah nyamuk dan makhluk-makhluk 
yang lebih kecil darinya. 

Makhluk yang berukuran kecil 
bahkan renik tidak berarti memiliki 
komponen, organ, dan cara kerja or- 
gan yang lebih sederhana dibanding- 
kan yang berukuran besar. Binatang 
seperti nyamuk, misalnya, memiliki 
organ tubuh dan fungsi khususnya 
yang amat rumit. Gambar 181 yang 
memperlihatkan bagian tubuh nyamuk 
yang begitu rinci berdasarkan citra 


EHT s 2.00 kV Signal A - SE2 Signal 8 - SE2 
Aperture Size -30.00ym StageatT s 0.2” Date :28 Jul 2010 


Mag- 60x 
WD - 7.2 mm 


A 
Mag- 211KX EHTz 2.00kV 


Signal As SE2 Signal 8 - SE2 


WD- 7.3mm Aperture Size -30.00 ym StageatT s 0.2” Date :28 Jul 2010 


Hewan dalam Al-Ouran ' 569 
yang dihasilkan Electron Microscope 
dapat menggugah nurani kita untuk 
mengakui ciptaan Allah yang sangat 
rumit dan canggih ini. 

Nyamuk selalu digambarkan 
sebagai hewan pengisap darah, na- 
mun gambaran ini tidak sepenuhnya 
benar. Pada kenyataannya hanya 
nyamuk betina yang mengisap darah, 
sedangkan jantan tidak. Mereka 
mengisap darah untuk memperoleh 
protein guna mematangkan telur.yang 
dikandungnya. Pada dasarnya nyamuk 
jantan maupun betina makan nektar 
bunga. Kata ba'udah dalam Surah Al- 


1 s 
EHT - 2.00 kv Signal A - SE2 Signal B - SE2 
Aperture Size -30.00 ym StageatTs 0.2” Date :28 Jul 2010 


Mags 302X 
WD- 72mm 


Signal A - SE2 Signal 8 - SE2 
Aperture Size -30.00 um StageatT - 0.2” Date :28 Jul 2010 





Gambar 291-294 
Empat gambar di atas memperlihatkan urutan dari rincian mata majemuk nyamuk dengan pembesaran masing- 
masing (searah jarum jam) 160 kali, 302 kali, 2.110 kali, dan 16.550 kali. (Sumber: 1.bp.blogspot.com) 


270 





Gambar 295 
Nyamuk sedang menghisap nektar. 
(Sumber: animals.nationalgeographic.com) 


Bagarah/2: 26 dalam edisi terjemah 
berbahasa Inggris diartikan nyamuk 


betina (Surely Allah disdains not to set 
forth any parable - (that of) a (female) 
gnat or any thing above that...). Di sini 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


terlihatjelas pentingnya nyamuk betina 
mengisap darah untuk kepentingan 
meneruskan keturunannya telah tertu- 
lis dalam Al-Our'an 14 abad lalu, suatu 
hal yang belum diketahui manusia 
pada saat itu. 

Gambar 183 memperlihatkan 
secaara rinci alat yang digunakan 
oleh nyamuk betina untuk menghisap 
darah manusia dan hewan. Nyamuk 
dilengkapi suatu organ yang tidak 
ditemukan pada makhluk lainnya, yak- 
ni enam buah “pisau” pengiris yang 
bekerja seperti gergaji. Alat ini terle- 
tak di ujung proboscis, suatu organ 
berbentuk tabung yang terletak di 
kepala nyamuk. Pada saat proses 


Gambar 296-298 


Alat pengisap darah pada nyamuk, rinciannya, dan 


rincian bagian ujung tabung proboscis. (Sumber: 
sciencedaily.com, bangkokpost.com, ualberta.ca) 


pengirisan berlangsung, nyamuk me- 
nyiramkan suatu cairan ke luka. Cair- 
an ini berfungsi membuat daerah di 
sekitar luka menjadi mati rasa, seka- 
ligus mencegah darah membeku. De- 
ngan begitu, korban tidak akan merasa 
terganggu oleh gigitan nyamuk, se- 
hingga proses pengisapan darah ber- 
jalan lancar. 

Proses pertumbuhan nyamuk 
adalah salah satu aspek yang sangat 
mengagumkan. Hewan ini berubah 
dari larva berupa jentik-jentik menjadi 
nyamuk dewasa setelah melalui bebe- 


Gambar 299 
Jentik-jentik nyamuk. (Sumber: scienceblogs. com) 





Hewan dalam Al-Our'an 271 





rapa tahap. Nyamuk betina meletakkan 
telurnya di tempat yang lembap dan 
berair. Telur yang berukuran kurang 
dari satu milimeter dan berjumlah 
sekitar 300 buah ini umumnya ditaruh 
berkelompok dalam bentuk rakit. 
Telur yang mulanya berwarna putih 
hanya dalam beberapa jam kemudian 
sudah berubah menjadi hitam, suatu 
bentuk kamuflase untuk menghindari 
pemangsa. Larva yang menetas lang: 
sung berenang, inilah awal hari-hari 
hidup nyamuk di dalam. air sebagai 
jentik-jentik. Jentik berganti kulit agar 
dapat berkembang membesar. Selama 
masa jentik ini mereka berganti kulit 
dua kali. 

Makanan jentik adalah jasad 
renik yang ada dalam kolom air. Jasad 
renik ini dipandu masuk ke mulut 
jentik oleh semacam kipas-di sekitar 
mulutnya. Untuk bernafas.di dalam.air, 
jentik memiliki organ serupa. snorkel 
yang biasa dipakai para penyelam. 
Dengan organ ini jentik dapat menya- 
ring oksigen dari udara, meski ia 
sendiri hidup di dalam air. Pada akhir 
masa hidupnya di air jentik berubah 
bentuk menjadi hewan yang berbeda 
dari sebelumnya. Bersamaan dengan 
itu mereka siap untuk menjadi nyamuk 
dewasa. 

Nyamuk diketahui dapat berpe- 
ran sebagai inang antara bagi beberapa 
penyakit yang menyerang manusia, 


deli 


seperti malaria, demam berdarah, kaki 
gajah, dan beberapa penyakit lainnya. 
Kondisi ini tentu saja harus membuat 
manusia makin termotivasi untuk te- 
rus mempelajari makhluk Allah, tidak 
peduli makhluk itu memiliki ukuran 
sekecil nyamuk atau bahkan lebih 
kecil lagi. Harus diakui bahwa seiring 
perkembangan ilmu pengetahuan, 
manusia telah menemukan berbagai 
obat dari jasad renik seperti mikroba. 
Dengan demikian, sekecil apa pun cip- 
taan Allah pasti ada gunanya, tidak ada 
yang'sia-sia dalam ciptaan Allah. 


PAR ye AA aah era nk 
MP KAU ISA, JIN 
GEET LAN Rn KA agan 
ol 303 23 


& te Meet nata IG TP GT DN sh ta Lea at La 
AO Se ba en Webm Sala 


(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil 
berdiri, duduk-atau dalam keadaan berbaring, dan 
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan 
bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah 
Engkau menciptakan semua ini sia-sias Mahasuci 
Engkau, slindungilah kami dari azab neraka. (Ali- 
“Imran/3: 191) 


E. LABA-LABA 


Allah menyempurnakan kehidupan di 
bumi tidak saja dengan menghadirkan 
makhluk-makhluk berukuran besar, 
tapi juga dengan makhluk-makhluk 
kecil bahkan renik. Mereka semua 
hadir di bumi untuk menunjukkan ke- 
beradaan Tuhan dan kekuasaan-Nya, 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


juga untuk bertasbih menyucikan 
nama-Nya. Memang perlu ikhtiar un- 
tuk memahami hal ini dengan baik. 
Di antara bentuk ikhtiar itu adalah 
mengamati segala sesuatu yang ada, 
merenungkannya, dan berusaha me- 
mahami pesan yang dikandungnya. 
Segala sesuatu, khususnya makhluk 
di alam semesta ini, merupakan tanda 
keberadaan Allah dan menjadi saksi 
atas keesaan dan kekuasaan-Nya. 

Allah mengajak manusia mere- 
nungkan ayat berikut yang disampai- 
kan-Nya untuk menunjukkan jalan 
yang benar kepada manusia. 


IN SG 0 LANGE IN 

Pie Dead 1 Oa £ AA" Tea tra Tana 
Haa, DIA AGAN 
ANA 2 ya KAN SAN ENAM 


“ 


due 


Sa KA P1 Pn Pa Pa ng ne 
A5 Ta 3 Sana ALAN 


Na ri 224 

IN ASEAN AN pes 
LA a76 21 NE TAN Te 

Dokam AA S3 J1 AGAN 
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, 
pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar 
di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi 
manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit 
berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi 
setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya 
bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin 
dan awan yang dikendalikan antara langit dan 
bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda- 
tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang 
mengerti. (al-Bagarah/2: 164) 


Sekilas apa yang tersaji dalam 
ayat di atas tampak sebagai peristiwa 


yang biasa-biasa saja, semuanya dapat 
dijelaskan dengan sains dan logika me- 
kanis. Namun yang pasti, sains mem- 
bahas kebenaran-kebenaran material 
semata. Sains tidak pernah mampu 
memberi jawaban terkait makna lain 
di balik yang bersifat materi tadi. 
Benar saja, Al-Our'an sendiri sudah 
memastikan bahwa hakikat pesan 
yang disampaikan melalui ayat-ayat 
ini hanya bisa dipahami oleh orang- 
orang yang berpikir. Hanya dengan 
berbekal pemahaman terhadap objek 
yang sederhana dan sangat kecil saja 
terkadang sudah cukup bagi seseorang 
untuk sampai pada pemahaman ter- 
hadap hakikat di balik penciptaan 
alam semesta, bahwa semua itu di- 
ciptakan oleh Allah yang Maha Esa 
dan Mahakuasa. Yang demikian ini 
termaktub dengan sangat jelas dalam 
Surah Al-Bagarah/2: 26. Mahluk apa 
pun yang ada di langit dan di bumi, 
dari yang besar sampai yang kecil, 
diciptakan oleh Allah untuk menjamin 
kesejahteraan kehidupan manusia. 
Demikianlah penegasan Allah dalam 
Surah al-Jasiyah/45: 13. 
& 
PAN Ie NYA 
Gb BN D3 


Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan 
apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai 
rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang 
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda 


Hewan dalam Al-Our'an 373 


(kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir. 
al-Jasiyah/45:13) 


Sangat disayangkan, setelah me- 
lihat bukti-bukti keesaan dan kekuasa- 
an Allah itu, masih saja ada manusia 
yang melenceng dan menyembah 
tuhan-tuhan lain yang sama sekali tidak 
menciptakan apa pun, bahkan tuhan- 
tuhan itu justru hadir sebagai hasil 
kreasi manusia (al-Furgan/25: 3)“Itulah 
kemusyrikan yang nyata, suatu dosa 
yang tidak akan mendapat ampunan 
dari Allah (an-Nisa'/4: 48). Apa yang 
mereka kira sebagai perlindungan dari 
tuhan-tuhan itu sebenarnya hanyalah 
khayalan belaka, sesuatu yang amat 
lemah. Mereka umpamax-seekor laba- 
laba yang membuat rumah dari jaring 
yang lemah dan mengkhawatirkan. 


KAB aa 3 AAA GG 
EN ET PAN YAS 
PAN AGAN 

bara 


Perumpamaan orang-orang yang mengambil pe- 
lindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang 
membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang 
paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya 
mereka mengetahui. (al-“Ankabut/29: 41) 


Dilihat sekilas akan tampak ada 
semacam kontradiksi antara pesan yang 
disampaikan ayat ini dengan apa yang 
telah dicapai oleh ilmu pengetahuan 
modern. Di satu sisi, ayat ini melabeli 


2174 


rumah laba-laba sebagai sesuatu 
yang lemah, mengkhawatirkan, tidak 
bisa diandalkan. Di sisi yang lain, ilmu 
pengetahuan modern mengonfirmasi 
bahwa benang dan jaring laba-laba 
yang sekilas tampak lemah nyatanya 
jauh lebih kuat daripada baja dan lebih 
lebih lentur daripada sutra. Benang 
dengan diameter kurang dari seper- 
seribu millimeter ini mempunyai ke- 
kuatan "lima kali lebih kuat daripada 
tali baja.dengan ukuran yang sama. 
Di. samping itu, benang laba-laba 
juga dikenal sangat ringan. Menurut 
perkiraan, hanya diperlukan benang 
seberat 320 gram untuk melingkari 
bola bumi. 

Untuk menjawab “kontradiksi” 
inikita perlumempertimbangkan bebe- 
rapa hal. Pertama, pemilihan format 
singular. (mufrad) dalam penyebutan 
kata al-'“Ankabut. Kata “ankab dalam 
bahasa Arab mempunyai arti binatang 
yang membuat rajutan di udara atau di 
mulut sumur, yang berupa jaring dari 
benang yang tipis. Dalam bahasa Arab 
kata ini masuk dalam gender wanita 
(feminin). Selain itu, kata ini disebut 
dalam format singular, tunggal. Ketiga 
hal ini: makna kata, kefemininannya, 
dan formatnya yang singular, memang 
saling berkait dalam kehidupan nyata. 
Kelompok laba-laba didapati hidup 
dalam kondisi soliter. Laba-laba betina 
adalah oknum yang paling berperan 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


dalam pembuatan “rumah”. Laba-la- 
ba jantan hampir tidak berkontribusi 
sama sekali. Kalaupun ada, mereka 
hanya sesekali bertugas memperbaiki 
rumah itu atau tugas-tugas kecil 
lainnya. Format singular pada kata 
'ankabut berbeda dari format yang 
digunakan untuk menyebut serangga 
lain yang juga dijadikan nama surah, 
misalnya lebah (an-Nahl) atau semut 
(an-Naml), yang meski secara harfiah 
adalah kata tunggal (mufrad), namun 
secara makna keduanya memiliki ar- 
ti jamak (lazim disebut isim jama'). 
Nyatanya, pemilihan format demikian 
berkesesuaian dengan perikehidupan 
kedua kelompok serangga ini yang 
bekerja dalam kelompok dan punya sis- 
tem dan struktur sosial yang canggih. 

Pemilihan format singular dalam 
menyebut kata “ankabut tampak jelas 
dalam terjemah ayat tersebut dalam 
bahasa Inggris, 


The parable of those who take protectors 
other than Allah is that of the spider, who 
builds (to itself) a house: but truly the 
flimsiest of houses is the spider's house, if 
they but knew. 


Frasa “who builds (to itself) a 
house” dengan jelas memperlihatkan 
bahwa hanya satu ekor (yakni laba-laba 
betina) yang membuat rajutan benang 
menjadi tempat menjebak mangsa dan 
menggantungkan kumpulan telurnya. 
Misi ini dilakukan oleh laba-laba betina 


karena merekalah yang mempunyai 

kelenjar penghasil material berupa be- 

nang-benang sutra untuk dirajut. 

Kedua, “kelemahan” yang oleh 
ayat di atas dinisbatkan kepada rumah 
laba-laba bisa dijelaskan sebagai beri- 
kut. 

a. Kelemahan secara fisik. Secara 
fisik, rumah laba-laba memang 
lemah karena hanya dibentuk dari 
rajutan benang-benang sutra. Ra- 
jutan itu pun tidak cukup rapat 
sehingga meninggalkan lubang- 
lubang besar dan tidak mampu 
melindungi penghuninya dari panas 
matahari dan dinginnya malam. 
Rajutan ini pun tidak memberikan 
naungan dari hujan, angin, maupun 
bahaya dari para pemangsa. Su- 
dut pandang yang demikian ini 
tentunya di luar mukjizat yang di- 
perlihatkan laba-laba dalam arsi- 
tektur pembuatannya. 

b. Kelemahannya terletak pada ru- 
mah dilihat sebagai sebuah kesa- 
tuan menyeluruh, bukan pada ba- 
han benang sutra yang menjadi 
bahan rajutan. Bahan benang sutra 
satu-satunya bahan biologis paling 
kuat yang dikenal sampai saat ini. 
Kekuatannya melebih besi, namun 
masih kalah dibanding bahan guarz 
cair. Benang ini baru akan putus 
apabila ditarik sampai dengan 


Hewan dalam Al-Our'an 975 


lima kali panjang semula. Karena 
kekuatannya ini para peneliti lantas 
menyebutnya sebagai “biological 
steel” atau “bio-steel”. Namun 
bukan benang itu sendiri yang 
menjadi fokus pembicaraan ayat 
di atas, melainkan rumah laba-laba 
secara keseluruhan. 

Kelemahan spiritual. Rumah laba- 
laba secara spiritual adalah rumah 
yang paling lemah karena nihilnya 
cinta dan kasih sayang di dalamnya, 
dua hal yang menjadi tiang utama 
dalam rumah tangga manusia yang 
bahagia. Laba-laba betina, pada 
banyak jenis, mempunyai. ukuran 
tubuh jauh lebih besar daripada 
jantan. Mereka akan membunuh 
dan memangsa laba-laba jantan 
setelah proses perkawinan selesai. 
Dalam beberapa kasus,-laba-laba 
betina juga terlihat. memangsa 
anak-anaknya sendiri. Dalam kasus 
lain, ada jenis laba-laba betina 
yang akan mati dengan sendirinya 
setelah bertelur. Ketika telur me- 
netas, anakan laba-laba akan men- 
dapati diri mereka berdesak-desak- 
an dalam ruang rajutan kantong 
tempat penyimpanan telur yang 
sempit. Demi mendapat ruang 
yang lebih luas dan makanan yang 
lebih banyak, mereka akan saling 
memangsa sehingga hanya bebe- 
rapa anakan yang dapat keluar 


216 


dari kantong untuk melanjutkan 
kehidupannya. Kehidupan yang 
demikian ini oleh Allah dijadikan 
sebagai perumpamaan bagi rumah 
yang sepi dari kebahagian dan 
cinta kasih, baik antara suami dan 
istri, orang tua dan anak, maupun 
antarsaudara. 

d. Frasa “apabila mereka mengetahui” 
yang digunakan sebagai penutup 
ayat.di atas mungkin saja menun- 
jukkan bahwa maksud ayat ini be- 
lum.dipahami dengan sangat baik 
oleh orang-orang yang kepada 
mereka Al-Our'an diturunkan 14 
abad lalu. Pemahaman yang lebih 
komprehensif baru didapat sekian 
ratus tahun kemudian melalui jasa 
sekian ratus peneliti yang bekerja 
keras meneliti perilaku laba-laba 
untuk kemudian disebarluaskan 
kepada masyarakat. 


Sebagai tambahan, perlu juga 
diketahui bahwa rumah laba-laba 
tidak hanya berfungsi sebagai tempat 
tinggal. Rumah ini juga memiliki fungsi 
sampingan sebagai perangkap untuk 
menjerat mangsanya yang berupa 
serangga terbang, seperti lalat dan 
semacamnya. Karena fungsi samping- 
annya ini pantaslah bila rumah laba- 
laba dijadikan metafor dari tuhan- 
tuhan selain Allah yang disembah oleh 
orang-orang musyrik. Tuhan-tuhan itu 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


menyeru mereka untuk masuk perang- 
kap dan menjerumuskan mereka ke 
dalam kesengsaraan hidup di dunia 
bahkan di akhirat (an-Nisa'/4: 48). 

Perumpamaan ini juga dapat 
menjadi peringatan adanya orang- 
orang yang menggunakan “jerat tak 
terlihat” untuk menjerat mangsanya. 
Benang laba-laba pada dasarnya baru 
akan terlihat bila disinari cahaya yang 
memantul. Tanpa bantuan cahaya agak 
sulit untuk melihatnya dengan mata 
telanjang. Dalam kehidupan manusia, 
“jerat tak terlihat” itu bisa berwujud 
uang, seks, kekuasaan, dan sejenisnya. 
“Jerat” ini akan memusnahkan mang- 
sanya begitu terjebak. 


Perikehidupan Laba-laba 


Dari sudut ilmu pengetahuan, laba- 
laba termasuk pada Filum Arthropoda, 
Kelas Arachnida, yang terdiri dari 
beberapa Ordo, di antaranya Ordo 
Araneida dan lainnya, termasuk kala- 
jengking dan tungau. Tubuh laba-laba 
terbagi dari prosoma (kepala dan 
dada yang terhubung langsung) dan 
apisthosoma (perut). Pada bagian 
prosoma terdapat empat pasang 
kaki, dua pasang sungut peraba, dan 
dua penusuk atau capit yang menjadi 
tempat kelenjar bisa. Bagian prosoma 
terpisah dari bagian opisthosoma 
oleh pinggang yang ramping. Laba- 


laba memiliki mata sederhana yang 
dapat berjumlah hingga delapan buah. 
Pemakan serangga ini memiliki kulit 
tubuh yang tebal dan tertutup bulu. 
Dari kecil sampai dewasa laba-laba 
mengalami pergantian kulit 7-8 kali. 

Para ahli zoologi saat ini mem- 
perkirakan ada lebih dari 30.000 jenis 
laba-laba di bumi dengan ukuran 
yang bervariasi (dari yang berukuran 
kurang dari satu milimeter hingga 
yang berukuran sembilan sentimeter), 
serta bentuk dan warna beragam. 
Kebanyakan laba-laba hidup di alam 
liar dan dalam kondisi soliter, kecuali 
pada saat kawin dan bertelur. Mereka 
didapti hidup di daerah pantai hingga 
pegunungan di ketinggian 5.000 meter 
di atas permukaan laut. 

Di bagian ujung bawah perut 
terdapat tiga pasang tonjolan yang 
memiliki lubang-lubang kecil yang 
mengeluarkan cairan sebagai bahan 
dasar benang sutra. Cairan yang dike- 
luarkannya merupakan campuran dari 
berbagai kelenjar. Cairan itu akan se- 
gera membeku setelah keluar dari 
tubuh laba-laba. Bentuk, ukuran, ke- 
kuatan, dan panjang benang sangat 
bergantung pada macam campuran 
cairan yang diproduksi oleh berbagai 
kelenjar yang mereka miliki. Benang 
untuk membuat rumah berbeda kua- 
litasnya dari yang digunakan untuk 
membungkus mangsanya, juga ber- 


Hewan dalam Al-Our'an Giri 





Gambar 300 
Laba-laba jenis Steatoda grosa memperlihatkan-bagian 
bawah tubuh. (Sumber: xsg4all.ni) 


beda dari yang mereka gunakan untuk 
membungkus telur-telurnya. 

Pada tonjolan-tonjolan itu terda- 
pat pipa renik yang masing-masing 
tersambung ke kelenjar-kelenjar yang 
terdapat di bagian tersebut (gambar 
186). Jumlah pipa-pipa itu berkisar 
antara 2.000-50.000 buah.» Diameter 
rata-rata benang laba-laba hanya 0,15 
um, bahkan peneliti pernah. menda- 
pati benang yang berdiameter.hanya 
0,02 um, jauh di bawah batas minimal 
diameter benda yang dapat dideteksi 
oleh mata telanjang manusia. Manusia 
baru dapat mendeteksi dengan mata 
telanjang suatu objek pada jarak 10 
cm bila objek itu setidaknya berdia- 
meter 25 um. Manusia dapat mende- 
teksi jaring laba-laba hanya jika terjadi 
pantulan cahaya pada benang itu. 

Kendati berdiameter sangat 
kecil, jaring laba-laba dapat dengan 


218 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 301-302 
Gambar bagian tubuh laba-laba yang menghasilkan jaring. (Sumber: xs4all.nl) 


mudah menghentikan laju seekor le- 
bah yang terbang dengan kecepatan 
penuh. Benang ini tidak hanya kuat, 
tapi juga sangat elastis. Material ini 
dibentuk oleh protein yang memilki 
massa molekul 30.000 Dalton saat 
berada di dalam kelenjar. Sesudah 
keluar dari kelenjar, material ini akan 
mengalami proses polimerisasi dan 
berubah menjadi molekul bernama 
tibrion.dengan massa molekul sekitar 
300.000 Dalton. Sampai saat ini belum 
jelas apa sebenarnya yang memicu 
proses polimerisasi ini. 

Ternyata ada rahasia yang mem- 
buat benang sutra berbahan protein 
ini dapat bertahan lama dan tidak 
rusak oleh jamur dan bakteri, seperti 
lazimnya bahan protein yang lain. Ma- 
nusiaumumnya mengawetkan protein, 
seperti daging, dengan cara merebus, 
mengasinkan, mengeringkan, atau meng- 


asamkan. Laba-laba mempunyai cara 
tersendiri untuk mengawetkan benang 
sutranya. Dalam benang laba-laba 
terdapat tiga bahan yang berfungsi 
mengawetkan, yaitu pyrolidin (yang 
bersifat hidroskopis alias mengikat air 
dari udara agar benang tidak pernah 
kering), potassium hydrogen phos- 
phate (yang “mengasamkan” benang 
dan mencegah tumbuhnya bakteri dan 
jamur), dan potassium nitrate (yang 
“mengasinkan” benang dan mence- 
gah tumbuhnya bakteri dan jamur). 
Benangyang dihasilkan oleh laba- 
laba rumahan, Araneus diadematus, 
dikenal sangat elastis. Benang ini dapat 
memanjang 30—404 dari ukuran aslinya 
tanpa terputus. Angka ini jauh lebih 
besar daripada besi yang hanya dapat 
memanjang hingga 84, atau nilon yang 
hanya dapat memanjang sekitar 20x. 
Laba-laba seringkali dijumpai mendaur 


ulang benangnya dengan memakan 
benang yang tidak lagi digunakan 
demi mendapat asupan protein. Dari 
segi kualitas benang yang dihasilkan, 
laba-laba dapat dibagi menjadi dua 
kelompok, yakni kelompok yang me- 
mintal benangnya menjadi “berbulu” 
seperti struktur wol, dan kelompok 
penghasil benang yang lebih “polos”. 
Untuk menghasilkan benang yang 
“berbulu”, kelompok ini memiliki or- 
gan tambahan semacam sisir untuk 
menyisir benang. Mangsa akan mele- 
kat pada benang “berbulu” bukan 
karena adanya perekat di sana, melain- 
kan karena terikatnya bulu-bulu dan 
rambut halus pada tubuh serangga itu 
sendiri oleh benang “berbulu” itu. 
Dilihat dari macam-macam peng- 
gunaan dan bentuknya, jaring laba- 
laba secara sederhana dapat dibagi ke 
dalam tiga bentuk, yaitu jaring bundar 
(orb web), jaring lembaran (sheet 
web), dan jaring acak (spatial web). 
Jaring bundar adalah yang pa- 
ling dikenal masyarakat. Untuk mem- 
bangunnya laba-laba membuat satu 
bentangan horizontal yang akan ber- 
fungsi sebagai gantungan bagi sisa 
bangunannya. Dalam membuat ben- 
tangan ini laba-laba memanfaatkan 
bantuan angin dan dengan sedikit 
keberuntungan. Urutan konstruksi ja- 
ring bundar dapat dilihat pada gambar 
187. Kegiatan merajut dimulai dengan 


Hewan dalam Al-Ouran ' 579 
membuat bentangan horisontal. Laba- 
laba mulai dengan mengulur benang 
yang dibiarkan melayang terbawa 
angin. Apabila beruntung maka ujung 
lain dari benang akan mencapai dan 
melekat pada tempat yang tepat. 
Pembuatan jaring bundar sama sekali 
tidak dilakukan dengan cara melompat, 
melayang, atau menalikannya di dua 
sisi. Laba-laba kemudian berjalan 
melalui bentangan tersebut .untuk 
mengamankan simpul di tempat.yang 
tepat dan menguatkan bentangannya 
dengan benang kedua. Kegiatan ini 
dilakukannya beberapa kali sampai 
bentangan itu dianggap kuat. Laba- 
laba kemudian akan membuat ben- 
tangan seperti huruf Y yang terbalik. 
Jaringan Y pertama ini kemudian di- 
ulang-ulang sehingga. jaring bundar 
terbentuk dengan sempurna. Untuk 
membuat jaring bundar laba-laba me- 
makai dua jenis benang: yang leng- 
ket dan yang tidak lengket,.sesuai 
keperluan. Bentangan-bentangan uta- 
ma umumnya dibuat dengan meng- 
gunakan benang yang lengket, sedang- 
kan jaringan yang menghubungkan 
bentangan-bentangan utama umum- 
nya menggunakan benang tak lengket. 
Pola ini tidak selalu ditemukan pada 
semua jenis. Variasi selalu ada di antara 
jenis-jenis yang ada. 

Tipe lainnya adalah jaring jala 
yang dihasilkan oleh laba-laba marga 


280 







E 
NI 
Na 22 
HEM 

2 RA 
KAN 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 























Y 





Gambar 303-308 
Dari-kiri atas searah jarum jam: urutan pembuatan rumah laba-laba. (Sumber: xs4all.n!) 


Dainopsis (gambar 188). Marga ini 
khusus menggunakan jalanya untuk 
menangkap mangsa. Mereka membu- 
at jala di antara dua kaki depannya. 
Laba-laba ini kemudian memposisikan 
diri pada ranting pohon sedemikian 
rupa sehingga jala akan menghadap 
ke bawah, sambil menunggu serang- 
ga terbang di dekat jala. Jala akan 
ia lempar begitu mangsa mendekat. 
Beberapa jenis Dainopsis juga me- 
nambahkan feromon dalam caranya 
berburu. Feromon adalah bau yang 
dihasilkan laba-laba untuk menarik 


serangga mendekat. Laba-laba Dainop- 
sis betina, misalnya, akan mempro- 
duksi feromon yang mirip feromon 
lalat betina. Dengan cara ini lalatjantan 





Gambar 309 
Jaring laba-laba Dainopsis. (Sumber: xs4all.ni) 


akan bergegas masuk jaring laba-laba 
karena mengira ada lalat betina yang 
mengundangnya kawin. 

Jaring lembaran (sheet web) 
antara lain digunakan untuk mem- 
buat Laba-laba Agelena 
canariensis (gambar 189), misalnya, 


jebakan. 


membuat jebakan dengan jaring 
lembaran yang dibuatnya di sekitar 
lubang tempat tinggalnya. Begitu 
ada serangga terjebak, laba-laba 
akan segera tahu karena salah satu 
ujung jaring ini masih menyambung 
dengannya. Ada pula jenis laba-laba 
yang menggunakan rajutan jaring 
untuk membuat tutup lubang tempat 
tinggalnya. Apabila ada serangga 


yang lewat pintu, pintu itu akan 





Hewan dalam Al-Our'an 281 


segera terbuka dan laba-laba akan 
menangkap mangsanya. 

Selain menghasilkan jaring dua 
dimensi seperti diuraikan sebelumnya, 
beberapa laba-laba, antara lain dari 
kelompok Lyniphiidae dan Theridiidae, 
merajut jaringan benang tiga dimensi 
yang tampak acak (gambar 190, laba- 
laba dari kelompok Theridiidae, Stea- 
toda paykulliana). Pada kelompok 
Lyniphiidae, di sekitar rajutan-jaring 
yang memiliki perekat akan ada. jari- 
ngan acak horisontal benang tak ber- 
perekat. Fungsi jaringan yang terakhir 
adalah untuk mengarahkan mangsa 
terbang ke arah jaring berperekat. 

Laba-laba dapat tinggal seumur 
hidupnya di rumahnya, atau tinggal di 





Gamba 310 
Jebakan jala laba-laba jenis Agelena canariensis. (Sumber: xs4all.ni) 


282 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 311 
Jaring laba-laba Steatoda paykulliana, kelompok Theridiidae. (Sumber: xs4all.ni/) 


sarangnya yang berupa lubang, atau 
tempat tersembunyi lainnya. Banyak 
di .antaranya 'menggunakan sarang 
atau .rumahnya sebagai sarana untuk 
menjebak mangsa. Cara memperoleh 
mangsa “juga bervariasi, ada yang 
menunggu mangsa di sarang, ada juga 
yang menjaring mangsa menggunakan 
“Jaso” benang sutranya. Beberapa laba- 
laba tidak menggunakan benang dan 
jaring dalam menangkap mangsa-nya, di 
antaranya laba-laba peloncat, laba-laba 
kepiting, dan laba-laba Iynx. Mereka 
mengandalkan ketajaman ma-ta dan 
kelincahan untuk menangkap mangsa. 
Mereka hanya menggunakan benang 
untuk dapat kembali ke tempatnya 


semula. Bila jatuh dari satu tempat, 


mereka akan melayang pada seutas 
benang yang menempel salah satu 
ujungnya pada lokasi semula sehingga ia 
dapat kembali ke tempat tersebut. Yang 
menggunakan cara ini di antaranya laba- 
laba kepiting, Ozyptila praticola. 





Gambar 312 
Laba-laba kepiting. (Sumber: xs4all.ni) 


Hewan dalam Al-Our'an 283 





Gambar 312-313 
Laba-laba Robertus lividus tengah membuat kepompong (kiri) dan anakan laba-laba keluar dari kepompong. 
(Sumber: xs4all.ni) 


Semua jenis laba-laba membuat 
semacam kepompong tempat mereka 
menyimpan telurnya. Kepompong ini 
berfungsi melindungi telur dari ber- 
bagai hal yang membahayakan, seperti 
jamur, perubahan suhu dan unsur iklim 
lainnya, serta dari kerusakan yang 
bersifat mekanik lainnya. Beberapa 
jenis memilih membuat kepompong 
dan menggantungkannya pada jaring. 
Kebanyakan laba-laba menjaga kepom- 
pongnya, namun beberapa lebih me- 
milih meninggalkan kepompong dan 
menyerahkan nasibnya kepada samar- 
an yang dibuatnya. 

Beberapa kelompok masyarakat 
memanfaatkan rajutan jaring laba-laba 
untuk beberapa keperluan. Masyarakat 
nelayan di kawasan Samudra Pasifik 
banyak menggunakan jaring laba-laba 
Nephila sebagai umpan memancing 
ikan. Masyarakat Kepulauan New 
Hebrides memintal jaring laba-laba 


untuk membuat wadah guna mem- 
bawa keperluan tertentu, seperti ma- 
ta anak panah dan racunnya, atau 
kantong tembakau. Beberapa suku di 
Papua Nugini memanfaatkan jaring 
laba-laba untuk topi saat hujan. 

Pada tahun 1709, seorang warga 
negara Prancis bernama Bon de 
Saint-Hlaire mencoba menggunakan 
kepompong laba-laba sebagai bahan 
sutra. Usaha ini dinilai tidak. mengun- 
tungkan karena diperlukan 1,3 juta 
kepompong laba-laba untuk mem- 
buat satu kilogram sutra saja. Di Ma- 
dagaskar juga pernah ada usaha untuk 
memperoleh bahan sutra dari laba- 
laba. Caranya dengan “memerah” 
bahan benang sutra dari laba-laba Ne- 
philia. Usaha ini juga pada akhirnya 
dihentikan karena berbagai kendala. 

Sebagai ciptaan Allah, kelom- 
pok laba-laba dengan segala perikehi- 
dupannya memberi banyak pelajaran, 


284 


baik dari sisi sains maupun dari sisi 
spiritual, yang perlu ditimba manusia. 
Yang perlu digarisbawahi adalah bahwa 
gambaran rumah laba-laba bukanlah 
gambaran rumah ideal bagi seorang 
mukmin. Menjadikan rumah sebagai 
perangkap merupakan ide yang harus 
dibuang jauh dari benak manusia. 
Manusia mesti selalu mengingat pesan 
yang Allah sampaikan melalui ayat 
berikut. 


KAA 3 AN KA NI 
KA AN YAS 
WE Ir EN EA AN Ga 

LA 


Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelin- 
dung selain Allah adalah seperti laba-laba yang 
membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang 
paling lemah..ialah rumah laba-laba, sekiranya 
mereka mengetahui. (al-“Ankabut/29: 41) 


F.-KUTU 


Dalam Al-Our'an kutu dikaitkan dengan 
musibah yang menimpa masyarakat 
Mesir sebagai bentuk mukjizat yang 
Allah berikan kepada Nabi Musa. 


PP AN Lai 


GAN Ket TI edan Dan Upelau panu a Sha 
ka, AR G3 Alai Pl ulas 
Pa £ . - Pn “3 pi So », ta | Pad 
EN CA YAA EN TAP 


Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, bela- 
lang, kutu, katak dan darah (air minum berubah 
menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas, 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan 
mereka adalah kaum yang berdosa. (al-A'raf/7:133) 


Ayat ini menyebut sebagian 
dari sembilan mukjizat yang diberikan 
kepada Nabi Musa. Allah berfirman, 


Aa Sa NT Oa Tabel 2 Aa EA aa 
BEE GE PN aa Islan 


GA Pl $ HM 


Dan sungguh, Kami telah memberikan kepada Musa 
sembilan mukjizat yang nyata ) maka tanyakanlah 
kepada Bani Israil, ketika Musa datang kepada 
mereka lalu Fir'aun berkata kepadanya, “Wahai 
Musa! Sesungguhnya aku benar-benar menduga 
engkau terkena sihir.” (al-Isra'/17:101) 


Kesembilam mukjizat Nabi Musa 
adalah tongkat yang berubah menjadi 
ular (al-A'raf/7: 107): telapak tangan 
yang bercahaya (al-A'raf/7: 108), tahun- 
tahun kemarau (al-A'raf/7: 130: keku- 
rangan pangan (al-A'raf/7: 130), topan 
yang memporak-porandakan Mesir, 
serangan belalang, serangan kutu, 
serangan katak, dan berubahnya air 
menjadi darah (al-A'raf/7:133). 

Kata al-gummal pada ayat di atas 
yang diterjemahkan ke dalam bahasa 
Indonesia menjadi kutu, diterjemahkan 
ke dalam bahasa Inggris menjadi lice. 
Kata ini lebih dekat dipahami sebagai 
kelompok kutu Cimex lectularius (kutu 
busuk), Pediculus humanus capitis (ku- 
tu rambut), Pediculus humanus corpo- 
ris (kutu badan), atau Phthirus pubis 


(kutu pubis) daripada kutu jenis lain 
yang dikenal di Indonesia, seperti kutu 
beras, kutu daun, kutu air, dan sejenis- 
nya. Kutu penyebab caplak mungkin 
saja dapat masuk ke dalam kriteria 
kutu dalam ayat ini. 

Kutu secara lebih spesifik disebut 
dalam beberapa hadis, misalnya hadis 
berikut yang menyebut kutu rambut. 
Run da jek Io 5 
SE bg AN Gene Sp AS 
AS MA ai 3 9 Sis 
AA ISA ISU 3 


- 


IE NEK OMA AA ES JL 
Nana 3 sb sana 


PN N 


te 


PENS do Ip TAS s5 ba 
(pes 3 AS Us Slot) . Sa 


Kami sedang bersama Rasulullah di Hudaibiyah 
dalam keadaan Ihram. Orang-orang kafir saat itu 
mengepung kami. Aku punya rambut yang tebal 
dan panjang (yang banyak kutunya). Kutu rambut 
itu mulai berjatuhan di mukaku. Rasulullah berjalan 
di didepanku dan bersabda, “Apakah kutu rambut 
di kepalamu mengganggumu?” Aku menjawab, 
“Ya.” Kemudian turunlah ayat (al-Bagarah/2: 196), 
“Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gang- 
guan di kepalanya (lalu dia bercukur), maka dia 
wajib ber-fidyah, yaitu berpuasa, bersedekah atau 
berkurban.” (Riwayat al-Bukhari dari Ka'b bin 
“Ajzah) 


Sementara itu, dua hadis berikut 
menyebut kutu yang menyebabkan 


Hewan dalam Al-Our'an 285 


gatal di badan dan kutu yang me- 
nempel di kain. 


AN KE NG S3 HATI As Ol 
SE JI alan Ie Is 
MA OeE Se 


ol3)) . 


“Abdurrahman bin “Auf dan Zubair mengadukepada 
Rasulullah tentang kutu (yang menyebabkan 
rasa gatal di kulit). Rasulullah lantas mengijinkan 
mereka untuk mengenakan pakaian sutra. Aku 
melihat mereka memakai pakaian itu pada suatu 
perang. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Anas) 


AP SA 3, G - w to 2 ui 2.5 
Gada dil Io HI Sgm) OS Lb Edan 
: an - sera Au O- 0x Mata 
ape red! Oya Nan OS Ela Jamu 
£ ANA Te Mon IS 0K 
SS Ao9)) . And PALG SS NE 
(Aisi 
Aku (“Aisyah) ditanya tentang apa yang Rasulullah 
lakukan di kediamannya. Dia (“Aisyah).menjawab, 
“Beliau adalah orang biasa, membersihkan pakai: 


annya dari kutu, memerah susu kambing, dan mela- 
yani dirinya sendiri. (Riwayat Ahmad dari “Aisyah) 


Perikehidupan Kutu 


kutu 
menunjuk pada kelompok Artropoda 


Dalam bahasa Indonesia, 
yang berukuran kecil bahkan sangat 
kecil. Kutujuga dipakaiuntuk menyebut 
sejumlah udang air berukuran kecil 
(seperti kutu air), serangga (seperti 


kutu kepala, kutu badan, dan kutu 


286 


daun), serta—secara salah kaprah— 
berbagai anggota Acarina (tungau dan 
caplak, yang berkerabat lebih dekat 
dengan laba-laba daripada dengan 
serangga). Semua hewan ini disebut 
kutu karena ukurannya yang kecil. 
Dengan demikian, pengertian awam 
terhadap istilah ini tidak memiliki arti 
yang bersifat taksonomis. Dalam arti 
lebih sempit, kutu adalah serangga 
yang-tidak bersayap dan berukuran 
kecil, yang dalam bahasa Inggris men- 
cakup flea (kutu yang melompat) dan 
lice (kutu yang lebih suka merayap: 
semua bersifat parasit). Dalam bahasa 
Indonesia keduanya tidak dibedakan, 
bahkan kutu dalam bahasa Indonesia 
juga mencakup sebagian dari kerabat 
wereng dan beberapa anggota kupu- 
kupu. Untuk menjelaskan kutu mana 
yang dimaksud maka kita mengim- 
buhkan.katapenerang di belakang ka- 
ta kutu.itusendiri, seperti kutu badan, 
kutu rambut, dan seterusnya. 

Kutu badan, kutu rambut, kutu 
busuk, dan kutu pubis—selanjutnya 
disebut “kutu” saja—adalah serangga 
parasitik berukuran kecil yang hidup 
di bagian tubuh manusia, pakaian, 
atau tempat tidur. Kutu hidup dari 
mengisap darah manusia yang meng- 
akibatkan gatal dan iritasi kulit, terka- 
dang bahkan memicu infeksi kulit. 
Kutu biasa menginfeksi orang-orang 
dengan tempat tidur yang kotor, ja- 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


rang berganti pakaian, atau jarang 
mandi 

Hubungan antara kutu dan ma- 
nusia sangat erat, bahkan kemun- 
culan jenis-jenis kutu ini dapat dikait- 
kan dengan evolusi manusia dalam 
berpakaian. Kesimpulan ini muncul 
setelah sebuah penelitian membuk- 
tikan kutu menetap pada inangnya 
dalam periode evolusi yang panjang. 
Kutu tidak dapat hidup tanpa adanya 
manusia yang memakai pakaian, ti- 
dak menjadi soal apakah pakaian itu 
terbuat dari kulit (di masa lalu)atau dari 
katun (pada masa yang lebih modern). 
Terbukti bahwa apabila pakaian yang 
terinfeksi kutu dilepas dan tidak digu- 
nakan untuk beberapa hari, maka kutu 
akan mati. Ini membuktikan bahwa 
pakaian sangat penting bagi kutu 
sebagai habitat hidupnya, panas tubuh 
manusia sebagai unsur habitat, dan 
darah sebagai makanannya. 

Budaya berpakaian atau tidur 
di kasur terkait erat dengan hadirnya 
jenis-jenis kutu ini di dunia. Manusia 
diperkirakan mulai mengenakan pakai- 
an setelah kehilangan rambut pada 
tubuhnya. Merujuk pada penelitian 
sebelumnya, peristiwa ini terjadi sekira 
1 juta tahun lalu. Sementara itu, studi 
DNA terhadap kutu badan menunjuk- 
kan bahwa manusia diperkirakan mu- 
lai berpakaian sejak 170.000 tahun 
lalu. Kesimpulan ini mirip dengan apa 


yang dihasilkan oleh sebuah studi 
tentang evolusi kutu yang dilakukan 
di Universitas Florida. Studi ini me- 
nemukan bahwa manusia modern 
mulai mengenakan pakaian paling 
tidak sekitar 70.000 tahun sebelum 
bermigrasi ke daerah yang lebih tinggi 
dan beriklim lebih dingin. Migrasi itu 
sendiri terjadi kira-kira 100.000 tahun 
lalu. Dengan demikian, manusia cukup 
lama mengalami masa tanpa rambut 
tubuh dan tanpa pakaian. 

Kutu badan (Pediculus humanus 
humanus) yang biasa juga disebut 
Pedulus humanus corporis adalah se- 
rangga kecil yang menginfeksi ma- 
nusia. Nenek moyang kutu-kutu ini 





Gambar 314 
Kutu badan-Pediculus humanus corporis. 
(Sumber: en.wikipedia.org) 


Hewan dalam Al-Ouran 587 
diperkirakan muncul pada 770.000 
tahun yang lalu. Daur hidup kutu badan 
dimulai dari telur (menetas dalam 1-2 
minggu), nimfa (selama 8-12 hari), 
dan dewasa. Kutu badan bertelur di 
pakaian dan melekatkannya dengan 
erat pada serat-serat pakaian. Kutu 
badan dewasa berdiam di pakaian 
dan baru akan berpindah ke inangnya 
(manusia) saat memerlukan makanan. 
Untuk bertahan hidup, kutu -badan 
harus mengisap darah. Apabilasia 
terpisah dari manusia yang menjadi 
inangnya maka ia akan mati .pada 
suhu kamar. Dari sini terlihat bahwa 
manusia adalah inang spesifik bagi 
kutu-kutu tersebut. 

Kutu rambut (Pediculus humanus 
capitis) sangat mirip dengan kutu ba- 
dan, namun secara biologi berbeda 
dalam beberapa hal. Sama. halnya 
dengan kutu badan, kutuskepala 
adalah sejenis parasit pengisap darah, 
hanya saja mereka hidup di “bagian 
kepala. Kutu rambut betina mampu 





Gambar 315 
Kutu rambut-Pediculus humanus capitis. 
(Sumber: tanyadokteranda.com) 


288 


bertelur enam buah sehari, yang me- 
lekat kuat pada rambut. Telur-telur 
Kutu 
rambut menyebar dengan cepat mela- 


ini akan menetas setelah 8 hari. 


lui sentuhan dengan rambut yang 
bermasalah. Hewan ini juga dapat 
berpindah ke kepala lain melalui sisir, 
sikat rambut, topi, dan bantal yang 
digunakan secara bersama-sama. Se- 
bagimana kutu badan, kutu rambut 
juga berperan sebagai inang untuk 
beberapapenyakit, seperti tifus. 

Kutu lainnya adalah kutu kelamin 
atau kutu pubis (Phthirus pubis). Se- 
rangga. parasit penghisap darah ini 
hidup di kulit sekitar kelamin manusia, 
satu-satunya tuan rumah parasit ini. 
Kutu ini memiliki ukuran sangat kecil, 
tapi masih kasat mata. Warnanya ke- 
labu kekuningan dan bentuk badan- 
nya menyerupai kepiting. Kutu pubis 
biasanya"mencengkeram sehelai ram- 
but-.kemaluan dengan cakarnya dan 
menancapkan kepalanya ke kulit di 





Gambar 316 
Kutu pubis-Phthirus pubis. (Sumber: cdfound. to.it) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


mana ia menghisap darah dari pem- 
buluh darah yang kecil. Gejala akibat 
kutu pubis mudah dikenali, yaitu gatal 
di kulit di sekitar kemaluan yang tidak 
berkesudahan walau sudah digaruk. 
Pada beberapa orang bahkan bisa 
timbul ruam alergi setelah digaruk 
dengan kuat, yang kemudian meng- 
akibatkan infeksi bakteri. Kutu pubis 
cukup umum dijumpai terutama pada 
kalangan muda (15-25 tahun), lajang, 
dan biasanya dikaitkan dengan infeksi 
menular seksual lainnya. 

Kutu pubis dapat hidup di luar 
tubuh selama satu hari bila sudah 
kenyang menghisap darah. Kutu-kutu 
tersebut dapat jatuh ke pakaian dalam, 
selimut, handuk, dan sebagainya. Telur 
kutu yang ada di pakaian dan selimut 
dapat bertahan sampai enam hari, 
sehingga seseorang dapat saja tertular 
kutu pubis karena menggunakan pa- 
kaian dan handuk oang lain, bahkan 
tidur di ranjangnya. Kutu pubis dapat 
dijumpai pula di ketiak dan kulit kepala, 
biasanya karena terbawa dari area 
kemaluan melalui jari atau kuku. 

Kutu busuk (Cimex lectularius) 
adalah serangga parasitik. Kutu busuk 
jenis ini hanya menginfeksi manusia, 
sedangkan jenis lain dari kelompok ini 
menginfeksi hewan berdarah panas 
lainnya. Banyak kasus penyakit kulit 
disebabkan oleh kutu busuk ini. Pada 
permulaan tahun 1940 dilakukan pem- 






Gambar 317 
Kutu busuk-Cimex lectularius. 
(Sumber: alexanderwild.com) 


basmian besar-besaran terhadap kutu 
busuk yang sangat mengganggu ini. 
Sayang, wabah ini muncul kembali 
pada tahun 1995-an. Belum ada penje- 
lasan yang memuaskan mengapa wa- 
bah ini muncul. Cimex lectalurius dapat 
ditemukan di seluruh dunia. Muncul 
dugaan jenis ini mulai hidup di kawasan 
Timur Tengah, hidup di gua-gua yang 
dihuni oleh kelelawar dan manusia. 
Kutu ini mulai dikenal manusia dan 
tercatat dalam beberapa naskah kuno 
Yunani sejak tahun 400 SM. Aristo- 
teles adalah peneliti pertama yang 
membuat tulisan mengenai kutu bu- 
suk ini. Hubungan kutu ini dengan 
manusia sudah berjalan ribuan tahun. 
Nama kutu ini dalam bahasa Inggris, 
bed bug, menunjukkan tempat tidur 
sebagai habitat kesukaannya. 
Walaupun bukan hewan yang 
aktif pada malam hari, namun mere- 
ka relatif lebih aktif pada malam ha- 
ri karena lebih banyak mendapat 
kesempatan untuk itu. Tubuh kutu 


Hewan dalam Al-Ouran ' 599 

busuk dewasa berwarnamerah ke- 

coklatan dan berbentuk bulat telur. 

Panjang badannya antara 4—5 

—. mm. Mereka menggunakan 

— feromon dan kairomon un- 

tuk berkomunikasi, teruta- 

ma dalam keperluan makan, repro- 

duksi, dan menentukan lokasi sarang. 

Banyak karya telah ditulis mengenai 

cara membasmi kutu busuk ini meng- 
gunakan bahan herbal. 

Gejala akibat gigitan kutu mudah 
diidentifkasi, seperti munculnya rasa 
gatal yang sangat intens, .luka pada 
kulit akibat digaruk, dan timbulnya 
infeksi pada kulit dalam bentuk ber- 
cak-bercak merah. Infeksi.yang parah 
akan membuat kulit menebal dan ber- 
warna kehitaman. Apabila tidak segera 
ditangani, infeksi akibat bakteri akan 
segera menyusul. Di samping gatal 
dan infeksi, kutu dapat juga menjadi 
inang bagi penyakit tifus dan-demam 
tinggi. Walaupun penyakit tifus tidak 
lagi menyebar luas, namun dalam 
lingkungan kecil penyebarannya ma- 
sih mungkin tejadi, misalnya pada 
Saat-saat kondisi sanitasi tidak baik, 
seperti pada masa perang, di kawasan 
penampungan akibat bencana alam, 
atau dil lingkungan kumuh. 

Caplak, demikian juga tungau, 
sebenarnya merupakan hewan parasit 
yang masuk kelompok laba-laba, dan 
menjadi vector atau inang antara un- 


290 





Gambar318 
Caplak anjing, memperlihatkan tahap ukuran saat sebelum dan 
sesudah mengisap darah. (Sumber: tickinfo.com) 


tuk berbagai jenis penyakit, antara 
lain. Colorado tick fever, tickborne 
meningo-encephalitis, erichiiosis, dan 
selanjutnya..Hewan ini hidup di pa- 
dang rumput.atau semak, di mana 
mereka .berdiam di daun atau ujung 
rumput yang tinggi menunggu waktu 
untuk melekatkan diri pada hewan 
berdarah panas yang kebetulan lewat. 
Caplak dimasukkan dalam bahasan ini 
karena ada kemungkinan kata “kutu” 
dalam terjemah ayat dan hadis di 
atas juga-mengacu pada hewan ini. 
Meski caplak tidak memiliki hubungan 
dengan manusia seerat hubungan 
keempat jenis kutu di atas dengan 
manusia, caplak tetap saja patut di- 
perhatikan. Caplak hidup sebagai para- 
sit pada hewan berdarah panas, baik 
yang liar (rusa, beruang) maupun yang 
sudah didomestikasi (kuda, sapi, unta, 
anjing). Hewan-hewan yang disebut 
terakhir ini berhubungan erat dengan 
manusia, sehingga mungkin saja pada 
masa itu sudah teridentifikasi kemung- 
kinan hewan-hewan ini dapat menular- 
kan penyakit kepada manusia. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





— 


Uraian tentang kehidupan kutu 
di atas dapat kiranya memberi gam- 
baran seberapa besar gangguan yang 
ditimbulkan kutu terhadap kenyaman- 
an dan kesehatan manusia. Dengan 
menurunkan kutu sebagai azab bagi 
penduduk Mesir pada masa Nabi 
Musa, Allah hendak memberi pelajaran 
yang penting bagi manusia. Budaya 
mengenakan pakaian oleh manusia 
sebagai ganti bulu yang hilang, dan 
kebiasaan tidur di kasur membawa 
konsekuensi bagi manusia. Mereka 
mesti selalu memperhatikan aspek 
kebersihan pakaian dan kasur. Bila ini 
dilewatkan maka manusia tidak perlu 
menyalahkan selain diri mereka sendiri 
andaikata wabah kutu seperti yang 
pernah terjadi pada masa Firaun akan 
mucul lagi. 


G. IKAN 


Al-Our'an menyebut ikan secara tersu- 
rat maupun tersirat, baik dalam seba- 
gai perumpamaan maupun tidak. Ikan 
biasa disebut terkait hukum halal- 


haram makanan serta terkait beberapa 
kisah nabi, seperti Nabi Musa dan 
Nabi Yunus. Ayat berikut berisi daftar 
makanan-makanan yang diharamkan. 


PL nj ae” 


KAA, WEI ERA 
Ae PET 3 aa Ia 3 


Ay “2 seng € 


Paya Na Bade) Ya st 


Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu 
bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan 
yang disembelih dengan (menyebut nama) selain 
Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya), 
bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) 
melampaui batas, maka tidak ada dosa bagi- 
nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha 
Penyayang. (al-Bagarah/2: 173) 


Ayat di atas menegaskan bahwa 
bangkai, yakni hewan yang mati se- 
cara alami atau oleh sebab-sebab lain 
selain disembelih dengan tata cara 
yang sah, adalah makanan yang diha- 
ramkan. Bangkai meliputi hewan yang 
mati tua, mati karena kecelakaan, 
diterkam binatang buas, tenggelam, 
atau disembelih tidak atas nama Allah. 
Secara umum bangkai hukumnya ha- 
ram, kecuali ikan dan belalang yang 
dikecualikan hukumnya berdasarkan 
hadis Rasulullah. Ikan yang mati de- 
ngan cara apapun halal dimakan, de- 
mikian juga belalang. Hukum ini tentu 
saja hanya berlaku selama keduanya 
belum membusuk, karena setiap hal 
yang menjijikkan menurut fitrah ma- 
nusia normal hukumnya haram. 


Hewan dalam Al-Our'an 291 


0 Pa 2 - PP Pi 2 
SALE 1 OEM GB «0533 OB IC 


- 


Pari 


ne aa 
ae op 2 Sitedlely) 


Telah dihalalkan bagi kita dua jenis bangkai dan 
dua jenis darah. Dua jenis bangkai adalah bangkai 
ikan paus dan bangkai belalang. Adapun dua jenis 
darah adalah hati dan limpa. (Riwayat al-Baihagi 
dari Ibnu Umar) 


Ayat lain yang juga menjelaskan 
halalnya ikan dikonsumsi adalah firman 
Allah, 


»A AR Ta aa & - - “GA 
AA Ea Pe de 
Tega EA Monata kta la” PA EA # 


SETAN aah dn 


Dihalalkan bagimu hewan buruan laut danmakanan 
(yang berasal) dari laut sebagai makanan yang 
lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam 
perjalanan: dan diharamkan atasmu (menangkap) 
hewan darat, selama kamu sedang ihram. Dan 
bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu 
akan dikumpulkan (kembali). (al-Ma'idah/5::96) 


Yang dimaksud hewan buruan 
laut pada ayat ini adalah semua jenis 
hewan laut yang diperoleh dengan 
cara berburu, seperti memancing, me- 
mukat, dan teknik-teknik lainnya. Pe- 
ngertian “laut” pada ayat ini tidaklah 
terbatas pada pengertian laut dalam 
bahasa Indonesia, yakni kumpulan air 
asin dalam jumlah yang banyak dan 
luas, yang menggenangi dan mem- 
bagi daratan menjadi benua dan 


Daya 


pulau-pulau. Kata laut merupakan 
terjemah dari kata bahasa Arab al- 
bahr, suatu kata yang pada dasanya 
mengandung pengertian lebih luas 
daripada pengertian yang dikandung 
oleh kata laut dalam bahasa Indoensia. 
Para ulama sepakat tidak membatasi 
pengertian kata al-bahr menjadi laut 
saja, namun ia juga memuat badan air 
lainnya, seperti sungai, danau, kolam, 
dan sejenisnya. Dengan demikian, atur- 
an pada ayat ini juga mencakup ikan air 
tawar. 

Pengertian al-bahr secara lebih 
jelas disebutkan dalam Surah Fatir/35: 
12. Ayat ini membagi al-bahr (laut) 
menjadi dua: yang berair tawar dan 
yang berair asin. Demikian juga dalam 
Surah an-Nahl/16: 14, Allah menyebut 
al-bahr sebagai penghasil daging 
(ikan) segar dan perhiasan (misalnya 
mutiara): Hal ini mengisyaratkan bah- 
wa"dl-bahr memang tidak terbatas 
pengertiannya pada apa yang dikan- 
dungsoleh kata laut dalam bahasa 
Indonesia, karena baik ikan maupun 
perhiasan tidak hanya dihasilkan oleh 
laut yang berair asin, tapi juga oleh 
badan air yang berair tawar. 


RK KR 2 LAS 2 Pat: Tea 
Alan Cp Ie Any dl Goiamdlag 
AB TA AKA Io 0 An Pa LX ke ab Kai 
n Da ea Fla Jalin, 
De TAN CE Tea gaun MA IA 
AAA 3 Moga Ao pe P3 
ah (3 


an a AA up aa. Pe 
33 gglurad yahya) Anya 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Dan tidak sama (antara) dua lautan, yang ini tawar, 
segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. 
Dan dari (masing-masing lautan) itu kamu dapat 
memakan daging yang segar dan kamu dapat 
mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai, dan di 
sana kamu melihat kapal-kapal berlayar membelah 
laut agar kamu dapat mencari karunia-Nya dan 
agar kamu bersyukur. (Fatir/35:12) 


2 ja 8 & bh, 7 aa” ai 2 AL 
Ca po KP 2 Lo. TU oi Pa 
AA aah Te Can Tan en POTO 

A53 Sl Data 7 ga AE 


er aa 3 et 
EL AL, 


Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), 
agar kamu dapat memakan daging yang segar 
(ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu 
mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu 
(juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar 
kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar 
kamu bersyukur. (an-Nahl/16: 14). 


Frasa “daging yang segar” me- 
rupakan terjemah dari “Ilahm tariy”. 
Kata ini diterjemahan ke dalam bahasa 
Inggris menjadi “fresh and tender”. 
Terjemah ini terlihat lebih tepat karena 
lebih dapat memberi gambaran ten- 
tang tekstur alami daging ikan segar 
yang lembut. 

Ikan juga disebut dalam Surah 
al-A'raf/7: 163. Di sini Allah menyebut 
ikan sebagai cobaan yang diturunkan- 
Nya kepada Bani Israil. 


GE EM IA 3 
HNS BAR 


5s Oo ALA & Pp ne RAP 

SANA Ap Ce nan ap 
Pa TNI TP & 0 YA, : te 

SALA AE 


Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang 
negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka 
melanggar aturan pada hari Sabtu, (yaitu) ketika 
datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di 
sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, 
padahal pada hari-hari yang bukan Sabat ikan-ikan 
itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami 
menguji mereka disebabkan mereka berlaku fasik. 
(al-A'raf/7:163) 


Beberapa pustaka menjelaskan 
negeriyangdimaksud dalamayat diatas 
kemungkinan adalah Kota Eliah yang 
terletak di pantai Laut Merah, antara 
kota Madyan dan bukit Tur. Adapun 
penyebutan hari Sabtu menunjuk pada 
apa yang sekarang dikenal sebagai 
Hari Sabat. Musa membuat aturan 
melarang Bani Israil bekerja pada hari 
Sabtu, dan menjadikannya sebagai hari 
yang dikhususkan untuk beribadah. 
Dengan demikian, pada hari Sabtu 
itu mereka tidak diperkenankan meng- 
ambil ikan, walaupun saat itu ikan 
datang dalam jumlah banyak di ka- 
wasan pantai—diriwayatkan Allah se- 
ngaja mendatangkan ikan yang amat 
melimpah pada hari itu untuk meng- 
uji keteguhan dan ketaatan Bani Israil 
terhadap aturan yang dibuat oleh 
Nabi Musa. Sayangnya, Bani Israil ti- 
dak mengindahkan aturan Musa itu. 
Mereka tergiur menangkapi ikan yang 


Hewan dalam Al-Ouran 593 
datang ke pantai mereka, melanggar 
aturan Musa. Karena pelanggaran ini 
Allah mengutuk mereka menjadi kera 
(al-Bagarah/2: 65). Itu adalah untuk 
kesekian kalinya Bani Israil melanggar 
aturan Nabi Musa, yang pada hakikat- 
nya merupakan aturan Allah. 

Ikan juga menjadi subjek yang 
penting dalam kisah Nabi Musa saat 
bertemu Nabi Khidir. Kisah dimulai 
dari kebanggaan pada diri Musa yang 
merasa sebagai orang yang paling 
bijaksana. Ada riwayat yang menga- 
takan pada saat itu Musa belum 
diangkat menjadi rasul, dengan alas- 
an seorang rasul tidak pantas mem- 
punyai sifat kesombongan dalam di- 
rinya. Riwayat lainnya mengatakan 
sebaliknya, seorang rasul tetap saja 
memiliki sisi manusiawi dalam dirinya. 
Mungkin kebanggan itumuncul dalam 
diri Musa karena merasa Allah. telah 
memberinya banyak mukjizat dan juga 
Taurat. Karena itu Allah mewahyukan 
kepadanya untuk menemui “seorang 
hamba dari hamba-hamba Allah” yang 
tinggal di suatu tempat di “pertemuan 
dua laut” yang memiliki tingkat kebijak- 
sanaan lebih tinggi daripada Musa. 

Musa bersama pengiringnya lalu 
melakukan perjalanan untuk mene- 
mui hamba Allah itu untuk belajar 
darinya kebijaksanaan yang belum di- 
kuasainya. Dia diharuskan membawa 
ikan hidup dalam sebuah wadah. 


294 


Allah mengatakan bahwa bila ikan itu 
menghilang dari wadah, maka di tem- 
pat itulah ia akan bertemu hamba Allah 
tersebut. Tibalah mereka di pertemuan 
dua laut. Di sana Musa terlelap akibat 
kecapaian, melupakan ikan yang diba- 
wanya. Ketika Musatertidur, pengiring- 
nya yang masih terjaga melihat ikan itu 
keluar dari wadah, berjalan menuju air, 
dan.berenang pergi. Sayangnya, pria 
itu lupa. memberitahukan apa yang 
dilihatnya kepada Musa. Hilangnya 
ikan itu» baru diberitahukan kepada 
Musa kemudian, saat istirahat makan 
setelah. berjalan sekian lama. Mereka 
bergegas kembali ke tempat ikan itu 
hilang, dan bertemulah mereka de- 
ngan seorang lelaki, yang dalam bebe- 
rapa riwayat disebut bernama Nabi 
Khidir. 

Kisah proses pertemuan Musa 
dengan-Nabi Khidir diabadikan Allah 
dalam Surah al-Kahf/18: 60-65. 


"AI PPA 


Ro” v 
mk anta sa M8319 
Huta Aa .. LN Ya “ 





AG Kuasa Pn aa! aan Pata 
ist Tedi AO 


» APU “ £ “ 
aga J3 


sensap Kant 


at Kogan bag 


ri 











Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada 
pembantunya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) 


sebelum sampai ke pertemuan dua laut, atau aku 
akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun.” 
Maka ketika mereka sampai ke pertemuan dua laut 
itu, mereka lupa ikannya, lalu (ikan) itu melompat 
mengambil jalannya ke laut itu. Maka ketika mereka 
telah melewati (tempat itu), Musa berkata kepada 
pembantunya, “Bawalah kemari makanan kita, 
sungguh kita telah merasa letih karena perjalanan 
kita ini.” Dia (pembantunya) menjawab, “Tahukah 
engkau ketika kita mencari tempat berlindung di 
batu tadi, maka aku lupa (menceritakan tentang) 
ikan itu dan tidak ada yang membuat aku lupa 
untuk mengingatnya kecuali setan, dan (ikan) 
itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang 
aneh sekali.” Dia (Musa) berkata, “Itulah (tempat) 
yang kita cari.” Lalu keduanya kembali, mengikuti 
jejak mereka semula. Lalu mereka berdua bertemu 
dengan seorang hamba di antara hamba-hamba 
Kami, yang telah Kami berikan rahmat kepadanya 
dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan ilmu 
kepadanya dari sisi Kami. (al-Kahf/18: 60-65) 


Ada dua pendapat tentang apa 
yang dimaksud dengan pertemuan dua 
laut. Pendapat pertama menyatakan 
pertemuan dua laut adalah sebuah 
lo-kasi yang benar-benar nyata. Menu- 
rut pendapat ini, lokasi itu biasa saja 
kawasan Bab al-Mandab, tempat per- 
temuan antara Lautan Hindia dan 
Laut Merah, atau Selat Gibraltar yang 
menjadi pertemuan antara Lautan At- 
lantik dan Laut Tengah. 

Pendapat kedua menyatakan 


bahwa “pertemuan dua laut” lebih 


bersifat majazi daripada hakiki. “Dua 
laut” mewakili dua alur ilmu: ilmu 
yang diperoleh melalui observasi dan 
koordinasi intelektual dari fenomena 
yang ada (al-'ilm az-zahir), dan ilmu 
yang bersifat intuitif dan diperoleh 
melalui penglihatan mistik (al-'ilm al- 
batin). Pertemuan kedua ilmu itulah 
yang menjadi tujuan utama perjalanan 
Nabi Musa. Masih menurut pendapat 
ini, ikan lebih merupakan simbol pe- 
ngetahuan mengenai kebijaksanaan 
(ilmu hikmah) atau kehidupan yang 
langgeng, daripada ikan dalam arti 
yang sebenarnya. 

Ikan juga disebut sebagai salah 
satu tokoh dalam kisah Nabi Yunus. 
Nabi Yunus diutus oleh Allah untuk 
menyampaikan dakwah kepada pendu- 
duk Niniveh, suatu kota yang penuh 
kejahatan dan kekejian. Dakwah Yunus 
tidak disambut baik oleh kaumnya, 
mereka malah memusuhi dan mengusir 
Yunus. Merasa tidak tahan dengan 
tanggapan umatnya, Nabi Yunus pun 
pergi meninggalkan mereka, berlayar 
mengarungi lautan menumpang kapal 
yang penuh muatan. Di tengah perja- 
lanan, kapal itu nyaris tenggelam. 
Awak kapal berinisiatif mengundi 
siapa yang harus diceburkan ke laut 
untuk agar muatan kapal berkurang 
dan tidak tenggelam. Keluarlah nama 
Yunus, sehingga ia pun diceburkan. 
Begitu tercebut, Nabi Yunus ditelan 


Hewan dalam Al-Ouran 595 
oleh ikan besar, semacam ikan paus. 
Di dalam perut ikan itu beliau bertas- 
bih dan bertobat kepada Allah atas 
kesalahannya lari dari kaumnya. Allah 
pun berkenan mengampuninya. Andai- 
kata ia tidak bertasbih dan bertobat 
kepada Allah, pasti ia akan mati di 
dalam perut ikan itu dan tetap di sana 
sampai Hari Kebangkitan (as-Saffat/37: 
143—144). Tidak hanya Nabi Yunusyang 
memperoleh ampunan dari Allah, tapi 
juga penduduk Niniveh yang-pada 
akhirnya bertobat (Yunus/10: 98). Kisah 
ini menginspirasi manusia untuk selalu 
bersabar dan bertawakal menerima 
kehendak Allah, sebagaimana juga di- 
contohkan dalam Surah al-Oalam/68: 


48. 

Rahe S1 AL 
Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan 
tercela. (as-Saffat/37:142) 


Aa 


AN al SS an BAG 


Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap 
ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti 
(Yunus) orang yang berada dalam (perut) ikan 
ketika dia berdoa dengan hati sedih. (al-Galam/68: 


Of LB 9 


Jan De Ca AN, 


296 


Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia 
pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka 
bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka 
dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, 
“Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. 
Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” 
(al-Anbiya”/21: 87) 


Ketiga ayat di atas secara ekspli- 
sit menyebut ikan besar—pada dua 
ayat pertama disebut al-hut dan pada 
ayat.terakhir disebut an-nun—yang 
menelan. Nabi Yunus. Bagian dalam 
(perut) ikan yang gelap tampaknya 
merupakan simbol dari tekanan spi- 
ritual yang. dialami Nabi Yunus, be- 
ban spiritual sebagai seorang rasul 
Allah yang “melarikan diri” dari tugas 
kerasulan, seperti budak yang melari- 
kan diri dari tuannya. Secara garis 
besar, kisah ini menunjukkan bahwa 
manusia diciptakan dalam keadaan 
lemah (“Allah hendak memberikan 
keringanan kepadamu, karena manu- 
sia. diciptakan (bersifat) lemah” Jan- 
Nisa'/4:s28|), bahkan seorang rasul 
pun-sseperti Yunus tidak akan lepas dari 
sifat dasar manusia yang demikian ini. 

Ikan jenis apa yang menelan 
Yunus tidak dijelaskan dalam Al-Our'an. 
Dimana kejadian itu berlangsung juga 
tidak disebutkan, namun diperkirakan 
di kawasan Mesopotamia. Al-Our'an 
hanya menyebut ikan itu al-hut dan 
an-nun, yang dapat berarti ikan besar 
atau buaya. Dalam Perjanjian Lama 
disebutkan bahwa Yunus naik kapal 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


di kawasan yang sekarang dikenal 
sebagai Jaffa di Laut Tengah, seki- 
tar 600 mil dari Niniveh. Apabila de- 
mikian halnya maka bisa jadi ikan yang 
dimaksud adalah paus. Nabi Yunus 
diceritakan naik kapal dagang yang 
penuh muatan (as-Saffat/37: 110). Ka- 
pal itu tampaknya cukup besar dan 
kuat untuk mengarungi lautan luas, 
tempat ikan paus banyak ditemukan. 
Wallahu a'lam. 


Perikehidupan Ikan 


Ikan adalah hewan bertulang belakang 
yang hidup di air dan bernafas dengan 
insang. Istilah ikan dalam bahasa 
Indonesia tidak saja menunjuk mereka 
yang bernafas dengan insang, tapi 
juga memasukkan mamalia laut yang 
bernafas dengan paru-paru, seperti 
ikan paus. Bentuk ikan beraneka ra- 
gam, mulai yang mempunyai bentuk 
“baku” ikan hingga yang berbentuk 
“aneh” seperti kuda laut (gambar 
198). Ikan laut terbesar adalah hiu paus 
(whale shark) dari jenis Rhincodon 
typus. Hiu paus termasuk ikan dalam 
arti sebenarnya karena ia bernafas de- 
ngan insang, berbeda dari ikan besar 
lainnya, “ikan” paus, mamalia yang 
bernafas dengan paru-paru. 

Baik ikan air tawar maupun ikan 
laut merupakan sumber daya yang 
penting di dunia sebagai pemasok 





Hewan dalam Al-Our'an 297 





Gamba 319-320 
Kuda laut (kiri) dan hiu paus atau Whale shark-Rhincodon typus. 
(Sumber: en.wikipedia.org, bleubieacemaldive.org) 


makanan. Ikan ditangkap dengan dua 
skala berbeda. Skala pertama disebut 
subsisten, yakni penangkapan dalam 
skala kecil atau sedang, seperti yang 
dilakukan para nelayan kecil dan se- 
dang saat ini dengan menggunakan 
pancing dan jala. Yang kedua disebut 
skala industri, seperti yang dilakukan 
dalam industri perikanan ikan tuna. 
Untuk menangkap ikan tuna dikerah- 
kan armada kapal besar yang dapat 
bertahan pada kondisi laut samudra. 
Penangkapan ikan tuna di samu- 
dra lepas sudah menjadi industri besar. 
Ikan tuna ditangkap dengan pancing 
dan jala. Penangkapan dengan pan- 
cing dapat menjamin hasil yang diper- 
oleh murni ikan tuna, sedangkan 
dengan jala tidak bisa karena ikan 


jens lain yang tidak menjadi tujuan 
penangkapan akan ikut terjaring. Gam- 
bar 199 memperlihatkan penangkapan 
tuna dengan jaring juga menjaring 
penyu laut dan ikan pari besar secara 
tidak sengaja. Seiring kemajuan.ilmu 
pengetahuan banyak jenis ikan saat ini 
dapat dibudidayakan secara masal.di 
kolam air tawar dan air payau, jaring 
apung, bahkan bak-bak plastik. Selain 
sebagai makanan, ikan juga digemari 
sebagai hiburan atau objek penyaluran 
hobi, seperti menjadi ikan hias atau 
menjadi objek penyaluran hobi me- 
mancing, menjala, dan sejenisnya. 
Daging ikan laut maupun ikan air 
tawar mengandung bahan dasar dan 
nutrisi yang diperlukan manusia. Selain 
itu, daging ikan juga mengandung zat- 


298 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 321-323 
Menangkap tuna dengan pancing (kiri): Ikan bluefin tuna (kanan atas) dan hasil sampingan sebagai akibat 
penangkapan tuna menggunakan jala. (Sumber: slayerrods.com, : conservationreport. com) 


zat.yang mengurangi risiko timbulnya 
beberapa-penyakit pada tubuh manu- 
sia. Pada minyak ikan terkandung 
dua.tipe lemak tak jenuh yang sangat 
baik .bagi kesehatan manusia, yaitu 
EPA (EicosaPentaenoic Acid) dan 
DHA (DocosaHexaenoic Acid). Dua 
lemak tak jenuh ini mengandung asam 
omega-3. Omega-3 tidak diproduksi 
oleh tubuh manusia, sehingga manusia 
hanya bisa mendapatkannya dari luar 
tubuh, dari asupan makanan. Salah 
satu kegunaan omega-3 bagi manusia 
adalah menambah daya konsentrasi. 
EPA dan DHA juga dihasilkan oleh 
tumbuhan. Berbeda dari EPA dan DHA 


yang dibentuk oleh plankton, organ- 
isme renik yang hidup di lautan, apa 
yang dihasilkan tumbuhan tidak terlalu 
efektif bagi manusia. Apabila ikan 
memakan plankton maka kandungan 
EPA dan DHA yang dihasilkan oleh 
plankton akan tertinggal dalam tubuh 
ikan. 

Ikanjuga mempunyai kandungan 
lemak yang cukup. Kandungan asam 
lemak pada ikan salah satunya dapat 
digunakan sebagai sumber energi. 
Asam lemak ini melakukan transfer 
elektron dengan menempelkan dirinya 
pada oksigen di dalam tubuh. Proses 
ini akan menghasilkan energi untuk 


dipakai dalam proses kimiawi di dalam 


tubuh. Itulah sebabnya mereka yang 


banyak mengonsumsi minyak ikan 


lebih cepat pulih dari kelelahan dan 


memiliki kapasitas fisik dan mental 
yang lebih baik. 


Berikut ini manfaat-manfaat lain 


yang diperoleh dari mengonsumsi da- 
ging ikan. 


1. 


Berdampak baik bagi kesehatan 
jantung dan pembuluh darah. Asam 
lemak omega-3 dikenal memper- 
kecilrisikopenyakit jantung dengan 
mengurangi tekanan darah tinggi 
dan mengurangi kandungan koles- 
terol dan trigliserid di dalam darah. 
Trigliserid adalah lemak yang mirip 
dengan LDL (kolesterol jahat). Un- 
sur ini mengandung banyak lemak 
dan sedikit protein. Selain itu, mi- 
nyak ikan juga dapat mencegah 
terjadinya penggumpalan darah. 
Kecepatan aliran darah normal ada- 
lah sekitar 60 km per jam. Untuk 
mencapai kecepatan itu, keenceran 
darah menjadi syarat utama. Adalah 
berbahaya jika darah mengental 
dan bergumpal. Berikutnya, ome- 
ga-3 juga penting dalam produksi 
hemoglobin, molekul yang menang- 
kap oksigen dalam darah merah 
dan mengatur nutrien melewati 
membran. 

Mengoptimalkan pertumbuhan ja- 
nin dan bayi. Omega-3 adalah kom- 


Hewan dalam Al-Our'an 299 


ponen penting bagi perkembangan 
otak dan mata janin. Omega-3 yang 
dikonsumsi oleh ibu hamil akan 
mengoptimalkan pertumbuhan ja- 
ninnya. Ibu yang sedang menyusui 
dianjurkan memberi ASI kepada 
bayinya karena air susu adalah 
media terbaik untuk menyimpan 
omega-3. 

Menjaga kesehatan persendian. 
Penyakit artritis (penyakit nyeri 
sendi), disfungsi sendi, dam.seje- 
nisnya, yang mengarah .pada ke- 
rusakan sendi yang tidak dapat 
diperbaiki dapat dicegah dengan 
mengonsumsi omega-3. 
Membantu kesehatan otak dan 
saraf. Konsumsi omega-3 dapat 
mengurangi penyakit kejiwaan, 
seperti depresi, schizophrenia, 
dan alzheimer (penyakit.otak yang 
menyebabkan hilangnya ingatan). 
Banyak mengkonsumsi 'ikan telah 
terbukti mampu mengurangi-rasa 
gelisah, stres, sulit tidur, dan seje- 
nisnya. 

Memperkuat imunitas tubuh dan 
mengurangi penyakit yang dise- 
babkan infeksi. Omega-3 dapat 
membantu mencegah beberapa 
penyakit seperti rematik, arthritis, 
infeksi usus, lupus, glaukoma 
(penyakit mata karena tekanan 
yang tinggi pada bola mata dan 
dapat mengarah pada kebutaan), 


300 


melindungi myelin (material yang 
membungus urat saraf), sklerosis 
(sakit yang disebabkan pengerasan 
otot pada otak dan sumsum tulang 
belakang), gula darah, migrain, 
luka bakar, serta membantu men- 
jaga kesehatan kulit. 


Kembali ke kisah Nabi Yunus 
yang ditelan ikan. Kisah ini diperkirakan 
terjadi di kawasan Mesopotamia. Di 
kawasan. ini terdapat Sungai Tigris 
yang cukup. besar. Banyak ikan ber- 
ukuran besar yang tercatat hidup 
di sungai'ini. Akan tetapi, kalaupun 
ada ikan air tawar berukuran besar 
di kawasan itu, ikan itu tidak akan 
cukup besar untuk dapat menelan se- 
orang manusia dewasa, kecuali ada 
ikan purba berukuran raksasa dan 
belum dikenal yang pernah hidup di 
sini—kemungkinan kecil hal ini terjadi. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Ikan air tawar terbesar yang tercatat 
adalah ikan Arapaima gigas yang hidup 
di Sungai Amazon, Amerika Selatan. 
Ikan ini memiliki tubuh sepanjang 2,5- 
3 meter. 

Kandidat kuat ikan besar yang 
menelan Nabi Yunus adalah ikan paus. 
Telah disebutkan di depan bahwa ikan 
paus adalah mamalia, hewan menyusui 
yang hidup di laut yang bernafas 
dengan paru-paru seperti manusia. 
Ikan paus terbesar adalah paus biru 
(blue whale) yang memiliki nama la- 
tin Balaenoptera musculus. Panjang 
tubuhnya tercatat dapat mencapai 33 
meter, dengan berat 180 ton. Paus biru 
bertubuh panjang dan ramping. Ada 
tiga anak jenis dari Balaenoptera mus- 
culus yang pembedaannya didasarkan 
pada bentuk tubuh luar dan tempat 
ruaya (migrasi)-nya. Ketiganya adalah 
Balaenoptera musculus musculus yang 





Gambar 324-325 
Ikan Arapaima gigas di dalam tangki air (kiri), dan ikan paus biru, Balaenoptera musculus. 
(Sumber: pamazingdata.com, biganimals.com) 





Gambar 326 
Perburuan Balaenoptera musculus, diambil fotonya 
pada 1930. (Sumber: coolantarctica.com) 


hidup di Atlantik Utara dan Pasifik 
Utara, Balaenoptera musculus interme- 
dia yang hidup di lautan sekitar Kutub 
Selatan, dan Balaenoptera musculus 
brevicauda yang biasa disebut pygmy 
blue whale, yang banyak ditemukan 
di Lautan Hindia dan Pasifik Selatan. 
Diduga ada satu anak jenis lagi, yaitu 
Balaenoptera musculus indica yang 
hidup di lautan India. Sebagaimana 
ikan paus lainnya, mereka juga mema- 
kan udang kecil bernama krill, yang 
disaring dengan gigi tapisnya. 

Sampai dengan awal abad 20 
paus biru banyak terlihat di semua laut 
di bumi ini. Lebih dari 40 tahun telah 
terjadi perburuan ikan paus secara 
masif, suatu tindakan yang menurun- 
kan populasi ikan paus sampai pada 
titik yang mengarah pada kepunahan. 
Berdasarkan realitas ini, komunitas 
internasional pada tahun 1066 menye- 
pakati perlunya pengendalian perbu- 
ruan ikan paus. Pada tahun 2002 dila- 


Hewan dalam Al-Ouran “391 
porkan populasi paus biru berada pada 
angka 5.000-—12.000 ekor saja. 

Ikan paus juga diburu sebagai ba- 
gian dari tradisi. Salah satunya dilaku- 
kan oleh masyarakat di Desa Lamalera, 
Kecamatan Wulandoni, Kabupaten 
Lembata, Pulau Flores, Nusa Tenggara 
Timur. Perburuan ikan paus di sini 
telah dilakukan sejak abad 16, dengan 
cara penangkapan yang juga masih 
dipertahankan hingga sekarang. Para 
nelayan hanya dilengkapi dengan 
satu-satunya senjata andalan berupa 
tombak yang disebut tempuling. Sen- 
jata tradisional ini berupa sebatang 
bambu panjang yang pada salah satu 
ujungnya ditancapkan besi runcing. 
Dengan senjata ini mereka berusaha 
membunuh ikan paus yang besar 
tubuhnya puluhan kali lebih besar 
daripada kapal yang merekatumpangi. 
Ketika ikan berhasil ditombak-dengan 
tempuling, di mana alat.itu telah 
diberi tali yang diikatkan pada perahu, 
para nelayan mengikuti begitu saja 
pergerakan ikan sampai ikan itu lemas 
akibat kehabisan darah. Pada saat 
inilah nelayan sedikit demi sedikit 
menarik ikan paus ke Pantai Lamalera. 

Daging paus hasil perburuan 
dibagikan kepada seluruh penduduk 
desa sesuai dengan besar-kecilnya jasa 
wakil anggota keluarga dalam proses 
perburuan paus. Selain daging, ma- 
syarakat juga memanfaatkan minyak 


302 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Gambar 327-330 
Perburuan ikan paus di desa Lamalera, Flores. 
(Sumber: halamanagus.blogspot.comj, gadis.co. id, tv.pos-kupang.com, dan forumjualbeli.net) 


dari lemak paus untuk bahan obat 
dan bahan bakar lampu. Walaupun 
sudah rada beberapa konvensi yang 
melarang perburuan ikan paus, tetapi 
tradisi ini sampai sekarang tetap 
dipertahankan. Penduduk Lamalera 
tahu paus mana yang dapat diburu. 
Paus yang berukuran kecil dan sedang 
hamil tidak akan mereka tangkap. Dari 
gambar 202 tampak bahwa ikan paus 
yang ditangkap termasuk ikan hiu paus 
(Rhincodon typus). 

Ikan, baik dalam tataran hakiki 
maupun sebagai metafor, mendatang- 
kan manfaat yang begitu banyak 


bagi kehidupan manusia, baik yang 
bersifat fisik maupun spiritual. Ikan 
laut maupun ikan air tawar merupakan 
penyedia protein hewani yang penting. 
Di sisi lain, ikan menjadi penuntun bagi 
Nabi Musa untuk menemui hamba 
Allah yang dikaruniai oleh-Nya hikmah, 
untuk belajar darinya ilmu batin guna 
melengkapi ilmu lahir yang sudah 
dikuasainya. Musa berguru kepada 
hamba Allah tersebut agar ia dapat 
mempertemukan dua ilmu, yaitu ilmu 
yang diperoleh melalui observasi dan 
koordinasi intelektual dari fenomena 
yang ada (al-'ilm az-zahir), dan penge- 


tahuan yang berdasarkan intuisi dan 
penglihatan mistik (al-'ilm al-batin). 
Tempat pertemuan kedua ilmu ini 
ditandai oleh “ikan”, simbol yang me- 
lambangkan pengetahuan tentang ke- 
bijaksanaan atau kehidupan yang lang- 


geng. 


H. HEWAN TERNAK 


Hewan ternak merupakan komoditas 
yang sudah lama akrab dengan kehi- 
dupan sehari-hari umat manusia, tidak 
terkecuali umat Islam. Saking akrabnya 
sampai-sampai tiga dari 114 surah dalam 
Al-Our'an dinamai sesuai nama hewan 
ternak, yaitu sapi (al-Bagarah), hewan 
ternak secara umum (al-An'am), dan 
lebah (an-Nahl). Tidak hanya sebagai 
nama surah, beberapa hewan ternak 
juga sering sekali kita jumpai disebut 
dalam banyak ayat Al-Our'an, sebut 
saja sapi, unta, kambing, unggas, kuda, 
dan lebah. Pada perikehidupan hewan- 
hewan ternak terdapat pelajaran yang 
sangat berharga bagi manusia. Lihat- 
lah bagaimana Allah memberikan ke- 
mampuan kepada ternak ruminansia 
(sapi, kambing, domba, dan kerbau) 
untuk mengkonversi rumput menjadi 
daging dan susu, atau lebah madu 
yang mampu mengkonversi nektar 
bunga menjadi madu. 

Dalam tradisi masyarakat Arab, 
terma “hewan ternak” menunjuk ha- 


Hewan dalam Al-Ouran 303 
nya empat hewan menyusui, yaitu 
unta, sapi, domba, dan kambing. Da- 
lam Al-Our'an, keempat hewan ini 
disebut baik secara individu maupun 
sebagai kumpulan. Adapun kuda, kele- 
dai, bagal, lebah, unggas, serta hewan 
jenis lain yang dikenal dalam dunia 
peternakan dewasa ini bukanlah yang 
dimaksud dengan terma “hewan ter- 
nak” yang disebut dalam Al-Our'an. 
Al-Our'an dalam banyak ayatnya 
menyebut hewan ternak sebagai:salah 
satu anugerah Allah kepada.manusia, 
misalnya saja dalam ayat-ayat berikut. 


Peti 
Pt au Teott Ketit MN it ci z4 »« pa Art 
- 


Pa 
SE D3 NA KOS 
Sean ae AA hb 
TAI Kn Se 
ASEAN 


Dia menciptakan kamu dari diri yang.satu (Adam) 
kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan 
Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak 
untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu 
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang 
(berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, 
Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan 
selain Dias maka mengapa kamu dapat dipalingkan? 
(az-Zumar/39: 6) 


Frasa “delapan pasang hewan 
ternak” pada ayat ini berarti empat 
hewan yang saling berpasangan (jan- 
tan dan betina) yaitu sepasang sapi, 
domba, kambing, dan unta. Keempat 


304 


hewan inilah yang dimaksud ketika 
terma “hewan ternak” disebut dalam 
Al-Our'an, sesuai dengan budaya ma- 
syarakat Arab kala itu. Terma “hewan 
ternak” apabila terucap pada masa 
Nabi Musa malah memiliki arti yang 
lebih sempit lagi karena hanya berarti 
domba atau biri-biri. 


- Tara 


aa ata 222 I33 5 
SU rs 


Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah 
menciptakan.hewan ternak untuk mereka, yaitu 
sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan 
kekuasaan Kami, 
(Yasin/36: 71) 


lalu mereka menguasainya? 


Ay 


nejoreatay AAN PA 


Va taes 
agar. (denganvair itu) Kami menghidupkan negeri 
yang mati (tandus), dan Kami memberi minum 
kepada. sebagian apa yang telah Kami ciptakan, 
(berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang 
banyak: (al-Furgan/25: 49) 


Am tr Ai 


TAP Org 


Dia (Allah) telah menganugerahkan kepadamu 
hewan ternak dan anak-anak. (asy-Syu'ara'/26: 
133) 


Pi 


ana AN aa akad 
Ia? AS ag AAN Ma? 
CA ia KENA 


Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk 


GA P3 


mereka dan agar mereka menyebut nama Allah 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


pada beberapa hari yang telah ditentukan atas 
rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa 
hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya 
dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan 
orang-orang yang sengsara dan fakir. (al-Hajj/22: 
28) 


SINI Ci NG TUK 


Makanlah dan gembalakanlah hewan-hewanmu. 
Sungguh, pada yang demikian itu, terdapat tanda- 
tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal. 
(Taha/20: 54) 


Hewan ternak pada ayat berikut 
disebut dalam rangkaian gambaran 
tentang kehidupan duniawi, yang itu 
merupakan sebagian dari tanda-tanda 
kekuasaan Allah. 


Tee ba 


KAN aan 


Kas ate 


& On me KPA Lo, 


AN B5 AN 

IIA na IKAN 
LAN BI as (da5 OI 
Cr. KAA AAN BIS 


Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi 


(aka ye? —h 


Pp ag AD 


itu, hanya seperti air (hujan) yang Kami turunkan 
dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman bumi 
dengan subur (karena air itu), di antaranya ada 
yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga 
apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, 
dan berhias, dan pemiliknya mengira bahwa 
mereka pasti menguasainya (memetik hasilnya), 
datanglah kepadanya azab Kami pada waktu 
malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman) 
nya seperti tanaman yang sudah disabit, seakan- 
akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah 


Kami menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) 
kepada orang yang berpikir. (Yunus/10: 24). 


Yang dimaksud bumi yang “ber- 
hias” pada ayat di atas adalah bumi 
yang dilengkapi gunung-gunung dan 
lembah-lembah yang menghijau de- 
ngan tanaman-tanamannya. Adapun 
kata “menguasai” menggambarkan 
bahwa manusia akan dapat memetik 
hasilnya. 

Dalam beberapa ayat berikut 
dinyatakan bahwa manfaat eksistensi 
peternakan di dunia ini salah satunya 
adalah untuk dinikmati manusia dan 


membuat manusia sejahtera. 


aa 


(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk 
hewan-hewan ternakmu. (an-Nazi'at/79: 33) 


Pr Po ar . NN A4 yi aa 
GA SAN Ga MANA NG 
' AAN ET 
Sya 23 Las, 


NN, SA Kaya Ha 
PAK AP gd LN mn 
Aan Masa GA IR 


Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia 
cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa 
perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda 
yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, 
kuda pilihan, hewan ternak ) dan sawah ladang. 
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah- 


lah tempat kembali yang baik. (Ali-“Imran/3:14) 


Beng go PG 2 pr 
MEN 


Hewan dalam Al-Our'an 305 


(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk 
hewan-hewan ternakmu. (“Abasa/8o: 32). 


Ayat-ayat berikut menjelaskan 
manfaat-manfaat yang manusia pero- 
leh dari hewan-hewan ternak: untuk 
dikendarai, menarik kereta, disembelih 
dan dimanfaatkan dagingnya, serta 
untuk dimanfaatkan kulit dan bulunya 
untuk membuat baju, tenda, wadah 
air, dan keperluan rumah tangga lainnya. 


Kal — 3 AAS PENA 

5 & A PF “ “tu sd 

4 II Mesra AN EA 
ag NP 
atik 


Dan di antara hewan-hewan ternak itu ada yang 
dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang 
untuk disembelih. Makanlah rezeki yang diberikan 
Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti 
langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan.vitu 
musuh yang nyata bagimu. (al-An“am/6:142) 


Pa PN oi nee PN “ol Leturd 


Saga KA ML 


Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya, untuk 
kamu padanya ada (bulu) yang menghangatkan 
dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu 
makan. (an-Nahl/16: 5) 


“LN 


Leak SEN Je atur Aa ata AS Y "an aka teat ea 
Dag dam pepe 


Dan yang menciptakan semua berpasang-pasangan 
dan menjadikan kapal untukmu dan hewan ternak 
yang kamu tunggangi. (az-Zukhruf/43: 12). 


306 


LN TA Lai 
LA GP 


Dan Dialah yang menciptakan dan mengem- 


ae 


bangbiakkan kamu di bumi dan kepada-Nyalah 
kamu akan dikumpulkan. (al-Mu'minun/40: 79) 


La Pa 
Sign Sang Ke 


Bata KET PSI Fan 


Hanan 2 


de SEE Loli 


Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu seba- 
gai tempatstinggal dan Dia menjadikan bagimu 
rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan 
ternak yang kamu merasa ringan (membawa) 
nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu 
kamu bermukim-dan (dijadikan-Nya pula) dari 
bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat- 
alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu 
(tertentu). (an-Nahl/16: 80) 


Hewan, ternak juga mendapat 
keistimewaan dengan dipilih sebagai 
hewan kurban dalam memperingati 
peristiwa penting dalam sejarah per- 
kembangan agama monoteisme yang 
dibawa oleh Nabi Ibrahim. 


Dae SA 3 
“ 


3 Pa Pataanan 
KTA LI Tapa NYA Tan 


3 013 
Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan 


» 


penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut 
nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


kepada mereka berupa hewan ternak. Maka 
Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu 
berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampai- 
kanlah (Muhammad) kabar gembira kepada 
orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah). 
(al-Hajj/22: 34) 


Ayat-ayat Al-Our'an berikut yang 
menyebut hewan ternak mengandung 
isyarat-isyarat ilmiah yang perlu dikaji 
dan dipikirkan oleh manusia. Ada seti- 
daknya dua isyarat ilmiah dalam tiga 
ayat berikut, yaitu keberpasangan 
makhluk-makhluk Allah—termasuk 
dalam dunia hewan—dan proses diha- 
silkannya air susu oleh hewan ternak. 
Kedua hal ini akan dibicarakan pada 
bagian lain dari tulisan ini. Tiga ayat 
tersebut adalah firman-firman Allah, 


KAPTEN G2 


IA 52 at Pa 


Ai Pep Sa LN Ga TN 
JAN ANA ea ai 


(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan 
bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu 
sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan- 
pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang 
biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang 
serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, 
Maha Melihat. (asy-Syura/42: 11) 


Gea a3 TANK 
Are 


TA PANPTPA 
35 Bling 2in5 pala CN 


Dan sesungguhnya pada hewan-hewan ternak 
terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi 


minum kamu dari (air susu) yang ada dalam 
perutnya, dan padanya juga terdapat banyak 
manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu 
makan. (al-Mu'minun/23: 21) 


4 ah Ega, 1 TK Leg 
bea GAS GAN 
do SEA, esbek « 


Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar terda- 
pat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum 
dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu 
murni antara kotoran dan darah, yang mudah dite- 
lan bagi orang yang meminumnya. (an-Nahl/16: 66) 


Selanjutnya, melalui ayat-ayat be- 
rikut Allah menjelaskan hukum halal- 
haram hewan ternak. 


Ja PAI LN rg 4 Ahn 
KA pa PAKE PPA AN 
Ne PPN La Me 


er Yala na 2 kang 
#. 2 ag an Pa 
er Bear 


yang akan disebutkan kepadamu, dengan tidak 


Ka Jenar 


menghalalkan berburu ketika kamu sedang ber- 
ihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah 
menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia 
kehendaki. (al-Ma'idah/5:1) 

Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa 
mengagungkan apa yang terhormat di sisi Allah 


ta NN ai 21 . aa 
KA Ya Ela EK 


LN Oia SAN NG 


Ap 


Mr Au “| 


&,- seal 
TN ra : 


Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji- 
janji. Hewan ternak dihalalkan bagimu, kecuali 


Hewan dalam Al-Our'an 307 


(hurumat) maka itu lebih baik baginya di sisi 
Tuhannya. Dan dihalalkan bagi kamu semua hewan 
ternak, kecuali yang diterangkan kepadamu 
(keharamannya), maka jauhilah olehmu (penyem- 
bahan) berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah 
perkataan dusta. (al-Hajj/22: 30) 


eren ARK SAI 


B ag Pa 


PA ng an NP KI ArAg 
a85 2 5 Pa an an P. tg Pan 





La pp. bag Tata, 
TANI GRAN Aa 


# 
3 ua .L ” PAT ato 


“A33 SPAN A3 AP nga 


PN G , Pi £ - na rai 8 
y yA aa As! 
Aa ay ba - 


Dan mereka berkata (menurut anggapan mereka), 





“Inilah hewan ternak dan hasil bumi yang dilarang, 
tidak boleh dimakan, kecuali oleh orang.yang kami 
kehendaki.” Dan ada pula hewan yang diharamkan 
(tidak boleh) ditunggangi, dan ada hewan ternak 
yang (ketika disembelih) boleh tidak. menyebut 
nama Allah, itu sebagai kebohongan terhadap Allah. 
Kelak Allah akan membalas semua yang mereka 
ada-adakan. Dan mereka berkata (pula), “Apa 
yang ada di dalam perut hewan ternak ini khusus 
untuk kaum laki-laki kami, haram bagi istri-istri 
kami.” Dan jika yang dalam perut itu (dilahirkan) 
mati, maka semua boleh (memakannya). Kelak 
Allah akan membalas atas ketetapan mereka. 
Sesungguhnya Allah Mahabijaksana, Maha Menge- 
tahui. (al-An“am/6: 138-439) 


Hewan ternak juga digunakan 
dalam Al-Our'an sebagai objek untuk 
mengingatkan manusia yang menyem- 
bah selain Allah, misalnya berhala dan 


308 


setan, dan menjadikannya sebagai pe- 
lindung, 


SK 0 AAN j2 AAN (ta Ur 
KE - V5 LAN 5 


pd Ke aa re 


Si Kn Ora ag ta pnepainan 


»A » w y. gr 
Gaara Ibn (ya 9 
 ” A3 


Dan. pasti kusesatkan mereka, dan akan kubang- 
kitkan angan-angan kosong pada mereka dan 
akan kusuruh.mereka memotong telinga-telinga 
binatang ternak, (lalu mereka benar-benar memo- 
tongnya), dan akan aku suruh mereka meng- 
ubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar 
mengubahnya).” Barangsiapa menjadikan setan 
sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia 
menderita kerugian yang nyata. (an-Nisa'/4: 119) 


Menurut kepercayaan masyara- 
kat Arab pada masa Jahiliyah, hewan 
yang akan..dipersembahkan kepada 
patung-patung berhala harus dipotong 
daun-telinganya terlebih dahulu. He- 
wan.persembahan yang sudah dipo- 
tong daun telinganya tidak boleh 
lagisdikendarai dan tidak pula boleh 
dipergunakan untuk keperluan sehari- 
hari. Hewan-hewan persembahan 
itu harus dilepas dan dibiarkan hidup 
sen-diri. Sementara itu, frasa “meng- 
ubah ciptaan Allah” ditafsirkan bera- 
gam, sebagian menafsirkannya seca- 
ra tekstual (mengubah makhluk Allah 
dalam arti yang sebenarnya, misalnya 
dengan cara mengebiri dan sejenis- 
nya), dan sebagian lagi memahaminya 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


sebagai pernyataan yang bersifat ma- 
jazi (merubah ciptaan Allah artinya 
merubah agama Allah). 


Ng Inteytardika Kp tera 


“. ye“ - 


Ig ega ANIS KS 
pa AIA NE KK 


IA aga Nda 


AA 


Yna ma 2 


Dan mereka menyediakan sebagian hasil tanaman 
dan hewan (bagian) untuk Allah sambil berkata 


Ca aa di 


menurut persangkaan mereka, “Ini untuk Allah dan 


yang ini untuk berhala-berhala kami.” Bagian yang 


untuk berhala-berhala mereka tidak akan sampai 
kepada Allah, dan bagian yang untuk Allah akan 
sampai kepada berhala-berhala mereka. Sangat 
buruk ketetapan mereka itu. (al-An'am/6: 136) 


Masyarakat Arab pada masa 
Jahiliyah biasa menyisihkan dari hasil 
pertanian dan peternakan mereka dua 
bagian: satu bagian mereka sisihkan 
untuk Allah, dan bagian lainnya untuk 
berhala-berhala mereka. Bagian yang 
mereka sisihkan untuk Allah akan 
mereka manfaatkan untuk memberi 
makan kaum fakir-miskin, menyantuni 
anak yatim, dan berbagai amal sosial 
lainnya, bahkan tidak jarang bagian 
itu mereka berikan juga kepada ber- 
hala-berhala. Berbeda halnya dengan 
bagian yang sengaja mereka sisihkan 
untuk berhala-berhala. Bagian ini 
hanya dapat diberikan kepada ber- 
hala itu saja, tidak untuk maksud- 


maksud sosial sama sekali. Kebiasaan 
masyarakat Arab Jahiliah yang demi- 
kian ini amat dikutuk oleh Allah. 
Hewan ternak kadang digunakan 
juga untuk menggambarkan keduduk- 
an yang rendah, seperti terlihat pada 


ayat berikut. 


& SA M3 NS Pula Eta era ta 
Bh Pa pia ya 


MANUAL 


AE KUN Tunas Ay Fay D 
12 3 ab Celah 


KSATRI da 13 


Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam 
banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka 
hati, 
untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka 


memiliki tetapi tidak dipergunakannya 
memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya 
untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), 
dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak 
dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat 
Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih 
sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah. 


(al-A'raf/7:179) 


ia Ta an PAKA LA 
TSI AI CE Sa 


Atau apakah engkau mengira bahwa kebanyakan 
mereka itu mendengar atau memahami? Mereka 
itu hanyalah seperti hewan ternak, bahkan lebih 
sesat jalannya. (al-Furgan/25: 44) 


Dalam dua ayat ini Allah mene- 
gaskan bahwa manusia dapat saja 
turun derajatnya sampai setara atau 
bahkan di bawah derajat hewan 


Hewan dalam Al-Ouran ' 399 
ternak. Mereka itulah orang-orang 
yang mempunyai hati namun enggan 
memakainya untuk memahami tanda- 
tanda kekuasaan Allah: mempunyai 
mata tapi tidak mau melihatnya, 
dan mempunyai telinga tapi enggan 
mendengar tanda-tanda kekuasaan 
Allah. Singkat kata, mereka itu adalah 
orang-orang yang mengingkari dan 
mendustakan tanda-tanda kekuasaan 
Allah yang ditampakkan-Nya dengan 
sangat nyata. Pantaslah bila manusia 
yang demikian ini dinilai memiliki de- 
rajat tidak lebih tinggi daripada hewan. 
Sebaliknya, manusia yang taat kepada 
Allah dan memaksimalkan potensi 
yang dimilikinya untuk menganalisis, 
mempelajari, dan memahami tanda- 
tanda kekuasaan Allah pastilah memi- 
liki derajat yang sangat mulia. 

Mahasuci Allah yang telah men- 
ciptakan bermacam hewans ternak 
untuk menunjang keberlangsungan 
kehidupan manusia di dunia ini..Me- 
ngacu pada Surah al-Mu'minun/23:21 
yang berbicara mengenai kemampuan 
hewan ternak menghasilkan susu, kita 
tahu betapa kehadiran hewan ternak 
sangat berarti bagi manusia. Betapa 
tidak, produk utama ternak: susu, 
daging, dan telur, merupakan bahan 
pangan hewani bergizi tinggi yang 
dibutuhkan manusia. 

Menggembala adalah pekerjaan 
yang dilakukan hampir oleh semua 


310 


nabi, orang-orang terhormat terhor- 
mat di sisi Allah. Sejak Nabi Adam 
peternakan sudah mendapat tempat 
tersendiri dalam kehidupan sehari- 
hari manusia. Kita tentu ingat ketika 
Allah memerintahkan dua putra Nabi 
Adam, Habil dan Oabil, untuk mem- 
persembahkan kurban kepada Allah. 
Menurut riwayat, Habil mempersem- 
bahkan seekor domba yang sehat dan 
gemuk, sedangkan Oabil mempersem- 
bahkan hasil pertanian yang kurang 
baik. Akhirnya Allah menerima persem- 
bahan Habil dan menolak perembahan 
Oabil. 

Masyarakat Palestina Kuno juga 
dikenal sebagai masyarakat peternak 
dan penggembala. Mereka terutama 
menernak kambing dan domba. Tidak 
saja masyarakat biasa, bahkan para 
nabi di.antara mereka pun tercatat 
pernah-menggembala domba atau 
kambing, sebut saja Nabi Ibrahim, 
Yakub,» Daud, dan Isa. Demikian pula 
Nabi.Musa yang menjadi pengembala 
ternak milik mertuanya, Syuaib, selama 
8 tahun sebagai mahar untuk menikahi 
putrinya. 

Rasul terakhir, Muhammad, pada 
masa mudanya juga menggembala 
kambing milik penduduk Mekah un- 
tuk mendapat imbalan beberapa ke- 
ping dirham. Hal ini dilakukan karena 
pamannya, Abu Talib, yang menam- 
pung pemuda Muhammad, tidak pu- 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


nya cukup harta meskipun dia mem- 
punyai status sosial yang tinggi di 
kalangan Suku Ouraisy. Muhammad 
muda akhirnya bekerja menggembala 
domba untuk membantu memenuhi 
biaya hiudp rumah tangga pamannya 
itu. Tidak saja menggembala domba 
milik keluarganya sendiri, Muhammad 
muda juga menggembala domba milik 
kerabatnya dan milik penduduk Mekah 
yang berkenan menitipkan ternaknya 
untuk digembalakan olehnya. Bahwa 
Rasulullah menjadi penggembala, itu 
bukanlah suatu kebetulan. Dengan 
menjadi penggembala beliau mem- 
punyai cukup waktu untuk menyendiri, 
jauh dari hiruk-pikuk kota Mekah, dari 
persilisihan, dan dari intrik-intrik yang 
terjadi di kota itu. Memang, pada saat 
itu masyarakat Mekah tinggal dalam 
lingkungan yang sangat “kotor”, dipe- 
nuhi segala bentuk penyimpangan, 
dekadensi moral, perbuatan dosa, dan 
bentuk kejahatan lainnya. Di Hijaz, 
misalnya, bukan saja para pemuda 
yang terlibat dalam kejahatan seksual, 
tapi juga orang-orang tua. 
Muhammad hidup dan besar 
di masyarakat yang penuh dosa dan 
maksiat seperti itu, namun kondisi 
masyarakat yang demikian ini sama 
sekali tidak mempengaruhi moral 
beliau. Semua penduduk Mekah pada 
masa itu bersaksi bahwa Muhammad 
adalah orang yang benar-benar bersih 


dari tindakan amoral dan keji serta nis- 
ta. Baik kawan maupun lawan beliau 
sepakat menilainya sebagai orang yang 
paling baik dan patut dijadikan contoh 
dan teladan bagi semua orang. 

Pekerjaannya sebagai penggem- 
bala selama beberapa waktu bisa saja 
turut andil dalam membentuk kepri- 
badian baiknya ini. Dengan menjauh 
dari pusat kota yang penuh maksiat, 
Muhammad muda memiliki banyak 
waktu untuk merenung dan berpikir. 
Pada masa inilah terpatri dalam diri 
Muhammad muda sifat-sifat mulia 
seperti kedermawanan, kesabaran, 
kebesaran jiwa, keramahan kepada 
tetangga, toleransi kepada orang lain, 
keyakinan yang kuat atas kebenaran, 
kejujuran, dan kemampuan menjauhi 
segala macam perbuatan buruk dan 
sia-sia. Beliau dikenal karena sifat 
dan perbuatannya yang sangat baik 
dan mulia, karena kejujurannya yang 
mewarnai setiap langkah dan kepu- 
tusan yang dibuatnya, dan karena ia 
selalu memasrahkan diri kepada Tuhan 
Yang Mahabenar dan Maha Terpercaya. 
Seringnya beliau merenung dan ber- 
pikir inilah yang memberinya bekal 
yang cukup ketika ia menjadi rasul 
sekaligus kepala negara. 

Uraian ini menggambarkan suatu 
kejadian secara sangat sederhana. 
Tentunya tidak ada kaitan yang nyata 
antara menjadi pengembala, yang di- 


Hewan dalam Al-Ouran 344 
katakan memberi kesempatan yang 
cukup bagi seseorang untuk merenung 
dan berpikir, dengan wahyu yang 
diterima dari Allah. Adalah benar bila 
sentuhan langsung dengan alam akan 
menjadikan “calon nabi” dapat “meli- 
hat ke dalam kehidupan yang lebih 
jernih” dan mengetahui kecerdasan 
dari sesuatu yang ada di belakangnya. 
Namun demikian, rasanya salah apabila 
pengalaman yang dikumpulkan-dalam 
waktu tertentu akan ditransfigurasi 
kepada pewahyuan. Intelektualitas 
seseorang akan tercerahkan dengan 
adanya interaksi antara refleksi ter- 
hadap alam yang fenomenal dan 
dunia di dalam hati orang tersebut. 
Tidak saja berujung pada pencerahan 
intelektualitas, pengalaman itu dapat 
pula meningkatkan kemampuannya 
mengendalikan emosi, meningkatkan 
semua sumber perasa dan.semangat. 
Pada akhrinya, “calon nabi? “itu akan 
dapat mengapresiasi secara “penuh 
“kata-kata” Allah. Namun, harus“di: 
ingat bahwa semua ini tidak dapat 
berlaku untuk menggantikan turunnya 
wahyu. Kesempatan untuk merenung 
yang demikian ini hanyalah satu 
bentuk pelatihan mental dan emosi 
untuk mempersiapkan seseorang me- 
nerima wahyu atau “Visi” dari Tuhan 
Yang Mahakuasa. 

Kemampuan visioner yang dapat 
melihat fenomena secara fisik ini dapat 


312 


saja mengantarkan seseorang menuju 
pengambilan kesimpulan secara benar 
tentang penciptaan alam dan Pencip- 
tanya sendiri, namun ini saja tidak 
cukup. Orang itu harus mampu masuk 
ke dalam inti dari semua ciptaan itu, 
dan ini tidak dapat dilakukan melalui 
pembelajaran atau sesuatu yang dili- 
hat dengan pengamatan langsung. 
Satu-satunya cara yang tersisa adalah 
wahyu. Benda dan energi tidak terlalu 
dalam.untuk mencapai isi dari seluruh 
jagat raya. Ada “sesuatu” di balik 
semua itu. “Sesuatu” ini, yang adalah 
paling penting dan mungkin juga tak 
tergantikan untuk kehidupan manusia, 
bukanlah sesuatu yang bersifat fisik, 
tapi lebih dari itu. Tidak seorang 
manusia pun, bahkan nabi, dapat me- 
ngerti realitas yang tak terbatas ini 
hanya melalui persepsi intelektualnya 
sendiri..Al-Our'an memberi tahu Rasu- 
lullah mengenai hal ini dengan firman- 
Nya, 


tea 
.? Pa 


AT an Pu UP, KL. Pl 
(AS SL Ke Ek 
Op jr 2 et - 7 - 2 
AS SI 256 dim Jabat 


« Pi 


Itulah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami 
wahyukan kepadamu (Muhammad): tidak pernah 
engkau mengetahuinya dan tidak (pula) kaum-mu 
sebelum ini. Maka bersabarlah, sungguh, kesu- 
dahan (yang baik) adalah bagi orang yang ber- 
takwa. (Hud/11: 49) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Selanjutnya Al-Our'an menyata- 
kan bahwa adalah tanggung jawab 
Pencipta untuk menerangi jalan yang 
lurus. Begitulah nuansa tanggungjawab 
penggembala kepada gembalanya, 
tanggung jawab seorang rasul kepada 
umatnya. Demikian khawatir Rasulul- 
lah akan kekufuran umatnya, sampai- 
sampai hal itu membuatnya sakit. 
Untuk menghibur rasul-Nya Allah me- 
nurukan ayat berikut. 


BA 
“ 


SIPIL AA, 
ena PPN dlam eU 


Boleh jadi engkau (Muhammad) akan membi- 
nasakan dirimu (dengan kesedihan), karena 
mereka (penduduk Mekah) tidak beriman. (asy- 
Syu'ara'/26: 3) 


Kisah serupa juga tercatat dalam 
Perjanjian Lama. Di sana dikisahkan 
bagaimana Nabi Zakariya menulis hu- 
bungan antara penggembala (Tuhan) 
dan gembalaannya (kaum Yahudi), dan 
bagaimana beliau merasa gagal dalam 
menggembalakan umat Yahudi. Usaha 
manusia menggembala sesamanya 
berakhir dengan kegagalan. Begitupun, 
saat Tuhan sebagai gembala yang 
baik menggembalakan manusia, juga 
tidak selalu mendapat tanggapan yang 
baik akibat munculnya gembala lain 
yang buruk yang justru banyak diikuti 
oleh kaum Yahudi. Akan tetapi, pada 
akhirnya Tuhan mengambil sisa dari 
manusia yang taat untuk-Nya. 


PETERNAKAN DI MASA KINI 


Meski disadari bahwa pangan hewani 
sangat penting dan menjadi kebutuhan 
primer manusia, namun hingga kini 
konsumsi protein hewani penduduk 
Indonesia masih sangat rendah. Pada 
tahun 2000, konsumsi daging unggas 
penduduk Indonesia tercatat hanya 
3,5 kg per kapita per tahun. Angka ini 
jauh lebih rendah dibandingkan negara 
tetangga, seperti Malaysia (36,7 kg), 
Thailand (13,5 kg), Filipina (7,6 kg), 
Vietnam (4,6 kg), dan Myanmar (4,2 
kg). Asupan protein hewani penduduk 
Indonesia bila dibandingkan negara- 
negara lain termasuk urutan terbawah. 
Penduduk Korea, Brazil, Cina, Filipina, 
dan Afrika Selatan mengkonsumsi 
protein hewani 20-40 gram per kapita 
per hari, dengan usia rata-rata berkisar 
antara 65-75 tahun. Konsumsi protein 
hewani penduduk Amerika Serikat, 
Perancis, Jepang, Kanada, dan Inggris, 
bahkan lebih tinggi lagi, yaitu antara 
50-80 gram per kapita per hari. Pen- 
duduk negara-negara ini memiliki 
usia rata-rata 75-85 tahun. Negara- 
negara dengan konsumsi protein he- 
wani di bawah 10 gram per kapita per 
hari adalah Bangladesh, India, dan 
Indonesia, dengan usia rata-rata pen- 
duduknya hanya berkisar 55-65 tahun. 

Rendahnya konsumsi protein 
hewani (idealnya rata-rata konsumsi 


Hewan dalam Al-Ouran 343 
protein hewani paling sedikit sekitar 
26 gram per kapita per hari) berdam- 
pak pada tingkat kecerdasan dan 
kualitas hidup penduduk Indonesia. 
Malaysia yang pada tahun 1970-an 
masih mendatangkan guru-guru 
dari Indonesia, sekarang sudah jauh 
meninggalkan Indonesia dalam hal 
kualitas sumber daya manusia. Hal 
ini terlihat dari peringkat Human 
Development Index (HDI) tahun 2004 
yang dikeluarkan United Nations Deve- 
lopment Program (UNDP). Indonesia 
berada pada peringkat ke-111, hanya 
satu tingkat di atas Vietnam (112), 
namun jauh di bawah negara ASEAN 
lainnya: Singapura (25), Malaysia 
(59), Thailand (76), dan Filipina (83). 
Bahkan UNESCO pada tahun 2009 
memperhitungkan bahwa dalam wak- 
tu tidak terlalu lama HDI kaos akan 
berada di atas Indonesia. 
Perbandingan konsumsi.protein 
hewani penduduk Indonesia dan-pen- 
duduk beberapa negara lain adalah 
sebagai berikut. Konsumsi telur pen- 
duduk Indonesia sangat rendah, 
hanya 2,7 kg per kapita per tahun, 
bandingkan dengan Malaysia (14,4 
kg), Thailand (9,9 kg), dan Filipina (6,2 
kg). Bila satu kilogram telur terdiri dari 
rata-rata 17 butir maka konsumsi telur 
penduduk Indonesia hanya 46 butir per 
kapita per tahun, alias 1/8 butir telur 
per hari. Angka ini jauh lebih rendah 


314 


daripada penduduk Malaysia yang 
setiap tahun memakan 245 butir telur, 
atau 2/3 butir telur per hari. Konsumsi 
susu penduduk Indonesia juga sangat 
rendah, hanya berkisar 7 kg per kapi- 
ta per tahun, sedangkan penduduk 
Malaysia sudah mengkonsumsi susu 
20 kg per kapita per tahun. Sementara 
itu, konsumsi madu masyarakat Indo- 
nesia juga sangat kecil, hanya 15 gram 
per kapita per tahun, bandingkan 
dengan masyarakat di negara maju 
seperti.Jepang, Perancis, Inggris, dan 
AS yang konsumsi madunya mencapai 
1500 gram per kapita per tahun. Kon- 
sumsi daging, telur, dan susu yang 
rendah menyebabkan target konsumsi 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


protein hewani penduduk Indonesia 
yang hanya 6 gram per kapita per hari 
masih belum tercapai. 

Beternak sudah dilakukan manu- 
sia sejak ribuan tahun lalu, dimulai 
pada saat terjadinya usaha domestikasi 
hewan. Ilmu peternakan modern dimu- 
lai pada tahun 1857 saat beberapa 
sekolah tinggi pertanian didirikan di 
beberapa bagian dunia. Dalam dunia 
peternakan sapi, para cowboy dari 
Amerika Utara, charros dari Meksiko, 
vaguero, guacho, atau huaso dari 
Amerika Selatan, dan stockman dari 
Australia, menggembalakan ternak- 
nya dengan menunggang kuda. Bela- 
kangan, mereka sudah menggunakan 





Gambar 331 
Penggembalaan domba di Timur Tengah. (Sumber: good-middle-east-pictures.com) 





Gambar 332 
Penggembala menuntun kerbau peliharaannya. 
(Sumber: sosbud.kompasiana. com) 


peralatan yang jauh lebih modern, se- 
perti sepeda motor, mobil lapangan, 
bahkan helikopter, tergantung besar- 
nya bentang alam yang mereka kuasai. 

Pada masa kini, manajer sebuah 
penggembalaan mengepalai beberapa 
staf ahli yang dapat menangani peng- 
gembalaan hingga ribuan ekor ter- 
nak. Staf-staf ahli ini memiliki spe- 
sialisasi yang berbeda-beda, ada 
spesialis pemuliaaan ternak, spesialis 
kesehatan ternak, spesialis pakan, 
juga spesialis pengolahan hasil susu. 
Teknik reproduksi tidak lagi terbatas 
pada teknik yang menjamin pejantan 
akan menghasilkan anakan, tapi harus 
mampu meningkatkan mutu yang le- 
bih baik secara genetis pada generasi 
ternak selanjutnya. Teknik inseminasi 
buatan dan transfer embrio banyak 
digunakan saat ini. Penggunaan bak- 
teri dan teknik operasi tertentu menja- 
dikan hewan ternak mampu merubah 


Hewan dalam Al-Ouran 335 
pakan menjadi daging, susu, atau 
serat dengan lebih efisien. Hal ini pada 
tahap berikutnya dapat meningkatkan 
kualitas produk akhir dari usaha peter- 
nakan. 

Beberapa metode beternak yang 
tergolong baru, baik konsep mau- 
pun praktiknya, mulai dipraktikkan 
di masyarakat. Salah satu metode 
baru yang menjamin perolehan ke- 
untungan dalam usaha ini adalah 
cara beternak intensif yang disebut 
factory farming. Cara ini menganut 
sistem produksi dengan input .yang 
tinggi dalam permodalan dan tenaga, 
serta padat teknologi (obat-obatan, 
perangsang makan, dan .sejenisnya). 
Cara ini dirancang untuk memperoleh 
keuntungan yang tinggi, dan dalam 
praktiknya sedikit banyak membuat 
hewan kurang nyaman. Hewan ternak 
dikurung di tempat sempit (dikenal 
sebagai sistem baterai di Indonesia), 
atau di ruangan yang cukup luasnamun 
dalam kondisi berdesakan. Dengan 
cara ini pengusaha mengeluarkan bia- 
ya lebih murah daripada harus menye- 
diakan lahan bagi hewan ternak untuk 
bebas berkeliaran. Dengan cara ini pula 
hewan ternak tidak menghabiskan 
energi untuk keperluan lainnya. Ener- 
ginya dikonsentrasikan untuk mem- 
bentuk daging, telur, atau susu. 

Namun cara beternak yang de- 
mikian ini bukan tanpa masalah. Masa- 


316 


lah juga tidak saja terkait dengan etika, 
tapi juga persolan lain yang berkaitan 
dengan kesehatan konsumen. Dengan 
intensifikasi peternakan melalui cara 
ini, ada “harga” yang harus dibayar 
konsumen, misalnya (a) penggunaan 
antibiotik yang berlebihan pada hewan 
ternak, (b) penggunaan herbisida dan 
pestisida pada tanaman hijauan seba- 
gai.pakan, (c) penggunaan GMOs 
(genetically modified organisms) dan 
bahan.lain sebagai pakan. 

Di-sisi yang lain, peternakan 
dengan. cara. ini menjanjikan keun- 
tungan yang tidak kecil. Dengan cara 
ini permintaan konsumen dalam jum- 
lah besar dapat dipenuhi, dengan 
biaya operasianal yang murah dan 
efisien. Walaupun para ahli lingkungan 
menganggap cara ini bukan sebagai 
yang terpilih secara ekologi untuk 
memproduksi hasil ternak, namun 
hanya .cara inilah yang dapat mema- 
sok. kebutuhan protein hewani pen- 


"NATA H 
Kd | ji SA ("at 


2. Mm ta Bl 


KAMANAN” AMA D01a 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


duduk yang terus bertambah. Kenya- 
taannya memang demikian. Survei 
menunjukkan bahwa produk factory 
farming sudah menguasai pasar dunia. 
Sekitar 744 pasar unggas, 434 pasar 
sapi, dan 684 pasar telur dunia dikuasai 
oleh penjualan hasil peternakan de- 
ngan metode factory farming. Di 
Amerika Serikat, kebutuhan akan hasil 
peternakan dipasok oleh hanya empat 
pengusaha peternakan besar. Mereka 
menguasai 814 pasar daging sapi, 
734 pasar daging domba, 60x pasar 
daging babi, dan 504 pasar daging 
ayam. Lebih dari 80 juta babi dari 
jumlah keseluruhan 95 juta dipotong 
per tahunnya adalah hasil dari factory 
farming. 

Dengan rendahnya ongkos pro- 
duksi dan besarnya jumlah yang di- 
hasilkan, pasokan kebutuhan konsu- 
men akan terjamin sepanjang waktu 
dengan harga yang murah, meski 
pada kenyataannya daging, susu, atau 





Gambar 333-334 
Factory farm pada ayam (kiri) dan kambing. (Sumber: allskull.com, farm-rnw.n) 


Hewan dalam Al-Our'an S7 





Gambar 335 
Domba dibungkus kain nilon agar menghasilkan wol yang bermutu tinggi. (Sumber: animalsaustralia.org) 


telur yang mereka konsumsi besar 
kemungkinan mengandung pestisida, 
herbisida, antibiotik, dan elemen lain 
yang membahayakan kesehatan. Sela- 
in itu, cara beternak yang demikian 
ini juga berdampak negatif terhadap 
lingkungan. 

Tidak hanya itu, cara beternak 
yang demikian ini dinilai menyiksa he- 
wan ternak yang dipelihara, sehingga 
manuai banyak kritikan. Di Australia, 
misalnya, ada sebuah perusahaan 
pemasuk bahan wool yang sangat 
bergengsi. Mereka memelihara domba 
penghasil wool yang sangat mewah 
dan menjadi pemasok wool yang 
dibutuhkan oleh rumah-rumah mode 
kelas atas di dunia untuk bahan baju 
rancangan mereka. Kendati demikian, 
domba penghasil wool kelas atas 
ini tidak “mewah” cara hidupnya. 


Domba-domba terpilih akan ditaruh 
dalam kandang kecil selama 24 jam 
setiap hari, paling tidak.selama lima 
tahun. Tidak hanya itu, tubuh domba- 
domba itu juga dibungkus kain nilon 
agar bulunya bermutu tinggi. Entah 
apa alasannya secara ilmiah hingga 
mereka memperlakukan domba seper- 
ti ini. 

Ada lagi cara memperlakukan 
domba peliharaan yang kurang ber- 
etika (lihat gambar 207). Pada gambar 
itu domba tampak dikurung dalam 
kandang yang beralas kawat ram, 
sehingga kotoran dan urinenya lang- 
sung terbuang dan tidak mengotori 
kandang. Sekilas hal ini memang sa- 
ngat efisien dan higienis, namun di 
sisi yang lain kita tentu tahu betapa 
sengsaranya domba-domba itu. Kaki 
yang diciptakan oleh Allah agar domba 


318 





Gambar 336 
Alas kandang berupa kawat ram sangat tidak sesuai 
dengan bentuk kaki domba. (Sumber: all-creatures. org) 


itu dapat berjalan dengan nyaman 
di-atasstanah. atau kawasan berbatu, 
harus. digunakannya berpijak dengan 
tidak nyaman di atas kawat ram. 
Seiring banyaknya kecaman 
yang dialamatkan kepada peternakan 
dengan metode factory farming, bebe- 
rapa peternak mencoba memolesnya 
dengan memasukkan “sedikit” unsur 
manusiawi ke dalamnya. Dalam peter- 
nakan ayam potong, misalnya, peternak 
relaamenyediakan kandang yang cukup 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


luas sebagai kandang sejumlah bibit 
ayam potong. Meski kesan berdesak- 
desakan itu masih saja aja, namun ayam 
potong masih mendapat sedikit “hak 
kebebasan” untuk mempraktikkan 
beberapa perilaku alamiahnya, seperti 
mengais, berkelahi, dan sebagainya, 
walaupun semuanya dilakukan di ba- 
wah atap. Upaya perbaikan citra fac- 
tory farming juga dipraktikkan dalam 
peternakan sapi. Dalam peternakan 
sapi potong ada istilah free-range. 
Dalam sistem ini, berbeda dari ayam 
potong yang dikurung dalam kandang, 
sapi potong ditempatkan di lapangan 
terbuka. Tidak ada naungan dari panas 
dan hujan maupun udara dingin. 
Metode peternakan berikutnya 
adalah organic farming, yang memiliki 
perbedaan sangat signifikan dari me- 
tode peternakan yang disebut sebe- 
lumnya. Dalam organic farming, (a) 
antibiotik hanya digunakan bila diper- 





Gambar 337-338 
“Cage-free” ayam potong (kiri) dan “free-range” sapi potong. 
(Sumber: vegina.wordpress.comy, global-warming-truth.com) 


Hewan dalam Al-Our'an 319 





Gambar 339 
Free-range untuk ayam.(Sumber: okanepoultry.co) 


lukan, (b) digunakan cara yang lebih 
alami dalam menanggulangi hama 
dan penyakit tanaman hijau, dan (c) 
tidak menggunakan GMOs dalam 
penyediaan pakan. Dengan cara- 
cara ini daging, susu, atau telur yang 
dihasilkannya tidak mengandung ba- 
han kimia yang membahayakan kon- 
sumen. Dalam organic farming, he- 
wan ternak diberi keleluasaan untuk 
merumput dan berkeliaran di ruang 
terbuka. Cara demikian ini umumnya 
memerlukan biaya yang besar untuk 
memelihara dan menyediakan lahan 
yang cukup luas, dan seringkali tidak 
dapat menghasilkan produk dalam 
jumlah besar di ujung proses produk- 
sinya. Terlebih lagi, hasil ternak dengan 


kondisi demikian tidak selalu tersedia 
sepanjang waktu. Mengesampingkan 
besarnya biaya yang diperlukan dan 
minimnya hasil yang didapat, sesung- 
guhnya metode peternakan. ini lebih 
ramah lingkungan dan manusiawi. 
Karena dua metode peternakan 
di atas memiliki sisi negatif dan positif, 
maka perlu adanya metode alternatif 
untuk mengumpulkan sisi positif dan 
menghindari sisi negatif dua metode 
sebelumnya. Dikembangkanlah satu 
cara yang tidak lagi menggunakan 
hal negatif pada peternakan intensif, 
namun masih mempertahankan peng- 
gunaan kandang hanya untuk waktu- 
waktu tertentu, misalnya malam hari. 
Dengan cara ini, walaupun hasil pro- 





320 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 








duksi tetap tidak “meledak” seperti 
apa yang dihasilkan factory farming, 
namun relatif jauh lebih besar daripada 
hasil produksi organic farming. Banyak 
peternak mulai mengadopsi cara ini, 
terutama seiring makin buruknya citra 
factory farming di mata masyarakat 
dunia. 

Cara di atas tentu berbeda dari 
“angon bebek” yang banyak dite- 
mukan di Pantai Utara Jawa. Peternak 
memberi.kesempatan bebek gembala- 
nya untuk melakukan kegiatan alami- 
nya. Bahkan bebek-bebek itu didorong 
untuk mencari. makanan sendiri. Apa 
saja yang tersedia: keong, sisa-sisa 
padi, sisa makanan, ikan-ikan kecil, dan 
sejenisnya merupakan menu utama 
mereka. Tugas penggembala kemu- 
dian hanya mengarahkan ke tempat 
yang dituju. 


P 


6 


Cara yang dilakukan peternak 
bebek di atas juga dilakukan dalam 
skala lebih besar di bagian dunia 
lain. Bila peternak bebek melakukan 
perjalanan terus-menerus selama wak- 
tu tertentu untuk mengitari suatu ka- 
wasan, maka yang satu ini dilakukan 
secara musiman dalam jarak yang 
pendek saja. Mereka memindahkan 
ternaknya, umumnya sapi, domba, atau 
kuda, dari dataran rendah ke dataran 
tinggi pada musim panas, dan kembali 
lagi ke tempat semula pada musim 
dingin. Para penggembala ini memiliki 
rumah yang permanen, sebagaimana 
pengangon bebek. Hanya ternaknya 
yang berpindah dengan beberapa 
orang sebagai penggembala. Sampai 
saat ini cara demikian masih ditemui 
di beberapa daerah di Eropa: Skandi- 
navia, Skotlandia, Inggris, Perancis, 





Gambar 340 
Penggembala bebek. (Sumber: pasarkreasi.com) 





Gambar 341 
Rombongan kuda yang sedang dalam perjalanan di 
Pegunungan Pyrene, Spanyol. (Sumber: en.wikipedia.org) 


Italia, Irlandia, Rumania, Bulgaria, 
Yunani, Spanyol, Swiss, dan Georgia, 
Afrika: Chad, Lesotho, Timur Tengah: 
Lebanon, Iran, Turki: dan India. 

Di beberapa tempat, perpin- 
dahan hewan secara masal ini menarik 
perhatian banyak orang dan digunakan 
untuk menarik turis. Perpindahan 
domba melewati tengah kota besar 


Hewan dalam Al-Ouran ' 394 
seperti Madrid di Spanyol, misalnya, 
mampu mendatangkan devisa dari 
sektor pariwisata. Cara beternak di 
atas berbeda dengan cara penduduk 
yang berpindah tempat tinggal ber- 
sama ternaknya untuk waktu yang 
lama, atau biasa disebut nomadic pas- 
toralism. Cara hidup demikian ini masih 
ditemukan pada masyarakat yang 
hidup di kawasan padang rumput, 
terutama di Tibet dan Mongolia, atau 
di beberapa bagian padang rumput 
Afrika. 

Hewan ternak mendapat tempat 
tersendiri dalam agama Islam. Saking 
pentingnya, sampai-sampai salah su- 
rah dalam Al-Our'an dinamai Al-An'am, 
hewan ternak. Dalam surah ini pula 
Allah menurunkan aturan mengenai 
haramnya empat jenis makanan yang 





Gamba 342 
Rombongan domba yang sedang bermigrasi saat melewati Madrid, Spanyol. (Sumber: en.wikimedia.org) 


322 


berkaitan dengan daging, yaitu bang- 
kai, darah, daging babi, dan hewan 
yang disembelih atas nama selain 
Allah. Aturan ini dijelaskan dalam ayat 
145 dari surah ini, di tengah-tengah 
pembicaraan mengenai hewan ternak. 
Allah berfirman, 


ae Aa 

PSA EP: DA Bal V3 
ana Ae 0 Pan Tar AN UNP an 
Bean ta AN ar 
Pu, Dane Ine P3 ai Pa pe 
Ad Jundlaus KA Sep 
Ya CNG Na Ap aw Baya dodi 
&" DG Ge, 

PEDAS 


Katakanlah, “Tidak kudapati di dalam apa yang 
diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan 
memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali 
daging hewan yang mati (bangkai), darah yang 
mengalir, daging babi - 
atau hewan.yang disembelih bukan atas (nama) 


karena semua itu kotor -— 


Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa bukan karena 
menginginkan dan tidak melebihi (batas darurat) 
maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengampun, Maha 
Penyayang. (al-An'am/6: 145) 


Konteks keharaman dalam ayat 
di atas tentunya terkait dengan hewan 
ternak saja, sesuai dengan surah di 
mana ayat ini berada. Salah satu ala- 
sannya adalah untuk memperjelas 
dan menolak bermacam keharaman 
hewan ternak tertentu yang dirinci 
mereka yang musyrik sedemikian rupa 
sehingga menjadikan kebingungan dan 
pertentangan di masyarakat, sebagai- 
mana dinyatakan dalam ayat berikut. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Na ara “xp Pr Rai (x , Nara” 
Y3 Sakmen Bam Ke . 21 asu La 


2, At ng pa Tg 
SIA TES Pa HI 
ae akang AEIN 


Allah tidak pernah mensyariatkan adanya Bahirah, 
Sa'ibah, Wasilah, dan Ham. Tetapi orang-orang 
kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, 
dan kebanyakan mereka tidak mengerti. (al- 
Ma'idah/5:103) 


Ayat di atas berbicara mengenai 
perlakuan masyarakat Arab pada masa 
Jahiliyah terhadap unta dan domba 
dengan berbagai kondisinya tertentu. 
e Bahirah: adalah unta betina yang 

telah beranak lima kali, dengan 
anak kelima berkelamin jantan. 
Unta betina ini lantas dibelah teli- 
nganya, dilepaskan, tidak boleh di- 
tunggangi, dan tidak boleh diambil 
air susunya. 

e Sg'ibah: adalah unta betina yang 
dibiarkan pergi kemana saja karena 
nazar. 

« Wasilah: adalah apabila domba 
betina melahirkan anak kembar 
dampit (jantan dan betina): anak 
jantan inilah yang disebut wasi- 
lah. Domba jantan ini tidak boleh 
disembelih dan hanya boleh dise- 
rahkan kepada berhala. 

e Ham: adalah unta jantan yang tidak 
boleh diapa-apakan lagi karena te- 
lah dapat membuntingi unta be- 
tina sepuluh kali. 


Aturan tentang halal-haramnya 
hewan untuk dimakan juga terdapat 
pada ayat berikut. Dalam ayat ini Allah 
menambahkan enam lagi makanan 
yang diharamkan. Keenamnya adalah: 
(1) hewan yang mati tercekik, (2) 
terpukul: (3) jatuh: (4) ditanduk, (5) 
diterkam hewan buas dan tidak sem- 
pat disembelih, dan (6) hewan yang 
disembelih untuk berhala. Bila keenam 
kriteria hewan yang diharamkan ini 
ditambahkan dengan apa yang Allah 
sampaikan dalam Surah al-An'am/6: 
145, maka kriteria hewan yang diha- 
ramkan berjumlah sepuluh. Allah ber- 
firman, 


sd ATA RT Kh 
Ur aa PA Da aa 


3 Boh ar PP la PPP 


BBS aa ASEAN 


ala 1 Kan Kits CAN ip 


SIA A Sg Na 
Parayi Sa 

ahuni 
Kaku 


AW 


- 


Pr Ka FA 


Let po 


FA 
43 


Kata? SIS AS 2, ski “.i aa 

at 3 NK Po. »4 Es il 4 LA, 
apa jalak 

Aa aa Da OR nan 


# 


€L 


» GA 
An an 3 sae M3 


Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, 
daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih 
bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang 
dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang 
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu 


Hewan dalam Al-Our'an 323 


sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih 
untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi 
nasib dengan azlam (anak panah), (karena) 
itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang- 
orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) 
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada 
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari 
ini telah Aku sempurnakan agamamu untuknu, 
dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan 
telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi 
barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena 
ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha 
Pengampun, Maha Penyayang. (al-Ma'idah/5:3) 


Bila ayat-ayat di atas berbicara 
tentang kriteria hewan yang, diharam- 
kan, maka ayat berikutini menjelaskan 
syarat seekor hewan buruan halal un- 
tuk dimakan. Allah berfirman, 


: £ 14 43845 Me Ag. 
ANN Gi War 


— 


BA AN, Re (4 SAK NA 


hu 


Kata As asah 


Mereka bertanya kepadamu (Muhammad), “Apa- 
kah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah, 
”Yang dihalalkan bagimu (adalah makanan) 
yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh 
binatang pemburu yang telah kamu latih untuk 
berburu, yang kamu latih menurut apa yang telah 
diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah apa 
yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama 
Allah (waktu melepasnya). Dan bertakwalah ke- 
pada Allah, sungguh, Allah sangat cepat perhi- 
tungan-Nya.” (al-Ma'idah/5s: 4) 


Dengan membandingkan antara 
Surah al-An'am/6: 145 dan al-Ma'idah/5: 


324 


4, kita akan tahu bahwa hewan yang 
diterkam oleh hewan buas mempunyai 
dua kemungkinan hukum. Hewan 
yang menjadi korban itu halal bila ia 
termasuk hewan liar (bukan ternak) 
yang pada dasarnya memang halal, 
dan hewan yang menerkam adalah 
hewan yang telah terlatih untuk ber- 
buru, dilepaskan oleh tuannya untuk 
berburu dengan membaca basmalah, 
dan ia.tidak menerkam mangsa karena 
menuruti. naluri membunuhnya, tapi 
lebih karena menuruti perintah tuan- 
nya. Hewan liar yang terterkam tadi 
hukumnya halal meski tidak sempat 
disembelih sebelum mati. Bila syarat- 
syarat ini tidak terpenuhi, misalnya 
hewan yang menjadi korban bukan 
hewan liar yang dihalalkan, melainkan 
hewan ternak, dan/atau bila hewan 
yang menerkam bukanlah hewan 
yang terlatih, maka hewan yang teter- 
kam. tadi hukumnya haram, kecuali 
sempat disembelih dengan nama 
Allahssebelum mati. Para ahli fikih 
menambah satu syarat lagi agar he- 
wan yang demikian ini menjadi halal, 
yakni kematiannya harus diyakini atau 
kemungkinan besar diakibatkan oleh 


penyembelihan, bukan akibat terkam- 
an. Bila kematiannya diyakini atau ke- 


mungkinan besar sebagai akibat dari 


terkaman, meskipun hewan itu sem- 


pat disembelih sebelum mati, maka 
hukumnya haram. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Apa yang menjadi objek pembi- 
caraan kita sebelumnya adalah status 
halal-haramnya hewan ternak. Me- 
mang, hanya itulah yang termaktub 
dalam Al-Our'an. Al-Our'an tidak secara 
eksplisit menjelaskan hukum mema- 
kan hewan buas. Kendati demikian, 
hukum itu bisa kita dapati dalam 
hadis-hadis sahih dari Rasulullah. Se- 
cara umum beliau mengharamkan 
memakan hewan yang bertaring ta- 
jam: harimau, singa, serigala, dan 
sejenisnya, dan burung-burung yang 
berparuh tajam: elang, gagak, burung 
nasar, dan sejenisnya. Kita juga tidak 
akan mendapati dalil dalam Al-Our'an 
yang menjelaskan haramnya memakan 
hewan yang hidup di dua alam dan 
hewan pemakan kotoran, dan halal- 
nya bangkai ikan dan belalang. Dalil- 
dalil itu hanya kita dapati dalam hadis. 
Yang demikian ini tidaklah menun- 
jukkan bahwa Al-Our'an hadis saling 
bertentangan, melainkan saling bersi- 
nergi dan melengkapi, karena kedua- 
nya pada hakikatnya berasal dari satu 
sumber: Allah. 

Al-Our'an adalah kitab suci yang 
dapat dibaca dan dipahami oleh siapa 
saja. Di sinilah seorang rasul berperan 
penting sebagai seorang penyampai 
dan penjelas. Rasul tidak hanya me- 
nyampaikan Al-Our'an, tapi juga 
bertugas menyampaikan penjelasan 
terhadap ayat-ayatnya. Penjelasan itu 


terkadang dalam bentuk pelengkapan 
terhadap hukum yang tidak tercantum 
dalam Al-Our'an. Semua itu dilaku- 
kannya dengan petunjuk dan bimbing- 
an wahyu dari Allah. 

Sebagai manusia biasa, seorang 
rasul memang tidak terlepas dari 
kesalahan. Namun demikian, perlu di- 
garisbawahi bahwa rasul dengan sta- 
tusnya sebagai manusia biasa, ia adalah 
orang yang selalu dalam penjagaan 
dan bimbingan Tuhan. Tuhan tidak 
akan membiarkan seorang rasul salah 
dalam menyampaikan ajaran agama 
dan aturan hukum yang dibawanya. 
Tuhan tidak akan membiarkan hal itu 
terjadi tanpa memberi teguran. Jadi, 
bila Rasulullah menjelaskan status 
halal-haram hewan-hewan yang tidak 
tercantum dalam Al-Our'an, lantas 
penjelasan itu tidak mendapat teguran 
dari Allah, maka dapat dipastikan 
bahwa penjelasan Rasulullah adalah 
benar dan direstui Allah. Ini berarti 
pengharaman hewan buas dan burung 
berparuh tajam, serta penghalalan 
bangkai ikan dan belalang pastilah 
beradal dari petunjuk dan wahyu Allah, 
bukan dari karangan dan khayalan 
beliau sendiri. Semoga Allah senantia- 
sa memberi kita hidayah untuk mena- 
ati hukum-hukum yang disampaikan- 
Nya, baik melalui Al-Our'an maupun 
melalui lisan Rasulullah Muhammad. 
Amin. 


Hewan dalam Al-Our'an 325 


I. HEWAN LIAR 


Hewan liar (bukan ternak) dise- 
but beberapa kali dalam Al-Our'an. 
Mereka biasa dilafalkan sebagai he- 
wan melata. Sebagaimana hewan 
ternak, keberadaan hewan liar juga 
mendatangkan manfaat bagi manusia, 
salah satunya menjadi objek buruan. 
Ayat yang secara nyata menyatakan 
hal tersebut adalah firman Allah, 


Pari Ame 


eng SIA AJA S3 


2 an HA ANA 
PENA NAN PAI KE EAN 


N de 4 


ME Sa ola 


Mereka bertanya kepadamu (Muhammad), “Apa- 
kah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah, 
”Yang dihalalkan bagimu (adalah makanan) 
yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh 
binatang pemburu yang telah kamuslatih untuk 
berburu, yang kamu latih menurut apa.yang telah 
diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah-.apa 
yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama 
Allah (waktu melepasnya) Dan bertakwalah kepada 
Allah, sungguh, Allah sangat cepat perhitungan- 
Nya.” (al-Ma'idah/5: 4) 


Ayat ini sangat terkait dengan 
kegemaran masyarakat Arab berburu 
hewan liar memanfaatkan jasa burung 
buas, anjing (di antaranya anjing ketu- 
runan saluki), dan kucing besar (di 
antaranya cheetah). Budaya ini sudah 
tumbuh di berbagai penjuru Jazirah 


326 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Arab sejak 2.000 tahun yang lalu. 
Hewan-hewan pemburu ini berguna 
membantu mereka dalam berburu 
hewan liar, misalnya kijang gazelle 
dan hewan buruan lainnya. Bila pada 
masa pra-iIslam pemburu melepaskan 
begitu saja hewan pemburunya untuk 
memburu mangsa, maka Islam datang 
untuk memperbaiki tata cara berburu 
dengan hewan tersebut. Dalam atur- 
an Islam, pemilik hewan pemburu 
harus. membaca basmalah sebelum 
melepaskannya untuk berburu, seba- 
gai ganti basmalah yang dilafalkan 
oleh seseorang ketika menyembelih 
hewan potongnya. Hanya dengan cara 
ini hewan buruan yang tertangkap 
oleh hewan-hewan pemburu tadi hu- 
kumnya halal. 

Sebagaimana unta, kuda dan 
burung falcon, anjing saluki memiliki 
tempat.tersendiri dalam sejarah Timur 
Tengah. Masyarakat di sana meng- 
anggap hewan ini sebagai pemberian 
dan karunia agung dari Allah. Kecer- 
dikan, stamina yang sangat kuat, dan 
kepatuhannya kepada tuannya, men- 
jadikan anjing kawan yang baik bagi 
manusia. Selain memiliki kelebihan an- 
jing pada umumnya, anjing saluki juga 
dikenal memiliki pendengaran dan 
penglihatan yang sangat tajam, serta 
gesit dan mampu berlari sangat cepat, 
melebihi kemampuan rata-rata anjing 
jenis lain. Anjing saluki dapat berlari 





Gambar 343 

Ilustrasi perburuan kijang gazelle menggunakan anjing 
saluki dan burung falcon. 

(Sumber: petpeoplesplace.com) 








Gambar 344-345 
Anjing saluki dengan variasi warna bulunya. 
(Sumber: vivapets.com, images.mylot.com) 


“santai” dengan kecepatan 40 mil per 
jam. 

Anjing saluki terdiri dari dua tipe: 
berbulu panjang dan berbulu pendek. 
Masyarakat Bedoin tidak begitu pe- 
milih: mereka menyukai kedua tipe ini 
sekaligus. Anjing dengan bentuk badan 
langsing ini berpenampilan anggun, 
baik saat berjalan maupun berlari. 
Warna bulu tubuhnya bervariasi, ada 
yang berwarna hitam, coklat, abu- 
abu, putih, dan ada pula yang memiliki 
bulu dengan perpaduan warna putih, 
hitam, dan kecoklatan. Setelah lama 
menetap di habitat aslinya, Jazirah 
Arab, anjing saluki akhirnya keluar dari 
kawasan tersebut sekitar 400 tahun 
lalu dan diekspor ke seluruh dunia. 
Mula-mula anjing ini biasa diberikan 
sebagai hadiah bagi tamu terhormat 
dari luar negeri. Mulai saat itu, anjing 
saluki dikembangkan di Eropa dan 
Amerika dan dikenal dengan nama lain 
Gazelle Hound, Persian Greyhound, 
atau Arabian Hound. 

Dalam menunaikan tugasnya 
berburu, anjing saluki biasa ditemani 
oleh burung falcon. Seperti halnya 
anjing, burung falcon juga mendapat 
tempat di hati masyarakat Bedoin. 
Untuk menjinakkan dan mendidik 
burung falcon berburu, diperlukan 
keahlian tersendiri, waktu yang lama, 
kesabaran, juga keberanian. Bebera- 
pa burung buas yang dilatih untuk 


Hewan dalam Al-Ouran ' 397 
berburu oleh masyarakat Arab di an- 
taranya Saker Falcon (Falco cherrug) 
dan Sparrow Hawk (Accipiter nisus). 
Berburu dengan memanfaatkan jasa 
burung falcon sudah lama mengakar 
dalam budaya masyarakat Arab dan 
masih dengan mudah dijumpai hingga 
saatini. Karenanya, pemerintah bebera- 
panegara dikawasan inisampai merasa 
perlu menerbitkan regulasi .yang 
mengatur perburuan dengan falcon. 
Regulasi itu mengharuskan'setiap.ekor 
burung pemburu peliharaan. ditanami 
microchip pada bagian bawah kulitnya 
dan cincin yang diikatkan pada kakinya 
agar mudah diidentifkasi. Penggunaan 
burung buas untuk berburu juga masih 
dilakukan di Mongolia. Jenis burung 
yang mereka gunakan adalah booted 
hawk (Aguila pinnata), yang lebih be: 
sar ukurannya daripada falcon. Gam- 
bar dari burung-burung. buas. yang 
banyak dipelihara orang hingga saat 
ini dapat dilihat pada gambar-216. 
Gambar-gambar itu memperlihatkan 
Saker Falcon dan Sparrow Hawk yang 
banyak digunakan di Timur Tengah, 
dan Booted Hawk di Mongolia. 
Berburu dengan burung sudah 
dikenal manusia sejak lama sekali. 
Dalam sebuah relief yang diperkirakan 
berumur 722-705 SM digambarkan 
bagaimana masyarakt Syiria berburu 
dengan burung buas. Sebuah naskah 
kuno dari Cina yang ditulis sekitar tahun 


328 


Gambar 346-347 
Berburu dengan saker falcon di Emirat (atas) dan 
booted hawk di Mongolia. 
(Sumber: tropicalsky.co.uk, en.wikipedia.org) 


680 SM menggambarkan perburuan 
dengan burung di Jepang. Pada abad 
ke-2, masyarakat Goth dari Jerman 
belajar memelihara burung pemburu 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


dari masyarakat Sarmatians. Pada abad 
ke-5, pengetahuan masyarakat Goth 
mulai diperkenalkan ke Roma. Hal ini 
ditandai dengan penemunan sebuah 
mosaik kuno di kota tersebut yang 
memperlihatkan seekor burung falcon 
sedang menangkap belibis. Mulai abad 
ke-8 sampai saat ini, perburuan dengan 

burung buas sering diperlombakan di 

kawasan Timur Tengah. Budaya ini juga 

menular kepada masyarakat Eropa, 

bahkan Amerika. Sejak tahun 1934, 

masyarakat Amerika mulai mengenal 

lomba berburu dengan burung buas. 

Burung-burung pemburu yang 
banyak digunakan dalam lomba ber- 
buru secara garis besar terbagi dalam 
tiga kelompok, yaitu: 

e Burung bersayap lebar, diwakili 
oleh Golden Eagles, Buzzards, dan 
Harris Hawk. 

e Burung bersayap panjang, diwakili 
oleh Peregrine Falcon, Lanner Fal- 
con, dan Gyrfalcon. 

e Burung bersayap pendek, diwakili 
Goshawks dari marga Accipiter 


Harris Hawk yang dikenal de- 
ngan nama latin Parabuteo unicintus 
banyak dipilih untuk diperlombakan. 
Mereka biasa dimanfaatkan untuk 
menangkap kelinci liar dan burung. 
Di alam liar, mereka ditemukan hidup 
di sekitar Texas dan Arizona, Amerika 


Serikat. Mereka hidup berkelompok 





Gambar 348-353 

Saker Falcon-Falco cherrug (atas) dan Sparrow 
Hawk-Accipiter nisus (tengah) yang banyak digunakan 
untuk berburu di kawasan Jasirah Arab. Jenis rajawali, 
Booted hawk-Aguila pennata (bawah), yang digunakan 
untuk berburu di Mongolia. (Sumber: maryosborn. 
blogspot.com, commons.wikimedia.org, bradspictures. 
com, crexel.com.ar, thefalconrycentre. co.uk, 
andalucianguides.blogspot.com) 


dan mengenal tingkatan hierarki da- 
lam kelompoknya, seperti serigala. 
Mereka berburu berkelompok dan 
dilakukan dengan kerja sama yang rapi. 
Kehidupan sosial yang demikian tidak 


Hewan dalam Al-Our'an 


329 


ditemukan pada jenis burung buas 


lainnya. Burung Harris Hawk banyak 
disukai karena memiliki kemampuan 
berburu mumpuni yang dipadu dengan 
temperamen yang tenang. 


330 





Gambar 354 
Harris Hawk sedang menangkap kelinci liar. 
(Sumber: inkblotcreative. com) 


Selain anjing dan burung buas, 
beberapa hewan liar dari kelompok 
kucing juga digunakan dalam berburu. 
Penggunaannya untuk berburu terba- 
tas di kawasan Timur Tengah sampai 
India. Para pemburu di sana biasa 
memanfaatkan cheetah (Acynonix ju- 
batus) dan kucing liar Caracal (Cara- 
cal caracal), yang juga biasa disebut 
Persian Lynx atau African Lynx. Kucing 
ini memiliki ukuran tubuh lebih besar 
daripada kucing rumahan, namun ia 
masih digolongkan ke dalam kelompok 
kucing kecil. Pada kelompok ini caracal 
merupakan jenis dengan ukuran tubuh 
terbesar. Mula-mula kucing ini diduga 
kerabat dekat Iynx, namun setelah 
diteliti lebih jauh ternyata ia lebih dekat 
dengan kucing biasa. Kecepatan dan 
kekuatannya adalah alasan mengapa 
kucing ini sangat layak digunakan 
sebagai hewan pemburu. Saking ce- 
patnya, kucing ini bahkan mampu me- 
nangkap burung yang sedang terbang. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 355-356 
Kucing liar jenis Caracal caracal. 
(Sumber: hdw-inc.com, sariskatigerheaven.com) 


Kelebihannya inimakin lengkap dengan 
kemampuannya hidup tanpa air dalam 
waktu yang cukup lama. Di alam liar, 
kucing caracal dapat hidup rata-rata 
12 tahun. Probabilitas umurnya bisa 
bertambah menjadi 17 tahun apabila 
hidup dalam pemeliharaan manusia. 
Kucing ini relatif lebih mudah dijinak- 
kan daripada kucing liar lainnya. 
Hewan lain dari kelompok kucing 
liar yang juga digunakan untuk berburu 
adalah cheetah (Acynonix jubatus). 
Sejak lama cheetah dikaitkan dengan 
kehidupan manusia. Hubungan ini 
diperkirakan sudah dimulai dari 1550 
tahun SM. Firaun pada masa Mesir 





Gambar 357 
Cheetah. (Sumber: zorro-blade. blogspot.com) 


Kuno percaya bahwa rohnya akan 
dibawa di atas kereta yang ditarik 
cheetah. Itulah sebabnya masyarakat 
Mesir Kuno dalam prosesi pemakaman 
Firaun memasukkan cheetah ke dalam 
kuburnya. Cheetah banyak digunakan 
untuk berburu pada masa dinasti 
raja-raja Mesir ke-7 dan ke-8 (1550- 
1292 SM). Di kemudian hari, kegiatan 
berburu dengan cheetah juga digemari 
di beberapa belahan dunia lainnya, 
seperti di Timur Tengah, Afghanistan, 
Rusia Selatan, Pakistan, India, dan 
Cina. 

Di India, masyarakat umum juga 
telah menggunakan cheetah untuk 
berburu. Cheetah dibawa ke medan 
perburuan menggunakan kereta, da- 
lam keadaan terikat dan mata tertu- 
tup. Cheetah baru dilepas dan dibuka 
tutup matanya ketika perburuan 
akan dimulai. Hubungan yang lebih 
erat antara cheetah dan manusia di 


Hewan dalam Al-Our'an 331 





- Fei (3 F4 
& Y , 4 
| 





NT 9: 
MEP NU NA 





Gambar 358-359 
Cheetah dibawa ke medan berburu dengan kereta di 
India (atas: gambar dibuat tahun 1858), dan Cheetah 
sedang digunakan untuk berburu di Italia. 
(Sumber: columbia.edu, euppublishing.com) 


India tampaknya dimulai. saat seekor 
cheetah dipersembahkan kepada raja 
di masa Dinasti Moghul pada. tahun 
1555 M. Sementara itu, di belahan 
bumi bagian barat, masyarakat Eropa 
mulai menggunakan cheetah untuk 
berburu sekitar 1.000 tahun yang lalu. 
Penggunaannya dalam berburu men- 
capai puncak kepopuleran pada abad 
14 dan 15 di Italia dan Perancis. 

Pada umumnya program pelatih- 
an dimulai ketika cheetah sudah men- 
capai usia dewasa. Hal ini karena la- 
tihan dasar berburunya sudah dilalui 


332 


saat mereka dibesarkan oleh induknya 
di alam liar. Proses pelatihan cheetah 
dewasa hanya memakan waktu sekitar 
enam bulan. Bila cheetah yang hendak 
dilatih masih dalam usia anakan maka 
proses pelatihannya akan jauh lebih 
sulit dan memakan waktu lebih lama. 
Cheetah memiliki tubuh relatif 
lebih kecil daripada kelompok kucing 
besar lainnya. Berat tubuhnya 85- 
140 pon. Ukuran tubuhnya yang ter- 
bilang sangat langsing ini dan meru- 
pakan«faktor utama pendukung 
kecepatannya berlari. Namun di sisi 
yang lain, Ukuran tubuhnya yang kecil 
ini sering membuatnya tidak mampu 
mempertahankan hasil buruannya da- 
ri rebutan kucing besar atau hewan 
lainnya, seperti singa atau leopard, 
bahkan burung pemakan bangkai dan 
anjing liar. Karena ukuran tubuhnya 
yang kecil pula cheetah harus berhati- 
hati. dalam memilih mangsanya. Para 
peternak sapi atau kambing dapat 
dengan mudah menakuti cheetah 
yang bermaksud memangsa ternak 
hanya dengan salakan anjing penjaga. 
Bahkan, seekor keledai pemberani 
sekalipun dapat membuat cheetah 
mengurungkan niatnya berburu. 
Tidak saja mengatur tata cara 
berburu dengan hewan liar, Al- 
Our'an juga mengatur kapan waktu 
perburuan itu diperbolehkan dan ka- 
pan dilarang. Ayat berikut melarang 








Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


umat Islam berburu atau membunuh 
hewan buruan darat ketika sedang 
berihram untuk haji maupun umrah. 
Allah berfirman, 


Pa oa Am P CA 
KAN Ga Lan SALA RA SN GG 
ABE dau, NE 


& ne AI Aa beng 
Farhat a 21 GIA, AN, “. 


copa eter 
0 Pa ar Pa Ta CL 
2 An udara he 
4 Ina PT Ra Ita AN Ke . 
MBS KAS al 9 Pari 
PA PP Lg NAU 


P1 YA 
MA aa ana 
ae Musaryanga CE 


Da SULANg Ia 


.3 





A33 Spa DS nga 


An LA Koe 2.7 


D 5S NA 


Wahai orang-orang yang beriman! Allah pasti 
akan menguji kamu dengan hewan buruan yang 
dengan mudah kamu peroleh dengan tangan dan 
tombakmu agar Allah mengetahui siapa yang 
takut kepada-Nya, meskipun dia tidak melihat-Nya. 
Barangsiapa melampaui batas setelah itu, maka 
dia akan mendapat azab yang pedih. Wahai orang- 
orang yang beriman! Janganlah kamu membunuh 
hewan buruan, ketika kamu sedang ihram (haji atau 
umrah) Barangsiapa di antara kamu membunuhnya 
dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti 
dengan hewan ternak yang sepadan dengan 
buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua 
orang yang adil di antara kamu sebagai hadyu 
yang dibawa ke Ka'bah, atau kafarat (membayar 
tebusan dengan) memberi makan kepada orang- 
orang miskin, atau berpuasa, seimbang dengan 


makanan yang dikeluarkan itu, agar dia merasakan 
akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah 
memaafkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa 
kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan 
menyiksanya. Dan Allah Mahaperkasa, memiliki 
(kekuasaan untuk) menyiksa. Dihalalkan bagimu 
hewan buruan laut dan makanan (yang berasal) 
dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, 
dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan, dan 
diharamkan atasmu (menangkap) hewan darat, 
selama kamu sedang ihram. Dan bertakwalah 
kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan 
dikumpulkan (kembali). (al-Ma'idah/5: 94-96) 


Larangan berburu pada saat 
ihram tidak lagi berlaku begitu orang 
tersebut sudah selesai menunaikan 
rangkaian ibadah haji atau umrahnya. 
Ketentuan ini dapat kita lihat dalam 
firman Allah, 


“3 un , ar HA . . P3 PC aan 
KAN PEN IPA GA 
oa Jane YES yA pn aa Lp Tai Sa Jana ad 
GAB Gal V3 Ip MIN GIA SATA 

Bg P2 Ita 


Ea UAN PN og LX yg Ou : 4 sa TA 
Ale Blan073 md oa ag Oya LA 
A3 ” "Nu Pu an aa, Lg 


LABA AAL On UN AP 
del 33 oa OLat Al hmm 2 
“AP 


due P0 go bnr ae 125 Fa? 
Ad Ye pol aa All 


- “- . 
SENJA ANA, 
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu 
melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan 
(melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, 
(mengganggu) hadyu 
kurban) dan galaid (hewan-hewan kurban yang 
diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu 
Baitulharam: 


jangan (hewan-hewan 


orang-orang yang mengunjungi 
mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya. 
Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, 


Hewan dalam Al-Our'an 333 


maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai 
kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka 
menghalang-halangimu dari Masjidilharam, men- 
dorongmu berbuat melampaui batas (kepada 
mereka) Dan tolong-menolonglah kamu dalam 
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan 


tolong-menolong dalam berbuat dosa dan 


permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, 
Allah sangat berat siksaan-Nya. (al-Ma'idah/5: 2) 


Ada yang menyatakan bahwa 
Rasulullah melarang umatnya menge- 
nakan pakaian berbahan kulit .macan 
tutul. Bisa jadi pernyataan ini meng- 
ambil dasar dari hadis .riwayat..al- 
Bukhari yang disebut pada awal Bab 
Il buku ini. Dalam hadis ini Rasulullah 
melarang para sahabatnya mengguna- 
kan kulit hewan liar untuk.alas pelana 
kuda (dilafalkan dengan: al-mayasir). 
Akan tetapi, al-mayasir itu sendiri ti- 
dak hanya berarti alas. pelana kuda, 
ia juga berarti semacam:selimut ber- 
bahan sutra yang digunakan untuk 
melapisi pelana. Sementara'itu, dalam 
hadis riwayat at-Turmuzi dan an-Nasa'i 
disebutkan bahwa Rasulullah mela- 
rang penggunaan kulit hewan liar se- 
bagai hiasan rumah. Rasulullah juga 
melarang penggunaan kulit harimau 
karena malaikat akan menghindari ru- 
mah dan orang yang mengenakan kulit 
harimau. 

Adapun alasan yang dijadikan 
dasar oleh para ulama untuk melarang 
penggunaan kulit hewan liar antara 
lain: 


334 


1. Dapat menimbulkan dalam diri 
pemakainya rasa sombong dan 
pamer, sifat-sifat penguasa zalim 
yang tidak patut dicontoh. Peng- 
gunaan kulit hewan liar juga meru- 
pakan gambaran gaya hidup orang- 
orang yang hidup berlebihan. 

2. Ada yang berpendapat bahwa 
kulit hewan liar adalah najis karena 
diperoleh dari hewan yang haram 
dimakan. Menurut pendapat ini, 
kulit “itu tidak akan menjadi halal 
sekalipun telah melalui proses pe- 
nyamakan. 


Pada bagian awal sub-bab ini 
telah dikemukakan bahwa Al-Our'an 
menyebut hewan liar dengan ber- 
bagai redaksi, misalnya makhluk 
melata, binatang buas, segala jenis 
daging, daging burung, daging ikan, 
binatang-binatang secara umum, mau- 
pun.redaksi, lainnya. Ini berbeda dari 
cara Al-Our'an menyebut hewan jinak 
yang.dipelihara manusia untuk diam- 
bil manfaatnya (misalnya daging dan 
susunya). Hewan yang demikian ini 
oleh Al-Our'an disebut dengan redaksi 
hewan ternak. Ayat-ayat yang berbi- 
cara tentang hewan liar di antaranya: 


Ca alas APN3 PENA Laki 


SA Muna 1. Agt AG 
RAS 2 - 


pita 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di 
bumi dan burung-burung yang terbang dengan 
kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan 
umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu 
pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian 
kepada Tuhan mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 


38) 


EGA KAM PT 


bd ». 2. Ha 
Pe h 


PE ea Tn 


Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah 
penciptaan langit dan bumi dan makhluk-makhluk 
yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. 
Dan Dia Mahakuasa mengumpulkan semuanya 
apabila Dia kehendaki. (asy-Syura/42: 29) 


ae. 4 SAP an 


S3 "4 - 
APA PIANO YP 33 


Dan pada penciptaan dirimu dan pada makhluk 
bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di 
bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) 
untuk kaum yang meyakini. (al-Jasyiyah/45: 4) 


AN 


Sant, 


Dan Kami berikan kepada mereka tambahan 
berupa buah-buahan dan daging dari segala jenis 
yang mereka ingini. (at-Tur/52: 22) 


PN v Pr - 
Ye YP Fat 


Dan daging burung apa pun yang mereka inginkan. 
(al-Wagi'ah/56: 21) 


aban a aa Ye PNG 
Serat, ANN Tn 


an 


BEAN, 


Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), 
agar kamu dapat memakan daging yang segar 
(ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu 
mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu 
(juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar 
kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar 
kamu bersyukur. (an-Nahl/16: 14) 


SL e Ko NT AN La er 


AAA Pena EN TEROR UP 


PL Pa -, X 2. an 
Cb Ea Elle 
E 


2 Aan eta anakan Yah "ng 
KASN 3 edgat Ao Ope Si 3 


Nah 


ag up 2 A mr, 24 2 ajang - 


Dan tidak sama (antara) dua lautan, yang ini tawar, 
segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. 
Dan dari (masing-masing lautan) itu kamu dapat 
memakan daging yang segar dan kamu dapat 
mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai, dan di 
sana kamu melihat kapal-kapal berlayar membelah 
laut agar kamu dapat mencari karunia-Nya dan 
agar kamu bersyukur. (Fatir/35:12) 





Hewan dalam Al-Ouran 335 

Hewan liar juga tercantum di 
bagian awal Surah at-Takwir berikut. 
Hewan liar disebut berangkai dengan 
fenomena-fenomena yang terjadi di 
alam semesta ketika hari kiamat sema- 
kin dekat. Allah berfirman, 


22 pa Ban . 4 
PAN 0 SS ad 
La MO Tu Lang hr en 

Sbs Mad) Copa Jill a 

kue 


ke 





AR, mn Ta bra 


SA 5 SI 





Apabila matahari digulung, dan apabila bintang- 
bintang berjatuhan, dan apabila unta-unta yang 
bunting ditinggalkan (tidak terurus), dan apabila 
binatang-binatang liar dikumpulkan, dan apabila 
gunung-gunung dihancurkan, dan apabila lautan 
dipanaskan. (at-Takwir/81: 1-6) 


Hewan liar pada ayat di atas 
disebut berangkaian dengan peristiwa 
besar menjelang hari kiamat: Ini. bisa 
jadi mengindikasikan betapa penting- 
nya peran hewan-hewan liar. bagi-ke- 
seimbangan ekosistem di bumi.ini. (| 








1 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





lah bersabda dalam Al-Our'an 
untuk mengingatkan manusia 


betapa Dia Mahakuasa, 


Ar BE HPA 
BAN 4 53 
5", 1 C 

Ang aisa 


ni - ti 


Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda- 
tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan 
pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi 
mereka bahwa Al-Our'an itu adalah benar. Tidak 
cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi 
saksi atas segala sesuatu? (Fussilat/41: 53) 


Ayat ini menjelaskan bahwa Allah 
berjanji akan membuka dan meng- 
ungkap beberapa rahasia dan tanda- 
tanda kekuasaan-Nya tentang alam 


semesta ini, termasuk .di. dalamnya 
apa-apa yang terdapat dalam diri 
manusia sendiri. Pendahuluan yang 
demikian ini penting disampaikan 
karena ia menjadi titik .tolak.yang 
memperlihatkan bahwa pembahasan 
dalam bab ini bertujuan mengkaji 
secara mendalam ciptaan Allah (dalam 
hal ini hewan) dalam kaitan dengan 
ayat-ayat Al-Our'an yang meminta 
manusia mempelajari ciptaan Allah. 
Ciptaan-ciptaan itu merupakan bukti 
nyata dan tak terbantahkan yang 
memastikan eksistensi dan kebesaran 
Allah. Dalam mempelajarinya, manusia 
harus melihat secara mendalam peri- 
kehidupan hewan, menelitinya, dan 
membuktikan bahwa semua ini adalah 
hasil kreasi Allah. 


338 


Dalam Al-Our'an, pendahuluan di 
atas diiringi oleh ayat yang menegas- 
kan bahwa apa saja yang ada di dunia 
ini adalah berpasangan, baik itu tum- 
buhan, hewan, manusia, maupun cip- 
taan lainnya. Keberpasangan pada 
dunia hewan berarti adanya pembagi- 
an kelamin, yakni jantan dan betina. 


TARI TA nee ea LAN 2 
IP KAI Geng Lila ssi ya 


Dan. segala. sesuatu Kami ciptakan berpasang- 
pasangan agar. kamu mengingat (kebesaran Allah). 
(az-Zariyat /51: 49) 


Ayat di atas menantang manusia 
untuk berpikir secara mendalam ten- 
tang ciptaan-ciptaan Allah dalam 
rangka mengetahui satu fakta yang 
menarik, yaitu keberpasangan. Ayat 
ini seolah menantang manusia untuk 
membuktikan sebaliknya dari apa yang 
diungkapkan olehnya itu. 

Tanda-tanda eksistensi dan 
kekuasaan Allah banyak ditemukan 
dalam dunia biologi, di antaranya 
tentang kelompok hewan serupa yang 
bergabung dalam jenis. Total manusia 
telah menemukan lebih dari 1,75 juta 
jenis hewan berbeda, baik yang hidup 
di daratan, udara, dan perairan. Para 
paleontolog juga menemukan lebih 
dari seperempat juta jenis hewan, juga 
tumbuhan, yang telah punah. Dengan 
kegiatan eksplorasi yang menemukan 
sejumlah jenis baru setiap tahunnya, 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


muncul dugaan makhluk hidup di bumi 
ini berjumlah lebih dari 4,5 juta jenis. 
Setiap jenisnya diwakili oleh sekian 
miliar individu yang memiliki perilaku 
bermacam-macam. 

Penelitian menunjukkan bahwa 
masa hidup tiap jenis berkisar 0,5-5 
juta tahun (rata-rata 2,75 juta tahun). 
Setelah masa itu jenis tersebut akan 
punah karena satu dan lain sebab. 
Fosil tertua yang ditemukan di bumi 
adalah jenis yang hidup pada 3,7- 
3,8 miliar tahun lalu. Dari sini dapat 
dibuktikan bahwa betapapun ma- 
nusia mengerahkan segala ilmu pe- 
ngetahuan yang dimilikinya, sangat 
sulit bagi manusia untuk mengetahui 
semua jenis mahluk hidup yang per- 
nah dan sedang hidup di bumi ini. 
Itulah sebabnya, satu ayat dalam Al- 
Our'an memberi petunjuk kepada 
manusia untuk mengelompokkan 
makhluk hidup guna mempermudah 
pengenalan jenis. Ayat di bawah ini 
menjelaskan subjeknya menggunakan 
makhluk hidup berupa hewan. 

Ya ee RE AE SN IE 3 
N Sega SG LAL MEA 
iring 


Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di 
bumi dan burung-burung yang terbang dengan 
kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan 
umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu 


pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian 
kepada Tuhan mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 


38) 


Ayat ini berkaitan dengan ilmu 
klasifikasi jenis mahluk hidup dalam 
ranah biologi. Ilmu ini membagi 
makhluk dalam kelompok-kelompok, 
termasuk jumlah jenis yang hidup 
bersama dalam suatu kawasan, dan 
setiap darinya membentuk suatu ko- 
munitasnya sendiri. Manusia adalah 
contohnya. Manusia terbagi menjadi 
berbagai ras, di mana setiap rasnya 
diwakili oleh suatu populasi. Berbagai 
populasi manusia yang ada di bumi ini 
memiliki satu moyang, yaitu Adam, 


sebagaimana dinyatakan oleh Allah, 


aa TA 
Ar Kena Gs 
5 pa pg Ten PO L. Arta 
z Yah Y ang 
A Pa 2 oi heli LAN Ns 4 Ag at 
OSN SI an IL Neng INA 

gn” nia 

Lae 
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu 
yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu 
(Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya 
(Hawa) dari (diri)-nyas dan dari keduanya Allah 
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan 
yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang 
dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan 
(peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguh- 


nya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (an- 
Nisa'/4:1) 


Sebelum para peneliti melakukan 
penelitian dan pengembangan tek- 


Perikehidupan Hewan 339 


nologi, banyak di antara mereka 
mencari inspirasi dari makhluk hidup. 
Mereka mencari model dari alam dan 
meniru sistem dan desain yang ada. 
Mereka belajar dari desain yang ada 
di alam yang diciptakan Allah, dan 
menggunakannya untuk menciptakan 
dan mengembangkan teknologi baru. 
Pendekatan demikian ini melahirkan 
satu cabang ilmu tersendiri yang,dike- 
nal dengan istilah Biometry. 

Ada banyak ayat yang jika'diper- 
hatikan dan dilakukan pendekatan 
kepadanya dengan benar, akan mem- 
beri manusia pengetahuan yang dapat 
mereka gunakan dalam menjamin ke- 
sejahteraan hidup mereka. Dari desain 
atau produk yang diciptakan Allah ini 
muncul pemikiran dalam diri manusia 
untuk menciptakan suatu teknologi 
yang bermanfaat, misalnya.mengenai 
susu yang dihasilkan oleh sapi. 


Z Pa: S2 Mat Pa £ edi bg 
ben BEKAS GEN 


“ 


do SEE, Gesek 


Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar terda- 
pat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum 
dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu 
murni antara kotoran dan darah, yang mudah dite- 
lan bagi orang yang meminumnya. (an-Nahl/6: 66) 


Gea AS SAN SI 
HD TA $$ GLa3 TEJ AT C3 Ig 
EC Nag As "AT Aa 


KASN Je, 








340 


Dan sesungguhnya pada hewan-hewan ternak 
terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi 
minum kamu dari (air susu) yang ada dalam 
perutnya, dan padanya juga terdapat banyak 
manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu 
makan, di atasnya (hewan-hewan ternak) dan di 
atas kapal-kapal kamu diangkut. (al-Mu'minun/23: 
21-22) 


Tidak saja menyuruh manusia 
untuk memperhatikan makhluk-makh- 
luk-yang berukuran relatif besar, Al- 
Our'an melalui beberapa ayatnya juga 
mendorong. manusia untuk memper- 
hatikanmakhluk kecil, seperti nyamuk, 
lalat, bahkan yang lebih kecil lagi. 
Benar saja, penelitian anatomi dan 
fisiologis terhadap makhluk-makhluk 
ini nyatanya sangat berguna bagi kese- 
hatan manusia. 


NE he Ce , 


rin 
PAA In 4 pen na v2 

TAPI Hans 
NIA TAS ae 


» 5 


Gam Ke Sasa 


) 


tidak 
perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih 


Sesungguhnya Allah segan membuat 
kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, 
mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. 
Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud 
Allah dengan 


(perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan- 


perumpamaan ini?” Dengan 
Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang 
yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang 
Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain 
orang-orang fasik. (al-Bagarah/2: 26) 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Nom pe MEN 
bks BALE laba AA GA 


Ta TU ate 
TA Hani Yaaro—aa 


”» 2 LI et ri (72 2 - 
TE Ke SAAT aa, Ga 3 

Rata Ta - " P Ha Na Aa A -. Fa 
2, Uaallg A32 AYI Eta 


Wahai manusia! Telah dibuat suatu perumpamaan. 
Maka dengarkanlah! Sesungguhnya segala yang 
kamu seru selain Allah tidak dapat menciptakan 
seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk 
menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas 
sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat 
merebutnya kembali dari lalat itu. Sama lemahnya 
yang menyembah dan yang disembah. (al-Hajj/22: 
73) 


Demikian pula halnya manusia 
diminta untuk mempelajari jaring laba- 
laba serta perikehidupan dan produk 
lebah madu, baik dari segi fisik maupun 
arti dari perumpamaannya. 


Aa FPI ET AA GA KANINCA 
Bg oo AG 3 TG 


SA kb Ae ih SAI -& 
KI NIS AN AI 
Gak 


Perumpamaan orang-orang yang mengambil 
pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba 
yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah 
yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya 
mereka mengetahui. (al-“Ankabut/29: 41) 


Pi 


Sar, Haha 26 


Pa 


ua sad 


Aa apaan di 2 





Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada 


lebah, 
“Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon- 
pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin 
manusia, kemudian makanlah dari segala (macam) 
buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang 
telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah 
itu keluar minuman (madu) yang bermacam- 
macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang 
menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada 
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda 
(kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir. (an- 
Nahl/16: 68-69) 


Al-Our'an juga memotivasi manu- 
sia untuk belajar dari alam, mendo- 
rongnya untuk tidak segan mengambil 
pelajaran bahkan dari makhluk yang 
lebih rendah tingkat kecerdasannya 
daripada manusia. Anjuran untuk be- 
lajar dari burung gagak adalah salah 
satu contohnya. 


Po al 


swag 


Aang 


« Leg 


Po 





Pa XX Et 
- Pcs 
Bp kata £ Ben or Den GAo 
uh MAS AJ Ka Iaapd “ 
2 Par 
PN et tt Att Tn 


sa ane akan 





Maka nafsu (Gabil) mendorongnya untuk mem- 
bunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar- 
benar) membunuhnya, maka jadilah dia termasuk 
orang yang rugi. Kemudian Allah mengutus seekor 
burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan 
kepadanya (Oabil). Bagaimana dia seharusnya 


Perikehidupan Hewan 341 


menguburkan mayat saudaranya. Gabil berkata, 
“Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu 
berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku 
dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Maka 
jadilah dia termasuk orang yang menyesal. (al- 
Ma'idah/5: 30-31) 


Dengan belajar dari alam manu- 
sia mengenal suatu teknologi yang 
dinamai Biomimetric. Teknologi ini 
merujuk pada semua peralatan, sis- 
tem, atau mekanisme yang. dibuat 
oleh manusia dengan cara meniru 
sistem yang ada di alam. Komunitas 
peneliti melihat bahwa teknologi 
demikian ini mesti dikembangkan un- 
tuk mendukung bidang-bidang nano- 
teknologi, teknologi robotik, kecer- 
dasan artifisial, pengobatan, dan 
peralatan di bidang militer. Dari upaya 
itu juga manusia mulai menge-nal 
ilmu pengetahuan lain yang.disebut 
Biomimicry. Ilmu ini mulanya dikem- 
bangkan oleh seorang penulis dan 
pengamat ilmu pengetahuan dari 
AS. Konsep ini lantas dianalisis..dan 
mulai diaplikasikan, sehingga banyak 
masalah yang dihadapi manusia da- 
pat terselesaikan dengan bantuan 
cabang ilmu pengetahuan ini. Ini jelas 
membuktikan bahwa apa yang ada di 
alam ini dapat ditiru dan digunakan 
oleh manusia untuk menciptakan ba- 
nyak teknologi baru yang jauh lebih 
maju daripada teknologi yang mereka 
kenal saat ini. Itu karena apa yang ada 


di alam ini, oleh Allah, sudah diatur 


342 


Ukuran dan proporsinya dengan presisi 
yang sempurna. Allah menyatakan hal 
ini dalam firman-Nya, 

PETA SG 


“ 


Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menu- 
rut ukuran. (al-Gamar/54: 49) 


“. - .... Lt obea ay $ 
SEE GE SI GEN 


Wa Aa 0 GI OYT On 


- ne aa" “4 

Ha pama Cp yan ska IL gia 
ag” aa A3 O 
Persian 


Dialah (Allah)-yang menciptakan segala apa yang 
ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju ke 
langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh 
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. 
(al-Bagarah/2: 29) 


Berbagai fakta memperlihatkan 
banyak proses di alam perlu ditiru 
oleh manusia untuk menyejahterakan 
kehidupannya. Sebut saja kemampuan 
burung madu (hummingbird) yang 





Gambar 360 
Burung madu. (Sumber: flickr.com) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


sangat luar biasa. Burung ini dapat 
terbang melintasi Teluk Meksiko hanya 
dengan energi setara 3 gram bahan 
bakar minyak. Pun demikian halnya 
dengan transmiter frekuensi tinggi 
dari kelelawar. Transmitter kelelawar 
jauh lebih efisien dan sensitif daripada 
sistem radar manusia yang ada saat 
ini. Kita juga tidak bisa memandang 
sebelah mata terhadap kemampuan 
terbang capung. Contoh berikutnya 
adalah cara kerja sistem pemanas dan 
pendingin dalam sarang rayap yang 
jauh lebih murah dan efisien daripada 
teknologi manusia saat ini. Berbagai 
algae, ubur-ubur, cumi-cumi, udang, 





Gambar 361-362 
Capung sedang terbang (atas) dan cumi-cumi 
yang dapat mengeluarkan cahaya. 
(Sumber: nikonrumors.comy, discovermagazine.com) 


ikan, dan beberapa jenis serangga dapat 
mengkombinasikan beberapa bahan 
kimia dan membuat bagian tubuhnya 
berpendar. Ikan yang hidup di perairan 
Arktik dan kodok melakukan hibernasi 
dan aktif kembali saat musim panas. 
Belajar dari kemampuan dua hewan 
ni para peneliti mulai mengamati 
cara membekukan diri tanpa merusak 
organ tubuh. Bunglon dan cumi-cumi 
yang dapat mengubah warna dan 
corak pada kulitnya sesuai keadaan 
lingkungannya untuk berkamuflase. 
Lebah, burung, dan penyu laut dapat 
pergi ke satu tempat tanpa harus 
menggunakan kompas. Ikan paus dan 
burung penguin yang bernafas dengan 
paru-paru dapat menyelam cukup lama 
tanpa harus menggunakan alat selam. 

Sedikit contoh mekanisme dan 
desain alam yang mengagumkan ini 
berpotensi memperkaya teknologi ma- 
nusia di berbagai bidang. Potensi ini 
akan menjadi nyata saat pengetahuan 
manusia meningkat dan teknologi yang 
diciptakan memiliki arti. Beberapa ayat 
di bawah ini dapat disimak lebih lanjut. 


Cm (3 Ia | 
Asles Ic Goa, Aya A1 1 ui 
Ng yaa Mane GAP AT 


Ga eta 
3533 AA AAN 


Dea » 
Pa Ll (EN naa 


aa 
Aha 


Pai AS (alat 


Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, 
maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya 
dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang 


Perikehidupan Hewan 343 


sebagian (yang lain) berjalan dengan empat 
kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. 
Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. 
(an-Nur/24: 45) 


SN BAN GEGANA. Ba 


Pi Pn. 


AC.” "- PN 
SAN Lag Ipa A3 SNN 


Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semua- 
nya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditum- 
buhkan oleh bumi dan dari diri merekassendiri, 
maupun dari apa yang tidak mereka. ketahui. 
(Yasin/36: 36) 


dam nata 4 aa tot ga 


TG 


Ter, 


Dan yang menciptakan semua berpasang-pasangan 


s3 


PSI 


Hg 


dan menjadikan kapal untukmu dan hewan ternak 
yang kamu tunggangi. (az-Zukhruf/43: 12) 


Ne 


O. & Pa Lea LE 


SI Ka se D9 
JA Ga SI 2 Gang TAAN 


Dan Kami tidak menciptakan langit dan. bumi dan 
apa yang ada di antara keduanya denganssia:sia. 
Itu anggapan orang-orang kafir, maka celakalah 
orang-orang yang kafir itu karena mereka akan 
masuk neraka. (Sad/38: 27) 


Semua jenis hewan memiliki 
sisi-sisi yang sangat mengagumkan. 
Beberapa di antaranya memiliki bentuk 
tubuh yang sangat hidrodinamik yang 
memungkinkannya bergerak cepat 
dan leluasa di dalam air. Yang lainnya 
memiliki pendengaran yang sangat 
tajam. Hari demi hari makin banyak saja 


344 


sisi luar biasa dalam dunia hewan yang 
ditemukan oleh para peneliti. Tidak 
jarang penelitian harus melibatkan 
peneliti-peneliti dari disiplin ilmu yang 
berbeda-beda, seperti ahli teknologi 
komputer, insinyur mesin, ahli elek- 
tronika, matematik, fisika, kimia, bio- 
logi, dan sebagainya, untuk sekadar 
meniru satu sisi saja dari kemampuan 
makhluk hidup lain. 


aa 


Y paha PN, AN 


KAS balas 
x : 23 A 1016 

Aye Pa SN G3 AL SL A 
ATA » “ 

Kapan 


Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di 
bumi dan burung-burung yang terbang dengan 
kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan 
umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu 
pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian 
kepada Tuhan-mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 


38) 


an BRA Hr ANA SIA 


Pa AE PAP a 


TAU 


Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan 
keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) 
perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu 


ketahui.(an-Nahl/16: 8) 
Ha ga » Ca dan Pa ap 


Sa 
Sargun bra Ja des 


Wa G3 Ugal aa SG Salep 


Ie Illelka gbi 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu 


sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagimu 
rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan 
ternak yang kamu merasa ringan (membawa) 
nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu 
kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari 
bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat- 
alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu 
(tertentu). (an-Nahl/16: 80) 


Para peneliti sangat kagum 
ketika hari demi hari makin banyak 
saja rahasia alam yang mereka temu- 
kan. Mereka memanfaatkan keka- 
guman ini untuk menginspirasi diri 
dan menginvensi teknologi baru bagi 
keuntungan perikehidupan manusia. 
Berbekal pengalaman bahwa apa 
yang terjadi di alam jauh lebih canggih 
daripada apa yang ada dalam pemikir- 
an mereka, para peneliti mulai meng- 
acu alam daripada mengembangkan 
pemikiran mereka sendiri. Mereka ya- 
kin cara demikian ini jauh lebih efisien, 
cepat, dan murah. 

Hingga abad 19 alam ditiru hanya 
untuk keperluan estetika belaka. Para 
seniman dan arsitek, misalnya, hanya 
meniru sisi luar dari alam dalam mela- 
kukan pekerjaannya. Penduduk asli 
Amerika, Indian, dan juga nenek 
moyang manusia, mengetahui prinsip 
pengobatan dari pengamatan terha- 
dap perikehidupan hewan liar. Saat 
terserang penyakit atauterluka, hewan 
liar seperti serigala atau beruang 
mencari dan memakan tumbuhan ter- 


tentu untuk menyembuhkan diri, dan 
berhasil. Kekaguman atas kemampuan 
alam yang dapat ditiru dan dijadikan 
inspirasi bagi upaya menyejahterakan 
kehidupan manusia dimulai pada abad 
20, dengan melakukan studi alam 
pada tingkat molekuler. Para peneliti 
sekarang mulai meniru apa yang per- 
nah dikatakan Al-Our'an pada 14 abad 
lebih yang lalu. 


... Lah PI A Ha .. - 


na "3 Ea, PG 

Opo paid Cal AS oa Sala Na 3) 
Dan pada penciptaan dirimu dan pada makhluk 
bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di 


bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) 
untuk kaum yang meyakini. (al-Jasiyah/45: 4) 


LI Gro Pa ma 


eh G4. » Pt oa PN 'v- 
CABAI 


“3 Pai CA Sh 
Pata bd aNa Cat Oa lk” Rat aral YAI» 
YNA AP SESI 


LIJIP AG 3 

OI ALI Tg 
Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, 
berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! 
Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu 
tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, 
sedangkan mereka tidak menyadari.” (an-Naml/27: 
18) 


TE HI BP Kata 
SNI BLN UE KM 
De ae GA IS SAT, 

He Do 3 


Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa 
karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia 
berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham 


Perikehidupan Hewan 345 


untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah 
Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua 
orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan 
yang Engkau ridais dan masukkanlah aku dengan 
rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu 
yang saleh.” (an-Naml/27:19) 


GE ESe EN S3 33 


P3 


Kn PR ES KL rah ai 
Si etil Pl Amp ssi Soal s3 AN 


Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan: dia 
(Sulaiman) berkata, “Wahai manusia! Kamistelah 
diajari bahasa burung dan kami diberi segala 
sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia 
yang nyata.” (an-Naml/27: 16) 


Mn Len 
- 


Ka STIK 
4 Joe Sola Jab Ae 
» ai L KO 


go ag “3 


Maka tidak lama kemudian (datanglah Hud-hud), 
lalu ia berkata, “Aku telah mengetahui sesuatu 
yang belum engkau ketahui. Aku datang kepadamu 
dari negeri Saba' membawa suatu berita yang 
meyakinkan. (an-Naml/27: 22) 


Manusia diciptakan Allah untuk 
menjadi khalifah di bumi. Dengan 
demikian, manusia harus bertanggung 
jawab di hadapan Allah tentang apa 
yang dilakukannya terhadap ciptaan- 
Nya. Al-Gur'an menguraikan secara 
jelas tentang peran hewan sebagai 
kelompok-kelompok yang juga mem- 
punyai hak yang mesti dipenuhi 
layaknya manusia. Semua ciptaan 
mempunyai tempatnya sendiri-sendiri. 
Al-Our'an juga menunjukkan bahwa 
tidak saja manusia yang bersujud, 
bertasbih, dan tunduk kepada Allah, 


346 


tetapi juga hewan, tumbuhan, bahkan 
benda-benda mati. Allah berfirman, 


Sin IA TIRTA SEN 
PENA Bip Papi MATAN | 
KS anna Naa Yan ja 
Aga PE ERA ARA KA 


Pt ha par 


AKAN 


Tidakkah.engkau tahu bahwa siapa yang ada di 
langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada 
bulan, bintang, gunung- 
gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata 


Allah, juga matahari, 


dan banyak..di, antara manusia? Tetapi banyak 
(manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barang 
siapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan 
memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja 
yang Dia kehendaki. (al-Hajj/22:18) 


Dengan berbagai keterbatasan, 
buku yang.ada di hadapan para 
pembaca..ini berusaha menguraikan 
beberapa saja dari proses-proses yang 
mencengangkan pada perikehidupan 
hewan. Di antaranya adalah migrasi 
hewan, kemampuan hewan berkomu- 
nikasi, simbiosis pada dunia hewan, 
dan manfaat hewan bagi manusia 
dengan adanya proses domestikasi. 


A. MIGRASI HEWAN 


Migrasi hewan adalah perpindahan 
sekelompok jenis hewan, baik secara 
permanen maupun musiman, dari satu 
tempat ke tempat lain. Migrasi dilatar- 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


belakangi oleh beberapa alasan, di 
antaranya perubahan kondisi klimat 
lokal, ketersediaan pakan di tingkat 
lokal, sampai dengan yang berkaitan 
dengan iklim tahunan yang berlaku 
global. 

Untuk dapat disebut sebagai 
migrasi, dan bukan hanya sekadar 
persebaran secara lokal, peristiwa 
pergerakan hewan harus berlangsung 
secara tahunan atau musiman secara 
berulang, seperti burung-burung jenis 
tertentu yang terbang ke tempat yang 
panas ketika tempat tinggal asalnya 
mengalami musim dingin. Migrasi juga 
bisa dipicu perubahan perilaku dalam 
siklus hidup hewan, seperti anakan 
ikan salmon yang berukuran tertentu 
akan bermigrasi dari hulu sungai ke 
laut untuk menjalani hidup dewasanya. 

Siklus sebuah migrasi bisa saja 
diselesaikan oleh individu dari satu 
generasi yang sama (seperti migrasi 
pada burung, binatang menyusui, atau 
ikan), dan bisa juga dilakukan lintas 
Contoh klasik dari siklus 
yang disebut terakhir ini dapat dilihat 


generasi. 


pada kupu-kupu monarch (Danaus 
plexippus) yang bermigrasi dari Kanada 
ke Meksiko, dan kembali lagi. 

Migrasi tidak hanya terjadi pada 
dunia burung dan kupu-kupu. Mi- 
grasi juga dilakukan oleh beberapa 
jenis binatang menyusui, serangga, 
ikan, dan kelompok kepiting atau 


udang. Kelompok Arthropod (udang) 
berukuran kecil yang hidup pada 
masa Kambrian sekitar 520 juta tahun 
yang lalu, misalnya, ditemukan dalam 
bentuk fosil dengan kondisi saling 
bergandengan dan membentuk ran- 
tai. Muncul dugaan bahwa formasi 
yang demikian ini mereka bentuk saat 
bermigrasi. Manusia pada masa lalu 
dan saat ini pun tidak ketinggalan, 
mereka sering melakukan migrasi ka- 
rena berbagai sebab. 

Tidak saja bersifat musiman, 
migrasi juga dilakukan dalam skala 
harian. Ini misalnya dilakukan oleh 
banyak hewan yang hidup di perairan 
laut. Migrasi yang mereka lakukan 
adalah dengan bergerak menegak dan 
bergerak turun-naik sepanjang kolom 
air. Migrasi demikian banyak ditemui 
pada plankton, ubur-ubur, dan hewan 
laut berukuran kecil lainnya. Dalam 
menjelaskan migrasi hewan, Al-Our'an 
memberi penjelasan pada Surah al- 
Mulk/67:19 dan an-Nur/24: 41. 


rata 


NY Sei EA SA 
KA UIN K3 


Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung 
yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya 
di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di 
udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia 
Maha Melihat segala sesuatu. (al-Mulk/67:19) 


Ane BUSA UN 


Perikehidupan Hewan 347 


Pn 


“4 
gg... 3 ENG Png ad 
SEA SPAN PEKAN 


“i AAA 
Be Pena 


Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada 
Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, 
dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. 
Masing-masing sungguh, telah mengetahui (cara) 
berdoa dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa 
yang mereka kerjakan. (an-Nur/24: 41) 


Dari dua ayat di atas digambar- 
kan tentang burung yang terbang di 
Kadangkala 
burung-burung itu terbang ribuan kilo- 


antara langit dan bumi. 


meter dalam proses migrasi..Seringkali 
mereka harus terbang menyeberangi 
lautan tanpa berhenti. Tentu saja tidak 
ada yang memberi mereka:kelengkap- 
an pengetahuan dan kekuatan untuk 
dapat melakukan hal tersebut selain 
Allah. Burung-burung ini patuh kepada 
perintah Allah, dan dapat mengenali 
tanda-tanda yang diberikan-Nya untuk 
melakukan migrasi ke arah tertentu. 





Gambar 363 
Kumpulan burung dalam proses migrasi. 
(Sumber: forum.xcitefun.net) 


348 


Ada beberapa penunjuk arah yang 
Allah berikan bagi mereka, seperti arah 
arus di lautan, kedudukan bintang- 
bintang di langit pada malam hari dan 
matahari pada siang hari, serta ciri-ciri 
lanskap di daratan. Semua itu dipahami 
dan digunakan oleh burung-burung 
untuk melaksanakan perintah-Nya. 
Manusia diundang untuk bertauhid 
kepada Allah dengan memperhatikan 
burung. Allah telah merancang arah, 
rute, dan kemampuan individu dari 
setiap jenis. burung. Dalam hal inilah 
terdapat tanda-tanda eksistensi dan 
kekuasaan Allah yang hanya bisa dipa- 
hami oleh mereka yang beriman dan 
mau memaksimalkan kemampuan in- 
telektualitasnya. 


PERIHAL MIGRASI 
Migrasi:Manusia 


Migrasi manusia adalah perpindahan 
secara fisik manusia dari satu kawasan 
ke kawasan lainnya. Seringkali dalam 
prosesnya manusia melakukan per- 
jalanan jauh dan panjang dalam ke- 
lompok yang besar. Pergerakan po- 
pulasi manusia berlangsung terus 
sepanjang zaman. Migrasi bisa saja 
dilakukan dengan suka rela, namun 
tidak jarang pula dilakukan dengan 
terpaksa. Bentuk yang kedua ini misal- 
nya dipicu oleh terjadinya perbudakan, 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


perdagangan manusia (human traffic- 
king), genosida, bencana alam, dan 
lain-lain. 

Sejarah migrasi umat manusia 
dimulai dengan pergerakam Homo 
erectus keluar dari benua Afrika menu- 
ju kawasan Eurasia sekitar satu juta 
tahunyang lalu. Homosapiens tersebar 
merata di Afrika sekitar 150.000 tahun 
lalu, bergerak keluar mulai 70.000 
tahun lalu, dan menyebar ke Australia, 
Asia, dan Eropa sekitar 40.000 tahun 
lalu. Selanjutnya, mereka bermigrasi 
ke Amerika pada 20.000 hingga 15.000 
tahun lalu. Pada sekitar 2.000 tahun 
lalu manusia pun akhirnya mulai meng- 
kolonisasi pulau-pulau di Pasifik. 

Migrasi manusia modern dapat 
diketahui mulai dari abad 18 Masehi. 
Industrialisasi merupakan salah satu 
penyebab terjadinya migrasi ini. Mi- 
grasi sukarela dan terpaksa banyak 
terjadi sebagai akibat Perang Dunia | 
dan II. Migrasi secara terpaksa, selain 
dipicu oleh perbudakan, dapat juga 
dipicu oleh persoalan agama, seperti 
yang terjadi di India, Pakistan, dan 
Bangladesh. 

Sejarah Islam mencatat suatu 
peristiwa yang bisa saja dikategorikan 
sebagai migrasi. Peristiwa itu adalah 
hijrah yang sangat penting dan berse- 
jarah bagi seluruh umat Islam. Hijrah 
tidak saja menandai bermulanya pe- 
nanggalan tahun hijriah, tapi ia punya 


makna yang lebih dalam daripada 
itu. Sejarah merekam peristiwa keti- 
ka Rasulullah diperintahkan oleh Allah 
untuk berhijrah ketika ruang untuk 
berdakwah di Mekah sudah terlalu 
sempit. Allah tidak mengajari beliau 
untuk mendoakan buruk kepada pen- 
duduk Mekah yang enggan beriman. 
Sebaliknya, Allah mewahyukan kepa- 
da beliau untuk mengambil suatu tin- 
dakan yang sukar, berbahaya, dan 
berisiko tinggi. Melalui perintah hijrah, 
Rasulullah berusaha untuk merancang 
dan bertindak demi masa depan dak- 
wah Islamiyah yang lebih baik. 

Hijrah seperti yang dilakukan 
oleh Rasulullah tidak lagi diamanatkan 
kepada umat Islam pada masa seka- 
rang. Namun demikian, konsep dan inti 
ajaran hijrah harus terus berlangsung. 
Rasulullah menegaskan bahwa tidak 
ada lagi perintah hijrah sesudah peris- 
tiwa penaklukan kota Mekah. Yang 
tersisa, kata beliau, adalah kewajiban 
berjihad dan niat untuk berhijrah apa- 
bila keadaan memaksa. 

Kata hijrah dalam bahasa Arab 
berarti bergerak meninggalkan satu 
tempat untuk pergi ke tempat lain 
yang lebih baik. la juga dapat berarti 
meninggalkan kepercayaan, amalan, 
peraturan, dan cara hidup yang ber- 
tentangan dengan ajaran Islam se- 
bagai agama yang diridai Allah. Islam 
tidak menyuruh manusia untuk ber- 


Perikehidupan Hewan 349 
diam diri dan menunggu pertolong- 
an datang tanpa adanya usaha untuk 
mendapatkannya. Allah berfirman, 


Pa Te ena oh arm Deh 
opa pa Tap 0 ea 
CAN 


aa Sy gau KAN laa 


aa . AT Ph 


MEN aa SL rai 
Isl PIA ng 


Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang 
selalu menjaganya bergiliran, dari .depan “dan 
belakangnya. Mereka menjaganya: atas.perintah 
Allah. Sesungguhnya Allah tidak.akan mengubah 
keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah 
keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah 
menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, 
maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak 
ada pelindung bagi mereka selain Dia. (ar-Ra'd/13: 


11) 
Migrasi Burung 


Alasan burung melakukan «migrasi 
sangat kompleks dan belum.sepenuh- 
nya dimengerti. Penjelasan yang se- 
derhana adalah bahwa perpindahan 
itu berkaitan dengan ketersediaan 
pakan dan reproduksi. Burung Artic 
Tern (Sterna paraisaea), misalnya, 
yang berkembang biak di kawasan 
Arktika di Kutub Utara pada musim 
panas memperoleh keuntungan dari 
banyaknya makanan (ikan laut) yang 
tersedia. Pada musim dingin mereka 
kembali dan hidup di Antartika 


(Kutub Selatan, yang saat itu berada 


350 





Gambar 364-365 
Burung Artic Tern (Sterna paraisaea). 
(Sumber:en.wikipedia.org, pethobbyist. com) 


dalam-musim panas sebagaimana 
bumi-belahan selatan lainnya). Jarak 
lurus antara kedua kutub ini adalah 
15.000 km. Namun demikian, rute 
yang ditempuh burung ini tidak 
selamanya lurus, melainkan berbelok- 
belok menyesuaikan dengan posisi 
lanskap. Dengan demikian, jarak yang 
ditempuhnya dapat mencapai 20.000 
km. Artinya, dalam satu kali migrasi 
mereka harus menempuh jarak antara 
30.000-—40.000 km. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Contoh di atas memperlihatkan 
kompleksitas hal-hal yang berkaitan 
dengan perjalanan migrasi. Di samping 
persedian lemak dalam tubuh hewan 
migran yang menjadi sediaan energi, 
berbagai kondisi alam (antara lain 
arah angin, kecepatan angin, dan arus 
laut) juga sangat berperan. Dengan 
memperhatikan hal-hal ini, lokasi 
tujuan migrasi lebih mudah mereka 
capai dengan melewati rute tertentu. 
Burung memanfaatkan arah angin 
untuk membantunya terbang dan 
mencapai lokasi dengan lebih cepat. 
Seringkali mereka terbang tinggi un- 
tuk memperoleh aliran udara yang 
kuat dan mengarah pada tempat yang 
ditujunya. Banyak jenis burung ber- 
sayap panjang dan lebar meluncur 
pada aliran udara ini untuk menghemat 
energi, sebagaimana dilakukan oleh 
semua jenis burung dari kelompok 
Albatross. Beberapa jenis burung 
dapat terbang tanpa henti selama 
beberapa hari, namun pada umumnya 
mereka beristirahat di tempat tertentu 
setelah terbang beberapa jam. 

Penelitian membuktikan bahwa 
burung menjadikan posisi matahari 
dan bintang sebagai kompas untuk 
menentukan arah tujuan. Burung juga 
diketahui dapat menggunakan magnet 
bumi utara sebagai acuan. Di luar 
itu, mereka menggunakan bentang 
alam secara visual, penciuman (bau 








Gambar 366-368 
Dari atas: Burung Royal Albatross, Burung Emu dari jenis 
Dromaius novaehollandiae, dan burung Auk dari jenis 
Fratercula arctica. (Sumber: rosssea.info, agribiotek. 
com, petsfoto.com) 





Perikehidupan Hewan 35 











laut), dan suara (pecahnya ombak di 
pantai, angin yang melewati celah 
di daerah pegunungan) sebagai ciri. 
Aspek yang sangat mengagumkan 
dalam hal migrasi ini adalah bahwa 
semua pengalaman (lokasi, rute, dan 
mungkin juga cara dan teknik yang 
digunakan) terpatri dalam otak semua 
individu. Banyak burung migran yang 
meninggalkan anaknya yang belum 
dewasa untuk terbang kembali. ke 
tempat asal. Anaknya akan terbang 
menyusul tanpa ada yang memberi- 
tahunya arah dan rute migrasi. yang 
biasa dilalui kelompok orang tua me- 
reka. 

Hampir semua kelompok burung 
terwakili oleh jenis dari kelompok itu 
yang melakukan migrasi, mulai dari 
kelompok bangau, belibis, burung pe- 
mangsa, hingga burung kecilsebangsa 
burung madu. Bahkan, burung yang 
tidak dapat terbang, seperti. burung 
emu, juga melakukan migrasi. Burung 
yang hidup di Australia ini bermigrasi 
mengikuti ketersediaan air. Burung 
penguin bermigrasi di lautan. Anakan 
burung auk dari kelompok penguin 
dari suku Alcidae bermigrasi dengan 
cara berenang di laut hingga bulu di 
tubuhnya tumbuh dan ia mulai dapat 
terbang. 

Berikutnya timbullah pertanyaan 
besar, mengapa tidak semua burung 
melakukan migrasi, padahal dengan 


352 


kemampuannya terbang mereka men- 
dapat keuntungan lebih daripada apa 
yang didapat oleh jenis hewan lainnya, 
misalnya dalam hal mencari kawasan 
yang memiliki sumber daya pakan 
dan tempat berkembang yang baik. 
Sampai saat ini belum ada yang dapat 
memastikan mengapa tidak semua 
burung melakukan migrasi. Yang 
diketahui adalah bahwa persoalan 
migrasi.dan tidak bermigrasi telah 
diatur. sedemikian rupa hanya untuk 
burung, dan mereka telah melakukan 
dan mempraktikkannya selama jutaan 
tahun. Allah-lah yang telah mengatur 
hal tersebut sejak pertama mencipta- 
kan hewan ini. 


Migrasi kupu-kupu 


Kisah migrasi yang sangat menakjub- 
kantidak:saja dicatatkan oleh burung. 
Beberapa jenis serangga juga memiliki 
kisah migrasi yang tidak kalah me- 
ngagumkan. Kupu-kupu monarch (Da- 
naus plexippus) misalnya bermigrasi 
dari Kanada ke Meksiko yang dilaku- 
kannya dalam beberapa generasi. 
Cara migrasi yang demikian ini bahkan 
memiliki tingkat kompleksitas yang 
lebih tinggi dibandingkan apa yang 
dilakukan kebanyakan burung. 

Masa dewasa kupu monarch 
hanya berlangsung 5-6 minggu. Dalam 
satu tahun terdapat empat generasi, 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 369 
Kupu-kupu monarch. (Sumber: art.com) 


di mana tiga dari empat generasi 
ini digunakan untuk melakukan per- 
jalanan migrasi antara Kanada dan 
Meksiko. Migrasi selalu dimulai saat 
puncak musim gugur di Kanada. Kupu- 
kupu yang akan memulai penerbangan 
ke Meksiko ini adalah individu generasi 
keempat, dan merupakan individu 
yang jauh lebih super daripada individu 
generasi lainnya. Mereka hidup enam 
bulan lebih panjang daripada individu 
generasi lainnya. Ini sangat diperlukan 
untuk dapat menyelesaikan perjalanan 
dari Kanada ke Meksiko sekaligus. 
Kupu-kupu monarch terbang 
melintasi hampir separuh Benua Ame- 
rika, dan akhirnya berkumpul di suatu 
tempat di bagian tengah Meksiko. 
Bagaimana jutaan kupu yang semula 
menyebar kemudian menyatu dan 
mengarah ke satu lokasi, belum dite- 
mukan jawabannya oleh para peneliti 
hingga saat ini. Selama empat bulan 
dari Desember hingga Maret, mereka 


tidak makan apa-apa dan hanya me- 
minum sedikit air. Persediaan lemak 
dalam tubuh menjadi faktor kunci bagi 
keberhasilan migrasi mereka. Begitu 
sampai di kawasan pegunungan yang 
dipenuhi dengan tumbuhan di Meksiko 
(ketinggiannya mencapai 3.000 meter) 
mereka melanjutkan hidupnya. 

Setelah empat bulan berpuasa, 
mereka memperoleh nektar dari bunga 
yang berlimpah dan mengembalikan 
persediaan lemak dalam tubuh mereka 
sebagai modal untuk terbang kembali 
ke Kanada. Mereka kawin pada akhir 
bulan Maret, hanya beberapa saat men- 
jelang perjalanan pulang ke Kanada. 
Sebelum melakukan perjalanan pu- 
lang, mereka bertelur. Begitu sampai 
di Kanada, mereka pun mati. 

Telur yang ditinggalkannya di 
Meksiko kemudian menjadi generasi 
pertama untuk tahun itu. Generasi ini 
hidup selama 1-1,5 bulan. Berikutnya 
hadirlah generasi kedua dan ketiga 
yang hidup dalam rentang waktu yang 
sama. Seiring lahirnya generasi empat 
yang memiliki masa hidup enam (6) 
bulan lebih panjang daripada generasi 
lainnya, migrasi pun dimulai lagi. 

Sistem yang demikian kompleks 
ini belum sepenuhnya dapat dipecah- 
kan oleh manusia. Mengapa generasi 
keempat dari kupu-kupu ini memiliki 
masa hidup enam bulan lebih panjang 
daripada generasi sebelumnya, me- 


Perikehidupan Hewan '— 353 
ngapa generasi ini selalu muncul ber- 
samaan dengan musim dingin, dan 
mengapa pula kupu-kupu ini bersama- 
sama memulai migrasinya pada saat 
pertengahan musim gugur, adalah 
pertanyaan-pertanyaan yang belum 
ditemukan jawabannya secara ilmiah. 
Semua pertanyaan itu sangat 
sulit dijawab oleh ilmu tentang evo- 
lusi. Kupu jenis ini tampaknya sudah 
memiliki karakter demikian..ini sejak 
diciptakan. Apabila generasi keem- 
pat tidak dibekali dengan umur 
panjang maka diperkirakan jenis ini 
sudah punah sejak lama. Kondisi 
yang demikian ini tentu tidak dapat 
dinyatakan sebagai kebetulan belaka. 
Tidak mungkin juga kupu-kupu itu 
melakukan perencanaan untuk hidup 
lebih panjang dengan mengatur me- 
tabolisme, DNA, dan genetikanya sen- 
diri. Tidak ada penjelasan. lain yang 
dapat dikemukakan, selain.apa yang 
tercantum dalam ayat berikut. 


AN PENA pu ASI 
Pa Be Ar gi RENA Ip 


AP fa: 
Au Ke 


Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada 
Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, 


ra 


engan 


dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. 
Masing-masing sungguh, telah mengetahui (cara) 
berdoa dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa 
yang mereka kerjakan. (An-Nur/24: 41) 


354 


Migrasi kepiting merah Pulau 
Christmas (Gecarcoidae natalis) 


Kepiting merah Pulau Christmas (Ge- 
carcoidae natalis) yang hidup di Pulau 
Christmas, Australia, adalah jenis uta- 
ma dari 14 jenis kepiting darat yang 
hidup di pulau ini. Diperkirakan kepiting 
besar yang berwarna merah mencolok 
ini berjumlah 120 juta saat ini. Hewan 
ini hidup.di dalam hutan yang memberi 
naungan yang mereka sukai. Kepiting 
merah.dewasa dapat mempunyai lebar 
tubuh 116 milimeter, di mana kepiting 
jantan berukuran lebih besar daripada 
betina. Pertumbuhan kepiting merah 
ini sangat lambat. Mereka baru meng- 
injak usia dewasa pada umur 4—5 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


tahun, ketika ukuran tubuhnya men- 
Capai sekitar 40 milimeter. Pada saat 
inilah mereka mulai berpartisipasi da- 
lam migrasi untuk kawin. 

Makanan utama kepiting merah 
adalah serasah berupa daun, buah, 
bunga, dan anakan pohon. Mereka 
juga menyukai bagian tumbuhan 
yang segar, meski mereka juga doyan 


memakan bagian pohon yang jatuh. 








Gambar 370-371 
Profil kepiting merah (atas) dan migrasinya. (Sumber: flickr.com, wildasia.org) 


Meski makanan utama mereka adalah 
tumbuhan, namun mereka juga tidak 
melewatkan begitu saja burung, he- 
wan lain, bahkan kepiting lain yang 
mati. Menilik jumlahnya yang sangat 
banyak, kepiting merah diduga tidak 
mendapati pesaing untuk memperoleh 
makanan. 

Di hutan mereka hidup di da- 
lam lubang yang digalinya, atau di 
celah-celah bebatuan. Mereka hidup 
menetap dan jarang berpindah kecuali 
saat bermigrasi. Kepiting merah hidup 
soliter, menyendiri, kecuali saat musim 
kawin. Mereka aktif pada siang hari, 
dan tidur pada malam hari. Kepekaan 
mereka terhadap kelembapan udara 
merupakan penyebab mengapamusim 
kawin berlangsung bersamaan. Pada 
musim panas, mereka menutup liang 
dengan dedaunan untuk memper- 
tahankan kelembapan pada bagian 
dalamnya. Pada saat itu, sekitar dua 
sampai tiga bulan, kepiting merah 
jarang terlihat di luar liang atau tempat 
persembunyian lainnya. 

Pada musim kawin yang pada 
umumnya berlangsung pada permu- 
laan musim hujan (November atau 
Oktober), kepiting merah jantan akan 
mulai bermigrasi ke pantai. Kepiting 
betina mengikuti kemudian. Kepiting 
jantan lantas membuat liang di pantai. 
Kepiting betina mendatangi lubang- 
lubang itu dan terjadilah kawin massal 


Perikehidupan Hewan ' 354 
selama tiga hari. Selama 12 hingga 
14 hari mereka akan tinggal bersama 
dalam lubang. Usai melakukan perka- 
winan, setiap kepiting merah betina 
dapat memproduksi telur sampai 
100.000 butir. 

Pada pagi atau malam hari saat 
bulan sabit, kepiting betina ramai- 
ramai masuk ke air dan melepaskan 
telurnya sebelum pasang tinggi da- 
tang. Pelepasan telur dapat-berlang- 
sung lima sampai enam malam selama 
musim kawin ini. Setelah malam kedua 
pelepasan telur, banyak kepiting beti- 
na yang sudah tidak lagi ditempeli telur 
kembali ke pedalaman pulau. Apabila 
kondisi alam tidak mendukung musim 
kawin maka mereka akan tetap di pan- 
tai hingga siklus bulan berikutnya. 

Telur kepiting merah akan me- 
netas begitu terjadi kontak dengan 
air laut. Larva akan terbawasarus ke 
tengah laut. Jutaan di antaranya tidak 
akan hidup karena menjadi santapan 


ikan dan predator lainnya. Satu bulan 





Pi 





Gambar 372 
Anakan kepiting merah. (Sumber: environment. gov.au) 


356 


kemudian larva yang masih bertahan 
hidup teah berubah menjadi seperti 
udang kecil, yang disebut megalope. 
Megalope akan berenang ke pantai 
dan hidup di genangan-genangan air 
yang ada di sekitar pantai. Satu atau 
dua hari kemudian megalope akan 
berubah menjadi kepiting kecil. Walau 
baru berukuran 5 milimeter, mereka 
sudah memulai perjalanan migrasi ma- 
suk ke hutan. Untuk sampai di hutan 
mereka melakukan perjalanan selama 
sekitar.sembilan hari. Mereka kemu- 
dian “menghilang” selama tiga tahun, 
hidup di bawah serasah dan batu, atau 
di dalam lubang yang dibuatnya. 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Migrasi Paus 


Hampir semua ikan paus melakukan 
migrasi untuk memperoleh makan 
dan berkembang biak. Salah satunya 
adalah ikan paus baleen yang makanan 
utamanya berupa udang kecil alias 
krill. Udang kecil ini disaring dengan 
gigi tapis yang dimilikinya. Krill banyak 
ditemukan hidup di perairan dingin, 
namun kondisi perairan yang demikian 
ini tidak cukup nyaman bagi bayi ikan 
paus. Bayi paus yang baru dilahirkan 
belum punya lapisan lemak yang cukup 
tebal, sehingga mereka akan langsung 
mati di air yang dingin ini. Itulah alasan 








— PN : Sa im 5— 
aa a . an! Mia anal aa 





Gambar 373 
Humback whale dan anaknya. (Sumber: clubtukinews.com) 


mengapa paus kawin dan melahirkan 
bayinya di perariran yang lebih panas. 
Ikan paus memenuhi keperluan makan 
dan berkembang biak dengan cara 
melakukan perjalanan panjang dari 
perariran dingin tempatnya mencari 
makan ke perairan yang lebih hangat 
dan lebih dangkal untuk kawin dan 
membesarkan anaknya. 

Pola migrasi ikan paus berbeda 
pada jenis yang berbeda, bahkan 
antarpopulasi pada jenis yang sama. 
Humback whale alias paus bongkok 
(Megaptera novaeangliae) ditemukan 
di semua lautan. Pada bulan-bulan 
musim panas populasi yang hidup di 
belahan bumi selatan akan berada di 
Antartika untuk makan krill. Pada akhir 


ni 





Perikehidupan Hewan 357 





musim gugur mereka memulai migrasi 
tahunannya ke perairan tropis di 
Pasifik untuk kawin dan membesarkan 
anaknya. Mereka kembali ke selatan 
pada musim semi. Ikan paus jenis ini 
menjelajah perairan sekitar 5.000 ki- 
lometer dalam migrasinya ini, suatu 
jarak migrasi terpanjang untuk jenis 
mamalia di bumi. 

Hal yang mirip dilakukan.oleh 
paus biru atau blue whale (Balaenop- 
tera musculus), jenis paus lain.yang 
juga pemangsa krill. Pada musim 
dingin mereka berenang ke arah per- 
airan tropis yang lebih hangat untuk 
kawin dan melahirkan anak. Pada 
musim panas mereka kembali ke arah 
garis lintang yang tinggi, yaitu kutub, 


BN 


Gambar 374 
Blue whale. (Sumber: fascinatingly. com) 


358 


baik ke Antartika atau ke Arktika 
untuk makan. Mereka akan berada 
di perariran ini selama tiga hingga 
empat bulan. Mereka kemudian mulai 
bermigrasi lagi ke perariran tropis 
dalam pola tertentu. Dalam pola ini, 
paus yang sudah cukup tua dan yang 
hamil melakukan perjalanan lebih 
dulu. Perjalanan ini lantas ditutup oleh 
kelompok paus biru yang masih belum 
dewasa. 

Pada perjalanan ini mereka ham- 
pir tidak makan apa-apa selama empat 
bulan. Mereka hidup dari persediaan 
lemak yang tersimpan di dalam tubuh- 
nya. Paus hanya melahirkan satu ekor 
anak. Meski baru lahir, bayi paus 
sudah memiliki ukuran panjangnya 
hingga tujuh meter dan berat hingga 
2,5 ton. Anakan paus disusui oleh 
induknya selama tujuh bulan dan ikut 
bersamanya dalam perjalanan migrasi 
ke perairan kutub. Setelah disapih, 


ME ar ET, 
Sa at. 
Pi 








Gambar 375 
Grey whale. (Sumber: mendocoastcurrent.wordpress. com) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 376 
Minke whale. (Sumber: treehugger.com) 


paus mulai makan krill dan bergabung 
untuk mengikuti pola migrasi. 

Pola migrasi demikian, dengan 
sedikit variasi di sana-sini, juga dapat 
ditemui pada semua ikan paus ukuran 
besar, misalnya saja grey whale atau 
paus abu-abu (Eschrichtius robustus) 
adalah paus pemakan krill yang pan- 
jang tubuhnya dapat mencapai 16 
meter dengan berat sekitar 36 ton. 
Umur paus ini mencapai 50-60 tahun. 
Paus lain yang juga bermigrasi adalah 
paus pemangsa krill lainnya, minke 
whale (Balaenoptera acutorostrat dan 
Balaenoptera bonaerensis). Ini adalah 
marga kedua terkecil dalam kelompok 
ikan. 





Gambar 377 
Bowhead whale. (Sumber: walter.kessinger.com) 


Pada usia dewasa (sekitar umur 
6-8 tahun), panjang tubuh minke 
whale jantan dapat mencapai 7,4 
meter, dengan bobot berkisar 4—5 ton. 
Jenis ini memiliki jumlah baleen (alat 
untuk menapis krill) 240-360 buah 
di bagian sisi mulutnya. Paus ini pada 
umumnya dapat hidup antara 30-50 
tahun. Dalam beberapa kasus, paus ini 
bahkan diketahui dapat hidup sampai 
60 tahun. 





. » P 
3 AA 
3” £ Hi 
na ta £ 
“na - mi 
. “ Ai — 
8 LI 
—. ii 
1. 2 « sa 1 
." 1 .» is 
AN 


F. P 
san 


24 





“ 


Perikehidupan Hewan ' 359 

Paus berikutnya adalah bowhead 
whale (Balaena mystic etus), yang di- 
kenal juga dengan nama Greenland 
Right Whale atau Arctic Whale. Pan- 
jang tubuh paus pemangsa krill ini 
mencapai 20 meter dengan bobot 136 
ton. Ukurannya yang demikian besar 
menjadikannya berhak menempati po- 
sisi kedua paus dengan tubuh terbesar 
setelah paus biru. Bowhead whale 
hidup sepenuhnya di kawasan Arktika 
dan Sub-Arktika, dan tidak melakukan 
migrasi yang berarti. Paus ini memiliki 
mulut terbesar di antara semua hewan 
yang ada. 

Paus lain yang berukuran besar 
adalah paus bergigi atau sperm whale 
(Physeter macrocephalus). Sperm whale 
berbeda dari paus raksasa lainnya. 
la tidak memangsa krill, melainkan 
menggunakan giginya untuk memang- 


sa cumi-cumi raksasa yang hidup di 





Ja 
an 





Gambar 378 
Sperm Whale. (Sumber: sailingissues.com) 


360 


laut dalam dan juga ikan. Paus jenis 
ini memegang beberapa rekor, di an- 
taranya sebagai hewan bergigi ter- 
besar dan hewan dengan volume 
Otak terbesar di antara semua hewan 
yang hidup saat ini. Di samping itu, 
sperm whale juga memperoleh gelar 
penyelam terdalam di dunia. Mereka 
dapat menyelam hingga kedalaman 
tiga.kilometer untuk memburu mang- 
sanya. Panjang tubuh sperm whale 
jantan yang sudah dewasa mencapai 
20,5 meter. Hidupnya diatur dalam 
kelompok-kelompok. Kelompok in- 
duk dan anak-anaknya terpisah dari 
kelompok jantan dewasa. Para induk 
bergotong-royong melindungi anak- 
anak mereka. Seekor paus betina 
melahirkan anaknya dalam rentang 
tiga sampai enam tahun sekali. Anak- 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


anak sperm whale dipelihara induknya 
sampai usia 10 tahun. Paus ini dapat 
ditemukan hidup di semua lautan di 
dunia. 


Migrasi Hewan Darat di Afrika 
Beberapa jenis mamalia yang hidup 


di Afrika juga melakukan migrasi ta- 
hunan. Di antara mereka terdapat wil- 


debeest dari jenis black wildebeest 





Sm 


Gambar 379-380 
Wildebeest (atas) dan pemandangan saat migrasinya. (Sumber: muller. Ibl.gov, africamagicaltours.com) 


(Connochaetes gnou) dan blue wilde- 
beest (Connochaetes taurinus). Tinggi 
bahu wildebeest dewasa sekitar 1,2— 
1,5 meter, dan bobot mencapai 270 kg. 
Mereka mampu bertahan hidup rata- 
rata selama 20 tahun, meski dalam 
kondisi tertentu dapat mencapai 30 
tahun. 

Wildebeest terkenal karena mi- 
grasinya yang melibatkan sampai ra- 
tusan ribu ekor. Penelitian memper- 
lihatkan bahwa hewan ini memiliki 
kecerdikan yang dikategorikan ke 
dalam “swarm intelligence”, sebuah 
tindakan eksplorasi secara sistematis 
tentang suatu masalah yang kemudian 
dipecahkan untuk keuntungan bersa- 
ma. Wildebeest biasanya bermigrasi 
bersama-sama dengan banyak mama- 


lia lainnya, seperti zebra dan berbagai 


jenis rusa. 





Perikehidupan Hewan 361 


Migrasi Ikan 


Ikan bermigrasi dalam beberapa 
cara. Ada jenis-jenis yang bermigrasi 
secara vertikal, dari dasar perairan 
ke permukaan air, dan ada yang hori- 
sontal, baik di lautan, di perairan 
air tawar, atau di kedua tempat ini. 
Waktu yang mereka perlukan untuk 
bermigrasi juga beragam, ada.yang 
butuh waktu lama, dan ada pula yang 
bermigrasi dalam rentang harian..Pada 
migrasi horisontal dikenal.pola migrasi 
yang terjadi hanya di air tawar,.di air 
laut saja, dan ada pula yang dilakukan 
dari air laut ke air tawar untuk bertelur. 
Migrasi yang terakhir ini misalnya dila- 
kukan oleh jenis-jenis ikan salmon. 
Ada pula migrasi horisontal yang dila- 
kukan sebaliknya, seperti dilakukan 


oleh kelompok jenis-jenis ikan sidat. 





Gambar 381-382 
Ikan sidat (kiri) dan ikan salmon jenis chinook. 


(Sumber: fineartamerica.com, 3.bp.blogspot. com) 


362 


Migrasi besar banyak dilakukan 
oleh jenis ikan yang hidup di laut, 
seperti jenis-jenis ikan yang masuk 
dalam kelompok tuna dan cakalang 
(antara lain albacore, bluefin tuna, dan 
lainnya), ikan layaran (sailfish), marlin, 
ikan hiu dan lain-lain. Alasan migrasi 
umumnya sama dengan hewan lain- 
nya, yaitu mencari keberadaan pakan 
dan.tempat berkembang biak. 

Ada ikan-ikan yang bermigrasi 
bolak-balik 'antara air tawar dan air laut. 
Migrasinya tidak berkait sama sekali 
dengan urusan perkembangbiakan. 
Mi-grasi ini misalnya dilakukan oleh 
jenis ikan hiu kelompok bull shark 
(Carcharhinus leucas) yang hidup di 
Danau Nikaragua (Amerika Selatan) 
dan Danau Zambesi (Afrika). Mereka 
bermigrasi bolak-balik antara Danau 
Nikaragua dan Samudra Atlantik, dan 
bolak-balik dari Danau Zambesi ke Sa- 
mudra.Hindia. 






Gambar 383 
Bull shark. (Sumber: nileguide.com) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Pengetahuan tentang migrasi 
ikan sangat penting, terutama ikan- 
ikan yang memiliki nilai komersial 
tinggi. Berbagai modeling dalam mi- 
grasi ikan dikembangkan dan dikait- 
kan dengan aturan penangkapan se- 
cara internasional agar tidak terjadi 
penangkapan yang berlebihan, sehing- 
ga membahayakan populasinya. 

Uraian di atas masih menyisakan 
pertanyaan yang perlu dijawab, yakni 
faktor apa saja yang menentukan 
migrasi, dan kapan waktu migrasi 
dilakukan. Para peneliti menyatakan 
bahwa tiap individu memiliki “body 
clock” yang membantu mereka me- 
ngenali dan mengetahui waktu dalam 
pergantian musim. Mereka akan segera 
bermigrasi begitu jam di tubuhnya itu 
berdering. Hebatnya jam itu berdering 
secara bersamaan dalam satu waktu 
tertentu. Sampai di sini muncul lagi 
pertanyaan-pertanyaan lain, seperti 
bagaimana bentuk jam tubuh ini, 
dimana posisi tepatnya dalam tubuh, 
apakah semua 
jenis memiliki jam 
itu, apa yang ter- 
jadi apabila jam itu 
tidak bekerja de- 

ngan benar, dan sete- 
rusnya. 

Jam tubuh ini diper- 
caya bukanlah jam kha- 
yalan, tetapi suatu sistem 


yang sengaja Allah ciptakan dalam 
tubuh mereka. Tidak terlalu berlebihan 
bila keyakinan adanya sistem yang 
demikian ini dikaitkan dengan ayat 
berikut. 


” 


MANIA Vpadite AA Nan 
Pen DANSA MP elang 
SIA 


Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, 
Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama 
yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih 
kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Maha- 
bijaksana. (al-Hasyr/59: 24) 


B. SISTEM KOMUNIKASI 
PADA HEWAN 


Kata komunikasi berarti pengiriman 
atau penerimaan pesan atau berita 
antara dua pihak atau lebih sehingga 
pesan atau berita yang dimaksud dapat 
dipahami. Manusia berkomunikasi de- 
ngan suara dan bahasa tubuh. Suara 
dibentuk sedemikian rupa sehingga 
muncullah bahasa. Untuk dapatmenge- 
luarkan bunyi yang berbeda-beda, 
atau yang disebut berbicara, manusia 
mempunyai banyak organ yang saling 
berkaitan satu dengan lainnya, seperti 
bibir, mulut secara keseluruhan, paru- 
paru, kerongkongan, dan pita suara. 
Manusia dapat berkomunikasi 
dengan berbicara setelah seluruh 
masyarakat menyepakati arti dari 


Perikehidupan Hewan '— 363 
suatu bunyi. Bunyi-bunyi yang sudah 
disepakati artinya lantas digabungkan 
dalam susunan yang tepat untuk 
menjadi kalimat, yang pada tahap 
selanjutnya akan membentuk suatu 
bahasa. Bahasa dari satu kelompok 
masyarakat dengan masyarakat di 
tempat lain dapat sangat berlainan, 
akan tetapi tidak demikian halnya de- 
ngan hewan. 

Bahasa diduga sudah digunakan 
manusia sekitar 45.000 .tahum. SM. 
Daerah yang disinyalir sebagai tempat 
pertama munculnya bahasa adalah 
kawasan yang sekarang masuk wilayah 
negara Iran. Jumlah bahasa di dunia 
dipercaya berkisar di angka 6.000. 
Di Indonesia sendiri ada sekitar 370 
suku bangsa, dan hampir seluruhnya 
mempunyai bahasa sendiri. Perbedaan 
lidah (dalam artian bahasa)-diuraikan 
dalam salah satu ayat Allah, 


A2... » 
SI AI, ERA Yen Sala Ha 
FN YAN BSI S3 


Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah 
menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan 
bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada 
yang demikan itu benar-benar terdapat tanda- 
tanda bagi orang-orang yang mengetahui. (ar- 
Rum/30: 22) 


Berbicara adalah suatu kegiatan 
yang sangat kompleks. la dimulai de- 
ngan perasaan yang mendorong untuk 


364 


mengucapkan suatu maksud. Perasaan 
itu kemudian berpindah, entah bagai- 
mana, ke otak kiri, demikian kata para 
pakar. Dada kemudian mendorong 
udara di dalamnya dalam jumlah ter- 
tentu melalui tenggorokan. Udara 
akan mencapai pita suara yang amat 
kompleks, sehingga pita suara itu 
menghasilkan bunyi sebagaimana di- 
perintahkan oleh otak: nyaring atau 
berbisik, panjang atau pendek, tekan- 
an pada bunyi tertentu, dan lain-lain. 
Selanjutnya. bergeraklah bibir, lidah, 
rahang, serta alat bantu ucap lainnya. 
Sesudah itu, juga setelah mengalami 
proses yang rumit, bunyi yang dike- 
luarkannya dapat dipahami oleh mitra 
bicara. Semua dilakukan tanpa sadar, 
dan pembicara sendiri pun tidak tahu 
betul bagaimana itu terjadi. 


Dalam bidang biologi, bahasa 
dan sistem komunikasi hampir mirip. 
Definisi bahasa yang resmi telah dibe- 
rikan oleh para ahli linguistik, akan 
tetapi kata bahasa banyak digunakan 
bukan dalam bentuk “bahasa yang 
benar”, seperti bahasa tubuh, bahasa 
pemrograman dalam ilmu komputer, 
dan selanjutnya. Dalam dunia biologi 
juga dikenal kata bahasa untuk meng- 
ekspresikan sistem komunikasi, misal- 
nya bahasa burung, bahasa tarian 
lebah, dan sebagainya. 


Dengan uraian di atas dapat 
disetujui bahwa kata bahasa dalam 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


artian informal adalah suatu sistem 
komunikasi. Apakah lumba-lumba, 
misalnya, punya bahasa atau sistem 
komunikasi? Jawabannya adalah ya. 
Apabila demikian maka semua makh- 
luk hidup memiliki bahasa, seperti 
burung, kera, kupu-kupu, semut, 
bahkan bakteri. Mereka mempunyai 
cara untuk memberitahukan sesuatu 
kepada jenisnya dengan berbagai cara 
yang mereka kuasai, bahkan antarjenis. 
Bunga, misalnya, dapat berkomunikasi 
(misal dengan warna dan bau) tentang 
tingkat kesiapan penyerbuknya de- 
ngan kelelawar, kupu-kupu, lebah, 
lalat, dan sebagainya. Sel dalam tubuh 
manusia yang masing-masing mem- 
punyai fungsi yang berbeda-beda 
dan harus saling kerja sama tentunya 
mempunyai suatu sistem untuk ber- 
komunikasi. Untuk hal ini, suatu sistem 
sinyal kimiawi digunakan untuk ber- 
komunikasi antarsel yang sama, sel 
lain yang berdekatan, maupun sel 
lain yang letaknya berjauhan. Tanpa 
adanya komunikasi itu tidak akan ada 
tubuh seperti yang manusia kenal saat 
ini. 

Ada satu ayat dalam Al-Our'an 
yang memperlihatkan adanya komu- 
nikasi daam dunia hewan. Ayat terse- 
but adalah firman Allah, 


AN CI TEA fe ti SPIII LA Be Ie 
AAN oa Nie a03 na Oa 
- Pp 


P3. Pri PN LA 
: Load oo ETS 


N 





-“ “ Po ah - £ aa 
& 


| Pati 
SNP VII AP 


Ie - Papa ak A Ko SS 
Ken ane IKEA 


AA) 


(EN A Ag Pa on sia A 1 21 
AJ Og Ed YP) Do pang o—araa 





Dan untuk Sulaiman dikumpulkan bala tentaranya 
dari jin, manusia dan burung, lalu mereka berbaris 
dengan tertib. Hingga ketika mereka sampai di 
lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai 
semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarang- 
mu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala 
tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” 
(an-NamlI/27: 17-18) 


Ayat ini sedang menggambarkan 
sistem komunikasi di antara semut, 
yang sangat mungkin menggunakan 
bahan yang bersifat kimiawi. Belum 
lama inimanusia baru dapat memahami 
bahwa semut, begitu pula banyak jenis 
hewan lainnya, melakukan komunikasi 
antarindividu jenis dengan berbagai 
cara, di antaranya dengan feromon, 
suatu hormon yang mengeluarkan 
bau dan dihasilkan oleh satu atau lebih 
kelenjar pada tubuhnya. Bila seekor 
serangga, misalnya, mengeluarkan 
feromon, maka serangga sejenis lain- 
nya akan menerimanya dengan cara 
mencium baunya atau menyentuhnya, 
dan bereaksi sesuai dengan maksud 
dikeluarkannya hormon tersebut. 

Feromon banyak dikenal dalam 
kaitan denganurusan kawin pada dunia 
hewan. Hewan betina akan mempro- 
duksi feromon untuk “mengiklankan” 
bahwa dirinya sudah siap kawin. 
Hewan jantan akan menciumnya dan 
segara menghampiri betinanya. Se- 


Perikehidupan Hewan — 365 
nyawa kimia adalah salah satu bahan 
yang digunakan hewan untuk ber- 
komunikasi. Komunikasi juga dapat 
hewan lakukan dengan bersentuhan 
langsung, dengan mengunakan suara, 
dan juga dengan ekspresi dalam ben- 
tuk warna. Berkomunikasi dengan 
suara banyak ditemukan pada burung 
dan kelompok kera, sedangkan ko- 
munikasi dengan warna seringkali di- 


temukan pada cumi-cumi karang. 


Komunikasi dengan Feromon 


Feromon adalah substansi-kimia yang 
dilepaskan suatu organisme ke ling- 
kungannya yang memampukan orga- 
nisme itu berkomunikasi secara intra- 
spesifik dengan individu lain. Feromon 
diproduksi sebagai cairan maupun 
substansi yang menguap. di udara. 
Feromon terdiri dari. asam-asam 
lemak tak jenuh. Senyawa kimia. de- 
ngan berat molekul rendah. seperti 
ester, alkohol, aldehida, ketone, 
epoxida, laktone, hidrokarbon, dan 
sesguiterpene adalah komponen 
umum dalam feromon. Sintesis fero- 
mon dapat terjadi sepanjang hidup 
hewan, tetapi pengeluarannya hanya 
terjadi pada saat-saat tertentu sesuai 
kondisi lingkungan dan fisiologi he- 
wan tersebut. Berdasarkan fungsi atau 
tingkah laku yang ditunjukkan oleh 
penerima, feromon dibagi atas fero- 
mon seks, feromon agregasi, feromon 


366 


alarm, feromon penanda jejak, dan fe- 
romon penanda lokasi. 

Dalam dunia hewan, feromon 
tidak saja dikeluarkan dalam rangka 
menarik lawan jenis untuk kawin, 
tapi juga untuk banyak keperluan 
lain. Feromon tanda bahaya misalnya 
dilepaskan oleh kutu daun atau aphid, 
saat tubuhnya dihancurkan. Sinyal ini 
akan membuat aphid di sekitarnya lari 
menjauh. Ada pula feromon penanda 
kawasanyang ditinggalkan kucing saat 
menggosok-gosokkan lehernya di kaki 
manusia. Tanda ini mereka tinggalkan 
untuk memberi tahu kucing lainnya 
milik siapa manusia tersebut. Sama 
halnya dengan anjing, sebenarnya ti- 
dak ada keharusan bagi anjing untuk 
kencing pada jarak pendek tertentu 
karena hal-hal yang bersifat fisiologis. 
Mereka melakukannya dengan maksud 
menandai kawasan yang dikuasainya. 
Ada.pula feromon penanda kelompok. 
Feromonyang terdapat pada serangga 
ini-sangat spesifik sehingga kelompok 
lain dari jenis yang sama tidak dapat 
masuk ke sarang yang salah. Feromon 
pemanggil dimiliki oleh semut. Saat 
seekor semut menemukan mangsa 
hidup, misalnya belalang, maka semut 
itu akan menyerang belalang dengan 
menggunakan sengatnya. Bau yang 
keluar dari sengat itu menjadi pertanda 
bagi semut pekerja lainnya akan ada- 
nya makanan di lokasi tertentu. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Feromon adalah bau yang bera- 
sal dari bahan kimia, yang dikeluarkan 
untuk memperoleh respons sosial dari 
anggota yang sejenis. Feromon adalah 
bahan kimia yang mampu merangsang 
si penerima untuk berperilaku sebagai- 
mana yang diinginkan oleh individu 
yang mengeluarkannya. Penggunaan 
feromon pada serangga cukup banyak 
dicatat oleh para peneliti. Sebagai 
tambahan, banyak hewan bertulang 
belakang dan tumbuhan yang juga 
berkomunikasi memakai feromon. 
Lebah madu adalah kelompok hewan 
yang memiliki sistem komunikasi de- 
ngan feromon yang paling kompleks. 
Ditemukan ada 15 kelenjar dalam 
tubuh lebah yang memproduksi ber- 
bagai senyawa kimia sebagai bahan 
feromon. 

Kata feromon (bahasa Inggris: 
pheromone) diperkenalkan oleh dua 
orang peneliti, Peter Karison dan 
Martin Luscher, pada 1959. Kata ini 
berasal dari bahasa Yunani, pherein 
yang berarti memindahkan atau men- 
transportasi, dan hormone yang berarti 
merangsang. Feromon juga kadang 
dikategorikan sebagai ecto hormones, 
hormon yang berfungsi di luar tubuh. 
Secara garis besar, feromon dibagi 
dalam dua kelompok besar, yaitu 
Feromon Releaser (Realeaser Phero- 
mones) dan Feromon Primer (Primary 
Phermonones). Feromon Primer ber- 


peran mengubah tatanan fisiologi 
dari penerima, serta mempunyai 
pengaruh untuk waktu yang lama. 
Feromon ini dikeluarkan oleh misalnya 
induk kelinci yang mengakibatkan 
kelinci muda berperilaku seperti 
anak kelinci. Sementara itu, feromon 
Releaser mengubah perilaku si pene- 
rima dalam waktu singkat. Feromon 
releaser hanya mempunyai pengaruh 
sebentar saja. Feromon semacam ini 
umumnya amat kuat, namun tidak 
bertahan lama, sehingga memerlukan 
respons yang sangat cepat. Feromon 
releaser misalnya feromon seks untuk 


Ha 


“memanggil” lawan jenisnya yang ber- 
jarak satu atau dua kilometer. 
Feromon berfungsi pada hewan 
dengan ukuran besar tertentu, karena 
untuk biasa efektif feromon yang 
dihasilkan individu haruslah cukup 
banyak. Pada hewan berukuran kecil, 
penggunaan feromon menjadi kurang 
efektif karena produksinya yang sedi- 
kit akan cepat menguap, sedangkan 
produksinya sangat lambat dan jum- 
lahnya kecil. Bakteri, misalnya, tidak 
menggunakan feromon untuk keper- 
luan kawin, meski mereka masih meng- 
gunakannya untuk keperluan lain, se- 
perti mengatur kepadatan populasi. 
Hewan kecil yang hidup di air, rotifera, 
juga demikian. Rotifera betina terlalu 
kecil untuk dapat meninggalkan jejak 
kimiawi untuk diikuti pejantan. Se- 


Perikehidupan Hewan — 367 
mentara itu, hewan yang berukuran 
sedikit lebih besar, copepoda, betina- 
nya dapat meninggalkan jejak feromon 
yang dapat diikuti oleh hewan pejan- 
tannya. 

Rotifera adalah hewan renik 
yang hidup di perairan tawar (danau, 
sungai, situ, kolam) dan tanah yang 
basah. Pada tanah basah, mereka 
hidup di dalam air yang ada di antara 
partikel tanah. Hewan ini juga” dapat 
ditemukan hidup pada lumut»yang 
tumbuh di tempat lembap, seperti 
di pangkal pohon di. dalam" hutan. 
Ukuran tubuhnya sangat kecil, hanya 
sekitar 200 mikrometer. Tubuhnya 
transparan. Apabila ada warna, hal ini 
lebih disebabkan oleh warna saluran 
makanannya. Mereka bergerak dengan 
cara berenang pada kolom air atau 
berjalan di substrat padat: Individu 
jantan hewan ini umumnya. lebih kecil 
dari betina. 

Copepoda adalah udang. renik, 
ditemukan hidup di perairan laut 
maupun air tawar. Dari 10.000 jenis 
yang sudah diketahui, sebagian besar 
hidup di lautan. Mereka ditemukan 
berenang pada kolom air atau me- 
nempel pada dasar laut, rumput laut, 
atau benda lain. Jenis yang hidup di 
air tawar juga ditemukan hidup pada 
lantai hutan yang basah. Ukuran tu- 
buhnya juga sangat kecil, berkisar 
antara 0,5-2 Mm. 


368 


ti 
tag 






8 


— 
"3 2 
- 


Li 


& 
.. 3 | ie d - - Pe 
mi 8 —g Lan i 
"aa x 3 la , " F 

TT in : “5. Ie sa mi Ga 

“ An Dra aa Pa 
yi “ , . Ba 33 
- 5 - Br, 
5 LI da 
2 
d Y 


4 
ai 
Ta, 11 
» 
Nag 
. 
Pr 
“ir 
- Il 
2 








Gambar 384-385 
Rotifera (atas) dan copepoda. (Sumber: 1.bp.blogspot. 
com, gpmatthews. nildram. co.uk ) 


Beberapa jenis feromon yang 
ada pada hewan diuraikan berikut. 


1. Feromon Agregasi 


Feromon Agregasi (bahasa Inggris: 
Aggregation pheromones dan Rescruit- 
ment Pheromones) berfungsi mengum- 
pulkan individu jenis bagi beberapa 
keperluan, seperti pertahanan terha- 
dap predator dan seleksi untuk kawin. 
Feromon yang dihasilkan oleh individu 
jantan adalah feromon agregasi, ka- 
rena hasil dari pelepasan feromon 
akan mendatangkan baik individu ja- 
ntan maupun betina bersama-sama 
ke lokasi pemanggilan. Sementara itu, 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


feromon untuk kawin hanya dihasilkan 
oleh individu betina, dan hanya sedikit 
yang dihasilkan oleh individu jantan. 
Feromon agregasi banyak dite- 
mukan pada serangga, seperti ke- 
lompok kumbang (Coleoptera), ke- 
pik (Hemiptera), belalang sembah 
(Dyctioptera) dan belalang (Orthop- 
tera). Feromon pengumpul saat ini 
banyak digunakan dalam menanggu- 
langi serangan hama kumbang pada 
lumbung padi/beras dan jagung, yang 
dikenal dengan nama kutu beras (Sito- 
philus oryzae) dan kutu jagung (Sito- 





Gambar 386-387 
Kutu beras (atas) dan kutu jagung. (Sumber: dpi.gld. 
gov. au, countryfarm-lifestyles.com ) 


philus zeamae). Hal ini juga dilakukan 
pada penyimpanan biji-bijian lainnya, 
seperti kedelai, kacang hijau, dan se- 
jenisnya. Penggunaan feromon agre- 
gasi dalam membasmi hama bahan 
makanan di atas dipandang sebagai 
cara yang paling ekologis, selektif, 
aman, tidak beracun, sehingga tidak 
membahayakan kesehatan. Cara ini 
juga dianggap efektif karena penang- 
gulan hama pada skala cukup besar 
bisa dilakukan dengan menggunakan 
konsentrasi bahan yang sangat kecil. 

Feromon Alarm (Alarm Phero- 
mones) berfungsi sebagai sinyal tanda 
bahaya. Pada kutu daun (aphid), sinyal 
ini berarti “lari” untuk semua kutu 
daun lainnya yang tidak diserang. 
Adapun pada kelompok hewan lain, 
seperti semut, lebah, atau rayap, sinyal 
itu berarti sebaliknya, “serang”. Sinyal 
semacam ini juga ada pada tanaman. 
Produksinya berkaitan dengan produk- 
si tanin pada tanaman lain yang ada 
di sekitarnya. Dengan kadar tanin itu 
rasa pahit yang dihasilkannya akan 
mengurangi selera makan hewan yang 
memakannya. 

Lebah madu pekerja diketahui 
menghasilkan dua jenis feromon alarm. 
Pertama, feromon yang dihasilkan 
oleh kelenjar yang terletak di dekat 
alat sengat. Feromon ini diidentifikasi 
terdiri atas lebih dari 40 senyawa 
kimia, termasuk isopentyl acetate 


Perikehidupan Hewan 369 
(IPA), butyl acetate, 1-hexanol, n-bu- 
tanol, 1-octanol, hexyl acetate, octyl 
acetate, n-pentyl acetate, dan 2-nona- 
nol. Feromon ini dilepaskan ketika le- 
bah pekerja menyengat hewan lain, 
dan akan menarik lebah madu lain 
untuk datang ke tempat peristiwa itu. 
Feromon alarm ini mempunyai titik 
lemah, ia akan hilang akibat adanya 
asap. Itulah sebabnya masyarakat.men- 
dekatkan asap ke sarang lebah saat 
memanen madu liar. Kedua, feromon 
alarm yang dihasilkan oleh, kelenjar 
di sekitar rahang. Feromon ini meru- 
pakan campuran antara senyawa 2-hep- 
tanone. Senyawa ini mempunyai 
efek repellent yang dipakainya untuk 
mengusir musuh potensialnya. Kan- 
dungan senyawa ini meningkat seiring 
bertambahnya umur, dan lebah pe- 
ngumpul nektar adalah.yang paling 
banyak menghasilkan feromon ini. 
Feromon lain, Epideitic Pheromo- 
nes, memiliki fungsi yang mirip dengan 
feromon yang menandai kawasan ke- 
kuasaan. Feromon ini digunakan oleh 
serangga betina untuk menandai loka- 
si telurnya. Tanda ini memberitahu 
betina lainnya agar tidak bertelur di 
dekat tempat yang telah diberi tanda. 


2. Feromon Penanda Lokasi 
(Territorial Pheromones) 


Feromon ini menandai batas- 
batas kawasan yang dikuasai individu 


370 


penghasil feromon ini. Informasi ter- 
sebut ditujukkan hanya kepada individu 
lain yang sejenis, yang menyatakan 
eksistensi individu penanda di sekitar 
tempat itu. Pada anjing atau kucing, 
hormon ini terdapat pada air seninya. 
Urin kucing, terutama kucing jantan, 
memiliki unsur feromon 3-mercapto- 
3-methylbutan-1-0l (MMB), suatu se- 
nyawa yang membuat urin kucing 
memiliki. bau yang khas. Pada bebera- 
pa'burung laut, penanda ini digunakan 
untuk menciri.sarangnya yang terletak 
di antara sekian ratus sarang lainnya 
saat musim bertelur. Feromon ini juga 
dikenal sebagai Information Pheromo- 
nes. 

Lebah juga menghasilkan fero- 
mon penanda semacam ini (Footprint 
pheromones) yang digunakannya un- 
tuk menciri bunga-bunga yang pernah 
dikunjungi. Dengan cara ini lebah lain 
akan menghindari bunga yang sudah 
diberi.tanda, sehingga kerja lebah 
menjadi sangat efisien. Penanda se- 
rupa juga diberikan oleh ratu lebah 
untuk mencegah para pekerja mem- 
buat “rumah” bagi ratu. Dengan cara 
ini ratu mencegah “pengadaan” ratu 
baru yang akan mengakibatkan peme- 
cahan sarang (karena dalam satu 
sarang hanya ada satu ratu lebah). 
Produksi feromon penanda ini akan 
berkurang dan hilang sejalan dengan 
menuanya ratu lebah. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


3. Feromon Penanda Jejak 
(Trail Pheromones) 


Feromon ini umum digunakan 
oleh serangga-serangga sosial, seperti 
semut. Tanda ini akan menarik semut 
dari jenisnya sendiri untuk mengikuti 
tanda itu menuju sumber makanan. 
Semut tertentu juga mengeluarkan 
feromon ini untuk menandai jalan 
pada saat kembali ke sarang. Ketika 
kembali ke sarang dengan membawa 
makanan, mereka memperbarui jejak 
feromon yang sudah mengabur de- 
ngan mendeposit feromon baru. Fe- 
romon harus cepat diperbarui karena 
bahan kimia ini akan menguap dengan 
cepat. Seiring berjalannya waktu, 
saat sumber makanan makin menipis, 
penandaan jalan juga semakin sedi- 
kit. Beberapa jenis semut, dalam ke- 
adaan demikian, menandai dengan 
feromon lain (repellent pheromones), 
yang memberi sinyal bahwa deposit 
makanan tinggal sedikit lagi. 

Dalam kaitan dengan feromon 
penanda jejak, ada suatu fenomena 
yang dinamakan Ant Mill. Fenomena 
ini dimulai saat semut tentara, karena 
sesuatu sebab, melepaskan diri dari 
kelompok utama yang dipandu fero- 
mon, dan mulai mengikuti satu sama 
lain secara acak. Umumnya, di akhir 
kebingungan ini terlihat suatu baris- 
an yang membentuk lingkaran luas 


yang berputar terus-menerus. Pada 
akhirnya semut yang ikut dalam pro- 
ses ini akan mati karena kelelahan. 
Fenomena ini diduga efek dari adopsi 
struktur mengorganisasi sendiri (self- 
organization structure) dari koloni se- 
mut. Situasi Ant Mill pernah juga dijum- 
pai pada beberapa jenis ulat dan ikan. 


4. Feromon Seks 
(Sex Pheromones) 


Feromon seks menandai keha- 
diran hewan betina yang sudah siap 
kawin. Hewan jantan juga dapat me- 
lepaskan feromon semacam ini untuk 
mengabarkan kehadirannya di wilayah 
itu, serta kondisi genotipenya. Pada 
tingkat mikroskopis, udang renik 
copepoda jantan dapat mengikuti 
feromon tiga dimensi yang dilepas 
oleh copepoda betina saat berenang 
di perairan. Keadaan demikian juga 
dilakukan oleh gamet (sel reproduksi) 
yang dilepas di perairan. Gamet jantan 
mengikuti petunjuk untuk bertemu 
gamet betina dan melakukan fertilisasi. 
Timun laut juga menggunakan fero- 
mon yang merangsang timun laut 
lainnya untuk melepaskan sel-sel re- 
produksinya secara bersama-sama ke 
perairan. 

Banyak jenis serangga menggu- 
nakan feromon seks untuk menarik 
lawan jenisnya. Beberapa jenis kupu- 
kupu dapat mendeketeksi lawan jenis 


Perikehidupan Hewan — 377 
yang potensil dari jarak sampai 10 km. 
Sedikit berbeda kejadiannya dengan 
lebah, lebah jantan memiliki feromon 
seks yang khas, dan berperan untuk 
mengumpulkan lebah jantan lainnya 
untuk mengawini ratu lebah. 

Feromon seks digunakan petani 
untuk menjerat serangga hama dalam 
usaha memonitor dan menanggulangi 
serangan hama. Cara ini juga dilakukan 
untuk menanggulangi serangan .ha- 
ma kumbang kelapa (Oryctes srhino- 
ceros). Penggunaan feromon dalam 
pengendalian hama dapat mengurangi 
pemakaian insektisida, sehingga keru- 
sakan lingkungan dapat dicegah. Di 
samping itu, feromon dapat digunakan 
untuk mengevaluasi keberhasilan peng- 
gunaan virus di lokasi-lokasi pelepasan 
virus untuk mengendalikan jenis hama 
serangga tertentu. 

Tipe feromon lain. yang. dike- 
nali ada pada kelompok lebah ada- 
lah feromon yang digunakan. untuk 
menandai anak asuh (Brood Recog: 
nition Pheromone). Feromon ini ada 
pada lebah pekerja, yang digunakannya 
untuk membedakan larva dan anakan 
lebah. Hal ini diperlukan oleh lebah 
pengasuh agar tidak salah dalam 
memberi makan. Tipe feromon lain 
(Dufour's Pheromone dan Egg Marking 
Pheromone) dihasilkan oleh ratu lebah 
di saluran telur. Feromon ini berfungsi 
menandai telur yang dihasilkannya. 


372 


Akibatnya, telur ini akan lebih menarik 
bagi lebah pekerja (untuk lebih diper- 
hatikan dan dipelihara), daripada telur 
yang dihasilkan oleh lebah pekerja. 

Ada juga feromon yang dipro- 
duksi lebah pengumpul nektar yang 
berfungsi sebagai pengatur orien- 
tasi kelompok. Feromon lain yang 
dilepaskannya berperan untuk men- 
cegah lebah muda yang bertugas 
sebagai.pengurus rumah tangga be- 
rubah. terlalu cepat menjadi lebah 
pengumpul.nektar. Seperti dijelaskan 
sebelumnya, terdapat tingkat-tingkat 
pekerjaan pada lebah pekerja sepan- 
jang hidupnya yang berlangsung seki- 
tar enam minggu. Lebah pekerja, 
yang semuanya berkelamin betina, 
mula-mula bekerja mengurus rumah 
tangga (selama 3 minggu). Lepas 
dari tugas ini mereka beralih tugas 
menjadislebah penjaga. Pada minggu 
ketiga.sebagai lebah penjaga, mereka 
mulai bertugas untuk mengumpulkan 
nektar dan benangsari sebagai ma- 
kanan. Pada tingkat inilah mereka 
memiliki bahan kimia ethyl oleate di 
dalam perutnya. Bahan ini mencegah 
lebah pengurus rumah menunda ke- 
dewasaannya dan menjadi pengum- 
pul nektar. Penundaan ini bertujuan 
menjaga rasio lebah peng-urus rumah 
tangga dan pengumpul nektar agar 
tetap efisien dan menguntungkan bagi 
kehidupan lebah di sarang. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Feromon lain pada lebah yang 
cukup penting adalah feromon yang 
dihasilkan ratu lebah yang dinamai 
OMP (Oueen Mandibular Pheromone). 
Feromon ini mempengaruhi perilaku 
sosial kelompok, mengatur kehidupan 
di sarang, perilaku kawin dan kandung 
telur, serta memproduksi lebah pe- 
kerja. Bahan kimia utamanya adalah 
asam carboxylic dan senyawa aroma- 
tik. Senyawa yang penting di dalamnya 
adalah: 

# (E)-9-oxodec-2-enoic acid (9-ODA) 
yang berperan dalam pertum- 
buhan kandung telur untuk mem- 
produksi lebah pekerja, merang- 
sang datangnya lebah jantan 
saat terjadi perpindahan sarang, 
serta mendorong pekerja untuk 
memperhatikan ratu, 

e (R,E)-(-)-9-hydroxy-2-enoic acid (9- 
HDA)yang berperan menenangkan 
kelompok, 

e (S,E)-(4)-9-HAD:Methyl-phydroxy- 
benzoate (HOB), dan 4-hydroxy-3- 
methoxy phenylethanol (HVA) 


Feromon lainnya yang dihasilkan 
ratu lebah adalah ORP (Oueen reti-nue 
pheromone) yang merupakan kom- 
binasi antara 5 senyawa OMP dan 4 
senyawa lainnya (metil oleate: methyl 
(2)-octadec-g-enoate : coniferyl alcohol: 
(E)-3-(4-hydroxy-3-methoxyphenyil )- 
prop-2-en-1-0l: hexadecan-1-ol, dan asam 


linolenic (Z9,Z12,Z15)-octadeca-9,12,15- 
trienoic acid) 


Komunikasi secara Bersentuhan 


Pada serangga sosial, seperti semut, 
interaksi antarindividu sangat penting 
dalam pengelolaan koloni. Hasil inter- 
aksi dapat dipakai sebagai bahan per- 
timbangan dalam pengambilan ke- 
putusan dan menentukan tindakan 
selanjutnya. Pada saat berinteraksi, 
bagian sungut dan kaki depan mereka 
saling bersentuhan. Pada saat itulah 
diduga terjadi komunikasi mengguna- 
kan gelombang radio di antara kedua- 
nya. Dugaan ini muncul karena adanya 





Gambar 388-389 
Semut sedang berkomunikasi langsung (atas) 
dan bagian kepala semut. 
(Sumber: alexanderwild.com, topnews.in) 


Perikehidupan Hewan 373 


kandungan magnet pada sungut se- 
rangga. 

Ketika terjadi transfer makanan, 
misalnya, ditemukan adanya perbe- 
daan jumlah sentuhan sungut dan kaki 
depan serangga penerima, tergantung 
pada kualitas dan jumlah makanan 
yang ditransfer. Jumlah sentuhan akan 
bertambah seiring makin tingginya 
kualitas dan jumlah makanan. Keber- 
adaan magnet kecil pada sungut 
semut, ternyata juga digunakan'untuk 
dapat mengenal posisi lokasi. Cara 
kerja magnet mirip dengan. cara, kerja 
GPS (Global positioning System). Apa- 
bila pada GPS yang digunakan manusia 
mengacu pada satelit yang ada di luar 
angkasa,maka pada semut, sistem GPS 
nya mengacu pada mineral-mineral 
yang ada di permukaan tanah. 


Komunikasi secara Vokal 


Bunyi atau suara yang dikeluarkan 
oleh hewan adalah salah satu cara bagi 
Pada 
dasarnya hewan memiliki pemahaman 


mereka untuk berkomunikasi. 


yang sama terhadap bunyi, dan “ber- 
sepakat” memahami bunyi yang “de- 
mikian” berarti “demikian”. Pem- 
buktian akan hal ini diperoleh dari 
pene-litian selama 30 tahun terhadap 
burung paruh bengkok abu-abu 
Afrika (Psittacus erithacus) bernama 


Alex (kependekan dari suatu proyek 


374 





Gambar 390 
Burung paruh bengkok abu-abu Afrika—Psittacus 
erithacus. (Sumber: digivu.co.za) 


bernama Avian Languange Experi- 
ment, yang kemudian berubah menjadi 
Avian Learning Experiment). Burung 
paruh bengkok yang satu ini dianggap 
sebagai hewan yang paling cerdas di 
dunia: Dari hasil pengamatan diperoleh 
keterangan bahwa mereka dapat 
mengidentifikasi objek. Mereka dapat 
mengenal kunci tanpa membedakan 
Ukuran maupun bentuknya. Mereka 
juga diketahui dapat membedakan 
“besar”, “kecil”, atau “sama”, juga 
mengenal arti kata “di atas” dan “di 
bawah”. 

Pada burung, vokalisasinya di- 
bagi ke dalam panggilan (bird calls) dan 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


nyanyian (bird song). Nyanyian burung 
adalah suara yang terdengar memiliki 
melodi di telinga manusia. Fungsi 
nyanyian ini dibedakan oleh para ahli 
dari panggilan. Nyanyian burung dibe- 
dakan dari panggilan berdasarkan 
perbedaan kompleksitas, lama waktu 
bersuara, serta konteksnya. Nyanyian 
burung umumnya lebih kompleks dan 
berasosiasi dengan perilaku bercumbu 
dan kawin. Adapun panggilan burung 
umumnya pendek, tidak kompleks, 
dan dimaksudkan sebagai peringatan 
adanya predator, atau untuk mengum- 
pulkan kelompok. Definisi ini terkait 
dengan suara yang dikeluarkan oleh 
individu burung tersebut, namun ada 
pula peneliti yang menyatakan bahwa 
bunyi yang dihasilkan burung (seperti 
ketukan burung pelatuk pada pohon, 
atau bunyi yang dihasilkan saat burung 
mengibaskan sayapnya) juga merupa- 
kan nyanyian. 

Nyanyian burung berkembang 
dengan baik pada kelompok burung 
madu yang memiliki sekitar 320 jenis. 
Burung madu berkomunikasi melalui 
berbagai vokal dan gerak tubuh. Ketika 
terjadi perkelahian antara dua burung 
jantan, burung jantan yang melindungi 
kawasan bertelurnya akan menusuk 
sang penyusup dengan paruhnya 
yang tajam. Perkelahian ini seringkali 
diiringi suara beleter yang parau dan 
bunyi demping dari getaran sayap yang 





Gambar 391 
Burung madu. (Sumber: madgene.com) 


mengepak sangat cepat. Vokal yang 
digunakan burung madu ini pada saat 
perkelahian sangat bervariasi. Vokal 
dasarnya adalah bersiul, memekik, 
dan menggeram. Seringkali itu diser- 
tai bunyi “menghalau”, sekaligus 
terdengar seperti “mengolok-olok”. 
Bunyi demping tampaknya sangat ber- 
pengaruh terhadap perilaku, terutama 
burung betina sejenis. Burung betina 
ini dapat membedakan bunyi demping 
yang dihasilkan sayap dan bunyi men- 
dengung yang juga menjadi bunyi 
tambahan dari gerakan sayap. 
Beberapajenis burung bernyanyi 
ketika hinggap, sedangkan beberapa 
jenis lainnya dapat ditemui bernyanyi 
ketika terbang. Beberapa kelompok 
lainnya hampir tidak pernah bersuara, 
kecuali mengeluarkan bunyi alat musik 
pukul yang ritmik. Bunyi demikian 
ditemui pada burung bangau yang 
memukulkan kedua bilah paruhnya. 
Komunikasi pada burung tampaknya 


Perikehidupan Hewan '— 375 
tidak saja dilakukan dengan memfung- 
sikan pita suara, namun juga suara lain 
yang dihasilkan oleh anggota badan 
lainnya. Bangau, misalnya, mengeluar- 
kan bunyi dari pukulan-pukulan kedua 
bilah paruhnya. Bagian tubuh lain yang 
diduga digunakan untuk komunikasi 
adalah sayap, kaki, dan bulu. 

Hewan lain yang banyak dibica- 
rakan terkait kemampuan komuni- 
kasinya dengan menggunakan: suara 
adalah anjing prairie (prairiesdog). 
Hewan ini disebut anjing, namun pada 
dasarnya masuk ke dalam. kelompok 
hewan pengerat, seperti halnya tikus. 
Postur tubuhnya sama sekali tidak 
memperlihatkan bentuk anjing seperti 
yang kita kenal. Anjing prairie diper- 
kirakan dapat mengeluarkan sekitar 
100 bunyi atau “kata”, jumlah yang 
lebih tinggi bila dibandingkan dengan 
kemampuan lumba-lumba maupun 
kera. Dari penelitian diketahui bahwa 
untuk memberikan peringatan,:hewan 
ini dapat membedakan beberapa jenis 
hewan dengan bunyinya yang spesifik. 
Bunyi anjing liar berbeda dari bunyi 
yang dihasilkan anjing peliharaan, dan 
berbeda pula dari bunyi burung elang 
atau manusia. Ini diekspresikan dalam 
perbedaan tinggi rendahnya bunyi 
serta interval waktu dari cericitnya. 
Dalam bahasa manusia, “bahasa anjing 
prairie” mirip dengan bahasa Cina atau 
suku Indian Navayo di Amerika Serikat. 


376 


Pada bahasa-bahasa ini, perubahan 
tone menunjukkan arti yang berbeda 
pula. 

Salah satunya anjing prairie yang 
banyak diteliti adalah anjing prairie 
berekor hitam (Cynonys ludovicianus). 
Jenis ini memiliki tinggi 30 cm saat 
berdiri, dengan berat sekitar 1 kg. 
Walau berukuran kecil, hewan ini me- 
miliki andil yang menentukan dalam 
ekosistem padang rumput di Amerika 
Utara. Mereka membangun saluran 
liang yang kompleks. Lubang keluar- 
masuknya liang berada pada timbun- 
an tanah yang meninggi. Posisi ini 
sangat tepat untuk berjaga-jaga dari 
datangnya pemangsa. Kelompok kelu- 
arga hewan ini terdiri dari seekor jan- 
tan, beberapa ekor betina, dan anak- 
anak mereka. 

Anjing prairie kawin pada bulan 
Maret, dan melahirkan antara tiga atau 
empat.anak pada bulan April atau Mei. 
Untuk satu sampai dua bulan, anakan 





Gambar 392 
Anjing prairie sedang mengawasi sekeliling sarangnya. 
(Sumber: chevroncars.com) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


dipelihara induknya. Setelah itu, anak- 
anak anjing prairie menjadi tanggung- 
an kelompok secara komunal. Bekerja 
dalam suatu jaringan sosial, mereka 
berkomunikasi dengan menyalak dan 
mencicit. Begitu hewan pemangsa 
mendekat, mereka yang berada di luar 
lubang tidak berusaha segera masuk 
lubang. Mereka menyalak terus-me- 
nerus untuk memberitahu anggota 
kelompok yang lain tentang lokasi 
pemangsa itu. Cara demikian ini jauh 
lebih membantu mereka selamat dari 
pemangsa daripada lari beramai-ramai 
secepatnya ke pintu lubang, karena 
hewan pemangsa mungkin saja segera 
menunggu di pintu lubang. 

Anjing prairie merupakan jenis 
dengan peranan sentral dalam eko- 
sistem padang rumput. Peranannya 
dalam pelestarian dan persebaran 
hewan dan tumbuhan di padang rum- 
put sangat besar. Tanpa mereka, kehi- 
dupan di padang rumput akan sangat 
berbeda. Sebagai pemakan rumput, 
tumbuhan perdu, akar, dan biji-bijian, 
anjing prairie membuat tumbuhan 
tetap pendek dan selalu ada pucuk 
baru yang kaya akan nutrisi. Kebiasaan 
mereka menggali untuk membuat 
lubang sarang berfungsi seperti bajak, 
memberi kesempatan setiap tumbuh- 
an untuk berkembang dengan baik. 
Dengan cara ini hewan lain, seperti bison 
dan kelinci, tertarik untuk datang. 


Lubang yang digali anjing prairie 
seringkali juga menjadi tempat tinggal 
hewan lain. Banyak tikus, kelinci, ular, 
salamander, bahkan burung hantu 
penggali lubang, dan lainnya, meman- 
faatkan lubang anjing prairie untuk 
tempat tinggalnya. Pada gilirannya, 
hewan pemangsa seperti anjing liar, 
elang, burung hantu, dan sejenisnya 
memperoleh makanannya dari hasil 
kerja anjing prairie. 

Jenis hewan lain yang juga meng- 
gunakan suara untuk berkomunikasi 
adalah lumba-lumba. Lumba-lumba 
hidung botol (bottlenose dolphin) 
adalah salah satu kelompok dolphin 
yang paling umum diketahui. Hewan 
dari marga Tursiops ini terdiri dari dua 
jenis, yaitu Tursips truncatus dan Tur- 
siops aduncus, yang hidup di perairan 
laut panas dan sedang. 

Umumnya lumba-lumba hidup 
berkelompok dengan anggota antara 





Gambar 393 
Ikan dolphin hidung botol. (http://pbs.org/) 


Perikehidupan Hewan 377 
10-30 ekor. Mereka memakan ikan- 
ikan permukaan, memburunya secara 
individu maupun bekerja sama dalam 
kelompok.Kelompokikanyangmenjadi 
mangsa mereka ciri dari suara yang 
dipantulkan seperti sonar. Suara klik- 
klik diperdengarkan oleh dolphin, yang 
kemudian dipantulkan oleh kelompok 
ikan, yang akan menunjukkan lokasi 
kelompok ikan ini berada. Dolphinjuga 
menggunakan suara seperti bersiul 
untuk berkomunikasi. Mereka. juga 
berkomunikasi dengan bahasa tubuh 
dan bentuk suara yang diakibatkan 
lompatan keluar air atau pukulan per- 
mukaan oleh ekornya. 

Dolphin, seperti anak kecil, tidak 
mau berhenti “bercakap-cakap”. Seca- 
ra terus-menerus mereka mengelu- 
arkan suara untuk berkomunikasi 
maupun keperluan navigasi. Bunyi 
dan cara mengeluarkannya berbeda 
untuk kedua maksud ini. Untuk ke- 
perluan navigasi dan berburu “ikan, 
mereka membuat suara yang disebut 
Echolocation. Suaranya dibuat pada 
saluran hidung yang terletak di bawah 
lubang pernafasan di bagian atas 
kepala. Bunyi yang dibuatnya disebut 
clicks, yang menyerupai bunyi menge- 
tuk. Bunyi click ini dapat keluar terus- 
menerus dan dalaminterval yangrapat, 
sehingga berbunyi seperti berdegung 
(buzz) atau seperti bunyi itik (wek— 
guack). Suara ini kemudian dipantulkan 


378 


oleh objek kembali ke sumber bunyi. 
Peneliti menduga penyaluran suara 
juga dimaksudkan untuk membuat 
mangsa yang berukuran kecil tidak 
berdaya. 

Dengan pita suaranya dolphin 
dapat menghasilkan suara siulan atau 
memekik pada nada tinggi. Siulan 
dilakukan secara single tone, tanpa 
fibrasi, sehingga terdengar seperti ber- 
dengung atau menderu. Selama ini, 
siulan.itu.dipercaya digunakan dolphin 
untuk komunikasi antarindividu, se- 
dangkan pekikan digunakan sebagai 
tanda bahaya ataurangsangan seksual. 

Bunyi siulan dan memekik yang 
bervariasi, baik nada, kecepatan, dan 
pengulangannya digunakan untuk 
mengkomunikasikan suasana emosi- 
onal seekor dolphin kepada dolphin 
lainnya. Salah satu kemampuan ber- 
komunikasinya ini dilakukan untuk 
mengorganisasi proses “menggiring” 
kumpulan ikan pada saat berburu se- 
cara berkelompok. Dengan kondisi 
demikian, dapatkah dikatakan bahwa 
dolphin berkomunikasi secara linguis- 
tik? Jawabannya adalah ya. Dolphin 
umumnya hidup di lingkungan kelom- 
poknya saja. Seringkali mereka sulit 
berkomunikasi dengan dolpin asing. 
Dari suatu penelitian diketahui bahwa 
tiap dolphin memiliki “nama”. Paling 
tidak, dolphin akan menggunakan 
nada siulan tertentu untuk individu 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


tertentu, seperti halnya manusia me- 
manggil sesamanya dengan menyebut 
nama. Dolphin seperti dapat bercakap- 
cakap layaknya manusia. Saat dua 
dolphin “bercakap-cakap”, mereka 
bersuara secara bergiliran, tidak bersa- 
maan. Dengan demikian, komunikasi 
yang dilakukannnya mirip sebuah per- 
cakapan. 

Hewan lain yang dikenal ber- 
komunikasi dengan suara adalah paus. 
Istilah nyanyian ikan paus digunakan 
untuk menjelaskan suatu pola dari 
suara yang menerus dan dapat dipre- 
diksi nadanya oleh beberapa jenis 
paus, di antaranya paus biru (blue 
whale) dan paus bungkuk (humpback 
whale). Nyayian ikan paus ini sangat 
mirip dengan lagu yang diciptakan 
manusia. Asal suara berbeda antara 
kelompok paus yang bergigi (seperti di 
antaranya dolphin) dan mereka yang 
menggunakan baleen sebagai ganti gigi 
untuk menapis air untuk memperoleh 
makanannya yang berupa udang kecil 





Gambar 394 
Paus bungkuk. (Sumber: naturescornermagazine.com) 


atau ikan sardin (seperti ikan paus 
biru). Pada kelompok ikan paus bergigi, 
mereka tidak memproduksi suara yang 
panjang dan memiliki frekuensi yang 
tinggi. Mereka memproduksi suara 
click dan siulan yang pendek-pendek. 

Sementara itu, suara yang diha- 
silkan paus ber-baleen sangat berbeda. 
Paus ber-baleen tidak memiliki bibir 
yang tepat untuk dapat mengeluarkan 
bunyi siulan. Mereka mempunyai pita 
suara yang tidak memiliki kemampuan 
mengeluarkan nada yang berbeda- 
beda. Cara kerjanya sampai saat ini 
belum terlalu banyak diketahui. Udara 
yang digunakan untuk mengeluarkan 
suara adalah udara yang tersimpan 
di paru-paru dan saluran pernafasan. 
Peneliti menduga saluran pernafasan 
itu sendiri yang memproduksi suara, 
namun, kembali, namun mekanisme- 
nya belum diketahui dengan baik. 
Frekuensi suara yang dihasilkannya 
antara 10 Hz sampai 31 kHz—suara 
yang dapat didengar manusia berki- 
sar antara 20 Hz sampai 20 kHz. Ke- 
mampuan mengeluarkan suara untuk 
navigasi belum dapat dijelaskan. Akan 
tetapi, bagaimana mereka dapat me- 
nyelam ke laut dalam, sedangkan kon- 
disi penglihatan, pendengaran, dan 
penciuman mereka lemah? Tampak- 
nya, satu-satunya jawaban adalah bah- 
wa mereka memakai suara untuk navi- 
gasinya itu. 


Perikehidupan Hewan 379 
Dua kelompok paus, yakni paus 
biru dan paus bungkuk, sangat dikenal 
dengan nyanyiannya yang terdiri atas 
satu seri lagu yang diulang-ulang dalam 
berbagai frekuensi. Lagu “ciptaannya” 
itu adalah salah satu hasil karya he- 
wan yang sangat kompleks. Nyanyi- 
an demikian ini hanya dilakukan 
hewan jantan pada musim kawin, 
sehingga diduga ia berguna menarik 
hewan betina. Apakah nyanyian. ini 
merupakan kompetisi di antara hewan 
jantan untuk menarik hewan betina, 
belum sepenuhnya dimengerti..Yang 
jelas, nyayian ini dilantunkan pada 
saat mereka berenang bersama-sama 
dalam kelompok, sehingga tampaknya 
bukan untuk maksud kompetisi. Akan 
tetapi, peneliti pernah menemukan 
nyanyian itu “dilantunkan” pada ke- 
lompok yang terdiri atas seekor: jan- 
tan dan beberapa betina, sehingga 
menimbulkan kesan kompetisi. 

Semua paus jantan dalam-satu 
area menyanyikan lagu yang sama 
dalam waktu bersamaan, yang kemu- 
dian sedikit semi sedikit berubah dengan 
berjalannya waktu. Misalnya, dalam 
waktu satu bulan, nyanyian dimulai 
dalam frekuensi tertentu. Secara per- 
lahan frekuensi mulai meninggi, dan 
pada suatu saat menjadi nyanyian 
yang mendatar. Pada area lain, tidak 
ada perubahan frekuensi, yang ada 
hanya semakin kerasnya suara. Per- 


380 


ubahan dapat terjadi dalam skala 
tahunan. Kelompok yang sama akan 
menyanyikan lagu yang sama sekali 
berbeda dari tahun lalu, sedangkan 
pada dua tahun ke depan, nyanyian itu 
hanya mengalami sedikit perubahan. 
Dari pengamatan selama 19 tahun, 
diketahui bahwa pola nyanyian paus 
cenderung berubah berdasarkan wak- 
tu. 

Paus bungkuk juga menghasilkan 
beberapa bunyi lain yang digunakan 
untuk keperluan sosial lainnya, seper-ti 
bunyi. menggerutu, mengerang, men- 
dengus atau menyalak. Kadangkala, 
paus bungkuk menyanyikan nada-nada 
yang tidak terkait dengan nyanyian 
massal terutama saat terjadinya ritual 
kawin. Paus ini juga menyanyikan lagu 
lain (pada frekeunsi yang konstan, 
menerus selama 5-10 detik) sebagai 
panggilan makan. Apabila suara ini 
dilantunkan, ikan akan lari menjauh 
(walaupun pada saat penelitian ha- 
nya dilantunkan dari pita rekaman). 
Tampaknya ikan juga mempelajari nya- 
nyian paus pemangsanya. 


Komunikasi dengan Warna 


Hewan menggunakan warna untuk 
berkomunikasi dengan beberapa alas- 
an, seperti penyamaran (camouflage), 
mengubah penampakan dan menye- 
rupai jenis atau hewan lain (mimicry), 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


membedakan antara jantan dan betina 
(sexual dimorphism), dan keperluan 
perilaku reproduksi. 

Contoh hewan yang mengguna- 
kan warna sebagai cara menyamarkan 
diri atau kamuflase adalah bunglon. 
Bunglon dapat berubah warna untuk 
menyamar dan menyatu dengan ling- 
kungan sekitarnya. Dengan demikian, 
hewan pemangsanya akan sulit meng- 
identifikasi dan membedakan bunglon 
dari lingkungannya. Ada juga hewan- 
hewan, misalnya katak, yang memiliki 
warna yang mencolok dan berwarna- 
warni. Warna mencolok ini digunakan 
untuk menandakan dirinya sebagai 
katak yang berbisa dan berbahaya 
untuk dimangsa. Dengan cara ini 
katak mampu membuat nafsu makan 
burung atau pemangsa lainnya hilang. 
Kendati demikian, ada jenis katak lain 
yang sebenarnya tidak berbisa namun 
menggunakan pola warna katak ber- 





Gambar 395 
Bunglon berwarna hijau menyatu dengan lingkungannya. 
(Sumber: a2010.ee.itb.ac.id) 








Gambar 396 
Contoh mimicry pada katak. 
(Sumber: sciencedaily.com) 


bisa. Perilaku ini disebut mimicry. De- 
ngan modal ini ia mengelabui pemang- 
sa sehingga urung memangsanya. 

Pada gambar 247 terlihat tiga 
jenis katak berbeda yang sangat 
mirip pola warnanya satu sama lain. 
Sedemikian miripnya sampai-sampai 
pemangsa sulit membedakan satu dari 
yang lain. Katak yang hidup di Ekuador, 
Amerika Selatan ini adalah jenis 
Allobates zaparo (gambar paling atas) 
yang tidak berbisa dan hanya meniru 
warna dari kerabatnya yang berbisa, 
Epipedobates bilinguis—tengah, dan 
katak lain yang jauh lebih berbisa, yak- 
ni Epipedobates parvalus—bawah. 


Perikehidupan Hewan 387 

Warna sebagai penanda jenis 
kelamin banyak ditemukan pada bu- 
rung. Ada beberapa jenis burung yang 
jantannya berubah warna bulunya 
atau paruhnya menjadi lebih bersinar 
saat musim kawin, dan memudar 
setelahnya, misalnya burung puffin 
arktika jantan (Fratercula artica). War- 
na yang ada di paruhnya akan lebih 
tajam dan terlihat cemerlang .pada 
saat musim kawin, yaitu pada musim 
panas. Adapaun pada musim dingin, 
warna paruhnya memudar walaupun 


polanya masih tetap ada. Warna 








Gambar 397-398 
Warna paruh burung puffin pada musim kawin 
(atas) dan bukan musim kawin. (Sumber: forums. 
majorleaguegaming.com, scienceray.com) 


382 





Kelompok King Parrot dari jenis Alisterus scapularis 
(atas) dan marga Eclectus. (Sumber: wn.com, 
nickyreiss.blogspot.com) 


cemerlang pada paruhnya mungkin 
digunakannya untuk menarik lawan 
jenisnya.“Akan tetapi, karena jenis ini 
memiliki .pasangan tetap dan tidak 
berganti sepanjang hidupnya, maka 
warna cemerlang itu mungkin juga 
menandai kesiapan dirinya untuk 
kawin. 

Perbedaan warna juga terdapat 
pada banyak jenis burung untuk mem- 
bedakan jantan dari betina. Perbedaan 
itu terkadang demikian mencolok 
sehingga semula banyak yang meng- 
anggap sebagai burung dari jenis 
yang berbeda. Hal demikian ini banyak 
ditemui pada burung-burung paruh 
pengkok yang hidup di Australia, di 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 401 
Lukisan burung cenderawasih jenis Epimachus albertisii. 
(Sumber: en.wikipedia.org) 


antaranya dari kelompok Australian 
King Parrot. Salah satu jenis burung 
paruh bengkok dari kelompok King 
Parrot adalah jenis Alisterns scapularis, 
memiliki jantan yang berbulu dominan 
merah dengan sayap hijau, sedangkan 
burung betinanya berwarna hijau 
polos. Kondisi demikian ini mirip 
dengan apa yang ada pada burung 
paruh bengkok marga Eclectus. Pada 
kelompok burung cenderawasih, per- 
bedaan jantan dan betina bahkan tidak 
sebatas pada warna bulu saja, tapi juga 
bentuk tubuh dan bulunya. 

Kelompok hewan lain yang juga 
menggunakan warna untuk berkomu- 
nikasi adalah cumi-cumi, di antaranya 


n BP 
nd 
& aga” 





Gambar 402 
Lukisan cenderawasih jenis 
Astrapia stephaniae. 

(Sumber: en.wikipedia.org) 


jenis Sepiotethis sepioidae yang juga 
disebut sebagai Carribean Reef Sguid. 
Kelompok ini hidup di wilayah ber- 
karang di perairan dangkal di Laut 
Karibia, Amerika Tengah, sampai Florida, 
Amerika Serikat. Cumi-cumi ini ber- 
ukuran kecil, dengan panjang sekitar 
20 cm. Bentuk tubuhnya menyerupai 
torpedo, dengan sirip memanjang di 
hampir sepanjang tubuhnya. Baru- 
baru ini diketahui bahwa cumi ini dapat 
meloncat dan “terbang” di udara. 
Sepiotethis sepioidae hidup ber- 
kelompok, antara 4-30 ekor, di per- 
airan karang sampai kedalaman sekitar 


Perikehidupan Hewan ' 393 
100 meter. Habitatnya selalu berubah- 
ubah berdasarkan umur dan ukuran 
cumi-cumi ini. Cumi muda umumnya 
berkumpul di laut dangkal, di sekitar 
rumput laut, pada kedalaman dua 
meter. Dengan hidup di sini, ancaman 
burung laut dapat di atasi. Mereka 
juga tidak hidup di dasar perairan 
karena menghindari ikan pemangsa 
yang banyak hidup di dasar perairan. 
Cumi ini pada umumnya berwarna 
kehijauan, hingga yang berwarna. cok- 
lat pada bagian punggungnya, dan 
coklat muda kepucatan atau keputihan 
di bagian perutnya. 

Mereka berkomunikasi di antara 
jenisnya dengan sinyal yang sangat 
kompleks, yakni dengan mengontrol 
pigmen pada kulitnya. Komunikasi 
dilakukan dengan berbagai perubahan 
warna, bentuk, dan corak di kulitnya. 
Perubahan warna dan profil -kulitnya 
yang sangat cepat mampu 'dilakukan- 
nya dengan bantuan sistemusyaraf 
yang mengontrol chromatophore. Or- 
gan ini merupakan bagian otot yang 
dikontrol langsung oleh otak. Peru- 
bahan warna, ditambah dengan pola 
renang tertentu, digunakan untuk 
ritual pada musim kawin. Penggunaan 
warnanya sangat kompleks, sehingga 
seekor cumi dapat mengirimkan sinyal 
dengan warna kepada rekan di sebelah 
kirinya, dan sinyal dengan warna lain 
kepada rekan di sebelah kanannya. 


384 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 403-405 
Beberapa pola corak dan warna dari cumi Sepiotethis sepioidae. (sumber: caycompass.com, reefguide.org, richard- 
seaman.com, chemistry.csudh.edu) 


Dari penelitian diketahui bahwa 
cumi jenis ini memiliki lebih dari 40 
corak. Selain untuk keperluan ko- 
munikasi,.perubahan bentuk (sehing- 
ga tampak ,lebih besar daripada se- 
benarnya): dan warna tubuh juga 
merekagunakan untuk pertahanan diri 
dankamutflase. Tidak saja bersembunyi 
di sekitar terumbu karang, mereka juga 
merubah warna tubuhnya menjadi 
coklat gelap sampai merah, sehingga 
menyatu dengan lingkungannya. 

Mereka berenang berkelompok 
dalam barisan, dengan cumi berukuran 
besar di bagian depan dan tengah 
rombongan. Ketika bahaya mendekat, 
kolompok akan saling merapat, mem- 
bentuk rombongan yang rapat satu 


dengan lainnya. Rombongan akan ber- 
gerak cepat ke arah yang dipilih secara 
bersama-sama. 

Dalam berkembang biak, cumi 
ini masuk kelompok yang disebut se- 
melparous, yaitu mati setelah mela- 
kukan aktivitas reproduksi. Cumi be- 
tina akan mati setelah meletakkan 
telurnya di tempat yang tersembunyi, 
sedangkan cumi jantan dapat mem- 
buahi beberapa betina, sebelum mati. 


Komunikasi dengan Gerakan 


Komunikasi dengan gerakan banyak 
dilakukan oleh serangga. Salah satu 
yang sangat dikenal adalah “tarian” 
yang diperagakan oleh lebah pekerja. 





Gambar 406 
Gerakan “round dance” dan “waggle dance” lebah. 
(Sumber: mpiwg-berlin.mpg.de) 


Ketika lebah-lebah pencari menemu- 
kan ladang bunga, mereka akan meng- 
komunikasikan temuannya itu kepada 
lebah pekerja lain sesampainya di 
sarang. Dari pengamatan diperoleh 
keterangan bahwa lebah pencari 
dapat menginformasikan banyak hal, 
termasuk bau (mutu) makanan, arah 
ladang bunga dari sarang, dan jarak 
sarang ke ladang bunga. 

Apabila jarak ladang bunga sam- 
pai dengan 75 meter dari sarang, maka 
si lebah pencari akan menarikan “tarian 
membulat” (round dance—gambar 
253 kiri). Apabila jaraknya lebih dari 
75 meter maka lebah akan melakukan 
tarian wagle (wagle dance—gambar 
253 kanan). Waggle dance terbagi atas 
dua komponen, yaitu: 

« Membuat garis lurus di tengah, 
yang memberikan informasi me- 
ngenai arah dari ladang bunga 

#« Kecepatan penari dalam meng- 
ulang tariannya yang mengindika- 
sikan seberapajauhlokasimakanan 
dari sarang. 


Perikehidupan Hewan ' 395 

Komunikasi dengan tarian yang 
diperkenalkan oleh Von Frisch pada 
tahun 1947 merupakan satu penda- 
pat dalam hal bagaimana lebah meng- 
komunikasikan dan mengorganisir pe- 
ngumpulan pakan. Ada berpendapat 
lain yang menyatakan bahwa peran 
feromonlah yang bertanggung jawab 
terhadap pengerahan lebah dalam 
mengumpulkan makanan. Kendati de- 
mikian, banyak peneliti menyatakan 
bahwa komunikasi dengan tarian un- 
tuk mengerahkan lebah pekerja lebih 
masuk akal daripada teori bau dari 
feromon. Belakangan ada satu lagi 
bentuk tarian lebah yang dapat diciri 
oleh para peneliti, yaitu tarian getar 
atau tremble dance. 

Para peneliti yang menyatakan 
bahwa baulah yang berperan mem: 
bimbing lebah pekerja menuju sumber 
makanan berargumentasi. bahwa tari- 
an hanya merangsang para-.pekerja 
untuk berkumpul, hanya sebagai. pe- 
narik perhatian. Yang lebih menjadi 
pertimbangan, menurut mereka, ada- 
lah nektar yang juga dibawa kembali 
oleh lebah yang melakukan tarian. 
Penelitian membuktikan bahwa bila 
lebah pencari membawa pulang sum- 
ber makanan berupa gula yang tak 
berbau, para lebah pekerja yang disu- 
guhi tarian untuk terbang menuju 
sumber makanan itu sama sekali 
tidak tertarik. Alasan lain yang me- 


386 


nguatkan teori ini adalah sulitnya 
menerima bahwa tarian yang begitu 
sederhana dalam skala kecil ini dilak- 
sanakan di lapangan. Mengenai arah, 
misalnya, apabila ada kesalahan mem- 
baca beberapa derajat saja dari arah 
yang disajikan dalam tarian, maka 
lebah dapat saja sampai di suatu 
tempat yang jauhnya beberapa kilo- 
meter dari yang seharusnya dituju. 
Dengan.demikian, tentunya masih ha- 
rus ditentukan seberapa besar presisi 
yang harus dianut di sini. 

Teori tentang bau ini tampaknya 
tidak serta-merta mementahkan teori 
tarian yang secara konsisten masih 
dilakukan oleh lebah sampai saat ini. 
Pada dasarnya teori ini ingin menam- 
bahkan bahwa di samping tarian, pe- 
ran bau nektar yang dibawa pulang 
juga menentukan keputusan apakah 
nektar itu diterima ataukah ditolak. 
Debat.akademis kedua teori tipe ko- 
munikasisyang dilakukan oleh lebah 
dalam pengumpulan makanan masih 
berlangsung sampai saat ini. Pro dan 
kontra, bahkan usulan penggabungan 
keduanya, masih terus ditulis dalam 
majalah-majalah sains internasional. 

Hewan lain yang menggunakan 
gerak dalam komunikasi di antara 
jenisnya adalah kepiting. Kelompok 
yang menjadi favorit para peneliti da- 
lam kaitan ini adalah kepiting fiddler 
(fiddler crab) dari marga Uca yang 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


banyak ditemukan hidup di kawasan 
pantai pasir berlumpur di kawasan 
pantai di Eropa, Afrika, Amerika, dan 
Indo-Pasifik. Kepiting jantan diciri 
dengan satu capitnya yang membesar. 
Apabila, karena satu dan lain sebab, 
capit itu putus, maka capit yang 
kecil akan membesar sampai ukuran 
tertentu. Adapun pada tempat di mana 
capit putus, akan tumbuh capit yang 
kecil. Capit yang besar merupakan sa- 
lah satu alat untuk menarik betinanya 
dengan mengayun-ayunkannya. Cara 
menarik dengan visual ini dilengkapi 
pula dengan cara lain, yaitu dengan 
sinyal akustik (suara). 

Pada siang hari, beberapa jenis 


Uca, di antaranya Uca pugilator yang 








Gambar 407-408 
Uca pugilator(atas) dan Uca tangeri. (Sumber: zoology. 
fns.uniba.sk, aguafisher.org.au) 


Perikehidupan Hewan 387 




















ditemukan di pantai tropis AS, menarik 
betinanya dengan mengayun-ayunkan 
capitnya. Jantan itu kemudian me- 
ngeluarkan suara saat sebagian tu- 
buhnya berada di pintu liangnya. 
Pada malam hari, kepiting jantan 


akan mengeluarkan suara pada 


frekuensi rendah, yang akan berubah 
meninggi saat ada kepiting betina 


Gambar 409-411 
Dari atas: Uca mjoerbergi, Uca flamula, dan Uca 
coarctata. (Sumber: sott.nets wamuseum.com.au, 
snailseyeview.blogspot.com) 









Pada 
yang hidup di Eropa, di antaranya 


menyentuhnya. jenis-jenis 
Uca tangeri, banyak elemen yang 
sama dalam berkomunikasi de-ngan 
Uca pugilator. Perbedaannya, Uca 
tangeri dapat memproduksi dua 
macam suara, salah satunya adalah 
suara seperti genderang yang pendek 
dan dikeluarkan ketika peragaan se- 
cara visual tidak dapat dilakukan, 
umpamanya ketika ritual kawin.dilaku- 
kan di bawah air saat pasang.naik. 
Adapun bunyi seperti genderang pan- 
jang diperdengarkan pada waktu yang 
lain. Beberapa jenis Uca yang dapat 
ditemui di pantai-pantai Indonesia da- 
pat dilihat pada gambar 255-256. 
Komunikasi dengan mengguna- 


kan gerakan dan suara juga banyak 


saga ” » | , 
Gambar 412-413 
Uca perplexa (atas) dan Uca forcipata. (Sumber: 
keithdavey.com.au, lazy-lizard-tales.blogspot.com) 


388 


ditemukan pada beberapa hewan yang 
hidup di sekitar manusia, di antaranya 
saat ayam jantan mengais tumpukan 
daun dan sekaligus mengeluarkan 
suara untuk memanggil betinanya 
mendekat. Dengan cara ini ayam jan- 
tan bermaksud menarik perhatian 
ayam betina dengan makanan yang 
ditemukannya di bawah tumpukan 
daun yang ia kais. Burung merak jantan 
juga demikian, ia mengembangkan 
bulu badan, sayap, dan ekornya untuk 
menarik betinanya, dan masih banyak 
lagi contoh yang lain. 

Dari'uraian di atas, kembali Al- 
Our'an memperlihatkan banyaknya 
pernyataan di dalamnya yang bersifat 
ilmiah. Ini semua membuktikan bahwa 
Allah-lah yang telah menciptakan se- 
gala sesuatu di bumi, bahkan alam 
raya ini..Adalah sangat mengagumkan 
bagaimana pernyataan-pernyataan 
itu terbukti.secara sempurna dengan 
ilmu pengetahuan dan temuan-temu- 
an-pada zaman modern ini. Allah 
Yang Mahakuasa telah menjadikan 
Al-Our'an sebagai mukjizat sepanjang 
masa dari Nabi Muhammad dan bukti 
akan kenabiannya. Kitab suci ini telah 
berdiri kokoh selama lebih dari 14 
abad dengan semua pernyataannya, 
temuannya, ucapan kenabiannya, dan 
keajaibannya, yang selalu terbukti dan 
sesuai dengan temuan-temuan manu- 
sia saat ini. Allah telah berfirman, 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


- Pa Pangan Aa Kaana 2 


era 22. Nor 
SE TA IA 


ae 1 
PEN 


Pal 


Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda- 
tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan 
pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka 
bahwa Al-Gur'an itu adalah benar. Tiadakah cukup 
bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas 
segala sesuatu? (Fussilat/41: 53) 


Kemampuan semut untuk ber- 
komunikasi, mengenali manusia, he- 
wan lain, kawan sejenis atau sekelom- 
pok, telah disampaikan oleh Al-Our'an. 
Pernyataan Allah Yang Mahabesar 
ini sepenuhnya akurat secara ilmiah. 
Semut nyatanya memang mampu ber- 
komunikasi dan mengenali makhluk 
lain. Sungguh, segala puji dan kemu- 
liaan hanya milik Allah semata, yang 
telah memfirmankan Al-Our'an dan 
semua inspirasi-Nya yang dikirimkan 
kepada Nabi Muhammad, dan menja- 
dikannya keajaiban yang tak lekang 
oleh zaman. 


C. AIR SUSU 


Informasi tentang air susu yang 
dihasilkan oleh hewan menyusui atau 
mamalia, disebut beberapa kali dalam 
Al-Our'an. Beberapa di antaranya meng- 
informasikan tentang asal dari air susu 
itu, yaitu dalam firman Allah, 


: LA dab Se in es 
Ga dinln Ge Kana Ge NEO 
Go er sa. 
Ca al bnloLad Ss nd 0 


Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar-benar 
terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu 
minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) 
susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah 
ditelan bagi orang yang meminumnya. (an-Nahl/16: 
66) 


Aan at ban 
Ge aS GIA, 
UAS BUG, 


Dan sesungguhnya pada hewan-hewan ternak 


LI, 


terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi 
minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perut- 
nya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat 
untukmu, dan sebagian darinya kamu makan. (al- 
Mu'minun/23: 21) 


Manusia dengankemampuannya 
telah lama mengerti hubungan antara 
air susu yang diproduksi ternaknya, 
khususnya sapi perah, dan makanan 
yang dimakannya. Namun demikian, 
manusia tidak mengetahui bagaimana 
proses perubahan bahan makanan 
tadi menjadi air susu, daging, tulang, 
dan berbagai organ lainnya. Bahan 
makanan dapat dimanfaatkan oleh 
tubuh setelah mengalami perubahan- 
perubahan secara kimiawi di dalam 
saluran pencernaan. Material yang 
sudah dicerna ini kemudian disalurkan 
melalui dinding usus ke dalam aliran 
darah. Dengan mengalirnya darah ke 
semua bagian tubuh, bahan makanan 


Perikehidupan Hewan ' 389 
itu terbawa dan dimanfaatkan oleh 
organ-organ yang memerlukannya. Se- 
perti organ lain, kelenjar air susu juga 
memperoleh makanannya dari darah. 
Setelah melalui serangkaian proses, 
susu yang bernutrisi tinggi kemudian 
dikeluarkan oleh kelenjar ini. 

Ayat di atas menyebutkan bahwa 
susu berada di antara darah dan tahi 
(material makanan yang dicerna): Ma- 
nusia tidak akan memperoleh: keun- 
tungan apa pun apabila berusaha 
memakan kedua bahan itu, bahkan 
mungkin malah terkena penyakit. Ber- 
syukurlah bahwa Allah telah mencip- 
takan suatu sistem biologi kompleks 
yang menghasilkan cairan susu yang 
sangat tinggi nilai gizinya. Ilmu penge- 
tahuan modern akhirnya dapat meng- 
ungkap proses-proses yang mengarah 
pada terjadinya air susu. suatu peng- 
ungkapan kebesaran Allah.yang tidak 
akan tertandingi oleh siapa pun. 

Interpretasi atas Surah. an- 
Nahl/16: 66 di atas sebelum era ilmu 
pengetahuan modern begitu beragam. 
Secara literal kata far$, yang dalam 
bahasa Inggris diterjemahkan menjadi 
chyme, adalah material tumbuhan 
yang ada dalam rumen (bagian dari 
saluran makanan hewan herbivora). 
Material ini kadang juga disebut sarjin 
(faeces) yang masih ada dalam rumen. 

Para ulama memiliki berbagai 
interpretasi terhadap ayat ini, tergan- 


390 


tung pemahaman mereka terhadap 
beberapa kata yang disebut di dalam- 
nya. Di antaranya adalah pengguna-an 
kata “min baini” yang secara harfiah 
berarti “di antara”. Ada mufasir 
yang menginterpretasikan kata ini 

“sebagian dari chyme dan sebagian 

lainnya dari darah.” Ada pula yang 

menginterpretasikannya lebih pada 
letaknya, yaitu ada bagian chyme dan 

ada bagian darah, dan letak susu di 

antara keduanya. Beberapa interpre- 

tasi dapat digambarkan di bawah ini: 

1. Sebuah riwayat daif dari Ibnu 
“Abbas menyatakan, “Jika seekor 
hewan memakan rumput, lalu ba- 
han tersebut sampai di rumen, 
bahan itu digilingnya, dan terjadi- 
lah pemisahan: chyme di bagian 
bawah, air susu di tengah, dan 
darah di bagian paling bawah.” Me- 
lemahkan riwayat ini, Al-Baidawi, 
al-Ourtubi, Abu Su'ud, dan mufasir 
lainnya mengatakan bahwa tidak 
demikian keadaan sebenarnya. 

2. Komentator lainnya memberikan 
masukan bahwa chyme adalah sum- 
ber untuk membentuk darah dan 
air SUSU. 

3. Banyak komentator yang menye- 
tujui temuan modern mengenai 
pembentukan air susu. 


Di sini tampak bahwa beberapa 
komentar dan interpretasi terhadap 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


proses terbentuknya air susu pada ayat 
di atas kurang tepat karena kurangnya 
ilmu pengetahuan. Syukurlah, Allah 
senantiasa membimbing manusia se- 
hingga pada waktunya akan mengerti 
dengan sebenarnya tentang proses 
terbentuknya air susu. 

Kata khalisan (asli, tidak ter- 
campur bahan lainnya) dalam ayat 
di atas sebenarnya sudah memberi 
sinyal. Menyadari sinyal tersebut, at- 
Tabari mengatakan bahwa susu dilin- 
dungi untuk tidak bercampur dengan 
chyme dan darah. Artinya, susu tidak 
berwarna merah seperti darah, dan 
tidak bau (kotor) seperti chyme. Susu 
bebas dari kotoran yang ditemukan 
pada chyme dan darah. 

Sebelum pengetahuan tentang 
anatomi ditemukan pada dua abad 
lalu, tidak ada yang dapat memahami 
misteri apa yang terjadi di saluran 
makanan hewan menyusui, terutama 
sapi. Setelah beragam peralatan di- 
temukan dan bermacam percobaan 
ilmiah dilakukan selama beberapa 
abad, barulah manusia mengetahui 
proses terjadinya air susu. Air susu, 
berdasarkan percobaan ini, berasal 
dari chyme, suatu bentuk makanan 
yang berupa rumput saat mengalami 
proses pencernaan. Bahan tersebut 
lalu diserap darah dan di antaranya 
bergerak ke organ penghasil susu. Air 
susu yang dihasilkan tidak memiliki 


cairi-ciri chyme dan darah sama sekali. 
Selanjutnya, lactose ditambahkan dari 
salah satu kelenjar, yang menjadikan 
air susu mudah dicerna siapa pun yang 
meminumnya. 

Manusia mengetahui proses ini 
setelah melakukan percobaan ilmiah 
yang memakan waktu berabad-abad, 
jauh setelah Al-Our'an menyatakan 
hal itu pada lebih dari 14 abad lalu. 
Jika demikian, siapa yang memberi 
tahu Rasulullah tentang proses yang 
terjadi di dalam tubuh? Jawabannya 
sudah pasti Allah. Betapa tidak, ting- 
kat pengetahuan manusia saat itu 
belumlah sampai pada level yang 
dicapai pada saat ini. Ini membuk- 
tikan bahwa Al-Our'an berisi penge- 
tahuan Allah, dan Muhammad yang 
menyampaikan pengetahuan Allah itu 
adalah benar utusan-Nya. Allah telah 
berfirman, 


El "Uta et aa aU 1 , 
dahan AI BAN an 2 ASI 
4 


Ba BA Ne AA PL 
Gabah S3 03 AAS KAI 


Tetapi Allah menjadi saksi atas (Al-Our'an) yang 
diturunkan-Nya kepadamu (Muhammad). Dia me- 
nurunkannya dengan ilmu-Nya, dan para malaikat 
pun menyaksikan. Dan cukuplah Allah yang men- 
jadi saksi. (an-Nisa'/4: 166) 


Manusia tidak akan dapat meng- 
ungkap rahasia Allah tentang proses 
terbentuknya air susu apabila sebelum- 
nya tidak mengungkap rahasia Allah 


Perikehidupan Hewan 397 
lainnya, yaitu sistem pencernaan dan 
peranan organ-organ yang terkait, 
serta kaitannya dengan sirkulasi da- 
rah dalam pembagian makanan. Pe- 
nelitian-penelitian ilmiah tentang 
fungsi organ dan sistem pencernaan 
manusia dan hewan telah dilakukan 
secara bertahap sejak 1883 sampai 
sekarang, ketika proses pencernaan 
dapat dimengerti, digambarkan, dan 
diajarkan di sekolah-sekolah: Saat ini 
sudah diketahui, misalnya, bagaimana 
pemecahan unsur protein oleh ran- 
tai enzim gastrointestinal. yang ada 
di dalam saluran pencernaan. Dapat 
dimengerti pula bagaimana struktur 
dan akibat dari cairan-cairan pencer- 
naan, seperti lactase, lipase, dan pro- 
tease. Ditemukan pula peranan dan 
akibat hadirnya berbagai enzim dalam 
berbagai tahapan proses.pencernaan. 
Beberapa peneliti yang membuka 
cakrawala pengetahuan tentang or- 
gan dan senyawa kimia yang-berpe- 
ran dalam proses pencernaan“ di 
antaranya Bayliss dan Starling (1902) 
yang menemukan hormon secretin, 
Canon (1911) yang mengilustrasikan 
faktor mekanisme yang terlibat dalam 
proses pencernaan, dan Glinard (1913) 
yang menyelesaikan studinya tentang 
pergerakan usus dalam bentuk film, 
dan seterusnya. 

Ibnu Nafis adalah penemu sis- 
tem peredaran darah pada manusia. 


392 


Sebelumnya manusia percaya bahwa 
darah dibersihkan di dalam kantong 
di jantung. Karya Ibnu Nafis kemudian 
diterjemahkan oleh Andrea Alpago ke 
dalam bahasa latin, dan dipublikasikan 
di Venice, Italia, pada 1547. Penelitian 
tentang sistem peredaran darah 
juga dilakukan oleh William Harvey, 
yang dinilai sebagai penelitian besar 
sebelum abad 19. Pada tahun 1877, 
Claude Bernard membuktikan adanya 
kandungan.glukosa pada darah, yang 
tingkatan kandungannya berhubung- 
an dengan penyakit gula. Dia juga 
menyempurnakan pendapat Lavoasier 
dan Laplace, dan menyatakan bahwa 
pembakaran tidak terjadi hanya di 
paru-paru, namun juga di semua otot 
distubuh manusia. Ilmu tentang cara 
kerja jantung dan paru-paru disempur- 
nakan oleh Marey (1863, 1881). Di 
samping-itu, banyak penelitian yang 
juga. menyempurnakan pengetahuan 
tentang peredaran darah, termasuk 
peran dari pengaruh saraf terhadap 
detak jantung, pergerakan darah di 
dalam urat darah, dan fenomena- 
fenomena lainnya. Setelah para ahli 
menggunakan isotop radioaktif, per- 
tukaran bahan di dalam urat darah 
rambut lebih dipahami. 

Dengan demikian, bagaimana air 
susu disintesis dari pakan yang dima- 
kan sapi ditemukan? Sintesis ditemu- 
kan setelah manusia memahami proses 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


dan tahap-tahap sistem pencernaan 
dan sirkulasi darah, memahami fungsi 
jantung dan pembuluh darah, dan 
sirkulasi darah serta hubungannya de- 
ngan proses pencernaan dan organ 
lainnya, seperti organ ambing (organ 
yang menghasilkan air susu) dan ke- 
lenjar air susu yang ada di dalamnya. 
Tahapan-tahapan yang dilalui untuk 
menghasilkan air susu adalah: 


1. Pencernaan 


Ada beberapa cara pencernaan yang 
diketahui, yaitu pencernaan secara 
mekanik, secara kimiawi (enzim), dan 
secaramikrobial (denganbantuanjasad 
renik). Proses pencernaan dimulai dari 
mulut tempat bahan makanan secara 
mekanis dikunyah menjadi potongan- 
potongan kecil yang dicampur dengan 
air ludah. Air ludah mengandung en- 
zim amylase yang memulai pencerna- 
an secara kimiawi. Makanan kemu- 
dian masuk ke lambung, dan kembali 
ke mulut untuk dikunyah lagi dan 
dicampur dengan air ludah. Hasil 
kunyahan ini ditelan kembali untuk 
kemudian diproses secara mikrobial 
oleh bakteri yang ada di dalam saluran 
pencernaan selanjutnya. Proses leng- 
kap pencernaan pada pemamah biak/ 
ruminansia, dalam hal ini sapi, adalah 
sebagai berikut. 

Pola sistem pencernaan sapi sa- 
ma dengan manusia, yaitu terdiri atas 


Gambar 414 
Sapi perah. (http:/ mezutsualways.blogspot.com/) 


mulut, faring, esofagus, lambung, dan 
usus. Bedanya, sapi tidak mempunyai 
gigi seri bagian atas dan gigi taring 
layaknya manusia. Sapi juga memiliki 
gigi geraham lebih banyak daripada 
manusia. Hal ini sesuai dengan fungsi- 
nya, yaitu untuk mengunyah makanan 
berserat yang memiliki penyusun din- 
ding sel tumbuhan yang terdiri atas 
504 selulosa. 

Volume lambung sapi sangat 
besar, diperkirakan sekitar 3/4 dari 
isi rongga perutnya. Lambung mem- 
punyai peranan penting untuk menyim- 
pan makanan sementara yang akan 
dimamah kembali (kedua kali). Selain 
itu, di lambung ini juga terjadi proses 
pembusukan dan peragian. 

Lambung ruminansia terdiri atas 
empat bagian dengan ukuran yang 
bervariasi sesuai umur dan makanan 
alamiahnya. Melewati kerongkongan, 
makanan masuk ke dalam rumen yang 
berfungsi sebagai gudang sementara 
bagi makanan yang tertelan. Di ru- 





Perikehidupan Hewan - 393 
men terjadi pencernaan protein, po- 
lisakarida, dan fermentasi selulosa 
oleh enzim selulase yang dihasilkan 
oleh bakteri dan jenis protozoa ter- 
tentu. Dari rumen, makanan akan 
diteruskan ke retikulum. Di tempat 
ini makanan akan dibentuk menjadi 
gumpalan-gumpalan kasar—disebut 
bolus. Bolusakan dimuntahkan kembali 
ke mulut untuk dimamah untuk kedua 
kalinya. Dari mulut makanan akan 
ditelan kembali untuk diteruskan ke 
omasum. Di dalam omasum. terdapat 
kelenjar yang memproduksi enzim 
yang akan bercampur dengan bolus. 
Berikutnya bolus akan diteruskan ke 
abomasum, yaitu perut .yang sebe- 
narnya. Di tempat ini masih terjadi pro- 
ses pencernaan bolus secara kimiawi 
oleh enzim. 

Enzim selulase yang dihasilkan 
oleh mikroba (bakteri dan. protozoa) 
akan merombak selulosa. menjadi 


Large Intestine 
Small Intestine 








P matt / 
APP . 
ag 3 Abomasum 4 | 


Omasum | | | / 


po An 

pn MS 5 

ng ng pa 
Ne maan 

A— 


Gambar 415 
Bagian-bagian saluran pencernaan pada sapi. 
(Sumber: yricsdog.eu) 


394 


asam lemak. Akan tetapi, bakteri tidak 
tahan hidup di abomasum karena pH 
yang sangat rendah. Akibatnya bakteri 
ini akan mati. Mikroba yang mati 
dicerna untuk menjadi sumber protein 
bagi hewan pemamah biak. Dengan 
demikian, hewan ini tidak memerlukan 
asam amino esensial seperti yang 
diperlukan oleh manusia. 

Hewan seperti kuda, kelinci, dan 
marmut. tidak mempunyai struktur 
lambung. untuk fermentasi selulosa 
layaknya sapi. Proses fermentasi atau 
pembusukan yang dilaksanakan oleh 
bakteri pada hewan-hewan itu hanya 
terjadi satu kali. Akibatnya, kotoran 
kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar. 
Pada sapi proses pencernaan terjadi 
dua kali, yang keduanya dilakukan 
oleh bakteri dan protozoa tertentu. 
Pada “kelinci dan marmut, kotoran 
yang telah keluar dari tubuh seringkali 
merekasmakan kembali. Kotoran yang 
belum.tercerna sempurna tadi masih 
mengandung banyak zat makanan 
yang akan dicerna kembali oleh hewan- 
hewan tersebut. 

Usus pada sapi sangat panjang, 
usus halusnya bahkan dapat mencapai 
40 meter. Hal itu disesauikan dengan 
makanannya yang sebagian besar 
terdiri dari serat (selulosa). Enzim 
selulase yang dihasilkan oleh bakteri 
ini tidak hanya berfungsi mencerna 
selulosa menjadi asam lemak, tetapi 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


juga dapat menghasilkan biogas yang 
berupa CH, yang bisa dimanfaatkan 
menjadi sumber energi alternatif. Ti- 
dak tertutup kemungkinan bakteri 
pada sekum akan keluar dari tubuh 
organisme bersama feses, sehingga 
di dalam feses (tinja) hewan yang 
mengandung bahan organik akan di- 
uraikan dan dapat melepaskan gas CH, 
(biogas). 


2. Ekstrasi dari chyme 


Dinding usus kecil akan menyerap 
berbagai nutrisi yang telah dipecah 
dengan berbagai macam cara. Nutrien 
ini kemudian mencapai urat darah 
halus yang terletak di antara sel-sel 
epithel otot. Dari sini, darah dialirkan 
ke urat darah yang lebih besar dan ikut 
dalam proses sirkulasi darah. 


3. Ekstrasi dari darah 


Darah akan membawa semua nutrien 
ini ke berbagai bagian tubuh, termasuk 
sel-sel yang ada pada bagian ambing, 
dimana komponen yang membentuk 
air susu diekstrak dari darah. 


4. Sintesis dari air susu di ambing 


Ambing dapat disamakan dengan sua- 
tu unit industri. Allah telah membuat 
semua sel yang ada dalam organ ini 
untuk berintegrasi dan merubah nutrisi 


yang ada di darah menjadi bahan susu 
cair yang siap diekskresikan keluar dari 
darah melalui dinding urat darah halus 
ke ruang-rung di antara sel-sel otot. 
Cairan ini kemudian melakukan sintesis 
yang menambahkan protein, seperti 
immunoglobine, yang dikeluarkan oleh 
sel-sel ambing. Bahan-bahan seperti 
asam amino, gula, garam, lemak, dan 
lainnya ditambahkan. 

Susu sapi adalah cairan bergizi 
berwarna putih yang dihasilkan oleh 
kelenjar susu hewan betina. Susu 
adalah sumber gizi utama bagi anaknya 
sebelum mereka dapat mencerna 
makanan padat. Susu sapi memiliki 
banyak fungsi dan manfaat karena 
mengandung berbagai vitamin dan 
protein. Susu juga dapat membantu 
pertumbuhan balita dan anak-anak. 
Bagi manusia lanjut usia, susu mem- 
bantu mencegah pengeroposan tulang 
(osteoporosis). 

Susu dikonsumsi oleh manusia 
sejak lama. Manusia memperoleh susu 
dari hewan yang memiliki kelenjar 
susu, seperti sapi, kuda, dan domba. 
Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 
8.000 SM untuk diambil daging, bulu, 
dan susunya. Di Timur Tengah, pada 
masa itu, para pengembara gurun 
telah melakukan fermentasi susu. 
Susu diperkirakan mulai merambah 
daratan Eropa pada abad V SM. Pada 
abad XV, para pelaut mulai membawa 


Perikehidupan Hewan 395 
sapi perah untuk dipelihara dan diter- 
nakkan di dataran Eropa untuk kon- 
sumsi susunya. 

Saat ini, meminum susu telah 
menjadi kebiasaan yang lumrah di 
beberapa negara, terutama di kawasan 
Eropa dan Amerika. Susu terus dijaga 
pasokannya dengan mendirikan peter- 
nakan sapi perah. Pada masa kini, susu 
tidak hanya diminum dalam kondisi 
segar. Susu juga diubah bentuknya 
menjadi margarin, yogurt, bahkan es 
krim. Berbagai produk. susu pun.te- 
rus dikembangkan seiring. kemajuan 
zaman. 

Saat masih berada di kelenjar 
Susu, susu dinyatakan steril. Begitu 
sudah terkena udara, susu sudah tidak 
dapat lagi dijamin kesterilannya. Susu 
yang baik harus memenuhi syarat da- 
lam beberapa hal, di antaranya warna, 
rasa, bau, kekentalan, danstingkat 
keasaman. Warna susu bergantung 
pada beberapa faktor, seperti jenis 
ternak dan pakannya. Warna susu 
normal biasanya berkisar dari putih 
kebiruan hingga kuning keemasan. 
Warna putihnya merupakan hasil dis- 
persi cahaya dari butiran-butiran le- 
mak, protein, dan mineral yang ada di 
dalam susu. Lemak dan betakaroten 
yang larut menciptakan warna kuning, 
sedangkan apabila kandungan lemak 
dalam susu diambil, warna biru akan 
muncul. Susu terasa sedikit manis dan 


396 


asin (gurih) karena adanya kandungan 
gula laktosa dan garam mineral di 
dalamnya. 

Kembali, Al-Our'an memberitakan 
sebuah keajaiban. Pernyataan Allah 
tentang susu yang dibentuk dari pro- 
ses chyme (makanan atau isi dari lam- 
bung) dan darah telah dikonfirmasi 
oleh ilmu pengetahuan. Perihal chyme 
maupun peran darah beluam sedikit 
pun diketahui saat Al-Our'an diturun- 
kan ke bumi, begitu pula bagaimana 
darah yang. merah membentuk susu 
yang. berwarna putih. Karena itu, 
sudah seharusnya kita memanjatkan 
puja dan puji kepada Allah yang telah 
menjadikan Al-Our'an sebuah kitab 
yang sempurna dan tak lekang oleh 
zaman, sebuah kitab yang penuh muk- 
jizat. 


D. PROSES DOMESTIKASI 
HEWAN 


Proses domestikasi hewan sangat ber- 
kait dengan keberadaan hewan ter- 
nak yang banyak disebutkan dalam Al- 
Our'an. Kata domestikasi berasal dari 
bahasa latin, domesticus. Domesticus, 
atau penjinakan, adalah suatu proses 
ketika suatu populasi hewan atau 
tumbuhan liar, melalui proses seleksi, 
menjadi terbiasa hidup di sekitar dan 
berada dalam kendali manusia. Ma- 
nusia melakukan proses ini untuk 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


berbagai alasan, antara lain untuk 
menjamin ketersediaan makanan (sa- 
yuran, padi, ayam peliharaan, atau 
kambing) atau barang-barang yang 
berharga (seperti wool, kapas atau 
sutra), untuk membantu melancarkan 
pekerjaan (seperti transportasi), untuk 
perlindungan bagi manusia dan ternak 
(obat-obatan), sebagai sarana penya- 
luran hobi (burung berkicau), maupun 
untuk menghasilkan bahan perhiasan. 
Dalam istilah masyarakat Arab, 
yang disebut hewan ternak adalah 4 
hewan menyusui: unta, sapi, domba, 
dan kambing. Adapun kuda, keledai, 
bagal, lebah, unggas serta jenis lain 
yang dikenal di dunia peternakan saat 
ini tidak termasuk dalam istilah hewan 
ternak yang tercantum dalam Al- 
Our'an. Ayat berikut menyebut hewan 
ternak sebagai anugerah Tuhan. 


Oon Ta Let Teka ( "En “ata 
ea Jasa pe he yaa ya 

Pe AA 5 Leagg 0 2... s2 . AA 

SEE NN KE Gg SIN, 

AA. 1. Teng Ea 2) YA 3 ye 

ab gaiaak S3 on 3 

Pe ea PAN ha Ie 

seh Uh 

ATA 


Dia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) 


- 


aa La eN 9 73 
Yi Yah 


kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan 
Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak 
untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu 
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang 
(berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, 
Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan 


selain Dias maka mengapa kamu dapat dipalingkan? 
(az-Zumar/39: 6) 


Sesuai penjelasan di atas, yang 
dimaksud dengan “delapan ekor yang 
berpasangan” adalah masing-masing 
sepasang sapi, domba, kambing, dan 
unta. Ayat lain yang juga berbicara ten- 


tang ternak adalah firman Allah, 


. Pa 
Pai 


Dat Balet CE EI I32A3i 
GIE dana 


Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah 
menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu 
sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan 
kekuasaan Kami, 
(Yasin/36: 71) 


lalu mereka menguasainya? 


La nt A4 “ 

PE Kan Kb 3 
z 

(isa si 


Agar (dengan air itu) Kami menghidupkan negeri 
yang mati (tandus), dan Kami memberi minum 
kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, 
(berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang 
banyak. (al-Furgan/25: 49) 


“3 “g na 2 


NN Piya 


Dia (Allah) telah menganugerahkan kepadamu 
hewan ternak dan anak-anak. (asy-Syu'ara'/26: 


3s Maa rape 
ar. PORN Pa Ce Ta Po 
ne Nee Anna 


pe BAN Aan 


Perikehidupan Hewan 397 


Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk 
mereka dan agar mere-ka menyebut nama Allah 
pada beberapa hari yang telah ditentukan atas 
rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa 
hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya 
dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan 
orang-orang yang sengsara dan fakir. (al-Hajj/22: 


FA - & ,X P2 0» Ah 

1 ... 
INI Kas 
Li 
P3) 
Makanlah dan gembalakanlah hewan-hewanmu. 
Sungguh, pada yang demikian itu, terdapat.tanda- 


tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal. 
(Taha/20: 54) 


Dalam beberapa ayat lain dinya- 
takan bahwa adanya peternakan ada- 
lah untuk dinikmati manusia dan mem- 
buat manusia sejahtera. Ayat yang 
menyatakan hal tersebut adalah, 


Nat” AA 783 


HN 3 Jaa DHANI 35 
ALAN AN SR ALAN 
ee AN He 
AI MA Nag or Va 


UEA pe Sirea 


Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia 
cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa 
perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda 
yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, 
kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. 
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah- 


lah tempat kembali yang baik. (Ali Imran/3:14) 


Hewan ternak juga disebutkan 
sebagai hewan yang bermanfaat bagi 
manusia dalam kehidupan keseharian- 


398 


nya, seperti untuk dikendarai, menarik 
kereta, disembelih dan dimanfaatkan 
dagingnya, serta diperoleh kulit dan 
bulunya sebagai bahan pembuatan 
tenda dan keperluan rumah tangga 
lainnya. 


7 


A 3 Pr er Pi 

Pat Ata ter P- Pa KN Ul sa Pa “ 
SE Ea 23 Aya da3 leyag 
BA IG AP FB OA Oia 
JASA eren ado YAN 


“6, 2 
Dan di antarashewan-hewan ternak itu ada yang 
dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang 
untuk disembelih. Makanlah rezeki yang diberikan 
Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti 
langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu 


musuh yang nyata bagimu. (al-An“am/6: 142) 


PN BRO era FA Aa el 

9 lag sdy AN gala ANN, 

2 LX Er Pe ana 

5 Uas 

Dan-hewan ternak telah diciptakan-Nya, untuk 

kamu padanya ada (bulu) yang menghangatkan 

dan: berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu 
makan. (an-Nahl/16: 5) 


OR LA an en OR AR 2 AU 
Hello Jang ea alan SAN 
3 Pp aa # ai pa 

SAN 

Dan yang menciptakan semua berpasang-pasangan 


dan menjadikan kapal untukmu dan hewan ternak 
yang kamu tunggangi. (az-Zukhruf/43:12) 


» yah aa PI DP IPp ? 4 Yr 

EA MEN SIS GA 
3 #- Pa 

Er, 

Allah-lah yang menjadikan hewan ternak untukmu, 


sebagian untuk kamu kendarai dan sebagian lagi 
kamu makan. (Gafir/40: 79) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Pa Pa - CA ph 
AL 2 han RAB, ah Pap NU AS 2 
KEANA aan Yean Pp IE aga 


pagi Lo an 


PA aa AA Pa 
at a ln lola lgal sol eyang CERDNI 


de ES 


Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu seba- 
gai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagimu 
rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan 
ternak yang kamu merasa ringan (membawa) 
nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu 
kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari 
bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat- 
alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu 
(tertentu). (an-Nahl/16: 80) 


Di antara ayat-ayat Al-Our'an 
yang menyinggung perihal hewan 
ternak, terdapat beberapa ayat yang 
bersifat ilmiah dan perlu diteliti lebih 
lanjut oleh manusia. Setidaknya ada 
dua hal yang dibicarakan, yaitu perihal 
keberpasangan dalam ciptaan Allah 
dan proses terjadinya air susu pada 
hewan ternak (asy-Syura/42: 11, al- 
Mu'minun/23: 21, an-Nahl/16: 66) 


PROSES DOMESTIKASI 


Bahan makanan manusia purba diduga 
diperoleh dari bagian-bagian tumbuh- 
an dan hewan kecil yang ada di sekitar 
tempat hidupnya. Apabila sedang ber- 
untung, mereka akan memperoleh 
daging bangkai dari hewan buruan 
yang ditinggalkan pemangsanya, atau 





Gambar 416 
Lukisan gua yang menggambarkan beberapa hewan 
buru. (Sumber: citrinitas.com) 


hewan yang mati secara alami. Manusia 
purba yang hidup pada masa Paleolitik 
Bawah hidup di habitat campuran 
yang memungkinkan mereka meman- 
faatkan hasil laut yang ada di pantai 
(keong, kerang, rumput laut, alga, 
tripang, dan sejenisnya), serta telur, 
biji, daun, dan buah dari daratan. Ke- 
hidupan dengan cara memulung ini 
secara perlahan berpindah menjadi 
berburu-mengumpulkan. 

Masyarakat pemburu-pengumpul 
hampir sama dengan masyarakat se- 
belumnya, mereka secara langsung 
memanen tumbuhan dan hewan dari 
alam liar. Bedanya, mereka telah mulai 
menggunakan alat dalam berburu dan 
memanen hasil tumbuhan. Masyarakat 
demikian mulai diciri pada masyarakat 
Homo erectus yang hidup pada sekitar 
1,8 juta tahun lalu. Cara ini juga diciri 
pada Homo sapiens pada sekitar 0,2 
juta tahun lalu. Cara ini merupakan 


Perikehidupan Hewan ' 399 
satu-satunya cara hidup sampai masa 
Mesolitik, sekitar 10.000 tahun yang 
lalu. 

Masyarakat pemburu-pengumpul 
yang lebih maju diperkirakan muncul 
pada akhir Masa Paleolitik, sekitar 
80.000—70.000 tahun lalu. Ketika itu 
masyarakat mulai melakukan seleksi 
hewan buruan (seringkali hewan yang 
lebih besar dari apa yang biasa diper- 
oleh), di antaranya—sebagaimana 
tergambar pada lukisan dinding. gua 
dari Chauvet, Perancis (sekitar tahun 
28.000 SM)—kuda, badak berbulu 
tebal, dan bison. Lukisan dinding gua 
semacam ini diciptakan oleh manusia 
Cro-Magnon (nenek moyang orang 
Eropa) dari Zaman Batu. Walaupun di- 
gambar pada dinding gua yang gelap, 
detail penggambarannya cukup rinci 
dan sangat akurat dilihat dari sudut 
pandang anatomi. 





Gambar 417 
Lukisan bison Eropa di dinding gua Altamira, Spanyol. 
(Sumber: allaboutwildlife.com) 





400 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 























Seleksi hewan buruan ini dilaku- 
kan bersamaan dengan berkembang- 
nya alat buru yang lebih khusus. Per- 
alatan khusus seperti jaring, pancing, 
harpoon, dan sejenisnya, mulai dipakai 
untuk menangkap hewan buruan yang 
khusus pula. Selain melukis hewan 


Gambar 418-419 
Lukisan dinding gua tentang berburu bison (atas) dan 
lukisan batu tentang penggembalaan sapi di Sahara. 
(Sumber: nmia.com) 





buruan, para seniman ini juga melukis 
proses berburu dan pemeliharaan he- 
wan buruan, seperti lukisan berburu 
bison (Lascaux, Perancis, 20.000 tahun 
lalu), lukisan batu tentang menggem- 
bala sapi di Sahara, Afrika (Sahara, 
6.000 tahun lalu), dan kegiatan perta- 
nian dan peternakan unggas (dinding 
makam di Thebes, Mesir, 1.400 SM). 

Sampai dengan 804 makanan 
masyarakat pemburu-pengumpul ini 
diperoleh dari berburu dan mengum- 
pulkan. 204 sisanya didapat dengan 
sedikit bercocok tanam. Batas yang 
memisahkan masyarakat pengembara 
ini dari masyarakat yang mulai mene- 
tap dan bertani, tidak tegas terlihat. 
Perubahannya terjadi dengan lebih 
menerus dan bersambung secara per- 
lahan. 

Masyarakat mulai cenderung 
melakukan sesuatu yang lebih pasti 
dan aman, yaitu menetap dan melaku- 
kan usaha pertanian. Pertanian ber- 
kembang secara terpisah di berbagai 
tempat dan dimulai sekitar 10.000 
tahun lalu. Perkembangannya secara 
serentak terjadi di kawasan Timur 
Tengah, Asia, Mesoamerica, dan Andes. 
Pertanian tentunya harus dimulai 
dengan domestikasi tumbuhan yang 
diperuntukkan sebagai tanaman-ta- 
naman pertanian. Pada masa yang 
hampir bersamaan, manusia juga mulai 
melakukan domestikasi hewan. 





Perikehidupan Hewan 401 


- F Ha” 
mana, Aj . 5 "Ta Si, 


aa gk WP BN dp “ 
LN "4 # P 
U 


LI 
ang Aa 





Gambar 420 
Aktivitas pertanian pada masa Mesir Kuno. (Sumber: citrinitas.com) 


Pada masa Zaman Es, sekitar 
20.000 tahun yang lalu, hewan-hewan 
besar, seperti bison, banyak ditemui 
di kawasan tundra di Eropa dan Asia. 
Mereka diburu oleh dua kelompok 
jenis yang lebih kecil dan lebih lemah, 
yaitu manusia dan serigala. Hal yang 
cukup mencengangkan adalah bahwa 
kedua jenis ini (yang memilki sistem 
sosial yang sama) memburu bison 
dengan cara yang sama dan sangat 
efisien. Pada gambar di bawah tampak 
serigala sedang mengepung bison, 
dan manusia masa prasejarah sedang 
berburu mamooth. Cara berburunya 


dilakukan berdasarkan sistem. warga. 
Warga dipimpin oleh seorang pria 
dominan (pada serigala dipimpin oleh 
serigala jantan), dengan perempuan 
sebagai pemimpin kedua. Warga ter- 
diri dari orang-orang yang sudah sa- 
ling mengenal, eksklusif, dan memili- 
ki ikatan kekeluargaan yang kuat. 
Mereka cenderung mencurigai orang 
di luar kelompoknya. Semua orang 
dewasa dalam warga, tidak hanya 
orangtuakandung, menaruh perhatian 
yang besar kepada anak-anak kecil 
mereka. Hal yang sama terdapat pula 
dalam kelompok serigala. Kedua jenis 


402 






pemburu ini sangat mahir menginter- 


pretasikan suasana dalam warga mela- 
lui mimik muka maupun bahasa tubuh. 

Pada satu saat, jalan kedua jenis 
pemburu itu bertemu. Dilakukanlah 
kerja.sama di. antara mereka dengan 
masing-masing memberikan kontribu- 
si keunggulannya. Serigala menyum- 
bangkan keahlian mencium mangsa 
dan kelincahannya bergerak, sedang- 
kan manusia menyumbangkan kecer- 
dikannya dalam pakta ini. Hal ini tak 
pelak membuat kedua jenis ini men- 
jadi sangat akrab. Serigala belajar dan 
menempatkan diri dengan baik dalam 
hierarki yang berlaku pada warga 
manusia. Tentunya mereka menempati 
hierarki paling rendah. Manusia se- 
nang dengan kehadiran serigala di 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Gambar 421-422 
Manusia berburu mamooth (atas), dan serigala berburu 
bison. (Sumber: museumoflondonarchaeology.org, 
ukgraphics8.nytimes.com). 





sekitarnya, dan mulai memelihara anak 
serigala yang ditinggalkan rombong- 
annya. Dengan demikian, dimulailah 
proses domestikasi serigala menjadi 
anjing peliharaan. Semua ini bermula 
dari perasaan saling memerlukan dan 
adanya keuntungan yang akan diper- 
oleh dari kerja sama kedua belah pi- 
hak. Keamanan dalam ketersediaan 
makanan menjadi pengikat pakta ini. 

Beberapa jenis hewan yang di- 
domestikasi oleh manusia diuraikan di 
bawah ini. 


Domestikasi Anjing 


Proses domestikasi anjing peliharaan 
(Canis lupus familiaris) dari serigala 
(Canis lupus) tercatat dimulai pada 
antara 12.000 dan 15.000 tahun yang 
lalu di Asia Timur. Angka ini, antara 
lain, diperoleh dari umur tulang ra- 
hang anjing yang ditemukan di gua 
yang dihuni manusia. Tulang rahang 


dan gigi yang ditemukan ini berbeda 
dengan tulang rahang dan gigi serigala. 
Ukurannya lebih kecil daripada apa 
yang dimiliki serigala pada umumnya. 
Diduga telah terjadi perkawinan se- 
lektif (selective breeding) sehingga 
muncul turunan yang sangat berbeda 
performanya dari kerabat liarnya. Ma- 
nusia memilih performa yang diingin- 
kannya secara tidak sengaja (misalnya 
lebih menyukai anakan yang memiliki 
bulu lebih dari satu warna). Setelah 
belajar lebih lanjut, barulah mereka 
mulai memilih anjing berdasarkan 
keuntungan yang mungkin mereka 
peroleh. Mereka lantas memilih me- 
ngembangkan anakan yang dominan 
dan berukuran lebih besar daripada 
lainnya, yang memiliki sifat-sifat baik, 
dan keunggulan-keunggulan lainnya. 
Fosil yang ditemukan menunjuk- 
kan bahwa pada tahun 4.500 SM 
telah ada lima turunan anjing yang 
berbeda performanya. Lukisan-lukisan 
anjing pada Masa Perunggu telah 





Gambar423 
Serigala abu Eropa. (Sumber: blingcheese. com) 


Perikehidupan Hewan '— 493 
menghias dinding gua, kuburan, dan 
naskah-naskah yang ada di Eropa, 
Timur Tengah, dan Amerika Utara. 
Kadangkala ada gambar anjing yang 
sedang berburu bersama manusia. 
Pada masa Mesir Kuno, seperti 
halnya kucing, anjing juga mendapat 
kedudukan yang mulia. Hanya keluar- 
ga bangsawan yang boleh memeli- 
hara anjing turunan yang asli. Bebe- 
rapa data dari lukisan dari.Mesir 
Kuno, patung dari masa Asyiria,. dan 
mosaik yang dibuat oleh orang-orang 
Romawi, memperlihatkan banyaknya 
keturunan anjing yang berbeda-beda 
performanya. Demikian intensif manu- 
sia melakukan pengawinan terselek- 
si pada anjing sehingga sulit untuk 
membayangkan bahwa anjing yang 
tergolong paling kecil di dunia, yakni 
anjing peking yang muncul pada abad- 
1 Masehi, berasal dari serigala. 
Hubungan manusia dengan an- 
jing dilandasi oleh berbagai keperluan. 
Pada masa Romawi, kaum wanita me- 
nyukai anjing berukuran mini yang 
mudah dipangku. Mereka percaya 
bahwa kehangatan yang didapat keti- 
ka memangku anjing dapat menolak 
penyakit perut. Para penulis Romawi 
juga “menentukan” warna tertentu 
bagi anjing yang digunakan untuk 
menangani pekerjaan tertentu. An- 
jing penjaga ternak domba, misalnya, 
harus berwarna putih untuk membe- 


404 


dakannya dari serigala. Untuk menjaga 
rumah mereka memilih anjing berbulu 
hitam untuk menakut-nakuti pencuri. 
Pelatihan anjing untuk tujuan berburu 
juga dilakukan. Berbagai performa di- 
syaratkan, tergantung pada hewan bu- 
ruan apa yang dituju. 

Anjing dimanfaatkan untuk ber- 
bagai keperluan manusia, salah satu- 
nya.menuntun orang buta. Dalam nas- 
kah kuno dikatakan bahwa seorang 
raja Jerman yang buta dan hidup pada 
tahun.100.SM menggunakan jasa 
anjing untuk .menuntunnya berjalan. 
Dalam sebuah lukisan dinding yang 
ditengarai berumur sangat tua juga 
dijumpai gambar anjing yang sedang 
menuntun orang buta. Usai Perang 
Dunia I, manusia mulai melatih anjing 
untuk keperluan militer. Anjing juga 
dilatih untuk menyelamatkan manusia, 
seperti.mencari korban bencana yang 
tertimpa longsoran salju atau rerun- 
tuhan bangunan. 


Domestikasi Kambing, Domba, Sapi, 
dan Babi 


Keempat jenis ini diketahui sebagai 
jenis-jenis pertama yang didomestikasi 
untuk memenuhi keperluan konsumsi. 
Keterjaminan pasokan makanan tam- 
paknya tetap menjadi pilihan mereka 
yang memelihara hewan ternak. Diban- 
dingkan dengan kehidupan berburu 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 424 
Mouflon yang diduga nenek moyang kambing 
peliharaan. (Sumber: myconj.vital-it.ch) 


yang serba tidak pasti, kehidupan 
beternak memang jauh lebih aman. 
Domestikasi domba diperkirakan 
dimulai sekitar 11.000-7.000 SM di 
kawasan Timur Tengah. Bukti pertama 
ditemukan pada sisa tulang domba 
(Ovis aries) berumur satu tahun di 
Shanidar, Irag Utara. Salah satu jenis 
domba liar yang dinamai mouflon 
diduga merupakan nenek moyang 
domba modern saat ini. Mouflon 
hidup di kawasan Sardinia, Corsica, 
dan Cyprus, di daerah pegunungan 
berbatu dan curam, sebagai salah 
satu cara menghindari pemangsa. Do- 
mestikasi domba segera diikuti oleh 
domestikasi kambing (Capra aegagrus 
hircus). Keduanya cepat sekali menjadi 
hewan peliharaan utama para peternak 
pengembara yang bergerak sepanjang 
tahun mengikuti ketersediaan rumput. 
Sementara itu, sapi (Bos primigenius 
taurus) dan babi (Sus scrofa domestica) 


mulai didomestikasi setelah manusia 
mulai hidup menetap. Diperkirakan ke- 
dua jenis ini mulai didomestikasi sekitar 
tahun 7.000 SM. Sapi mulai dipelihara 
di kawasan Asia Barat, sedangkan babi 
di Cina. 

Hewan-hewan peliharaan ini sa- 
ngat berguna bagi manusia, baik dalam 
kondisi hidup maupun mati. Saat mulai 
mengenal pertanian, manusia mulai 
memanfaatkan kotoran ternak sebagai 
pupuk tanaman. Dalam kondisi mati, 
hewan-hewan ternak itu dimanfaatkan 
daging dan organ lainnya, seperti kulit 
untuk pakaian dan bahan kemah, 
tulang/tanduk untuk mata panah, ma- 
ta tombak, dan jarum: lemak untuk 
bahan bakar lampu minyak, dan kuku 
untuk bahan lem. 

Dari empat hewan utama di 
bidang peternakan dan pertanian, 
sapi adalah jenis yang paling signifikan 
merubah dan membentuk pertanian 
sebagaimana yang ada pada saat ini. 
Sapi bukan saja menyumbangkan susu- 
nya untuk konsumsi manusia (karena 
dapat memproduksi lebih banyak dari 
yang diperlukan anaknya), tapi dengan 
kekuatan yang dimilikinya sapi dapat 
membantu banyak pekerjaan manusia. 
Sejak tahun 4.000 SM manusia telah 
memperkerjakan sapi untuk menarik 
selancar saat berpindah tempat. Da- 
lam bentuk inovasi yang terpisah 
antara Eropa dan Timur Tengah, 


Perikehidupan Hewan — 495 
manusia mulai memanfaatkan sapi 
sebagai penarik bajak dan gerobak. 
Sapi digunakan untuk membajak lahan 
guna memperoleh hasil pertanian 
yang lebih banyak. Sementara itu, sapi 
dimanfaatkan untuk menarik gerobak 
sebagai alat transportasi pembawa 
hasil panen dari ladang ke permu- 
kiman. 

India dan Asia Tenggara meng- 
gunakan versi sapi yang .berbeda 
yang lebih tahan panas matahari, 
yaitu kerbau (Bubalus bubalis). Kerbau 
mampu menarik bajak di sawah. yang 
berlumpur dan tergenang air, begitu 
pula menarik gerobak di panas terik 
matahari. Seperti halnya keluarga 
sapi, kerbau juga dapat menjadi pe- 
nyedia susu. Kerbau pertama kali di- 
domestikasi di kawasan tropis. Asia, 
meskipun waktu dan tempat domes- 
tikasi yang spesifik belum. dapat. di- 
pastikan. Kendati begitu, paling tidak 
ada satu bukti yang memperlihatkan 
bahwa kerbau telah dipelihara pada 
masa peradaban di lembah Indus, 
India, dengan ditemukannya satu cap 
yang bergambar kerbau. 

Kerbau liar Asia (Bubalus bubalis 
arnee) adalah nenek moyang kerbau 
peliharaan saat ini. Kerbau liar sudah 
jarang ditemukan sehingga berstatus 
dilindungi. IUCN (International Union 
on Conservation of Nature), suatu orga- 
nisasi internasional yang menangani 


406 


pn ain. 





Gambar 425 
Kerbau liar Asia—Bubalus bubalis arnee. 
(Sumber: en.wikipedia.org) 


perlindungan hewan dan tumbuhan 
langkasmenyatakan bahwa kerbau 
liar Asia tinggal tersisa 4.000 ekor 
pada tahun 1968. Adapun kerbau liar 
Afrika (Syncerus caffer) adalah jenis 
yang sama sekali berbeda dan tidak 
ada hubungannya dengan kerbau liar 
Asia. 


Domestikasi Kucing 


Belum..diketahui secara pasti kapan 
kucing, (Felis catus) mulai didomestika- 
si.Namun begitu, beberapa ahli mem- 
perkirakan kucing pertama kali dipeli- 
hara sekitar tahun 3.500 SM, bahkan 
ada yang menyatakan tahun 7.500 
SM. Masyarakat Mesir Kuno diduga 
menjadi masyarakat pertama yang 
memelihara kucing karena kucing di- 
anggap sebagai hewan suci di sana. 
Kucing suci akan diperlakukan layaknya 
manusia. Kucing yang mati akan dija- 
dikan mumi dan mendapatkan tata 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


cara penguburan yang sama dengan 
manusia. 

Saat orang Romawi menguasai 
Mesir, mereka membawa kucing ke 
Eropa. Setelah mengalami masa sulit 
karena masyarakat Eropa menganggap 
kucing sebagai bagian dari ilmu sihir, 
kucing kembali mendapatkan kembali 
statusnya di mata masyarakat Eropa 
saat tikus mulai masuk dari Asia ke 
Eropa pada Abad Pertengahan. Saat 
itu, penyakit yang disebabkan oleh 
tikus melanda seluruh Eropa. Mereka 
menandai bahwa keluarga yang me- 
melihara kucing ternyata bebas dari 
penyakit itu karena tikus yang ada di 
sana dimangsa oleh kucing. Kucing ke- 
mudian dimanfaatkan untuk memus- 
nahkan tikus. Karena perannya itu 
kucing lantas memperoleh perlindung- 
an melalui hukum yang khusus diada- 
kan untuk hal ini. 

Selain anjing, kucing adalah jenis 
hewan yang diperbolehkan keluar- 
masuk rumah dan hidup bersama 
dengan manusia. Kucing juga satu- 
satunya hewan hasil domestikasi yang 
pada kehidupan liarnya hidup menyen- 
diri, ketika hewan domestikasi lain 
pada umumnya hidup berkelompok. 
Identitas liar pada kucing yang telah 
dipelihara masih tetap ada. Banyak 
kucing peliharaan yang meliar dan 
dapat hidup dengan baik pada berba- 
gai kondisi tanpa bantuan manusia. 


Domestikasi Kuda 


Dari bukti-bukti temuan arkeologi dan 
antropologi kuda (Eguus ferus cabal- 
lus) diduga didomestikasi pada sekitar 
tahun 3.000 SM. Maksud utama ku- 
da dipelihara kala itu adalah untuk 
dimanfaatkan daging dan susunya. 
Daging kuda telah dikonsumsi jauh 
sebelum masa domestikasi itu, seperti 
tergambar pada lukisan di tembok gua 
kuno yang menceritakan perburuan 
kuda liar. Lukisan ini telah berumur 
30.000 tahun yang lalu. Pada masa- 
masa yang lebih belakangan, setelah 
manusia menetap dan menekuni bi- 
dang pertanian, kuda mendapatkan 
kedudukannya yang penting dalam 
budaya manusia. 

Pada sejarah peradaban manu- 
sia, berbagai turunan kuda sudah 
menyebar di seluruh penjuru dunia. 
Tulang-tulang kuda liar sisa konsumsi 
manusia bahkan banyak ditemukan 
dalam gua-gua prasejarah. Kuda juga 
tergambar dalam lukisan dinding gua 
sebagai hewan yang diburu. 

Habitat alami kuda liar adalah 
padang rumput Asia Tengah. Kemam- 
puannya untuk bergerak lincah pada 
kawasan yang luas dapat mengatasi 
masalah yang ditimbulkan oleh peru- 
bahan musim dan ketersediaan rum- 
put. Di sinilah pertama kali manusia 
menangkap, menjinakkan, dan me- 





Perikehidupan Hewan 


407 


Gambar 426 
Kuda przewalski. (Sumber: commons. wikimedia.org) 


ngembangbiakkan kuda pada “5.000 
tahun lalu. Tujuan pertamanya, .se- 
bagaimana hewan ternak lainnya, 
adalah untuk diperoleh daging dan 
susunya. Seiring berjalannya waktu, 
pemanfaatan kuda bergeser menjadi 
alat transportasi. 

Pada masa awal domestikasi, 
Ukuran tubuh kuda mirip dengan apa 
yang sekarang kita sebut sebagai kuda 
poni. Kuda liar berukuran kecil iniimasih 
ditemukan di kawasan Mongolia pada 
tahun 1870-an, dan diberi nama kuda 
Przewalski. Saat ini kuda jenis ini hanya 
ditemukan di kebun binatang dan 
kawasan suaka margasatwa tertentu. 
Semua turunan kuda, dari kuda pacu, 
kuda pembajak ladang, hingga kuda 
poni, merupakan hasil kerja manusia. 


Domestikasi Keledai 


Hampir sama dengan kuda, keledai 
peliharaan (Eguus africanus asinus) mu- 


408 





Gambar 427 
Keledai liar Afrika. (Sumber: theeguinest.com) 


lai-didomestikasi sekitar tahun 3.000 
SM.dari keledai liar, Eguus africanus. 
Lokasi domestikasi adalah kawasan 
sekitar LautHitam dan kawasan Kaspia. 
Pada saat yang bersamaan, kerabat 
liarnya juga didomestikasi di Mesir, 
Afrika Tenggara, dan Mesopotamia. 
Dengan demikian, kuda dan keledai 
tersedia pada dua peradaban kuno, 


Mesir dan-Mesopotamia. 


Domestikasi Ulat Sutra 


Kupu-kupu Bombyx mori adalah satu- 
satunya hewan yang menghasilkan 
bahan 
Kupu-kupu ini mulai dipelihara dan di- 


kepompong sebagai sutra. 
manfaatkan di Cina. Kehidupan hewan 
ini pada saat sekarang bergantung 
sepenuhnya kepada manusia, tidak 
seperti serangga peliharaan lainnya 
seperti lebah madu, yang mencari 
pakannya sendiri. Tidak seperti lebah 
madu, kupu-kupu ini tidak memiliki 
kerabat liar. Kupu-kupu ini masih ada 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


: 3 1 


Gambar 428 
Ulat sutra dan kepompongnya. 
(Sumber: lepidoptera. butterflyhouse.com.au) 


di bumi hanya karena karena manusia 
menyukai sutra. Benang sutra pertama 
ditemukan pada keranjang bambu dari 
galian arkeologi di Cina. Temuan ini 
diperkirakan berasal dari suatu masa 
antara tahun 2.850 dan 2.650 SM. 


Domestikasi Unta 


Pada masa lalu, unta bersama dengan 
kuda dan keledai mempunyai posisi 
yang penting sebagai alattransportasi. 
Usaha pemeliharaan unta diperkirakan 
mulai dilakukan antara tahun 3.000 
dan 1.500 SM. Sangat mungkin Jazirah 
Arab menjadi kawasan di mana unta 
mulai dipelihara pada sekitar tahun 
1500 SM. Pada sekitar tahun 1.000 
SM, rombongan karavan yang terdiri 
atas unta yang mengangkut berba- 
gai barang dagangan sudah lalu lalang 
di pantai barat Jazirah Arab, meng- 
hubungkan India dengan Laut Tengah 
dan Mesopotamia. 


Di kawasan Afrika Utara dan 
Asia ada dua jenis unta yang menjadi 
andalan sebagai hewan pembawa be- 
ban. Satu di antaranya berpunuk satu 
(Camelus dromedarius) yang hidup di 
kawasan Afrika Utara, Timur Tengah, 
dan India, dan satunya lagi berpunuk 
dua (Camelus bactrianus) yang hidup 
di kawasan Asia Tengah dan Mongolia. 

Dua kerabat dekat unta dapat 
pula ditemui di benua Amerika, yaitu 
yang disebut Ilama (Lama glama) dan 
alpaca (Vicugna pacos). Kedua jenis 
ini diperkirakan sudah hampir punah 
sebelum diselamatkan oleh penduduk 
asli Indian Amerika dengan cara me- 
meliharanya. Domestikasi kedua jenis 
ini diperkirakan dilakukan sekitar ta- 
hun 2.400 SM di Peru. Llama yang 
mempunyai ukuran tubuh lebih besar 
dimanfaatkan sebagai pengangkut be- 
ban sekaligus alattransportasi. Adapun 
alpaca yang lebih kecil digunakan 
sebagai penghasil bulu untuk bahan 
wool. Kedua jenis ini tidak cukup besar 
dan kuat untuk menjadi penarik kereta. 


Domestikasi Ayam dan Merpati 


Asia merupakan kawasan di mana 
domestikasi ayam berawal pada seki- 
tar tahun 2.000 SM. Semua ayam pe- 
liharaan (Gallus gallus domesticus) yang 
ada saat ini bermoyangkan ayam hutan 
yang ditemukan hidup di hutan-hutan 


Perikehidupan Hewan 409 





Gambar429-431 
Dari atas: ayam hutan hijau, ayam hutan merah, dan 
merpati. (Sumber: bloggersantai.com, ao.com.br) 


410 


India dan Asia Tenggara. Ada dua jenis 
ayam hutan yang hidup di Indonesia, 
yaitu Gallus gallus (ayam hutan merah) 
dan Gallus varius (ayam hutan hijau). 
Hewan jantannya berjengger dan ber- 
bulu indah serta mengeluarkan kokok 
yang menarik. 

Pada periode waktu yang ham- 
pir bersamaan domestikasi merpati 
(Columba livia) juga dilakukan di Mesir. 
Seperti halnya ayam, domestikasi mer- 
pati juga dimulai dari alasan klasik, 
yaitu untuk. dikonsumsi. 3.000 tahun 
kemudian manusia menemukan keah- 
lian lain dari burung merpati. Saat ini 
merpati lebih banyak dipertandingkan. 


Domestikasi Gajah 


India adalah kawasan di mana gajah 
Asia (Elephas maximus) pertama kali 
didomestikasi pada sekitar tahun 
2.000 SM. Lokasi persisnya berada di 
Lembah Indus. Pada saat itu dua jenis 
gajahsyang ada menyebar di kawasan 
yang lebih luas. Gajah Asia menyebar 
dari Syiria hingga Asia Tenggara, se- 
dangkan gajah Afrika (Elephas africa- 
nus) menempati kawasan utara dan 
selatan Gurun Sahara. Gajah Afrika 
tidak pernah didomestikasi. Mammoth, 
kerabat gajah yang sudah punah pada 
10.000 tahun yang lalu, diburu dan 
menjadi sumber protein hewani bagi 
manusia yang hidup di zaman itu. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Tidak diketahui kapas persisnya 
gajah mulai dilatih untuk berperang, 
namun pada abad III gajah merupakan 
bagian yang sangat penting dalam 
strategi peperangan di India dan 
Afrika Utara. Dengan kecerdasannya 
gajah banyak dipergunakan dalam per- 
tunjukan di sirkus di Roma pada masa 
Romawi Kuno. 


Domestikasi Lebah Madu 


Ketika manusia pada masa mengem- 
bara (berburu-pengumpul), menemu- 
kan sarang lebah liar, mereka akan 
mengorbankan diri untuk disengat 
demi menikmati madu. Sejarah peme- 
liharaan madu tampaknya adalah usa- 
ha untuk dapat “merampok” madu 
dari sarang lebah dengan cara yang 
lebih aman. Domestikasi lebah madu 
(Apis spp.) dilakukan manusia sebelum 
abad VI. 

Penemuan terbesar manusia 
dalam hal domestikasi lebah madu 
adalah saat mereka mulai mengetahui 
bahwa lebah dapat “dibawa” dan 
ditempatkan pada sarang yang berupa 
kandang, suatu cara yang mudah dan 
aman untuk mengoleksi madu dan 
produk sampingannya. Tidak diperoleh 
keterangan secara pasti kapan lebah 
madu mulai didomestikasi. Kendati 
begitu, diketahui bahwa domestikasi 
dimulai di Yunani. 








Bentuk kandang dari keranjang 


jerami yang diletakkan terbalik (dise- 
but skep) merupakan kandang yang 
lazim digunakan di Eropa dalam ku- 
run waktu cukup lama. Sayangnya, 
kandang ini akan rusak setiap kali pe- 
ternak memanen madu. Mulai abad 
XVII ditemukan kandang berupa kotak 
kayu yang dirancang sedemikian rupa 
agar tidak rusak pada saat panen. 
Kandang seperti yang kita kenal saat ini 
adalah hasil rancangan LL Langstroth 
pada abad XIX, tepatnya tahun 1851. 


Perikehidupan Hewan 


411 


Gambar 432-433 
Skep yang dilapisi semen di Basgue, Spanyol (atas), 
dan kandang lebah madu berupa kotak kayu. (Sumber: 
doorgarden.com, scienceknowledge.org) 


Domestikasi Kelinci 


Sejak masa Romawi, mungkin: juga 
jauh sebelumnya, manusia berusaha 
memelihara kelinci (Oryctolagus "cuni- 
culus) untuk diperoleh dagingnya. Se- 
muanya ini diperkirakan berjalan pada 
abad | di kawasan Eropa. Tampaknya 
manusia membuat kesalahan dalam 
domestikasi kelinci ini. Populasinya 
yang meningkat cepat, serta kebiasa- 
an meliang dan pola makannya yang 
rakus, sangat merugikan usaha per- 
tanian dan peternakan lainnya. Hal ini 
secara nyata terjadi pada kelinci yang 
dibawa dari Eropa ke Australia. 


412 


Domestikasi Ayam Kalkun 


Ayam kalkun yang dalam bahasa Inggris 
disebut Turkey (Meleagris gallopavo) 
hidup liar di Amerika bagian tengah 
dan utara. Hewan ini mulai didomesti- 
kasi oleh masyarakat Aztec di Meksiko 
pada abad XIV. Ada kemungkinan pro- 
ses domestikasi telah dimulai jauh 
sebelumnya oleh nenek moyang suku 
Aztea 

Ayamkalkun liar dibawa ke Eropa 
oleh orang.Spanyol pada abad XVI. 
Ayam ini menjadi hewan ternak yang 
sangat. populer dan dikembangkan 
hampir di seluruh Eropa. Pada abad 
XVII ayam kalkun hasil peternakan 
di Eropa dibawa kembali ke Amerika 
oleh para imigran Eropa. Ayam kalkun 
peliharaan yang ada pada saat ini 
adalah pengembangan ayam kalkun 
yang dibawa kembali dari Eropa yang 
dicampur, kembali dengan kerabat 


Iiarnya. 





Gambar 434 
Ayam kalkun liar. (Sumber: asouthernlife.com) 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Domestikasi Burung Unta 


Burung unta atau Ostrich (Struthio 
camelus) mulai didomestikasi pada 
akhir abad XIX. Awalnya domestikasi 
bertujuan mendapatkan bulunya. Bulu 
burung unta menjadi bahan penting 
bagi gaya fashion para wanita saat itu. 
Permintaan bulu burung unta untuk 
dijadikan hiasan topi atau sebagai 
kipas membuat para peternak berlom- 
ba menggembala burung unta. Pada 
akhir abad XX, dunia memandang bu- 
rung unta sebagai sumber daging baru 
yang berpotensi tinggi. 

Burung unta adalah burung 
asli Afrika yang tidak dapat terbang. 
Jenis ini adalah satu-satunya bagian 
dari suku Struthionidae. Burung besar 
lainnya, seperti kiwi dan kasuari, ber- 
asal dari suku lainnya. Burung unta 
diidentifikasi dengan leher dan kakinya 
yang jenjang. Burung ini dapat berlari 
cepat hingga sekitar 90 km/jam. 





Gambar 435 
Burung unta liar di Afrika. (Sumber: alldeaf.com) 


Demikianlah daftar beberapa he- 
wan yang telah berhasil didomestikasi 
manusia, lengkap dengan perkiraan 
waktu dan lokasinya. Seperti disebut 
sebelumnya, proses domestikasi he- 
wan sangat erat kaitannya dengan 
keberadaan hewan ternak yang ban- 
yak disebut dalam Al-Our'an. Tanpa 
menyebut kata yang menunjukkan 
“domestikasi” secara spesifik, Allah 
memberi gambaran bagaimana Dia 
telah memberi petunjuk dengan menu- 
runkan hewan ternak. Tentunya, ada- 
nya hewan ternak dimulai dari suatu 
proses penjinakan jenis tertentu dari 
kerabatnya yang liar. Semuanya ini: 
hewan ternak dan semua proses penji- 
nakannya, merupakan anugerah dari 


Jenis, Waktu 
& Lokasi 
Domestikasi 


Sapi Zebu (Bos 
primeigenius 
indicus) /8000 SM/ 
India 


Bebek (Anas 
platyrhynchos 
domesticus)/ 4000 
SM/ China 


Angsa (Anser anser 
domesticus)/ 3000 
SM/Mesir 


Perikehidupan Hewan 413 


Allah yang Maha Pengasih dan Maha 
Penyayang. 


Out Pk NN et Ipa ks 23 yA Pn 
. Bb P1 # ah . 

Upon Lia Jaran Bo Yaa ya 

Hr ASan Pat Koni 


AE RT KAT 

Ae “MEN oa SSI 
A3, Ia ang va -3 YA nb 3 
SE lan Sagala 3 


# 
TA Ti IT 3 VII - 
PA TAPAK ET NKARYLA 


, 
. AA FA 


. 


VP rem (3 


Dia menciptakan kamu dari diri yang satu.(Adam) 
kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan 
Dia menurunkan delapan pasang hewan: ternak 
untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu 
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang 
(berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, 
Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan 
selain Dias maka mengapa kamu dapat dipalingkan? 
(az-Zumar/39: 6) 


Jenis, Waktu 
& Lokasi 
Domestikasi 


Marmut (Cavia 
porcellus)/ 5000 SM/ 
Peru 


Caribou (Rangifer 
tarandus)/3000 SM/ 
Rusia 


Yak (Bos grunniens)/ 
2500 SM/ Tibet 





414 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Ayam mutiara- 
Guinea fowl 
(Numida 
meleagris)/2400 
SM/Afrika 


Rusa Fallow (Dama 
dama)/000 SM/ 
Laut Tengah 


Cochineal Insect 
(Oactylopius 
coccus)/ 700-500 
SM/Chile,. Meksiko 


Burung Puter 
(Streptopalia 
risoria)/500 SM/ 
Afrika Utara 


Gayal (Bos taurus 
frontalis)/2/Asia 
Tenggara 


Lebah tak 
bersengat 
(Melipona.beecheii)/ 
180/Meksiko, 
Amazon 


Ikan mas biasa 
(Cyprinus carpio)/ 
1200-1500/Eropa, 

Asia Timur 


Angsa Bisu (Cygnus 
olor)1000-1500/ 
Eropa 


Musang -— Ferret 
(Mustela putorius 
furo)/1500 SM/ 
Eropa 


Mentog (Cairina 

muschata)/ 700 — 

600 SM/ Amerika 
Selatan 


Merak (Pavo 
cristatus)/500 SM/ 
India 


Banteng (Bos 
javanicus)/?/Jawa, 
Asia Tenggara 


Bebek Mandarin 
(Aix galericulata)/?/ 
Cina 


Ikan Emas/koki 
(Carassius auratus 
auratus)/ 300-400/ 

Cina 


Puyuh Jepang 
(Coturnix japonica)/ 
100-1900/Jepang 


Burung Kenari 
(Serinus 
canaria)/1600/ P. 
Canary, Eropa 





Tikus peliharaan 
(Rattus norvegicus)/ 
1.800-an/Inggris 


Budgerigar 
(Melopsittacus 
undulates)/1850-an/ 
Eropa 


Zebra finch 
(Taeniopygia 
guttata) 19go0-an/ 
Australia 


Rubah (Vulpes 
vulpes) /1950-an/ 
Rusia 


E. SIMBIOSIS PADA 
HEWAN 


Dalam menciptakan manusia, Allah 
memberinya kelengkapan berupa otak 
untuk berpikir. Dengan pikiran itu 
manusia berhasil mengadakan hu- 
bungan antarindividu dengan jenisnya 
sendiri maupun dengan jenis lainnya. 
Pikiran seperti itu tidak dipunyai oleh 
hewan, namun demikian hubungan 
antarjenis di antara mereka tetap saja 
berlangsung. Apa yang membimbing 
mereka untuk dapat melakukan hal itu? 
Tentu saja Allah-lah yang membimbing 
semua makhluk-Nya untuk dapat sa- 


Perikehidupan Hewan 415 


Musang Eropa 
(Mustela lutreola)/ 
1800-an/Eropa 


Cockatiel 
(Nymphicus 
hollandicus)/1870-an/ 
Eropa 


Hamster 
(Mesocricetus 
auratus)/1930-an/ 
Amerika 


Muskox (Ovibos 
moschatus)/1960o-an/ 
Rusia 





ling berhubungan dengan cara. yang 
khas, sebagaimana dinyatakan-Nya.da- 
lam ayat berikut. 


Pa AN aa 
3 - 


SAP ep SNN 


Dia (Musa) menjawab, “Tuhan kami ialah (Tuhan) 
yang telah memberikan bentuk kejadian kepada 
segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk. 
(Taha/20: 50) 


Ayat ini menunjukkan bahwa 
Allah memberikan akal, instink (naluri) 
dan kodrat alamiah kepada semua 
makhluk, tidak terkecuali hewan, un- 
tuk dapat melangsungkan hidupnya 
masing-masing. Salah satunya berupa 


416 


naluri untuk bekerja sama di antara 
jenis, baik yang menguntungkan kedua 
belah pihak maupun salah satunya. 

Simbiosis adalah istilah ilmiah 
untuk dua jenis organisme yang hidup 
bersama sebagai kesatuan dan saling 
menolong satu sama lain. Walaupun 
simbiosis tidak selalu menguntung- 
kan kedua pihak, namun tidak ada 
yang dirugikan apabila hanya satu 
organisme yang diuntungkan. Simbio- 
sisterdiri.atas dua tipe, yaitu simbiosis 
di.luar.tubuh (ectosymbiosis), seperti 
kepik. pada tumbuhan. Lainnya adalah 
simbiosis di dalam tubuh (endosym- 
biosis), seperti jasad renik di dalam 
saluran pencernaan sapi. 

Mengapa harus hidup bersama? 
Dalam kehidupan makhluk, termasuk 
hewan, selalu terjadi kompetisi untuk 
memperoleh makanan dan tempat 
tinggal.Untuk menghindari persaingan 
denganjenis lain, pada umumnya satu 
jenis memiliki makanan dan lingkungan 
yangssangat spesifik, yang disebut 
“niche”. Cara lain untuk menghindari 
kompetisi adalah membuat hubungan 
yang stabil dengan jenis yang berte- 
tangga. Keduanya akan dapat hidup 
secara harmonis dan membagi ruang 
dan makanan dengan baik. 

Simbiosis ada beberapa macam, 
dibedakan dari cara berinteraksi jenis 
yang terlibat. Namun, ada beberapa 
interaksi yang masih dipertanyakan 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


statusnya sebagai simbiosis ataukah 
hanya relasi yang dekat antara kedua 
organisme dalam satu ekosistem. 

Mutualisme adalah salah satu 
bentuk simbiosis. Dalam simbiosis mu- 
tualisme, kedua organisme memper- 
oleh keuntungan dari interaksi ini. 
Keduanya tidak dirugikan dalam ben- 
tuk apa pun dalam hubungan yang 
sedang berjalan. Contoh klasik simbio- 
sis mutualisme adalah hubungan an- 
tara bunga dengan polinator: lebah, 
burung, semut, kupu-kupu, lalat, nya- 
muk, dan sejenisnya. Serangga mem- 
bantu tumbuhan karena berperan 
mentransfer dan mempertemukan 
sel jantan (benangsari) dan sel betina 
(putik) tumbuhan. Pertemuan kedua- 
nya akan berujung pada produksi buah 
dan biji yang menjadi alat perbanyakan 
pada tumbuhan. Di sisi yang lain, 
polinator mendapat keuntungan kare- 
na memperoleh makanan berupa nek- 
tar dan polen atau benangsari. 





Gambar 436 
Lebah sedang melakukan tugas sebagai pollinator. 
(Sumber: dpchallenge.com) 


Contoh lain dari simbiosis mutu- 
alisme adalah relasi antara hewan 
pemakan rumput atau pemakan da- 
un dengan berjuta jasad renik yang 
hidup di saluran pencernaan makanan 
yang dinamai rumen. Kantong rumen 
terletak sebelum lambung. Setelah 
hewan pemakan rumput menelan 
rumputnya, rumput itu akan masuk ke 
kantong rumen. Di sini, rumput diolah 
oleh jasad renik yang mengeluarkan 
senyawa kimia tertentu yang dapat 
memecah sel-sel tumbuhan. Senyawa 
kimia ini tidak dapat diproduksi sendiri 
oleh hewan pemakan rumput. Dengan 
demikian, kehadiran jasad renik di sini 
menjadi sangat vital. 

Sebenarnya jasad renik di da- 
lam rumen memecah sel tumbuhan 
untuk dirinya sendiri, namun dalam 
bersamaan dengan itu hewan pema- 
kan rumput akan memperoleh keun- 
tungan dengan makin mudahnya ia 
mencerna makanan di lambung. De- 
ngan demikian, sebenarnya hewan 
pemakan rumput “memelihara” jasad 
renik dengan suplai material makanan 
(rumput dan daun) serta tempat yang 
hangat dan aman. 

Sama halnya dengan manusia, 
dalam usus manusia dapat ditemukan 
berjuta jasad renik dalam bentuk 
bakteri, jamur, dan protozoa. Mereka 
hidup di bagian ujung usus (bagian 
colon dan rectum). Bila ada makanan 


Perikehidupan Hewan 447 
yang tidak diserap usus, maka menjadi 
tugas jasad renik untuk memprosesnya 
agar mudah dikeluarkan. Pada kulit 
manusia juga terdapat berjuta mik- 
roorganisme yang membantu mem- 
bersihkan kulit dengan memakan sel- 
sel kulit mati dan endapan keringat. 
Relasi antara manusia dengan semua 
jasad renik ini dapat dikategorikan 
sebagai mutualistik karena banyak 
di antara jasad renik itu dapat-mem- 
produksi senyawa kimia yang mengan- 
dung vitamin, yang pada waktunya 
nanti akan diserap untuk. keperluan 
manusia. 

Contoh lain hubungan mutualis- 
tik antara hewan dengan,jasad renik 
adalah hubungan antara rayap dengan 
jasad renik dari kelompok flagelata 
yang hidup di saluran pencernaannya. 
Walaupun dapat mengunyah dan.me- 
nelanmaterial kayu, rayaptidakmampu 
menyerapnya secara kimiawi. Harus 
ada oknum yang dapat membantunya 
merubah bahan kayu yang berupa 
selulosa menjadi gula. Untuk itu ra- 
yap sangat bergantung pada jasad 
renik yang hidup di saluran makanan, 
seperti jenis-jenis Pyrsonympha dan 
Trichonympha. Kelompok ini hanya 
ditemukan di dalam saluran makanan 
rayap, dan tidak ditemukan di tempat 
lain di dunia ini. 

Hubungan antara yang kuat dan 
yang lemah atau yang besar dan yang 


418 





Gambar 437 
Burung pembersih dan kerbau liar Afrika. 
(Sumber: teachers.natickps.org) 


kecil banyak ditemukan. Lihatlah saja 
hubungan antara burung kelompok 
jalak dengan sapi liar, badak liar, dan 
sejenisnya. Simbiosis mutualisme da- 
lam hubungan keduanya berupa jasa 
layanan cleaning service. Burung-bu- 
rung ini membersihkan tubuh hewan 
liar ini dari tungau, caplak, lalat, dan 
larva berbagai jenis serangga yang 
mengisap darahnya. Kejadian demikian 
juga banyak ditemukan di laut. Di 
antaranya. adalah hubungan antara 
ikan gobi.dan udang pembersih parasit 
padaskeong telanjang, sebagaimana 
dapat dilihat pada gambar 276. 
Simbiosis mutualisme juga terjadi 
pada relasi udang renik yang menjadi 
pembersih ikan sidat dan ikan lainnya. 
Ikan-ikan yang ingin dibersihkan tu- 
buhnya akan mendatangi beberapa 
stasiun pembersihan yang memiliki 
ciri- ciri tertentu. Hewan pembersih 
memiliki warna tertentu yang mem- 
bantu pelanggan untuk mengenalinya, 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Gambar 438-440 
Dari atas: ikan gobi Hypselodoris apolegma pemberih 
keong telanjang Cerotosoma trilobatum, udang 
pembersih keong telanjang, dan udang pembersih ikan 
sidat.(Sumber: seaslugforum.net, seaslugforum.net, 
iologyreference.com) 


sehingga ia tidak dianggap sebagai 
mangsa. Garis-garis horizontal disetujui 
sebagai ciri ikan pembersih. Ikan-ikan 


ini diperkenankan masuk ke insang 
dan mulut ikan yang dibersihkan, 
yang kebanyakan adalah ikan-ikan 
buas. Tidak hanya membersihkan pa- 
rasit, ikan pembersih juga member- 
sihkan kulit mati dan lendir. Kadang- 
kala ikan pelanggan datang ke 
stasiun pembersihan dengan warna 
tubuh yang memudar. Hal ini tidak 
diketahui sebabnya, namun diduga 
yang demikian itu digunakan untuk 
mengiklankan dirinya ingin dibersih- 
kan. Bukan tidak mungkin juga pemu- 
daran warna tubuh itu ditujukan untuk 
membantu ikan pembersih mengiden- 
tifikasi parasit di tubuh ikan. 

Banyak contoh simbiosis mutu- 
alisme di antara serangga, seperti hu- 
bungan antara semut dengan kutu 
daun (serangga dari Ordo Homoptera). 
Hubungan keduanya dapat digambar- 
kan sebagai hubungan peternak de- 
ngan ternaknya. Semut akan menjaga 
kutu daun, baik yang dewasa maupun 
telurnya, dan menyebarkan anakan 
kutu daun yang baru menetas ke 
cabang atau pohon lain. Dengan 
demikian, kutu daun yang menyesap 
cairan tumbuhan akan hidup dan me- 
nyebar dengan aman. Sebagai imbal 
jasa, kutu daun menghasilkan kotoran 
berupa cairan gula yang manis yang 
disukai semut. 

Keadaan yang mirip terjadi anta- 
ra semut jenis Formica fusca dengan 


Perikehidupan Hewan 419 





Gambar 441-442 
Semut sedang “memerah” kutu daun (atas) dan 
semut sedang memelihara ulat kupu-kupu. 
(Sumber: timeidol.com, walexanderwild.com) 


kupu-kupu Glaucopsyche . Iygdamus. 
Kerja sama tidak terjadi pada dua 
jenis hewan dewasa, namun-antara 
semut dewasa dan ulat kupu-kupu. 
Seperti halnya kutu daun, ulat ini juga 
menghasilkan kotoran berupa cairan 
manis yang disukai semut. Demi men- 
dapat cairan manis itu semut rela mati- 
matian melindungi ulat dari serangan 
pemangsa, seperti lebah atau lalat. 
Keduanya betul-betul diuntungkan da- 
lam kerja sama ini. 

Beberapa kepiting memanfaat- 
kan hewan beracun anemon untuk 


420 





Gambar 443 
Boxer crab menempelkan anemon laut di kedua 
capitnya. (Sumber: ursispaltenstein.ch) 


melindungi dirinya. Kepiting jenis Lybia 
tesselata.dengan sengaja menaruh 
anemon.pada capitnya. Begitu musuh 
atau pemangsa mendekat, kepiting 
akan mengayun-ayunkan capit itu un- 
tuk menakut-nakuti. Gerakan inilah 
yang membuat kepiting ini dinamai 
boxer crab. Di sisi yang lain, anemon 
mendapat-keuntungan karena bisa 
terus berpindah tempat dengan ke- 
mungkinan terdapatnya makanan di 
tempat yang baryu, serta memperoleh 
serpihan-serpihan makanan yang di- 
buang oleh kepiting ketika makan. 
Hubungan kedua hewan ini bukanlah 
“harga mati”. Tidak jarang kepiting ini 
terlihat tanpa disertai anemon laut di 
capitnya. Kadang kala anemon diganti 
dengan sponge atau koral. 

Baru-baru ini ditemukan bebe- 
rapa jenis katak berukuran kecil yang 
dapat hidup berdampingan dengan 
laba-laba berukuran besar, yang seca- 
ra teori dapat dengan mudah melahap- 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 444 
Laba-laba tarantula sedang berjalan lewat di atas katak 
Chiasmocleis. (Sumber: scienceblogs.com) 


nya. Salah satunya ditemukan di Peru, 
Amerika Selatan. Di sana terdapat ka- 
tak Chiasmocleis ventramaculata yang 
hidup berdampingan dengan laba-laba 
raksasa tarantula yang hidup di lubang 
tanah, Xenesthis immanis. Katak ini 
diduga memproduksi senyawa kimia 
yang memberitahu bahwa ia tidak 
enak dimakan. Sebuah penelitian per- 
nah menemukan seekor anakan laba- 
laba tarantula menangkap katak Chias- 
mocleis, namun setelah beberapa saat 
memeriksanya, ia melepaskan begitu 
saja katak itu. Tampaknya katak ini 
memperoleh keuntungan dari kerja 
sama ini. Di antaranya karena ia mem- 
peroleh sisa-sisa makanan yang diting- 
galkan laba-laba, selain tentu saja, ke- 
amanan. Di sisi lain, laba-laba diduga 
memperoleh keuntungan dengan ada- 
nya katak ini karena katak ini mem- 
punyai spesialisasi khusus sebagai pe- 
makan semut. Dengan demikian, katak 
ini melindungi telur laba-laba dari se- 
rangan semut. 


Pada simbiosis mutualistis, keba- 
nyakan hubungannya disebut faculta- 
tive. Artinya, jenis yang berinteraksi 
dapat saja hidup dengan baik dalam 
kondisi terpisah, alias hidup sendiri- 
sendiri, tidak bergantung satu kepada 
lainnya. Kendati demikian, ada pula 
yang hubungannya sangat dekat dan 
tidak dapat dipisah. Hubungan de- 
mikian disebut sebagai hubungan 
yang obligate. Hubungan demikian ini 
banyak ditemui pada hubungan yang 
bersifat parasit maupun komensal, 
terutama pada hewan parasit. Semen- 
tara itu, induk semang atau inang 
hewan parasit ini sama sekali tidak 
memerlukan hewan parasit dan ko- 
mensal tersebut. 

Komensalisme adalah bentuk lain 
simbiosis. Komensalisme adalah hu- 
bungan simbiosis di mana hanya salah 
satu organisme memperoleh keun- 
tungan di satu sisi, dan di sisi lain jenis 
lainnya sama sekali tidak dirugikan 
atau diuntungkan. Contohnya adalah 
hubungan antara ikan hias dengan ane- 
mon laut, seperti ikan badut (clown 
fish) Amphiprion ocellaris dengan ane- 
mon laut Heteractis magnifica. 

Anemon laut adalah hewan tidak 
bertulang belakang yang berkerabat 
dekat dengan ubur-ubur, dan berkait 
dengan ekosistem karang. Tubuhnya 
menempel ke substrat karang atau 
batu, dengan tentakel yang lengket 


Perikehidupan Hewan 421 





Gambar 445 
Ikan Amphiprion ocellaris di tengah tentakelanemon 
laut. (Sumber: library.kiwix.org) 


dan dipenuhi nematocysts yang bera- 
cun. Begitu ada ikan mendekat, ia 
akan melepaskan racunnya yang bisa 
mengakibatkan ikan yang tersengat 
pingsan atau mati. Setelah itu ikan 
pun dimakan. Namun tidak begitu 
kejadiannya apabila yang mendekat 
adalah ikan badut. Sebabnya, tubuh 
ikan badut dilapisi oleh lendir yang ber- 
peran menenolak atau mengurangi efek 
sengatan. 

Ikan badut banyak ditemukan 
di perairan berkarang di kawasan 
tropis Samudra Pasifik, Laut Merah, 
dan Samudra Hindia. Panjang tubuh 
ikan badut terbesar dapat mencapai 
18 centimeter, dan yang terkecil ku- 
rang dari 10 centimeter. Ikan badut 
menggunakan tentakel anemon seba- 
gai sarana pertahanan diri. Mereka 
hidup di antara tentakel anemon, 
karenanya jelas bagaimana ikan ba- 
dut memperoleh manfaat dari hu- 


422 


bungannya dengan anemon. Lalu, 
keuntungan apa yang diperoleh oleh 
anemon dari ikan badut, belum ada 
jawaban yang memuaskan. Beberapa 
peneliti menduga bahwa ikan badut 
menyumbang nutrien kepada anemon, 
namun hal ini belum terbukti secara 
ilmiah. Pendapat lainnya mengatakan 
bahwa anemon berperan sebagai pe- 
mikat, karena warnanya yang cerah, 
agar 'ikan jenis lain datang dan terpe- 
rangkap .tentakel anemon. Kembali, 
pendapat ini pun baru sebatas dugaan 
belaka. 

Contoh lain dari komensalisme 
adalah hubungan antara ikan mutiara 
(pearlfish) yang dapat hidup di dalam 
saluran pencernaan timun laut. Ti- 
mun laut yang berbentuk seperti 
timun, mempunyai cara makan yang 
sederhana. Pada dasarnya, ia akan 
mengambil 'air (beserta pasir dan 
kotoran yang ada di dasar laut) dan 
disalurkan melalui perutnya, menya- 
ring bahan organiknya dan membuang 
air dan kotorannya di ujung lain. Proses 
memasukkan dan mengeluarkan air 
dilakukan dengan cara kontraksi, seba- 
gaimana paru-paru bekerja menarik 
dan mengeluarkan udara. 

Ikan mutiara yang memiliki pos- 
tur tubuh panjang dan langsing ini 
hidup di siang hari di dalam saluran 
pencernaan. Cara makan timun laut 
dengan kontraksi ini mungkin men- 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





Gambar 446 
Ikan mutiara di lubang anus timun laut. 
(Sumber: echinoblog.blogspot.com) 


jamin selalu bergantinya air di dalam 
saluran makanannya, sehingga pasok- 
an oksigen bagi ikan mutiara selalu 
terjamin. Ikan mutiara akan keluar 
dari anus saat hari mulai malam dan 
mencari makanan berupa udang renik. 
Mereka masuk lagi ke dalam saluran 
makan timun laut dengan cara bere- 
nang mundur melalui anus. Dengan 
cara ini ikan akan memperoleh tempat 
yang aman dari predator pada siang 
hari, dan mencari makan, juga dengan 
aman, pada kegelapan malam. 
Simbiosis macam ini belum dapat 
dipastikan apakah termasuk komensal 
atau parasitis. Beberapa jenis ikan mu- 
tiara terlihat menggigit-gigit sesuatu 
di dinding saluran makanan timun 
laut, namun tampaknya hal itu tidak 
mengganggu kehidupan normal timun 
laut. Dengan demikian, hubungan 
kedua jenis ini tampaknya masuk ke 
dalam simbiosis komensal, karena da- 
lam hal ini timun laut tidak memper- 


oleh keuntungan apa-apa, meski juga 
tidak dirugikan. 

Contoh lain dari hubungan ko- 
mensalisme yang klasik adalah relasi 
antara sarang burung dan pohon. 
Pohon tidak akan dirugikan karena 
salah satu cabangnya digunakan bu- 
rung untuk tempat meletakkan sarang- 
nya. Hal demikian ini oleh para ahli 
dinamai inguilinism. Kendati demikian, 
dalam beberapa kondisi inguilinism da- 
pat diartikan sebagai hubungan yang 
berada pada perbatasan antara ko- 
mensalisme dan parasitisme. 

Hubungan lain adalah parasitis- 
me. Dalam simbiosis parasitisme, 
hanya satu organisme yang memper- 
oleh keuntungan, baik berupa makan- 
an maupun perlindungan. Di sisi yang 
lian, jenis lainnya akan menderita dan 
terganggu akibat hubungan ini. Para 
peneliti seringkali terlibat dalam per- 
debatan perihal simbiosis tipe ini, 
karena sebenarnya hubungan yang 
terjadi tidak terlihat simbiosis sama 
sekali, yang ada adalah “survival of the 
fittest”. Contohnya adalah hubungan 
antara hewan menyusui dengan kutu 
pengisap darah dan lintah, atau antara 
kutu daun dengan tumbuhan. Semua 
hewan ini memperoleh makanan dari 
inangnya, namun tidak memberikan 
imbal balik apa pun. 

Contoh lain dari simbiosis para- 
sitisme adalah hubungan antara bu- 





Perikehidupan Hewan ' 493 
rung reed wabler (Acrocephalus scir- 
paceus) yang berukuran kecil dengan 
burung cuckoo (Cuculus canorus) 
yang berukuran beberapa kali lebih 
besar. Burung cuckoo betina akan 
meletakkan satu telurnya pada sarang 
burung reed wabler. Burung reed 
wabler akan menolak telur cuckoo bila 
mereka tahu ketika burung cuckoo 
meletakkan telurnya. Bila tidak.tahu 
maka burung reed wabler tidak dapat 
membedakan antara telur miliknya 
sendiri dan telur yang “dititipkan” — 
meski ukurannya sebenarnya berbeda. 
Setelah menetas, anakan burung cuckoo 


dengan sengaja menjatuhkan semua 


Gambar 447 
Induk burung reed wabler sedang memberi makan 
anakan cuckoo. (Sumber: cuckoo-ibrary.kiwix.org/) 


424 


telur yang belum menetas dan anakan 
reed wabler. Anak cuckoo akan meng- 
habiskan semua energi yang diberikan 
induk angkatnya. Hanya dalam 20 hari 
anakan cuckoo dapat tumbuh dela- 
pan kali lebih berat daripada induk 
angkatnya. Akan tetapi, induknya ma- 
sih terus menyuapinya, seolah tidak 
dapat membedakan perbedaan mor- 
tologi antara jenisnya dengan jenis 
lainnya. 

Hubungan parasit yang begitu 
kentara'dapat diumpai pada jenis-jenis 
serangga, seperti antara beberapa 
jenis tawon yang menaruh telurnya 
pada badan ulat, atau tawon yang 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


menyuntikan telur ke dalam tubuh 
kutu daun. Dengan menaruh telur pa- 
da hewan hidup, tawon akan mem- 
peroleh jaminan bahwa pada saat telur 
menetas, makanan sudah tersedia 
untuk anaknya. Strategi demikian ini 
banyak ditemukan pada serangga. 
Ada pula bentuk hubungan 
yang masih diperdebatkan statusnya 
oleh para ahli. Hubungannya seperti 
parasit dan inang, namun dapat juga 
dipandang hanya sebagai penumpang 
dan alat transportasi. Hal demikian ba- 
nyak ditemukan pada berbagai serang- 
ga terbang dan tungau, sebagaimana 
terlihat pada gambar 453. Pada gam- 





Gambar 448-449 
Telur tawon yang ditaruh pada tubuh ulat (atas) dan 
tawon yang sedang menyuntikan telur ke dalam kutu 
daun. (Sumber: cals.ncsu.edu, flickr.com) 


Gambar 450-451 
Beberapa ectoparasit pada serangga. 
(Sumber: wildaboutbritain. co.uk) 





Perikehidupan Hewan 425 





Gambar 452-453 
Beberapa lagi contoh ectoparasit pada serangga. (Sumber: wildaboutbritain. co.uk) 


bar ini tampak beberapa jenis tungau 
dan bahkan pseudoscorpion (menye- 
rupai kalajengking) menempel pada 
beberapa serangga terbang. Apakah 
tungau dan jenis lain yang menempel 
ini merupakan hewan parasit yang 
merugikan inangnya, ataukah mereka 
tidak lebih dari penumpang saja, belum 
ada penelitian yang menawarkan ja- 
waban pasti. 

Kembali ke bagian permulaan 
tulisan ini, Allah Yang Mahabesar ada- 
lah Tuhan yang telah menciptakan 
makhluk hidup. Masing-masing jenis 
diberikan kemampuan oleh-Nya untuk 


menjalani kehidupannya, termasuk ke- 
perluannya untuk berinteraksi" dengan 
jenis lainnya. Bagaimana hubungan- 
hubungan itu terjadi, sedangkan mere- 
ka tidak memiliki otak layaknya manusia, 
tentu karena Allah membimbing me- 
reka untuk melakukan hubungan dan 
perilaku khas, seperti dinyatakan da- 
lam firman-Nya: 


ve -b Ag en g GX € 
San Gama s3 BEI CA de 
Dia (Musa) menjawab, “Tuhan kami ialah (Tuhan) 
yang telah memberikan bentuk kejadian kepada 
segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk. 
(Taha/20: 50) 








Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





onsep Islam tentang hak he- 
wan dan etika terhadapnya 





sangat jelas. Sebagian telah 
diuraikan pada bab pembuka buku 
ini. Misalnya, bagaimana seharusnya 
manusia memperlakukan hewan yang 
telah mempermudah kehidupannya. 
Salah satunya adalah petunjuk tentang 
bagaimana manusia, khususnya masya- 
rakat Arab masa itu yang terkait de- 
ngan ayat ini, harus memperlakukan 
unta yang membantu mereka mem- 
bawa barang dalam perjalanan jauh. 


aah SAN SS 


f aan . 5: rai ?& “ea 5 


Ah Sela Aa n 


Haa pena Jeng 
OASYU 





Dan ia mengangkut beban-bebanmu ke suatu 
negeri yang kamu tidak sanggup mencapainya, 
kecuali dengan susah payah. Sungguh, Tuhanmu 
Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan (Dia telah 
menciptakan) kuda, bagal, dan keledai,. untuk 
kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan. “Allah 
menciptakan apa yang tidak kamu. ketahui.. (an- 
Nahl/16: 7-8) 


Al-Our'an juga memperlihatkan 
bahwa tidak manusia yang menyem- 
bah Allah, tapi hewan juga menyembah- 
Nya dengan cara mereka sendiri. 


Si sya 3 NAN Tara SA II 
£ (Jb Yu Pa 4 Pe 

Pai Ge, Y di SA 
AG Pen 205 ag LN AAN 


Pi Kan Sar 3 
23 AG ego lal 


PA por 


ANN 


428 


Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di 
langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada 
bulan, bintang, gunung- 
gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata 


Allah, juga matahari, 


dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak 
(manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barang 
siapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan 
memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja 
yang Dia kehendaki. (al-Hajj/22:18) 


Bagaimana kedudukan dan ek- 
sistensi hewan di muka bumi ini juga 
sudah disebut dengan jelas dalam 
firman-Nya, 


ar 


IA REI, SN 


Sia - en PA 
, SA na AO en 3 Jah NA 
IS ea SN ILL SL Skala) 
BA “ 


Hipik 3 


Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di 
bumi dan burung-burung yang terbang dengan 
kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan 
umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu 
pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian 
kepada Tuhan mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 


38) 


Dari penelitian ekologi diketahui 
bahwasetiap jenis hewan berkelompok 
dengan sejenisnya. Dengan penelitian 
yang rinci dan memakan waktu yang 
lama diketahui bahwa terdapat sistem 
sosial yang sangat sistematis di antara 
jenis hewan. 

Lebah madu, misalnya, memiliki 
sistem kehidupan sosial yang menjadi 
sumber kekaguman para peneliti. Kolo- 
ninya terdiri atas seekor ratu, bebera- 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


pa ratus lebah jantan, dan antara 
10.000-—80.000 lebah pekerja yang 
semuanya betina. Ratu, yang hanya 
satu ekor pada tiap koloni, menjadi 
pusat kegiatan. Selain menjalankan 
tugas pokoknya sebagai penghasil 
telur, ratu juga melaksanakan tugas 
penting lainnya, yaitu mengeluarkan 
cairan kimia tertentu yang berfungsi 
memersatukan kelompok, dan mendo- 
rong sistem kehidupan di sarang berja- 
lan sebagaimana mestinya. Petugas- 
petugas lainnya di sarang itu juga 
mepunyai pekerjaan masing-masing. 
Semua tugas dilaksanakan tanpa me- 
nyimpang dari yang seharusnya. 
Sistemsosialyangmengagumkan 
dapat pula dijumpai pada kelompok 
semut. Meski sebuah koloni semut 
didirikan oleh ribuan individu, namun 
semua pekerjaan dilakukan dengan 
presisi yang tinggi dan tidak menyim- 
pang. Kelompok semut ini dapat men- 
jadi contoh bagi masyarakat manusia 
karena mereka juga mengenal apa 
yang dilakukan oleh manusia modern, 
seperti mempraktikkan teknologi, me- 
lakukan strategi militer, membentuk 
jaringan komunikasi yang canggih, 
mempraktikkan sistem organisasi struk- 
tural, mempunyai disiplin tinggi, dan 
mempunyai perencanaan tata kota. 
Bahkan, apabila diteliti lebih dalam, 
manusia harus mengakui bahwa semut 
dan sistem kelompoknya merupakan 


masyarakat madani, seperti yang se- 
dang berusaha dicapai oleh umat ma- 
nusia. 

Hewan yang hidup dalam sistem 
organisasi juga mempunyai cara dalam 
menghadapi bahaya, misalnya dengan 
beramai-rami mengepung pemangsa. 
Perilaku agresif ini seringkali efektif 
mengusir pemangsa. Cara yang lain 
lagi dilakukan oleh hewan menyusui, 
misalnya kuda zebra. Begitu bahaya 
mengancam, semua hewan muda akan 
dikumpulkan di tengah kelompok. Me- 
tode yang sama juga dilakukan oleh 
lumba-lumba, bahkan dalam keadaan 
terpaksa mereka berani menantang 
ikan hiu, tentunya bila lumba-lumba itu 
berada dalam kelompok besar. 

Tidak terhitung contoh yang 
dapat dikemukakan mengenai kehi- 
dupan sosial hewan di dunia hewan. 
Bukti ini diperoleh manusia berkat 
penelitian yang bertahun-tahun. Bukti- 
bukti yang ditunjukkan oleh Al-Our'an, 
jauh sebelum manusia mengetahui 
perilaku ini, memastikan bahwa kitab 
ini adalah betul-betul berisi kata-kata 
yang datangnya dari Allah. 

Sebagaimana disebut dalam 
ayat-ayat Al-Our'an di atas, Allah tidak 
membeda-bedakan makhluknya dan 
akan menerima tasbih atau ibadah 
mereka semua. Hal ini mengajarkan 
kepada umat Islam untuk menyaya- 
ngi hewan dan melestarikan kehi- 


Hak dan Etika terhadap Hewan 429 
dupannya. Melalui Al-Our'an, Allah 
menekankan bahwa Dia telah meng- 
anugerahi manusia wilayah kekuasaan 
yang mencakup segala sesuatu di 
dunia ini. Hal ini tertuang misalnya 
dalam Surah al-Jasiyah/45: 13 berikut. 


& - 
Cd PEN at aa aan Ia” ea Ae 
St MANGA 
GAS AN UM 


Dan Dia menundukkan apa yang ada dilangit dan 
apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai 
rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang 
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda 
(kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir. 
(al-Jasiyah /45:13) 


Ayat ini sama sekali tidak ber- 
maksud memberi manusia legitimasi 
untuk berbuat sekendak hatinya. Ma- 
nusia juga tidak memiliki hak absolut 
untuk mengeksploitasi alam-sehingga 
merusak keseimbangan 'ekologisnya. 
Begitu pula, ayat ini tidak mendukung 
manusia untuk menyalahgunakan he- 
wan demi tujuan olahraga maupun 
menjadikan hewan sebagai objek eks- 
perimen serampangan. Ayat ini justru 
mengingatkan manusia bahwa Sang 
Pencipta telah menjadikan semua 
yang ada di alam ini, termasuk hewan, 
seba-gai amanah yang harus dijaga. 
Allah adalah pemiliknya, yang lantas 
memberikannya kepada manusia se- 
bagai rahmat dari-Nya. Karena itulah 
Allah mengingatkan bahwa manusia 


430 


harus mempertanggungjawabkan per- 
buatannya terhadap apa yang dibe- 
rikan-Nya di dunia ini, kelak kemudian 
hari. 


c dag Tan aa 2 UI 2. 
A il 2) dam te Lea 
TI 


2 dl 


Barang siapa mengerjakan kebajikan maka itu 


en ah 


adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa 


mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa 
dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmu kamu 
dikembalikan. (al-Jasiyah /45:15) 


Karena. itulah umat manusia 
sudah semestinya memanfaatkan apa- 
apa yang ada di bumi ini menurut cara 
yang dapat dipertanggungjawabkan. 
Dalam kaitan. ini, Muhammad Fazlur 
Rahman Anshari menulis, “Apa saja yang 
ada di muka bumi ini diciptakan untuk 
kita, maka sudah menjadi kewajiban 
alamiah kita untuk menjaganya dari 
kerusakan, memanfaatkannya dengan 
tetap menjaga martabatnya sebagai 
ciptaan Tuhan, melestarikannya sebisa 
mungkin, yang dengan demikian itu 
kita dapat dikatakan mensyukuri nik- 
mat Tuhan dalam bentuk perbuatan 
nyata.” 

Nabi banyak mencontohkan 
bagaimana cara yang beradab dalam 
memperlakukan hewan ternak. Di an- 
taranya, beliau memperingatkan ba- 
gaimana unta seharusnya diperlakukan 
dalam perjalanan. Rasul bersabda, 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Pant 
Pa o o £- 


» bantu, —H "j spa | 


TB na Lana ol3)) . ft Ia os Sts 


Grpul 


Jika kalian bepergian dan melewati padang rum- 
put maka biarkanlah unta kalian memakan rumput 
di sana, dan jika kalian mengadakan perjalanan di 
musim kemarau maka percepatlah perjalananmu. 
Dan bila kamu istirahat dalam perjalanan maka 
jauhilah jalan raya, karena itulah tempat yang dila- 
lui hewan melata dan serangga-serangga di waktu 
malam. (Riwayat Muslim dari Abu Hurairah) 


Nabi juga menganjurkan para 
sahabatnya, ketika berhenti di tengah 
perjalanan untuk beristirahat atau 
menunaikan salat, agar menurunkan 
beban dari atas tubuh hewan-hewan 
itu serta memberinya makan. Beliau 
juga memperingatkan bahwa hewan- 
hewan itu harus dimanfaatkan sesuai 
dengan fungsinya. Suatu ketika beliau 
melihat seseorang yang duduk di atas 
punggung unta di tengah pasar sambil 
berbincang dengan orang lain. Beliau 
kemudian menegur orang itu, 


SP ae Kia ab 
: 5 - 13 Ka kan sa. , Asi 
Nag ola) . Ne: 


As 
Ala 

A”— 

E 


Janganlah kalian menjadikan punggung-pungung 
binatang peliharaanmu sebagai mimbar (untuk 
bercakap-cakap), karena sesunguhnya Allah mem- 
buat mereka tunduk kepadamu (bukan untuk 
itu, melainkan) agar mereka membawamu pergi 
dari satu tempat ke tempat lain yang tidak dapat 
kamu capai kecuali dengan badan yang letih. Dan 
Allah telah menjadikan untuk kalian tanah, maka 
buanglah hajat kalian di sana. (Riwayat Abu 
Dawud dari Abu Hurairah) 


Ayat-ayat dan hadis-hadis ini me- 
nuntun umat manusia untuk membalas 
jasa yang telah diberikan hewan-hewan 
mereka dengan memperlakukan he- 
wan itu sebaik mungkin. Manusia di- 
haruskan membantu menyediakan 
apa yang dibutuhkan oleh hewan 
peliharaan mereka. Manusia wajib 
berinteraksi dengan hewan menurut 
cara-cara yang dibenarkan karena 
mereka itu juga ciptaan Tuhan. Sudah 
jelas kiranya bahwa hewan tidak me- 
miliki kemampuan untuk menuntut 
haknya dari manusia, namun menurut 
perspektif Islam, manusia wajib ber- 
buat baik dan memenuhi hak mereka. 
Karena alasan itulah Nabi melarang 
umatnya membunuh hewan tanpa 
tujuan yang dibenarkan. Beliau menya- 
takan bahwa barang siapa membunuh 
hewan, bahkan yang hanya sekecil 
burung pipit atau hewan yang lebih 
kecil lainnya, tanpa alasan yang dibe- 
narkan agama, maka hewan itu akan 
menuntut pertanggungjawaban orang 
tersebut di hadapan Allah pada hari 
kiamat kelak. 


Hak dan Etika terhadap Hewan 431 

Abu Bakar, khalifah pertama, 
atas dasar hadis di atas berpesan ke- 
pada tentara muslim yang hendak 
berangkat perang ke Syiria, “Jangan- 
lah kalian membunuh domba, sapi, 
atau unta kecuali untuk tujuan mem- 
peroleh makanan!” Salah satu ilustrasi 
mengenai keadilan kepada hewan 
dapat pula kita jumpai pada hadis di 
bawah ini. 


3 Pi Pad - ra 5 
aTOL RT AT ae IL 1 Kh LA 
ra 8 ra £ | di . 
DD AG A . — - sg 
- “ig 


P 


a Oe 
“ 


Ad al @ 2 o - Ph (3 1. AP 
Un Sal 3S on GAP onlen 


- 


Gor get et Pa an par 
da 6 1 adi dl ab «JUL 0-6 


Gp 2 bemag GOEJNl3)) (33-15 


Pada suatu saat, seorang nabi di antara para nabi 
beristirahat di bawah pohon. Tiba-tiba seekor 
semut menggigitnya. Dia lantas menyuruh teman: 
nya untuk memindahkan barang-barangnya dari 
bawah pohon itu, dan meminta agar sarang semut 
itu dibakar. Allah lalu mewahyukan kepadanya, 
“Mengapa tidak kaubunuh satu semut-saja?” (Ri- 
wayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) 


Dalam rangka mengajak manu- 
sia untuk menyayangi semua makh- 
luk, Nabi mengaitkannya dengan pa- 
hala. Dikatakan oleh beliau bahwa 
Tuhan Yang Maha Penyayang akan 
memberikan kasih sayang-Nya kepada 
orang yang penyayang. Jika seseorang 
menunjukkan kasih sayang kepada 
semua makhluk yang ada dimuka 
bumi, maka Allah yang singgasana-Nya 
berada di langit akan mencurahkan 


432 


kasihsayangkepadanya.Selainitu, Nabi 
juga mengajarkan bahwa perlakuan 
dan tindakan manusia terhadap hewan 
akan menentukan nasibnya di akhirat 
nanti. Nabi bersabda, 


et Ta sea un ss Uus PS, 
Cb PP lets Ba 3 alah Lals 
: Pn RP ea Tu “ Ane BNN san UT 
Kwek dabel 


Ng ap opa da2 MP3 
Gu, 


Seorang wanita disiksa Allah (pada hari kiamat) 
lantaran mengurung seekor kucing sehingga 
kucing itu mati. Karena itu Allah memasukkannya 
ke neraka. Kucing itu dikurungnya tanpa diberi 
makan dan minum, dan tidak pula dilepaskannya 
supaya kucing itu'makan serangga-serangga bumi 
(dengan sendirinya). (Riwayat al-Bukhari dan 
Muslim dari “Abdullah bin “Umar) 


Pa o “ “NG ii? - Lee 
SEN SS yha ga IA Es 
Me Ma EP ag TA 


- 


DS AAN Aa s1 KE bak Os 
Ss SA Ip Eh 

“ 
-0 - o 0. 0 2 PA og 3g 
Fa SIA aa HS 2 FEAT: AI 

- 

G Par 
2 Re SA (Tape TA Se aa Ia ET 


Pari 


a 
se. ee GA 


Holy J8. 2 il 


Asat P3 Se AN 


ae 7 : wo 
Gp Ol 9S ag GO ol) LA 
Ada seorang pria yang sedang berjalan, lalu 


ia merasakan haus yang sangat. Kemudian ia 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


mendapati sebuah sumur, lalu ia mendekatinya 
dan minum dari air Sumur tersebut. Ia pun beranjak 
meninggalkan sumur, ketika tiba-tiba ia mendapati 
seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya 
menjilati tanah akibat kehausan. Pria itu berkata, 
“Anjing ini benar-benar kehausan seperti yang aku 
alami tadi.” Maka ia turun (kembali) ke sumur tadi, 
dan diisinya sepatunya dengan ait. la memegangi 
sepatunya dan menuangkan air di dalamnya ke 
mulut anjing itu hingga rasa hausnya hilang. Anjing 
itu pun bersyukur kepada Allah atas bantuan pria 
tadi, dan karenanya Allah pun mengampuni pria itu. 
Para sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai 
Rasulullah, apakah kita akan dapat pahala dengan 
berbuat baik kepada hewan?” Beliau menjawab, 
“(Perbuatan baik kalian) kepada setiap makhluk 
yang bernyawa pasti diberi pahala.” (Riwayat al- 
Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) 


Nabi melarang manusia melaku- 
kan hal-hal kejam kepada hewan, 
seperti mengadu dan melemparinya. 
Hal itu dapat kita sarikan dari kisah 
berikut. 


Pan GC - Kan 5 De 1 AA 
PE IBUNEA Gan je IE 


0x 0 - 0 


ES Ina Ii Ia PEG daa 
SE Sa II aa Lama 
SAE li JUS aa SL JB 


2 0 


«Ja WA ob 2 


- 


As NAN Gada Ao 
ma Pede an PES 


Diriwayatkan dari Ibnu “Umar, bahwa pada suatu 
hari ia bertandang ke rumah Yahya bin Sa'id. Di sana 
ia mendapati seorang bocah yang merupakan salah 


satu anak Yahya sedang mengikat seekor ayam dan 
melemparinya dengan batu. Ibnu “Umar bergegas 
mendekati ayam tersebut dan melepaskan ikatan- 
nya. Beberapa saat kemudian ia menemui Yahya 
sambil memegang ayam dan memegang bocah 
tadi. Ia berkata, “Laranglah anakmu dari mengikat 
hewan ini untuk dibunuhnya! Sungguh, aku 
mendengar bahwa Rasulullah melarang mengikat 
binatang atau makhluk hidup lainnya untuk tujuan 
dibunuh.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari 
Ibnu Umar) 


Hak dan Etika terhadap Hewan 133 

Berdasarkan hadis ini, di samping 
alasan etika, kita dapat pastikan bah- 
wa adu domba, sabung ayam, dan 
sejenisnya merupakan perbuatan ter- 
larang. Lomba melukai banteng adalah 
sama kejinya, dan karenanya juga 
dilarang dalam Islam. Deretan gambar 
286 memberi gambaran kekejaman 
manusia kepada hewan. 


A3, 


| 
— in 


ag gn aa 





Gambar 454-459 (Sumber: hubpages.com, 


odditycentral.com, odditycentral.com, hubpages.comy,-irfanrasyid. 


blogspot.comy, jeremynicholl.photoshelter.com). 


434 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains 


Fan FA 
babi Uta 


| . 








Gambar 460-461 
Pertunjukan matador, tampak sapi yang terluka. Seringkali hewan kuda yang juga digunakan dalam pertunjukan ini 
menjadi korban. (Sumber: answering-christianity.com, newstatesman.com) 


ia 









Gambar 462-463 
Seorang matador yang menjadi korban saat menghadapi 
banteng. (Sumber: dailymail.co.uk) 


TM Fa KITLE AA Ta Yg: 


Ne erna EN 





Tidak saja diadu dengan sejenis- 
nya, hewan juga tidak jarang diadu 
dengan manusia. Contoh paling nyata 
darinya adalah pertunjukan matador di 
Spanyol dan beberapa negara Amerika 
Latin. Pertunjukan ini biasanya ber- 
akhir dengan kematian banteng akibat 


kehabisan darah karena luka-luka yang 
dideritanya. Tidak jarang pula keadaan 
menjadi terbalik, di mana bukan ban- 
teng yang menjadi korban, tetapi sang 
matador, seperti tampak pada gambar 
288. 

Olah raga lain yang menjadikan 
banteng dan kuda sebagai subjek 
adalah pertunjukan rodeo di Amerika 
Serikat. Pada pertunjukan ini manusia 
dituntut selama mungin bertahan di 
atas punggung kuda atau sapi liar. 
Selain itu, ada juga pertunjukan yang 
tidak kalah miris, yakni lomba keteram- 
pilan menjerat anak sapi. Dalam per- 


2. 53 


3, 
Aa” B3 1g J—— 





Hak dan Etika terhadap Hewan 435 
tunjukan ini anak sapi yang yang se- 
dang lari ketakutan dijerat lehernya 
dengan tali hingga tercekik dan ber- 
henti berlari, sungguh memilukan. 
Di Inggris, bangsawan dari kalangan 
istana dengan sengaja melepas kelinci 
atau rubah untuk diburu oleh anjing- 
anjing pemburu, seperti tampak pada 
gambar 290. 

Ada lagi satu ulah manusia.yang 
tidak masuk akal dan sangat biadab, 
yaitu melukai atau membunuh hewan 
tanpa tujuan yang jelas, melainkan 





Gambar 464-466 

Pertunjukan “keterampilan” cowboy menjerat anak 
sapi. (Sumber: vancouverhumanesociety.bc.ca: 
answering-christianity.com ) 


436 





Gambar 467-468 
“Olah raga para bangsawan” di Inggris. 
(Sumber: answering-christianity.com) 


untuk kesenangan belaka. Misalnya 
saja spertunjukan lompatan keledai 
dari ketinggian tertentu ke dalam bak 
air. Demikian pula pertunjukan Toro 
Jubilo. Dalam pertunjukan ini penye- 
lenggara sengaja membakar sesuatu 
di antara kedua tanduk sapi sebelum 
dilepas di tengah kerumunan manusia. 
Pertunjukan ini tidak saja memakan 
korban sapi, tetapi juga manusia. 
Islam memperbolehkan peme- 
luknya mengkonsumsi daging ternak 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


fe 


Ka 2m KALI LES 3 — tag 1--— : 


Gambar 469-470 
Toro Jubilo (atas) dan pertunjukan keledai meloncat dari 
ketinggian. (odditycentral.com, peta.org.uk) 


yang halal. Namun untuk itu pun Islam 
memberi tuntunan yang memperlihat- 
kan betapa agama ini sangat ramah 
terhadap hewan. Rasul bersabda, 


SEA IS II 35 M3 (alat OI 
Tan JULI SB: SEA 

S3 S3 ali ina A3 BB ss 
LA ES SA Inda HA | Ana G 


(es oU 32 lama ol) KS 


Ada dua pesan yang aku ingat betul dari Rasulullah. 
Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah mewajibkan 
kita untuk berbuat baik dalam segala hal. Jika kalian 
membunuh maka lakukanlah dengan cara yang 
baik, jika kalian menyembelih maka sembelihlah 
dengan cara yang baik: hendaklah salah satu dari 
kalian mengasah mata pisaunya dan membuat 
nyaman hewan yang akan disembelihnya. (Riwayat 
Muslim dari Syaddad bin Aus) 


Syarat di atas tidak berdiri 
sendiri, ada beberapa syarat lain yang 
mesti dipenuhi, seperti perlakuan 
yang manusiawi saat memelihara dan 
memindahkan ternak ke tempat pe- 
motongan. Dengan cara demikian, 
predikat halal sepenuhnya dapat di- 
peroleh. Peternakan ayam dengan 
sistem baterai, misalnya, betul-betul 
tidak memberikan kesempatan ayam 
untuk menikmati kebutuhan alaminya. 
Penempatan ayam di kandang yang 
sempit ini sangat menyiksa, meski de- 
ngan cara itu makanan yang dikon- 
sumsi ayam akan dikonversi secara 
maksimal menjadi daging, tidak ada 





Gambar 471 
Pengandangan ayam dengan sistem batere sangatlah 
tidak manusiawi. 


Hak dan Etika terhadap Hewan 137 
yang terbuang akibat gerakan-gerakan 
lain yang dikatakan tidak berguna. 

Penyebutan nama Allah ketika 
menyembelih hewan dimaksudkan 
untuk menciptakan rasa sayang dan 
simpati, serta mencegah kekejaman 
terhadap hewan. Ajaran-ajaran Al- 
Our'an dan sunah Nabi di atas jelas- 
jelas menunjukkan bahwa meski ma- 
nusia, berkat keabijaksanaan Allah, 
dianugerahi kekuasaan atas hewan, 
tapimanusia tetap saja harusmengikuti 
aturan Allah dalam memperlakukan 
hewan tersebut. 

Cara pemotongan hewan yang 
manusiawi tampaknya tidak dijumpai 
pada suatu festival dalam ritual agama 
Hindu di Nepal. Pembantaian besar- 


besaran hewan ternak dilakukan de- 





438 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 








ngan sangat biadab. Beberapa gambar 
di atas memperlihatkan suasana ketika 


ritual keagamaan tersebut berlang- 

sung. Apa yang dilakukan di Nepal 

ini sama sekali bertentangan dengan 

cara-cara dan etika memotong hewan, 

sebagai berikut. 

» Penyembelih harusseorang muslim 
dewasa yang sehat rohaninya, 

»« Penyembelih harus mengucapkan » 
basmalah sebelum menyembelih. 


Gambar 472-475 

Festival kurban hewan di Nepal dalam rangkaian ritual 
Agama Hindu. Tampak hewan yang dikurbankan adalah 
kerbau, domba, dan kambing. (Sumber: sahilonline. 
net, humtum256.blogspot.com, blogs.reuters.com, 
religiopoliticaltalk.blogspot. com) 


Pengucapan itu menekankan bah- 
wa hewan itu disembelih karena 
akan dikonsumsi atas izin Allah, 
Hewan harus disembelih dengan 
cara memotong lehernya dengan 
satu gerakan menerus, ke depan 
dan belakang, dengan pisau yang 
tajam dan tidak bercacat, yang 
membuat irisan tersendat dan me- 
nyakiti hewan. Selain itu, penga- 
sahan pisau tidak boleh dilakukan 
di hadapan hewan yang akan di- 
potong, 

Hewan yang akan dipotong harus 
diperlakukan dengan baik, 


e Hewan yang akan disembelih tidak 
boleh melihat hewan lain yang se- 
dang dipotong, 

e Hewan yang dipotong tidak boleh 
berada dalam posisi yang tidak 
nyaman saat penyembelihan. 


Seperti halnya dalam agama 
atau budaya lain, ritual mengurbankan 
hewan juga dikenal dalam Islam. Ha- 
nya saja, kurban mesti dilaksanakan 
dengan tetap memperhatikan syarat- 
syarat di atas. Lebih dari itu, sesung- 
guhnya bukan daging kurban itu yang 
akan sampai kepada Allah, ketakwaan 
pekurbanlah yang akan diterima oleh 
Allah. Allah berfirman, 


£ SANG SNN Kenlah IN 
aga ga AA &3 Ea sela 


Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali- 
kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang 
sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. 
Demi-kianlah Dia menundukkannya untuk-mu agar 
kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang 
Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar 
gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. 
(al-Hajj/22: 37) 


Bentuk pembantaian lain dapat 
ditemukan di kawasan dingin di belah- 
an bumi utara. Beberapa gambar yang 
diperoleh dari Kanada dan Rusia ini 
memperlihatkan cara berburu anjing 


Hak dan Etika terhadap Hewan 


439 





Gambar 476-479 


Pembantaian terhadap anjing laut di kawasan Kanada dan Rusia. (Sumber:.myspace.com, russiablog.comj -interestingemails.comj allcreatures.org) 


440 


laut yang sangat biadab. Cara yang 
tidak kalah kejam juga dilakukan 
oleh sebagian Inggris ketika berburu 
rubah. Ada satu kebiasaan masyara- 
kat yang tidak masuk akal. Hal ini ter- 
jadi pada masyarakat yang tinggal di 
sekitar Madinah. Pada saat Rasulullah 
hijrah ke Medinah dari Mekah, masya- 
rakat Medinah memiliki kebiasaan 
memotong punuk unta atau ekor dom- 
ba yang berlemak. Prihatin akan hal 
tersebut, Rasulullah meminta mereka 
menghentikan perilaku tercela ini. 
Masyarakat saat itu berpikiran bahwa 
mereka dapat menikmati lemak dan 
daging yang ada pada punuk unta 
dan ekor domba tanpa harus mem- 
bunuhnya sehingga tetap dapat di- 
manfaatkan di kemudian hari. Untuk 
menghentikan kebiasaan ini beliau 
menegaskan bahwa bagian tubuh 
mana pun yang dipotong dari seekor 
hewan.yang masih dalam keadaan 
hidup, potongan itu termasuk bangkai, 
dan karenanya haram dimakan. 
Dewasa ini praktik yang serupa 
juga dapat kita temukan di Rusia, meski 
tidak untuk tujuan konsumsi. Sebagian 
masyarakat di Rusia memotong rang- 
ga atau tanduk rusa untuk tujuan 
komersial. Walaupun pemotongan 
tanduk ini tidak mengakibatkan rusa 
itu mati, dan memang secara berkala 
rusa akan menanggalkan tanduknya 
dan menggantinya dengan yang baru, 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


akan tetapi perilaku ini tidak dapat 
dikatakan beradab. 

Sementara itu, menjadikan he- 
wan sebagai objek percobaan dalam 





Gambar 480-481 
Pemotongan rangga atau tanduk rusa di Rusia. 
(Sumber: odditycentral.com ) 


suatu penelitian, merupakan isu yang 
tidak dibahas secara langsung oleh Al- 
Our'an dan sunah. Untuk membahas- 
nya kita perlu melakukan kajian dalam 
kerangka ilmu fikih. Fikih menjadi 
jawaban bagi umat Islam dalam me- 
nentukan hukum suatu isu yang diha- 
dapi, apakah isu diperbolehkan atau 
dilarang. Dari kajian fikih atas isu ini 
diperoleh kesimpulan bahwa jika eks- 
perimen pada hewan dilaksanakan 
atas dasar tujuan memperoleh penge- 
tahuan yang benar-benar bermanfaat 
bagi hidup manusia atau makhluk 
lainnya, maka eksperimen tersebut 
dapat disetujui. Akan tetapi, bila dida- 
sarkan pada kepentingan manusia 
yang mendesak (al-maslahah ad-daru- 
riyyah), maka hal ini lebih jauh dibatasi 
oleh prinsip-prinsip umum fikih sebagai 
berikut. 

a. Sesuatu yang dapat menuntun 
kepada hal-hal yang diharamkan 
hukumnya adalah haram. 

b. Jika seseorang terpaksa memilih 
antara dua hal yang buruk maka 
ia harus memilih yang lebih kecil 
keburukannya untuk mencegah ke- 
burukan yang lebih besar. 

c. Sesuatu yang dihalalkan karena 
alasan tertentu akan menjadi tidak 
halal jika alasan itu tidak ada lagi. 

d. Menggunakan berbagai pilihan un- 
tuk hal-hal yang tidak ada keten- 
tuan (hukum fikih) tentangnya. 


Hak dan Etika terhadap Hewan — 444 

Dengan menerapkan prinsip- 
prinsip fikih di atas pada kasus eksperi- 
men terhadap binatang, kiranya dapat 
dikemukakan kesimpulan sebagai beri- 
kut. 

1. Tindakan menjadikan hewan seba- 
gai objek eksperimen yang bersifat 
menyakiti dan tindakan-tindakan 
lain yang mengakibatkan kebutaan 
atau cacat pada hewan, statusnya 
haram. 

2. Menjadikan hewan sebagai-objek 
eksperimen untuk menguji obat- 
obatan sebelum dinyatakan aman 
bagi manusia hukumnya boleh. 

3. Menjadikan hewan sebagai objek 
eksperimen sembarangan (tidak 
jelas tujuannya) statusnya haram. 

4. Harus memiliki relevansi dengan 
penelitian mutakhir sehingga da- 
pat memperkecil pemanfaatan he- 
wan dalam percobaan. 


Dari sekian banyak percobaan, 
dapat disebutkan di sini dua di antara: 
nya yang terkenal. Keduanya dilakukan 
oleh para peneliti Rusia. Eksperimen 
pertama dilakukan oleh Pavlov, yang 
membuktikan bahwa rangsangan ter- 
tentu akan menyebabkan terjadinya 
produksi air liur. Contohnya, begitu 
orang yang biasa memberi makan mun- 
cul di hadapan seekor anjing, maka air 
liur mulai diproduksi oleh anjing ter- 
sebut. Percobaan kedua dilakukan 


442 


NOLOAA Ak ak Pr La gni 





Gambar 482-483 
Bentuk percobaan dengan menggunakan anjing: 
Percobaan Pavlov (atas) dan percobaan Bryuhenko. 
(Sumber: oveundefiled.com, oostrangetobetrue. 
blogspot.com ) 


oleh-Bryuhenko pada tahun 1928. Dia 
menghubungkan kepala anjing yang 
telah dipotong dengan autojektor 
(mesin jantung/paru-paru), dan kepala 
anjing itu tetap hidup. Hal ini dibuktikan 
saat kepala anjing bereaksi terhadap 
suara, mata anjing bereaksi terhadap 
cahaya, dan mulut anjing itu terbuka 
untuk memakan keju yang diberikan. 
Keju itu lantas keluar melalui saluran 
makanan yang terpotong di lehernya. 
Al-Our'an dan hadis sudah meng- 
ingatkan manusia tentang beberapa 
hal yang harus dijadikan pertimbangan 





Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


dalam memanfaatkan hewan, salah 
satunya berkaitan dengan usaha kon- 
servasi hewan liar. Dalam kaitan pro- 
duk hewan ternak dan hewan liar, Al- 
Our'an menyatakan bahwa manusia 
boleh memanfaatkan semua bagian 
tubuh hewan ternak, termasuk kulit- 
nya. 


AAA an Pe AA AK 
3 P, '$ SI -. Gas, 
PP AN 


Sa gia 


Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya, untuk 
kamu padanya ada (bulu) yang menghangatkan 
dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu 
makan. (an-Nahl/16: 5) 


Itulah aturan Islam tentang pe- 
manfaatan hewan ternak. Di sisi yang 
lain, Rasulullah melalui sabdanya mela- 
rang pemafaatan kulit hewan liar, 
meski untuk sekadar dijadikan alas 
lantai atau alas pelana (hadis sudah 
disebut pada bab sebelumnya). Jika 
aturan ini ditaati oleh semua orang, 
maka pembunuhan sia-sia terhadap 
beberapa jenis hewan liar demi meraih 
keuntungan semata niscaya tidak ter- 
jadi lagi. 

Hal lain yang terjadi belakangan 
ini adalah “kesenangan” para peneliti 
“bermain-main” dengan gen hewan. 
Berbagai percobaan, yang mungkin 
saja tidak atau belum diketahui ke- 
gunaannya bagi kesejahteraan ma- 
nusia, dilakukan. Para peneliti memin- 


dahkan gen tertentu yang membuat 
tikus dan kera dapat berpendar di 
tempat yang gelap. Bahkan dinyatakan 
bahwa individu yang sudah diberi gen 
tertentu tersebut dapat menurunkan 
kemampuan berpendar kepada anak- 
nya. Menurut para peneliti ini, per- 
cobaan tersebut berguna menanggu- 
langi beberapa penyakit manusia. 
Kendati demikian, dapatkah hal yang 
demikian ini diterima menurut per- 
spektif etika? Apakah individu yang 
berpendar ini diterima atau malah 
dikucilkan oleh komunitasnya? Apakah 





Gambar 484-485 
Anak kera (atas) dan anak tikus yang berpendar di 
tempat gelap. (Sumber: cultofthedeadfish.blogspot. 
nationalgeographic.com) 


Hak dan Etika terhadap Hewan — 443 
perasaan individu itu pernah dipertim- 
bangkan oleh peneliti, ataukah indi- 
vidu itu dianggap barang yang dapat 
dibuang saja setelah tidak ada man- 
faatnya? Pertanyaan-pertanyaan ini 
seharusnya membuat para peneliti 
tersebut berpikir ulang tentang apa 
yang dilakukannya. 

Al-Our'an dan hadis telah me- 
nerangkan, berikut contoh-contohnya, 
bagaimana harusnya manusiamemper- 
lakukan makhluk hidup ciptaanAllah. 
Di sisi yang lain, beberapa contoh 
yang memperlihatkan kekejaman ma- 
nusia, baik dalam bentuk fisik mau- 
pun emosi, terhadap hewan telah 
diuraikan di muka. Jadi, adalah tugas 
manusia untuk menyikapinya secara 
proporsional, apakah manusia masih 
saja mengingkari hati. nuraninya dan 
menuruti keserakahannya, ataukah 
menuruti apa-apayangtelah.digariskan 
rambu-rambunya oleh Allah. 

Melalui firman-firman-Nya “Allah 
Yang Mahakuasa menegaskan betapa 
hewan adalah makhluk yang berharga 
dan, layaknya makhluk yang lain, me- 
nyembah Allah dengan menguman- 
dangkan pujian dan tasbih kepada- 
Nya dengan caranya masing-masing. 
Karena itu, manusia sebagai makhluk 
yang dibekali-Nya dengan akal dan 
ditugasi-Nya menjadi khalifah di bumi 
ini sudah seharusnya menghargai he- 
wan dan memperlakukannya secara 


444 


manusiawi dan beretika. Karena semua 
makhluk-makhluk itu menyembah 
Allah maka tidak sepatutnya manusia 
menyombongkan diri dan berbuat 
sewenang-wenang kepada makhluk 
yang lain. Wallahu a'lam. 


PNJ REA AN, 
AI AG Ah LN 
AB LA Ae 
SEA IA AG 


A33 


Pal | 013 IG 3 
VP AS ea SAY MI 


Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mem- 
persekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan 
berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib- 
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, 
tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, 
ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. 
Sungguh, Allah.tidak menyukai orang yang som- 
bong dan membanggakan diri. (an-Nisa'/4: 36) 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Ji are ,) 2 3 5. AA PO & JR 
H2 — ea loka awal or Nala 
Pr ke re spa 2 v2 La 3 “AA 
BIN BR ATA 
PA BEE ge AA yo  aA aa 
AAA AN INA Let Dela Ia Pe 
3Wgatl gaya V9 AN Li 
Pi Pe . - 
Adapun orang-orang yang beriman dan menger- 
jakan kebajikan, Allah akan menyempurnakan 
pahala bagi mereka dan menambah sebagian dari 
karunia-Nya. Sedangkan orang-orang yang enggan 
(menyembah Allah) dan menyombongkan diri, 
Allah akan mengazab mereka dengan azab yang 
pedih. Dan mereka tidak akan mendapatkan pelin- 
dung dan penolong selain Allah. (an-Nisa'/4:173) 


PIP Doa ANTA An ea OK 
' Pl 
(Allah) berfirman, “Maka turunlah kamu dari-nya 
(surga): karena kamu tidak sepatutnya menyom- 
bongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya 


kamu termasuk makhluk yang hina.” (al-A'raf/7: 
13) 


3 "3 





s #- l R— ig ri dp” Jin Pai E "ia j3 si | P | ' ka aa | AA 1 . ar Aa 5 | 
, & ik" Se ea LA ia | | Ma Hd |. | 
Ta aa ui Hear bel PA ia Had  “ | 1. | ' We 8, 
DAFTAR PUSTAKA MU 
“ ai Li 


AGAMA-HEWAN 


Anonymous. Animal sacrifice. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 


2010) 

Anonymous. Animal worship. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 
2010) 

Anonymous. Animals in Islam. http://www.call-to-monotheism.com/ (diunduh 
Oktober 2010) 


Anonymous. Animals in the glorious Ouran. http://shaikhsohal.wordpress.com/ 
(diunduh Oktober 2010) 

Anonymous. Islam and animals. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 

Anonymous. Science in Ouran: Bioscience in Ouran. http://www.findpk.com/ 
(diunduh Januari 2011) 


DOMESTIKASI 
Anonymous. Animal husbandry.  http://www.newworldencyclopedia.org/ 


(diunduh Maret 2011) 
Anonymous. Asikli Hoyuk. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Maret 2011) 


446 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Anonymous. Domestication. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


History of the domestication of animals. http://www.historyworld. 
net/ (September 2010) 

List of domesticated animals. http://en.wikipedia.org/ (diunduh 
November 2010) 
Science in medieval Islam. 
November 2010) 


http://en.wikipedia.org/ (diunduh 


Animal Husbandry: The introduction of domesticated animals in 
prehistoric times. http://www.suite101.com/ (diunduh November 
2010) 
Captivity (animal). http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 
Domestication of the horse. http://en.wikipedia.org/ (diunduh 
November 2010) 
History of Agriculture.  http://en.wikipedia.org/ (diunduh 
November 2010) 
Livestock. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Service animals - hunting. http://www.libraryindex.com/ (diunduh 
Januari 2011) 
Animals in sport. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 
Catalhoyuk. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
History of the domestication of animals. http://www.historyworld. 
net/ (diunduh Mei 2011) 
Neolithic Revolution. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 
Interesting rabbit domestication history. http://www.albc-usa. 
org/ (diunduh November 2010) 
Working animals. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 
Arab agriculture revolution. http://en.wikipedia.org/(diunduh 
Januari 2011) 
Hunter-gatherer. 
2011) 
Nomads. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 


Anonymous. 


Daftar Pustaka 447 


Ranch. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


Johnson, D.L. & B.K. Swartz, Jr. Evidence for pre-columbian animal domestication 


in the new world. http://soar.wichita.edu/ (diunduh November 
2010) 


Lehr, L.J. Cats, dogs, horses - Companion animals! importance to humans. 


http://www. petsinpastel.com/ (diunduh Januari 2011) 


HAK DAN ETIKA 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Animal rights in Islam. http://www.islamonline.com/ (diunduh 
September 2009) 
Animal cognition. 
2010) 


http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 
Animal testing regulations. http://en.wikipedia.org/ (diunduh 
Desember 2010) 

Are Zoos allowed in Islam? What does Islam say about animal 
cruelty?  http://www.answering-christianity.com/ — (diunduh 
Desember 2010) 

Haidths on Animal Treatment. http://www.islamawareness.net/ 
(diunduh Desember 2010) 

Islam and animals. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 


2010) 


. Painin animals. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 


Slaughtering and hunting of animals. http://www.al-islam.org/ 
(diunduh Desember 2010) 

Treatment of Animals: An Islamic Perspective. http://maseeh:. 
tripod.com/ (diunduh Oktober 2008) 

Animal Rights and Islam. http://www.islamicfoundation.com/ 
(diunduh November 2008) 


. Animal welfare. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 


Animals in Islam (part 4). 
(diunduh Desember 2010) 


http://www.islamawareness.net/ 


Arrogance against others and mistreatment of animals. http:// 
www. islamawareness.net/ (diunduh Desember 2010) 

Hak “azasi” binatang dalam Islam. http://www.alsofwah.or.id/ 
(diunduh November 2010) 


448 


Anonymous. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Pain in crustaceans. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 
2010) 


Al-Amin, Hediyah. The Love of Animals. http://www.islamonline.net/ (diunduh 


Anonymous. 


Anonymous 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Coghlan, Andy . Animals feel the pain of religious slaughter. 


Durrani, Anayat. 


Naik, Zakir. 


Desember 2010) 
Profauna Indonesia: Perlindungan Satwa Dalam Pandangan Islam. 
http://www.kbsk.or.id/ (diunduh November 2008) 


. Anima rights in Islam. http://www.thetruecall.com/ (diunduh Juni 


2008) 
Animals and Islam http://www.vegansview.org.uk/ (diunduh Jini 
2009) 

Animals in Islam I. http://www.themodernreligion.com/ (diunduh 
November 2010) 

Emotion in animals. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 
2010) 

Intrinsic value (animal ethics). http://en.wikipedia.org/(diunduh 
September 2010) 

Moral status of animals in ancient world. http://en.wikipedia.org/ 
(diunduh Desember 2010) 

Plant and animal right in Islam. http://greenkufienviro.wordpress. 
com/ (diunduh Oktober 2010) 

Treatman of animals. http://www.bbc.co.uk/ (diunduh Desember 
2010) 

The existence of the animal community. http://www. 
miracleoftheguran. com/ (diunduh Juni 2009) 

Animal right. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
Animal in Islam Il. http://www.islamawareness.net/( diunduh 
November 2010) 

Pain in animals. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 

http://www. 

newscientist. com/ (diunduh September 2010) 

Animals in Islam. http://www.crescentlife.com/ (diunduh 

November 2008) 

Islam and killing animals. 


(diunduh Juni 2010) 


http://www.whymuhammad.com/ 


HALAL 


Daftar Pustaka 449 


Adam, Muhammad ibn. Islamic guidelines on slaughtering animals. http://www. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


shariahprogram.ca/ (diunduh September 2010) 

Blood eating is banned in Islam. http://www.s55a.net/ (diunduh 
November 2008) 

Facts about the source of some "halal" meat. http://www. 
islamicconcern. com/ (diunduh Oktober 2010) 


. About Halal & Haramin Al-Our'an verses. http://www.halalgelatine. 


com/ (diunduh November 2010) 

Food: Halal, Haram, Kosher & Vegetarian: What is halal food. 
http://www. islamawareness.net/ (diunduh November2010) 
Hukum Bangkai,Darah,Daging Babi,Kuda,Keledai dll (Bag: dari.s 
tulisan) (Dari “Makanan Halal & Haram Dari A Sampai.Z” oleh 
Al-Ustadz Abu Muawiah Hafidzahullah). http://kaahil-salafy.ws/ 
(diunduh November 2010) 

'Stunning' study can make halal slaughter more humane. http:// 
www. islamicconcern.com/ (diunduh September 2010) 

Halal and Tayyib in the here and now. http://www.islamconcern. 
com/ (diunduh November 2010) 

Investigating halal meat.  http://www.islamicconcern.com/ 

(diunduh November 2010) 
Hukum menyembelih hewan ternak dengan tenaga listrik. http:// 
www. almanhaj.or.id/ (diunduh November 2010) 


Al-Atsari, Abu Ubaidah. Makanan haram. http://www.almanhaj.or.id/ (diunduh 


September 2010) 


Tuasikal, Muhammad Abduh. Hewan yang diharamkan dalam Hadus Nabawi. 


http://rumaysho.com/ (diunduh November 2010) 


Tuasikal, Muhammad Abduh. Makanan yang diharamkan oleh Al-Our'an. http:// 


HEWAN LIAR 


rumaysho.com/ (diunduh November 2010) 


Anonymous. Booted eagle. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Januari 2011) 


Anonymous. 


Falcon hunting competition in Kazakhstan. http://www. 
supertightstuff.com/ (diunduh Desember 2010) 


Anonymous. Medieval hunting weapons uses and hunter. http://www.medieval- 


450 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


castles.org/ (diunduh Desember 2010) 
Cheetah's hunting habit. http://www.lions.org/ (diunduh Januari 
2011) 
Falconry. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Saker falcon. http://www.blueplanetbiomes.org/(diunduh 
November 2010) 
Cheetah. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
Hunting. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
Hunting with cheetahs. http://www.pictures-of-cats.org/ (diunduh 
Desember 2010) 
Wearing or sitting on skins of wild animals. http://www.islamga. 
com/ (diunduh Januari 2011) 


Harper,Susan. The Elegant Saluki is a Challenging Breed. http://www.suite101. 


com/ (diunduh Desember 2010) 


Masseti, Marco. Pictoral evidence from medieval Italy of cheetahs and caracals, and 


BURUNG 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


their use in hunting. Archives of Natural History 36 (1): 37-47. 2009 


Birds (Part 1): Structure and flight. http://www.submission.org/ 
(diunduh Maret 2008) 
All about birds. http://www.enchantedlearning.com/ (diunduh 
September 2009) 
Birds. http://wings.avkids.com/(diunduh Desember 2009) 
The nature of feather construction. http://globalflyfisher.com/ 
(diunduh Juli 2010) 
Bee hummingbird. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 
Harpy Eagle. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juli 2011) 
The nature of feather construction. http://www.globalflyfisher. 
com/ (diunduh Juli 2009) 
Bird extremes. 
Juni 2011) 
Bird. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2010) 
How do birds fly. http://wiki.answers.com/ (diunduh Juni 2010) 
The world's fastest flying bird. 
(diunduh Juni 2011) 


http://www.enchantedlearning.com/ (diunduh 


http://www.topcoolest.com/ 


Daftar Pustaka 451 


Anonymous. Bird Wing Structure and Anatomy. http://www.falconsongstudios. 


Anonymous. 


com/ (diunduh Juni 2011) 
Wing walking: Hoatzins and pterosaurs. http://sguirrelbasket. 


wordpress.com/ (diunduh Juni 2011) 


Mubaashir Ugdah. Social Resurrection: Abraham and the four birds . http:// 


www. ascertainthetruth.com/(diunduh November 2010) 


Yahya, Harun. Aerodynamic forces and the flight programmed in birds. http:// 


us1. harunyahya.com/ (diunduh Desember 2010) 


BURUNG GAGAK 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Australian Raven: Corvus coronoides. http://www.oiseaux-birds. 
com/ (diunduh Juni 2011) 
Common raven. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 


2010) 


. Crows can recognize the calls of relatives. http://www.sciencedaily. 


com/ (Juni 2011) 
New Caledonian Crows Find Two Tools Better Than One. http:// 
www. sciencedaily.com/ (Juni 2011) 
Raven versus crow.  http://www.angelfire.com/ (diunduh 
November 2010) 
Extinct' crow found again. http://www.thehindu.com/.(diunduh 
Juni 2011) 
Crows can use 'up to three tools' in correct seguence.without 
training. http://www.sciencedaily.com/ (Juni 2011) 
Foraging for fat: crafty crows use tools to fish for nutritious 
morsels. http://www.sciencedaily.com/ (diunduh Juni 2011) 
Reconciling and reassuring raven. http://animalwise.org/ (diunduh 
Juni 2011) 
Wild Crows Reveal Tool Skills. 
(diunduh Juni 2011) 
Burung gagak dalam Al-Our'an. http://nurbuwwah.wordpress. 
com/ (diunduh November 2010) 
Crow. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
From fable to fact: Rooks use stones and water to catch a worm. 


http://www.sdencedaily.com/ 


http://www. sciencedaily.com/(diunduh November 2010) 


452 — Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains 


Anonymous. Raven in Mythology. http://en.wikipedia.org / (diunduh Juni 2011) 

Anonymous. Research - Tool use. http://users.ox.ac.uk/(diunduh Juli 2011) 

Anonymous. The sons of Adam and the crow. http://www.arriyadh.com/ 
(diunduh November 2010) 

Anonymous. New Caledonian crow.  http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 
2011) 

Anonymous. Tool-making birds: Necessity is the mother of invention for clever 
rooks. http://www.sciencedaily.com/ (diunduh Juni 2011) 

Black, S.M. Raven. http://www.druidry.org/ (diunduh Juni 2011) 

Heinrich, Bernd. The mind of the raven investigations and adventures with wolf- 
birds. http://www.genomenewsnetwork.org/ (diunduh Juni 
2011) 

Kacelnik, Alex et al. Cognitive adaptations for tool-related behavior in New 
Caledonian crows. 21 pp. Comparativer Cognition: Experimental 
Exploration of Animal Intellegence. Oxford Univ. Press. Cognitive 
adaptation.pdf (diunduh Juni 2011) 

Kenward, Ben et al. Tool use evolution in crows: On the evolutionary and 
ontogenic origin of tool-oriented behavior in New Caledonian 
crows (Corvus moneduloides). Evol-ontogenic.pdf. 

Owen, James. . Crows as clever as great apes, study says. http://news. 
nationalgeographic. com/ (diunduh November 2010) 

Walker,»Matt.. Clever ravens cooperatively hunt. . http://news.bbc.co.uk/ 
(diunduh Juni 2011) 

Walker, Matt. Clever New Caledonian crows go to parents' tool school. http:// 
news.bbc.co. uk/ (diunduh Juni 2011) 


BURUNG PUYUH 


Anonymous. Al-salwa itu ternyata burung puyuh. http://saifullah kamalie.blog. 
uai.ac.id/ (diunduh November 2010) 
Anonymous. Common guail. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


BURUNG HUPU 
Anonymous. Hoopoe. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


Makki, Anjum. The amazing woodpecker. http://www.najaco.com/ (diunduh 
Agustus 2009) 


IKAN 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Dovie, Nelson. 


BELALANG 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


LALAT 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Kabha, Alaa 


Daftar Pustaka 453 


Fish: avaluable source of nutrition. http://www.miracleoftheguran. 
com/ (diunduh Mei 2009) 
Electric ell. http://animals.nationalgeographic.com/ (diunduh 
September 2010) 
Perburuan ikan paus nelayan Lamalera. http://www.nttuweb. 
com/ (diunduh Juli 2011) 
Nelayan Lamalera tidak dilarang tangkap paus. http://tv.pos- 
kupang.com/ (diunduh Agustus 2011) 
Seahorse. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Fish. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Penangkapan ikan paus di desa lembata. http://forumjualbeli.net/ 
(diunduh Juni 2011) 


Monster Leviathans. http://scienceray.com/ (diunduh September 2010) 


Locusts moving in swarms. http://www.miracleoftheguran.com/ 
(September 2009) 

Migratory locust. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 
Migratory locust. http://www.daff.gov.au/ (Juni 2011) 

Locust. http://en.wikipedia.org/ (November 2010) 

Migratory locust. http://www.redorbit.com/ (Juli 2011) 


New find: brain tumours in fruit fly mimic genetic program of 
germline cells. http://www.topnews.in/ (diunduh Juli 2011) 
Hikmah Ilahi dalam hadits lalat. 
(diunduh November 2010) 
What is Maggot Therapy? http://curezone.com/ (diunduh Juni 2011) 
Fly. http://en.wikipedia.org/ (diunduh September 2010) 
Maggot. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 
Maggots rid of patients antibiotic — resistant infection. http:// 


http://www.alsofwah.or.id/ 


www. sciencedaily.com/ (Juni 2011) 
Yusuf. Will never create a fly. http://guran-m.com/ (diunduh 


Agustus 2010) 


454 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Al-Shafy, Magdy Abd. New studies reveal scientific miracles in the fly Hadith. 


LEBAH 


Anonymous. 


Anonymous 


Anonymous 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


http://theguranicmiracles.canablog.com/ (diunduh Agustus 2010) 


Honey Bees and the Architectural Wonders of Honeycombs. 
http://www. islamcity.com/ (diunduh Juni 2009) 
The Domestication of the Leafcutter Bee.http://www.seeds.ca/ 
(diunduh Juni 2011) 
Honeybee: Apis mellifera. http://animals.nationalgeographic.com/ 
(diunduh Juli 2011) 
Drone bee: The life of the male honey bee. http://www. 
buzzaboutbees.net/ (diunduh Juni 2011) 
Honeybee communication. http://users.rcn.com/ (diunduh 
November 2010) 
Swarming (Honeybee). http://en.wikipedia.org/ (dounduh Juni 
2009) 
The female honey bee. 
(diunduh Mei 2009) 


Bees. http://westmtnapiary.com/ (diunduh November 2010) 


http://www.miracleoftheguran.com/ 


Organic evolution in terms of the implicate and explicate orders. 
Part LXIV. 
metafysica.nl/ (diunduh Juni 2011) 


Hymenoptera (wasps, bees, ants). http://www. 
The biological basis of polarization vision in insects. http://www. 
polarization.com/ (diunduh November 2010) 

The bee diet. 
2010) 

The bees. http://www.submission.org/ (diunduh Juni 2009) 


http://westmtnapiary.com/ (diunduh November 


Bees. http://world8around8us.blogspot.com/ (diunduh November 
2010) 
Facts about bees and honey. http://sunnydaysplaygroup.com/ 
(diunduh November 2010) 
The honey bee. 
November 2010) 


http://www.guranandscience.com/ (diunduh 


Bee. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous 


Daftar Pustaka 455 


Facts about bees. http://www.facts-about.org.uk/facts-about- 

bees.htm (diunduh November 2010) 

The life cycles of bees. http://westmtnapiary.com/ (diunduh 
November 2010) 

The bee. http://fakir6o.tripod.com/ (diunduh Juli 2009) 

Bumble bees: Terrific greenhouse pollinators. http://www.nbii. 
gov/ (diunduh Juni 2011) 

Mason bees. http://www.buzzaboutbees.net/ (diunduh Juni 2011) 
An Islamic prespective on the bee. http://www.islamawareness. 
net/ (diunduh Desember 2010) 

Carpenter bee. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 
General bee and wasp anatomy. http://www.nbii.gov/ (diunduh 
Juni 2011) 

Megachile Pluto: Lebah terbesar di dunia berasal dari.Indonesia. 
http://darkofjoker.blogspot.com/ (diunduh Juni 2011) 

Megachilidar. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Types of bees. 


November 2010) 


http://www.buzzaboutbees.net/ (diunduh 


Bee castes. http://westmtnapiary.com/ (diunduh Juni 2011) 
Dancing under a polarized sky. http://www.polarization.com/ 
(diunduh November 2010) 

Honeybee facts. 
November 2010) 


http://www.buzzaboutbees.net/. (diunduh 


Tremble dance. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Wagle dance. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Bee colony optimization. http://en.wikipedia.org/ (diunduh 

November 2010) 

http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 


Honey bee gueen: The royal boss of the hive. 


Dispodaidae. 
http://www. 
buzzaboutbees. net/ (diunduh Juni 2011) 

Colour bees see. http://westmtnapiary.com/ (diunduh November 
2010) 

What is the difference between a wasp and a bee? http://www. 
nbii.gov/ (diunduh Juni 2011) 

Pollen. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


456 “ Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains 


Anonymous. Wasp. http://true-wildlife.blogspot.com/ (diunduh Juni 2011) 

Anonymous. Bee facts. http://www.buzzaboutbees.net/ (diunduh Juni 2011) 

Anonymous. The domestication of the bumblebee. http://www.seeds.ca/ (Juni 
2011) 

Anonymous. Honey bee basics. http://www.sonomabees.org/ (diunduh 
November 2010) 

Anonymous. Bee learning and communication.  http://en.wikipedia.org/ 
(diunduh November 2010) 

Anonymous. The domestication of the honeybee. http://www.seeds.ca/ 
(diunduh November 2010) 

Ahmed, Manzour. Bees and the hidden miracle of honey. http: www.islamsearch. 
org/ (November 2010) 

Al-Hady, Salama Abd. Holes in evolutionism as seen by Ouran: Honey bee housing 
and healing fluid. http://guran-m.com/(diunduh November 2010) 

Gruter,.C. et al. Informational conflicts created by the waggle dance. Proc Biol 
Sci. 2008 June 7, 275(1640): 1321-1327. 

Hadley, D. Honey bees - communication within the honey bee colony. http:// 
insects.about. com/ (diunduh November 2010) 

Hayes, Jacgui. Pleasure chemical controls bee dance. http://www. 
cosmosmagazine.com/ (diunduh November 2010) 

Kirchner, WH & WF Towne. The sensory basis of honeybee's dance language. 
http://www.apiservices.com/ (diunduh November 2010) 

Michaels. P.A. Mining bee. http://greennature.com/ (diunduh Juni 2011) 

Rusfidra,"Ahmad. Lebah. http://www.bunghatta.ac.id/ (diunduh November 
2010) 

Rusfidra, Ahmad. Seputar ternak lebah. http://www.bunghatta.ac.id/ (diunduh 
November 2010) 

Tyson, Peter. Anatomy of a hive. http://www.pbs.org/ (diunduh November 
2010) 

Velthuis, HHW. 2002 The Historical Background of the Domestication of 
the Bumble-Bee, Bombus Terrestris, and its Introduction in 
Agriculture. IN: Kevan P & Imperatriz Fonseca VL (eds)- Pollinating 
Bees - The Conservation Link Between Agriculture and Nature - 
Ministry of Environment / Brasilia. p.177-184 


Daftar Pustaka 457 


NYAMUK 


Anonymous. Fighting malaria by tricking mosguito's sense of smell. http:// 
www. sciencedaily.com/ (November 2010) 

Anonymous. Fight the bite. http://www.bangkokpost.com/ (November 2010) 

Anonymous. The super insect — Mosguito. http://guran-m.com/ (diunduh 
November 2010) 

Anonymous. The Design of the Gnat. http://www.islamcity.com/ (November 
2010) 

Makki, Anjum. Do they not look at the Mosguitoes-How they are made? http:// 
maseehi. tripod.com/ (diunduh November 2010) 

Yahya, Harun. From the Ouran: The mosguito and its extraordinary adventure. 
http://www.harunyahya.net/ (diunduh Juni 2009) 


RAYAP 


Anonymous. Amazing architects: Termites. http://www.islamcity.com/ (diunduh 
November 2010) 

Anonymous. Termites. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November.:2010) 

Al-Kaheil, Abd Al-Daim. Ants speak. http://guran-m.comffiras/en1/ (diunduh 
November 2010) 

Yahya, Harun. The Termite Colony and Its Chemical Defensive Systems. http:// 
islamonline.net/ (diunduh November 2011) 


SEMUT 


Anonymous. Ant anatomy. http://www.lifestudiesonline.com/ (diunduh-Juli 
2011) 

Anonymous. The soundof the six-legged majesty. http://www.guranandscience. 
com/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Kisah nabi yang membakar desa semut. http://canggile.blogspot. 
com/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Ant communication. http://www.miracleoftheguran.com/ 
(diunduh Maret 2009) 

Anonymous. Ant. http://animals.nationalgeographic.com/ (July 2010) 

Anonymous. The miracle in ant. http://theguranicmiracles.canalblog.com/ 
(diunduh Oktober 2010) 

Anonymous. Ants. http://www.greensmiths.com/ (diunduh November 2010) 


458 


Anonymous. 
Anonymous. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Titanomyrma. http://en.wikimedia.org (diunduh Maret 2011) 
Ant. En.wikimedia.org (diunduh November 2010) 


Hoolbrok, Tate. Facetoface with ants. http://askabiologist.asu.edu/ (November 


Omrany, Wa 


Yahya, Harun 
KUTU 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


LABA-LABA 


2010) 

dea. Ant self defence: a new miracle in the holy Ouran. http:// 
theguranicmiracles.canablog.com/ (diunduh Oktober 2010) 

. Ants-Creatures of Allah. http://www.islamicvoice.com/ (Matet 1009) 


Bed bug. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Maret 2011) 

DNA kutu menunjukkan manusia pertama kali mengenaiak pakaian 
170.000 tahun yang lalu. http://www.faktailmiah.com/(diunduh 
Maret 2011) 

Kutu yang hidup dan bersemayam di tubuh manusia. http:// 
hanyainfosaja. blogspot.com/( diunduh Juni 2011) 

PMS: Kutu pubis. 
Maret 2011) 

Tick. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Body 
omnimedicalsearch. com/ (diunduh Maret 2011) 


http://vitasexualis.wordpress.com/ (diunduh 


ice (Pediculus humanus corporis). http://www. 

Kutu yang hidup di kelamin manusia. http://edysyahxie.blogspot. 
com/ (diunduh Maret 2011) 
Sexually transmitted diseases. http://www.humanillnesses.com/ 
(diunduh Maret 2011) 

Body louse. http://en,wikipedia.org/ (diunduh Maret 2011) 

Kutu. http://wapedia.mobi/id/Kutu (diunduh November 2010) 

Mukjizat Musa. http://wapedia.mobi/ (diunduh November 2010) 
Deer Tick: Ixodes scapularis. http://animals.nationalgeographic. 
com/ (diunduh November 2010) 

Kutu ungkap sejarah pakaian manusia. http://sains.kompas.com/ 


(diunduh November 2010) 


Abdel-Nasser, Gamal. The spider's house & The Muslim's house . http://www. 


guranandscience.com/ (diunduh Maret 2010) 


Daftar Pustaka 459 


Anonymous. The spider. Web and silk. http://www.xsaal.nl/ (diunduh Juli 2009) 

Anonymous. The Ouran and the Miracle of the Spider : “... if they but knew.” 
http://havedz. wordpress.com/ (diunduh Agustus 2010) 

Anonymous. The Ouran and the spider. http://guran-m.com/diunduh Maret 
2010) 

El-Naggar, Zaghoul. The spider's web. http://www.guranandscience.com/ 

(diunduh Juni 2010) 

Yahya, Harun. Keajaiban laba-laba. http://www.harunyahya.com/ (diunduh 
November 2010) 


ANJING 


Anonymous. Origins of the modern dogs. http://timberwolfhg.com/(diunduh 
Juni 2011) 

Anonymous. Ten Species of the most dangerous dogs. http://dogbreeds- 
animals.blogspot. com/ (diunduh Juni 2011) 

Anonymous. Dogs according to Ouran and Sunnah. http:muttagun.com/ 
(diunduh November 2010) 

Anonymous. The origin of the domestication of dogs. http://forhumanliberation. 
blogspot.com/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. God and dog. http://conversationinfaith.wordpress.com/ (diunduh 
November 2010) 

Anonymous. The black dog. http://demonhunterscompendium.blogspot.com/ 
(diunduh November 2010) 

Anonymous. Black dog (ghost). http://en.wikipedia,org/ (diunduh November 
2010) 

Anonymous. Kisah orang yang memberi minum anjing yang kehausan lalu 
Allah mengampuninya . http://canggile.blogspot.com/ (diunduh 
November 2010) 

Anonymous. Role of tamed wolves in invention of human class society. http:// 
kasamaproject.org/ (diunduh Juni 2011) 

Anonymous. Wolves of the world. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 2011) 

Anonymous. Iranian wolf (Canis lupus pallipes). http://www.iranzoo.byethost33. 
com/ (Juni 2011) 

Anonymous. The Iranian wolf. http://www.cosmosmith.com/iranian wolves. 
asp (Juni 2011) 


460 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Eastern wolf. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 
Red wolf. http://www.itsnature.org/ (diunduh Juni 2011) 
The Alaskan tundra wolves. 
(diunduh Juni 2011) 

The North American red wolf. 


http://www.cosmosmith.com/ 


http://www.cosmosmith.com/ 
(diunduh November 2010) 
The Indian wolf. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 
2011) 
The Artic wolf. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 2011) 
The Tibetan wolf. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 
2011) 
Ethiopian wolf. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
The Ethiopian wolf. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 
2011) 
Himalayan wolf. http://en.wikipedia.org / (diunduh Juni 2011) 
The Dire Wolf (Canis dirus). http://www.cosmosmith.com/ 
(diunduh Juni 2011) 
The eastern timber wolf. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh 
Juni 2011) 
The Arabian wolf. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 
2011) 
Grey wolf. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 
The Hokkaido wolf. 
wolves.asp (diunduh Juni 2011) 


http://www.cosmosmith.com/hokkaido 


The Honshu wolf. http://www.cosmosmith.com/honshu wolves. 
asp (diunduh Juni 2011) 

The Iberian wolf. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 
2011) 
My wolf album. http://www.wolvesden.net/ (diunduh Juni 2011) 
but African Wolf. http:// 
archaeologynewsnetwork. blogspot.com/ (diunduh Juni 2011) 
The saluki dog: noble of the Arabian desert. 
moussami.com (diunduh Januari 2011) 
Dog. http://en.wikipedia.org (diunduh November 2010) 


Anubis not an Egyptian Jackal 


http://www.al- 


Anonymous. Origin of dogs. http://dogsforlifex.blogspot.com/ (diunduh Juni 2011) 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Daftar Pustaka 461 
Shar Pei. http://en.wikipedia,org/ (diunduh Juni 2011) 

Shiba inu. http://en.wikipedia.org / (diunduh Juni 2011) 

Afghan hound. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Irish wolfhound. http://www.dogbreedsaz.com/ (November 2010) 
Pharaoh hound. http://www.dogbreedsaz.com/ (diunduh Mei 
2011) 

Chow chow. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 

Lhasa apso. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 

Saluki. http://www.dogbreedsaz.com/ (diunduh Juni 2011) 
Borzoi. http://www.dogbreedsaz.com/ (diunduh November 2010) 
Ibizan hound. http://www.dogbreedsaz.com/ (diunduh Juni 2011) 
Small dogs originated from the middle east. http://www. 

geneticarchaeology. com/ (diunduh Mei 2011) 

Tibetan terrier. http://en.wikipedia.org./ (diunduh November2010) 
Basenji. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Saluki (Persian Greyhound), the history of the breed. http://www. 

salgreys. ru/ (diunduh November 2010) 
Siberian husky. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Italian greyhound.  http://www.dogbreedsaz.com/ (diunduh 
November 2010) 

Pharaohs and fantasy. http://terriermandotcom.blogspot.com/ 
(diunduh November 2010) 

Pekingese. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 

Shih Tzu. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 


Akita Inu. http://en.wikipedia.org/wiki/Akita Inu (diunduh Juni 
2011) 

Alaskan malamute. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 

The saluki hound.  http://salukis-of-highmead.com/ (diunduh 
Juni2011) 


Rhodesian ridgeback. http://www.dogbreedsaz.com/rhodesian- 
ridgeback.html#more-421 (Juni 2011) 

Samoyed. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 

Pariah dog. http://www.passionpet.com/ (diunduh November 
2010) 


462 — Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains 


Anonymous. Ancient Roman dogs. http://piperbasenji.blogspot.com/ (diunduh 
November 2010) 

Anonymous. Dogs in warfare. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 

Anonymous. Penyakit anjing gila (rabies). http://www.aragornhouse.com/ 
(diunduh Juni 2011) 

El Fadl, Khaled Abou. Dogs in the Islamic tradition and nature. http://www. 
scholarofthehouse.org/ (diunduh November 2010) 

Hirst, K.K. Dog History. http://archaeology.about.com/ (diunduh November 
2010) 

Lahanas, Michael. Dogs in ancient and modern Greece. http://www.mlahanas. 
de/ (diunduh November 2010) 

Syamhudi, Kholid. Daging anjing halal? http://majalah-assunnah.com/ (diunduh 
November 2010) 

Tausikal, Muhammad Abduh. Akibat seorang muslim memelihara anjing. http:// 
rumaysho.com/ (diunduh November 2010) 

Taylor, Tamara. The southern sighthounds: out of Egypt. http://people.unt.edu/ 
(diunduh November 2010) 

Viegas, J. Oldest known domesticated American dog unearthed. http://news. 
discovery. com/ (diunduh Juni 2011) 

Wade, N. New finding puts origins of dogs in middle east. http://www.nytimes. 
com/ (diunduh Juni 2011) 


BABI 


Abdel-Nasser, Gamal. Swine flu and Ouran. http://www.guranandscience.com/ 
(diunduh November 2010) 

Anonymous. Dometic pig. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Flu babi, virus babi, vaksin babi, daging babi, semua dari babi adalah 
kotor. http://ayatguran.wordpress.com/ (diunduh November 
2010) 

Anonymous. Swine flu. eliottiven.blogspot.com (diunduh November 2010) 

Anonymous. List of pigs. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Pork forbidden. http://www.islambasics.com/ (diunduh November 
2010) 

Al-Dagger, Mohammed Nazar. The forbiddance of the swine meat as ordained 
in the Holy Ouran. http://guran-m.com/ (November 2010) 


BAGAL 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Daftar Pustaka 463 


Our animals -— draft mule. http://www.thefarmatwalnutcreek.com/ 
(diunduh November 2010) 

Unusual way of making a living - riding mules. http://news.cultural- 
china .com/ (diunduh November 2010) 

Mule. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Hinny. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


Pitman, Sean P. Donkeys, horses, mules and evolution: The phenotypic effects 


of chromosome variation. 
(diunduh November 2010) 


http://www.detectingdesign.com/ 


uiring, Marlene. "Why A Mule?'. http:/ /Yvwww.mammothmules.com/ (diunduh 
g y p 


SAPI 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


DOMBA 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


GAJAH 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


November 2010) 


Kisah sapi yang berbicara kepada penunggangnya dan serigala 
yang berbicara kepada pengembala. http://canggile.blogspot. 
com/ (diunduh November 2010) 

Wisent. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Cattle. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


Yak. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


Mouflon. http://www.blueplanetbiomes.org/ (diunduh November 
2010) 

Sheep. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Sheep breeds. 
(diunduh November 2010) 


http://www.think-differently-about-sheep.com/ 


African Elephants: Loxodonta Africana. http://www.elephant- 
conservation. org/ (diunduh November 2010) 

Intrigued by the importance of the elephant in the Thai Culture. 
http://www.expatclic.com/ (diunduh November 2010) 

Elephant. http://en.wikipedia.org/ (diunduh 2010) 


War elephant. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


464 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Nell, Grant 


IKAN.PAUS 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


KAMBING 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Hist, Krist. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Elephant in Kerala culture. http://en.wikipedia.org/ (diunduh 
November 2010) 

Samburu elephants. http://ngm.nationalgeographic.com/ (diunduh 
November 2010) 

White elephant. http://wapedia.mobi/ (diunduh November 2010) 
Elephants in Sri Lankan history and culture. http://livingheritage. 
org/ (diunduh November 2010) 

S. Elephants in warfare: The use of war elephants on ancient 


battlefields. http://www.suite101.com/ (diunduh November 2010) 


Bowhead whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 


2010) 
Killer whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
Rorgual Whales.  http://whallowhallo.tripod.com/(diunduh 


Desember 2010) 

Baleen whale. http://en.wikipedia.org/wiki/ (diunduh Desember 

2010) 

Gray whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
Pilot whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
Whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desesember 2010) 
Beluga whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
Humpback whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
Rorgual. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 

Blue whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
Killer whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 


Let'sloolat all the different breeds of goats. http://home.earthlink. 
net / (diunduh November 2010) 

Goat. http://en.wikipedias.org/ (diunduh November 2010) 
Horned god. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Wild goat. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Goats: The history of the the domestication of goats. http:// 
archeology. abot.com/ (diunduh November 2010) 


Daftar Pustaka ak Ga 


Nigellus, Caprius. The elephas levi baphomet drawing and how the church 
created the image of the devil. http://www.twistedtree.org.uk/ 
(diunduh November 2010 


KELEDAI 


Anonymous. Donkey. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. The donkey. http://www.reshafim.org.il/ (diunduh November 
2010) 

Anonymous. African wild ass. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 

Anonymous. History of donkeys. http://www.historyforkids.org/ (diunduh 
November 2010) 

Broyles, Stephen. The Donkey. http://www.andreascenter.org/ (diunduh 
November 2010) 

Husna, Nina. http://filsafat.kompasiana.com/ (diunduh November 2010) 

Williamson, Jamie. Africans domesticated donkeys 5,000 years ago. http:// 
www.topnews. in/ (diunduh November 2010) 


KERA 


Anonymous. Hamadryas Baboon. http://www.theanimalfiles.com/ (diunduh 
Desember 2010) 

Hiller, Royce. The baboons and monkeys of ancient Egypt. « http://www. 
touregypt.net/featurestories/baboons.htm (diunduh:November 
2010) 

Anonymous. Ketika para kera menerapkan hokum rajam, ketika sapid. an 
serigala menasehati manusia.  http://secondprince.wordpress. 
com/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Arabian baboons and Red Sea land bridges. http://johnhawks.net/ 
(diunduh November 2010) 

Anonymous. Kisah kera yang membuang separuh uang ke laut. http://canggile. 
blogspot. com/(diunduh November 2010) 


KUDA 
Anonymous. Horse. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


Anonymous. Evolution of the horse. http://en.wikipedia.org/ (diunduh 
November 2010) 


466 


Anonymous. 


SERIGALA 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


SINGA 


Anonymous. 
Anonymous. 


UNTA 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


The history of the Arabian horse. http://www.nsh.eu (diunduh 


November 2010) 


African wild dog. Lycaon picnus. http://en.wikipedia.org/ (diunduh 
Desember 2010) 
Egyptian jackal . http://en.wikipedia.org// (diunduh Desember 
2010) 
Ethiopian Wolf. 
2010) 


http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 


Syrian Jackal. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
Wolf (disambiguation).  http://en.wikipedia.org/ (diunduh 
Desember 2010) 


Lion. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Cultural depictions of lion. http://en.wikipedia.org/ (diunduh 


November 2010) 


Camels. Family Camelidae. http://www.ultimateungulate.com/ 
(diunduh November 2010) 
Llama. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
Vicuna. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
The camel. http://www.masjidtucson.org/ (diunduh September 
2009) 
Camel. http://www.solarnavigator.net/ (diunduh Juli 2011) 
Guanaco. http://en.wikipedia.org/wiki/ (diunduh Juni 2011) 
The A-Z of camel. http://www.arab.net/ (diunduh Juni 2011) 


Makki, Anjum. Who made the camel ? http://maseehi.tripod.com/ (diunduh 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


November 2010) 
Camel. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Kisah Nabi Sholih “alaihissalam dan Kaum Tsamud. http://forum. 
vivanews. com/ (diunduh Juni 2011) 
The Camel. Nature's true nomads. http://fohn.net/ (diunduh 


November 2010) 


Anonymous. 


Anonymous. 


Daftar Pustaka A7 
Do They not Look At the Camel. http://guran-m.com/ (diunduh 
November 2010) 

Vicuna fiber: the golden fleece. http://www.peruvianconnection. 
com/ (diunduh Juni 2011) 


Yahya, Harun. A Special Animal in the Service of Man: Camel. http://www. 


islamawareness.net/ (diunduh Desember 2010) 


REPTIL & AMFIBI 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


KATAK 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Reptiles, . http://www.submission.org/ (diunduh Desember 2009) 
Draco lizard. http://animals.nationalgeographic.com/ (diunduh 
November 2010) 

Female choice for complex calls. http://www.biology-blog.com/ 
(diunduh November 2010) 

Galapagos Tortoise. Geochelone elephantophus.. http://animals. 
nationalgeographic.com/ (diunduh Desember 2010) 

Gila monster. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 

Green anaconda. Eunectes murinus. http://animals. 

nationalgeographic. com/ (diunduh Desember 2010) 

Green Basilisk Lizard. Basiliscus plumifrons. http://animals. 
nationalgeographic.com/ (diunduh Desember 2010) 

Mantella. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
Peru poison frog reveals secret of monogamy. http://www. 
frogforum.net/ (diunduh Juni 2011)1 


Tuatara. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 


Brazilian gold frog. http://en.wikipedia.org/wiki/ (diunduh 
Desember 2010) 

Devil Frog. Beelzebufoampinga. http://animals.nationalgeographic. 
com/ (diunduh Desember 2010) 

Golden poison frog. http:// en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 
2010) 

Monte Iberia Eleuth. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 
2010) 


Parential care. http://www.dendrobatenwelt.de/ (diunduh Juni 2011) 


468 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Heving,- Heather. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Poison dart frog. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
Spesies katak baru di Membramo-Foja. http://ruswantoadipradana. 
blogspot. com/ (diunduh Desember 2010) 
What is the biggest frog in the world. 
wereyouwondering.com/ (diunduh Desember 2010) 
Bufo. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Frog. http://en.wikipwdia.org/ (diunduh November 2010) 
Green-Eyed tree frog. 


http://www. 


Litoria genimaculata. http://animals. 
nationalgeographic.com/ (diunduh Desember 2010) 
Musa (Moses) - The Situation after Moses is Proven Right. http:// 
www.alim. org/ (diunduh November 2010) 

Phantasmal poison frog.  http://en.wikipedia.org/ (diunduh 
Desember 2010) 
What is the smallest frog in the world. http://www. 
wereyouwondering. com/ (diunduh Desember 2010) 

Cane Toad. Bufo marinus. http://animals.nationalgeographic. 
com/ (diunduh November 2010) 
Research Note — amazing parental care supplied by mountain 
chicken frog. http://blogs.thatpetplace.com/ (diunduh Juni 2011) 
Horned Toad (Short-Horned Lizard). Phrynosoma hernandesi. 
http://animals.nationalgeographic.com/ (diunduh Desember 
2010) 
Parental care and sexual selection in Madagascan poison 
frogs. http://www.animalbehavior.org/ (diunduh Juni 2011) 
Dart Frog. 
nationalgeographic. com/ (diunduh Desember 2011) 
Red-Eyed Tree Frog. Agalychnis callidryas. 

nationalgeographic.com/ (Desember 2010) 
Toad. http://en.wikipedia.org/(diunduh November 2010) 
Centrolenidae -— glass frog, http://rareresources.blogspot.com/l 


(diunduh Desember 2010) 


Poison Dendrobatidae. http://animals. 


http://animals. 


Golden Poison Dart Frog. Phyllobates terribilis. http://animals. 
nationalgeographic.com/ (diunduh Desember 2010) 

Kodok dan Katak. http://id.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


ULAR 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Daftar Pustaka 469 
Parental care in glass frog. http://mimuslongicaudatus.blogspot. 
com/ (diunduh Desember 2010) 
Poison dart frpgs.  http://www.wildernessclassroom.com/ 
(diunduh Desember 2010) 
Some Background on Darwin's Frog (Rhinoderma darwinii). http:// 
academic.reed.edu/ (diunduh Desember 2010) 
Wallace's Flying Frog. Rhacophorus nigropalmatus. http://animals. 


nationalgeographic.com/ (diunduh Desember 2010) 


Anaconda. (Eunectes murinus). http://library.thinkguest.org/ 
(diunduh Desember 2010) 
Boa constrictor. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2011) 
How spitting cobras shoot for the eyes... http://blogs. 
discovermagazine. com/ (diunduh Mei 2011) 
Legless lizard. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 
Philippine cobra. 


2010) 


http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 


Snake. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) 


Western threadsnake. Leptotyphlops humilis. http://www. 
reptilesofaz. org/ (diunduh Desember 2010) 
What is the smallest snake in the world? http://www. 


wereyouwondering. com (diunduh Desember 2010) 
Kenyan sand boa -reproduction. http://www.sandboapage.com/ 
(diunduh November 2010) 

Burton's legless lizard (Lialis burtonis). http:/Janimaladay.blog- 
spot.com/ (diunduh Juni 2011) 

Red cobra snake. 
(diunduh Juni 2011) 


http://animalinformations.blogspot.com/ 


Snakes and evil, https://mythprojects.wikispaces.com/ (diunduh 
Juni 2011) 

Types of snakes. http://www.typesofeverything.com/ (diunduh 
Desember 2010) 

Black 'Mamba. polylepis. 
nationalgeographic. com/ (November 2010) 


Dendroaspis http://animals. 


470 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains 


Anonymous. Dangerous snakes of Papua New Guinea. http://www.kingsnake. 
com/ (diunduh Juni 2011) 

Anonymous. King Cobra. Ophiophagus hannah. http://animals. 
nationalgeographic.com/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Nag Panchami. http://www.magicalmumbai.com/ (diunduh Juni 2011) 

Anonymous. Serpentine folklore and furniture. http://www.carltonhobbs.net/ 
(diunduh November 2010) 

Anonymous. Snake venom. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Ular. http://wapedia.mobil/ (diunduh November 2010) 

Anonymous, Flying Snake. Chrysopelea. http://animals.nationalgeographic. 
com/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. King Cobra Ophiophagus Hannah.  http://www.reptilx.com 
(diunduh November 2010) 

Anonymous. Naja siamensis. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

http://en.wikipedia.org/wiki/Spitting cobra (November 2010) 

Anonymous. The Ophic Mysteries: History of Snake Worship. http://www. 
outlawjournalism.com (diunduh November 2010) 

Anonymous. Ular cabe: spesies Indonesia yg hanya sekecil cacing namun sangat 
berbisa. 

http://geghans.blogspot.com/ (diunduh Desember 2010) 

Viegas, J. Spitting Cobras' Sharp-Shooting Secrets. http://dsc.discovery.com/ 
(diunduh Desember 2010) 


TERNAK 


Anonymous. Al-An'am. http://www.mail-archive.com/ (diunduh November 
2010) 

Anonymous. Animal husbandry. The introduction of domesticated animals in 
prehistoric times. http://www.suite101.com/ (diunduh November 
2010) 

Anonymous. Grazing. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Livestock. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Shepherd. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Maret 2011) 

Anonymous. Transehumance. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 

Anonymous. Animal husbandry. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 


Daftar Pustaka 471 


Anonymous. Captivity (animal). http://en.wikipedia.org/wiki/ (diunduh Mei 2011) 

Anonymous. Nomads. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Ranching. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 

Anonymous. Tumpek Kandang : Balinese animal day. http://blog.baliwww.com/ 
(diunduh Juni 2011) 

Anonymous. Animal husbandry. http://creationwiki.org/ (diunduh November 
2010) 

Anonymous. Delapan ekor ternak dalam surat Az-Zumar: 6. http://dodyoo6. 
multiply. com/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Hewan ternak dalam Islam. http://wahidweb.blogspot.com/ 
(diunduh November 2010) 

Anonymous. Poultry farming. http:/len.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 

Anonymous. Sheep husbandry. http://en.wikipedia.org/ (diunduh.November 
2010) 

Anonymous. Zakat hewan ternak. http://www.asysyariah.com/(diunduh 
November 2010) 

Anonymous. Animal husbandry.  http://www.newworldencyclopedia.org/ 
(diunduh Maret 2011) 

Anonymous. Intensive Livestock Farming vs Organic Farming. http://organic. 
lovetoknow. com/ (diunduh Maret 2011) 

Anonymous. Some Misinterpretations about the Prophet's experience asa 
shepherd. http://www.soundvision.com/ (diunduh November 
2010) 

Anonymous. Australia's Factory-Farmed Wool Exposed in Swedish Press. http:// 
www. animalsaustralia.org/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Zechariah's Shepherds. http://www.dabhand.org/ (diunduh Juni 
2011) 

Hidayat, Cecep. Binatang ternak, benarkah simbol kehinaan? http://www. 
gagasmedia. com/ (diunduh November 2010) 

Rusfidra, A. Hikmah penciptaan telur. http://www.bunghatta.ac.id/(diunduh 
November 2010) 

Rusfidra, A. Hewan Ternak. http://www.bunghatta.ac.id/ (diunduh November 
2010) 

Suruc, Salih. Our Holy Prophet (PBUH) said, “There is no Prophet who has 


4/2 


AIR SUSU 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous 
Anonymous 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


not herded sheep.” How does our Holy Prophet narrate that 
he worked as a shepherd? http://www.guestionsonislam.com/ 
(diunduh Maret 2011) 


Making breast milk: How your body produces nature's perfect 
baby food. http://www.babycenter.com/ (diunduh November 
2010) 

Sistem Pencernaan Makanan Hewan Memamah Biak. http:// 
bebas.ui.ac.id/ (diunduh November 2010) 

The formation of milk. 
(diunduh November 2010)1 
Mammary gland. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 


http://www.miraclesofthwguran.com/ 


Sistem pencernaan ruminansia. http://netfarm.blogsome.com/ 
(diunduh November 2010) 

Breast milk production. How lactation occurs in breast feeding 
mothers? http://www.holistic-herbalist.com/ (diunduh November 
2010) 


. Milk. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
.Miraculousmixture:mother'smilk. http://www.miraclesoftheguran. 


com/ (diunduh November 2010) 

Lactation http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

The formation of milk from blood and farth (digested food's 
material), mentioned in the Noble Ouran and confirmed by 
Science! http://www. banswering-christianity.com/ (diunduh 


November 2010) 


. Breastfeeding for2 yearsin the Noble Ouran: Science had confirmed 


Islam's Divine Claims. http://www.answering-christianity.com/ 


(diunduh November 2010) 


Dogramaci, Ihsan. Breast feeding in Islam, http://www.islamset.com/ (diunduh 


November 2010) 


Al-Zindani, Al-Shaykh. Abdul-Majeed '“Azeez. Milk from among Chyme & Blood. 


http://www.guranandscience.com/ (diunduh November 2010) 


Daftar Pustaka 473 


BIOLUMINASI 


Wilson, Tracy V. How Bioluminescence Workshttp://animals.howstuffworks. 
com/ (diunduh Juni 2011) 


KOMUNIKASI 


Anonymous. Animal communication.  http://en.wikipedia.org/ (diunduh 
November 2010) 

Anonymous. Ants do recognize humans, animals, friends and foes - mentioned 
in the Noble Ouran and confirmed by science: http://www. 
answering-christianity.com/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Pheromones. http://users.rcn.com/ (diunduh November 2010) 

Nagpal, Sahil. Miniscule magnets in ant antennae act as internal GPS.. http:// 
www. topnews.in/ (diunduh November 2010) 

Animal communication. http://www.factmonster.com/ (diunduh... November 
2010) 

Makki, A.I. Do Animals talk to one nother? http://maseehi.tripod.com/ (diunduh 
Juni 2008) 

Anonymous. Linguistic and animal communication. http://sitemaker.umich. 
edu/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Monarch butterfly. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) 

Anonymous. Animal language. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 

Anonymous. Factors affecting animal communication. http://www.science- 
netlinks. com/ (diunduh Oktober 2009) 

Bitcher, Bruce. The five types of animal communication. http://brucebutcher- 
services. com/ (diunduh November 2010) 


KOMUNIKASI: FEROMON 


Anonymous. Excited ants follow pheromone trail of same chemical they will use 
to paralyze their prey. http://www.news.cornell.edu/ (diunduh 
November 2010) 

Anonymous. Cat pheromone. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Feromon. http://id.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Anonymous. Honey bee pheromone. http://en.wikipedia.org/ (diunduh 
November 2010) 


474 


Anonymous. 


Anonymous. 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Feromon, Pengendali Hama Kumbang Kelapa . 
litbang.deptan. go.id/ (diunduh November 2010) 
Pheromone. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


http://balitka. 


Iskandar, Kristy. Fakta tentang Feromon. http://www.chemiis-try.org/ (diunduh 


November 2010) 


KOMUNIKASI: GERAK/DISPLAY 


Anonymous. 
Anonymous. 


Fidler crab. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Honeybee dances. http://users.rcn.com/ (diunduh November 
2010) 


KOMUNIKASI: VOKAL 


Abumrad, J. & R. Krulwich. New language discovered: Prairiedogese. Listen to 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Bunce, Jane. 


Edwards, L. 


Hunt. Laura. 


prairie dogs talk. http://www.npr.org/ (diunduh Juni 2011) 
Bottlenose dolphin. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 

Dolphin language and communication. 
worid.com/ (diunduh Juni 2011) 


http://www.dolphins- 


Do prairie dogs talk? http://www.chevroncars.com/ (diunduh Juni 
2011) 
Gunnison's prairie dog. 
November 2010) 


http://en.wikipedia.org/ (diunduh 


Black-tailed Prairie Dog. Cynomys ludovicianus. 
animalfactguide. com/ (diunduh Juni 2011) 

Whale song. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

Bird vocalization. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Oktober 2010) 

Dolphin language. http://www.sguidoo.com/ (diunduh November 
2010) 


http://www. 


African grey parrot. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2100) 
Australian researchers partly decodes dolphin language. http:// 
www. foxnews.com/ (diunduh November 2010) 

Prairie dogs may have the most complex language. http://www. 
physorg. com/ (diunduh Juni 2011) 

Hummingbird communication. http://www.ehow.com/ (diunduh 
Juni 2011) 


Daftar Pustaka 475 


Macrae, F. Dolphins' body language mirrors human word patterns. http://www. 


Millet, R.P. 


dailymail.co.uk/ (diunduh November 2010) 
& J.P. Pratt. Prairie Dog Language? http://www.johnpratt.com/ 
(diunduh Juni 2011) 


Sharpe, T. Biologist to speak on prairie dog language. At least 100 different 


tonal signals identified. http://www.santafenewmexican.com/ 
(diunduh Juni 2011) 


KOMUNIKASI: WARNA 


Anonymous 


Anonymous. 


. Caribbeanreef sguid. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 

Sepioteuthis sepioidea, Caribbean reef sguid. http://www. 
thecephalopodpage.org/ (diunduh November 2010) 


Bersosa. N.S. World's most colorful and unigue sguids. http://scienceray.com/ 


MIGRASI 


Anonymous 


Anonymous. 


Anonymous 
Anonymous 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous 


Anonymous. 


Anonymous 


(diunduh Juni 2011) 


. Bird Migration and navigation: Why do birds Migrate? http://www. 

paulnol. com/ (diunduh November 2010) 

Unigue fossils capture “Cambrian migration?.. http://www. 

sciencedaily. com/ (diunduh November 2010) 

. Fish migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

. Hijrah Nabi, dari kejahilan menuju ilmu. http://nabimuhammad. 
info/ (diunduh November 2010) 

The Migration (al-Hijrah): A great and precious lessons. http:// 
www.aicp. org/ (diunduh November 2010) 

Human migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Lepidoptera migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh 
November 2010) 

. For migrating sparrows, kids have a compass, but adults have the 

map. http://www.sciencedaily.com/ (diunduh November 2010) 

Recipe for energy saving unravelled in migratory birds. http:// 

www. sciencedaily.com/ (diunduh November 2010) 

. Small seabirds log longest animal migration ever recorded. http:// 

www. sciencedaily.com (November 2010) 


416 


Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Anonymous. Whale migration. http://www.wildaboutwhales.com.au/ (diunduh 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


November 2010) 


Wildebeest. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


Insect migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 
Long-distance journeys out of fashion? Global warming may be 
causing evolutionary changes in bird migration. http://www. 
sciencedaily.com/ (diunduh November 2010) 
Migration and orientation in animals. http://xeniagreekmuslimah. 
wordpress.com/ (diunduh Desember 2010) 
Reverse migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 

Whale migration. 
November 2010) 
Animal migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 


http://www.whaleroute.com/ (diunduh 


2010) 

Bird migration. http://fact-index.com/ (diunduh November 2010) 
Migration of Birds. 
usgs.gov/ (diunduh Juni 2011) 

Christmas Island crabs: Gecarcoidae natalis. (Pockok, 1888). 
http://www. christmas.net.au/ (diunduh November 2010) 

Forrest migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 
2010) 

Krill. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 

http://animals. 


Patterns of Migration. http://www.npwrc. 


Monarch Butterfly, — Danaus plexippus. 
nationalgeographic. com/ (diunduh November 2010) 
Salmon. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


Bird migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 


Birds follow their noses during migration. http://www.sciencedaily. 


com/ (diunduh November 2010) 
Diel vertical migration.  http://en.wikipedia.org/ (diunduh 
November 2010) 
Kupu-kupu. http://id.wikipedia.org/ (diunduh Agustus 2009) 
Migrating insects fly in the fast lane. http://www.sciencedaily. 


com/ (diunduh November 2010) 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 


Anonymous. 
Anonymous. 


Daftar Pustaka A7 


New system helps explain salmon migration. http://www. 
sciencedaily. com/ (diunduh November 2010) 

Salmon migration journey.  http://dinooblog.blogspot.com/ 
(diunduh November 2010) 
The mistery of migration. http://www.naturia.per.sg/ (diunduh 
November 2010) 

Why animals migrate: new understandings. http://www. 
sciencedaily. com/ (diunduh November 2010) 
Bird migration. http://www.wbu.com/ (diunduh November 2010) 
Dragonfly migration resembles that of birds, scientists say. http:// 


www. sciencedaily.com/ (diunduh November 2010) 


Grabianowski. E. How animal migration works http://animals.howstuffworks. 


com/ (diunduh November 2010) 


Marto, S. Konsep hijrah pada era globalisasi utamakan kemajuan diri, negara. 


http://jendelahikmahos.blogspot.com/( diunduh November 2010) 


Yahya, Harun. From caterpillar to butterfly. http://www.islamawareness.net/ 


SIMBIOSIS 


Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Anonymous. 
Naish, Darren. Tiny frogs and giant spiders: the best of friends. 


(diunduh Desember 2010) 


Brood parasite. http://library.kiwix.org:4201/ (diunduh Juni 2011) 
Symbiosis. http://guran-m.com/ (diunduh November 2010) 
Symbiosis. http://www.biologyreference.com/ (diunduh Juni 2011) 
Mimicry. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 
Symbiosis. http://creationwiki.org/ (diunduh November 2010) 
http:// 
scienceblogs. com/ (diunduh Juni 2011) 








1 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 





A 


Abdullah bin Abdul Mutallib 110 
Abissinia 177 

Abrahah 4, 177 

Abu Bakar 75 

Abu Su'ud 388 

Abysinian Fox 189 

Acarina 285 

Accipiter 327 

Accipiter nisus 326 
Acrocephalus scirpaceus 421 
Acynonix ju-batus 329 
Acynonix jubatus 329 
ad-dafadi' 50 

ad-dawab 9 

aerodinamis 201 
Afghanistan 102 

African Lynx 329 


Fa aa 
aa Bu 
T 3 # mp i # | 
- - PP £ KA as 3 Hai fb Pi 
Pd : PA F2 P | 4 | "T ) 
Uu 3 f P siti Na 
1 4 5 t “13 


African touraco 196 
Afrika Utara 75 
Agelena canariensis 280 
Ain Ghazal 173 

Ainu 2 

Aisyah 63 

Akhal-Teke 143 
al-“Ankabut 273 

Alaska 2 

al-bahr 291 

albacore 360 
Al-Baidawi 388 
Albatross 201, 348 
al-Bukhari 210 
al-Bukhari 68 

aldehida 363 
Alexander Agung 110, 183 
alkohol 363 

Ali bin Abi Talib 74 





480 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains 


Alpaca 85 

Alpine 175 

Allobates zaparo 379 
al-Ourtubi 388 
Alzheimer 265 

aman becomes what he eats 151 
American alligator 32 
American Food and Drug 
Administration 265 
amtbi 8 

Amish. 102 

Amun. 2,167 

anaconda 43 
anai-anal 235 

Anakonda Hijau 48 
Anatolia Zagros 173 
Andalucian-Cordobesan 107 
Andes 207 

anjing 62, 63 

anjing saluki 65 
Anseriindicus 203 
Antartika: 51 

antibiotik 316 

Anubis,2 

Apis melifera 246 
apisthosoma 275 
Apophis 41 

Aguila pinnata 326 
Arabian Hound 326 
Araneus diadematus 277 
Arapaima 299 
Arapaima gigas 299 
Archaeopteryx 195, 196 
Archeopteryx lithographica 195 
Argali 164 


Aristoteles 242 

Artic Tern 205 

Artropoda 284 

asam amino 250 

asam caffeic 251 
ashabul-kahf 58 
Ashabul-Kahfi 4 

Asia Barat 75 

Asiria 77 

Asystomatis 70 
Athabascan 65 

at-Tabari 117 

Attacus atlas 228 
Aurignacia 76 

Aurochs 123 

Australia 211 

Aztec 41 

Amphiprion ocellaris 419 
Andrea Alpago 390 
Antartika 347 

Ant Mill 368 

aphid 364 

Arctic Whale 357 
Arthropod 345 

Artic Tern 347 

at-Tabari 388 

Avian Languange Experiment 372 
Avian Learning Experiment 372 
Aztec 410 


B 


Bab El-Mandep 114 
Babilonia 77 

baboon hamadryas 113 
Babylonia 165 


Bactria 88 

bagal 94 

Bahirah 321 

Bahrseer 74 

bakteri patogen 249 
Balaenoptera mus-culus 299 
Balaenoptera musculus brevicauda 
300 

Balaenoptera musculus indica 300 
Balaenoptera musculus interme-dia 
300 

Balaenotera musculus 55 

Balkan 3 

bangau 206 

Bani Israil 50, 115 

banteng 123 

Baphomet 176 

Barb 143 

Bar-headed Goose 203 

barongsai 78 

Bar-tailed Godwit 205 

Basenji 67 

Bastet 2 

bebegig sawah 212 

Bedoin 94 

Bee Hummingbird 197 

Bee Hummingbird-Ensifera ensifera 
207 

Bee polen 250 

Belalang 258 

Belgia 66 

Belgian 143 

Belgian Mule 97 

belibis 327 

Beringin 139 


Indeks 481 


Berveda 264 

Bezoar 173 

bioreakto 236 

Blow Fly 263 

blue whale 299 

Boa Constrictor 48 

Bon de Saint-Hlaire 282 
Booroola Merino 166 
Booted Hawk 326 

Border Colie 68 

Borneo pygmy elephant 181 
Bos gaurus 123 

Bos grunniens 123 

Bos indicus 123 

Bos javanicus 123 

Bos primigenius 123 

Bos primigenius indicus 123 
Bos primi-genius primigenius 123 
Bos primigenius taurus 123 
Bos taurus 123 

Brihat Samhita 236 

Buaya 32 

Buddha 3 

Bukit Sinai 225 

bukit Tur. 292 

bull-leaping 126 
bumblebee-bat 55 
bungarotoxin 47 

bunga zaitun 242 

burag 105 

Burung hud-hud 222 
Burung Puyuh 225 

buyut 239 

Buzkhasi 146 

Buzzards 327 


482 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains 


Byzantium 93 

Balaena mystic etus 357 
Balaenoptera acutorostrat 356 
Balaenoptera bonaerensis 356 
Balaenop-tera musculus 355 
baleen 357 

Bayliss 389 

Biometry 337 

Biomimicry 339 

bird.calls 372 

bluefin tuna 360 

blue whale. 376 
bluewildebeest 359 

Bombyx mori. 406 

Bos primigenius taurus 402 
bottlenose dolphin 375 
bowhead whale 357 

Brood Recognition Pheromone 369 
Bryuhenko 440 

Bubalus bubalis 403 

Bubalus bubalisarnee 403 
bullshark. 360 

Bunglon 341 


Cc 


cacing Trichina 152 
California 102 

Callous 89 

Camelidae 85 

Camelus 84 

Camelus bactrianus 85 
Camelus dromedarius 84 
Candida albicans 249 
Canis aureus 189 

Canis aureus syriacus 189 


Canis familiaris 64 

Canis lupus 64 

Canis lupus familiaris 64 
Canis pictus 189 

Canis simensis 189 

Canus familiarus domesticus 64 
Caplak 288 

Capra aegagrus 173 

Capra aegagrus hircus 173 
Capra hircus 173 

Caracal 329 

Caracal caracal 329 
Carion Crow 213 

Carolus Linneaus (1758) 195 
Castelmilk Moorit 163 
Catalhpyuk 167 
caterpillar 29 

cerebrum 57 

charros 313 

Chawvet 76 

cheetah 324, 329 
Chiroptera 55 
Christopher Columbus 109, 165 
Chura 165 

Cimex lectalurius 288 
Cimex lectularius 283, 287 
Cleveland Bay 145 
Clydesdale 143 

Cobra 42 

co-enzim 250 

cold bloods 142 

Colorado 100 

Colorado tick fever 289 
Columbia 166 

comb 247 


Common Raven 212 
convulsants 52 

Coolalee 166 

Coopworth 166 
Corriedale 166 

Corsica 163 

Cortunix cortunix japonicus 226 
Corvidae 214 

Corvix corone 213 
Corvus corax 212 

Corvus corax corax 212 
Corvus cornix 213 

Corvus enca 213, 214 
Corvus florensis 214 
Corvus frigeligus 213 
Corvus fuscicapillus 214 
Corvus macrorhyncus 213 
Corvus moneduloides 216 
Corvus ruficolis 218, 219 
Corvus typicus 214 
Corvus unicolor 214 
Corvus validus 214 
Coturnix coturnix 226 
cowboy 313 

coyote 67 
Craseonycteris thonglongyai 55 
Cretaceous 44 

crocodile 32 

Crow 210 

cuckoos 207 

Cuculus canoris 207 
Cyprus 150, 163 
cytotoxin 47 

Camelus bactrianus 407 
Camelus dromedarius 407 


Indeks 483 


camouflage 378 

Canis lupus 400 

Canis lupus familiaris 400 
Capra aegagrus hircus 402 
Carcharhinus leucas 360 
Carribean Reef Sguid 381 
Chauvet 397 
Chiasmocleis ventramaculata 418 
chromatophore 381 
chyme 389 

Claude Bernard 390 
clown fish 419 
Coleoptera 366 
Columbalivia 408 
Connochaetes gnou 359 
Connochaetes taurinus 359 
Copepoda 365 

Corsica 402 

Cro-Magnon 397 
Cuculus canorus 421 
Cynonnys ludovicianus 374 


Cyprus 402 
D 
Dahomey 41 


Dainop-sis 279 

Dalton 277 
Dendrobatidae 53 
Dewa Anubis 2 

Dewa Apis 2 

Dewa Apollo 109 
Dewa Atum 2 

Dewa Baal-Hamon 167 
Dewa Bastet 2 

Dewa Ea-Oannes 167 


484 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains 


Dewa Guntur 175 
Dewa Indra 184 
Dewa Khepera 2 
Dewa Odin 211 

Dewa Pan 175 

Dewa Set 2 

Dewa Syiwa 125 
Dewa Thoth 2, 114 
Dewi Inanna 78 

Dewi Ishthar 78 
Dewi-isthar 167 

DHA (DocosaHexaenoic Acid) 297 
Dinasti Han.78 
Dinasti Han (abad 2 SM) 183 
Dinasti Moghul 330 
Dinasti Shang (1.600—1.100 SM) 182 
dinosaurus 32, 235 
Diodorus 1 
Diomedeidae 203 
Dionysus 109 
Diponegoro 110 
Diptera.262 

DNA 67 

Dolly 168 

dolphin 57 

Don Kisot 110 

Dorper 166 

draft horse 138 

draft horses 142 
dromedarius 85 
Dromonis stirtoni 197 
dromos 85 
Drosophila 265 
Dumb Rabies 70 
Dwarf Lulu 123 


Danau Nikaragua 360 
Danaus plexippus 344 
Danau Zambesi 360 
Dufour's Pheromone 369 
Dyctioptera 366 


E 


echidna 56 

Echidna hystrix 56 

E. coli 249 

ectothermic 47 

Edinberg 168 

elang 201 

elektron 297 

Elephas 179 

Elephas maximus 179 

Elephas maximus borneen-sis 181 
Elephas maximus indicus 181 
Elephas maximus maximus 181 
Elephas maximus sumatranus 181 
Eliphas Levi 176 

Entomology 265 

Eocene 56, 139 

EPA (EicosaPentaenoic Acid) 297 
epift 54 

Eguidae 106 

Eguus 139 

Eguus afri-canus 106 

Eguus africanus asinus 97, 106, 107 
Eguus africanus somaliensis 106 
Eguus ferus 139 

Eguus ferus caballus 137 

Eguus ferus cabalus 97 

Eguus ferus ferus 140 

Eguus ferus przewalskii 138, 140 


erichiiosis 289 

Ethiopia 3 

Eunectes murinus 43, 48 
Eunectes murnus 43 

Eurasia 75,139 
Echolocation 375 
ectosymbiosis 414 

Egg Marking Pheromone 369 
Elephas africa-nus 408 
endosym-biosis 414 

enzim gastrointestinal 389 
Epideitic Pheromo-nes 367 
Epipedobates bilinguis 379 
Epipedobates parvalus 379 
epoxida 363 

Eguus africanus 406 
Eguus africanus asinus 405 
Eguus ferus cabal-lus 405 
Eschrichtius robustus 356 
esofagus 391 


ester 363 
Eurasia 346 
F 


factory farming 315 
Fai' 83 

Falco cherrug 326 
falcon 65, 201 
Falco peregrinus 201 
feral goat 174 

feral horses 138 
Fergata Minor 202 
feromon 258 
Feromon 232 
fibrion 277 


Indeks 485 


Filipina 312 

Filum Arthropoda 275 
Firaun 36 

flea 285 

flu babi (H1N1) 154 
Forensic Entomology 265 
Francis Willughby 195 
Furious Rabies 70 
faculta-tive. 419 

faeces 387 

fars 387 

Felis catus 404 
Feromon 363 

Feromon Agregasi 366 
Feromon Primer 364 
Feromon Releaser 364 
fddler crab 384 
Footprint pheromones 368 
Formica fusca 417 


G 


Gagak Banggai 214 

Gajah 177 

Gajah albino 184 

gajah India 181 

gajah Sri Lanka 181 
Galapagos 31, 174 

Gani Dareh 173 

ganimah 83 

Gazelle Hound 326 

George Washington 109, 110 
gilamonster 30 

glubolin 250 

GMOs (genetically modified 
organisms) 315 


486 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains 


Golden Eagles 327 

Goshawks 327 

Goth 327 

Greenland 213 

guacho 313 

Gua Lascaux 76 

Guanaco, 85 

gurab 212 

Gurun Gobi 88 

Gyps reufellii 203 

Gyrfalcon 327 

Gallus.gallus 408 

Gallus gallus domesticus 407 
Gallus varius . 408 
Glaucopsyche Iygdamus 417 
Glinard . 389 

Global positioning System 371 
Greenland Right Whale 357 


H 


Habil 194,209, 309 
Hadrocordium 56 
hadyu 120 

Haidar Karrar 75 
Ham 321 

Hamzah 75 
Hanoverian 145 
Hari Sabat 292 
Harris Hawk 327, 328 
Harun 37 

Hawa 42 
heksagonal 244 
hemoglobin 91 
hemotoxin 47 
Henry Beston 48 


herbisida 316 

Heryshaf 167 
hidroskopis 277 

Hindu 3 

Hinny 97 

Hirundapus caudatus 202 
Hoatzin 196 

Holocene 66 

Homo 67 
homobatrachotoxin-stereoid 
alakaloid 208 

Hooded Crow 213, 214 
Horus 2 

hot bloods 142 

huaso 313 

Human Development Index (HDI) 312 
Hummingbird 202 

Hupu 223 

hydrophilic 91 
Hymenoptera 241 
hyperpallium 216 
Hyracoterium 139 
harpoon 398 
Hemiptera 366 
Heteractis magnifica 419 
hibernasi 341 
hidrokarbon 363 

Homo erectus 397 
Homo sapiens 346, 397 
hormone 364 
hummingbird 340 
humpback whale 376 


Ibizan Hound 67 


Ibnu “Abbas 117 

Ibrahim 2, 4, 168 

Ibrahimik 168 

Ifrita kowaldi 208 

Indian Apache 65 

Indo-China 3 

Indo-Eropa 3 

Institut Roslin 168 

internal fertilization 47 

Irish Draught 145 
Irishwolfhound 65 

Ishak 168 

Ibnu Abbas 388 

Ibnu Nafis 389 

Indian Navayo 373 
Information Pheromones 368 
inguilinism 421 

International Union on Conservation 
of Nature 403 


J 


Jaffa 295 

Jain 3 

Jakal Mesir 189 
jakal Syiria 189 
Jalur Sutra. 89 
Jenderal Hanibal 182 
Jenghis Khan 110 
Jericho 173 

John Ray (1676) 195 
Jurassic 51, 235 


K 


kaktus go 
kalajengking 29 


Indeks 487 


Kalimantan 3 
Kambing 173 
Kamboja 3 

kamui 2 
Karthagena 182, 183 
Katak 33 

Kayonu 173 

kayu, serasah daun 230 
kecebong 51 

Kelas Arachnida 275 
Keledai 103, 106 
Kepulauan Banggai 214 
Kera Hamadryas 113 
Khaibar 74 

Khalifah Ali bin Abi Talib 97 
Khas'am 177 
Khnum 167 

King Cobra 47 
Kirtag 140 

Kitab Daniel 78 
kobra 42 

Kodok 32 

kodok Bufo 52 
Komodo 29 

Kota Eliah 292 

krill 300 

Krishna 40 

Kristen 3, 168 
kromosom 99 
kuda Arabia 144 
Kuil Sulaiman 110 
kura-kura 30 

kutu 283 

Kyrgyz 140 
kamuflase 378 


488 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


ketone 363 
L 


LABA-LABA 271 

lahm tariy 291 

Lalat 261 

Lamalera 300 

La Mancha 175 

Lanner Fal-con 327 

laron 235 

larva 243, 261 

Lauh Mahfuz 191, 239 

LebAh 237 

lembah Nevali Cori 173 
lembah SungaiEuphrat 173 
Leptoptilos crumeniferus 203 
Leptotyphlops humilis 43 
Lhasa Apso-67 

lice 283 

kimosa lapponica 205 
Lincoln 166 

Linnaeus 64 

Lion of Babylonia 78 
literal-denotatif 149 

lama 85 

Loxodonta 179 

Loxodonta africana 179 
Loxodonta africana africana 179 
Loxodonta africana cyclotis 179 
Loxodonta cyclotis 179 
Lycaon pictus 189 


Iynx 281 
lactase 389 
laktone 363 


Lamaglama 407 
Lascaux 398 


Lybiatesselata 418 
M 


Macro-cephalon maleo 207 
Madagaskar 41, 223, 282 
Madyan 292 

Maggot 263 
Mahabharata 40 
Malaysia 312 

maleo 207 

Manasa 41 

Marabou Stork 203 
Maroko 102 

Masa Mezosoic 195 
Masovia, Polandia 123 
matador 5,18 
Maticora intestinalis 47 
Mediterania 106 
Mehgrah 173 

Mekah 177 

Mellisuga helenae 197 
Mergus serator 202 
Merino 166 

Mesir 33 
Meso-America 41 
Mesophippus 139 
Mesopotamia 77,182 
metamorfosis 228 
Miniature Mule 97 
Minoan 126 

miselium 233 
mitochondria DNA 114 
Moche 54 

Mongolia 87, 167 
Morgan Horse 145 


Mouflon 163 

M. Ouraish Shihab 239 
Muawiyah 74 

Muhammad 310 

M. Fazlur Rahman Anshari 10 
Musa 115 

Muslim 210 

Musophagidae 197 
Myanmar 312 

Mammoth 408 

Marey 390 

Masa Paleolitik 397 
matador 432 

Megaptera novaeangliae 355 
Meksiko 351 

Meleagris gallopavo 410 
Migrasi 344 

mimicry 378, 379 
molekuler 343 

Mouflon 402 
Muhammad Fazlur Rahman 
Anshari 428 


N 


Nabatea 93 

Nabi Adam 3 

Nabi Daud 170, 176 

Nabi Ibrahim 305 

Nabi Khidir 292 

Nabi Muhammad 82 

Nabi Musa 4, 176, 252, 283 
Nabi Nuh 3 

Nabi Salih 81 

Nabi Sulaiman 176, 222, 230 
Nabi Yahya 75 


Indeks 489 


Nabi Yakub 186 
Nabi Yunus 4, 295 
Nabi Yusuf 4,190 
Naja 42 

Nandi 125 

Napoleon 110 
Narashima 77 
Navayo 65 
Neanderthal 2 
nektar 243, 246 
Neolithik 3 

Nepal 3 

Nephilia 282 
neurotoxin 47 

New Caledonia 216 
Nigerian Dwarf 175 
Nikolai Przhalski 140 
Nimfa 227 
Ningizzida 41 
Norwegian Elkhound 67 
Nufail 177 

Nusa Tenggara Timur 300 
Nyamuk 267 
nematocysts 419 


O 


Ober-hasli 175 

Omega-3 297 

omnivora 57, 87 
Ophiophagus hannah 42, 47 
Ophistocomus hoazin 196 
orb web 278 

Ordo Araneida 275 

ordo Isoptera 230 

organic farming 317 


490 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains 


Ostrich 196 

Ovis ammon 164 

Ovis aries 163 

Ovis musinon 163 
Ovis nivi-cola 164 

Ovis vignei 163 
Ovovivipar 48 
Ozyp-tila praticola 281 
obligate 419 

Ordo Homoptera 417 
Orthoptera 366 
Oryctes rhinoceros 369 
osteoporosis. 393 
Ostrich . 410 

Ovis aries 402 


P 


Palaecene 56 

Paleocene 44 

Paleolithic 66 

Paleolithik-2 

Panthera.leon 75 

Panthera leon atrox 76 
Pantheraleon azandica 76 
Panthera leon bleyenberghi 76 
Panthera leon fossilis 76 
Panthera leon krugeri 76 
Panthera leon leo 76 

Panthera leon melanochaita 76 
Panthera leon nubica 76 
Panthera leon persica 76 
Panthera leon senegalensis 76 
Panthera leon spelaea 76 

Papio hamadryas 113 

Papio hamadryas hamadryas 113 


Papua Nugini 150, 282 
parabronchi 200 

Parabuteo unicintus 327 
parotoid gland 52 
parthenogenesis 48 

Pediculus humanus capitis 283, 286 
Pediculus humanus corporris 283 
Pedulus humanus corporis 286 
Pegunungan Alpen 182 
Pegunungan Zagros 173 
Peppin Merino 166 

Perang Badar 79 

Perang Guagemala 183 

Perang Siffin 74 

Perang Uhud 79 

Percheron 141 

Peregrine Falcon 327 
Perendale 166 

Persia 165 

Persian Greyhound 326 
Persian Lynx 329 

Peru 75 

pestisida 316 

Petra 93 

Pharaoh Hound 67 

Phoenicia 167 

Phthirus pubis 287 

Phthirus pubis (kutu pubis) 283 
Phyton reticulata 43 

Phyton reticulatus 42, 47 
Pitochio dichorus 208 
Plectopterus gambensis 202 
Pleistocene 66, 75 

poison arrow frogs 53 

poison dart frogs 53 


polen 243 

polimerisasi 277 

Poll Merino 166 
Polwarth 166 

ponies 142 

potassium nitrate 277 
primer pheromones 232 
proboscis 269 

Propolis 251 

prosoma 275 
Przewalski 138, 140 
Pulau Crete 126 

Pulau Hydra 106 

Pulau Komodo 29 
Pulau Peleng 214 

Pulau Virgin 30 

Punjab 183 

putra Amr 74 

pyrolidin 277 
paleontolog 336 
Pavlov 439 

pearlfish 420 

pherein 364 
pheromone 364 
Physeter macrocephalus 357 
prairie dog 373 
predator 353 

Primary Phermonones 364 
protozoa 391 
Przewalski 405 
pseudoscorpion 423 
Psittacus erithacus 371 


9 


Gabil 8,194, 209, 309 


Indeks 491 


Oabil bin Adam 209 

gaswarah 72 

Oitmir 58 

Oitmir & 

Ouarter Horse Mule 97 

Oueen Mandibular Pheromone 370 
Oueen retinue pheromone 370 


R 


Ra 2 

rabies 69 

Raja Daud 110 

Raja Midas 109 

Rambouillet 166 

rangkong 206 

Ragim 58 

Ratu Bilgis 222 

Ratu Saba' 222 

Ratu Sheba 4 

raven 210 

reptil 8 

Rhabdho virus 68 
Rhampotyphlops braminus:.48 
Rhincodon typus 295, 301 
Riwoche 141 

Rodentia 55 

rodeo 5,126 

royal jelly 243, 252 

ruaya 174 

Ruppel's Griffon Vulture 203 
Rusia 102 

Realeaser Phero-mones 364 
repellent 367 

repellent pheromones 368 
rodeo 433 


49) Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains 


Rotifera 365 
round dance 383 


S 


Saanen 175 

Saba' 8 

Saddam Husein 78 
Sahel 87 

Sa'ibah 321 
Saint-Hlaire 282 
Saker Falcon 326 
Salmonella. 249 
saluki 324 

salwa 8,225 
Samson 78 

Sana'a 177 

sanca 42 

sanca kembang 47 
sapi Hereford 125 
sapi sono 129 
Sardinia 163 
Sarmatians 327 
satyr 2 

scarecrow 212 
Sebek:2 

Sekte Manasa 41 
Selandia Baru 28, 44 
Selat Bering 66 
Selat Gibraltar 293 
self-organization 230 
selulosa 235 
Semenanjung Arabia 177 
Semut 254 

Serigala 186 
serigala Ethiopia 189 


Serigala Ethiopia 189 
serpentine 28 

Set 2, 41 

Shetland 165 

Shigella 249 

Shire 143 

shire horse 139 
Siberian Husky 67 
Silenus 2 

Simien Jackal 189 
Singa 72 

Singa Islam 78 

singa nemean 77 
Singapura 312 
Skan-dinavia 2 
Skandinavia 2 
Skotlandia 163, 168 
Soay 165 

soliter 273 

Somalia 87 
Soricormorpha 55 
Sorraia 141 

Sparrow Hawk 326 
spatial web 278 
Sphenodon punctatus 28 
Sphinx 78 

Spinetailed Swift 202 
Sta-phylococcus aureas 249 
sternal gland 232 
Sterna para-disaea 205 
stockman 313 
Struthio camelus 196 
subfamili Caprinae 163 
Suffolk 167 

Suku Ourais 309 


Sulaiman 4, 110 

Sumatra 3 

Sumeria 41, 77, 165 

Sungai Hydaspes 183 
Sungai Indus 173 

sungai Nil 50 

Sungai Tigris 150 

Sus scrofa 150 

Sus scrofa domestica 150 
synasids 56 

syrinX 207 

Syuaib 309 

Samudra Atlantik 360 
sarjin 387 
self-organization structure 369 
selulosa 392 

Sepiotethis sepioidae 381 
sesguiterpene 363 
sexual dimorphism 378 
Shanidar 402 

Sito-philus oryzae 366 
Sitophilus zeamae 366 
Starling 389 

Sterna paraisaea 347 
Struthio camelus 410 
Struthionidae 410 
survival of the fittest 421 
Sus scrofa domestica 402 
Syncerus caffer 404 


T 


Taenia solium 153 
Tafsir al-Mishbah 239 
Tahap Eksitasi 69 
Tahap Paralisa 70 


Indeks 493 


Tahap Prodormal 69 

Taki 140 

Taman Eden 42 

Taman Nasional Grand Canyon 100 
Tanjung Harapan 166 
Tanngjostr 175 

Tanngrisnir 175 

Tarpan 140 

tassel 171, 174 

Tell Abu Hureyra 173 

Teluk Agaba 93 

tempuling 300 

Tennessee Walker Mule, 97 
Texas Longhorn 125 
Thailand 3, 312 

Thebes 2 

Therapoda 195 

Thor 175 

thorax 227 

Thoth 2 

thread snake 43 
Throughbred 143, 144 
tickborne meningo-encephalitis 289 
Titinoboa cerrejonensis 43 
toad 50 

Toggenbur 175 

Toro-Jubilo 126 

Tower of London 211 

trail following pheromone 232 
Trakehner 145 
Triadobatrachus massinoti 51 
Triasic 51 

Triassic 56 

Trichura tichurasis 154 

true honey bees 241 


494 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 


Tuatara 28 

tungau 288 

Turki 3 

teknologi robotik 339 
Teluk Meksiko 340 
Territorial Pheromone 367 
Toro Jubilo 434 
Transmitter 340 

tremble dance 383 
Tursiops aduncus 375 


U 


ular 28 

Ular 34 

ular cabai 47 

Umar bin Khattab 74 

Unais 177 

United Nations Deve-lopment 
Program (UNDP) 312 

unta 79 

Upupa epops africana 223 
Upupaepops ceylonensis 223 
Upupa epops epops 223 
Upupa epops longirastris 223 
Upupaepops major 223 
Upupa epops marginata 223 
Upupa epops saturata 223 
Upupa epops senegalensis 223 
Upupa epops waibeli 223 
Upupidae 223 

Urial 163, 164 

Uromastyx aegyptius 218 
Uzair 4 

Ucapugilator 385 

ulau Christmas 352 


V 

vaguero 313 

Varaha Mihira (tahun 505-587 M) 236 
vasoconstrictors 52 

Vibrio cholera 249 

Vicuna 86 

Vienna 76 

Vieraella herbsti 51 
Vietnam 312 

virus flu burung (H5N1) 155 
vivipar 48, 56 

Venice 390 

Vicugna pacos 407 

Von Frisch 383 


W 


warm bloods 143 
Wasilah 321 

wattles 174 

whale shark 295 
Wishnu 40 

Wisnu 77 

wool 316 
Wulandoni 300 
Waggle dance 383 
William Harvey 390 


X 


Xenesthis immanis 418 


Y 


Yahudi 3 
yak 123 
Yakub 168 
Yama 3 
Yaman 177 


Yesus 168 

Yichang, provinsi Hubei, Cina. 103 
yodium tincture 71 

yogurt 124 

Yordania 93 

Yorkshire Terrier 65 

Yukon 75 

Yunani 109 

Yusuf 187 


Z 
Zebu 123 


Zoonosa 69 
Zoroaster 2 


Indeks 


495 


Top gear

  • Cast & Crew

  • Episode ditayangkan 4 Okt 2013
  • TV-PGTV-PGTV-PG
  • 1H 1M

Seri balapan karavan gigi atas 20 episode 5 2022

Jeremy Clarkson dan James dapat menyelidiki jenis hatchback tinggi yang disebut 'crossover'. Karena mobil -mobil ini dirancang untuk karavan, pasangan memilih contoh dari Mazda dan Volkswagen dan S ... Baca Alljeremy Clarkson dan James dapat menyelidiki jenis hatchback tinggi yang disebut 'crossover'. Karena mobil -mobil ini dirancang untuk karavan, pasangan memilih contoh dari Mazda dan Volkswagen dan menghabiskan beberapa hari tinggal di dalamnya. Sementara itu, Richard Hammond berada di Italia mengendarai £ 2 ... Baca Alljeremy Clarkson dan James dapat menyelidiki jenis hatchback tinggi yang disebut 'crossover'. Karena mobil -mobil ini dirancang untuk karavan, pasangan memilih contoh dari Mazda dan Volkswagen dan menghabiskan beberapa hari tinggal di dalamnya. Sementara itu, Richard Hammond berada di Italia mengendarai £ 2 juta, 570 tenaga kuda Sesto Elemento. Plus, legenda aerosmith Steven Tyler adalah bintang rock di ... baca semuaJeremy Clarkson and James May investigate a type of tall hatchback called a 'crossover'. Since these cars are designed for caravanners, the pair pick examples from Mazda and Volkswagen and spend a couple of days living in them. Meanwhile, Richard Hammond is in Italy driving a £2... Read allJeremy Clarkson and James May investigate a type of tall hatchback called a 'crossover'. Since these cars are designed for caravanners, the pair pick examples from Mazda and Volkswagen and spend a couple of days living in them. Meanwhile, Richard Hammond is in Italy driving a £2m, 570 horsepower Sesto Elemento. Plus, Aerosmith legend Steven Tyler is the rock star in ... Read all

  • Lihat Info Produksi, Box Office & Perusahaan

  • Lihat lebih banyak di IMDBPRO

  • Foto

    Ulasan Pengguna

    Jadilah yang pertama mengulas

    Berita Terkait

    Berkontribusi pada halaman ini

    Sarankan edit atau tambahkan konten yang hilang

    Lebih banyak untuk dijelajahi

    Baru saja dilihat

    Anda tidak memiliki halaman yang baru -baru ini dilihat

    [Berita Thread]

    Saya menjalankan utas ini untuk hari ini, karena nsstrunks tidak tersedia untuk itu. Semoga semuanya akan baik -baik saja.

    • Bagi mereka yang bermasalah dengan mega-link, silakan baca komentar ini terima kasih kepada Johnshop karena telah mempostingnya

    Diperbarui pada 12: 15BST / 13: 15CEST


    TL; DR Ringkasan

    Jeremy Clarkson dan James dapat menyelidiki jenis hatchback tinggi yang semakin populer yang sering disebut sebagai 'crossover'. Setelah menyimpulkan bahwa mobil -mobil ini dirancang sepenuhnya untuk menarik karavan, pasangan memilih contoh dari Mazda dan Volkswagen kemudian menggunakannya untuk menghabiskan beberapa hari hidup seperti tipe orang yang akan membelinya.

    Sementara itu, Richard Hammond berada di Italia mengendarai sepasang Lamborghinis, Aventador Roadster yang sensasional dan 2 juta pound, 570 kerusuhan tenaga kuda dari serat karbon dan gaya zaman luar angkasa yang disebut Sesto Elemento.

    Plus, James May berada di jalur uji untuk mengendarai rekreasi modern dari Porsche 911 klasik dan legenda Aerosmith Steven Tyler adalah bintang rock di mobil dengan harga terjangkau.

    (Diambil dari situs web BBC)


    Bagaimana cara menonton

    Mengalir

    • BBC iPlayer (Tunlr.net atau MediaHint untuk orang-orang non-UK)

    • Stream2Watch

    • Sekarang tonton TV

    • Olahraga kotak VIP

    Torrents

    • Gear terakhir: HD-1080i | HD | Sd

    • TPB: HD | Sd

    • Kat: HD | Sd

    Ddl

    • Episode Lengkap (SD, 574.61 MB): Mega | Diunggah | Rapidgator | Bitshare

    • Episode Lengkap (HD, 1,59 GB): Mega | Diunggah | Rapidgator | Bitshare

    Jika ada yang ingin mengunggah Episode 250MB-splitted-HD, silakan lakukan dan PM saya tautannya

    • Bagian 1 (HD, XMB): mega

    • Bagian 2 (HD, XMB): mega

    • Bagian 3 (HD, XMB): mega

    • Bagian 4 (HD, XMB): mega

    Newsgroup

    • .NZB: HD | Sd

    Tonton Online (Non-Stream)

    • Streetfire

    • Primewire


    Utas episode sebelumnya

    • Episode 1 (ditayangkan 30/06/2013)

    • Episode 2 (ditayangkan 07/07/2013)

    • Episode 3 (ditayangkan 14/07/2013)

    • Episode 4 (ditayangkan 21/07/2013)


    Jika saya melewatkan cara untuk menonton/mengunduh atau jika Anda menemukan tautan yang saya lewatkan maka silakan kirim saya PM sehingga saya dapat memperbarui posting.


    Spoiler di bawah ini, waspadalah !!! ###

    Episode Top Gear apa itu balapan karavan?

    The Ultimate Caravanner's Car (Seri 20, Episode 5)series 20, episode 5)

    Episode apa Top Gear Top Challenge SUV?

    Anak laki -laki memperoleh convertible klasik tradisional sebelum memulai petualangan.Ketiganya juga ditantang untuk masing-masing membeli SUV jarak jauh dan berkualitas rendah sebelum menjalani serangkaian C ... Baca semuanya.

    Dari episode Top Gear dari mana Tantangan Campervan?

    Top Gear - Seri 15: Episode 4.Series 15: Episode 4.

    Seri apa Jeremy meninggalkan Top Gear?

    Pada bulan Maret 2015, Clarkson berada di lokasi syuting, syuting untuk seri 22 acara.Meskipun sepertinya hari lain untuk memfilmkan episode Top Gear, ternyata itu sama sekali tidak.Setelah seharian syuting, tim produksi tiba di penghentian semalam mereka.series 22 of the show. While it seemed to be any other day to film a Top Gear episode, it turned out to be anything but. After a long day's filming, the production team arrived at their overnight halt.