Share Show
Pin Tweet Send Share Send
Seri 8 dari Gear Atas, majalah otomotif Inggris dan televisi faktual Program, disiarkan di Britania Raya pada BBC Two selama tahun 2006, terdiri dari delapan episode yang ditayangkan antara 7 Oktober dan 30 Juli; karena Piala Dunia FIFA 2006, serial ini mengambil jeda selama sebulan antara episode kelima dan keenam. Serial ini melihat program menerima urutan judul pembukaan baru, studio baru, dan mobil baru untuk "Star in a Reasonably Priced Car". Sepanjang seri, pertunjukan juga melihat Richard Hammond membawa serta salah satu anjingnya untuk beberapa episode, yang akan memiliki penampilan kecil dalam film-film seri berikutnya. Sorotan seri ini termasuk presenter yang mencoba membuat mobil amfibi, mencetak rekor kecepatan dalam ruangan dengan mobil F1, dan melakukan tantangan sebagai pengemudi van. Sebuah film yang ditampilkan dalam seri ini menerima beberapa keluhan, yang berujung pada Jeremy Clarkson mengakui bahwa beberapa isinya dipentaskan untuk aksi publisitas. ProduksiPada awal 2006, produksi Gear Atas mulai berkembang dari studio lama yang telah digunakan selama tujuh seri terakhir, memimpin BBC untuk mencari situs yang lebih besar untuk seri kedelapan. Rencana sedang dilakukan untuk mengalihkan lokasi film dari Dunsfold untuk Enstone, Oxfordshire, tetapi saat negosiasi sedang berlangsung, Oxfordshire Barat dewan menerima keprihatinan dari penduduk setempat yang khawatir langkah tersebut akan meningkatkan kebisingan dan polusi udara di lokasi yang diusulkan, dan dengan demikian memblokir aplikasi awal untuk pemindahan tersebut.[1] BBC kemudian memutuskan untuk tidak pindah dan melanjutkan syuting di situs lama setelah memperbaiki dan memperluas set studio, meskipun tidak memiliki izin untuk melakukannya.[2] Selain itu, program tersebut juga memilih untuk mengganti kendaraan yang digunakan untuk segmen selebritisnya Suzuki Liana, dengan model terbaru untuk seri baru. Penggantinya, file Chevrolet Lacetti, artinya Papan Lapis Selebriti harus dibersihkan, karena kendaraan baru berbeda dalam kecepatan dan kinerja, sementara format segmen direvisi - selebritas akan diberikan pelatihan selama beberapa putaran, kemudian melakukan putaran berjangka waktu yang akan dilakukan. dicatat, daripada mengambil waktu terbaik dari putaran latihan mereka. Meskipun Liana diganti, itu dipertahankan untuk episode selanjutnya untuk digunakan oleh F1 driver, hingga akhir dari seri kedua puluh dua. Semua episodeKritikSeri kedelapan melihat Gear Atas menerima kritik atas filmnya yang menampilkan pembawa acara yang melakukan liburan karavan, yang berfokus pada adegan terakhir dari karavan mereka yang terbakar. Clarkson berkomentar tentang keluhan selama episode berikutnya, sebelum menyatakan bahwa itu bukan 'kecelakaan' seperti yang tersirat pertama, tetapi aksi publisitas untuk menunjukkan kepada semua orang seberapa banyak Gear Atas benci karavan.[4][sumber nonprimer dibutuhkan ] Referensi
Share Pin Tweet Send Share Send See other formatsAT 3 Dag —AkfaaEsiR ani 3 | 1 - ar , 3 didi F. P3 J k r Ww:" TI) J - — ian PP " ti bi LN i . "3 | 1 | Mi li sa sa as aa J ” 4 NU 1 1 » | J | 8 1! xi 1 ' 1 | # Uj | "Ji | | 1 a | || | 4 ta Bag , | “ , i Tj : 3 ks 3 Ls - » i " | Pa “23 “ " I Rs "4 1, se Aa, d Pi 3 — aah“ 1, Ya Kena 4 — " | ajnah Pentashihan Mushaf Al-Our' | | i II i | II HEWAN e II i Dalam Perspektif Al-Our'an dan Sains i Disusun atas kerja sama i | Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an | i Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI i 1 dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 1 Ii Il 1 | Ii i ) | Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our an i | L Kementerian Agama RI ALL AA AR RT 1 Badan Litbang & Diklat | Caores "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang" HEWAN Dalam Perspektif Al-Our'an dan Sains Hak cipta dilindungi undang-undang All rights reserved Cetakan Pertama, Syawal 1433 H/September 2012 M Oleh: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an Gedung Bayt Al-Our'an dan Museum Istiglal Jl. Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560 Website: lajnah.kemenag.go.id Email: Disusun atas kerja sama: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Hewan dalam Perspektif Al-Gur'an dan Sains (Tafsir Ilmi) Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an 4 Jilid: 17.5 x 25 cm Diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an dengan biaya DIPA Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an Tahun 2012 Sebanyak: 750 Eksemplar ISBN: 978-602-9306-19-4 1. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an dan Sains I. Judul Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Ayat 1: Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 4g ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00o (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,0o (lima miliar rupiah). Ayat 2: Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P dan K No. 158 tahun 1987 — Nomor 0543/b/u/1987 1. Konsonan Pa Tidak dilambangkan LNAA CE kataba Lu su'ila yazhabu Gala Oila Yagulu COP EKA EK kaifa le. G: haula — CC. era ag | SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI “3 hg | Z 2. AA A (4 Assalamu'alaikum wr. wb. eiring dengan ucapan syukur ke hadirat Allah atas segala nikmat dan hidayah-Nya, saya menyambut baik penerbitan Tafsir Ilmi yang merangkum secara tematik tafsir ayat-ayat kauniyah dalam Al- Our'an. Tidak lupa saya menyampai- kan penghargaan kepada segenap Tim Penyusun Tafsir Ilmi Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang telah bekerja keras mewujudkan karya yang berharga ini. Sebagaimana diketahui, ayat Al-Our'an pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad mengandung perintah dan panggilan untuk membaca (igra') kepada segenap manusia. Al-Our'an adalah mukjizat terbesar kekal dan abadi yang membuka La TAN & | , mata dan hati manusia tentang kunci segala ilmu ialah membaca (igra'"). Al- Our'an menggerakkan akal manusia untuk memperhatikan alam semesta, mempelajari hukum-hukum alam, memperdalam ilmu pengetahuan, yang mengantarkan manusia kepada keimanan yang tidak. tergoyahkan kepada Allah Yang Maha Esa. Keseluruhan isi Al-Gur'an me- muat kebenaran yang mutlak, -yang berlaku untuk seluruh umat manusia dan dapat diterapkan pada segala zaman secara universal. Oleh karena itu, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin banyak membuk- tikan kebenaran Al-Our'an yang ditu- runkan 15 abad yang lampau. Dalam kaitan ini, semakin pentingnya nilai karya para mufasir dan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu untuk bersama-sama menggali isi Al-Gur'an dan menyampaikannya kepada umat manusia. Saya menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan dan penerbitan Tafsir Ilmi edisi tahun 2012. Tafsir Ilmi ini saya harapkan tersebar luas di masyarakat dan di lingkungan lembaga pendidikan di tanah air kita sehingga bermanfaat Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains dalam rangka menunjang tujuan pem- bangunan umat dan bangsa kita. Semoga rahmat dan hidayah Allah senantiasa terlimpah kepada kita semua sebagai umat pewaris risalah Nabi Muhammad dan pengamal Al- Our'an. Sekian dan terima kasih. Wassalamu'alaikum wr. wb. Sambutan dan Kata Pengantar TS SAMBUTAN KEPALA BADAN LITBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA RI “3 hg ate sa SAAACG WA (4 Assalamu'alaikum Wr. Wb. emerintah menaruh perhatian besar terhadap upaya pening- katan kualitas kehidupan ber- agama sesuai amanat pasal 29 UUD 1945 yang dijabarkan dalam berbagai peraturan perundangan, di antaranya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Dalam peraturan ini disebutkan bahwa fokus prioritas peningkatan kualitas kehidup- an beragama meliputi: 1. Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan agama, 2. Peningkatan kualitas kerukunan umat beragama, 3. Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama, dan 4. Pelaksanaan ibadah haji yang tertib dan lancar. Salah satu sarana untuk mening- katkan kualitas pemahaman dan peng- amalan agama, terutama bagi umat Islam, adalah penyediaan kitab suci Al-Our'an dan tafsirnya. Kedudukan Al-Our'an sebagai kitab suci sangatlah istimewa. Di samping merupakan sum- ber pokok ajaran Islam dan-petunjuk hidup (huda), Al-Our'an juga.sarat dengan isyarat-isyarat ilmiah yang menunjukkan kebesaran dan-kekua- saan Allah subhanahu wa ta'ala. Al-Our'an, berdasarkan peneli- tian Zaglul an-Najjar, seorang pakar geologi muslim asal Mesir, memuat kurang lebih 750-1000 ayat yang mengandung isyarat ilmiah, sementara ayat-ayat hukum hanya berkisar 200-250 ayat. Kendati demikian, kita mewarisi dari para ulama ribuan judul kitab-kitab fikih, dan hanya beberapa judul buku-buku ilmiah, padahal Allah xii dalam perintah-Nya kepada manusia untuk memahami ayat-ayat Al-Our'an tidak pernah membedakan antara dua kelompok ayat tersebut. Kalaulah ayat-ayat hukum, muamalat, akhlak, dan akidah merupakan petunjuk bagi manusia untuk mengenal Tuhan dan berperilaku terpuji sesuai petunjuk- Nya, maka sesungguhnya ayat-ayat ilmiah juga merupakan petunjuk akan keagungan dan kekuasaaan Tuhan di alam raya ini. Dari sini, upaya men- jelaskan maksud firman Allah yang mengandung. 'isyarat ilmiah yang disebut dengan “Tafsir Ilmi” menjadi penting, sama pentingnya dengan pen- jelasan atas ayat-ayat hukum. Bedanya, Tafsir Ilmi menyangkut hukum dan fenomena alam, sementara tafsir hukum menyangkut hukum-hukum manusia. Bahkan menurut sementara pakar, Tafsir'Ilmi dapat menjadi “ilmu kalam baru”.yang dapat memperteguh keimanan manusia modern khususnya di.erasilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini. Bila pada masa dulu para ulama menjelaskan ilmu-ilmu tentang ketu- hanan yang menjadi objek ilmu kalam dengan pendekatan filosofis, maka pada eramodern ini Tafsir Ilmi dapat menjadi model baru dalam mengenalkan Tuhan kepada akal manusia modern. Lebih dari itu, melalui pendekatan saintifik terhadap ayat-ayat yang mengandung Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains isyarat ilmiah, buku ini hadir dengan membawa urgensinya sendiri, urgensi yang mewujud dalam bentuk apresiasi Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan sekaligus menjadi bukti bahwa agama dan ilmu pengetahuan tidak saling bertentangan. Kepada para ulama dan pakar yang berkontribusi dalam penyusunan buku Tafsir Ilmi ini, khususnya yang berasal dari Lembaga Ilmu Penge- tahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), dan para pakar lainnya kami menyampai- kan penghargaan yang tulus dan Ucapan terima kasih yang tak ter- hingga. Semoga karya yang telah dihasilkan oleh tim penyusun Tafsir Ilmi bermanfaat bagi masyarakat muslim di Indonesia pada khususnya dan masyarakat dunia Islam pada umumnya, serta dicatat dalam tim- bangan amal saleh. Wassalamu'alaikum wr. wb. Jakarta, Juli 2012 Badan Litbang dan Diktat Sambutan dan Kata Pengantar SAMBUTAN KEPALA LAJNAH PENTASHIHAN MUSHAF AL-OUR'AN KEMENTERIAN AGAMA RI “3 hg ) lee 2. Z, : LA WA (4 Assalamu'alaikum wr. wb. ebagai salah satu wujud upaya peningkatan kualitas pemaham- an, penghayatan, dan penga- malan ajaran Islam (Al-Our'an) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI pada tahun 2011 telah melaksanakan kegiatan kajian dan penyusunan Tafsir Ilmi atau Tafsir Ayat-ayat Kauniyah. Metode yang diterapkan dalam kajian dan penyusunan tafsir ini serupa dengan metode yang digunakan dalam kajian dan penyusunan Tafsir Tematik. Sebagai langkah awal, ayat-ayat yang terkait dengan sebuah persoalan dihimpun untuk selanjutnya dianalisis dalam rangka menemukan pandangan Al-Our'an yang utuh menyangkut persoalan tersebut. Hanya saja Tafsir Tematik yang saat ini juga sedang dikembangkan oleh Kementerian Agama menitikberatkan bahasannya pada persoalan akidah, akhlak, ibadah, dan sosial, sedangkan Tafsir Ilmi fokus pada kajian saintifik terhadap ayat- ayat kauniyah dalam Al-Our'an. Dalam beberapa tahun terakhir telah terwujud kerja sama.yang baik antara Kementerian Agama «dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan.Indonesia (LIPI) dalam upaya menjelaskan"ayat- ayat kauniyah dalam rangka penyem: purnaan buku Al-Gur'an dan Tafsirnya. Hasil kajian ayat-ayat kauniyah ini dimasukkan ke dalam tafsir tersebut sesuai tempatnya sebagai tambahan penjelasan atas tafsir yang ada, yang disusun berdasarkan urutan mushaf. Kerja sama dua instansi ini berlanjut ke arah kajian dan penyu- sunan Tafsir Ilmi semenjak tahun 2009 silam. Hingga saat ini sudah ada enam XIV judul buku yang berhasil disusun dan diterbitkan. Lantas, kegiatan kajian dan penyusunan Tafsir Ilmi pada Tahun Anggaran 2011 menghasilkan empat tema yang diterbitkan pada tahun 2012 ini. Keempatnya adalah: 1. Kisah Para Nabi Pra-lbrahim dalam Perspektif Al-Gur'an dan Sains, dengan pembahasan: 1) Pendahuluan, 2) Keberadaan Nabi dan Rasul, 3) Kisah-Para Nabi/Rasul Pra-lbrahim: 4) Kronologi Nabi Pra-lbrahim dan Kaitannya dengan Sejarah Kebuda- yaan Manusia: 5) Penutup. 2. Seksualitas dalam Perspektif Al-Our'an dan Sains, dengan pembahasan: 1) Pendahuluan, 2) Jenis Kelamin, 3) Kedewasaan (Maturity), 4) Per- nikahan, 5) Hubungan Seksual, 6) Penyimpang-an Perilaku Seksual, 7) Keturunan. 3.s Hewan dalam Perspektif Al-Gur'an dan Sains, dengan pembahasan: 1) Pandangan Islam tentang Hewan, 2) Hewan dalam Al-Our'an, 3) Peri- kehidupan Hewan, 4) Hak dan Etika terhadap Hewan. 4. Manfaat Benda-benda Langit dalam Perspektif Al-Our'an dan Sains, dengan pembahasan: 1) Pendahu- luan: 2) Kesempurnaan Ciptaan Allah: 3) Manfaat Matahari, 4) Manfaat Bulan: 5) Manfaat Planet, Meteor, dan Bintang, 6) Manfaat Gugusan Bintang. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Tim kajian dan penyusunan Tafsir Ilmi terdiri atas para pakar dengan latar belakang keilmuan yang berbeda dan dapat dibedakan dalam dua kelompok. Pertama, mereka yang menguasai per- soalan kebahasaan dan hal lain yang terkait penafsiran Al-Our'an, seperti asbabun-nuzul, munasabatul-ayat, riwayat- riwayat dalam penafsiran, dan ilmu- ilmu keislaman lainnya. Kedua, mereka yang menguasai persoalan-persoalan saintifik, seperti fisika, kimia, geologi, biologi, astronomi, dan lainnya. Ke- lompok pertama disebut Tim Syar'i, dan yang kedua disebut Tim Kauni. Keduanya bersinergi dalam bentuk ijtihad jama' (ijtihad kolektif) untuk menafsirkan ayat-ayat kauniyah dalam Al-Our'an. Tim penyusun Tafsir Ilmi tahun 2011 terdiri dari: Pengarah: 1. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI 2. Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 3. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an Narasumber: 1. Prof. Dr. H. Umar Anggara Jenie, Apt. M.Sc. 2. Prof. Dr. M. Ouraish Shihab, MA. 3. Prof. Dr. H. M. Atho Mudzhar, MA. Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA. 5. Prof. Dr. dr. Muhammad Kamil Tajudin, Sp.And. Ketua: Prof. Dr. H. Hery Harjono Wakil Ketua: Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA Sekretaris: Dr. H. Muhammad Hisyam Anggota: Prof. Dr. Arie Budiman Prof. Dr. H. Hamdani Anwar, MA Prof. Dr. H. Syibli Sardjaya, LML Prof. Dr. Thomas Djamaluddin Prof. Dr. H. Darwis Hude, M.Si Dr. H. Mudji Raharto Dr. H. Soemanto Imam Khasani —ah . Dr. H. Hoemam Rozie Sahil 0 0 NT AM AW N Dr. A. Rahman Djuwansyah . Dr. Ali Akbar 1. Ir. Dudi Hidayat, M.Sc 12. H. Abdul Aziz Sidgi, M.Ag — O Staf Sekretariat: Dra. Endang Tjempakasari, M.Lib.: H. Zarkasi, MA.: H. Deni Hudaeny AA, MA.: Nur Mustajabah, S.Sos. Liza Mahzumah, S.Ag., Sholeh, S.Ag.s Moh. Khoeron, S.Ag., Muhammad Fatichuddin, S.S.I. Mengingat kemajuan ilmu pe- ngetahuan dan teknologi yang sangat cepat dan menuntut pema-haman yang komprehensif tentang ayat-ayat Al-Our'an, maka kami berharap kajian Sambutan dan Kata Pengantar ai dan penyusunan Tafsir Ilmi ini dapat berlanjut seiring dengan dinamika yang terjadi dalam masyarakat. Akhirnya, kami sampaikan terima kasih yang tulus kepada Menteri Agama yang telah memberikan pe- tunjuk dan dukungan bagi penyusunan Tafsir Ilmi ini. Kami juga menyampaikan terima kasih yang dalam kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama atas saran dan dukungannya bagi terlaksananya tugas ini. Penghar- gaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada para ulama dan pakar, khususnya dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), Bosscha Institut Teknologi Bandung Nasional Observatorium (ITB), dan para pakar lainnya. yang telah terlibat dalam penyusunan Tafsir Ilmi ini. Semoga karya yang dihasilkan bermanfaat bagi masyarakat. muslim Indonesia khususnya dan masyarakat muslim di dunia pada umumnya, serta dicatat dalam timbangan amal saleh. Wassalamu'alaikum wr. wb. Jakarta, Juli 2012 Kepala Lajnah shaf Al-Our'an Iv ad Shohib, MA NIP. 19540709 198603 1 002 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains SAMBUTAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI) “3 1g les 4 XI CA AL Bismillahirrahmanirrahim uji- syukur kita panjatkan ke hadirat Allah atas terbitnya buku seri ketiga Tafsir Ilmi, yang merupakan hasil kerja sama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an, Badan Litbang dan Diklat Agama, Kementerian Agama RI. Seri ketiga ini terdiri dari empat Kisah. Para Nabi dalam Perspektif Al-Gur'an dan Sains: judul: Pra-lbrahim Seksualitas dalam Perspektif Al-Our'an dan Sains, Manfaat Benda-benda Langit dalam Perspektif Al-Gur'an dan Sains, dan Hewan dalam Perspektif Al-Our'an dan Sains. Terbitnya empat buku ini tentu menambah khazanah keilmuan yang memadukan antara ilmu nagli (bersumber pada Kitab Suci) dengan ilmu “agli (bersumber pada olah rasio) yang dalam sejarah Islam telah menjadi tradisi sejak awal perkembangan per- adaban sains Islam di abad 9g Masehi na (1 SAP hingga hari ini. Walaupun usaha-usaha pengembangan ilmu pengetahuan jenis ini telah berlangsung lebih dari satu milenium, tetapi masih saja ter- dapat rahasia ayat-ayat gauliyah mau- pun kauniyah yang belum terungkap. Ini merupakan pertanda bahwa Allah tidak memberikan ilmu kepada manu- sia kecuali sedikit saja (al-Isra'/17: 85). Sebagai umat Islam kita meyakini bahwa Al-Our'an merupakan kitab yang selalu up to date, bukan kitab lama yang usang dan tidak relevan lagi dengan kemajuan kehidupan dan perubahan zaman. Al-Our'an adalah kitab tentang masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang, yang mampu memberi petunjuk kepada umat manu- sia karena ia memang didesain sebagai hudan lin-nas, petunjuk Tuhan untuk kehidupan manusia (al-Bagarah/2: 185), sehingga karenanya ia perlu dibuka dan dikaji setiap saat, dan terus-menerus. Upaya mengungkap makna Al- Our'an melalui metode ilmu penge- tahuan makin hari semakin menarik minat kalangan ilmuwan, lantaran te- muan-temuan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir ini banyak yang membuktikan kebenaran pernyataan dalam Al-Our'an. Dalam Al-Our'an ter- dapat banyak sekali informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian hari kian terbukti melalui penelitian dan eksperimen. Konfirmasi timbal balik ini menandai hubungan positif antara Al-Our'an dan ilmu pengetahuan. Ini menunjukkan adanya kaitan antara kesadaran pentingnya kemajuan ilmu pengetahuan dan tek- nologi untuk kehidupan di satu pihak, dengan pemahaman atas kitab suci yang diwahyukan untuk memahami hakikat penciptaan kehidupan dan kesemestaan di lain pihak. Allah telah memberikan begitu banyak sumber daya untuk kehidupan. Sebagai contoh energi yang telah merubah kehidupan manusia begitu banyak adalah milik-Nya yang di- curahkan untuk manusia. Cadangan sumber daya energi yang tersimpan dalam bumi hingga limpahan cahaya matahari telah tersedia dan kita tinggal Pendek kata, Allah telah menyiapkan semuanya memanfaatkannya. dengan sangat terukur untuk bekal manusia dalam memenuhi tugasnya Sambutan dan Kata Pengantar ah sebagai khalifatullah dan nikmat Allah untuk manusia. Tetapi sebagai kebanyakan manusia memanfaatkan nikmat itu melebihi timbangan dan tidak memperhitungkan akibatnya. Maka timbullah kerusakan di atas bumi. “Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi hendak kamu dustakan?” Inilah peringatan Tuhan dalam Surah ar-Rahman yang diulang hingga 31kali. Begitu banyak nikmat Allah diberikan kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. Kesadaran seperti ini “sangat penting bagi Bangsa Indonesia yang tengah mengembangkan kehidupan maju, berbudaya, ber-tamaddun dan berkeseimbangan. Kemajuan yang sejajar dengan negara-negara maju lainnya, tetapi memiliki kelebihan dari bangsa-bangsa lain oleh kesadaran Ilahiyah yang dimilikinya. Buku-buku yang diterbitkan Kementerian. Agama ini merupakan salah satu supaya memahami Al-Our'an dengan metode ilmu pengetahuan, sehingga sering disebut sebagai “Tafsir Ilmi”. Tujuan- nya adalah menjadikan Al-Our'an sebagai paradigma dan dasar yang memberi makna spiritual kepada ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan sebaliknya. Memberi makna spiritual terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi ini sangat penting justru ketika ilmu pengetahuan dan teknologi xviii yang berkembang sekarang berwajah bebas nilai dan sekuler. Di tengah kecenderungan sekarang di mana banyak ilmuwan yang bersemangat mengkaji Al-Our'an dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan, maka pengkajian Al-Our'an yang melibatkan ulama dan saintis seperti yang meng- hasilkan buku-buku ini sangat kita hargai. Harapan saya adalah harapan kita semua, semoga buku-buku ini memberi pencerahan kepada kita semua.dalam upaya menjadikan Al- Our'an pegangan dan pedoman dalam kehidupan'di zaman mutakhir ini. Mengakhiri sambutan ini sepa- tutnya saya menyampaikan ucapan terima kasih. kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an yang telah memprakarsai dan memfasilitasi penulisan buku ini. Kami juga.ingin menyampaikan penghargaan dan. terima kasih kepada semua pihak yang.telah berusaha melahirkan buku- buku ini. Secara khusus terima kasih disampaikan kepada para penulis, yang dalam lingkungan terbatas disebut Tim Syar'i dan Tim Kauni. Tim Syar'i terdiri dari sejumlah ulama Al-Our'an, yaitu: Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad: Prof. Dr. H. Syibli Syardjaya, LML, Prof. Dr. H. Hamdani Anwar, Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA.: Prof. Dr. H. Darwis Hude, M.Si, serta Tim Kauni yang terdiri dari Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains para saintis, yaitu: Prof. Dr. H. Umar Anggara Jenie, M.Sc,: Prof. Dr. dr. M. Kamil Tajudin, Sp.And., Prof. Dr. Hery Harjono, Dr. H. Muhamad Hisyam, MA: Prof. Dr. Arie Budiman: Dr. H. Mudji Rahartos Prof. Dr. H. Thomas Djamaluddin, Ir. H. Dudi Hidayat, M.Sc.: Dr. H. M. Rachman Djuwansyah, dan Ir. H. Hoemem Rozie Sahil. Tidak lupa ucapan terima kasih ditujukan pula kepada staf sekretariat yang terdiri dari Dra. Endang Tjempakasari, M.Lib.: H. Abdul Aziz Sidgi, M.Ag., H. Zarkasi, MA.: H. Deni Hudaeny AA, MA. Nur Mustajabah, S.Sos. Liza Mahzumah, S.Ag. Moh. Khoeron, S.Ag., Sholeh, S.Ag., dan Muhammad Fatichuddin, sn pagi Akhirnya, kami berharap kiranya kerja sama yang telah dimulai sejak tahun 2005 ini dapat berkembang lebih baik, memenuhi harapan umat Islam di Indonesia khususnya dalam upaya meningkatkan peran pengembangan sains dan teknologi. Semoga usaha mulia ini mendapat ganjaran dari Allah, dan dicatat sebagai amal saleh. Amin ya rabbal-'alamin. Sambutan dan Kata Pengantar sana MEMAHAMI ISYARAT-ISYARAT ILMIAH AL-OUR'AN: SEBUAH PENGANTAR -Our'an, kitab suci yang ber- isikan ayat-ayat tanziliyah, mempunyai fungsi utama sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia baik dalam hubungannya dengan Tuhan, manusia, maupun alam raya. Dengan begitu, yang dipa- parkan Al-Our'an tidak hanya masalah- masalah kepercayaan (akidah), hu- kum, ataupun pesan-pesan moral, tetapi juga di dalamnya terdapat petunjuk memahami rahasia-rahasia alam raya. Di samping itu, ia juga ber-fungsi untuk membuktikan kebe- Muhammad. Dalam Al-Our'an menantang siapa pun yang mera- naran Nabi beberapa kesempatan, gukannya untuk menyusun dan mendatangkan “semacam” Al-Our'an secara keseluruhan (at-Tur/52: 35), atau sepuluh surah yang semacam- nya (Hud/t1: 13), atau satu surah saja (Yunus/10: 38), atau sesuatu yang “seperti”, atau kurang lebih, “sama” dengan satu surah darinya (al-Bagarah/2: 23). Dari sini muncul usaha-usaha untuk memperlihatkan berbagai dimensi Al-Our'an yang dapat menaklukkan siapa pun yang meragukannya, sehingga kebenaran bahwa ia bukan tutur kata manusia menjadi tak terbantahkan. Inilah yang disebut i'jaz. Karena berwujud-.teks bahasa yang baru dapat bermakna setelah dipahami, usaha-usaha dalam memahami dan menemukan raha- sia Al-Our'an menjadi bervariasi sesuai dengan latar belakang yang memahaminya. Setiap orang dapat menangkap pesan dan kesan yang berbeda dari lainnya. Seorang pakar bahasa akan mempunyai kesan yang berbeda dengan yang ditangkap oleh seorang ilmuwan. Demikian Al-Our'an XX menyuguhkan hidangannya untuk dinikmati dan disantap oleh semua orang di sepanjang zaman. A. AL-OUR'AN DAN ILMU PENGETAHUAN Berbicara tentang Al-Our'an dan ilmu pengetahuan, kita sering dihadapkan pada pertanyaan klasik: adakah kese- suaian antara keduanya atau sebalik- nya, bertentangan? Untuk menjawab pertanyaan.ini ada baiknya dicermati bersama ungkapan seorang ilmuwan modern, Einstein, berikut, “Tiada ketenangan dan keindahan yang dapat dirasakan hati melebihi saat- saat ketika memerhatikan keindahan rahasia alam raya. Sekalipun rahasia itu tidak terungkap, tetapi di balik itu ada rahasia yang dirasa lebih indah lagi, melebihi-segalanya, dan jauh di atas bayang-bayang akal kita. Menemukan rahasiasdan merasakan keindahan ini tidaklain adalah esensi dari bentuk penghambaan.” Dari kutipan ini, agaknya Einstein ingin menunjukkan bahwa ilmu yang sejati adalah yang dapat mengantarkan kepada kepuasan dan kebahagiaan jiwa dengan bertemu dan merasakan kehadiran Sang Pencipta melalui wujud alam raya. Memang, dengan mengamati sejarah ilmu dan agama, ditemukan beberapa Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains kesesuaian antara keduanya, antara lain dari segi tujuan, sumber, dan cara mencapai tujuan tersebut. Bahkan, keduanya telah mulai beriringan sejak penciptaan manusia pertama. Beberapa studi menunjukkan bahwa hakikat keberagamaan muncul dalam jiwa manusia sejak ia mulai bertanya tentang hakikat penciptaan (al- Bagarah/2: 30-38). Lantas mengapa sejarah agama danilmu pengetahuan diwarnai dengan pertentangan? Diakui, di samping memiliki kesamaan, agama dan ilmu pengetahuan juga mempunyai objek dan wilayah yang berbeda. Agama (Al-Our'an) mengajarkan bahwa selain alam materi (fisik) yang menuntut manusia melakukan eksperimen, objek ilmu juga mencakup realitas lain di luar jangkauan panca indera (metafisik) yang tidak dapat diobservasi dan diuji coba. Allah berfirman, “Maka Aku bersumpah demi apa yang dapat kamu lihat dan demi apa yang tidak kamu lihat.” (al-Haggah/69: 38). Un- tuk yang bersifat empiris, memang dibuka ruang untuk menguji dan mencoba (al-“Ankabut/29: 20). Namun demikian, seorang ilmuwan tidak diperkenankan mengatasnamakan ilmu untuk menolak “apa-apa” yang non-empiris (metafisik), sebab di 1. “Abdur-Razzag Naufal, Bayna ad-Din wal-“lm, h. 42, A. Karim Khatib, Allah Zatan wa Maudu'an, h. 6. wilayah ini Al-Our'an telah menyatakan keterbatasan ilmu manusia (al-Isra'/17: 85) sehingga diperlukan keimanan. Kerancuan terjadi manakala ilmuwan dan agamawan tidak memahami objek dan wilayahnya masing-masing. Kalau saja pertikaian antara ilmuwan dan agamawan di Eropa pada abad pertengahan (sampai abad ke-18) tidak merebak ke dunia Islam, mungkin umat Islam tidak akan mengenal per- tentangan antara agama dan ilmu pengetahuan. Perbedaan memang tidak seharusnya membawa kepada pertentangan dan perpecahan. Kedua- nya bisa saling membantu untuk mencapai tujuan. Bahkan, keilmuan yang matang justru akan membawa kepada sikap keberagamaan yang tinggi (Fatir/35: 27). Sejarah cukup menjadi bahwa ahli-ahli ilmu pasti dan lain-lain telah mencapai saksi falak, kedokteran, hasil yang mengagumkan di masa kejayaan Islam. Di saat yang sama mereka menjalankan kewajiban agama dengan baik, bahkan juga ahli di bidang agama. Maka amatlah tepat apa yang dikemukakan Maurice Bucaille, seorang ilmuwan Perancis terkemuka, dalam bukunya Al-Our'an, Bibel, dan Sains Modern, bahwa tidak ada satu ayat pun dalam Al-Our'an yang bertentangan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Inilah kiranya yang Sambutan dan Kata Pengantar Pi menyebabkan besarnya perhatian para sarjana untuk mengetahui lebih jauh model penafsiran Al-Gur'an dengan pendekatan ilmu pengetahuan. B. APA DAN MENGAPA TAFSIR ILMI? Setiap Muslim wajib mempelajari dan memahami Al-Our'an. Seorang Muslim diperintah Al-Our'an untuk tidak ber- iman secara membabi-buta (taglid), tetapi dengan mempergunakan akal pikiran. Al-Gur'an mengajak umat manusia untuk terus berdialog de- ngannya di sepanjang masa. Semua kalangan dengan segala keragaman- nya diundang untuk mencicipi hidang- annya, hingga wajar jika kesan yang diperoleh pun berbeda-beda. Ada yang terkesan dengankisah-kisahnyaseperti as-Sa'labi dan al-Khazin, «ada. yang memerhatikan persoalan bahasa dan retorikanya seperti az-Zamakhsyari, atau hukum-hukum seperti al-Ourtubi. Masing-masing mempunyai kesan yang berbeda sesuai kecenderungan dan suasana yang melingkupinya. Ketika gelombang Hellenisme masuk ke dunia Islam melalui pener- jemahan buku-buku ilmiah pada masa Dinasti “Abbasiyah, khususnya pada masa Pemerintahan Khalifah al-Makmun (w. 853 M), muncullah kecenderungan menafsirkan Al-Our'an xxi dengan teori-teori ilmu pengetahuan atau yang kemudian dikenal sebagi tafsir ilmi. Mafatihul-Gaib, karya ar- Razi, dapat dibilang sebagai tafsir yang pertama memuat secara panjang-lebar penafsiran ilmiah terhadap ayat-ayat Al-Our'an.? Tafsir ilmi merupakan sebuah upaya memahami ayat-ayat Al-Our'an yang mengandung isyarat ilmiah dari -perspektif ilmu pengetahuan modern... Menurut Husain az-Zahabi, istilah-istilah ilmu pengetahuan dalam penuturan tafsir ini membahas ayat-ayat Al-Our'an, serta berusaha menggali dimensi keilmuan dan menyingkap rahasia kemukjizatannya terkait informasi-informasi sains yang mungkin belum dikenal manusia pada masa turunnya sehingga menjadi bukti kebenaran bahwa Al-Our'an bukan karangan. manusia, namun wahyu Sang Pencipta dan Pemilik alam raya. Di era modern tafsir ilmi semakin populer dan meluas. Fenomena ini setidaknya dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut: Pertama, pengaruh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan 2. Sedemikian banyaknya persoalan ilmiah dan logika yang disinggung, Ibnu Taimiyah berkata, “Di dalam tafsirnya terdapat segala sesuatu kecuali tafsir”. Sebuah penilaian dari pengikut setia Hanabilah (pengikut Ahmad bin Hanbal), terhadap ar-Razi yang diketahui sangat getol dalam mendebat kelompok tersebut. Berbeda dengan itu, Tajuddin as-Subki berkomentar, “Di dalamnya terdapat segala sesuatu, plus tafsir”. Lihat: Fakhruddin ar-Razi, Fathullah Khalif, h.13. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Barat (Eropa) terhadap dunia Arab dan kawasan Muslim. Terlebih pada paruh kedua abad kesembilan belas sebagian besar dunia Islam berada di bawah kekuasaan Eropa. Hegemoni Eropa atas kawasan Arab dan Muslim ini hanya dimungkinkan oleh superioritas teknologi. Bagi seorang Muslim, membaca tafsir Al-Our'an bahwa persenjataan dan teknik-teknik asing yang memungkinkan orang- orang Eropa menguasai umat Islam sebenarnya telah disebut dan diramal- kan di dalam Al-Our'an, bisa menjadi pelipur lara.3 Inilah yang diungkapkan M. Ouraish Shihab sebagai kompensasi perasaan inferiority complex (perasaan rendah diri)4 Lebih lanjut Ouraish menulis, “Tidak dapat diingkari bahwa mengingat kejayaan lama merupakan obat bius yang dapat meredakan sakit, meredakan untuk sementara, tetapi bukan menyembuhkannya.” Kedua, munculnya kesadaran untuk membangun rumah baru bagi peradaban Islam setelah mengalami dualisme budaya yang tercermin pada sikap dan pemikiran. Dualisme ini melahirkan sikap kontradiktif antara mengenang kejayaan masa lalu dan keinginan memperbaiki diri, dengan kekaguman terhadap peradaban Barat yang hanya dapat diambil sisi 3. Jansen, Diskursus Tafsir al-Gur'an Modern, h. 67. 4. M. Ouraish Shihab, Membumikan al-Our'an, h. 53. 5. M. Ouraish Shihab, Membumikan al-Our'an, h. 53. materinya saja. Sehingga yang terjadi adalah budaya di kawasan Muslim “berhati Islam, tetapi berbaju Barat”. Tafsir membangun kesatuan budaya melalui ilImi pada hakikatnya ingin pola hubungan harmonis antara Al- Our'an dan pengetahuan modern yang menjadi simbol peradaban Barat.s Di saat yang sama, para penggagas tafsir iniingin menunjukkan pada masyarakat dunia bahwa Islam tidak mengenal pertentangan antara agama dan ilmu pengetahuan seperti yang terjadi di Eropa pada Abad Pertengahan yang mengakibatkan para ilmuwan menjadi korban hasil penemuannya. Ketiga, perubahan cara pandang Muslim modern terhadap ayat-ayat Al- Our'an, terutama dengan munculnya penemuan-penemuan ilmiah modern pada abad ke-20. Memang Al-Our'an berdialog dengan pun dan kapan pun. Ungkapannya mampu siapa singkat tapi padat, dan membuka kata lamusi'un pada Surah az-Zariyat/51: 47, ragam penafsiran. Misalnya, “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskanf(nya)”, dalam karya-karya tafsir klasik ada yang menafsirkannya dengan “me- makhluk dengan perantara hujan”, ada yang luaskan rezeki semua 6. M. Effat Syargawi, Oadaya Insaniyah fi A'mal al- Mufassirin, h. 88. Sambutan dan Kata Pengantar iii mengartikan “berkemampuan mencip- takan lebih dari itu”, dan ada pula yang mengartikan “meluaskan jarak antara langit dan bumi”. Penafsiran ini didasari atas pandangan kasatmata dalam suasana yang sangat terbatas dalam bidang ilmu pengetahuan. Boleh jadi semuanya benar. Seiring ditemukannya penemuan ilmiah baru, seorang Muslim modern melihat ada tafsiran yanglebih jauh dari sekadar yang dikemukakan para pendahulu. Dari hasil penelitian luar angkasa, para ahli menyimpulkan sebuah teori yang dapat. dikatakan sebagai hakikat ilmiah, yaitu , nebula yang berada di luar galaksi tempat kita tinggal terus menjauh dengan kecepatan yang berbeda-beda, bahkan benda-benda langit yang ada dalam satu galaksi pun saling menjauh satu dengan lainnya, dan ini terus berlanjut sampai dengan waktu yang'ditentukan oleh Sang Maha Kuasa. Keempat, tumbuhnya kesadaran bahwa memahami Al-Our'an dengan pendekatan sains modern bisa menjadi sebuah “Ilmu Kalam Baru'. Kalau dulu ajaran Al-Our'an diperkenalkan dengan pendekatan logika/filsafat se- hingga menghasilkan ratusan bahkan ribuan karya ilmu kalam, sudah saatnya pendekatan ilmiah/ saintifik 7. Lihat misalnya: at-Tabarsi, Tafsir Majma' al-Bayan, 9/203. 8. Kementerian Wakaf Mesir, Tafsir al-Muntakhab, h. 774. XXIV menjadi alternatif. Di dalam Al-Our'an terdapat kurang lebih 7350-1000 ayat kauniyah, sementara ayat-ayat hukum hanya sekitar 250 ayat.? Lalu mengapa kita mewarisi ribuan buku fikih, hanya beberapa gelintir saja, padahal sementara buku-buku ilmiah Tuhan tidak pernah membedakan perintah-Nya untuk memahami ayat- ayat Al-Our'an. Kalaulah ayat-ayat hukum, muamalat, akhlak dan akidah merupakan. “petunjuk' bagi manusia untuk «mengenal dan mencontoh perilaku Tuhan, bukankah ayat-ayat ilmiah juga petunjuk akan keagungan dan kekuasaaan Tuhan di alam raya ini? C. PRO-KONTRA TAFSIR ILMI Model tafsir ilmi sudah lama di- perdebatkan para ulama, mulai dari ulama ..klasik: sampai ahli-ahli ke- islaman- di abad modern. Al-Gazali, ar-Razi,“al-Mursi dan as-Suyuti dapat dikelompokkan sebagai ulama yang mendukung tafsir ini. Berseberangan denganmereka,asy-Syatibimenentang keras penafsiran model seperti ini. Dalam barisan tokoh-tokoh modern, para pendukung tafsir ini seperti, Muhammad “Abduh, Tantawi Jawhari, Hanafi Ahmad berseberangan dengan tokoh-tokoh seperti Mahmud Syaltut, Amin al-Khuli, dan “Abbas “Aggad. 9 Wawancara Zaglul an-Najjar dengan Majalah Tasawuf Mesir, Edisi Mei 2001. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Mereka yang berkeberatan de- ngan model tafsir ilmi berargumentasi antara lain dengan melihat: 1. Kerapuhan filologisnya Al-Our'an diturunkan kepada bangsa Arab dalam bahasa ibu mereka, karenanya ia tidak memuat sesuatu yang mereka tidak mampu mema- haminya. Para sahabat tentu lebih mengetahui Al-Our'an dan apa yang tercantum di dalamnya, tetapi ti- dak seorang pun di antara mereka menyatakan bahwa Al-Our'an menca- kup seluruh cabang ilmu pengetahuan. 2. Kerapuhannya secara teologis Al-Gur'an diturunkan sebagai petun- juk yang membawa pesan etis dan keagamaan, hukum, akhlak, muama- lat, dan akidah. Ia berkaitan dengan pandangan manusia mengenai hidup, bukan dengan teori-teori ilmiah. Ia buku petunjuk dan bukan buku ilmu pengetahuan. Adapun isyarat-isyarat ilmiah yang terkandung di dalamnya dikemukakan dalam konteks petunjuk, bukan menjelaskan teori-teori baru. 3. Kerapuhannya secara logika Di antara ciri ilmu pengetahuan adalah bahwa ia tidak mengenal kata “kekal. Apa yang dikatakan sebagai natural law tidak lain hanyalah sekumpulan teori dan hipotesis yang sewaktu-waktu bisa berubah. Apa yang dianggap salah di masa silam, misalnya, boleh jadi diakui kebenarannya di abad modern. Ini me- nunjukkan bahwa produk-produk ilmu pengetahuan pada hakikatnya relatif dan subjektif. Jika demikian, patutkah seseorang menafsirkan yang kekal dan absolut dengan sesuatu yang tidak ke- kal dan relatif? Relakah kita mengubah arti ayat-ayat Al-Our'an sesuai dengan perubahan atau teori ilmiah yang tidak atau belum mapan itu?" Ketiga argumentasi di atas ag- ak-nya yang paling populer dikemuka- kan untuk menolak tafsir ilmi. Pengant tar ini tidak ingin mendiskusikannya dengan menghadapkannya kepada argumentasi kelompok yang men- dukung. Kedua belah pihak boleh jadi sama benarnya. Karenanya, tidak pro- duktif jika terus mengkonfrontasi- kan keduanya. Yang dibutuhkan ada- lah formula kompromistik untuk lebih mengembangkan misi dakwah Islam di tengah kemajuan ilmu pengetahuan. Diakui bahwa ilmu pengetahuan itu relatif, yang sekarang benar, bisa jadi besok salah. Tetapi, bukankah itu ciri dari semua hasil budi daya manusia, sehingga di dunia tidak ada yang absolut kecuali Tuhan? Ini bisa dipahami karena hasil pikiran manusia yang berupa acguired knowledge (ilmu yang dicari) juga mempunyai sifat atau ciri akumulatif. Ini berarti, dari masa 10. As-Syatibi, al-Muwafagat, 2/46, Amin al-Khuli, Mandhij Tajdid, h. 219. Kata P Sambutan dan Kata Pengantar ia ke masa ilmu akan saling melengkapi, sehingga ia akan selalu berubah. Di sini manusia diminta untuk selalu berijtihad dalam rangka menemukan kebenaran. Apa yang telah dilakukan para ahli hukum (fugaha), teologi, dan etika di masa silam dalam memahami ayat- ayat Al-Our'an merupakan ijtihad baik, sama halnya dengan usaha memahami isyarat-isyarat ilmiah dengan penemuan modern. Yang diperlukan adalah.kehati- hatian dan kerendahan hati. Tafsir, apa pun bentuknya, hanyalah sebuah upaya manusia yang terbatas untuk mema- hami maksud kalam Tuhan yang tidak terbatas. Kekeliruan dalam penafsiran sangat mungkin terjadi,, dan tidak akan mengurangi kesucian Al-Our'an. Tetapi kekeliruan dapat diminimalisir atau dihindari dengan memperhatikan kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh para ulama. D. PRINSIP DASAR DALAM PENYUSUNAN TAFSIR ILMI Dalam upaya menjaga kesucian Al- Our'an para ulama merumuskan be- berapa prinsip dasar yang sepatutnya diperhatikan dalam menyusun sebuah tafsir ilmi, antara lain:" 11. Poin-poin prinsip ini disimpulkan dari ketetapan Lembaga Pengembangan I'jaz Al-Gur'an dan Sunnah, Rabitah “Alam Islami di Mekah dan lembaga serupa di Mesir (Lihat wawancara Zaglul dalam Majalah Tasawuf Mesir Edisi Mei 2001 dan al-Kaun wal-I'jaz al-'Ilmi fil- Our'an karya Mansour Hasab an-Nabi, Ketua Lembaga Ijaz Mesir) xXXvi Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Memperhatikan arti dan kaidah- kaidah kebahasaan. Tidak sepa- tutnya kata “tayran” dalam Surah al-Fil/105: 3, “Dan Dia turunkan kepada mereka Burung Ababil” ditafsirkan kuman seperti dikemukakan oleh Muhammad “Abduh dalam Tafsir Juz “Amma-nya. Secara bahasa itu tidak dimungkinkan, dan sebagai maknanya menjadi tidak tepat, sebab akan bermakna, “dan Dia mengirimkan kepada mereka kuman-kuman yang melempari mereka dengan batu ...”. Memperhatikan konteks ayat yang ditafsirkan, sebab ayat-ay- at dan surah Al-Our'an, bahkan kata dan kalimatnya, saling ber- korelasi. Memahami ayat-ayat Al-Our'an harus dilakukan secara komprehensif, tidak parsial. Memperhatikan hasil-hasil pe- nafsiran dari Rasulullah salalla- hu “alaihi wa sallam selaku pe- megang otoritas tertinggi, para sahabat, tabiin, dan para ulama tafsir, terutama yang menyang- kut ayat yang akan dipahaminya. Selain itu, penting juga mema- hami ilmu-ilmu Al-Our'an lainnya seperti nasikh-mansukh, asba- bun-nuzul, dan sebagainya. Tidak menggunakan ayat-ayat yang mengandung isyarat ilmiah untuk menghukumi benar atau salahnya sebuah hasil penemuan ilmiah. Al-Gur'an mempunyai fungsi yang jauh lebih besar dari sekadar membenarkan atau me- nyalahkan teori-teori ilmiah. Memperhatikan kemungkinan satu kata atau ungkapan men- gandung sekian makna, kenda- tipun kemungkinan makna itu sedikit jauh (lemah), seperti di- kemukakan pakar bahasa Arab, Ibnu Jinni dalam kitab al-Khasd'is (2/488). Al-Gamrawi, pakar tafsir ilmiah Al-Our'an Me- seorang sir, mengatakan, “Penafsiran Al- Our'an hendaknya tidak terpaku pada satu makna. Selama ungka- pan itu mengandung berbagai kemungkinan dan dibenarkan secara bahasa, maka boleh jadi itulah yang dimaksud Tuhan”.? Untuk bisa memahami isya- rat-isyarat ilmiah hendaknya memahami betul segala sesuatu yang menyangkut objek bahas- an ayat, termasuk penemuan-pe- nemuan ilmiah yang berkaitan dengannya. M. Ouraish Shihab mengatakan, “...sebab-sebab ke- keliruan dalam memahami atau menafsirkan ayat-ayat Al-Our'an antara lain adalah kelemahan dalam bidang bahasa serta ke- 12. Al-Islam fi “Asr al-“Ilm, h. 294. dangkalan pengetahuan meny- angkut objek bahasan ayat”. 7. Sebagian ulama menyarankan agar tidak menggunakan pe- nemuan-penemuan ilmiah yang masih bersifat teori dan hipo- tesis, sehingga dapat berubah. Sebab teori tidak lain adalah hasil sebuah “pukul rata” ter- hadap gejala alam yang terjadi. Begitupula hipotesis, masih da- lam taraf ujicoba kebenarannya. Yang digunakan hanyalah yang telah mencapai tingkat hakikat kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditolak lagi oleh akal manusia. Sebagian lain mengatakan, se- bagai sebuah penafsiran yang dilakukan berdasar kemampu- an manusia, teori dan hipotesis bisa saja digunakan di dalamnya, tetapi dengan keyakinan kebe- naran Al-Our'an bersifat mutlak sedangkan penafsiran itu relatif, bisa benar dan bisa salah. Penyusunan Tafsir Ilmi dilaku- kan melalui serangkaian kajian yang dilakukan secara kolektif dengan melibatkan para ulama dan ilmuwan, baik dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Our'an, LIPI, LAPAN, Observatori- um Bosscha, dan beberapa perguru- an tinggi. Para ulama, akademisi, dan peneliti yang terlibat dibagi dalam Sambutan dan Kata Pengantar ara dua tim, syar'i dan kauni. Tim syar'i bertugas melakukan kajian dalam perspektif ilmu-ilmu keislaman dan bahasa Arab, sedang tim kauni melakukan kajian dalam perspektif ilmu pengetahuan. Kajian tafsir ilmi tidak dalam kerangka menjastifikasi kebenaran temuan ilmiah dengan ayat-ayat Al- Our'an. Juga tidak untuk memaksa- kan penafsiran ayat-ayat Al-Gur'an hingga seolah-olah ber-kesesuaian dengan temuan ilmu pengetahuan. Kajian tafsir ilmi be-rangkat, dari kesadaran bahwa Al-Our'an bersifat mutlak, sedang penafsirannya, baik dalam perspektif tafsir maupun ilmu pengetahuan, bersifat relatif. Akhirnya, segala upaya. manu- sia tidak lain hanyalah setitik jalan un: tuk menemukan kebenaran yang. ab- solut. Untuk itu, segala bentuk kerja sama yang baik sangat diperlukan, terutama antara ahli-ahli di bidang ilmu pengetahuan dan para ahli-di bidang agama, dalam mewujudkan pemahaman Al-Our'an yang baik.| | Jakarta, Juli 2012 Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA NIP. 19710818 200003 1 001 .. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains - ', ag |. jas I Pi - - k i i j 3 IP) 2 Aa. # “3 4 btr 4 & 3 9 ra SN Pat FI BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II PANDANGAN ISLAM TENTANG HEWAN 7 BAB III HEWAN DALAM AL-GUR'AN 25 A. Reptil Dan Amfibi 26 1. Ular 34 2. Katak 49 B. Hewan Menyusui 54 1. Anjing 58 Singa 72 Unta 79 Bagal 94 Keledai 103 Kera 110 Sapi 15 Kuda 130 Babi 147 .Domba 156 . Kambing 169 O NI NY NW N Aa 2 xxx Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 12. Gajah 177 13. Serigala 187 C. Burung 191 1. Burung Gagak 210 2. Burung Hupu 223 3. Burung Puyuh 226 D. Serangga 227 1. Rayap 231 Lebah 238 Semut 254 Belalang 259 Lalat 262 6..Nyamuk 268 E. Laba-laba. 272 F. Kutu 284 G. Ikan . 290 H le NW N . Hewan Ternak 303 Hewan Liar. 325 BAB IV PERIKEHIDUPAN HEWAN 337 A. MigrasiHewan 346 B. Sistem Komunikasi Pada Hewan 363 C. Air Susu 388 D. Proses Domestikasi Hewan 396 E.Simbiosis Pada Hewan 414 BAB V HAK DAN ETIKA TERHADAP HEWAN 427 DAFTAR PUSTAKA 445 INDEKS 479 ubungan antara manusia dan hewan telah berjalan sangat lama. Demikian erat hubung- anituhinggaterjadipemujaan terhadap hewan dalam ritual keagamaan. Hal ini terjadi terutama pada masyarakat pra- modern. Pemujaan terhadap hewan oleh masyarakat maupun kepercayaan tertentu dimulai oleh beberapa ke- mungkinan. Penulis kuno, Diodorus, menjelaskan bahwa pemujaan ter- hadap hewan dimulai dari mitos dimana saat itu dewa-dewa sedang terancam oleh para raksasa. Untuk melindungi dirinya para dewa lalu menyamar menjadi hewan. Masyarakat, secara alami kemudian memuja hewan jelma- an para dewa itu. Pemujaan terus berlanjut meski para dewa sudah tidak lagi menyembunyikan diri dalam rupa hewan. Teori yang lebih modern mengatakan bahwa pemujaan hewan dimulai dari keingintahuan.masyarakat secara alami terhadap perikehidupan hewan tertentu. Pengamatan yang mendalam dan intens menimbulkan kekaguman tersendiri terhadap hewan tertentu, kekaguman yang berlanjut pada pemujaan. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa pemujaan bermula dari pemilihan nama keluarga. Pengambilan nama keluarga dari he- wan tertentu berubah menjadi keka- guman terhadap hewan tersebut, dan dari situlah muncul pemujaan. Pemujaan dan penempatan he- wan menjadi hewan suci kemudian 2 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains berkait dengan hukum mengenai makanan. Umumnya hewan yang di- anggap suci tersebut dilarang untuk diburu dan dimakan, atau sebaliknya, hewan tersebut dianggap tidak bersih dan karenanya harus dijauhi. Dalam agama Mesir Kuno dikenal pemadanan dewa terhadap hewan, dimana hewan menjadi suci karena dipadankan dengan dewa tertentu. Kucing, misalnya, dikaitkan dengan Dewa.Bastet, belibis dan kera babon dikaitkan dengan Dewa Thoth, buaya dengan. Dewa Sebek dan Ra, ikan dengan Dewa Set, musang dan burung dengan Dewa Horus, anjing dan ajak dengan Dewa Anubis, ular dan belut dengan Dewa Atum, kumbang dengan Dewa Khepera, sapi jantan dengan Dewa Apis, dan selanjutnya. Kepercayaan bahwa hewan me- rupakan-bentuk kelahiran kembali di dunia bagi mereka yang sudah mati mulai ditolak oleh agama-agama Ibrahim. Tersebarnya agama Kristen dan kemudian Islam secara perlahan menghilangkan kepercayaan dan ritual penyembahan dan pemujaan terhadap objek inderawi, di antaranya hewan. Beberapa jenis hewan yang diburu dapat sekaligus dianggap suci. Kesuciannya diberikan kepada individu tertentu, atau setiap kali hewan ter- sebut dibunuh maka akan diberikan persembahan untuk arwahnya. Bebe- rapa jenis di antaranya adalah: 1 Beruang, pemujaan terhadap beruang banyak dilakukan pada masa lalu, misalnya oleh masyarakat di kawasan Skan- dinavia dan Asia Timur. Temuan arkeologi menunjukkan bahwa beruang juga sudah dipuja manusia Neanderthal pada masa pertengahan Masa Paleolithik. Masyarakat Ainu, penghuni asli kepulauan Jepang, menamai beruang dengan “kamui” yang berarti dewa. Ikan Paus, di perairan Jepang ikan paus telah diburu manusia sejak lama. Di beberapa tempat ada kuburan yang didedikasikan kepada ikan paus yang telah ditangkap dan dikonsumsi di masa lalu. Ikan paus juga sangat dihormati oleh masyarakat asli Alaska. Sapi dan kerbau diagungkan dan disucikan dalam beberapa kepercayaan dan agama, seperti Hindu, Zoroaster, Yunani Kuno, dan Mesir Kuno. Domba dan kambing, domba dipuja oleh masyarakat Mesir Kuno. Dewa Amun, sebagai penguasa Thebes, Mesir, digam- barkan berkepala domba. Dewa Yunani, Silenus, digambarkan sebagai satyr, manusia setengah domba. Hal yang hampir sama juga diberlakukan untuk kam- bing. Pada umumnya kambing diasosiasikan dengan kemampu- an seks laki-laki dan ilmu sihir hitam. Kepercayaan ini berkem- bang di kawasan Asia Tengah sejak Masa Neolithik atau Masa Perunggu. Anjing, pemujaan terhadap anjing dilakukan kaum Hindu di Nepal dan beberapa bagian India. Mereka percaya bahwa anjing adalah pesuruh Dewa Yama, dewa kematian. Kuda, dan Turki masa lalu memuja kuda. Penganut Hindu dan Buddha di beberapa bagian India, dan masyarakat Indo-Eropa beberapa bagian masyarakat di Balkan, juga diketahui memuja kuda. Gajah, penganut Buddha dan Hindu di berbagai daerah Asia memposisikan gajah cukup ting- gi. Masyarakat Thailand, misal- nya, percaya bahwa gajah putih memiliki nyawa orang yang telah meninggal, yang kemung- kinan adalah Buddha sendiri. Pengaruh gajah putih sangat dirasakan di Kamboja, negara- negara Indo-China, dan Ethiopia. Penelitian juga mensinyalir bah- wa masyarakat Sumatra dan Pendahuluan 2 Kalimantan bagian utara di masa lalu juga memuja gajah. Hewanliarlainnya, seperti kelinci, serigala, kucing, kera, burung gagak, rajawali, ular, dan ikan, banyak dipuja di kalangan masyarakat di seluruh pelosok bumi. Semuanya mempunyai “tugas” tertentu. Burung, misalnya, bertugas membawa berita dan menjadi perantara antara alam dunia.dan alam lain. Burung dari kelompok merpati dianggap sebagai dukun pada. kisah Nabi Nuh. Peran dukun juga dilakukan oleh penyu atau labi-labi di. China. Hewan adalah elemen penting dalam praktik perdukunan. Peran utamanya adalah sebagai perantara antara alam gaib dan alam nyata. Pada agama modern, peran hewan masih cukup penting, terutama dalam agama Buddha, Jain, dan Hindu. Sementara itu, pada agama-agama monoteisme, seperti Yahudi, “Kristen dan Islam, hewan banyak digunakan sebagai permisalan. Dalam ajaran Islam hewan ba- nyak digunakan sebagai ilustrasi dalam mukjizat-mukjizat pada banyak kisah dalam Al-Our'an. Beberapa di antara- nya adalah: e Burung gagak yang dikirimkan kepada putra Nabi Adam untuk mengajarinya cara menguburkan mayat saudaranya. 4 Burung yang dibunuh dan ditem- patkan bagian-bagian tubuhnya oleh Ibrahim di beberapa puncak gunung, menjadi contoh kekuasaan Allah untuk menghidupkan makh- luk yang sudah mati. Burung gagak milik Bani Israil yang diperintahkan Nabi Musa untuk mengungkap identitas pembunuh misterius. Serigala atau anjing hutan yang dituduh. sebagai pembunuh Nabi Yusuf. Burung bulbul atau hupu yang memberitahu Sulaiman tentang Ratu Sheba (Saba'). Rayap yang memakan tongkat Sulaeman.dan mengungkap kenya- taan bahwa Sulaiman telah wafat. Keledai milik Uzair yang dimatikan Allah selama 100 tahun dan dihi- dupkan kembali. Ikan besar yang menelan Nabi Yunus dan mengeluarkannya kem- bali karena dia adalah salah se- orang penyembah Allah. Anjing yang tidur bersama Ashabul- Kahfi selama tiga ratus sembilan tahun. Semut yang memperingatkan teman-temannya akan kedatangan Nabi Sulaiman dan pasukannya. Gajah pasukan Abrahah yang gagal saat diperintahkan untuk meng- hancurkan Kabah. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains e Perbandingan antara jaring laba- laba dan rumah manusia—dan masih banyak lagi. Hewan selain diposisikan sebagai permisalan dan mukjizat, dalam banyak ayatnya Al-Our'an juga menjelaskan proses dan perikehidupannya. Hubungan manusia dan hewan dimulai dengan peringatan. Sebagai khalifah, manusia oleh Al-Our'an da- lam banyak ayatnya, demikian pula hadis Nabi, diperingatkan agar mem- perlakukan hewan dengan baik. Allah menyatakan bahwa hewan adalah umat Allah seperti halnya manusia. Bahkan, Allah meminta manusia untuk belajar dari perikehidupan hewan, belajar mengenai pola organisasi yang mengatur kehidupan hewan, cara mereka berkomunikasi, sistem yang menyebabkan hewan dapat meng- hasilkan air susu, dan seterusnya. Begitu sadar bahwa hewan adalah juga makhluk Allah, maka manusia sudah sewajarnya harus berbagi sumber daya dengan hewan. Al-Guran menjadikan hewan sebagai “guru” bagi manusia. Al- Our'an pun mengingatkan manusia bahwa hewan juga memiliki nurani, dan karenanya harus diperlakukan dengan baik. Manusia dengan kemampuannya dapat menghindarkan hewan dari penderitaannya, dalam memenuhi kebutuhan manusia, atau paling tidak Begi- tupun dalam hal penggunaan hewan mengurangi penderitaan itu. sebagai objek percobaan. Memang, tidak ada petunjuk rinci mengenai subjek ini, akan tetapi banyak ayat Al-Our'an dan hadis yang setidaknya memberikan acuan dan rambu-rambu secara global. Tidak seperti penggunaan hewan sebagai objek percobaan, peman- faatan daging dan bagian tubuh hewan lainnya oleh manusia diatur dengan rinci dalam Al-Our'an maupun hadis. Semua hal yang berkaitan dengannya, misalnya perlakuan dalam pemeliharaan hewan, perlakuan dalam pengangkutan, hingga caramemotong hewan ternak dengan rinci dicatat di dua sumber utama syariat Islam tersebut. Tidak lupa, keduanya juga mengatur tentang perlakuan terhadap hewan dalam kancah olah raga, seperti mengadu hewan dengan hewan, atau mengadu hewan dengan manusia (rodeo, matador, dan sejenisnya). Meski aturan itu tidak mendetail, akan tetapi ia sudah cukup memberikan aturan global dalam mengatur peng- gunaan binatang sebagai objek per- cobaan dan penelitian. Pendahuluan 5 Buku ini menguraikan sedikit dari khazanah ilmu pengetahuan tentang hewan. Banyak bagian dari kajian ini yang masih perlu diperluas dan dipertajam. Penulis memandang bahwa apa yang disajikan dalam buku ini barulah sekelumit dari ilmu pengetahuan tentang hewan yang bisa disarikan dari ayat-ayat Al-Our'an mengenai tema tersebut. Karena Al-Our'an adalah sumber ilmu yang berada pada tataran. filo- sofis, bukan pada tingkatan teori ilmu pengetahuan, maka.Al-Our'an bukanlah sumber langsung teori ilmi- ah. Kitab ini tidak pernah berbicara secara cukup terperinci, atau bahkan sangat teknis, mengenai fenomena alam. Ayat-ayat di dalamnya hanya memberikan motivasi kepada kita untuk mengamati dan. memahami alam. Pada akhirnya kami ingin meng- garisbawahi bahwa tulisan tidak. be- rangkat dari upaya untuk sekadar mencocok-cocokkan ayat-ayat Al- Our'an dengan ilmu pengetahuan. Namun, apabila ternyata buku ini terkesan sebaliknya maka hal itu tidak lain akibat ketidakmampuan penulis untuk menjelaskan dan menafsirkan ayat-ayat Al-Our'an dengan benar. || -. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains aa “3 MePP “PANDANGAN IS ii -Our'an memberi manusia ke- kuatan untuk memperlakukan hewan dengan baik, untuk tidak menyakiti dan merendahkannya. Hewan, bersama dengan semua ciptaan Allah, dipercaya menyembah Allah, walaupun tidak dengan cara seperti yang manusia lakukan. Allah berfirman, PN PENA Nari SA GX ade Ke otga ea ar tt Oa ae Jaa Alila Aorunkus 3S No ole J8 panah Aru Gaal) Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. Masing-masing sungguh, telah mengetahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (an-Nur/24: 41) Secara eksplisit Al-Our'an.mem- perbolehkan manusia :untuk me- ngonsumsi daging hewan... Walaupun banyak umat muslim yang "memilih menjadi vegetarian, yang hanyamakan produk tumbuhan, Al-Our'an tidaklah mempersoalkan hal tersebut. Hewan jenis tertentu hanya dapat dimakan apabila disembelih dengan cara tertentu. Di sisi yang lain, beberapa binatang dan produknya dinyatakan oleh Al-Gur'an sebagai barang ha- ram, misalnya saja daging babi, darah, dan daging yang disembelih bukan atas nama Allah. Binatang pemangsa di darat dan burung "HEWAN 2 9 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains dengan paruh yang membengkok dan tajam juga diharamkan. Akan tetapi, hewan-hewan laut, meskipun bentuk tubuhnya menyerupai hewan daratan yang diharamkan, tetap saja dihalalkan. Di antara hewan yang banyak disebutkan di dalam Al-Our'an adalah jenis-jenis hewan mamalia, burung, amfbi. Di kelompok burung ada burung hupu serangga, reptil, dan atau hud-hud yang berperan sebagai peninjau yang membawa balik berita mengenai sebuah negeri bernama Saba! dalam kisah Nabi Ada juga burung gagak yang Allah kirim kepada putra Adam—dipercaya Sulaiman. bernama Oabil—untuk mengajarinya cara menguburkan mayat saudara yang dibunuhnya. Ada pula burung puyuh (salwa) yang diturunkan Allah kepadawumat Nabi Musa semasa dalam.pelarian. Menu ini merupakan salah satu hidangan surgawi yang dianugerahkan kepada mereka— menu yang satunya lagi bernama manna. Al-Our'an juga menyebut burung-burung yang diutus oleh Allah untuk meluluhlantakkan tentara bergajah yang hendak menghancurkan Kabah. Unta juga merupakan hewan yang luar biasa. Allah melalui Al-Gur'an meminta manusia untuk merenungkan bagaimana ia diciptakan. Cara minum unta menjadi permisalan para peng- huni neraka yang meminum air men- didih dengan rakus. Al-Our'an juga menyebut keledai dalam kisah Uzair yang diwaftakan Allah selama seratus tahun, dan dihidupkan kembali sete- lah itu. Kitab ini jug menyebut kuda tunggangan yang menjadi salah satu perhiasan duniawi yang paling diingin- kan oleh manusia dalam hidupnya. Sapi juga disebut dalam kisah tiga nabi, yaitu Ibrahim, Yusuf, dan Musa. Disebutkan bahwa Ibrahim menghidangkan sapi muda panggang untuk menjamu malaikat yang men- jumpainya. Sapi juga disebut dalam mimpi penguasa Mesir yang kemudian mampu ditakwilkan oleh Yusuf. Adapun kambing disebut dalam kisah Nabi Daud yang diminta menjadi pengadil ketika dua orang bersaudara berselisih perihal kepemilikan hewan tersebut. Sementara itu, babi selalu digambarkan sebagai hewan yang haram dikonsumsi sekaligus dicela sifat-sifatnya. Dalam Al-Our'an Allah melaknat orang-orang yang durhaka dengan merubah rupa mereka menjadi babi dan kera. Adapun anjing, binatang yang dibenci oleh sebagian orang, juga banyak disebut di sana, salah satunya adalah anjing bernama Oitmir. Ular disebut sebanyak lima kali di dalam Al-Our'an, kesemuanya berkaitan dengan kisah penjelmaan tongkat Nabi Musa menjadi ular ketika dilempar. Adapun serangga, semut misalnya, dimasukkan dalam kisah Nabi Sulaiman. Sementara itu ikan dikisahkan dalam Al-Our'an menelan Nabi Yunus yang sedang melarikan diri dari kaumnya. Semua ini menunjukan bahwa hewan adalah makhluk Tuhan seperti halnya manusia. Bedanya, Allah menjadikan mereka tunduk kepada manusia dan dapat diambil manfaatnya sebagai wujud dari kebesaran dan keagungan Allah. Itu semua karena Allah telah menganugerahi manusia apa-apa yang berada di langit dan di bumi. (al-Gasyiyah/45:13) Meski ada lebih dari 200 ayat di dalam Al-Gur'an yang berbicara tentang hewan, baik secara umum maupun menunjuk secara spesifik jenis tertentu, namun kehidupan hewan tidak menjadi tema yang mendominasi Al-Our'an. Uraian mengenai hewan kendati penduduk asli Jazirah Arab pada juga tidak terlalu rinci, masa pra-iIslam banyak menggunakan hewan sebagai permisalan, misalnya ayam jantan yang menggambarkan manusia yang ringan tangan kepada sesama, kadal yang merepresentasikan penghianat, burung puyuh yang me- wakili orang dungu, dan singa yang menggambarkan pemberani. Al-Our'an juga menyebut jenis- jenis hewan dengan ungkapan dabbah, Pandangan Islam tentang Hewan 9 bentuk tunggal dari ad-dawab yang berarti makhluk yang melata. Dalam Surah al-Hajj/22: 18, an-Nur/24: 45 dan Fatir/35: 28, dijelaskan bahwa apa yang ada di langit dan bumi, matahari, bulan, bintang, tumbuh-tumbuhan, dan binatang, semuanya bersujud kepada Allah. Sebagian dari hewan-hewan itu berjalan di atas perutnya, sebagian lagi berjalan dengan dua kaki,” dan sebagian lainnya dengan empat kaki. Allah menciptakan hewan-hewan itu beragam, baik jenis maupun warnanya. Ini semua membuktikan kekuasaan Allah yang tak terhingga. Dalam Surah Hud/11: 16 Allah menegaskan bahwa betapapun hewan-hewan itu amat beragam, namun tidak satu pun dari mereka yang lepas dari pengawasan dan pemeliharaan Allah. Kesetaraan di antara-makhluk, terutama antara hewan dan manusia, sangat ditekankan Tuhan. Meski pada kenyataannya manusia jauh lebih mulia daripada hewan, namun di akhirat nanti keduanya akan dikumpulkan bersama oleh Allah di ujung zaman. Apakah dalam posisi sejajar atau tidak, kita tidak pernah tahu. Ayat di bawah ini menunjukkan hal yang demikian. Pn Telat Mag 2 0 seba pe NN A55 alas Lg IA 2016 AG Depan ANA Y .” Png An Lea II pesat ol 10 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 38) Kesetaraan banyak dibicarakan dalam Al-Our'an antara manusia di satu pihak dan hewan di pihak lain. Ayat. di hewan juga umat Allah, sama dengan atas menjelaskan bahwa manusia..Walau mereka mempunyai ciri, kekhususan, dan sistem kehidupan yang berbeda-beda, pada hakikatnya mereka sama dengan manusia di mata Allah. Manusia diwajibkan untuk mengingat hal itu, bahwa mereka semua adalah ummah. Ayat ini sudah sangat jauh melihat ke depan dalam implikasi moral dan ekologi di dunia ini. Meski.setara (dalam perlakuan), akan tetapi hewan itu sendiri secara bila « dibandingkan memang: masih kalah mulia. Hewan fisis manusia yang-hina secara fisi menjadi tamsil bagi orang kafir. Perhatikan firman Allah berikut! »h Ve AAA RN LA 8 seba en pala Janam Paya naa Ie tagad aa AIR . Ipa 7” ”. SN AA EN ea Re PN ben Te PPN ec It, ri, ASASI AN GK Sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir menikmati kesenangan (dunia) dan mereka makan seperti hewan makan, dan (kelak) nerakalah tempat tinggal bagi mereka. (Muhammad/47:12) Beberapa ayat Al-Our'an lainnya juga menyinggung perihal hewan, tentang bagaimana manusia harus memperlakukan hewan, kegunaan hewan bagi manusia, perilaku hewan yang patut ditiru manusia, dan banyak lagi lainnya. Membicarakan hubungan kese- taraan antara manusia dengan hewan, Muhammad Fazlur Rahman Anshari menulis demikian, “Segala yang di muka bumi ini diciptakan untuk kita, maka sudah menjadi kewajiban alamiah kita untuk menjaga segala sesuatu dari kerusakan, memanfaatkannya dengan tetap menjaga martabatnya sebagai ciptaan Tuhan, dan melestarikannya sebisa mungkin. Dengan demikian kita mensyukuri nikmat Tuhan dalam bentuk perbuatan nyata.” Dalam Al-Our'an banyak disebut- kan nama-nama hewan, baik sebagai tamsil maupun model untuk memberi pelajaran dan petunjuk kepada manu- sia. Peran hewan dalam kehidupan manusia sejajar dengan sumber daya alam lainnya, seperti air dan tumbuhan, dan semuanya merupakan tanda- tanda keesaan Allah. Allah berfirman, IN EGA sean gk a3 EN AGAN, Na La, ma dita de uap ga 2 ASI JA IG AIR pet SK , 8 SN MAN HI a33 23 v akta pal Ha SN In eKAN Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda- tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti. (al-Bagarah/2: 164) Ayat di atas menegaskan bahwa hewan merupakan salah satu tanda keesaan dan kebesaran Allah, dan yang memahami hal tersebut hanyalah manusia yang dapat memikirkannya. Ayat tersebut juga bisa menjadi motivasi bagi manusia untuk meman- faatkan hewan-hewan untuk kepen- tingannya, salah satunya melalui proses yang dinamakan domestikasi hewan, dan juga tumbuhan tentunya. Domestikasi adalah proses penjinakan hewan dan penyesuaian hidup tum- buhan untuk berbagai keperluan hidup manusia. Surah an-Nahl/16: 5 berikut men- jelaskan beberapa manfaat hewan, Pandangan Islam tentang Hewan 11 baik hewan secara umum maupun satwa peliharaan secara khusus, bagi manusia. Getas Cage aga AN Ga AI, Pe S3 Kh DN Ti er g Pa Digi MAA Me ea AAA Si Hee Je IA £ Ape Pn Pun Pd 9 SARI Ep3 GILA LG he mAh, PAK Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya, untuk kamu padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan. Dan kamu memperoleh keindahan padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya (ke tempat penggembalaan). Dan ia mengangkut beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup mencapainya, payah. Sungguh, Tuhanmu Maha.Pengasih, Maha kecuali dengan. susah Penyayang, dan (Dia telah menciptakan) “kuda, bagal, dan keledai, untuk kamu tunggangi. dan (menjadi) perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui. (an-Nahl/6: 5-8) Ayat ini kulit dan bulu binatang ternak boleh dimanfaatkan. Melengkapi kandungan menegaskan bahwa ayat ini, Rasulullah melarang peng- gunaan kulit binatang liar, baik se- bagai pakaian, penutup lantai, mau- pun pelana. Dalam sebuah hadis disebutkan, 12 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 23 LAH 513 o£ - m0, - o 1 o3 Rasulullah melarang kami memakai cincin emas, minum dari wadah yang terbuat dari perak, menggunakan alas pelana yang terbuat dari sutra, mengenakan pakaian bercampur sutra yang didatangkan dari Gas—sebuah wilayah di Mesir— mengenakan pakaian dari sutra, sutra kasar dan tebal, serta sutra halus. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari-al-Barra' bin “Azib) Menurut sebagian ulama, al- mayasiradalahsejenis karpet berbahan sutra yang dahulu biasa diletakkan di atas pelana kuda. Sebagian yang lain memahaminya sebagai alas di atas pelana berbahan kulit binatang buas. Jika aturan atau himbauan yang ditaati semua orang, maka pembunuhan sia- dikemukakan Nabi ini oleh sia terhadap beberapa jenis binatang liar. demi .meraih keuntungan dari kulitnya.semata niscaya tidak terjadi. Umat Islam diperbolehkan me- ngonsumsi daging binatang yang dihalalkan. Akan tetapi Rasulullah juga mensyaratkan sesuatu dalam proses perolehannya, yakni dengan disem- belih. Beliau bersabda, SEA Jb Al Ie 33 alba Oo TAS TEA TE AN ENG Ita ie Kun 2 ms tan 2 5 S3 AI UU Gal Nb «ega o LA AG ar 2 LG - aa o #4 LA ES SAI Ina «AI Lg (es oU 32 lama ol) KAN Ada dua pesan yang aku ingat betul dari Rasulullah. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah mewajibkan kita untuk berbuat baik dalam segala hal. Jika kalian membunuh maka lakukanlah dengan cara yang baik, jika kalian menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik: hendaklah salah satu dari kalian mengasah mata pisaunya dan membuat nyaman hewan yang akan disembelihnya. (Riwayat Muslim dari Syaddad bin Aus) Rasulullah juga melarang kita mengikat hewan yang akan disem- belih. Hanya saja larangan ini tidak terkait halal-haramnya hewan yang disembelih, melainkan berkaitan dengan etika dalam menyembelih hewan ter- sebut. Dalam sebuah hadis disebut- kan, 35 da as pa Ja Al Iye5 5 TAS apa Ba JP Kapat GAS ola) £ SE syg IKA (oles sal 0S Sit aa C Ii Mug Rasulullah berpapasan dengan seorang lelaki yang menginjakkan kakinya ke atas punggung seekor kambing sambil mengasah mata pisaunya, sedangkan hewan itu melirik dengan matanya ke arah lelakai itu. Kemudian beliau bersabda, “Mengapa tidak kauasah saja pisaumu sebelum ini? Sengajakah engkau ingin membuat kambingmu mati dua kali?” (Riwayat at-Tabrani dan al-Baihagi dari Ibnu “Abbas) Islam mengajarkan pemeluknya untuk menyayangi binatang dan me- lestarikan kehidupannya. Di dalam Al- Our'an Allah menekankan bahwa Dia telah menundukkan bagi kepentingan manusia apa saja yang ada di dunia ini. .. Le ya “ad £ & Bag Tega: (K3 Ya 2 ya ha Ty: MN: Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir. (al-Jasiyah/45:13) Namun demikian, ayat ini tidak sama sekali meligitimasi manusia untuk berbuat semaunya dan sewenang- wenang kepada makhluk-makhluk tersebut. Manusia tidak pula memiliki hak tak terbatas untuk menggunakan alam sehingga merusak keseimbangan ekologisnya. Islam tidak membenarkan ma- nusia untuk menyalahgunakan bina- tang untuk tujuan olahraga maupun sebagai objek eksperimen semba- rangan. Ayat ini mengingatkan umat manusia bahwa Sang Pencipta telah menjadikan semua yang ada di alam ni, termasuk satwa, sebagai amanat yang mesti dijaga. Konsep Islam dalam memenuhi hak-hak binatang sudah jelas, misalnya bagaimana seharusnya Pandangan Islam tentang Hewan 13 manusia memperlakukan binatang yang telah membantu kehidupannya. Konsep itu salah satunya terkandung dalam hadis-hadis berikut. S3 Bag lean Jo Oa AI Pe £ £ | Na 0 AI Gas) IS anna 0 el Jo Iy5 03 pe / KO KA Aoa Jas 3 “3, o Ba IE NA Ma meat Do og 3 Ju: ON Ia BEA Sela BA AS el dls NAS Nak R3 - IKEA Tp an BAAK Al A0 2 spin ye kelola) . Pena SU (aa Suatu hari Rasulullah memboncengkanku (menaiki unta) di belakangnya, kemudian beliau mem- bisikkan suatu percakapan yang sampai kapan pun tidak akan aku sampaikan kepada orang lain. Rasulullah, ketika hendak membuang hajat, selalu saja berjalan ke arah gundukan tanah atau kebun kurma yang lebat (agar tidak terlihat orang lain). Ketika beliau memasuki sebuah kebun kurma milik seorang sahabat Ansar. Tiba-tiba saja seekor unta menghampiri beliau dengan gemetaran dan bercucuran air mata. Bahz dan “Affan—dua perawi hadis ini—berkata, “Melihat hal itu Rasulullah 14 tersedu-sedu dan berlinang air mata. Kemudian beliau mengelus-elus punuk dan tengkuk unta itu hingga kembali tenang. Beliau bertanya, “Siapa pemilik unta ini?” Seorang pemuda Ansar pun datang, “Unta itu milikku, wahai Rasulullah?” “Tidakkah engkau takut kepada Allah terkait hewan ini yang jawabnya. Rasulullah pun bertanya, telah Allah berikan kepadamu? Hewan ini mengadu kepadaku bahwa engkau membiarkannya kelaparan dan memaksanya bekerja keras!” (Riwayat Ahmad dari “Abdullah bin Ja'far) IN ejapaauk aki ” eng JS «WI Aap st edar a AN aa 2 1) | SE Kas ol El Sesungguhnya Rasulullah melihat seekor unta yang sedang terikat sambil menggendong muatan (milik majikannya), lalu beliau bertanya, “Siapakah pemilik hewan.ini? Tidakkah engkau takut kepada Allah berkaitan dengan hewan ini? Seharusnya engkau memberinya makan atau melepaskannya agar “ia mencari makan sendiri!” (Riwayat at- Tabrani dari.lbnu “Umar) Pl Io Aas As IS Ig B3 IN Aas Bu SE Ge Us BU Ie JA H3 533 “6 sapa Pe bata sah LS" Na akan sada ea nas aa Ala 5 2 brng AK SBI Tas - ea o 5 Oo w Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains BEAN BS on PAI SEL EV UN IA 53 SOLAT ea Ira S3 IS & J5 Be JIN S5 SIK Naa) Sa BEAN ASI S5 , Pap” GAN SIN KE BEA OS Ana IE MEI Je VI LSN JB ASI HE ES JP Se lai RE 3S JAE - Par " Ki Nat G - 02 Ae JS SN G3 BB Neng ae 2 dai Ol 6 L RA IE aa LE an Y TEE AI: ES Ya PA Jua De IK SP anal SE HI At das ye ja ar s9 - o£ “ata Ah Co. AT 9 Pa AL | Mean 9 OS ak ho Laka Lala, Wet ea TAG sa of 1 si yag Sl Coi3 SELAI ola aed eUb Coaes YES Ol dl SSB Ie JAS 1 AV Aa 7 - of 23 "2g 8 - IE eng sale Al ho Al Iya) | Pa Su NN (EA 3 Sue Ta G G3 GIA YES LALAN IT JB SN TA Ai Go u G ag Nok ar 0. Adam Ia AI AS Ah o A As mah Ne ena Na ba S1 pelan SN GEA gal Ia A3 2 Gg Ro. A5 S4 AN au C SA 2 IPA Gasa UNI SIG Kata Se Sa Ju wal Taran e . “ut oraa , A3 ATA | 5 Na dad GI pi es 8? 04 oa su AE ES as AA Ja SA JUS IS AA ga dn AN Der PAN MAGNA 1333 Wat JS UNIK 33 SEL Ea 533 Le Gelas 1 & JB GI SG JST SEN CASN SANA Bala TS GA NE AS EA A3 MA PE SA KATAJE ai 2 ISA Iu v5 JS NS La ANA (Jk Ka Kya Jang asi ME A ATE ANG bia Jab ai pal 36 Ga SN AN Oia V3 ESA 53 San Re ea - 00 MI JB al - Kar 0... SSI aa Pa os dil as Aa ongresapas Pandangan Islam tentang Hewan 15 IN AJE Re lo ea be: SENI Oa SESI JA ea (Ol yoo 32 Soe el3)) “ar Oa YAA Suatu ketika kami tengah dalam perjalanan bersama Rasulullah. Kami terus saja berjalan pada malam hari, sampai menjelang akhir malam kami pun rehat. Kami semua terlelap sangat nyenyak, tidak ada tidur yang lebih nyenyak bagi seorang musafir melebihi yang kami alami. Begitu lelapnya tidur kami hingga hanya terik.matahari yang mampu membuat kami terbangun. Orang yang pertama kali bangun adalah si A, lalu si-B, lalu si —Abu Raja' (salah satu perawi hadis..ini) menyebut dengan jelas nama tiga orang ini, namun 'Auf (perawi di bawahnya) lupa—dan“Umar bin al-Khattab adalah orang keempat yang bangun. Adapun Rasulullah, bila tidur, tidak ada yang berani membangunkannya sampai beliau bangun sendiri. Hal itu karena kami tidak tahu apayang terjadi pada beliau dalam tidurnya—apakah sedang menerima wahyu ataukah tidak. Ketika Umar—seorang pria yang sangat perkasa—bangun dan melihat apa yang menimpa kami (bangun kesiangan), ia bertakbir dengan suara lantang. la terus saja bertakbir dengan lantang hingga Rasulullah terbangun karenanya. Begitu beliau bangun, orang- orang mengadukan apa yang mereka alami kepada beliau. Beliau pun bersabda, “Tidak ada masalah— atau tidak mengapa—, lanjutkanlah perjalanan kalian!” Beliau lalu meneruskan perjalanan. Tak begitu jauh, beliau kembali berhenti dan meminta air untuk wudu. Beliau lalu berwudu dan mengajak para sahabatnya untuk salat berjamaah. Usai salat, beliau mendapati seseorang yang memisahkan diri dan tidak ikut salat bersama yang lain. “Wahai Fulan, mengapa engkau tidak salat bersama yang lain?” tanya beliau. Ia menjawab, “Aku sedang berjunub, dan tidak ada air (yang bisa aku pakai untuk mandi).” Lantas beliau menjelaskan, “Kalau begitu, gunakanlah debu (untuk bertayamum), dan itu sudah cukup (untuk menghilangkan 16 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains janabahmu). Kemudian Rasulullah melanjutkan perjalanan hingga para pengikutnya mengeluh kehausan. Rasulullah pun berhenti. Beliau memanggil seseorang—Abu Raja' menyebut nama jelas pria tersebut, namun “Auf lupa—dan Ali. Kepada keduanya Rasulullah berpesan, “Pergilah kalian berdua untuk mencari air!” Mereka pun berangkat dan berjumpa seorang wanita yang menunggang unta dengan dua kantung air di kanan-kirinya. Keduanya bertanya kepadanya, “Dimana ada air?” Wanita itu menjawab, “Terakhir kali aku lihat air di sana, satu hari perjalanan dari tempat.ini. Kaum pria desa kami pun pergi untuk mencariair.” Lalu keduanya berkata, “Kalau begitu, pergilah!” “Kemana?”, tanya wanita itu. Mereka menjawab,. “Menghadap Rasulullah.” Wanita itu balik.bertanya, “Menghadap pria yang disebut- sebut sebagai murtad (sabi')?” Mereka menjawab, “Ya, pria itulah yang kaumaksud. Pergilah!” Kemudian kedua sahabat Nabi itu bersama wanita tersebut menemui Rasulullah. Keduanya menceritakan peristiwa yang baru mereka alami. Para sahabat lalu meminta wanita itu turun dari untanya. Kemudian Rasulullah meminta bejana air, beliau lalu memenuhinya dengan air dari mulut kantong-kantong air (milik wanita itu). Beliau mengikat lubang atas kantong dan melepas ikatan .di bagian .bawahnya. “Minumlah kalian, dan minumilah hewan tunggangan kalian!” seru Rasulullah. Beberapa dari mereka pun minum dan beberapa lainnya meminumi tunggangan mereka. Setelah semuanya selesai, barulah beliau memberi seember air kepada orang yang tadi terkena janabah. “Pergi dan mandilah!” perintah beliau. Sementara itu, wanita tadi sambil berdiri terus saja mengamati apa yang para sahabat lakukan terhadap air miliknya. Demi Allah, wanita itu terperanjat—kami juga demikian kami saksikan jumlah air dalam wadah milik wanita tadi lebih banyak dibanding sebelum air di dalamnya dituangkan oleh Rasulullah. Rasulullah lalu bersabda kepada para sahabatnya, “Kumpulkanlah (bahan makanan) untuknya—sebagai imbalan atas air yang kalian gunakan!” Mereka pun bergegas mengumpulkan makanan berupa kurma, tepung, sawig (campuran antara susu dan tepung) untuk wanita tersebut, dan memasukkannya ke dalam selembar kain. Mereka lalu menaikkan wanita itu ke punggung untanya, dan menaruh kain berisi bahan makanan tadi di depannya. Rasulullah berkata kepadanya, “Kautahu bahwa kami tidak mengurangi sedikit pun air milikmu, tetapi Allah-lah yang telah memberi kami minum.” Pulanglah wanita itu menemui keluarganya— ia datang terlambat. Mereka bertanya, “Wahai Fulanah, mengapa engkau datang terlambat?” la menjawab, “Sebuah keajaiban! Aku bertemu dua pria yang kemudian membawaku menemui seseorang yang disebut-sebut murtad—Sabi'. Laki-laki itu melakukan ini dan itu—menceritakan apa yang terjadi dengan panjang lebar. Demi Allah, dia adalah orang yang paling menakjubkan (membuatku sangat terkesan) di antara ini (langit) dan ini (bumi).” la berkata demikian sambil memberi isyarat dengan mengangkat jari tengah dan telunjuknya ke arah langit—mungkin ia bermaksud memberi isyarat yang berarti “antara langit dan bumi,? atau ia hendak bersaksi bahwa pria yang ditemuinya adalah benar-benar utusan Allah. Sejak saat itu kaum muslim selalu melindungi wanita tersebut dari gangguan kaum musyrik di sekelilingnya. Mereka (kaum muslim) pun tidak pernah mengganggu kampung terpencil di mana wanita itu berasal. Suatu hari ia berkata kepada kaumnya, “Aku tidak yakin mereka (kaum muslim) sengaja membiarkan (tidak mengganggu) kalian. Tidakkah kalian mau masuk Islam?” Mereka pun kompak menaati seruan wanita tersebut, dan bersama-sama masuk Islam. (Riwayat al-Bukhari dari Imran) Ketika berhenti di tengah per- jalanan untuk sekadar beristirahat atau menunaikan salat, Rasul menganjurkan para sahabatnya agar mengurangi muatan pada hewan pemuat dan memberinya makan. Beliau juga mem- peringatkan bahwa binatang-binatang itu harus dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. Suatu ketika beliau melihat seseorang duduk di atas punggung unta di tengah-tengah pasar sambil mengobrol dengan sesamanya. Beliau lantas menegurnya, As 2 To 3 va Te 3 Eh 5 3 PE ISA SEA - Gg yL Ot - N - 3 og 4 “. EN 3 J3 «yet YI Ga VI &3L sa 5 gls sal ol5)) $ Sa — 236 Kl Gap Janganlah kalian menjadikan punggung-pungung binatang peliharaanmu sebagai mimbar (untuk bercakap-cakap), karena sesunguhnya Allah mem- buat mereka tunduk kepadamu (bukan untuk itu, melainkan) agar mereka membawamu pergi dari satu tempat ke tempat lain yang tidak dapat kamu capai kecuali dengan badan yang letih. Dan Allah telah menjadikan untuk kalian tanah, maka buanglah hajat kalian di sana. (Riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairah) Islam mengajari manusia untuk membalas pelayanan yang telah dibe- rikan oleh binatang-binatang mereka dengan memperlakukan binatang itu sebaik mungkin. Manusia diharuskan kebutuhan binatang peliharaan mereka. Islam membantu memenuhi mewajiban manusia berinteraksi dengan binatang menurut cara yang dibenarkan karena mereka adalah juga ciptaan Allah. Sudah jelas bahwa Pandangan Islam tentang Hewan 17 hewan tidak punya kemampuan untuk menuntut haknya dari manusia. Namun demikian, menurut perspektif Islam, seseorang wajib berbuat baik dan memperhatikan apa yang men- jadi hak hewan. Dalam kerangka inilah Rasulullah melarang manusia membunuh hewan apa pun tanpa tujuan yang dibenarkan. Pad a OX DP & Ww Ta s2 ji BP Om Jd BA Ea isi pa Ag Ka ea 2 ie “# an TI Es 3 UG Ol D3 Jai ana AI . -- jet “ ii y Tia # sala Sllly andal) 4 SEN uas 1, Barang siapa membunuh burung pipit tanpa alasan yang dibenarkan maka burung tersebut akan melapor kepada Allah pada hari kiamat. Ia berkata, “Wahai Tuhanku, membunuhku dengansia-sia, ia tidak membunuhku sesungguhnya Fulan telah untuk suatu manfaat.” (Riwayat Ahmad, an-Nasa'i dan Ibnu Hibban dari asy-Syuraidbin Suwaid) Dalam rangka mengajak manusia untuk menjadi penyayang semua mahluk yang ada di muka bumi, Nabi mengkaitkannya dengan pahala dan siksa. Beliau bersabda dalam beberapa hadisnya, at 25 Tt SA naa 5 ueih PNG PON yA Hose at SATA Sia TA an Met 2 GA ok AI AL 3) At PAT BO sai T.P AP AU 2 dil Anas Ueada3 ag dal 3 LS 3. Gs pl gs Gia lo Aelol,)) 18 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Orang-orang yang penuh kasih sayang akan dikasihi oleh Allah Yang Maha Pengasih. Berkasih sayanglah kalian kepada siapa (dan apa) pun yang di bumi, niscaya yang di langit akan mengasihi kalian. Hubungan kekeluargaan adalah rangkaian dari Allah barang siapa menyambung tali sila- turahmi niscaya Allah akan menyambungnya (dengan rahmat-Nya), dan barang siapa memutus tali silaturahmi maka Allah akan memutusnya (dari rahmat-Nya). (Riwayat at-Tirmizi dari Ibnu 'Amr) Selain itu, Nabi mengajarkan bahwa “sikap dan tindakan manusia terhadap.binatang akan menentukan nasib mereka.di akhirat, sebagaimana diriwayatkan dalam dua kesempatan terpisah berikut. SG IS Wa 3 TAI esa En La "duh Sean B/S, pa ola) . Ne Sad, Seorang wanita disiksa Allah (pada hari kiamat) lantaran mengurung seekor kucing sehingga kucing itu mati. Karena itu Allah memasukkannya ke neraka. Kucing itu dikurungnya tanpa diberi makan dan minum, dan tidak pula dilepaskannya supaya kucing itu makan serangga-serangga bumi (dengan sendirinya). (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari “Abdullah bin Umar) SA o "On G0 . 5 (K5 adan dada Al ja Gani P3 G3 gl ea - ag? - 7 PN A P Aa SB TE SL A3 lea IPA IL s - SEA Peak ok & laa Kena Ist Eh Fa EN Ga HI MAS AS: JET SA AAS W PN IP oa AR GAN KAS EN Aa 33 IE eh Na an S Boh da Ui: JELAS SA 2 Gp al 92 elaag KO ola) AI abs a8 Pa IBAN Ada seorang pria yang sedang berjalan, lalu ia merasakan haus yang sangat. Kemudian ia mendapati sebuah sumur, lalu ia mendekatinya dan minum dari air Sumur tersebut. Ia pun beranjak meninggalkan sumur, ketika tiba-tiba ia mendapati seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya menjilati tanah akibat kehausan. Pria itu berkata, “Anjing ini benar-benar kehausan seperti yang aku alami tadi.” Maka ia turun (kembali) ke sumur tadi, dan diisinya sepatunya dengan ait. la memegangi sepatunya dan menuangkan air di dalamnya ke mulut anjing itu hingga rasa hausnya hilang. Anjing itu pun bersyukur kepada Allah atas bantuan pria tadi, dan karenanya Allah pun mengampuni pria itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apakah kita akan dapat pahala dengan berbuat baik kepada hewan?” Beliau menjawab, “(Perbuatan baik kalian) kepada setiap makhluk yang bernyawa pasti diberi pahala.” (Riwayat al- Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) Rasulullah melarang manusia berlaku kejam terhadap binatang, salah satunya dengan mengadu satu dengan lainnya. Dengan demikian, adu domba dan sabung ayam, misalnya adalah hal yang diharamkan oleh agama. Lomba melukai hewan, misalnya pertarungan antara banteng dan matador, adalah sama kejinya dengan mengadu hewan, dan karenanya juga diharamkan. De- mikian pula membunuh binatang untuk sekadar mencari kesenangan. Mari kita perhatikan hadis berikut. ex “47 Tanah Pom P Mud e 2 Ka JP ea 3 as alus z 3 ah 0 3 aa ANN NA: Pe 2 o Pen an Ji aa, S3 GI Bh Ga Jb Aan is pagi 33 an & : 2 Ie Jo 5 3 Gl ol3)) . JAN ES 3 Diriwayatkan dari Ibnu “Umar, bahwa pada suatu hari ia bertandang ke rumah Yahya bin Sa'id. Di sana ia mendapati seorang bocah yang merupakan salah satu anak Yahya sedang mengikat seekor ayam dan melemparinya dengan batu. Ibnu “Umar bergegas mendekati ayam tersebut dan melepaskan ikatan- nya. Beberapa saat kemudian ia menemui Yahya sambil memegang ayam dan memegang bocah tadi. Ia berkata, “Laranglah anakmu dari mengikat hewan ini untuk dibunuhnya! Sungguh, aku mendengar bahwa Rasulullah melarang mengikat binatang atau makhluk hidup lainnya untuk tujuan dibunuh.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu “Umar) Bila etika menyembelih hewan sudah dijelaskan dengan cukup rinci dalam banyak hadis, tidak demikian adanya pemanfaatan hewan sebagai objek percobaan/penelitian. Untuk mengetahui hukum hal tersebut kita Pandangan Islam tentang Hewan 19 memerlukan kaidah-kaidah yang ada di dalam disiplin ilmu fikih. Fikih yang merupakan ilmu yang menuntun umat Islam dalam menentukan hukum suatu persoalan, apakah diperbolehkan atau dilarang. Berdasarkan kajian-kajian fikih diperoleh keputusan bahwa jika eksperimen pada hewan ber- tujuan memperoleh pengetahuan yang benar-benar bermanfaat.bagi kehidupan manusia dan/ataumakhluk lainnya, maka eksperimen: tersebut dapat disetujui, tidak bila didasarkan pada alasan yang tidak demikian. Terkait penggunaan hewan seba- gai objek eksperimen, fikih memberi rambu-rambu sebagai berikut. d: Menjadikan hewan sebagai objek eksperimen yang bersifat menyakiti, dan tindakan-tindak- an lain yang mengakibatkan kebutaan atau cacat semisalnya pada hewan, hukumnya:haram, 2. Pengujian obat-obatan kepada hewan, sebelum obat itu dinya- takan aman bagi manusia, hu- kumnya boleh, 3. Menjadikan hewan sebagai objek eksperimen yang sembarangan dan tanpa tujuan yang jelas hukumnya haram. Selain membicarakan hewan peliharaan yang jinak, Al-Gur'an juga menyebut binatang liar. Meski hanya 20 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains disebut sebanyak satu kali, yaitu namun Itu karena hewan liar disebut dalam pada Surah at-Takwir/81: 5, penyebutannya tergolong unik. rangkaian kejadian-kejadian yang di- gambarkan terjadi pada hari kiamat. ak Kb EN GELANG Ok Saad nok Haa JUAN PN ra a pi (Ska kn Sa aa Apabila matahari digulung, Dan apabila bintang- bintang berjatuhan. Dan apabila gunung-gunung dihancurkan.-Dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak. diperdulikan). Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan. Dan apabila gunung-gunung dihancurkan. (at-Takwir/81: 1-5) Dalam ayat-ayat yang lain hewan liar lebih sering dinyatakan sebagai “binatang. melata” atau “binatang yang berjalan di perutnya”. Hal ini dapat kita lihat di antaranya dalam Surah Fatir/35: 28 berikut, di mana binatang melata disandingkan dengan binatang ternak. RN MESIN EA Goa Ga Te iagke AA SE 1 BA. 2, any KO Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang- binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Maha Pengampun. (Fatir/35: 28) Beberapa jenis binatang disebut- kan secara spesifik dalam Al-Our'an, di antaranya sapi. Bahkan, hewan ini terkadang disebut lebih spesifik lagi, misalnya dengan sebutan anak sapi, sapi betina, atau sapi jantan. Anak lembu disebut dalam kisah Nabi Musa saat membawa Bani Israil keluar dari Mesir. Dikisahkan, dalam perjalanan keluar Mesir mereka mengalami pergeseran kepercayaan, dengan menyembah patung anak sapi. Inilah bukti kekufuran Bani Israel terhadap ajaran Allah. 1 .i ac. Fa nela 19 yang LAS 2 | tt PSR 2 Stats anal LO cet en. dn eat CELL sa EA Sena dataran 2 Ia In Ia undang ac Pa AA at AN ap ji, 2 Tanda do Gen KS SOC Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sem- bahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenar- nya kamu adalah orang-orang yang zalim. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya 'Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!. Kami berfirman), Mereka menjawab: “Kami mendengar tetapi tidak mentaati'. Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah, “Amat jahat perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat). (al-Bagarah/2: 92-93) Anak lembu juga muncul dalam Surah al-“Adiyat/100: 26 dalam kisah Ibrahim, dan mimpi raja pada Surah Yusuf/12: 43 dalam kisah Yusuf. Sementara itu kambing (betina) muncul dalam Al-Our'an dalam kisah Nabi Daud (Sad/38: 23-24). Hal yang adalah kejujuran dalam bekerja sama antara dua belah pihak atau lebih, dengan ilustrasi kambing sebagai komoditas- Babi Bagarah/2: ditekankan dalam kisah ini disebut dalam Surah al- 173 dan al-Ma'idah/5: 3, nya. yang memastikan keharaman mengon- sumsinya. Adapun rincian mengenai halal-haramnya daging, baik daging binatang liar (yang diburu) maupun binatang ternak (yang disembelih), serta status dan cara kematiannya, dibahas dalam Surah al-Ma'idah/5: 3 berikut. AE PKn 1 naa A2 Kd Uang po PA aa Lah FP Ac YA #A Bhar? ta 293 TG ALA Ta FAR 2 ml PAS LS ASN EA KTT Pandangan Islam tentang Hewan 21 . Pn ” eta Sg, LSN ang Aaaba OA £ Perah aa Maa "3 SIS Ui “id PA Pr 0 JA or Ba 0 4 CNG Sanong ga) IA ai ED A Hesloeaa ” TG Ga at AE AAN YAN » "2. A SA, LN, “ aa 49 Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih.atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan, diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini orang- orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamanu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama.bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan: tanpa sengaja berbuat dosa, SesungguhnyasAllah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (al-Ma'idah/5: 3) Keledai muncul dalam Al-Our'an sebagai permisalan orang yang buruk suaranya (Lugman/31: 19) dan panik karena dikejar singa (al-Muddassir/74: 50-51). Hewan ini juga disebut ber- sama bagal dan kuda pada ayat yang berbicara tentang banyaknya ciptaan Allah yang tidak diketahui manusia (an-Nahl/16: 8). Kuda muncul di banyak ayat, baik sebagai tamsil atas 22 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains kekayaan (Ali “Imran/3: 14), sebagai tunggangan yang tangguh (Sad/38: 31-32, al-“Adiyat/100: 1-2), maupun sebagai komoditas dalam hukum yang mengatur harta rampasan (al- Hasyr/59: 6) Unta disebut di banyak ayat misalnya sebagai padanan orang yang rakus (al-Wagi'ah/56: 55), unta juga disebut dalam kisah Salih (asy- Syuara'/26: 155, asy-Syams/91: 13—14), sebagai komoditas dalam hukum yang mengatur pengaturan harta rampasan (al-Hasr/59: 6), sebagai permisalan api neraka yang menyerupai iringan unta kuning (al-Mursalat/77: 33). Unta juga disebut berkaitan dengan perihal hari kiamat (at-Takwir/81: 4) dan perihal penciptaan (al-Gasyiyah/88: 17) Burung adalah hewan yang juga banyak disebut dalam Al-Our'an. Ia disebut-dalam mukjizat Nabi Isa (Ali “Imran/3: 49, al-Ma'idah/5: 110): dalam penyebutan komunitas dalam binatang (al-An'am/6: 38): pemujaan dan keta- atan terhadap Allah (an-Nur/24: 41: Saba'/37: 10: Sad/38: 19: al-Mulk/67: 19), dalam kisah peperangan melawan gajah (al-Fil/105: 3), dan perihal kehi- dupan di surga (al-Wagi'ah/56: 21). Beberapa ayat di antaranya bahkan sudah lebih rinci dengan menyebut jenis burung, seperti gagak dalam kisah Habil dan Oabil (al-Ma'idah/s: 31) dan puyuh dalam kisah pelarian Nabi Musa dari Mesir (al-Bagarah/2: 57, al-A'raf/7: 160, Taha/20: 80). Salah satu ayat yang menyebut burung bahkan bisa jadi memberi referensi mengenai salah satu perilakunya yang spektakuler, yaitu migrasi. Migrasi adalah perpindahan populasi jenis hewan dalam jumlah besar ke tempat lain, dan kembali lagi ke tempat semula, untuk berbagai maksud, di antaranya menghindari musim dingin, mencari ketersediaan pakan, melaku- kan perkawinan, mengasuh anak, dan masih banyak lagi. Allah berfirman, T A » Naa AKA Bia Tt PN CA ia PAN GI ” rd 2 & Pa “ 4 3 Tni PM DKINN Dan Apakah mereka tidak memperhatikan burung- burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? tidak ada yang mena- hannya (di udara) selain yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha melihat segala sesuatu. (al-Mulk/67:19) Penelitian menemukan bagai- mana beberapa jenis burung mempe- ragakan kesempurnaannya dalam peri- laku pergerakannya, misalnya dalam bermigrasi. Program migrasi sudah ada dalam kode genetika burung, dan itu menjelaskan bagaimana burung muda yang tak berpengalaman pun dapat bermigrasi dengan benar dan kembali lagi pada waktu yang sepertinya sudah dijadwalkan sebelumnya. Seperti hewan-hewan yang dise- but sebelumnya, ikan juga disebut dalam Al-Our'an. Ikan muncul dalam kisah pertemuan antara Nabi Musa dan Nabi Khidir (al-Kahf/18: 61, 63) dan dalam kisah Nabi Yunus (as-Saffat/37: 142). Serangga juga tidak luput dari perhatian Al-Our'an. Beberapa jenis serangga disebutkan di sana, seperti nyamuk (al-Bagarah/2: 26) dan lalat (al- Hajj/22: 73), dua hewan mungil namun tidak seorang pun dapat membuatnya, lebah dan perikehidupannya (an- Nahl/16: 68-69), belalang yang menjadi perumpamaan kondisi makhluk pada Hari Kebangkitan (al-Oamar/54: 7). Belalang juga disebut bersama-sama dengan bangkai, darah, kutu, dan katak sebagai mukjizat Nabi Musa untuk menghukum Firaun dan penduduk Mesir (al-A'raf/7: 133). Rayap juga disebut dalam kisah wafatnya Nabi Sulaiman (Saba'/34: 14). Laba-laba juga demikian, ia dijadikan perumpamaan rumah yang mengkhawatirkan (al- Ankabut/29: 41). Ular banyak muncul dalam kisah Nabi Musa saat berhadapan dengan Firaun dan penyihir-penyihirnya (Taha/ 20: 20, an-Naml/27: 10, al-Oasas/28: 31). Pada dasarnya hewan diciptakan untuk memenuhi keperluan manusia, demikianlah pesan yang dapat disari- kan dari berbagai ayat. Burung puyuh, misalnya, menjadi pasokan makanan Pandangan Islam tentang Hewan 23 bagi Bani Israil dalam pengembaraan mereka di Gurun Sinai pada masa Nabi Musa (al-Bagarah/2: 57). Binatang ter- nak pun diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan pangan, papan, sandang, dan transportasi (al- An'am/6: 142: an-Nahl/: 5-8, 66-69, 80: al-Hajj/: 36: Muhammad: 21-22, Yasin): 71-73, Gafir/: 79-80) Ayat yang berbicara tentang berbagai binatang dalam bentuk meta- fora banyak ditemui dalam Al-Our'an. Orang kafir misalnya di-umpamakan binatang yang mengabaikan panggilan penggembalanya. Allah berfirman, Rep NA ENY, TAG 2195 TAP PA NN 2 A3 Ta & Daan IA EK Perumpamaan bagi (penyeru) orang yang kafir adalah seperti (penggembala) yang meneriaki (binatang) yang tidak mendengar selain panggilan dan teriakan. (Mereka) tuli, bisu dan. buta, maka mereka tidak mengerti. (al-Bagarah/2:171) Hewan juga dijadikan tamsil bagi manusia danjin yang lalai dan tidak mau membuka hatinya untuk menerima ayat-ayat Allah. Allah berfirman, NG AA ea, r NA SPN ANE AI aa PAN KAA ye 5 A 10 Ta Aa Ae KAA mala 13 24 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka hati, untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki tetapi tidak dipergunakannya memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergu- nakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah. (al- A'raf/7:179) Allah telah berjanji akan mema- sukkan mereka yang mirip hewan ini ke dalam neraka. ya - TI Pn Ya He Haa Ken aa ae aja 3 adek . Bag ” Pi Sing £ mena” Hg Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang Adat SA Goa yul mukmin dan..beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir. di. bawahnya sungai-sungai. dan orang-orang. kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka Makan seperti makannya binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka. (Muhammad/47:12) Allah mengutuk mereka yang mengabaikan firman-Nya menjadi babi dan kera, sebagaimana dinyatakan dalam Surah al-Bagarah/2: 65 dan al- Ma'idah/5: 60. Mereka yang menolak tanda-tanda yang diberikan Allah dium- pamakan seperti anjing, sebagaimana dinyatakan dalam Surah al-A'raf/7:176. Demikianlah uraian mengenai pandangan Islam terhadap hewan, dan bagaimana Al-Our'an tidak mele- watkan begitu saja penyebutan beberapa jenis hewan di dalam ayat- ayatnya. Uraian singkat ini menjadi pembukaan untuk melihat pola hubungan antara Islam dan hewan, baik yang masih liar maupun yang sudah didomestikasi manusia, suatu pola hubungan yang diatur dalam Al- Our'an dan hadis Rasulullah. || A anyak hewan yang disebut dalam Al-Our'an. Sebagian darinya dijadikan perumpa- maan atau tamsil, dan sebagian lagi memberi sedikit penjelasan mengenai perikehidupannya. Penyebutan ini ber- tujuan agar manusia dapat memahami pesan Allah dan mempelajarinya demi kepentingan manusia sendiri. Hewan- hewan yang disebut dalam Al-Our'an di antaranya adalah semut (an-Naml/27: 18), Kera (al-Bagarah/2: 65), keledai (Lugman/31: 19, lebah (an-Nahl/16: 68-69), unta (al-Gasyiyah/88: 17), sapi (al-Bagarah/2: 71), kambing betina (Sad/38: 23-24), burung gagak (al- Ma'idah/5s: 31), anjing (al-A'raf/7: 76), gajah (al-Fil/105: 1), ikan (as-Saffat/37: 142), lalat (al-Hajj/22: 73), katak (al- Aa pa An at Pa at 3 | aa il AA | , 1G B a i Bp A'raf/77: 133), kuda (an-Nahl/16: 8), singa (al-Muddassir/74:50-51), belalang (al-Gamar/54: 7), ular (asy-Syu'ara'/26: 32), domba (al-An'am/6: 143), laba-laba (al-Ankabut/29: 41), babi (al-Bagarah/2: 173) dan masih banyak :lagi.. Selain menyebut hewan tertentu, dengan nama spesifiknya, Al-Our'an terkadang hanya menyebut kelompoknya, se- perti kelompok hewan ternak (az- Zumar/39: 6), kelompok hewan liar (al-Ma'idah/81: 1-6), atau kelompok hewan melata (asy-Syura/42: 29). Tidak hanya menyebut nama- nama atau jenis-jenis hewan, hal-hal yang berkaitan dengan perikehidupan hewan juga tidak luput dari perhatian Al-Our'an. Migrasi burung (al-Mulk/67: 19) dan kemampuan hewan untuk 26 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains berkomunikasi satu dengan lainnya (an-Naml/27: 17-18) adalah beberapa di antaranya. Salah satu tujuannya adalah agar manusia berusaha memahami perikehidupan hewan dengan baik, dan dengan demikian dapat mengem- bangkan ilmu pengetahuan. Tujuan yang sama itu pula yang Allah inginkan tatkala menyebut dalam firman-Nya air susu sapi (an-Nahl/16: 66) dan adanya simbiosis pada hewan dan tumbuhan (Taha/20:.50). Al-Our'an dan hadis juga banyak berbicara mengenai hak hewan dan etika manusia dalam memperlakukan hewan, baik hewan liar maupun jinak. Dua hal tersebut diatur dengan sangat rinci, sehingga tidak seharusnya lagi terjadi pelanggaran atas hak hewan seperti jamak kita saksikan belakangan ini, mulai dari adu hewan, perlakuan tak manusiawi terhadap hewan sebelum dipotong (misalnya menggelonggong sapi), hingga menjadikan hewan seba- gai objek percobaan untuk hal-hal yang tidak sama sekali terkait dengan kesehatan dan kesejahteraan manusia. Tema ini akan diuraikan di dalam bab-bab berikut. Sebagian darinya akan diuraikan dengan rinci, sedangkan yang lainya tidak. A. REPTIL DAN AMFIBI Jenis reptil (seperti ular dan kadal) dan amfibi (seperti katak) oleh Al- Our'an disebut sebagai dabbah, ad- dawab, atau man yamsyi “ala batnih, sebutan yang lazim diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “binatang melata” atau “hewan yang berjalan di atas perutnya”. Sebutan ini paling tidak dapat kita jumpai dalam Al-Our'an sebanyak enam kali, yakni dalam firman-firman Allah berikut. Hias LAST ena ah, IS Ana SA GANGA 2, an ke AAA 17 Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi pohon-pohon, hewan-hewan banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki. (al-Hajj/22:18) dgan Sa Rerya Men de gas PN Aa emang Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (an-Nur/24: 45) Hewan dalam Al-Our'an jari BN BEAN, 5 Ba ala Aa ole CN AN AS GA Bb 2, AAN Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. ) Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun. (Fatir/35:28) tag ad . » ep, Kena | an dea "4 Ye) pan Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah penciptaan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Mahakuasa mengumpulkan semuanya apabila Dia kehendaki. (asy-Syura/42: 29) La ah Ad SPA, na Sai LC K6 Sa Sula B3, Dan pada penciptaan dirimu dan. pada. makhluk bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran. Allah) untuk kaum yang meyakini. (al-Jasiyah/45: 4) Sr “do , PP NE NE AG pd Pi Da Pr Au KA EN MUI Gta Un dita Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. ) Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). (Hud/11: 6) Ayat-ayat ini berbicara mengenai salah satu ciptaan-Nya, yakni kelompok 28 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains reptil dan sedikit amfibi. Reptil adalah satu kelas dari kerajaan binatang yang terdiri atas ular, kadal, penyu, buaya, dan tuatara. Tuatara (Sphenodon punctatus) adalah jenis reptil langka serupa kadal yang hidup hanya di beberapa pulau kecil di sekitar Selandia Baru. Reptil ini disebut fosil hidup karena sisa dari kelompoknya sudah punah jutaan tahum. lalu. Soal mengapa mereka masih. bertahan hidup hingga masa kini, tidak ada yang tahu jawabannya. Baru. sedikit. perikehidupan tuatara yang diketahui. Sementara itu, ular diperkirakan terdiri dari sekitar 2.500 jenis. Ular hidup menyebar di kawasan yang panas. Jenis ular sangat variatif, dari yang tidak berbahaya bagi manusia hingga yang memiliki bisa mematikan. Warnanya pun beragam, dari yang polos .hingga yang berwarna-warni indah. Ukuran ular juga beragam, dari yang hanya berukuran kurang dari 10 cm sampai hingga yang me- lebihi 17 meter. Persepsi manusia terhadap ular juga bervariasi, sebagian manusia memujanya dan sebagian yang lain begitu membencinya dan menyamakannya dengan iblis. Dengan begitu banyaknya jenis binatang mengagumkan yang dicip- takan Allah, mengapa Dia mencip- takan mahluk yang “berjalan di atas perutnya?” Jawabannya tentu saja karena makhluk ini memiliki peran tersendiri dalam rantai makanan, dengan memakan tikus, kadal, dan sejenisnya, dan kemudian berbalik menjadi mangsa bagi binatang lain. Ada empat cara unik ular berge- rak, yaitu: (1) mengelokkan badan, biasa disebut cara “serpentine”: (2) menekankan tubuh ke tanah dan bergerak maju dengan menggunakan - - Kasal 2 “Una ian H ae ala Gambar 2-3 Tuatara (Sphenodon punctatus). (Sumber: archive.kaskus. co, earlham.edu) Gambar 4 Ular King Cobra. (sumber: 2.bp.blogspot. com) kinerja otot yang diciptakan khusus untuk menunjang gerakan ini, (3) cara “caterpillar”, yaitu menggerakkan kulit dengan bantuan otot yang mengarah maju-mundur—cara ini lazim diguna- kan oleh ular-ular berukuran besar, dan (4) menggunakan sisik perut yang bagian tanah yang tidak rata dan maju lurus lebar untuk “memegang” ke depan. Kemampuan unik lain yang diberikan kepada ular adalah caranya makan. Dengan fleksibilitas sendi rahang bawahnya ular mampu menelan mangsa berukuran jauh lebih besar daripada ukuran kepalanya. Ular perlu waktu yang relatif lama untuk mencerna mangsanya dengan sempurna. Ular sanca, misalnya, bisa saja hanya makan satu kali dalam satu tahun. Kelompok lain yang memiliki jenis hampir sama banyak dengan Hewan dalam Al-Our'an 29 ular adalah kadal. Kelompok ini terdiri dari sekitar 2.500 jenis. seperti halnya ular, kelompok kadal memiliki variasi bentuk dan warna yang sangat banyak. Salah satu dari jenis kadal adalah bunglon. Hewan ini dapat merubah warna kulitnya sesuai keperluan. Ia juga matanya secara terpisah, satu mata dapat menggerakkan kedua untuk mengincar mangsa, dan.yang lain untuk mengawasi datangnya pemangsa. Kadal secara umum. ber- jalan dengan empat .kaki, namun beberapa jenis di antaranya memiliki bentuk tubuh mirip ular, tidak berkaki. Beberapa jenis kadal dapat berlari cepat di atas air menggunakan kedua kaki belakangnya sebagai penopang laju. Beberapa jenis lainnya bahkan dapat melayang dengan bantuan “sayap” berupa kulit yang melebar di antara kaki depan dan belakangnya. Jenis kadal yang memiliki ukuran tubuh paling besar adalah komodo. Hewan ini dapat mencapai ukuran panjang sampai 8 meter (10 feet) dan berat 350 kilogram. Komodo adalah hewan yang berbahaya, dan karenanya Pulau Komodo di NTT merupakan pulau yang tidak aman untuk ditinggali. Tidak saja kehadiran komodo yang membuat pulau ini berbahaya, tetapi juga adanya beberapa jenis ular, kalajengking, dan laba-laba beracun dalam jumlah banyak. 30 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 5-8 Keanekaragaman bentuk dan warna kelompok kadal. (Sumber: animalinformation.blogspot.com, bukisa.com) Sedikit lebih kecil daripada ukur- an komodo adalah “gila monster”, satu-satunya kadal beracun dari kawasan gurun Amerika Utara. Hewan ini hidup dari memakan telur burung dan tikus. Karena kawasan itu tidak menyediakan makanan yang berlimpah, Tuhan memberinya kemampuan menyimpan lemak pada ekornya. Adapun kadal terkecil adalah tokek yang berasal dari Pulau Virgin. Variasi bentuk dan warna yang tinggi pada kelompok ular dan kadal tidak hadir begitu saja tanpa arti. Ini semua merupakan bukti betapa Allah Mahakuasa. Allah berfirman, 6 Dn NE UI Aa pp, da5 S3 Dan (Dia juga mengendalikan) apa yang Dia ciptakan untukmu di bumi ini dengan berbagai jenis dan macam warnanya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. (an-Nahl/16: 13) Hewan yang sangat berbeda bentuknya, namun masih masuk dalam kelompok reptil, adalah kura- kura atau penyu dan labi-labi. Ada 250 jenis kura-kura yang hidup di bumi, mulai dari yang hidup di daratan (hutan sampai padang pasir) hingga yang hidup di perairan (laut, sungai, danau). Hewan ini dilengkapi tempat berlindung berupa cangkang. Pada beberapa jenis berat cangkang bahkan dapat mencapai sekitar sepertiga berat badannya. Cangkang berfungsi melindungi kura-kura dari bahaya. Begitu kura-kura memasukkan kepala dan kakinya ke dalam cangkang, akan sulit bagi pemangsa untuk meng- ganggunya. Bentuk kaki kura-kura bervariasi, bergantung pada tempat hidupnya. Kura-kura Galapagos memi- liki kaki yang kuat untuk berjalan, sedangkan penyu laut memiliki kaki yang berubah menjadi sirip untuk berenang. Hubungan antara manusia dengan kura-kura sudah berlangsung sejak lama. Pada banyak masyarakat kura-kura digunakan sebagai simbol kekuatan, keteguhan hati, dan kebi- jakan. Manusia pada umumnya menyukai kura-kura, namun hal ini membuat malah mendorong seba- gian orang menangkapinya untuk berbagai keperluan, dan merusak habitatnya sehingga membuatnya ter- ancam punah. Manusia seharusnya mengapresiasi apa pun ciptaan Allah dan selalu mengingat firman-Nya, KEB SEN ANN GS G3 Ba PP K KEL 3 Naa png la pda Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat Hewan dalam Al-Our'an 31 Gambar 9-12 Kura-kura Galapagos, penyu laut, dan labi-labi. (sumber: animals.nationalgeographic.com, cites..org, tortoistrust.org) 32 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). (Hud/11: 6) Dari semua hewan reptil, buaya adalah yang paling ditakuti manusia. Ada 22 jenis buaya yang dikenal sampai saat ini. Buaya diperkirakan sudah ada di bumi sejak 200juta tahun lalu. Buaya, sebagaimana kura-kura, sudah ada pada masa dinosaurus. Meski tampak kuno-dan primitif, sebenarnya buaya dan kura-kura adalah jenis termaju di antara semua. reptil. Dalam hal sistem peredaran darah, buaya lebih dekat kepada burung daripada kadal. Buaya membuat sarang dan dikenal sangat perhatian kepada anak- anaknya. Bila pada hewan yang lain jenis kelamin calon anak ditentukan oleh kromosom, maka tidak demikian dengan buaya. Jenis kelamin mereka tidak ditentukan ketika masih dalam bentuktelur. Suhusaat setengah waktu pengeramanlah yang menentukannya. Pada jenis American alligator, bila suhu sarang tinggi maka telur akan menetas menjadi anak jantan, dan menjadi anak betina bila suhu sarang rendah. Berbeda dari jenis ini, jenis crocodile akan menghasilkan anak betina bila suhu sarang tinggi atau rendah, dan menetaskan anak jantan bila suhunya sedang. Kodok dan katak adalah hewan amfibi yang paling dikenal. Kelompok ini biasa dianggap menjijikan tanpa alasan yang jelas. Katak bertubuh pendek, gempal atau kurus, dengan Gambar 13-16 i Penampilan buaya. (sumber: fiksi. kompasiana.com, 3 knowledgerush Ne .COM3 "TT photographyabdu. 1 com) punggung agak bungkuk. Katak umum- nya berkulit halus, lembap, dengan kaki belakang panjang, sedangkan kodok atau bangkong berkulit kasar berbintil, kering, dan dengan belakang seringkali pendek saja, membuatnya kurang pandai melompat jauh. Katak dan kodok bermula dari telur yang diletakkan di air, di sarang dari busa, di lumut pohon yang basah, atau di tempat basah lainnya, termasuk di punggung katak jantan. Telur menetas menjadi berudu atau kecebong yang masih bernafas dengan insang selama hidup di dalam air. Seiring waktu akan tumbuh kaki belakang pada berudu yang kemudian disusul munculnya kaki depan, dan pada akhirnya bernafas dengan paru-paru. Kodok dan katak menyebar luas, terutama di daerah tropis. Jumlah jenis hewan ini makin berkurang apabila lokasinya makin dingin, seperti di atas gunung atau di daerah dengan empat musim. Itu karena binatang ini termasuk hewan berdarah dingin dan membutuhkan panas matahari di lingkungan hidupnya. Hewan ini dapat ditemui hidup mulai dari hutan, padang pasir, sungai, rawa, sawah, hingga lingkungan permukiman. Ia memangsa berbagai jenis serangga, dan dimangsa oleh ular, kadal, burung, linsang, bahkan oleh manusia. Ia membela diri secara fisik dengan Hewan dalam Al-Our'an 33 Gambar 17-19 Kodok dan katak. (sumber: commons.wikimedia.org, wildernessclassroom.com) melompat, dan beberapa di antaranya dengan melumuri tubuhnya dengan lendir pekat yang lengket atau lendir beracun. Katak menjadi salah satu muk- jizat Nabi Musa saat di Mesir. Setelah Allah membekali Musa dengan banyak mukjizat, seperti topan, serangan belalang dalam jumlah yang sangat 34 banyak yang merusak pertanian, kutu yang mengganggu kehidupan masyarakat Mesir, dan mengubah air minum mereka menjadi darah, Allah melengkapinya dengan munculnya katak dalam jumlah sangat besar. Katak tiba-tiba berlompatan begitu saja di makanan penduduk Mesir, memenuhi rumah dan area mereka beraktivitas. Allah menjelaskan hal ini dalam.firman-Nya, aa AON - 1. pi Are A YEN GA TAA TENTARA 2s :. Sela Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. (al-A'raf/7: 133) Dari kelompok hewan amfibi dan reptil, hanya katak dan ularlah yang disebut dalam Al-Our'an. Perihal kedua hewan ini akan diuraikan lebih mendalam dalam buku ini. 1. ULAR Ular cukup banyak disebut dalam Al- Our'an. Kebanyakan ayat-ayat terse- but berkaitan dengan kisah mukjizat yang dianugerahkan Allah kepada Nabi Musa. Dalam dua ayat di bawah Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains ini digambarkan apa yang terjadi saat pertemuan antara Nabi Musa dan Firaun. Dan Musa berkata, “Wahai Fir'aun! Sungguh, aku adalah seorang utusan dari Tuhan seluruh alam, aku wajib mengatakan yang sebenarnya tentang Allah. Sungguh, aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersamaku.” Dia (Fir'aun) menjawab, “Jika benar engkau membawa sesuatu bukti, maka tunjukkanlah, kalau kamu termasuk orang-orang yang benar.” Lalu (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar yang sebenarnya. (al-A'raf/7: 104-107) aa Tea Pn dri Ii Aa aa Aa AAA PA Pn 0A LA (an Oa Dia (Musa) berkata, menguasai) timur dan barat dan apa yang “(Dialah) Tuhan (yang ada di antara keduanya, jika kamu mengerti.” Dia (Fir'aun) berkata, “Sungguh, jika engkau menyembah Tuhan selain aku, pasti aku masukkan engkau ke dalam penjara.” Dia (Musa) berkata, “Apakah (engkau akan melakukan itu) sekalipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (bukti) yang nyata?” Dia (Firaun) berkata, “Tunjukkan sesuatu (bukti yang nyata) itu, jika engkau termasuk orang yang benar!” Maka dia (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar yang sebenarnya. (asy-Syu'ara'/26: 28-32) Sebelum pertemuan kedua insan ini berlangsung sebagaimana digambarkan pada dua ayat di atas, terjadi dialog antara Musa dan Allah. Dalam dialog tersebut tampak betapa Musa masih memperlihatkan sisi kemanusiaannya. la masih meragu- kan kemampuannya sendiri dalam menghadapi keingkaran Firaun. Karena itu Allah membesarkan hati Musa dan meyakinkannya dengan janji memberinya mukjizat yang membuk- tikan kebenaran yang dibawanya. 17 AA 2d, As PA gas, Pa G3 NG 1 FR, ab ha ary, PA TA TIAN M3 Sungguh, hari Kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan (waktunya) agar setiap orang dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan. Maka janganlah engkau dipalingkan dari (Kiamat Hewan dalam Al-Our'an 25 itu) oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti keinginannya, yang menyebabkan engkau binasa.” “Dan apakah yang ada di tangan kananmu, wahai Musa? ” Dia (Musa) berkata, “Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku merontokkan (daun- daun) dengannya untuk (makanan) kambingku, dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain.” Dia (Allah) berfirman, “Lemparkanlah ia, wahai Musa!” Lalu (Musa) melemparkan tongkat itu, maka tiba- tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat. (Taha/20: 15-20) tx Pa Pa Sa aa da 2 an agan: (Hao : Sanam An Aa « AG & Oo ar, Lg » AT Ap Be)! AG Pl £ pik 8 Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, dia akan keluar putih (bercahaya) tanpa cacat, dan dekapkanlah kedua tanganmu ke dadamu apabila ketakutan. Itulah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan engkau pertunjukkan) kepada Fir'aun dan para pembesarnya. Sungguh, mereka adalah orang-orang fasik.” (al-Oasas/28: 32) ts NEK Me Nai VW Kol abon HB Maka dia (Musa) tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar yang melemparkan tongkatnya, sebenarnya. (asy-Syu'ara'/26: 32) Ular disebut dengan redaksi tsu ban, hayyan, dan jan. Dalam cerita Nabi Musa dikisahkan bahwa tongkat yang ia lemparkan berubah menjadi seekor ular yang merayap (hayyatun tas'a) (Taha/20: 20). Di tempat lain disebutkan tongkat itu bergerak- 36 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains gerak laksana seekor ular yang gesit (ka'annaha jan) (al-Gasas/28: 31). Disebutkan pula bahwa tongkat itu berubah menjadi ular yang sebenarnya (su'banun mubin) (al-A'raf/7: 107, asy- Syu'ara'/26: 32). Perbedaan ungkapan itu bisa dipahami dengan menjadikan beberapa peristiwa itu sebagai sebuah proses. Artinya, pada awalnya tongkat itus“berubah menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat, kemudian berubah. menjadi seekor ular kecil yang gesit, dan akhirnya menjadi ular besar yang sebenarnya. Ada pula yang menafsirkan bahwa tongkat Nabi Musa telah berubah menjadi seekor ular yang lincah dan gesit seperti ular kecil, namun sangat menakutkan seperti ular besar. Sebagian mufasir yang perbedaan ungkapan itu disebabkan lain mengatakan bahwa perbedaan tempat terjadinya muk- jizat—mukjizat terjadi berkali-kali di tempat'yang berbeda. Menurut yang terakhir ini perubahan bentuk tongkat menjadi ular jantan yang besar terjadi di hadapan Firaun, sedangkan perubahannya menjadi ular kecil terjadi pada malam ketika Nabi Musa diseru Allah untuk pertama kalinya. Ada juga yang memahaminya sebagai berikut: Su'ban berarti arti ular yang panjang dan lincah, hayyah berarti tumpukan badan ular yang menyatu dan menakutkan, sedang jan berarti ular yang sangat menakutkan. Perbedaan penampakan ular itu dengan demikian disesuaikan dengan tempat, sasaran, dan tujuan penampakannya. Banyak riwayat yang menjelaskan bentuk ular tersebut, demikian juga cahaya yang bersinar dari tangan beliau, tetapi riwayat-riwayat tersebut tidak dapat diyakini kesahihannya. Yang dapat kita pastikan adalah bahwa keduanya adalah peristiwa luar biasa yang nampak dengan jelas pada diri dan tongkat Musa, yang itu menjadi bukti kebenaran klaimnya sebagai utusan Allah. Perbedaan penyebutan bentuk ular dalam kisah Nabi Musa merupakan salah satu bukti kehebatan Al- Our'an dalam memilih kata-kata yang harmonis sesuai situasi dan konteks kisah secara keseluruhan. Kalau tongkat itu hanya berubah menjadi seekor ular yang merayap, mengapa Musa melihat ular itu bergerak gesit dan seberapa besar ular itu hingga membuat Firaun begitu takut ketika Musa melemparkan tongkatnya, masih perlu jawaban. Pertemuan Musa dan Firaun merupakan kisah yang sering diulang dalam al-Our'an, bahkan bisa dikatakan kisah ini adalah peristiwa yang paling banyak diulang dari sekian banyak pengulangan kisah-kisah dalam Al- Our'an. Pemunculan mukjizat ular ini dapat dipahami sebagai upaya Al-Our'an untuk menunjukan arti penting pertemuan Musa dan Firaun, bahwa pada setiap zaman akan ada perseteruan antara yang hak dan batil, kemenangan yang hak dan berasal dari Allah. Dalam Surah Taha/20: 66 dan asy-Syu'ara'/26: 44, ular-ular yang yang berkesudahan dengan dilemparkan oleh penyihir-penyihir Firaun diungkapkan dengan lafal hibal. Hibal (plural) dalam dua ayat ini oleh para mufasir ditafsirkan sebagai tali, yakni tali yang terlihat oleh mata manusia. Tali-tali tersebut dengan pengaruh sihir mereka tampak seperti ular-ular yang bergerak dan menjalar untuk menakuti Nabi Musa. Akhirnya, berkat mukjizat yang diberikan Allah, Nabi Musa melemparkan tongkatnya yang kemudian berubah menjadi ular besar yang memakan “ular-ular” para penyihir Firaun. Ini membuktikan beta- pa sihir tidak akan dapat mengalahkan mukjizat Allah (asy-Syu'ara'/26: 69). Kembali ke Surah al-Gasas/28: 30- 35. Pada rangkaian ayat-ayat tersebut tampak betapa Nabi Musa agak takut dan ragu untuk bernegosiasi dengan Firaun dan para pejabatnya. Sementara ulama mengatakan bahwa Musa bukannya ragu untuk menjalankan misi tersebut. la sangat yakin akan perintah dan janji Allah, hanya saja ia Hewan dalam Al-Our'an 37 belum sepenuhnya mendalami apa yang Allah bebankan kepadanya. Lebih-lebih, Musa sedang mempunyai masalah yang belum terselesaikan dengan Firaun saat itu. Musa dikejar- kejar tentara Firaun karena salah seorang anak buahnya mati di tangan Musa. Belum lagi masalah itu selesai, Allah Firaun dan mengingatkannya akan justru memintanya menemui eksistensi Allah. Karena pertimbangan itu ia menyatakan keberatannya. dari sudut manusiawinya, suatu .hal yang kemudian dijawab oleh Allah dengan mengijinkan Harun, saudara , Musa, untuk ikut dengannya dalam misi ini. Para mufasir menyatakan bah- wa ular masuk dalam kelompok hewan yang boleh dibunuh. meski sedang dalam kondisi berihram haji atau umrah. Ular tidak. masuk dalam golongan hewan yang Allah haramkan membunuhnya kepada orang yang sedang berihram dalam ayat berikut. 2 2, ASP Ban na SAK EN YAGAN GG AN AAN GA Kant : Kaea PE Per arabian KENA Ie NN AI KIA AA PMB aa. PN PS “ G5 HA te KN DN “3 Yg AA AA Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu membunuh hewan buruan, ketika kamu 38 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains sedang ihram (haji atau umrah). Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan hewan ternak yang sepadan dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai hadyu yang dibawa ke Ka'bah, atau kafarat (membayar tebusan dengan) memberi makan kepada orang-orang miskin, atau berpuasa, seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, agar dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Dan. Allah. Mahaperkasa, memiliki (kekuasaan untuk) menyiksa. (al-Ma'idah/5: 95) Yang dimaksud dengan bina- tang buruan dalam ayat ini adalah binatang yang diperbolehkan untuk dimakan. Dengan demikian, gagak, elang, kalajengking, tikus, anjing buas, dan ular tidak termasuk di dalamnya. Mereka juga memperkuat pendapat ini.dengan hadis berikut. SN ai A5 ye 3 YER Gal Jak sh Path atap NI Sa (RESES elus ola) $ Kep Ada lima hewan (bertabiat) buruk yang boleh dibunuh di tanah halal maupun di tanah haram. Mereka itu adalah ular, burung gagak berbulu campuran antara hitam dan putih, tikus, anjing ganas, dan kalajengking. (Riwayat Muslim dari “A'isyah) Ular banyak disebut juga dalam banyak hadis, baik sebagai hewan nyata maupun sebagai tamsil. Ular disebut dalam hadis yang mengisahkan peristiwa ketika para sahabat sedang mendengarkan Surah al-Mursalat di- ucapkan oleh Rasulullah. Ar 3 & Tha MPa ag Gea Oa maan “3 A1 dls: JB ES KEYISU JB La 25 o Ann P3 P3 AA AAU NN: sasa ol) . Ketika kami sedang bersama Rasulullah di dalam sebuah gua, turunlah kepada beliau Surah al- Mursalat. Kami pun mendengarnya langsung dari mulut beliau yang masih basah mengucapkannya. Tiba-tiba seekor ular keluar (dari liangnya). Rasulullah berkata, “Ayo, bunuhlah ular itu!” Kami bergegas mengejarnya, namun hewan itu sudah telanjur kabur. Rasulullah pun bersabda, “Ia telah diselamatkan dari gangguan kalian, seperti halnya kalian telah diselamatkan dari gangguannya.” (Riwayat al-Bukhari dari Ibnu Mas'ud) Riwayat ini dapat saja diartikan bahwa Nabi mengingatkan bahwa di dalam hati manusia masih banyak niat jahat. Nabi juga melarang membunuh ular yang hidup di dalam rumah melalui sabdanya, Pa EMS Get SES SA Ia jengadasa - GG - TN esis yan Si Be au ame Di Ba Dak TT G Pad 3 Ra Oa Ae Unas La B3 OS "Jae - 4 Ie Io Ips BEA: ost AS SN IK GAM Ik - Bab Paha nasi Iss ega ali sasa daa More Kg 4 Sp te oa Aam SNI sb SI J3 IE Sle Sasi IS 2 5 Jan « SEA GS LNG Ia GI sat Gal Ja Hala Iaas TI Aa Dug Pena Nana me EN ERA aan Gelas SA dada J5 dl Ea: SA ANA naa II CS Lag IE Jd Tan 23 - o P3 ti “7 o2 JE 5 Kel Is anal 1 dls Wa o 3? 0 306 Te IT of og 8 Pa AA x 38 U— ALL H2 A1 ISP «yak! » Anal ol Hewan dalam Al-Our'an 39 (bana ola) . OLS 33 GB 3 Diriwayatkan dari Abus-Sa'ib, mantan budak Hisyam bin Zuhrah, bahwa suatu hari ia bertandang ke kediaman Abu Sa'id al-Khudri. Ia berkata, “Di rumah itu kudapati Abu Sa'id sedang salat. Karena itu aku duduk menunggunya menyelesaikan salat. Tiba-tiba aku mendengar sebuah gerakan dari arah kayu penyangga atap di dalam rumah tersebut. Aku menoleh, dan kulihat seekor ular di sana. Aku pun bergegas mendekatinya dengan maksud membunuhnya. Abu Sa'id (yang masih salat ketika itu) memberi isyarat kepadaku agar aku duduk, membiarkan begitu saja ular tersebut. Aku pun duduk. Usai salat, ia menunjuk kearah sebuah rumah di tengah perkampungan, sambil berkata, “Tidakkah kaulihat rumah di sana itu?” “Ya, aku lihat,” jawabku. Ia melanjutkan sperkataannya, “Dulu di rumah itu tinggal seorang pemuda yang Ketika itu kami (termasuk pemuda itu) sedang pergi baru saja melangsungkan pernikahan. bersama Rasulullah sebagai tentara pada Perang Khandag. Pada suatu siang yang terik pemuda itu meminta izin kepada Rasulullah untuk pulang menemui istrinya. Beliau pun mengizinkannya pulang. “Bawalah senjatamu! Aku khawatir Bani Ouraizah akan membunuhmu.” pesan Rasulullah. Pulanglah pemuda itu. Tak berapa jauh dari rumahnya ia mendapati istrinya sedang berdiri di antara dua pintu (pintu rumahnya dan.pintu tetangganya). Melihat kejadian tersebut, marahlah ia. la hampir saja melemparkan tombaknya ke arah istrinya karena terbakar cemburu. Sebelum semuanya benar-benar terjadi, istrinya berteriak, “Jangan kaulempar tombakmu. Masuklah lebih dulu ke rumah, maka engkau akan tahu apa yang memaksaku keluar rumah!” Ia lalu masuk rumah, dan ia melihat seekor ular melingkarkan tubuhnya di atas ranjang. Dengan cepat ia menusuk tubuh ular itu dengan tombaknya hingga tembus. la pun menenteng ular itu keluar rumah, ketika tiba-tiba ular itu meronta (dan menggigit sang pemuda). Tidak diketahui apakah ular atau pemuda itu yang lebih dahulu tewas. Lalu kami menghadap 40 Rasulullah dan menceritakan apa yang terjadi. Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar y” la 'menghidupkannya kembali!” minta kami. Beliau menjawab, “Sungguh, di Medinah ini ada sekelompok jin yang sudah masuk Islam. Jika kalian melihat salah satu dari mereka (dalam wujud ular) maka usirlah ia dengan halus selama tiga hari. Bila setelah tiga hari ia tetap saja enggan meninggalkan rumah, bunuhlah ia karena hewan yang demikian itu adalah setan!” (Riwayat Muslim) Melalui hadis berikut Nabi meng- anjurkan para sahabatnya untuk hanya membunuh ular yang berekor buntung dengan dua lajur putih memanjang di punggungnya, pa di Is dl J3 Yo EA deh JS -. FA OB UI KAL SEA Bei Ann Dl ola Gu - SA Ke | Aku. mendengar bahwa Rasulullah melarang kami. membunuh ular yang ada di dalam rumah, kecuali ular yang berekor pendek (atau yang putus ekornya) dan mempunyai dua garis lurus berwarna putih di punggungnya. Ular yang seperti ini mampu membutakan mata manusia dan membunuh janin di dalam kandungan ibu hamil. (Riwayat Muslim dan Ahmad dari Abu Lubabah al-Ansari) Ular juga digambarkan sebagai makhluk yang akan muncul pada Hari Kebangkitan. Mereka yang lalai dalam berzakat akan diikuti terus dan dipatuk oleh ular belang dengan dua taring yang mengerikan. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains AAU re 251 EA 2 YL AA TA P3 Ka Ha ag 2 3 A1 9 3 0 Phat ay AT Pan Po 2 “ Pe 3 NA o na Pe EA Muna daa IS 5 AI ay Ta LN p an £ Aa KASN Se BISU MIL UI JI asu AN. BE SI G3 lalu ia tidak menunaikan zakatnya, maka harta itu akan diubah Barang siapa diberi Allah harta, wujudnya oleh Allah menjadi ular belang yang memiliki dua taring. Ular itu akan mematuknya dan menggigitnya erat dengan dua sisi mulutnya, berkata, “Aku adalah hartamu. Aku adalah simpananmu.” Lalu ular itu pun membaca sambil ayat, hingga akhir ayat.” (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) “Janganlah sekali-kali orang yang kikir... Hubungan Ular dan Manusia Dalam kitab-kitab suci, ular kebanyakan dianggap sebagai musuh manusia. Dalam kisah Mahabharata misalnya, Krishna kecil sebagai jelmaan Dewa Wishnu mengalahkan ular berkepala lima yang jahat. Kesimpulan serupa juga dapat kita pahami dari ayat Al- Our'an maupun hadis-hadis di atas. Sebaliknya, di beberapa belahan dunia ular dipuja dan ditinggikan, bahkan hingga saat ini. Dalam mitologi Hindu di India ular memperoleh kedudukan tinggi, hingga tidak ada yang berani membunuh ular kobra secara sengaja. Beberapa sekte Hindu bahkan mereka memuja dan “mengkreasikan” dewa ular. Sekte Manasa di India, misalnya, mempunyai Dewi Ular bernama Manasa. Sampai saat ini kita masih mudah menjumpai para wanita di India menuangkan susu di lubang ular, suatu hal yang sebenarnya tidak disukai ular itu sendiri. 1 PN Gambar 20-21 Mahkota dan hiasan kepala Firaun. (Sumber: items- Mens Egyptian Band. aspx, maat. sofiatopia.org) Hewan dalam Al-Our'an 41 Ular juga dipuja di sebagian wilayah Afrika, seperti Dahomey, Madagaskar dan sekitarnya. Pemujaan ini muncul setelah terjadi persentuhan budaya dengan para pemuja ular dari luar kawasan ini. Beda Dahomey beda pula Mesir Kuno. Di sini hubungan antara manusia dan ular telah berjalan sangat lama. Beberapa dewa ular “dikreasi”, seperti Apophis dansSet. Mahkota Firaun juga selalu - dihiasi patung ular kobra. Bangsa Sumeria pun demikian, mereka memiliki. dewa ular bernama Ningizzida. Suku-suku asli di Benua Amerika mempunyai hubungan erat dengan ular. Hal ini terutama tampak pada kebudayaan Aztec dan budaya di kawasan budaya Meso-America. Hal yang sama terjadi pada masyarakat Eropa Kuno, terutama .Yunani .dan 4) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Romawi. Dalam mitologi Yunani ular diasosiasikan dengan makhluk antagonis yang berbahaya dan me- matikan, namun tidak dihubungkan dengan setan. Dalam budaya Cina, ular adalah salah satu dari 12 hewan suci yang menjadi nama shio dan dimasukkan dalam kalender Cina. Ular juga kita jumpai dalam lambang kedokteran, yang mewakili makna farmasi. dan obat secara umum. Tampaknya. hal ini terpangaruh oleh budaya masyarakat Yunani Kuno yang.menganggap ular sebagai sang penyembuh. Ular sebagai tanda kekuasaan Tuhan muncul sebagai mukjizat saat Nabi Musa berhadapan dengan Firaun (al- A'raf/7: 1075 Taha/20: 20, asy-Syu'ara'/26: 32, al-Oasas/28: 32). Ular yang ditinggikan Nabi Musa di padang gurun dipadankan dengan Yesus yang harus ditinggikan manusia agar memperoleh hidup yang kekal (Injil Yohanes 3:14). Di sisiyang lain, ular juga dikaitkan dengan perbuatan jahat, sebagaimana terjadi di Taman Eden saat mulai membujuk Hawa (Kejadian 3: 1). Ular juga muncul sebagai ular tua, naga, sekaligus setan dan iblis yang ditangkap oleh malaikat dalam Wahyu 20: 2. Ketidaksukaan manusia kepada ular hanyalah berdasarkan anggapan- anggapan yang sebenarnya kurang beralasan. Ini terjadi karena kurangnya pengetahuan mereka mengenai sifat dan bahaya yang mungkin ditimbulkan ular. Kasus kematian akibat gigitan ular sebenarnya sangat sedikit bila dibandingkan kasus kematian akibat penyakit yang ditimbulkan oleh gigitan nyamuk, atau bahkan kematian karena kecelakaan di jalan raya. Ular sejak lama telah dimanfaat- kan manusia. Pada masa yang lebih terkini, bisa ular banyak dimanfaatkan sebagai serum, sedangkan empedu, darah, dan daging beberapa jenis ular, seperti kobra (Ngaja spp.) sudah sejak lama dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit oleh masyarakat di Asia Timur, terutama Cina. Di beberapa bagian dunia, terutama India, banyak ditemukan pertunjukan tarian ular dengan menggunakan ular King Cobra (Ophiophagus hannah) yang sangat berbisa. Dalam pertunjukan ini ular King Cobra yang ditaruh di dalam sebuah wadah seolah menari mengikuti irama alat musik serupa suling. Ular sebetulnya tidak memiliki organ luar telinga, walaupun secara terbatas memilki organ telinga di bagian dalam. Dengan demikian, reaksinya terhadap suara suling lebih disebabkan gerakan fisik suling daripada suara yang dihasilkan oleh suling itu sendiri. Kulit-kulit beberapa jenis ular, seperti ular sanca (Phyton reticulatus), Gambar 22-23 Ular sanca kembang (Phyton reticulates) dan ular anaconda (Eunectes murinus). (Sumber: gallery. usgs. gov, animals.nationalgeographic. com) ular anaconda (Eunectes murnus) dan jenis ular lain yang berukuran cukup besar digunakan sebagai bahan tas, sepatu, dan aksesori lainnya. Citra yang kurang baik terhadap luar akibat dari dongeng, mitos, dan semacamnya, ditambah dengan rusaknya habitat ular dan nilai ekonominya yang cukup tinggi, dras-tis populasi ular di alam. Ular menyebabkan penurunan sebagai musuh biologis beberapa hama per-tanian, seperti tikus, saat ini sudah sudah jauh berkurang, atau bahkan sudah tidak ada lagi di banyak Hewan dalam Al-Our'an 43 tempat. Di beberapa tempat, sudah mulai ada usaha untuk melakukan reintroduksi beberapa ular sawah. Masyarakat petani di beberapa desa di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, sudah mulai melakukan hal tersebut dan melarang perburuan ular di desa mereka. Perikehidupan Ular Ular adalah kelompok hewan reptilia tidak berkaki, dan semua jenisnya hidup bertubuh bulat memanjang, sebagai pemangsa. Di dalam kelompok kadal, yang merupakan kerabat dekat ular, terdapat juga jenis-jenis kadal tak berkaki yang mirip ular.Perbedaan kadal tak berkaki dengan ular. adalah tidak adanya kelopak mata dan daun telinga pada ular. Panjang tubuh ular bervariasi, dari yang hanya-sepanjang 10 cm (thread snake, Leptotyphlops humilis) hingga yang lebih “dari 5 meter, seperti anakonda (Eunectes murinus) yang tercatat 7,5 meter, atau ular sanca (Phyton reticulata) yang tercatat dalam rekor men- capai panjang 9 meter. Fosil ular purba Titinoboa cerrejonensis bahkan diketahui memiliki panjang tubuh mencapai 15 meter. Kelompok ular berevolusi dari kelompok kadal yang hidup di bawah tanah atau perairan pada masa 44 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 24-27 Kadal tak berkaki yang menyerupai ular. (sumber: itsnature.org36, wettropics.gov.au, stewartmacdonald.com.au) Cretaceous (150 juta tahun lalu). Penyebaran ular sampai dengan apa yang dikenal saat ini dimulai pada masa Paleocene (sekitar 66-56 juta tahun lalu). Dari penelitian diketahui bahwa kelompok ular kobra adalah yang paling sukses dalam persebarannya. Hal ini terutama disebabkan suksesnya yang menjadi mangsa utama ular kobra di berbagai tipe habitat. Ular reptil yang paling sukses berkem- bang di dunia. Di daratan, kita persebaran kelompok tikus merupakan salah satu dapat menjumpai ular hampir di semua tipe habitat, kecuali kawasan berhawa dingin (Selandia Baru, ujung utara Eropa dan Amerika) atau di gunung-gunung tinggi. Seperti hewan berdarah dingin lainnya, ular makin jarang ditemui di daerah yang berhawa dingin. Ular dapat ditemui hidup melata di tanah atau di atas pohon sepanjang hidupnya. Beberapa di antaranya dapat hidup di tanah dan sesekali memanjat pohon, atau hidup sepenuhnya atau sebagian waktunya di perairan (laut, rawa, sungai, atau danau). Ular bergerak dengan beberapa cara, tergantung pada lingkungannya. Gerakan yang paling umum adalah berkelok-kelok dengan mengarah ke depan. Gerakan ini dilakukan ular, baik saat di air maupun di daratan. Saat bergerak di daratan, gerakan mendorong ular terbantu oleh berma- cam objek menonjol yang dilaluinya, seperti batu, ranting, tanah tak rata, dan lainnya. Uniknya, setiap titik pada tubuh ular selau melewati tempat yang dilewati oleh titik sebelumnya. Dengan demikian, ular dengan mudah dapat melewati daerah tumbuhan yang padat dan lebat sekalipun. Beda di daratan, beda pula saat di air. Ketika berenang di air, gerakan arus air yang disebabkan gerakan ular turut membantu ular bergerak maju. Bergerak meliuk dan mengarah menyamping dilakukan oleh jenis-jenis ular yang hidup di kawasan yang tidak memiliki objek untuk “berpegang”, seperti kawasan berlumpur atau gurun pasir. Sebagai hewan berdarah dingin, seringkali ular ditemukan berjemur di pagi hari untuk menghangatkan tubuhnya sebelum melakukan aktivitas hariannya. Kebiasaan ini juga sangat membantu dalam proses pencernaan. Hewan dalam Al-Our'an 45 Kemampuanmataularbervariasi. Beberapa jenis ular, seperti ular pohon, dapat mengikuti gerakan mangsanya dengan presisi. Beberapa lainnya memiliki pandangan yang sangat lemah, misalnya ular yang hidup di lubang. Tidak seperti penglihatannya, daya pencium ular, yang menggunakan lidahnya, umumnya cukup baik. Bagian tubuh yang bersentuhan dengan objek atau tanah umumnya sensitif terhadap getaran. Ular dapat menciri getaran yang disebabkan gerakan . makhluk di sekitarnya dengan sangat tepat. Beberapa jenis ular memiliki reseptor gelombang infra merah yang sensitif. Kemampuan ini dimiliki ular berkat Gambar 28 Ular sedang berganti kulit. (sumber: idolforums.com) 46 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains adanya organ yang terletak di antara mata dan lubang hidung. Mereka dapat “melihat” radiasi panas dari tubuh mangsanya. Ular juga memiliki kemampuan untuk berganti kulit. Fungsi pergantian kulit antara lain: (1) mengganti kulit tua yang sudah aus, (2) membantu membuang parasit (kutu dan caplak) yang menempel di kulits dan (3) memungkinkan ular untuk tumbuh lebih.besar. Fungsi yang terakhir ini belum final.dan masih diperdebatkan para-ahli. Pergantian kulit pada ular muda mencapai tiga sampai empat kali dalam satu tahun. Pada ular dewasa, kulit hanya terjadi satu atau pergantian dua kali dalam setahun. Semua ular adalah pemangsa. Ular memakan binatang-binatang berukuran kecil, termasuk kadal, ular lain, mamalia kecil, burung, telur burung, ikan, keong, serangga, bahkan telur ikan. Karena bentuk giginya tidak memungkinkan ular merobek dan memotong mangsanya, maka mangsa ditelan utuh. Itulah mengapa ular selalu menyesuaikan ukuran mangsanya dengan ukuran tubuhnya. Anak ular sanca, misalnya, mula-mula memangsa belalang, kemu- dian kadal, hingga kijang atau babi hutan saat sudah dewasa. Pada bagian tengkoraknya, ular memiliki banyak keping-keping tulang yang saling bersambung. Sambungan-sambungan inilah yang membuat ular memiliki fleksibilitas dalam membuka rahang bawahnya. Dengan kemampuan se- perti itu ular dapat menelan mangsa yang berukuran jauh lebih besar daripada kepalanya. 5 Ular menelan mangsanya bulat-bulat, tanpa dikunyah. Gigi ular tidak berfungsi untuk mengunyah, melainkan sekadar untuk memegang mangsanya Gambar 29 Rahang ular yang dapat membuka lebar. (Sumber: dorlingkindersley- uk.co.uk) agar tidak terlepas. Umumnya ular bagian kepala lebih dahulu. Komposisi dan menelan mangsanya dari formasi gigi ular juga tidak seragam, tergantung pada keperluan dan jenis mangsanya. Ular pemakan keong, misalnya, punya lebih banyak gigi di sisi kiri rahangnya. Hal ini disesuaikan dengan lingkaran kerang yang se- ringkali searah jarum jam. Setelah makan, ular akan “beristirahat” dan menunggu proses pencernaan makanannya berlangsung. Karena ular termasuk binatang berdarah dingin (ectothermic), maka suhu di sekelilingnya sangat berpengaruh Ular memerlukan suhu sekitar 30 C untuk terhadap proses pencernaan. dapat mencerna makanannya dengan baik. Suhu permukaan tubuhnya dapat naik sekitar 1 C pada saat proses pencernaan berjalan. Itulah sebabnya ular seringkali memuntahkan mangsa- nya apabila merasa terancam. Seba- gian ular membunuh mangsanya dengan cara melilit, misalnya ular sanca kembang (Phyton reticulatus). Sebagian lainnya menggunakan bisa, seperti ular King Cobra (Ophiophagus hannah), ular weling/krait (Bungarus candidus), atau ular cabai (Maticora intestinalis). Kebanyakan ular memiliki bisa yang lebih sering digunakannya untuk melumpuhkan atau membunuh mang- Hewan dalam Al-Our'an 47 sa daripada untuk mempertahankan diri. ludah. Pada beberapa jenis, Bisa adalah modifikasi dari air bisa disalurkan melalui taring yang ber- lubang. Bisa ular, sebagaimana air ludah, juga membantu ular mencerna makanannya. Ular-ular kanibal yang memangsa ular lain, misalnya King Cobra, memiliki pertahanan terhadap racun karena memiliki anti racun. Bisa ular adalah campuran yang kompleks dari berbagai protein yang diproduksi oleh kelenjar yang terletak di bagian belakang kepalanya. Bisa ular dapat dibagi dalam campuran neurotoxin (racun yang menyerang sistem syaraf), hemotoxin (racun yang .menyerang sistem peredaran darah), cytotoxin, bungarotoxin, dan masih banyak lagi, yang pada dasarnya mempengaruhi fungsi dan sistem tubuh dengan berbagai cara. Dalam proses perkembangbiak- annya semua ular menganut pembuah- an di dalam (internal fertilization), meskipun cara reproduksinya berva- riasi. Ular berkembang biak dengan bertelur. Jumlah telur ular berkisar dari hanya beberapa butir saja sampai dengan ratusan butir. Ular bertelur di lubang tanah, lubang kayu lapuk, atau di bawah timbunan serasah. Umumnya ular meninggalkan telurnya begitu saja dan menyerahkan nasibnya kepada alam, namun ada beberapa 48 jenis, seperti kelompok ular sanca, yang mengerami telur dengan lilitan tubuhnya hingga menetas. Ular sanca tidak kecuali betina akan meninggalkan telurnya, apabila ia perlu Ular King Cobra dikenal sebagai satu dari sedikit minum atau berjemur. jenis ular yang membuat sarang dan tinggal di dekatnya untuk menjaganya. Beberapa jenis ular menyimpan telur di dalam tubuhnya dan “melahirkan” anak-anaknya (ovovivipar). Baru- baru ini para peneliti menemukan bahwa beberapa jenis ular, seperti ular Boa Constrictor dan Anakonda Hijau (Eunectes murinus) betul- betul melahirkan anaknya (vivipar). Keduanya memberi makan anak- anaknya denganplasenta danmakanan yang tersedia dalam telurnya. Sejenis ular primitif, yakni ular buta atau juga dikenal sebagai ular kawat..(Rhampotyphlops braminus), sejauh.inihanya ditemukan betinanya saja. Ular yang mirip cacing kecil ini diduga mampu bertelur dan berbiak dengan pembuahan sendiri, tanpa kehadiran ular jantan (parthenoge- nesis). Uraian di atas semestinya mampu memotivasi manusia untuk merubah persepsinya tentang ular. Kehadiran ular di dunia ini termasuk dalam rencana Allah yang rumit dan saling terkait satu dengan lainnya. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 30-31 Boa constrictor (atas) dan ular kawat (Rhampotyphlops braminus). (Sumber: thundafunda.com, snakesoftai- wan. com) Manusia dapat saja menyukai atau membenci ular, namun apa pun pilihannya, manusia sudah seharusnya menghargai keberadaan ular. Berbeda dengan anjing dan kucing, misalnya, ular tidak menginginkan adanya ikatan dengan manusia. Ular memilih untuk tidak mengabdi kepada manusia. Ular hanya ingin dibiarkan begitu saja dan diperbolehkan melakukan apa yang diperlukannya dalam usahanya mengabdi kepada Allah Yang Maha- kuasa. Henry Beston, seorang naturalis, memberikan sebuah nasihat bijak yang selaras dengan salah satu ayat di dalam Al-Our'an. Ia berkata, “Hewan janganlah diukur dengan ukuran manusia. Mereka bukan saudara kita, bukan pula bawahan kita. Mereka adalah bangsa tersendiri, yang ter- perangkap dalam kebersamaan dengan kita dalam jaringan kehidupan dan waktu. Mereka adalah teman sependeritaan manusia di dunia yang ,R) gemerlapan dan rapuh ini.” Pesan yang hampir sama dapat kita jumpai dalam Al-Our'an yang turun belasan abad yang lalu. Allah berfirman, Para La Ce pE SA yalas - Nata SBL 3 or Nee Ata SA CSTETA er BPA 2 wr EA Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 38) 2. KATAK Katak disebut sebagai salah satu dari rangkaian mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Musa. Allah berfirman, Kei na Gaara ta Ga TAAT Hewan dalam Al-Our'an 49 Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. (al- A'raf/7:133) Ayat ini menyebut lima dari sembilan mukjizat Nabi Musa, yang dinyatakan dalam Surah al-Isra'/17: 101 berikut. TAN 1 A an : ja 1 ee Ab Ah Ap PERAN 2 TM PAR PN, Dpulia gn yan Dan sungguh, Kami telah memberikan kepada Musa sembilan mukjizat yang nyata maka tanyakanlah kepada Bani Israil, ketika Musa datang kepada mereka lalu Fir'aun berkata kepadanya, “Wahai Musa! Sesungguhnya aku benar-benar menduga engkau terkena sihir.” (al-Isra'/17: 101) Empat mukjizat sisanya adalah tongkat yang berubah menjadi ular (al-A'raf/7: 107), telapak tangan yang bercahaya (al-A'raf/7: 108), tahun- tahun kekeringan, dan kekurangan pangan akibat gagal panen (al-A'raf/7: 130). Allah mendatangkan katak dalam jumlah yang luar biasa besar kepada penduduk Mesir. Semua lahan terbuka mendadak dipenuhi katak. Katak juga nerserakan di rumah-rumah, meloncat kesana kemari dan mengotori makan- an yang ada di atas meja. Hal ini 50 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains membuat masyarakat Mesir sangat tertekan. Mereka mendatangi Musa dan berjanji akan melepaskan Bani Israil dari kungkungan mereka. Musa menyanggupi permintaan mereka, berdoa kepada Allah, dan Dia pun mengangkat bencana itu dari tanah Mesir. Akan tetapi, alih-alih mem- bebaskan Bani Israil, penguasa Mesir malah mengingkari janjinya. Akibatnya Allah pun mendatangkan mukjizat berikutnya yang menguatkan kebenaran.Musa. Tiba-tiba saja air sungai Nil berubah menjadi darah. Pengiriman gerombolan katak kepada masyarakat Mesir adalah bentuk siksa Allah kepada mereka Allah dan melampaui batas. Sebelumnya Allah yang mendurhakai telah menurunkan topan dan air bah yang menghanyutkan apa saja yang dilaluinya, serta angin ribut disertai-kilat, guntur, api, dan hujan yang merusak segalanya. Allah juga menurunkan belalang yang merusak tumbuhan dan menghancurkan per- sediaan makanan mereka, serta kutu yang menggangu dan menjadi penyakit bagi manusia. Allah juga mengubah air minum menjadi darah. Itulah bukti-bukti yang nyata dan rinci atas kekuasaan Allah dan kebenaran Nabi Musa. Sayangnya, masyarakat Mesir tetap saja mengingkari tanda- tanda kekuasaan Allah itu. Perikehidupan Katak Al-Our'an selalu menyebut katak dalam kata ad-dafadi' (al-A'raf/7:133), bentuk plural (jamak) dari ad-difda'. Kata ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi “frog”. Kelompok ini dibedakan dari kodok atau bangkong yang biasa disebut “toad”. Dua istilah ini kadang dipertukarkan penggunaannya, padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar. Katak bertubuh pendek, gempal atau kurus, dengan punggung agak bungkuk dan kaki belakang panjang, sedangkan kodok lebih gempal penampilannya, dengan kaki belakang yang relatif lebih pendek. Anatomi kodok yang demikian ini "merupakan bentuk adaptasinya terhadap lingkungan hidupnya, yakni daratan. Perbedaan berikutnya adalah bentuk kulit. Katak pada umumnya Gambar 32 Kodok atau bangkong. (Sumber:caricrzx-scienceblogs.com) Gambar 33 Katak. (Sumber: 2.bp.blogspot.com) berkulit halus dan lembap. Sebaliknya, kodok atau bangkong berkulit kasar berbintil-bintil kecil sampai berbing- kul-bingkul besar, dan kerap kali kering. Berdasarkan fosil yang ditemu- kan, katak diduga mulai dikenali dari fosil Triadobatrachus massinoti yang hidup 250 juta tahun lalu, dari masa Triasic, dari Madagaskar. Tengkorak kepalanya mirip dengan katak modern, namun bagian tubuh lainnya berbeda. Pada masa Jurassic (188-213 juta tahun lalu) ditemukan fosil Vieraella herbsti yang mirip dengan katak modern saat ini. Dari rangkaian fosil yang berhasil digali dipastikan bahwa hidup katak modern dimulai pada 125 juta tahun yang lalu. Fosil ditemukan di semua benua, kecuali Antartika. Meski demi- Hewan dalam Al-Our'an 51 kian, dari sudut biogeografi katak di- perkirakan saat itu hidup di Antartika karena benua ini ketika itu jauh lebih hangat dari- pada saat ini. Kodok dan katak mengawali hidupnya sebagai telur yang dile- takkan induknya di air, di sarang busa, di sela-sela lumut yang tumbuh..di pohon hutan, atau di.tempat- tempat basah lainnya. Beberapa jenis katak hutan menitipkan. telur- nya di punggung katak atau kodok jantan yang akan selalu menjaga dan membawanya hingga menetas, bahkan hingga menjadi kodok kecil. Telur-telur kodok dan katak menetas menjadi berudu atau kecebong, yang bertubuh mirip ikan, bernafas dengan insang dan selama beberapa lama hidup di air. Perlahan-lahan: akan tumbuh kaki belakang, yang kemu- dian diikuti dengan tumbuhnya-kaki depan, menghilangnya ekor, dan bergantinya insang menjadi paru-paru. Pembuahan pada kodok dilakukan di luar tubuh. Kodok jantan akan melekat di punggung betinanya dan memeluk erat ketiak si betina dari belakang. Sambil berenang di air, kaki belakang kodok jantan akan memijat perut kodok betina dan merangsang pengeluaran telur. Pada saat yang bersamaan kodok jantan melepaskan 52 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains spermanya ke air sehingga bisa mem- buahi telur-telur yang dikeluarkan si betina. Kodok dan katak hidup menyebar luas, terutama di daerah tropis yang berhawa panas. Makin dingin suatu daerah, seperti puncak gunung atau di daerah bermusim empat (tem- perate), makin sedikit jenis kodok yang ditemukan. Ini disebabkan salah satunya-oleh karakter kodok dan katak yang berdarah dingin. Sebagai hewan berdarah dingin merekamembutuhkan panas dari lingkungannya untuk mem- pertahankan hidupnya dan menjaga metabolisme tubuhnya. Hewan ini dapat ditemui hidup mulai dari hutan rimba, padang pasir, tepi-tepi sungai dan rawa, perkebunan dan sawah, hingga permukiman ma- nusia..Kodok memangsa berbagai jenis Gambar 34 Kodok jantan yang mengasuh telur. (Sumber: education. ezinemark.com, kidsblogs.nationalgeographic.com serangga yang ditemuinya.Sebaliknya, kodok dimangsa oleh makhluk lain: ular, kadal, burung (seperti bangau dan elang), garangan, linsang, bahkan manusia. Kodok membela diri dengan melompat jauh dan mengeluarkan lendir dan racun dari kelenjar di kulitnya. Beberapa jenis kodok meng- hasilkan semacam lendir pekat yang lengket, membuat mulut pemang- sanya melekat erat dan susah dibu- ka. Beberapa jenis kodok Bufo meng- hasilkan racun yang memiliki unsur psychoactive. Jenis Bufo alvarius memiliki racun yang mengandung dua macam racun, yaitu 5-MeO- DMT dan bufotenin, ketika jenis lain hanya memiliki bufotenin. Racun ini mengakibatkan halusinasi, dan sudah dikenal dan digunakan dalam beberapa upacara keagamaan pen- duduk asli Indian Amerika di masa Precolumbian. Semua kelompok kodok " mempunyai kelenjar racun “ barstoa gland) yang terletak di belakang mata, di bagian atas kepala. Beberapa jenis katak, terutama katak pohon, dikenal sangat beracun. Efek racunnya bervariasi, dari sekedar menimbulkan gatal hingga halusinasi, rasa kera- cunan syaraf, convulsants, sampai vasoconstrictors. Jenis-jenis katak beracun yang hidup di hutan hujan Amerika Tengah dan Amerika Selatan sangat terkenal akan keindahan dan perpaduan warna kulitnya yang mencolok. Kelompok ini Hewan dalam Al-Our'an 53 dikenal sebagai poison dart frogs atau poison arrow frogs. Istilah ini mungkin berasal dari kebiasaan penduduk asli Indian yang mengoleskan racun dari kulit katak ini ke mata panah untuk berburu. Berbeda dari kelompok katak pada umumnya, jenis-jenis dari suku Dendrobatidae ini aktif pada siang hari. Jenis yang dimiliki oleh suku ini cukup banyak, sekitar 175-an jenis. Ukuran tubuhnya amat: kecil, hanya berkisar antara 1,5:cm sampai 6 cm, dengan berat sekitar 2. gram saja. Warna yang cemerlang memberi Gambar 35-39 Variasi warna dan corak “poison dart frogs”. (Sumber: forumserver. twoplustwo.comy, animalpicturegallery.net, flickr.com, en. wikipedia.org, calacademy.org, petsfoto.com) 54 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains peringatan kepada pemangsa. Warna ini mengindikasikan tingkat kandungan racun dan alkaloid pada kulit tersebut. Kebanyakan jenis poison dart frogs adalah orang tua yang baik. Ada jenis-jenis yang membawa berudu yang baru menetas di lendir yang ada punggungnya, ke puncak pohon. Di sana mereka dan membawanya menempatkan berudu pada genangan air yang tertampung pada tanaman epifit. Masing-masing berudu akan menempati. genangan air tersendiri karena sifat kanibalnya. Katak banyak muncul dalam cerira rakyat, dongeng, dan budaya populer. Gambaran yang biasa dibe- rikan terhadap katak atau kodok adalah buruk rupa, canggung, namun memiliki talenta tersembunyi.Pada masa Peru Kuno, masyarakat Moche mendewakan binatang, dan mencan- tumkan: katak dalam ukiran-ukiran mereka. Dalam Al-Our'an, katak dikaitkan dengan siksa yang Allah turunkan kepada kaum Firaun sebagai bukti nyata dan rinci atas kekuasaan Allah dan kebenaran Musa, tetapi mereka tetap saja menyombongkan diri. Meski konteksnya demikian, namun itu tidak berarti katak selalu menjadi Katak dan kodok mempunyai tempat tersendiri musibah bagi manusia. dalam hati manusia. Perikehidupannya banyak memberi contoh untuk diman- faatkan bagi kesejahteraan hidup manusia. Allah berfirman, aa Ba “ Ae Pata sea oa 2 Hara ab, Pale Sis Anjani MENNY: Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untuk (kepentingan)mu dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu lahir dan batin. Tetapi di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (Lugman/31: 20) B. HEWAN MENYUSUI Hewan menyusui atau mamalia termasuk hewan bertulang belakang dan bernafas dengan paru-paru. dibedakan dari kelompok hewan bertulang belakang Kelompok mamalia lainnya dengan adanya kelenjar keringat, dan kelenjar air susu pada juga dapat dibedakan dari hewan lainnya hewan betinanya. Mamalia dengan adanya rambut dan/atau bulu di seluruh tubuhnya, baik pada hewan betina maupun jantannya. Pada saat ini diperkirakan ada sekitar 5.400 jenis hewan menyusui, dengan ukuran tubuh bervariasi, dari 30-an milimeter sampai dengan 33 Hewan dalam Al-Our'an 55 Gambar 40-42 Mamalia terkecil (kelelawar) dan mamalia terbesar (paus biru). (Sumber: itsnature.org, milesandhisfavorits. wordpress.com, blog.its.ac.id) meter. Mamalia terkecil yang diketahui adalah bumblebee-bat (Craseonycteris thonglongyai), satu jenis kelelawar yang hidup di gua-gua di beberapa bagian Thailand. Ukuran tubuhnya sekitar 29-33 milimeter, dengan berat hanya 1,7-2 gram. Mamalia terbesar adalah paus biru (Balaenotera musculus). Hewan ini memiliki panjang tubuh lebih dari 33 meter, dengan berat badan mencapai 181 metrik ton atau lebih. Adapun kelompok dengan jumlah individu terbanyak dari hewan menyusui diwakili oleh Rodentia, seje- nis hewan pengerat (tikus, landak, dan sejenisnya), disusul kemudian oleh kelompok Chiroptera (kelelawar) dan kelompok Soricormorpha (celurut). 56 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Jenis mamalia muncul pada masa Triassic (sekitar 200 juta tahun lalu). Mula-mula banyak jenis yang mirip mamalia, namun sebenarnya bukan. Ini hanya merupakan percabangan- percabangan dari kelompok yang disebut synasids, yang di antaranya akan menurunkan mamalia. Kelompok- kelompok mamalia modern muncul pada masa Palaecene dan Eocene. Jenis pertama yang menyerupai mamalia muncul pada masa Triassic. Fosil Hadrocordium. yang ditemukan pada masaJurassic (sekitar 195 juta tahun lalu) memperlihatkan ” perupa-an mamalia modern.. Banyak .ahli memperkirakan bahwa munculnya kelenjar penghasil air susu dimulai dari keperluan untuk selalu membasahi telur yang disimpan dalam suatu kantung di tubuhnya. Sebagian besar mamalia melahir- kan anaknya, suatu sistem reproduksi yang biasa, disebut vivipar, hanya beberapa jenis yang bertelur. Meski demikian, ada dua jenis mamalia, yakni platypus Ornithorhynchus anatinus) dan echidna (Echidna hystrix) yang memiliki cara reproduksi berbeda dari kedua cara di atas. Kedua jenis ini 'bereproduksi dengan bertelur, namun di saat yang sama keduanya menghasilkan air susu sebagai sumber nutrisi bagi anak-anaknya. Keduanya ditemukan hidup secara alami di Australia dan Papua Nugini. Gambar 43-44 Platypus dan echidna. (Sumber: anomalbio.blogspot. com, id.wikipedia. org) Kebanyakan mamalia mempu- nyai tulang leher. Hanya beberapa jenis mamalia yang tak bertulang leher, di antaranya jenis-jenis ikan duyung. Paru-paru mamalia memiliki bentuk seperti spons. Spons ini seolah-olah berlubang-lubang oleh banyaknya saluran yang disebut epithelium. Proses bernafas sebagian disebabkan diafragma yang berotot. Diafragma adalah rongga dada dan serta menonjol ke arah rongga dada. besar gerakan dari sekat yang memisahkan rongga perut, Kontraksi otot akan menyebabkan diafragma mendatar sehingga rongga dada mempunyai ruang yang luas. Saat itu udara masuk ke dalam paru- paru. Kontraksi selanjutnya akan membuat rongga perut membesar dan rongga dada menyempit. Saat itu udara di tekan keluar dari paru-paru. Cara kerjanya sangat mirip dengan alat peniup api yang digunakan oleh pandai besi. Mamalia masuk dalam kelompok hewan berdarah panas. Hampir semua jenis mamalia memiliki rambut di bagian luar tubuhnya untuk menjaga agar badannya tetap hangat. Seperti halnya burung, mamalia masih dapat berburu pada musim yang sangat dingin, ketika kelompok ular dan serangga tidak dapat melakukannya. Sebagai hewan berdarah panas, mamalia memerlukan banyak makanan sebagai sumber energinya. Mamalia kecil pemakan serangga, misalnya, harus makan seberat bobot tubuhnya dalam sehari. Mamalia dengan tingkat intele- gensi tinggi, seperti kera, memiliki bagian otak bernama cerebrum dengan ukuran lebih besar daripada bagian otak lainnya. Intelegensi sendiri tidak mudah didefinisikan dengan pasti, namun untuk memudahkan bisa- lah kitamengatakan bahwa intelegensi adalah suatu kemampuan untuk belajar, yang sesuai dengan perilaku. Tikus, misalnya, dianggap sebagai Hewan dalam Al-Our'an 57 mamalia dengan tingkat intelegensi tinggi alias cerdas. Mamalia berevolusi dari nenek moyang yang memiliki empat kaki. Mereka menggunakannya untuk me- manjat, berenang, berjalan, dan ter- bang. Beberapa jenis mamalia darat memiliki jari yang dilengkapi kuku untuk memanjat dan tumit untuk berlari. Mamalia laut, sepertisikan paus dan dolphin, memiliki sirip yang berevolusi dari kaki. Seperti dinyatakan sebelumnya, untuk mempertahankan agar .suhu tubuh dan darahnya tetap hangat, mamalia memerlukan asupan makan- an yang cukup. Ketika mamalia untuk pertama kali hadir di bumi, mereka diduga berperan hanya sebagai pemangsa. Dalam perkembangan- nya secara perlahan beberapa jenis memperkaya dietnya dengan tumbuh- an. Dengan demikian, beberapa jenis khusus memangsa hewan lain, -baik mamalia, burung, dan juga serangga. Mereka ini disebut karnivora. Sebagian yang lain memakan tumbuhan, dan disebut herbivora. Sebagian lainnya lagi memakan hewan dan tumbuhan, dan disebut omnivora. Hewan menyusui atau mamalia disebut dalam banyak ayat maupun hadis. Penyebutannya terkadang dalam bentuk sangat umum, seperti ternak, hewan melata, atau hewan 58 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains liar, terkadang dalam bentuk sangat spesifik dengan menyebut jenis hewannya dengan jelas, misalnya kambing, domba, sapi, unta, keledai, bagal, hewan ini terkadang dijadikan oleh Al- kuda, dan lainnya. Hewan- Our'an maupun hadis sebagai tamsil, peringatan, tanda kekuasaan Allah, hingga sebagai sesuatu yang sifatnya fisik. Uraian lebih panjang mengenai mamalia.dapat disimak dalam bahasan berikut. 1. ANJING Anjing disebut dalam beberapa ayat Al-Our'an. Anjing, misalnya, disebut dalam rangkaian kisah para pemuda penghuni gua (ashabul-kahf) berikut. » ATB. abg At ET aan » . “7 HNS 3 3 Kanaan & PAI ah KA 3203 Jan TKA L TAI GAP 020 CN La SIA B3 gua 33 aan Pr FA &. Le m3 Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur, dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentu kamu akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti kamu akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka. (al-Kahfi/18:18) &, OR AANG AA LAI SALA aan Kendan ad Ahmed EN PAN Fan enak a AA K0 Nag LAKI Ken ea - pg: FK Png 23 Aan PA | 2.» Tg 21 Ae Nanti "(Jumlah mereka) tiga (orang), yang ke empat (ada orang yang akan) mengatakan, adalah anjingnya,” dan (yang lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) lima (orang), yang ke enam adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap yang gaib, dan (yang lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh (orang), yang ke delapan Katakanlah (Muhammad), lebih mengetahui jumlah mereka, adalah anjingnya.” “Tuhanku tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Karena itu janganlah engkau (Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan lahir saja dan jangan engkau menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada siapa pun. (al-Kahfi/18: 22) Menurut sebuah riwayat nama anjing tersebut adalah Oitmir atau Ragim. Anjing juga dikaitkan dengan sifat buruk seseorang, misalnya mereka yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan mengingkari kehadiran Tuhan. DINAS AI, Ai » 'i JS 1 AEON IE Peri Tea ai Ye Jasa gas Gas ALA 2x5 pang IA 03 Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan (derajat)nya — dengan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia menjulurkan lidahnya (juga). Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir. (al-A'raf/7: 176) Perumpamaan ini memperlihat- kan perilaku anjing. Anjing hampir selalu tampak menjulurkan lidah dan meneteskan air liurnya. Ini dilakukan- nya begitu saja tanpa menunggu sebab tertentu, misalnya diserang, dikejar, melepas lelah, atau istirahat. Keadaan yang demikian ini menjadi permisalan orang-orang yang menolak kehadiran Allah. Baik sudah diberi peringatan maupun belum, mereka akan selalu meludahkan air liurnya yang kotor. Perilaku demikian ini muncul dari dan merusak jiwa mereka sendiri. Akan tetapi, ia berpotensi untuk menularkannya kepada orang lain. Karena itu, semua orang harus melindungi diri dari pengaruh mereka itu. Adalah tugas semua orang untuk memperingatkan dan menyadarkan mereka yang sedang memperoleh cobaan semacam ini. Anjing peliharaan pada dasarnya cukup aman karena dipelihara, diberi makan yang baik-baik, dan dibersihkan. Tidak demikian adanya dengan anjing Hewan dalam Al-Our'an 59 yang hidup menggelandang. Anjing yang seperti ini dapat saja membawa beberapa penyakit sehingga dianggap tidak bersih. Mungkin inilah yang mendasari hadis di bawah ini, AP NE Ing IS Fear LI ar NI SI (KASI 3 elus ola) : nat Ada lima hewan (bertabiat) buruk. yang boleh dibunuh di tanah halal maupun di tanah. haram. Mereka itu adalah ular, burung gagak berbulu campuran antara hitam dan putih, tikus, anjing ganas, dan kalajengking. (Riwayat Muslim dari Aisyah) Ayat berikut ini berbicaratentang binatang buas yang telah diajari pemiliknya cara berburu menurut kepandaian yang diperolehnya. dari pengalaman dan ide manusia,sserta ilham dari Allah. Termasuk dalam golongan binatang buas terlatih yang halal hasil buruannya adalah anjing pemburu, elang pemburu, dan cheetah. Peri Ta Ma Ia Padan SL SES ya Aa ks mega Pa Pa Gad eat 33 an eks Pan Ta AN Ar A Mereka bertanya kepadamu (Muhammad), “Apa- kah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah, 60 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains ”Yang dihalalkan bagimu (adalah makanan) yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang pemburu yang telah kamu latih untuk berburu, yang kamu latih menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah apa yang ditangkapnya untukmu, ) dan sebutlah nama Allah (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” (al-Ma'idah/5: 4) Agar hewan yang disembelih menjadi halal, penyembelih wajib menyebut nama Allah saat menyem- belih. Ritual ini bertujuan mengingat- kan manusia bahwa mereka mem- bunuh hewan tersebut untuk mendapatkan daging konsumsi, bukan karena alasan sepele. Bila pembu- nuhan tidak dilakukan dengan cara menyembelih, melainkan dengan ber- buru memanfaatkan jasa hewan buas seperti elang, anjing, atau cheetah, maka agar dagingnya menjadi halal harus dipenuhi syarat-syarat berikut: (1) hewan pemburu telah dilatih untuk berburu .sehingga tidak membunuh mangsanya akibat menuruti naluri membunuhnya saja, dan (2)orang yang melepas hewan pemburu tersebut mesti mengucapkan basmalah saat melepas hewan itu untuk mengejar buruan. Salah satu hadis yang berbicara mengenai hal itu adalah, Oo o sed A3 USG ata MLS: IE ata 2 Ja Io ISS TA » £ Ia ANT A39 38 A2 SI ag Perajang Te 23. OA usa Ss. IS SAS ok pe DR abu a Ae 6 - 3: SE ad 3 - Ne es TEE aula 1 SE KESG 9 Henna GE el) Lage Jessi (sb DSA Aku bertanya kepada Rasulullah tentang (hukum daging) hewan yang diburu dengan tombak. Beliau bersabda, “Jika hewan itu mati karena terkena bagian runcing (tajam)-nya tombak maka makanlah (dagingnya), namun jika mati terkena bagian tumpulnya maka (menjadi haram untuk dimakan karena) ia mati karena terpukul.” Kemudian beliau melanjutkan, “Apabila anjing itu menangkap buruan untukmu dan ia tidak memakan sedikit pun darinya, maka makanlah (hewan buruan itu) gigitan anjing pemburu itu sama dengan penyembelihan terhadapnya. Akan tetapi, apabila engkau mendapati anjing lain yang turut berburu, dan kamu khawatir anjing lain itu turut membantu anjingmu dalam membunuh binatang buruan tadi, maka jangan kamu makan dagingnya. Sesungguhnya kamu menyebut nama Allah untuk anjing pemburumu saja, dan tidak kepada anjing lainnya.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari “Adiy bin Hatim) Pandangan masyarakat Islam tentang peran anjing dalam kehidupan berubah cukup dinamis, dari sebelum masa Islam di Jazirah Arab sampai masa penggunaan rasio pada masya- rakat Islam modern. Persepsi-persepsi seputar hewan ini perlu disikapi dengan hati-hati dan rasional, misalnya persepsi tentang anjing berbulu hitam. Serupa masyarakat Eropa, masyarakat di Jazirah Arab pada zaman dulu percaya bahwa anjing berbulu hitam mewakili kejahatan. Bahkan, lebih dari itu, ia merupakan perwujudan iblis yang merupakan diri dalam bentuk hewan. Meski persepsi ini bermula dari mitologi pada masa pra-iIslam, namun hal ini bahkan dapat kita temukan dalam sebuah hadis, walaupun banyak ulama tidak menganggapnya sahih. Hadis tersebut berbunyi demikian. £- Bh SAN AN aa 5 ala. HN NI anta ne 33 - (Bl has op ale 33 Ol plot) ORA Kalau saja anjing bukanlah salah satu dari makhluk Allah, pastilah aku meminta kalian membunuhnya. Namun, bunuhlah anjing yang berbulu hitam legam, karena yang demikian itu adalah setan. (Riwayat Ibnu Hibban dari Jabir bin “Abdullah) Hadis lain yang tampaknya juga berpangkal pada kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam adalah, ATI 6 Pol 2 5 EA 3 IU AI S3 ika aon Jika kalian mendengar lolongan anjing dan ringkikan keledai pada malam hari maka mintalah perlindungan kepada Allah, karena (ketika itu) mereka melihat sesuatu yang tidak bisa kalian ISI Si Y 3 Hewan dalam Al-Our'an 61 lihat. (Riwayat Ahmad dan Abu Dawud dari Jabir bin “Abdullah) Persepsi masyarakat Islam tentang anjing cukup banyak dipe- ngaruhi oleh kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam. Salah satu buktinya adalah kewajiban untuk membasuh benda yang dijilat oleh anjing, apa pun warnanya, sebanyak tujuh kali,.di mana salah satunya mesti dicampur dengan tanah (debu). Hadis di bawah ini menjelaskan hukum tersebut. LL Bank SIS JS UI BUS (33 5 Gp al 02 lag GIE ola) F5 Jika seekor anjing menjilat wadah salah satu dari kalian maka hendaklah ia mencucinya sebanyak tujuh kali. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim. dari Abu Hurairah) Mengenai berapa kali basuhan yang mesti dicampur dengan debu, ada banyak versi. Ada yang -hanya tiga kali, lima kali, bahkan ada pula yang tidak mengharuskan satu kali, mengharuskan campuran tersebut sama sekali. Perintah ini nyata-nyata memperlihatkan bahwa anjing— dalam hal ini air liur anjing—tidak steril, dan mengandung kotoran atau penyakit. Karena itu, wajar apabila kita dianjurkan untuk mencuci objek yang dijilatnya sebersih mungkin sebelum digunakan untuk keperluan manusia. 62 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Tidak hanya menunjukkan ko- tornya air liur anjing dalam arti fisik, kehadiran hadis ini bisa jadi juga menunjukkan bahwa air liur anjing kotor dalam artian spiritual. Air liur anjing, dan mungkin saja tubuhnya secara keseluruhan, menyebabkan ketidakbersihan dalam artian moral. Muncul kecenderungan di sebagian masyarakat bahwa keberadaan anjing di sekitar mereka menyebabkan ke- bersihan-mereka saat hendak melak- sanakanritualagamanyaakanternodai. Ketidakbersihan anjing dalam artian moral dapat dilihat dari hadis yang menyatakan bahwa malaikat sebagai pembawa wahyu dari Allah tidak mau hadir ke dalam rumah yang ada anjing disana. Rasulullah bersaba, Bo BA NGUS pas Es KMI JEEV CB 52 bag GIE 037) Malaikat tidak akan masuk ke dalam sebuah rumah yang di dalamnya terdapat anjing maupun lukisan (manusia atau hewan). (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Talhah) dg Sg AG Gn piala ca 3 ot 3, Go , aa 3 ea en J gm 321 - Ha KE «Las oa Gp abi BALAI Yg 5 AI MIE JB ca Gi Je aja SES ja Bb HIS $ CA LK IS JAS Kie 3 aa pr An ine Hata BAG 2 de Io 5 JS Wan pa Aa IS EU as Hasta JAE Up da 536 ah (L5le 52 kas el35) 3530 V3 Jibril pernah berjanji kepada Rasulullah akan mendatanginya pada suatu waktu yang telah ditentukan. Lalu datanglah saat yang dijanjikan itu, namun Jibril urung datang. Pada saat itu Rasulullah sedang memegang tongkat, kemudian beliau pun “Allah dan utusan-utusannya tidak pernah mengingkari janji!” melemparkannya sambil berkata, Beliau lalu berpaling, dan seketika melihat sesosok anjing di bawah tempat duduknya. Beliau bertanya, “Kapan anjing ini masuk ke sini, “A'isyah?” “Demi Allah, aku tidak tahu!” jawab “A'isyah. Lalu Rasul meminta anjing itu dikeluarkan. Setelah anjing itu dikeluarkan, barulah Jibril datang. Kemudian Rasul berkata, “Engkau sudah berjanji kepadaku, karena itu aku menunggumu, namun engkau urung datang.” “Anjing yang ada di rumahmu tadi telah menghalangi kedatanganku. Kami, para malaikat, tidak akan masuk ke dalam suatu rumah yang di dalamnya terdapat anjing maupun lukisan.” (Riwayat Muslim dari “A'isyah) Dalam hadis berikut Rasulullah mengingatkan bahwa pemilik anjing akan dikurangi pahalanya setiap hari, kecuali jika dimanfaatkannya untuk menjaga ternak, lahan, atau untuk berburu. Bana al Tia LS 5 VI US ISI oa 2 £ 0 ola) . DG pa ISA Ia MN Gp Gl 02 elang GI Barang siapa memelihara anjing, kecuali anjing penjaga hewan piaraan, anjing pemburu, dan anjing penjaga lahan pertanian, maka setiap hari pahalanya akan dikurangi sebanyak satu girat. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) Diduga, perlakuan terhadap anjing saat itu berkaitan dengan pencarian masyarakat pra-modern tentang batas yang membedakan manusia dari hewan, yakni bahwa hewan seharusnya lebih rendah derajatnya daripada manusia. Artinya, hewan sedang dipinggirkan atau dimarjinalkan. Untuk itu, digunakanlah anjing sebagai representasi seluruh hewan. Keadaan ini diperburuk dengan “kekuasaan laki-laki” yang sedang berusaha memojokkan masyarakat “lain”. Anggota masyarakat yang dipilih adalah wanita, nonmuslim, dan tentunya, anjing. Dalam tradisi yang demikian ini muncullah suatu klaim dalam masyarakat bahwa Nabi pernah menyatakan apabila ada wanita, orang nonmuslim, keledai, atau anjing lewat di depan jamaah yang sedang salat maka salat mereka batal. Menariknya, klaim ini diprotes oleh Aisyah, istri Nabi. Menurutnya, menghubung- hubungkan anjing dengan wanita akan sangat merugikan kedudukan wanita. Pada masa berikutnya, banyak pemuka agama yang juga mendukung pendapat Aisyah ini. Pernyataan Hewan dalam Al-Our'an 63 yang demikian ini, kata mereka, tidak otentik dan diragukan dasarnya. Banyak ulama yang menolak legalisasi membunuh anjing karena hal ini tentu saja melenyapkan kehidupan Suatu ciptaan Allah. Hal ini tidak sejalan dengan tugas kekhalifahan, yang antara lain menghormati semua ciptaan Allah. Suatu ciptaan tidak dapat dengan demikian saja dimusnahkan, dan kehidupan tidak dapat dihilangkan tanpa alasan yang kuat. Tidak. ada alasan apa pun untuk membunuh anjing karena anjing memang dilarang untuk dimakan. Para ulama memperbolehkan seseorang memelihara anjing untuk keperluan membantu manusia dalam pertanian, peternakan, atauperburuan, namun tidak untuk keperluan mencari kesenangan belaka. Beberapailmuwan mencoba merasionalkan hal.inidengan melihatnya sebagai hewan yang mem- bahayakan keselamatan orang di sekitarnya. Akan tetapi, hal lain yang menonjol dalam penolakan ini adalah bahwa anjing dianggap najis karena kotor (tubuh dan air liurnya) bagi mereka yang akan melakukan ritual keagamaan. Kenajisan anjing sudah cukup menjadi alasan bagi seseorang untuk tidak memeliharanya, kecuali ada keperluan lain yang mendesak. Anjing tidak selalu dikaitkan dengan hal-hal negatif. Hewan ini 64 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains terkadang juga dikaitkan dengan hal-hal positif. Dalam sebuah hadis dinyatakan, Kabah Ale EA ga sa JS £ Ka ne Pet 2x - £ “3 Ta Otak Pi AB aa de Me Kr € yaaa men Ie Eh . Te xT JI - - Tedi Ka Te Kes . A5 G | - L “ | : Ita gada 3 par & dr Pa P Pari “1 a23 A9. Cr a32 Pa te kn aan Ef . CI Tg Papi . . l o Pari KAN . ta 3 Bapa Ip G: (J8. 2 dl pe oJA Gaya Gl 8 eenag G0 del) TA Ada seorang pria yang sedang berjalan, ANA SULUEKAPA lalu ia.merasakan haus yang sangat. Kemudian ia mendapati sebuah sumur, lalu ia mendekatinya dan.minum dari-air Sumur tersebut. Ia pun beranjak meninggalkan sumur, ketika tiba-tiba ia mendapati seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya menjilati tanah akibat kehausan. Pria itu berkata, “Anjing.ini benar-benar kehausan seperti yang aku alami tadi.” Maka ia turun (kembali) ke sumur tadi, dan diisinya sepatunya dengan ait. la memegangi sepatunya dan menuangkan air di dalamnya ke mulut anjing itu hingga rasa hausnya hilang. Anjing itu pun bersyukur kepada Allah atas bantuan pria tadi, dan karenanya Allah pun mengampuni pria itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apakah kita akan dapat pahala dengan berbuat baik kepada hewan?” Beliau menjawab, “(Perbuatan baik kalian) kepada setiap makhluk yang bernyawa pasti diberi pahala.” (Riwayat al- Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) Anjing adalah makhluk ciptaan Allah yang harus dilindungi dan ditolong apabila memerlukan. Hadis ini menegaskan bahwa Allah tidak akan melupakan begitu saja kebaikan yang seseorang lakukan, bahkan kepada anjing sekalipun. Perikehidupan Anjing Linnaeus, seorang akhli taksonomi, pada 1758 mula-mula memasukkan anjing hasil domestikasi ke dalam nama Canis familiaris dan Canus familiarus domesticus. Pada 1993, penempatan nama tersebut kemudian diusulkan untuk diubah menjadi Canis lupus familiaris, suatu anak jenis dari serigala abu-abu, Canis lupus. Pengubahan ini didasarkan pada bukti-bukti penelitian perilaku, perawakan, dan penelitian biologi molekuler, yang berujung pada kesimpulan bahwa serigala abu-abu adalah nenek moyang dari sekian ba- nyak turunan dari anjing peliharaan. Hubungan antara anjing dan manusia sudah berjalan lama. Anjing telah menjadi teman dalam bekerja dan berburu sepanjang sejarah kehidupan manusia, sejak didomestikasi sekitar 15.000 tahun yang lalu. Sejak saat itu, didasarkan pada keperluannya, telah terbentuk ratusan turunan anjing yang bervariasi penampilan maupun perilakunya. Tinggi bahu anjing ber- variasi. Anjing terpendek diketahui memiliki tinggi bahu hanya 6,3 cm, Gambar 45 Anjing turunan Cihuahua (kiri) dan Irishwolfhound. (Sumber: thisislindon.co.uk) Gambar 46 Yorkshire Terrier (kiri) dan Great Dane. (Sumber: scientificcuriosity. blogspot. com) meh Pai 3 aa Ta LA Gambar 47 Anjing saluki dan burung falcon. (Sumber: falconers-dream.com) aa Hewan dalam Al-Our'an 65 dari jenis Yorkshire Terrier. Anjing turunan Cihuahua juga terhitung kecil. Sementara itu, rekor anjng tertinggi dipegang oleh anjing turunan Great Dane, yang memiliki tinggi bahu 106,7 cm. Anjing turunan Irishwolfhound juga terhitung sebagai anjing dengan bahu tinggi. Warna, postur tubuh, dan bulu anjing juga bermacam-macam. Anjing dalam hubungannya dengan kebudayaan manusiasmemiliki kedudukan sosial yang jauh“lebih kompleks daripada nenek .moyang- nya, serigala abu-abu. Anjing, misal- nya, dapat dilatih untuk berburu. Di Jazirah Arab dikenal satu jenis anjing saluki yang biasa .masyarakat setempat gunakan untuk berburu. Dalam berburu anjing ini biasanya dipadukan dengan burung falcon. Hubungan antara manusia dengan anjing demikian dekat, walaupun pada kenyataannya anjing sangat. potensial menjadi pemangsa yang sewaktu- waktu dapat membahayakan manusia. Anjing menjadi bagian penting dari komunitas suku Indian Athabascan di Amerika Utara, dan merupakan satu- satunya hewan peliharaan mereka. Anjing juga menjadi pembawa beban pada saat migrasi suku Indian Apache dan Navayo pada 1.400 tahun lalu. Kebiasaan menjadikan anjing sebagai pembawa beban masih dijumpai, meski kuda sudah masuk ke Amerika. ea 66 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 48 Anjing penarik beban pada suku Indian Mandan. (Sumber: oldprintshop.com) Konon, migrasi manusia dari Asia ke Amerika melalui Selat Bering pada sekitar 12.000 'tahun yang lalu tidak mungkin terlaksana tanpa bantuan anjing yang bertugas menarik kereta es. Anjing membantu manusia dari mulai berburu, menggembala ternak, menjaga rumah, membantu tugas kepolisian maupun militer, sebagai teman, hinggamembantu mereka yang cacat (misalnya membantu menuntun dan mengarahkan tunanetra). Para ahli setuju proses domes- tikasi anjing dilakukan setidaknya 15.000 tahun yang lalu, malah bebe- rapaarkeolog percaya proses ini terjadi lebih jauh sebelumnya. Beberapa uji genetika bahkan menunjukkan bahwa anjing sudah didometikasi antara 14.000-—17.000 tahun lalu, yakni pada masa Paleolithic, mendekati Pleis- tocene/Holocene. Mana yang benar belum dapat dipastikan sampai saat ini. Pada 2008, mislanya, ditemukan kerangka binatang menyerupai anjing yang berukuran besar. Hewan ini ditemukan hidup di gua-gua di Belgia pada 31.700 tahun yang lalu. Diet Gambar 49-50 Anjing-anjing penarik kereta es. (Sumber: greenland.com) hewan ini terdiri dari kuda, rusa, dan rubah. Sebelum temuan di Belgia, fosil tulang kepala dan rahang anjing ditemukan di Rusia dan Jerman. Umur fosilnya diperkira-kan sekitar 14.000 tahun yang lalu. Fosil jenis anjing yang lebih kecil ditemukan di gua-gua Timur Tengah, termasuk dalam sebuah kuburan berumur antara 10.000- 12.000 tahun lalu. Dalam kuburan ini ditemukan fosil anjing bersama dengan kerangka manusia. Setelah itu banyak ditemukan fosil anjing di Eropa, Irak, dan Turki yang berumur antara 8.000 sampai 10.000 tahun yang lalu. Apakah proses domestikasi terjadi dengan memelihara serigala abu-abu secara langsung ataukah berjalan secara bertahap, masih dipertanyakan. Domestikasi diduga bermula dari kehadiran beberapa ekor serigala abu-abu di sekitar kampung atau perkemahan karena tertarik dengan sisa makanan yang dibung. Lama kelamaan mereka terbiasa dekat dengan manusia. Secara alami, individu yang nyaman berada di sekitar manusia inilah yang menjadi modal utama untuk didomestikasi. Jika dilihat dari analisis DNA maka waktu permulaan domestikasi anjing semakin memanjang sampai dengan 100.000-140.000 tahun lalu. Pemecahan serigala dan coyote, seje- Hewan dalam Al-Our'an C7 nis serigala dengan perawakan yang lebih kecil, diperkirakan terjadi sekitar 700.000 tahun yang lalu. Hanya saja perkiraan menggunakan analisis DNA ini masih banyak diperdebatkan para ahli, terutama karena pembandingnya, anjing yang telah didomestikasi, mengalami degradasi DNA karena terjadi perkawinan secara selektif antarketurunan. Data yang ada menunjukkan bahwa domestikasi anjing dimulai dari serigala di kawasan Asia Timur. Anjing peliharaan ini kemudian .menyebar ke seluruh dunia, dan diperkirakan mencapai kawasan Amerika Utara pada tahun 8.000 SM. Anjing turunan yang dekat dengan nenek moyangnya (diciri dengan DNA yang mirip dengan serigala abu-abu), terutama keturunan yang menempati Asia .dan. Afrika, seperti anjing Basenji, Lhasa 'Apso, dan Siberian Husky. Anjing keturunan yang dianggap paling tua di antaranya adalah Pharaoh Hound, Ibizan Hound, dan Norwegian Elkhound. Anjing dan manusia memiliki hubungan yang panjang. Serigala dan jenis marganya yang liar lainnya tampaknya memperoleh keuntungan saat manusia mulai bermukim. Marga manusia, Homo, mulai menyebar di Afrika sekitar 400.000 tahun lalu. Beberapa bukti menunjukkan bahwa saat manusia mulai bemukim dan 68 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains .— - | j Akan PT F IP 5. Ke Li db in wi ai “Th NN sa TA Wajan 3 KU 3 Kaali Gambar 51-53 Beberapa anjing keturunan: Pharaoh Hound, Ibizan Hound, dan Norwegian Elkhound (Sumber: breedsonline.net) bertani pada sekitar 15.000 tahun lalu, anjing sudah hidup di sekitar manusia. Mereka mendapat keuntungan hidup di sekitar manusia, seperti memperoleh keamanan, ketersediaan makanan yang lebih terjamin, berkurangnya penggunaan energi, serta kesempatan yang lebih besar untuk berkembang biak. Anjing peliharaan diakui memiliki kecerdasan sosial yang tertinggi, jauh meninggalkan hewan lainnya. Anjing mampu belajar dari melakukan observasi. Anjing turunan Border Colie diketahui sebagai turunan anjing yang paling cerdas. Mari kita kembali membahas hadis al-Bukhari yang membolehkan manusia membunuh anjing dalam kondisi tertentu. ea AG BER Ip IK Paa CI, 2s ENI Br (Ate sa mana ol5)) " Kep Ada lima hewan (bertabiat) buruk yang boleh dibunuh di tanah halal maupun di tanah haram. Mereka itu adalah ular, burung gagak berbulu campuran antara hitam dan putih, tikus, anjing ganas, dan kalajengking. (Riwayat Muslim dari “A'isyah) Penyakit anjing gila alias rabies adalah suatu penyakit menular yang akut. Penyakit ini menyerang susunan syaraf pusat, dan disebabkan oleh virus rabies jenis Rhabdho virus. Virus rabies, selain menempati susunan syaraf pusat, juga terdapat pada air liur hewan penderita rabies. Oleh sebab itu penularan penyakit rabies pada manusia atau hewan lain dilakukan melalui gigitan. Virus ini dapat me- nyerang semua hewan berdarah panas, seperti kucing, kelelawar, kera, termasuk juga manusia. Penyakit rabies merupakan penyakit Zoonosa yang sangat berbahaya dan ditakuti. Begitu gejala klinis penyakit rabies timbul maka umumnya akan diakhiri dengan kematian apabila tidak segera ditangani. Masa inkubasi (waktu antara penggigitan sampai timbulnya gejala penyakit) penyakit rabies pada hewan sekitar 2-8 minggu, sedangkan pada manusia antara 2-3 minggu sampai 1 tahun. Masa inkubasi ini dapat berlangsung lebih cepat atau lebih lambat, tergantung antara lain keda- laman dan parahnya luka gigitan, lokasi luka, banyaknya syaraf di sekitar luka, pathogenitas dan jumlah virus yang masuk, dan jumlah luka gigitan. Perjalanan penyakit rabies pada anjing dan kucing dibagi dalam 3 tahap, yaitu: le Tahap Prodormal. Pada tahap ini hewan mencari tempat dingin dan menyendiri, berubah lebih agresif dan gelisah, pupil mata meluas dan sikap tubuh tegang. Hewan dalam Al-Our'an 69 Gambar 54-55 Gambaran anjing gila dan bentuk virus rabies. (Sumber: berita2.com, onlinemedicinetips. com) Fase ini berlangsung selama 1-3 hari. Fase prodormal diikuti oleh tahap Eksitasi atau dapat saja melompat ke tahap Paralisa. Tahap Eksitasi. Pada fase ini hewan menjadi ganas dan me- 70 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains nyerang siapa saja yang ada di sekitarnya dan memakan barang yang aneh-aneh. Selanjutnya, mata menjadi keruh dan selalu terbuka, dan tubuh gemetaran. 3. Tahap Paralisa. Pada fase ini hewan mengalami kelumpuhan pada semua bagian tubuhnya, dan berakhir dengan kematian. Gejala penyakit rabies pada anjing.dikenal dalam tiga bentuk: ih Bentuk ganas (Furious Rabies). Masa eksitasi pada bentuk ini cukup panjang. Umumnya kematian akan datang dalam 25 hari setelah tanda-tanda terlihat. Tanda-tanda yang sering terlihat adalah: hewan menjadi penakut atau menjadi galak, suka bersembunyi di tempat- tempat yang dingin dan gelap, menyendiri tetapi dapat menjadi agresif, tidak menurut perintah majikannya, nafsu makan hilang, dan air liur menetes tak terken- dali, menyerang apa saja yang ada di sekitarnya, memakan benda-benda asing seperti batu dan kayu, menyerang dan menggigit benda bergerak apa saja yang dijumpai, kejang- kejang yang disusul kelumpuhan, dan menggelambirkan ekor di antara dua paha. 2. Bentuk diam (Dumb Rabies). Masa eksitasi pada bentuk ini pendek, dan paralisa cepat terjadi. Tanda- tanda yang sering terlihat adalah pada hewan yang terjangkit rabies bentuk ini adalah suka bersembunyi di tempat yang gelap dan sejuk, kejang-kejang sangat singkat bahkan sering tidak terlihat, lumpuh, tidak dapat menelan, mulut terbuka, dan air liur keluar berlebihan. 3. Bentuk Asystomatis. Hewan yang terjangkit rabies bentuk ini seringkali tidak memperlihatkan gejala sakit apa pun, namun tiba- tiba saja mati. Gejala yang terlihat pada kucing yang terjangkit rabies mirip dengan anjing, seperti menyembunyikan diri, banyak mengeong, mencakar-cakar lantai, dan menjadi agresif. Dalam 2—4 hari setelah gejala pertama biasanya terjadi kelumpuhan, terutama di bagi- an belakang tubuh. Yang penting diperhatikan pada manusia bila terlihat padanya gejala- gejala yang mencurigakan adalah ada- tidaknya riwayat gigitan hewan seperti anjing, kucing, dan kera. Gejalanya dimulai dari hilangnya nafsu makan, sakit kepala, tidak bisa tidur, demam tinggi, mual/muntah, pupil mata mem- besar, bicara tidak keruan, selalu ingin bergerak dan tampak kesakitan. Gejala lainnya adalah munculnya rasa panas (nyeri) pada tempat gigitan, menjadi gugup, takut berlebihan pada air, peka terhadap suara keras, cahaya, dan angin, keluarnya air liur dan air mata yang berlebihan, kejang-kejang yang disusul kelumpuhan, dan berakhir pada kematian. Penderita rabies akan meninggal dalam 4-6 hari setelah gejala klinis atau tanda-tanda penyakit pertama timbul. Apabila seseorang digigit hewan yang dicurigai membawa rabies maka tindakan yang harus diambil adalah: T Mencuci luka gigitan dengan sabun atau deterjen selama 5-10 menit di bawah air mengalir. Luka kemudian diberi alkohol 704 atau yodium tincture. Setelah itu korban disarankan pergi ke puskesmas atau dokter untuk mendapat pengobatan semen- tara sambil menunggu hasil dari rumah observasi hewan. 2. Melaporkan kasus penggigitan tersebut kepada petugas Dinas Peternakan setempat. 3. Mengirimkan hewan penggigit ke rumah observasi hewan Dinas Peternakan untuk diobservasi dan diperiksa kesehatannya selama 10-14 hari. Bila hewan itu tidak diketahui atau tidak dapat Hewan dalam Al-Our'an 71 ditangkap maka korban gigitan harus dibawa ke rumah sakit khusus infeksi. Dalam Al-Our'an dan hadis jelas sekali aturan-aturan yang diturunkan Allah tentang anjing. Pada dasarnya hal ini secara logis merupakan suatu kenyataan. Air liur anjing tidak steril, ia mengandung bahan yang kotor dan dapat menimbulkan penyakit: Karena itu, wajar apabila mereka yang tersentuh untuk membasuhnya sebersih mungkin. Akan tetapi, anjing sebagai ciptaan Allah tidak. harus dikutuk dan dibasmi dari muka bumi, atau dikucilkan dan direndahkan. Mereka tetap mesti dihargai sebagai ciptaan Allah, dan ditolong apabila memerlukan. Pertolongan yang demi- kian ini, seperti dinyatakan dalam hadis, merupakan salah. 'satu: jalan memperoleh ampunan Allah. Rasu- lullah bersabda, Pata 12 : ST Pang Tai Boga - £ SE s - RP TP “ AG Penta Oh 0 Uu Da ian ya Ina Il al Ga bela ya 15 ta . Lo LAT NEGATIF 2 aga al h san Tag ut ea Galak 23) “ Ba TE an Gp Ol 0S hana OLI Ketika seekor anjing sedang berjalan mengitari sebuah sumur dengan rasa haus yang hampir membuatnya mati, tiba-tiba seorang wanita pelacur dari Bani Israil melihatnya. Ia lantas melepas sepatunya, memenuhinya dengan air 79 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains dari sumur, dan menuangkannya ke mulut anjing tersebut. Karena perbuatannya itu wanita tersebut diampuni dosanya oleh Allah. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) 2. SINGA Singa (dilafalkan dengan gaswarah) hanya disebut sekali dalam Al-Our'an, yaitu dalam Surah al-Muddassir/74: 51.. Di. sini singa dikisahkan menakuti keledai.sehingga lari tunggang- langgang. Keduanya dijadikan perum- pamaan keadaan manusia ketika hari kiamat tiba. Allah berfirman, Lalu mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah)? seakan-akan mereka, keledai liar yang lari terkejut, lari dari singa. (a-Muddassir/74: 49-51) Apabila telah diketahui secara pasti. bahwa hari pengadilan pasti akan datang, mengapa manusia tetap saja tidak mengindahkan peringatan Tuhan tentangnya? Mereka yang tidak mengindahkannya akan panik luar biasa ketika kejadian itu tiba, seperti kepanikan keledai ketika dikejar singa. Alih-alih mengikuti peringatan Allah dan menghadapi hari pengadilan itu, mereka malah mencoba lari dari kenyataan. Hadis-hadis dan kisah-kisah beri- kut meminjam singa sebagai metafor dari keberanian, kepahlawanan, mau- pun keadaan yang gawat. SNI Oles 1 JE3 HE IE ai re S3 A08 ae D SA 3 BE Ia UD HE 1 AS Pepes pal da IIS 23 ad Tas -- AA SA KP PENA PA ap He ja Abon CinNen sa SI ola) . Usamah (bin Zaid) menghadap “Ali. Ia berkata, “Ali akan bertanya mengutusku (Harmalah) kepadamu, “Apa yang menyebabkan temanmu tidak mau menemuiku.' Katakan kepadanya, “la (Usamah) berpesan kepadamu (“Ali), bahwa jika engkau berada di mulut singa, aku pasti akan dengan senang hati bersamamu di sana. Akan tetapi, dalam persoalan yang satu ini saya tidak akan ikut campur.” Harmalah menambahkan, “Ali tidak memberiku hadiah apa pun (saat aku menyampaikan pesan untuknya). Lalu aku menemui Hasan, Husain, dan Ibnu Ja'far: mereka pun membebani untaku dengan barang-barang berharga.” (Riwayat al-Bukhari dari Harmalah) - pn ASN Kas V3 3aeb V3 cejas SA 9) LAS 5 EU god Ga Gap ulos Tidak ada penyakit menular (yang menular dengan sendirinya tanpa campur tangan Allah), tidak ada pula kesialan akibat datangnya pertanda tertentu, tidak pula kedatangan burung malam menyebabkan bahaya, dan tidak pula bulan kedatangan Safar itu membawa kesialan. Jauhilah pengidap lepra seperti engkau lari dari seekor singa. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) 5 Io AI 3 B3 Sa Ka Ss CB aga IL GS AI Ia V5 ES 4155 ya 25 Ia SEN 4 Te BB me BEAN ES 3 Per BEE 5 Ka & kog ea AL LAS MA Set Mou ci 20 Ha “ja anang, aa 2 sn o1- i JI 3 J3 La: Aa 9 ade - ya BELA 0. aa Aa Aga an SS Sa Aa A5 Tale UI Je tan Jb "na “. Pata SOAL 9 A s1 ge On aa - . Ke TN GARA - ea AG aan Aa o «Sad 4 akta AI JB 3 Camar N "E Ti N $ Oo ha N N TE Ga: Tag EN lo At 0153 I35 Jus Aa la ena 3 nu Sae Alap Bl jan BAL EN san GAN KA IE 1 JA da aa Jj AE Y UG) dal SY aon play ale ai Ja 055 di 5 Sa lag dina Ja Ns 0 0. ea Aeon ui - £ “3 Ea SAN PAN EX 23 Hewan dalam Al-Our'an 73 Kami berjuang bersama Nabi dalam Perang Hunain. Ketika berhadap-hadapan dengan musuh, tentara muslim agak kewalahan. Ketika itulah aku melihat seorang tentara musuh hampir saja mengalahkan seorang muslim. Aku bergegas memutar arah untuk mendatanginya dari arah belakang dan menebas pangkal lehernya dengan pedang. Tentara musuh itu lantas berbalik dan mendesakku sampai-sampai aku merasa hampir saja mati. Tiba-tiba kematian menjemputnya sehingga ia melepaskanku. Aku “Umar, lantas bertemu “Bagaimana keadaan kaum muslim?” tanyaku. la menjawab, : “Apa yang dilakukan adalah atas perintah, Allah.” Kemudian pasukan muslim kembali.ke Medinah (setelah perang usai). Nabi duduk di antara para sahabatnya, dan bersabda, “Siapa pun di antara kalian yang telah membunuh orang kafir dan mempunyai saksi, ia akan memperoleh Salb (benda milik musuh yang dibunuhnya).” Aku pun berdiri dan berkata, “Siapa yang mau menjadi saksiku?” dan duduk kembali. “Siapa pun di antara kalian yang telah membunuh orang kafir dan mempunyai saksi, ia akan memperoleh Salb.” Aku pum-berdiri dan berkata lagi, “Siapa yang. mau. menjadi saksiku?” dan duduk kembali. mengulangi perkataannya untuk ketiga kalinya. Kemudian Nabi Aku pun berdiri. Kali ini Nabi bertanya kepadaku, “Ada apa denganmnu, wahai Abu Gatadah?” Aku kemudian menceritakan apa yang terjadi di medan perang kepada beliau. Seseorang berkata, “Abu Oatadah telah berkata benar. Salb-nya ada padaku. Mintalah ia merelakannya untukku, wahai Rasulullah.” Abu Bakar berkata, “Tidak. Demi Allah, Rasulullah tidak akan membiarkan begitu saja singa Allah yang telah bertempur demi Allah dan rasul-Nya (tidak memperoleh haknya atas Salb) dan malah memberikannya kepadamu!” Nabi berkata, “Apa yang dikatakan Abu Bakar adalah benar.” Orang itu lantas menyerahkan Salb tersebut kepada Rasulullah (untuk kemudian diserahkan kepadaku). Salb yang berupa baju zirah 74 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains itu lantas aku jual. Hasil penjualannya kubelikan sepetak lahan di perkampungan Bani Salmah. Itulah harta pertama yang aku peroleh sejak masuk Islam. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Oatadah) Sedangkan kisah sahabat dan Nabi mengenai singa, antara lain: a. Kisah Ali bin Abi Talib dalam Perang Siffin, ia dikisahkan, “... menyerang pasukan Muawiyah dengan kebuasan seekor singa. Ia menusuk jauh ke dalam pasukan musuh dan menyebabkan terjadinya 4 kerusakan...” b. Mengenai pertempuran di saluran air yang diikuti Ali, dikisahkan, Gambar 56-57 Singa jantan (atas) dan betina beserta anaknya. (Sumber: theos.in, birdasart.com) “..putraAmrjatuh ke tangan Ali. Saat itu Ali bagaikan singa yang buas. Ia bunuh Usl dengan sekali tebas. Itulah sebabnya Naufal menyerang...” Ali bin Abi Talib berbicara ten- tang pemikiran etis seorang pe- | nguasa, “...seorang penguasa dapat diibaratkan orang yang mengendarai singa. Tidak dapat ditebak bilamana singa itu berbalik (peran sebagai hewan tunggangan) dan memangsanya.” . Ali bin Abi Talib dalam pertempuran di Khaibar dikisahkan berkata, “... Antar, saya telah lengkap bersenjata. Rumahku adalah Khaibar. Aku adalah singa yang tidak seorang pun dapat menandingi.” Ali bin Abi Talib dalam Perang Khaibar dilaporkan meneriakkan, “Akulah Ali, singa Tuhan. Aku ber- perang atas nama Allah. Bersiaplah menerima takdirmu!” Ali bin Abi Talib berkata, “... larilah secepatnya, seperti domba yang lari mendengar auman singa.” Umar bin Khattab berkisah tentang keadaan saat perang Bahrseer: “... Tentara Persia dipimpin oleh singa yang perkasa yang dilatih khusus untuk bertempur. Singa itu berlari kencang menuju jalur depan pasukan muslim, yang membuat kuda-kuda yang dikendarai pasukan Muslim berlarian.” h. Kisah tentang Nabi Muhammad saat beliau memberikan deskripsi keberanian Hamzah, “... Keberani- annya membuatnya pantas disebut “Singa Allah”. Ia menjadi pujaan Islam dan ...” i. Kisah kecintaan Nabi Yahya ter- (1 hadap alam, “...atau di dalam lubang di tanah. Kadangkala ia akan bertemu dengan singa dan beruang saat masuk ke dalam gua, akan tetapi karena ia begitu terlena di dalam doanya...” j. Tentang keberanian khalifah Ali bin Abi Talib dalam pertempuran, “... keberanian yang tidak ada tanding- an memberinya julukan “Asadullah”, singa Allah, atau “Haidar Karrar”, pahlawan yang tak tertandingi...” k. Abu Bakar, Hirah dalam perang di timur Irak, saat penaklukan dilaporkan mengatakan, “... Wahai kaum muslim, bersyukurlah bahwa singa kalian telah menaklukan singa Persia...” Perikehidupan Singa Singa (Panthera leon) adalah salah satu dari empat kucing besar yang ada dalam marga Panthera. Dengan berat badan mencapai 250 kilogram pada singa jantan, jenis ini adalah kedua terberat setelah harimau. Singa liar saat ini ditemukan di kawasan Hewan dalam Al-Our'an FS sub-Sahara di Afrika dan beberapa bagian Asia. Pada masa lalu singa juga menempati Afrika Utara dan Asia Barat. Pada masa Pleistocene, sekitar 10.000 tahun lalu, singa termasuk jenis yang menyebar luas di berbagai bagian dunia. Mereka ditemukan di hampir semua bagian Afrika, di sebagian Eurasia (dari Eropa sampai India), dan Amerika (dari Yukon sampai Peru). Singa dapat mencapai. umur 10—14 tahun di alam liar. Di tempat pemeliharaan, singa umurnya dapat mencapai umur 20 tahun. Di alam liar singa jantan jarang dapat mencapai umur 10 tahun karena perkelahian di antara singa jantan sangat mem- pengaruhi umur hidupnya. Singa hidup di kawasan padang rumput, walaupun mereka dapat juga ditemui di semak: semak dan hutan. Dibandingkan kelompok kucing lainnya, singa hidup berkelompok. Kelompoknya dapat terdiri -dari anakan, singa muda, singa betina, dan beberapa singa jantan. Singa betina secara bersama-sama berperan sebagai pemburu utama. Singa utama- nya memangsa mamalia besar yang masih hidup, jarang memakan bangkai. Singa berevolusi di Afrika antara satu juta dan 800.000 tahun yang lalu, sebelum kemudian menyebar sampai ke Asia Tengah. Singa muncul pertama kali di Eropa pada 700.000 TG Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains tahun lalu. Beberapa anak jenis yang dikenal adalah Panthera leon persica (Asia Selatan, Persia, India): Panthera leon leo (sudah punah, menyebar antara Maroko-Mesir): Panthera leon senegalensis (Afrika Barat, dari hingga Nigeria), Panthera leon azandica (Kongo), Panthera leon Senegal nubica (Afrika Timur, Ethiopia, Kenya, Tanzania, Mozambigue), Panthera leon “bleyenberghi (Afrika Barat Daya, Namibia sampai Zimbabwe), Panthera leon krugeri.(Transvaal), dan Panthera leon melanochaita (punah tahun 1860). Beberapa anak jenis telah punah pada masa prehistori, yaitu Panthera leon atrox (Amerika), Panthera leon fossilis (Eropa), dan. Panthera leon spelaea (Eurasia). Pada abad ke-7 singa banyak diadu. dengan hewan lain, terutama anjing,ssampai akhirnya kegiatan ini dilarang.di Vienna (1800-an) dan Inggris(1825). Penjinakan singa dila- kukamuntuk pertunjukan sirkus. Singa telah menjadi simbol dalam berbagai kebudayaan manusia sejak ribuan tahun lalu. Simbol singa muncul dalam budaya masyarakat di Afrika, Eropa, maupun Asia. Meski banyak manusia yang terbunuh oleh singa, namun singa memperoleh kehormatan yang tinggi dan merepresentasikan kekuatan, keberanian, serta kebangsawanan. Singa biasa disebut “raja” hutan. Gambar 58 Singa diadu dengan banteng pada masa Persia Kuno. (Sumber: pantee.tripod. com) Dari budaya Aurignacia di Jerman, dikenali ukiran singa pada gading yang telah berumur 32.000 tahun lalu. Lukisan singa ditemukan juga di gua Chauvet, Perancis, yang diperkirakan dilukis sekitar 32.000 tahun lalu. Lukisan yang sama juga ditemukan di Gua Lascaux, dan diperkirakan berumur 15.000 tahun lalu. Beberapa peneliti cenderung menyamakan umur lukisan di gua Chauvet dengan yang di gua Lascaux, yaitu 15.000 tahun lalu. Lukisan dinding di Gua Chauvet menggambarkan suasana perburuan dari kelompok singa betina. Siasat yang digambarkan dalam lukisan ini sangat mirip dengan siasat berburu dan perilaku singa yang hidup saat ini. Masyarakat Mesir kuno menggunakan singa betina dalam Gambar 59 Lukisan di gua Chauvet yang memperlihatkan perburuan sekelompok singa betina. (Sumber:: en.wikipedia.com) Gambar 60 Sphinx di Mesir. (Sumber: en.wikipedia.org) Hewan dalam Al-Our'an 7 lambang perangnya, dan juga sebagai penjaga makam berupa sphinx. Yunani Kuno dan Romawi menggunakan singa nemean sebagai simbol zodiak leo. Singa juga menjadi simbol kota Yerusalem dan Kerajaan Judah. Masyarakat Turki dan Mongol sangat mengenal singa dan mempunyai nama khusus untuk hewan ini. Dalam agama Hindu makhluk setengah singa.yang digambarkan sebagai titisan .Wisnu muncul dengan nama Narashima. Di Mesopotamia, singa menjadi simbol raja di Kerajaan Sumeria, Asiria, sampai Babilonia. Wujud singa betina yang sekarat diukir pada satu panel, diperkirakan diukir pada 650 tahun SM. Singa betina tersebut digambarkan dalam posisi membungkuk dengan panah menancap di sekujur tubuhnya. Gambar 61-62 Sphinx dari Persia dan Mesopotamia. (Sumber: factoidz.com) 78 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Di masa Babylonia, Dewi Ishthar di- gambarkan mengendari kereta perang yang ditarik oleh tujuh ekor singa jantan. Dewi Inanna dari Sumeria, suatu padanan Ishthar, seringkali digambarkan berdiri di atas punggung dua singa betina. Penguasa Irak, Saddam Husein, mengadopsi sejarah Irak berteknologi Rusia “Lionof Babylonia”. dan menamai tank buatan Sphinx juga dikenal di Mesopotamia dan Persia. Wujud ini ditemukan pertama kali. dalam budaya Mesir Kuno. dengan nama Sphinx. Makhluk berbentuk manusia dari kepala sampai ke bahu, dan berbadan singa betina, merepresentasikan dewi pelindung Firaun. Belakangan, sphinx menjadi representasi Firaun itu sendiri. Singa asia juga banyak muncul dalam naskah- naskah Cina, dan dimulai pada 40-500 tahun SM. Singa sangat populer pada masa Dinasti Han (206-220 M), saat singa ditempatkan sebagai penjaga di.pintu masuk istana. Sampai saat ini tarian singa (barongsai) masih terus ditarikan dalam menyambut perayaan tahun baru Cina. Singa juga muncul dalam beberapa bagian kitab suci umat Kristiani, seperti dalam Kitab Daniel yang mengisahkan bagaimana Daniel dimasukkan ke sarang singa dan secara ajaib dapat selamat. Dalam kitab ini pula dikisahkan bagaimana Samson Gambar 63-64 Singa dalam kebudayaan Cina. (Sumber: id.wikipedia.org, smartxs.com.my) dapat membunuhsinga dengan tangan kosong. Dalam sejarah Islam dikenal seorang yang digelari masyarakat sebagai “Singa Islam”. Dialah Ali bin Abi Talib, seorang pria yang dikenal dengan keberaniannya dalam berba- gai peperangan, di antaranya Perang Badar dan Perang Uhud. Ali bin Abi Talib adalah sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad yang sangat disayanginya. Ali meninggal pada tahun 40 H akibat ditusuk saat menunaikan salat di Masjid Kufah, Irak. Singa dalam masyarakat Arab memiliki takwil tersendiri bila hadir dalam mimpi. Singa merepresentasi- kan seorang penguasa yang kejam dan zalim, kematian, kesembuhan, atau warisan. Dikisahkan dalam sebuah dongeng, Seseorang bermimpi seekor singa datang mengejarnya. Ia lari dan memanjat sebatang pohon di dekatnya. la duduk pada salah satu cabang pohon itu. Saat ia melihat ke bawah, dilihatnya singa itu sedang duduk menunggunya di tanah, di bawah pohon. Ia memandang sekeliling dan tiba pada pangkal cabang tempatnya duduk. Dilihatnya dua ekor tikus berwarna hitam dan putih sedang berputar-putar, sibuk mengerat pangkal cabang. la sangat gelisah karena apabila cabang itu habis dikerat tikus maka ia akan jatuh ke bawah. la kemudian memandang ke bawah, dan tepat pada cabang di bawahnya, seekor ular besar merayap mendekatinya dan membuka mulutnya, seakan siap menelannya apabila ia jatuh ke arahnya. Orang itu kemudian memandang ke atas. Tepat di atasnya ada sebuah sarang lebah madu. Dari waktu ke waktu, ada saja madu yang menetes ke bawah. la menggeser duduknya dan membuka mulut untuk menampung madu yang menetes itu. Ia lakukan itu terus- menerus sehingga lupa akan semua hewan Hewan dalam Al-Our'an 79 buas itu dan akibat buruk yang dapat mereka timbulkan. Tiba-tiba saja cabang pohon itu mulai patah, dan ketika itulah ia baru teringat kembali akan bahaya yang bisa menimpanya. Dengan bercucuran peluh ia terbangun dari mimpinya. Karena mimpinya ini sangat menakutkan, ia mendatangi seorang ulama untuk menanyakan takwil mimpinya itu. Sang ulama berkata, “Singa mewakili kematian. Ia selalu mengejarmu dan mengikutimu kemana pun engkau pergi. Dua tikus, berwarna hitam dan putih, mewakili waktu: siang dan malam. Mereka beputar- putar menggigit pangkal batang, “artinya memakan waktumu dan mendekatkanmu kepada kematian. Ular besar dengan mulut lebar yang hitam adalah liang: kubur yang menunggu kamu memasukinya. Sarang lebah adalah dunia ini, dan madu yang menetes adalah kenikmatan duniawi. Engkau sangat menyukai kenikmatan dunia itu, sehingga engkau lupa akan hal lain, termasuk kematian dan liang kubur yang menantimu. Semoga Allah membangungkan manusia dari tidur dan menyelamatkan kita semua. Amin. 3. UNTA Salah satu ayat dalam Al-Our'an meminta manusia untuk memper- hatikan bagaimana Allah menciptakan unta. Adalah sangat menarik jika Al- Our'an memilih unta untuk ditafakuri, bukannya hewan lain. Allah berfirman, ade Pa Sr NI Sola YG KAA nu ee 80 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan? (al-Gasyiyah/88: 17) Unta bukanlah hewan yang cantik dan sedap dipandang, bukan pula hewan yang gesit dan paling kuat, pun bukan hewan peliharaan yang setia kepada pemiliknya. Sifat unta agak sulit ditebak, namun pada dasarnya mereka jinak apabila diperlakukan dengan baik, dan berubah menjadi keras kepala dan cepat marah apa- bilavdiperlakukan dengan keras. Karena sifatnya demikian ini unta mendapatkan respek dari manusia. Unta hanya punya bagian kecil disebut, namun itulah yang justru membuat dari sifat-sifat yang tadi karakternya berbeda. Betapa tidak, kondisi ini justru sangat membantu mereka bertahan hidup di kawasan yang. memiliki lingkungan marginal. Allahmenyatukan bagian-bagian kecil dari.semuassifat itu, ditambah dengan sifat-sifat lain, pada diri hewan yang sangat cocok untuk hidup dalam kondisi kering bergurun. Penciptaan unta mengajari manusia agarmenerima apa pun yang menjadi kehendak Allah, dan menerima di mana mereka ditempatkan di dunia ini, dengan tetap bersyukur kepada-Nya dan beradaptasi dengan lingkungannya. Unta dipilih Allah untuk diban- dingkan dengan makhluklainnya, untuk ditafakuri dan dijadikan peringatan dari Allah. Hal ini dapat disimak dalam rangkaian ayat selanjutnya. Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan? Dan langit, bagaimana ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ditegakkan? Dan bumi bagaimana dihamparkan? Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringat- an. Engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka. (al-Gasyiyah/88: 17-22) Unta adalah hewan yang sangat sesuai untuk membantu manusia memenuhi keperluan dan menjalankan Unta pengangkut beban yang cukup kuat aktivitasnya. adalah hewan dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Tentang hal ini Allah berfirman, Beat ata PN at eta Pera SN ENG LA YAN SIS D3 S5 Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya, untuk kamu padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan. Dan kamu memperoleh keindahan padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya (ke tempat penggembalaan). Dan ia mengangkut beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup mencapainya, payah. Sungguh, Tuhanmu Maha Pengasih, Maha Penyayang. (an-Nahl/16: 5-7) kecuali dengan susah Tanpa bantuan unta perjalanan melewati gurun akan sangat sulit dila- kukan. Sudah berabad-abad lamanya manusia mengarungi gurun di Jazirah Arab danAfrika dengan bantuan hewan tangguh ini. Sampai saat ini pun unta masih digunakan sebagai tunggangan untuk menempuh perjalanan-perjalan- an pendek di kawasan ini. Unta sebagai metafor ditemukan dalam banyak ayat Al-Our'an. Allah mengumpamakan kemustahilan orang-orang yang men- dustakan ayat-ayat Allah untuk masuk surga bagaikan mustahilnya unta dapat menembus lubang jarum. Pintu langit tidak sama sekali akan dibukakan untuk mereka yang mendustakan Allah. Doa dan amal mereka tidak akan diterima oleh-Nya. PAN (KATA CBAA AA BEA Pa Pain Pa baya Aa Kau an Ta Fa 3S da Mada Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terha- dapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. Hewan dalam Al-Our'an 81 Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang- orang yang berbuat jahat. (al-A'raf/7: 40) Unta betina juga muncul dalam kisah tentang mukjizat Nabi Salih. Unta betina adalah hewan peliharaan yang paling bermanfaat pada masa itu, sehingga pantaslah hewan ini dijadikan sebagai bukti Allah. Unta betina dapat digunakan sebagai alat transportasi, penghasil daging, kulit dan bulu, bahkan dapat pula menghasilkan susu: Kisah unta betina Nabi Salih dapat disimak dalam ayat-ayat berikut. kekuasaan penghasil PAN PAN ANE ai 5 Pa NN PARA KAN Gue a72 3 A 0 7 ah ai SE A15 Ai aU Ya, TO Bana SBY BLS A6 ANE Dan kepada kaum Samud (Kami utus) "saudara mereka Salih. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai tanda bumi Allah, janganlah kamu menyakitinya, nanti akibatnya untukmu. Biarkanlah ia makan di kamu akan mendapatkan siksaan yang pedih.” (al- A'raf/7: 73) 3 App AP ap ala - P3 Pool EN ia Pa LI, - CU Tai - 2 - HAN GA ES SAS 82 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya. Mereka berkata, “Wahai Salih! Buktikanlah ancam- an kamu kepada kami, jika benar engkau salah seorang rasul.” (al-A'raf:/7:77) Aa »» 23 Pe Le, NN asi Pan AN ala Ah BPI 2 $ aa Hd Pa aa 3 TA TA in Mean Ba—b Dan.wahai kaumku! Inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan-di.bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun yang akan-menyebabkan kamu segera ditimpa (azab).” (Hud/11: 64) b Xx. oi PPA Da Dia (Salih) menjawab, “Ini seekor unta betina, yang berhak mendapatkan (giliran) minum, dan kamu juga berhak mendapatkan minum pada hari yang ditentukan. (asy-Syu'ara'/26: 155) ana aU Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah mereka dan bersabarlah (Salih). (al-Gamar/54: 27) Allah memastikan bahwa orang- orang yang mendustakan tanda- tanda kekuasaan-Nya seperti apa yang diberikan kepada rasul-rasul terdahulu akan dimusnahkan. Kaum kafir Mekah juga pernah meminta kepada Nabi Muhammad supaya diturunkan pula kepada mereka tanda- tanda kekuasaan Allah, seperti yang Allah turunkan kepada umat-umat terdahulu. Allah tidak menjawab permintaan mereka karena Dia tahu orang-orang kafir itu tidak akan beriman kendati permintaan mereka dikabulkan. Kalau itu terjadi maka Allah pasti akan mengazab mereka karena kekufuran itu, sedangkan Allah telah berjanji kepada Rasulullah bahwa Dia tidak akan mengazab kaum kafir itu selama Rasulullah ada di tengah- tengah mereka. ee oaa P3 eentana (Yi Ie dua s0) Laa Lag 3, Pa 3 Nata PN 23, la pa U533 mara ASLI SESI, SPI CA Ju Dan tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena (tanda-tanda) itu telah didustakan oleh orang terdahulu. Dan telah Kami berikan kepada kaum Samud unta betina (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya (unta betina itu). Dan Kami tidak mengirimkan tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti. (al-Isra'/17: 59) Penyebutan unta juga muncul dalam petunjuk Allah mengenai pem- bagian harta rampasan (fai"). Allah berfirman, yi, Ba AAN GA KANG Ga MEA NS &A PN ntar tm ME BS ESA MAN SAT Pe ha Ia Gd Dan dari unta sepasang dan dari sapi sepasang. Katakanlah, yang jantan atau dua yang betina, atau yang ada “Apakah yang diharamkan dua dalam kandungan kedua betinanya? Apakah kamu menjadi saksi ketika Allah menetapkan ini bagimu? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah untuk menyesatkan orang-orang tanpa pengetahuan?” Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (al-An'am/6: 144) Na pa rod Gay 1 KA aa JI TIGA Dan harta rampasan fai' darimereka yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya, kamu tidak memerlukan kuda atau unta untuk mendapatkannya, tetapi Allah memberikan kekuasaan kepada rasul-rasul- Nya terhadap siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (al-Hasyr/59: 6) Fai' adalah harta rampasan yang diperoleh dari musuh tanpa per- tempuran. Metode pembagiannya berbeda dari cara pembagian ganimah (harta rampasan yang diperoleh dari musuh setelah terjadi pertempuran). Pembagian fai' diuraikan pada Surah al- Hasyr/59: 7. Di sana disebutkan bahwa harta fai' tidak untuk dibagikan kepada Hewan dalam Al-Ouran 83 mereka yang sudah kaya, namun kepada fakir, miskin, anak yatim, dan musafir. Adapun cara pembagian ganimah diuraikan pada Surah al- Anfal/8: 41. Ayat ini menjelaskan bahwa empat per lima dari harta ganimah dibagikan kepada mereka yang ikut berperang, sedangkan seperlima sisa- nya dibagikan kepada kelompok yang sudah ditentukan. Cukup banyak hadis yang.meng- gunakan unta sebagai subjek. “Bebe- rapa di antaranya adalah: 8 G giryak Oo. AE Ie GAN EL SU (sil sa SI ol4)) 8 SAH Unta betina Rasulullah dinamai al-“-Adba' (unta yang sobek telinganya). (Riwayat al-Bukhari dari Anas) G 3 TN s1 3 “ &—- 2 MMI Ga HA SL dil le (yail gs Go Edlel3)) $ Rasulullah mempunyai seekor unta betina bernama al-'Adba'. Unta ini (berlari sangat cepat sehingga) tidak tersalip—dalam riwayat Humaid: hampir tidak tersalip. Suatu saat seorang badui mengendarai untanya dan dapat menyalip al- “Adba'. Hal itu membuat kaum muslim menjadi gerah, dan sampailah kegerahan mereka ke telinga 84 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Rasulullah. Nabi berkata, berhak menetukan bahwa sesuatu yang diangkat “Hanya Allah yang tinggi di dunia ini akan diturunkan-Nya.” (Riwayat al-Bukhari dari Anas) : £ 5 - ore Sy A5 T PN M3 cal Sg ale at Jo yag Ol Ma Ta “(SI Ni So edl ol3)) . X5 Gpp gl 92 elang Sesungguhnya. Rasulullah melihat seorang pria menuntun unta betina (yang akan dijadikan hewan kurban). “Naikilah. untamu!” perintah Rasulullah kepada pria itu. la menjawab, “Ini adalah unta yang akan aku kurbankan.” “Naikilah untamu!” ulang Rasulullah. “Ini adalah unta yang akan aku kurbankan,” jawab pria itu. “Naikilah untamu! Kasihan dirimu!” pungkas Rasulullah pada ucapan yang kedua atau ketiga. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) Ls, Ie, Ni 2 sa 8, & 2 3 G Sa Ih, hg Ala Al ho dl S5 -0 nu “G - or P “£ 2 £ 85 okas UUS #58 Aa) SLS GS SN OS « (abs url os Gotdlola)) . 553 Suatu saat Rasulullah tawaf mengelilingi Baitullah dengan menaiki unta. Tiap kali beliau menghampiri sudut (yang di sana terdapat Hajar Aswad), beliau menunjuk ke arahnya dengan sesuatu yang beliau pegang, sambil mengumandangkan takbir. (Riwayat al-Bukhari dari Ibnu “Abbas) 2 o Ts PB ar kat et. GE Ia et pan Oa SI J5 33 AI ne Is aagi Ua OA LAI sa us osla slogan) . Ahh PP 33 (II And 9 6 33 ya 3 gram Barang siapa membantu kaumnya (yakni: orang lain) untuk berbuat tidak benar maka ia bagaikan unta yang terperosok, lalu diangkat ke atas dengan ditarik ekornya. (Riwayat Abu Dawud dari Ibnu Mas'ud) -. oo. SEM 0g Ta bae AN Ah BA Ia 3g Ba 2383 aa B5 36 « TEA GALA 0l Jaw soal lela) ketika seekor unta yang (begitu kurus sehingga seolah) Suatu Rasulullah berjalan melewati punggung dan perutnya menempel. Beliau berkata, “Bertakwalah kalian kepada Allah terkait (hak) hewan-hewan yang polos ini. Naikilah dengan cara yang baik dan makanlah (sembelihlah) dengan cara yang baik. (Riwayat Abu Dawud dari Sahl bin al- Hanzaliyah) yana Ia & 035 N P Kar 253 poni pa At : Rasulullah melarang kami menaiki dan meminum susu unta yang memakan kotoran (yakni: apabila tubuh dan susunya berbau tidak sedap). (Riwayat Abu Dawud dari Ibnu “Umar) Perikehidupan Unta Unta adalah hewan menyusui berkuku genap yang masuk dalam marga Camelus, yang memiliki simpanan lemak dalam tubuhnya dalam bentuk punuk di punggungnya. Ada dua jenis unta yang dikenal, yaitu Camelus Gambar 65 Kiri: unta berpunuk dua (Camelus dromedarius), dan unta berpunuk dua (Camelus bactrianus). (Sumber: animals. Howstuff-works.com) dromedarius atau unta Arab yang berpunuk satu, dan Camelus bactrianus yang berpunuk dua. Unta berpunuk satu hidup di kawasan gurun di Asia Barat dan Afrika, sedangkan unta berpunuk dua hidup alami di Asia Tengah dan Asia Timur. Kedua jenis unta ini telah didomestikasi dan digu- nakan sebagai pengangkut beban, alat transportasi, juga penghasil daging dan susu. Kata dromedarius berasal dari kosakata Yunani dromos yang berarti jalanan, dan secara teknis menunjuk pada mengendarai unta berpunuk satu. Adapun kata camel berasal dari kata berbahasa Arab yang terdiri dari tiga konsonan: jim, mim, dan lam— jamal, yang berarti cantik/indah. Secara umum kata camel digunakan untuk dua jenis unta di atas, juga untuk suku Camelidae lain yang hidup di Amerika Selatan, yaitu Ilama, Alpaca, Guanaco, Hewan dalam Al-Our'an 85 Gambar 66-69 Dari atas ke bawah: Ilama, Guanaco, Vicuna, dan Alpaca. (Sumber: images. natinalgeographic. com, canaryzoo. comj, treknature.comj itsnature.com) Ne 86 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains dan Vicuna. Jenis-jenis unta yang hidup di Amerika Selatan ini dapat dilihat pada gambar 47. Unta berpunuk satu mencapai kedewasaan saat berumur antara 6-7, saat di mana ia memiliki berat badan antara 250-680 kg dan tinggi dari telapak kaki hingga bahu mencapai 1,8- 2 meter. Bulunya yang tebal,terutama pada musim dingin, membuat unta terlihat lebih gemuk. Umur. unta rata-rata mencapai 40—50 tahun. Unta dewasa rata-rata mempunyai tinggi bahu (dari per- mukaan tanah sampai bahu) sekitar 1,85 meter dan tinggi punuk (dari permukaan tanah sampai puncak Gambar 70 Unta berpunuk satu (Camelus dromedarius). (Sumber: en.wikipedia.org) punuk) sekitar 2,15 meter. Tinggi punuk itu sendiri dapat mencapai 75 cm dari punggung. Unta berpunuk satu dan pengendaranya dapat menempuh jarak 120-190 km per hari. Tipe unta yang lebih kekar biasanya digunakan untuk membawa beban. la mampu mengangkut beban hingga seberat 450 kg, tapi umumnya hanya diberi bebansampai200kg. Unta pengangkut beban ini dapat berjalan hingga 60 kilometer per hari. Variasi jarak dapat diatur berdasarkan kondisi hewan dan berapa total jarak yang akan ditempuh. Untuk jarak dekat, unta dapat berlari dengan kecepatan 40 km/jam, dengan start mencapai 65 km/jam. Gambaran perjalanan caravan berunta dapat dilihat dalam lukisan di bawah. Hidup unta berpunuk satu hasil domestikasi bergantung sepenuhnya kepada bantuan manusia yang biasa Gambar 71 Gambaran khafilah unta pada tahun 1855. (Sumber: en. wikipedia.org) memberinya pakan berupa kurma, rumput, dan biji- bijian seperti gandum dan jelai. Sebetulnya unta juga mampu memakan berbagai bagian tumbuhan liar, seperti semak berduri, daun kering, dan biji-bijian tanaman liar. Pada dasarnya unta adalah pemakan segala (omnivora). Mereka memakan tumbuhan, daging, bahkan tulang. Populasi unta berpunuk satu di dunia saat ini tercatat sekitar 14 juta ekor. Hampir semua unta jenis ini telah dijinakkan. Sekitar 254 dari populasi hidup di Somalia. Di kawasan ini unta masih menjadi hewan yang amat krusial bagi kehidupan suku- suku nomad di sini. Unta menyediakan bagi mereka daging, susu, dan alat transportasi. Sekitar 754 sisanya banyak ditemukan di beberapa kawa- san Sahel, Magrib, Timur Tengah, dan anak benua India. Unta berpunuk satu yang hidup liar hanya ditemukan di gurun dan kawasan kering Australia Tengah. Populasinya mencapai 1 juta ekor. Mereka ini adalah keturunan dari unta yang didatangkan dari luar Austalia untuk keperluan transportasi di abad ke-19 dan permulaan abad ke-20. Populasi unta ini terus naik sekitar 184 per tahun. Pemerintah Australia mengganggap populasi unta ini mengganggu peternakan domba yang lebih bernilai komersial. Atas alasan ini pemerintah melakukan Hewan dalam Al-Our'an 87 Gambar 72 Unta berpunuk dua (Camelus bactrianus). (Sumber: thejunglestore.blogspot.com) Upaya pengurangan populasi unta dengan menembakinya dari udara. Di Amerika bagian barat juga ditemukan populasi kecil unta berpunuk satu dan dua. Awalnya mereka didatangkan dari Turki untuk diuji coba menjadi pengangkut akomodasi peperangan. Unta berpunuk dua ditemukan di kawasan Mongolia dan Asia Tengah. Dibandingkan unta berpunuk satu, tubuh unta berpunuk dua relatif lebih pendek, lebih kekar, dan lebih dapat beradaptasi di kawasan berbatu dan suhu yang relatif lebih dingin. Kekuat- an dan daya tahannya sangat besar. Ia dapat mengangkat beban sampai 450 kg. Dengan beban seberat itu hewan ini dapat menempuh jarak hingga lebih dari 40 km per hari. 88 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 73 Foto unta berpunuk dua membawa beban. Foto diambil di Tyrmenistan pada 1915. (Sumber: theodora.com) Tinggi bahu unta berpunuk dua dewasa dapat mencapai 1,8-2,3 m, dengan, panjang tubuh sekitar 3 m. Berat unta dewasa berkisar antara 600-—1.000 kg. Berat punuk masing- masingnya dapat mencapai 32 kg. Masa hidupnya antara 25-45 tahun. Semula banyak yang mengira unta berpunuk dua sudah punah, hingga akhirnya ditemukan hidup liar dalam kelompok kecil di Gurun Gobi, Cina, pada 1957. Drastisnya penurunan populasi jenis ini diakibatkan peralihan peruntukan lahan untuk keperluan manusia, perburuan, pemangsaan oleh predator (terutama serigala), atau pe- musnahan secara sengaja oleh manusia karena dianggap menjadi pesaing bagi ternak sapi dan domba. Saat ini diduga populasi unta liar berpunuk dua hanya tersisa di Gurun Gobi. Jumlahnya di- perkirakan tinggal 400-700 ekor di Mongolia, dan 200 ekor di Cina. Unta berpunuk dua mulai diper- kirakan sudah didomestikasi sekitar 2.500 tahun SM di kawasan Bactria, perbatasan Iran-Afghanistan saat ini. Unta ini kemudian menyebar ke Rusia (1.700—1.200 tahun SM), Siberia Barat (1.000 tahun SM). Pada tahun 300 SM unta ini sudah digunakan sebagai moda transportasi pendukung akivitas perdagangan di Jalur Sutra. Hidup di kawasan ekstrem ini secaraalamihanya dapat dilakukanoleh unta. Hewan berukuran besar lainnya tidak bisa karena mereka perlu sumber daya yang besar, seperti pakan dan air, untuk menunjang kehidupannya. Unta mampu “mengakali” hal tersebut dan menjadikannya sebagai suatu strategi hidup yang ampuh. Dengan hidup di kawasan gurun, pegunungan berbatu, atau di kawasan kering lainnya, unta dapat menghindari hewan-hewan pe- mangsa dan pesaing, baik dalam hal makanan maupun ruang. Hanya unta yang dapat memanfaatkan kondisi marginal demikian ini. Semua bagian tubuh unta seolah disiapkan untuk hidup di kawasan yang sulit. Kakinya memiliki dua jari kaki yang terhubung oleh engsel fleksibel. Telapak kaki unta dilengkapi empat bantalan lemak. Struktur yang demikian ini membuat kaki unta dapat mencengkeram dengan kuat, serta memungkinkannya berjalan di pasir yang halus tanpa terperosok ke dalamnya. Kukunya melindungi kaki dari benda keras apabila tersandung. Pada tulang kering kaki depan unta terdapat penebalan kulit yang Hewan dalam Al-Our'an 89 Gambar 74 Bagian telapak kaki unta. (Sumber: thearchnemeses.com) disebut Callous. Penebalan. kulit.ini juga terdapat pada dada dan' bagian depan kaki belakang. Callous ini sangat berguna saat unta beristirahat di atas pasir yang panas. Bagian ini mulai terbentuk saat anak unta mencapai umur 5 bulanan. Untuk berdiri dari posisi istirahat unta meluruskan kaki belakangnya terlebih dahulu, disusul kemudian oleh kaki depannya. Cara ini membuatnya dapat berdiri.dengan mudah meski masih ada beban berat di punggungnya. Mukanya diciptakan sedemikian rupa agar dapat terlindung dari panas matahari dan siratan debu pasir. Kelopak mata unta berlapis dua yang tebal dan berbulu mata panjang dan kasar, yang melindungi bola mata dari debu pasir. Bulu mata unta bekerja mirip dua buah sisir dengan mata sisir yang saling menutup, sehingga sebutir pasir pun tidak akan masuk ke bola matanya. Lubang hidung unta dapat 90 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 75 Bulu mata unta. (Sumber: fohn.net) ditutup.menggunakan otot tertentu untuk. menghindari masuknya debu dan pasir. Telinganya memiliki bulu, baik pada bagian dalam maupun bagi- an luar agar dapat menyaring pasir supaya tidak masuk ke bagian dalam telinga. Unta tidak menyimpan air di punuknya sebagaimana dipercaya oleh sebagian masyarakat. Punuknya adalah persediaan lemak yang dapat dimanfaatkannya ketika ia kesulitan mendapat makanan. Dengan memu- satkan- penyimpanan lemak maka penyebaran panas di tubuhnya akan minimum. Ketika terjadi metabolisme dalam otot maka satu gram air akan diperlukan oleh oksigen dalam memecah satu gram lemak. Apabila lemak tersebar di seluruh tubuh maka air yang diperlukan akan sangat banyak. Karena proses metabolisme tadi menghasilkan energi maka panas yang dihasilkannya juga sangat banyak dan akan meningkatkan suhu badan. Dengan persediaan lemak yang demikian ini unta dapat makan 30—50 kg per hari, namun ia dapat pula bertahan hidup dengan hanya 2 kg rumput yang didapatnya hari itu. Dengan sistem demikian unta dapat hidup tanpa air selama 3 minggu, saat di mana ia akan kehilangan sepertiga dari berat tubuhnya. Pada kondisi yang sama—tanpa air—manusia akan kehilangan berat badan hanya sebe- sar 84, namun hanya akan mampu bertahan hidup selama 36 jam. Karena hidup di kawasan yang sulit maka tubuh unta telah dirancang sedemikian rupa agar dapat makan apa saja. Bagian luar mulutnya sangat kuat dan serupa dengan karet, tidak akan terluka walaupun digunakan untuk mengunyah ranting liat atau batang kaktus yang berduri yang cukup tajam untuk sekadar menusuk dan melu- bangi kulit. Saluran pencernaan unta Gambar 76 Unta makan ranting Akasia yang berduri. (Sumber: redseadesertadentures.com/) juga cukup kuat untuk menerima plastik tebal, bahkan segulung kawat tembaga. Unta mampu mengatasi perso- alan panas yang begitu menyengat dan kurangnya persediaan air, sua- tu kondisi alami kawasan gurun. Pertama, unta mampu menurunkan kerja metabolismenya, yang berarti penggunaan energi yang ada dilakukan secara perlahan. Suhu tubuhnya memiliki kisaran yang besar, yang memungkinkan mampu berfungsi normal walau pada suhu udara yang tinggi. Unta hanya minum apabila perlu. Jumlah yang diminumnya pun tidak berlebihan, hanya sejumlah air yang hilang dari tubuhnya. Mereka dapat minum sebanyak 100-150 liter air dalam sekali tenggak. Unta sanggup minum air sebanyak 160 liter hanya dalam 10 menit. Pada hewan lain, cara minum yang demikian pasti akan membuatnya mati. Uniknya, unta dapat meminum air payau yang tidak dapat dikonsumsi hewan lainnya. Air yang diminum unta mengalir di saluran darah. Hemoglobin dalam sel darah merah unta mempunyai sifat hydrophilic—menarik air. Saat air tersedia dalam jumlah banyak di tubuh unta, hemoglobin ini membesar lebih dari 2404 ukuran semula. Selain bersifat hydrophilic, hemoglobin unta juga mempunyai sifat hyperhydration, Hewan dalam Al-Our'an 91 suatu mekanisme yang menghindarkan unta dari problem osmotik saat unta minum air dalam jumlah banyak. Pada binatang lain, terlalu banyak minum hampir selalu berakhir pada kematian. Berbeda dari mitos masyarakat bahwa air disimpan di salah satu bagian perut unta, air yang ada di saluran darah akan disebar ke semua otot dan organ tubuh unta. Unta dapat memproses air di dalam tubuhnya dengan sangat efisien. Unta “hanya mengalami penguapan air yang ada pada otot, tidak pada darah. Dengan demikian, darah unta akan. tetap cukup cair untuk dapat bersirkulasi dengan baik saat membuang panas tubuhnya. Unta berbeda dari manusia, misalnya, yang darahnya akan menjadi kental begitu mengalami dehidrasi. Unta meminimalisasi seefisien. mungkin mengkonservasi. :air' dengan air yang keluar melalui urin. Ginjal unta dapat membuat air kencing menjadi sekental sirup, dengan kadar garam hingga dua kali lipat kadar garam dalam air laut. Kotoran unta juga sangat kering, dapat langsung dijadikan perapian untuk memasak. Unta adalah salah satu hewan yang dapat berkeringat. Dengan cara ini cairan tubuh yang hilang dapat diperkecil dan sistem pendinginan tubuh dapat berjalan. Pancaran sinar matahari dapat dicegah dengan adanya 9) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains bulu tubuh yang tebal, demikian pula saat suhu sangat dingin. Bulu ini juga berperan menunda proses berkeringat sampai pada puncak kisaran panas tubuh yang dimilikinya. Unta dapat menaikkan suhu tubuh sampai 41 C, yang itu membantunya dalam konser- vasi air tubuh yang sangat berharga. Dengan bulunya yang tebal unta berpunuk dua dapat hidup pada suhu hingga 50 C pada musim panas, dan - 50” C pada musim dingin. Selain.sebagai alat transportasi, unta juga dimanfaatkan daging dan susunya. Daging unta, walaupun agak liat, memilki rasa yang enak. Kulitnya disamak untuk dijadikan berbagai per- alatan. Bulunya yang tebal dan gugur dari waktu ke waktu diuntai untuk dijadikan tali atau bahan baju hangat. Unta dapat menghasilkan 20 liter susu sehari tanpa minum air sampai 10 hari.. Unta khusus perah bahkan dapat memproduksi susu antara 30-40 liter per hari. Secara Unsur kimiawi dalam susu unta sama dengan susu sapi, namun memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi. protein, dan mineral dalam susu unta Kandungan lemak, juga lebih tinggi daripada susu sapi atau susu kambing. Walaupun saat ini manusia di hampir seluruh penjuru dunia menjadikan daging ayam sebagai pilihan pertama untuk dikonsumsi, namun bukan tidak mungkin suatu Anna Menara Parakan, "| dy 4 - 1 Jr - Ih 10 BA St) - AA IT Pa ' & “Ya ra 2) Segan Fa ag beng da Gambar 77 Korps unta dari tentara Arab di tahun 1940. (Sumber: akudyen.blogspot.com) saat nanti masyarakat akan mulai melirik daging unta. Benar, karena daging unta bebas dari kolesterol dan hampir tidak memiliki lemak. Lemak di tubuh unta ditimbun di satu tempat, yaitu punuk. Sejak 1.200 SM unta tercatat sudah dimanfaatkan menjadi alat transportasi. Pada 500-100 SM unta berpunuk dua mulai dijadikan kenda- raanperang. Pada abad ke-7 M manusia mulai menciptakan pelana unta khusus untuk berperang. Pasukan kavaleri menunggang unta banyak dijumpai di Afrika, Timur Tengah, bahkan pada masa modern ini di India. Unta juga lebih dipilih menjadi pembawa akomodasi perang dibandingkan keledai atau bahkan kuda. Sampai saat ini unta masih menjadi alattransportasi yang cukup penting. Hingga dewasa ini unta dimanfaatkan menjadi penarik gerobak di Pakistan. Pada masa lalu, unta bahkan dijadikan penarik rumah, seperti dijumpai di Kalgorie, Australia (lihat gambar di bawah). Di samping itu, unta juga banyak terlibat dalam beberapa olah raga, seperti adu unta di Turki dan lomba lari unta di Australia. Namun, tidak ada tempat lain di dunia di mana hubungan antara manusia dengan unta sangat dekat, kecuali di Jazirah Arab. Sedemikian penting unta dalam budaya Arab sampai-sampai ada sekitar 160 kata yang orang Arab gunakan untuk menunjuk unta. Sejak 1.800 tahun SM rute perda- gangan antara Asia/Afrika ke Eropa selalu melalui Jazirah Arab. Dari Asia atau Afrika mereka membawa rempah- Gambar 78-79 Unta sedang menarik rumah di Kalgorie di masa lalu (atas), dan unta menarik gerobak di masa kini. (Sumber: en.wikipedia. org) Hewan dalam Al-Our'an 93 Gambar 80-81 Adu unta di Turki (atas) dan lomba lari untadi Australia. (Sumber: en.wikipedia.org) rempah, gading, emas, dan sutra. Unta diperkirakan telah digunakan oleh masyarakat Nabatea sebagai hewan pengangkut beban sejak satu abad SM, melintasi Teluk Agaba ke Petra, Yordania. Unta juga digunakan pasukan Islam saat menaklukkan Byzantium dan Persia pada abad ke-7 M. Perang, perdagangan, dan peradaban, semuanya “menunggang” 94 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains punggung unta. Sedemikian penting peran unta sampai-sampai masyarakat Bedoin menjulukinya “Ata'ullah, karu- nia Allah. SL HANGUS ALS - I Pata aa 0 Neta Hose ag 3 ale ES F3 SANG Peka S3 Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada. di bumi untuk (kepentingan)mu dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu lahir dan batin. Tetapi. di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (Lugman/31: 20) Apa yang dapat dipetik dari ayat di.atas terkait perikehidupan unta? Mampukah..unta dengan sendirinya mengadaptasikan diri dengan ling- kungan gurun yang ekstrem? Apa- kah unta itu sendiri yang memben- punggungnya, mengftungsikannya penyimpan tuk punuk di lalu lemak? Untakah yang merancang mata dan hidungnya agar aman saat terjadi badai di gurun? Unta sendirikah yang merancang darah dan bentuk sel hemoglobin yang berbentuk oval, dan tidak bulat, untuk dapat mengurangi Apakah unta itu sendiri yang memilih untuk hilangnya air tubuhnya? memiliki bulu yang demikian ini? Apakah unta itu sendiri yang memilih dirinya untuk menjadi “kapal gurun pasir”? Seperti semua mahluk hidup lain, unta tentu tidak dapat menentukan semua kondisi sebagaimana disebut. Unta juga tidak dapat menjadikan dirinya sendiri berguna bagi kemanu- siaan. Karena diciptakan dengan fisik yang demikian superior itu unta dapat membaktikan diri kepada kemanusiaan. Di pihak lain, manusia dibebani tanggung jawab mempelajari dan memahami tanda kekuasaan Tuhan yang mewujud dalam diri unta (Al-Gasyiyah/88: 17) dan juga dalam alam semesta ini—bahwa pencipta semua itu hanyalah Allah. 4. BAGAL Bagal disebut hanya satu kali dalam Al- Our'an, yaitu dalam Surah an-Nahl/16: 8. AA ae 2, LA. Pa ye ma pa dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, ) dan keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui. (an-Nahl/16: 8) Nabi Muhammad dikisahkan menunggang bagal dalam berbagai kesempatan. Beberapa riwayat yang menyebut Nabi bersamaan dengan bagal di antaranya: 9: o 3 ori Salat apa san SAS MAAN AGAN Es Ang AA IIS ag Ie Jo Ia (io 0 ab 02 lusa olg)) AAS Aku (Iyas bin Salamah) menuntun bagal putih ya sa - yang ditunggangi Rasulullah, Hasan, dan Husain, hingga masuk ke kamar Rasulullah. Salah satu dari keduanya berada di depan, dan yang lain berada di belakang Rasulullah. (Riwayat Muslim dari Iyas bin Salamah) sea pe Jo IS Dai 0 Gi Sai an pa aa Ooh ag Ep 2 lal JS AN 5 Ab ale Ia Lg na Jaan dg 5 SS Bni dwufasg dak AE Oak AN susi, SPAM AA 3 Ge ja Won Ga Gi Ss) end jan gan AS "AG N » wb « T Tb NX “ Ii et ja 25an Bore £ 5 Y si s515| Pa aa 2 lea Jo Ie (ak ane ey elaS 0S phaa el) Aku (Abbas bin “Abdul Muttalib) turut serta dalam Perang Hunain bersama Rasulullah. Aku dan (keponakanku) Abu Sufyan bin al-Haris bin “Abdul Muttalib bertugas melindungi Rasulullah dan tidak sedikit pun berpisah dari beliau. Pada saat itu beliau menunggangi bagal putih miliknya, hadiah dari Farwah bin Nufasah al-Juzami. Ketika pasukan Hewan dalam Al-Our'an 95 muslim dan kafir berhadap-hadapan, pasukan muslim lari mundur. Melihat hal itu, Rasulullah menunggangi bagalnya berjalan ke arah pasukan kafir. Sementara itu, aku terus saja memegangi tali kekang bagal itu dengan sedikit menariknya ke belakang agar hewan itu tidak berjalan terlalu cepat, sementara Abu Sufyan memegangi perlengkapan milik Rasulullah... al-hadis. (Riwayat Muslim dari “Abbas bin “Abdul Muttalib) ox 0 E SA: A3 ia SA aa AA 58 2 ea Jo al Yg 2 BA Ia at An ina Je Jt Pari ? G Ha Ga ag ag al . Pa Pt S2 3 F3 Sea Jaan In BIA oa Pa Pa Pa San At ap Ip ukas Bos el ads ls - III A3 laby WI IS AS 2535 JAFIJU NS mag Got ol3)) . SUN Op Diriwayatkan dari al-Barra' (bin “Azib), bahwa seseorang dari Bani Gais menanyainya, “Apakah kalian lari meninggalkan Rasulullah pada Perang Hunain?” Ia menjawab, “(Ya), tapi Rasul tidak. Kaum Hawazin adalah para pemanah ulung. Ketika kami menyerang, mereka lari, lantas kami bergegas memunguti jarahan. Namun ketika itu kami dihadang oleh panah-panah (musuh). Aku lihat Nabi mengendarai bagal putihnya, Abu Sufyan bin al-Haris memegangi tali kendalinya. Nabi berkata, “Aku adalah Nabi, tidak perlu dipertanyakan.” Isra'il dan Zuhair (dua perawi hadis ini) berkata, “Nabi turun dari bagalnya.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari al-Barra' bin “Azib) 96 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Sa Ja Gas Ja, JG 2 « PET Par NONE S5 ana jam, 0 KAN Bb al « das 2 A saga Gi - “au AA An 2.2 AP o- 9 Naa Ma TETNNN Il ebaag 9 GE ol3)) . ak V3 Suatu ketika,Rasulullah tiba di suatu bukit. Ketika itu seorang pria naik ke atas bukit dan berteriak kencang, mengatakan “Tidak ada Tuhan selain Allah: Allah Mahabesar!” Ketika itu Rasulullah sedang menunggangi bagalnya, dan bersabda, “(Tidak perlu berteriak seperti itu), karena sesungguhnya kalian tidak sedang memanggil Tuhan yang tuli dan jauh.” Beberapa saat kemudian beliau bersabda, “Wahai Abu Musa—atau: Wahai “Abdullah—maukah sebuah' kalimat yang merupakan sebagian dari engkau aku tunjukkan perbendaharaan surga?” “Mau,” jawab Abu Musa. “(Kalimat itu adalah) Ia haula-wala guwwata illa billah—tiada daya dan Rasulullah: bersabda, kekuatan kecuali atas kehendak Allah.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Musa al-Asy'ari) kg ISL gan o SO - Sa « HS 58 Gl ol3)) (Was 03 ale Suatu hari Rasulullah datang menjengukku (Jabir bin “Abdullah). Pada saat itu beliau tidak mengen- darai bagal maupun kuda. (Riwayat al-Bukhari dari Jabir bin “Abdullah) 098p V3 J8 Sip ane AN Pa INesur, #0 #o- YP BAY, BIS AE Vo 3 V3 Wa 2 ne es Ma ASLI ep 38 ye Gel) (ono Pl R2 Rasullah ketika wafat tidak meninggalkan uang dinar, dirham, budak lelaki, budak perempuan, dan tidak sesuatu pun. Beliau hanya meninggalkan seekor bagal putih, sebilah pedang, dan sepetak tanah yang dijadikannya sebagai sedekah. (Riwayat al-Bukhari dari “Amr bin al-Haris, saudara lelaki Juwairiyah, istri Rasulullah) Co RI PE Jo LA HE : 5 de Al Io GAN Ai Sa GAS, AAN 3 II LS ALA Alay (Shela XP al 55 GEN 137) Kami turut serta bersama Rasulullah pada Perang Tabuk. Ketika itu penguasa Ailah (bernama Bahnah bin Ru'bah) menghadiahi Rasulullah seekor bagal putih (meminta beliau agar tidak mencopotnya dari kursi kepemimpinannya). Sebagai balasannya, Rasulullah memberinya pakaian dan memutuskan untuk melakukan perjanjian damai dengannya (dengan kewajiban membayar jizyah). (Riwayat al- Bukhari dari Abu Humaid as-Sa'idi) HE Ang Ale Ja At Iya H5 Is BL EN Go Haa JAS SANG Ae TAN ERA 33 IA AG HL ye asa lola) 33 Je S5 (Gilas Gambar 82 Beberapa ekor bagal. (Sumber: forum,horstupia,com) Aku melihat Rasulullah sambil menunggangi seekor bagal putih, berpidato di hadapan orang banyak di Mina, ketika matahari naik sejengkalan. Ketika itu Ali adalah orang yang menyampaikan pesan beliau dengan suara lantang, sementara orang-orang ada yang duduk dan ada pula yang berdiri. (Riwayat Abu Dawud dari Rafi" bin “Amr al-Muzani) SI 2 an Ten "3 Il JA: «4 SAN lag Ale Al Ia Wil Iga 93 “NN PN. hg! 8 lela) An PEN IKAN ON EN IKAT, Gn dos osla Dalam perkara pengguguran janin, Rasulullah memutuskan bahwa diyatnya adalah memberikan seorang budak lelaki, budak wanita, seekor kuda, atau seekor bagal. (Riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairah) Bagal juga disebut dalam kisah Khalifah Ali bin Abi Talib. Menjelang berangkat perang Ali mengendarai bagal. Karena penasaran orang- orang menanyainya mengapa ia lebih memilih bagal daripada kuda yang dapat membawanya berlari jauh lebih Chesoyu 2 20 Ao Hewan dalam Al-Our'an 97 cepat. Mendengar pertanyaan itu, ia dengan tegas menjawab bahwa ia tidak berniat melarikan diri dari medan pertempuran. Perikehidupan Bagal Bagal adalah anak hasil kawin silang antara keledai jantan (Eguus africanus asinus) dan kuda betina (Eguus ferus cabalus). Kuda dan keledai. adalah jenis yang berbeda, dengan susunan kromosom yang juga berbeda. Penam- pilan bagal beragam, bergantung pada kombinasi tipe kuda betina dan tipe keledai jantan yang dikawinsilangkan. Penampilan bagal yang. berbeda berbuntut pada penamaan yang juga berbeda. Ada bagal yang dinamai Ouarter Horse Mule, , Belgian Mule, Appaloosa Mule, Tennessee” Walker Mule, Miniature Mule, dan.seterusnya. Sebagai contoh, seekor keledai.jantan berperawakan kecil apabila dikawinkan dengan kuda betina bertubuh kecil akan menghasilkan, di antaranya, varietas yang disebut sebagai bagal miniatur (Miniature Mule). Persilangan antara kuda dan keledai tidak hanya melahirkan bagal. Bila pasangannya dibalik, yakni kuda jantan dikawinkan dengan keledai betina,makaakanmenghasilkanhewan yang disebut hinny. Hinny umumnya bertubuh lebih kecil daripada bagal. 98 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 83-85 Atas-bawah: Belgian Mule, Teneessee Walker Mule, dan Miniature Mule. (Sumber: tractorbynet.com, eagleviewgaitedmules. comj:.telegraph.co.uk) Ditengarai hal itu disebabkan oleh hal yang bersifat fisiologis, di mana kandungan keledai betina lebih kecil daripada kuda, atau oleh hal-hal yang bersifat genetik. Pada umumnya hinny agak sulit dijumpai karena jumlahnya tidak terlalu banyak. Masalah utama dalam perkawinan silang model ini Gambar 86 Hinny yang diambil gambarnya di Oklahoma, AS. (Sumber: en.wikipedia.org) terletak pada kuda jantan yang sangat pemilih dalam mencari jodohnya, berbeda dengan keledai jantan yang cenderung tidak terlalu pemilih. Sejak kapan bagal “dibentuk” oleh manusia, tidak ada yang dapat memastikan. Diduga persilangan ini sudah dilakukan sejak lama, mengingat domestikasi kuda dan keledai sudah dilakukan sejak 4.000 SM. Kendati demikian, tidak ada catatan yang menunjukkan pada masa peradaban mana manusia mulai mengawinkan keledai dan kuda. Bagal juga hanya sedikit tercatat mempengaruhi budaya manusia. Bagal memiliki kesabaran, daya tahan tinggi, dan pandai memilih jalan yang aman, terutama di ling- kungan pegunungan—sifat-sifat yang diwarisinya dari keledai. Dari kuda mereka mewarisi kekuatan dan kebera- nian. Mereka yang pernah bekerja dengan bagal dan kuda tentuakanlebih memilih bagal karena kesabarannya dalam membawa beban yang berat. Kelebihan lainnya adalah dalam hal kesehatan dan daya tahan tubuh. Kulit bagal lebih tidak sensitif terhadap penyakit, gangguan serangga, dan cuaca dibanding kuda. Kukunya yang tunggal jauh lebih keras daripada kuku kuda, dan dapat digunakannya untuk menyepak. Hal ini sangat membantunya mempertahankan diri dari pemangsa. Bagal tidak saja dapat menyepak ke depan atau belakang, tapi juga ke samping. Berat standar bagal sangat ber- variasi, antara 20—500 kg. Kemampu- annya dalam mengangkat beban sangat tergantung pada kemampuan individu. Bagal dengan perawakan besar dan kekar, yang biasa digunakan sebagaipengangkatakomodasimiliter, tercatat mampu mengangkat beban seberat 72 kilogram dan berjalan sejauh 26 km tanpa berhenti. Umumnya bagal dapat mengangkat beban mati seberat 207 dari berat tubuhnya, atau hingga sekitar 9o kg. Bila mengangkut beban hidup, misalnya manusia, bagal dapat mengangkat beban setara dengan 30x berat tubuhnya. Dalam hal jarak yang mampu ditempuh, bagal relatif lebih kuat daripada kuda. Hewan dalam Al-Ouran “99 Variasi perawakan dan warna bulu bagal cukup banyak. Dari sudut genetika, kromosom bagal berjumlah ganjil, suatu hal yang menyebabkannya mandul, tidak dapat menghasilkan keturunan. Kromosom keledai berju- mlah genap (62) dan kromosom kuda juga genap (64). Hasil perkawinan keduanya, bagal, memiliki jumlah kromosom 63. Kondisi yang sama'jjuga dialami hinny. Pada dasarnya semua organ yang diperlukan dalam proses reproduksi tersedia lengkap, baik pada bagal maupun hinny. Kendati begitu, apabila mereka kawin, baik dengan jenisnya sendiri maupun dengan kuda atau keledai, perkawinan itu tidak akan menghasilkan keturunan. Meski begitu, bagal masih saja memiliki nafsu berahi, karena memang organ reproduksinya lengkap. Pada. musim kawin bagal jantan akan. berperilaku berlebihan dan tidak terkontrol. Untuk mengatasinya, umumnya bagal.jantan dikebiri. Kendati umumnya mandul, namun dari 1527 sampai sekarang tercatat ada sekitar 60 bagal betina yang menghasilkan anakan. Di Cina pada 1984, misalnya, dilaporkan ada seekor bagal betina melahirkan anak, demikian juga di Maroko pada 2002. Sayangnya laporan-laporan itu tidak disertai bukti yang kuat. Akhirnya konfirmasi tentang hal tersebut secara 100 ilmiah didapatkan seiring lahirnya anakan jantan dari seekor bagal betina pada 2007 di Colorado, Amerika Serikat. Hasil anak bagal ini membuktikan bahwa tes darah dan bulu kedua hewan itu memang anakan dan indukan. Dengan demikian, bagal betina masih dapat melahirkan anak, akan tetapi kejadiannya sangat langka. Anakan hasil kawin silang antara kuda betina dengan keledai jantan seringkali sulit diprediksi. Ada perjudian genetik di sini. Seekor kuda betina .apabila dikawinkan dengan keledai.yang sama akan menghasilkan anak-anak yang mirip satu sama lain. Akan tetapi ada kuda betina yang menghasilkan anak-anak yang berbeda walaupun dikawinkan dengan Bagal dapat ditemukan dalam berbagai keledai jantan yang sama. penampilan. Ada pencinta bagal yang ingin bagalnya lebih mirip kuda, namun bertelinga mirip keledai. Hal ini menjadi ladang bisnis tersendiri bagi para peternak bagal. Saat ini mereka sudah dapat mengetahui berbagai indukan kuda yang baik untuk menghasilkan berbagai bentuk bagal yang laku di pasaran. Bagal bukanlah hewan yang keras kepala. Begitu menemukan situasi yang berbahaya, ia cenderung memilih berhenti dan berdiam diri, atau kalaupun lari pastilah tidak Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains AA an 1 di 17 3 esai i T Aa TE date ii 8 Ni —n Ag Maga P Ea Pam 4 Pk Pa Tg Pe fe" ng Ne HR " “ “3 » Tenda ap Aa 4. Jr tan Gambar 87-88 Atas: bagal dalam usaha kehutanan, dan bawah: pembawa keperluan olahraga naik gunung di AS. (Sumber: losgazguez.com, wesblackman.blogspot. com) terlalu jauh. Hal ini membuat bagal sangat aman dikendarai dan menjadi kesukaan mereka yang menyukai perjalanan wisata alam. Hampir selama 100 tahun pengelola Taman Nasional Grand Canyon di Amerika Serikat selalu menggunakan bagal bagi para pelanggannya. Perilaku bagal sangat tepat untuk dijadikan kendaraan dalam perjalanan melintasi lingkungan pegunungan yang cukup berbahaya. Bagal ternyata lebih kuat dan tidak terlalu memilih-milih makanan, tidak seperti kuda. Layaknya keledai, bagal hanya perlu makanan dalam jumlah sedikit dan tidak menuntut pakan berkualitas baik. Umumnya jam kerja bagal lebih panjang daripada kuda, demikian juga masa hidupnya. Bagal cenderung lebih berhati-hati dan menjaga diri dari kecelakaan yang dapat melukai dirinya. Seperti halnya gajah, bagal memiliki memori yang kuat. Bagal ingat dengan baik siapa yang pernah menyakitinya, walaupun itu sudah lama terjadi. Bagal adalah hewan sosial seperti induknya, kuda. Meski demikian, tidak terlalu mengherankan apabila ada bagal muda memisahkan diri dari rombongan, lebih suka menyendiri, atau bahkan berkumpul dengan manusia. Bagal termasuk hewan yang sangat dekat dan bergantung kepada manusia, terutama mereka yang memeliharanya dengan baik. Bagal juga jauh lebih toleran terhadap kehadiran anjing daripada kuda. Pada pertengahan abad XX penggunaan bagal untuk berbagai Gambar 89 Sepasang bagal penarik bajak di Oklahoma, AS. (Sumber: en.wikipedia.org) Hewan dalam Al-Our'an 101 Gambar 90 Bagal pengangkut dagangan di Maroko. (Sumber: en.wikipedia. org) keperluan menurun seiring munculnya industrialisasi di berbagai. belahan dunia. Penggunaan bagal sebagai penarik bajak dalam ranah pertanian, penarik kayu dalam industri kehutan- an, dan penarik gerobak untuk meng- angkut hasil bumi, telah digantikan posisinya oleh mesin. Namun, untuk alasan tertentu, di beberapa bagian dunia manusia masih memanfaatkan jasa bagal. Seperti sudah disebutkan, bagal masih dijadikan alat transportasi pendukung wisata alam di Taman Nasional Grand Canyon, AS, karena 102 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar gi Pekerja membongkar kerikil yang diangkut bagal di Yaching, Hubei, China. (Sumber: news.cultural-china. com) hewan ini sangat aman ditunggangi. Para penggemar bagal di Amerika Serikat juga cukup banyak sehingga industri peternakan bagal dapat terus eksis.. Berbagai kompetisi bagal juga terus.dilestarikan di sana untuk tetap menghidupkan kegemaran mereka akan hewan ini. Dalam industri pariwisata bagal dimanfaatkan sebagai hewan tung- gangan sekaligus pengangkut barang. Di objek wisata pendakian gunung di Sierra Nevada, California, Amerika Serikat, bagal digunakan untuk mengangkut akomodasi pendakian. Jasa angkut dengan bagal sangat diperlukan di sini. Bagal juga menjadi hewan yang penting bagi kalangan Amish, suatu kelompok keagamaan yang eksklusif di Amerika Serikat, yang menolak menggunakan mesin sama sekali. Mereka menggunakan bagal untuk membajak sawah, menarik ke- reta, dan pekerjaan lainnya. Di banyak negara, di antaranya di Maroko, bagal juga masih digunakan, demikian pula di Cina dan beberapa negara lainnya. Bagal juga memainkan peran sebagai pengangkut logistik dalam beberapa peperangan, tidak saja dalam perang saudara di AS, tapi juga dalam perang Afghanistan. Baik pihak gerilyawan Afghanistan, Rusia, maupun AS banyak menggunakan jasa Gambar 92 Kereta perang ditarik bagal dalam masa perang saudara di AS. (Sumber: old-picture.com) bagal untuk mengangkut peralatan perang di lingkungan pegunungan di negara ini. Lebih dari 1.000 tahun yang lalu karavan kuda melewati jalur sutra dengan membawa garam dan teh. Di saat yang sama karavan bagal membawa bahan bangunan sampai ke lokasi pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut di Yichang, provinsi Hubei, Cina. Kehadiran gagal di dunia ini bukanlah suatu kebetulan. Bahwa manusia mengawinkan duajenis hewan yang berbeda, yakni kuda dan keledai, juga tidak terjadi dengan sendiri dan merupakan suatu kebetulan. Semua itu tentu sudah ada yang mengatur dan menulis “skenarionya”, Dialah Allah Yang Mahakuasa. Allah berfirman, d - ” “ Pa Aa 2, Pa SE AN SAJA SPAN Hewan dalam Al-Our'an 103 Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui. (an-Nahl/16: 8) 5. KELEDAI Keledai (himar) disebutkan dalam Al- Our'an sebanyak lima kali, umumnya digunakan sebagai metafora. Allah berfirman, LIP TA La AK Ne AAN Uang ee nga 303 Se SIS Na D. F Laratera Mn , 232 AL ASUsal DAS Lala 4392 Am adilo An se & &3 Pe ALT aa Te ada" Pi Ika TAN 3 dtng bale A Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?” Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian mem- bangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, “Berapa lama engkau tinggal (di sini)?” Dia (orang itu) menjawab, “Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.” Allah berfirman, “Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah 104 menjadi tulang belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami kemudian Kami membalutnya dengan daging.” Maka ketika telah menyusunnya kembali, nyata baginya, dia pun berkata, “Saya mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (al- Bagarah/2: 259) Terdapat beberapa pesan moral dalam ayat di atas, yaitu: 1. Bahwa waktu bukanlah suatu halangan bagi Allah, . Bahwa waktu dalam perspektif Allah dapat berakibat berbeda pada benda yang berbeda, 3. Kunci kehidupan dan kematian ada di tangan Allah, dan 4. Bahwa manusia bukanlah siapa- siapa di hadapan kekuasaan Allah. Karena itu sudah seharus- nya mereka beriman kepada Allah. Ini dicontohkan kepada mereka yang menyatakan telah beriman kepa- da-Kitab Allah (dalam hal ini Taurat) namun enggan melaksanakan apa yang ada di dalamnya. Keburukan akan menimpa mereka yang meninggalkan ayat-ayat Allah, dan mereka tidak akan diberi petunjuk sedikit pun. Umumnya yang tebersit di pikir- an manusia ketika mendengar kata “keledai” yang dungu, bebal, kurang sopan, dan adalah gambaran hewan tidak berperasaan. Kesan inilah pula Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains yang Allah sampaikan dalam Surah al-Jumu'ah/62: 5. Dalam ayat ini Allah menyamakan orang-orang Yahudi yang enggan mengamalkan ajaran Taurat dengan keledai yang tidak tahu pentingnya buku-buku yang sedang dipikulnya. Alangkah dungunya manu- sia yang hanya memiliki kecerdasan setingkat dengan keledai. IS GA MAAN 3 degan GA SA IA BOGA KN KAIN AN SIT AN A3 Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah membawa Taurat, kemudian mereka seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (al-Jumu'ah/62: 5) Ayat lain yang juga menyebut keledai adalah firman Allah, Ge SE ANN pe. TAP Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui. (an-Nahl/16: 8) Aa H0 8, Kn 7 £& ole PORN SAY Aging La, KAA NI Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkan- lah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (Lugman/31:19) &. PL AL GK SAS » 4 PA ta ya 3 Seakan-akan mereka keledai liar yang lari terkejut. (al-Muddassir/74: 50) Selain dalam Al-Our'an, keledai juga disebut dalam beberapa hadis, di antaranya: “ea open Ja Ji Isi gel dn Me ae Ika FS 3 im 3 aa 3, OI yAR GA SP MEA SLS yak - 90 aa Syeh ola) . PU ARE (oles url 8 bag Suatu ketika ia (Ibnu “Abbas) datang menunggang keledai. Pada saat yang sama, Rasulullah yang sedang berada di Mina ketika menunaikan Haji Wada' sedang menunaikan salat bersama para sahabat. Keledai itu berjalan di depan sebagian saf, lalu Ibnu “Abbas turun dan ikut berbaris mengikuti salat bersama jamaah yang lain. (Riwayat al- Bukhari dan Muslim dari Ibnu “Abbas) An S3 la Jo Oa 2. 8g. 8. Gala Esa Ui ale 3s IE 5 asa Lag SI ol5)) . 28133 Abal (aj ep tata | Suatu ketika Rasulullah menunggang keledai dengan pelana yang ditutupi sutra dari Fadak, dan memboncengkan Usamah di belakangnya. Hewan dalam Al-Our'an 105 (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid) & Heundasden Ja, Ja AA 3685 AYI Al AA (dil yg ale 9S mkn GOL 13) Pada saat Perang Khaibar Rasulullah melarang kami mengkonsumsi daging keledai piaraan, dan memperbolehkan mengkonsumsi daging «kuda. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Jabir bin “Abdullah) Keledai juga disebut dalam hadis-hadis lainnya, seperti.hadis yang berisi anjuran mengendarai keledai (Riwayat at-Turmuzi), kisah keledai yang hilang dan menyebabkan satu kelompok kaum Ansar dapat masuk ke benteng untuk membunuh Abu Rafi (Riwayat al-Bukhari), yang mendapat julukan keledai dan seseorang selalu dihukum oleh Nabi.(Riwayat al-Bukhari)s Rasulullah salat sunah di atas keledai (Riwayat al-Bukhari. dan Malik), persepsi yang salah bahwa berlalunya keledai, anjing, dan wanita di depan jamaah yang menunaikan salah akan membatalkan salat mereka (Riwayat al-Bukhari), perbandingan Ukuran keledai dengan burag (Riwayat al-Bukhari), perbandingan bagian yang tidak berbulu dan yang berbulu dari kaki depan keledai sebagai gambaran perbandingan antara muslim dan non-muslim (Riwayat al-Bukhari), dan 106 pembolehan memberi nama kepada binatang seperti keledai (Riwayat al- Bukhari). Perikehidupan Keledai Keledai (Eguus africanus asinus) adalah salah satu jenis dalam kelompok kuda (Eguidae) yang telah dipelihara manusia sejak lama. Nenek moyang keledai'adalah keledai liar (Eguus afri- canus) yang hidup di beberapa bagian Afrika. Jenis-jenis yang ada dalam kelompok suku Eguidae dapat kawin 2 | en | aa Gambar 93-94 Atas: keledai hasil domestikasi (Eguus africanus asinus), dan keledai liar Afrika (Eguus africanus). (Sumber: file donke 1 arp, bushwarriors.wordpress.com) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains silang, di mana anakan hasil kawin silang itu hampir selalu dalam keadaan mandul. Kendati mandul, keledai, seperti halnya bagal, terkenal dengan kekuatan dan kemampuannya yang tinggi. Keledai pertama kali didomes- tikasi manusia pada sekitar 3.000 tahun SM, kira-kira hampir bersamaan dengan domestikasi kuda. Sampai saat ini keledai masih menjadi salah satu hewan yang punya posisi pen- ting dalam kehidupan manusia. Di Pulau Hydra di Laut Mediterania keledai bahkan menjadi satu-satunya alat transportasi akibat larangan peng- operasian mobil di pulau ini. Bebeda nasib dari keledai yang telah didomestikasi, keledai liar berada dalam status konservasi dan perlu dilindungi. Populasinya terus menurun di alam liar. Beberapa anak jenis dari keledai liar Afrika ini, misalnya yang hidup di kawasan Ethiopia dan Somalia, Eguus africanus somaliensis, juga mengalami nasib yang sama. Kondisinya sangat memprihatinkan dan diduga hanya tersisa beberapa ratus ekor. Konflik yang terjadi di kawasan ini dituding menjadi salah satu penyebabnya. Konflik berbuntut meningkatnya jumlah senjata yang ada di tangan masyarakat. Akibatnya sudah dapat ditebak, perburuan meningkat pesat, di mana keledai liar adalah salah satu sasarannya. Konflik berkepanjangan ini semakin menambah beban hidup yang harus dipikul oleh keledai liar, di samping beban-beban hidup yang mereka tanggung sebelumnya. Mereka mesti Gambar 95-97 Dari atas ke bawah: keledai liar Asia, keledai liar Somalia, dan keledai liar Mongolia. (Sumber: mammalwatching. com, flickr.com, cryptomundo.com) Hewan dalam Al-Ouran 497 mengalami penyempitan ruang hidup karena peralihan peruntukan lahan atau membesarnya lahan usaha untuk peternakan. Keledai keledai liar Asia (Eguus africanus liar lainnya adalah asinus), yang hidup di Asia Tengah, Mongolia, dan India. Keledai liar hidup menyendiri, tidak seperti kuda liar yang hidup berkelompok. Keledai liar mampu beradaptasi.dengan baik terhadap lingkungan pinggiran gurun. Karena hidup menyendiri maka keledai dibekali suara yang “sangat nyaring agar dapat berhubungan satu sama lain. Suara yang dikeluarkannya dapat terdengar sampai.radius tiga kilometer. Keledai memiliki daun telinga yang lebih besar daripada kuda, mung: kin agar hewan ini dapat-menang- kap suara dengan lebih. baik.. Yang jelas, sebagaimana telinga. gajah, telinga keledai juga berguna. untuk mendinginkan darah yang mengalir.di tubuhnya. Keledai yang telah didomestikasi memiliki tinggi badan berkisar antara 0,9—1,6 m. Keledai dengan perawakan besar dan tinggi ditemui di bagian selatan Spanyol (ras Andalucian- Cordobesan). Umur keledai dapat men- capai 30-50 tahun. Nenek moyang keledai peliharaan yang ada saat ini adalah hasil domestikasi dari keledai 108 Gambar 98 Keledai Andalucian-Cordobesan. (Sumber: ipernity.com: satromaranch.com) Nubia: dan Somalia. Upaya domesti- kasi ini, seperti telah dijelaskan sebe- lumnya, mulai dilakukan pada 4.000 tahun SM. Daya tahan dan kekuatannya menjadikan keledai sebagai pembawa beban yang tangguh. Mereka mampu Gambar 99-—100 Keledai sebagai.alat transportasi wanita di Sudan (kanan), dan'keledai sebagai pembawa beban maupun penarik kereta di Pakistan. (Sumber: bp.blogspot.com, cahyono-adi.blogspot.comy, blog.travel-culture.com) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains membawa barang seberat 204 hingga 304 dari berat badannya. Keledai juga dapat digunakan untuk kepentingan pertanian, seperti menarik bajak, atau menghasilkan air susu. Pada sekitar 1.800 SM, keledai telah sampai di Timur Tengah sehingga kota dagang Damaskus sempat dijuluki “Kota Kele- dai”. Suriah dikenal menghasilkan tiga macam keledai, salah satunya disebut “keledai tunggang” yang nyaman dikendarai para wanita. Bangsa Yunani mengasosiasikan keledai dengan dengan Dewa Anggur (Dionysus), sedangkan bangsa Roma- wi menggunakan keledai sebagai hewan persembahan. Keledai mulai muncul di benua Amerika pada 1495 saat Christopher Columbus membawa empat ekor keledai liar jantan dan dua kuda betina dalam pelayarannya menemukan benua Amerika. Ketika menjadi presiden pertama Amerika, George Washington mendatangkan keledai dari Spanyol dan Perancis dalam jumlah besar. Keledai banyak digunakan sebagai pembawa beban saat terjadinya “demam emas” di California, AS, pada pertengahan abad XIX. Ketika usaha-usaha penggalian emas mulai surut keledai-keledai ke- mudian dilepaskan dan menjadi liar kembali di kawasan Gurun California sampai saat ini. Selama Perang Dunia I keledai banyak digunakan sebagai pembawa beban, tunggangan, dan penarik me- riam. Dalam Perang Afghanistan, pernah ditemukan pada tahun 2006 seekor keledai yang akan digunakan sebagai pengangkut bom yang renca- nanya akan diledakan di tengah keru- munan masyarakat sipil. Saat ini diperkirakan ada sekitar 44 juta keledai hidup di dunia. Jumlah terbanyak terdapat di Cina (11 juta ekor), disusul kemudian di Pakistan, Hewan dalam Al-Our'an 109 Gambar 101 Keledai mengangkut tentara yang terluka pada PD I. (Sumber: thehockenblog. blogspot.com) Ethiopia, dan Meksiko. Penggunaaanya masih sama dengan apayang dilakukan manusia 6.000 tahun yang:lalu. Peran utamanya adalah untuk transportasi, baik untuk ditunggangi, sebagai pem- bawa beban, atau menarik kereta. Keledai juga digunakan untuk menarik bajak, memutar alat penggiling biji- bijian, atau menarik pengerek air dari sumur. Keledai tidak terlalu banyak dimanfaatkan susu atau dagingnya. Keledai banyak disebut dalam kaitannya dengan agama dan mitos. Dalam mitologi Yunani ada satu kisah di mana Raja Midas berselisih dengan Dewa Apollo ketika keduanya 110 menjadi juri dalam suatu kontes musik. Apollo kemudian mengganti telinga Midas dengan telinga keledai sebagai hukuman. Dalam tradisi Yahudi dan Kristen, Yesus digambarkan hampir selalu mengendarai keledai. Keledai dianggap sebagai suatu kemewahan dalam kitab-kitab Yahudi. Saat itu, rakyat jelata hanya mampu berjalan kaki. para bangsawan beralih menunggangi kuda.. Ketika itu keledai dianggap Keadaan mulai berbalik ketika mewakili kesederhanaan atau melam- bangkan cara hidup yang lebih baik daripada mengejar kemewahan. Keledai memang tidak seanggun kuda. Kuda yang gagah digunakan oleh banyak orang besar, sebut saja Alexander Agung, Jenghis Khan, Napoleon, George Washington, bahkan Diponegoro. Sebaliknya, pengendara keledai.hampir selalu identik dengan Cap"sebagai.orang kecil, rakyat jelata, bahkan-orang yang dungu yang agak terganggu mentalnya, seperti dalam kisah Don Kisot yang sedang mengen- darai hewan yang dungu. Kendati demikian, pada kenyata- annya ada pula manusia dengan kedudukan jauh lebih agung daripada mereka yang disebut di atas yang selalu digambarkan mengendarai keledai dalam peristiwa-peristiwa kemanusia- an penting. Banyak peristiwa besar di mana keledai menjadi salah satu Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains tokohnya. Isa Almasih masuk dan “menaklukan” Jerusalem, memporak- porandakan pasar yang beridiri di atas Kuil Sulaiman dan menahbiskan dirinya sebagai raja-nabi orang Yahudi. Nabi Muhammad dalam Perang Hunain, ketika pasukan Islam terjebak dalam kepungan pasukan panah musuh, beliau justru maju sambil mengendarai keledai seraya berkata lantang, “Akulah Muhammad, utusan Allah, putra Abdullah bin Abdul Mutallib!” Hal itu membuat musuh terkejut. Mereka tidak pernah melihat manusia seberani Muhammad, menentang hujan panah sendirian dengan keledainya. Di pihak pasukan Islam, melihat pimpinannya maju sendirian, mereka dengan malu dan menyesal bergegasmaju mengikuti beliau menyerbu musuh. Itulah awal dari kemenangan pasukan Islam. Jauh sebelum kedua nabi ini, Raja Daud dan Sulaiman juga tercatat mengendarai keledai dalam peperangan. Dengan demikian, wajarlah jika manusia lebih menghormati kepada keledai, layak- nya mereka menaruh respek yang besar kepada para nabi yang telah mengendarainya dalam menegakkan kalimat Allah. 6. KERA Ada tiga ayat dalam Al-Our'an yang menyebut kera, semuanya terkait kisah orang-orang Yahudi yang tidak menaati perintah Allah tentang hari Sabat—mereka dirubah wujud oleh Allah menjadi kera. Oleh para mutfasir, kera dalam ayat-ayat ini dipahami beragam. Sebagian memahami bahwa kera hanyalah metafor dari suasana hati orang-orang Yahudi yang enggan menerima nasihat dan peringatan. Sebagian yang lain memahami peru- bahan fisik itu sebagai kejadian nyata, bukan hanya metafora. Kera-kera perwujudan orang-orang Yahudi itu dipercaya tidak beranak, tidak pula makan dan minum, dan hanya hidup selama tiga hari. Ayat-ayat tersebut adalah firman Allah, sagkassn SN as Stm hi Oh AP, 3 Uas Dan sungguh, kamu telah mengetahui orang-orang yang melakukan pelanggaran di antara kamu pada hari Sabat, lalu Kami katakan kepada mereka, “Jadilah kamu kera yang hina!” (al-Bagarah/2: 65) 3 X a31 1 wd 2. ”& Aa pa ea aan Jah 5, pad ta Pat ai 2 de Lagi Ne, Po ar asa Tr Pn et Iga ed 185 PELAT NAYA| Pa Pa 2 AA Katakanlah (Muhammad), beritakan kepadamu tentang orang yang lebih “Apakah akan aku buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera Hewan dalam Al-Our'an 111 dan babi dan (orang yang) menyembah Tagut.” Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (al-Ma'idah/5: 60) Aoa pegi pra Kereto aa Aa Maka setelah mereka bersikap sombong terhadap segala apa yang dilarang. Kami katakan kepada mereka, “Jadilah kamu kera yang hina.” (al-A'raf/7: 166) Kera juga disebut dalam sebuah riwayat asar. Asar ini menceritakan bagaimana sekumpulan kera melem- pari sepasang kera jantan dan betina yang berzina dengan batu, mirip hukum yang ditetapkan atas manusia yang melakukan perzinaan. II MI. 5. KA 33 Ia 3 HARU A 3 0 A- sai ol3)) . (B3 ya O pama Up SUS Pada masa Jahiliyah, aku menyaksikan sekelom- pok kera berkumpul mengelilingi seekor kera betina yang telah berhubungan dengan-selain pasangannya. Kera-kera yang lain lantas melem- parinya dengan batu, dan aku pun ikut melem- parinya bersama mereka. (Riwayat al-Bukhari dari “Amr bin Maimun secara mauguf) Kemampuan hewan untuk mela- kukan apa yang manusia lakukan tidak hanya disebutkan dalam riwayat ini. Hadis berikut juga menceritakan bagaimana sapi dan serigala dapat berkomunikasi verbal dengan manusia dalam artian yang sebenarnya. 112 IS pe Jo al ds Je PAN Gila | Pa 153 Da as 2. 0 IA Gale Gl Ia JAS Ia bas "Ska sa Gan BJ En Ba aa KU Gala lha Lgin SAN «LSN NE 3 aa Ls 2 o£ | sa da EU 2 JB «ka MIE SE 3 NA Ian Oag Suatu hari “Rasulullah mengimami salat subuh. Usai salat, beliau berpaling ke arah jamaah seraya bersabda, seekor- sapi, “Ada seorang pria yang menuntun lalu dia menungganginya dan memukulinya. Hewan itu pun berkata, “Kami tidak diciptakan untuk ini (ditunggangi dan dipukuli), kami.diciptakan hanya untuk membajak.'” Jamaah menyahut, “Mahasuci Allah, ada sapi yang mampu berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan “Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis “Ada juga seorang pria sedang menggembalakan kambing- tersebut. Rasulullah melanjutkan, kambingnya, ketika tiba-tiba seekor serigala datang dan menggondol seekor kambing. Pria itu mengejar serigala itu dan menarik kambing tadi dari mulut serigala, seolah-olah ia ingin menyelamatkannya dari serigala. Sang serigala berkata kepadanya, “Engkau menyelamatkannya dariku, lalu siapa yang akan menyelamatkannya pada hari ketika Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains hewan-hewan liar berburu, ketika tidak ada yang penggembala selain aku?” Jamaah dengan heran berkata, “Mahasuci Allah: ada serigala yang bisa berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan “Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis tersebut. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) Kisah kera juga disebut dalam hadis lain. Dalam riwayat ini disebutkan tingkah seekorkera peliharaan seorang pedagang culas yang menjual khamr yang telah dicampurnya dengan air. In “ A59 ang KAS GR Ana JAS Ol MG Pa si KLS AAN 2G SI JATI SG: JB 333 123 SU SA JG: JB AE 3 sb 353 Oa Jasa: Ju « Sa GB 0 ren DN aa MIA EAneY AA (A33 Ga Vs Gala Sie AP va A' Seorang pria berlayar dan membawa sejumlah khamar untuk dijualnya di atas perahu. Ia membawa serta seekor kera bersamanya. Sebelum menjual khamarnya, pria itu terlebih dahulu mengoplosnya dengan air (tawar). (Mengetahui perbuatan majikannya,) kera itu merampas kan- tong uang milik majikannya dan membawanya naik ke tiang layar. Sampai di atas, kera itu lantas melemparkan sekeping dinar ke laut dan sekeping berikutnya ke (geladak) kapal, sehingga uang di dalam kantong tersebut terbagi dua. (Riwayat Ahmad, al-Baihagi, at-Tabrani. Menurut pendapat yang paling sahih, sanad hadis ini adalah mauguf) Hadis ini mengisyaratkan kerugi- an di dunia yang akan menimpa para pedagang yang curang, misalnya dengan mencampur barang dagangan yang baik dengan yang buruk, atau mencampur komoditas berharga mahal dengan yang berharga rendah. Harta yang didapat dari kecurangan ini adalah harta haram yang kelak juga akan dihisab dan dipertanggung- jawabkan di hadapan Tuhan pada hari kiamat. Penyebutan khamr pada riwayat ini kemungkinan menunjukkan kejadian ini belangsung pada masyara- kat Arab pra-Islam. Khamr ketika itu belum dilarang, namun kecurangan dalam perdagangan telah disepakati sebagai suatu hal yang dilarang. Perikehidupan Kera Hamadryas Kera atau baboon hamadryas (Papio hamadryas) hidup di Afrika Tengah bagian timur dan Jazirah Arab. Kera ini adalah satu-satunya kera liar yang menempati beberapa wilayah di Jazirah Arab. Kemungkinan ayat- ayat dalam Al-Our'an maupun hadis menunjuk pada kera jenis ini karena habitatnya berada di kawasan di mana agama Islam mulai berkembang. Kera Hamadryas yang hidup di Jazirah Arab dianggap sebagai anak jenis yang terpisah dari kerabatnya di Afrika, dan diberi nama Papio hamadryas hamadryas. Kera inimemiliki bulu berwarna abu-abu terang, dengan tinggi badan mencapai 75 cm, panjang Hewan dalam Al-Our'an 113 Gambar 102 Kera Hamadryas jantan. (Sumber: zookeepersjournal .com) ekor 55 cm, dan berat kera dewasa antara 12—21 kg. Kera ini dapat hidup sampai usia 35 tahun. Ukuran tubuh kera jantan jenis ini dapat mencapai dua kali lipat kera betina. Habitat kera ini adalah kawasan gurun bersemak, savanna, atau kawa- san berbatu di Saudi Arabia dan Yaman. Kerabatnya di Afrika Timur ditemukan hidup di Somalia dan Ethiopia. Mereka hidup berkumpul di sekitar sumber air. tinggi sampai ketinggian 2.600 m. Kera hamadryas adalah pemakan Menempati kawasan dataran segala, dari rumput, akar pohon, buah, serangga, burung, hingga mamalia kecil. Mereka lebih banyak berjalan dengan empat kaki di atas tanah daripada memanjat pohon. 114 Bagaimana perpisahan antara kera Hamadryas yang hidup di Jazirah Arab dari yang hidup di Afrika belum sepenuhnya terjawab secara ilmiah. Hipotesis pertama memperkirakan bahwa populasi kera Hamadryas hidup di kedua tempat ini. Namun demikian, dari penelitian terhadap perilaku, bentuk tubuh, dan mitochondria DNA, kedua kelompok ini tidak mungkin terpisah. di atas 20.000 tahun lalu. Aliran persebaran kera dari Afrika ke. Jazirah Arab berlangsung belum terlalu lama. Ada beberapa kemungkinan cara kera Hamadryas hijrah dari Afrika ke Jazirah Arab. Pertama, perpindahan terjadi secara alami melalui jembatan darat saat air laut surut pada 1.800 tahun lalu. Jembatan darat ini terben- tuk di Selat Bab El-Mandep yang memungkinkan terjadinya migrasi kera. Hamadryas dari Afrika ke arah timur.sKedua, perpindahan akibat campur tangan manusia pada sekitar 4.500 tahun yang lalu. Ketika itu, perdagangan antara masyarakat Arab dengan Mesir sudah berlangsung, dan pedagang Mesir seringkali membawa kera Hamadrys di perahunya. Kera ini dianggap kera suci oleh masyarakat Mesir Kuno karena dipercaya merupa- kan penjelmaan Dewa Thoth, dewa yang bertugas menimbang dosa orang mati. Ketiga, perpindahan melalui Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 103 Kera hamadryas digunakan dalam ritual keagamaan pada masa Mesir kuno. (Sumber: touregypt.net) jalur darat melewati kawasan Sinai. Hipotesis inilah yang dinilai paling masuk akal. Kera ini hidup dalam suatu organ- isasi yang teratur. Terdapat tingkatan- tingkatan hierarki dalam masyarakat kera, dari keluarga yang membentuk marga, bersatu menjadi kelompok, dan berkumpul menjadi kelompok besar. Kera jantan berkumpul dalam keluarga sepanjang hidupnya. Keluar- ga dipimpin oleh seekor jera jantan yang mempertahankan keluarga yang terdiri dari hingga 10 ekor betina. Kera jantan cenderung suka mela- kukan pencurian kera betina dari kelompok lain. Kendati demikian, mereka tidak pernah mencuri betina dari marga yang sama. Diperkirakan hal ini dilakukan agar tidak terjadi perkawinan antarsaudara. 7. SAPI Sapi cukup banyak disebut dalam Al- Our'an, baik sebagai perumpamaan, petunjuk, maupun sebagai hewan dalam bentuk denotatif. Salah satu ayat yang menyebut sapi dalam rangka memberi petunjuk kepada manusia adalah firman Allah, - (3 PA Ragi oa Mada BINA SA SEA AAG 15 Liatin Ora Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Allah memerintahkan kamu agar me- nyembelih seekor sapi betina.” Mereka bertanya, “Apakah engkau akan menjadikan kami sebagai ejekan?” Dia (Musa) menjawab, “Aku berlindung kepada Allah agar tidak termasuk orang-orang yang bodoh.” (al-Bagarah/2: 67) Salah satu tujuan mengapa Allah menyuruh Bani Israil menyembelih sapi, sebagaimana diabadikan dalam ayat di atas, adalah melenyapkan sisa-sisa rasa penghormatan mereka terhadap sapi, hewan yang pernah mereka sembah. Ayat-ayat berikutnya menerangkan bagaimana tanggapan Bani Israil begitu perintah menyem- belih sapi terucap dari mulut nabi mereka, Musa. Hewan dalam Al-Our'an 115 Ad PUG UG 2 hrg PE KE NG DNA “2 2 KASUR GOL SL SU pe Na - Pa PL Gm, 20 262 An Kid S3 g " . . ta . . D A55 S3 Tg Per PA AA Ke bete SI IE Aa 2g makan “4 Y) og legal ah ps GT EC, 2. N MN ae Yana SAI H3 Y: SAE Y GRES » BNI Kah P. Aa 23 PA Ta FX agabnyengrn Wy Sala 93 ra SANG ed e Pan da 3 Sasa Wa ag Kat Ia Ma Jaa SA Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu m1 Y. untuk kami agar Dia menjelaskan. kepada kami tentang (sapi betina) itu.” Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman, bahwa..sapi betina itu tidak tua dan tidak muda, (tetapi) pertengahan antara itu. Maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.” Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami apa warnanya.” Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman, bahwa (sapi) itu adalah sapi betina yang kuning tua warnanya, yang menyenangkan orang- orang yang memandanglnya).” Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi betina) itu. (Karena) sesungguhnya sapi itu belum jelas bagi kami, dan jika Allah menghendaki, niscaya kami mendapat petunjuk.” Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman, (sapi) itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak (pula) untuk mengairi tanaman, sehat, dan 116 tanpa belang.” Mereka berkata, “Sekarang barulah engkau menerangkan (hal) yang sebenarnya.” Lalu mereka menyembelihnya, dan nyaris mereka tidak melaksanakan (perintah) itu. Dan (ingatlah) ketika kamu membunuh seseorang, lalu kamu tuduh- menuduh tentang itu. Tetapi Allah menyingkapkan apa yang kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman, “Pukullah (mayat) itu dengan bagian dari (sapi) itu!” Demikianlah Allah menghidupkan (orang) yang telah mati, dan Dia memperlihatkan kepa- damu tanda-tanda (kekuasaan-Nya) agar kamu mengerti. (al-Bagarah/2: 68-73) Menurut para mufasir ayat- ayat.di atas berkaitan dengan kisah pembunuhan .yang terjadi di tengah masyarakat Bani Israil. Kisah dimulai dari seorang dari Bani Israil yang berbeda. dengan lainnya. Orang satu ini sangat taat beragama. Hidup dalam kemiskinan tidak menghalanginya selalu lurus dalam menjalankan kehi- dupannya. Sesaat sebelum wafat ia. memberitahu istrinya bahwa ia menyerahkan kepada Allah dua hal: anaknya yang masih kecil dan satu- satunya sharta miliknya, seekor anak sapi.la berpesan kepada istrinya agar membawa anak sapi itu ke hutan dan meninggalkannya di sana. Beberapa tahun berlalu, dan wanitaitu pun berkata kepadaanaknya, “Ayahmu telah mempercayakan anak sapinya kepada Allah. Hewan itu mungkin sudah menjadi sapi dewasa sekarang ini.” Anak itu terkejut dan bertanya dimana anak sapi itu berada. Sang ibu berkata, “Jadilah seperti Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains ayahmu. Katakanlah, “Aku percaya kepada Allah,” dan carilah sapi itu!” Dengan tali di tangan, anak itu berjalan ke hutan. “Ya Allah, Tuhan Ibrahim, kembalikanlah sapi ayahku yang titipkan kepada-Mu,” doa anak itu. Begitu ia mengangkat mukanya, tampak seekor sapi betina berjalan ke arahnya. la mengikat sapi itu dan membawanya ke rumah. Seperti ayah- nya, anak itu adalah orang yang amat taat beragama dan baik dalam per- gaulan sosialnya. Pada saat yang sama seorang pria kaya wafat, meninggalkan seorang laki-laki. merasa dengki kepada anak ini, dan anak Beberapa sanaknya sepakat membunuhnya. Sejumlah sanak yang lain tidak terima atas pem- buhunan tersebut. Karena tidak tahu siapa yang telah membunuh anak itu, mereka menghadap Nabi Musa untuk meminta tolong mencari si pelaku. Atas petunjuk Allah, Nabi Musa menyuruh mereka memotong sapi, mengambil lidahnya, dan menaruhnya di atas mayat anak itu. Mereka tidak puas dengan jawaban itu dan berbalik menuduh Musa mempermainkan me- reka. Untuk menepis tuduhan itu, Musa menegaskan bahwa Allah melarangnya untuk berbuat demikian. Setelah mereka yakin Musa benar-benar serius dengan perkataannya, mereka bertanya sapi bagaimana yang harus mereka sembelih. Musa menjawab bahwa sapi ini harus berumur sedang, tidak terlalu muda dan juga tidak tua. Merasa kurang jelas, mereka kembali menanyakan ciri-ciri sapi itu secara lebih spesifik. Nabi Musa menjawab bahwa sapi itu harus berwarna kuning, harus bebas, lepas dari tindasan, tidak dipergunakan untuk membajak, dan harus mulus tak bercacat. Orang-orang kemudian mencari sapi dengan kriteria-kriteria yang disebutkan Musa. Setelah sekian lama mencari, mereka pun mendapati sapi anak tadi pria miskin tadi sebagai satu-satunya yang memenuhi syarat. Mereka menawarkan tiga keping uang emas untuk membeli sapi itu, namun oleh sang ibu tawaran itu ditolak. la menegaskan bahwa sapi itu hanya bisa dibeli dengan uang emas sebanyak jumlah yang dapat ditampung oleh kulit sapi itu. Merasa tidak punya pilihan lain, mereka pun setuju membeli sapi itu sesuai harga yang ditawarkan. Kisah di atas secara singkat disampaikan Allah dalam Surah al-Bagarah/2: 67-74. Seorang mufasir besar bernama at-Tabari, mengutip riwayat dari Ibnu “Abbas, menyatakan bahwa andaika- ta Bani Israil langsung saja melak- sanakan perintah yang pertama tanpa banyak bertanya, mungkin saja tanpa susah payah mereka dapat Hewan dalam Al-Ouran 447 menyelesaikan tugasnya. Akan tetapi, mereka membuat persoalan menjadi semakin rumit dengan bertanya macam-macam. Karena itu pula Allah memperumit problem yang mereka hadapi. kisah dan ayat-ayat di atas tidak hanya berlaku Pesan moral dari sebagai hukum dan aturan dalam agama Yahudi saja. Keinginan untuk memperinci suatu aturan yang datang dalam format umum membuat aturan itu menjadi sangat rinci dan kaku. Pada akhirnya, aturan itu menjadi, sulit dilaksanakan. Hal yang demikian juga ditunjuk- kan oleh ayat berikut. Ae AT tak ea MAPAN DAA, Ka Tea A ANIS del Alya 2 KE ai P3 . Pa ai A53 Ka an 2 Prana na AN Gabe da AA GS LAN AS. Da Pn ak et at (Orang-orang) Ahli Kitab meminta kepadamu (Muhammad) agar engkau menurunkan sebuah kitab dari langit kepada mereka. Sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih “Perlihatkanlah Allah kepada kami secara nyata.” besar dari itu. Mereka berkata, Maka mereka disambar petir karena kezalimannya. Kemudian mereka menyembah anak sapi, setelah mereka melihat bukti-bukti yang nyata, namun demikian Kami maafkan mereka, dan telah Kami berikan kepada Musa kekuasaan yang nyata. (an-Nisa'/4: 153) 118 Berawal dari keinginan Bani Israil memperoleh sesuatu yang rinci, mereka malah terlenakan dengan menyembah anak sapi yang terbuat dari emas. Alih-alih memperoleh yang terbaik dengan mengagungkan Allah, mereka malah terperosok ke dalam hal-hal yang rendah—-syirik. Selain disebut dalam kisah Bani Israil di atas, sapi juga disebut dalam beberapa ayat lain yang berbicara mengenai -aturan konsumsi daging sapi. Beberapa di antaranya adalah firman-firman' Allah berikut. 3 MA Na p 2 Tit aa Lea Bu ta dp Pa? AL (KAN ESA Sapa TA GAN Je K3 AE Jua Dan darisunta sepasang dan dari sapi sepasang. Katakanlah, yang jantan atau dua yang betina, atau yang ada “Apakah yang diharamkan dua dalam kandungan kedua betinanya? Apakah kamu menjadi saksi ketika Allah menetapkan ini bagimu? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah untuk menyesatkan orang-orang tanpa pengetahuan?” Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (al-An'am/6: 144) onOn Cc & » 5 A33 KAN Pet H2 LAN TE Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Kena pn Aha Aa nenas dub aah Sad Da ae AA Oa Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan semua (hewan) yang berkuku, dan Kami haramkan kepada mereka lemak sapi dan domba, kecuali yang melekat di punggungnya, atau yang dalam isi perutnya, atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami menghukum mereka karena kedurhakaannya. Dan sungguh, Kami Mahabenar. (al-An'am/6: 146) Yang dimaksud dengan hewan berkuku pada ayat di atas ialah hewan- hewan yang jari-jarinya tidak terpisah satu dari yang lain, seperti unta, itik, angsa, dan lain-lain. Sebagian mufasir lain menafsirkannya hewan berkuku satu, seperti kuda, keledai, dan lain- lain. Khusus bagi orang Yahudi, ada ayat Al-Our'an yang mengharamkan bagi mereka konsumsi daging unta, kelinci, dan kuda betina, serta lemak sapi jantan, domba, dan kambing. Pa Tadi Oppa »A et delta sgala ja Ab af Tebakan mar Karena kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan bagi mereka makanan yang baik-baik yang (dahulu) pernah dihalalkan: dan karena mereka sering menghalangi (orang lain) dari jalan Allah. (an-Nisa'/4: 160) Demikianlah Allah menghukum mereka yang mendurhakai dan men- dustakan ayat-ayat dan perintah-Nya. Itulah bukti nyata dari kebenaran Allah, sebagaimana dinyatakan-Nya dalam firman berikut. Aa AP AN 2 G3 Ji 13 ng . an Aa au “. ee. 2 pesireg Ua na PING TN G3 MEN Usa ane Pu - PL IN 4 . Samad 3 Aa aeka ATAU Han Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan semua (hewan) yang berkuku, dan Kami haramkan kepada mereka lemak sapi dan domba, kecuali yang melekat di punggungnya, atau yang dalam isi perutnya, atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami menghukum mereka karena kedurhakaannya. Dan sungguh, Kami Mahabenar. (al-An'am/6: 146) Tidak hanya dikaitkan dengan kisah Bani Israil, sapijuga disebut dalam kisah Nabi Ibrahim yang menjamu ma- laikat yang datang kepadanya, juga dalam kisah Yusuf tentang mimpi penguasa Mesir pada masanya. Kabul, ga K3 Jia da, Dan para utusan Kami (para malaikat) telah datang SATU bagikan ANTA APN eU Je kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan, “Selamat.” Dia (Ibrahim) menjawab, “Selamat (atas kamu).” Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. (Hud/11: 69) Giaa Jenis alah MIE Hewan dalam Al-Our'an 119 Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluar- ganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. (az-Zariyat/51: 26) “ KAA Pa 2 Otak Pa & ng An AI, Ta POT 2 Go -— Pata De A7 3 ae 2 IK yA Le NA n KAT Ban en ANN: cc Uya YEN Dan raja berkata (kepada para pemuka kaumnya), “Sesungguhnya aku bermimpi melihat:tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan oleh: tujuh ekor sapi betina yang kurus, tujuh tangkai.(gandum) yang hijau dan (tujuh tangkai) lainnyayang kering. Wahai orang yang terkemuka! . Terangkanlah kepadaku tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan mimpi.” (Yusuf/12: 43) Pap - 1 Sai De F apa #8 » Aan Go a te PN UE , ga Yusuf, Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi) tentang wahai orang yang sangat “dipercaya! tujuh ekor sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina) yang kurus, tujuh tangkai (gandum) yang hijau dan (tujuh tangkai) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang- orang itu, agar mereka mengetahui. (Yusuf/12: 46) Ada banyak ayat-ayat Al-Our'an yang tidak secara langsung berbicara tentang sapi, namun secara umum berkaitan dengannya, di antaranya: Pa ana AJA INA SA A SAH KAP: Pr 1S 120 Bagi kamu padanya (hewan hadyu) ) ada beberapa manfaat, sampai waktu yang ditentukan, kemudian tempat penyembelihannya adalah di sekitar Baitul Atig (Baitullah). (al-Hajj/22: 33) Yang dimaksud dengan binatang hadyu dalam ayat di atas adalah unta, lembu/sapi, kambing, dan domba)biri- biri, yang dibawa ke Kabah untuk men- dekatkan diri kepada Allah. Hewan- hewan itu disembelih di Tanah Haram untuk. dihadiahkan dagingnya kepada fakir miskin dalam rangkaian ibadah Kata di atas oleh.para mufasir dipahami haji. “manfaat” dalam ayat sebagai kebolehan hewan-hewan ini untuk dimanfaatkan, misalnya dengan dikendarai atau diambil susunya, sampai hari nahar tiba. Beberapa mufasir lain punya pendapat berbeda. Menurut mereka, kata “manfaat” memperlihatkan bahwa orang telah rela mengurbankan hewan yang demikian penting bagi kehidupannya telah mendatangkan manfaat dan kebahagiaan kepada muslim lain yang tidak mampu. Dalam ayat lain sapi dan hewan lainnya disebut hanya secara tersirat. Pembaca ayat tersebut harus mengetahui betul budaya bangsa Arab untuk dapat mengerti ayatnya secara utuh. Mari kita perhatikan ayat berikut ini! AI A LA Pr aa — A33 Ad yaa Y T Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains An aa pesta 2 sya G 5 ha, LIA — saia Dan di antara hewan-hewan ternak itu ada yang dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang untuk disembelih. Makanlah rezeki yang diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. (al-An'am/6: 142) (3 Frasa “...ada yang dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang Rp) untuk disembelih...” dalam ayat di atas tidaklah menunjuk secara umum semua jenis hewan ternak. Kuda atau keledai, misalnya, dalam budaya Arab bukanlah hewan yang biasa dikonsumsi dagingnya. Hewan ternak yang biasa dimakan dagingnya dalam budaya Arab adalah sapi, domba, kambing, dan unta. Hewan-hewan itu secara tersirat juga disebutkan dalam ayat di bawah ini. PKn ot MN tg ea 2A EP» uga. MPI app on AE SE BLN 3 SISA, TA Ae Na 3 aa mata lost Ban Ss p APA th, TA Ea: OP na 36 Dia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) “ sin kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan selain Dias maka mengapa kamu dapat dipalingkan? (az-Zumar/39: 6) Yang dimaksud dengan delapan hewan ternak berpasangan pada ayat di atas adalah empat pasang hewan betina dan jantan, yaitu domba, kam- bing, unta dan lembu. Hewan-hewan inilah yang dalam budaya Arab sudah biasa dimakan sejak masa pra-lslam. Ayat di atas berkait erat dengan Surah al-An am/6 ayat 143-144. Sapi juga banyak disebut dalam hadis. Sebagian besar di antaranya memposisikan sapi sebagai komoditas, misalnya dalam kaitannya dengan zakat, kurban, dan jual beli. Beberapa hadis yang menyebut sapi maupun produk yang dihasilkannya, antara lain adalah: “Ra sea AI Ca ete A TEA Ig Tn ol) (33 Job Onbna YAI A5 3 Ia - (aku pl 2 GAN derla up) Jika kalian meminum susu, berkumurlah (dengan air tawar), karena susu mempunyai sifat asam. (Riwayat Ibnu Majah dan at-Tabrani dari Ummu Salamah) 24 o - 0 oz SS JS Sa BAL ATI oU ae AS PS 015) ZA LAB JS Iya Pas ja Minumlah oleh kalian susu sapi, karena ia tersarikan dari bermacam tumbuhan, dan ia mengandung Hewan dalam Al-Our'an 121 obat dari segala penyakit. (Riwayat al-Hakim dari “Abdullah bin Mas'ud) san 2 am Ag aa IN ST 0 TP ga Sa balik FI Oa, KG Pee ee (gnman op dilas ye Sol) 215 Komsunmsilah susu dan lemak sapi, dan jauhilah dagingnya, karena susu dan lemak sapi mengan- dung obat dan penawar, sedangkan dagingnya mengandung penyakit. (Riwayat al-Hakim dari “Abdullah bin Mas'ud) 2 MANA Da pe Jajal d3 d2 B5 en de PASS G Oo. .. Ni UB KA ea NN Ye 0 r Atasi Gb: Ja denada BJ ES Pt Ya 2) K3 “gg Aa ha Aga KIS «LI PSP AA aG- Ba LEAN AD JUS «Ka KIEENBE A5 - : 2 ta Bd 0 ca Gerabah Suatu hari Rasulullah mengimami salat subuh. Usai salat, beliau berpaling ke arah jamaah seraya bersabda, seekor sapi, “Ada seorang pria yang menuntun lalu dia menungganginya dan iv) memukulinya. Hewan itu pun berkata, “Kami tidak diciptakan untuk ini (ditunggangi dan dipukuli), kami diciptakan hanya untuk membajak.” Jamaah menyahut, “Mahasuci Allah, ada sapi yang mampu berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan “Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis “Ada juga seorang pria sedang menggembalakan kambing- tersebut. Rasulullah melanjutkan, kambingnya, ketika tiba-tiba seekor serigala datang dan menggondol seekor kambing. Pria itu mengejar serigala itu dan menarik kambing tadi dari mulut serigala, seolah-olah ia ingin menyelamatkannya dari. serigala. Sang serigala berkata kepadanya, “Engkau menyelamatkannya dariku, lalu siapa yang akan. menyelamatkannya pada hari ketika hewan-hewan liar berburu, ketika tidak ada yang »” penggembala selain aku?” Jamaah dengan heran berkata, “Mahasuci Allah, ada serigala yang bisa berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan “Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis tersebut. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) o e Bi 02 ae Tee GT "3 Fei Lab SA EN ega o 3. (AAN aa SA LT Du aa KP SS Ma RUP pending « abi nd edi | Janganlah sekali-kali seseorang dari kalian memerah susu hewan piaraan orang lain tanpa izin! Relakah seseorang dari kalian jika orang lain memasuki ruang makannya, membuka paksa lemari makannya, lalu mengambil makanan dari dalamnya? Sesungguhnya hewan piaraan itu menjaga susunya sebagai persediaan makanan bagi pemiliknya. Karena itu, janganlah sekali- kali seseorang dari kalian memerah susu hewan piaraan orang lain tanpa izin! (Riwayat Malik dari Ibnu “Umar) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains S pb OA Ips It Sha J3 | ai - 0. maat Ba Te .. 2 233 SU 5 al Sya si at duda hat 2 aa Ne & 2 a | S5 SSS Op! Es ola : Jb $ (God aa Gl gs dala plel3)) Aku bertanya kepada Rasulullah tentang janin (dari hewan yang disembelih), lalu beliau menjawab, Musaddad—salah satu perawi hadis ini—berkata, “Kami bertanya, Wahai “Kalau mau, makanlah!”. Rasulullah, kami menyembelih unta, sapi, dan kambing, lalu kami menemukan janin di dalam perutnya, haruskah kami membuangnya ataukah kami boleh memakannya?' Beliau menjawab, “Kalau mau, makanlah! Karena menyembelih ibunya berarti menyembelih janinnya juga.'”” (Riwayat Abu Dawud dari Abu Sa'id al-Khudri) Perikehidupan Sapi Sapi adalah kelompok ternak dari marga Bos, dan dimasukkan ke dalam jenis Bos primigenius. Sapi terutama diternakkan untuk dikonsumsi daging dan susunya, walaupun cukup banyak juga yang digunakan untuk keperlun lain, seperti sebagai penarik kereta, gerobak, dan bajak. Produk lain yang juga diperoleh manusia dari sapi adalah kulit dan kotorannya (untuk pupuk, bahan bangunan, dan bahan bakar). Di beberapa negara, seperti India, sapi adalah hewan suci. Jumlah sapi yang diternakkan di dunia diper- kirakan sekitar 1,3 juta ekor. Sapi menempati posisi istimewa dalam kehidupan manusia. Hewan ini telah didomestikasi paling tidak sejak 4.000 tahun yang lalu. Sapi adalah hewan pertama yang dikaitkan dengan keka- yaan seseorang. Konsekuensinya, pen- curian sapi adalah pencurian pertama harta manusia. Mula-mula sapi dibagi dalam tiga kelompok, yaitu Bos taurus (asal Eropa, termasuk juga sedikit dari Afrika dan Asia), Bos indicus (Asia) yang biasa disebut Zebu, dan kelompok yang sudah punah, Bos primigenius atau Aurochs. Namun saat ini para ilmuwan Gambar 104-105 Sapi keturunan Zebu (atas), dan Aurochs. (Sumber: uglorable.comy, dailymail.co.uk) Hewan dalam Al-Ouran 453 telah menyatukan ketiga kelompok ini 'menjadi satu, Bos primigenius. Kelompok ini baru mengalami pemba- gian pada tataran anak jenisnya men- jadi tiga, yaitu Bos primigenius taurus, Bos primigenius indicus, dan Bos primi- genius primigenius. Turunan Aurochs yang sebetul- nya sudah punah berhasil direkayasa dengan melakukankawinsilang berkali- kali di antara beberapa keturunan sapi, hingga diperoleh perawakan yang dianggap mirip Auroch,asli yang dideskripsi dari fosil. “Rekayasa” ini dilakukan oleh dua peneliti asalInggris pada tahun 1940-an. Auroch semula ditemukan mendiami kawasan Eropa, Afrika Utara, dan sebagian besar Asia. Dengan berjalannya waktu area hidupnya menciut sehingga hanya melingkupi Eropa. Individu terakhir Auroch tercatat mati di. Masovia, Polandia, pada sekitar tahun.1627. Kawin silang antara anak jenis biasa terjadi, bahkan dianjurkan untuk mendapatkan turunan yang lebih bermanfaat. Kawin silang antar-jenis marga Bos juga sering terjadi, dan menghasilkan keturunan yang fertile. Kawinan antarsapi dengan marga Bos lainnya, seperti dengan yak (Bos grunniens), banteng (Bos javanicus) atau gaur (Bos gaurus), dapat terjadi. Sapi yang disebut Dwarf Lulu yang hidup di Nepal diduga merupakan 124 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 106-107 Yak, Bos grunniens (atas), dan Gaur India (Bos gaurus). (Sumber: answersingenesis.org, entertainmentstar. blogspot.com) uk “5 at ud # 13 Mr turunan campuran antara Bos taurus (sapi Eropa), zebu (sapi Asia), dan yak. Beefalo juga demikian, ia merupakan campuran antara bison dan sapiternak. Bentuk ketiga marga Bos dapat dilihat pada gambar berikut. Sapi saat ini merupakan suatu komoditas industri dengan omzet multimiliar dolar. Di samping daging, susu sapi dan produk ikutannya seperti keju, mentega, yogurt, dan lainnya merupakan makanan penting bagi seluruh penduduk dunia. Produk kulit, sepertidompet, tas,sepatu, cover kursi, jaket, dan sejenisnya, dengan merek- merek tertentu merupakan komoditas mahal dalam perdagangan dunia. Untuk hal tersebut, pembentukan keturunan yang sesuai dengan fung- sinya menjadi industri tersendiri. Dalam beberapa hal, pembentukan keturunan dilakukan dengan cara sederhana, sebagaimana keturunan Gambar 108-109 Kiri: sapi Sanga Nguni dari Afrika, dan kanan: sapi yang telah lebih diperbaiki pemeliharaannya. (Sumber: indigenousbreeds.co. za, sangacattle.webs. com) sanga yang banyak didapat di Afrika. Beberapa usaha telah dilakukan untuk lebih menaikkan penampilan sanga. Beberapa usaha pengawinan silang juga dilakukanuntuk mendapatkansapi pedaging berkualitas unggul, seperti ad TA Pai TT TX apaan aa vy GE PB » E . Hewan dalam Al-Ouran 455 kawin silang antara sapi Hereford dan Chianina. Sapi yang dikembangkan di AS, seperti Texas Longhorn, mampu hidup beradaptasi dengan kawasan yang lebih marginal. Adapun salah satu sapi terbaik penghasil susu berasal dari keturunan Holstein. Sapi merupakan hewan suci bagi penganut Hindu di India. Dalam beberapa bitab suci sapi disamakan dengan “ibu” karena produk susunya yang sangat penting. Dewa Syiwa,juga digambarkan mengendarai Nandi, se- ekor sapi. Dalam budaya.Cina, sapi Gambar 110-111 Sapi Holstein penghasil susu (kiri), dan sapi pedaging keturunan Hereford (bawah). (Sumber: pei-pusat.org, internetveteriner.com) 126 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains menjadi nama salah satu shio dalam kalender Cina. Ternak sapi merupakan komoditas terpenting bagi Suku Masai di Afrika Timur. Mereka percaya sapi khusus diberikan Tuhan untuk suku tersebut. Sapi juga banyak ditampilkan dalam kancah dunia pertunjukan, mes- kipun aromanya seringkali tidak sedap. Pertunjukan sapi banyak diwarnai kekejaman-kekejaman oleh manusia. Di Portugal, Spanyol, Perancis Selatan, dan beberapa negara Amerika Latin, Gambar 112-113 Toro-Jubilo (atas) dan matador. (Sumber: odditycentral. com, newstatesman.com) sapi jantan digunakan dalam arena adu sapi. Adu antar-sapi jantan juga dilakukan masyarakat di India Sela- tan. Di banyak negara tontonan semacam ini sudah dilarang. Sapi juga menjadi korban dalam beberapa kegiatan berdarah dan kejam yang secara salah namun kaprah dianggap sebagai olahraga, seperti matador dan Toro-Jubilo di Spanyol. Apabila matador dilakukan dengan mengadu manusia dan sapi jantan, maka Toro- jubilo adalah lari menghindari sapi jantan yang mengamuk karena dibakar beberapa bagian tubuhnya. Di Amerika Serikat ada pula olahraga mengen- darai sapi jantan sebagai bagian dari pertunjukan rodeo. Pertunjukan akrobatik meloncati sapi (bull-leaping) yang berbahaya, dilakukan sebagai salah satu ritual keagamaan namun lebih manusiawi, pada budaya Minoan di Pulau Crete, PASI Ely 1) IA ae Tatar da | &- - Mean na " Mz EN Gambar 114 Lukisan keramik pertunjukan meloncati sapi jantan pada masa Minoan, Crete. (Sumber: mlahanas.de) Hewan dalam Al-Our'an 127 CP A3 aa AG : " # ae Gambar 115-117 Loncatan di punggung sapi yang bergerak liar. (Sumber: telegraph. co.uk, izismile.com4) 128 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Yunani. Olahraga ini berkembang pada Masa Perunggu, sekitar 2.000- an tahun lalu. Dalam pertunjukan ini keahlian akrobatik manusia menjadi pertunjukan utamanya, sedangkan sapi hanya dijadikan sebagai rekan pertunjukan. Pertunjukannya sendiri sangat kompleks dan berbahaya. Pria dan wanita berusaha melakukan loncatan spektakuler di atas punggung sapi jantan yang sedang berlari. Pertunjukan sapi jantan juga Gambar 118-121 (Dari atas searah jarum jam) Lomba kecepatan sapi yang disebut dengan Kerapan Sapi, beberapa variasi dari pertunjukan ini, seperti lomba adu kecepatan sapi di sawah di Sumatra Barat, lomba kecepatan sapi yang menarik kereta beroda, dan lomba adu kcepatan kerbau, sebagai ganti sapi, di Bali. (Sumber: senisaja99.blogspot.com, kaskus.us, infoma-dura.wordpress.com, balikas-wari.wordpress.com) Hewan dalam Al-Our'an 129 Gambar 122 Sapi betina diperlombakan keindahannya dan perilakunya yang lemah lembut dalam lomba “sapi sono”. (Sumber: rhitzcky.blogspot.com, sosbud.kompasiana.com) didapati dalam budaya kuno lainnya, seperti di Mesir. Namun, dibandingkan pertunjukan pada masyarakat Minoan, pertunjukan sapi di masyarakat Mesir masih kalah spektakuler. Pertunjuk- an yang saat ini dikenal dengan nama bull-leaping masih dilakukan di Perancis dan Spanyol. Bila sapi jantan diperlombakan kecepatan dan kekuatannya maka sapi betina diper- lombakan keindahan tubuh, hiasan, dan keluwesannya. Lomba sapi hias diberi nama “sapi sono”. Dalam hadis berikut sapi digam- barkan dapat berbicara dengan ba- hasa manusia. Sebagai muslim kita mesti mempercayai berita-berita yang disampaikan dengan sanad yang sahih dari Rasulullah, meskipun isinya terasa aneh. Rasulullah bersabda, IS pala IPA di33 J2 js yak Bca | cdla A3 KS 5| IN 3 HN JSI 0) bala GM as Ia seni Gb: ML asn Ona BJ Ea Ba Ira Pad “" KN — hu HA SA AU IG OI OT : an, . - Tiba 3553 KAU ae sa Goa IS Go El ola) . SP Lah Suatu hari Rasulullah mengimami salat subuh. Usai salat, beliau berpaling ke arah jamaah seraya 130 bersabda, seekor sapi, “Ada seorang pria yang menuntun lalu dia menungganginya dan memukulinya. Hewan itu pun berkata, “Kami tidak diciptakan untuk ini (ditunggangi dan dipukuli), kami diciptakan hanya untuk membajak.” Jamaah menyahut, “Mahasuci Allah, ada sapi yang mampu berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan “Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis “Ada juga seorang pria sedang menggembalakan kambing- tersebut. Rasulullah melanjutkan, kambingnya, ketika tiba-tiba seekor serigala datang dan.menggondol seekor kambing. Pria itu mengejar serigala-ituudan menarik kambing tadi dari mulut serigala, seolah-olah ia ingin menyelamatkannya dari serigala. Sang serigala berkata kepadanya, “Engkau. menyelamatkannya dariku, lalu siapa yang akan menyelamatkannya pada hari ketika hewan-hewan liar berburu, ketika tidak ada yang penggembala selain aku?” Jamaah dengan heran berkata, “Mahasuci Allah: ada serigala yang bisa berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan “Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis tersebut. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) Hadis ini mengingatkan manusia untuk memanfaatkan hewan sesuai peruntukanyang untuknya ia diciptaan Tuhan. Domba tentu tidak dapat digu- nakan membajak sawah. Sapi tidak pula dapat dipaksa menjadi hewan tunggangan atau pengangkut beban. Allah telah menciptakan hewan untuk menunaikan tugas yang sesuai dengan penciptaan dan kemampuannya. 8. KUDA Kuda disebut dalam Al-Our'an secara spesifik sebanyak lima kali, namun Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains secara tersurat hewan ini disebut lebih banyak dari jumlah itu. Ayat-ayat yang berbicara secara spesifik mengenai kuda di antaranya mengaitkan hewan ini dengan kejantanan, kecepatan, dan keberanian. B3 a33 EME Gas BAG S3 ae apa Ipa Len Ma ea Ae -. Ng, Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan). (al-Anfal/8: 60) SAE et Sae (Ingatlah) ketika pada suatu sore dipertunjukkan kepadanya (kuda-kuda) yang jinak, (tetapi) sangat cepat larinya. (Sad/38: 31) Surah an-Nahl/16: 8 di bawah ini berbicara mengenai pemanfaatan kuda, bagal, keledai, dan hewan lain sebagai pengangkut beban. Khusus untuk ketiga jenis hewan ini, selain untuk keperluan itu, ketiganya juga dipelihara karena keindahannya dan hal-hal lain yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Dalam suatu pro- sesi atau arak-arakan dengan tujuan tertentu, misalnya, keanggunan dan keagungan barisan berkuda menjadi tontonan utamanya. 5 Pe LK ea » » 0 pa Han AA SA G aa 2 £ Tb LA. Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui. (an-Nahl/16: 8) Kuda dalam ayat berikut disebut bersamaan dengan penyebutan fai' yang Allah berikan kepada rasul-Nya. pe Aa £ ? AN “ Pet Ud » . - Na ada y alas z2 "3 Aa 4 Ai Nya Ayang Io 2, jean Traa Lt FA 3 2 — ICA, KAA Dan harta rampasan fai' darimereka yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya, kamu tidak memerlukan kuda atau unta untuk mendapatkannya, tetapi Allah memberikan kekuasaan kepada rasul-rasul- Nya terhadap siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (al-Hasyr/59: 6) Fai' ialah harta rampasan yang diperoleh dari musuh tanpa perlawan- an. Pembagiannya berlainan dengan pembagian ganimah, rampasan yang diperoleh dari musuh setelah terjadi pertempuran. Pembagian fai' diatur dalam Surah al-Hasyr/59: 7, sedangkan ganimah dalam Surah al-Anfal/8: 41. Hewan dalam Al-Our'an 131 Pada Surah Ali “Imran/3: 14 beri- kut kuda disebut sebagai salah satu harta paling diinginkan oleh manusia saat berada di dunia. SA KN aa HASAN Nee AAN 3 ANE AA Peranan na Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas.dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah- lah tempat kembali yang baik. (Ali Imran/3:14) Dalam ayat-ayat ini kuda selalu dibedakan dari hewan ternak. Hewan ternak pada masyarakat Arab adalah unta, lembu, kambing,. dan biri-biri, sedangkan kuda oleh mereka tidak disebut sebagai hewan ternak. Hal-hal yang berkaitan dengan kuda juga disebut dalam beberapa ayat berikut. Penyebutannya tidak dilakukan secara spesifik, namun ber- kaitan dengan metafora atau periba- hasa yang dikenal dalam budaya Arab. Anna in Mgeea Ba Ah kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak satu pun makhluk Sesungguhnya aku bertawakal 132 bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasainya). Sung- guh, Tuhanku di jalan yang lurus (adil). (Hud/11: 56) Dalam ayat ini terdapat frasa yang artinya, “... Dia-lah yang meme- adalah “ubun- gang ubun-ubunnya...”. Ini idiom Arab yang maksudnya ubun kuda”. Seseorang dapat me- ngendalikan seekor kuda dengan mengusap-usap ubun-ubunnya. Dalam pandangan masyarakat Arab ubun- ubunwsadalah mahkota kuda. Begitu mahkota itu “dikuasai” maka kuda akan menuruti apa pun perintah orang yang menguasainya. Dengan demikian, memegang ubun-ubun pada ayat di atas menunjukkan betapa kekuasaan Allah terhadap semua ciptaannya bersifat tak terbatas. Tidak seorang pun dapat menolak apa yang telah ditetapkan-Nya. Dan di antara hewan-hewan ternak itu ada yang dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang untuk disembelih. Makanlah rezeki yang diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu (al-An'am/6: 142) Pada ayat di atas, meski kata kuda tidak disebutkan, namun ter- selip suatu pengertian Arab kuno Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains tentang ternak untuk dimakan dan ternak untuk pembawa beban. Kuda tidak termasuk hewan yang biasa mereka makan dagingnya. Mereka hanya biasa makan daging kambing, domba, sapi, dan unta. Kambing dan domba bukanlah hewan pembawa beban, sedangkan unta (baik jantan maupun betina) dimanfaatkan sebagai pembawa beban. Sapi jantan diman- faatkan untuk membajak, dan sapi betina sebagai sumber susu dan daging. Frasa “... pengangkut beban dan ada (pula) yang ada yang dijadikan untuk disembelih...” tidak mengacu pada semua hewan ternak, namun pada penjelasan terakhir ini. Ada pula ayat yang sama sekali tidak menyebut kuda, hanya menye- but kekang, suatu benda yang lazim diasosiasikan dengan kuda. Ayat terse- but adalah firman Allah, Agra 36 en . la (Iblis) berkata, “Terangkanlah kepadaku, inikah yang lebih Engkau muliakan daripada aku? Sekira- nya Engkau memberi waktu kepadaku sampai hari Kiamat, pasti akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil.” (al-Isra'/17: 62) Ayat ini tidak menyebut kata kuda sama sekali, namun ia menyebut sesuatu yang ada kaitannya dengan kuda. Di sana ada kata “ihtanaka” yang berasal dari kata dasar “hanaka”. Kata dasar ini secara literal berarti menaruh tali di seputar rahang bawah Kata berkembang artinya hingga mencakup seekor kuda. ini kemudian makna pengendalian manusia menuju kebaikan. Tidak seperti kata dasarnya, kata “ihtanaka” memiliki pengertian yang sangat berbeda. Kata ini berarti membuat orang lain mengekor pengen- dalinya secara membabi buta. Banyak hadis yang memasukkan kuda sebagai subjek di dalamnya. Beberapa di antaranya berbicara me- ngenai kemampuan hewan ini melihat apa yang tidak dapat dapat dilihat manusia. JAN 3 AAA yi tt II alis PAPAN SAN Gk (LAN ES BK LAN ISIS Se AN cah EK ea GP BE 0S) Baik Li Jd) Naina ba 3 Ol. Sabu AB ag CS AN ah 0 0 - G 4 8 o Ket aa o & os calo: CA 23 dl ae Hewan dalam Al-Our'an 133 TE V1 JET AG 06 SE LNN Oo. CS o Pa ha samba 0 — 5 daya Ha SENI PI Eh EA Ca ola ea Ketika dia (Usaid bin Khudair) membaca Surah al-Bagarah di suatu malam, dan kudanya diikat di dekatnya, tiba-tiba kuda itu meronta-ronta. Usaid pun berhenti membaca, dan kuda itu pun berhenti meronta. Ketika Usaid melanjutkan bacaannya, kuda itu kembali meronta. Usaid lalu .berhenti membaca, dan kuda itu pun berhenti meronta. Usaid kemudian melanjutkan membaca,.dan lagi- lagi kuda itu meronta. Ia lalu bergeser. Saat itu anak Usaid, Yahya, sedang berada di dekat kuda, sehingga ia khawatir anak itu akan ,tersepak kuda. Sembari menarik anaknya, ia menengok ke arah langit. la mendapati langit itu (begitu gelap) sehingga hampir tak terlihat. Esok harinya ia menceritakan kejadian itu kepada Rasulullah. Mendengarnya, Rasulullah bersabda, “Bacalah saja, wahai putra Khudair! Bacalah: saja, wahai putra Khudair!” Usaid melanjutkan, “Aku khawatir kuda ituakan menyepak Yahya, karena saat itukeduanya berdekatan. Lalu aku beranjak mendekati anakku. Sesaat setelahnya aku mendongak kearah langit. Di sana aku melihat seonggok awan yang di dalamnya ada beberapa bentukan mirip lentera. Lalu-aku keluar, dan tidak lagi melihatnya.” Beliau bersabda, “Lalu, tahukah engkau apa yang kaulihat itu?” Ia menjawab, “Tidak.” Rasulullah menjelaskan, “Itu adalah para malaikat. Mereka mendekat karena mendengar suaramu. Andai saja engkau membaca terus, niscaya pada keesokan harinya orang-orang akan melihat apa yang kaulihat itu, mereka (para malaikat itu) tidak akan lenyap dari pandangan manusia.” (Riwayat al-Bukhari dari Usaid bin Khudair) Hadis lain yang senada dengan hadis di atas adalah: 134 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains SE db HI SN AT TE 0S ai ye KE lg) ea 2BAL3 Ol » 0G 230. IS RS alba ba Ol (SUL up at 49 Ta 030. AS AR AD Jaa sa yA Has BB Ia3 BA Io DA | La 8, MA IE EKA Is: JT SS (HS yel elang GO 33) Dahulu ada seorang pria membaca Surah al-Kahf, sementara. di sampingnya berdiri seekor kuda yang tertambat dengan dua tali kekang. Tiba-tiba sebentuk awan. menutupi pria itu, mendekat, dan. terus mendekat, sehingga membuat kuda itu meronta. Pada. keesokan harinya pria itu menghadap Nabi untuk mengisahkan apa yang dialaminya. Mendengar kisah itu beliau bersabda, “Itulah ketenangan hati (sakinah) yang turun bersama Al-Gur'an. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari al-Barra' bin “Azib) Pala Io LI Je SAN IS lh an el lal Jie las : 3 IA (Gale gal ye Gel el3)) Pada Perang Uhud Rasulullah bersabda, “Ini adalah Jibril. Dia sedang memegangi kepala kudanya yang memuat peralatan perang. (Riwayat al-Bukhari dari Ibnu “Abbas) Rasulullah juga mengemukakan kekagumannya atas tenaga kuda yang begitu luar biasa dalam sabdanya, Nae TN Sar SA dls Al Iso Geli Gleta « Rak 33 OLS 3. Boat NA Car aa an San “Sos 3 Pa na 9 Suatu ketika penduduk Medinah diliputi kekha- watiran (akan datangnya serangan dari musuh). Karenanya, Rasulullah meminjam seekor kuda kepada Abu Talhah, kuda yang dinamainya al- Mandub. Rasulullah lantas menungganginya. Keti- ka pulang, beliau bersabda, “Aku tidak melihat apa pun (yang perlu membuat kalian takut). Yang aku tahu adalah bahwa kuda ini berlari amat kencang. (Riwayat al-Bukhari dari Anas bin Malik) Berbicara mengenai ciri-ciri kuda yang baik, Rasulullah bersabda, SI JAS SINI LSI ANN ya 2S JP AK 3 GEN Le Se Zola gala Saka lg Al ol5)) KASI ola LAN (sala Gl aa Kuda terbaik adalah yang berwarna hitam, dengan titik putih sebesar dirham di antara dua matanya, warna putih pada bibir atasnya, noktah putih pada tiga kakinya, dan hitam legam pada salah satu kaki kanannya. Kalau tidak ada yang berwarna hitam, maka kandidat berikutnya adalah yang berwarna hitam kemerahan, dengan kekhasan yang telah kusebut tadi. (Riwayat Ahmad, at-Turmuzi, dan Ibnu Majah dari Abu Oatadah) Nabi membolehkan pacuan kuda dalam sabdanya berikut. s3 Pa arik | TAN arena Nm ga, pe Jo AN TE Pa o 1 Pa MN Ae AU Tg ee Na AA sa HL aa AS Ul OS 4 GNI 3 Jaa Ge yel 3S haneg GE ol) Rasulullah memperlombakan kuda yang telah terlatih dan berotot mulai dari al-Hafya' hingga Saniyyah al-Wada'—berjarak sekitar 5 hingga 6 mil. Beliau juga memperlombakan kuda yang belum terlatih dan belum berotot mulai dari Saniyyah al- Wada' hingga Masjid Bani Zuraig—berjarak sekitar 1 mil. Ibnu “Umar adalah salah satu peserta pada perlombaan tersebut. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu “Umar) Orang yang memelihara kuda dan memenuhi hak-haknya dengan baik, oleh Rasulullah dijanjikan akan mendapat balasan yang setimpal pada hari kiamat kelak. Gaya 0S Sel el3)) . Ka ag Barangsiapa mempersiapkan seekor kuda di jalan Allah atas dasar keimanan dan pembenaran atas janji Allah, maka rasa kenyang hewan tersebut, rasa segarnya, kotorannya, dan air kencingnya akan termasuk dalam timbangan amal kebajikan orang tersebut pada hari kiamat. (Riwayat al- Bukhari dari Abu Hurairah) G5 PI 3 Ih Sp SEA ptt dab. Ay p3 BEN JAN AG TAS AN 35 Bea ES 2 3 DE 35, YG bngb JS ATA G Pa Pad fd Aa 0 Pad Hewan dalam Al-Our'an Gp SES PING LRT SAS kndabasah: AIA Tn ag 0S elang Suldlel5)) Kuda ada tiga macam, ia bisa mendatangkan dosa bagi seseorang, bisa menjadi tameng bagi seseorang, dan bisa juga mendatangkan pahala bagi seseorang. Kuda yang mendatangkan dosa bagi seseorang adalah ketika orang tersebut mengikat kudanya itu dalam rangka. pamer, mengombongkan diri, dan angkuh kepada umat Islam. Itulah kuda yang mendatangkan dosa. Adapun kuda yang menjadi tameng bagi seseorang adalah ketika orang tersebut menyiapkan kudanya untuk berjihad di jalan Allah, dan iastidak lupa hak Allah yang berkaitan dengan punggung dan badan hewan tersebut—tidak lupa memberikan hak makan dan istirahat kepadanya. Itulah kuda yang menjadi tameng baginya. Adapun kuda yang mendatangkan pahala bagi pemiliknya adalah ketika orang itu menyiapkannya untuk berjihad di jalan Allah demi membela umat Islam, lalu ia menaruhnya di padang rumput dan savana. Makanan apa saja yang dimakan oleh kuda itu dari padang rumput dan savana tersebut akan dicatat sebagai kebajikan bagi pemiliknya, sebanyak yang kuda itu makan. Begitu juga, seberapapun kotoran dan air kencing yang dikeluarkan kuda itu akan dicatatkan sebagai amal baik bagi pemiliknya. Lebih lagi, jika pemilik kuda itu melepaskan tali kekang 136 kudanya, hingga kuda itu berjalan ke arah satu atau dua perbukitan, maka Allah akan mencatat kebajikan bagi pemiliki kuda itu sebanyak jumlah bekas langkah dan kotoran hewan itu. Begitupun, ketika pemiliknya menungganginya melewati sebuah sungai, lalu hewan itu minum air sungai tersebut, maka Allah akan mencatat kebajikan bagi orang itu sebanyak jumlah air yang diminum kudanya. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) Melalui sabdanya yang menye- but. kuda berikut hendak menjelaskan kepada umatnya ini Rasulullah ketentuan-ketentuan yang terkait dengan persoalan pemberian (hibah) dan jual beli. PAN Maba Tel dua ol Al Jo NI ih Be IS UP5 JUS 1 ai :5 Of 1 « ag 9 aa 0 ea 2 0135) Y.2 C JAS BY : Sesungguhnya “Umar menyedekahkan seekor kuda di jalan Allah kepada seseorang. Lalu ia melihat sendiri kuda itu dijual oleh pemiliknya, sehingga ia ingin membelinya kembali. Ia lantas bertanya kepada Nabi (tentang hukum membeli sedekah yang telah diberikannya), lalu beliau bersabda, “Janganlah engkau mengambil kembali sedekahmu, wahai “Umar!” (Riwayat Muslim dari Ibnu “Umar) NA Ja KE 33 JAS Laka Hii SE GAN LSG Al Ja 3 3 0o.x #05 0 : 2.5 Pa £ & OP dan (SB LAM Ol 35 NE erna Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 2 Ge hg TO AK Im DATA ang TMS 0 DT 2 2 SUasl Ol Lao G3 Aa NG as G ol) tekan ah Aku (Aslam al-Gurasyi al-“Adawi) mendengar “Umar berkata, “Aku menyedekahkan seekor kuda di jalan Allah kepada seseorang, lalu ia menelantarkannya. Hal itu membuatku ingin membeli kembali kuda tersebut, dan aku kira pemiliknya akan menjualnya dengan harga murah. (Sebelum memutuskan untuk membelinya,) aku bertanya kepada Rasulullah, lalu beliau bersabda, “Janganlah engkau membeli dan mengambil kembali sedekahmu, meski ia menjualnya dengan harga hanya satu dirham. Sesungguhnya orang yang mengambil kembali sedekahnya itu bagaikan orang yang menjilat kembali muntahannya.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Aslam al-Ourasyi al-“Adawi) Lalu, dalam hadis berikut Rasul menjelaskan kapan balapan kuda bisa menjadi judi dan kapan itu tidak menjadi judi. o Ba aa IAI ai BEN 55 LP JAS 33 BAG JAN 35 on ae BS Bi ada Lo Ya P IL .. PE ya gas ola)) » IE 8 Ii OI Ia 33 (His 2lmb3 pp Gl y2 Tele plg ala Barang siapa mengikutkan kudanya untuk berlom- ba dengan dua kuda lain, sedang ia sendiri tidak yakin kudanya itu akan memenangi lomba, maka hal itu tidaklah menjadi soal. Namun, apabila seseorang mengikutkan kudanya untuk berlomba dengan dua kuda lain, sedang ia yakin betul bahwa kuda miliknya akan menang, maka itulah yang dinamakan perjudian. (Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah dengan sanad daif) Dalam hadis berikut Rasulullah menegaskan keharaman mengkon- sumsi daging keledai piaraan, dan kehalalan mengkonsunssi daging kuda. G Abas pl Io Iyo Je Feb AA 33 Ghe ban De alam Sol ol3)) Pada saat Perang Khaibar Rasulullah melarang kami mengkonsumsi daging keledai piaraan, dan memperbolehkan konsumsi daging kuda. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Jabir bin “Abdullah) Sedangkan dalam hadis berikut Rasulullah memberitahukan persepsi orang Arab tentang kesialan, di mana kesialan menurut mereka bisa dida- tangkan oleh tiga hal: kuda, wanita, dan tempat tinggal. AN AS LI 3: S6 Hata) el Ge vel 3S hneg SEE ol) Kesialan (biasanya) bisa timbul dari tiga hal: kuda, perempuan, dan tempat tinggal. (Riwayat al- Bukhari dan Muslim dari Ibnu “Umar) Melaui hadisnya berikut Nabi membolehkan menamai hewan. Hewan dalam Al-Our'an 187 dea (Kau Cp Rasulullah mempunyai seekor kuda yang merum- put di perkebunan kurma milik kami yang dikelilingi tembok. Kuda itu bernama al-Luhaif (yang berekor panjang)—menurut Abu “Abdullah, sebagian pera- wi mengatakan “al-Lukhaif). (Riwayat al-Bukhari dari Sahl bin Sa'd) AAS Ag de Ia Al Iya Sl - Pa Atela dala galola)) A3 JH AN Gp ad SE, Sesungguhnya Rasulullah menyebut kuda betina dengan kata “al-faras”. (Riwayat Abu Dawud, al- Baihagi, dan al-Hakim dari Abu Hurairah) Bila pada sapi dan unta terdapat kewajiban berzakat dengan kriteria- kriteria tertentu, maka tidak demikian dengan kuda. Rasulullah bersabda, ana Sa aa | Tau cu og)» 5aLD t0 NE An 3 hal lee Gp al 02 elang SE Seorang muslim tidak diwajibkan membayar zakat atas kuda (yang digunakan untuk perang) dan budak miliknya. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) Perikehidupan Kuda Kuda (Eguus ferus caballus) adalah hewan berkuku tunggal. Kuda telah berevolusi sejak 45-55 juta tahun yang lalu. Manusia mulai melakukan 138 Gambar 123 Kuda peliharaan (Eguus ferus caballus). (Sumber: fileguru.com) domestikasi kuda sejak 4.000 tahun SM, dan.sejak 3.000 tahun SM kuda mulai menyebar ke seluruh dunia. Walaupun hampir semua keturunan kuda yang ada saat ini adalah hasil domestikasi, namun masih ada satu populasi kuda liar yang terancam punah dan.harus dilindungi, yaitu kuda Przewalski. (Eguus ferus przewalskii). Di-Amerika, Eropa, dan Asia Tengah juga ada.kelompok kuda yang meliar (disebut feral horses), yang semula merupakan kuda jinak. Hubungan manusia dan kuda telah berjalan berabad-abad. Saat ini kuda dipelihara karena keindahannya, perannya dalam berbagai olahraga, kemampuannya membantu kerja ke- polisian, jasanya dalam bidang perta- nian, perannya dalam dunia pertun- jukan, dan sebagainya. Pada masa lalu maupun masa kini, kuda juga berperan dalam peperangan. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Kuda memiliki umur hidup antara 25-30 tahun. Tinggi kuda, diukur dari permukaan tanah hingga bahu, bervariasi berdasarkan keturunannya, juga dipengaruhi sangat oleh nutrisi yang diterimanya. Kuda tunggang biasanya memiliki tinggi antara 140 —160 cm, dan memiliki berat antara 300-550 kg. Kuda tunggang yang besar umumnya mempunyai tinggi mulai dari 160-173 cm, dengan berat 500 —600 kg. Kuda berukuran besar yang biasa disebut draft horse dan banyak digunakan untuk kerja berat di pertanian memiliki tinggi 163-183 Ng KNY WM 1 3 k Ra . , Bi P — Gambar 124-125 Kuda Shire (atas) dan kuda miniatur. (Sumber: rossinger.at, criternsuch.blogspot.com) cm dan berat 700-—1.000 kg. Kuda terbesar yang pernah tercatat adalah keturunan shire horse kelahiran 1848 dengan tinggi 220 cm dan berat 1.500 kg. Sementara itu, pemegang rekor kuda terkecil hanya memiliki tinggi badan 43 cm dan berat 26 kg. Kuda termasuk kelompok hewan yang diburu. Untuk menghindar dari pemangsa mereka mempunyai keung- gulan pada sisi kecepatan lari. Begitu berhadapan dengan pemangsa, hal pertama yang dilakukannya adalah lari. Bila itu tidak cukup membantunya selamat dari pemangsa maka barulah ia melakukan perlawanan. Di alam liar mereka hidup berkelompok dengan hierarki sosial yangjelas. Pada dasarnya kuda mudah dilatih dan merupakan teman baik bagi manusia. Kuda dapat tidur sambil berdiri maupun berbaring. Dalam posisi ber- diri kuda tidur secara terputus-putus dengan interval sekitar 10-15 menit. Kuda baru bisa tidur dengan lelap pada posisi berbaring. Tidur dalam posisi ini hanya dilakukan kuda untuk satu atau dua jam setiap beberapa hari saja. Keadaan demikian ini merupakan bentuk adaptasi kuda agar dapat selamat hidup di alam liar. Kuda dapat beristirahat dengan tenang saat dalam kelompok, di mana sebagian dari mereka sebagian tidur sambil berdiri dan sebagian lainnya berbaring. Hewan dalam Al-Ouran ' 439 Kuda dapat bertahan hidup di lingkungan terbuka dengan semak dan pohon yang berkelompok secara acak. Famili tertua dari Eguidae adalah Hyracoterium yang hidup pada 45—55 jutatahunyanglalu, padamasa Eocene. Mereka memiliki empat kuku di kaki depan, dan tiga kuku di kaki belakang. Pada turunannya, Mesophippus (32— 34 juta tahun lalu), salah satu.kuku kaki depannya hilang sehingga-hanya tersisa tiga kuku. Secara perlahan.kuku kuda makin berkurang sampai dengan kuda modern, Eguus, yang muncul pada 5 juta tahun lalu. Selain kuku, gigi kuda juga berevolusi dari bentuk yang mampu memakan ranting menjadi yang hanya memungkinkannya me- makan bagian tumbuhan yang lunak (daun). Itulah mengapa mereka ber: pindah lingkungan hidup dari kawasan hutan ke kawasan padang «rumput yang kering. 1.500 tahun lalu Eguus. ferus ditemukan menyebar di kawasan Eropa, Eurasia, Beringia (yang saat ini menjadi Selat Bering—antara Alaska dan daratan Eropa), dan Amerika Utara. Pada sekitar 10.000-7.600 tahun lalu, kuda mulai punah di Amerika Utara, dan menjadi cukup jarang di kawasan dunia lainnya. Sebab yang sebenarnya perihal penurunan populasi ini belum sepenuhnya diketahui. Beberapa teori mengaitkannya dengan kehadiran 140 manusia, sedangkan sebab lainnya tampaknya berkaitan dengan perubah- an iklim. Sebab yang terakhir ini lebih dapat diterima karena pada 12.500 tahun lalu ekosistem padang rumput banyak berubah menjadi padang tundra yang ditumbuhi semak yang tidak dapat dimakan kuda. Jenis liar yang masih ada saat ini adalah kuda Przewalski (Eguus ferus przewalskii). Anak jenis ini berbeda dari kuda.liar yang disebut feral horse yang meliar.saat terlepas dari tempat peliharaannya. Kuda Przewalski, yang dinamai sesuai nama seorang petua- lang dari Rusia, Nikolai Przhalski, adalah hewan langka yang hidup di Asia. Kuda ini dikenal juga sebagai kuda liar Mongolia, yang mempunyai nama lokal Taki di Mongolia atau Gambar 126 Kuda Przewalskii (Eguus ferus przewalskii). (Sumber: flickr.com) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 127 Kuda Tarpan. (Sumber: worldofhorses.co.uk) Kirtag dalam bahasa masyarakat Kyrgyz. Diperkirakan jenis ini punah di alam liar antara tahun 1969 dan 1992. Kuda dari jenis ini yang tersisa hidup di beberapa kebun binatang. Pada tahun 1992 mulai ada usaha untuk meliarkan kembali kuda ini di alam liar Mongolia. Kuda lain yang punah adalah yang diberi nama Tarpan (Eguus ferus ferus), suatu anak jenis yang hidup liar di Eropa dan sebagian besar Asia. Kuda ini diperkirakan punah pada 1909, saat kuda Tarpan terakhir mati di kebun binatang Rusia. Manusia mencoba “menciptakan” keturunan kuda yang mirip Tarpan, dan berhasil. Walaupun tidak langsung berasal dari kuda liar aslinya namun kuda hasil rekayasa ini miripdenganaslinya. Dengankemajuan ilmu pengetahuan, seperti penelitian genetika dari berbagai keturunan hasil proses domestikasi atau liar, dapat Gambar 128-129 Kuda Riwoche (atas), dan kuda Sorraia. (Sumber: care2.com, sorraia.com) diciri beberapa kuda yang sangat dekat hubungannya dengan Tarpan. Rekayasa ini menghasilkan kuda yang diberi nama Riwoche dari Tibet, seekor kuda yang telah dianggap keturunan liar. Demikian pula kuda Sorraia dari Spanyol yang dianggap turunan lang- sung dari Tarpan. Proses domestikasi kuda ke- mungkinan besar berlangsung di kawasan Asia Tengah sekitar 3.500 SM. Dugaan ini didukung oleh temuan- temuan paleologi dan arkeologi, serta perbandingan DNA dari kuda Hewan dalam Al-Our'an 141 modern sampai sisa-sisa fosil kuda yang berhasil ditemukan. Data tertua dari temuan arkeologi menunjukkan domestikasi kuda dilakukan di Ukraina dan Kazakhstan sekitar 4.000-3.500 SM. Pada 3.000 SM proses domestikasi diperkirakan sudah selesai, dan pada 2.000 SM populasi kuda domestikasi sudah mulai berkembang. Perkiraan perkembangan populasi kuda ini.dida- pat dari banyaknya tulang kuda yang ditemukan di banyak permukiman manusia yang digali di. Eropa Barat. Domestikasi diduga menyebabkan warna kuda menjadi lebih variatif. Secara tidak langsung penggu- naan kuda dalam kehidupan manusia telah diuraikan di atas. Kuda berjasa membantumanusia dalam menunaikan tugas sehari-hari, seperti menjadi kuda tunggang, kuda beban, hingga kuda untuk berbagai kepentingan pertanian. Kuda keturunan Percheron yang berbadan besar, misalnya, digu- Gambar 130 Kuda turunan Percheron untuk menarik bajak. (Sumber: drafthorseclub.com/) 142 Gambar 131 Pasukan Mujahidin sedang bersiap menyerang patroli Rusia. (Sumber: thelongridersguild. com) nakan untuk menarik bajak. Kuda juga tercatat sejak lama digunakan sebagai tunggangan dalam banyak peperangan. Salah satu bukti arkeologi penggunaan kuda untuk perang ter- Catat pada 4.000-3.000 SM. Meski peran kuda dalam perang semakinterpinggirkan seiring majunya proses..mekanisasi dalam ranah ini, namun.dalam beberapa hal kuda masih dipertahankan. Kuda masih digunakan, misalnya, dalam perang di lanskap yang bergunung atau sulit dicapai kendaraan bermotor karena nihilnya jalur transportasi, seperti dilakukan tentara Afghanistan saat melawan pasukan Rusia. Dalam gambar yang jarang diperoleh seperti gambar di atas tampak pasukan Afghanistan ber- siap menyerang patroli Rusia. Kuda juga digunakan di kawasan terpencil Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains dan bergunung-gunung sebagai kuda pengangkut beban. Kuda hingga kini juga masih digunakan dalam berbagai upacara kemiliteran. Pembentukan keturunan (breeds) kuda dilakukan manusia atas dasar ke- perluan. Keturunan dalam dunia kuda adalah karakter kuda yang menonjol yang diturunkan kepada anaknya secara konsisten, misalnya warna, penampilan, atau bentuk badan. Pem- bentukan keturunan ini dilakukan dengan cara kawin silang secara selektif. Dari sinilah muncul bermacam keturunan kuda seperti yang dapat disaksikan saat ini. Sampai saat ini sekitar 300 turunan kuda telah berhasil diproduksi, masing-masing untuk keperluan yang berbeda. Secara umum ada tiga macam kuda, yakni hot bloods, cold bloods, dan warm bloods. Hot bloods adalah kuda yang memiliki temperamen dan daya tahan tinggi. Termasuk dalam macam ini adalah kuda pacu, demikian juga kuda tunggang lain dan tipe kuda ramping secara umum. Cold bloods adalah kuda-kuda yang cocok untuk membantu pekerjaan-pekerjaan yang tidak memerlukan kecepatan dan kekuatan ekstra. Termasuk dalam macam ini adalah kuda yang disebut draft horses atau ponies yang biasa digunakan dalam bidang pertanian. Adapun macam yang terakhir, warm bloods, adalah campuran antara dua macam sebelumnya. Kuda warm bloods memiliki sifat dan postur tubuh yang ideal untuk dijadikan kuda tunggang. Kuda kelompok ini pada dasarnya memiliki postur hot bloods namun memiliki perilaku cold blood. Dalam kelompok hot bloods ter- dapat keturunan oriental, seperti Akhal-Teke, Barb, kuda Arabia, dan kuda Turkoman yang telah punah. Kuda yang dikembangkan pertama kali di Inggris, Throughbred, adalah salah satu keturunan kelompok oriental ini. Kelompok ini terkenal lincah, ber- semangat, dan cepat belajar. Mereka diternakkan untuk diperoleh kece- patan dan kegesitannya. Secara fisik mereka berbulu tipis, langsing, dan berkaki panjang. Kelompok oriental ini pertama kali dimasukkan ke Eropa dari Timur Tengah dan Afrika Utara untuk keperluan pacuan dan penarik artileri ringan dalam dunia kemiliteran. Kelompok cold bloods dikem- bangkanuntukdimanfaatkankekuatan, ketenangan, dan kesabarannya dalam menarik bajak atau menarik kereta pengangkut barang berat. Termasuk dalam kelompok ini adalah kuda keturunan Belgian, Clydesdale, Shire, Gambar 132-134 Dari atas: hot bloods keturunan Akhal-Teke, keturunan kuda Arab, dan keturunan Throughbred. (Sumber: horseartcollection.comy, listbyte.com, stabledays. typepad.com) Hewan dalam Al-Our'an 143 144 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains dan Percheron. Kuda Percheron relatif lebih kecil dan sedikit lebih lincah dibanding yang lain. Keturunan pony juga masuk dalam kelompok ini. Kelompok warm bloods dikem- bangkan dari mengawinkan kuda pe- narik kereta, war horses (cold bloods), dengan kuda Arabia atau Throughbred (hot bloods). Pengawinan ini mengha- Gambar 135-137 Gambar 138-139 Dari atas: kuda cold bloods keturunan Belgia, keturunan Kuda warm bloods keturunan Trakhener (atas) dan Percheron, dan keturunan pony. keturunan Honoverian. (Sumber: paw.talk.net, percheronsa.co.za). (Sumber: altmarkhof.com, stabledays.typepad. com) Hewan dalam Al-Our'an 145 Gambar 140-143 Dari kiri atas searah jarum jam: pacuan kuda tradisional di Tibet, pacuan kuda modern, perlombaan kuda di Tibet, dan pertandingan Buzkhasi di Afghanistan. (Sumber: adeliciousafare.com.au, pollsb.comy flickr.com/photospouryar, tibettravel.com) silkan kuda tunggang yang tenang namun bertubuh langsing. Beberapa jenis yang masuk dalam kelompok ini adalah keturunan Trakehner atau Hanoverian. Beberapa keturunan pony yang dikawinkan dengan warm bloods menghasilkan kuda tunggang yang baik, namun berukuran kecil. Saat ini kelompok warm bloods terkenal sebagai penghasil kuda untuk berbagai kompetisi berkuda, seperti Irish Draught dan Cleveland Bay atau Morgan Horse. Beberapa jenis olahraga berkuda, baik yang memperlombakan kuda sendiri mau- pun yang mempertandingkan skil penunggangnya telah ada sejak lama. Lomba pacuan kuda sangat digemari oleh masyarakat di hampir seluruh belahan dunia. Pertandingannya berja- lan mulai dari yang sederhana (tradi- sional) sampai yang sangat kompleks (modern) (lihat gambar-gambar di atas). 146 D AN 0 “5 berkuda tidak melulu mempertandingkan skil kuda, Perlombaan namun juga skil penunggang (joki) dalam keterampilannya maupun ke- mampuannya mengendalikan kuda tunggangannya. Lomba ini memper- tandingkan skil joki sebagai perorangan maupun sebagai tim. Buzkhasi di Afghanistan, yang memperebutkan Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 144-146 Dari kiri atas searah jarum jam: lomba halang rintang, keindahan kuda menarik kereta, dan keindahan menunggang kuda. (Sumber: listze.com, sandcastelshowhorses.com). kulit anak sapi, adalah salah satu contohnya. Contoh lainnya adalah lomba adu keterampilan mengambil secarik kain dari tanah dengan me- ngendarai kuda pada kecepatan tinggi di Tibet. Dalam era modern, permainan polo mewakili lomba mengadu kete- rampilan tim antara manusia dan kuda. Ada pula olahraga berkuda yang mengedepankan keahlian joki dalam melatih dan mengendalikan keindahan yang dapat dikerjakan oleh kudanya. Eguistarian, loncat rintangan, dan skil kuda dalam menarik kereta adalah beberapa di antaranya yang banyak digemari di Eropa dan Amerika. Uraian di atas menggambarkan betapa besar arti kehadiran kuda dalam kehidupan manusia di masa lalu maupun masa kini. Hal itu juga digambarkan oleh banyaknya ayat Al- Our'an dan hadis yang menggunakan Gambar 147 Pertandingan polo. (Sumber: horsemanpro.com) kuda, baik langsung maupun tidak, sebagai subjek dalam memberi pela- jaran dan petunjuk bagi manusia yang mau mempelajarinya. 9. BABI Ada empat ayat dalam Al-Our'an yang menerangkan larangan konsumsi daging babi, yakni al-Bagarah/2: 173, al-Ma'idah/5: 35 al-An'“am/6: 145: dan an-Nahl/16: 115. Ayat-ayat tersebut sudah cukup memuaskan bagi kaum muslim untuk tidak lagi melanggar larangan-Nya. Tidak saja dalam Al- Our'an, larangan konsumsi daging babi juga ditemukan dalam beberapa bagian Alkitab, seperti Imamat 11: 7-8, Ulangan 14: 8, dan Yesaya 65: 2—5. Keempat ayat yang mengha- ramkan konsumsi daging babi adalah firman-firman Allah berikut. Hewan dalam Al-Our'an 147 ANA EN AngA Aa FP TLP Pa TN , buy Ekonpolas2luyad di nada JB La ? mg 2 GITU 5 SK & AN Taat 2 pe AN Olade mal Ya oke Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha. Penya- yang. (al-Bagarah/2:173) Pada ayat ini larangan konsumsi daging babi larangan konsumsi bangkai, darah, disandingkan...dengan dan hewan yang disembelih bukan atas nama Allah. Darahsdan bangkai merupakan subjek yang tidak bersih dan higienis dari sudut pandang kesehatan, selain juga menjijikkan bagi orang normal. Adapun daging hewan yang disembelih tanpa. menyebut nama Allah berarti disembelih atas nama lainnya. Seorang muslim-yang mengimani Allah sebagai Pencipta semua makhluk di alam semesta ini sudah semestinya selalu mengingat dan bersyukur kepada Allah atas apa pun yang dianugerahkan-Nya kepadanya. Konsumen daging yang tidak disembelih atas nama-Nya, sebagaimana disebut dalam Surah al- An'am/6: 121 dan kisah yang diuraikan dalam al-An'am/6: 138-146, adalah orang fasik yang dipengaruhi oleh 148 setan untuk membantah Allah. Dalam hal ini kebersihan yang diharapkan Allah adalah kebersihan spiritual. Petunjuk yang diuraikan dalam Surah al-Bagarah/2: 173 di atas diulangi beberapa kali dalam ayat-ayat berikut. Pa aa Lana aa Aa oe0 AB | y4P aan AL NANDA s3 (AN BIAN, da D3 SES 1” sa Sah Pa N N ee BA ea ST Kana AN an 33 SE SOSIS Aan » A7 re 2 Pd 7 Ibr Pon tea tas pa LE ANE ega teen Ta Pad SA ” - GARA, Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang- orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untuknu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (al-Ma'idah/5: 3) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains g 9“. M PA PAN Len PEN IR LAN E TAGS Ka mm. . Ag, . Pa NN ae AS Jan a33 (AS Pe BEN erna Hanan aga - en Pad PL papa Katakanlah, “Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi-karena semua itu kotor—- atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah. Tetapi barang siapa terpaksa bukan karena menginginkan dan tidak melebihi (batas darurat) maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang. (al-An'am/6: 145) sa 1 SA “1 2 Apa PT KO 8, Sp at BN Se Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atas- mu bangkai, darah, daging babi, dan (hewan) yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah, tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya) bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (an-Nahl/16: 115) babi disebut sebagai perubahan wujud Bersama dengan kera, orang-orang yang dilaknat dan dimur- kai Allah. 5 na , AT Pee KAKI AK KAA ESA “5 js s5 PIN je bon sidang ana KAI 5 SJSN K3 GAN, BA aa mp Pedan Jaa aed Katakanlah (Muhammad), beritakan kepadamu tentang orang yang lebih “Apakah akan aku buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah Tagut.” Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (al-Ma'idah/5: 60) Mereka adalah kaum Yahudi yang melanggar aturan-aturan Allah mengenai hari Sabat. Pada Surah al-Bagarah/2: 65 disebutkan bahwa wujud mereka oleh Allah diubah men- jadi kera. Ada yang memahami kera dan babi pada ayat-ayat ini secara literal-denotatif, namun ada pula yang memahaminya sebagai metafor dari degradasi moral mereka. Menurut tafsiran kedua ini, orang-orang Yahudi itu menjadi orang yang tak terduga sifatnya seperti kera dan suka meng:- ikuti nafsu yang hina layaknya babi. Hadis-hadis berikut menyebut babi sebagai topik pembicaraannya. Beberapa di antaranya membicarakan keburukan babi, baik dagingnya, peri- lakunya, maupun hal-hal negatif yang dikaitkan dengan reputasi hewan ini. Nag ra 2 « 9 pe | Na dl ol Boss ol ola) . 333 pal 2 Ga Sesungguhnya Allah mengharamkan khamar dan uang hasil penjualannya, mengharamkan bangkai dan uang hasil penjualannya mengharamkan babi Hewan dalam Al-Our'an 149 dan uang hasil penjualannya. (Riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairah) 2G Mood ag Alas PI LI Gd al, ab d Ban pel Ga 1 ta ak TP Ke aa 3 0 Le 5: 238 3, ALAN Karen dah ha Jaa He Kla) Al ey ea Mg - — JA Suatu saat nanti pasti akan ada.dari umatku orang-orang yang menghalalkan alat. kelamin (yakni berzina), sutera, khamar, dan alat-alat permainan (yang tidak bermanfaat). Suatu saat, pasti akan ada pula orang-orang..yang tinggal di sisi bukit: para penggembala dari mereka sedang menggembalakan kambing-kambing, ketika seorang fakir mendatangi mereka untuk meminta bantuan, “Kembalilah engkau ke sini esok hari.”-Lalu Allah lalu mereka menjawab, menghancurkan kaum itu pada malams-harinya, Ia menimpakan bukit itu di atas kepala mereka, dan la merubah wujud beberapa yang lain menjadi kera dan babi hingga hari kiamat. (Riwayat al-Bukhari dari Abu “Amir atau Abu Malik anl-Ansari) ot os SS 3 - Ng KP kare Pena Lah ia (ba 02 pelat) 14383 HS Orang yang bermain catur seolah-olah telah melumuri tangannya dengan daging dan darah babi. (Riwayat Muslim dari Buraidah) A3 8 aa JS Jp AA pai OI KA SMG AAS ART HE Kie ea 150 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains £ G Pena el 3 debe Gpl ola). ll, Bali? (ML i2 Menuntut ilmu ada kewajiban setiap muslim. Adapun menaruh ilmu bukan pada tempatnya (menggunakan dengan tidak semestinya) bagaikan orang yang mengalungi babi dengan permata, manikam, dan emas. (Riwayat Ibnu Majah dari Anas bin Malik) Ga @ o Ag KB AP IL Ol SA 3 ad MAN KS Ek 3 Ilesas ye 0! « Kim J9 o o£ “tu “Ig Sya Sok 43323 Go Kabah 51 B0 3 O Pama NYA Ke Mery ae (al Ka 5 gs (1 ol5)) & 23 3553 Wahai Anas, suatu saat akan ada orang-orang yang mendirikan banyak kota. Salah satu darinya dinamai al-Basrah atau al-Busairah. Jika nanti engkau melewati atau masuk ke kota itu maka hindarilah rawanya, padang rumputnya, pasarnya, dan pintu para pejabatnya. Tetaplah engkau di pinggir kota.itu, karena kota itu akan mengalami amblas, hujan batu, dan gempa bumi. Di sana, para penduduknya akan melewati malam, dan berubah wujud pada keesokan harinya menjadi kera dan babi. (Riwayat Abu Dawud dari Anas) Perikehidupan Babi Babi peliharaan adalah anak jenis dari babi liar (Sus scrofa) dan mempunyai nama ilmiah Sus scrofa domestica. Babi peliharaan diternakkan untuk diperoleh dagingnya. Kulit dan tulang babi juga digunakan untuk membuat Gambar 148 Babi peliharaan, Sus scrofa domestika. (Sumber: en.wikipedia.org) alat rumah tangga. Pada umumnya, kulit babi hanya ditumbuhi oleh bulu yang jarang, sangat berbeda dari kerabat liarnya. Akan tetapi, ada satu turunan babi yang berbulu panjang, yaitu babi Mangalitsa. Babi liar telah berhubungan dengan manusia sejak 13.000-—12.700 SM. Bukti arkeologi memperlihatkan babi daerah aliran Sungai Tigris. Pada bahwa domestikasi dimulai di saat itu pemeliharaan babi dilakukan dengan membiarkannya hidup meliar, sebagaimana masih dapat ditemui di kawasan Papua Nugini saat ini. Di Cyprus, sisa-sisa babi ditemukan sekitar tahun 11.400 SM. Diduga babi di sana berasal dari daratan utama. Domestikasi juga dilakukan secara terpisah di Cina. Sementara itu, babi peliharaan diEropadiduga didatangkan dari Timur Dekat sekitar akhir abad ke- 18. Babi peliharaan dibawa ke Amerika Gambar 149 Babi liar, Sus scrofa. (Sumber: wormsandgermsblog. com) Utara bersama dengan datangnya para pendatang dari Spanyol. Babi yang meliar di Amerika membuat kejutan budaya bagi para penduduk asli Benua Amerika yang sebelumnya tidak memiliki budaya beternak. Sebab babi diharamkan Makanan dan minuman memiliki efek langsung terhadap kesehatan dan perilaku seseorang. Itulah mengapa Al- Our'an membuat bagi manusia aturan makan dan minum. Aturan-aturan ini menjadi dasar bagi pembinaan hal- hal yang bersifat fisik maupun moral dalam diri manusia, demi terwujudnya masyarakat yang sehat lahir dan batin. Larangan konsumsi daging babi dalam Islam adalah satu langkah yang dibuat Allah untuk mempraktikkan pilihan dalam mengkonsumsi makanan yang higienis dan menjamin kebersihan jiwa. Hewan dalam Al-Ouran ' 454 Manusia mempunyai keinginan- keinginan utama, di antaranya makan, istirahat, dan melakukan hubungan seksual. Manusia juga memiliki emosi- emosi natural, seperti sedih, cinta, takut, benci, dan seterusnya. Naluri- naluri ini tidak seluruhnya dilarang atau dianjurkan untuk ditinggalkan, akan tetapi ditawarkan kepada mereka suatu metode untuk mengontrolnya melalui pendidikan agama dan disiplin. Larangan konsumsi daging-babi sangat relevan dengan konteks ini. Sejalan dengan peribahasa Inggris yang mengatakan, “aman becomes what he eats”, konsumsi daging babi akan membuat seseorang.mempunyai karakter rendah sekaligus rusak nilai moral dan spiritualnya, persis seperti perilaku babi yang hampir tidak ada yang bisa dibanggakan. Dalam memilih makanannya kaum muslim dituntut untuk-selektif, membedakan antara yang halal-.dan yang haram. Hal ini akan membuat manusia lebih sadar akan perlunya memelihara tubuhnya sendiri. Meng- ingat darah adalah “sungai kehidupan” manusia, dan apa pun yang dikonsumsi akan berpengaruh terhadap sistem peredaran darah, maka sangat penting bagi manusia untuk mengetahui sifat makanan dan minuman yang akan dikonsumsinya, menyeleksinya sesuai aturan syariat Islam. 152 Na Li Ta ad HA ta: Er, Ata | e— Hi Ditinjau dari perspektif kesehat- an, ada beberapa alasan logis yang membuat komsumsi daging babi sangat tidak dianjurkan. Dengan memperhatikan perikehidupan babi secara “kasat. mata tampak bahwa babi. adalah hewan pemalas, haus seks, kotor, serakah, dan pelahap. Mereka melahap hampir apa saja yang ada di hadapannya, tidak terkeculi kotorannya sendiri. Kebiasaan ini membuat tubuhnya menjadi sarang berbagai jenis organisme penyebab penyakit, salah satunya cacing Trichina. Penelitian di Amerika Serikat dan Kanada memperlihatkan bahwa umumnya pada otot mereka yang mengkomsumsi daging babi didapati cacing Trichina. Sampai saat ini belum P —y3 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains & ma Sr | Di Gambar 150-151 Babi menyukai tempat kotor (kiri): babi cenderung memakan kotorannya. (Sumber: guranandscience.com, animalblawg.files. wordpress.com) ada obat, tidak juga antibiotik, untuk penyakit ini. Penyakit itu sendiri tidak menampakkan tanda-tanda yang jelas. Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah dengan menghin- dari konsumsi daging babi. Beberapa orang mungkin berar- gumen bahwa metode peternakan modern dapat memilihkan untuk babi makanan yang bersih saja, sehingga dagingnya dapat dikonsumsi dengan aman. Akan tetapi, walaupun diberi makanan yang bersih, manusia tidak dapat begitu saja menghilangkan sifat alami hewan ini. Babi adalah salah satu hewan dengan cara hidup yang paling jorok. la adalah pemakan segala. Pada desa- desa yang tidak memiliki kakus yang baik, babi adalah pembersih kotoran manusia yang paling efisien. Banyak yang berargumentasi bahwa di negara maju, seperti Australia, babi dipelihara secara sangat higenis. Namun, tidak peduli betapa besar usaha manusia untuk itu, sifat alami babi tetap tidak dapat dirubah. Mereka akan segera memakan kotorannya sendiri bila ada kesempatan. kan- dungan lemak dalam daging babi Sebagai bahan makanan, jauh lebih tinggi daripada apa yang terkandung dalam daging potong lainnya. Material pembentuk otot dalam daging babi jauh lebih rendah jumlahnya daripada material pem- bentuk lemak. Lemak ini apabila dikon- sumsi dapat masuk ke urat darah, menumpuk di sana, dan menyebabkan Hewan dalam Al-Ouran 453 tekanan darah semakin meninggi, sehingga potensial memicu serangan jantung. Lemak hewan memiliki asam lemak jenuh yang tinggi dan memicu munculnya beberapa penyakit pada manusia. Lemak juga memerlukan waktu lebih lama untuk dapat dicerna. Daging babi kering, misalnya, memiliki kandungan protein sebanyak 254, dan lemak yang cukup besar, sekitar 554. Cacing pita (Taenia «solium), yang bertubuh panjang . dan “pipih, adalah salah satu cacing parasit yang ditemukan hidup dalam daging, babi. Pada tubuh manusia, hidup cacing pita dewasa dihabiskan di bagian usus. Meski begitu, telur cacing pita dapat Gambar 152 Kandang babi yang kelihatan bersih namun lantainya tetap kotor. (Sumber: aiminglow.com) 154 dengan mudah masuk ke dalam darah dan mengalir bersama alirannya. Apabila telur cacing pita terbawa aliran darah dan masuk ke bagian otak maka tetasannya dapat mengakibatkan hilangnya memori. Begitu masuk ke jantung, cacing ini dapat memicu serangan jantung. Apabila tinggal di bagian mata maka cacing ini dapat menyebabkan kebutaan. Singkat kata, cacing ini dapat merusak organ apa pun yang.ditinggalinya. Cacing. berbahaya yang. ditemukan dalam daging babi lainnya adalah. Trichura tichurasis. Pernah ada sinyalemen yang menyatakan bahwa apabila daging babi dimasak dengan baik. maka telur cacing ini akan mati. Nyatanya, suatu penelitian menemukan bahwa dari 24 orang yang terindikasi terinfeksi cacing ini, 20 di antaranya memasak dengan baik daging.babi.yang dikonsumsinya. Dari sini muncul dugaan telur cacing ini tidak.seluruhnya mati apabila dimasak dengan suhu normal. Penyakit berikutnya yang di- kaitkan dengan babi adalah flu babi, salah satu wabah yang sangat ditakuti. Bentuk virus flu babi (H1N1) merupakan keturunan dari virus penyebab flu Spanyol yang menyebabkan terjadinya wabah besar pada 1918-1919 di Eropa. Virus penyebab penyakit flu pada umumnya adalah virus yang Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains paling sulit ditangani dari sudut sains kedokteran. la selalu berubah dan dapat menghindari antibody yang menjadi tameng pertahanan tubuh. Antibody memang selalu berubah dan berkembang sejalan dengan peng- alaman tubuh mendapatkan serangan penyakit, misalnya flu tipe tertentu. Apabila seseorang terserang flu lagi akibat virus yang sudah bermutasi dan sangat berbeda dari virus sebelumnya, maka antibody yang ada tidak dapat menangkalnya lagi. Pada tahun 2009 flu babi me- wabah dengan virus strain baru, yang disebut secara umum sebagai flu babi. Pasien pertama yang mengalami Km Pp r 2 mt 4 s | , 3 1 1 | Gambar 153-154 Pemusnahan babi terduga mengandung virus flu babi (atas), dan virus flu babi H1N1. (Sumber: guranandscience.comj newtech. aurum3. com) Hewan dalam Al-Our'an 155 sakit dengan gejala mirip flu biasa ini ditemukan di Meksiko. Dalam waktu tidak terlalu lama penyakit yang didiagnosis dari pasien di Meksiko itu mulai ditemukan di Amerika Serikat dan berbagai negara di bagian utara khatulistiwa. Beberapa ahli kemudian menemukan bahwa babi mempunyai kemampuan untuk membentuk virus influenza baru. Penelitian menemukan bahwa virus influenza yang umum bersama dengan virus flu burung (H5N1) melakukan kombinasi. pada tingkat genetika di dalam tubuh, babi, dan menularkannya kepada manusia. Pemusnahan babi terduga pembawa bentuk virus flu babi ini banyak dila- kukan di berbagai negara yang memiliki peternakan babi berskala besar. Uraian mengenai. pengetahuan yang dicapai manusia tentang peri- kehidupan babi ini semakin mengukuh- kan bahaya mengkonsumsi. daging babi. Bahwa daging babi tidak. sehat untuk dikonsumsi, baik secara fisik (disandingkan dengan darah dan bangkai) maupun spiritual (disamakan dengan hewan yang dibunuh bukan atas nama Allah), telah secara tegas disebut dalam beberapa ayat Al- Our'an. Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, larangan konsumsi babi dalam Islam adalah satu langkah yang dibuat Allah untuk mempraktikkan pilihan dalam mengkonsumsi makanan 156 yang higienis sekaligus menjamin ke- bersihan jiwa. Tidak ada lagi yang perlu dipertimbangkan tentang hal ini. 10. DOMBA Domba cukup banyak disebut dalam Al-Our'an, kadangkala dipertukarkan dengan kambing. Kadang kita juga menjumpai adanya perbedaan dalam menerjemahkan kosakata yang menun- jukkan hewan ini. Sebagai contoh, kata tersebut diterjemahkan menjadi “domba” dalam bahasa Indonesia, dan di saat yang sama ia diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi sheep (kambing). Penyebutan kambing dan domba juga terkadang disandingkan dalam satu ayat, misalnya dalam firman Allah berikut. TNIAL SN akar Lan p 200 mbl aa Kare on ia CAN ANE 3 yngpd 0 Ii Ae mana ABS Hee Pe EA Sh Ne , at IA Ada delapan hewan ternak yang berpasangan (empat pasang): sepasang domba dan sepasang kambing. Katakanlah, “Apakah yang diharamkan Allah dua yang jantan atau dua yang betina atau yang ada dalam kandungan kedua betinanya? Terangkanlah kepadaku berdasar pengetahuan jika kamu orang yang benar.” (al-An'am/6:143) Maksud frasa “ ternak yangberpasangan...” .. delapan hewan padaayat Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains di atas adalah empat pasang hewan jantan dan betina, yakni sepasang domba (biri-biri), sepasang kambing, sepasang unta, dan sepasang lembu (sapi). Ayat ini berkaitan dengan ayat 142) yang berbicara mengenai hewan ternak, sebelumnya (al-An'am/6: termasuk di dalamnya domba. Khusus bagi kaum Yahudi Allah membuat aturan yang jauh lebih sulit mengenai boleh-tidaknya memakan jenis daging tertentu. Aturan itu termaktub dalam firman Allah, Pa CA. Ci "eU ane Rn embata 9 GI AE AAN, Ot Apa 3, Pa AANG KN ANN G3 mang 3 Pa “lagi sebatas Tn SL NB 9. Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan semua (hewan) yang berkuku, dan Kami haramkan kepada mereka lemak sapi dan domba, kecuali yang melekat di punggungnya, atau yang dalam isi perutnya, atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami menghukum mereka karena kedurhakaannya. Dan sungguh, Kami Mahabenar. (al-An'am/6: 146) Yang dimaksud dengan hewan berkuku pada ayat ini ialah hewan- hewan yang jari-jarinya tidak terpisah antara satu dengan yang lain, seper-ti unta, itik, angsa, dan lain-lain. Sebagian mufasir mengartikannya hewan ber- kuku satu, seperti kuda, keledai, dan lain-lain. Ayat di atas merupakan rincian dari keumuman aturan yang Allah turunkan kepada kaum Yahudi, yang difirmankan-Nya dalam ayat ini. Ha Far Na ana CE GAN Sad Ne NE EATEN Karena kezaliman orang-orang Yahudi, Kami ha- ramkan bagi mereka makanan yang baik-baik yang (dahulu) pernah dihalalkan: dan karena mereka sering menghalangi (orang lain) dari jalan Allah. (an-Nisa'/4:160) Domba secara tersirat juga masuk dalam beberapa ayat yang berbicara tentang hewan ternak, di antaranya firman Allah, PN ana IN an 2d .. Pa “AI aka taat AP Pabuga Pnhon 3 Pat Kat Lk & GANGA 355 na Nae AA 3 AR Kuta Me AB OX 1 G3 AN 3 Dia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan selain Dias maka mengapa kamu dapat dipalingkan? (az-Zumar/39: 6) Delapan ekor hewan ternak yang berpasangan menunjuk pada Hewan dalam Al-Ouran 157 empat pasang hewan ternak jantan dan betina, yakni sepasang domba, sepasang sapi, sepasang kambing, dan sepasang unta. Keempat jenis hewan ternak ini sudah dikenal masyarakat Arab jauh sebelum Islam datang. Bila mereka menyebut hewan ternak maka dapat dipastikan yang mereka maksud adalah keempat jenis hewan ini. Ayat ini terkait dengan Surah al-An'am/6: 143-144, peliharaan itu pada masa lalu dikaitkan dimana hewan dengan pelarangan-pelarangan. yang didasarkan pada hal-hal yang bersifat tabu atau kepercayaan yang tidak logis yang dipercayai masyarakat Arab pra-Islam. Ayat ini kemudian datang untuk memberikan penegasan bahwa Allah menjadikan keempat hewan itu untuk manusia, dan karenanya halal untuk dikonsumsi setelah. sebelumnya dipercaya tidak dapat dikonsumsi. Ayat ini dan ayat lain yang serupa juga mengingatkan manusia bahwa Allah menyediakan bagi mere- ka apa saja yang mereka perlukan untuk menunjang kehidupan. Dengan demikian, sudah seharusnya manusia merasa sangat bergantung kepada Allah. Pesan ini bersifat universal dan tidak ditujukan hanya kepada suku atau kelompok tertentu. Pesan demikian ini seringkali muncul dalam ayat Al- Our'an, misalnya dalam ayat berikut yang terletak di tengah rangkaian ayat 158 yang menuturkan kisah Nabi Musa dan Bani Israil. Pesan pada ayat ini ditujukan kepada seluruh manusia, tidak hanya kepada kaum Yahudi. AN 35 SINAR AUN Iso LA II .. Il, - Te 2 22, BN GAN Ang at MP ES AN Tadi 2 pa Ala Ae Wani ye Tn el Pee aU ap “ AA al Katakanlah..(Muhammad), “Wahai manusia! Se- sungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua, Yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, (yaitu) Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Ikutilah dia, agar kamu mendapat petunjuk.” (al-A'raf/7:158) Pesan yang sifatnya universal juga. dapat disimak pada ayat di bawah ini yang mendeklarasikan Nabi Muhammad diutus untuk seluruh alam, bukan hanya untuk bangsa Arab. Gali ha SE G1 Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam. (al-Anbiya'/21:107) Domba secara tidak langsung juga disebut dalam ayat yang mengisahkan kurban Nabi Ibrahim. Pada ayat ini dikisahkan bagaimana Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Ismail yang hendak dikurbankan oleh Ibrahim kemudian ditebus oleh Allah dengan (as-Saffat/37: 107). Menurut sebagian berarti kambing “sembelihan yang besar” mufasir, frasa in besar. Menurut sebagian yang lain, frasa ini berarti hewan ternak secara umum, di mana domba juga termasuk di dalamnya. o Ayo seba ma 5". Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. (as-Saffat/37:107) Dua ayat berikut menjelaskan manfaat yang manusia dapatkan dari keberadaan domba (disebut secara spesifik pada ayat pertama), dan hewan ternak secara umum pada ayat berikutnya (di mana domba adalah salah satu di antaranya). sa Pr (aah "aga atap Daan Ah Maan aa an ruas Pt Let ai K3 sh, Had 23 de EU Unta Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu seba- gai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagimu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan ternak yang kamu merasa ringan (membawa) nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat- alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu (tertentu). (an-Nahl/16: 80) nia PP La jas bagas Hear Na IS, SP Gia Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya, untuk kamu padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan. (an-Nahl/16: 5) Sementara itu, ayat-ayat berikut berbicara mengenai kambing (dalam terjemahan bahasa Indonesia), suatu kata yang diterjemahkan menjadi “sheep,” bukan “goat”, dalam bahasa Inggris. AL an AN ATA AI A3 BS GAS Is Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembi- lan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja, lalu dia berkata, “Serahkanlah (kambingmu) itu kepadaku! Dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan.” (Sad/38: 23) Ayat ini menceritakan seseorang yangtidaktahuharusberbuatapaketika saudaranya yang sudah punya 99 ekor domba meminta domba satu-satunya miliknya. Ayat ini menggambarkan banyaknya ketidakadilan dan kezalim- an yang terjadi dalam kehidupan ber- masyarakat. Perbedaan antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dapat pula kita jumpai pada terjemahan dua ayat berikut. Hewan dalam Al-Our'an 159 Rn Ge BAP Ten By ta 2 " “NK »915 39129 hn. he HD Kedai Ga Ne: PANAS “2 Dan (ingatlah kisah) Dawud dan Sulaiman, ketika keduanya memberikan keputusan mengenai ladang, karena (ladang itu) dirusak oleh kambing- kambing milik kaumnya. Dan Kami menyaksikan keputusan (yang diberikan) oleh mereka itu. (al- Anbiya'/21: 78) Pr MENAATI /L Pa Jolate Dia (Musa) berkata, “Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku merontokkan (daun- daun) dengannya untuk (makanan) kambingku, dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain.” (Taha/20: 18) Perbedaanpenyebutan “kambing” dalam terjemah bahasa Indonesia dan “goat” (domba) dalam. bahasa Inggris tampaknya hanya perbedaan dalam soal diksi belaka. Secara umum masyarakat mengetahui bahwa kam- bing dan domba berbeda bentuk tubuh dan sedikit berbeda dalam soal makanan kesukaan. Namun demikian, perbedaan penerjemahan ini tidak mengurangi pesan yang hendak Allah sampaikan melalui ayat tersebut. Selain dalam ayat Al-Our'an, domba/kambing sering pula disebut dalam hadis, baik untuk menunjuk makna denotatif maupunkonotatifnya. Secara denotatif domba digunakan 160 sebagai objek dalam menerangkan aturan jual-beli, zakat, kurban, dan sejenisnya. Domba juga disebut dalam berbagai kisah yang dapat diambil hikmahnya, baik dari segi kehidupan, hukum, halal-haram, dan sejenisnya. Nata pe Jo ds Je Meng IE Je Ba 1 Up SI IKA EN G3 MI JL 2S Gale Gl Ke 2. ya - 3 FAN (ee Pe ana TA den AAA YG ARA 3 JEDA 25 K5 Bj SA ca Ueio SARA 4 LIA NAS SI as Ada Ca) sin | mebesnseban TA PEN Ala dat tar (3 «gas Dp atas Gb: . Bal 98 Gel elan) 5 LB Suatu hari Rasulullah mengimami salat subuh. Usai salat, beliau berpaling ke arah jamaah seraya bersabda, seekor sapi, “Ada seorang pria yang menuntun lalu dia menungganginya dan memukulinya. Hewan itu pun berkata, “Kami tidak diciptakan untuk ini (ditunggangi dan dipukuli), kami diciptakan hanya untuk membajak.” Jamaah menyahut, “Mahasuci Allah, ada sapi yang mampu berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan “Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis “Ada juga tersebut. Rasulullah melanjutkan, Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains seorang pria sedang menggembalakan kambing- kambingnya, ketika tiba-tiba seekor serigala datang dan menggondol seekor kambing. Pria itu mengejar serigala itu dan menarik kambing tadi dari mulut serigala, seolah-olah ia ingin menyelamatkannya dari serigala. Sang serigala berkata kepadanya, “Engkau menyelamatkannya dariku, lalu siapa yang akan menyelamatkannya pada hari ketika hewan-hewan liar berburu, ketika tidak ada yang »” penggembala selain aku?” Jamaah dengan heran berkata, “Mahasuci Allah: ada serigala yang bisa berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan “Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis tersebut. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) G BS 3 ML ea TO) (535 bean Ea: se tagata Sir ipate Bee LA JS Ata Ga Gp Ia 32 God el3)) Au N Seorang budak perempuan milik Ka'b bin Malik sedang menggembalakan kambing di suatu bukit, ketika tiba-tiba seekor kambing di antaranya menggelepar. Perempuan itu lantas menghampiri dan menyembelihnya dengan sebilah batu (yakni yang tajam). Lalu Rasulullah ditanya tentang kejadian ini, beliau menjawab, “Makanlah saja!” (Riwayat al-Bukhari dari Sa'd bin Mu'az) TAN o a22 & « sa Cl TS le ep AN ln dy ul 6 Pi 3 - ra kia " 3 2 2 - aa TT 8 SLS - 14 Ta 3 — - koe Tea Ol K3 aa Ng 3 Pa “ o£ “. o Pn o - Pari (ni Pn ae ai Doll ab: Tni s - - - $N Oo. - “ bh - CeNS Tg - Z Sea ai PE gal da $$ KAA Be ERA as OK ae ye Femllely) GELI 2 EA Seorang budak perempuan milik mereka (yakni Ka'b bin Malik) sedang menggembalakan kambing di suatu bukit, lalu ia melihat salah satu kambing gembalanya kejang-kejang. Ia lantas memecahkan sebuah batu dan menyembelih kambing tadi dengannya. Mengetahui kejadian tersebut, Ka'b berkata kepada anggota keluarganya, “Janganlah kalian makan daging kambing ini sebelum aku menghadap Nabi untuk bertanya hukum memakannya—dalam riwayat lain: sebelum aku mengutus seseorang untuk bertanya kepada Nabi mengenai hukumnya.” Lalu Ka'b (atau utusannya) menghadap Nabi, menanyakan hukum memakan daging kambing itu. Ia berkata, “Wahai Nabi Allah, budak perempuan kami sedang menggembala kambing di suatu bukit, ketika tiba-tiba ia melihat salah satu kambing gembalanya kejang-kejang. Ia lantas memecahkan sebuah batu dan menyembelih kambing tersebut dengannya. (Apakah daging kambing tersebut halal hukumnya?). Mendengar cerita itu Nabi lantas memerintahkan mereka untuk memakannya. (Riwayat al-Baihagi dari Umar) ant aban ab a Ie 2 SE AI Jt gas FI SSI 3 Dg PER JB S5 JIN SG al 53 si Aa SI ol5)) Hewan dalam Al-Our'an 161 Abu Sa'id al-Khudri berkata kepadaku (“Abdullah bin Abu Sa'sa'ah), “Aku lihat engkau menyukai kambing. Maka berbuat baiklah kepada kambing, dan perbaikilah kerongkongannya (yakni: dengan memberi makan yang cukup), karena 'Akan datang pada manusia sebuah masa ketika kambing akan aku mendengar Nabi bersabda, menjadi harta terbaik bagi seorang muslim. Ia akan menggembalakannya ke atas perbukitan di tempat turunnya hujan (yakni: tempat yang subur), untuk menyelamatkan agamanya dari fitnah. (Riwayat al- Bukhari dari Abu Sa'id al-Khudri) MAAN TE II NY ESA Sa L 0g Jas jl TEBEL SET Gan Ge lela di JAN “Allah tidak mengutus seorang nabi kecuali ia pernah menggembala kambing.” Lalu para sahabat bertanya, “Apakah engkau juga begitu?” Beliau menjawab, “Ya, aku dulu menggembalakan kambing milik penduduk Mekah dengan upah beberapa girat.” (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) # me Pd e Ana 0 paka IS aa Yaar Loan Ny Petani £ Ulos (REI SA: Lag se dn J2 ca AG ola) . vitipges Gl: NOS Nabi pernah mendapati seekor kambing yang mati. Kambing itu dahulunya diberikan oleh seseorang kepada Maimunah sebagai sedekah. Lalu Nabi bersabda, “Mengapa tidak kalian manfaatkan saja »” kulitnya?” para sahabat menjawab, “Kambing ini sudah mati.” Beliau bersabda, “Yang haram adalah memakannya—bukan mengambil manfaat dari 162 kulitnya.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu “Abbas) 3 G » he 02 0-0, 8 @ Bl jp Ai J3 SAN TA CAK U Ibas di de bad tnpa ja KA SE AAN: asa da Wira Ji aa Era) SU Ba das ga So ON ja dad NAN Nu: Er SA 5 AS Jie BUS Lag IE IS akan DL md maka LS $ LE SI Ol ae he GIsl2 S9 (AI aa OnUa za o AA “ 13 SA, IbM dya, AJE pe G 3 yA NUSA Jl 3g YA Pa aa Has NG AA VE NO ERA aaujaa AA ad ga KAS SA NE PAS SEL Ol ati IE ol arwana ta je Gs ALS EU JP SIKU JB Z wr Pa TES ES Ope Ola ALS GS ES OI Gap dosa) 1 ag Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Ketika terjadi Rasulullah dihadiahi hidangan berupa daging Mengetahui peristiwa penaklukan Khaibar, kambing yang bercampur racun. hal tersebut, beliau lantas berkata kepada para sahabatnya, “Kumpulkanlah semua orang y” Yahudi yang ada di wilayah ini!” Dan mereka pun dikumpulkan. bersabda, tentang sesuatu, apakah kalian akan menjawab Kepada mereka Rasulullah “Aku akan bertanya kepada kalian dengan jujur?” Mereka menjawab, “Ya, wahai ayah al-Gasim.” Rasulullah lantas bertanya, “Siapa nenek moyang kalian?” Mereka menjawab, “Nenek moyang kami adalah si Fulan.” Rasulullah menanggapi, “Kalian bohong, karena nenek moyang kalian adalah si Fulan (yang lain).” Mereka berkata, “Benarlah engkau.” Lantas Rasulullah bertanya kembali, “Apakah kalian akan menjawab dengan jujur pertanyaanku tentang sesuatu?” Mereka menjawab, “Ya, wahai ayah al-Gasim. Jikapun kami berbohong, tentu engkau akan tahu seperti engkau tahu kami berbohong dalam menjawab pertanyaanmu tentang nenek moyang kami.” Rasulullah bertanya, “Siapakah yang akan menghuni neraka?” Mereka menjawab, “Kami akan masuk ke dalamnya sebentar saja, kemudian kalianlah yang akan menggantikan kami di sana.” Rasulullah menyanggah, “Abadilah saja kalian di sana! Demi Allah, kami tidak akan menggantikan kalian (untuk menjadi penghuni neraka) selama- lamanya.” “Apakah kalian akan menjawab dengan »” jujur pertanyaan yang akan aku ajukan?” tanya Rasulullah untuk ketiga kalinya. “Ya,” jawab mereka. “Apakah kalian telah menaruh racun di dalam daging kambing ini?” tanya Rasulullah. “Ya.” apa yang mendorong kalian melakukan hal itu?” tanya Mereka menjawab, “Lantas, Rasulullah. “Kami ingin, jika engkau adalah seorang pembohong (dalam klaimmu sebagai Rasulullah), maka kami akan aman dari gangguanmu. Namun jika engkau benar Rasulullah, maka apa yang kami lakukan tidak akan membuatmu celaka,” jawab mereka. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) rairah) Gor Bo Gol ola) 2 Barang siapa membeli seekor kambing yang montok, lantas ia memerah air susunya, maka jika ia senang dengan kambing itu, ia boleh saja memilikinya (yakni: tidak '' mengembalikannya tidak suka dengan kambing itu maka ia harus membayar kepada penjual). Namun apabila ia satu sa“ kurma sebagai ganti susu yang telah dipe- rahnya. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) Hadis di bawah ini mengatur penggunaan dua ekor domba sebagai hewan akikah untuk anak laki-laki, dan satu ekor domba untuk anak perem- puan. LE AJE 533 Os OELS SAI 52 GS elus os selola)) Untuk anak laki-laki disembelih (sebagai hewan agigah) dua ekor kambing yang serupa satu sama lain, dan untuk anak perempuan disembelih (sebagai hewan agigah) satu ekor kambing saja. (Riwayat Abu Dawud dari Ummu Kurz) Perikehidupan Domba Domba (Ovis aries) adalah hewan me- nyusui berkuku dua dan umumnya ditemui sebagai hewan ternak. Dom- ba dan kambing adalah saudara dekat karena sama-sama berasal dari subfamili Caprinae. Perkawinan antar- Hewan dalam Al-Ouran 463 kedua jenis ini jarang terjadi. Kalaupun perkawinan itu terjadi dan berhasil mem- produksi anakan, maka pada umum- nya anakan itu akan mandul. Sampai saat ini, penelitian garis keturunan domba peliharaan dari domba liar belum sepenuhnya jelas. Hipotesis yang lazim dipercaya menya- takan bahwa domba peliharaan (Ovis aries) adalah keturunan Mouflon dari Asia (Ovis orientalis). Mouflon asal Eropa (Ovis musinon) yang hidupdi Cyprus, Corsica, dan Sardinia diusulkan bukanlah nenek moyang domba yang ada saat ini, sebagaimana dipercayai banyak orang. Mouflon Eropa disinya- lir hanyalah domba jinak yang meliar kembali. Beberapa domba keturunan, se- perti yang dikenal sebagai Castelmilk Skotlandia adalah hasil kawin silang dengan Mouflon Eropa. Moorit dari Urial (Ovis vignei) pernah diduga seba- gai nenek moyang domba peliharaan Gambar 155 Mouflon (Ovis musinon) dari Cyprus. (Sumber: cites.org) 164 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 156-157 Urial-Ovis vignei (kiri) dan Argali-Ovis ammon (kanan). (Sumber: biolib.cz, naturfotografen-forum.de) karena dikawasan Iran sering ditemui hewan ini.kawin silang dengan Mout- lon. Akan tetapi, Urial, Argali (Ovis ammon), dan domba salju (Ovis nivi- cola) memilik jumlah kromosom yang berbeda dari marga Ovis lainnya. Akibatnya, kawin silang dengan kelom- pok tersebut.tidak mungkin menghasil- kan keturunan yang fertil. Penelitian lebih lanjut mengung- kap. adanya perbedaan genetik di antara domba keturunan di Eropa dan domba keturunan di Asia. Ada dua dugaan mengenai hal ini. Pertama, ada jenis atau anak jenis hewan liar (yang belum ditemukan) yang memberi kon- tribusi genetis terhadap domba yang dijinakkan. Kedua, variasi ini ada ka- rena terjadi gelombang genetis dari hewan liar, dalam hal ini Mouflon, dari waktu ke waktu dan dalam jangka pan- jang. Hal ini mirip dengan apa yang ter- jadi pada hewan peliharaan lainnya. Kelompok domba memiliki tinggi dan berat badan yang bervariasi, tergantung dari keturunan mana ia berasal. Ukuran dan berat badan domba dewasa biasanya menjadi fak- tor penting dalam seleksi untuk perka- winan silang. Domba betina umumnya memiliki berat badan 45-100 kg, dan domba jantan 45-160 kg. Meski dapat hidup 10-12 tahun, namun pada umumnya usia produktif domba hanya sampai empat tahun. Mulanya domba dipelihara un- tuk diperoleh daging, susu, dan kulit- nya. Pada tahun 6.000 SM barulah masyarakat di Iran mulai menggunakan bulunya untuk dipintal secara manual dan dijadikan wool sebagai bahan pakaian. Alat pemintal bulu domba baru ditemukan 2.000-3.000 tahun kemudian. Mula-mula pemintalan wool hanya menjadi industri rumah tangga, namun pada suatu saat beru- Gambar 158-159 Domba keturunan Soay (kiri) dan Shetland (kanan). (Sumber: think-differently-about-sheep.com: thewhorlsend.co.uk) bah menjadi industri dengan skala yang lebih besar. Peternakan domba dalam skala besar mulai dilakukan dan menjadi sumber pajak bagi raja yang memerintah kawasan, seperti di Babylonia, Sumeria, dan Persia. Pada masa itulah, Masa Perunggu, domba modern mulai menyebar di seluruh Asia Barat. Keturunan domba modern penghasil wool yang masih ada saat ini diduga adalah domba Soay dan Shetland. Domba termasuk kelompok he- wan pertama yang dipelihara manu- sia. Domestikasi dimulai pada 9.000—- 11.000 tahun lalu di Mesopotamia. Domba liar yang dijinakkan memang sudah memiliki sifat-sifat “baik” untuk dijinakkan: tidak agresif, hidup berkelompok dan memiliki sifat sosial yang baik, matangsecara seksual dalam Hewan dalam Al-Our'an 165 usia relatif muda, dan memiliki tingkat reproduksi yang tinggi. Domba yang ada saat ini sepenuhnya membutuhkan manusia untuk menjamin kehidupan dan kesehatannya. Domba yang meliar kembali dapat ditemukan di beberapa pulau kecil yang tidak memiliki hewan pemangsa. Jumlah domba,yang meliar ini tidaklah sebesar jumlah. kuda, keledai, anjing, babi, atau unta. yang menjadi liar kembali. Domba masuk Afrika tidak lama setelah usaha domestikasi dilakukan di Asia Barat. Penyebaran domba di Eropa juga dimulai cukup awal, sekitar 6.000 SM, berdasarkan bukti arkeologis yang ditemukan di kawasan Perancis Selatan. Di Amerika, diduga domba keturunan Chura tiba bersama dengan merapatnya kapal Christopher Columbus ke benua ini pada tahun 166 1493. Domba peliharaan masuk ke Australia melalui Tanjung Harapan, Afrika, pada tahun 1788. Berikutnya masuklah domba dari Irlandia dan India ke wilayah ini pada tahun 1793. Domba adalah hewan multiguna. Saat ini lebih dari 200 keturunan domba telah diproduksi manusia. Jumlah domba peliharaan merupakan yang terbanyak (sekitar satu miliar ekor). dari kelompok hewan ternak lainnya. Pada umumnya upaya kawin silang dan. menciptakan keturunan baru. dilakukan untuk memproduksi bulu, daging, susu, atau kombinasi di antaranya. Pembeda antarketurunan dapat didasarkan pada bentuk tubuh, warna, dan beberapa ciri lain, seperti ekor yang membesar, dan ciri khas lainnya. Beberapa domba keturunan mampu.menghasilkan bulu berkualitas baik untuk. wool, seperti Merino, Corriedale, dan Columbia. Columbia adalah hasil kawin silang antara turun- an Lincoln dan Rambouillet. Ada juga domba keturunan yang diternakkan sebagai penghasil susu, daging, dan kulit. Untuk tujuan ini domba yang diternakkan adalah yang tidak berbulu tebal, yang ongkos produksinya lebih murah daripada domba berbulu tebal. Salah satu di antaranya adalah Dorper. Australia dan Selandia Baru adalah dua negara bertetangga yang Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 160 Peternakan domba di Selandia Baru. (Sumber: bbl.is) paling penting dalam industrialisasi domba, dalam hal ini wool. Keduanya memegang rekor dunia sebagai ne- gara pengekspor domba dan hasil ikutannya. Kawin silang di antara domba penghasil wool kebanyakan dilakukan di dua negara ini. Beberapa turunannya, seperti Coolalee, Coop- worth, Perendale, Polwarth, Booroola Merino, Peppin Merino, dan Poll Merino, merupakan domba unggulan Gambar 161 Domba turunan Poll Merino. (Sumber: northashr.com) Gambar 162-163 Domba turunan Coopworth (atas), dan turunan Suffolk. (Sumber: wnz.com.cn, en.wikipedia.org) penghasil wool. Sementara itu, dalam industri peternakan domba, keturunan Suffolk adalah domba berbulu sedikit dan penghasil daging utama (60x) di Amerika Serikat. Sebagai hewan kunci dalam ke- lompok hewan ternak, domba masuk cukup jauh ke dalam sejarah dan kebudayaan manusia. Tidak hanya dimanfaatkan secara fisik, domba juga banyak digunakan sebagai simbol yang bersifat spiritual. Domba banyak berperan dalam banyak agama kuno Hewan dalam Al-Ouran 467 dan agama-agama Ibrahimik. Domba sebagai simbol banyak ditemukan da- lam agama-agama kuno di Asia Tengah dan Mediterania. Agama Mesir Kuno maupun Phoenicia, Yahudi dan Yunani Kuno, serta agama kuno lainnya ba- nyak menggunakan domba untuk alat ritual keagamaannya. Dalam agama Mesir Kuno teng- korak domba jantan (juga tengkorak sapijantan)menempati posisiistimewa dalam kuil-kuil di permukiman pertama manusia, Catalhpyuk, pada 8.000 SM. Dalam agama Mesir Kuno juga'domba jantan menjadi simbol beberapa dewa, seperti Khnum, Heryshaf, dan Amun (dalam inkarnasinya sebagai dewa kesuburan). Domba kadangkala juga digunakan untuk menggambarkan Dewi Isthar, Dewa Baal-Hamon di Phoenicia, dan Dewa 'Ea-Oannes di Babylonia. Di Madagaskar, masyarkat tidak mengkonsumsi daging. domba karena mereka percaya hewan ini merupakan inkarnasi nenek moyang. Dalam budaya Yunani banyak hal dikaitkan dengan domba. Domba menjadi lambang Aries, zodiak perta- ma. Dalam penanggalan Cina domba termasuk salah satu nama shio. Gam- bar 107 memperlihatkan patung dom- ba dalam budaya Cina Kuno, dan shagai, dadu yang terbuat dari tulang lutut domba dan digunakan untuk permainan dan meramal di Mongolia. 168 Domba punya peran penting dalam agama Ibrahimik. Ibrahim, Ishak, Yakub, Musa, Daud, dan Muhammad adalah beberapa dari para nabi yang pernah menggembala domba. Domba sangat berperan dalam upacara kur- ban,.saat.Nabi Ibrahim akan mengur- bankan'anaknya Ismail (dalam riwayat lain: Ishak). Idul Adha adalah hari besar umat Islam, saat di mana domba atau hewan ternak lainnya dikurbankan untuk mengingat kembali persitiwa heroik tersebut. Masyarakat Yunani dan Romawi Kuno juga sering mengorbankan dom- ba dalam ritual keagamaan mereka, demikian pula masyarakat Yahudi. Dalam agama Kristen, seringkali pengikut-pengikutnya disebut sebagai Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 164-165 Shagai, dadu dari tulang lutut domba dan digunakan penduduk Mongolia dalam permainan dan meramal (atas). Patung domba dalam budaya Cina Kuno (kiri). (Sumber: en.wikipedia.org, corbisimages.com) domba, dengan Yesus sebagai peng- gembalanya. Dalam agama ini pula domba menjadi ikon dari kelahiran Yesus. Masyarakat Kristen di beberapa tempat, seperti Yunani dan Romawi, bahkan menggambarkan Yesus seba- gai domba kurban. Dalam dunia ilmu pengetahuan, domba jarang dijadikan hewan per- cobaan karena ukurannya yang ter- lampau besar dan memiliki waktu reproduksi yang relatif lama. Walau demikian, domba menjadi hewan model dalam penelitian kloning. Di Institut Roslin, Edinberg, Skotlandia, domba digunakan dalam riset geneti- ka, dan mencapai puncaknya pada 1995. Dua domba betina hasil kloning pertama di dunia berhasil dihasilkan, yaitu Megan dan Morag. Setahun kemudian, seekor domba betina ketu- runan Finnish Dorset kembali berhasil dibuat. Anak domba bernama Dolly ini menjadi sangat terkenal di dunia. Dari uraian di atas tampak bah- wa domba telah sejak lama menjadi gantungan hidup manusia. Daging, susu, kulit, wool, bahkan kotoran he- wan ini dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan. Dalam ranah ilmu pengetahuan, domba juga memberi kontribusi nyata. Dalam ranah spiri- tual, mungkin bukan dombanya yang menjadi penting, melainkan kenya- taan bahwa sebagian besar nabi pernah menggembala domba atau kambing. Kehidupan sebagai gembala mengharuskan seseorang untuk be- kerja sendiri dalam kesunyian dan dekat dengan alam. Suasana demikian tampaknyamenjadisemacampelatihan mental dan emosi untuk menyiapkan seseorang menerima Tuhan Yang Mahakuasa”. Kontak yang “visi tentang intensif dengan alam dan fenomena fisik yang dilihatnya mendorong sese- orang untuk menyimpulkan dengan benar tentang alam semesta dan Penciptanya. Namun, itu saja tidak cukup. Observasi langsung dan alasan- alasan yang bersifat deduktif tidak cukup untuk berhubungan dengan prinsip spiritual yang bekerja pada inti masalah. Ada hal lain yang berada di balik apa yang terlihat oleh mata dan terpikirkan oleh otak. Sesuatu yang amat penting ini tidak berbentuk fenomena fisik maupun transformasi energi. Tidak seorang pun, termasuk nabi, dapat mengerti dan memperoleh kenyataan dengan mengandalkan per- sepsi intelektualnya saja. Allah meng- Hewan dalam Al-Our'an 169 ingatkan keterbatasan demikian ini kepada Rasulullah melalui firman-Nya, gp au AA na en AA, 7 Las ES Ge Sae aan aan 236 an Tap aa me Itulah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): tidak pernah engkau mengetahuinya dan tidak (pula) kaum-mu sebelum ini. Maka bersabarlah, sungguh,,kesudah- an (yang baik) adalah bagi orang yang bertakwa. (Hud/11: 49) 1. KAMBING Kambing disebut lima kali dalam Al- Our'an, baik sebagai hewan ternak dalam arti hakiki maupun sebagai metafor. Allah berfirman, Lt akad yi £ P & e CE na ya HN ANN De artnat” Pa 7 — 3 » - AE HN K3 G. Sa 2 ta Beta Ang Nela TA 24 IA pn Lama yh JB Ag Ada delapan hewan ternak yang berpasangan (empat pasang): sepasang domba dan sepasang kambing. Katakanlah, “Apakah yang diharamkan Allah dua yang jantan atau dua yang betina atau yang ada dalam kandungan kedua betinanya? Terangkanlah kepadaku berdasar pengetahuan jika kamu orang yang benar.” (al-An'am/6:143) Yang dimaksud dengan frasa “delapan binatang yang berpasangan” adalah sepasang kambing, sepasang 1/0 domba, sepasang unta, dan sepasang sapi. Ayatiniberkaitaneratdenganayat sebelumnya yang berbicara tentang hewan ternak. Seperti kita ketahui, menggembala kambing atau domba adalah pekerjaan yang dilakukan oleh nabi-nabi keturunan Ibrahim. Ayat berikut ini, meski tidak secara spesifik, memperlihatkan bahwa Nabi Musa pada suatu saat juga bekerja sebagai penggembala. Pan AA eta ta AU PA ETAP MPA Laga Ia ea Dia (Musa) berkata, “Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku merontokkan (daun- ya daun) dengannya untuk (makanan) kambingku, dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain.” (Taha/20:18) Padavayat berikut dikisahkan bagaimana, Nabi Daud dan putranya, Sulaiman, menyelesaikan konflik yang muncul.di tengah rakyatnya yang dipicu oleh sekawanan kambing milik seseorang yang merusak lahan perta- nian milik tetangganya. » A aa BRA laa £ | 2 apa Aas Lanka DL 3x 5) 39 hn. 7 Har Seat Ga Nia, pa -. Dan (ingatlah kisah) Dawud dan Sulaiman, ketika keduanya memberikan ladang, karena (ladang itu) dirusak oleh kambing- keputusan mengenai kambing milik kaumnya. Dan Kami menyaksikan keputusan (yang diberikan) oleh mereka itu. (al- Ambiya'/21: 78) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Ayat di bawah ini mengisahkan seseorang yang tidak tahu harus berbuat apa ketika saudaranya yang sudah memiliki 9g ekor kambing (dalam terjemahan bahasa Inggris disebutkan sebagai domba) memaksanya untuk menyerahkan satu-satunya kambing miliknya. Ayat ini menggambarkan banyaknyaketidakadilan, keserakahan, dan kezaliman di tengah kehidupan bermasyarakat. DL Pen TAN ERA BI Obb BARA La Kel Pe teh Je ata Aa SAN Stade TO: REA A PENA | an . Ka AN MAPAN PT Tan 555 Hata te Es Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembi- lan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja, lalu dia berkata, “Serahkanlah (kambingmu) itu kepadaku! Dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan.” Dia (Dawud) berkata, “Sungguh, dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (ditambahkan) kepada kambingnya. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zalim kepada yang lain, kecuali orang- orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, dan hanya sedikitlah mereka yang begitu.” Dan Dawud menduga bahwa Kami mengujinyas maka dia memohon ampunan kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat. (Sad/38: 23-24) Ada beberapa ayat yang menye- but bagian tubuh kambing sebagai perumpamaan, misalnya dalam rang- kaian ayat berikut. Ry 2 ea 2 Pn, 1 ML Elyn Dera KP SES ag Yoon PRA alan, 9. | an ae OKU AU Ta Kp Je TEKANAN KI Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah dan suka menghina, suka men- cela, yang kian kemari menyebarkan fitnah, yang merintangi segala yang baik, yang melampaui batas dan banyak dosa, yang bertabiat kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya, karena dia kaya dan banyak anak. (al-Galam/68: 10-14) Ayat 14 menyebut bahwa orang yang mempunyai banyak anak dan harta akan lebih mudah memperoleh pengikut. Akan tetapi, jika orang itu mempunyai sifat-sifat buruk seperti disebut pada ayat 10-13, tentu ia tidak patut diikuti dan diteladani. Ada yang menarik dalam tafsiran terhadap ayat 13. Pada ayat tersebut, begitu tafsir ini, terdapat kata “zanim” yang berakar dari kata “zanamah”, suatu kata yang secara literal berarti dua gelambir di leher kambing (bahasa Inggris: tassel). Tidak semua turunan kambing memiliki gelambir ini. Fungsi organ ini belum sepenuhnya diketahui. Masyarakat awam menganggapnya sebagai organ yang tidak berguna. Oleh ayat ini orang yang sifat-sifatnya disebut dalam ayat-ayat sebelumnya diumpamakan dengan gelambir ini. Hewan dalam Al-Our'an 171 Gambar 166 Kambing dengan dua gelambir menggantung di.leher. (Sumber: vilaszoo.org) Dengan demikian, ayat ini tampaknya ingin menegaskan bahwa orang yang demikian itu sifatnya tidak patut sama sekali diteladani dan diikuti. Banyak hadis yang menyebut kambing, kebanyakan menyebutnya dalam kaitan dengan aturan berkurban. Beberapa hadis yang berkaitan dengan kambing secara langsung di antaranya: En AG Alay sa INA, Ada inn SANA anal G Ugloy AIA: Alah ale J3 do) SIS El JB Ea JG (pe Gaal 9S lang LAI N Nabi pernah mendapati seekor kambing yang mati. Kambing itu dahulunya diberikan oleh seseorang kepada Maimunah sebagai sedekah. Lalu Nabi bersabda, “Mengapa tidak kalian manfaatkan saja kulitnya?” para sahabat menjawab, “Kambing ini sudah mati.” Beliau bersabda, “Yang haram adalah memakannya—bukan mengambil manfaat dari 172 kulitnya.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu “Abbas) Pe P3 Oa 5 2. ag AN Je Io da 21 Jb sat JAS IN AS 2 5 BN dl 3 £ ea Ke Sin 2gl3 lola) AI ee Ia Aa (God daa ls La Suatu - saat “Rasulullah berpapasan dengan seorang anak yang sedang menguliti kambing. “Berhentilah sebentar, aku akan mengajarimu (bagaimana cara Beliau berkata kepada anak itu, menguliti kambing dengan baik). Kemudian beliau menyisipkan lengannya di antra kulit dan daging kambing itu sampai mencapai ketiak. Setelah itu Rasulullah pun berlalu untuk mengimami salat para sahabatnya tanpa berwudu terlebih dahulu— yakni tanpa mencuci tangan. (Riwayat Abu Dawud dari'AbuSa'id al-Khudri) SAS nada Al JS Ai Iy25 JSI &.- Sa Pa NA 22L oya NIA PE ES emg AG (Gale spt ye sala plola)) Rasulullah memakan belikat (kambing), lalu beliau mengusap tangannya dengan serbet dekat tempat duduknya. Beberapa saat kemudian beliau beranjak dan menunaikan salat. (Riwayat Abu Dawud dari Ibnu “Abbas) Pa s Ie Io II UP aa ola) . Banda data Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Aku bersumpah bahwa aku memanggang untuk Rasulullah bagian perut kambing. (Beliau pun memakannya), dan beberapa saat kemudian beliau salat tanpa beruwudu terlebih dahulu. (Riwayat Muslim dari Abu Rafi") 5 Aa PSA 4 0. Ge la - oT- SA, Ga 4. sera An oa - Ea Le Pe ALL A5 J— aa LP « Len CBN (RE ple op kais 2 On ol3)) sa SEA Sa Ja Rasulullah membagi-bagi hewan-hewan kurban kepada para sahabatnya. Ketika itu “Ugbah men- dapat seekor jaza'ah (anak kambing berumur enam bulan). Aku (“Ugbah) bertanya, “Aku mendapat jaza'“ah?” Beliau menjawab, “Berkurbanlah dengan hewan itu.” (Riwayat al-Bukhari dari “Ugbah bin “Amir al-Juhani) Dhan JAN 2 JB 1 Ju “5 ani BE Lag la Io ada 3 JB LS gate O) dil Ij LG: JL ie AU WA: JS CAM Ga TA - pra AG O La (DS 3le pel dl ye dala plol3)) . Seorang pamanku yang bernama Abu Burdah menyembelih hewan kurbannya sebelum Salat Id. Rasulullah pun lantas berkata kepadanya, “Kam- bingmu adalah kambing lauk (tidak sah menjadi kurban).” Pamanku menjawab, “Wahai Rasulullah, aku masih punya seekor anak kambing berumur enam bulan.” Beliau bersabda, “Kalau begitu, kurbankanlah, namun berkurban dengannya tidak sah bagi selain dirimu.” (Riwayat Abu Dawud dari al-Barra' bin “Azib) Perikehidupan Kambing Kambing (Capra hircus) adalah salah satu kelompok hewan yang pertama kali didomestikasi manusia. Sumber genetik utama kambing jinak berasal dari kawasan Anatolia Zagros. Kawa- san lain yang juga disinyalir menjadi sumber genetika kambing jinak adalah kambing Bezoar (Capra aegagrus) yang hidup tersebar dari Asia Kecil sampai Timur Tengah. Ilmu pengetahuan kemudian mengubah posisi taksonomi kambing hasil domestikasi menjadi anak jenis, yaitu Capra aegagrus hircus. Capra aegagrus pada saat itu mendiami kawasan Asia Barat Daya dan Eropa Timur. Kambing berkerabat dekat dengan domba. Upaya domestikasi kambing Gambar 167 Bezoar jantan. (Sumber: talismancoins.com) Hewan dalam Al-Ouran ' 473 diduga sudah dimulai pada sekitar 10.000—11.000 tahun yang lalu. Pada saat itu para petani dari masa Neo- litik di kawasan Timur Dekat mulai memelihara kelompok kecil kambing untuk diambil susu dan dagingnya, sedangkan kotorannya mereka guna- kan untuk bahan bakar. Mereka juga memanfaatkan kulit, tulang, dan bebe- rapa bagian tubuh kambing yang lain menjadi bahan pakaian, kantong air, dinding rumah, dan perkakas rumah tangga lainnya. Data arkeologi menunjukkan bahwa upaya domestikasi juga terjadi di dataran tinggi Pegunungan Zagros, Iran, dan Gani Dareh di Iran Kurdistan pada 10.000 tahun lalu. Domestikasi kambing juga dilakukan di lembah Sungai Euphrat dan lembah Nevali Cori, Turki pada 11.000. tahun lalu. Kawasan lain yang juga menjadi tempat domestikasi kambing. adalah Mehgrah, daerah aliran Sungai.Indus, Pakistan, pada 9.000 tahun lalu, kawasan Kayonu, Turki, pada tahun 8.500-—8.000 SM, Tell Abu Hureyra, Suriah, pada tahun 8.000-—7.400 SM, Jericho, Israel, pada tahun 7.500 SM, dan Ain Ghazal, Yordania, pada tahun 7.600—7.500 SM. Kambing hasil domestikasi diciri secara arkeologi dari terkumpulnya kambing dalam kelompok besar, jauh lebih besar daripada kelompok liarnya. 174 ya z Ina," .- ni MANA ae LI, Ts Pa ae Gambar 168-169 Kambingliar di Australia (atas), dan kambing liar di.Skotlandia. (Sumber: nrmsa.placestories.com, phototravelreview.com) Di samping itu, perbedaan bentuk badan (morfologi) juga dapat dijadikan pembeda. Kambing jinak banyak juga yang kembali hidup liar (disebut feral goat). Kelompok kambing yang meliar ini banyak ditemukan, di antaranya, di Australia, Selandia Baru, Inggris, dan Galapagos. Populasinya relatif kecil dan jarang berkembang sampai Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains menjadi cukup besar untuk dapat mengganggu ekosistem. Kebanyakan kambing memiliki sepasang tanduk yang digunaknnya untuk mempertahankan diri, menam- pakkan dominasi, dan juga sebagai ciri kawasan ruaya alias migrasinya. Kambing jantan maupun betina umumnya memiliki janggut. Beberapa keturunannya, kebanyakan kambing penghasil susu, memiliki sepasang organyangtumbuhdileher( dinamakan tassel atau wattles). Beberapa turunan kambing dan domba seringkali mirip satu sama lain. Perbedaan keduanya terlihat pada bentuk ekor. Kambing biasanya memiliki ekor pendek dan mencuat ke atas, sedangkan domba memiliki ekor yang menggantung ke bawah. Ekor domba umumnya juga lebih panjang, lebih besar, dan berle- mak, meski ada juga domba yang berekor kecil seperti kambing. Kambing dapat hidup rata-rata 15—18 tahun. Selain dapat berkembang biak tanpa mengenal musim, kambing juga dikenal tidak pemilih dalam soal pakan. Kambing tidak menolak apabila diberi sisa manusia, asalkan tidak berupa kaleng atau kertas karton. Mungkin saja kambing punya rasa ingin tahu yang tinggi sehingga mau makan apa saja yang mirip dengan makanan aslinya. Kambing bahkan mampu melahap beberapa jenis rumput atau dedaunan “beracun” dan dihindari hewan ternak lainnya. Kambing sangat berguna bagi manusia sebagai penghasil susu, da- ging, dan kulit. Beberapa keturunan kambing juga dapat menghasilkan wool, seperti keturunan anggora dan cashmere/pashmina. Beberapa ketu- runan juga dikenal sebagai pengangkut beban. Di negara-negara berkembang kambing banyak dipilih untuk dijadikan hewan bantuan bagi masyarakat mis- kin karena biaya pemeliharaannya lebih murah daripada sapi atau domba. Gambar 170-171 Kambing penghasil wool keturunan Cashemere (atas) dan Angora (bawah). (Sumber: bjiujitsu.blogspot.com, m.eb.com) Hewan dalam Al-Our'an 175 Gambar 172 Kambing penghasil susu keturunan Nubian. (Sumber: thenibble.com) Beberapa keturunan kambing dikenal sebagai penghasil susu dan menjadi subjek penting dalam. industri keju. Beberapa jenis di antaranya adalah Toggenbur (dibudidayakan di Swiss), Saanen (Lembah Saanen, Swiss), Ober- hasli, Nigerian Dwarf (Afrika Barat), La Mancha (California), dan Alpine (Prancis). Hubungan manusia dan kambing tidak terbatas pada hal-hal.yang ber- sifat fisik, namun juga yang bersifat spiritual dan budaya. Dalam mitologi Norwegia, Dewa Guntur bernama Thor memiliki kereta perang yang ditarik kambing, yang dinamai Tanngrisnir dan Tanngjostr. Di kawasan Skandinavia, kambing digunakan sebagai simbol natal. Di Yunani, Dewa Pan dirupakan dalam tubuh manusia bertanduk di bagian atas, dan tubuh bagian bawah berupa kambing. Dalam penanggalan Cina, kambing muncul sebagai salah 1/6 satu dari 12 shio. Kambing juga disebut dalam Alkitab. Kambing dianggap hewan yang “bersih” dalam aturan makan orang Yahudi, dan dipotong sebagai suguhan tamu terhormat. Tidak saja dikaitkan dengan hal- hal positif, kambing dalam beberapa budaya muncul sebagai penjelmaan setan, seperti dalam budaya Kristen di beberapa bagian Eropa atau dalam agama Kristen di Abad Pertengahan. Hubungan. kambing dengan setan juga dipercaya dalam agama-agama kuno. Pada permulaan agama Kristen, kepercayaan sebelumnya masih terba- wa dan, memberi warna tersendiri. Pada saat itu masyarakat masih tetap menganggap hewan sebagai totem, suatu simbol dari alam. Gambar 173 Gambaran Baphomet. (Sumber: twistedtree.org. uk) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Kambing merupakan hewan yang sangat penting dalam budaya beberapa suku pada masa prasejarah di Eropa. Salah satunya adalah gam- baran tentang Baphomet yang dicip- takan Eliphas Levi. Gambaran ini kemudian digunakan para penyihir pada abad XIX di Inggris dan Prancis. Levi mempublikasi gambar ini dalam buku yang ditulisnya pada 1855. Semua kegiatan di atas ditentang oleh para penguasa Kristen karena dianggap sebagai bentuk pemujaan setan. Kambing dan domba banyak dikaitkan dengan profesi penggembala yang menjadi ciri khas para nabi. Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan Nabi Musa adalah beberapa dari nebi-nabi yang menggembala kambing (Taha/20: 18, al-Anbiya'/21: 78). Kemungkinan besar dalam masa penggembalaan ini para nabi sedang menjalani pelatihan untuk menjadi gembala bagi umat manusia. Para penggembala dituntut selalu waspada dan memperhatikan hewan gembalaannya agar tidak pencar atau terancam oleh hadirnya pemangsa. Sama halnya dengan seorang nabi. Ia adalah gembala bagi kemanusiaan, selalu berpikir untuk kesejahteraan manusia, dan selalu menuntun mereka menapaki jalan yang lurus menuju kesejahteraan duniawi dan ukhrawi. Dari pengalaman menggembala ter- nak diharapkan akan muncul kecinta- an seorang nabi kepada umatnya dan keinginan yang besar untuk meng- hilangkan kesengsaraan dari pundak mereka, melenyapkan kekufuran dari hati mereka. Demikian kuat keinginan Rasulullah untuk menyatakan kecinta- annya kepada umat manusia dengan berdakwah sekuat tenaga, sampai- sampai beliau terkadang kurang begitu mempedulikan kondisi kesehatannya sendiri. Allah menyuratkan hal ini dalam firman-Nya, PEN IE Sak Boleh jadi engkau (Muhammad) akan membinasa- kan dirimu (dengan kesedihan), karena mereka (pen- duduk Mekah) tidak beriman. (asy Syu'ara'/26: 3) 12. GAJAH Secara spesifik gajah hanya disebut dalam Al-Our'an sebanyak satu kali, yaitu dalam Surah al-Fil/105: 1. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagai- mana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? (al-Fil/105:1) Pasukan bergajah pada ayat ini ialah pasukan pimpinan Abrahah, gubernur Yaman, yang bermaksud ke Mekah untuk menghancurkan Kabah pada tahun kelahiran Rasulullah. Sebe- lum berhasil masuk ke Mekah tentara Hewan dalam Al-Ouran 477 ini diserang oleh sekelompok burung yang melempari mereka dengan batu- batu kecil nan panas yang memusnah- kan mereka. Pada saat itu wilayah Yaman berada di bawah pemerintahan Keraja- an Abissinia. Wakil pemerintah Keraja- an Abissinia di Yaman adalah seorang bernama Abrahah. la membangun sebuah katedral yang amat indah.di Sana'a. Katedral ini dibangun: tidak semata-mata sebagai sarana keaga- maan, tapi juga untuk. menyaingi Mekah sebagai pusat kegiatan ziarah di Semenanjung Arabia. Ada pula misi lain yang hendak Abrahah jalankan bersama pembangunan katedral itu, yakni menyebarkan agama Kristen ke daerah lain. Niat Abrahah ini diten- tang keras oleh hampir semua suku di Semenanjung Arabia. Dalam perja- lanan tentara Abrahah mendapat perlawanan dari beberapa suku yang tinggal di sepanjang jalan menuju Mekah, di antaranya Suku Khas'am. Sayangnya suku-suku ini bukanlah tan- dingan pasukan Abrahah sehingga dapat dengan mudah ditaklukkan. Bahkan sesepuh Suku Khas'am, Nufail, ditawan dan dipaksa menjadi pemandu pasukan Abrahah menuju Mekah. Selama memandu Nufail selalu berjalan di dekat Unais, pelatih ga- jah milik Abrahah. Gajah ini sangat diandalkan Abrahah dalam penyerang- Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 174-177 Dari atas searah jarum jam: gajah Sumatera, gajah kerdil Borneo, gajah Sri Lanka, dan gajah India. (Sumber: tropicalsociety. com, pawsforwildlife.co.uk, heybrian. com, esacademic.com) annya ke Mekah. Selama itu pula Nufail selalumemperhatikandanmempelajari cara Unais mengendalikan gajah. Keti- ka pasukan ini bersiap melakukan penyerangan, Unais menengok ke arah Abrahah untuk menerima perintah. Pada saat itulah Nufail memerintah gajah agar berlutut. Gajah menuruti perintah Nufail dengan segara. Meski Unais berusaha keras memerintah gajah untuk berdiri, upaya itu tetap saja gagal. Tampaknya hewan itu lebih menuruti perintah Nufail daripada perintah pelatihnya sendiri. Segala ma- cam Cara dilakukan agar gajah mau ber- diri namun tetap saja tidak berhasil. Kemudian mereka membuat tak- tik seolah pasukan urung menyerang Mekah dan kembali ke Yaman. Melihat itu gajah pun berdiri dan mengikuti pasukan. Sayangnya, ketika pasukan itu memutar arah dan kembali bejalan ke arah Mekah, ketika itu pula gajah tersebut kembali berlutut. Demikian dilakukan berkali-kali, dan selalu berakhir sama. Andaikata Abrahah mengurungkan niatnya, mungkin saja bencana tidak akan menimpa pasukan- nya. Namun kesombongan sudah te- lanjur menguasai diri Abrahah, dan karenanya ia nekat mengomando pa- sukannya untuk maju ke arah Mekah tanpa gajah. Benar saja, semua sudah terlam- bat bagi pasukan Abrahah. Tidak lama Hewan dalam Al-Ouran “479 setelah beranjak, dari arah laut muncul ribuan burung yang masing-masing membawa tiga batu sebesar kacang kering. Serangan batu ini membuat pasukan kacau-balau. Tiap batu yang dijatuhkan burung itu selalu mengenai sasaran dengan kecepatan tinggi. Begitu tertimpa batu ini, daging tubuh sebagian pasukan Abrahah langsung membusuk, dan sebagian lainnnya membusuk beberapa saat kemudian. Hanya sebagian kecil dari: pasukan yang tidak terkena serangan, di. anta- ranya gajah Abrahah, Unays, dan Nufail. Abrahah juga termasuk yang selamat, namun ia mati begitu sampai di negerinya, Yaman. Tidak hanya menyebut gajah dalam bentuk utuhnya, Al-Our'an juga menyebut sebuah organ gajah yang paling dikenal, yakni belalai, dalam Surah al-Galam/86: 16. Pada beberapa ayat sebelumnya (al-Oalam/68: 10- 13) Allah menguraikan keburukan- keburukan perilaku manusia, seperti banyak bersumpah dan ingkar, sering menghujat, menyebar fitnah, meng- halangi orang lain berbuat baik, melampaui batas, banyak berbuat berdosa, kaku, kasar, dan jahat. Kemudian pada ayat 14-15 surah yang sama disebutkan bahwa orang yang demikian ini terkadang adalah mereka yang memiliki harta dan anak buah yang banyak. Akhirnya, pada ayat 180 16 Allah memastikan akan memberi tanda pada “belalai” orang memiliki sifat-sifat buruk tersebut. AA Aa TAN LA SEP Ka Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya). (al- Oalam/68: 16) Belalai adalah organ yang sangat identik dengan gajah. Penyebutannya berkaitan dengan idiom dalam budaya Arab. Dalam pandangan masyarakat Arab, belalai adalah bagian paling sensitif dari tubuh gajah. Begitu bagian ini “dikuasai”, maka apa pun perintah yang ditujukan kepada hewan ini pasti akan dilakukannya. Dengan merujuk pada idiom.ini dapat kita katakan bahwaayat diatas hendak menegaskan kepada manusia kemutlakan kekua- saan Allah“atas semua makhluk-Nya, bahwa. tidak seorang pun dapat menolak- apa yang telah ditetapkan- Nya. Dengan demikian ayat ini hendak menyampaikan pesan yang senada dengan apa yang disampaikan dalam Surah Hud/11: 56 yang berbicara me- ngenai ubun-ubun kuda. Perikehidupan Gajah Gajah terdiri dari dua marga: Elephas dan Loxodonta. Pada saat ini dikenal dua jenis gajah, yaitu gajah Asia (Elephas maximus) dan gajah Afrika (Loxodonta africana). Gajah adalah Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains hewan darat terbesar yang hidup di bumi saat ini. Masa kehamilan gajah adalah 22 bulan, terlama dibandingkan hewan darat lainnya. Saat terlahir anak gajah sudah mempunyai berat badan sekitar 120 kg. Usia gajah dapat mencapai antara 50-70 tahun. Gajah Asia dan gajah Afrika ter- pisah dari nenek moyang yang sama sekitar 7,6 juta tahun yang lalu. Gajah Afrika terbagi menjadi dua anak jenis, sedang gajah Asia terbagi menjadi empat anak jenis. Secara umum gajah Afrika dibedakan dari gajah Asia dari lebar daun telinga (gajah Afrika ber- telinga lebih lebar), rambut yang lebih tipis, dan memiliki gading baik pada gajah jantan maupun betina. Pada gajah Asia, gading hanya dimiliki oleh gajah jantan. Gajah dari marga Loxodonta yang secara kolektif dinamakan seba- gai gajah Afrika ditemukan hidup di 37 negara Afrika. Secara tradisional, gajah Afrika terbagi menjadi dua anak jenis, yaitu gajah yang hidup di daerah padang rumput dan semak (Loxodonta africana africana) dan yang hidup di sekitar dan di dalam hutan (Loxodonta africana cyclotis). Dari hasil analisis DNA, diusulkan kedua anak jenis ini dibagi lagi menjadi dua jenis yang terpisah, yaitu Loxodonta africana dan Loxodonta cyclotis. Tidak hanya itu, ada satu jenis lagi gajah Afrika ai | & Da | aan ” 25 F3 ” Pn TN | Sak 7, 2 BN “ rt 4 1 FI 1 Sa NA Lu, Tn i a 1 Gambar 178-179 Gajah semak Afrika (atas) dan gajah hutan Afrika. (Sumber: redorbit.com, elephantconservation.org) yang diusulkan, namun usul ini belum sepenuhnya disetujui para ahli. Hewan dalam Al-Ouran “484 Gajah semak Afrika adalah gajah terbesar di antara jenis gajah yang ada. Tinggi badan, dari permukaan tanah hingga bahu, gajahjantannya mencapai 3,2—4 meter, dengan berat mencapai 3.500 kg. Berdasarkan sebuah laporan, pernah ada gajah semak Afrika yang mempunyai berat badan 12.000 kg. Kebalikan dari jantannya, gajah semak betina umumnya mempunyai ukuran tubuh lebih kecil, dengan tinggi sampai bahu hanya sekitar 3 meter. “Gajah semak Afrika hidup di daerah terbuka: padang rumput, rawa-rawa, dan di sekitar danau. Gajah jenis ini banyak ditemui hidup di kawasan selatan Gurun Sahara. Gajah hutan Afrika umumnya bertubuh lebih kecil dan lebih bulat, dengan gading lebih kecil dam lebih lurus dibandingkan gajah. semak Afrika. Beratnya dapat mencapai-4.500 kg, dengan tinggi 3 meter. Umumnya mereka menempati kawasan: hutan hujan di kawasan tengah dan barat Afrika. Kadangkala mereka keluar dari hutan dan bertemu dengan sauda- ranya, gajah semak afrika, di kawasan pertemuan antara hutan dan padang rumput. Menurut sebuah laporan, terjadi kawin silang antara dua anak jenis gajah Afrika ini. Gajah Asia, Elephas maximus, jauh lebih kecil ukuran tubuhnya da- ripada gajah Afrika. Daun telinganya 182 juga jauh lebih kecil, dan hanya hewan jantan yang memiliki gading. Populasi gajah Asia, atau biasa disebut gajah India, diperkirakan sekitar 60.000 ekor. Gajah Asia mempunyai empat anak jenis. Pertama, gajah Sri Lanka (Elephas maximus maximus) yang hidup hanya di Pulau Sri Lanka. Gajah Sri Lanka mempunyai ukuran tubuh paling besar dibanding anak jenis lainnya. Kedua, 'gajah India (Elephas maximus indicus)”.dengan populasi terbesar dibanding anak jenis lainnya, yakni sekitar 36.000 ekor. Warna kulit gajah India lebih terang daripada gajah Sri Lanka, dan padanya terjadi proses dipegmintasi (terjadi bercak-bercak putih akibat kekurangan pigmen) pada telinga dan sekitar gading. Gajah yang hidup di India hingga Indonesia ini. banyak. ditemukan di kawasan berhutamatau pinggiran hutan. Ketiga, gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang ditemukan hidup hanya di Sumatera. Ukurannya lebih kecil lagi dibanding gajah India. Dewasa ini populasinya diperkirakan tinggal 2.100-—3.000 ekor saja. Kulit gajah Sumatera berwarna abu-abu muda, dan tidak terlalu banyak mengalami dipegmintasi sebagaimana gajah India. Tinggi bahu gajah Sumatera dewasa mencapai 1,7-2,6 meter, dengan berat kurang dari 3.000 kg. Keempat, gajah Borneo (Elephas maximus borneen- Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains sis) yang baru ditemukan pada tahun 2003. Gajah yang juga dikenal seba- gai Borneo pygmy elephant ini ber- tubuh jauh lebih kecil, juga lebih jinak dibanding anak jenis gajah Asia lainnya. Meski bertubuh kecil, gajah Borneo memiliki daun telinga yang relatif lebih lebar dan ekor yang lebih panjang. Gadingnya juga lebih lurus dibanding yang lain. Gajah modern diperkirakan ber- evolusi sejak 60 juta tahun yang lalu. Nenek moyang gajah pada 37 juta tahun yang lalu disinyalir hidup di perairan, seperti kuda Nil saat ini. Gajah modern saat ini banyak dipelihara untuk membantu pekerjaan manusia. Berdasarkan bukti arkeologi diduga domestikasi gajah disinyalir bermula di Lembah Indus, India. Sebenarnya gajah tidak sepenuhnya didomestikasi, karena pada saat musim kawin tiba gajah jantan tidak dapat dikendalikan, sangat agresif, dan cenderung mem- bahayakan. Itulah mengapa manusia umumnya lebih memilih gajah betina untuk membantu pekerjaannya diban- ding pejantan. Gajah pertama yang dijinakkan adalah gajah Asia, yang terutama di- gunakan untuk menangani pekerjaan- pekerjaan berat dalam bidang per- tanian. Penjinakan ini tidak dapat sepenuhnya disebut sebagai domes- tikasi karena manusia masih menang- Fr - aa P Tah Digi Lan, Gambar 180-181 Tenaga gajah digunakan dalam bidang kehutanan (atas) dan pariwisata (bawah). (Sumber: Corbisimages.com, corbis.co.in) kap gajah tersebut dari alam liar untuk kemudian dijinakkan, jadi ti- dak sepenuhnya diternakkan. Bukti penjinakan gajah dapat ditemukan pada relief yang berasal dari masa Mesopotamia, sekitar 4.500 tahun Hewan dalam Al-Ouran 493 lalu. Kandidat lainnya adalah temuan pada peradaban di Lembah Indus yang diperkirakan berusia hampir sama. Temuan fosil gajah di lembah Sungai Kuning pada masa Dinasti Shang (1.600- 1100 SM) memasukkan Cina sebagai salah satu kandidat tempat pertama kali domestikasi gajah dilakukan. Populasi gajah liar di Mesopotamia dan Cina menurun drastis karena kalah bersaing dengan manusia. Gajah kemudian punah di Mesopotamia pada sekitar tahun 850 SM, dan di Cina pada sekitar tahun 500 SM. Bila manusia lebih memilih gajah betina untuk membantu mereka me- nangani pekerjaan sehari-hari maka gajah jantan adalah yang paling lazim mereka gunakan untuk keperluan perang. Gajah betina secara naluriah akan lari begitu didekati gajah jantan, sehingga dengan demikian. tidak .pas digunakan pada saat perang. Penggu- naan gajah dalam perang modern dimulai oleh Alexander Agung. Jende- ral Hanibal dari Karthagena juga menggunakan gajah untuk melewati Pegunungan Alpen saat berperang melawan Roma. Kemungkinan Hanibal menggunakan anak jenis ketiga dari gajah Afrika yang kini sudah punah. Di medan perang gajah bertu- gas mengobrak-abrik pasukan lawan dengan cara menginjak-injak. Usaha melatih gajah untuk perang sangat 184 mungkin bermula di India. Praktik ini lantas menyebar ke timur (Thailand, Kamboja, dan sekitarnya) dan ke barat (Yunani dan Karthagena). Penggunaan gajah dalam perang yang paling dikenal adalah ekspedisi Perang Macedonia di bawah pimpinan Alexander Agung saat berhadapan dengan pasukan Persia. Pada perang yang dikenal sebagai Perang Guagemala dan terjadi pada 331 SM ini kedua belah pihak sama-sama mengandalkan pasukan bergajah. Saat Alexander tiba di Punjab (sekarang Pakistan), dia menghadapi antara 85—100.tentara bergajah pada perang yang bertempat di Sungai Hydaspes. Pada saat melawan Kerajaan Nanda dari India, Aleksander menghadapi antara 3.000—6.000 tentara bergajah. Kekuatan sebesar ini akhirnya mampu menghentikanlaju ekspedisi Alexander di India. Bangsa Mesir Kuno juga meng- gunakansgajah Afrika untuk tujuan yangssama. Mereka menggunakan gajah hutan Afrika Utara, yang akhir- nya punah akibat pemanfaatan yang berlebihan. Gajah ini lebih kecil ukuran- nya daripada gajah Asia. Dibanding di tempat lain, gajah tidak terlalu banyak dilibatkan dalam perang di Cina, meski pada masa Dinasti Han (abad 2 SM) mereka menggunakan pasukan gajah dalam beberapa pertempuran. Sebagai perbandingan, negara-negara Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains tetangga di sebelah barat Cina banyak menggunakan pasukan gajah dalam peperangannya, demikian pula Sri Lanka dalam catatan sejarahnya. Ka- laupun tidak digunakan oleh banyak tentara, paling tidak gajah digunakan oleh raja saat memimpin tentaranya. Seiring diperkenalkannya senjata api pada abad 15, peran gajah dalam perang mulai berkurang. Namun demikian, dalam perang antara Perancis mela- wan Siam pada 1893 gajah masih saja digunakan. Pada masa perang antara Perancis dan kawasan Indo- Cina, tentara Vietnam juga masih menggunakan gajah untuk melawan musuh. Pada saat ini penggunaan gajah masih dilanjutkan di Asia Tenggara dan Selatan. Gajah dijadikan penarik beban di medan yang sulit dan minim infrastruktur. Di Myanmar, Thailand, India, dan Asia Selatan, gajah digunakan untuk membantu manusia membuat jalan, dengan mencabut pohon dan menghelanya. Gajah di kawasan ini juga digunakan untuk menarik beban yang berat dalam industri kehutanan dan bidang militer. Gajah juga digunakan dalam industri pariwisata di Kamboja, Thailand, Sumatera, Sri Lanka, dan India. Dalam upacara keagamaan di India peran gajah sangat besar. Di beberapa negara dikenal beberapa permainan dengan gajah sebagai Gambar 182-183 Ugunakan, permainan polo menggunakan gajah (atas) dan peran gajah dalam upacara keagaamaan di India. (Sumber: zimbio.comj en.wikipedia.org) Ir. ii E Se Ha # - a. ia "Wala EA Hewan dalam Al-Our'an 185 subjek utamanya, seperti polo gajah, sepak bola gajah, atau adu gajah. Gajah albino (berwarna putih) sudah lama menjadi simbol istimewa pada banyak budaya. Bisa jadi hal ini dipicu jarangnya gajah albino dite- mui. Di India gajah putih yang dapat terbang dipercaya sebagai kendaraan paling istimewa Dewa Indra. Gambar gajah putih juga pernah muncul dalam bendera resmi Thailand antara:tahun 1855-1916. Meski gambar itu sudah hilang dari bendera Thailand, namun tiga arti BA Ea Stan tis | I "ag ate 5 1 ki aa LT So 3 MP “ “Tg h 186 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 184 Gajah putih sebagai tunggangan raja. (Sumber: wapedia.obi) sampai kini'gajah putih masih dianggap suci dan menjadi lambang kerajaan di negara ini. Sementara itu, di Kamboja gajah putih adalah lambang kekuasaan dan keberuntungan. Gajah disebut dalam sebuahhadis terkait kisahmogoknya unta Rasulullah menjelang dilangsungkannya Perjanji- an Hudaibiyah. Td peka ba J385 HE La ye Iya Jahe area pake ls S5 Vas Rb MA JS AL AG AU in PGA US aga SA GAS Gb RAN 3 SE SA pena ja 5 H3 4 ES gs Kala la CA AL AE CAT JJ LN IE Lae LA TE NAN SIS Abi nah ea GE la Ja Ta RS 1533 dlu GI 3 (Ola yag ka £ opo sendi 3S Gde) Rasulullah melakukan perjalanan bersama kaum muslim menjelang peristiwa Hudaibiyah, dan sampailah mereka di sebuah jalan. Rasulullah berkata, “Sesungguhnya Khalid bin al-Walid (waktu itu belum masuk Islam) sedang berada di Gamim bersama pasukan berkuda Kaum Guraisy untuk menghadang kita. Karena itu, marilah kita berbelok ke kanan!” Demi Allah, Khalid tidak sadar akan kedatangan rombongan kaum muslim hingga ia melihat debu mengepul akibat dari derap langkah pasukan muslim. Melihat hal itu, ia lantas bergegas menghampiri Kaum Guraisy untuk menyiagakan mereka. Rasulullah (dan para sahabat) terus saja maju hingga mencapai Saniyah (suatu jalan di pegunungan) yang akan membawa mereka langsung berhadap-hadapan dengan Kaum Ouraisy. Tiba-tiba saja unta betina yang dikendarai Rasulullah terduduk. Orang-orang berkata, “Berdi- rilah, berdirilah!” mencoba menyuruh unta itu berdiri dan melanjutkan perjalanannya. Sayang, usaha mereka tidak berhasil, unta itu tetap saja enggan berdiri. Mereka berteriak-teriak, “al-Gaswa' (nama unta betina itu) keras kepala! al-Gaswa' 12 keras kepala!” Mendengar hal itu Rasul mencoba berubah keras kepala. Itu bukan sifatnya. Hanya saja dia menenangkan, “Bukannya al-Gaswa' dihentikan oleh Tuhan yang telah menghentikan gajah (Abrahah).” (Riwayat al-Bukhari dari Miswar bin Makhramah dan Marwan) Demikianlah, gajah terpilih seba- gai salah satu hewan yang Allah guna- kan untuk memperlihatkan kekuasaan- Nya atas semua makhluk. 13. SERIGALA Serigala disebut dalam Al-Our'an keti- ka menceritakan kisah Nabi Yusuf. Dalam rangkaian kisah ini diceritakan bagaimana Nabi Yakub khawatir akan keselamatan Yusuf ketika saudara- Hewan dalam Al-Ouran 487 saudaranya mengajak Yusuf bermain di luar (Yusuf/12: 13), upaya saudara- saudara Yusuf meyakinkan Yakub untuk mengizinkan mereka mengajak Yusuf bermain (Yusuf/12: 14), dan laporan palsu mereka tentang kematian Yusuf akibat dimangsa serigala (Yusuf/12:17). 0 LA T 2h - » GA aa TAS aa paid PAN LA. | koe plot - 81 ATA 1 ay) Esta Ipa " $, » A Pee Gl AG Dia (Yakub) berkata, “Sesungguhnya kepergian kamu bersama dia (Yusuf) sangat menyedihkanku dan aku khawatir dia dimakan serigala, sedang kamu lengah darinya.” Sesungguhnya mereka berkata, “Jika dia dimakan serigala, padahal kami golongan (yang kuat), kalau demikian tentu kami orang-orang yang rugi.” (Yusuf/12: 13-14) (EL at aa Sep AE AMAN G.» Te eng bar aa An, Mereka berkata, “Wahai ayah kami! Sesungguhnya kami pergi berlomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan seri- gala, dan engkau tentu tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami berkata benar.” (Yusuf/12:17) Nabi Yakub tidak percaya terha- dap laporan tersebut (Yusuf/12: 18), karena ia sudah tahu pasti bahwa anak- anaknya yang lain cemburu terhadap Yusuf. Yakub curiga merekalah yang justru melakukan perbuatan hina itu, 188 bukannya serigala. Ketidakpercayaan Yakub terhadap laporan anak-anaknya juga dinyatakan di ayat lain (Yusuf/12: 83). Ketidakpercayaan Yakub kepada anak-anaknya demikian kuat, sampai- sampai ketika mereka mengabarinya bahwa Yusuf sudah menjadi pejabat di Mesir, ia menyuruh mereka membawa baju kebesaran Yusuf sebagai bukti kebenaran kabar yang mereka bawa (Yusuf/12: 93). Dengan demikian, ada dua baju'Yusuf yang pernah diberikan kepadaYakub.oleh anak-anaknya seba- gai bukti. Baju pertama membawa kesedihan bagi Nabi Yakub, dan baju kedua memulihkan kesedihan itu. Serigala juga disebut dalam se- jumlah hadis, misalnya hadis berikut. o 4g. 04 be 3 Ae aa 0 Pi « . Pa . SUS «Aa baka ge 6 ketsa - Mba elo 2 3 -. aan o 3 SI Z Gray Jalal) 3 T G Ada seorang pria sedang menggembala kambing- kambingnya, ketika tiba-tiba seekor serigala datang dan menggondol seekor kambing. Pria itu mengejar serigala itu dan menarik kambing tadi dari mulut serigala, seolah-olah ia ingin menyelamatkannya dari serigala. Sang serigala berkata kepadanya, “Engkau menyelamatkannya dariku, lalu siapa Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains yang akan menyelamatkannya pada hari ketika hewan-hewan liar berburu, ketika tidak ada yang penggembala selain aku?” Jamaah dengan heran berkata, “Mahasuci Allah: ada serigala yang bisa berbicara.” Rasulullah menimpali, “Sungguh, aku beriman akan hal ini, demikian juga Abu Bakar dan “Umar.” —saat itu keduanya tidak hadir di majelis tersebut. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) Hadis berikut menjadikan seri- gala sebagai perumpamaan. sa « Kaka SIS OLI « 233 SE Ol - £ OI aman KA ALI Alol3)) . Jne AL Tae TP 1 25 Un metan Sesungguhnya setan itu bagaikan serigala bagi manusia, sebagaimana serigala adalah musuh kawanan domba. Ia akan menangkap domba yang keluar dari kawanannya dan menyendiri. Karena- nya, janganlah kalian memisahkan diri jamaah. Kalian harus selalu berada dalam jamaah, dalam kawanan, dan dalam masjid. (Riwayat Ahmad dari Mu'az bin Jabal) AB 3S Yg G3 GX Ls 4 SA ae NA TAK aa Sal Ga o nd PN 3 -9 0 333 3 APA LAI LSI ISC GB Aa IS 4 (ls AJI Gl (eaga adela) Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak mendirikan salat berjamaah di ling-kungan mereka, kecuali setan akan benar-benar menguasai mereka. Karena itu, tetaplah kalian berjamaah, karena sesungguhnya serigala hanya akan memangsa kambing yang jauh dari kawanannya. (Riwayat Abu Dawud dari Abu ad-Darda') Dalam hadis berikut Nabi, walau- pun tidak dengan kata-kata yang sarih, melarang memakan daging serigala. Sa 3S 2 IA In Ijen CN del gal ea JUS « 2 ORA 3 KN AN BU IE SI 53 (ep or Lon ye Sa Hlol5)) Aku bertanya kepada Rasulullah tentang (hukum) memakan (daging) anjing liar (hyena). Beliau menjawab, “Adakah orang yang memakan anjing liar?” Aku juga bertanya kepada beliau tentang (hukum) memakan (daging) serigala. Beliau menjawab, “Apakah ada orang baik yang mau makan serigala?” (Riwayat at-Turmuzi dari Khuzaimah bin Jaz") Perikehidupan Serigala Begitu kata serigala diucapkan, yang langsung terbayang di benak kita adalah serigala abu-abu (Canis lupus) yang hidup di Eropa atau Amerika Utara. Kendati membaca kisah Nabi Yusuf di atas demikian, bila kita maka serigala yang maksud tampaknya keluarga serigala yang hidup di sekitar Mesir dan Palestina. Calon yang paling masuk akal adalah dua jenis serigala, atau yang disebut saat ini sebagai jakal atau rubah (yang berukuran lebih kecil daripada serigala) yang hidup di kawasan Mesir. Pertama, jakal Mesir (Canis aure- us tupaster), atau dikenal sebagai Jakal Me Hewan dalam Al-Our'an 189 Gambar 185-187 Dari atas: serigala abu-abu (Canis lupus), serigala Mesir (Canis aureus tupaster), dan jakal Syiria (Canis aureus syriacus). (Sumber: fangedwolf.tripod.com, retrieverman.wordpress.omj adriaticfanatic.com) Serigala (Wolf Jackal), yang meru- pakan keturunan Canis aureus yang sudah punah. Ketika masih eksis di 190 muka bumi Canis aureus menempati kawasan Mesir sampai Palestina. He- wan ini banyak diperdebatkan sebagai serigala kecil ataukah jakal besar. Tinggi bahunya mencapai 41 cm, dengan panjang tubuh mencapai 127 cm, lebih besar daripada ukuran jakal Eropa. Jakal Mesir hidup cenderung menyendiri, terdiri dari satu atau dua ekor saja. Mereka hidup di kawasan pinggiran gurun. Kedua, jakal Syiria (Canis aureus syriacus)yang hidup di kawasan pantai Laut Mediterania yang membentang dari Lybia hingga Lebanon. Ukuran tubuh hewan ini relatif lebih kecil daripada jakal Mesir, dengan panjang tubuh 60-90 cm, dan berat 5-12 kg. Jakal Syiria ini umum ditemukan di kawasan Lebanon dan Palestina antara 1930-—1940-an.. Populasinya menurun drastis.begitu kampanye antirabies mulai digalakkan. Jumlah populasinya saat ini tidak jelas. Hal itu bisa jadi disebabkan di antaranya oleh adanya perkawinan antara jakal ini dengan anjing peliharaan. Adapun calon lainnya, seperti anjing liar Afrika atau serigala Ethiopia, pastilah bukan serigala yang disebut dalam kisah Nabi Yusuf karena lokasi persebarannya agak jauh dari lokasi tempat kisah tersebut terjadi. Anjing liar Afrika (Lycaon pictus) yang semula diberi nama Canis pictus ditemukan Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains hanya di Afrika bagian tengah dan menyebar sepanjang pantai timur ke selatan. Hewan ini hidup berkelompok di padang rumput atau semak. Adapun serigala Ethiopia (Canis simensis), yang dikenal juga sebagai Abysinian Fox atau Simien Jackal, hanya ditemukan hidup di beberapa titik saja di Ethiopia. Penelitian menunjukkan hewan ini lebih mendekati serigala daripada fox. Hidup di ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut. Serigala Ethiopia hidup berkelompok, meski tidak untuk keperluan berburu bersama. Mereka memangsa tikus dan hewan mengerat lainnya. Jakal dalam budaya Mesir Kuno dianggap sebagai penjelmaan dewa pembalseman, Anubis. Dewa ini digam- barkan sebagai manusia berkepala jakal atau anjing, atau sebagai jakal berkalung yang memegang tongkat. Warna dominan pada patung jakal ini adalah hitam, warna yang dipercaya mewakili regenerasi, kematian, atau malam. Selain itu, hitam adalah warna yang terjadi begitu tubuh manusia dimumifikasi. Peran ini diberikan kepa- da jakal karena umumnya mereka berkeliaran di tepi gurun, tempat yang biasanya menjadi lokasi pekuburan. Akibat hal itu pula manusia di sana mulai membuat kuburan yang lebih kuat karena khawatir dibongkar oleh jakal. Sementara itu, jakal Syiria banyak Gambar 188-189 Peragaan Anubis dalam agama Mesir Kuno. (Sumber: moerfoundation.org : flickr.com) dijadikan perumpamaan dalam budaya dan agama Yahudi. Dalam mitologi Yahudi jakal digambarkan sebagai hewan pembunuh anak, yang akan membunuh anaknya sendiri. Dari uraian ini tampak jelas bahwa serigala memang sudah telanjur memiliki reputasi buruk di mata manusia, terlebih lagi dalam budaya Hewan dalam Al-Ouran 494 Mesir Kuno yang mengecap hewan ini sebagai pembongkar makam. Meski reputasinya cenderung negatif, namun serigala masih digunakan Allah untuk memberi petunjuk kepada manusia. Serigala terpilih untuk dikaitkan de- ngan petunjuk Allah yang diberikan- Nya dalam bentuk kisah Nabi Yusuf. Dorongan kepada manusia untuk mem- pelajari kisah ini dengan jelas disebut dalam ayat berikut. Prada SWA — NA Ly 2 Go aa) Sungguh, dalam (kisah) Yusuf dan-saudara-sauda- ranya terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang bertanya. (Yusuf/12:7) C. BURUNG Penyebutan burung cukup banyak ditemukan dalam Al-Our'an, .setidak- nya sebanyak 11 kali. Dalam dua ayat berikut Allah menampakkan. kekuasa- an-Nya yang berkaitan dengan burung. By Pd (RN, CT 4 Tai PAN dan Aa peda naat sa AN aa NEK Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dapat terbang di angkasa dengan mudah. Tidak ada yang menahannya selain Allah. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang beriman. (an-Nahl/16: 79) A » Tit tata bani Sei AN 192 KAK IN Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu. (al-Mulk/67:19) Bagaimana burung terbang de- ngan sangat efisien, adalah suatu muk- jizat.yang nyata. Untuk dapat terbang, sebuah “subjek haruslah ringan, dan di saat yang lain harus tangguh dan kuat. Untuk dapat lepas landas dan memulai terbang dengan sempurna, burung haruslah berbobot ringan. Untuk dapat bertahan di udara dengan semua manuvernya, serta dapat turun dan hinggap dengan baik, burung harus memiliki otot-otot yang kuat. Berbekal dua kualitas ini: ringan dan tangguh, burung diciptakan Allah. Burung juga disebut dalam kisah Nabi Yusuf saat dipenjara karena ftt- nah. Dalam kisah ini Yusuf diceritakan mampu menakwilkan mimpi teman senasibnya di penjara yang bermimpi melihat burung mematuki roti yang disungginya. Kejadian ini berlangsung sebelum Yusuf mentakwilkan mimpi penguasa Mesir kala itu. Allah berfir- man, mengisahkan perkataan Yusuf ketika menakwilkan mimpi temannya, PL an Kera £ lt Uni “ PN jeep ANA Velgped! seen Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains iya FN K— 22 Pe B1 an Ca Ge : YAN AN 7 pemateA Sana Wahai kedua penghuni penjara, “Salah seorang di antara kamu, akan bertugas menyediakan minum- an khamar bagi tuannya. Adapun yang seorang lagi dia akan disalib, lalu burung memakan sebagian kepalanya. Telah terjawab perkara yang kamu tanyakan (kepadaku).” (Yusuf/12: 41) Burung yang disebut dalam ayat ini kemungkinan besar adalah burung pemakan bangkai yang banyak hidup di Mesir. Ayat berikut ini menjelaskan bagaimana manusia mesti memper- lakukan hewan. 15 aa CeREANGA «2 LI P0 KD Dn ITA E UYI ph 2 me Kn pena (3 31 Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 38) Menurut sebagian mutfasir, yang dimaksud dengan Kitab pada ayat di atas adalah Lauh Mahfuz. Bila benar demikian maka ayat ini menegaskan bawah nasib semua makhluk sudah ditetapkan dalam kitab itu. Sebagian yang lain menafsirkannya sebagai Al- Our'an. Dengan mengambil tafsiran ini maka ayat ini menunjukan bahwa Al-Our'an telah memuat pokok-pokok agama, norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah, dan petunjuk yang mengatur kehidupan manusia pada khususnya dan semua makhluk pada umumnya. Karena merasa bangga dengan statusnya sebagai ciptaan yang paling sempurna, manusia acapkali lupa menghormati makhluk Allah lainnya, di antaranya hewan. Mereka lupa bahwa Allah juga sudah mengingatkan apa pun yang terjadi di dunia ini tidak akan lepas dari pengawasan-Nya (al- An'am/6: 59). Karena itu, manusia mesti ingat bahwa pada Hari Akhir nanti, hari ketika “binatang-binatang liar dikumpulkan” (at-Takwir/81: 5), mereka harusmempertanggungjawab- kan apa saja yang telah mereka laku- kan, yang buruk maupun yang baik, kepada makhluk-makhluk Allah. Burung juga muncul dalam penu- turan kisah Nabi Sulaiman di dalam Al- Our'an. Sulaiman adalah seorang nabi yang dapat berkomunikasi dengan semua hewan, salah satunya dengan burung. Allah berfirman, BESOK EM Pd Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan dia (Sulaiman) berkata, “Wahai manusia! Kami telah Hewan dalam Al-Our'an 193 diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata.” (an-Naml/27: 16) Ayat di atas menegaskan bahwa Nabi Sulaiman menggantikan kenabian Nabi Daud, sekaligus mewarisi semua pengetahuan yang dikuasainya beri- kut Kitab Zabur yang diturunkan kepa- danya. Pengetahuan dan kekuasaan yang Allah berikan kepada Nabi-Daud di antaranya dinyatakan dalam ayat berikut. E “ Z2 “ , Pak Te Par Dot the 3 Sio Pata ta AN gkaa Gg Ilen as Uas as Anda PN at "4 OA Sa, Dan sungguh, Telah Kami berikan kepada Dawud karunia dari Kami. (Kami. berfirman), “Wahai gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Dawud,” dan Kami telah melunakkan besi untuknya. (Saba'/34:10) Tidak saja disebut dalam rangkai- an kisah mukjizat Nabi Sulaiman, burung juga hadir dalam rangkaian kisah tentang mukjizat Nabi Isa. Nabi Isa memperlihatkan kepada kaumnya kemampuan Allah untuk memberikan ruh kepada benda berbentuk burung yang dibuatnya dari bahan lempung. Itu dilakukannya dengan harapan kaumnya mau beriman kepada Allah, Tuhan yang telah menampakkan ke- mukjizatan penciptaan itu melalui tangan Isa. Mari kita perhatikan ayat- ayat berikut! waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang- 194 — Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 2g! #4 2 NA ah oh Ty gd Ur Pn S3 GE Seal #39 jha KE BN LAI H3 x 4“ X N 2 an g tan PRE VK: Yaa PS TE Upan| Eh ' ae 2 a10 bada PAN Ka SI 2 PA » Lan ya PETRA TA 6 PE AYAT SIN 5 Y 3: ENI Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), “Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tandax(mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku mem- buatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi .seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman. (Ali-“Imran/3: 49) Dan ingatlah ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan.kepada.ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan ,Roh Kudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika (juga) Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung Aku mengajarkan menulis kepadamu, Hikmah, Taurat dan Injil. dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala orang kafir di antara mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.” (al-Ma'idah/s: 110) Burung (dalam bahasa Arab td'ir atau tair, yang juga berarti benda yang melayang), memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Arab. Masyarakat Arab pra-Islam biasa menggunakan arah terbang burung sebagai panduan meramal nasib seseorang. Itulah sebab- nya banyak ayat Al-Our'an yang secara langsung maupun tidak (misalnya menjadikan perilaku burung sebagai metafor) menyebut burung di dalam susunan kalimatnya. Salah satunya dapat kita lihat dalam firman Allah berikut. AD Ta at . Pn Celta TER A C S5 Ir Ka Pa JI Lembata NN Yeah "At ala eat hana Set) - Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagai- mana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (al-Isra'/17: 24) Frasa yang secara literal berarti “rendahkanlah sayapmu” pada ayat di atas merupakan sebuah metafor. Merendahkan sayap yang dilakukan burung adalah sebuah ekspresi kasih sayang. Dengan cara itu ia melindungi dan menutupi anaknya dari gangguan- gangguan yang bisa datang dari luar. Frasa yang kurang lebih memuat pesan yang sama juga kita temukan dalam Surah al-Hijr/15: 88 dan asy-Syu' ara'/26: 215. Burung juga digunakan sebagai contoh dalam memberikan penegasan kepada manusia, dalam hal ini Nabi Ibrahim, tentang kekuasaan Allah mem- bangkitkan makhluk-Nya yang telah mati. Allah mengisahkan hal tersebut dalam firman-Nya, EN PANGA PAT NY 3 D5 IE BIN IE Ae Oa RA F3T Pu Beny 3 area NAN Ta SANA An Sp 215 Tato Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhan- ku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) men- jawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mere- ka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. (al-Bagarah/2: 260) Tidak saja menyebut burung sebagai kelompok, beberapa ayat Al- Our'an bahkan menunjuk jenis burung tertentu, seperti Hud-hud dalam kisah Nabi Sulaiman. Allah berfirman, me- Hewan dalam Al-Our'an 195 ngisahkan apa yang terjadi ketika Sulaiman memeriksa rakyatnya dalam sebuah upacara, PRANK AA, Pi an PALA Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata, “Mengapa aku tidak melihat Hud-hud, ) apakah ia termasuk yang tidak hadir?” (an-Naml/27: 20) Demikian pula burung “gagak. Jenis burung ini disebut dalam kisah dua putra Adam—dipercayasbernama Habil dan Gabil—yang berseteru dan berakhir dengan meninggalnya Habil. Allah kemudian mengutus seekor gagak untuk mengajari Oabil cara mengubur jasad saudaranya. TEA NI SESAME LAILA 3 sdg Nang: aa : AO Pe Per PALANG an VA mao Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak TAN Ino ml menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Gabil). Bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Gabil berkata, “Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal. (al-Ma'idah/5: 31) Burung juga disebut dalam banyak hadis, beberapa di antaranya sebagai metafor dan beberapa lainnya 196 berkaitan dengan penjelasan Rasul kepada umatnya tentang hak hewan dan etika dalam memperlakukannya. AL oto Sena Ta 2 SEA cz ya G elag ale Al ea Al ya (ALS de Ke tele ee ai Sa ah M3 SIR RN SEE 3 Aoa ee 2 One Ai Tg ee Aa FB ai dl Gada dil lap al el bana 5 A3 | GI ba 1333 lan ola Ags “An, TP. (RA Pn ““K 0: Ula Stok 0 ya Jlas La 3 Jas UNGPAN sea) ag Kami sedang bersama Rasulullah dalam suatu perjalanan. Ketika: Rasulullah sedang membuang hajat, kami melihat seekor burung bersama dua ekor anaknya. Kami menangkap anaknya, dan induknya mendekat sambil merentangkan sayapnya. Rasulullah datang dan bertanya, “Siapa yang membuat induk burung ini khawatir akan anaknya? Kembalikan kedua anaknya kepadanya!” Rasulullah juga-melihat sarang semut yang habis kami. bakar. Beliau bertanya, “Siapa yang telah membakarnya?” Kami menjawab, “Kami.” Beliau bersabda, “Tidak ada yang patut menghukum dengan api kecuali Allah, Pemilik api.” (Riwayat Sunan Abu-Dawud dari Ibnu Mas'ud) NGIkarA 2 aa Jo IS SA Apa (ootd 3 ema ol) . dal Dari Ibnu Abbas ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang mengkonsumsi semua binatang buas yang bertaring dan semua Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains burung yang memiliki cakar. (Riwayat Muslim dari Ibnu “Abbas) Perikehidupan Burung Burung adalah hewan yang hampir seluruh tubuhnya ditumbuhi bulu, ber- sayap, berkaki dua, berdarah panas, berkembang biak dengan bertelur, dan bertulang belakang. Burung terdiri dari sekitar 10.000 jenis yang terbagi dalam 146 suku. Dengan demikian burung merupakan hewan bertulang belakang dengan kelompok paling besar. Burung hidup di hampir semua belahan bumi. Burung berevolusi dari dinosaurus pemakan daging (Thero- pod) pada Masa Mezosoic, sekitar 150 juta tahun lalu. Burung kuno seperti Archaeopteryx memiliki gigi di paruhnya dan cakar di sayapnya. Dalam klasifikasi yang dibuat Francis Willughby dan John Ray (1676), dan kemudian diperbaiki Carolus Linneaus (1758), kelompok burung (kelas Aves) dimasukkan ke dalam golongan dino- saurus dari kelompok Therapoda, ber- sama dengan buaya. Pada akhir abad XX burung dipisahkan dari kelompok dinosaurus dan dimasukkan ke kelom- pok hewan yang berkembangan lebih baru. Archeopteryx lithographica ke- mudian dianggap sebagai jenis yang menurunkan burung modern. Ada jenis burung modern yang masih memiliki cakar pada sayapnya Hewan dalam Al-Our'an 197 Gambar 190-191 Archeopteryx yang hidup pada masa Jurassic Akhir dikenal sebagai jenis yang memperlihatkan masa transisi dari reptil ke burung. Pada Archeopteryx terdapat semua ciri, baik dari kelompok reptil (gigi, lengan yang memiliki cakar, ekor yang panjang seperti kadal), maupun dari kelompok burung (sayap yang berbulu). Dua gambar di atas adalah gambaran mengenai fosil dan imajinasi seniman tentang Archeopteryx lithographica. (Sumber: en.wikipedia.org, dinosaursnart.com) seperti burung kuno Archaeopteryx. Burung unta (Ostrich, Struthio camelus) memiki tiga cakar pada tiap sayapnya, sedangkan burung Hoatzin (Ophisto- Gambar 192-194 comus h oazin) dan burun g African Darai atas: burung hoatzin dewasa, hoatzin anakan, 2 . dan Tauraco persa. (Sumber: flickr.comy files. touraco (jenis-jenis burung dari suku wordpress.com, en.wikipedia.org) 198 Musophagidae) memiliki cakar pada sayapnya saat masih berusia muda. Cakar yang mereka gunakan untuk memanjat pohon ini akan menghilang ketika burung mencapai usia dewasa. Burung terbesar yang masih hidup hingga saat ini adalah burung unta. Burung unta dapat tumbuh hingga setinggi 2,7 meter. Tidak hanya tubuhnya yang tergolong raksasa, telur'burung unta juga memiliki ukur- an jauh“lebih besar daripada telur burung-pada umumnya. Telur burung unta bisa mencapai ukuran 11 x 18 cm, dengan berat sekitar 1,4 kg. Semen- tara itu, burung fosil terbesar adalah Dromonis stirtoni, dengan tinggi mencapai 3 meter dan berat sekitar 450 kg. Adapun burung terkecil ada- lah Bee Hummingbird (Mellisuga hele- Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains nae) dengan panjang tubuh hanya 2,5 cm dan berat 1,6 gram. Seperti ukuran tubuhnya, telur burung ini juga memiliki ukuran terkecil, hanya sebesar kuku jari kelingking. Gambar 195-197 Burung unta (kiri), burung Dromonis stirtoni (paling atas), dan burung madu Mellisuga helenae. (Sumber: animals.nationalgeographic.comy, asilclub.ning.com, arthurgrosset.com) Kehebatan terbesar burung yang disebut dalam Al-Our'an adalah kemampuannya terbang. Burung dapat terbang dengan baik karena Allah “memegangnya” di udara. Mereka terbang sebagai bagian dari penyem- bahan kepada Sang Pencipta. Terbang adalah cara burung untuk bergerak. Akan tetapi, tidak semua burung dapat terbang. Ada beberapa jenis burung yang hanya bisa berjalan dan berlari, misalnya burung unta. Ada pula be- berapa jenis burung yang dapat meng- kombinasikan kemampuan terbang dengan kefasihan berenang, seperti ditemui pada kebanyakan burung- burung air, misalnya belibis dan camar. Ada pula beberapa jenis burung yang hanya dapat berenang, seperti penguin. Burung beradaptasi terhadap lingkungannya dengan cara terbang. Merekamenjadipemburuyangtangguh Hewan dalam Al-Our'an 199 dengan kemampuan terbang cepat serta merubah arah dengan cepat. Burung juga dapat menghindar dari pemangsanya dengan kecepatannya melakukan lepas landas. Burung dapat Gambar 198-200 Burung unta (kiri), belibis (paling atas), dan penguin. (Sumber: skoola.com, pixdaus.com, en.wikipedia.org) 200 mencari tempat dengan persediaan makanan berlimpah, dan menghindari kondisi cuaca yang tidak sesuai untuk keperluan berkembang biak, dengan terbang dalam waktu yang panjang ke tempat yang sangat jauh, atau dikenal dengan istilah migrasi. Burung memiliki semua syarat untuk dapat terbang. Pertama, burung memiliki bagian-bagian tubuh yang ringan, seperti tulang yang berlubang. Kedua, burung memiliki otot-otot ter- bang yang.kuat, yang memperoleh pasokan oksigen optimum. Anggota tubuh lainnya, seperti paruh, sistem respirasi, paru-paru, dan sayap burung memang didesain Tuhan sedemikian rupa untuk memungkinkan hewan ini terbang dengan baik. Pada dasarnya, keberadaan ga- ya gravitasi membuat semua benda yang diletakkan di udara, cepat atau lambat, akan jatuh ke bumi. Baik makhlukshidup maupun benda mati pasti.dipengaruhi oleh gaya gravitasi ini. Namun demikian, dengan mukjizat yang diberikan Allah, burung dapat menentang gaya gravitasi dan terbang naik-turun di udara. Mereka dapat me- lakukan bermacam manwver di udara, bahkan dapat melipat sayapnya untuk menukik tajam dan dalam kecepatan tinggi menembus udara. Setiap bagian dari tubuh burung, bahkan yang terkecil, dari bulu hingga Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains paru-paru, dari pengaturan bentuk bulu yang bermacam sampai bentuk sayapnya, telah diciptakan Allah untuk memungkinkannya terbang. Seekor anak burung yang sama sekali belum tahu cara terbang dan tidak juga me- ngenal hukum termodinamika, lahir dengan potensi untuk dapat ter- bang. la menjatuhkan dirinya dari sarang yang tinggi di atas pohon, dan langsung dapat terbang seolah ia tahu badannya memang didesain untuk dapat terbang. Informasi yang demikian ini tidak pernah diajarkan induknya kepadanya, dan tidak pula ada pelatihan terbang yang berdasar- Bahwa tubuh burung memang didesain untuk me- kan “trial and error”. mungkinkannya terbang, bahwa dalam diri burung tertanam keberanian untuk menjatuhkan tubuhnya dari sarang, dan bahwa dalam diri mereka terdapat keyakinan tidak akan jatuh ke tanah dan mati, semua itu terjadi berkat inspirasi (ilham) dari Allah. Untuk dapat terbang burung memerlukan oksigen dalam jumlah banyak, yang diperolehnya dari paru- parunya. Mereka juga memerlukan sistem sirkulasi darah yang kuat untuk mendistribusikan oksigen ke setiap otot yang digunakannya untuk terbang. Penguatan sirkulasi darah ini mereka dapat dengan cara mempercepat de- tak jantung. Pada burung madu, detak jantungnya dapat mencapai 1.000 kali per menit, bandingkan dengan jantung manusia yang berdetak sebanyak 60- 90 kali per menit. Burung mempunyai dua paru- paru utama, di mana terjadi pertukaran gas, yang memiliki hubungan dengan banyak kantong udara yang menyebar di seluruh tubuhnya, termasuk yang terletak di dalam tulang yang berlu- bang. Dalam kantong udara ini tidak terjadi pertukaran gas. Udara dalam kantong udara ini membantu burung untuk tetap berada di udara, dan tidak terpengaruh oleh helaan nafas burung. Berbeda dari kepunyaan burung, paru-paru manusia secara bergantian berisi udara saat menghela nafas, dan kosong saat mengembuskan nafas. Untuk mendukung kemampuan ter- bangnya, paru-paru burung mempu- nyai volume 204 dari total volume tubuhnya, bandingkan dengan volume paru-paru manusia yang hanya 54 dari total volume tubuhnya. Dalam sistem respirasi, pertama kali udara dima- sukkan ke dalam kantong-kantong udara. Pada tahap berikutnya udara segar penuh oksigen itu dilewatkan ke paru-paru yang berbentuk mirip saluran (parabronchi, di mana terjadi pertukaran gas). Pertukaran gas terus berlangsung baik saat burung meng- hela maupun membuang nafas. Cara ini menjamin ketersediaan oksigen secara Hewan dalam Al-Ouran 504 kontinu, yang sangat diperlukan otot saat burung melakukan penerbangan. Sayap adalah semacam tangan yang mempunyai sendi peluru yang besar dan kuat di bagian bahu. Sendi ini sangat istimewa, dan digunakan untuk mobilitas yang sangat rumit. Sendi peluru memungkinkan burung bermanuver dengan baik di udara. Sendi demikian dapat memposisikan sayap sehingga burung dapat berpu- tar dengan cepat, berganti arah, mem- perlambat terbang, terbang mundur, menukik dengan kecepatan tinggi, hingga mendarat dengan mulus. Sela- in sistem respirasi, adanya bulu pada tubuh burung merupakan,faktor pen- ting yang membantu burung terbang. Bulu pada burung merupakan modifi- kasi dari sisik pada kelompok reptil. Bulu adalah ciptaanyang sangat indah, ringan namun kuat,s lentur, serbaguna, mudah dirawat,.menyekat panas, kedap air, dan dapat diganti. Bulu melindungi burung dari sengatan panas sehingga suhu tubuhnya tetap dingin. Sebaliknya, dalam kondisi uda- ra yang dingin bulu berperan meng- hangatkan tubuh. Bulu melindungi burung agar tidak terlalu basah apabila terkena hujan. Bulu merupakan bagian penting dari sayap agar burung dapat terbang. Bulu ekor berperan sebagai penyeimbang dan pengarah saat ter- bang, serta berperan sebagai rem saat 202 mendarat. Warna bulu sangat penting bagi burung. Beberapa jenis burung menggunakan warna bulunya untuk berkamuflase. Beberapa jenis lainnya menggunakan warna bulunya untuk menarik lawan jenis. Bulu dikelompokkan ke dalam beberapa tipe berdasarkan bentuk dan fungsinya, yaitu: e “Bulu yang tumbuh di sayap diper- lukan untuk terbang, e - Bulu-halus yang menutupi tubuh burung berfungsi mengatur suhu tubuh, membuat burung tidak terlalu kedinginan maupun kepa- nasan, e Bulu yang berwarna-warni atau berbentuk spesifik berfungsi seba- gai kamuflase atau menarik lawan jenis dalam ritual perkembang- biakan. Tail Flight Semiplume Filoplume Bristle Downy Gambar 201 Tipe-tipe bulu. (Sumber: adobeclass. wordpress. com) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Bentuk sayap burung yang aerodinamis memudahkannya berma- nuver dengan baik. Bagian atas sa- yap sedikit melengkung, dengan ba- gian bawah mendatar. Bentuk yang demikian ini akan membentuk udara yang bertekanan rendah di bagian atas sayap daripada di bawahnya. Perbedaan tekanan udara demikian ini menghasilkan daya yang mendorong burungnaik dengan caramengepakkan sayapnya ke atas. Bentuk sayap burung bervariasi, tergantung untuk tujuan utama ma- cam apa sayap itu digunakan. Pada dasarnya terdapat empat macam sayap: panjang dan langsing (pada burung-burung yang senang berlama- lama melayang di udara, seperti alba- tross), pendek dan membulat (pada burung yang memerlukan lepas lan- das yang cepat dan manwver yang baik), ramping (seperti pada falcon, untuk kecepatan), lebar dan panjang (seperti pada elang, untuk melayang dan naik tinggi). Walaupun bentuk sayap burung bervariasi, namun tidak ada perbedaan dalam bentuk tulang dan struktur bulu sayapnya. Beberapa fakta mengenai kemampuan terbang dan segala sesuatu yang berkaitan dengan sayap burung dapat disimak dalam penjelasan berikut. Burung peregrin falcon (Falco peregrinus) adalah pemegang rekor Hewan dalam Al-Our'an 203 Gambar 202-205 Dari atas searah jarum jam: Falco peregrinus, Hirundapus caudatus, Fergata minor, dan belibis Plectopterus gambensis. (Sumber: birds.cornell.edu, resaholics.blogspot.com, bishopmuseum.org, pan.aves.blogspot.com ) burung tercepat, karena mampu terbang dengan kecepatan rata-rata 145 km/jam (lihat gambar 126). Diper- kirakan burung ini dapat menambah kecepatannya hingga 320 km/jam ke- tika sedang memburu mangsanya. Kecepatan terbang ini hanya disaingi oleh burung layang-layang jenis Spine- tailed Swift (Hirundapus caudatus: 145—160 km/jam), burung Fergata Mi- nor (153 km/jam), dan beberapa jenis belibis, antara lain belibis Plectop- terus gambensis (142 km/jam) dan Mergus serator (129 km/jam)-Di.darat, burung unta adalah pemegang rekor kecepatan berlari, yaitu 80 km/jam. Hummingbird (burung madu atau kolibri) dari Amerika Selatan ada- lah satu-satunya kelompok burung yang dapat terbang mundur dan menyamping. Hummingbird adalah raja dalam soal manuver di udara. Setiap hari burung ini mengunjungi sekitar 2.000 bunga untuk menghisap nektarnya. Sebagian besar hasilnya di- gunakan untuk memasok bahan bakar 204 Gambar 206 Kolibri. (Sumber: adobeclass. wordpress. com) untuk keahlian terbangnya itu. Pada saat berhenti dan mengisap nektar, kepakan sayapnya dapat mencapai 60-90 kali per detik. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Rekor ketinggian terbang dipe- gang oleh burung pemakan bangkai Ruppe/'s Griffon Vulture (Gyps reufellii). Rekor tersebut tercatat saat burung ini tertabrak pesawat terbang komersial pada tahun 1973 di ketinggian 11.278 meter. Di bawahnya terdapat belibis Bar-headed Goose (Anser indicus). Jenis burung ini diwartakan terlihat terbang di atas Pegunungan Himalaya pada ketinggian sekitar 7.500 meter. Sayap yang tergolong sangat panjang dimiliki oleh sejenis burung bangau pemakan bangkai, Marabou Stork (Leptoptilos crumeniferus), de- ngan panjang antara 2,4-4 meter. Panjang sayap ini hanya disaingi oleh burung-burung laut albatross dari suku Diomedeidae yang memiliki panjang sayap antara 3,8-4 meter. Gambar 207-208 Burung Ruppel's Griffon Vulture (kiri) dan Bar-headed Goose (kanan). (Sumber: redbuble.com) Hewan dalam Al-Our'an 205 Gambar 209-210 Burung bangau Marabao (kiri) dan albatross. (Sumber: flickr.com, environment.gov.au) Burung albatross mungkin hanya menginjak tanah beberapa kali saja dalam setahun. Hidupnya dihabiskan untuk terbang di udara dan berenang di air laut. Itulah sebabnya burung ini dikenal sebagai burung dengan kemampuan mendarat paling buruk. Albatros dianggap sebagai burung dengan desain tubuh yang sempurna untuk terbang. Selain faktor sayap dan sistem pernafasan, faktor ringannya bobot tubuh dan kekuatan yang besar men- jadi persyaratan agar burung dapat terbang. Tulang burung umumnya berlubang di tengah dan berdinding tipis. Titik berat tubuh burung terletak di bagian tengah. Di bagian dada ter- dapat tulang dada yang besar, tempat melekatnya otot dada yang besar dan kuat untuk menggerakkan sayap. Volume otot dada burung mencapai sekitar 25-304 dari keseluruhan volu- me badan burung. Kinerja otot dada menggerakkan sayap cukup meng: ganggu kinerja paru-paru yang terletak di dekatnya. Untuk mengatasinya bu- rung mempunyai sistem pernafasan yang berbeda dari hewan daratlainnya. Seperti telah diuraikan..sebelumnya, sistem pernafasan burung terbantu oleh tersebarnya kantong-kantong udara di seluruh bagian tubuhnya. Kantong demikian ini juga dapat dite- mui di tulang yang bagian tengahnya berlubang. Udara dialirkan ke.semua bagian tubuh burung, dan kandungan oksigennya diserap oleh darah dengan cepat karena denyut jantung yang kuat. Burung merupakan hewan yang paling mengandalkan penglihatan da- lam kehidupannya. Beberapa burung bahkan memiliki ukuran mata melebihi Ukuran otaknya. Burung dapat melihat objek yang sama delapan kali lebih jelas daripada manusia. Matanya da- pat beradaptasi dengan cepat untuk 206 mengubah dari melihat dekat ke meli- hat jauh, dan sebaliknya. Setiap tahun diperkirakan ada sekitar 50 miliar burung yang melaku- kan migrasi mengikuti jaringan yang rumit, di seluruh muka bumi. Acapkali mereka harus terbang sepanjang ra- tusan bahka ribuan kilometer, mele- wati benua dan samudra. Tubuh bu- rung sangat siap dan adaptatif untuk melakukan tugas ini, sehingga mampu melewati daerah laut dan gurun pasir yang.sangat luas, ketinggian pegunungan, bahkan melewati luasnya padang esyang Sangat dingin. Mereka mempunyai program spatiotemporal di dalam tubuh. Kemampuan untuk mengatur waktu dan tempat meru- pakan kunci suksesnya migrasi. Pro- gram yang demikian ini secara nyata memampukan anak burung yang tidak mempunyai pengalaman untuk dapat bermigrasi sendiri, tanpa petunjuk induknya, dan bergabung dengan populasi jenisnya di kawasan permu- kiman musim dingin yang belum per- nah dilihatnya. Burung Artic Tern (Sterna para- disaea) tercatat sebagai burung yang terbang paling jauh saat migrasi. Mereka terbang tiap tahun dari Kutub Utara ke Kutub Selatan pergi-pulang sejauh 32.000-40.000 km. Sementara itu, burung Bar-tailed Godwit (Limosa lapponica) tercatat sebagai burung Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 211-212 Burung Artic Tern (atas) dan Bar-tailed Godwit. (Sumber: ucsantacruz.ucnrs.org, birding.in) yang mampu terbang paling jauh tanpa berhenti. Penelitian mencatat burung ini terbang sejauh 11.679 km tanpa berhenti. Walaupun para peneliti belum dapat mengungkap semua hal terkait migrasi burung, namun mereka setuju bahwa perilaku migrasi ini telah terprogram dalam perilaku dan tubuh burung sejak lahir. Yang pasti, kemampuan burung menempuh jarak yang mencapai ribuan kilometer dari tempat asalnya, persiapan-persiapan burung untuk menjamin keberhasilan migrasinya, dan kemampuan burung untuk dapat bernavigasi dengan tepat, semuanya berlangsung atas izin Allah. Allah berfirman, . Bg “xx Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dapat terbang di angkasa dengan mudah. Tidak ada yang menahannya selain Allah. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang beriman. (an-Nahl/16: 79) Perihal burung memiliki kemam- puan untuk terbang dan semua peri- laku yang berkaitan dengannya juga muncul dalam salah satu ayat dalam Injil. Dalam Genesis 1: 20, 21 tertulis bahwa Tuhan dari semula sudah men- ciptakan burung untuk terbang. Hampir seluruh waktu aktif burung digunakan untuk mencari ma- kan. Jenis makanan burung bermacam- macam. Sebagian memakan serangga, Hewan dalam Al-Ouran 297 sebagian lainnya memangsa hewan lain (seperti burung hantu, elang, dan bangau), memakan bagian-bagian tumbuhan (seperti burung madu, per- kutut, dan burung rangkong), dan ada pula yang memakan segala. Dengan pola makan dan jenis makanannya yang beragam, burung berperan seba- gai pengontrol hama tanaman perta- nian, juga sebagai penyerbuk. Gambar 213 Burung rangkong, Buceros bicornis. (Sumber: pgsdlandakgallery.blogspot.com) Gambar 214-215 Burung Ensifera ensifera. (Sumber: avesphoto.comy, naturphoto.cz) 208 Adaptasi tubuh burung dalam usahanya memperoleh makanan ada- lah hal yang mudah kita jumpai, misal- nya pada sejenis burung madu (Bee Hummingbird-Ensifera ensifera). Bu- rung ini memiliki paruh yang lebih panjang dari tubuhnya. Burung madu yang hidup di Pegunungan Andes di Amerika Selatan ini memerlukan paruh panjangnya ini guna dapat mengisap nektar dari bunga datura yang mem- punyai corong panjang. Burung .menggunakan “nyanyi- an” untuk berkomunikasi. Bunyi diha- silkan dengan melalukan udara pada organ bernama syrinx. Otot ini terbagi menjadi dua bagian, di mana tiap bagian dapat.memberikan nada yang berbeda dalam waktu yang bersama- an. Nyanyiannya yang merdu, demikian juga bentuk tubuh dan warna bulunya yang menawan, membuat banyak orang menyukai unggas ini. Hal ini tidak jarang malah berakibat negatif, karena penangkapan burung secara masif jelas membahayakan populasinya di alam liar. Burung berkembang biak dengan telur. Beberapa jenis burung dapat bertelur tiap hari, seperti ayam peliha- raan, dan beberapa lainnya baru ber- telur setelah berselang beberapa tahun, seperti burung maleo alias Macro-cephalon maleo. Burung pada umumnya meletakkan telur di dalam Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 216 Burung maleo di gosong pasir tempat bertelur. (Sumber: news. mangabay.com) sarangyang dibuat padarantingpohon, lubang pohon, celah-celah tebing, atau di atas tanah atau pasir. Burung maleo, misalnya, yang hanya ditemukan hidup di Sulawesi ini menguburkan telurnya di tanah berpasir. Umumnya orang tua burung, baik salah satu maupun keduanya, memelihara anaknya sampai mampu terbang. Kendati demikian, ada bebe- rapa jenis burung yang memiliki sifat parasit karena enggan memelihara anaknya sendiri. Burung cuckoos dari suku Cuculidae,misalnya, “menitipkan” telurnya di sarang burung jenis lain. Tidak hanya itu, untuk memastikan anakannya akan dipelihara dengan baik, burung cuckoos memecahkan semua telur induk semangnya. Jika hal itu gagal dilakukan, anakan burung cuckoos akan menendangi “sauda- ra-saudaranya” sehingga jatuh dari sarang. Gambar 134 memperlihatkan anakan burung cuckoos jenis Cuculus Gambar 217 Burung cuckoos dipelihara burung jenis lain. (Sumber: scientificamerican.com) canoris diasuh oleh burung jenis lain. Anakan burung inang-nya sudah tidak terlihat lagi karena didesak jatuh oleh anakan burung cuckoos. Dari sekian jenis banyak burung, tercatat ada dua jenis burung yang berbisa, yaitu Pitochio dichorus dan “| Hewan dalam Al-Ouran “599 Ifrita kowaldi dari Papua Nugini. Bisa kedua burung ini, yang termasuk jenis bisa homobatrachotoxin-stereoid alakaloid, terdapat pada kulit dan bu- lunya. Seperti bisa pada katak, bisa pada burung-burung ini disinyalir ber- sumber dari jenis tanaman yang men- jadi makanannya. Umur burung sangat bervariasi, tergantung jenisnya. Jenis-jenis burung yang tercatat berumur panjang.adalah beberapajenis burung paruh (40'tahun sampai lebih dari 100 tahun), kakatua (hingga 75 tahun), burung rangkong (jenis rangkong yang dipelihara dapat mencapai umur 33 tahun), beberapa jenis burung bangkai (hingga 3otahun), burung unta (hingga 40 tahun), dan burung undan/soang/banyak (yang liar dapat mencapai 19 tahun, dan yang dipelihara dapat mencapai 50 tahun). Gambar 218-219 Burung berbisa Pitochio dichorus (kiri) dan Ifrita kowaldi dari Papua Nugini. (Sumber: pinecreekpictures.com.au, flickr.com) 210 Akhirul kalam, manusia seharus- nya menimba banyak ilmu, pengeta- huan, dan petunjuk dari perikehidupan burung, terutama dalam hal tawakal dan keikhlasan untuk menjadi dirinya sendiri. Perkutut tidak ingin menjadi elang, gagak tidak peduli warna bulu- nya tak seindah nuri, dan burung pemakan madu tidak akan menangkap ikan seperti bebek. Itulah pelajaran bagi mereka yang berpikir. 1-.BURUNG GAGAK KENANGAN Pu at Pe PP “PPN Co... AL - 2. kau SIS EN INI EN Gas Sp 5G TB ne Ta AE K9” LA LAST BEBAN 23 ep Kemudian Allah-mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Gabil).. Bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Gabil berkata, “Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal. (al-Ma'idah/5: 31) Dikisahkan bahwa OabilbinAdam tidak tahu apa yang harus dilakukan terhadap jenazah saudaranya, Habil, yang telah dibunuhnya. la meng- gendong kesama-kemari jasad sau- daranya tanpa tujuan, berusaha me- nyembunyikan mayat saudaranya itu. Kemarahannya yang semula membun- cah, kini berganti penyesalan yang Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains mendalam. Ia sudah sangat lelah mem- bawa beban yang mulai berbau itu. Allah kemudian mengirimkan dua ekor gagak ke hadapan Oabil. Ke- duanya mulai berkelahi hingga salah satunya mati. Gagak yang menang kemudian mulai menggali lubang di tanah menggunakan paruh dan cakar- nya. Setelah itu ia mendorong burung yang mati dan menutupinya dengan pasir. Semua itu disaksikan oleh Oabil, sehingga ia dapat mengubur sauda- ranya. Ini adalah penguburan manusia yang pertama kali terjadi di dunia. Kejadian ini bermula ketika Oabil dan Habil oleh ayah mereka diminta mem- persembahkan kurban kepada Allah. Kisah tersebut diabadikan dalam firman Allah, Pl Pai 2 Aa SAY Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Gabil) tidak diterima. Dia (Gabil) berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!” Dia (Habil) berkata, “Sesung- guhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.” "Sungguh, jika engkau (OGabil) menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membu- nuhku, aku tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhnmu. Aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam.” ”Sesungguhnya aku ingin agar engkau kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka engkau akan menjadi penghuni neraka, dan itulah balasan bagi orang yang zalim.” Maka nafsu (Oabil) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar-benar) membunuhnya, maka jadilah dia termasuk orang yang rugi. (al- Ma'idah/5: 27-30) Manusia seharusnya berterima kasih atas pelajaran yang diberikan gagak atas petunjuk Allah, sebagai- mana dinyatakan dalam Surah Taha/20: 50. Melihat jasanya kepada dalam mengajari manusia cara mengubur jenazah, manusia harus menghargai dan menghormati burung ini. Kendati demikian, dalam aturan fikih, gagak merupakan salah satu hewan yang boleh dibunuh dari sekian jenis hewan lainnya, tidak terkecuali di tanah Haram. Hal ini didasarkan pada hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim yang sudah disebut dalam sub-bab tentang ular. Gagak tergolong hewan yang cerdas. Meski di beberapa belahan dunia dianggap sebagai titisan dewa, namun gagak lebih sering mendapat stereotip buruk. Gagak, terutama Hewan dalam Al-Our'an 211 Gambar 220 Gagak yang diekspresikan dalam bentuk gambar mnyeramkan. (Sumber: kitsunecool.com) raven, dalam budaya dan mitologi Eropa dikaitkan dengan segalasesuatu yang berbau sihir dan kematian. Hal ini mungkin disebabkan warnanya. yang hitam, suara panggilannya yang jelek, dan kebiasaannya memakan bangkai. Dalam ilmu sihir, biasanya dibedakan antara raven dan crow. Crow umumnya dijadikan simbol dari segala hal yang bertanggung jawab atas terjadinya kematian, atau transisi dari roh ke alam kematian. Adapun raven lebih dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat negatif secara fisik dalam kematian. Mungkin kebiasaan berkelompok dari crow dan kebiasaan menyendiri dari raven juga menjadi pertimbangan dalam proses terciptanya persepsi di atas. Crow juga dianggap mempunyai 212 kebiasaan memakan sesamanya yang sudah tua, suatu hal yang biasa dijadi- kan metafor dalam kehidupan sehari- hari manusia. Gambaran akan hal ini sering diekspresikan dalam bentuk gambar-gambar yang menyeramkan, seperti gambar 136. Banyak masyarakat yang tinggal di pantai barat Amerika hingga Asia Timur Jauh menjadikan gagak sebagai tuhan. atau dewa, demikian pula ma- syarakat.di Eropa pada masa lalu. Masyarakat.Norwegia Kuno, misalnya, percaya bahwa. sepasang gagak yang hinggap di bahu Dewa Odin dapat mendengar dan mengetahui semua hal. Masyarakat Inggris punya keper- cayaan lain. Mereka percaya bahwa negara Inggris tidak akan jatuh ke tangan bangsa lain selama masih ada gagak yang tinggal di Tower of London,salah satu bangunan kuno di London. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gagak juga telah lama berhu- bungan lama dengan manusia dalam bidang pertanian dan peternakan. Gagak banyak dianggap sebagai peng- ganggu dalam kehidupan manusia. Di Australia, misalnya, gagak didakwa memangsa domba ketika tepergok memakan bangkainya, meski pada kenyataannya kematian domba itu mungkin saja tidak diakibatkan oleh gagak. Gagak disalahkan telah meru- sak tanaman gandum di Inggris, dan merusak pohon kurma di negara- negara gurun pasir. Di Amerika Serikat jumlah gagak berkembang sangat pesat sehingga pemerintah beberapa negara bagian di sana mengadakan musim berburu gagak. Berbeda dari kepercayaan di beberapa wilayah- wilayah yang memberikan cap negatif kepada gagak, masyarakat di Asia Timur justru percaya bahwa gagak adalah burung pembawa keberuntungan. Gambar 221-222 Scarecrow dari Korea (kiri) dan dari Amerika. (Sumber: en.wikipedia.org, ics.uci.edu) Para petani di kawasan yang menganggap gagak sebagai burung hama membuat boneka mirip manusia dan memasangnya di lahan pertanian untuk menakuti burung ini. Boneka ini dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan scarecrow. Metode ini juga dikenal dan dipraktikkan di Indonesia, namun bukan untuk mengusir burung gagak, melainkan burung pipit. Di Jawa Barat “orang-orangan sawah” ini dike- nal dengan sebutan “bebegig sawah”. Terlepas dari semua persepsi tentang gagak, sesungguhnya Surah al-Maidah/5: 31 yang telah disebut se- belumnya menyajikan informasi bahwa burung gagak memiliki kecerdas- an, suatu hal yang dengannya Allah mengajari manusia, dalam hal ini Oabil, bagaimana harus mengubur jasad sau- daranya. Bila Al-Gur'an menyebut gagak sebagai gurab maka sesungguhnya kata ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi raven, bukan crow. Dua kata ini mempunyai arti sama dalam bahasa Indonesia, gagak. Salah satu jenis raven yang kemungkinan berkait dengan ayat Al-Our'an dan ayat-ayat dalam kitab-kitab Yahudi dan Kristen memiliki nama ilmiah Corvus corax. Kekhasan mendasar yang mem- bedakan raven dari crow adalah ukuran tubuh, di mana raven memiliki ukuran tubuh lebih besar. Hewan dalam Al-Our'an 3 Gambar 223 Common raven. (Sumber: depts.washington. edu) Corvus corax atau biasa dise- but Common Raven adalah burung berukuran besar. Burung pemakan segala yang banyak hidup di belahan bumi utara ini sudah .sejak lama berhubungan dengan kehidupan manu- sia. Makanannya beragam, mulai dari bangkai, biji-bijian, hingga sisa makan- an manusia. Burung ini, memiliki pan- jang tubuh 56-69 cm, bobot 0,69-1,63 kg, dan rentang sayapnya 115-130 cm. Bila dipiara manusia umur gagak ini dapat mencapai 40 tahun, sedangkan yang hidup liar memiliki kisaran umur antara 10-15 tahun saja. Burung ini hidup berpasangan dan sangat fana- tik mempertahankan wilayah kekuasa- annya. Ada 8 anak jenis dari Common Raven ini. Anak jenis yang hidup di kawasan sekitar Laut Tengah dan Jazirah Arab adalah Corvus corax corax. Anak jenis ini hidup tersebar di Eropa, 214 Asia (sampai Himalaya) dan Amerika (sampai Nikaragua). Anak jenis inilah yang paling mungkin dilafalkan sebagai gurab dalam Al-Our'an. Jenis Common Raven berevolusi sepenuhnya di kawa- san Eropa dan Timur Tengah, dan baru menyebar ke Amerika melalui Selat Bering setelah “final” berevolusi. Common raven yang hidup di kawasan dingin, misalnya Himalaya atau Green- land,.umumnya memiliki ukuran tu- buh dam.paruh lebih besar daripada saudaranya. yang hidup di kawasan panas. Gagak jenis Hooded Crow (Cor- vus cornix) atau Carion Crow (Corvix corone) juga ditemukan hidup di ka- wasan Timur Tengah. Salah satu atau kedua jenis gagak ini mungkin saja Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains merupakan gagak yang disebut dalam kisah-kisah keagamaan. Dua jenis ga- gak ini secara umum berukuran lebih kecil daripada raven. Catatan fosil yang ada menunjuk Eropa sebagai tempat hidup utamanya, namun hubungannya dengan jenis-jenis prasejarah tidak terlalu jelas. Banyak jenis crow yang sudah punah, terutama yang mulanya hidup di pulau-pulau kecil seperti Selandia Baru, Hawaii, dan Greenland. Di Indo- nesia dikenal beberapa jenis gagak. Beberapa darinya merupakan jenis- jenis yang memiliki sebaran luas, se- perti Corvus frigeligus (Eropa, Asia, Selandia Baru), Corvus macrorhyncus (Asia Timur, Himalaya, Filipina), dan Corvus enca (Malaysia, Indonesia, Fili- Gambar 224-225 Hooded crow (kiri) dan carrion crow. (Sumber: mullbirds.comy, lifeinthewild.co.uk) pina). Beberapa jenis lainnya mendi- ami kawasan yang lebih spesifik, di antaranya Corvus florensis yang hanya ditemukan di Pulau Flores, Corvus fuscicapillus yang hidup di Papua, dan Corvus unicolor yang hidup di Kepulauan Banggai. Gagak Banggai (Corvus unicolor) ini pernah diang- gap telah punah sampai dengan saat beberapa ahli biologi Indonesia mene- mukan dua ekor di antaranya dari Pulau Peleng pada tahun 2007. Setelah dibandingkan dengan spesimen muse- um di New York yang dikoleksi 200 tahun lalu dikonfirmasi bahwa jenis Gambar 226-227 Corvus unicolor (atas) dan Corvus florensis. (Sumber: thehindu.com, globaltwitcher.com) Hewan dalam Al-Ouran 245 yang ditemukan di Pulau Peleng ini adalah benar Gagak Banggai yang dianggap telah punah itu, bukannya Corvus enca yang memiliki bentuk fisik serupa dan hidup juga di Kepulauan Banggai. Jenis gagak lain yang hidup di Indonesia adalah Corvus validus yang ditemukan di Maluku Utara, dan Corvus typicus yang hidup di Pulau Muna, Sulawesi. Mulanya gagak dipercaya bere- volusi di Asia Tengah dan menyebar ke Amerika Utara, Afrika, Eropa, dan Australia, namun temuan yang, lebih terkini memperlihatkan bahwa mo- yang burung gagak dari suku Corvidae justru berasal dari Australasia. Namun demikian, percabangan yang meng- arah pada gagak modern yang ada saat ini telah berpindah dari kawasan Australasia ke Asia pada saat marga Corvus berevolusi. Corvus. kemudian masuk kembali ke Australia dan me- mbentuk lima jenis dan satu anakjenis tersendiri. Pada dasarnya gagak adalah hewan yang cerdas, suatu hal yang tampaknya sudah disadari manusia sejak lama. Beberapa pengamatan memperlihatkan bahwa jenis Hooded Crow di Israel telah belajar memancing dengan memberi umpan berupa remah roti kepada ikan. Mula-mula gagak mencuri roti, namun roti itu tidak dimakannya. Gagak membawanya 216 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 228 Gagak jenis hooded-crow sedang menangkap ikan. (Sumber: edwinram.com) terbang menuju dahan pohon yang menjulur..di atas kolam ikan. Gagak kemudian.meremas roti dengan kaki- nya dan menyebarkannya ke atas air. Keruan saja ikan akan berkumpul dan memakan remah roti itu. Pada saat itulah gagak mulai terbang turun untuk menyambar ikan dengan kakinya. Kecerdasan lainnya ditemukan pada gagak yang hidup di perkotaan. Di: Jepang, gagak dilaporkan terlihat menjatuhkan buah berkulit keras ke jalanan yang ramai, terutama di perempatan jalan, agar terlindas mobil dan kulitnya pecah. Gagak menunggu saat lampu lalu lintas berwarna merah untuk memungut kembali buah yang telah pecah akibat terlindas mobil. Di Ouveensland, Australia, gagak diketahui dapat mencari cara memakan kodok beracun tanpa khawatir keracunan. Mula-mula ia menelentangkan korban- nya dan menyobek bagian leher yang relatif lebih mudah disobek. Dengan Gambar 229 Gagak mencari makan di badan jalan. (Sumber: songofthepaddle.co.uk) paruhnya yang panjang, gagak ini ke- mudian memakan 'jeroan' yang tidak beracun, sedangkan sisanya ditelantar- kan begitu saja. Belum lama ini diketahui bahwa gagak dapat menandai seseorang dari raut mukanya. Penelitian di AS meng- ungkap bahwa gagak termasuk jenis hewan pendendam. Mereka bahkan masih dapat mengingat wajah manusia yang pernah menyakitinya, setelah sekian lama berselang. Percobaan ini melibatkan 7-15 ekor gagak di lima kawasan berbeda. Gagak ini dijebak, diikat, dan sedikit dikasari oleh orang yang memakai topeng dengan karakter tertentu (“topeng jahat”). Setalah gagak itu dilepas kembali, para peneliti masih rutin melakukan kunjungan ke daerah itu. Hingga dua tahun berselang dari masa penangkapan, 304 gagak di kawasan penangkapan tersebut masih secara konsisten “memarahi topeng jahat” setiap kali wajah itu muncul. Di beberapa lokasi penelitian intensitas “kemarahan” gagak bahkan naik sampai 664 pada tahun ketiga penelitian. Ini menunjukkan bahwa gagak adalah hewan pendendam, dan dapat mewariskan dendam itu kepada anak turunnya. Kecerdasan yang dimiliki gagak mungkin saja berbanding lurus dengan Ukuran otaknya. Gagak jenis Common Raven memiliki volume otak, terutama bagian hyperpallium (bagian otak yang memiliki fungsi pembelajaran)terbesar di antara semua jenis burung. Mereka mampu belajar untuk memecahkan masalah dan mampu menjalani proses pembelajaran lainnya, seperti meniru perilaku binatang lain. Beberapa pe- neliti menyebut gagak sebagai “inven- tor” (penemu/pencipta). Hal-hal yang dilakukan gagak dan semula hanya dianggap sebagai naluri saja, ternyata tidak demikian. Mereka melakukan- nya dengan sadar melalui proses pem- belajaran. i 5& cm — ac ND Hewan dalam Al-Ouran 247 Ada contoh lain yang membuk- tikan gagak sebagai makhluk pintar. Mereka dapat mengetahui cara mema- kan daging yang diikat dengan benang dan digantungkan pada cabang po- hon. Setelah beberapa lama, seekor di antara mereka dapat menemukan solusi dengan cara menarik tali de- ngan paruhnya dan menginjak tali yang sudah ditariknya. Demikian ini dilakukan berkali-kali hingga tali.itu memendek dan gagak dapatmemakan daging dengan mudah. Penelitian tentang kemampuan gagak sebagai “inventor” dilakukan secara intensif terhadap salah satu jenis gagak yang hidup di kepulauan New Caledonia, yakni gagak jenis Corvus moneduloides. Gagak ini dikenal dengan kecerdasannya yang tinggi dan kemampuannya menciptakan:alat untuk memecahkan persoalan. yang mereka hadapi. Gagak ini “mampu membuat alat-alat yang digunakannya sehari-hari untuk mencari makan. PT Ta am 5 cm Gambar 230 Beberapa jenis peralatan yang dibuat oleh gagak Caledonia. (Sumber: users.ox.ac.uk) 218 Gambar 231-233 Gagak Caledonia menggunakan ranting berkait untuk menarik objek yang menutupi makan. (Sumber: users.ox.ac.uk) Mereka mampu membuat 'pisau' yang dibentuk dari daun rumput yang keras. Dari pengamatan video dike- Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains tahui bahwa gagak ini tidak hanya mampu membuat 'pisau', tetapi juga banyak alat lainnya dengan cara meng- haluskan atau membengkokkan bulu, ranting, bahkan kawat, untuk berbagai maksud. Pengajaran keahlian mencipta ini dilakukan turun-temurun. Yang demikian ini tampaknya tidak lepas dari cara hidup mereka. Gagak Caledonia ternyata tidak hidup dalam kelompok besar sebagaimana jenis gagak lain- nya. Mereka hidup dalam suatu keluar- ga kecil (dua orang tua dan anak- anaknya dari dua musim bertelur), sehingga “pengajaran' dapat dilakukan dengan intensif. Salah satu pendidikan yang dilakukan oleh orang tua adalah mendemonstrasikan pembuatan alat. Gagak dewasa mengajak anak-anaknya ke tempat mereka biasa membuat alat dari material tanaman yang ada. Di sini anak-anak gagak dibiarkan melihat dan bermain dengan alat-alat yang biasa digunakan oleh gagak dewasa. Bermula dari melihat dan menyentuh alat-alat ini anak-anak gagak pada saatnya nanti akan dapat meniru cara membuat dan memanfaatkannya. Tampaknya kedua orang tua gagak Caledonia berusaha sekuat tenaga agar anaknya mampu dan ahli mem- buat alat yang diajarkannya. Alat yang dibuat oleh gagak Caledonia ini terus berkembang dan disempurnakan dari waktu ke waktu. Perbaikan dan pe- nyempurnaan dilakukan baik oleh indi- vidu yang sama maupun oleh generasi berikutnya. Uniknya lagi, mereka mampu menciptakan alat yang dapat digunakan baik oleh gagak kidal maupun tidak kidal. Alat-alat yang dibuatnya umumnya digunakan untuk menangkap serangga atau hewan tak bertulang belakang lainnya. Penelitian menemukan bahwa seekor gagak mampu menggunakan tiga alat berbeda yang saling berkaitan untuk dapat mencapai tempat di ma- na terdapat makanan. Dalam perco- baan, diberikanlah tiga batang kayu berukuran pendek, sedang, dan pan- jang kepada gagak. Ketiganya berada di dalam lubang pipa pada kedalaman tertentu. Dalam situasi demikian, gagak akan menggunakan batang pendek yang paling mudah digapai. Batang pendek ini lantas dipakainya untuk mendorong batang sedang keluar dari lubang pipa. Selanjutnya, batang sedang mereka gunakan untuk mendorong batang panjang keluar dari lubang pipa. Pada akhirnya, gagak menggunakan batang panjang untuk mendorong makanan keluar pipa panjang. Dari penelitian lain di Gurun Israel diketahui bahwa gagak melakukan kerja sama dalam berburu. Penelitian dilakukan terhadap burung gagak Hewan dalam Al-Our'an 219 Gambar 234-236 Gagak Caledonia menggunakan kayu untuk mendorong makanan di tengah tabung. (Sumber: users.ox.ac.uk) dari jenis Corvus ruficolis yang berburu kadal Uromastyx aegyptius yang memi- liki panjang tubuh mencapai 75 cm dan bobot sekitar 1 kg. Perburuan dilakukan oleh dua ekor gagak yang tidak harus berasal dari kelompok 220 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 237 Kadal Uromastyx aegyptius. (Sumber: flickr.com) yang sama. Kerja sama dilakukan secara.acak, mendadak, dan spontan, saat kemungkinan untuk berburu bersama muncul, tanpa ada persiapan dan persetujuan untuk bekerja sama sebelumnya... Apabila tampak ada seekor kadal berada di pintu liangnya, maka seekor gagak akan terbang dan mengintipnya. Begitu gagak-gagak ini melihat kadal keluar dan berada cukup jauh dari liangnya, gagak pertama akan segera turun dan berdiri di depan liang sehingga kadal tidak dapat masuk ke liang. Gagak lainnya bertugasmemburu kadal. Setelah kadal terluka dan tidak mungkin lari ke liang, gagak yang tadinya menjaga liang kini bergabung untuk membantu membunuh kadal. Karena kadal berukuran cukup besar dan mempunyai alat pertahanan yang andal, seperti cakar dan ekor, maka diperlukan lebih dari satu ekor gagak untuk menaklukkannya. Meski demikian, menutup jalan masuk liang adalah suatu siasat yang amat cerdik. Kerja sama demikian ini sebetulnya biasa dilakukan oleh banyak burung buas lain, namun pada umumnya hanya dilakukan oleh burung dengan pasangannya, sehingga mungkin saja kerja sama itu sebelumnya sudah disepakati bersama. Kerja sama antar- gagak jenis Corvus ruficolis tidaklah demikian. Mereka bekerja sama secara spontan dan masing-masing sudah tahu apa yang menjadi tugasnya tanpa pernah “berunding” dahulu sebelum beraksi. Tidak hanya berkerja sama de- ngan sesamanya, gagak juga diketahui bekerja sama dalam berburu dengan hewan pemburu jenis lain. Gagak da- pat menirukan suara dan nada pang- gil beberapa hewan lainnya, dan ke- mampuan itu dimanfaatkannya untuk memanggil pemangsa lain, misalnya serigala atau anjing liar ketika ia meli- hat ada bangkai di suatu lokasi. Begitu serigala atau anjing liar datang ke Gambar 238 Gagak bekerja sama dengan anjing liar memangsa bangkai. (Sumber: www.myspace.com) lokasi tersebut, sudah barang tentu mereka akan mengoyak kulit bangkai tersebut untuk mencapai dagingnya. Ketika kulit bangkai terkoyak, gagak pun turun untuk ikut bergabung me- makan daging bangkai. Gagak, terutama Common Raven, diketahui biasa menguburkan makan- annya. Penelitian menunjukkan bah- wa mereka juga memperhatikan ga- gak lain saat mengubur makanan, dan menandainya. Dengan demikian, tidaklah aneh jika kemudian terjadi aksi saling mencuri makanan, yang terkubur, di dalam dunia gagak. Untuk melindungi persediaan makanannya beberapa gagak terbang cukup jauh dari asal makanan itu untuk kemudian menguburnya. Beberapa gagak juga tepergok “berpura-pura” menggali tanah dan mengubur makanannya. Bisa jadi hal itu dilakukannya secara sengaja untuk mengelabui gagak lain yang sedang mengintipnya. Kebiasaan ini berdampak buruk pada pertanian, terutama pada masa penanaman benih jagung secara manual. Gagak menginterpretasikan perilaku manusia mengeruk tanah dan menguruk biji jagung sebagai usaha “menyembunyi- kan” makanan, seperti kebiasaan dalam dunia gagak. Karenanya mereka lantas “mencuri” biji jagung tadi. Common Raven dikenal sebagai pengumpul benda-benda yang meng- Hewan dalam Al-Ouran 594 kilat atau bulat, dari batu hingga bola golf. Berdasarkan satu hipotesis, hal itu dilakukan gagak untuk menarik lawan jenisnya. Hipotesis lainnya me- nyatakan bahwa perilaku ini lebih dimotivas oleh keingintahuan gagak muda yang besar, karena perilaku demikian ini tidak dilakukan lagi oleh gagak dewasa. Gagak juga diketahui suka bermain-main. Gagak muda.terli- hat meluncur di punggung bukit yang dipenuhi salju sekadar untuk bermain- main, bukan untuk maksudlain. Mereka juga terlihat “bermain” dengan jenis hewan lainnya, misalnya dengan seri- gala atau anjing, atau melakukan gerakan akrobatik di udara bersama burung elang. Muncul dugaan burung gagak juga pandai membuat mainan. Pada suatu pengamatan terlihat bagai- mana gagak menggunakan-sepotong ranting dalam sebuah permainan ber- sama-sama dengan beberapa teman sejenisnya. Gagak juga ahli dalam terbang akrobatik. Hal ini terutama dilakukan- nya pada musim kawin. Pasangan akan terbang bersama, dengan salah satunya terbang terbalik tepat di ba- wah pasangannya. Terbang terbalik, meski dilakukan hanya dalam bebera- pa, tetap saja memerlukan skil mum- puni, suatu keahlian yang tidak dipu- nyai oleh semua burung (lihat gambar 238 - 240). Jeju Gambar 239-241 Burung gagak melakukan terbang akrobatik. (Sumber: flickr.com) Ada banyak sisi yang dapat di- ungkapkan dari kecerdasan burung gagak, jauh lebih banyak daripada Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains hal-hal yang dapat dilakukan hewan lain. Dari sekian banyak, keahlian gagak yang paling menonjol adalah kemampuannya melakukan invensi. Tidak semua hewan dapat melakukan hal ini. Tidak saja meniru, gagak juga mampu menyempurnakan apa yang ditirunya, menindaklanjutkannya, dan menurunkan kemampuannya kepada keturunannya. Dengan demikian, proses penyempurnaan hasil invensi dilakukan lintas generasi. Keahlian demikian ini baru diketahui manusia setelah mengamati dengan saksama satu jenis burung yang selama ini mendapat stereotip buruk. Namun, tidak seperti manusia, Allah yang menciptakan gagak tentu tahu hal itu dari zaman azali. Itulah mengapa Dia menyebut salah satu indikasi ke- cerdasan burung gagak pada salah satu ayat Al-Our'an. Allah melakukan hal itu agar diketahui dan dijadikan pelajaran oleh mereka yang mau memaksimal- kan kemampuan berpikirnya. AL EA Tn Aina sea AN AN EN MSN Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Gabil). Bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Gabil berkata, “Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal. (al-Ma'idah/5: 31) 2. BURUNG HUPU P3 Bat, 2. 4? Lan Len AL K0 Pan Teratai f AMAN SAN daa pb A5) Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata, “Mengapa aku tidak melihat Hud-hud, ) apakah ia termasuk yang tidak hadir? (an-Naml/27: 20) Ayat di atas merupakan satu dari rangkaian ayat-ayat tentang kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba', yang tertulis dalam Surah an-Naml/27: 20-31. Burung hud-hud (bulbul, hupu) terpilih menjadi utusan untuk membawa surat dari Nabi Sulaiman kepada Ratu Bilgis di Saba'. LL 2 Nae GT SA Aing 4 AAN, Ta 2 3 PP 7 & YA P nat nata Tega ra ai #7 HA: MU NA NYA AG SL. 2 Mae sa CB ae 3 gen LI nan AL PN J5 Ie Elai Ilet rm pe SSI) mat LD, . » F At Dan ak Ketat” Kat “4 an n, FN ar Jd 9 A0 Lo goa 35 A 03 ADP: PIA PA PIN Gu BIA. , A Ann ae las AN elang 33 Fa " « - 8 3 “ “ | eA PN La he PUG PAL - a13 SIKA 3 Jakaall 0g Hewan dalam Al-Our'an 223 aU Pe anna - Pn MT PN DN NASA A ba FT Ta YO PN ey ah La ph Aa TA WM TAB SKA Pa Pe at naik Ec kat Ta Pa TINTA Nan JB TAN RE JRI NA t Tg Tee SN BSN RAI 2 Lo GG Ina IT Oya Sa ANA NNANI Sian 1 Ti - Pai Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata, “Mengapa aku tidak melihat. Hud-hud, apakah ia termasuk yang tidak hadir? Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas.” Maka tidak lama kemudian (datanglah Hud-hud), lalu ia berkata, “Aku telah mengetahui sesuatu yang belum engkau ketahui. Aku datang kepadamu dari negeri Saba'. membawa suatu berita yang meyakinkan. Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar. Aku (burung Hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah: dan setan telah menjadikan. terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan (buruk) mereka, sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah), maka mereka tidak mendapat petunjuk, mereka (juga) tidak menyembah Allah yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan yang kamu nyatakan. Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai “Arsy yang agung.” Dia (Sulaiman) berkata, “Akan kami lihat, apa kamu benar, atau termasuk yang berdusta. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan.” Dia (Balgis) berkata, 224 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains “Wahai para pembesar! Sesungguhnya telah di- sampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia.” Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isi- nya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, janganlah engkau berlaku som- bong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.” (al-Naml/27: 20-31) Perikehidupan Burung Hupu Hupu.(Upupa epops) adalah burung dengan. komposisi warna bulu yang indah dan ditemukan hidup di kawasan Afro-Eurasia.. Burung ini mudah diciri dari bulu.mahkotanya. Ukuran tubuh- nya sekitar 25-35 cm, dengan lebar sayap 44-50 cm, dan bobot 46-89 gram. Hupu adalah satu-satunya jenis Gambar 242 Burung hupu. (Sumber: pixdaus.com) yang tersisa dari suku Upupidae, jenis lainnya sudah punah. Persebaran bu- rung hupu sangat luas, dari Eropa, Asia, Afrika Utara, sub-Sahara Afrika, hingga Madagaskar. Karena itulah jenis burung ini kemudian dibagi menjadi beberapa anak jenis. 1. Upupa epops epops, hidup di Afrika barat daya sampai Cina dan Rusia, 2. Upupa epops major, hidup Afrika barat laut: 3. Upupa epops senegalensis, hidup di Senegal sampai Ethiopia, 4. Upupa epops waibeli, hidup di Kamerun hingga Kenya utara, 5. ''Upupa epops africana. hidup di Afrika Tengah sampai Afrika Selatan: 6. Upupaepops marginata, hidup di Madagaskar, 7 Upupa epops saturata hidup di Jepang sampai Siberia, 8. Upupa epops ceylonensis, hidup di Pakistan, India, Srilanka, 9. Upupa epops longirastris, hidup di Asia Tenggara. Hupu hidup di kawasan terbuka atau dengan sedikit pepohonan. Ia membuat sarang di lubang pohon atau benda apa pun (rumah yang tua yang kosong, dinding tebing batu, dll.) yang memiliki cekungan atau lubang. Makanan utama burung ini adalah Hewan dalam Al-Our'an 225 Gambar 243 ourung hupu sedang mencari makan di lahan berumput. (Sumber: busillis.wordpress.com) serangga, walaupun terkadang ia juga terlihat memakan kadal atau katak kecil, bahkan beberapa buah semak. Burung hupu hidup menyendiri. Ia lebih sering mencari makannya di tanah berumput daripada menyambar serangga yang sedang terbang. Hupu menganut monogami, walaupun ada beberapa yang hanya berlangsung selama satu musim kawin. Sarangnya “kotor” dan beraro- ma daging busuk. Aroma ini berasal dari sekresi salah satu kelenjar yang dimiliki burung betina. Sekresi ini dike- luarkan untuk melindungi sarang dari pemangsa. Sekresi ini diduga berperan juga sebagai antibakteri. Pengeluaran cairan berhenti beberapa saat sebelum anak burung terbang keluar sarang. Dalam relasinya dengan manusia burung ini mendapat interpretasi yang saling bertolak belakang. Corak dan paduan warna bulunya.membuat burung hupu sangat disukai manusia. Burung ini dianggap suci dalam agama Mesir Kuno, dan banyak -ditemukan dalam lukisan dinding di berbagai kuil Mesir. Dalam budaya Persia burung ini adalah simbol keberuntungan. Dalam Kitab Injil burung ini dinyatakan haram untuk dimakan. Dalam budaya Eropa kuno burung ini tidak mempunyai reputasi yang baik, ia diumpamakan sebagai pencuri dan dihububung- hubungkan dengan dunia kematian. Kini burung hupu oleh banyak orang dianggap membantu kelestarian hu- tan, salah satu alasannya karena ia memakan larva dari berbagai jenis serangga perusak hutan. Burung hupu adalah burung pembawa berita. Paling tidak itulah yang dapat kita petik dari kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba'. Kesesuaian 226 antara kisah tersebut dengan perike- hidupan burung itu sendiri belum diketahui secara pasti. Suatu saat kelak, seiring semakin majunya ilmu pengetahuan, manusia mungkin akan tahu mengapa Allah memfirmankan burung hupu dalam ayat Al-Our'an di atas sebagai burung pembawa berita. 3"BURUNG PUYUH Kata .asssalwa yang biasa diartikan burung-puyuh disebut tiga kali dalam Al-Our'an. Semuanya berkaitan dengan kisah Nabi Musa saat memimpin Bani Israil keluar dari Mesir dan tinggal Bukit Sinai. firman-frman Allah berikut. ee Os, 3 Pu Cg PSU U Fu Peta 5 ea aa poni Dan..Kami menaungi kamu dengan awan, dan Ketiga ayat itu adalah Kami menurunkan kepadamu mann dan salwa. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri. (al-Bagarah/2: 57) AD Pr Ni AA Pre, “at KENA BN RN Ly Se Sia mann AA AYO ee ne Pa Ki T9 Saria e ( aan Pai AN ” re 5 pa Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Hp PE UR, 3 Dal 3-2 Fa TAN AA Ha AE Sy peti IA AA ka NAK YA, Dan Kami membagi mereka menjadi dua belas - suku yang masing-masing berjumlah besar, dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu!” Maka memancarlah dari (batu) itu dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya masing-masing. Dan Kami naungi mereka dengan awan dan Kami turunkan kepada mereka mann dan salwa. (Kami berfirman), “Makanlah yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu.” Mereka tidak menzalimi Kami, dirinya sendiri. (al-A'raf/7:160) BEKU GIA edar Ye PA SAN SNI Pn) Wahai Bani Israil! Sungguh, Kami telah menyela- tetapi merekalah yang selalu menzalimi matkan kamu dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu (untuk bermunajat) di sebelah kanan gunung itu (gunung Sinai) dan Kami telah menurunkan kepada kamu mann dan salwa. (Taha/20: 80) Dari tinjauan bahasa kata mann tidak hanya menunjuk bahan berasa manis yang berasal dari getah seje- nis tumbuhan gurun, namun juga me- nunjuk apa saja yang dianugerahkan Tuhan, sesuatu yang diberikan dengan cuma-cuma tanpa bergantung pada usaha dari penerima. Kata salwa pun demikian, ia tidak hanya berarti burung puyuh, tapi juga memiliki pengertian yang lebih umum, yakni segala sesuatu yang membuat orang sangat bahagia. Kombinasi kedua kata ini menyiratkan anugerah Allah yang tiada terhingga kepada umat Musa. Perikehidupan Burung Puyuh Burung puyuh (Coturnix coturnix) adalah burung kecil, dengan panjang tubuh sekitar 17 cm, yang hidup di sebagian besar Eropa, Asia, dan Afrika. Burung ini banyak diperlihara untuk diambil telur dan dagingnya. Jenis burung puyuh yang lazim dipelihara di Indonesia adalah Cortunix cortunix japonicus. Burung ini memiliki bulu yang memungkinkannya berkamuflase de- ngan sangat baik di padang rumput atau daerah bersemak. Meski burung ini memiliki sayap yang berfungsi baik, namun ia jarang terlihat terbang dan lebih senang berlari. Kalaupun terbang, ia terbang rendah saja un-tuk secepatnya masuk lagi ke semak-semak atau rumput untuk bersembunyi. Ia lebih senang berlari dan bersembunyi di rerumputan atau semak. Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa kata salwa tidak selalu berarti burung puyuh, ia juga memiliki penger- tian yang lebih umum, yakni segala sesuatu yang membuat orang merasa sangat bahagia. Sampai pada batas ini masih terbuka ruang yang sangat luas Hewan dalam Al-Our'an 97 Gambar 244 Foto burung puyuh yang hidup digurun Sinai. (Sumber: birdfinders. co.uk) bagi interpretasi atas kata.ini,: apakah Allah menghendaki makna khusus ataukah umumnya. Walaupun sampai saat ini burung puyuh masih dijumpai di kawasan di mana umat Nabi Musa bermukim saat itu, dan masih diburu orang, namun keberadaannya :tidak begitu dominan dan tidak.pula begitu urgen bagi kehidupan di sana. Dengan demikian, dapatlah kita katakan bah- wa makna yang lebih umum dari.kata salwa, begitu juga mann, adalah makna yang lebih sesuai. D. SERANGGA Serangga adalah kelompok terbesar dalam dunia hewan di bumi. Diper- kirakan ada lebih dari 800.000 jenis serangga yang sudah dikenal dan dideskripsi. Jenis-jenis baru serangga masih terus bermunculan dalam hi- 228 tungan hari. Para ahli memperkirakan masih ada jutaan jenis serangga yang belum dikenal. Dari jenis serangga yang begitu banyak, Al-Our'an menyebut beberapa di antaranya secara langsung, misalnya lebah (an-Nahl/16: 68-69), belalang (al- Oamar/54: 7), nyamuk (al-Bagarah/2: 26), rayap (Saba'/34: 14), lalat (al- Hajj/22: 73-74), dan semut (an-Naml/27: 19). Bersamaan dengan penyebutan hewan-hewan tersebut terselip ba- nyak pelajaran yang penting untuk diketahui dan menjadi pembelajaran bagi manusia. Misalnya saja bagaimana jenis-jenis tersebut berorganisasi, ber- komunikasi satu dengan lainnya, bagaimana mereka mengubah bagian tumbuhan untuk menjadi produk yang bermanfaat bagi manusia, bahkan melalui penyebutan hewan-hewan itu pula Allah hendak mengingatkan ma- nusia akan ,kekuasaan-Nya yang tak terbatas. Serangga pada umum- nya mempunyai enam kaki, dan banyak di antara- nya bersayap em- Seranggga alias insekta ada- e pat. lah kelompok he- wan pertama yang dapat terbang. Kebanyakan serangga hidup di kawasan tro- Gambar 245 Ciri khas serangga dengan enam kaki dan dua pasang ' makanan yang ber- sayap. (Sumber: ivestocksa. co.za) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains pis, dan hanya beberapa jenis yang hidup di kawasan dingin atua lautan. Tubuh serangga terdiri dari tiga bagian besar, yaitu kepala, dada (thorax), dan tubuh bagian belakang (abdomen). Pada bagian dada menempel semua kaki dan sayap serangga. Bagian ab- domen adalah tempat bagi perut, jan- tung, dan organ lainnya, serta sistem pembuangan. Serangga umumnya mengalami proses metamorfosis dalam perkem- bangannya. Kebanyakan serangga berasal dari telur. Telur yang sudah menetas akan mengalami salah satu dari dua cara metamorfosis. Perta- ma, metamorfosis tak lengkap. Pada cara ini serangga yang baru saja menetas, atau biasa disebut nimfa, sudah mempunyai bentuk tubuh mirip serangga dewasa, tapi dalam ukuran lebih kecil. membesar tanpa perubahan bentuk. Nimfa ini akan makin Cara yang demikian ini dapat dili- hat pada belalang. Kedua, me- tamorfosis lengkap. Dalam cara ini larva kecil yang —c keluar dari telur mempunyai bentuk yang berbeda dari serangga dewasanya. Umumnya larva serangga berbentuk semacam cacing atau ulat, memakan beda dari serangga dewasanya, untuk kemu-dian berubah menjadi pupa. Bentuk pupa bermacam-macam, sa- lah satunya seperti pupa kupu-kupu yang hidup di dalam kepompong. Di dalam kepompong inilah pupa lantas berubah bentuk menjadi serangga dewasa. Jenis serangga yang berkem- bang melalui metamorfosis lengkap di antaranya kupu-kupu, lalat, dan kumbang. Gambar 154 menunjukkan proses metamorfosis pada kupu-kupu, dimulai dari ulat, berubah menjadi kepompong, dan pada akhirnya ber- ubah bentuk menjadi kupu gajah de- wasa (Attacus atlas). Manusia pada umumnya mem- bagi serangga ke dalam dua kelompok: serangga baik dan serangga jahat. Serangga baik adalah kelompok se- rangga yang dianggap berguna dalam kehidupan manusia, seperti serangga penyerbuk (kupu-kupu, lalat, lebah, dan sejenisnya), serangga penghasil Gambar 246 Belalang muda. (Sumber: farm4.static.flickr.com) Hewan dalam Al-Our'an 229 bahan makanan (misalnya lebah madu) atau bahan pakaian (misalnya ulat sutra). Termasuk dalam katagori ini adalah serangga yang memangsa Gambar 247-249 Urutan metamorfosa kupu gajah dari ulat (Sumber: learnaboutbutterflies.com), kepompong (Sumber: isroi. files.wordpress.) dan kupu dewasa. (Sumber: blog.unand.ac.id ) 230 Gambar 250-251 Kepik memangsa kutu daun perusak (atas) dan kupu- kupu melakukan penyerbukan. (Sumber: getridofitall.com, sbs.utexas.edu) hewan..perusak tanaman pertanian, misalnya kepik yang memakan kutu daun. Didalam kelompok ini juga ter- dapat beberapa jenis serangga yang berperan mendaur ulang bangkai bina- tang atau pohon mati di alam. Adapun yang masuk kategori serangga jahat antara lain kelompok parasit (misalnya caplak, kutu, nya- muk, dan sejenisnya) yang dapat me- nularkan penyakit seperti malaria, kaki gajah, dan sejenisnya. Terma- suk dalam kelompok ini adalah se- rangga-serangga yang dianggap Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains merusak produk pertanian, seperti kutu beras yang merusak beras atau jagung dalam lumbung, atau yang merusak tanaman pertanian, seperti belalang, wereng, belalang sangit, dan sejenisnya. Di satu sisi rayap dianggap sebagai serangga perusak bangunan tempat tinggal manusia. Di sisi lain, di alam liar, rayap mempunyai peran penting dalam melestarikan ekosistem karena mereka merupakan salah satu agen yang membantu mendaur ulang pohon-pohon mati yang jatuh ke lantai hutan. Dari uraian di atas kembali tam- pak bahwa Allah menciptakan segala sesuatu bukan tanpa maksud. Coba kita perhatikan lalat. Dalam salah satu hadisnya, Rasulullah menjelaskan bah- wa lalat, selain menjadi pembawa pe- nyakit, juga membawa obat untuk manusia. Yang demikian itu tentu bukan atas kemauan mereka sendiri, melainkan atas ilham dan petunjuk dari Allah. Apabila manusia berusaha memahami ciptaan Allah, mereka tentu yakin bahwa lalat pun diciptakan untuk membantu kesejahteraan manusia dalam bidang kesehatan. Jutaan jenis serangga lainnya pun demikian ada- nya. Bila seperti itu adanya maka ma- nusia harus bersyukur kepada Allah karena Dia telah menciptakan begitu banyak makhluk untuk mendukung kehidupan manusia di bumi ini. 1. RAYAP 3 PAP. Pane yo ta Pena rai TN ea SALE at 2 5 20 GA Ga et 0 KR & Kan Eos es aka KE P3! SIN BAU SAK REA Maka ketika Kami telah menetapkan kematian atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka ketika dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan. (Saba'/34:14) Ayat di atas meriwayatkan kisah wafatnya Sulaiman. Dikisahkan bahwa Nabi Sulaiman yang juga seorang raja saat itu meninggal dalam posisi duduk di atas singgasananya sambil bersandar pada tongkatnya. Untuk beberapa lama tidak ada yang tahu beliau sudah meninggal. Akibatnya, para jin yang sebetulnya selama ini merasa terpaksa dan enggan bekerja untuk Nabi Sulaiman terus bekerja keras melakukan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka. Lama-lama wafatnya Nabi Sulaiman ketahuan juga. Adalah rayap yang secara tidak sengaja memperlihatkan kenyataan itu. Mereka menggerogoti tongkat Nabi Sulaiman sedikit demi sedikit hingga tubuhnya yang selama ini ber- tumpu pada tongkatitu puntersungkur ke tanah. Hal ini memberi gambaran Hewan dalam Al-Our'an 331 bagi manusia betapa mereka adalah makhluk yang rapuh, dan apa saja yang ada di dunia ini adalah fana. Perikehidupan Rayap Rayap adalah kelompok serangga yang secara taksonomi masuk dalam ordo Isoptera. Bersama dengan semut dan lebah, rayap dikenal memiliki struktur organisasi yang teratur'dalam kehidupannya. Terdapat pembagian kerja dalam garis gender secara ko- lektif. Mereka umumnya.memakan material mati (kayu, serasah daun, bangkai, hingga kotoran binatang). Sekitar 104 dari seluruh jenis rayap yang diperkirakan berjumlah sekitar 4.000 jenis masuk dalam katagori ra- yap perusak bangunan. Hingga tahun 1996, sekitar 2.800 jenis rayapyangada di dunia telah berhasil diidentifikasi. Sistem organisasi rayap-bersifat desentralitatif, dengan sistem-self- organization yang dipandu oleh inter: aksi yang cerdas dalam mengolah Gambar 252 Rayap pekerja. (Sumber: ecofriend.com) 232 pakan yang tidak dapat ditangani oleh hanya satu individu. Koloni biasanya terdiri atas nimfa (anak yang menjelang dewasa), pekerja, tentara, kelompok yang bertugas melakukan reproduksi (jenis jantan dan betina), dan satu atau lebih ratu penghasil telur. Rayap ditemukan hidup di ka- wasan yang terletak di antara 50” Lintang Utara dan 50” Lintang Selatan, dengan-kawasan tropis sebagai tem- pat yang paling padat dihuni. Dari sudut jenis, keanekaragaman tertinggi ditemukan di. hutan tropis dan juga di kawasan semak di sekitar Laut Tengah. Beberapa pakar memasukkan organisasi kolonirayap ke dalam supra- organisme. Artinya, koloni itu sendiri dianggap sebagai satu makhluk hidup. Adapun individu-individu rayap dalam koloni tersebut hanya merupakan ba- gian-bagian dari anggota badan supra- organisme itu. Perbandingan jumlah rayap pra- jurit dan rayap pekerja dalam satu koloni biasanya tidak tetap. Koloni yang sedang bertumbuh subur dapat memiliki rayap pekerja yang sangat banyak. Karena rayap prajurit belum begitu diperlukan pada masa ini maka jumlah mereka dapat kurang dari 2—44 saja. Sebaliknya, pada koloni yang mengalami banyak gangguan, misalnya karena banyaknya semut di sekitar sarangnya, maka akan ada Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 253 Ratu dan beberapa kasta rayap. (Sumber: britanica.com) sinyal kepada ratu untuk membentuk lebih banyak prajurit untuk memper- tahankan sarang. Dalam dunia rayap ada satu kasta yang bertugas menangani reproduksi. Kasta ini memiliki berbagai organ yang lebih maju, di antaranya mampu membentuk sayap. Dalam bentuk laron atau anai-anai, yaitu rayap jantan dan betina yang bersayap, rayap betina Suatu saat nanti akan menjadi “ratu”, sedangkan pejantan yang beruntung akan menjadi “raja” seumur hidupnya. Mereka akan membentuk koloninya sendiri. Ratu dan raja inilah yang terus bertugas memproduksi telur untuk melengkapi koloninya. Kondisi yang demikian ini berbeda dari semut, di mana pejantan hanya bekerja satu kali saja membuahi ratunya. Setelah kawin semut pejantan itu akan mati. Ratu semut mampu menyimpan benih yang dihasilkan pejantan, dan digunakan secara bertahap. Dalam dunia rayap, hanya ada satu rayap pejantan yang berhak membuahi ratunya sepanjang hidupnya. Ratu yang sudah matang dapat menghasilkan sekitar 2.000 telur dalam sehari. Ada dugaan ratu inilah yang mengatur koloni karena dialah satu- satunya penghasil feromon, sejenis zat kimia yang berfungsi sebagai alat komunikasi pada banyak hewan. Feromon di antaranya berfungsi me- rangsang dan menjadi daya pikat seksual pada hewan jantan maupun betina. Zat ini berasal dari kelenjar endokrin dan digunakan oleh makhluk hidup untuk mengenali sesama jenis, individu lain, kelompok, dan untuk membantu proses reproduksi. Ber- beda dari hormon, feromon menyebar ke luar tubuh dan hanya dapat mempengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis. Feromon rayap antara lain digunakan untuk mendeteksi jalur yang dijelajahinya. Individu rayap yang berada di depan mengeluarkan feromon penanda jejak (trail following pheromone) yang keluar dari kelenjar sternum (sternal gland di bagian bawah-belakang abdomen), yang dapat dideteksi oleh rayap yang berada di belakangnya. Sifat kimiawi feromon ini sangat erat hubungannya dengan bau makanannya sehingga ra- yap mampu mendeteksi objek makan- annya. Di samping feromon sebagai Hewan dalam Al-Ouran 533 penanda jejak, rayap juga mempunyai feromon dasar (primer pheromones) untuk menjalankan semua pengaturan di dalam koloni. Feromon dasar juga berperan dalam diferensiasi pemben- tukan kasta pekerja dan kasta prajurit. Segera setelah ratu mati, feromon ini hilang dan muncul kembali begitu ratu baru, yang berasal dari calon pengganti ratu yang telah disiapkan sebelumnya, diangkat menjadi ratu. Kasta pekerja adalahkastautama dalam koloni rayap, utama dalam hal jumlah dan macam pekerjaannya. Kas- ta pekerja bertanggungjawab mencari dan menyimpan makanan, memelihara sarang, dan dalam beberapa jenis, mengurus pertahanan diri. Dalam soal makanan, rayap pekerja juga menjadi kelompok utama dalam memproses selulosa di dalam perutnya. Di dalam saluran pencernaan rayap-rayap peker- ja ini hidup ratusan jenis jasad renik yang bersifat prokaryotik yang. dapat mencerna selulosa. Pengetahuan para peneliti mengenai hubungan rayap dan jasad renik yang ada di dalam tubuhnya masih sangat sedikit. Rayap-rayap pekerja bertugas membangun dan memelihara sarang. Sarang rayap merupakan keajaiban arsitektur tersendiri. Struktur sarang ini sangat rumit dan dibuat dari campuran beberapa bahan sekaligus, seperti tanah, lumpur, serbuk kayu, 234 Gambar 254-255 Sarang rayap di atas pohon (atas) dan gundukan tanah. (Sumber: Ih4.ggpht.com, upload.wikimedia.org) dan ludah serta kotoran rayap. Sarang rayap kadang terletak di atas pohon, berupa gundukan di atas tanah, bah- kan ada yang tidak tampak sama sekali karena dibangun di bawah tanah. Di kawasan padang rumput atau savana tropis, gundukan sarang Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains rayap dapat mencapai tinggi 9 meter. Kendati begitu, pada umumnya tinggi gundukan sarang rayap hanya berkisar 2—3 meter. aBentuk gundukan ini ber- beda-beda, tergantung jenis rayap yang membangunnya. Karena itulah secara kasar kita dapat menebak jenis rayap dari bentuk gundukan sarang yang dibuatnya. Selain menjadi tempat berlin- dung, sarang juga mempunyai fungsi lain. Rayap membentuk kamar-kamar kondensasi untuk menangkap uap air dari udara dan mengubahnya menjadi air. Di sarang juga terdapat kamar reproduksi yang sekaligus menjadi tempat tinggal larva atau anakan rayap. Kamar untuk berkebun jamur juga disediakan tersendiri. Kebun ja- mur ini diisi oleh potongan-potongan daun dan bagian tumbuhan lainnya sebagai media tumbuhnya jamur yang menyediakan miselium (material yang menyerupai benang-benang yang diperlukan dalam reproduksi jamur) yang kaya nutrisi untuk diet mereka. Di sana juga terdapat ruang- ruang luas yang berfungsi sebagai pengatur suhu udara dan pengontrol aliran oksigen dan karbondioksida. Lorong-lorong bersimpang siur untuk menghubungkan berbagai tempat yang ada dalam sarang juga ada. Terda- pat juga kamar-kamar khusus untuk musim panas dan musim dingin, serta Hewan dalam Al-Our'an 235 Ventilation shaft Chimney Fungus combs - Mursery gallarnies Royal cell Gambar 256 Denah sarang rayap. (Sumber: treehugger.com) lorong untuk keluar dalam kondisi darurat. Yang paling mencengangkan adalah kenyataan bahwa sarang yang sedemikian canggih ini dibangun oleh rayap yang pada dasarnya buta. Rayap yang buta ini seringkali mencampur telurnya dengan jamur tertentu. Ben- tuk jamur yang sangat mirip telur rayap dikumpulkan bersama-sama da- lam satu tempat (gambar 257). 236 Gambar 257 Kumpulan jamur (berwarna kecoklatan) dan telur yang dikumpulkan oleh rayap pekerja yang buta. (Sumber: alexanderwild.com) Secara ekologi, rayap melakukan pekerjaan penting dalam ekosistem, seperti.mendaur ulang nutrisi, mem- bentuk habitat bagi banyak jenis hewan lain, meningkatkan kualitas tanah, dan menyediakan makanan ba- givbanyak jenis hewan lain, terutama dalam bentuk laron atau anai-anai. Pembuatan liang pada kayu mati akan membuat. permukaan kayu menjadi lebih luas. Hal ini memungkinkan hewan-dan jamur yang hidup dari kayusmemanfaatkan liang-liang itu. Gundukan rumah rayap dapat dijadikan tempat untuk menyelamatkan diri bagi hewan saat banjir menggenangi kawasan savana. Gundukan itu juga menjadi tempat tumbuhnya beberapa jenis semak yang menghindari akar- nya terendam air. Hewan-hewan yang sering memanfaatkan sarang rayap yang terbengkalai misalnya kalajeng- king, kadal, ular, tikus, burung, dan Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains beberapa jenis hewan lainnya. Tidak hanya hewan-hewan berukuran kecil, hewan besar pun tak jarang meman- faatkan gundukan sarang semut. An- jing liar, misalnya, biasa menggali sa- rang rayap yang sudah ditinggalkan dan membuat gua untuk sarangnya sendiri. Di samping selulosa yang berasal dari tumbuhan (kayu, daun, dan ba- gian tumbuhan lainnya), rayap juga di- ketahui memakan tulang dan bagian lain dari bangkai. Pemanfaatan bangkai ini dapat ditelusuri ke belakang sampai temuan tulang dinosaurus yang dima- kan rayap pada masa Jurassic di Cina. Hubungan antara manusia de- ngan rayap muncul karena rayap se- ringkali merusak rumah tempat tinggal manusia. Di sisi yang lain, rayap juga dapat menjadi makanan dengan kadar protein sangat tinggi bagi manusia. Biasanya rayap ditangkapi saat laron atau anai-anai mulai keluar dari sarang dan terbang untuk bereproduksi dan mencari lokasi tempat tinggal baru. Kejadian ini umumnya terjadi pada permulaan musim hujan. Kebiasaan menangkap laron banyak dilakukan masyarakat di kawasan Afrika Barat, Tengah, dan Selatan. Rayap juga sering menggangu tanaman pertanian. Cara paling efektif untuk menanggulangi gangguan ini adalah membanjiri lahan pertanian dengan air. Belakangan ini para peneliti sibuk meneliti dan mengadopsi kemampuan rayap dalam memanfaatkan mikroor- ganisme di dalam tubuhnya untuk menghasilkan energi. Rayap diketahui dapat menghasilkan sekitar dua liter hydrogen dari satu lembar kertas tulis. Kemampuan “bioreaktor” alami yang canggih ini dapat membantu ma- nusia melepaskan diri dari ketergan- tungan terhadap bahan bakar fosil. Kemampuan ini dimiliki rayap karena mereka dapat “memelihara” banyak jenis jasad renik dalam saluran makan- nya. Jenis mikroba yang hidup di sana dapat mencapai lebih dari 200 jenis. Kombinasi jenis mikroba inilah yang secara efektif menghasilkan hidrogen dalam jumlah banyak. Polimer lignase- lulosa yang sangat kompleks dipecah oleh mikroorganisme menjadi gula sederhana dengan menggunakan en- zim yang tepat, dan memproduksi hidrogen sebagai produk ikutannya. Bakteri lainnya akan menggunakan gula sederhana dan hidrogen yang ada untuk membentuk ikatan asetat yang diperlukan oleh rayap sebagai sumber energinya. Para ahli sedang mencoba mengidentifikasi jalur biokimia apa yang terjadi dalam perut rayap: en- zim apa yang digunakannya untuk membentuk hidrogen, serta gen mana yang menghasilkan enzim tersebut. Begitu identifikasi ini berhasil maka Hewan dalam Al-Ouran ' 237 proses tersebut dapat ditingkatkan skalanya ke skala pabrik dengan me- makai bioreaktor untuk menghasilkan hidrogen dalam jumlah banyak dari massa kayu yang kurang bernilai ko- mersial. Dalam kehidupan sehari-hari, sarang rayap dipercaya dapat digu- nakan untuk mengidentifikasi adanya sumber air tanah di sekitarnya: Hal tersebut ditulis secara panjang lebar dalam salah satu buku di India. ber- judul Brihat Samhita karya Varaha Mihira (tahun 505-587 M). Memang, di beberapa tempat terbukti secara ilmiah bahwa sarang rayap merupakan indikasi adanya air tanah. Penjelasan sederhananya sebagai berikut. Semua makhluk hidup, tidak terkecuali serangga, memerlukan air yang cukup untuk bertahan hidup. Demikian juga rayap yang.harus dapat mempertahankan koloninya. di kawa- san savana yang sangat terik,.dan bekerja di dalam lingkungan sarang yang pengap dan panas. Penelitian membuktikan bahwa kelembapan udara di dalam sarang rayap sangat tinggi, mencapai 99—1004. Terlihat pula dari pengamatan sederhana bahwa begitu sarang atau saluran tempat rayap berlalu lalang rusak, maka segera rayap-rayap pekerja memperbaikinya dengan “adonan” berwujud lumpur yang diambilnya dari tanah yang ada 238 di dalam sarang. Dari sini cukup aman untuk dikatakan bahwa di sarang bagian bawah tersimpan air untuk membasahi tanah dan mengubahnya menjadi lumpur, entah sumber air itu merupakan bagian dari sarang atau jauh di dalam tanah. Kalaupun sumber air itu jauh di dalam tanah, rayap bisa dengan mudah menyusup jauh ke dalam tanah untuk mencapai permukaan air tanah tersebut. Kemampuan-kemampuan rayap ini. terbentuk. karena proses perkem- bangan yang berjalan secara perlahan, bergantung pada keperluannya. Ken- dati demikian, di samping proses evo- lusi, ada juga kekuatan yang membuat proses tersebut tidak meninggalkan satu hal pun yang apabila terlupa akan memusnahkan rayap selamanya dari muka bumi. Dengan demikian, penjelasan logisnya adalah bahwa semua. yang diperlukan rayap telah ada. dari semula di dalam diri mereka sendiri. Waktu hanya berperan dalam memunculkan kemampuan yang sela- ma ini belum digunakan. Allah mem- beri inspirasi kepada rayap untuk meng- gunakan semua kemampuan yang diberikan oleh-Nya itu. MEN AN N MANGOUG NP SIA Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumibertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Maha- bijaksana. (al-Hasyr/59: 24) 2. LEBAH Ayat yang kaya akan petunjuk ilmiah perihal kehidupan lebah madu adalah Surah an-Nahl/16: 68-69 berikut. Pa - Sad at ANA Pa ne” (N AN ANISA P sn Ah ra £ ? Dewantara sa Ea As vm Ba ra & -—h han A3 SA le Yan GS yet MS 3S Ne Gaia ke Pi Ae LC Pa “ | . ANN", Dep Mag, Haa - z Pj Pak te Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon- pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam- macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir. (an- Nahl/16: 68-69) Ayat ini berbicara tentang lebah, utamanya lebah madu yang berman- faat banyak bagi kehidupan manusia. Rangkaian ayat-ayat ini berisi rentetan petunjuk tentang keajaiban ilmiah. Terlihat bahwa mukjizat Al-Our'an masih terus dikisahkan, dan ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu menyingkapnya. Banyak ayat-ayat lain semacam itu yang menunggu untuk disingkap rahasianya untuk kemudian dimanfaatkan bagi kesejahteraan ma- nusia. Ayat-ayat berikut adalah bebe- rapa di antaranya. : Na aa TE Ta BT HA SI An An Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda- tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Our'an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Fussilat/41: 53) » pita, AA Wee Aa 2 aa Oya - - & . KRU sn Sela AB Saga Ce Ban 3 2 Haa Dam “” | Ai Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan Kami turunkan Kitab (Al-Our'an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (muslim). (an-Nahl/16: 89) Surah an-Nahl adalah salah satu surah berkategori Makiyah, yang ditu- runkan di Mekah. Seperti surah-surah Hewan dalam Al-Ouran ' 539 Makiyah lainnya, surah ini juga secara umum membahas masalah-masalah akidah. Topik-topik besar yang dibica- rakannya adalah ketuhanan, kebenar- an wahyu, kebangkitan pada hari kia- mat, dan ayat-ayat kauniyah (tentang alam), yang mempertelakan keagung- an penciptaan, keagungan nikmat, ser- ta keagungan ilmu Tuhan. Secara umum, Surah an-Nahlj/: 68-69 memberi informasi. tentang fitrah yang Allah ciptakan pada diri lebah. Diperlihatkandisanabagaima-na lebah beraktivitas, bagaimana seluruh individu lebah tahu benar kewajiban dan tugasnya, dan bagaimana mereka melakukannya secara terpadu dengan Alat-alat mengatur dan mengontrol itu semua individu lain dalam koloni. telah tertanam dalam fitrah tersebut. P3 PN Ka Jai aa bdk Dia (Musa) menjawab, “Tuhan kami ialah (Tuhan) SANA s3 yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk.” (Taha/20: 50) Maksud dari frasa “memberinya petunjuk” pada ayat ini adalah mem- berinya akal atau insting (naluri) dan kodrat alamiah untuk kelanjutan hi- dupnya masing-masing. Lebah pada dasarnya telah menunjukkan diri bah- wa mereka adalah umat-umat juga layaknya manusia. Allah menegaskan hal tersebut dalam firman-Nya, 240 APA» Pine BP AN Aa L3 & BA 54 135 e adya Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 38) Menurut sebagian mufasir, kata “Kitab”-pada ayat di atas adalah Lauh Mahfuz. Bila demikian adanya maka ayat ini hendak menegaskan bahwa nasib semua makhluk sudah dituliskan (ditetapkan) dalam Lauh Mahfuz ter- sebut. Sebagian mufasir yang lain menafsirkan kata tersebut sebagai Al-Our'an. Menurut tafsiran demikian, ayat ini menegaskan bahwa dalam Al- Our'an.telah termaktub pokok-pokok agama,/norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah, dan petunjuk untuk kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat, demikian pula kebahagiaan makhluk pada umumnya. Pada Surah an-Nahl/16: 68 ter- dapat kata auha yang kadang diter- jemahkan menjadi “mengilhamkan” dan tidak jarang pula diartikan “me- wahyukan”. Terjemah yang pertama terasa lebih tepat digunakan di sini, karena bila diterjemahkan menjadi “mewahyukan” maka kita perlu mem- Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains beri penjelasan lebih lanjut. Yang demi- kian itu karena makna harfiah dari kata wahyu itu sendiri bermacam-macam sesuai konteks kalimatnya. Ia bisa ber- arti ilham, petunjuk, pengajaran, isya- rat, bahkan bisikan setan. Pada ayat ini pula Allah menye- but kata buyut, yang kadang diterje- mahkan menjadi “sarang”. Terjemah yang demikian tampaknya masih perlu dipertimbangkan. Dalam Tafsir al- Mishbah karya M. Ouraish Shihab, kata ini diterjemahkan menjadi “rumah”. Dalam bahasa Indonesia, sarang bila dikaitkan dengan binatang adalah tempat yang dibuat atau dipilih untuk tempat tinggal atau memelihara anak. Bila sekadar makna ini yang dimaksud maka terjemah pertama bisa dikatakan sudah tepat. Sebaliknya, apabila yang dimaksudkan lebih dari sekadar makna tersebut terjemah maka terjemah ke- dua lebih tepat. Kata rumah bila diasosiasikan dengan manusia adalah suatu tempat yang diatur sedemikian rupa agar se- suai dengan peruntukannya, di sana ada kamar tamu, kamar tidur, kamar tidur anak, dapur, kamar mandi, dan seterusnya, serta dimaksudkan untuk dapat “menghasilkan” manusia yang berperilaku baik dan berguna bagi masyarakat, dengan adanya proses pendidikan dan pengajaran di dalam rumah tersebut. Apabila diperhatikan, sarang lebah memiliki fungi dan tujuan yang mirip dengan rumah manusia. Sarang lebah memiliki desain yang sangat maju. Ruangan-ruangan di sana diatur sedemikian rupa sehingga me- mungkinkan pengaturan suhu dengan optimal. Di dalamnya ada banyak ruangan dengan fungsi tertentu. Tiap ruangan memiliki bentuk heksagonal alis segi 6 yang merupakan satu-satu- nya struktur geometrik yang dapat memaksimumkan ruang. Sarang ju- ga dibuat dari bahan-bahan pilihan, dikerjakan dengan kerja sama yang baik, serta menghasilkan sesuatu yang berguna, seperti madu, lilin, dan lain- nya. Apabila demikian halnya maka kata buyut pada ayat ini lebih tepat diterjemahkan menjadi “rumah” dari- pada sarang. Wallahu a'lam. Lebah, khususnya lebah madu sering dijadikan analogi bagi orang yang beriman. Ra- sulullah bersabda, an pra G 398. ia. G Ta o3 an V9 UB VI SEN «Aloe Ji ya Ja .. ia - aa 3 ae (ajo al os Ole unlola)) . G5 Y 5 Perumpamaan orang beriman adalah seperti lebah. Lebah tidak makan kecuali makanan yang baik, dan ia juga tidak mengeluarkan sesuatu kecuali yang baik. (Riwayat Ibnu Hibban dari Abu Razin) Subjek lain yang perlu mendapat perhatian dari ayat di atas adalah penggalan terjemah yang berbunyi “di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, Hewan dalam Al-Ouran ' 244 dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”. Frasa “di tempat-tempat yang dibikin manusia” mungkin saja berarti suatu tempat yang khusus dibuat manusia untuk lebah bersarang. Dengan demikian, penggalan kalimat ini berkaitan dengan usaha manusia memelihara lebah. Bila benar demikian maka penggalan ayat itu menyebut dua tempat bagi lebah bersarang, satunya tempat alami (gunung dan pohon), dan satunya lagi non:alami, yakni yang disediakan manusia untuk memelihara lebah. Maksud yang demi- kian ini tersampaikan dengan dengan baik oleh terjemahan ayat ini dalam bahasa Inggris berikut. “And your Lord inspired the bee: build homes in mountains and trees, and in (the hives) they build for you. Then eat from all the fruits, following the design of your Lord, precisely. From their. bellies comes a drink of different colors, wherein there is healing for the people. This should-be (sufficient) proof for people who reflect”. (An-Nahl/16::68-69) Ada juga yang menerjemahkan penggalan tersebut dengan “di tem- pat-tempat yang mereka (manusia) tinggikan”. Mungkin saja kata “tinggi” pada terjemah itu berarti yang terpilih, terbaik, atau khusus. Terjemah ini da- pat diterima karena pemelihara lebah akan meletakkan kotak lebahnya di lingkungan yang cocok bagi perikehi- dupan lebah, ditempatkan dekat la- dang bunga, sumber air, dan faktor- faktor pendukung lainnya. Dengan 242 demikian, kata “tinggi” tidak dipahami secara denotatif. Pada ayat selanjutnya, ayat 69, Allah memberikan isyarat ilmiah lain- nya. Di sana disebutkan, “lalu tem- puhlah jalan-jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)”. Penggalan ini memberikan informasi bahwa Tuhan mengilhamkan kepada lebah cara yang mudah dan efisien untuk menemukan dan memanfaatkan nektar dari ladang bunga yang baik. Bentuk ilhamnya adalah.berkomunikasi dengan sesama lebah melalui gerakan-gerakan yang dapat dimengerti. Topik utamanya ada-lah informasi tentang letak dan poten-si ladang bunga yang disurvei. Sistem ini dikenal sebagai “tarian lebah”. Perikehidupan Lebah Lebah.muncul di dunia pada sekitar 100.juta tahun yang lalu. Kelompok ini muncul bersamaan dengan munculnya tumbuhan berbunga sempurna. Pa-da sistem yang diciptakan Allah, bunga dan lebah saling bergantung dengan lainny. Bau satu dan warna bunga yang beraneka ra-gam bukan untuk sebenarnya ditujukan kenikmatan manusia, tetapi Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains lebih untuk menarik perhatian lebah agar terjadi proses penyerbukan pada tumbuhan tersebut. Namun demikian, manusia memperoleh keuntungan sekunder berupa keuntungan ekono- mi, nikmat keindahan, dan kepuasan batin dari hubungan antara kedua makhluk Tuhan ini. Lebah termasuk bangsa Hyme- noptera yang masih berkerabat de- ngan kelompok semut, tawon, dan gonteng. Jumlah jenis dalam kelompok lebah tidak kurang dari 20.000 jenis, itu pun baru sebatas yang telah dipelajari dan diberi nama oleh manusia. Masih banyak lagi yang belum dieksplorasi dengan baik. Sebelasjenis di antaranya adalah lebah madu (true honey bees) dari marga Apis. Dari dua belas jenis itu, tujuh di antaranya terdapat di Indonesia. Kelompok lebah madu dikenal baik oleh manusia. Hubungan di anta- ra keduanya sudah berlangsung sejak Gambar 258 Profil lebah pekerja. (Sumber: roseonharonfarm. com) lama. Dalam gambar prasejarah di dinding gua, yang diperkirakan dibuat pada 8.000-—15.000 tahun lalu, digam- barkan bagaimana cara manusia me- manen sarang lebah. Pemeliharaan lebah itu sendiri diperkirakan dimulai di Mesir pada sekitar 2.400 tahun SM. Dari Mesir, ternak lebah kemudian de- ngan cepat menyebar ke kawasan Laut Tengah lainnya dan daratan Eropa. Aristoteles tercatat sebagai peneliti pertama yang secara serius meneliti perilaku lebah madu, meski banyak teorinya yang terbukti kurang tepat. Di antaranya adalah teorinya bahwa larva (anakan) lebah madu dihasilkan oleh bunga zaitun, bahwa madu dipanen langsung dari bunga, dan bahwa kelompok lebah dipimpin oleh seekor lebah jantan. Sekitar 1.800 tahun kemudian teori lebah jantan sebagai pemimpin kelompok baru ber- hasil dipatahkan. Lebah termasuk serangga sosial. Mereka hidup berkelompok dengan anggota hingga 30.000 individu da- lam tiap sarang. Dalam sarang lebah madu terdapat beberapa kasta, yaitu ratu yang berkelamin betina, lebah pekerja, dan lebah jantan. Satu sarang hanya boleh dihuni oleh satu ratu. Ia dipelihara, diberi makan, dan dilin- dungi oleh lebah pekerja agar tugas khususnya, yaitu memproduksi telur, dapat dilaksanakan dengan baik. Mes- Hewan dalam Al-Our'an 243 Gambar 259 Ratu lebah (tenah) dikelilingi lebah pekerja. (Sumber: hamzajennings.com) ki disebut sebagai ratu atau lebah betina, lebah ini tidak mempunyai naluri keibuan. Tugasnya hanya melulu menghasilkan telur, sedangkan tugas memelihara telur hingga menjadi le- bah dewasa diserahkan kepada. lebah pekerja. Dalam sebuah sarang terdapat 40.000-80.000 ekor lebah pekerja yang semuanya berkelamin betina. Tugas lebah pekerja didistribusikan untuk berbagai bidang secara sangat rincidan sempurna. Bagaimanamasing- masing individu mengetahui tugas dan fungsinya dalam kelompok secara tepat, hanya Tuhan yang tahu. Lebah pekerja berganti-ganti pekerjaan, se- 244 jalan dengan umurnya. Setengah dari masa hidup dewasanya, yaitu tiga pekan pertama, dihabiskan untuk be- kerja sepenuhnya sebagai “pelayan rumah”. Sebabnya, salah satunya, ka- rena hanya para lebah pekerja pada umur inilah yang mempunyai kelenjar yang dapat mengeluarkan suatu cairan yang disebut royal jelly. Royal jelly adalah cairan khusus yang menjadi makanan larva dan anak lebah. Di sam- ping makanan itu, pada umur ini pula lebah pekerja memiliki kelenjar peng- hasil lilin, bahan dasar sarang. Pada hari-hari pertama mereka bekerja membersihkan sarang, me- mastikannya bersih dari kotoran dan debu. Berikutnya, mereka akan naik pangkat menjadi pemberi makan larva atau anakan lebah. Ini adalah Gambar 260 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains pekerjaan yang sangat melelahkan karena seekor larva harus diberi ma- kan sebanyak 1.300 kali per hari. Pada hari ke-10 mereka berganti tugas lagi, menerima nektar dan benangsari dan menyimpannya di dalam lubang- lubang sarang. Mereka juga bekerja memperbaiki dan memperluas sarang, di samping memelihara ratu. Lepas dari tugas-tugas di atas, mereka lantas bertugas sebagailebah penjaga. Tidak hanya menjaga pintu depan sarang, mereka juga ditugasi melakukan eksplorasi di sekitar sarang. Pada umur tiga minggu ditugasi dan mereka mengumpulkan (polen) sebagai makanan, suatu tugas yang subuh senja. Inilah tugas terakhir lebah nektar benangsari dilakukannya dari sampai Sarang lebah. (Sumber: guranandscience.com) pekerja sebelum ajalnya datang, yaitu pada minggu keenam. Saat berperan sebagai pelayan rumah, lebah pekerja sangat lihai memelihara telur. Merekalah yang ber- bekal insting yang dimiliki menentukan apakah sarang yang mereka huni perlu ratu baru atau tidak. Ini dilakukannya dengan memberi individu larva ter- tentu makanan berupa royal jelly dalam kadar lebih banyak daripada yang mereka berikan kepada larva lainnya. Calon ratu ini juga ditempatkan pada ruang khusus dengan ukuran lebih besar daripada ruang larva pada umumnya. Begitu calon ratu yang per- tama menetas, dia akan membunuh, dengan cara menyengat, semua telur calon ratu lainnya. Apabila dua calon ratu menetas pada saat yang bersa- maan, keduanya akan bertarung sam- pai salah satunya mati. Seiring muncul- nya ratu baru, ratu lama akan pindah dan membuat sarang baru. Sekali lagi, tidak ada dua ratu dalam satu sarang. Lebah madu membuat sarang dari bahan lilin yang diproduksinya sen- diri. Sarang terdiri dari ratusan ruangan kecil berbentuk heksagonal, persegi 6, dengan ukuran sama. Mahakarya konstruksi yang amat mengagumkan ini adalah hasil kerja komunal ribuan lebah pekerja. Ruangan-ruangan itu digunakan sebagai tempat menyimpan makanan dan tempat tinggal larva Hewan dalam Al-Our'an 245 Gambar 261 Ruang untuk larva ratu. (Sumber: honeybeeproject. blogspot.com) dan anakan lebah pada saat pertum- buhannya. Mengapa mereka memilih bentuk heksagonal untuk:.sel “di. sa- rangnya, belum ada yang dapat men- jelaskan. Namun demikian, “dari perspektif matematika, bangun heksa- gonal adalah bentuk geometrik yang memungkinkan pemanfaatan ruang secara efisien. Apabila lebah memilih bentuk lain maka akanada ruang-ruang kosong yang mubazir karena tidak termanfaatkan. Berkat pemanfaatan ruang yang maksimal, jumlah madu yang tersimpan dalam satuan luas tertentu juga menjadi optimum. Tidak melulu soal efisiensi pemanfaatan 246 ruang, pemilihan bentuk heksagonal juga dapat meminimalisasi jumlah material pembuat ruang dalam sarang. Perhitungan matematis menunjukkan bahwa jumlah lilin yang diperlukan un- tuk membuat ruang berbentuk heksa- gonal lebih sedikit daripada yang diperlukan untuk membuat ruang ber- bentuk bangun lain. Pengamatan dan penelitian me- nunjukkan bahwa lebah adalah satu- satunya makhluk yang dapat mem- buat madu.. Beberapa percobaan untuk membuat madu sintetis selalu menemui jalan.buntu. Tahap pertama dari perjalanan panjang proses pem- buatan madu berawal saat lebah pe- kerja memperoleh nektar dari bunga dan menelannya ke dalam perut, dengan menambahkan satu jenis enzim. Proses berikutnya berlangsung saat lebah kembali ke sarang. Lebah pengumpul akan memuntahkan cam- puran nektar dan enzim tersebut ke- padaslebah penerima. Lebah pene- rima lantas “mengunyahnya” dan berkali-kali membuka mulutnya agar campuran nektar tersebut terkena udara. Kegiatan ini dapat dilakukannya selama 20 menit. Setelah itu, bahan dimuntahkan ke lubang sarang dan dibiarkan hingga mengental, menjadi madu. Data-data berikut akan mem- buat manusia lebih menghargai ki- Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 262 Lebah sedang mencari nektar. Perhatikan polen yang terkumpul di kakinya. (Sumber:. desktop.com) nerja makhluk kecil ini dan produk yang dihasilkannya. Lebah madu di- perkirakan harus mengumpulkan nek- tar dari dua juta bunga untuk meng- hasilkan hanya satu pon madu. Untuk menghasilkan jumlah madu yang sa- ma sekumpulan lebah pekerja harus menempuh perjalanan dengan total jarak 55.000 mil. Demikian pula dengan polen yang merupakan makanan lain lebah. Sepanjang hidupnya seekor lebah pekerja rata-rata hanya meng- hasilkan 1/12 sendok teh madu. Tarian Lebah Kumpulan lebah pekerja yang bera- sal dari satu sarang diperkirakan me- ngunjungi empat juta bunga per hari. Mereka benar-benar membanting tu- lang dalam hidupnya yang sangat sing- kat. Bagaimana binatang kecil yang P4 Gambar 263 Tarian lebah. (Sumber: mpiwg-berlin.mpg.de). hidup di bumi yang amat luas ini dapat menemukan padang bunga penghasil nektar dan benangsari dengan mudah dan efisien, adalah suatu hal yang mencengangkan. Ada suatu proses indah yang berlangsung di sini, yang biasa disebut tarian lebah. Sistem ini telah dipelajari manusia selama 100 tahun belakangan, namun masih ba- nyak hal yang belum dapat dijelaskan dengan memuaskan. Manusia hanya dapat mengagumi presisi yang sangat tinggi dalam proses ini. Tarian yang dapat saja dikatakan sebagai “bahasa” ini dipelajari manusia dari jenis lebah madu Apis melifera. Ini benar-benar mukjizat dari alam. Mula-mula lebah pekerja pionir alias senior membentuk tim kecil yang bertugas keluar dari sarang untuk mencari kawasan ladang bunga yang menjanjikan. Bila tim pencari ini tidak dibentuk maka akan ada puluhan ribu lebah yang serentak keluar dari sarang dan masing-masing Hewan dalam Al-Our'an pe Ui mencari ladang penyedia Pa taun, Ta Sg e Ne N nektar bunga. Hal ini N akan menimbulkan 1 ! , keka-cauan, selain | | | juga sangat tidak P ! y efisien — karena Fi Fi 1 # menghabiskan “X kn / energi dan waktu. Na 4 Pd Tim pencari be ladang bunga terdiri dari beberapa ekor lebah pekerja senior saja. Mereka terbang sejauh kira-kira 5 mil dari sarang untuk mencari ladang bunga. Kendati begitu, me-reka sudah menemukan ladang umumnya bunga yang baik hanya dalam radius 1 mil dari sarang. Ladang bunga yang ditemukan ini mungkin hanya dapat menghasilkan nektar untuk dua atau tiga hari, selanjutnya mereka mencari ladang baru. Setelah menemukan ladang.bu- nga yang mereka rasa baik, tim kecil ini akan membawa pulang sejumlah nektar sebagai contoh. Di sarangsia akan mengiklankan temuannya. Nek- tar itu lantas diberikan kepada lebah pekerja yang bertugas menerima nektar dan polen, untuk kemudian diuji kualitasnya. Apabila nektar diterima tidak dengan antusias maka itu berarti kualitasnya rendah. Ini memaksa le- bah pencari untuk mencari ladang lainnya. Sebaliknya, apabila nektar diterima dengan antuasias maka itu 248 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 264 Diagram sederhana tarian lebah. (Sumber: en.wikimedia. org) berarti mutunya sangat bagus. Dalam 3. kondisiseperti ini lebah pencari ladang bunga melanjutkan tugasnya dengan memberikan informasi lain melalui “tariannya”. Inilah proses pertama dalam pengambilan keputusan. Bila temuannya dianggap prospektif maka ia akan mempromosikannya dan men- 4. dorongwsemua lebah pekerja pergi ke ladang bunga temuannya. Ia akan mulai melakukan tarian yang sangat kompleks namun mudah dimengerti. Tarian lebah dilakukan di dinding sisiran (comb) sarang. Ketika menari mereka menggoyang perut sambil ber- putar-putar dan mengepak-ngepakkan 5. sayap. Arah gerakan dapat dilihat pada gambar166. Masing-masing koreografi tarian dan variasi-variasinya memiliki makna komunikatif tertentu, seperti diuraikan di bawah ini. Gerakan cepat membentuk lingkar- an dengan sedikit goyang perut dan getaran sayap menunjukkan bahwa lokasi sumber pakan tidak terlalu jauh, Gerakan mengibas-ngibaskan ekor sambil berjalan membentuk ang- ka 8 menyatakan bahwa jarak la- dang bunga yang dimaksud agak jauh. Adapun gerakan mengibas menunjukkan arah kemana mereka harus terbang. Semua gerakan ini dilakukan dengan mempertimbang- kan posisi matahari saat itu, Gerakan menggoyang perut secara erotis dan bergerak lurus vertikal ke atas searah terbitnya matahari, dan berputar kembali, serta diulang beberapa kali menunjukkan bahwa posisi sumber pakan berada searah dengan terbitnya matahari, Gerakan menggoyang perut secara erotis dan bergerak lurus vertikal ke bawah, berlawanan arah ter- bitnya matahari, dan berputar kembali, serta diulang beberapa kali menunjukkan posisi sumber pakan berlawanan dengan arah terbitnya matahari, Gerakan menggoyang perut seca- ra erotis dan bergerak dengan sudut 40” vertikal searah terbit- nya matahari, dan berputar kem- bali, serta diulang beberapa kali menunjukkan posisi sumber pakan berada di arah 409 terbitnya mata- haris demikian seterusnya sesuai dengan berapa derajat sudut gerak- an yang mereka buat. Makna koreografi tarian lebah yang berpatokan posisi matahari seba- gai petunjuk posisi dan jarak sumber pakan pertama kali dikemukakan oleh ahli serangga bernama Karl von Frisch. la lantas meraih nobel pada tahun 1960 berkat temuannya ini. Tarian ini memberitahukan kepada para pe- nonton arah, jarak, kuantitas, dan kualitas nektar di ladang bunga temu- annya. Manusia perlu waktu sekitar 20 menit untuk dapat memahami pesan dari gerakan tarian lebah itu, sedangkan lebah sudah bisa meng- interpretasikannya hanya dalam waktu satu menit bahkan kurang. Tarian lebah ini tidak hanya dila- kukan dalam usaha mengumpulkan nektar, tapi juga dalam mencari sum- ber air. Hal terakhir ini dilakukan hanya pada saat hari sangat terik. Air yang ditemukan akan dibawa ke sarang dan didistribusikan ke lubang-lubang sarang, kemudian “dikipasi” dengan sayapnya. Sistem pendinginan ini sa- ngat efektif. Pada suhu udara 130 'F sistem ini dapat mendinginkan sarang sampai titik go F. Tarian juga dilakukan saat ter- jadi pemecahan kelompok. Sebelum kelompok memecah diri dan pindah dari sarang utama, mereka memben- Hewan dalam Al-Ouran ' 549 tuk tim pencari lokasi sarang baru. Beberapa ekor lebah akan mengik- lankan temuannya untuk dimusyawa- rahkan demi menentukan lokasi yang dianggap paling strategis. Setelah mendapat persetujuan, barulah ratu akan terbang memimpin kelompoknya ke arah yang telah disetujui bersama. Dengan cara ini risiko hilangnya ratu akibat diajak terbang kesana-kemari untuk mencari sarang baru akan sangat kecil, bahkan tidak ada-sama sekali. Madu dan Produk Ikutannya Banyak manfaat yang diperoleh dari dunia tumbuhan. Beberapa di antaranya sangat bermanfaat setelah diproses lebih lanjut oleh binatang, misalnya madu hasil aktivitas lebah madu. Madu dan manfaatnya-disebut dengan jelas pada ayat berikut. ta GAS A 2 £ 3g rA ... SEN Ala Tai - Pata BER EN TI pan Aa ag Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. (an-Nahl/16: 69) Madu dikenal sebagai bahan alami yang sangat baik untuk makanan tambahan. Unsur-unsur yang dikan- 250 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains dungnyadipercayadapatmenyehatkan mereka yang mengkonsumsinya. Madu murni adalah material yang sehat, mudah dicerna, dan makanan alami yang penuh energi. la mengandung karbohidrat, protein, lemak, enzim, dan beberapa vitamin. Satu sendok teh madu dapat memberikan 60 kalori dan mengandung 11 gram karbohidrat, 1 miligram kalsium, 0,2 miligram besi, 0,1 miligram vitamin B, dan 1 miligram vitamin C. Beberapa tahun terakhir hasil- hasil. penelitian yang dilakukan me- ngonfirmasi apa yang diindikasikan oleh Al-Gur'an mengenai manfaat madu. Kegunaan-kegunaan madu di antaranya: 1.» Menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri. Madu yang tidak di- encerkan menghambat tumbuh- nya-bakteri patogen, seperti Sta- phylococcus aureas, dan jamur, seperti Candida albicans, yang hidup dirusus. Madu dengan keenceran 30-—504 diketahui masih lebih man- jur daripada antibiotik konvensio- nal untuk menyembuhkan infeksi saluran kencing. Bagaimana cara kerja madu sebagai antibakteri be- lum diketahui secara jelas. Mung- kin saja efek madu, yang lebih bersifat asam, menghalangi proses osmosis dari bakteri, 2. Menjadi obat antidiare dan me- Gambar 265 Madu lebah. (Sumber: ifood.tv) ningkatkan imunitas. Madu de- ngan tingkat konsentrasi 404 mempunyai efek mematikan bagi banyak bakteri penyebab diare dan disentri, seperti Salmonella, Shigella, E. coli, dan Vibrio chole- ra. Madu juga meningkatkan keta- hanan tubuh dengan cepat, ia mampu proses mempercepat pe- nyembuhan pada anak kecil dan bayi yang terserang diare. Menjadi obat luka biasa dan luka bakar. Madu menyerap air di se- kitar luka biasa dan luka bakar, dan mempercepat proses penyem- buhan. Madu juga berguna meng- hilangkan bau tidak sedap dari luka akibat penyakit lepra. Menjadi obat batuk. Madu ber- fungsi sebagai pengencer dahak (ekspektoran) di tenggorokan dan meningkatkan fungsi dinding salur- an pernafasan. Selain madu, material ikutannya juga mempunyai kandungan nutrisi dan vitamin yang tidak kalah tinggi. Berikut adalah penjelasan khasiat ma- terial-material ikutan madu. 1. Bee Pollen Bee polen adalah material serupa bedak yang terdiri dari kumpulan benangsari yang dikumpulkan dari bunga oleh lebah. Semula peneliti memperkirakan polen secara tidak sengaja terbawa pada bulu- bulu kaki lebah madu ke sarangnya pada saatprosespengumpulannektar. Asumsi ini ternyata tidak seluruhnya benar. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa lebah “memilih” benangsari mana yang akan ditaruhnya di rambut- rambut yang tumbuh di tubuhnya. Lebah hanya memilih benangsari yang sehat dan baik. Dengan demikian, ha-nya benangsari (jantan) berkualitas tinggi yang akan membuahi putik (betina) dengan jasa lebah ini. Hasil-nya, buah dan biji yang nantinya akan menjadi tumbuhan baru, juga memiliki kualitas tinggi. Benangsari berkualitas tinggi ini pulalah yang di bawa ke sarangnya untuk digunakan sebagai makanan. Khasiat dan kegunaan bee pollen bagi manusia di antaranya: a. Bee pollen adalah bahan makanan Hewan dalam Al-Our'an 251 Gambar 266 Polen dari bunga yang menempel pada tubuh lebah madu. (Sumber: bee-pollen-supplement) yang mudah dicerna. Didalam bee pollen terkandung 14 mineral, 13 vitamin, trace mineral,-protein, 15 asam amino, enzim, co-enzim (ber- jumlah sekitar 5.000 macam), dan hormon. Bee pollen juga menjadi sumber protein yang dapat me- ningkatkan kandungan gamma- glubolin, suatu bahanyang mening- katkan imunitas tubuh. . Membantu mengatasi. kelelahan fisik maupun psikologis, mengatasi berkurangnya kadar imun tubuh, menambah darah bagi penderita anemia, mengatasi insomnia, me- nyeimbangkan kadar gula darah, menurunkan kadar kolesterol, serta menyembuhkan diare dan rematik. Orang yang mengalami obesitas dianjurkan mengonsumsi bee pol- len sebelum makan untuk mengu- rangi berat tubuhnya. Sebaliknya, bagi mereka yang ingin menambah berat badannya dianjurkan mengon- May sumsi bee pollen sesudah makan. c. Menurunkan stress dan memper- baiki kinerja saraf. Tubuh yang mengalami tekanan umumnya me- merlukan vitamin dalam jumlah banyak, terutama vitamin B dan C. Apabila tubuh tidak memiliki kedua vitamin ini secara reguler maka sistem kelenjar dalam tubuh akan terganggu. Gangguan ini akan segera hilang dengan mengon- sumsi.bee pollen yang mudah dan cepat diserap tubuh. d. Menjadi suplemen yang baik bagi penderita kanker. Kesimpulan ini disampaikan oleh sebuah klinik di Austria yang khusus menangani penyakit wanita dari hasil studinya. Berdasarkan hasil studi bee pollen juga diketahui efektif mengurangi pembengkakan prostat pada pasi- en pria. 2. Propolis Lebah membuat propolis dari getah tumbuhan yang dibawanya ke sarang. Material ini dimanfaatkan lebah untuk mencegah masuknya virus dan bakteri ke sarang. Bahan ini adalah antibiotik yang sangat baik bagi manusia, dapat digunakan untuk menetralisir racun dan bahan pencemar yang telanjur masuk ke dalam tubuh. Bahan ini ju- ga membantu seseorang melepaskan diri dari ketergantungan terhadap Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains obat, sekaligus memperkuat imuni- tas. Penelitian menunjukkan bahwa asam caffeic dalam propolis sangat efektif mencegah timbulnya kanker usus. Propolis diketahui juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri, teru- tama yang menyebabkan pnemonia (penyakit saluran pernafasan), dan infeksi pada bekas luka bedah sisa operasi. Antioksidan dalam propolis dapat juga berperan seperti vitamin E yang baik untuk mengobati penyakit kulit dan penyakit keturunan seperti kanker, diabetes, dan sakit jantung. 3. Royal Jelly Royal jelly adalah cairan kental ber- warna putih yang dihasilkan oleh kelenjar air ludah lebah pekerja. Royal jelly yang disintesis saat pengolahan bee pollen di dalam perut lebah pekerja adalah campuran dari berbagai protein dan air. Bahan ini dikenal masyarakat luas sebagai obat awet muda. hal ini masuk akal Gambar 267 Royal Jelly. (Sumber: nutrachoice .com. my) karena royal jelly mengandung banyak vitamin B, terutama B5, yang dapat mengendurkan syaraf yang me- negang. Royal jelly juga berkhasiat mencegah pertumbuhan tumor dan mencegah aktivitas bakteri karena kandungan antibakterinya. Madu dan produk turunannya selain bagus untuk suplemen juga mempunyai kedudukan khusus dalam pengobatan tradisional di hampir se- mua tempat di dunia. Masyarakat kuno di Mesir, Asyiria, Cina, Yunani, dan Roma menggunakan madu untuk mengobati luka dan nyeri lambung. Pada saat Bani Israil mengungsi dari Mesir melalui padang pasir pada masa Nabi Musa, janji yang menguatkan hati mereka adalah bahwa mereka akan tiba di kawasan yang dialiri oleh susu dan madu. Madu sebagai penyembuh sudah disebutkan dalam ayat di atas. Hal itu dikuatkan oleh riwayat berikut. an ee ai Kk Ae 3 TS ae Toe AB Da Bg JS opa lh Jia 6 adu 3 Ula d gama Opal YP SIB Sel ol3)) n A5 (83333 Di dalam Al-Gur'an ada dua obat: Al-Gur'an itu sendiri dan madu. Al-Gur'an adalah obat bagi penyakit dada (hati), dan madu adalah obat bagi semua penyakit (lahiriyah). (Riwayat al-Baihagi dalam as-Sunan al-Kubra dari Ibnu Mas'ud secara mauguf) Hewan dalam Al-Our'an 253 Gambar 268 Lebah sedang berperan sebagai pollinator. (Sumber: guranandscience.com) Madu dan produk lebah lainnya sampai saat ini hanya diposisikan sebagai suplemen makanan. Kini sudah saatnya kita menjadikannya sumber vitamin yang dapat dikonsumsi setiap hari, sebagai makanan dan sekaligus sebagai obat. Uraian di atas menegaskanbeta- pa pentingnya lebah bagi kehidupan manusia, tidak hanya karena,jasa mereka dalam menghasilkan. madu dan lilin, tapi juga peran mereka dalam membantu proses polinasi (pembuah- an) pada tumbuhan. Pohon penghasil buah dan tumbuhan lainnya tidak akan menghasilkan buah tanpa jasa polinator. Karena itu, untuk menarik perhatian lebah, pohon bersiasat dengan menghasilkan bunga yang ber- warna dan berbentuk beraneka ma- cam. Tertarik dengan warna dan ben- tuk bunga itu, lebah sang polinator datang untuk memperoleh nektar, dan 254 dalam waktu yang sama melakukan pembuahan dengan menyatukan sel jantan (polen) dan sel betina (benang sari). Metode transportasi polen dari satu bunga ke bunga lain dapat dilihat pada gambar 170. Polen secara tidak sengaja akan tersangkut di bulu-bulu pada badan lebah. Yoo LV) EV ILAN Ja ye Ja Nat (Gayus Ol— cplel3)) aa Perumpamaan orang beriman adalah seperti lebah. Lebah tidak makan kecuali makanan yang baik, dan ia juga tidak .mengeluarkan sesuatu kecuali yang baik. (Riwayat Ibnu Hibban dari Abu Razin) Begitulah profil mukmin ideal. Mereka seharusnya memberi manfaat berlimpah sebagaimana lebah meng- hasilkan madu yang memiliki kompo- sisi nutrisi lengkap dan mudah dicer- na. Madu juga potensial sebagai antioksidan, antimikroba, antijamur, zat untuk merawat kecantikan tubuh, pengawet makanan, bahkan sebagai obat luka. Mencermati pola kehidupan lebah, setidaknya ada enam sifat yang bisa dijadikan pelajaran bagi kaum muslim, yaitu: (1) mempunyai banyak manfaat, (2) bekerja keras, seperti dicontohkan lebah pekerja dalam mengumpulkan nektar, (3) Bekerja dengan profesional dan fungsional, sebagaimana pembagian tugas yang dipraktikkan dalam koloni lebah, (4) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains bekerja sesuai keahlian, (5) menghor- mati pemimpin, lebah ratu merupakan satu-satunya pemimpin dalam koloni, dan (6) rela berkorban demi orang lain, sebagaimana ditunjukkan oleh le- bah pekerja. 3. SEMUT Al-Our'an menyebut semut dalam rangkaian kisah perjalanan Sulaiman melintasi suatu lembah. Pa Pu ang 0 P3" Sea 3 ta TN RS NYI Ia KE KENA KENA TMP NYA GAY Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Ma- suklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedang- kan mereka tidak menyadari.” (an-Naml/27:18) Bila kita mengikuti pendapat ulama yang menafsirkan kata zarrah sebagai semut, maka semut tidak hanya disebut dalam ayat di atas, tapi juga dalam Surah az-Zalzalah/9g: 7-8. Dua ini berbicara mengenai tentang adanya balasan dari Allah bagi siapa saja yang berbuat baik atau berbuat jahat, sekecil apa pun perbuatan baik atau jahat itu. 2 er ni ak PN “2 pena nn, 9 SA AI Nae an — 2 Ia W NN TP Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (az- Zalzalah/99: 7-8) Berikut ini adalah beberapa hadis yang juga menjadikan semut sebagai objek pembicaraan. eat Nee aa & Aja 25 KE 3S INI Ga 3 » FA NN ana AA SN: 2) PTM OUL 35 ara UNa DANA Pada suatu saat, seorang nabi di antara para nabi beristirahat di bawah pohon. Tiba-tiba seekor semut menggigitnya. Dia lantas menyuruh teman- nya untuk memindahkan barang-barangnya dari bawah pohon itu, dan meminta agar sarang semut itu dibakar. Allah lalu mewahyukan kepadanya, “Mengapa tidak kaubunuh satu semut saja?” (Ri- wayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) pakaian Lam Maap asi ARI Gaya » Allah berfirman, daripada orang yang mencoba menciptakan apa “Tidak ada yang lebih zalim yang telah Ku-ciptakan. Aku tantang mereka untuk menciptakan semut yang paling kecil, sebutir gandum, atau sebutir jelai.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) Bila kita mengikuti pendapat mereka yang memahami kata garsah Hewan dalam Al-Our'an 255 sebagai semut (beberapa ulama lain memahaminya sebagai cubitan), maka semut juga disebut dalam hadis beri- kut. ra ANE YA ia Ie KAU lure ulu Io Fl 9 Al ol3)) . KAN ai G3 Orang yang mati syahid tidak merasakan:sakitnya mati kecuali sebagaimana salah seorang: dari-kali- an merasakan sakitnya digigit semut. (Riwayat Ahmad dan At-Turmuzi dari Abu Hurairah) Perikehidupan Semut Semut hidup berkelompok, dengan struktur sosial dan pembagian kerja yang sangat efisien. Banyak hal yang dapat direnungkan setelah kita me- ngetahui perikehidupan semut, seperti kesediaan berkorban bagi.sesama dan tidak adanya diskriminasi. Penelitian- penelitian yang dilakukan hingga saat ini belum sanggup mengungkap semua perikehidupan sosial semut. Karena itu, bagaimana semut dapat mengelola kelompoknya yang kadangkala terdiri dari individu-individu yang sangat ba- nyak, belum seluruhnya terungkap. Koloni semut tidak memerlukan polisi untuk mengatur kehidupannya. Apabila kita berpikir semut ratu adalah pimpinan tertinggi kelompok maka ke- nyataannya tidaklah demikian. Tugas ratu hanyalah menjamin keberlanjutan 256 jenis. Tampaknya tidak ada struktur kepemimpinan yang berdasarkan rantai komando dalam koloni semut. Jika begitu, siapa yang memberi perintah? Semut mengenal sistem kasta. Ada tiga kasta besar dalam tiap koloni. Menduduki kasta pertama adalah ratu dan pejantan. Dalam satu koloni dapat didapati sSatusratu atau lebih, berbeda. dari lebah yang hanya. memiliki satu ratu dalam tiap sarang. Satu-satunya tugas ratu semut adalah bereproduksi. Ukuran tubuh ratu lebih besar daripada semut Gambar 269 Semut pekerja major dan minor (atas) dan semut tentara. (Sumber: alexanderwild. com) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 270 Semut jantan-betina-pekerja. (Sumber: alexanderwild. com) lain-nya. Sementara itu, pejantan bertu- gas mengawini ratu. Kebanyakan pe- jantan akan mati setelah melakukan tugasnya ini. Kasta kedua ditempati semut prajurit. Tugas mereka adalah berburu, mencari daerah baru untuk tempat tinggal, juga membangun sa- rang. Menempati kasta ketiga ada- lah semut pekerja, yang semuanya merupakan betina mandul. Tugas pri- mer semut pekerja adalah melayani (membersihkan dan memberi makan) ratu dan larva. Mereka juga mencari makan dan membersihkan sarang se- bagai tugas tambahan. Kadan mere- ka juga bertugas memperluas sarang apabila hal itu dirasa perlu. Kasta prajurit dan pekerja mempunyai bebe- rapa tingkatan di bawahnya. Tiap sub- kelompok mempunyai tugas yang je- Gambar 271-273 Semut pemotong daun sedang membuat sarang (kiri atas), semut sedang mengurus kutu daun (kanan atas), dan semut mengurus ulat kupu. Keduanya mengeluarkan cairan manis yang digunakan sebabai sumber makanan semut. (Sumber: alexanderwild.com) las, misalnya satu kelompok bertugas melawan musuh, satu kelompok ber- buru, kelompok lain membangun sa- rang, yang lain lagi memelihara sarang, dan seterusnya. Mereka tidak mempersoalkan posisidanpekerjaanyangharus mereka jalani. Keberlanjutan koloni adalah hal yang paling penting bagi mereka. Jelas tidak ada istilah atasan-bawahan dalam sistem yang dianut oleh kelompok se- mut. Sistem komando dalam koloni semut diketahui tidak terpusat, na- mun bagaimana kegiatan di sana tidak simpang siur dan saling tumpang tin- dih, belum dapat diungkapkan oleh ilmu pengetahuan. Semut adalah pekerja keras. Semut pemotong daun mengangkut daun untuk dijadikan media bagi per- Hewan dalam Al-Our'an 2 kebunan jamur. Mereka juga mem- buat rumah dari daun»yang dijahit satu sama lain. Makanan semut bisa berupa hewan, misalnya serangga dan hewan kecil lainnya. Semut juga sudah mengenal cara beternak, misalnya beternak kutu daun penghasil cairan gula, dan ulat kupu tertentu yang sangat mereka sukai. Sebagai ganti dari layanan yang diberikan oleh ku- tu daun atau ulat kupu itu, semut memberi mereka perlindungan dari pemangsa dan parasit. Penelitian menemukan bahwa untuk menjalani kehidupan sosial yang sangat teror- ganisasi ini semut dibekali kemampuan berkomunikasi yang canggih. Di bagian kepala semut terdapat seperangkat alat peraba yang dapat mengenali sinyal kimia maupun visual. 258 Gambar 274 Bagian kepala semut. (Sumber: alexanderwild. com) Otaknya terdiri dari sekitar setengah jutassimpul saraf. Mereka juga dibekali mata yang berfungsi baik dan sungut yang bisasberfungsi sekaligus sebagai hidung untuk mencium maupun ujung jari untuk meraba. Tonjolan-tonjolan di bawah mulutnya berfungsi sebagai pencecap, sedang rambut-rambut di tubuhnya bereaksi terhadap benda- benda di sekitarnya sebagai organ pe- nyentuh. Banyak, hal mengejutkan akan ditemui bila manusia memperhatikan lebih.saksama hewan ini. Di antaranya adalah kenyataan bahwa semut telah mengenal konservasi energi, dengan cara menggendong semut pekerja lain saat tidak membawa beban, sehingga energi dapat dihemat untuk kesem- patan lain. Meski semut mempunyai banyak organ untuk berkomunikasi, namun komunikasi utama yang di- lakukannya bersifat kimiawi. Mereka berkomunikasi dengan feromon, sua- tu hormon yang mengeluarkan bau Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 275-277 Dari atas: Semut sedang bertukar cairan yang diperoleh dari tumbuhan, semut bekerja di “kamar bayi”: dan Semut pekerja sedang mengangkut pekerja lain dalam usaha penghematan energi. (Sumber: alexanderwild. com) dan dihasilkan oleh salah satu kelenjar pada semut. Begitu seekor semut mengeluarkan feromon maka semut lainnya akan menerimanya dengan cara mencium baunya atau menyentuhnya, lantas bereaksi terhadapnya. Dalam dunia hewan, feromon bermanfaat lebih dari sekadar untuk menarik lawan jenis. Feromon bisa mereka gunakan sebagai penanda ja- lan. Untuk maksud ini, cairan feromon dijatuhkan semut di sepanjang jalan yang dipilihnya. Cairan ini kemudian diciri oleh sungut penerima sinyal feromon pada semut lainnya. Itulah sebabnya, apabila diperhatikan, baris- an semut terlihat berjalan zigzag, me- reka menyeimbangkan sinyal yang diterima oleh sungut kiri dan sungut kanan. Apabila salah satu atau kedua sungut itu hilang, mereka akan meng- alami disorientasi dan tidak dapat tetap berada dalam kelompoknya. Tidak semua jenis semut dapat “ manggil” semut lainnya. Ada jenis yang tidak dapat memanggil semut lainnya untuk membantu melakukan sesuatu, misalnya meminta bantuan untuk mengangkut makanan yang berukuran besar. Semut-semut yang paling maju dalam hal penggunaan feromon adalah mereka yang masuk dalam kasta tentara. Dikatakan paling canggih karena hanya dengan satu sinyal kimia, seekor semut tentara dapat memanggil kawan sejawatnya dalam jumlah ribuan ekor. Dari penjelasan di atas terlihat bahwa semut mestilah punya penge- tahuan kimia yang sangat canggih untuk melakukan apa yang dikerjakan- Hewan dalam Al-Ouran ' 559 nya. Faktanya, Al-Our'an telah meng- ungkapkan hal itu lebih dari 1.400 tahun lalu, ketika pengetahuan tentangnya belum dikuasai manusia. Diperlukan inspirasi dari “supervisor” tertentu bagi semut untuk sampai pada capaian demikian. Dia-lah Allah, supervisor atas apa saja yang dikerjakan oleh makhluk hidup, seperti yang dinyatakan dalam firman-Nya, Pa, 1 ata Im Ph na ya W 2 GAS 0 Vs aa ee Kasi : Ay aa, 2 BEE Lia Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhan- ku dan Tuhanmu. Tidak satu pun makhluk bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasainya). Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus (adil). (Hud/11: 56) 4. BELALANG Belalang disebut dua kali .dalam:.Al- Our'an, yaitu dalam kisah Nabi Musa pada Surah al-A'raf/7: 133, dan-dalam gambaran kejadian pada Hari Kebang:- kitan pada Surah al-Oamar/54: 7. Pt Sa Pa ate Tedi Pan SA JGA sb Fedi FOR PEMASANG Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum ber- ubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. (al-A'raf/7: 133) 260 Ayat di atas menceritakan kisah Nabi Musa saat berada di Mesir untuk membebaskan kaumnya, Bani Israil, dari siksaan Firaun. Sebagai bukti ke- benaran Musa, Allah mengirimkan kepada mereka topan, katak, kutu, dan belalang dalam jumlah banyak sehingga ladang pertanian dan kehi- dupan masyarakat Mesir terganggu. Allah juga mengubah air di sana, ter- masuk air minum, menjadi darah. Ayat berikutnya. yang menyebut belalang adalah.firman Allah, Rea ae KAI IL P3 AIA OP AAN Ps Pandangan mereka tertunduk, ketika mereka ke- luar dari kuburan, seakan-akan mereka belalang yang beterbangan. (al-Gamar/54: 7) Ayat di atas menggambarkan kondisi. pada, Hari Kebangkitan yang dikiaskan dengan keluarnya kelompok belalang.dari tanah. Seperti diketahui, belalang menanamkan telurnya di tanah berpasir. Belalang betina akan menggali lubang sedalam 10-15 cm, dan tiap ekor dapat menghasilkan telur 90—160 butir. Belalang betina dapat menghasilkan telur tiga kali selama hidupnya. Setelah telur menetas dan menjadi anak belalang, dalam kurun waktu 10-45 hari, tergantung suhu tanah, mereka keluar dari tanah ber- sama-sama. Ini adalah kejadian yang sangat spektakuler. Jumlah belalang Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains yang keluar bersama dapat menca- pai 40 juta sampai 80 juta ekor per kilometer persegi. Menurut suatu pe- ngamatan satu kelompok belalang dapat melingkup sekitar 1.200 km per- segi lahan. Perilaku belalang oleh Allah dija- dikan gambaran kondisi makhluk pada Hari Kebangkitan. Setelah sekian lama berada di bawah tanah dalam bentuk tulang-belulang, mereka dibangkitkan secara bersama-sama dan dimunculkan ke permukaan tanah. Selain dalam Al-Our'an, belalang juga beberapa kali disebut dalam hadis dan asar (perkataan sahabat). Berikut ini adalah dua di antaranya. “09 9 AG: yA AG otg oa Ui IG Inda OLI G 1s « 5 3 Gas pl 8 Sell ol) Telah dihalalkan bagi kita dua jenis bangkai dan dua jenis darah. Dua jenis bangkai adalah bangkai ikan paus dan bangkai belalang. Adapun dua jenis darah adalah hati dan limpa. (Riwayat al-Baihagi dari Ibnu “Umar) ii Sta SEE SLS Pe Sang Sta Jen ad Fed ep (bal op an) 32 Lb ola) Seorang laki-laki menemui “Umar bin Khattab dan bertanya, “Wahai Amirul Mukminin, saya telah membunuh beberapa belalang dengan cemetiku, padahal saya sedang ihram?” Umar berkata, “Kalau begitu, berilah makan (orang miskin) segenggam kurma.” (Riwayat Malik dari Zaid bin Aslam) Perikehidupan Belalang Belalang yang dimaksud dalam ayat di atas kemungkinan besar adalah dari jenis Locusta migratoria yang dapat ditemukan di kawasan yang cukup luas. Persebarannya mulai dari Afrika, Asia, Australia, sampai ke Selandia Baru. Jenis ini juga pernah ditemukan hidup di Eropa, namun sekarang ini sudah jarang didapati. Karena kawasan dan ekosistem yang dihuninya sangat luas, belalang migrasi ini dibagi menjadi empat anak jenis berdasarkan lokasi hidupnya, yaitu Locusta migratoria migratoria (hidup di Asia Barat, Asia Tengah, dan Eropa Timur), Locusta migratoria migratotiodes (hidup di Afrika dan pulau-pulau di Samudra Atlantik), Locusta migratoria capito (hidup di Madagaskar), dan Locusta migratoria manilensis (hidup di Asia Timur). Belalang migratoria ini umumnya mempunyai panjang tubuh 40-60 cm. Selama hidupnya mereka mengalami perubahan perilaku hidup. Mula-mula mereka hidup menyendiri (solitary), berubah menjadi hidup berkelompok (gregarious), dan akhirnya menjadi penyendiri kembali. Pada belalang Hewan dalam Al-Our'an 261 Gambar 278-279 Beberapa ilustrasi dari Locusta migratoria. (Sumber: redorbit.com, greenature.com) migratori yang sedang dalam.fase menyendiri, larvanya berwarna hijau atau coklat. Begitu memasuki..usia dewasa tubuh mereka akan berwarna dasar coklat dengan beberapa bercak kehijauan. Pada belalang migratori yang sedang dalam fase berkelompok, larvanya berwarna kuning kemerahan dengan bercak hitam. Begitu mema- suki usia dewasa, tubuh mereka berwar- na kecoklatan dengan sentuhan keku- ningan. Sentuhan kekuningan ini akan semakin kentara sejalan dengan per- tambahan umurnya. 262 Gambar 280 Warna-warna pada larva belalang migratori. Secara ekonomi, kerusakan yang diakibatkan oleh serangan belalang di bidangpertanian cukup besar. Belalang migratori.ini bergerak sangat cepat. Mereka dapat.terbang mengikuti arah angin. dengan kecepatan 15-20 km per jam. Kelompoknya yang berjum- lah antara 40-80 juta ekor dapat melingkup kawasan dari 5-130 km per hari. Seekor belalang dewasa dapat menghabiskan tanaman segar seberat badannya (2 gram). Ini berarti seti- ap satusjuta -ekor belalang mampu menghabiskan dua ton tanaman peng- hasillbahan makanan manusia. Oleh Allah, belalang dijadikan metafor dari kejadian pada saat Hari Kebangkitan, di mana semua manusia dibangkitkan dari kubur mereka. Ini adalah satu aspek dalam kebangkitan, ketika semua manusia secara seren- tak dibangkitkan. Kejadian ini dium- pamakan keluarnya jutaan ekor anak- an belalang dalam luasan ribuan kilometer persegi lahan, dari dalam tanah. Sulit untuk membayangkan suatu presisi yang tinggi dari kondisi Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains alam (suhu, kekeringan, angin, dan sebagai- nya) berada dalam kondisi optimum agar larva-larva belalang yang jumlahnya jutaan dapat menetas dan berkembang dalam waktu yang sama, sampai pada saat yang sama untuk terbang keluar dari tanah. Tidak ada seekor anakan pun yang tertinggal. Manusia mana pun tidak akan dapat mengatur kondisi lingkungan yang demikian itu, meski dibantu alat-alat yang tercanggih dan modern sekalipun. Hanya Allah yang dapat mengatur hal ini, yang lantas dijadikan-Nya sebagai contoh bagi umat manusia. Wallahu a'lam. 5. LALAT Lalat disebut dua kali dalam Al-Our'an, dua-duanya berada dalam satu ayat. Allah berfirman dalam Surah al-Hajj/22: 135 2 ae 3 Eu hn KA Tae AN Puan 3 ena Bala na AS Ca KN 2 AA Pen Un hapacar S3 Naa Pr toa sg Ap Pal Pra Soal LM GA D a hnan Wahai manusia! Telah dibuat suatu perumpamaan. Maka dengarkanlah! Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah tak dapat menciptakan se- ekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Sama lemahnya yang menyembah dan yang disembah. (al-Hajj/22: 73) Melalui ayat ini Allah memastikan berhala dan apa pun yang disembah selain Allah oleh manusia tidak akan dapat menciptakan satu pun makhluk, bahkan yang hanya berukuran sekecil lalat, meskipun mereka bersatu padu untuk mencoba menciptakannya. Lalat dalam kehidupan sehari-hari memiliki citra buruk dan biasa dikaitkan dengan hal-hal yang kotor dan penyakit. Se- akan ingin menampik anggapan itu, Rasulullah justru memberi petunjuk kepada para sahabatnya untuk men- celupkan lalat sekaligus bila jatuh ke dalam gelas. Itu karena lalat tidak ha- nya membawa penyakit, tapi juga pe- nawar penyakit yang dibawanya itu. » N TN 8x Un 9: Ta 4 £ z P dn A3 doa wal Iu LL - - 3 2 ca re . . P9 lo— N KE 0 ge On 2 an Ke PN (23 es da A—| " ob « AA bia . Pa 4 Gor Go Gol ola) elus Apabila seekor lalat jatuh ke dalam gelas minum- mu, tenggelamkan ia sepenuhnya ke dalam air, lalu angkatlah. Sesungguhnya pada salah satu sayap- nya terdapat penyakit, dan pada sayap lainnya terdapat penyembuhnya. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah) Pernyataan Rasul bahwa lalat mempunyai semacam penawar bukan- Hewan dalam Al-Ouran 563 lah omong kosong belaka yang tidak disertai bukti ilmiah. Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa lalat berperan besar dalam dunia pengobatan. Lalat memiliki antidote, suatu bahan dalam bentuk antibakteria atau antibiotik yang sangat penting bagi manusia. Perikehidupan Lalat Lalat termasuk bangsa Diptera (di-dua, dan ptera-sayap), yakni hewan yang memiliki sepasang sayap. Bangsa Diptera diperkirakan memiliki. sekitar 240.000 jenis, termasuk di dalamnya nyamuk. Sekitar 120.000 di antaranya telah dipertelakan dan diketahui nama jenisnya. Dalam berbagai kebudayaan dan agama lalat umumnya dipercaya merepresentasikan penyakit dan ke- matian. Hal ini dapat ditemui dalam berbagai kisah, termasuk dalam mito- logi Yunani dan Mesir kuno. Kebanyakan orang mulai menge- nal lalat dari belatung (larva lalat) yang biasa mereka jumpai di tempat sampah atau bangkai hewan. Dua tempat yang oleh manusia dianggap menjijikkan dan menjadi sumber penyakit ini justru menjadi tempat yang tepat bagi larva lalat. Lalat dewasa menjadikan sediaan makanan ini tempat meletakkan telur- nya. Dengan demikian, larva yang beru- pa belatung akan mendapat jaminan ketersediaan makanan. 264 Lalat bertahan hidup hanya da- lam hitungan minggu. Lalat betina yang mengandung telur masak akan mendatangi luka, bangkai, sampah, atau buah busuk untuk bertelur. Setiap ekor lalat Blow Fly betina, misalnya, memproduksi sekitar 250 telur dalam sekali berkunjung. Telur menetas dan menjadi belatung dalam kurun waktu 24.jam. Selama menjadi belatung, larvaslalat ini berganti kulit sebanyak tiga kali.hanya dalam hitungan jam. Sesudah berganti kulit untuk kali yang ketiga, mereka bermetamortfosis men- jadi lalat dewasa. Apabila seseorang atau seekor hewan terluka dan tidak segera men- dapat perawatan, lalat akan segera hinggap untuk secepatnya bertelur di sana. Apabila hal ini dibiarkan ma- ka yang terjadi kemudian adalah infeksi.sDalam waktu yang tidak ter- lalu lama akan muncul larva yang berupabelatung dalam luka itu. Belajar dari. pengalaman, manusia mengubah hal yang merugikan tadi menjadi menguntungkan. Dengan menempat- kan belatung ke dalam luka yang ter- Gambar 281 Lalat rumah, Musca domestica. (Sumber: alexanderwild.com) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains kena infeksi, maka luka akan bersih dan infeksinya hilang. Cara ini disebut Maggot therapy. Terapi demikian ini sudah banyak dipraktikkan dokter mi- liter sejak 100 tahun lalu. Dari penga- laman diketahui bahwa luka para prajurit yang mencapai tahap infeksi dapat dengan mudah dibersihkan melalui introduksi belatung lalat ke dalamnya. Mereka percaya bahwa be- latung akan “membersihkan” luka dan menghindarkan infeksi. Penelitian saat ini lantas mengonfirmasi hal tersebut sebagai metode yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pada tahun 2002 para peneliti Australia mulai menduga bahwa pada tubuh lalat terdapat antibiotik. Dugaan ini muncul dari kenyataan bahwa lalat biasa hidup dan mengkonsumsi hal-hal yang kotor dan mengandung bakteri penyakit. Adanya mereka tidak Gambar 282 Belatung dan lalat “Blow Fly”. (Sumber: niIm.nih.gov) mengalami efek buruk dari cara hidup yang demikian tentu karena memiliki penangkalnya. Pada tubuh lalat, baik pada bagian luar maupun bagian da- lam, diduga terdapat sesuatu yang mereka gunakan untuk pertahanan tubuh. Hal yang ilmiah adalah dugaan hadirnya zat berupa antibakteri untuk mengantisipasi lingkungan yang beru- pa buah busuk, kotoran hewan, atau bangkai. Dari pengamatan beberapa jenis lalat ditemukan bahwa lalat ru- mah dan lalat sapi, yang makanannya bangkai dan kotoran lainnya, ternyata memiliki antibakteri. Berveda dari ke- duanya, pada tubuh lalat buah yang memakanan cairan buah dan larva- nya hidup pada buah segar, tidak ditemukan antibakteri. Penelitian lain juga membuktikan bahwa lalat pema- kan daging tahan terhadap serangan banyak bakteri penyebab penyakit. Penelitian terhadap lalat di AS sudah lebih maju. Para peneliti di sana bahkan secara praktis menggunakan belatung lalat untuk praktik kedok- teran, dan hal itu sudah dilegalkan. Sejak 1989 sejumlah rumah sakit di California, AS, telah memulai pe- nelitian penggunaan belatung untuk penyembuhan. Penelitian ini mene- mukan bahwa terapi belatung ter- nyata lebih efisien dalam member- sihkan luka yang sulit disembuhkan dibandingkan cara lain yang ada. Sejak Hewan dalam Al-Ouran 565 1995 jumlah rumah sakit di dunia yang melakukan terapi belatung meningkat hingga melebihi seribu rumah sakit. Lalat juga dapat menjadi sum- ber informasi untuk mengungkap keja- hatan, misalnya untuk menganalisis waktu dan tempat terjadinya suatu pembunuhan. Dengan menciri stadium belatung lalat pada luka korban dapat diperkirakan waktu kejadian perkara. Kehadiran jenis dari belatung lalat juga dapat memperkirakan lokasi.keja- Gambar 283-284 Belatung lalat Lucilia sericata (atas), belatung yang secara sengaja diintroduksi ke dalam luka. (Sumber: http://nationalinsectweek.co.uk, sciencebuzz.org, sciencedaily.com) 266 dian itu berlangsung, karena tiap jenis lalat memiliki habitat kesukannya sen- diri. Kepolisian di beberapa negara telah membentuk satu divisi yang bertugas mempelajari belatung dan serangga dewasa dalam kaitan dengan kejahatan. Divisi ini dinamai Forensic Entomology. Hal ini mengakhiri kisah inter- aksi. cinta-benci yang telah berlang- sung-beratus tahun antara manusia dengan lalat, akhir kisah yang manis. Pada tahun .2004 American Food and Drug Administration telah me- nyetujui penggunaan belatung lalat, juga lintah, sebagai bahan dalam bidang kedokteran. Banyak dokter kemudian menggunakannya serta me- rekomendasi pasien untuk menggu- nakannya. Lalatjuga banyak digunakan dalam bidang penelitian. Para peneliti di berbagai negara 100 tahun terakhir ini telah menggunakan makhluk kecil ini untuk mengungkap rahasia ilmu genetika. Lalat buah merupakan hewan yang paling tepat dijadikan objek penelitian ilmu genetika. akhir-akhir ini lalat buah bahkan sering diguna- kan banyak peneliti dalam upaya pe- ngobatan kanker dan Alzheimer. Lalat buah, yang mempunyai panjang tubuh beberapa milimeter saja, ditandai dengan dua buah mata yang sama besar dengan ukuran kepalanya. Masa Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains hidupnya sangat singkat. Mula-mula lalat buah betina meletakkan telurnya pada buah busuk. 24 jam kemudian buah itu akan dipenuhi belatung. Be- latung-belatung ini memakan jasad dan jamur renik yang tumbuh pada media buah yang membusuk. Belatung akan berganti kulit dan akhirnya secara radikal bentuk tubuhnya berubah sama sekali. Pada tahap berikutnya sayap lalat akan tumbuh. Setelah itu, mereka akan hidup sebagai lalat dewasa selama beberapa hari saja. Masa dewasanya ini dihabiskan untuk mencari makan dan bereproduksi, se- belum akhirnya mati. Ada tiga sebab mengapa lalat buah, khususnya Drosophila, disukai peneliti. Pertama, lalat ini mempunyai sehingga tidak memerlukan ruang terlampau besar ukuran yang kecil untuk menyimpan beberapa ribu ekor sekaligus. Kedua, lalat ini cepat sekali bereproduksi, karena satu generasi lalat buah tidak akan hidup lebih dari dua minggu. Ketiga, Drosophila telah diteliti sejak lama sehingga data untuk dasar penelitiannya mudah dicari. Kembali ke hadis yang menya- takan lalat membawa penyakit sekali- gus obatnya. Selama ini banyak pihak meragukan hal itu, tentunya sebelum adabukti-buktiilmiahyangmenyatakan dalam tubuh lalat terdapat atau terkandung banyak kuman penyakit sekaligus bahan yang dapat mengobati penyakit. Uraian di atas membuktikan bahwa pada lalat memang terdapat bahan antidote, suatu temuan yang tidak kalah spektakuler dibanding penemuan penisilin. Semua ini telah diindikasikan oleh Rasulullah, suatu bukti bahwa Allah yang mengutus Hewan dalam Al-Our'an 567 beliau menciptakan segala sesuatu tidak dengan sia-sia. Apabila manusia mau mempelajari ciptaan Allah dan berusaha mengungkap rahasia-rahasia di dalamnya maka ia akan tahu bahkan lalat pun diciptakan untuk membantu kesejahteraan manusia, khususnya da- lam dunia kesehatan. Gambar 285-290 Deretan atas memperlihatkan beberapa jenis lalat buah suku Drosophilidae dan suku Tephritidae yang disebut sebagai “true fruit fly”. (Sumber: myrmecos.net, news.wisc.edubugguide.net) 268 6. NYAMUK Nyamuk disebut dalam Surah al- Bagarah/2: 26. Pada ayat ini Allah menegaskan betapa Dia tidak segan membuat perumpamaan dengan nya- muk. Itu karena meski hewan ini ber- tubuh kecil, nyatanya tidak ada satu pun manusia yang dapat mencipta- kannya. Hanya Allah yang mampu menciptakannya dan menyertai cipta- an itu dengan manfaat-manfaat yang ditujukan bagi kehidupan manusia. Sekali lagi, tidak ada yang sia-sia dalam ciptaan Allah. Allah berfirman, Pat Pn Td PN BN GEN ATI APA P Ted PC atali Pe para aa A GA (3 Ag ea ip SEA adata” IN ee Lai PE AKUN AT SI Oia Yr TS RL 1 » amil Sesungguhnya Allah tidak segan membuat per- umpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perum- pamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, ) dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang- orang fasik. (al-Bagarah/2: 26) Ada beberapa hadis yang meng- gunakan nyamuk sebagai perumpa- Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains maan, di antaranya dua hadis berikut ini. Ke Pars es a33 dinag GI ola) . 33 15 Ka ap A Gap al ye NEO Pada hari kiamat, datanglah seorang lelaki gemuk yang bobotnya bahkan tidak mampu menandingi berat sayap nyamuk. Bacalah oleh kalian, “Dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat.” (Riwayat al- Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) L OA, GIS Gea Sie Jai GA SE 58 Sia Al olg)) Le 0S Gal BS in Andaikata dunia ini dalam pandangan Allah sama dengan bobot satu sayap nyamuk saja, maka Dia tidak akan memberi orang kafir seteguk air pun. (Riwayat at-Turmuzi dari Sahl bin Sa'd) Perikehidupan Nyamuk Saat manusia diundang untuk mem- perhatikan penciptaan dirinya, Al- Our'an dalam banyak ayatnya juga mendorong manusia untuk meneliti alam dan melihat tanda-tanda kekua- saan Allah di dalamnya. Alam semesta dengan elemen benda-benda hidup dan tak hidup merupakan tanda-tanda adanya Pencipta. Semua ciptaan itu hadir untuk memperlihatkan kepada manusia kekuasaan, pengetahuan, dan seni yang dimiliki oleh Pencipta, Allah. Termasuk dalam ciptaan-ciptaan itu adalah nyamuk dan makhluk-makhluk yang lebih kecil darinya. Makhluk yang berukuran kecil bahkan renik tidak berarti memiliki komponen, organ, dan cara kerja or- gan yang lebih sederhana dibanding- kan yang berukuran besar. Binatang seperti nyamuk, misalnya, memiliki organ tubuh dan fungsi khususnya yang amat rumit. Gambar 181 yang memperlihatkan bagian tubuh nyamuk yang begitu rinci berdasarkan citra EHT s 2.00 kV Signal A - SE2 Signal 8 - SE2 Aperture Size -30.00ym StageatT s 0.2” Date :28 Jul 2010 Mag- 60x WD - 7.2 mm A Mag- 211KX EHTz 2.00kV Signal As SE2 Signal 8 - SE2 WD- 7.3mm Aperture Size -30.00 ym StageatT s 0.2” Date :28 Jul 2010 Hewan dalam Al-Ouran ' 569 yang dihasilkan Electron Microscope dapat menggugah nurani kita untuk mengakui ciptaan Allah yang sangat rumit dan canggih ini. Nyamuk selalu digambarkan sebagai hewan pengisap darah, na- mun gambaran ini tidak sepenuhnya benar. Pada kenyataannya hanya nyamuk betina yang mengisap darah, sedangkan jantan tidak. Mereka mengisap darah untuk memperoleh protein guna mematangkan telur.yang dikandungnya. Pada dasarnya nyamuk jantan maupun betina makan nektar bunga. Kata ba'udah dalam Surah Al- 1 s EHT - 2.00 kv Signal A - SE2 Signal B - SE2 Aperture Size -30.00 ym StageatTs 0.2” Date :28 Jul 2010 Mags 302X WD- 72mm Signal A - SE2 Signal 8 - SE2 Aperture Size -30.00 um StageatT - 0.2” Date :28 Jul 2010 Gambar 291-294 Empat gambar di atas memperlihatkan urutan dari rincian mata majemuk nyamuk dengan pembesaran masing- masing (searah jarum jam) 160 kali, 302 kali, 2.110 kali, dan 16.550 kali. (Sumber: 1.bp.blogspot.com) 270 Gambar 295 Nyamuk sedang menghisap nektar. (Sumber: animals.nationalgeographic.com) Bagarah/2: 26 dalam edisi terjemah berbahasa Inggris diartikan nyamuk betina (Surely Allah disdains not to set forth any parable - (that of) a (female) gnat or any thing above that...). Di sini Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains terlihatjelas pentingnya nyamuk betina mengisap darah untuk kepentingan meneruskan keturunannya telah tertu- lis dalam Al-Our'an 14 abad lalu, suatu hal yang belum diketahui manusia pada saat itu. Gambar 183 memperlihatkan secaara rinci alat yang digunakan oleh nyamuk betina untuk menghisap darah manusia dan hewan. Nyamuk dilengkapi suatu organ yang tidak ditemukan pada makhluk lainnya, yak- ni enam buah “pisau” pengiris yang bekerja seperti gergaji. Alat ini terle- tak di ujung proboscis, suatu organ berbentuk tabung yang terletak di kepala nyamuk. Pada saat proses Gambar 296-298 Alat pengisap darah pada nyamuk, rinciannya, dan rincian bagian ujung tabung proboscis. (Sumber: sciencedaily.com, bangkokpost.com, ualberta.ca) pengirisan berlangsung, nyamuk me- nyiramkan suatu cairan ke luka. Cair- an ini berfungsi membuat daerah di sekitar luka menjadi mati rasa, seka- ligus mencegah darah membeku. De- ngan begitu, korban tidak akan merasa terganggu oleh gigitan nyamuk, se- hingga proses pengisapan darah ber- jalan lancar. Proses pertumbuhan nyamuk adalah salah satu aspek yang sangat mengagumkan. Hewan ini berubah dari larva berupa jentik-jentik menjadi nyamuk dewasa setelah melalui bebe- Gambar 299 Jentik-jentik nyamuk. (Sumber: scienceblogs. com) Hewan dalam Al-Our'an 271 rapa tahap. Nyamuk betina meletakkan telurnya di tempat yang lembap dan berair. Telur yang berukuran kurang dari satu milimeter dan berjumlah sekitar 300 buah ini umumnya ditaruh berkelompok dalam bentuk rakit. Telur yang mulanya berwarna putih hanya dalam beberapa jam kemudian sudah berubah menjadi hitam, suatu bentuk kamuflase untuk menghindari pemangsa. Larva yang menetas lang: sung berenang, inilah awal hari-hari hidup nyamuk di dalam. air sebagai jentik-jentik. Jentik berganti kulit agar dapat berkembang membesar. Selama masa jentik ini mereka berganti kulit dua kali. Makanan jentik adalah jasad renik yang ada dalam kolom air. Jasad renik ini dipandu masuk ke mulut jentik oleh semacam kipas-di sekitar mulutnya. Untuk bernafas.di dalam.air, jentik memiliki organ serupa. snorkel yang biasa dipakai para penyelam. Dengan organ ini jentik dapat menya- ring oksigen dari udara, meski ia sendiri hidup di dalam air. Pada akhir masa hidupnya di air jentik berubah bentuk menjadi hewan yang berbeda dari sebelumnya. Bersamaan dengan itu mereka siap untuk menjadi nyamuk dewasa. Nyamuk diketahui dapat berpe- ran sebagai inang antara bagi beberapa penyakit yang menyerang manusia, deli seperti malaria, demam berdarah, kaki gajah, dan beberapa penyakit lainnya. Kondisi ini tentu saja harus membuat manusia makin termotivasi untuk te- rus mempelajari makhluk Allah, tidak peduli makhluk itu memiliki ukuran sekecil nyamuk atau bahkan lebih kecil lagi. Harus diakui bahwa seiring perkembangan ilmu pengetahuan, manusia telah menemukan berbagai obat dari jasad renik seperti mikroba. Dengan demikian, sekecil apa pun cip- taan Allah pasti ada gunanya, tidak ada yang'sia-sia dalam ciptaan Allah. PAR ye AA aah era nk MP KAU ISA, JIN GEET LAN Rn KA agan ol 303 23 & te Meet nata IG TP GT DN sh ta Lea at La AO Se ba en Webm Sala (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk-atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sias Mahasuci Engkau, slindungilah kami dari azab neraka. (Ali- “Imran/3: 191) E. LABA-LABA Allah menyempurnakan kehidupan di bumi tidak saja dengan menghadirkan makhluk-makhluk berukuran besar, tapi juga dengan makhluk-makhluk kecil bahkan renik. Mereka semua hadir di bumi untuk menunjukkan ke- beradaan Tuhan dan kekuasaan-Nya, Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains juga untuk bertasbih menyucikan nama-Nya. Memang perlu ikhtiar un- tuk memahami hal ini dengan baik. Di antara bentuk ikhtiar itu adalah mengamati segala sesuatu yang ada, merenungkannya, dan berusaha me- mahami pesan yang dikandungnya. Segala sesuatu, khususnya makhluk di alam semesta ini, merupakan tanda keberadaan Allah dan menjadi saksi atas keesaan dan kekuasaan-Nya. Allah mengajak manusia mere- nungkan ayat berikut yang disampai- kan-Nya untuk menunjukkan jalan yang benar kepada manusia. IN SG 0 LANGE IN Pie Dead 1 Oa £ AA" Tea tra Tana Haa, DIA AGAN ANA 2 ya KAN SAN ENAM “ due Sa KA P1 Pn Pa Pa ng ne A5 Ta 3 Sana ALAN Na ri 224 IN ASEAN AN pes LA a76 21 NE TAN Te Dokam AA S3 J1 AGAN Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda- tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti. (al-Bagarah/2: 164) Sekilas apa yang tersaji dalam ayat di atas tampak sebagai peristiwa yang biasa-biasa saja, semuanya dapat dijelaskan dengan sains dan logika me- kanis. Namun yang pasti, sains mem- bahas kebenaran-kebenaran material semata. Sains tidak pernah mampu memberi jawaban terkait makna lain di balik yang bersifat materi tadi. Benar saja, Al-Our'an sendiri sudah memastikan bahwa hakikat pesan yang disampaikan melalui ayat-ayat ini hanya bisa dipahami oleh orang- orang yang berpikir. Hanya dengan berbekal pemahaman terhadap objek yang sederhana dan sangat kecil saja terkadang sudah cukup bagi seseorang untuk sampai pada pemahaman ter- hadap hakikat di balik penciptaan alam semesta, bahwa semua itu di- ciptakan oleh Allah yang Maha Esa dan Mahakuasa. Yang demikian ini termaktub dengan sangat jelas dalam Surah Al-Bagarah/2: 26. Mahluk apa pun yang ada di langit dan di bumi, dari yang besar sampai yang kecil, diciptakan oleh Allah untuk menjamin kesejahteraan kehidupan manusia. Demikianlah penegasan Allah dalam Surah al-Jasiyah/45: 13. & PAN Ie NYA Gb BN D3 Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda Hewan dalam Al-Our'an 373 (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir. al-Jasiyah/45:13) Sangat disayangkan, setelah me- lihat bukti-bukti keesaan dan kekuasa- an Allah itu, masih saja ada manusia yang melenceng dan menyembah tuhan-tuhan lain yang sama sekali tidak menciptakan apa pun, bahkan tuhan- tuhan itu justru hadir sebagai hasil kreasi manusia (al-Furgan/25: 3)“Itulah kemusyrikan yang nyata, suatu dosa yang tidak akan mendapat ampunan dari Allah (an-Nisa'/4: 48). Apa yang mereka kira sebagai perlindungan dari tuhan-tuhan itu sebenarnya hanyalah khayalan belaka, sesuatu yang amat lemah. Mereka umpamax-seekor laba- laba yang membuat rumah dari jaring yang lemah dan mengkhawatirkan. KAB aa 3 AAA GG EN ET PAN YAS PAN AGAN bara Perumpamaan orang-orang yang mengambil pe- lindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui. (al-“Ankabut/29: 41) Dilihat sekilas akan tampak ada semacam kontradiksi antara pesan yang disampaikan ayat ini dengan apa yang telah dicapai oleh ilmu pengetahuan modern. Di satu sisi, ayat ini melabeli 2174 rumah laba-laba sebagai sesuatu yang lemah, mengkhawatirkan, tidak bisa diandalkan. Di sisi yang lain, ilmu pengetahuan modern mengonfirmasi bahwa benang dan jaring laba-laba yang sekilas tampak lemah nyatanya jauh lebih kuat daripada baja dan lebih lebih lentur daripada sutra. Benang dengan diameter kurang dari seper- seribu millimeter ini mempunyai ke- kuatan "lima kali lebih kuat daripada tali baja.dengan ukuran yang sama. Di. samping itu, benang laba-laba juga dikenal sangat ringan. Menurut perkiraan, hanya diperlukan benang seberat 320 gram untuk melingkari bola bumi. Untuk menjawab “kontradiksi” inikita perlumempertimbangkan bebe- rapa hal. Pertama, pemilihan format singular. (mufrad) dalam penyebutan kata al-'“Ankabut. Kata “ankab dalam bahasa Arab mempunyai arti binatang yang membuat rajutan di udara atau di mulut sumur, yang berupa jaring dari benang yang tipis. Dalam bahasa Arab kata ini masuk dalam gender wanita (feminin). Selain itu, kata ini disebut dalam format singular, tunggal. Ketiga hal ini: makna kata, kefemininannya, dan formatnya yang singular, memang saling berkait dalam kehidupan nyata. Kelompok laba-laba didapati hidup dalam kondisi soliter. Laba-laba betina adalah oknum yang paling berperan Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains dalam pembuatan “rumah”. Laba-la- ba jantan hampir tidak berkontribusi sama sekali. Kalaupun ada, mereka hanya sesekali bertugas memperbaiki rumah itu atau tugas-tugas kecil lainnya. Format singular pada kata 'ankabut berbeda dari format yang digunakan untuk menyebut serangga lain yang juga dijadikan nama surah, misalnya lebah (an-Nahl) atau semut (an-Naml), yang meski secara harfiah adalah kata tunggal (mufrad), namun secara makna keduanya memiliki ar- ti jamak (lazim disebut isim jama'). Nyatanya, pemilihan format demikian berkesesuaian dengan perikehidupan kedua kelompok serangga ini yang bekerja dalam kelompok dan punya sis- tem dan struktur sosial yang canggih. Pemilihan format singular dalam menyebut kata “ankabut tampak jelas dalam terjemah ayat tersebut dalam bahasa Inggris, The parable of those who take protectors other than Allah is that of the spider, who builds (to itself) a house: but truly the flimsiest of houses is the spider's house, if they but knew. Frasa “who builds (to itself) a house” dengan jelas memperlihatkan bahwa hanya satu ekor (yakni laba-laba betina) yang membuat rajutan benang menjadi tempat menjebak mangsa dan menggantungkan kumpulan telurnya. Misi ini dilakukan oleh laba-laba betina karena merekalah yang mempunyai kelenjar penghasil material berupa be- nang-benang sutra untuk dirajut. Kedua, “kelemahan” yang oleh ayat di atas dinisbatkan kepada rumah laba-laba bisa dijelaskan sebagai beri- kut. a. Kelemahan secara fisik. Secara fisik, rumah laba-laba memang lemah karena hanya dibentuk dari rajutan benang-benang sutra. Ra- jutan itu pun tidak cukup rapat sehingga meninggalkan lubang- lubang besar dan tidak mampu melindungi penghuninya dari panas matahari dan dinginnya malam. Rajutan ini pun tidak memberikan naungan dari hujan, angin, maupun bahaya dari para pemangsa. Su- dut pandang yang demikian ini tentunya di luar mukjizat yang di- perlihatkan laba-laba dalam arsi- tektur pembuatannya. b. Kelemahannya terletak pada ru- mah dilihat sebagai sebuah kesa- tuan menyeluruh, bukan pada ba- han benang sutra yang menjadi bahan rajutan. Bahan benang sutra satu-satunya bahan biologis paling kuat yang dikenal sampai saat ini. Kekuatannya melebih besi, namun masih kalah dibanding bahan guarz cair. Benang ini baru akan putus apabila ditarik sampai dengan Hewan dalam Al-Our'an 975 lima kali panjang semula. Karena kekuatannya ini para peneliti lantas menyebutnya sebagai “biological steel” atau “bio-steel”. Namun bukan benang itu sendiri yang menjadi fokus pembicaraan ayat di atas, melainkan rumah laba-laba secara keseluruhan. Kelemahan spiritual. Rumah laba- laba secara spiritual adalah rumah yang paling lemah karena nihilnya cinta dan kasih sayang di dalamnya, dua hal yang menjadi tiang utama dalam rumah tangga manusia yang bahagia. Laba-laba betina, pada banyak jenis, mempunyai. ukuran tubuh jauh lebih besar daripada jantan. Mereka akan membunuh dan memangsa laba-laba jantan setelah proses perkawinan selesai. Dalam beberapa kasus,-laba-laba betina juga terlihat. memangsa anak-anaknya sendiri. Dalam kasus lain, ada jenis laba-laba betina yang akan mati dengan sendirinya setelah bertelur. Ketika telur me- netas, anakan laba-laba akan men- dapati diri mereka berdesak-desak- an dalam ruang rajutan kantong tempat penyimpanan telur yang sempit. Demi mendapat ruang yang lebih luas dan makanan yang lebih banyak, mereka akan saling memangsa sehingga hanya bebe- rapa anakan yang dapat keluar 216 dari kantong untuk melanjutkan kehidupannya. Kehidupan yang demikian ini oleh Allah dijadikan sebagai perumpamaan bagi rumah yang sepi dari kebahagian dan cinta kasih, baik antara suami dan istri, orang tua dan anak, maupun antarsaudara. d. Frasa “apabila mereka mengetahui” yang digunakan sebagai penutup ayat.di atas mungkin saja menun- jukkan bahwa maksud ayat ini be- lum.dipahami dengan sangat baik oleh orang-orang yang kepada mereka Al-Our'an diturunkan 14 abad lalu. Pemahaman yang lebih komprehensif baru didapat sekian ratus tahun kemudian melalui jasa sekian ratus peneliti yang bekerja keras meneliti perilaku laba-laba untuk kemudian disebarluaskan kepada masyarakat. Sebagai tambahan, perlu juga diketahui bahwa rumah laba-laba tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal. Rumah ini juga memiliki fungsi sampingan sebagai perangkap untuk menjerat mangsanya yang berupa serangga terbang, seperti lalat dan semacamnya. Karena fungsi samping- annya ini pantaslah bila rumah laba- laba dijadikan metafor dari tuhan- tuhan selain Allah yang disembah oleh orang-orang musyrik. Tuhan-tuhan itu Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains menyeru mereka untuk masuk perang- kap dan menjerumuskan mereka ke dalam kesengsaraan hidup di dunia bahkan di akhirat (an-Nisa'/4: 48). Perumpamaan ini juga dapat menjadi peringatan adanya orang- orang yang menggunakan “jerat tak terlihat” untuk menjerat mangsanya. Benang laba-laba pada dasarnya baru akan terlihat bila disinari cahaya yang memantul. Tanpa bantuan cahaya agak sulit untuk melihatnya dengan mata telanjang. Dalam kehidupan manusia, “jerat tak terlihat” itu bisa berwujud uang, seks, kekuasaan, dan sejenisnya. “Jerat” ini akan memusnahkan mang- sanya begitu terjebak. Perikehidupan Laba-laba Dari sudut ilmu pengetahuan, laba- laba termasuk pada Filum Arthropoda, Kelas Arachnida, yang terdiri dari beberapa Ordo, di antaranya Ordo Araneida dan lainnya, termasuk kala- jengking dan tungau. Tubuh laba-laba terbagi dari prosoma (kepala dan dada yang terhubung langsung) dan apisthosoma (perut). Pada bagian prosoma terdapat empat pasang kaki, dua pasang sungut peraba, dan dua penusuk atau capit yang menjadi tempat kelenjar bisa. Bagian prosoma terpisah dari bagian opisthosoma oleh pinggang yang ramping. Laba- laba memiliki mata sederhana yang dapat berjumlah hingga delapan buah. Pemakan serangga ini memiliki kulit tubuh yang tebal dan tertutup bulu. Dari kecil sampai dewasa laba-laba mengalami pergantian kulit 7-8 kali. Para ahli zoologi saat ini mem- perkirakan ada lebih dari 30.000 jenis laba-laba di bumi dengan ukuran yang bervariasi (dari yang berukuran kurang dari satu milimeter hingga yang berukuran sembilan sentimeter), serta bentuk dan warna beragam. Kebanyakan laba-laba hidup di alam liar dan dalam kondisi soliter, kecuali pada saat kawin dan bertelur. Mereka didapti hidup di daerah pantai hingga pegunungan di ketinggian 5.000 meter di atas permukaan laut. Di bagian ujung bawah perut terdapat tiga pasang tonjolan yang memiliki lubang-lubang kecil yang mengeluarkan cairan sebagai bahan dasar benang sutra. Cairan yang dike- luarkannya merupakan campuran dari berbagai kelenjar. Cairan itu akan se- gera membeku setelah keluar dari tubuh laba-laba. Bentuk, ukuran, ke- kuatan, dan panjang benang sangat bergantung pada macam campuran cairan yang diproduksi oleh berbagai kelenjar yang mereka miliki. Benang untuk membuat rumah berbeda kua- litasnya dari yang digunakan untuk membungkus mangsanya, juga ber- Hewan dalam Al-Our'an Giri Gambar 300 Laba-laba jenis Steatoda grosa memperlihatkan-bagian bawah tubuh. (Sumber: xsg4all.ni) beda dari yang mereka gunakan untuk membungkus telur-telurnya. Pada tonjolan-tonjolan itu terda- pat pipa renik yang masing-masing tersambung ke kelenjar-kelenjar yang terdapat di bagian tersebut (gambar 186). Jumlah pipa-pipa itu berkisar antara 2.000-50.000 buah.» Diameter rata-rata benang laba-laba hanya 0,15 um, bahkan peneliti pernah. menda- pati benang yang berdiameter.hanya 0,02 um, jauh di bawah batas minimal diameter benda yang dapat dideteksi oleh mata telanjang manusia. Manusia baru dapat mendeteksi dengan mata telanjang suatu objek pada jarak 10 cm bila objek itu setidaknya berdia- meter 25 um. Manusia dapat mende- teksi jaring laba-laba hanya jika terjadi pantulan cahaya pada benang itu. Kendati berdiameter sangat kecil, jaring laba-laba dapat dengan 218 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 301-302 Gambar bagian tubuh laba-laba yang menghasilkan jaring. (Sumber: xs4all.nl) mudah menghentikan laju seekor le- bah yang terbang dengan kecepatan penuh. Benang ini tidak hanya kuat, tapi juga sangat elastis. Material ini dibentuk oleh protein yang memilki massa molekul 30.000 Dalton saat berada di dalam kelenjar. Sesudah keluar dari kelenjar, material ini akan mengalami proses polimerisasi dan berubah menjadi molekul bernama tibrion.dengan massa molekul sekitar 300.000 Dalton. Sampai saat ini belum jelas apa sebenarnya yang memicu proses polimerisasi ini. Ternyata ada rahasia yang mem- buat benang sutra berbahan protein ini dapat bertahan lama dan tidak rusak oleh jamur dan bakteri, seperti lazimnya bahan protein yang lain. Ma- nusiaumumnya mengawetkan protein, seperti daging, dengan cara merebus, mengasinkan, mengeringkan, atau meng- asamkan. Laba-laba mempunyai cara tersendiri untuk mengawetkan benang sutranya. Dalam benang laba-laba terdapat tiga bahan yang berfungsi mengawetkan, yaitu pyrolidin (yang bersifat hidroskopis alias mengikat air dari udara agar benang tidak pernah kering), potassium hydrogen phos- phate (yang “mengasamkan” benang dan mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur), dan potassium nitrate (yang “mengasinkan” benang dan mence- gah tumbuhnya bakteri dan jamur). Benangyang dihasilkan oleh laba- laba rumahan, Araneus diadematus, dikenal sangat elastis. Benang ini dapat memanjang 30—404 dari ukuran aslinya tanpa terputus. Angka ini jauh lebih besar daripada besi yang hanya dapat memanjang hingga 84, atau nilon yang hanya dapat memanjang sekitar 20x. Laba-laba seringkali dijumpai mendaur ulang benangnya dengan memakan benang yang tidak lagi digunakan demi mendapat asupan protein. Dari segi kualitas benang yang dihasilkan, laba-laba dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok yang me- mintal benangnya menjadi “berbulu” seperti struktur wol, dan kelompok penghasil benang yang lebih “polos”. Untuk menghasilkan benang yang “berbulu”, kelompok ini memiliki or- gan tambahan semacam sisir untuk menyisir benang. Mangsa akan mele- kat pada benang “berbulu” bukan karena adanya perekat di sana, melain- kan karena terikatnya bulu-bulu dan rambut halus pada tubuh serangga itu sendiri oleh benang “berbulu” itu. Dilihat dari macam-macam peng- gunaan dan bentuknya, jaring laba- laba secara sederhana dapat dibagi ke dalam tiga bentuk, yaitu jaring bundar (orb web), jaring lembaran (sheet web), dan jaring acak (spatial web). Jaring bundar adalah yang pa- ling dikenal masyarakat. Untuk mem- bangunnya laba-laba membuat satu bentangan horizontal yang akan ber- fungsi sebagai gantungan bagi sisa bangunannya. Dalam membuat ben- tangan ini laba-laba memanfaatkan bantuan angin dan dengan sedikit keberuntungan. Urutan konstruksi ja- ring bundar dapat dilihat pada gambar 187. Kegiatan merajut dimulai dengan Hewan dalam Al-Ouran ' 579 membuat bentangan horisontal. Laba- laba mulai dengan mengulur benang yang dibiarkan melayang terbawa angin. Apabila beruntung maka ujung lain dari benang akan mencapai dan melekat pada tempat yang tepat. Pembuatan jaring bundar sama sekali tidak dilakukan dengan cara melompat, melayang, atau menalikannya di dua sisi. Laba-laba kemudian berjalan melalui bentangan tersebut .untuk mengamankan simpul di tempat.yang tepat dan menguatkan bentangannya dengan benang kedua. Kegiatan ini dilakukannya beberapa kali sampai bentangan itu dianggap kuat. Laba- laba kemudian akan membuat ben- tangan seperti huruf Y yang terbalik. Jaringan Y pertama ini kemudian di- ulang-ulang sehingga. jaring bundar terbentuk dengan sempurna. Untuk membuat jaring bundar laba-laba me- makai dua jenis benang: yang leng- ket dan yang tidak lengket,.sesuai keperluan. Bentangan-bentangan uta- ma umumnya dibuat dengan meng- gunakan benang yang lengket, sedang- kan jaringan yang menghubungkan bentangan-bentangan utama umum- nya menggunakan benang tak lengket. Pola ini tidak selalu ditemukan pada semua jenis. Variasi selalu ada di antara jenis-jenis yang ada. Tipe lainnya adalah jaring jala yang dihasilkan oleh laba-laba marga 280 E NI Na 22 HEM 2 RA KAN Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Y Gambar 303-308 Dari-kiri atas searah jarum jam: urutan pembuatan rumah laba-laba. (Sumber: xs4all.n!) Dainopsis (gambar 188). Marga ini khusus menggunakan jalanya untuk menangkap mangsa. Mereka membu- at jala di antara dua kaki depannya. Laba-laba ini kemudian memposisikan diri pada ranting pohon sedemikian rupa sehingga jala akan menghadap ke bawah, sambil menunggu serang- ga terbang di dekat jala. Jala akan ia lempar begitu mangsa mendekat. Beberapa jenis Dainopsis juga me- nambahkan feromon dalam caranya berburu. Feromon adalah bau yang dihasilkan laba-laba untuk menarik serangga mendekat. Laba-laba Dainop- sis betina, misalnya, akan mempro- duksi feromon yang mirip feromon lalat betina. Dengan cara ini lalatjantan Gambar 309 Jaring laba-laba Dainopsis. (Sumber: xs4all.ni) akan bergegas masuk jaring laba-laba karena mengira ada lalat betina yang mengundangnya kawin. Jaring lembaran (sheet web) antara lain digunakan untuk mem- buat Laba-laba Agelena canariensis (gambar 189), misalnya, jebakan. membuat jebakan dengan jaring lembaran yang dibuatnya di sekitar lubang tempat tinggalnya. Begitu ada serangga terjebak, laba-laba akan segera tahu karena salah satu ujung jaring ini masih menyambung dengannya. Ada pula jenis laba-laba yang menggunakan rajutan jaring untuk membuat tutup lubang tempat tinggalnya. Apabila ada serangga yang lewat pintu, pintu itu akan Hewan dalam Al-Our'an 281 segera terbuka dan laba-laba akan menangkap mangsanya. Selain menghasilkan jaring dua dimensi seperti diuraikan sebelumnya, beberapa laba-laba, antara lain dari kelompok Lyniphiidae dan Theridiidae, merajut jaringan benang tiga dimensi yang tampak acak (gambar 190, laba- laba dari kelompok Theridiidae, Stea- toda paykulliana). Pada kelompok Lyniphiidae, di sekitar rajutan-jaring yang memiliki perekat akan ada. jari- ngan acak horisontal benang tak ber- perekat. Fungsi jaringan yang terakhir adalah untuk mengarahkan mangsa terbang ke arah jaring berperekat. Laba-laba dapat tinggal seumur hidupnya di rumahnya, atau tinggal di Gamba 310 Jebakan jala laba-laba jenis Agelena canariensis. (Sumber: xs4all.ni) 282 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 311 Jaring laba-laba Steatoda paykulliana, kelompok Theridiidae. (Sumber: xs4all.ni/) sarangnya yang berupa lubang, atau tempat tersembunyi lainnya. Banyak di .antaranya 'menggunakan sarang atau .rumahnya sebagai sarana untuk menjebak mangsa. Cara memperoleh mangsa “juga bervariasi, ada yang menunggu mangsa di sarang, ada juga yang menjaring mangsa menggunakan “Jaso” benang sutranya. Beberapa laba- laba tidak menggunakan benang dan jaring dalam menangkap mangsa-nya, di antaranya laba-laba peloncat, laba-laba kepiting, dan laba-laba Iynx. Mereka mengandalkan ketajaman ma-ta dan kelincahan untuk menangkap mangsa. Mereka hanya menggunakan benang untuk dapat kembali ke tempatnya semula. Bila jatuh dari satu tempat, mereka akan melayang pada seutas benang yang menempel salah satu ujungnya pada lokasi semula sehingga ia dapat kembali ke tempat tersebut. Yang menggunakan cara ini di antaranya laba- laba kepiting, Ozyptila praticola. Gambar 312 Laba-laba kepiting. (Sumber: xs4all.ni) Hewan dalam Al-Our'an 283 Gambar 312-313 Laba-laba Robertus lividus tengah membuat kepompong (kiri) dan anakan laba-laba keluar dari kepompong. (Sumber: xs4all.ni) Semua jenis laba-laba membuat semacam kepompong tempat mereka menyimpan telurnya. Kepompong ini berfungsi melindungi telur dari ber- bagai hal yang membahayakan, seperti jamur, perubahan suhu dan unsur iklim lainnya, serta dari kerusakan yang bersifat mekanik lainnya. Beberapa jenis memilih membuat kepompong dan menggantungkannya pada jaring. Kebanyakan laba-laba menjaga kepom- pongnya, namun beberapa lebih me- milih meninggalkan kepompong dan menyerahkan nasibnya kepada samar- an yang dibuatnya. Beberapa kelompok masyarakat memanfaatkan rajutan jaring laba-laba untuk beberapa keperluan. Masyarakat nelayan di kawasan Samudra Pasifik banyak menggunakan jaring laba-laba Nephila sebagai umpan memancing ikan. Masyarakat Kepulauan New Hebrides memintal jaring laba-laba untuk membuat wadah guna mem- bawa keperluan tertentu, seperti ma- ta anak panah dan racunnya, atau kantong tembakau. Beberapa suku di Papua Nugini memanfaatkan jaring laba-laba untuk topi saat hujan. Pada tahun 1709, seorang warga negara Prancis bernama Bon de Saint-Hlaire mencoba menggunakan kepompong laba-laba sebagai bahan sutra. Usaha ini dinilai tidak. mengun- tungkan karena diperlukan 1,3 juta kepompong laba-laba untuk mem- buat satu kilogram sutra saja. Di Ma- dagaskar juga pernah ada usaha untuk memperoleh bahan sutra dari laba- laba. Caranya dengan “memerah” bahan benang sutra dari laba-laba Ne- philia. Usaha ini juga pada akhirnya dihentikan karena berbagai kendala. Sebagai ciptaan Allah, kelom- pok laba-laba dengan segala perikehi- dupannya memberi banyak pelajaran, 284 baik dari sisi sains maupun dari sisi spiritual, yang perlu ditimba manusia. Yang perlu digarisbawahi adalah bahwa gambaran rumah laba-laba bukanlah gambaran rumah ideal bagi seorang mukmin. Menjadikan rumah sebagai perangkap merupakan ide yang harus dibuang jauh dari benak manusia. Manusia mesti selalu mengingat pesan yang Allah sampaikan melalui ayat berikut. KAA 3 AN KA NI KA AN YAS WE Ir EN EA AN Ga LA Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelin- dung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah..ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui. (al-“Ankabut/29: 41) F.-KUTU Dalam Al-Our'an kutu dikaitkan dengan musibah yang menimpa masyarakat Mesir sebagai bentuk mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Musa. PP AN Lai GAN Ket TI edan Dan Upelau panu a Sha ka, AR G3 Alai Pl ulas Pa £ . - Pn “3 pi So », ta | Pad EN CA YAA EN TAP Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, bela- lang, kutu, katak dan darah (air minum berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas, Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. (al-A'raf/7:133) Ayat ini menyebut sebagian dari sembilan mukjizat yang diberikan kepada Nabi Musa. Allah berfirman, Aa Sa NT Oa Tabel 2 Aa EA aa BEE GE PN aa Islan GA Pl $ HM Dan sungguh, Kami telah memberikan kepada Musa sembilan mukjizat yang nyata ) maka tanyakanlah kepada Bani Israil, ketika Musa datang kepada mereka lalu Fir'aun berkata kepadanya, “Wahai Musa! Sesungguhnya aku benar-benar menduga engkau terkena sihir.” (al-Isra'/17:101) Kesembilam mukjizat Nabi Musa adalah tongkat yang berubah menjadi ular (al-A'raf/7: 107): telapak tangan yang bercahaya (al-A'raf/7: 108), tahun- tahun kemarau (al-A'raf/7: 130: keku- rangan pangan (al-A'raf/7: 130), topan yang memporak-porandakan Mesir, serangan belalang, serangan kutu, serangan katak, dan berubahnya air menjadi darah (al-A'raf/7:133). Kata al-gummal pada ayat di atas yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi kutu, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi lice. Kata ini lebih dekat dipahami sebagai kelompok kutu Cimex lectularius (kutu busuk), Pediculus humanus capitis (ku- tu rambut), Pediculus humanus corpo- ris (kutu badan), atau Phthirus pubis (kutu pubis) daripada kutu jenis lain yang dikenal di Indonesia, seperti kutu beras, kutu daun, kutu air, dan sejenis- nya. Kutu penyebab caplak mungkin saja dapat masuk ke dalam kriteria kutu dalam ayat ini. Kutu secara lebih spesifik disebut dalam beberapa hadis, misalnya hadis berikut yang menyebut kutu rambut. Run da jek Io 5 SE bg AN Gene Sp AS AS MA ai 3 9 Sis AA ISA ISU 3 - IE NEK OMA AA ES JL Nana 3 sb sana PN N te PENS do Ip TAS s5 ba (pes 3 AS Us Slot) . Sa Kami sedang bersama Rasulullah di Hudaibiyah dalam keadaan Ihram. Orang-orang kafir saat itu mengepung kami. Aku punya rambut yang tebal dan panjang (yang banyak kutunya). Kutu rambut itu mulai berjatuhan di mukaku. Rasulullah berjalan di didepanku dan bersabda, “Apakah kutu rambut di kepalamu mengganggumu?” Aku menjawab, “Ya.” Kemudian turunlah ayat (al-Bagarah/2: 196), “Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gang- guan di kepalanya (lalu dia bercukur), maka dia wajib ber-fidyah, yaitu berpuasa, bersedekah atau berkurban.” (Riwayat al-Bukhari dari Ka'b bin “Ajzah) Sementara itu, dua hadis berikut menyebut kutu yang menyebabkan Hewan dalam Al-Our'an 285 gatal di badan dan kutu yang me- nempel di kain. AN KE NG S3 HATI As Ol SE JI alan Ie Is MA OeE Se ol3)) . “Abdurrahman bin “Auf dan Zubair mengadukepada Rasulullah tentang kutu (yang menyebabkan rasa gatal di kulit). Rasulullah lantas mengijinkan mereka untuk mengenakan pakaian sutra. Aku melihat mereka memakai pakaian itu pada suatu perang. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Anas) AP SA 3, G - w to 2 ui 2.5 Gada dil Io HI Sgm) OS Lb Edan : an - sera Au O- 0x Mata ape red! Oya Nan OS Ela Jamu £ ANA Te Mon IS 0K SS Ao9)) . And PALG SS NE (Aisi Aku (“Aisyah) ditanya tentang apa yang Rasulullah lakukan di kediamannya. Dia (“Aisyah).menjawab, “Beliau adalah orang biasa, membersihkan pakai: annya dari kutu, memerah susu kambing, dan mela- yani dirinya sendiri. (Riwayat Ahmad dari “Aisyah) Perikehidupan Kutu kutu menunjuk pada kelompok Artropoda Dalam bahasa Indonesia, yang berukuran kecil bahkan sangat kecil. Kutujuga dipakaiuntuk menyebut sejumlah udang air berukuran kecil (seperti kutu air), serangga (seperti kutu kepala, kutu badan, dan kutu 286 daun), serta—secara salah kaprah— berbagai anggota Acarina (tungau dan caplak, yang berkerabat lebih dekat dengan laba-laba daripada dengan serangga). Semua hewan ini disebut kutu karena ukurannya yang kecil. Dengan demikian, pengertian awam terhadap istilah ini tidak memiliki arti yang bersifat taksonomis. Dalam arti lebih sempit, kutu adalah serangga yang-tidak bersayap dan berukuran kecil, yang dalam bahasa Inggris men- cakup flea (kutu yang melompat) dan lice (kutu yang lebih suka merayap: semua bersifat parasit). Dalam bahasa Indonesia keduanya tidak dibedakan, bahkan kutu dalam bahasa Indonesia juga mencakup sebagian dari kerabat wereng dan beberapa anggota kupu- kupu. Untuk menjelaskan kutu mana yang dimaksud maka kita mengim- buhkan.katapenerang di belakang ka- ta kutu.itusendiri, seperti kutu badan, kutu rambut, dan seterusnya. Kutu badan, kutu rambut, kutu busuk, dan kutu pubis—selanjutnya disebut “kutu” saja—adalah serangga parasitik berukuran kecil yang hidup di bagian tubuh manusia, pakaian, atau tempat tidur. Kutu hidup dari mengisap darah manusia yang meng- akibatkan gatal dan iritasi kulit, terka- dang bahkan memicu infeksi kulit. Kutu biasa menginfeksi orang-orang dengan tempat tidur yang kotor, ja- Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains rang berganti pakaian, atau jarang mandi Hubungan antara kutu dan ma- nusia sangat erat, bahkan kemun- culan jenis-jenis kutu ini dapat dikait- kan dengan evolusi manusia dalam berpakaian. Kesimpulan ini muncul setelah sebuah penelitian membuk- tikan kutu menetap pada inangnya dalam periode evolusi yang panjang. Kutu tidak dapat hidup tanpa adanya manusia yang memakai pakaian, ti- dak menjadi soal apakah pakaian itu terbuat dari kulit (di masa lalu)atau dari katun (pada masa yang lebih modern). Terbukti bahwa apabila pakaian yang terinfeksi kutu dilepas dan tidak digu- nakan untuk beberapa hari, maka kutu akan mati. Ini membuktikan bahwa pakaian sangat penting bagi kutu sebagai habitat hidupnya, panas tubuh manusia sebagai unsur habitat, dan darah sebagai makanannya. Budaya berpakaian atau tidur di kasur terkait erat dengan hadirnya jenis-jenis kutu ini di dunia. Manusia diperkirakan mulai mengenakan pakai- an setelah kehilangan rambut pada tubuhnya. Merujuk pada penelitian sebelumnya, peristiwa ini terjadi sekira 1 juta tahun lalu. Sementara itu, studi DNA terhadap kutu badan menunjuk- kan bahwa manusia diperkirakan mu- lai berpakaian sejak 170.000 tahun lalu. Kesimpulan ini mirip dengan apa yang dihasilkan oleh sebuah studi tentang evolusi kutu yang dilakukan di Universitas Florida. Studi ini me- nemukan bahwa manusia modern mulai mengenakan pakaian paling tidak sekitar 70.000 tahun sebelum bermigrasi ke daerah yang lebih tinggi dan beriklim lebih dingin. Migrasi itu sendiri terjadi kira-kira 100.000 tahun lalu. Dengan demikian, manusia cukup lama mengalami masa tanpa rambut tubuh dan tanpa pakaian. Kutu badan (Pediculus humanus humanus) yang biasa juga disebut Pedulus humanus corporis adalah se- rangga kecil yang menginfeksi ma- nusia. Nenek moyang kutu-kutu ini Gambar 314 Kutu badan-Pediculus humanus corporis. (Sumber: en.wikipedia.org) Hewan dalam Al-Ouran 587 diperkirakan muncul pada 770.000 tahun yang lalu. Daur hidup kutu badan dimulai dari telur (menetas dalam 1-2 minggu), nimfa (selama 8-12 hari), dan dewasa. Kutu badan bertelur di pakaian dan melekatkannya dengan erat pada serat-serat pakaian. Kutu badan dewasa berdiam di pakaian dan baru akan berpindah ke inangnya (manusia) saat memerlukan makanan. Untuk bertahan hidup, kutu -badan harus mengisap darah. Apabilasia terpisah dari manusia yang menjadi inangnya maka ia akan mati .pada suhu kamar. Dari sini terlihat bahwa manusia adalah inang spesifik bagi kutu-kutu tersebut. Kutu rambut (Pediculus humanus capitis) sangat mirip dengan kutu ba- dan, namun secara biologi berbeda dalam beberapa hal. Sama. halnya dengan kutu badan, kutuskepala adalah sejenis parasit pengisap darah, hanya saja mereka hidup di “bagian kepala. Kutu rambut betina mampu Gambar 315 Kutu rambut-Pediculus humanus capitis. (Sumber: tanyadokteranda.com) 288 bertelur enam buah sehari, yang me- lekat kuat pada rambut. Telur-telur Kutu rambut menyebar dengan cepat mela- ini akan menetas setelah 8 hari. lui sentuhan dengan rambut yang bermasalah. Hewan ini juga dapat berpindah ke kepala lain melalui sisir, sikat rambut, topi, dan bantal yang digunakan secara bersama-sama. Se- bagimana kutu badan, kutu rambut juga berperan sebagai inang untuk beberapapenyakit, seperti tifus. Kutu lainnya adalah kutu kelamin atau kutu pubis (Phthirus pubis). Se- rangga. parasit penghisap darah ini hidup di kulit sekitar kelamin manusia, satu-satunya tuan rumah parasit ini. Kutu ini memiliki ukuran sangat kecil, tapi masih kasat mata. Warnanya ke- labu kekuningan dan bentuk badan- nya menyerupai kepiting. Kutu pubis biasanya"mencengkeram sehelai ram- but-.kemaluan dengan cakarnya dan menancapkan kepalanya ke kulit di Gambar 316 Kutu pubis-Phthirus pubis. (Sumber: cdfound. to.it) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains mana ia menghisap darah dari pem- buluh darah yang kecil. Gejala akibat kutu pubis mudah dikenali, yaitu gatal di kulit di sekitar kemaluan yang tidak berkesudahan walau sudah digaruk. Pada beberapa orang bahkan bisa timbul ruam alergi setelah digaruk dengan kuat, yang kemudian meng- akibatkan infeksi bakteri. Kutu pubis cukup umum dijumpai terutama pada kalangan muda (15-25 tahun), lajang, dan biasanya dikaitkan dengan infeksi menular seksual lainnya. Kutu pubis dapat hidup di luar tubuh selama satu hari bila sudah kenyang menghisap darah. Kutu-kutu tersebut dapat jatuh ke pakaian dalam, selimut, handuk, dan sebagainya. Telur kutu yang ada di pakaian dan selimut dapat bertahan sampai enam hari, sehingga seseorang dapat saja tertular kutu pubis karena menggunakan pa- kaian dan handuk oang lain, bahkan tidur di ranjangnya. Kutu pubis dapat dijumpai pula di ketiak dan kulit kepala, biasanya karena terbawa dari area kemaluan melalui jari atau kuku. Kutu busuk (Cimex lectularius) adalah serangga parasitik. Kutu busuk jenis ini hanya menginfeksi manusia, sedangkan jenis lain dari kelompok ini menginfeksi hewan berdarah panas lainnya. Banyak kasus penyakit kulit disebabkan oleh kutu busuk ini. Pada permulaan tahun 1940 dilakukan pem- Gambar 317 Kutu busuk-Cimex lectularius. (Sumber: alexanderwild.com) basmian besar-besaran terhadap kutu busuk yang sangat mengganggu ini. Sayang, wabah ini muncul kembali pada tahun 1995-an. Belum ada penje- lasan yang memuaskan mengapa wa- bah ini muncul. Cimex lectalurius dapat ditemukan di seluruh dunia. Muncul dugaan jenis ini mulai hidup di kawasan Timur Tengah, hidup di gua-gua yang dihuni oleh kelelawar dan manusia. Kutu ini mulai dikenal manusia dan tercatat dalam beberapa naskah kuno Yunani sejak tahun 400 SM. Aristo- teles adalah peneliti pertama yang membuat tulisan mengenai kutu bu- suk ini. Hubungan kutu ini dengan manusia sudah berjalan ribuan tahun. Nama kutu ini dalam bahasa Inggris, bed bug, menunjukkan tempat tidur sebagai habitat kesukaannya. Walaupun bukan hewan yang aktif pada malam hari, namun mere- ka relatif lebih aktif pada malam ha- ri karena lebih banyak mendapat kesempatan untuk itu. Tubuh kutu Hewan dalam Al-Ouran ' 599 busuk dewasa berwarnamerah ke- coklatan dan berbentuk bulat telur. Panjang badannya antara 4—5 —. mm. Mereka menggunakan — feromon dan kairomon un- tuk berkomunikasi, teruta- ma dalam keperluan makan, repro- duksi, dan menentukan lokasi sarang. Banyak karya telah ditulis mengenai cara membasmi kutu busuk ini meng- gunakan bahan herbal. Gejala akibat gigitan kutu mudah diidentifkasi, seperti munculnya rasa gatal yang sangat intens, .luka pada kulit akibat digaruk, dan timbulnya infeksi pada kulit dalam bentuk ber- cak-bercak merah. Infeksi.yang parah akan membuat kulit menebal dan ber- warna kehitaman. Apabila tidak segera ditangani, infeksi akibat bakteri akan segera menyusul. Di samping gatal dan infeksi, kutu dapat juga menjadi inang bagi penyakit tifus dan-demam tinggi. Walaupun penyakit tifus tidak lagi menyebar luas, namun dalam lingkungan kecil penyebarannya ma- sih mungkin tejadi, misalnya pada Saat-saat kondisi sanitasi tidak baik, seperti pada masa perang, di kawasan penampungan akibat bencana alam, atau dil lingkungan kumuh. Caplak, demikian juga tungau, sebenarnya merupakan hewan parasit yang masuk kelompok laba-laba, dan menjadi vector atau inang antara un- 290 Gambar318 Caplak anjing, memperlihatkan tahap ukuran saat sebelum dan sesudah mengisap darah. (Sumber: tickinfo.com) tuk berbagai jenis penyakit, antara lain. Colorado tick fever, tickborne meningo-encephalitis, erichiiosis, dan selanjutnya..Hewan ini hidup di pa- dang rumput.atau semak, di mana mereka .berdiam di daun atau ujung rumput yang tinggi menunggu waktu untuk melekatkan diri pada hewan berdarah panas yang kebetulan lewat. Caplak dimasukkan dalam bahasan ini karena ada kemungkinan kata “kutu” dalam terjemah ayat dan hadis di atas juga-mengacu pada hewan ini. Meski caplak tidak memiliki hubungan dengan manusia seerat hubungan keempat jenis kutu di atas dengan manusia, caplak tetap saja patut di- perhatikan. Caplak hidup sebagai para- sit pada hewan berdarah panas, baik yang liar (rusa, beruang) maupun yang sudah didomestikasi (kuda, sapi, unta, anjing). Hewan-hewan yang disebut terakhir ini berhubungan erat dengan manusia, sehingga mungkin saja pada masa itu sudah teridentifikasi kemung- kinan hewan-hewan ini dapat menular- kan penyakit kepada manusia. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains — Uraian tentang kehidupan kutu di atas dapat kiranya memberi gam- baran seberapa besar gangguan yang ditimbulkan kutu terhadap kenyaman- an dan kesehatan manusia. Dengan menurunkan kutu sebagai azab bagi penduduk Mesir pada masa Nabi Musa, Allah hendak memberi pelajaran yang penting bagi manusia. Budaya mengenakan pakaian oleh manusia sebagai ganti bulu yang hilang, dan kebiasaan tidur di kasur membawa konsekuensi bagi manusia. Mereka mesti selalu memperhatikan aspek kebersihan pakaian dan kasur. Bila ini dilewatkan maka manusia tidak perlu menyalahkan selain diri mereka sendiri andaikata wabah kutu seperti yang pernah terjadi pada masa Firaun akan mucul lagi. G. IKAN Al-Our'an menyebut ikan secara tersu- rat maupun tersirat, baik dalam seba- gai perumpamaan maupun tidak. Ikan biasa disebut terkait hukum halal- haram makanan serta terkait beberapa kisah nabi, seperti Nabi Musa dan Nabi Yunus. Ayat berikut berisi daftar makanan-makanan yang diharamkan. PL nj ae” KAA, WEI ERA Ae PET 3 aa Ia 3 Ay “2 seng € Paya Na Bade) Ya st Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa bagi- nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (al-Bagarah/2: 173) Ayat di atas menegaskan bahwa bangkai, yakni hewan yang mati se- cara alami atau oleh sebab-sebab lain selain disembelih dengan tata cara yang sah, adalah makanan yang diha- ramkan. Bangkai meliputi hewan yang mati tua, mati karena kecelakaan, diterkam binatang buas, tenggelam, atau disembelih tidak atas nama Allah. Secara umum bangkai hukumnya ha- ram, kecuali ikan dan belalang yang dikecualikan hukumnya berdasarkan hadis Rasulullah. Ikan yang mati de- ngan cara apapun halal dimakan, de- mikian juga belalang. Hukum ini tentu saja hanya berlaku selama keduanya belum membusuk, karena setiap hal yang menjijikkan menurut fitrah ma- nusia normal hukumnya haram. Hewan dalam Al-Our'an 291 0 Pa 2 - PP Pi 2 SALE 1 OEM GB «0533 OB IC - Pari ne aa ae op 2 Sitedlely) Telah dihalalkan bagi kita dua jenis bangkai dan dua jenis darah. Dua jenis bangkai adalah bangkai ikan paus dan bangkai belalang. Adapun dua jenis darah adalah hati dan limpa. (Riwayat al-Baihagi dari Ibnu Umar) Ayat lain yang juga menjelaskan halalnya ikan dikonsumsi adalah firman Allah, »A AR Ta aa & - - “GA AA Ea Pe de Tega EA Monata kta la” PA EA # SETAN aah dn Dihalalkan bagimu hewan buruan laut danmakanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan: dan diharamkan atasmu (menangkap) hewan darat, selama kamu sedang ihram. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan (kembali). (al-Ma'idah/5::96) Yang dimaksud hewan buruan laut pada ayat ini adalah semua jenis hewan laut yang diperoleh dengan cara berburu, seperti memancing, me- mukat, dan teknik-teknik lainnya. Pe- ngertian “laut” pada ayat ini tidaklah terbatas pada pengertian laut dalam bahasa Indonesia, yakni kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas, yang menggenangi dan mem- bagi daratan menjadi benua dan Daya pulau-pulau. Kata laut merupakan terjemah dari kata bahasa Arab al- bahr, suatu kata yang pada dasanya mengandung pengertian lebih luas daripada pengertian yang dikandung oleh kata laut dalam bahasa Indoensia. Para ulama sepakat tidak membatasi pengertian kata al-bahr menjadi laut saja, namun ia juga memuat badan air lainnya, seperti sungai, danau, kolam, dan sejenisnya. Dengan demikian, atur- an pada ayat ini juga mencakup ikan air tawar. Pengertian al-bahr secara lebih jelas disebutkan dalam Surah Fatir/35: 12. Ayat ini membagi al-bahr (laut) menjadi dua: yang berair tawar dan yang berair asin. Demikian juga dalam Surah an-Nahl/16: 14, Allah menyebut al-bahr sebagai penghasil daging (ikan) segar dan perhiasan (misalnya mutiara): Hal ini mengisyaratkan bah- wa"dl-bahr memang tidak terbatas pengertiannya pada apa yang dikan- dungsoleh kata laut dalam bahasa Indonesia, karena baik ikan maupun perhiasan tidak hanya dihasilkan oleh laut yang berair asin, tapi juga oleh badan air yang berair tawar. RK KR 2 LAS 2 Pat: Tea Alan Cp Ie Any dl Goiamdlag AB TA AKA Io 0 An Pa LX ke ab Kai n Da ea Fla Jalin, De TAN CE Tea gaun MA IA AAA 3 Moga Ao pe P3 ah (3 an a AA up aa. Pe 33 gglurad yahya) Anya Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Dan tidak sama (antara) dua lautan, yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari (masing-masing lautan) itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai, dan di sana kamu melihat kapal-kapal berlayar membelah laut agar kamu dapat mencari karunia-Nya dan agar kamu bersyukur. (Fatir/35:12) 2 ja 8 & bh, 7 aa” ai 2 AL Ca po KP 2 Lo. TU oi Pa AA aah Te Can Tan en POTO A53 Sl Data 7 ga AE er aa 3 et EL AL, Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur. (an-Nahl/16: 14). Frasa “daging yang segar” me- rupakan terjemah dari “Ilahm tariy”. Kata ini diterjemahan ke dalam bahasa Inggris menjadi “fresh and tender”. Terjemah ini terlihat lebih tepat karena lebih dapat memberi gambaran ten- tang tekstur alami daging ikan segar yang lembut. Ikan juga disebut dalam Surah al-A'raf/7: 163. Di sini Allah menyebut ikan sebagai cobaan yang diturunkan- Nya kepada Bani Israil. GE EM IA 3 HNS BAR 5s Oo ALA & Pp ne RAP SANA Ap Ce nan ap Pa TNI TP & 0 YA, : te SALA AE Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, (yaitu) ketika datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, padahal pada hari-hari yang bukan Sabat ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami menguji mereka disebabkan mereka berlaku fasik. (al-A'raf/7:163) Beberapa pustaka menjelaskan negeriyangdimaksud dalamayat diatas kemungkinan adalah Kota Eliah yang terletak di pantai Laut Merah, antara kota Madyan dan bukit Tur. Adapun penyebutan hari Sabtu menunjuk pada apa yang sekarang dikenal sebagai Hari Sabat. Musa membuat aturan melarang Bani Israil bekerja pada hari Sabtu, dan menjadikannya sebagai hari yang dikhususkan untuk beribadah. Dengan demikian, pada hari Sabtu itu mereka tidak diperkenankan meng- ambil ikan, walaupun saat itu ikan datang dalam jumlah banyak di ka- wasan pantai—diriwayatkan Allah se- ngaja mendatangkan ikan yang amat melimpah pada hari itu untuk meng- uji keteguhan dan ketaatan Bani Israil terhadap aturan yang dibuat oleh Nabi Musa. Sayangnya, Bani Israil ti- dak mengindahkan aturan Musa itu. Mereka tergiur menangkapi ikan yang Hewan dalam Al-Ouran 593 datang ke pantai mereka, melanggar aturan Musa. Karena pelanggaran ini Allah mengutuk mereka menjadi kera (al-Bagarah/2: 65). Itu adalah untuk kesekian kalinya Bani Israil melanggar aturan Nabi Musa, yang pada hakikat- nya merupakan aturan Allah. Ikan juga menjadi subjek yang penting dalam kisah Nabi Musa saat bertemu Nabi Khidir. Kisah dimulai dari kebanggaan pada diri Musa yang merasa sebagai orang yang paling bijaksana. Ada riwayat yang menga- takan pada saat itu Musa belum diangkat menjadi rasul, dengan alas- an seorang rasul tidak pantas mem- punyai sifat kesombongan dalam di- rinya. Riwayat lainnya mengatakan sebaliknya, seorang rasul tetap saja memiliki sisi manusiawi dalam dirinya. Mungkin kebanggan itumuncul dalam diri Musa karena merasa Allah. telah memberinya banyak mukjizat dan juga Taurat. Karena itu Allah mewahyukan kepadanya untuk menemui “seorang hamba dari hamba-hamba Allah” yang tinggal di suatu tempat di “pertemuan dua laut” yang memiliki tingkat kebijak- sanaan lebih tinggi daripada Musa. Musa bersama pengiringnya lalu melakukan perjalanan untuk mene- mui hamba Allah itu untuk belajar darinya kebijaksanaan yang belum di- kuasainya. Dia diharuskan membawa ikan hidup dalam sebuah wadah. 294 Allah mengatakan bahwa bila ikan itu menghilang dari wadah, maka di tem- pat itulah ia akan bertemu hamba Allah tersebut. Tibalah mereka di pertemuan dua laut. Di sana Musa terlelap akibat kecapaian, melupakan ikan yang diba- wanya. Ketika Musatertidur, pengiring- nya yang masih terjaga melihat ikan itu keluar dari wadah, berjalan menuju air, dan.berenang pergi. Sayangnya, pria itu lupa. memberitahukan apa yang dilihatnya kepada Musa. Hilangnya ikan itu» baru diberitahukan kepada Musa kemudian, saat istirahat makan setelah. berjalan sekian lama. Mereka bergegas kembali ke tempat ikan itu hilang, dan bertemulah mereka de- ngan seorang lelaki, yang dalam bebe- rapa riwayat disebut bernama Nabi Khidir. Kisah proses pertemuan Musa dengan-Nabi Khidir diabadikan Allah dalam Surah al-Kahf/18: 60-65. "AI PPA Ro” v mk anta sa M8319 Huta Aa .. LN Ya “ AG Kuasa Pn aa! aan Pata ist Tedi AO » APU “ £ “ aga J3 sensap Kant at Kogan bag ri Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut, atau aku akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun.” Maka ketika mereka sampai ke pertemuan dua laut itu, mereka lupa ikannya, lalu (ikan) itu melompat mengambil jalannya ke laut itu. Maka ketika mereka telah melewati (tempat itu), Musa berkata kepada pembantunya, “Bawalah kemari makanan kita, sungguh kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini.” Dia (pembantunya) menjawab, “Tahukah engkau ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak ada yang membuat aku lupa untuk mengingatnya kecuali setan, dan (ikan) itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali.” Dia (Musa) berkata, “Itulah (tempat) yang kita cari.” Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula. Lalu mereka berdua bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan rahmat kepadanya dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami. (al-Kahf/18: 60-65) Ada dua pendapat tentang apa yang dimaksud dengan pertemuan dua laut. Pendapat pertama menyatakan pertemuan dua laut adalah sebuah lo-kasi yang benar-benar nyata. Menu- rut pendapat ini, lokasi itu biasa saja kawasan Bab al-Mandab, tempat per- temuan antara Lautan Hindia dan Laut Merah, atau Selat Gibraltar yang menjadi pertemuan antara Lautan At- lantik dan Laut Tengah. Pendapat kedua menyatakan bahwa “pertemuan dua laut” lebih bersifat majazi daripada hakiki. “Dua laut” mewakili dua alur ilmu: ilmu yang diperoleh melalui observasi dan koordinasi intelektual dari fenomena yang ada (al-'ilm az-zahir), dan ilmu yang bersifat intuitif dan diperoleh melalui penglihatan mistik (al-'ilm al- batin). Pertemuan kedua ilmu itulah yang menjadi tujuan utama perjalanan Nabi Musa. Masih menurut pendapat ini, ikan lebih merupakan simbol pe- ngetahuan mengenai kebijaksanaan (ilmu hikmah) atau kehidupan yang langgeng, daripada ikan dalam arti yang sebenarnya. Ikan juga disebut sebagai salah satu tokoh dalam kisah Nabi Yunus. Nabi Yunus diutus oleh Allah untuk menyampaikan dakwah kepada pendu- duk Niniveh, suatu kota yang penuh kejahatan dan kekejian. Dakwah Yunus tidak disambut baik oleh kaumnya, mereka malah memusuhi dan mengusir Yunus. Merasa tidak tahan dengan tanggapan umatnya, Nabi Yunus pun pergi meninggalkan mereka, berlayar mengarungi lautan menumpang kapal yang penuh muatan. Di tengah perja- lanan, kapal itu nyaris tenggelam. Awak kapal berinisiatif mengundi siapa yang harus diceburkan ke laut untuk agar muatan kapal berkurang dan tidak tenggelam. Keluarlah nama Yunus, sehingga ia pun diceburkan. Begitu tercebut, Nabi Yunus ditelan Hewan dalam Al-Ouran 595 oleh ikan besar, semacam ikan paus. Di dalam perut ikan itu beliau bertas- bih dan bertobat kepada Allah atas kesalahannya lari dari kaumnya. Allah pun berkenan mengampuninya. Andai- kata ia tidak bertasbih dan bertobat kepada Allah, pasti ia akan mati di dalam perut ikan itu dan tetap di sana sampai Hari Kebangkitan (as-Saffat/37: 143—144). Tidak hanya Nabi Yunusyang memperoleh ampunan dari Allah, tapi juga penduduk Niniveh yang-pada akhirnya bertobat (Yunus/10: 98). Kisah ini menginspirasi manusia untuk selalu bersabar dan bertawakal menerima kehendak Allah, sebagaimana juga di- contohkan dalam Surah al-Oalam/68: 48. Rahe S1 AL Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. (as-Saffat/37:142) Aa AN al SS an BAG Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti (Yunus) orang yang berada dalam (perut) ikan ketika dia berdoa dengan hati sedih. (al-Galam/68: Of LB 9 Jan De Ca AN, 296 Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, “Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” (al-Anbiya”/21: 87) Ketiga ayat di atas secara ekspli- sit menyebut ikan besar—pada dua ayat pertama disebut al-hut dan pada ayat.terakhir disebut an-nun—yang menelan. Nabi Yunus. Bagian dalam (perut) ikan yang gelap tampaknya merupakan simbol dari tekanan spi- ritual yang. dialami Nabi Yunus, be- ban spiritual sebagai seorang rasul Allah yang “melarikan diri” dari tugas kerasulan, seperti budak yang melari- kan diri dari tuannya. Secara garis besar, kisah ini menunjukkan bahwa manusia diciptakan dalam keadaan lemah (“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manu- sia. diciptakan (bersifat) lemah” Jan- Nisa'/4:s28|), bahkan seorang rasul pun-sseperti Yunus tidak akan lepas dari sifat dasar manusia yang demikian ini. Ikan jenis apa yang menelan Yunus tidak dijelaskan dalam Al-Our'an. Dimana kejadian itu berlangsung juga tidak disebutkan, namun diperkirakan di kawasan Mesopotamia. Al-Our'an hanya menyebut ikan itu al-hut dan an-nun, yang dapat berarti ikan besar atau buaya. Dalam Perjanjian Lama disebutkan bahwa Yunus naik kapal Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains di kawasan yang sekarang dikenal sebagai Jaffa di Laut Tengah, seki- tar 600 mil dari Niniveh. Apabila de- mikian halnya maka bisa jadi ikan yang dimaksud adalah paus. Nabi Yunus diceritakan naik kapal dagang yang penuh muatan (as-Saffat/37: 110). Ka- pal itu tampaknya cukup besar dan kuat untuk mengarungi lautan luas, tempat ikan paus banyak ditemukan. Wallahu a'lam. Perikehidupan Ikan Ikan adalah hewan bertulang belakang yang hidup di air dan bernafas dengan insang. Istilah ikan dalam bahasa Indonesia tidak saja menunjuk mereka yang bernafas dengan insang, tapi juga memasukkan mamalia laut yang bernafas dengan paru-paru, seperti ikan paus. Bentuk ikan beraneka ra- gam, mulai yang mempunyai bentuk “baku” ikan hingga yang berbentuk “aneh” seperti kuda laut (gambar 198). Ikan laut terbesar adalah hiu paus (whale shark) dari jenis Rhincodon typus. Hiu paus termasuk ikan dalam arti sebenarnya karena ia bernafas de- ngan insang, berbeda dari ikan besar lainnya, “ikan” paus, mamalia yang bernafas dengan paru-paru. Baik ikan air tawar maupun ikan laut merupakan sumber daya yang penting di dunia sebagai pemasok Hewan dalam Al-Our'an 297 Gamba 319-320 Kuda laut (kiri) dan hiu paus atau Whale shark-Rhincodon typus. (Sumber: en.wikipedia.org, bleubieacemaldive.org) makanan. Ikan ditangkap dengan dua skala berbeda. Skala pertama disebut subsisten, yakni penangkapan dalam skala kecil atau sedang, seperti yang dilakukan para nelayan kecil dan se- dang saat ini dengan menggunakan pancing dan jala. Yang kedua disebut skala industri, seperti yang dilakukan dalam industri perikanan ikan tuna. Untuk menangkap ikan tuna dikerah- kan armada kapal besar yang dapat bertahan pada kondisi laut samudra. Penangkapan ikan tuna di samu- dra lepas sudah menjadi industri besar. Ikan tuna ditangkap dengan pancing dan jala. Penangkapan dengan pan- cing dapat menjamin hasil yang diper- oleh murni ikan tuna, sedangkan dengan jala tidak bisa karena ikan jens lain yang tidak menjadi tujuan penangkapan akan ikut terjaring. Gam- bar 199 memperlihatkan penangkapan tuna dengan jaring juga menjaring penyu laut dan ikan pari besar secara tidak sengaja. Seiring kemajuan.ilmu pengetahuan banyak jenis ikan saat ini dapat dibudidayakan secara masal.di kolam air tawar dan air payau, jaring apung, bahkan bak-bak plastik. Selain sebagai makanan, ikan juga digemari sebagai hiburan atau objek penyaluran hobi, seperti menjadi ikan hias atau menjadi objek penyaluran hobi me- mancing, menjala, dan sejenisnya. Daging ikan laut maupun ikan air tawar mengandung bahan dasar dan nutrisi yang diperlukan manusia. Selain itu, daging ikan juga mengandung zat- 298 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 321-323 Menangkap tuna dengan pancing (kiri): Ikan bluefin tuna (kanan atas) dan hasil sampingan sebagai akibat penangkapan tuna menggunakan jala. (Sumber: slayerrods.com, : conservationreport. com) zat.yang mengurangi risiko timbulnya beberapa-penyakit pada tubuh manu- sia. Pada minyak ikan terkandung dua.tipe lemak tak jenuh yang sangat baik .bagi kesehatan manusia, yaitu EPA (EicosaPentaenoic Acid) dan DHA (DocosaHexaenoic Acid). Dua lemak tak jenuh ini mengandung asam omega-3. Omega-3 tidak diproduksi oleh tubuh manusia, sehingga manusia hanya bisa mendapatkannya dari luar tubuh, dari asupan makanan. Salah satu kegunaan omega-3 bagi manusia adalah menambah daya konsentrasi. EPA dan DHA juga dihasilkan oleh tumbuhan. Berbeda dari EPA dan DHA yang dibentuk oleh plankton, organ- isme renik yang hidup di lautan, apa yang dihasilkan tumbuhan tidak terlalu efektif bagi manusia. Apabila ikan memakan plankton maka kandungan EPA dan DHA yang dihasilkan oleh plankton akan tertinggal dalam tubuh ikan. Ikanjuga mempunyai kandungan lemak yang cukup. Kandungan asam lemak pada ikan salah satunya dapat digunakan sebagai sumber energi. Asam lemak ini melakukan transfer elektron dengan menempelkan dirinya pada oksigen di dalam tubuh. Proses ini akan menghasilkan energi untuk dipakai dalam proses kimiawi di dalam tubuh. Itulah sebabnya mereka yang banyak mengonsumsi minyak ikan lebih cepat pulih dari kelelahan dan memiliki kapasitas fisik dan mental yang lebih baik. Berikut ini manfaat-manfaat lain yang diperoleh dari mengonsumsi da- ging ikan. 1. Berdampak baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Asam lemak omega-3 dikenal memper- kecilrisikopenyakit jantung dengan mengurangi tekanan darah tinggi dan mengurangi kandungan koles- terol dan trigliserid di dalam darah. Trigliserid adalah lemak yang mirip dengan LDL (kolesterol jahat). Un- sur ini mengandung banyak lemak dan sedikit protein. Selain itu, mi- nyak ikan juga dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah. Kecepatan aliran darah normal ada- lah sekitar 60 km per jam. Untuk mencapai kecepatan itu, keenceran darah menjadi syarat utama. Adalah berbahaya jika darah mengental dan bergumpal. Berikutnya, ome- ga-3 juga penting dalam produksi hemoglobin, molekul yang menang- kap oksigen dalam darah merah dan mengatur nutrien melewati membran. Mengoptimalkan pertumbuhan ja- nin dan bayi. Omega-3 adalah kom- Hewan dalam Al-Our'an 299 ponen penting bagi perkembangan otak dan mata janin. Omega-3 yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan mengoptimalkan pertumbuhan ja- ninnya. Ibu yang sedang menyusui dianjurkan memberi ASI kepada bayinya karena air susu adalah media terbaik untuk menyimpan omega-3. Menjaga kesehatan persendian. Penyakit artritis (penyakit nyeri sendi), disfungsi sendi, dam.seje- nisnya, yang mengarah .pada ke- rusakan sendi yang tidak dapat diperbaiki dapat dicegah dengan mengonsumsi omega-3. Membantu kesehatan otak dan saraf. Konsumsi omega-3 dapat mengurangi penyakit kejiwaan, seperti depresi, schizophrenia, dan alzheimer (penyakit.otak yang menyebabkan hilangnya ingatan). Banyak mengkonsumsi 'ikan telah terbukti mampu mengurangi-rasa gelisah, stres, sulit tidur, dan seje- nisnya. Memperkuat imunitas tubuh dan mengurangi penyakit yang dise- babkan infeksi. Omega-3 dapat membantu mencegah beberapa penyakit seperti rematik, arthritis, infeksi usus, lupus, glaukoma (penyakit mata karena tekanan yang tinggi pada bola mata dan dapat mengarah pada kebutaan), 300 melindungi myelin (material yang membungus urat saraf), sklerosis (sakit yang disebabkan pengerasan otot pada otak dan sumsum tulang belakang), gula darah, migrain, luka bakar, serta membantu men- jaga kesehatan kulit. Kembali ke kisah Nabi Yunus yang ditelan ikan. Kisah ini diperkirakan terjadi di kawasan Mesopotamia. Di kawasan. ini terdapat Sungai Tigris yang cukup. besar. Banyak ikan ber- ukuran besar yang tercatat hidup di sungai'ini. Akan tetapi, kalaupun ada ikan air tawar berukuran besar di kawasan itu, ikan itu tidak akan cukup besar untuk dapat menelan se- orang manusia dewasa, kecuali ada ikan purba berukuran raksasa dan belum dikenal yang pernah hidup di sini—kemungkinan kecil hal ini terjadi. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Ikan air tawar terbesar yang tercatat adalah ikan Arapaima gigas yang hidup di Sungai Amazon, Amerika Selatan. Ikan ini memiliki tubuh sepanjang 2,5- 3 meter. Kandidat kuat ikan besar yang menelan Nabi Yunus adalah ikan paus. Telah disebutkan di depan bahwa ikan paus adalah mamalia, hewan menyusui yang hidup di laut yang bernafas dengan paru-paru seperti manusia. Ikan paus terbesar adalah paus biru (blue whale) yang memiliki nama la- tin Balaenoptera musculus. Panjang tubuhnya tercatat dapat mencapai 33 meter, dengan berat 180 ton. Paus biru bertubuh panjang dan ramping. Ada tiga anak jenis dari Balaenoptera mus- culus yang pembedaannya didasarkan pada bentuk tubuh luar dan tempat ruaya (migrasi)-nya. Ketiganya adalah Balaenoptera musculus musculus yang Gambar 324-325 Ikan Arapaima gigas di dalam tangki air (kiri), dan ikan paus biru, Balaenoptera musculus. (Sumber: pamazingdata.com, biganimals.com) Gambar 326 Perburuan Balaenoptera musculus, diambil fotonya pada 1930. (Sumber: coolantarctica.com) hidup di Atlantik Utara dan Pasifik Utara, Balaenoptera musculus interme- dia yang hidup di lautan sekitar Kutub Selatan, dan Balaenoptera musculus brevicauda yang biasa disebut pygmy blue whale, yang banyak ditemukan di Lautan Hindia dan Pasifik Selatan. Diduga ada satu anak jenis lagi, yaitu Balaenoptera musculus indica yang hidup di lautan India. Sebagaimana ikan paus lainnya, mereka juga mema- kan udang kecil bernama krill, yang disaring dengan gigi tapisnya. Sampai dengan awal abad 20 paus biru banyak terlihat di semua laut di bumi ini. Lebih dari 40 tahun telah terjadi perburuan ikan paus secara masif, suatu tindakan yang menurun- kan populasi ikan paus sampai pada titik yang mengarah pada kepunahan. Berdasarkan realitas ini, komunitas internasional pada tahun 1066 menye- pakati perlunya pengendalian perbu- ruan ikan paus. Pada tahun 2002 dila- Hewan dalam Al-Ouran “391 porkan populasi paus biru berada pada angka 5.000-—12.000 ekor saja. Ikan paus juga diburu sebagai ba- gian dari tradisi. Salah satunya dilaku- kan oleh masyarakat di Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Perburuan ikan paus di sini telah dilakukan sejak abad 16, dengan cara penangkapan yang juga masih dipertahankan hingga sekarang. Para nelayan hanya dilengkapi dengan satu-satunya senjata andalan berupa tombak yang disebut tempuling. Sen- jata tradisional ini berupa sebatang bambu panjang yang pada salah satu ujungnya ditancapkan besi runcing. Dengan senjata ini mereka berusaha membunuh ikan paus yang besar tubuhnya puluhan kali lebih besar daripada kapal yang merekatumpangi. Ketika ikan berhasil ditombak-dengan tempuling, di mana alat.itu telah diberi tali yang diikatkan pada perahu, para nelayan mengikuti begitu saja pergerakan ikan sampai ikan itu lemas akibat kehabisan darah. Pada saat inilah nelayan sedikit demi sedikit menarik ikan paus ke Pantai Lamalera. Daging paus hasil perburuan dibagikan kepada seluruh penduduk desa sesuai dengan besar-kecilnya jasa wakil anggota keluarga dalam proses perburuan paus. Selain daging, ma- syarakat juga memanfaatkan minyak 302 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 327-330 Perburuan ikan paus di desa Lamalera, Flores. (Sumber: halamanagus.blogspot.comj, gadis.co. id, tv.pos-kupang.com, dan forumjualbeli.net) dari lemak paus untuk bahan obat dan bahan bakar lampu. Walaupun sudah rada beberapa konvensi yang melarang perburuan ikan paus, tetapi tradisi ini sampai sekarang tetap dipertahankan. Penduduk Lamalera tahu paus mana yang dapat diburu. Paus yang berukuran kecil dan sedang hamil tidak akan mereka tangkap. Dari gambar 202 tampak bahwa ikan paus yang ditangkap termasuk ikan hiu paus (Rhincodon typus). Ikan, baik dalam tataran hakiki maupun sebagai metafor, mendatang- kan manfaat yang begitu banyak bagi kehidupan manusia, baik yang bersifat fisik maupun spiritual. Ikan laut maupun ikan air tawar merupakan penyedia protein hewani yang penting. Di sisi lain, ikan menjadi penuntun bagi Nabi Musa untuk menemui hamba Allah yang dikaruniai oleh-Nya hikmah, untuk belajar darinya ilmu batin guna melengkapi ilmu lahir yang sudah dikuasainya. Musa berguru kepada hamba Allah tersebut agar ia dapat mempertemukan dua ilmu, yaitu ilmu yang diperoleh melalui observasi dan koordinasi intelektual dari fenomena yang ada (al-'ilm az-zahir), dan penge- tahuan yang berdasarkan intuisi dan penglihatan mistik (al-'ilm al-batin). Tempat pertemuan kedua ilmu ini ditandai oleh “ikan”, simbol yang me- lambangkan pengetahuan tentang ke- bijaksanaan atau kehidupan yang lang- geng. H. HEWAN TERNAK Hewan ternak merupakan komoditas yang sudah lama akrab dengan kehi- dupan sehari-hari umat manusia, tidak terkecuali umat Islam. Saking akrabnya sampai-sampai tiga dari 114 surah dalam Al-Our'an dinamai sesuai nama hewan ternak, yaitu sapi (al-Bagarah), hewan ternak secara umum (al-An'am), dan lebah (an-Nahl). Tidak hanya sebagai nama surah, beberapa hewan ternak juga sering sekali kita jumpai disebut dalam banyak ayat Al-Our'an, sebut saja sapi, unta, kambing, unggas, kuda, dan lebah. Pada perikehidupan hewan- hewan ternak terdapat pelajaran yang sangat berharga bagi manusia. Lihat- lah bagaimana Allah memberikan ke- mampuan kepada ternak ruminansia (sapi, kambing, domba, dan kerbau) untuk mengkonversi rumput menjadi daging dan susu, atau lebah madu yang mampu mengkonversi nektar bunga menjadi madu. Dalam tradisi masyarakat Arab, terma “hewan ternak” menunjuk ha- Hewan dalam Al-Ouran 303 nya empat hewan menyusui, yaitu unta, sapi, domba, dan kambing. Da- lam Al-Our'an, keempat hewan ini disebut baik secara individu maupun sebagai kumpulan. Adapun kuda, kele- dai, bagal, lebah, unggas, serta hewan jenis lain yang dikenal dalam dunia peternakan dewasa ini bukanlah yang dimaksud dengan terma “hewan ter- nak” yang disebut dalam Al-Our'an. Al-Our'an dalam banyak ayatnya menyebut hewan ternak sebagai:salah satu anugerah Allah kepada.manusia, misalnya saja dalam ayat-ayat berikut. Peti Pt au Teott Ketit MN it ci z4 »« pa Art - Pa SE D3 NA KOS Sean ae AA hb TAI Kn Se ASEAN Dia menciptakan kamu dari diri yang.satu (Adam) kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan selain Dias maka mengapa kamu dapat dipalingkan? (az-Zumar/39: 6) Frasa “delapan pasang hewan ternak” pada ayat ini berarti empat hewan yang saling berpasangan (jan- tan dan betina) yaitu sepasang sapi, domba, kambing, dan unta. Keempat 304 hewan inilah yang dimaksud ketika terma “hewan ternak” disebut dalam Al-Our'an, sesuai dengan budaya ma- syarakat Arab kala itu. Terma “hewan ternak” apabila terucap pada masa Nabi Musa malah memiliki arti yang lebih sempit lagi karena hanya berarti domba atau biri-biri. - Tara aa ata 222 I33 5 SU rs Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan.hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, (Yasin/36: 71) lalu mereka menguasainya? Ay nejoreatay AAN PA Va taes agar. (denganvair itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus), dan Kami memberi minum kepada. sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak: (al-Furgan/25: 49) Am tr Ai TAP Org Dia (Allah) telah menganugerahkan kepadamu hewan ternak dan anak-anak. (asy-Syu'ara'/26: 133) Pi ana AN aa akad Ia? AS ag AAN Ma? CA ia KENA Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk GA P3 mereka dan agar mereka menyebut nama Allah Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. (al-Hajj/22: 28) SINI Ci NG TUK Makanlah dan gembalakanlah hewan-hewanmu. Sungguh, pada yang demikian itu, terdapat tanda- tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal. (Taha/20: 54) Hewan ternak pada ayat berikut disebut dalam rangkaian gambaran tentang kehidupan duniawi, yang itu merupakan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Tee ba KAN aan Kas ate & On me KPA Lo, AN B5 AN IIA na IKAN LAN BI as (da5 OI Cr. KAA AAN BIS Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi (aka ye? —h Pp ag AD itu, hanya seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman bumi dengan subur (karena air itu), di antaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan berhias, dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya (memetik hasilnya), datanglah kepadanya azab Kami pada waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman) nya seperti tanaman yang sudah disabit, seakan- akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir. (Yunus/10: 24). Yang dimaksud bumi yang “ber- hias” pada ayat di atas adalah bumi yang dilengkapi gunung-gunung dan lembah-lembah yang menghijau de- ngan tanaman-tanamannya. Adapun kata “menguasai” menggambarkan bahwa manusia akan dapat memetik hasilnya. Dalam beberapa ayat berikut dinyatakan bahwa manfaat eksistensi peternakan di dunia ini salah satunya adalah untuk dinikmati manusia dan membuat manusia sejahtera. aa (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu. (an-Nazi'at/79: 33) Pr Po ar . NN A4 yi aa GA SAN Ga MANA NG ' AAN ET Sya 23 Las, NN, SA Kaya Ha PAK AP gd LN mn Aan Masa GA IR Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak ) dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah- lah tempat kembali yang baik. (Ali-“Imran/3:14) Beng go PG 2 pr MEN Hewan dalam Al-Our'an 305 (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu. (“Abasa/8o: 32). Ayat-ayat berikut menjelaskan manfaat-manfaat yang manusia pero- leh dari hewan-hewan ternak: untuk dikendarai, menarik kereta, disembelih dan dimanfaatkan dagingnya, serta untuk dimanfaatkan kulit dan bulunya untuk membuat baju, tenda, wadah air, dan keperluan rumah tangga lainnya. Kal — 3 AAS PENA 5 & A PF “ “tu sd 4 II Mesra AN EA ag NP atik Dan di antara hewan-hewan ternak itu ada yang dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang untuk disembelih. Makanlah rezeki yang diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan.vitu musuh yang nyata bagimu. (al-An“am/6:142) Pa PN oi nee PN “ol Leturd Saga KA ML Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya, untuk kamu padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan. (an-Nahl/16: 5) “LN Leak SEN Je atur Aa ata AS Y "an aka teat ea Dag dam pepe Dan yang menciptakan semua berpasang-pasangan dan menjadikan kapal untukmu dan hewan ternak yang kamu tunggangi. (az-Zukhruf/43: 12). 306 LN TA Lai LA GP Dan Dialah yang menciptakan dan mengem- ae bangbiakkan kamu di bumi dan kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. (al-Mu'minun/40: 79) La Pa Sign Sang Ke Bata KET PSI Fan Hanan 2 de SEE Loli Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu seba- gai tempatstinggal dan Dia menjadikan bagimu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan ternak yang kamu merasa ringan (membawa) nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu kamu bermukim-dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat- alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu (tertentu). (an-Nahl/16: 80) Hewan, ternak juga mendapat keistimewaan dengan dipilih sebagai hewan kurban dalam memperingati peristiwa penting dalam sejarah per- kembangan agama monoteisme yang dibawa oleh Nabi Ibrahim. Dae SA 3 “ 3 Pa Pataanan KTA LI Tapa NYA Tan 3 013 Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan » penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampai- kanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah). (al-Hajj/22: 34) Ayat-ayat Al-Our'an berikut yang menyebut hewan ternak mengandung isyarat-isyarat ilmiah yang perlu dikaji dan dipikirkan oleh manusia. Ada seti- daknya dua isyarat ilmiah dalam tiga ayat berikut, yaitu keberpasangan makhluk-makhluk Allah—termasuk dalam dunia hewan—dan proses diha- silkannya air susu oleh hewan ternak. Kedua hal ini akan dibicarakan pada bagian lain dari tulisan ini. Tiga ayat tersebut adalah firman-firman Allah, KAPTEN G2 IA 52 at Pa Ai Pep Sa LN Ga TN JAN ANA ea ai (Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan- pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (asy-Syura/42: 11) Gea a3 TANK Are TA PANPTPA 35 Bling 2in5 pala CN Dan sesungguhnya pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perutnya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan. (al-Mu'minun/23: 21) 4 ah Ega, 1 TK Leg bea GAS GAN do SEA, esbek « Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar terda- pat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah dite- lan bagi orang yang meminumnya. (an-Nahl/16: 66) Selanjutnya, melalui ayat-ayat be- rikut Allah menjelaskan hukum halal- haram hewan ternak. Ja PAI LN rg 4 Ahn KA pa PAKE PPA AN Ne PPN La Me er Yala na 2 kang #. 2 ag an Pa er Bear yang akan disebutkan kepadamu, dengan tidak Ka Jenar menghalalkan berburu ketika kamu sedang ber- ihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki. (al-Ma'idah/5:1) Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan apa yang terhormat di sisi Allah ta NN ai 21 . aa KA Ya Ela EK LN Oia SAN NG Ap Mr Au “| &,- seal TN ra : Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji- janji. Hewan ternak dihalalkan bagimu, kecuali Hewan dalam Al-Our'an 307 (hurumat) maka itu lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan dihalalkan bagi kamu semua hewan ternak, kecuali yang diterangkan kepadamu (keharamannya), maka jauhilah olehmu (penyem- bahan) berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan dusta. (al-Hajj/22: 30) eren ARK SAI B ag Pa PA ng an NP KI ArAg a85 2 5 Pa an an P. tg Pan La pp. bag Tata, TANI GRAN Aa # 3 ua .L ” PAT ato “A33 SPAN A3 AP nga PN G , Pi £ - na rai 8 y yA aa As! Aa ay ba - Dan mereka berkata (menurut anggapan mereka), “Inilah hewan ternak dan hasil bumi yang dilarang, tidak boleh dimakan, kecuali oleh orang.yang kami kehendaki.” Dan ada pula hewan yang diharamkan (tidak boleh) ditunggangi, dan ada hewan ternak yang (ketika disembelih) boleh tidak. menyebut nama Allah, itu sebagai kebohongan terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas semua yang mereka ada-adakan. Dan mereka berkata (pula), “Apa yang ada di dalam perut hewan ternak ini khusus untuk kaum laki-laki kami, haram bagi istri-istri kami.” Dan jika yang dalam perut itu (dilahirkan) mati, maka semua boleh (memakannya). Kelak Allah akan membalas atas ketetapan mereka. Sesungguhnya Allah Mahabijaksana, Maha Menge- tahui. (al-An“am/6: 138-439) Hewan ternak juga digunakan dalam Al-Our'an sebagai objek untuk mengingatkan manusia yang menyem- bah selain Allah, misalnya berhala dan 308 setan, dan menjadikannya sebagai pe- lindung, SK 0 AAN j2 AAN (ta Ur KE - V5 LAN 5 pd Ke aa re Si Kn Ora ag ta pnepainan »A » w y. gr Gaara Ibn (ya 9 ” A3 Dan. pasti kusesatkan mereka, dan akan kubang- kitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan kusuruh.mereka memotong telinga-telinga binatang ternak, (lalu mereka benar-benar memo- tongnya), dan akan aku suruh mereka meng- ubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar mengubahnya).” Barangsiapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia menderita kerugian yang nyata. (an-Nisa'/4: 119) Menurut kepercayaan masyara- kat Arab pada masa Jahiliyah, hewan yang akan..dipersembahkan kepada patung-patung berhala harus dipotong daun-telinganya terlebih dahulu. He- wan.persembahan yang sudah dipo- tong daun telinganya tidak boleh lagisdikendarai dan tidak pula boleh dipergunakan untuk keperluan sehari- hari. Hewan-hewan persembahan itu harus dilepas dan dibiarkan hidup sen-diri. Sementara itu, frasa “meng- ubah ciptaan Allah” ditafsirkan bera- gam, sebagian menafsirkannya seca- ra tekstual (mengubah makhluk Allah dalam arti yang sebenarnya, misalnya dengan cara mengebiri dan sejenis- nya), dan sebagian lagi memahaminya Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains sebagai pernyataan yang bersifat ma- jazi (merubah ciptaan Allah artinya merubah agama Allah). Ng Inteytardika Kp tera “. ye“ - Ig ega ANIS KS pa AIA NE KK IA aga Nda AA Yna ma 2 Dan mereka menyediakan sebagian hasil tanaman dan hewan (bagian) untuk Allah sambil berkata Ca aa di menurut persangkaan mereka, “Ini untuk Allah dan yang ini untuk berhala-berhala kami.” Bagian yang untuk berhala-berhala mereka tidak akan sampai kepada Allah, dan bagian yang untuk Allah akan sampai kepada berhala-berhala mereka. Sangat buruk ketetapan mereka itu. (al-An'am/6: 136) Masyarakat Arab pada masa Jahiliyah biasa menyisihkan dari hasil pertanian dan peternakan mereka dua bagian: satu bagian mereka sisihkan untuk Allah, dan bagian lainnya untuk berhala-berhala mereka. Bagian yang mereka sisihkan untuk Allah akan mereka manfaatkan untuk memberi makan kaum fakir-miskin, menyantuni anak yatim, dan berbagai amal sosial lainnya, bahkan tidak jarang bagian itu mereka berikan juga kepada ber- hala-berhala. Berbeda halnya dengan bagian yang sengaja mereka sisihkan untuk berhala-berhala. Bagian ini hanya dapat diberikan kepada ber- hala itu saja, tidak untuk maksud- maksud sosial sama sekali. Kebiasaan masyarakat Arab Jahiliah yang demi- kian ini amat dikutuk oleh Allah. Hewan ternak kadang digunakan juga untuk menggambarkan keduduk- an yang rendah, seperti terlihat pada ayat berikut. & SA M3 NS Pula Eta era ta Bh Pa pia ya MANUAL AE KUN Tunas Ay Fay D 12 3 ab Celah KSATRI da 13 Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka hati, untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki tetapi tidak dipergunakannya memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah. (al-A'raf/7:179) ia Ta an PAKA LA TSI AI CE Sa Atau apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka itu hanyalah seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat jalannya. (al-Furgan/25: 44) Dalam dua ayat ini Allah mene- gaskan bahwa manusia dapat saja turun derajatnya sampai setara atau bahkan di bawah derajat hewan Hewan dalam Al-Ouran ' 399 ternak. Mereka itulah orang-orang yang mempunyai hati namun enggan memakainya untuk memahami tanda- tanda kekuasaan Allah: mempunyai mata tapi tidak mau melihatnya, dan mempunyai telinga tapi enggan mendengar tanda-tanda kekuasaan Allah. Singkat kata, mereka itu adalah orang-orang yang mengingkari dan mendustakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang ditampakkan-Nya dengan sangat nyata. Pantaslah bila manusia yang demikian ini dinilai memiliki de- rajat tidak lebih tinggi daripada hewan. Sebaliknya, manusia yang taat kepada Allah dan memaksimalkan potensi yang dimilikinya untuk menganalisis, mempelajari, dan memahami tanda- tanda kekuasaan Allah pastilah memi- liki derajat yang sangat mulia. Mahasuci Allah yang telah men- ciptakan bermacam hewans ternak untuk menunjang keberlangsungan kehidupan manusia di dunia ini..Me- ngacu pada Surah al-Mu'minun/23:21 yang berbicara mengenai kemampuan hewan ternak menghasilkan susu, kita tahu betapa kehadiran hewan ternak sangat berarti bagi manusia. Betapa tidak, produk utama ternak: susu, daging, dan telur, merupakan bahan pangan hewani bergizi tinggi yang dibutuhkan manusia. Menggembala adalah pekerjaan yang dilakukan hampir oleh semua 310 nabi, orang-orang terhormat terhor- mat di sisi Allah. Sejak Nabi Adam peternakan sudah mendapat tempat tersendiri dalam kehidupan sehari- hari manusia. Kita tentu ingat ketika Allah memerintahkan dua putra Nabi Adam, Habil dan Oabil, untuk mem- persembahkan kurban kepada Allah. Menurut riwayat, Habil mempersem- bahkan seekor domba yang sehat dan gemuk, sedangkan Oabil mempersem- bahkan hasil pertanian yang kurang baik. Akhirnya Allah menerima persem- bahan Habil dan menolak perembahan Oabil. Masyarakat Palestina Kuno juga dikenal sebagai masyarakat peternak dan penggembala. Mereka terutama menernak kambing dan domba. Tidak saja masyarakat biasa, bahkan para nabi di.antara mereka pun tercatat pernah-menggembala domba atau kambing, sebut saja Nabi Ibrahim, Yakub,» Daud, dan Isa. Demikian pula Nabi.Musa yang menjadi pengembala ternak milik mertuanya, Syuaib, selama 8 tahun sebagai mahar untuk menikahi putrinya. Rasul terakhir, Muhammad, pada masa mudanya juga menggembala kambing milik penduduk Mekah un- tuk mendapat imbalan beberapa ke- ping dirham. Hal ini dilakukan karena pamannya, Abu Talib, yang menam- pung pemuda Muhammad, tidak pu- Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains nya cukup harta meskipun dia mem- punyai status sosial yang tinggi di kalangan Suku Ouraisy. Muhammad muda akhirnya bekerja menggembala domba untuk membantu memenuhi biaya hiudp rumah tangga pamannya itu. Tidak saja menggembala domba milik keluarganya sendiri, Muhammad muda juga menggembala domba milik kerabatnya dan milik penduduk Mekah yang berkenan menitipkan ternaknya untuk digembalakan olehnya. Bahwa Rasulullah menjadi penggembala, itu bukanlah suatu kebetulan. Dengan menjadi penggembala beliau mem- punyai cukup waktu untuk menyendiri, jauh dari hiruk-pikuk kota Mekah, dari persilisihan, dan dari intrik-intrik yang terjadi di kota itu. Memang, pada saat itu masyarakat Mekah tinggal dalam lingkungan yang sangat “kotor”, dipe- nuhi segala bentuk penyimpangan, dekadensi moral, perbuatan dosa, dan bentuk kejahatan lainnya. Di Hijaz, misalnya, bukan saja para pemuda yang terlibat dalam kejahatan seksual, tapi juga orang-orang tua. Muhammad hidup dan besar di masyarakat yang penuh dosa dan maksiat seperti itu, namun kondisi masyarakat yang demikian ini sama sekali tidak mempengaruhi moral beliau. Semua penduduk Mekah pada masa itu bersaksi bahwa Muhammad adalah orang yang benar-benar bersih dari tindakan amoral dan keji serta nis- ta. Baik kawan maupun lawan beliau sepakat menilainya sebagai orang yang paling baik dan patut dijadikan contoh dan teladan bagi semua orang. Pekerjaannya sebagai penggem- bala selama beberapa waktu bisa saja turut andil dalam membentuk kepri- badian baiknya ini. Dengan menjauh dari pusat kota yang penuh maksiat, Muhammad muda memiliki banyak waktu untuk merenung dan berpikir. Pada masa inilah terpatri dalam diri Muhammad muda sifat-sifat mulia seperti kedermawanan, kesabaran, kebesaran jiwa, keramahan kepada tetangga, toleransi kepada orang lain, keyakinan yang kuat atas kebenaran, kejujuran, dan kemampuan menjauhi segala macam perbuatan buruk dan sia-sia. Beliau dikenal karena sifat dan perbuatannya yang sangat baik dan mulia, karena kejujurannya yang mewarnai setiap langkah dan kepu- tusan yang dibuatnya, dan karena ia selalu memasrahkan diri kepada Tuhan Yang Mahabenar dan Maha Terpercaya. Seringnya beliau merenung dan ber- pikir inilah yang memberinya bekal yang cukup ketika ia menjadi rasul sekaligus kepala negara. Uraian ini menggambarkan suatu kejadian secara sangat sederhana. Tentunya tidak ada kaitan yang nyata antara menjadi pengembala, yang di- Hewan dalam Al-Ouran 344 katakan memberi kesempatan yang cukup bagi seseorang untuk merenung dan berpikir, dengan wahyu yang diterima dari Allah. Adalah benar bila sentuhan langsung dengan alam akan menjadikan “calon nabi” dapat “meli- hat ke dalam kehidupan yang lebih jernih” dan mengetahui kecerdasan dari sesuatu yang ada di belakangnya. Namun demikian, rasanya salah apabila pengalaman yang dikumpulkan-dalam waktu tertentu akan ditransfigurasi kepada pewahyuan. Intelektualitas seseorang akan tercerahkan dengan adanya interaksi antara refleksi ter- hadap alam yang fenomenal dan dunia di dalam hati orang tersebut. Tidak saja berujung pada pencerahan intelektualitas, pengalaman itu dapat pula meningkatkan kemampuannya mengendalikan emosi, meningkatkan semua sumber perasa dan.semangat. Pada akhrinya, “calon nabi? “itu akan dapat mengapresiasi secara “penuh “kata-kata” Allah. Namun, harus“di: ingat bahwa semua ini tidak dapat berlaku untuk menggantikan turunnya wahyu. Kesempatan untuk merenung yang demikian ini hanyalah satu bentuk pelatihan mental dan emosi untuk mempersiapkan seseorang me- nerima wahyu atau “Visi” dari Tuhan Yang Mahakuasa. Kemampuan visioner yang dapat melihat fenomena secara fisik ini dapat 312 saja mengantarkan seseorang menuju pengambilan kesimpulan secara benar tentang penciptaan alam dan Pencip- tanya sendiri, namun ini saja tidak cukup. Orang itu harus mampu masuk ke dalam inti dari semua ciptaan itu, dan ini tidak dapat dilakukan melalui pembelajaran atau sesuatu yang dili- hat dengan pengamatan langsung. Satu-satunya cara yang tersisa adalah wahyu. Benda dan energi tidak terlalu dalam.untuk mencapai isi dari seluruh jagat raya. Ada “sesuatu” di balik semua itu. “Sesuatu” ini, yang adalah paling penting dan mungkin juga tak tergantikan untuk kehidupan manusia, bukanlah sesuatu yang bersifat fisik, tapi lebih dari itu. Tidak seorang manusia pun, bahkan nabi, dapat me- ngerti realitas yang tak terbatas ini hanya melalui persepsi intelektualnya sendiri..Al-Our'an memberi tahu Rasu- lullah mengenai hal ini dengan firman- Nya, tea .? Pa AT an Pu UP, KL. Pl (AS SL Ke Ek Op jr 2 et - 7 - 2 AS SI 256 dim Jabat « Pi Itulah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): tidak pernah engkau mengetahuinya dan tidak (pula) kaum-mu sebelum ini. Maka bersabarlah, sungguh, kesu- dahan (yang baik) adalah bagi orang yang ber- takwa. (Hud/11: 49) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Selanjutnya Al-Our'an menyata- kan bahwa adalah tanggung jawab Pencipta untuk menerangi jalan yang lurus. Begitulah nuansa tanggungjawab penggembala kepada gembalanya, tanggung jawab seorang rasul kepada umatnya. Demikian khawatir Rasulul- lah akan kekufuran umatnya, sampai- sampai hal itu membuatnya sakit. Untuk menghibur rasul-Nya Allah me- nurukan ayat berikut. BA “ SIPIL AA, ena PPN dlam eU Boleh jadi engkau (Muhammad) akan membi- nasakan dirimu (dengan kesedihan), karena mereka (penduduk Mekah) tidak beriman. (asy- Syu'ara'/26: 3) Kisah serupa juga tercatat dalam Perjanjian Lama. Di sana dikisahkan bagaimana Nabi Zakariya menulis hu- bungan antara penggembala (Tuhan) dan gembalaannya (kaum Yahudi), dan bagaimana beliau merasa gagal dalam menggembalakan umat Yahudi. Usaha manusia menggembala sesamanya berakhir dengan kegagalan. Begitupun, saat Tuhan sebagai gembala yang baik menggembalakan manusia, juga tidak selalu mendapat tanggapan yang baik akibat munculnya gembala lain yang buruk yang justru banyak diikuti oleh kaum Yahudi. Akan tetapi, pada akhirnya Tuhan mengambil sisa dari manusia yang taat untuk-Nya. PETERNAKAN DI MASA KINI Meski disadari bahwa pangan hewani sangat penting dan menjadi kebutuhan primer manusia, namun hingga kini konsumsi protein hewani penduduk Indonesia masih sangat rendah. Pada tahun 2000, konsumsi daging unggas penduduk Indonesia tercatat hanya 3,5 kg per kapita per tahun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan negara tetangga, seperti Malaysia (36,7 kg), Thailand (13,5 kg), Filipina (7,6 kg), Vietnam (4,6 kg), dan Myanmar (4,2 kg). Asupan protein hewani penduduk Indonesia bila dibandingkan negara- negara lain termasuk urutan terbawah. Penduduk Korea, Brazil, Cina, Filipina, dan Afrika Selatan mengkonsumsi protein hewani 20-40 gram per kapita per hari, dengan usia rata-rata berkisar antara 65-75 tahun. Konsumsi protein hewani penduduk Amerika Serikat, Perancis, Jepang, Kanada, dan Inggris, bahkan lebih tinggi lagi, yaitu antara 50-80 gram per kapita per hari. Pen- duduk negara-negara ini memiliki usia rata-rata 75-85 tahun. Negara- negara dengan konsumsi protein he- wani di bawah 10 gram per kapita per hari adalah Bangladesh, India, dan Indonesia, dengan usia rata-rata pen- duduknya hanya berkisar 55-65 tahun. Rendahnya konsumsi protein hewani (idealnya rata-rata konsumsi Hewan dalam Al-Ouran 343 protein hewani paling sedikit sekitar 26 gram per kapita per hari) berdam- pak pada tingkat kecerdasan dan kualitas hidup penduduk Indonesia. Malaysia yang pada tahun 1970-an masih mendatangkan guru-guru dari Indonesia, sekarang sudah jauh meninggalkan Indonesia dalam hal kualitas sumber daya manusia. Hal ini terlihat dari peringkat Human Development Index (HDI) tahun 2004 yang dikeluarkan United Nations Deve- lopment Program (UNDP). Indonesia berada pada peringkat ke-111, hanya satu tingkat di atas Vietnam (112), namun jauh di bawah negara ASEAN lainnya: Singapura (25), Malaysia (59), Thailand (76), dan Filipina (83). Bahkan UNESCO pada tahun 2009 memperhitungkan bahwa dalam wak- tu tidak terlalu lama HDI kaos akan berada di atas Indonesia. Perbandingan konsumsi.protein hewani penduduk Indonesia dan-pen- duduk beberapa negara lain adalah sebagai berikut. Konsumsi telur pen- duduk Indonesia sangat rendah, hanya 2,7 kg per kapita per tahun, bandingkan dengan Malaysia (14,4 kg), Thailand (9,9 kg), dan Filipina (6,2 kg). Bila satu kilogram telur terdiri dari rata-rata 17 butir maka konsumsi telur penduduk Indonesia hanya 46 butir per kapita per tahun, alias 1/8 butir telur per hari. Angka ini jauh lebih rendah 314 daripada penduduk Malaysia yang setiap tahun memakan 245 butir telur, atau 2/3 butir telur per hari. Konsumsi susu penduduk Indonesia juga sangat rendah, hanya berkisar 7 kg per kapi- ta per tahun, sedangkan penduduk Malaysia sudah mengkonsumsi susu 20 kg per kapita per tahun. Sementara itu, konsumsi madu masyarakat Indo- nesia juga sangat kecil, hanya 15 gram per kapita per tahun, bandingkan dengan masyarakat di negara maju seperti.Jepang, Perancis, Inggris, dan AS yang konsumsi madunya mencapai 1500 gram per kapita per tahun. Kon- sumsi daging, telur, dan susu yang rendah menyebabkan target konsumsi Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains protein hewani penduduk Indonesia yang hanya 6 gram per kapita per hari masih belum tercapai. Beternak sudah dilakukan manu- sia sejak ribuan tahun lalu, dimulai pada saat terjadinya usaha domestikasi hewan. Ilmu peternakan modern dimu- lai pada tahun 1857 saat beberapa sekolah tinggi pertanian didirikan di beberapa bagian dunia. Dalam dunia peternakan sapi, para cowboy dari Amerika Utara, charros dari Meksiko, vaguero, guacho, atau huaso dari Amerika Selatan, dan stockman dari Australia, menggembalakan ternak- nya dengan menunggang kuda. Bela- kangan, mereka sudah menggunakan Gambar 331 Penggembalaan domba di Timur Tengah. (Sumber: good-middle-east-pictures.com) Gambar 332 Penggembala menuntun kerbau peliharaannya. (Sumber: sosbud.kompasiana. com) peralatan yang jauh lebih modern, se- perti sepeda motor, mobil lapangan, bahkan helikopter, tergantung besar- nya bentang alam yang mereka kuasai. Pada masa kini, manajer sebuah penggembalaan mengepalai beberapa staf ahli yang dapat menangani peng- gembalaan hingga ribuan ekor ter- nak. Staf-staf ahli ini memiliki spe- sialisasi yang berbeda-beda, ada spesialis pemuliaaan ternak, spesialis kesehatan ternak, spesialis pakan, juga spesialis pengolahan hasil susu. Teknik reproduksi tidak lagi terbatas pada teknik yang menjamin pejantan akan menghasilkan anakan, tapi harus mampu meningkatkan mutu yang le- bih baik secara genetis pada generasi ternak selanjutnya. Teknik inseminasi buatan dan transfer embrio banyak digunakan saat ini. Penggunaan bak- teri dan teknik operasi tertentu menja- dikan hewan ternak mampu merubah Hewan dalam Al-Ouran 335 pakan menjadi daging, susu, atau serat dengan lebih efisien. Hal ini pada tahap berikutnya dapat meningkatkan kualitas produk akhir dari usaha peter- nakan. Beberapa metode beternak yang tergolong baru, baik konsep mau- pun praktiknya, mulai dipraktikkan di masyarakat. Salah satu metode baru yang menjamin perolehan ke- untungan dalam usaha ini adalah cara beternak intensif yang disebut factory farming. Cara ini menganut sistem produksi dengan input .yang tinggi dalam permodalan dan tenaga, serta padat teknologi (obat-obatan, perangsang makan, dan .sejenisnya). Cara ini dirancang untuk memperoleh keuntungan yang tinggi, dan dalam praktiknya sedikit banyak membuat hewan kurang nyaman. Hewan ternak dikurung di tempat sempit (dikenal sebagai sistem baterai di Indonesia), atau di ruangan yang cukup luasnamun dalam kondisi berdesakan. Dengan cara ini pengusaha mengeluarkan bia- ya lebih murah daripada harus menye- diakan lahan bagi hewan ternak untuk bebas berkeliaran. Dengan cara ini pula hewan ternak tidak menghabiskan energi untuk keperluan lainnya. Ener- ginya dikonsentrasikan untuk mem- bentuk daging, telur, atau susu. Namun cara beternak yang de- mikian ini bukan tanpa masalah. Masa- 316 lah juga tidak saja terkait dengan etika, tapi juga persolan lain yang berkaitan dengan kesehatan konsumen. Dengan intensifikasi peternakan melalui cara ini, ada “harga” yang harus dibayar konsumen, misalnya (a) penggunaan antibiotik yang berlebihan pada hewan ternak, (b) penggunaan herbisida dan pestisida pada tanaman hijauan seba- gai.pakan, (c) penggunaan GMOs (genetically modified organisms) dan bahan.lain sebagai pakan. Di-sisi yang lain, peternakan dengan. cara. ini menjanjikan keun- tungan yang tidak kecil. Dengan cara ini permintaan konsumen dalam jum- lah besar dapat dipenuhi, dengan biaya operasianal yang murah dan efisien. Walaupun para ahli lingkungan menganggap cara ini bukan sebagai yang terpilih secara ekologi untuk memproduksi hasil ternak, namun hanya .cara inilah yang dapat mema- sok. kebutuhan protein hewani pen- "NATA H Kd | ji SA ("at 2. Mm ta Bl KAMANAN” AMA D01a Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains duduk yang terus bertambah. Kenya- taannya memang demikian. Survei menunjukkan bahwa produk factory farming sudah menguasai pasar dunia. Sekitar 744 pasar unggas, 434 pasar sapi, dan 684 pasar telur dunia dikuasai oleh penjualan hasil peternakan de- ngan metode factory farming. Di Amerika Serikat, kebutuhan akan hasil peternakan dipasok oleh hanya empat pengusaha peternakan besar. Mereka menguasai 814 pasar daging sapi, 734 pasar daging domba, 60x pasar daging babi, dan 504 pasar daging ayam. Lebih dari 80 juta babi dari jumlah keseluruhan 95 juta dipotong per tahunnya adalah hasil dari factory farming. Dengan rendahnya ongkos pro- duksi dan besarnya jumlah yang di- hasilkan, pasokan kebutuhan konsu- men akan terjamin sepanjang waktu dengan harga yang murah, meski pada kenyataannya daging, susu, atau Gambar 333-334 Factory farm pada ayam (kiri) dan kambing. (Sumber: allskull.com, farm-rnw.n) Hewan dalam Al-Our'an S7 Gambar 335 Domba dibungkus kain nilon agar menghasilkan wol yang bermutu tinggi. (Sumber: animalsaustralia.org) telur yang mereka konsumsi besar kemungkinan mengandung pestisida, herbisida, antibiotik, dan elemen lain yang membahayakan kesehatan. Sela- in itu, cara beternak yang demikian ini juga berdampak negatif terhadap lingkungan. Tidak hanya itu, cara beternak yang demikian ini dinilai menyiksa he- wan ternak yang dipelihara, sehingga manuai banyak kritikan. Di Australia, misalnya, ada sebuah perusahaan pemasuk bahan wool yang sangat bergengsi. Mereka memelihara domba penghasil wool yang sangat mewah dan menjadi pemasok wool yang dibutuhkan oleh rumah-rumah mode kelas atas di dunia untuk bahan baju rancangan mereka. Kendati demikian, domba penghasil wool kelas atas ini tidak “mewah” cara hidupnya. Domba-domba terpilih akan ditaruh dalam kandang kecil selama 24 jam setiap hari, paling tidak.selama lima tahun. Tidak hanya itu, tubuh domba- domba itu juga dibungkus kain nilon agar bulunya bermutu tinggi. Entah apa alasannya secara ilmiah hingga mereka memperlakukan domba seper- ti ini. Ada lagi cara memperlakukan domba peliharaan yang kurang ber- etika (lihat gambar 207). Pada gambar itu domba tampak dikurung dalam kandang yang beralas kawat ram, sehingga kotoran dan urinenya lang- sung terbuang dan tidak mengotori kandang. Sekilas hal ini memang sa- ngat efisien dan higienis, namun di sisi yang lain kita tentu tahu betapa sengsaranya domba-domba itu. Kaki yang diciptakan oleh Allah agar domba 318 Gambar 336 Alas kandang berupa kawat ram sangat tidak sesuai dengan bentuk kaki domba. (Sumber: all-creatures. org) itu dapat berjalan dengan nyaman di-atasstanah. atau kawasan berbatu, harus. digunakannya berpijak dengan tidak nyaman di atas kawat ram. Seiring banyaknya kecaman yang dialamatkan kepada peternakan dengan metode factory farming, bebe- rapa peternak mencoba memolesnya dengan memasukkan “sedikit” unsur manusiawi ke dalamnya. Dalam peter- nakan ayam potong, misalnya, peternak relaamenyediakan kandang yang cukup Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains luas sebagai kandang sejumlah bibit ayam potong. Meski kesan berdesak- desakan itu masih saja aja, namun ayam potong masih mendapat sedikit “hak kebebasan” untuk mempraktikkan beberapa perilaku alamiahnya, seperti mengais, berkelahi, dan sebagainya, walaupun semuanya dilakukan di ba- wah atap. Upaya perbaikan citra fac- tory farming juga dipraktikkan dalam peternakan sapi. Dalam peternakan sapi potong ada istilah free-range. Dalam sistem ini, berbeda dari ayam potong yang dikurung dalam kandang, sapi potong ditempatkan di lapangan terbuka. Tidak ada naungan dari panas dan hujan maupun udara dingin. Metode peternakan berikutnya adalah organic farming, yang memiliki perbedaan sangat signifikan dari me- tode peternakan yang disebut sebe- lumnya. Dalam organic farming, (a) antibiotik hanya digunakan bila diper- Gambar 337-338 “Cage-free” ayam potong (kiri) dan “free-range” sapi potong. (Sumber: vegina.wordpress.comy, global-warming-truth.com) Hewan dalam Al-Our'an 319 Gambar 339 Free-range untuk ayam.(Sumber: okanepoultry.co) lukan, (b) digunakan cara yang lebih alami dalam menanggulangi hama dan penyakit tanaman hijau, dan (c) tidak menggunakan GMOs dalam penyediaan pakan. Dengan cara- cara ini daging, susu, atau telur yang dihasilkannya tidak mengandung ba- han kimia yang membahayakan kon- sumen. Dalam organic farming, he- wan ternak diberi keleluasaan untuk merumput dan berkeliaran di ruang terbuka. Cara demikian ini umumnya memerlukan biaya yang besar untuk memelihara dan menyediakan lahan yang cukup luas, dan seringkali tidak dapat menghasilkan produk dalam jumlah besar di ujung proses produk- sinya. Terlebih lagi, hasil ternak dengan kondisi demikian tidak selalu tersedia sepanjang waktu. Mengesampingkan besarnya biaya yang diperlukan dan minimnya hasil yang didapat, sesung- guhnya metode peternakan. ini lebih ramah lingkungan dan manusiawi. Karena dua metode peternakan di atas memiliki sisi negatif dan positif, maka perlu adanya metode alternatif untuk mengumpulkan sisi positif dan menghindari sisi negatif dua metode sebelumnya. Dikembangkanlah satu cara yang tidak lagi menggunakan hal negatif pada peternakan intensif, namun masih mempertahankan peng- gunaan kandang hanya untuk waktu- waktu tertentu, misalnya malam hari. Dengan cara ini, walaupun hasil pro- 320 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains duksi tetap tidak “meledak” seperti apa yang dihasilkan factory farming, namun relatif jauh lebih besar daripada hasil produksi organic farming. Banyak peternak mulai mengadopsi cara ini, terutama seiring makin buruknya citra factory farming di mata masyarakat dunia. Cara di atas tentu berbeda dari “angon bebek” yang banyak dite- mukan di Pantai Utara Jawa. Peternak memberi.kesempatan bebek gembala- nya untuk melakukan kegiatan alami- nya. Bahkan bebek-bebek itu didorong untuk mencari. makanan sendiri. Apa saja yang tersedia: keong, sisa-sisa padi, sisa makanan, ikan-ikan kecil, dan sejenisnya merupakan menu utama mereka. Tugas penggembala kemu- dian hanya mengarahkan ke tempat yang dituju. P 6 Cara yang dilakukan peternak bebek di atas juga dilakukan dalam skala lebih besar di bagian dunia lain. Bila peternak bebek melakukan perjalanan terus-menerus selama wak- tu tertentu untuk mengitari suatu ka- wasan, maka yang satu ini dilakukan secara musiman dalam jarak yang pendek saja. Mereka memindahkan ternaknya, umumnya sapi, domba, atau kuda, dari dataran rendah ke dataran tinggi pada musim panas, dan kembali lagi ke tempat semula pada musim dingin. Para penggembala ini memiliki rumah yang permanen, sebagaimana pengangon bebek. Hanya ternaknya yang berpindah dengan beberapa orang sebagai penggembala. Sampai saat ini cara demikian masih ditemui di beberapa daerah di Eropa: Skandi- navia, Skotlandia, Inggris, Perancis, Gambar 340 Penggembala bebek. (Sumber: pasarkreasi.com) Gambar 341 Rombongan kuda yang sedang dalam perjalanan di Pegunungan Pyrene, Spanyol. (Sumber: en.wikipedia.org) Italia, Irlandia, Rumania, Bulgaria, Yunani, Spanyol, Swiss, dan Georgia, Afrika: Chad, Lesotho, Timur Tengah: Lebanon, Iran, Turki: dan India. Di beberapa tempat, perpin- dahan hewan secara masal ini menarik perhatian banyak orang dan digunakan untuk menarik turis. Perpindahan domba melewati tengah kota besar Hewan dalam Al-Ouran ' 394 seperti Madrid di Spanyol, misalnya, mampu mendatangkan devisa dari sektor pariwisata. Cara beternak di atas berbeda dengan cara penduduk yang berpindah tempat tinggal ber- sama ternaknya untuk waktu yang lama, atau biasa disebut nomadic pas- toralism. Cara hidup demikian ini masih ditemukan pada masyarakat yang hidup di kawasan padang rumput, terutama di Tibet dan Mongolia, atau di beberapa bagian padang rumput Afrika. Hewan ternak mendapat tempat tersendiri dalam agama Islam. Saking pentingnya, sampai-sampai salah su- rah dalam Al-Our'an dinamai Al-An'am, hewan ternak. Dalam surah ini pula Allah menurunkan aturan mengenai haramnya empat jenis makanan yang Gamba 342 Rombongan domba yang sedang bermigrasi saat melewati Madrid, Spanyol. (Sumber: en.wikimedia.org) 322 berkaitan dengan daging, yaitu bang- kai, darah, daging babi, dan hewan yang disembelih atas nama selain Allah. Aturan ini dijelaskan dalam ayat 145 dari surah ini, di tengah-tengah pembicaraan mengenai hewan ternak. Allah berfirman, ae Aa PSA EP: DA Bal V3 ana Ae 0 Pan Tar AN UNP an Bean ta AN ar Pu, Dane Ine P3 ai Pa pe Ad Jundlaus KA Sep Ya CNG Na Ap aw Baya dodi &" DG Ge, PEDAS Katakanlah, “Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi - atau hewan.yang disembelih bukan atas (nama) karena semua itu kotor -— Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa bukan karena menginginkan dan tidak melebihi (batas darurat) maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang. (al-An'am/6: 145) Konteks keharaman dalam ayat di atas tentunya terkait dengan hewan ternak saja, sesuai dengan surah di mana ayat ini berada. Salah satu ala- sannya adalah untuk memperjelas dan menolak bermacam keharaman hewan ternak tertentu yang dirinci mereka yang musyrik sedemikian rupa sehingga menjadikan kebingungan dan pertentangan di masyarakat, sebagai- mana dinyatakan dalam ayat berikut. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Na ara “xp Pr Rai (x , Nara” Y3 Sakmen Bam Ke . 21 asu La 2, At ng pa Tg SIA TES Pa HI ae akang AEIN Allah tidak pernah mensyariatkan adanya Bahirah, Sa'ibah, Wasilah, dan Ham. Tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti. (al- Ma'idah/5:103) Ayat di atas berbicara mengenai perlakuan masyarakat Arab pada masa Jahiliyah terhadap unta dan domba dengan berbagai kondisinya tertentu. e Bahirah: adalah unta betina yang telah beranak lima kali, dengan anak kelima berkelamin jantan. Unta betina ini lantas dibelah teli- nganya, dilepaskan, tidak boleh di- tunggangi, dan tidak boleh diambil air susunya. e Sg'ibah: adalah unta betina yang dibiarkan pergi kemana saja karena nazar. « Wasilah: adalah apabila domba betina melahirkan anak kembar dampit (jantan dan betina): anak jantan inilah yang disebut wasi- lah. Domba jantan ini tidak boleh disembelih dan hanya boleh dise- rahkan kepada berhala. e Ham: adalah unta jantan yang tidak boleh diapa-apakan lagi karena te- lah dapat membuntingi unta be- tina sepuluh kali. Aturan tentang halal-haramnya hewan untuk dimakan juga terdapat pada ayat berikut. Dalam ayat ini Allah menambahkan enam lagi makanan yang diharamkan. Keenamnya adalah: (1) hewan yang mati tercekik, (2) terpukul: (3) jatuh: (4) ditanduk, (5) diterkam hewan buas dan tidak sem- pat disembelih, dan (6) hewan yang disembelih untuk berhala. Bila keenam kriteria hewan yang diharamkan ini ditambahkan dengan apa yang Allah sampaikan dalam Surah al-An'am/6: 145, maka kriteria hewan yang diha- ramkan berjumlah sepuluh. Allah ber- firman, sd ATA RT Kh Ur aa PA Da aa 3 Boh ar PP la PPP BBS aa ASEAN ala 1 Kan Kits CAN ip SIA A Sg Na Parayi Sa ahuni Kaku AW - Pr Ka FA Let po FA 43 Kata? SIS AS 2, ski “.i aa at 3 NK Po. »4 Es il 4 LA, apa jalak Aa aa Da OR nan # €L » GA An an 3 sae M3 Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu Hewan dalam Al-Our'an 323 sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang- orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untuknu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (al-Ma'idah/5:3) Bila ayat-ayat di atas berbicara tentang kriteria hewan yang, diharam- kan, maka ayat berikutini menjelaskan syarat seekor hewan buruan halal un- tuk dimakan. Allah berfirman, : £ 14 43845 Me Ag. ANN Gi War — BA AN, Re (4 SAK NA hu Kata As asah Mereka bertanya kepadamu (Muhammad), “Apa- kah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah, ”Yang dihalalkan bagimu (adalah makanan) yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang pemburu yang telah kamu latih untuk berburu, yang kamu latih menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah (waktu melepasnya). Dan bertakwalah ke- pada Allah, sungguh, Allah sangat cepat perhi- tungan-Nya.” (al-Ma'idah/5s: 4) Dengan membandingkan antara Surah al-An'am/6: 145 dan al-Ma'idah/5: 324 4, kita akan tahu bahwa hewan yang diterkam oleh hewan buas mempunyai dua kemungkinan hukum. Hewan yang menjadi korban itu halal bila ia termasuk hewan liar (bukan ternak) yang pada dasarnya memang halal, dan hewan yang menerkam adalah hewan yang telah terlatih untuk ber- buru, dilepaskan oleh tuannya untuk berburu dengan membaca basmalah, dan ia.tidak menerkam mangsa karena menuruti. naluri membunuhnya, tapi lebih karena menuruti perintah tuan- nya. Hewan liar yang terterkam tadi hukumnya halal meski tidak sempat disembelih sebelum mati. Bila syarat- syarat ini tidak terpenuhi, misalnya hewan yang menjadi korban bukan hewan liar yang dihalalkan, melainkan hewan ternak, dan/atau bila hewan yang menerkam bukanlah hewan yang terlatih, maka hewan yang teter- kam. tadi hukumnya haram, kecuali sempat disembelih dengan nama Allahssebelum mati. Para ahli fikih menambah satu syarat lagi agar he- wan yang demikian ini menjadi halal, yakni kematiannya harus diyakini atau kemungkinan besar diakibatkan oleh penyembelihan, bukan akibat terkam- an. Bila kematiannya diyakini atau ke- mungkinan besar sebagai akibat dari terkaman, meskipun hewan itu sem- pat disembelih sebelum mati, maka hukumnya haram. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Apa yang menjadi objek pembi- caraan kita sebelumnya adalah status halal-haramnya hewan ternak. Me- mang, hanya itulah yang termaktub dalam Al-Our'an. Al-Our'an tidak secara eksplisit menjelaskan hukum mema- kan hewan buas. Kendati demikian, hukum itu bisa kita dapati dalam hadis-hadis sahih dari Rasulullah. Se- cara umum beliau mengharamkan memakan hewan yang bertaring ta- jam: harimau, singa, serigala, dan sejenisnya, dan burung-burung yang berparuh tajam: elang, gagak, burung nasar, dan sejenisnya. Kita juga tidak akan mendapati dalil dalam Al-Our'an yang menjelaskan haramnya memakan hewan yang hidup di dua alam dan hewan pemakan kotoran, dan halal- nya bangkai ikan dan belalang. Dalil- dalil itu hanya kita dapati dalam hadis. Yang demikian ini tidaklah menun- jukkan bahwa Al-Our'an hadis saling bertentangan, melainkan saling bersi- nergi dan melengkapi, karena kedua- nya pada hakikatnya berasal dari satu sumber: Allah. Al-Our'an adalah kitab suci yang dapat dibaca dan dipahami oleh siapa saja. Di sinilah seorang rasul berperan penting sebagai seorang penyampai dan penjelas. Rasul tidak hanya me- nyampaikan Al-Our'an, tapi juga bertugas menyampaikan penjelasan terhadap ayat-ayatnya. Penjelasan itu terkadang dalam bentuk pelengkapan terhadap hukum yang tidak tercantum dalam Al-Our'an. Semua itu dilaku- kannya dengan petunjuk dan bimbing- an wahyu dari Allah. Sebagai manusia biasa, seorang rasul memang tidak terlepas dari kesalahan. Namun demikian, perlu di- garisbawahi bahwa rasul dengan sta- tusnya sebagai manusia biasa, ia adalah orang yang selalu dalam penjagaan dan bimbingan Tuhan. Tuhan tidak akan membiarkan seorang rasul salah dalam menyampaikan ajaran agama dan aturan hukum yang dibawanya. Tuhan tidak akan membiarkan hal itu terjadi tanpa memberi teguran. Jadi, bila Rasulullah menjelaskan status halal-haram hewan-hewan yang tidak tercantum dalam Al-Our'an, lantas penjelasan itu tidak mendapat teguran dari Allah, maka dapat dipastikan bahwa penjelasan Rasulullah adalah benar dan direstui Allah. Ini berarti pengharaman hewan buas dan burung berparuh tajam, serta penghalalan bangkai ikan dan belalang pastilah beradal dari petunjuk dan wahyu Allah, bukan dari karangan dan khayalan beliau sendiri. Semoga Allah senantia- sa memberi kita hidayah untuk mena- ati hukum-hukum yang disampaikan- Nya, baik melalui Al-Our'an maupun melalui lisan Rasulullah Muhammad. Amin. Hewan dalam Al-Our'an 325 I. HEWAN LIAR Hewan liar (bukan ternak) dise- but beberapa kali dalam Al-Our'an. Mereka biasa dilafalkan sebagai he- wan melata. Sebagaimana hewan ternak, keberadaan hewan liar juga mendatangkan manfaat bagi manusia, salah satunya menjadi objek buruan. Ayat yang secara nyata menyatakan hal tersebut adalah firman Allah, Pari Ame eng SIA AJA S3 2 an HA ANA PENA NAN PAI KE EAN N de 4 ME Sa ola Mereka bertanya kepadamu (Muhammad), “Apa- kah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah, ”Yang dihalalkan bagimu (adalah makanan) yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang pemburu yang telah kamuslatih untuk berburu, yang kamu latih menurut apa.yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah-.apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah (waktu melepasnya) Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat cepat perhitungan- Nya.” (al-Ma'idah/5: 4) Ayat ini sangat terkait dengan kegemaran masyarakat Arab berburu hewan liar memanfaatkan jasa burung buas, anjing (di antaranya anjing ketu- runan saluki), dan kucing besar (di antaranya cheetah). Budaya ini sudah tumbuh di berbagai penjuru Jazirah 326 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Arab sejak 2.000 tahun yang lalu. Hewan-hewan pemburu ini berguna membantu mereka dalam berburu hewan liar, misalnya kijang gazelle dan hewan buruan lainnya. Bila pada masa pra-iIslam pemburu melepaskan begitu saja hewan pemburunya untuk memburu mangsa, maka Islam datang untuk memperbaiki tata cara berburu dengan hewan tersebut. Dalam atur- an Islam, pemilik hewan pemburu harus. membaca basmalah sebelum melepaskannya untuk berburu, seba- gai ganti basmalah yang dilafalkan oleh seseorang ketika menyembelih hewan potongnya. Hanya dengan cara ini hewan buruan yang tertangkap oleh hewan-hewan pemburu tadi hu- kumnya halal. Sebagaimana unta, kuda dan burung falcon, anjing saluki memiliki tempat.tersendiri dalam sejarah Timur Tengah. Masyarakat di sana meng- anggap hewan ini sebagai pemberian dan karunia agung dari Allah. Kecer- dikan, stamina yang sangat kuat, dan kepatuhannya kepada tuannya, men- jadikan anjing kawan yang baik bagi manusia. Selain memiliki kelebihan an- jing pada umumnya, anjing saluki juga dikenal memiliki pendengaran dan penglihatan yang sangat tajam, serta gesit dan mampu berlari sangat cepat, melebihi kemampuan rata-rata anjing jenis lain. Anjing saluki dapat berlari Gambar 343 Ilustrasi perburuan kijang gazelle menggunakan anjing saluki dan burung falcon. (Sumber: petpeoplesplace.com) Gambar 344-345 Anjing saluki dengan variasi warna bulunya. (Sumber: vivapets.com, images.mylot.com) “santai” dengan kecepatan 40 mil per jam. Anjing saluki terdiri dari dua tipe: berbulu panjang dan berbulu pendek. Masyarakat Bedoin tidak begitu pe- milih: mereka menyukai kedua tipe ini sekaligus. Anjing dengan bentuk badan langsing ini berpenampilan anggun, baik saat berjalan maupun berlari. Warna bulu tubuhnya bervariasi, ada yang berwarna hitam, coklat, abu- abu, putih, dan ada pula yang memiliki bulu dengan perpaduan warna putih, hitam, dan kecoklatan. Setelah lama menetap di habitat aslinya, Jazirah Arab, anjing saluki akhirnya keluar dari kawasan tersebut sekitar 400 tahun lalu dan diekspor ke seluruh dunia. Mula-mula anjing ini biasa diberikan sebagai hadiah bagi tamu terhormat dari luar negeri. Mulai saat itu, anjing saluki dikembangkan di Eropa dan Amerika dan dikenal dengan nama lain Gazelle Hound, Persian Greyhound, atau Arabian Hound. Dalam menunaikan tugasnya berburu, anjing saluki biasa ditemani oleh burung falcon. Seperti halnya anjing, burung falcon juga mendapat tempat di hati masyarakat Bedoin. Untuk menjinakkan dan mendidik burung falcon berburu, diperlukan keahlian tersendiri, waktu yang lama, kesabaran, juga keberanian. Bebera- pa burung buas yang dilatih untuk Hewan dalam Al-Ouran ' 397 berburu oleh masyarakat Arab di an- taranya Saker Falcon (Falco cherrug) dan Sparrow Hawk (Accipiter nisus). Berburu dengan memanfaatkan jasa burung falcon sudah lama mengakar dalam budaya masyarakat Arab dan masih dengan mudah dijumpai hingga saatini. Karenanya, pemerintah bebera- panegara dikawasan inisampai merasa perlu menerbitkan regulasi .yang mengatur perburuan dengan falcon. Regulasi itu mengharuskan'setiap.ekor burung pemburu peliharaan. ditanami microchip pada bagian bawah kulitnya dan cincin yang diikatkan pada kakinya agar mudah diidentifkasi. Penggunaan burung buas untuk berburu juga masih dilakukan di Mongolia. Jenis burung yang mereka gunakan adalah booted hawk (Aguila pinnata), yang lebih be: sar ukurannya daripada falcon. Gam- bar dari burung-burung. buas. yang banyak dipelihara orang hingga saat ini dapat dilihat pada gambar-216. Gambar-gambar itu memperlihatkan Saker Falcon dan Sparrow Hawk yang banyak digunakan di Timur Tengah, dan Booted Hawk di Mongolia. Berburu dengan burung sudah dikenal manusia sejak lama sekali. Dalam sebuah relief yang diperkirakan berumur 722-705 SM digambarkan bagaimana masyarakt Syiria berburu dengan burung buas. Sebuah naskah kuno dari Cina yang ditulis sekitar tahun 328 Gambar 346-347 Berburu dengan saker falcon di Emirat (atas) dan booted hawk di Mongolia. (Sumber: tropicalsky.co.uk, en.wikipedia.org) 680 SM menggambarkan perburuan dengan burung di Jepang. Pada abad ke-2, masyarakat Goth dari Jerman belajar memelihara burung pemburu Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains dari masyarakat Sarmatians. Pada abad ke-5, pengetahuan masyarakat Goth mulai diperkenalkan ke Roma. Hal ini ditandai dengan penemunan sebuah mosaik kuno di kota tersebut yang memperlihatkan seekor burung falcon sedang menangkap belibis. Mulai abad ke-8 sampai saat ini, perburuan dengan burung buas sering diperlombakan di kawasan Timur Tengah. Budaya ini juga menular kepada masyarakat Eropa, bahkan Amerika. Sejak tahun 1934, masyarakat Amerika mulai mengenal lomba berburu dengan burung buas. Burung-burung pemburu yang banyak digunakan dalam lomba ber- buru secara garis besar terbagi dalam tiga kelompok, yaitu: e Burung bersayap lebar, diwakili oleh Golden Eagles, Buzzards, dan Harris Hawk. e Burung bersayap panjang, diwakili oleh Peregrine Falcon, Lanner Fal- con, dan Gyrfalcon. e Burung bersayap pendek, diwakili Goshawks dari marga Accipiter Harris Hawk yang dikenal de- ngan nama latin Parabuteo unicintus banyak dipilih untuk diperlombakan. Mereka biasa dimanfaatkan untuk menangkap kelinci liar dan burung. Di alam liar, mereka ditemukan hidup di sekitar Texas dan Arizona, Amerika Serikat. Mereka hidup berkelompok Gambar 348-353 Saker Falcon-Falco cherrug (atas) dan Sparrow Hawk-Accipiter nisus (tengah) yang banyak digunakan untuk berburu di kawasan Jasirah Arab. Jenis rajawali, Booted hawk-Aguila pennata (bawah), yang digunakan untuk berburu di Mongolia. (Sumber: maryosborn. blogspot.com, commons.wikimedia.org, bradspictures. com, crexel.com.ar, thefalconrycentre. co.uk, andalucianguides.blogspot.com) dan mengenal tingkatan hierarki da- lam kelompoknya, seperti serigala. Mereka berburu berkelompok dan dilakukan dengan kerja sama yang rapi. Kehidupan sosial yang demikian tidak Hewan dalam Al-Our'an 329 ditemukan pada jenis burung buas lainnya. Burung Harris Hawk banyak disukai karena memiliki kemampuan berburu mumpuni yang dipadu dengan temperamen yang tenang. 330 Gambar 354 Harris Hawk sedang menangkap kelinci liar. (Sumber: inkblotcreative. com) Selain anjing dan burung buas, beberapa hewan liar dari kelompok kucing juga digunakan dalam berburu. Penggunaannya untuk berburu terba- tas di kawasan Timur Tengah sampai India. Para pemburu di sana biasa memanfaatkan cheetah (Acynonix ju- batus) dan kucing liar Caracal (Cara- cal caracal), yang juga biasa disebut Persian Lynx atau African Lynx. Kucing ini memiliki ukuran tubuh lebih besar daripada kucing rumahan, namun ia masih digolongkan ke dalam kelompok kucing kecil. Pada kelompok ini caracal merupakan jenis dengan ukuran tubuh terbesar. Mula-mula kucing ini diduga kerabat dekat Iynx, namun setelah diteliti lebih jauh ternyata ia lebih dekat dengan kucing biasa. Kecepatan dan kekuatannya adalah alasan mengapa kucing ini sangat layak digunakan sebagai hewan pemburu. Saking ce- patnya, kucing ini bahkan mampu me- nangkap burung yang sedang terbang. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 355-356 Kucing liar jenis Caracal caracal. (Sumber: hdw-inc.com, sariskatigerheaven.com) Kelebihannya inimakin lengkap dengan kemampuannya hidup tanpa air dalam waktu yang cukup lama. Di alam liar, kucing caracal dapat hidup rata-rata 12 tahun. Probabilitas umurnya bisa bertambah menjadi 17 tahun apabila hidup dalam pemeliharaan manusia. Kucing ini relatif lebih mudah dijinak- kan daripada kucing liar lainnya. Hewan lain dari kelompok kucing liar yang juga digunakan untuk berburu adalah cheetah (Acynonix jubatus). Sejak lama cheetah dikaitkan dengan kehidupan manusia. Hubungan ini diperkirakan sudah dimulai dari 1550 tahun SM. Firaun pada masa Mesir Gambar 357 Cheetah. (Sumber: zorro-blade. blogspot.com) Kuno percaya bahwa rohnya akan dibawa di atas kereta yang ditarik cheetah. Itulah sebabnya masyarakat Mesir Kuno dalam prosesi pemakaman Firaun memasukkan cheetah ke dalam kuburnya. Cheetah banyak digunakan untuk berburu pada masa dinasti raja-raja Mesir ke-7 dan ke-8 (1550- 1292 SM). Di kemudian hari, kegiatan berburu dengan cheetah juga digemari di beberapa belahan dunia lainnya, seperti di Timur Tengah, Afghanistan, Rusia Selatan, Pakistan, India, dan Cina. Di India, masyarakat umum juga telah menggunakan cheetah untuk berburu. Cheetah dibawa ke medan perburuan menggunakan kereta, da- lam keadaan terikat dan mata tertu- tup. Cheetah baru dilepas dan dibuka tutup matanya ketika perburuan akan dimulai. Hubungan yang lebih erat antara cheetah dan manusia di Hewan dalam Al-Our'an 331 - Fei (3 F4 & Y , 4 | NT 9: MEP NU NA Gambar 358-359 Cheetah dibawa ke medan berburu dengan kereta di India (atas: gambar dibuat tahun 1858), dan Cheetah sedang digunakan untuk berburu di Italia. (Sumber: columbia.edu, euppublishing.com) India tampaknya dimulai. saat seekor cheetah dipersembahkan kepada raja di masa Dinasti Moghul pada. tahun 1555 M. Sementara itu, di belahan bumi bagian barat, masyarakat Eropa mulai menggunakan cheetah untuk berburu sekitar 1.000 tahun yang lalu. Penggunaannya dalam berburu men- capai puncak kepopuleran pada abad 14 dan 15 di Italia dan Perancis. Pada umumnya program pelatih- an dimulai ketika cheetah sudah men- capai usia dewasa. Hal ini karena la- tihan dasar berburunya sudah dilalui 332 saat mereka dibesarkan oleh induknya di alam liar. Proses pelatihan cheetah dewasa hanya memakan waktu sekitar enam bulan. Bila cheetah yang hendak dilatih masih dalam usia anakan maka proses pelatihannya akan jauh lebih sulit dan memakan waktu lebih lama. Cheetah memiliki tubuh relatif lebih kecil daripada kelompok kucing besar lainnya. Berat tubuhnya 85- 140 pon. Ukuran tubuhnya yang ter- bilang sangat langsing ini dan meru- pakan«faktor utama pendukung kecepatannya berlari. Namun di sisi yang lain, Ukuran tubuhnya yang kecil ini sering membuatnya tidak mampu mempertahankan hasil buruannya da- ri rebutan kucing besar atau hewan lainnya, seperti singa atau leopard, bahkan burung pemakan bangkai dan anjing liar. Karena ukuran tubuhnya yang kecil pula cheetah harus berhati- hati. dalam memilih mangsanya. Para peternak sapi atau kambing dapat dengan mudah menakuti cheetah yang bermaksud memangsa ternak hanya dengan salakan anjing penjaga. Bahkan, seekor keledai pemberani sekalipun dapat membuat cheetah mengurungkan niatnya berburu. Tidak saja mengatur tata cara berburu dengan hewan liar, Al- Our'an juga mengatur kapan waktu perburuan itu diperbolehkan dan ka- pan dilarang. Ayat berikut melarang Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains umat Islam berburu atau membunuh hewan buruan darat ketika sedang berihram untuk haji maupun umrah. Allah berfirman, Pa oa Am P CA KAN Ga Lan SALA RA SN GG ABE dau, NE & ne AI Aa beng Farhat a 21 GIA, AN, “. copa eter 0 Pa ar Pa Ta CL 2 An udara he 4 Ina PT Ra Ita AN Ke . MBS KAS al 9 Pari PA PP Lg NAU P1 YA MA aa ana ae Musaryanga CE Da SULANg Ia .3 A33 Spa DS nga An LA Koe 2.7 D 5S NA Wahai orang-orang yang beriman! Allah pasti akan menguji kamu dengan hewan buruan yang dengan mudah kamu peroleh dengan tangan dan tombakmu agar Allah mengetahui siapa yang takut kepada-Nya, meskipun dia tidak melihat-Nya. Barangsiapa melampaui batas setelah itu, maka dia akan mendapat azab yang pedih. Wahai orang- orang yang beriman! Janganlah kamu membunuh hewan buruan, ketika kamu sedang ihram (haji atau umrah) Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan hewan ternak yang sepadan dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai hadyu yang dibawa ke Ka'bah, atau kafarat (membayar tebusan dengan) memberi makan kepada orang- orang miskin, atau berpuasa, seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, agar dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Dan Allah Mahaperkasa, memiliki (kekuasaan untuk) menyiksa. Dihalalkan bagimu hewan buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan, dan diharamkan atasmu (menangkap) hewan darat, selama kamu sedang ihram. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan (kembali). (al-Ma'idah/5: 94-96) Larangan berburu pada saat ihram tidak lagi berlaku begitu orang tersebut sudah selesai menunaikan rangkaian ibadah haji atau umrahnya. Ketentuan ini dapat kita lihat dalam firman Allah, “3 un , ar HA . . P3 PC aan KAN PEN IPA GA oa Jane YES yA pn aa Lp Tai Sa Jana ad GAB Gal V3 Ip MIN GIA SATA Bg P2 Ita Ea UAN PN og LX yg Ou : 4 sa TA Ale Blan073 md oa ag Oya LA A3 ” "Nu Pu an aa, Lg LABA AAL On UN AP del 33 oa OLat Al hmm 2 “AP due P0 go bnr ae 125 Fa? Ad Ye pol aa All - “- . SENJA ANA, Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, (mengganggu) hadyu kurban) dan galaid (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu Baitulharam: jangan (hewan-hewan orang-orang yang mengunjungi mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, Hewan dalam Al-Our'an 333 maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, men- dorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka) Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya. (al-Ma'idah/5: 2) Ada yang menyatakan bahwa Rasulullah melarang umatnya menge- nakan pakaian berbahan kulit .macan tutul. Bisa jadi pernyataan ini meng- ambil dasar dari hadis .riwayat..al- Bukhari yang disebut pada awal Bab Il buku ini. Dalam hadis ini Rasulullah melarang para sahabatnya mengguna- kan kulit hewan liar untuk.alas pelana kuda (dilafalkan dengan: al-mayasir). Akan tetapi, al-mayasir itu sendiri ti- dak hanya berarti alas. pelana kuda, ia juga berarti semacam:selimut ber- bahan sutra yang digunakan untuk melapisi pelana. Sementara'itu, dalam hadis riwayat at-Turmuzi dan an-Nasa'i disebutkan bahwa Rasulullah mela- rang penggunaan kulit hewan liar se- bagai hiasan rumah. Rasulullah juga melarang penggunaan kulit harimau karena malaikat akan menghindari ru- mah dan orang yang mengenakan kulit harimau. Adapun alasan yang dijadikan dasar oleh para ulama untuk melarang penggunaan kulit hewan liar antara lain: 334 1. Dapat menimbulkan dalam diri pemakainya rasa sombong dan pamer, sifat-sifat penguasa zalim yang tidak patut dicontoh. Peng- gunaan kulit hewan liar juga meru- pakan gambaran gaya hidup orang- orang yang hidup berlebihan. 2. Ada yang berpendapat bahwa kulit hewan liar adalah najis karena diperoleh dari hewan yang haram dimakan. Menurut pendapat ini, kulit “itu tidak akan menjadi halal sekalipun telah melalui proses pe- nyamakan. Pada bagian awal sub-bab ini telah dikemukakan bahwa Al-Our'an menyebut hewan liar dengan ber- bagai redaksi, misalnya makhluk melata, binatang buas, segala jenis daging, daging burung, daging ikan, binatang-binatang secara umum, mau- pun.redaksi, lainnya. Ini berbeda dari cara Al-Our'an menyebut hewan jinak yang.dipelihara manusia untuk diam- bil manfaatnya (misalnya daging dan susunya). Hewan yang demikian ini oleh Al-Our'an disebut dengan redaksi hewan ternak. Ayat-ayat yang berbi- cara tentang hewan liar di antaranya: Ca alas APN3 PENA Laki SA Muna 1. Agt AG RAS 2 - pita Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 38) EGA KAM PT bd ». 2. Ha Pe h PE ea Tn Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah penciptaan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Mahakuasa mengumpulkan semuanya apabila Dia kehendaki. (asy-Syura/42: 29) ae. 4 SAP an S3 "4 - APA PIANO YP 33 Dan pada penciptaan dirimu dan pada makhluk bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) untuk kaum yang meyakini. (al-Jasyiyah/45: 4) AN Sant, Dan Kami berikan kepada mereka tambahan berupa buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini. (at-Tur/52: 22) PN v Pr - Ye YP Fat Dan daging burung apa pun yang mereka inginkan. (al-Wagi'ah/56: 21) aban a aa Ye PNG Serat, ANN Tn an BEAN, Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur. (an-Nahl/16: 14) SL e Ko NT AN La er AAA Pena EN TEROR UP PL Pa -, X 2. an Cb Ea Elle E 2 Aan eta anakan Yah "ng KASN 3 edgat Ao Ope Si 3 Nah ag up 2 A mr, 24 2 ajang - Dan tidak sama (antara) dua lautan, yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari (masing-masing lautan) itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai, dan di sana kamu melihat kapal-kapal berlayar membelah laut agar kamu dapat mencari karunia-Nya dan agar kamu bersyukur. (Fatir/35:12) Hewan dalam Al-Ouran 335 Hewan liar juga tercantum di bagian awal Surah at-Takwir berikut. Hewan liar disebut berangkai dengan fenomena-fenomena yang terjadi di alam semesta ketika hari kiamat sema- kin dekat. Allah berfirman, 22 pa Ban . 4 PAN 0 SS ad La MO Tu Lang hr en Sbs Mad) Copa Jill a kue ke AR, mn Ta bra SA 5 SI Apabila matahari digulung, dan apabila bintang- bintang berjatuhan, dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak terurus), dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan, dan apabila lautan dipanaskan. (at-Takwir/81: 1-6) Hewan liar pada ayat di atas disebut berangkaian dengan peristiwa besar menjelang hari kiamat: Ini. bisa jadi mengindikasikan betapa penting- nya peran hewan-hewan liar. bagi-ke- seimbangan ekosistem di bumi.ini. (| 1 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains lah bersabda dalam Al-Our'an untuk mengingatkan manusia betapa Dia Mahakuasa, Ar BE HPA BAN 4 53 5", 1 C Ang aisa ni - ti Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda- tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Our'an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Fussilat/41: 53) Ayat ini menjelaskan bahwa Allah berjanji akan membuka dan meng- ungkap beberapa rahasia dan tanda- tanda kekuasaan-Nya tentang alam semesta ini, termasuk .di. dalamnya apa-apa yang terdapat dalam diri manusia sendiri. Pendahuluan yang demikian ini penting disampaikan karena ia menjadi titik .tolak.yang memperlihatkan bahwa pembahasan dalam bab ini bertujuan mengkaji secara mendalam ciptaan Allah (dalam hal ini hewan) dalam kaitan dengan ayat-ayat Al-Our'an yang meminta manusia mempelajari ciptaan Allah. Ciptaan-ciptaan itu merupakan bukti nyata dan tak terbantahkan yang memastikan eksistensi dan kebesaran Allah. Dalam mempelajarinya, manusia harus melihat secara mendalam peri- kehidupan hewan, menelitinya, dan membuktikan bahwa semua ini adalah hasil kreasi Allah. 338 Dalam Al-Our'an, pendahuluan di atas diiringi oleh ayat yang menegas- kan bahwa apa saja yang ada di dunia ini adalah berpasangan, baik itu tum- buhan, hewan, manusia, maupun cip- taan lainnya. Keberpasangan pada dunia hewan berarti adanya pembagi- an kelamin, yakni jantan dan betina. TARI TA nee ea LAN 2 IP KAI Geng Lila ssi ya Dan. segala. sesuatu Kami ciptakan berpasang- pasangan agar. kamu mengingat (kebesaran Allah). (az-Zariyat /51: 49) Ayat di atas menantang manusia untuk berpikir secara mendalam ten- tang ciptaan-ciptaan Allah dalam rangka mengetahui satu fakta yang menarik, yaitu keberpasangan. Ayat ini seolah menantang manusia untuk membuktikan sebaliknya dari apa yang diungkapkan olehnya itu. Tanda-tanda eksistensi dan kekuasaan Allah banyak ditemukan dalam dunia biologi, di antaranya tentang kelompok hewan serupa yang bergabung dalam jenis. Total manusia telah menemukan lebih dari 1,75 juta jenis hewan berbeda, baik yang hidup di daratan, udara, dan perairan. Para paleontolog juga menemukan lebih dari seperempat juta jenis hewan, juga tumbuhan, yang telah punah. Dengan kegiatan eksplorasi yang menemukan sejumlah jenis baru setiap tahunnya, Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains muncul dugaan makhluk hidup di bumi ini berjumlah lebih dari 4,5 juta jenis. Setiap jenisnya diwakili oleh sekian miliar individu yang memiliki perilaku bermacam-macam. Penelitian menunjukkan bahwa masa hidup tiap jenis berkisar 0,5-5 juta tahun (rata-rata 2,75 juta tahun). Setelah masa itu jenis tersebut akan punah karena satu dan lain sebab. Fosil tertua yang ditemukan di bumi adalah jenis yang hidup pada 3,7- 3,8 miliar tahun lalu. Dari sini dapat dibuktikan bahwa betapapun ma- nusia mengerahkan segala ilmu pe- ngetahuan yang dimilikinya, sangat sulit bagi manusia untuk mengetahui semua jenis mahluk hidup yang per- nah dan sedang hidup di bumi ini. Itulah sebabnya, satu ayat dalam Al- Our'an memberi petunjuk kepada manusia untuk mengelompokkan makhluk hidup guna mempermudah pengenalan jenis. Ayat di bawah ini menjelaskan subjeknya menggunakan makhluk hidup berupa hewan. Ya ee RE AE SN IE 3 N Sega SG LAL MEA iring Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 38) Ayat ini berkaitan dengan ilmu klasifikasi jenis mahluk hidup dalam ranah biologi. Ilmu ini membagi makhluk dalam kelompok-kelompok, termasuk jumlah jenis yang hidup bersama dalam suatu kawasan, dan setiap darinya membentuk suatu ko- munitasnya sendiri. Manusia adalah contohnya. Manusia terbagi menjadi berbagai ras, di mana setiap rasnya diwakili oleh suatu populasi. Berbagai populasi manusia yang ada di bumi ini memiliki satu moyang, yaitu Adam, sebagaimana dinyatakan oleh Allah, aa TA Ar Kena Gs 5 pa pg Ten PO L. Arta z Yah Y ang A Pa 2 oi heli LAN Ns 4 Ag at OSN SI an IL Neng INA gn” nia Lae Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nyas dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguh- nya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (an- Nisa'/4:1) Sebelum para peneliti melakukan penelitian dan pengembangan tek- Perikehidupan Hewan 339 nologi, banyak di antara mereka mencari inspirasi dari makhluk hidup. Mereka mencari model dari alam dan meniru sistem dan desain yang ada. Mereka belajar dari desain yang ada di alam yang diciptakan Allah, dan menggunakannya untuk menciptakan dan mengembangkan teknologi baru. Pendekatan demikian ini melahirkan satu cabang ilmu tersendiri yang,dike- nal dengan istilah Biometry. Ada banyak ayat yang jika'diper- hatikan dan dilakukan pendekatan kepadanya dengan benar, akan mem- beri manusia pengetahuan yang dapat mereka gunakan dalam menjamin ke- sejahteraan hidup mereka. Dari desain atau produk yang diciptakan Allah ini muncul pemikiran dalam diri manusia untuk menciptakan suatu teknologi yang bermanfaat, misalnya.mengenai susu yang dihasilkan oleh sapi. Z Pa: S2 Mat Pa £ edi bg ben BEKAS GEN “ do SEE, Gesek Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar terda- pat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah dite- lan bagi orang yang meminumnya. (an-Nahl/6: 66) Gea AS SAN SI HD TA $$ GLa3 TEJ AT C3 Ig EC Nag As "AT Aa KASN Je, 340 Dan sesungguhnya pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perutnya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan, di atasnya (hewan-hewan ternak) dan di atas kapal-kapal kamu diangkut. (al-Mu'minun/23: 21-22) Tidak saja menyuruh manusia untuk memperhatikan makhluk-makh- luk-yang berukuran relatif besar, Al- Our'an melalui beberapa ayatnya juga mendorong. manusia untuk memper- hatikanmakhluk kecil, seperti nyamuk, lalat, bahkan yang lebih kecil lagi. Benar saja, penelitian anatomi dan fisiologis terhadap makhluk-makhluk ini nyatanya sangat berguna bagi kese- hatan manusia. NE he Ce , rin PAA In 4 pen na v2 TAPI Hans NIA TAS ae » 5 Gam Ke Sasa ) tidak perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih Sesungguhnya Allah segan membuat kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan- perumpamaan ini?” Dengan Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik. (al-Bagarah/2: 26) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Nom pe MEN bks BALE laba AA GA Ta TU ate TA Hani Yaaro—aa ”» 2 LI et ri (72 2 - TE Ke SAAT aa, Ga 3 Rata Ta - " P Ha Na Aa A -. Fa 2, Uaallg A32 AYI Eta Wahai manusia! Telah dibuat suatu perumpamaan. Maka dengarkanlah! Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Sama lemahnya yang menyembah dan yang disembah. (al-Hajj/22: 73) Demikian pula halnya manusia diminta untuk mempelajari jaring laba- laba serta perikehidupan dan produk lebah madu, baik dari segi fisik maupun arti dari perumpamaannya. Aa FPI ET AA GA KANINCA Bg oo AG 3 TG SA kb Ae ih SAI -& KI NIS AN AI Gak Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui. (al-“Ankabut/29: 41) Pi Sar, Haha 26 Pa ua sad Aa apaan di 2 Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon- pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam- macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir. (an- Nahl/16: 68-69) Al-Our'an juga memotivasi manu- sia untuk belajar dari alam, mendo- rongnya untuk tidak segan mengambil pelajaran bahkan dari makhluk yang lebih rendah tingkat kecerdasannya daripada manusia. Anjuran untuk be- lajar dari burung gagak adalah salah satu contohnya. Po al swag Aang « Leg Po Pa XX Et - Pcs Bp kata £ Ben or Den GAo uh MAS AJ Ka Iaapd “ 2 Par PN et tt Att Tn sa ane akan Maka nafsu (Gabil) mendorongnya untuk mem- bunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar- benar) membunuhnya, maka jadilah dia termasuk orang yang rugi. Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Oabil). Bagaimana dia seharusnya Perikehidupan Hewan 341 menguburkan mayat saudaranya. Gabil berkata, “Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal. (al- Ma'idah/5: 30-31) Dengan belajar dari alam manu- sia mengenal suatu teknologi yang dinamai Biomimetric. Teknologi ini merujuk pada semua peralatan, sis- tem, atau mekanisme yang. dibuat oleh manusia dengan cara meniru sistem yang ada di alam. Komunitas peneliti melihat bahwa teknologi demikian ini mesti dikembangkan un- tuk mendukung bidang-bidang nano- teknologi, teknologi robotik, kecer- dasan artifisial, pengobatan, dan peralatan di bidang militer. Dari upaya itu juga manusia mulai menge-nal ilmu pengetahuan lain yang.disebut Biomimicry. Ilmu ini mulanya dikem- bangkan oleh seorang penulis dan pengamat ilmu pengetahuan dari AS. Konsep ini lantas dianalisis..dan mulai diaplikasikan, sehingga banyak masalah yang dihadapi manusia da- pat terselesaikan dengan bantuan cabang ilmu pengetahuan ini. Ini jelas membuktikan bahwa apa yang ada di alam ini dapat ditiru dan digunakan oleh manusia untuk menciptakan ba- nyak teknologi baru yang jauh lebih maju daripada teknologi yang mereka kenal saat ini. Itu karena apa yang ada di alam ini, oleh Allah, sudah diatur 342 Ukuran dan proporsinya dengan presisi yang sempurna. Allah menyatakan hal ini dalam firman-Nya, PETA SG “ Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menu- rut ukuran. (al-Gamar/54: 49) “. - .... Lt obea ay $ SEE GE SI GEN Wa Aa 0 GI OYT On - ne aa" “4 Ha pama Cp yan ska IL gia ag” aa A3 O Persian Dialah (Allah)-yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (al-Bagarah/2: 29) Berbagai fakta memperlihatkan banyak proses di alam perlu ditiru oleh manusia untuk menyejahterakan kehidupannya. Sebut saja kemampuan burung madu (hummingbird) yang Gambar 360 Burung madu. (Sumber: flickr.com) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains sangat luar biasa. Burung ini dapat terbang melintasi Teluk Meksiko hanya dengan energi setara 3 gram bahan bakar minyak. Pun demikian halnya dengan transmiter frekuensi tinggi dari kelelawar. Transmitter kelelawar jauh lebih efisien dan sensitif daripada sistem radar manusia yang ada saat ini. Kita juga tidak bisa memandang sebelah mata terhadap kemampuan terbang capung. Contoh berikutnya adalah cara kerja sistem pemanas dan pendingin dalam sarang rayap yang jauh lebih murah dan efisien daripada teknologi manusia saat ini. Berbagai algae, ubur-ubur, cumi-cumi, udang, Gambar 361-362 Capung sedang terbang (atas) dan cumi-cumi yang dapat mengeluarkan cahaya. (Sumber: nikonrumors.comy, discovermagazine.com) ikan, dan beberapa jenis serangga dapat mengkombinasikan beberapa bahan kimia dan membuat bagian tubuhnya berpendar. Ikan yang hidup di perairan Arktik dan kodok melakukan hibernasi dan aktif kembali saat musim panas. Belajar dari kemampuan dua hewan ni para peneliti mulai mengamati cara membekukan diri tanpa merusak organ tubuh. Bunglon dan cumi-cumi yang dapat mengubah warna dan corak pada kulitnya sesuai keadaan lingkungannya untuk berkamuflase. Lebah, burung, dan penyu laut dapat pergi ke satu tempat tanpa harus menggunakan kompas. Ikan paus dan burung penguin yang bernafas dengan paru-paru dapat menyelam cukup lama tanpa harus menggunakan alat selam. Sedikit contoh mekanisme dan desain alam yang mengagumkan ini berpotensi memperkaya teknologi ma- nusia di berbagai bidang. Potensi ini akan menjadi nyata saat pengetahuan manusia meningkat dan teknologi yang diciptakan memiliki arti. Beberapa ayat di bawah ini dapat disimak lebih lanjut. Cm (3 Ia | Asles Ic Goa, Aya A1 1 ui Ng yaa Mane GAP AT Ga eta 3533 AA AAN Dea » Pa Ll (EN naa aa Aha Pai AS (alat Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang Perikehidupan Hewan 343 sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (an-Nur/24: 45) SN BAN GEGANA. Ba Pi Pn. AC.” "- PN SAN Lag Ipa A3 SNN Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semua- nya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditum- buhkan oleh bumi dan dari diri merekassendiri, maupun dari apa yang tidak mereka. ketahui. (Yasin/36: 36) dam nata 4 aa tot ga TG Ter, Dan yang menciptakan semua berpasang-pasangan s3 PSI Hg dan menjadikan kapal untukmu dan hewan ternak yang kamu tunggangi. (az-Zukhruf/43: 12) Ne O. & Pa Lea LE SI Ka se D9 JA Ga SI 2 Gang TAAN Dan Kami tidak menciptakan langit dan. bumi dan apa yang ada di antara keduanya denganssia:sia. Itu anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang yang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. (Sad/38: 27) Semua jenis hewan memiliki sisi-sisi yang sangat mengagumkan. Beberapa di antaranya memiliki bentuk tubuh yang sangat hidrodinamik yang memungkinkannya bergerak cepat dan leluasa di dalam air. Yang lainnya memiliki pendengaran yang sangat tajam. Hari demi hari makin banyak saja 344 sisi luar biasa dalam dunia hewan yang ditemukan oleh para peneliti. Tidak jarang penelitian harus melibatkan peneliti-peneliti dari disiplin ilmu yang berbeda-beda, seperti ahli teknologi komputer, insinyur mesin, ahli elek- tronika, matematik, fisika, kimia, bio- logi, dan sebagainya, untuk sekadar meniru satu sisi saja dari kemampuan makhluk hidup lain. aa Y paha PN, AN KAS balas x : 23 A 1016 Aye Pa SN G3 AL SL A ATA » “ Kapan Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan-mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 38) an BRA Hr ANA SIA Pa AE PAP a TAU Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui.(an-Nahl/16: 8) Ha ga » Ca dan Pa ap Sa Sargun bra Ja des Wa G3 Ugal aa SG Salep Ie Illelka gbi Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagimu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan ternak yang kamu merasa ringan (membawa) nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat- alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu (tertentu). (an-Nahl/16: 80) Para peneliti sangat kagum ketika hari demi hari makin banyak saja rahasia alam yang mereka temu- kan. Mereka memanfaatkan keka- guman ini untuk menginspirasi diri dan menginvensi teknologi baru bagi keuntungan perikehidupan manusia. Berbekal pengalaman bahwa apa yang terjadi di alam jauh lebih canggih daripada apa yang ada dalam pemikir- an mereka, para peneliti mulai meng- acu alam daripada mengembangkan pemikiran mereka sendiri. Mereka ya- kin cara demikian ini jauh lebih efisien, cepat, dan murah. Hingga abad 19 alam ditiru hanya untuk keperluan estetika belaka. Para seniman dan arsitek, misalnya, hanya meniru sisi luar dari alam dalam mela- kukan pekerjaannya. Penduduk asli Amerika, Indian, dan juga nenek moyang manusia, mengetahui prinsip pengobatan dari pengamatan terha- dap perikehidupan hewan liar. Saat terserang penyakit atauterluka, hewan liar seperti serigala atau beruang mencari dan memakan tumbuhan ter- tentu untuk menyembuhkan diri, dan berhasil. Kekaguman atas kemampuan alam yang dapat ditiru dan dijadikan inspirasi bagi upaya menyejahterakan kehidupan manusia dimulai pada abad 20, dengan melakukan studi alam pada tingkat molekuler. Para peneliti sekarang mulai meniru apa yang per- nah dikatakan Al-Our'an pada 14 abad lebih yang lalu. ... Lah PI A Ha .. - na "3 Ea, PG Opo paid Cal AS oa Sala Na 3) Dan pada penciptaan dirimu dan pada makhluk bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) untuk kaum yang meyakini. (al-Jasiyah/45: 4) LI Gro Pa ma eh G4. » Pt oa PN 'v- CABAI “3 Pai CA Sh Pata bd aNa Cat Oa lk” Rat aral YAI» YNA AP SESI LIJIP AG 3 OI ALI Tg Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (an-Naml/27: 18) TE HI BP Kata SNI BLN UE KM De ae GA IS SAT, He Do 3 Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham Perikehidupan Hewan 345 untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridais dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (an-Naml/27:19) GE ESe EN S3 33 P3 Kn PR ES KL rah ai Si etil Pl Amp ssi Soal s3 AN Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan: dia (Sulaiman) berkata, “Wahai manusia! Kamistelah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata.” (an-Naml/27: 16) Mn Len - Ka STIK 4 Joe Sola Jab Ae » ai L KO go ag “3 Maka tidak lama kemudian (datanglah Hud-hud), lalu ia berkata, “Aku telah mengetahui sesuatu yang belum engkau ketahui. Aku datang kepadamu dari negeri Saba' membawa suatu berita yang meyakinkan. (an-Naml/27: 22) Manusia diciptakan Allah untuk menjadi khalifah di bumi. Dengan demikian, manusia harus bertanggung jawab di hadapan Allah tentang apa yang dilakukannya terhadap ciptaan- Nya. Al-Gur'an menguraikan secara jelas tentang peran hewan sebagai kelompok-kelompok yang juga mem- punyai hak yang mesti dipenuhi layaknya manusia. Semua ciptaan mempunyai tempatnya sendiri-sendiri. Al-Our'an juga menunjukkan bahwa tidak saja manusia yang bersujud, bertasbih, dan tunduk kepada Allah, 346 tetapi juga hewan, tumbuhan, bahkan benda-benda mati. Allah berfirman, Sin IA TIRTA SEN PENA Bip Papi MATAN | KS anna Naa Yan ja Aga PE ERA ARA KA Pt ha par AKAN Tidakkah.engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada bulan, bintang, gunung- gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata Allah, juga matahari, dan banyak..di, antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barang siapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki. (al-Hajj/22:18) Dengan berbagai keterbatasan, buku yang.ada di hadapan para pembaca..ini berusaha menguraikan beberapa saja dari proses-proses yang mencengangkan pada perikehidupan hewan. Di antaranya adalah migrasi hewan, kemampuan hewan berkomu- nikasi, simbiosis pada dunia hewan, dan manfaat hewan bagi manusia dengan adanya proses domestikasi. A. MIGRASI HEWAN Migrasi hewan adalah perpindahan sekelompok jenis hewan, baik secara permanen maupun musiman, dari satu tempat ke tempat lain. Migrasi dilatar- Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains belakangi oleh beberapa alasan, di antaranya perubahan kondisi klimat lokal, ketersediaan pakan di tingkat lokal, sampai dengan yang berkaitan dengan iklim tahunan yang berlaku global. Untuk dapat disebut sebagai migrasi, dan bukan hanya sekadar persebaran secara lokal, peristiwa pergerakan hewan harus berlangsung secara tahunan atau musiman secara berulang, seperti burung-burung jenis tertentu yang terbang ke tempat yang panas ketika tempat tinggal asalnya mengalami musim dingin. Migrasi juga bisa dipicu perubahan perilaku dalam siklus hidup hewan, seperti anakan ikan salmon yang berukuran tertentu akan bermigrasi dari hulu sungai ke laut untuk menjalani hidup dewasanya. Siklus sebuah migrasi bisa saja diselesaikan oleh individu dari satu generasi yang sama (seperti migrasi pada burung, binatang menyusui, atau ikan), dan bisa juga dilakukan lintas Contoh klasik dari siklus yang disebut terakhir ini dapat dilihat generasi. pada kupu-kupu monarch (Danaus plexippus) yang bermigrasi dari Kanada ke Meksiko, dan kembali lagi. Migrasi tidak hanya terjadi pada dunia burung dan kupu-kupu. Mi- grasi juga dilakukan oleh beberapa jenis binatang menyusui, serangga, ikan, dan kelompok kepiting atau udang. Kelompok Arthropod (udang) berukuran kecil yang hidup pada masa Kambrian sekitar 520 juta tahun yang lalu, misalnya, ditemukan dalam bentuk fosil dengan kondisi saling bergandengan dan membentuk ran- tai. Muncul dugaan bahwa formasi yang demikian ini mereka bentuk saat bermigrasi. Manusia pada masa lalu dan saat ini pun tidak ketinggalan, mereka sering melakukan migrasi ka- rena berbagai sebab. Tidak saja bersifat musiman, migrasi juga dilakukan dalam skala harian. Ini misalnya dilakukan oleh banyak hewan yang hidup di perairan laut. Migrasi yang mereka lakukan adalah dengan bergerak menegak dan bergerak turun-naik sepanjang kolom air. Migrasi demikian banyak ditemui pada plankton, ubur-ubur, dan hewan laut berukuran kecil lainnya. Dalam menjelaskan migrasi hewan, Al-Our'an memberi penjelasan pada Surah al- Mulk/67:19 dan an-Nur/24: 41. rata NY Sei EA SA KA UIN K3 Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu. (al-Mulk/67:19) Ane BUSA UN Perikehidupan Hewan 347 Pn “4 gg... 3 ENG Png ad SEA SPAN PEKAN “i AAA Be Pena Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. Masing-masing sungguh, telah mengetahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (an-Nur/24: 41) Dari dua ayat di atas digambar- kan tentang burung yang terbang di Kadangkala burung-burung itu terbang ribuan kilo- antara langit dan bumi. meter dalam proses migrasi..Seringkali mereka harus terbang menyeberangi lautan tanpa berhenti. Tentu saja tidak ada yang memberi mereka:kelengkap- an pengetahuan dan kekuatan untuk dapat melakukan hal tersebut selain Allah. Burung-burung ini patuh kepada perintah Allah, dan dapat mengenali tanda-tanda yang diberikan-Nya untuk melakukan migrasi ke arah tertentu. Gambar 363 Kumpulan burung dalam proses migrasi. (Sumber: forum.xcitefun.net) 348 Ada beberapa penunjuk arah yang Allah berikan bagi mereka, seperti arah arus di lautan, kedudukan bintang- bintang di langit pada malam hari dan matahari pada siang hari, serta ciri-ciri lanskap di daratan. Semua itu dipahami dan digunakan oleh burung-burung untuk melaksanakan perintah-Nya. Manusia diundang untuk bertauhid kepada Allah dengan memperhatikan burung. Allah telah merancang arah, rute, dan kemampuan individu dari setiap jenis. burung. Dalam hal inilah terdapat tanda-tanda eksistensi dan kekuasaan Allah yang hanya bisa dipa- hami oleh mereka yang beriman dan mau memaksimalkan kemampuan in- telektualitasnya. PERIHAL MIGRASI Migrasi:Manusia Migrasi manusia adalah perpindahan secara fisik manusia dari satu kawasan ke kawasan lainnya. Seringkali dalam prosesnya manusia melakukan per- jalanan jauh dan panjang dalam ke- lompok yang besar. Pergerakan po- pulasi manusia berlangsung terus sepanjang zaman. Migrasi bisa saja dilakukan dengan suka rela, namun tidak jarang pula dilakukan dengan terpaksa. Bentuk yang kedua ini misal- nya dipicu oleh terjadinya perbudakan, Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains perdagangan manusia (human traffic- king), genosida, bencana alam, dan lain-lain. Sejarah migrasi umat manusia dimulai dengan pergerakam Homo erectus keluar dari benua Afrika menu- ju kawasan Eurasia sekitar satu juta tahunyang lalu. Homosapiens tersebar merata di Afrika sekitar 150.000 tahun lalu, bergerak keluar mulai 70.000 tahun lalu, dan menyebar ke Australia, Asia, dan Eropa sekitar 40.000 tahun lalu. Selanjutnya, mereka bermigrasi ke Amerika pada 20.000 hingga 15.000 tahun lalu. Pada sekitar 2.000 tahun lalu manusia pun akhirnya mulai meng- kolonisasi pulau-pulau di Pasifik. Migrasi manusia modern dapat diketahui mulai dari abad 18 Masehi. Industrialisasi merupakan salah satu penyebab terjadinya migrasi ini. Mi- grasi sukarela dan terpaksa banyak terjadi sebagai akibat Perang Dunia | dan II. Migrasi secara terpaksa, selain dipicu oleh perbudakan, dapat juga dipicu oleh persoalan agama, seperti yang terjadi di India, Pakistan, dan Bangladesh. Sejarah Islam mencatat suatu peristiwa yang bisa saja dikategorikan sebagai migrasi. Peristiwa itu adalah hijrah yang sangat penting dan berse- jarah bagi seluruh umat Islam. Hijrah tidak saja menandai bermulanya pe- nanggalan tahun hijriah, tapi ia punya makna yang lebih dalam daripada itu. Sejarah merekam peristiwa keti- ka Rasulullah diperintahkan oleh Allah untuk berhijrah ketika ruang untuk berdakwah di Mekah sudah terlalu sempit. Allah tidak mengajari beliau untuk mendoakan buruk kepada pen- duduk Mekah yang enggan beriman. Sebaliknya, Allah mewahyukan kepa- da beliau untuk mengambil suatu tin- dakan yang sukar, berbahaya, dan berisiko tinggi. Melalui perintah hijrah, Rasulullah berusaha untuk merancang dan bertindak demi masa depan dak- wah Islamiyah yang lebih baik. Hijrah seperti yang dilakukan oleh Rasulullah tidak lagi diamanatkan kepada umat Islam pada masa seka- rang. Namun demikian, konsep dan inti ajaran hijrah harus terus berlangsung. Rasulullah menegaskan bahwa tidak ada lagi perintah hijrah sesudah peris- tiwa penaklukan kota Mekah. Yang tersisa, kata beliau, adalah kewajiban berjihad dan niat untuk berhijrah apa- bila keadaan memaksa. Kata hijrah dalam bahasa Arab berarti bergerak meninggalkan satu tempat untuk pergi ke tempat lain yang lebih baik. la juga dapat berarti meninggalkan kepercayaan, amalan, peraturan, dan cara hidup yang ber- tentangan dengan ajaran Islam se- bagai agama yang diridai Allah. Islam tidak menyuruh manusia untuk ber- Perikehidupan Hewan 349 diam diri dan menunggu pertolong- an datang tanpa adanya usaha untuk mendapatkannya. Allah berfirman, Pa Te ena oh arm Deh opa pa Tap 0 ea CAN aa Sy gau KAN laa aa . AT Ph MEN aa SL rai Isl PIA ng Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari .depan “dan belakangnya. Mereka menjaganya: atas.perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak.akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (ar-Ra'd/13: 11) Migrasi Burung Alasan burung melakukan «migrasi sangat kompleks dan belum.sepenuh- nya dimengerti. Penjelasan yang se- derhana adalah bahwa perpindahan itu berkaitan dengan ketersediaan pakan dan reproduksi. Burung Artic Tern (Sterna paraisaea), misalnya, yang berkembang biak di kawasan Arktika di Kutub Utara pada musim panas memperoleh keuntungan dari banyaknya makanan (ikan laut) yang tersedia. Pada musim dingin mereka kembali dan hidup di Antartika (Kutub Selatan, yang saat itu berada 350 Gambar 364-365 Burung Artic Tern (Sterna paraisaea). (Sumber:en.wikipedia.org, pethobbyist. com) dalam-musim panas sebagaimana bumi-belahan selatan lainnya). Jarak lurus antara kedua kutub ini adalah 15.000 km. Namun demikian, rute yang ditempuh burung ini tidak selamanya lurus, melainkan berbelok- belok menyesuaikan dengan posisi lanskap. Dengan demikian, jarak yang ditempuhnya dapat mencapai 20.000 km. Artinya, dalam satu kali migrasi mereka harus menempuh jarak antara 30.000-—40.000 km. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Contoh di atas memperlihatkan kompleksitas hal-hal yang berkaitan dengan perjalanan migrasi. Di samping persedian lemak dalam tubuh hewan migran yang menjadi sediaan energi, berbagai kondisi alam (antara lain arah angin, kecepatan angin, dan arus laut) juga sangat berperan. Dengan memperhatikan hal-hal ini, lokasi tujuan migrasi lebih mudah mereka capai dengan melewati rute tertentu. Burung memanfaatkan arah angin untuk membantunya terbang dan mencapai lokasi dengan lebih cepat. Seringkali mereka terbang tinggi un- tuk memperoleh aliran udara yang kuat dan mengarah pada tempat yang ditujunya. Banyak jenis burung ber- sayap panjang dan lebar meluncur pada aliran udara ini untuk menghemat energi, sebagaimana dilakukan oleh semua jenis burung dari kelompok Albatross. Beberapa jenis burung dapat terbang tanpa henti selama beberapa hari, namun pada umumnya mereka beristirahat di tempat tertentu setelah terbang beberapa jam. Penelitian membuktikan bahwa burung menjadikan posisi matahari dan bintang sebagai kompas untuk menentukan arah tujuan. Burung juga diketahui dapat menggunakan magnet bumi utara sebagai acuan. Di luar itu, mereka menggunakan bentang alam secara visual, penciuman (bau Gambar 366-368 Dari atas: Burung Royal Albatross, Burung Emu dari jenis Dromaius novaehollandiae, dan burung Auk dari jenis Fratercula arctica. (Sumber: rosssea.info, agribiotek. com, petsfoto.com) Perikehidupan Hewan 35 laut), dan suara (pecahnya ombak di pantai, angin yang melewati celah di daerah pegunungan) sebagai ciri. Aspek yang sangat mengagumkan dalam hal migrasi ini adalah bahwa semua pengalaman (lokasi, rute, dan mungkin juga cara dan teknik yang digunakan) terpatri dalam otak semua individu. Banyak burung migran yang meninggalkan anaknya yang belum dewasa untuk terbang kembali. ke tempat asal. Anaknya akan terbang menyusul tanpa ada yang memberi- tahunya arah dan rute migrasi. yang biasa dilalui kelompok orang tua me- reka. Hampir semua kelompok burung terwakili oleh jenis dari kelompok itu yang melakukan migrasi, mulai dari kelompok bangau, belibis, burung pe- mangsa, hingga burung kecilsebangsa burung madu. Bahkan, burung yang tidak dapat terbang, seperti. burung emu, juga melakukan migrasi. Burung yang hidup di Australia ini bermigrasi mengikuti ketersediaan air. Burung penguin bermigrasi di lautan. Anakan burung auk dari kelompok penguin dari suku Alcidae bermigrasi dengan cara berenang di laut hingga bulu di tubuhnya tumbuh dan ia mulai dapat terbang. Berikutnya timbullah pertanyaan besar, mengapa tidak semua burung melakukan migrasi, padahal dengan 352 kemampuannya terbang mereka men- dapat keuntungan lebih daripada apa yang didapat oleh jenis hewan lainnya, misalnya dalam hal mencari kawasan yang memiliki sumber daya pakan dan tempat berkembang yang baik. Sampai saat ini belum ada yang dapat memastikan mengapa tidak semua burung melakukan migrasi. Yang diketahui adalah bahwa persoalan migrasi.dan tidak bermigrasi telah diatur. sedemikian rupa hanya untuk burung, dan mereka telah melakukan dan mempraktikkannya selama jutaan tahun. Allah-lah yang telah mengatur hal tersebut sejak pertama mencipta- kan hewan ini. Migrasi kupu-kupu Kisah migrasi yang sangat menakjub- kantidak:saja dicatatkan oleh burung. Beberapa jenis serangga juga memiliki kisah migrasi yang tidak kalah me- ngagumkan. Kupu-kupu monarch (Da- naus plexippus) misalnya bermigrasi dari Kanada ke Meksiko yang dilaku- kannya dalam beberapa generasi. Cara migrasi yang demikian ini bahkan memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan apa yang dilakukan kebanyakan burung. Masa dewasa kupu monarch hanya berlangsung 5-6 minggu. Dalam satu tahun terdapat empat generasi, Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 369 Kupu-kupu monarch. (Sumber: art.com) di mana tiga dari empat generasi ini digunakan untuk melakukan per- jalanan migrasi antara Kanada dan Meksiko. Migrasi selalu dimulai saat puncak musim gugur di Kanada. Kupu- kupu yang akan memulai penerbangan ke Meksiko ini adalah individu generasi keempat, dan merupakan individu yang jauh lebih super daripada individu generasi lainnya. Mereka hidup enam bulan lebih panjang daripada individu generasi lainnya. Ini sangat diperlukan untuk dapat menyelesaikan perjalanan dari Kanada ke Meksiko sekaligus. Kupu-kupu monarch terbang melintasi hampir separuh Benua Ame- rika, dan akhirnya berkumpul di suatu tempat di bagian tengah Meksiko. Bagaimana jutaan kupu yang semula menyebar kemudian menyatu dan mengarah ke satu lokasi, belum dite- mukan jawabannya oleh para peneliti hingga saat ini. Selama empat bulan dari Desember hingga Maret, mereka tidak makan apa-apa dan hanya me- minum sedikit air. Persediaan lemak dalam tubuh menjadi faktor kunci bagi keberhasilan migrasi mereka. Begitu sampai di kawasan pegunungan yang dipenuhi dengan tumbuhan di Meksiko (ketinggiannya mencapai 3.000 meter) mereka melanjutkan hidupnya. Setelah empat bulan berpuasa, mereka memperoleh nektar dari bunga yang berlimpah dan mengembalikan persediaan lemak dalam tubuh mereka sebagai modal untuk terbang kembali ke Kanada. Mereka kawin pada akhir bulan Maret, hanya beberapa saat men- jelang perjalanan pulang ke Kanada. Sebelum melakukan perjalanan pu- lang, mereka bertelur. Begitu sampai di Kanada, mereka pun mati. Telur yang ditinggalkannya di Meksiko kemudian menjadi generasi pertama untuk tahun itu. Generasi ini hidup selama 1-1,5 bulan. Berikutnya hadirlah generasi kedua dan ketiga yang hidup dalam rentang waktu yang sama. Seiring lahirnya generasi empat yang memiliki masa hidup enam (6) bulan lebih panjang daripada generasi lainnya, migrasi pun dimulai lagi. Sistem yang demikian kompleks ini belum sepenuhnya dapat dipecah- kan oleh manusia. Mengapa generasi keempat dari kupu-kupu ini memiliki masa hidup enam bulan lebih panjang daripada generasi sebelumnya, me- Perikehidupan Hewan '— 353 ngapa generasi ini selalu muncul ber- samaan dengan musim dingin, dan mengapa pula kupu-kupu ini bersama- sama memulai migrasinya pada saat pertengahan musim gugur, adalah pertanyaan-pertanyaan yang belum ditemukan jawabannya secara ilmiah. Semua pertanyaan itu sangat sulit dijawab oleh ilmu tentang evo- lusi. Kupu jenis ini tampaknya sudah memiliki karakter demikian..ini sejak diciptakan. Apabila generasi keem- pat tidak dibekali dengan umur panjang maka diperkirakan jenis ini sudah punah sejak lama. Kondisi yang demikian ini tentu tidak dapat dinyatakan sebagai kebetulan belaka. Tidak mungkin juga kupu-kupu itu melakukan perencanaan untuk hidup lebih panjang dengan mengatur me- tabolisme, DNA, dan genetikanya sen- diri. Tidak ada penjelasan. lain yang dapat dikemukakan, selain.apa yang tercantum dalam ayat berikut. AN PENA pu ASI Pa Be Ar gi RENA Ip AP fa: Au Ke Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, ra engan dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. Masing-masing sungguh, telah mengetahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (An-Nur/24: 41) 354 Migrasi kepiting merah Pulau Christmas (Gecarcoidae natalis) Kepiting merah Pulau Christmas (Ge- carcoidae natalis) yang hidup di Pulau Christmas, Australia, adalah jenis uta- ma dari 14 jenis kepiting darat yang hidup di pulau ini. Diperkirakan kepiting besar yang berwarna merah mencolok ini berjumlah 120 juta saat ini. Hewan ini hidup.di dalam hutan yang memberi naungan yang mereka sukai. Kepiting merah.dewasa dapat mempunyai lebar tubuh 116 milimeter, di mana kepiting jantan berukuran lebih besar daripada betina. Pertumbuhan kepiting merah ini sangat lambat. Mereka baru meng- injak usia dewasa pada umur 4—5 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains tahun, ketika ukuran tubuhnya men- Capai sekitar 40 milimeter. Pada saat inilah mereka mulai berpartisipasi da- lam migrasi untuk kawin. Makanan utama kepiting merah adalah serasah berupa daun, buah, bunga, dan anakan pohon. Mereka juga menyukai bagian tumbuhan yang segar, meski mereka juga doyan memakan bagian pohon yang jatuh. Gambar 370-371 Profil kepiting merah (atas) dan migrasinya. (Sumber: flickr.com, wildasia.org) Meski makanan utama mereka adalah tumbuhan, namun mereka juga tidak melewatkan begitu saja burung, he- wan lain, bahkan kepiting lain yang mati. Menilik jumlahnya yang sangat banyak, kepiting merah diduga tidak mendapati pesaing untuk memperoleh makanan. Di hutan mereka hidup di da- lam lubang yang digalinya, atau di celah-celah bebatuan. Mereka hidup menetap dan jarang berpindah kecuali saat bermigrasi. Kepiting merah hidup soliter, menyendiri, kecuali saat musim kawin. Mereka aktif pada siang hari, dan tidur pada malam hari. Kepekaan mereka terhadap kelembapan udara merupakan penyebab mengapamusim kawin berlangsung bersamaan. Pada musim panas, mereka menutup liang dengan dedaunan untuk memper- tahankan kelembapan pada bagian dalamnya. Pada saat itu, sekitar dua sampai tiga bulan, kepiting merah jarang terlihat di luar liang atau tempat persembunyian lainnya. Pada musim kawin yang pada umumnya berlangsung pada permu- laan musim hujan (November atau Oktober), kepiting merah jantan akan mulai bermigrasi ke pantai. Kepiting betina mengikuti kemudian. Kepiting jantan lantas membuat liang di pantai. Kepiting betina mendatangi lubang- lubang itu dan terjadilah kawin massal Perikehidupan Hewan ' 354 selama tiga hari. Selama 12 hingga 14 hari mereka akan tinggal bersama dalam lubang. Usai melakukan perka- winan, setiap kepiting merah betina dapat memproduksi telur sampai 100.000 butir. Pada pagi atau malam hari saat bulan sabit, kepiting betina ramai- ramai masuk ke air dan melepaskan telurnya sebelum pasang tinggi da- tang. Pelepasan telur dapat-berlang- sung lima sampai enam malam selama musim kawin ini. Setelah malam kedua pelepasan telur, banyak kepiting beti- na yang sudah tidak lagi ditempeli telur kembali ke pedalaman pulau. Apabila kondisi alam tidak mendukung musim kawin maka mereka akan tetap di pan- tai hingga siklus bulan berikutnya. Telur kepiting merah akan me- netas begitu terjadi kontak dengan air laut. Larva akan terbawasarus ke tengah laut. Jutaan di antaranya tidak akan hidup karena menjadi santapan ikan dan predator lainnya. Satu bulan Pi Gambar 372 Anakan kepiting merah. (Sumber: environment. gov.au) 356 kemudian larva yang masih bertahan hidup teah berubah menjadi seperti udang kecil, yang disebut megalope. Megalope akan berenang ke pantai dan hidup di genangan-genangan air yang ada di sekitar pantai. Satu atau dua hari kemudian megalope akan berubah menjadi kepiting kecil. Walau baru berukuran 5 milimeter, mereka sudah memulai perjalanan migrasi ma- suk ke hutan. Untuk sampai di hutan mereka melakukan perjalanan selama sekitar.sembilan hari. Mereka kemu- dian “menghilang” selama tiga tahun, hidup di bawah serasah dan batu, atau di dalam lubang yang dibuatnya. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Migrasi Paus Hampir semua ikan paus melakukan migrasi untuk memperoleh makan dan berkembang biak. Salah satunya adalah ikan paus baleen yang makanan utamanya berupa udang kecil alias krill. Udang kecil ini disaring dengan gigi tapis yang dimilikinya. Krill banyak ditemukan hidup di perairan dingin, namun kondisi perairan yang demikian ini tidak cukup nyaman bagi bayi ikan paus. Bayi paus yang baru dilahirkan belum punya lapisan lemak yang cukup tebal, sehingga mereka akan langsung mati di air yang dingin ini. Itulah alasan — PN : Sa im 5— aa a . an! Mia anal aa Gambar 373 Humback whale dan anaknya. (Sumber: clubtukinews.com) mengapa paus kawin dan melahirkan bayinya di perariran yang lebih panas. Ikan paus memenuhi keperluan makan dan berkembang biak dengan cara melakukan perjalanan panjang dari perariran dingin tempatnya mencari makan ke perairan yang lebih hangat dan lebih dangkal untuk kawin dan membesarkan anaknya. Pola migrasi ikan paus berbeda pada jenis yang berbeda, bahkan antarpopulasi pada jenis yang sama. Humback whale alias paus bongkok (Megaptera novaeangliae) ditemukan di semua lautan. Pada bulan-bulan musim panas populasi yang hidup di belahan bumi selatan akan berada di Antartika untuk makan krill. Pada akhir ni Perikehidupan Hewan 357 musim gugur mereka memulai migrasi tahunannya ke perairan tropis di Pasifik untuk kawin dan membesarkan anaknya. Mereka kembali ke selatan pada musim semi. Ikan paus jenis ini menjelajah perairan sekitar 5.000 ki- lometer dalam migrasinya ini, suatu jarak migrasi terpanjang untuk jenis mamalia di bumi. Hal yang mirip dilakukan.oleh paus biru atau blue whale (Balaenop- tera musculus), jenis paus lain.yang juga pemangsa krill. Pada musim dingin mereka berenang ke arah per- airan tropis yang lebih hangat untuk kawin dan melahirkan anak. Pada musim panas mereka kembali ke arah garis lintang yang tinggi, yaitu kutub, BN Gambar 374 Blue whale. (Sumber: fascinatingly. com) 358 baik ke Antartika atau ke Arktika untuk makan. Mereka akan berada di perariran ini selama tiga hingga empat bulan. Mereka kemudian mulai bermigrasi lagi ke perariran tropis dalam pola tertentu. Dalam pola ini, paus yang sudah cukup tua dan yang hamil melakukan perjalanan lebih dulu. Perjalanan ini lantas ditutup oleh kelompok paus biru yang masih belum dewasa. Pada perjalanan ini mereka ham- pir tidak makan apa-apa selama empat bulan. Mereka hidup dari persediaan lemak yang tersimpan di dalam tubuh- nya. Paus hanya melahirkan satu ekor anak. Meski baru lahir, bayi paus sudah memiliki ukuran panjangnya hingga tujuh meter dan berat hingga 2,5 ton. Anakan paus disusui oleh induknya selama tujuh bulan dan ikut bersamanya dalam perjalanan migrasi ke perairan kutub. Setelah disapih, ME ar ET, Sa at. Pi Gambar 375 Grey whale. (Sumber: mendocoastcurrent.wordpress. com) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 376 Minke whale. (Sumber: treehugger.com) paus mulai makan krill dan bergabung untuk mengikuti pola migrasi. Pola migrasi demikian, dengan sedikit variasi di sana-sini, juga dapat ditemui pada semua ikan paus ukuran besar, misalnya saja grey whale atau paus abu-abu (Eschrichtius robustus) adalah paus pemakan krill yang pan- jang tubuhnya dapat mencapai 16 meter dengan berat sekitar 36 ton. Umur paus ini mencapai 50-60 tahun. Paus lain yang juga bermigrasi adalah paus pemangsa krill lainnya, minke whale (Balaenoptera acutorostrat dan Balaenoptera bonaerensis). Ini adalah marga kedua terkecil dalam kelompok ikan. Gambar 377 Bowhead whale. (Sumber: walter.kessinger.com) Pada usia dewasa (sekitar umur 6-8 tahun), panjang tubuh minke whale jantan dapat mencapai 7,4 meter, dengan bobot berkisar 4—5 ton. Jenis ini memiliki jumlah baleen (alat untuk menapis krill) 240-360 buah di bagian sisi mulutnya. Paus ini pada umumnya dapat hidup antara 30-50 tahun. Dalam beberapa kasus, paus ini bahkan diketahui dapat hidup sampai 60 tahun. . » P 3 AA 3” £ Hi na ta £ “na - mi . “ Ai — 8 LI —. ii 1. 2 « sa 1 ." 1 .» is AN F. P san 24 “ Perikehidupan Hewan ' 359 Paus berikutnya adalah bowhead whale (Balaena mystic etus), yang di- kenal juga dengan nama Greenland Right Whale atau Arctic Whale. Pan- jang tubuh paus pemangsa krill ini mencapai 20 meter dengan bobot 136 ton. Ukurannya yang demikian besar menjadikannya berhak menempati po- sisi kedua paus dengan tubuh terbesar setelah paus biru. Bowhead whale hidup sepenuhnya di kawasan Arktika dan Sub-Arktika, dan tidak melakukan migrasi yang berarti. Paus ini memiliki mulut terbesar di antara semua hewan yang ada. Paus lain yang berukuran besar adalah paus bergigi atau sperm whale (Physeter macrocephalus). Sperm whale berbeda dari paus raksasa lainnya. la tidak memangsa krill, melainkan menggunakan giginya untuk memang- sa cumi-cumi raksasa yang hidup di Ja an Gambar 378 Sperm Whale. (Sumber: sailingissues.com) 360 laut dalam dan juga ikan. Paus jenis ini memegang beberapa rekor, di an- taranya sebagai hewan bergigi ter- besar dan hewan dengan volume Otak terbesar di antara semua hewan yang hidup saat ini. Di samping itu, sperm whale juga memperoleh gelar penyelam terdalam di dunia. Mereka dapat menyelam hingga kedalaman tiga.kilometer untuk memburu mang- sanya. Panjang tubuh sperm whale jantan yang sudah dewasa mencapai 20,5 meter. Hidupnya diatur dalam kelompok-kelompok. Kelompok in- duk dan anak-anaknya terpisah dari kelompok jantan dewasa. Para induk bergotong-royong melindungi anak- anak mereka. Seekor paus betina melahirkan anaknya dalam rentang tiga sampai enam tahun sekali. Anak- Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains anak sperm whale dipelihara induknya sampai usia 10 tahun. Paus ini dapat ditemukan hidup di semua lautan di dunia. Migrasi Hewan Darat di Afrika Beberapa jenis mamalia yang hidup di Afrika juga melakukan migrasi ta- hunan. Di antara mereka terdapat wil- debeest dari jenis black wildebeest Sm Gambar 379-380 Wildebeest (atas) dan pemandangan saat migrasinya. (Sumber: muller. Ibl.gov, africamagicaltours.com) (Connochaetes gnou) dan blue wilde- beest (Connochaetes taurinus). Tinggi bahu wildebeest dewasa sekitar 1,2— 1,5 meter, dan bobot mencapai 270 kg. Mereka mampu bertahan hidup rata- rata selama 20 tahun, meski dalam kondisi tertentu dapat mencapai 30 tahun. Wildebeest terkenal karena mi- grasinya yang melibatkan sampai ra- tusan ribu ekor. Penelitian memper- lihatkan bahwa hewan ini memiliki kecerdikan yang dikategorikan ke dalam “swarm intelligence”, sebuah tindakan eksplorasi secara sistematis tentang suatu masalah yang kemudian dipecahkan untuk keuntungan bersa- ma. Wildebeest biasanya bermigrasi bersama-sama dengan banyak mama- lia lainnya, seperti zebra dan berbagai jenis rusa. Perikehidupan Hewan 361 Migrasi Ikan Ikan bermigrasi dalam beberapa cara. Ada jenis-jenis yang bermigrasi secara vertikal, dari dasar perairan ke permukaan air, dan ada yang hori- sontal, baik di lautan, di perairan air tawar, atau di kedua tempat ini. Waktu yang mereka perlukan untuk bermigrasi juga beragam, ada.yang butuh waktu lama, dan ada pula yang bermigrasi dalam rentang harian..Pada migrasi horisontal dikenal.pola migrasi yang terjadi hanya di air tawar,.di air laut saja, dan ada pula yang dilakukan dari air laut ke air tawar untuk bertelur. Migrasi yang terakhir ini misalnya dila- kukan oleh jenis-jenis ikan salmon. Ada pula migrasi horisontal yang dila- kukan sebaliknya, seperti dilakukan oleh kelompok jenis-jenis ikan sidat. Gambar 381-382 Ikan sidat (kiri) dan ikan salmon jenis chinook. (Sumber: fineartamerica.com, 3.bp.blogspot. com) 362 Migrasi besar banyak dilakukan oleh jenis ikan yang hidup di laut, seperti jenis-jenis ikan yang masuk dalam kelompok tuna dan cakalang (antara lain albacore, bluefin tuna, dan lainnya), ikan layaran (sailfish), marlin, ikan hiu dan lain-lain. Alasan migrasi umumnya sama dengan hewan lain- nya, yaitu mencari keberadaan pakan dan.tempat berkembang biak. Ada ikan-ikan yang bermigrasi bolak-balik 'antara air tawar dan air laut. Migrasinya tidak berkait sama sekali dengan urusan perkembangbiakan. Mi-grasi ini misalnya dilakukan oleh jenis ikan hiu kelompok bull shark (Carcharhinus leucas) yang hidup di Danau Nikaragua (Amerika Selatan) dan Danau Zambesi (Afrika). Mereka bermigrasi bolak-balik antara Danau Nikaragua dan Samudra Atlantik, dan bolak-balik dari Danau Zambesi ke Sa- mudra.Hindia. Gambar 383 Bull shark. (Sumber: nileguide.com) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Pengetahuan tentang migrasi ikan sangat penting, terutama ikan- ikan yang memiliki nilai komersial tinggi. Berbagai modeling dalam mi- grasi ikan dikembangkan dan dikait- kan dengan aturan penangkapan se- cara internasional agar tidak terjadi penangkapan yang berlebihan, sehing- ga membahayakan populasinya. Uraian di atas masih menyisakan pertanyaan yang perlu dijawab, yakni faktor apa saja yang menentukan migrasi, dan kapan waktu migrasi dilakukan. Para peneliti menyatakan bahwa tiap individu memiliki “body clock” yang membantu mereka me- ngenali dan mengetahui waktu dalam pergantian musim. Mereka akan segera bermigrasi begitu jam di tubuhnya itu berdering. Hebatnya jam itu berdering secara bersamaan dalam satu waktu tertentu. Sampai di sini muncul lagi pertanyaan-pertanyaan lain, seperti bagaimana bentuk jam tubuh ini, dimana posisi tepatnya dalam tubuh, apakah semua jenis memiliki jam itu, apa yang ter- jadi apabila jam itu tidak bekerja de- ngan benar, dan sete- rusnya. Jam tubuh ini diper- caya bukanlah jam kha- yalan, tetapi suatu sistem yang sengaja Allah ciptakan dalam tubuh mereka. Tidak terlalu berlebihan bila keyakinan adanya sistem yang demikian ini dikaitkan dengan ayat berikut. ” MANIA Vpadite AA Nan Pen DANSA MP elang SIA Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Maha- bijaksana. (al-Hasyr/59: 24) B. SISTEM KOMUNIKASI PADA HEWAN Kata komunikasi berarti pengiriman atau penerimaan pesan atau berita antara dua pihak atau lebih sehingga pesan atau berita yang dimaksud dapat dipahami. Manusia berkomunikasi de- ngan suara dan bahasa tubuh. Suara dibentuk sedemikian rupa sehingga muncullah bahasa. Untuk dapatmenge- luarkan bunyi yang berbeda-beda, atau yang disebut berbicara, manusia mempunyai banyak organ yang saling berkaitan satu dengan lainnya, seperti bibir, mulut secara keseluruhan, paru- paru, kerongkongan, dan pita suara. Manusia dapat berkomunikasi dengan berbicara setelah seluruh masyarakat menyepakati arti dari Perikehidupan Hewan '— 363 suatu bunyi. Bunyi-bunyi yang sudah disepakati artinya lantas digabungkan dalam susunan yang tepat untuk menjadi kalimat, yang pada tahap selanjutnya akan membentuk suatu bahasa. Bahasa dari satu kelompok masyarakat dengan masyarakat di tempat lain dapat sangat berlainan, akan tetapi tidak demikian halnya de- ngan hewan. Bahasa diduga sudah digunakan manusia sekitar 45.000 .tahum. SM. Daerah yang disinyalir sebagai tempat pertama munculnya bahasa adalah kawasan yang sekarang masuk wilayah negara Iran. Jumlah bahasa di dunia dipercaya berkisar di angka 6.000. Di Indonesia sendiri ada sekitar 370 suku bangsa, dan hampir seluruhnya mempunyai bahasa sendiri. Perbedaan lidah (dalam artian bahasa)-diuraikan dalam salah satu ayat Allah, A2... » SI AI, ERA Yen Sala Ha FN YAN BSI S3 Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda- tanda bagi orang-orang yang mengetahui. (ar- Rum/30: 22) Berbicara adalah suatu kegiatan yang sangat kompleks. la dimulai de- ngan perasaan yang mendorong untuk 364 mengucapkan suatu maksud. Perasaan itu kemudian berpindah, entah bagai- mana, ke otak kiri, demikian kata para pakar. Dada kemudian mendorong udara di dalamnya dalam jumlah ter- tentu melalui tenggorokan. Udara akan mencapai pita suara yang amat kompleks, sehingga pita suara itu menghasilkan bunyi sebagaimana di- perintahkan oleh otak: nyaring atau berbisik, panjang atau pendek, tekan- an pada bunyi tertentu, dan lain-lain. Selanjutnya. bergeraklah bibir, lidah, rahang, serta alat bantu ucap lainnya. Sesudah itu, juga setelah mengalami proses yang rumit, bunyi yang dike- luarkannya dapat dipahami oleh mitra bicara. Semua dilakukan tanpa sadar, dan pembicara sendiri pun tidak tahu betul bagaimana itu terjadi. Dalam bidang biologi, bahasa dan sistem komunikasi hampir mirip. Definisi bahasa yang resmi telah dibe- rikan oleh para ahli linguistik, akan tetapi kata bahasa banyak digunakan bukan dalam bentuk “bahasa yang benar”, seperti bahasa tubuh, bahasa pemrograman dalam ilmu komputer, dan selanjutnya. Dalam dunia biologi juga dikenal kata bahasa untuk meng- ekspresikan sistem komunikasi, misal- nya bahasa burung, bahasa tarian lebah, dan sebagainya. Dengan uraian di atas dapat disetujui bahwa kata bahasa dalam Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains artian informal adalah suatu sistem komunikasi. Apakah lumba-lumba, misalnya, punya bahasa atau sistem komunikasi? Jawabannya adalah ya. Apabila demikian maka semua makh- luk hidup memiliki bahasa, seperti burung, kera, kupu-kupu, semut, bahkan bakteri. Mereka mempunyai cara untuk memberitahukan sesuatu kepada jenisnya dengan berbagai cara yang mereka kuasai, bahkan antarjenis. Bunga, misalnya, dapat berkomunikasi (misal dengan warna dan bau) tentang tingkat kesiapan penyerbuknya de- ngan kelelawar, kupu-kupu, lebah, lalat, dan sebagainya. Sel dalam tubuh manusia yang masing-masing mem- punyai fungsi yang berbeda-beda dan harus saling kerja sama tentunya mempunyai suatu sistem untuk ber- komunikasi. Untuk hal ini, suatu sistem sinyal kimiawi digunakan untuk ber- komunikasi antarsel yang sama, sel lain yang berdekatan, maupun sel lain yang letaknya berjauhan. Tanpa adanya komunikasi itu tidak akan ada tubuh seperti yang manusia kenal saat ini. Ada satu ayat dalam Al-Our'an yang memperlihatkan adanya komu- nikasi daam dunia hewan. Ayat terse- but adalah firman Allah, AN CI TEA fe ti SPIII LA Be Ie AAN oa Nie a03 na Oa - Pp P3. Pri PN LA : Load oo ETS N -“ “ Po ah - £ aa & | Pati SNP VII AP Ie - Papa ak A Ko SS Ken ane IKEA AA) (EN A Ag Pa on sia A 1 21 AJ Og Ed YP) Do pang o—araa Dan untuk Sulaiman dikumpulkan bala tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka berbaris dengan tertib. Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarang- mu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (an-NamlI/27: 17-18) Ayat ini sedang menggambarkan sistem komunikasi di antara semut, yang sangat mungkin menggunakan bahan yang bersifat kimiawi. Belum lama inimanusia baru dapat memahami bahwa semut, begitu pula banyak jenis hewan lainnya, melakukan komunikasi antarindividu jenis dengan berbagai cara, di antaranya dengan feromon, suatu hormon yang mengeluarkan bau dan dihasilkan oleh satu atau lebih kelenjar pada tubuhnya. Bila seekor serangga, misalnya, mengeluarkan feromon, maka serangga sejenis lain- nya akan menerimanya dengan cara mencium baunya atau menyentuhnya, dan bereaksi sesuai dengan maksud dikeluarkannya hormon tersebut. Feromon banyak dikenal dalam kaitan denganurusan kawin pada dunia hewan. Hewan betina akan mempro- duksi feromon untuk “mengiklankan” bahwa dirinya sudah siap kawin. Hewan jantan akan menciumnya dan segara menghampiri betinanya. Se- Perikehidupan Hewan — 365 nyawa kimia adalah salah satu bahan yang digunakan hewan untuk ber- komunikasi. Komunikasi juga dapat hewan lakukan dengan bersentuhan langsung, dengan mengunakan suara, dan juga dengan ekspresi dalam ben- tuk warna. Berkomunikasi dengan suara banyak ditemukan pada burung dan kelompok kera, sedangkan ko- munikasi dengan warna seringkali di- temukan pada cumi-cumi karang. Komunikasi dengan Feromon Feromon adalah substansi-kimia yang dilepaskan suatu organisme ke ling- kungannya yang memampukan orga- nisme itu berkomunikasi secara intra- spesifik dengan individu lain. Feromon diproduksi sebagai cairan maupun substansi yang menguap. di udara. Feromon terdiri dari. asam-asam lemak tak jenuh. Senyawa kimia. de- ngan berat molekul rendah. seperti ester, alkohol, aldehida, ketone, epoxida, laktone, hidrokarbon, dan sesguiterpene adalah komponen umum dalam feromon. Sintesis fero- mon dapat terjadi sepanjang hidup hewan, tetapi pengeluarannya hanya terjadi pada saat-saat tertentu sesuai kondisi lingkungan dan fisiologi he- wan tersebut. Berdasarkan fungsi atau tingkah laku yang ditunjukkan oleh penerima, feromon dibagi atas fero- mon seks, feromon agregasi, feromon 366 alarm, feromon penanda jejak, dan fe- romon penanda lokasi. Dalam dunia hewan, feromon tidak saja dikeluarkan dalam rangka menarik lawan jenis untuk kawin, tapi juga untuk banyak keperluan lain. Feromon tanda bahaya misalnya dilepaskan oleh kutu daun atau aphid, saat tubuhnya dihancurkan. Sinyal ini akan membuat aphid di sekitarnya lari menjauh. Ada pula feromon penanda kawasanyang ditinggalkan kucing saat menggosok-gosokkan lehernya di kaki manusia. Tanda ini mereka tinggalkan untuk memberi tahu kucing lainnya milik siapa manusia tersebut. Sama halnya dengan anjing, sebenarnya ti- dak ada keharusan bagi anjing untuk kencing pada jarak pendek tertentu karena hal-hal yang bersifat fisiologis. Mereka melakukannya dengan maksud menandai kawasan yang dikuasainya. Ada.pula feromon penanda kelompok. Feromonyang terdapat pada serangga ini-sangat spesifik sehingga kelompok lain dari jenis yang sama tidak dapat masuk ke sarang yang salah. Feromon pemanggil dimiliki oleh semut. Saat seekor semut menemukan mangsa hidup, misalnya belalang, maka semut itu akan menyerang belalang dengan menggunakan sengatnya. Bau yang keluar dari sengat itu menjadi pertanda bagi semut pekerja lainnya akan ada- nya makanan di lokasi tertentu. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Feromon adalah bau yang bera- sal dari bahan kimia, yang dikeluarkan untuk memperoleh respons sosial dari anggota yang sejenis. Feromon adalah bahan kimia yang mampu merangsang si penerima untuk berperilaku sebagai- mana yang diinginkan oleh individu yang mengeluarkannya. Penggunaan feromon pada serangga cukup banyak dicatat oleh para peneliti. Sebagai tambahan, banyak hewan bertulang belakang dan tumbuhan yang juga berkomunikasi memakai feromon. Lebah madu adalah kelompok hewan yang memiliki sistem komunikasi de- ngan feromon yang paling kompleks. Ditemukan ada 15 kelenjar dalam tubuh lebah yang memproduksi ber- bagai senyawa kimia sebagai bahan feromon. Kata feromon (bahasa Inggris: pheromone) diperkenalkan oleh dua orang peneliti, Peter Karison dan Martin Luscher, pada 1959. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, pherein yang berarti memindahkan atau men- transportasi, dan hormone yang berarti merangsang. Feromon juga kadang dikategorikan sebagai ecto hormones, hormon yang berfungsi di luar tubuh. Secara garis besar, feromon dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu Feromon Releaser (Realeaser Phero- mones) dan Feromon Primer (Primary Phermonones). Feromon Primer ber- peran mengubah tatanan fisiologi dari penerima, serta mempunyai pengaruh untuk waktu yang lama. Feromon ini dikeluarkan oleh misalnya induk kelinci yang mengakibatkan kelinci muda berperilaku seperti anak kelinci. Sementara itu, feromon Releaser mengubah perilaku si pene- rima dalam waktu singkat. Feromon releaser hanya mempunyai pengaruh sebentar saja. Feromon semacam ini umumnya amat kuat, namun tidak bertahan lama, sehingga memerlukan respons yang sangat cepat. Feromon releaser misalnya feromon seks untuk Ha “memanggil” lawan jenisnya yang ber- jarak satu atau dua kilometer. Feromon berfungsi pada hewan dengan ukuran besar tertentu, karena untuk biasa efektif feromon yang dihasilkan individu haruslah cukup banyak. Pada hewan berukuran kecil, penggunaan feromon menjadi kurang efektif karena produksinya yang sedi- kit akan cepat menguap, sedangkan produksinya sangat lambat dan jum- lahnya kecil. Bakteri, misalnya, tidak menggunakan feromon untuk keper- luan kawin, meski mereka masih meng- gunakannya untuk keperluan lain, se- perti mengatur kepadatan populasi. Hewan kecil yang hidup di air, rotifera, juga demikian. Rotifera betina terlalu kecil untuk dapat meninggalkan jejak kimiawi untuk diikuti pejantan. Se- Perikehidupan Hewan — 367 mentara itu, hewan yang berukuran sedikit lebih besar, copepoda, betina- nya dapat meninggalkan jejak feromon yang dapat diikuti oleh hewan pejan- tannya. Rotifera adalah hewan renik yang hidup di perairan tawar (danau, sungai, situ, kolam) dan tanah yang basah. Pada tanah basah, mereka hidup di dalam air yang ada di antara partikel tanah. Hewan ini juga” dapat ditemukan hidup pada lumut»yang tumbuh di tempat lembap, seperti di pangkal pohon di. dalam" hutan. Ukuran tubuhnya sangat kecil, hanya sekitar 200 mikrometer. Tubuhnya transparan. Apabila ada warna, hal ini lebih disebabkan oleh warna saluran makanannya. Mereka bergerak dengan cara berenang pada kolom air atau berjalan di substrat padat: Individu jantan hewan ini umumnya. lebih kecil dari betina. Copepoda adalah udang. renik, ditemukan hidup di perairan laut maupun air tawar. Dari 10.000 jenis yang sudah diketahui, sebagian besar hidup di lautan. Mereka ditemukan berenang pada kolom air atau me- nempel pada dasar laut, rumput laut, atau benda lain. Jenis yang hidup di air tawar juga ditemukan hidup pada lantai hutan yang basah. Ukuran tu- buhnya juga sangat kecil, berkisar antara 0,5-2 Mm. 368 ti tag 8 — "3 2 - Li & .. 3 | ie d - - Pe mi 8 —g Lan i "aa x 3 la , " F TT in : “5. Ie sa mi Ga “ An Dra aa Pa yi “ , . Ba 33 - 5 - Br, 5 LI da 2 d Y 4 ai Ta, 11 » Nag . Pr “ir - Il 2 Gambar 384-385 Rotifera (atas) dan copepoda. (Sumber: 1.bp.blogspot. com, gpmatthews. nildram. co.uk ) Beberapa jenis feromon yang ada pada hewan diuraikan berikut. 1. Feromon Agregasi Feromon Agregasi (bahasa Inggris: Aggregation pheromones dan Rescruit- ment Pheromones) berfungsi mengum- pulkan individu jenis bagi beberapa keperluan, seperti pertahanan terha- dap predator dan seleksi untuk kawin. Feromon yang dihasilkan oleh individu jantan adalah feromon agregasi, ka- rena hasil dari pelepasan feromon akan mendatangkan baik individu ja- ntan maupun betina bersama-sama ke lokasi pemanggilan. Sementara itu, Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains feromon untuk kawin hanya dihasilkan oleh individu betina, dan hanya sedikit yang dihasilkan oleh individu jantan. Feromon agregasi banyak dite- mukan pada serangga, seperti ke- lompok kumbang (Coleoptera), ke- pik (Hemiptera), belalang sembah (Dyctioptera) dan belalang (Orthop- tera). Feromon pengumpul saat ini banyak digunakan dalam menanggu- langi serangan hama kumbang pada lumbung padi/beras dan jagung, yang dikenal dengan nama kutu beras (Sito- philus oryzae) dan kutu jagung (Sito- Gambar 386-387 Kutu beras (atas) dan kutu jagung. (Sumber: dpi.gld. gov. au, countryfarm-lifestyles.com ) philus zeamae). Hal ini juga dilakukan pada penyimpanan biji-bijian lainnya, seperti kedelai, kacang hijau, dan se- jenisnya. Penggunaan feromon agre- gasi dalam membasmi hama bahan makanan di atas dipandang sebagai cara yang paling ekologis, selektif, aman, tidak beracun, sehingga tidak membahayakan kesehatan. Cara ini juga dianggap efektif karena penang- gulan hama pada skala cukup besar bisa dilakukan dengan menggunakan konsentrasi bahan yang sangat kecil. Feromon Alarm (Alarm Phero- mones) berfungsi sebagai sinyal tanda bahaya. Pada kutu daun (aphid), sinyal ini berarti “lari” untuk semua kutu daun lainnya yang tidak diserang. Adapun pada kelompok hewan lain, seperti semut, lebah, atau rayap, sinyal itu berarti sebaliknya, “serang”. Sinyal semacam ini juga ada pada tanaman. Produksinya berkaitan dengan produk- si tanin pada tanaman lain yang ada di sekitarnya. Dengan kadar tanin itu rasa pahit yang dihasilkannya akan mengurangi selera makan hewan yang memakannya. Lebah madu pekerja diketahui menghasilkan dua jenis feromon alarm. Pertama, feromon yang dihasilkan oleh kelenjar yang terletak di dekat alat sengat. Feromon ini diidentifikasi terdiri atas lebih dari 40 senyawa kimia, termasuk isopentyl acetate Perikehidupan Hewan 369 (IPA), butyl acetate, 1-hexanol, n-bu- tanol, 1-octanol, hexyl acetate, octyl acetate, n-pentyl acetate, dan 2-nona- nol. Feromon ini dilepaskan ketika le- bah pekerja menyengat hewan lain, dan akan menarik lebah madu lain untuk datang ke tempat peristiwa itu. Feromon alarm ini mempunyai titik lemah, ia akan hilang akibat adanya asap. Itulah sebabnya masyarakat.men- dekatkan asap ke sarang lebah saat memanen madu liar. Kedua, feromon alarm yang dihasilkan oleh, kelenjar di sekitar rahang. Feromon ini meru- pakan campuran antara senyawa 2-hep- tanone. Senyawa ini mempunyai efek repellent yang dipakainya untuk mengusir musuh potensialnya. Kan- dungan senyawa ini meningkat seiring bertambahnya umur, dan lebah pe- ngumpul nektar adalah.yang paling banyak menghasilkan feromon ini. Feromon lain, Epideitic Pheromo- nes, memiliki fungsi yang mirip dengan feromon yang menandai kawasan ke- kuasaan. Feromon ini digunakan oleh serangga betina untuk menandai loka- si telurnya. Tanda ini memberitahu betina lainnya agar tidak bertelur di dekat tempat yang telah diberi tanda. 2. Feromon Penanda Lokasi (Territorial Pheromones) Feromon ini menandai batas- batas kawasan yang dikuasai individu 370 penghasil feromon ini. Informasi ter- sebut ditujukkan hanya kepada individu lain yang sejenis, yang menyatakan eksistensi individu penanda di sekitar tempat itu. Pada anjing atau kucing, hormon ini terdapat pada air seninya. Urin kucing, terutama kucing jantan, memiliki unsur feromon 3-mercapto- 3-methylbutan-1-0l (MMB), suatu se- nyawa yang membuat urin kucing memiliki. bau yang khas. Pada bebera- pa'burung laut, penanda ini digunakan untuk menciri.sarangnya yang terletak di antara sekian ratus sarang lainnya saat musim bertelur. Feromon ini juga dikenal sebagai Information Pheromo- nes. Lebah juga menghasilkan fero- mon penanda semacam ini (Footprint pheromones) yang digunakannya un- tuk menciri bunga-bunga yang pernah dikunjungi. Dengan cara ini lebah lain akan menghindari bunga yang sudah diberi.tanda, sehingga kerja lebah menjadi sangat efisien. Penanda se- rupa juga diberikan oleh ratu lebah untuk mencegah para pekerja mem- buat “rumah” bagi ratu. Dengan cara ini ratu mencegah “pengadaan” ratu baru yang akan mengakibatkan peme- cahan sarang (karena dalam satu sarang hanya ada satu ratu lebah). Produksi feromon penanda ini akan berkurang dan hilang sejalan dengan menuanya ratu lebah. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains 3. Feromon Penanda Jejak (Trail Pheromones) Feromon ini umum digunakan oleh serangga-serangga sosial, seperti semut. Tanda ini akan menarik semut dari jenisnya sendiri untuk mengikuti tanda itu menuju sumber makanan. Semut tertentu juga mengeluarkan feromon ini untuk menandai jalan pada saat kembali ke sarang. Ketika kembali ke sarang dengan membawa makanan, mereka memperbarui jejak feromon yang sudah mengabur de- ngan mendeposit feromon baru. Fe- romon harus cepat diperbarui karena bahan kimia ini akan menguap dengan cepat. Seiring berjalannya waktu, saat sumber makanan makin menipis, penandaan jalan juga semakin sedi- kit. Beberapa jenis semut, dalam ke- adaan demikian, menandai dengan feromon lain (repellent pheromones), yang memberi sinyal bahwa deposit makanan tinggal sedikit lagi. Dalam kaitan dengan feromon penanda jejak, ada suatu fenomena yang dinamakan Ant Mill. Fenomena ini dimulai saat semut tentara, karena sesuatu sebab, melepaskan diri dari kelompok utama yang dipandu fero- mon, dan mulai mengikuti satu sama lain secara acak. Umumnya, di akhir kebingungan ini terlihat suatu baris- an yang membentuk lingkaran luas yang berputar terus-menerus. Pada akhirnya semut yang ikut dalam pro- ses ini akan mati karena kelelahan. Fenomena ini diduga efek dari adopsi struktur mengorganisasi sendiri (self- organization structure) dari koloni se- mut. Situasi Ant Mill pernah juga dijum- pai pada beberapa jenis ulat dan ikan. 4. Feromon Seks (Sex Pheromones) Feromon seks menandai keha- diran hewan betina yang sudah siap kawin. Hewan jantan juga dapat me- lepaskan feromon semacam ini untuk mengabarkan kehadirannya di wilayah itu, serta kondisi genotipenya. Pada tingkat mikroskopis, udang renik copepoda jantan dapat mengikuti feromon tiga dimensi yang dilepas oleh copepoda betina saat berenang di perairan. Keadaan demikian juga dilakukan oleh gamet (sel reproduksi) yang dilepas di perairan. Gamet jantan mengikuti petunjuk untuk bertemu gamet betina dan melakukan fertilisasi. Timun laut juga menggunakan fero- mon yang merangsang timun laut lainnya untuk melepaskan sel-sel re- produksinya secara bersama-sama ke perairan. Banyak jenis serangga menggu- nakan feromon seks untuk menarik lawan jenisnya. Beberapa jenis kupu- kupu dapat mendeketeksi lawan jenis Perikehidupan Hewan — 377 yang potensil dari jarak sampai 10 km. Sedikit berbeda kejadiannya dengan lebah, lebah jantan memiliki feromon seks yang khas, dan berperan untuk mengumpulkan lebah jantan lainnya untuk mengawini ratu lebah. Feromon seks digunakan petani untuk menjerat serangga hama dalam usaha memonitor dan menanggulangi serangan hama. Cara ini juga dilakukan untuk menanggulangi serangan .ha- ma kumbang kelapa (Oryctes srhino- ceros). Penggunaan feromon dalam pengendalian hama dapat mengurangi pemakaian insektisida, sehingga keru- sakan lingkungan dapat dicegah. Di samping itu, feromon dapat digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan peng- gunaan virus di lokasi-lokasi pelepasan virus untuk mengendalikan jenis hama serangga tertentu. Tipe feromon lain. yang. dike- nali ada pada kelompok lebah ada- lah feromon yang digunakan. untuk menandai anak asuh (Brood Recog: nition Pheromone). Feromon ini ada pada lebah pekerja, yang digunakannya untuk membedakan larva dan anakan lebah. Hal ini diperlukan oleh lebah pengasuh agar tidak salah dalam memberi makan. Tipe feromon lain (Dufour's Pheromone dan Egg Marking Pheromone) dihasilkan oleh ratu lebah di saluran telur. Feromon ini berfungsi menandai telur yang dihasilkannya. 372 Akibatnya, telur ini akan lebih menarik bagi lebah pekerja (untuk lebih diper- hatikan dan dipelihara), daripada telur yang dihasilkan oleh lebah pekerja. Ada juga feromon yang dipro- duksi lebah pengumpul nektar yang berfungsi sebagai pengatur orien- tasi kelompok. Feromon lain yang dilepaskannya berperan untuk men- cegah lebah muda yang bertugas sebagai.pengurus rumah tangga be- rubah. terlalu cepat menjadi lebah pengumpul.nektar. Seperti dijelaskan sebelumnya, terdapat tingkat-tingkat pekerjaan pada lebah pekerja sepan- jang hidupnya yang berlangsung seki- tar enam minggu. Lebah pekerja, yang semuanya berkelamin betina, mula-mula bekerja mengurus rumah tangga (selama 3 minggu). Lepas dari tugas ini mereka beralih tugas menjadislebah penjaga. Pada minggu ketiga.sebagai lebah penjaga, mereka mulai bertugas untuk mengumpulkan nektar dan benangsari sebagai ma- kanan. Pada tingkat inilah mereka memiliki bahan kimia ethyl oleate di dalam perutnya. Bahan ini mencegah lebah pengurus rumah menunda ke- dewasaannya dan menjadi pengum- pul nektar. Penundaan ini bertujuan menjaga rasio lebah peng-urus rumah tangga dan pengumpul nektar agar tetap efisien dan menguntungkan bagi kehidupan lebah di sarang. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Feromon lain pada lebah yang cukup penting adalah feromon yang dihasilkan ratu lebah yang dinamai OMP (Oueen Mandibular Pheromone). Feromon ini mempengaruhi perilaku sosial kelompok, mengatur kehidupan di sarang, perilaku kawin dan kandung telur, serta memproduksi lebah pe- kerja. Bahan kimia utamanya adalah asam carboxylic dan senyawa aroma- tik. Senyawa yang penting di dalamnya adalah: # (E)-9-oxodec-2-enoic acid (9-ODA) yang berperan dalam pertum- buhan kandung telur untuk mem- produksi lebah pekerja, merang- sang datangnya lebah jantan saat terjadi perpindahan sarang, serta mendorong pekerja untuk memperhatikan ratu, e (R,E)-(-)-9-hydroxy-2-enoic acid (9- HDA)yang berperan menenangkan kelompok, e (S,E)-(4)-9-HAD:Methyl-phydroxy- benzoate (HOB), dan 4-hydroxy-3- methoxy phenylethanol (HVA) Feromon lainnya yang dihasilkan ratu lebah adalah ORP (Oueen reti-nue pheromone) yang merupakan kom- binasi antara 5 senyawa OMP dan 4 senyawa lainnya (metil oleate: methyl (2)-octadec-g-enoate : coniferyl alcohol: (E)-3-(4-hydroxy-3-methoxyphenyil )- prop-2-en-1-0l: hexadecan-1-ol, dan asam linolenic (Z9,Z12,Z15)-octadeca-9,12,15- trienoic acid) Komunikasi secara Bersentuhan Pada serangga sosial, seperti semut, interaksi antarindividu sangat penting dalam pengelolaan koloni. Hasil inter- aksi dapat dipakai sebagai bahan per- timbangan dalam pengambilan ke- putusan dan menentukan tindakan selanjutnya. Pada saat berinteraksi, bagian sungut dan kaki depan mereka saling bersentuhan. Pada saat itulah diduga terjadi komunikasi mengguna- kan gelombang radio di antara kedua- nya. Dugaan ini muncul karena adanya Gambar 388-389 Semut sedang berkomunikasi langsung (atas) dan bagian kepala semut. (Sumber: alexanderwild.com, topnews.in) Perikehidupan Hewan 373 kandungan magnet pada sungut se- rangga. Ketika terjadi transfer makanan, misalnya, ditemukan adanya perbe- daan jumlah sentuhan sungut dan kaki depan serangga penerima, tergantung pada kualitas dan jumlah makanan yang ditransfer. Jumlah sentuhan akan bertambah seiring makin tingginya kualitas dan jumlah makanan. Keber- adaan magnet kecil pada sungut semut, ternyata juga digunakan'untuk dapat mengenal posisi lokasi. Cara kerja magnet mirip dengan. cara, kerja GPS (Global positioning System). Apa- bila pada GPS yang digunakan manusia mengacu pada satelit yang ada di luar angkasa,maka pada semut, sistem GPS nya mengacu pada mineral-mineral yang ada di permukaan tanah. Komunikasi secara Vokal Bunyi atau suara yang dikeluarkan oleh hewan adalah salah satu cara bagi Pada dasarnya hewan memiliki pemahaman mereka untuk berkomunikasi. yang sama terhadap bunyi, dan “ber- sepakat” memahami bunyi yang “de- mikian” berarti “demikian”. Pem- buktian akan hal ini diperoleh dari pene-litian selama 30 tahun terhadap burung paruh bengkok abu-abu Afrika (Psittacus erithacus) bernama Alex (kependekan dari suatu proyek 374 Gambar 390 Burung paruh bengkok abu-abu Afrika—Psittacus erithacus. (Sumber: digivu.co.za) bernama Avian Languange Experi- ment, yang kemudian berubah menjadi Avian Learning Experiment). Burung paruh bengkok yang satu ini dianggap sebagai hewan yang paling cerdas di dunia: Dari hasil pengamatan diperoleh keterangan bahwa mereka dapat mengidentifikasi objek. Mereka dapat mengenal kunci tanpa membedakan Ukuran maupun bentuknya. Mereka juga diketahui dapat membedakan “besar”, “kecil”, atau “sama”, juga mengenal arti kata “di atas” dan “di bawah”. Pada burung, vokalisasinya di- bagi ke dalam panggilan (bird calls) dan Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains nyanyian (bird song). Nyanyian burung adalah suara yang terdengar memiliki melodi di telinga manusia. Fungsi nyanyian ini dibedakan oleh para ahli dari panggilan. Nyanyian burung dibe- dakan dari panggilan berdasarkan perbedaan kompleksitas, lama waktu bersuara, serta konteksnya. Nyanyian burung umumnya lebih kompleks dan berasosiasi dengan perilaku bercumbu dan kawin. Adapun panggilan burung umumnya pendek, tidak kompleks, dan dimaksudkan sebagai peringatan adanya predator, atau untuk mengum- pulkan kelompok. Definisi ini terkait dengan suara yang dikeluarkan oleh individu burung tersebut, namun ada pula peneliti yang menyatakan bahwa bunyi yang dihasilkan burung (seperti ketukan burung pelatuk pada pohon, atau bunyi yang dihasilkan saat burung mengibaskan sayapnya) juga merupa- kan nyanyian. Nyanyian burung berkembang dengan baik pada kelompok burung madu yang memiliki sekitar 320 jenis. Burung madu berkomunikasi melalui berbagai vokal dan gerak tubuh. Ketika terjadi perkelahian antara dua burung jantan, burung jantan yang melindungi kawasan bertelurnya akan menusuk sang penyusup dengan paruhnya yang tajam. Perkelahian ini seringkali diiringi suara beleter yang parau dan bunyi demping dari getaran sayap yang Gambar 391 Burung madu. (Sumber: madgene.com) mengepak sangat cepat. Vokal yang digunakan burung madu ini pada saat perkelahian sangat bervariasi. Vokal dasarnya adalah bersiul, memekik, dan menggeram. Seringkali itu diser- tai bunyi “menghalau”, sekaligus terdengar seperti “mengolok-olok”. Bunyi demping tampaknya sangat ber- pengaruh terhadap perilaku, terutama burung betina sejenis. Burung betina ini dapat membedakan bunyi demping yang dihasilkan sayap dan bunyi men- dengung yang juga menjadi bunyi tambahan dari gerakan sayap. Beberapajenis burung bernyanyi ketika hinggap, sedangkan beberapa jenis lainnya dapat ditemui bernyanyi ketika terbang. Beberapa kelompok lainnya hampir tidak pernah bersuara, kecuali mengeluarkan bunyi alat musik pukul yang ritmik. Bunyi demikian ditemui pada burung bangau yang memukulkan kedua bilah paruhnya. Komunikasi pada burung tampaknya Perikehidupan Hewan '— 375 tidak saja dilakukan dengan memfung- sikan pita suara, namun juga suara lain yang dihasilkan oleh anggota badan lainnya. Bangau, misalnya, mengeluar- kan bunyi dari pukulan-pukulan kedua bilah paruhnya. Bagian tubuh lain yang diduga digunakan untuk komunikasi adalah sayap, kaki, dan bulu. Hewan lain yang banyak dibica- rakan terkait kemampuan komuni- kasinya dengan menggunakan: suara adalah anjing prairie (prairiesdog). Hewan ini disebut anjing, namun pada dasarnya masuk ke dalam. kelompok hewan pengerat, seperti halnya tikus. Postur tubuhnya sama sekali tidak memperlihatkan bentuk anjing seperti yang kita kenal. Anjing prairie diper- kirakan dapat mengeluarkan sekitar 100 bunyi atau “kata”, jumlah yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan kemampuan lumba-lumba maupun kera. Dari penelitian diketahui bahwa untuk memberikan peringatan,:hewan ini dapat membedakan beberapa jenis hewan dengan bunyinya yang spesifik. Bunyi anjing liar berbeda dari bunyi yang dihasilkan anjing peliharaan, dan berbeda pula dari bunyi burung elang atau manusia. Ini diekspresikan dalam perbedaan tinggi rendahnya bunyi serta interval waktu dari cericitnya. Dalam bahasa manusia, “bahasa anjing prairie” mirip dengan bahasa Cina atau suku Indian Navayo di Amerika Serikat. 376 Pada bahasa-bahasa ini, perubahan tone menunjukkan arti yang berbeda pula. Salah satunya anjing prairie yang banyak diteliti adalah anjing prairie berekor hitam (Cynonys ludovicianus). Jenis ini memiliki tinggi 30 cm saat berdiri, dengan berat sekitar 1 kg. Walau berukuran kecil, hewan ini me- miliki andil yang menentukan dalam ekosistem padang rumput di Amerika Utara. Mereka membangun saluran liang yang kompleks. Lubang keluar- masuknya liang berada pada timbun- an tanah yang meninggi. Posisi ini sangat tepat untuk berjaga-jaga dari datangnya pemangsa. Kelompok kelu- arga hewan ini terdiri dari seekor jan- tan, beberapa ekor betina, dan anak- anak mereka. Anjing prairie kawin pada bulan Maret, dan melahirkan antara tiga atau empat.anak pada bulan April atau Mei. Untuk satu sampai dua bulan, anakan Gambar 392 Anjing prairie sedang mengawasi sekeliling sarangnya. (Sumber: chevroncars.com) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains dipelihara induknya. Setelah itu, anak- anak anjing prairie menjadi tanggung- an kelompok secara komunal. Bekerja dalam suatu jaringan sosial, mereka berkomunikasi dengan menyalak dan mencicit. Begitu hewan pemangsa mendekat, mereka yang berada di luar lubang tidak berusaha segera masuk lubang. Mereka menyalak terus-me- nerus untuk memberitahu anggota kelompok yang lain tentang lokasi pemangsa itu. Cara demikian ini jauh lebih membantu mereka selamat dari pemangsa daripada lari beramai-ramai secepatnya ke pintu lubang, karena hewan pemangsa mungkin saja segera menunggu di pintu lubang. Anjing prairie merupakan jenis dengan peranan sentral dalam eko- sistem padang rumput. Peranannya dalam pelestarian dan persebaran hewan dan tumbuhan di padang rum- put sangat besar. Tanpa mereka, kehi- dupan di padang rumput akan sangat berbeda. Sebagai pemakan rumput, tumbuhan perdu, akar, dan biji-bijian, anjing prairie membuat tumbuhan tetap pendek dan selalu ada pucuk baru yang kaya akan nutrisi. Kebiasaan mereka menggali untuk membuat lubang sarang berfungsi seperti bajak, memberi kesempatan setiap tumbuh- an untuk berkembang dengan baik. Dengan cara ini hewan lain, seperti bison dan kelinci, tertarik untuk datang. Lubang yang digali anjing prairie seringkali juga menjadi tempat tinggal hewan lain. Banyak tikus, kelinci, ular, salamander, bahkan burung hantu penggali lubang, dan lainnya, meman- faatkan lubang anjing prairie untuk tempat tinggalnya. Pada gilirannya, hewan pemangsa seperti anjing liar, elang, burung hantu, dan sejenisnya memperoleh makanannya dari hasil kerja anjing prairie. Jenis hewan lain yang juga meng- gunakan suara untuk berkomunikasi adalah lumba-lumba. Lumba-lumba hidung botol (bottlenose dolphin) adalah salah satu kelompok dolphin yang paling umum diketahui. Hewan dari marga Tursiops ini terdiri dari dua jenis, yaitu Tursips truncatus dan Tur- siops aduncus, yang hidup di perairan laut panas dan sedang. Umumnya lumba-lumba hidup berkelompok dengan anggota antara Gambar 393 Ikan dolphin hidung botol. (http://pbs.org/) Perikehidupan Hewan 377 10-30 ekor. Mereka memakan ikan- ikan permukaan, memburunya secara individu maupun bekerja sama dalam kelompok.Kelompokikanyangmenjadi mangsa mereka ciri dari suara yang dipantulkan seperti sonar. Suara klik- klik diperdengarkan oleh dolphin, yang kemudian dipantulkan oleh kelompok ikan, yang akan menunjukkan lokasi kelompok ikan ini berada. Dolphinjuga menggunakan suara seperti bersiul untuk berkomunikasi. Mereka. juga berkomunikasi dengan bahasa tubuh dan bentuk suara yang diakibatkan lompatan keluar air atau pukulan per- mukaan oleh ekornya. Dolphin, seperti anak kecil, tidak mau berhenti “bercakap-cakap”. Seca- ra terus-menerus mereka mengelu- arkan suara untuk berkomunikasi maupun keperluan navigasi. Bunyi dan cara mengeluarkannya berbeda untuk kedua maksud ini. Untuk ke- perluan navigasi dan berburu “ikan, mereka membuat suara yang disebut Echolocation. Suaranya dibuat pada saluran hidung yang terletak di bawah lubang pernafasan di bagian atas kepala. Bunyi yang dibuatnya disebut clicks, yang menyerupai bunyi menge- tuk. Bunyi click ini dapat keluar terus- menerus dan dalaminterval yangrapat, sehingga berbunyi seperti berdegung (buzz) atau seperti bunyi itik (wek— guack). Suara ini kemudian dipantulkan 378 oleh objek kembali ke sumber bunyi. Peneliti menduga penyaluran suara juga dimaksudkan untuk membuat mangsa yang berukuran kecil tidak berdaya. Dengan pita suaranya dolphin dapat menghasilkan suara siulan atau memekik pada nada tinggi. Siulan dilakukan secara single tone, tanpa fibrasi, sehingga terdengar seperti ber- dengung atau menderu. Selama ini, siulan.itu.dipercaya digunakan dolphin untuk komunikasi antarindividu, se- dangkan pekikan digunakan sebagai tanda bahaya ataurangsangan seksual. Bunyi siulan dan memekik yang bervariasi, baik nada, kecepatan, dan pengulangannya digunakan untuk mengkomunikasikan suasana emosi- onal seekor dolphin kepada dolphin lainnya. Salah satu kemampuan ber- komunikasinya ini dilakukan untuk mengorganisasi proses “menggiring” kumpulan ikan pada saat berburu se- cara berkelompok. Dengan kondisi demikian, dapatkah dikatakan bahwa dolphin berkomunikasi secara linguis- tik? Jawabannya adalah ya. Dolphin umumnya hidup di lingkungan kelom- poknya saja. Seringkali mereka sulit berkomunikasi dengan dolpin asing. Dari suatu penelitian diketahui bahwa tiap dolphin memiliki “nama”. Paling tidak, dolphin akan menggunakan nada siulan tertentu untuk individu Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains tertentu, seperti halnya manusia me- manggil sesamanya dengan menyebut nama. Dolphin seperti dapat bercakap- cakap layaknya manusia. Saat dua dolphin “bercakap-cakap”, mereka bersuara secara bergiliran, tidak bersa- maan. Dengan demikian, komunikasi yang dilakukannnya mirip sebuah per- cakapan. Hewan lain yang dikenal ber- komunikasi dengan suara adalah paus. Istilah nyanyian ikan paus digunakan untuk menjelaskan suatu pola dari suara yang menerus dan dapat dipre- diksi nadanya oleh beberapa jenis paus, di antaranya paus biru (blue whale) dan paus bungkuk (humpback whale). Nyayian ikan paus ini sangat mirip dengan lagu yang diciptakan manusia. Asal suara berbeda antara kelompok paus yang bergigi (seperti di antaranya dolphin) dan mereka yang menggunakan baleen sebagai ganti gigi untuk menapis air untuk memperoleh makanannya yang berupa udang kecil Gambar 394 Paus bungkuk. (Sumber: naturescornermagazine.com) atau ikan sardin (seperti ikan paus biru). Pada kelompok ikan paus bergigi, mereka tidak memproduksi suara yang panjang dan memiliki frekuensi yang tinggi. Mereka memproduksi suara click dan siulan yang pendek-pendek. Sementara itu, suara yang diha- silkan paus ber-baleen sangat berbeda. Paus ber-baleen tidak memiliki bibir yang tepat untuk dapat mengeluarkan bunyi siulan. Mereka mempunyai pita suara yang tidak memiliki kemampuan mengeluarkan nada yang berbeda- beda. Cara kerjanya sampai saat ini belum terlalu banyak diketahui. Udara yang digunakan untuk mengeluarkan suara adalah udara yang tersimpan di paru-paru dan saluran pernafasan. Peneliti menduga saluran pernafasan itu sendiri yang memproduksi suara, namun, kembali, namun mekanisme- nya belum diketahui dengan baik. Frekuensi suara yang dihasilkannya antara 10 Hz sampai 31 kHz—suara yang dapat didengar manusia berki- sar antara 20 Hz sampai 20 kHz. Ke- mampuan mengeluarkan suara untuk navigasi belum dapat dijelaskan. Akan tetapi, bagaimana mereka dapat me- nyelam ke laut dalam, sedangkan kon- disi penglihatan, pendengaran, dan penciuman mereka lemah? Tampak- nya, satu-satunya jawaban adalah bah- wa mereka memakai suara untuk navi- gasinya itu. Perikehidupan Hewan 379 Dua kelompok paus, yakni paus biru dan paus bungkuk, sangat dikenal dengan nyanyiannya yang terdiri atas satu seri lagu yang diulang-ulang dalam berbagai frekuensi. Lagu “ciptaannya” itu adalah salah satu hasil karya he- wan yang sangat kompleks. Nyanyi- an demikian ini hanya dilakukan hewan jantan pada musim kawin, sehingga diduga ia berguna menarik hewan betina. Apakah nyanyian. ini merupakan kompetisi di antara hewan jantan untuk menarik hewan betina, belum sepenuhnya dimengerti..Yang jelas, nyayian ini dilantunkan pada saat mereka berenang bersama-sama dalam kelompok, sehingga tampaknya bukan untuk maksud kompetisi. Akan tetapi, peneliti pernah menemukan nyanyian itu “dilantunkan” pada ke- lompok yang terdiri atas seekor: jan- tan dan beberapa betina, sehingga menimbulkan kesan kompetisi. Semua paus jantan dalam-satu area menyanyikan lagu yang sama dalam waktu bersamaan, yang kemu- dian sedikit semi sedikit berubah dengan berjalannya waktu. Misalnya, dalam waktu satu bulan, nyanyian dimulai dalam frekuensi tertentu. Secara per- lahan frekuensi mulai meninggi, dan pada suatu saat menjadi nyanyian yang mendatar. Pada area lain, tidak ada perubahan frekuensi, yang ada hanya semakin kerasnya suara. Per- 380 ubahan dapat terjadi dalam skala tahunan. Kelompok yang sama akan menyanyikan lagu yang sama sekali berbeda dari tahun lalu, sedangkan pada dua tahun ke depan, nyanyian itu hanya mengalami sedikit perubahan. Dari pengamatan selama 19 tahun, diketahui bahwa pola nyanyian paus cenderung berubah berdasarkan wak- tu. Paus bungkuk juga menghasilkan beberapa bunyi lain yang digunakan untuk keperluan sosial lainnya, seper-ti bunyi. menggerutu, mengerang, men- dengus atau menyalak. Kadangkala, paus bungkuk menyanyikan nada-nada yang tidak terkait dengan nyanyian massal terutama saat terjadinya ritual kawin. Paus ini juga menyanyikan lagu lain (pada frekeunsi yang konstan, menerus selama 5-10 detik) sebagai panggilan makan. Apabila suara ini dilantunkan, ikan akan lari menjauh (walaupun pada saat penelitian ha- nya dilantunkan dari pita rekaman). Tampaknya ikan juga mempelajari nya- nyian paus pemangsanya. Komunikasi dengan Warna Hewan menggunakan warna untuk berkomunikasi dengan beberapa alas- an, seperti penyamaran (camouflage), mengubah penampakan dan menye- rupai jenis atau hewan lain (mimicry), Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains membedakan antara jantan dan betina (sexual dimorphism), dan keperluan perilaku reproduksi. Contoh hewan yang mengguna- kan warna sebagai cara menyamarkan diri atau kamuflase adalah bunglon. Bunglon dapat berubah warna untuk menyamar dan menyatu dengan ling- kungan sekitarnya. Dengan demikian, hewan pemangsanya akan sulit meng- identifikasi dan membedakan bunglon dari lingkungannya. Ada juga hewan- hewan, misalnya katak, yang memiliki warna yang mencolok dan berwarna- warni. Warna mencolok ini digunakan untuk menandakan dirinya sebagai katak yang berbisa dan berbahaya untuk dimangsa. Dengan cara ini katak mampu membuat nafsu makan burung atau pemangsa lainnya hilang. Kendati demikian, ada jenis katak lain yang sebenarnya tidak berbisa namun menggunakan pola warna katak ber- Gambar 395 Bunglon berwarna hijau menyatu dengan lingkungannya. (Sumber: a2010.ee.itb.ac.id) Gambar 396 Contoh mimicry pada katak. (Sumber: sciencedaily.com) bisa. Perilaku ini disebut mimicry. De- ngan modal ini ia mengelabui pemang- sa sehingga urung memangsanya. Pada gambar 247 terlihat tiga jenis katak berbeda yang sangat mirip pola warnanya satu sama lain. Sedemikian miripnya sampai-sampai pemangsa sulit membedakan satu dari yang lain. Katak yang hidup di Ekuador, Amerika Selatan ini adalah jenis Allobates zaparo (gambar paling atas) yang tidak berbisa dan hanya meniru warna dari kerabatnya yang berbisa, Epipedobates bilinguis—tengah, dan katak lain yang jauh lebih berbisa, yak- ni Epipedobates parvalus—bawah. Perikehidupan Hewan 387 Warna sebagai penanda jenis kelamin banyak ditemukan pada bu- rung. Ada beberapa jenis burung yang jantannya berubah warna bulunya atau paruhnya menjadi lebih bersinar saat musim kawin, dan memudar setelahnya, misalnya burung puffin arktika jantan (Fratercula artica). War- na yang ada di paruhnya akan lebih tajam dan terlihat cemerlang .pada saat musim kawin, yaitu pada musim panas. Adapaun pada musim dingin, warna paruhnya memudar walaupun polanya masih tetap ada. Warna Gambar 397-398 Warna paruh burung puffin pada musim kawin (atas) dan bukan musim kawin. (Sumber: forums. majorleaguegaming.com, scienceray.com) 382 Kelompok King Parrot dari jenis Alisterus scapularis (atas) dan marga Eclectus. (Sumber: wn.com, nickyreiss.blogspot.com) cemerlang pada paruhnya mungkin digunakannya untuk menarik lawan jenisnya.“Akan tetapi, karena jenis ini memiliki .pasangan tetap dan tidak berganti sepanjang hidupnya, maka warna cemerlang itu mungkin juga menandai kesiapan dirinya untuk kawin. Perbedaan warna juga terdapat pada banyak jenis burung untuk mem- bedakan jantan dari betina. Perbedaan itu terkadang demikian mencolok sehingga semula banyak yang meng- anggap sebagai burung dari jenis yang berbeda. Hal demikian ini banyak ditemui pada burung-burung paruh pengkok yang hidup di Australia, di Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 401 Lukisan burung cenderawasih jenis Epimachus albertisii. (Sumber: en.wikipedia.org) antaranya dari kelompok Australian King Parrot. Salah satu jenis burung paruh bengkok dari kelompok King Parrot adalah jenis Alisterns scapularis, memiliki jantan yang berbulu dominan merah dengan sayap hijau, sedangkan burung betinanya berwarna hijau polos. Kondisi demikian ini mirip dengan apa yang ada pada burung paruh bengkok marga Eclectus. Pada kelompok burung cenderawasih, per- bedaan jantan dan betina bahkan tidak sebatas pada warna bulu saja, tapi juga bentuk tubuh dan bulunya. Kelompok hewan lain yang juga menggunakan warna untuk berkomu- nikasi adalah cumi-cumi, di antaranya n BP nd & aga” Gambar 402 Lukisan cenderawasih jenis Astrapia stephaniae. (Sumber: en.wikipedia.org) jenis Sepiotethis sepioidae yang juga disebut sebagai Carribean Reef Sguid. Kelompok ini hidup di wilayah ber- karang di perairan dangkal di Laut Karibia, Amerika Tengah, sampai Florida, Amerika Serikat. Cumi-cumi ini ber- ukuran kecil, dengan panjang sekitar 20 cm. Bentuk tubuhnya menyerupai torpedo, dengan sirip memanjang di hampir sepanjang tubuhnya. Baru- baru ini diketahui bahwa cumi ini dapat meloncat dan “terbang” di udara. Sepiotethis sepioidae hidup ber- kelompok, antara 4-30 ekor, di per- airan karang sampai kedalaman sekitar Perikehidupan Hewan ' 393 100 meter. Habitatnya selalu berubah- ubah berdasarkan umur dan ukuran cumi-cumi ini. Cumi muda umumnya berkumpul di laut dangkal, di sekitar rumput laut, pada kedalaman dua meter. Dengan hidup di sini, ancaman burung laut dapat di atasi. Mereka juga tidak hidup di dasar perairan karena menghindari ikan pemangsa yang banyak hidup di dasar perairan. Cumi ini pada umumnya berwarna kehijauan, hingga yang berwarna. cok- lat pada bagian punggungnya, dan coklat muda kepucatan atau keputihan di bagian perutnya. Mereka berkomunikasi di antara jenisnya dengan sinyal yang sangat kompleks, yakni dengan mengontrol pigmen pada kulitnya. Komunikasi dilakukan dengan berbagai perubahan warna, bentuk, dan corak di kulitnya. Perubahan warna dan profil -kulitnya yang sangat cepat mampu 'dilakukan- nya dengan bantuan sistemusyaraf yang mengontrol chromatophore. Or- gan ini merupakan bagian otot yang dikontrol langsung oleh otak. Peru- bahan warna, ditambah dengan pola renang tertentu, digunakan untuk ritual pada musim kawin. Penggunaan warnanya sangat kompleks, sehingga seekor cumi dapat mengirimkan sinyal dengan warna kepada rekan di sebelah kirinya, dan sinyal dengan warna lain kepada rekan di sebelah kanannya. 384 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 403-405 Beberapa pola corak dan warna dari cumi Sepiotethis sepioidae. (sumber: caycompass.com, reefguide.org, richard- seaman.com, chemistry.csudh.edu) Dari penelitian diketahui bahwa cumi jenis ini memiliki lebih dari 40 corak. Selain untuk keperluan ko- munikasi,.perubahan bentuk (sehing- ga tampak ,lebih besar daripada se- benarnya): dan warna tubuh juga merekagunakan untuk pertahanan diri dankamutflase. Tidak saja bersembunyi di sekitar terumbu karang, mereka juga merubah warna tubuhnya menjadi coklat gelap sampai merah, sehingga menyatu dengan lingkungannya. Mereka berenang berkelompok dalam barisan, dengan cumi berukuran besar di bagian depan dan tengah rombongan. Ketika bahaya mendekat, kolompok akan saling merapat, mem- bentuk rombongan yang rapat satu dengan lainnya. Rombongan akan ber- gerak cepat ke arah yang dipilih secara bersama-sama. Dalam berkembang biak, cumi ini masuk kelompok yang disebut se- melparous, yaitu mati setelah mela- kukan aktivitas reproduksi. Cumi be- tina akan mati setelah meletakkan telurnya di tempat yang tersembunyi, sedangkan cumi jantan dapat mem- buahi beberapa betina, sebelum mati. Komunikasi dengan Gerakan Komunikasi dengan gerakan banyak dilakukan oleh serangga. Salah satu yang sangat dikenal adalah “tarian” yang diperagakan oleh lebah pekerja. Gambar 406 Gerakan “round dance” dan “waggle dance” lebah. (Sumber: mpiwg-berlin.mpg.de) Ketika lebah-lebah pencari menemu- kan ladang bunga, mereka akan meng- komunikasikan temuannya itu kepada lebah pekerja lain sesampainya di sarang. Dari pengamatan diperoleh keterangan bahwa lebah pencari dapat menginformasikan banyak hal, termasuk bau (mutu) makanan, arah ladang bunga dari sarang, dan jarak sarang ke ladang bunga. Apabila jarak ladang bunga sam- pai dengan 75 meter dari sarang, maka si lebah pencari akan menarikan “tarian membulat” (round dance—gambar 253 kiri). Apabila jaraknya lebih dari 75 meter maka lebah akan melakukan tarian wagle (wagle dance—gambar 253 kanan). Waggle dance terbagi atas dua komponen, yaitu: « Membuat garis lurus di tengah, yang memberikan informasi me- ngenai arah dari ladang bunga #« Kecepatan penari dalam meng- ulang tariannya yang mengindika- sikan seberapajauhlokasimakanan dari sarang. Perikehidupan Hewan ' 395 Komunikasi dengan tarian yang diperkenalkan oleh Von Frisch pada tahun 1947 merupakan satu penda- pat dalam hal bagaimana lebah meng- komunikasikan dan mengorganisir pe- ngumpulan pakan. Ada berpendapat lain yang menyatakan bahwa peran feromonlah yang bertanggung jawab terhadap pengerahan lebah dalam mengumpulkan makanan. Kendati de- mikian, banyak peneliti menyatakan bahwa komunikasi dengan tarian un- tuk mengerahkan lebah pekerja lebih masuk akal daripada teori bau dari feromon. Belakangan ada satu lagi bentuk tarian lebah yang dapat diciri oleh para peneliti, yaitu tarian getar atau tremble dance. Para peneliti yang menyatakan bahwa baulah yang berperan mem: bimbing lebah pekerja menuju sumber makanan berargumentasi. bahwa tari- an hanya merangsang para-.pekerja untuk berkumpul, hanya sebagai. pe- narik perhatian. Yang lebih menjadi pertimbangan, menurut mereka, ada- lah nektar yang juga dibawa kembali oleh lebah yang melakukan tarian. Penelitian membuktikan bahwa bila lebah pencari membawa pulang sum- ber makanan berupa gula yang tak berbau, para lebah pekerja yang disu- guhi tarian untuk terbang menuju sumber makanan itu sama sekali tidak tertarik. Alasan lain yang me- 386 nguatkan teori ini adalah sulitnya menerima bahwa tarian yang begitu sederhana dalam skala kecil ini dilak- sanakan di lapangan. Mengenai arah, misalnya, apabila ada kesalahan mem- baca beberapa derajat saja dari arah yang disajikan dalam tarian, maka lebah dapat saja sampai di suatu tempat yang jauhnya beberapa kilo- meter dari yang seharusnya dituju. Dengan.demikian, tentunya masih ha- rus ditentukan seberapa besar presisi yang harus dianut di sini. Teori tentang bau ini tampaknya tidak serta-merta mementahkan teori tarian yang secara konsisten masih dilakukan oleh lebah sampai saat ini. Pada dasarnya teori ini ingin menam- bahkan bahwa di samping tarian, pe- ran bau nektar yang dibawa pulang juga menentukan keputusan apakah nektar itu diterima ataukah ditolak. Debat.akademis kedua teori tipe ko- munikasisyang dilakukan oleh lebah dalam pengumpulan makanan masih berlangsung sampai saat ini. Pro dan kontra, bahkan usulan penggabungan keduanya, masih terus ditulis dalam majalah-majalah sains internasional. Hewan lain yang menggunakan gerak dalam komunikasi di antara jenisnya adalah kepiting. Kelompok yang menjadi favorit para peneliti da- lam kaitan ini adalah kepiting fiddler (fiddler crab) dari marga Uca yang Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains banyak ditemukan hidup di kawasan pantai pasir berlumpur di kawasan pantai di Eropa, Afrika, Amerika, dan Indo-Pasifik. Kepiting jantan diciri dengan satu capitnya yang membesar. Apabila, karena satu dan lain sebab, capit itu putus, maka capit yang kecil akan membesar sampai ukuran tertentu. Adapun pada tempat di mana capit putus, akan tumbuh capit yang kecil. Capit yang besar merupakan sa- lah satu alat untuk menarik betinanya dengan mengayun-ayunkannya. Cara menarik dengan visual ini dilengkapi pula dengan cara lain, yaitu dengan sinyal akustik (suara). Pada siang hari, beberapa jenis Uca, di antaranya Uca pugilator yang Gambar 407-408 Uca pugilator(atas) dan Uca tangeri. (Sumber: zoology. fns.uniba.sk, aguafisher.org.au) Perikehidupan Hewan 387 ditemukan di pantai tropis AS, menarik betinanya dengan mengayun-ayunkan capitnya. Jantan itu kemudian me- ngeluarkan suara saat sebagian tu- buhnya berada di pintu liangnya. Pada malam hari, kepiting jantan akan mengeluarkan suara pada frekuensi rendah, yang akan berubah meninggi saat ada kepiting betina Gambar 409-411 Dari atas: Uca mjoerbergi, Uca flamula, dan Uca coarctata. (Sumber: sott.nets wamuseum.com.au, snailseyeview.blogspot.com) Pada yang hidup di Eropa, di antaranya menyentuhnya. jenis-jenis Uca tangeri, banyak elemen yang sama dalam berkomunikasi de-ngan Uca pugilator. Perbedaannya, Uca tangeri dapat memproduksi dua macam suara, salah satunya adalah suara seperti genderang yang pendek dan dikeluarkan ketika peragaan se- cara visual tidak dapat dilakukan, umpamanya ketika ritual kawin.dilaku- kan di bawah air saat pasang.naik. Adapun bunyi seperti genderang pan- jang diperdengarkan pada waktu yang lain. Beberapa jenis Uca yang dapat ditemui di pantai-pantai Indonesia da- pat dilihat pada gambar 255-256. Komunikasi dengan mengguna- kan gerakan dan suara juga banyak saga ” » | , Gambar 412-413 Uca perplexa (atas) dan Uca forcipata. (Sumber: keithdavey.com.au, lazy-lizard-tales.blogspot.com) 388 ditemukan pada beberapa hewan yang hidup di sekitar manusia, di antaranya saat ayam jantan mengais tumpukan daun dan sekaligus mengeluarkan suara untuk memanggil betinanya mendekat. Dengan cara ini ayam jan- tan bermaksud menarik perhatian ayam betina dengan makanan yang ditemukannya di bawah tumpukan daun yang ia kais. Burung merak jantan juga demikian, ia mengembangkan bulu badan, sayap, dan ekornya untuk menarik betinanya, dan masih banyak lagi contoh yang lain. Dari'uraian di atas, kembali Al- Our'an memperlihatkan banyaknya pernyataan di dalamnya yang bersifat ilmiah. Ini semua membuktikan bahwa Allah-lah yang telah menciptakan se- gala sesuatu di bumi, bahkan alam raya ini..Adalah sangat mengagumkan bagaimana pernyataan-pernyataan itu terbukti.secara sempurna dengan ilmu pengetahuan dan temuan-temu- an-pada zaman modern ini. Allah Yang Mahakuasa telah menjadikan Al-Our'an sebagai mukjizat sepanjang masa dari Nabi Muhammad dan bukti akan kenabiannya. Kitab suci ini telah berdiri kokoh selama lebih dari 14 abad dengan semua pernyataannya, temuannya, ucapan kenabiannya, dan keajaibannya, yang selalu terbukti dan sesuai dengan temuan-temuan manu- sia saat ini. Allah telah berfirman, Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains - Pa Pangan Aa Kaana 2 era 22. Nor SE TA IA ae 1 PEN Pal Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda- tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Gur'an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Fussilat/41: 53) Kemampuan semut untuk ber- komunikasi, mengenali manusia, he- wan lain, kawan sejenis atau sekelom- pok, telah disampaikan oleh Al-Our'an. Pernyataan Allah Yang Mahabesar ini sepenuhnya akurat secara ilmiah. Semut nyatanya memang mampu ber- komunikasi dan mengenali makhluk lain. Sungguh, segala puji dan kemu- liaan hanya milik Allah semata, yang telah memfirmankan Al-Our'an dan semua inspirasi-Nya yang dikirimkan kepada Nabi Muhammad, dan menja- dikannya keajaiban yang tak lekang oleh zaman. C. AIR SUSU Informasi tentang air susu yang dihasilkan oleh hewan menyusui atau mamalia, disebut beberapa kali dalam Al-Our'an. Beberapa di antaranya meng- informasikan tentang asal dari air susu itu, yaitu dalam firman Allah, : LA dab Se in es Ga dinln Ge Kana Ge NEO Go er sa. Ca al bnloLad Ss nd 0 Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi orang yang meminumnya. (an-Nahl/16: 66) Aan at ban Ge aS GIA, UAS BUG, Dan sesungguhnya pada hewan-hewan ternak LI, terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perut- nya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan. (al- Mu'minun/23: 21) Manusia dengankemampuannya telah lama mengerti hubungan antara air susu yang diproduksi ternaknya, khususnya sapi perah, dan makanan yang dimakannya. Namun demikian, manusia tidak mengetahui bagaimana proses perubahan bahan makanan tadi menjadi air susu, daging, tulang, dan berbagai organ lainnya. Bahan makanan dapat dimanfaatkan oleh tubuh setelah mengalami perubahan- perubahan secara kimiawi di dalam saluran pencernaan. Material yang sudah dicerna ini kemudian disalurkan melalui dinding usus ke dalam aliran darah. Dengan mengalirnya darah ke semua bagian tubuh, bahan makanan Perikehidupan Hewan ' 389 itu terbawa dan dimanfaatkan oleh organ-organ yang memerlukannya. Se- perti organ lain, kelenjar air susu juga memperoleh makanannya dari darah. Setelah melalui serangkaian proses, susu yang bernutrisi tinggi kemudian dikeluarkan oleh kelenjar ini. Ayat di atas menyebutkan bahwa susu berada di antara darah dan tahi (material makanan yang dicerna): Ma- nusia tidak akan memperoleh: keun- tungan apa pun apabila berusaha memakan kedua bahan itu, bahkan mungkin malah terkena penyakit. Ber- syukurlah bahwa Allah telah mencip- takan suatu sistem biologi kompleks yang menghasilkan cairan susu yang sangat tinggi nilai gizinya. Ilmu penge- tahuan modern akhirnya dapat meng- ungkap proses-proses yang mengarah pada terjadinya air susu. suatu peng- ungkapan kebesaran Allah.yang tidak akan tertandingi oleh siapa pun. Interpretasi atas Surah. an- Nahl/16: 66 di atas sebelum era ilmu pengetahuan modern begitu beragam. Secara literal kata far$, yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi chyme, adalah material tumbuhan yang ada dalam rumen (bagian dari saluran makanan hewan herbivora). Material ini kadang juga disebut sarjin (faeces) yang masih ada dalam rumen. Para ulama memiliki berbagai interpretasi terhadap ayat ini, tergan- 390 tung pemahaman mereka terhadap beberapa kata yang disebut di dalam- nya. Di antaranya adalah pengguna-an kata “min baini” yang secara harfiah berarti “di antara”. Ada mufasir yang menginterpretasikan kata ini “sebagian dari chyme dan sebagian lainnya dari darah.” Ada pula yang menginterpretasikannya lebih pada letaknya, yaitu ada bagian chyme dan ada bagian darah, dan letak susu di antara keduanya. Beberapa interpre- tasi dapat digambarkan di bawah ini: 1. Sebuah riwayat daif dari Ibnu “Abbas menyatakan, “Jika seekor hewan memakan rumput, lalu ba- han tersebut sampai di rumen, bahan itu digilingnya, dan terjadi- lah pemisahan: chyme di bagian bawah, air susu di tengah, dan darah di bagian paling bawah.” Me- lemahkan riwayat ini, Al-Baidawi, al-Ourtubi, Abu Su'ud, dan mufasir lainnya mengatakan bahwa tidak demikian keadaan sebenarnya. 2. Komentator lainnya memberikan masukan bahwa chyme adalah sum- ber untuk membentuk darah dan air SUSU. 3. Banyak komentator yang menye- tujui temuan modern mengenai pembentukan air susu. Di sini tampak bahwa beberapa komentar dan interpretasi terhadap Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains proses terbentuknya air susu pada ayat di atas kurang tepat karena kurangnya ilmu pengetahuan. Syukurlah, Allah senantiasa membimbing manusia se- hingga pada waktunya akan mengerti dengan sebenarnya tentang proses terbentuknya air susu. Kata khalisan (asli, tidak ter- campur bahan lainnya) dalam ayat di atas sebenarnya sudah memberi sinyal. Menyadari sinyal tersebut, at- Tabari mengatakan bahwa susu dilin- dungi untuk tidak bercampur dengan chyme dan darah. Artinya, susu tidak berwarna merah seperti darah, dan tidak bau (kotor) seperti chyme. Susu bebas dari kotoran yang ditemukan pada chyme dan darah. Sebelum pengetahuan tentang anatomi ditemukan pada dua abad lalu, tidak ada yang dapat memahami misteri apa yang terjadi di saluran makanan hewan menyusui, terutama sapi. Setelah beragam peralatan di- temukan dan bermacam percobaan ilmiah dilakukan selama beberapa abad, barulah manusia mengetahui proses terjadinya air susu. Air susu, berdasarkan percobaan ini, berasal dari chyme, suatu bentuk makanan yang berupa rumput saat mengalami proses pencernaan. Bahan tersebut lalu diserap darah dan di antaranya bergerak ke organ penghasil susu. Air susu yang dihasilkan tidak memiliki cairi-ciri chyme dan darah sama sekali. Selanjutnya, lactose ditambahkan dari salah satu kelenjar, yang menjadikan air susu mudah dicerna siapa pun yang meminumnya. Manusia mengetahui proses ini setelah melakukan percobaan ilmiah yang memakan waktu berabad-abad, jauh setelah Al-Our'an menyatakan hal itu pada lebih dari 14 abad lalu. Jika demikian, siapa yang memberi tahu Rasulullah tentang proses yang terjadi di dalam tubuh? Jawabannya sudah pasti Allah. Betapa tidak, ting- kat pengetahuan manusia saat itu belumlah sampai pada level yang dicapai pada saat ini. Ini membuk- tikan bahwa Al-Our'an berisi penge- tahuan Allah, dan Muhammad yang menyampaikan pengetahuan Allah itu adalah benar utusan-Nya. Allah telah berfirman, El "Uta et aa aU 1 , dahan AI BAN an 2 ASI 4 Ba BA Ne AA PL Gabah S3 03 AAS KAI Tetapi Allah menjadi saksi atas (Al-Our'an) yang diturunkan-Nya kepadamu (Muhammad). Dia me- nurunkannya dengan ilmu-Nya, dan para malaikat pun menyaksikan. Dan cukuplah Allah yang men- jadi saksi. (an-Nisa'/4: 166) Manusia tidak akan dapat meng- ungkap rahasia Allah tentang proses terbentuknya air susu apabila sebelum- nya tidak mengungkap rahasia Allah Perikehidupan Hewan 397 lainnya, yaitu sistem pencernaan dan peranan organ-organ yang terkait, serta kaitannya dengan sirkulasi da- rah dalam pembagian makanan. Pe- nelitian-penelitian ilmiah tentang fungsi organ dan sistem pencernaan manusia dan hewan telah dilakukan secara bertahap sejak 1883 sampai sekarang, ketika proses pencernaan dapat dimengerti, digambarkan, dan diajarkan di sekolah-sekolah: Saat ini sudah diketahui, misalnya, bagaimana pemecahan unsur protein oleh ran- tai enzim gastrointestinal. yang ada di dalam saluran pencernaan. Dapat dimengerti pula bagaimana struktur dan akibat dari cairan-cairan pencer- naan, seperti lactase, lipase, dan pro- tease. Ditemukan pula peranan dan akibat hadirnya berbagai enzim dalam berbagai tahapan proses.pencernaan. Beberapa peneliti yang membuka cakrawala pengetahuan tentang or- gan dan senyawa kimia yang-berpe- ran dalam proses pencernaan“ di antaranya Bayliss dan Starling (1902) yang menemukan hormon secretin, Canon (1911) yang mengilustrasikan faktor mekanisme yang terlibat dalam proses pencernaan, dan Glinard (1913) yang menyelesaikan studinya tentang pergerakan usus dalam bentuk film, dan seterusnya. Ibnu Nafis adalah penemu sis- tem peredaran darah pada manusia. 392 Sebelumnya manusia percaya bahwa darah dibersihkan di dalam kantong di jantung. Karya Ibnu Nafis kemudian diterjemahkan oleh Andrea Alpago ke dalam bahasa latin, dan dipublikasikan di Venice, Italia, pada 1547. Penelitian tentang sistem peredaran darah juga dilakukan oleh William Harvey, yang dinilai sebagai penelitian besar sebelum abad 19. Pada tahun 1877, Claude Bernard membuktikan adanya kandungan.glukosa pada darah, yang tingkatan kandungannya berhubung- an dengan penyakit gula. Dia juga menyempurnakan pendapat Lavoasier dan Laplace, dan menyatakan bahwa pembakaran tidak terjadi hanya di paru-paru, namun juga di semua otot distubuh manusia. Ilmu tentang cara kerja jantung dan paru-paru disempur- nakan oleh Marey (1863, 1881). Di samping-itu, banyak penelitian yang juga. menyempurnakan pengetahuan tentang peredaran darah, termasuk peran dari pengaruh saraf terhadap detak jantung, pergerakan darah di dalam urat darah, dan fenomena- fenomena lainnya. Setelah para ahli menggunakan isotop radioaktif, per- tukaran bahan di dalam urat darah rambut lebih dipahami. Dengan demikian, bagaimana air susu disintesis dari pakan yang dima- kan sapi ditemukan? Sintesis ditemu- kan setelah manusia memahami proses Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains dan tahap-tahap sistem pencernaan dan sirkulasi darah, memahami fungsi jantung dan pembuluh darah, dan sirkulasi darah serta hubungannya de- ngan proses pencernaan dan organ lainnya, seperti organ ambing (organ yang menghasilkan air susu) dan ke- lenjar air susu yang ada di dalamnya. Tahapan-tahapan yang dilalui untuk menghasilkan air susu adalah: 1. Pencernaan Ada beberapa cara pencernaan yang diketahui, yaitu pencernaan secara mekanik, secara kimiawi (enzim), dan secaramikrobial (denganbantuanjasad renik). Proses pencernaan dimulai dari mulut tempat bahan makanan secara mekanis dikunyah menjadi potongan- potongan kecil yang dicampur dengan air ludah. Air ludah mengandung en- zim amylase yang memulai pencerna- an secara kimiawi. Makanan kemu- dian masuk ke lambung, dan kembali ke mulut untuk dikunyah lagi dan dicampur dengan air ludah. Hasil kunyahan ini ditelan kembali untuk kemudian diproses secara mikrobial oleh bakteri yang ada di dalam saluran pencernaan selanjutnya. Proses leng- kap pencernaan pada pemamah biak/ ruminansia, dalam hal ini sapi, adalah sebagai berikut. Pola sistem pencernaan sapi sa- ma dengan manusia, yaitu terdiri atas Gambar 414 Sapi perah. (http:/ mezutsualways.blogspot.com/) mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Bedanya, sapi tidak mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring layaknya manusia. Sapi juga memiliki gigi geraham lebih banyak daripada manusia. Hal ini sesuai dengan fungsi- nya, yaitu untuk mengunyah makanan berserat yang memiliki penyusun din- ding sel tumbuhan yang terdiri atas 504 selulosa. Volume lambung sapi sangat besar, diperkirakan sekitar 3/4 dari isi rongga perutnya. Lambung mem- punyai peranan penting untuk menyim- pan makanan sementara yang akan dimamah kembali (kedua kali). Selain itu, di lambung ini juga terjadi proses pembusukan dan peragian. Lambung ruminansia terdiri atas empat bagian dengan ukuran yang bervariasi sesuai umur dan makanan alamiahnya. Melewati kerongkongan, makanan masuk ke dalam rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan. Di ru- Perikehidupan Hewan - 393 men terjadi pencernaan protein, po- lisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa ter- tentu. Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum. Di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kasar—disebut bolus. Bolusakan dimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah untuk kedua kalinya. Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke omasum. Di dalam omasum. terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Berikutnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut .yang sebe- narnya. Di tempat ini masih terjadi pro- ses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim. Enzim selulase yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan. protozoa) akan merombak selulosa. menjadi Large Intestine Small Intestine P matt / APP . ag 3 Abomasum 4 | Omasum | | | / po An pn MS 5 ng ng pa Ne maan A— Gambar 415 Bagian-bagian saluran pencernaan pada sapi. (Sumber: yricsdog.eu) 394 asam lemak. Akan tetapi, bakteri tidak tahan hidup di abomasum karena pH yang sangat rendah. Akibatnya bakteri ini akan mati. Mikroba yang mati dicerna untuk menjadi sumber protein bagi hewan pemamah biak. Dengan demikian, hewan ini tidak memerlukan asam amino esensial seperti yang diperlukan oleh manusia. Hewan seperti kuda, kelinci, dan marmut. tidak mempunyai struktur lambung. untuk fermentasi selulosa layaknya sapi. Proses fermentasi atau pembusukan yang dilaksanakan oleh bakteri pada hewan-hewan itu hanya terjadi satu kali. Akibatnya, kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar. Pada sapi proses pencernaan terjadi dua kali, yang keduanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu. Pada “kelinci dan marmut, kotoran yang telah keluar dari tubuh seringkali merekasmakan kembali. Kotoran yang belum.tercerna sempurna tadi masih mengandung banyak zat makanan yang akan dicerna kembali oleh hewan- hewan tersebut. Usus pada sapi sangat panjang, usus halusnya bahkan dapat mencapai 40 meter. Hal itu disesauikan dengan makanannya yang sebagian besar terdiri dari serat (selulosa). Enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya berfungsi mencerna selulosa menjadi asam lemak, tetapi Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains juga dapat menghasilkan biogas yang berupa CH, yang bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi alternatif. Ti- dak tertutup kemungkinan bakteri pada sekum akan keluar dari tubuh organisme bersama feses, sehingga di dalam feses (tinja) hewan yang mengandung bahan organik akan di- uraikan dan dapat melepaskan gas CH, (biogas). 2. Ekstrasi dari chyme Dinding usus kecil akan menyerap berbagai nutrisi yang telah dipecah dengan berbagai macam cara. Nutrien ini kemudian mencapai urat darah halus yang terletak di antara sel-sel epithel otot. Dari sini, darah dialirkan ke urat darah yang lebih besar dan ikut dalam proses sirkulasi darah. 3. Ekstrasi dari darah Darah akan membawa semua nutrien ini ke berbagai bagian tubuh, termasuk sel-sel yang ada pada bagian ambing, dimana komponen yang membentuk air susu diekstrak dari darah. 4. Sintesis dari air susu di ambing Ambing dapat disamakan dengan sua- tu unit industri. Allah telah membuat semua sel yang ada dalam organ ini untuk berintegrasi dan merubah nutrisi yang ada di darah menjadi bahan susu cair yang siap diekskresikan keluar dari darah melalui dinding urat darah halus ke ruang-rung di antara sel-sel otot. Cairan ini kemudian melakukan sintesis yang menambahkan protein, seperti immunoglobine, yang dikeluarkan oleh sel-sel ambing. Bahan-bahan seperti asam amino, gula, garam, lemak, dan lainnya ditambahkan. Susu sapi adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu hewan betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi anaknya sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu sapi memiliki banyak fungsi dan manfaat karena mengandung berbagai vitamin dan protein. Susu juga dapat membantu pertumbuhan balita dan anak-anak. Bagi manusia lanjut usia, susu mem- bantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis). Susu dikonsumsi oleh manusia sejak lama. Manusia memperoleh susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu, seperti sapi, kuda, dan domba. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 8.000 SM untuk diambil daging, bulu, dan susunya. Di Timur Tengah, pada masa itu, para pengembara gurun telah melakukan fermentasi susu. Susu diperkirakan mulai merambah daratan Eropa pada abad V SM. Pada abad XV, para pelaut mulai membawa Perikehidupan Hewan 395 sapi perah untuk dipelihara dan diter- nakkan di dataran Eropa untuk kon- sumsi susunya. Saat ini, meminum susu telah menjadi kebiasaan yang lumrah di beberapa negara, terutama di kawasan Eropa dan Amerika. Susu terus dijaga pasokannya dengan mendirikan peter- nakan sapi perah. Pada masa kini, susu tidak hanya diminum dalam kondisi segar. Susu juga diubah bentuknya menjadi margarin, yogurt, bahkan es krim. Berbagai produk. susu pun.te- rus dikembangkan seiring. kemajuan zaman. Saat masih berada di kelenjar Susu, susu dinyatakan steril. Begitu sudah terkena udara, susu sudah tidak dapat lagi dijamin kesterilannya. Susu yang baik harus memenuhi syarat da- lam beberapa hal, di antaranya warna, rasa, bau, kekentalan, danstingkat keasaman. Warna susu bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis ternak dan pakannya. Warna susu normal biasanya berkisar dari putih kebiruan hingga kuning keemasan. Warna putihnya merupakan hasil dis- persi cahaya dari butiran-butiran le- mak, protein, dan mineral yang ada di dalam susu. Lemak dan betakaroten yang larut menciptakan warna kuning, sedangkan apabila kandungan lemak dalam susu diambil, warna biru akan muncul. Susu terasa sedikit manis dan 396 asin (gurih) karena adanya kandungan gula laktosa dan garam mineral di dalamnya. Kembali, Al-Our'an memberitakan sebuah keajaiban. Pernyataan Allah tentang susu yang dibentuk dari pro- ses chyme (makanan atau isi dari lam- bung) dan darah telah dikonfirmasi oleh ilmu pengetahuan. Perihal chyme maupun peran darah beluam sedikit pun diketahui saat Al-Our'an diturun- kan ke bumi, begitu pula bagaimana darah yang. merah membentuk susu yang. berwarna putih. Karena itu, sudah seharusnya kita memanjatkan puja dan puji kepada Allah yang telah menjadikan Al-Our'an sebuah kitab yang sempurna dan tak lekang oleh zaman, sebuah kitab yang penuh muk- jizat. D. PROSES DOMESTIKASI HEWAN Proses domestikasi hewan sangat ber- kait dengan keberadaan hewan ter- nak yang banyak disebutkan dalam Al- Our'an. Kata domestikasi berasal dari bahasa latin, domesticus. Domesticus, atau penjinakan, adalah suatu proses ketika suatu populasi hewan atau tumbuhan liar, melalui proses seleksi, menjadi terbiasa hidup di sekitar dan berada dalam kendali manusia. Ma- nusia melakukan proses ini untuk Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains berbagai alasan, antara lain untuk menjamin ketersediaan makanan (sa- yuran, padi, ayam peliharaan, atau kambing) atau barang-barang yang berharga (seperti wool, kapas atau sutra), untuk membantu melancarkan pekerjaan (seperti transportasi), untuk perlindungan bagi manusia dan ternak (obat-obatan), sebagai sarana penya- luran hobi (burung berkicau), maupun untuk menghasilkan bahan perhiasan. Dalam istilah masyarakat Arab, yang disebut hewan ternak adalah 4 hewan menyusui: unta, sapi, domba, dan kambing. Adapun kuda, keledai, bagal, lebah, unggas serta jenis lain yang dikenal di dunia peternakan saat ini tidak termasuk dalam istilah hewan ternak yang tercantum dalam Al- Our'an. Ayat berikut menyebut hewan ternak sebagai anugerah Tuhan. Oon Ta Let Teka ( "En “ata ea Jasa pe he yaa ya Pe AA 5 Leagg 0 2... s2 . AA SEE NN KE Gg SIN, AA. 1. Teng Ea 2) YA 3 ye ab gaiaak S3 on 3 Pe ea PAN ha Ie seh Uh ATA Dia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) - aa La eN 9 73 Yi Yah kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan selain Dias maka mengapa kamu dapat dipalingkan? (az-Zumar/39: 6) Sesuai penjelasan di atas, yang dimaksud dengan “delapan ekor yang berpasangan” adalah masing-masing sepasang sapi, domba, kambing, dan unta. Ayat lain yang juga berbicara ten- tang ternak adalah firman Allah, . Pa Pai Dat Balet CE EI I32A3i GIE dana Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, (Yasin/36: 71) lalu mereka menguasainya? La nt A4 “ PE Kan Kb 3 z (isa si Agar (dengan air itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus), dan Kami memberi minum kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak. (al-Furgan/25: 49) “3 “g na 2 NN Piya Dia (Allah) telah menganugerahkan kepadamu hewan ternak dan anak-anak. (asy-Syu'ara'/26: 3s Maa rape ar. PORN Pa Ce Ta Po ne Nee Anna pe BAN Aan Perikehidupan Hewan 397 Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mere-ka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. (al-Hajj/22: FA - & ,X P2 0» Ah 1 ... INI Kas Li P3) Makanlah dan gembalakanlah hewan-hewanmu. Sungguh, pada yang demikian itu, terdapat.tanda- tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal. (Taha/20: 54) Dalam beberapa ayat lain dinya- takan bahwa adanya peternakan ada- lah untuk dinikmati manusia dan mem- buat manusia sejahtera. Ayat yang menyatakan hal tersebut adalah, Nat” AA 783 HN 3 Jaa DHANI 35 ALAN AN SR ALAN ee AN He AI MA Nag or Va UEA pe Sirea Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah- lah tempat kembali yang baik. (Ali Imran/3:14) Hewan ternak juga disebutkan sebagai hewan yang bermanfaat bagi manusia dalam kehidupan keseharian- 398 nya, seperti untuk dikendarai, menarik kereta, disembelih dan dimanfaatkan dagingnya, serta diperoleh kulit dan bulunya sebagai bahan pembuatan tenda dan keperluan rumah tangga lainnya. 7 A 3 Pr er Pi Pat Ata ter P- Pa KN Ul sa Pa “ SE Ea 23 Aya da3 leyag BA IG AP FB OA Oia JASA eren ado YAN “6, 2 Dan di antarashewan-hewan ternak itu ada yang dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang untuk disembelih. Makanlah rezeki yang diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. (al-An“am/6: 142) PN BRO era FA Aa el 9 lag sdy AN gala ANN, 2 LX Er Pe ana 5 Uas Dan-hewan ternak telah diciptakan-Nya, untuk kamu padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan: berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan. (an-Nahl/16: 5) OR LA an en OR AR 2 AU Hello Jang ea alan SAN 3 Pp aa # ai pa SAN Dan yang menciptakan semua berpasang-pasangan dan menjadikan kapal untukmu dan hewan ternak yang kamu tunggangi. (az-Zukhruf/43:12) » yah aa PI DP IPp ? 4 Yr EA MEN SIS GA 3 #- Pa Er, Allah-lah yang menjadikan hewan ternak untukmu, sebagian untuk kamu kendarai dan sebagian lagi kamu makan. (Gafir/40: 79) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Pa Pa - CA ph AL 2 han RAB, ah Pap NU AS 2 KEANA aan Yean Pp IE aga pagi Lo an PA aa AA Pa at a ln lola lgal sol eyang CERDNI de ES Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu seba- gai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagimu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan ternak yang kamu merasa ringan (membawa) nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat- alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu (tertentu). (an-Nahl/16: 80) Di antara ayat-ayat Al-Our'an yang menyinggung perihal hewan ternak, terdapat beberapa ayat yang bersifat ilmiah dan perlu diteliti lebih lanjut oleh manusia. Setidaknya ada dua hal yang dibicarakan, yaitu perihal keberpasangan dalam ciptaan Allah dan proses terjadinya air susu pada hewan ternak (asy-Syura/42: 11, al- Mu'minun/23: 21, an-Nahl/16: 66) PROSES DOMESTIKASI Bahan makanan manusia purba diduga diperoleh dari bagian-bagian tumbuh- an dan hewan kecil yang ada di sekitar tempat hidupnya. Apabila sedang ber- untung, mereka akan memperoleh daging bangkai dari hewan buruan yang ditinggalkan pemangsanya, atau Gambar 416 Lukisan gua yang menggambarkan beberapa hewan buru. (Sumber: citrinitas.com) hewan yang mati secara alami. Manusia purba yang hidup pada masa Paleolitik Bawah hidup di habitat campuran yang memungkinkan mereka meman- faatkan hasil laut yang ada di pantai (keong, kerang, rumput laut, alga, tripang, dan sejenisnya), serta telur, biji, daun, dan buah dari daratan. Ke- hidupan dengan cara memulung ini secara perlahan berpindah menjadi berburu-mengumpulkan. Masyarakat pemburu-pengumpul hampir sama dengan masyarakat se- belumnya, mereka secara langsung memanen tumbuhan dan hewan dari alam liar. Bedanya, mereka telah mulai menggunakan alat dalam berburu dan memanen hasil tumbuhan. Masyarakat demikian mulai diciri pada masyarakat Homo erectus yang hidup pada sekitar 1,8 juta tahun lalu. Cara ini juga diciri pada Homo sapiens pada sekitar 0,2 juta tahun lalu. Cara ini merupakan Perikehidupan Hewan ' 399 satu-satunya cara hidup sampai masa Mesolitik, sekitar 10.000 tahun yang lalu. Masyarakat pemburu-pengumpul yang lebih maju diperkirakan muncul pada akhir Masa Paleolitik, sekitar 80.000—70.000 tahun lalu. Ketika itu masyarakat mulai melakukan seleksi hewan buruan (seringkali hewan yang lebih besar dari apa yang biasa diper- oleh), di antaranya—sebagaimana tergambar pada lukisan dinding. gua dari Chauvet, Perancis (sekitar tahun 28.000 SM)—kuda, badak berbulu tebal, dan bison. Lukisan dinding gua semacam ini diciptakan oleh manusia Cro-Magnon (nenek moyang orang Eropa) dari Zaman Batu. Walaupun di- gambar pada dinding gua yang gelap, detail penggambarannya cukup rinci dan sangat akurat dilihat dari sudut pandang anatomi. Gambar 417 Lukisan bison Eropa di dinding gua Altamira, Spanyol. (Sumber: allaboutwildlife.com) 400 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Seleksi hewan buruan ini dilaku- kan bersamaan dengan berkembang- nya alat buru yang lebih khusus. Per- alatan khusus seperti jaring, pancing, harpoon, dan sejenisnya, mulai dipakai untuk menangkap hewan buruan yang khusus pula. Selain melukis hewan Gambar 418-419 Lukisan dinding gua tentang berburu bison (atas) dan lukisan batu tentang penggembalaan sapi di Sahara. (Sumber: nmia.com) buruan, para seniman ini juga melukis proses berburu dan pemeliharaan he- wan buruan, seperti lukisan berburu bison (Lascaux, Perancis, 20.000 tahun lalu), lukisan batu tentang menggem- bala sapi di Sahara, Afrika (Sahara, 6.000 tahun lalu), dan kegiatan perta- nian dan peternakan unggas (dinding makam di Thebes, Mesir, 1.400 SM). Sampai dengan 804 makanan masyarakat pemburu-pengumpul ini diperoleh dari berburu dan mengum- pulkan. 204 sisanya didapat dengan sedikit bercocok tanam. Batas yang memisahkan masyarakat pengembara ini dari masyarakat yang mulai mene- tap dan bertani, tidak tegas terlihat. Perubahannya terjadi dengan lebih menerus dan bersambung secara per- lahan. Masyarakat mulai cenderung melakukan sesuatu yang lebih pasti dan aman, yaitu menetap dan melaku- kan usaha pertanian. Pertanian ber- kembang secara terpisah di berbagai tempat dan dimulai sekitar 10.000 tahun lalu. Perkembangannya secara serentak terjadi di kawasan Timur Tengah, Asia, Mesoamerica, dan Andes. Pertanian tentunya harus dimulai dengan domestikasi tumbuhan yang diperuntukkan sebagai tanaman-ta- naman pertanian. Pada masa yang hampir bersamaan, manusia juga mulai melakukan domestikasi hewan. Perikehidupan Hewan 401 - F Ha” mana, Aj . 5 "Ta Si, aa gk WP BN dp “ LN "4 # P U LI ang Aa Gambar 420 Aktivitas pertanian pada masa Mesir Kuno. (Sumber: citrinitas.com) Pada masa Zaman Es, sekitar 20.000 tahun yang lalu, hewan-hewan besar, seperti bison, banyak ditemui di kawasan tundra di Eropa dan Asia. Mereka diburu oleh dua kelompok jenis yang lebih kecil dan lebih lemah, yaitu manusia dan serigala. Hal yang cukup mencengangkan adalah bahwa kedua jenis ini (yang memilki sistem sosial yang sama) memburu bison dengan cara yang sama dan sangat efisien. Pada gambar di bawah tampak serigala sedang mengepung bison, dan manusia masa prasejarah sedang berburu mamooth. Cara berburunya dilakukan berdasarkan sistem. warga. Warga dipimpin oleh seorang pria dominan (pada serigala dipimpin oleh serigala jantan), dengan perempuan sebagai pemimpin kedua. Warga ter- diri dari orang-orang yang sudah sa- ling mengenal, eksklusif, dan memili- ki ikatan kekeluargaan yang kuat. Mereka cenderung mencurigai orang di luar kelompoknya. Semua orang dewasa dalam warga, tidak hanya orangtuakandung, menaruh perhatian yang besar kepada anak-anak kecil mereka. Hal yang sama terdapat pula dalam kelompok serigala. Kedua jenis 402 pemburu ini sangat mahir menginter- pretasikan suasana dalam warga mela- lui mimik muka maupun bahasa tubuh. Pada satu saat, jalan kedua jenis pemburu itu bertemu. Dilakukanlah kerja.sama di. antara mereka dengan masing-masing memberikan kontribu- si keunggulannya. Serigala menyum- bangkan keahlian mencium mangsa dan kelincahannya bergerak, sedang- kan manusia menyumbangkan kecer- dikannya dalam pakta ini. Hal ini tak pelak membuat kedua jenis ini men- jadi sangat akrab. Serigala belajar dan menempatkan diri dengan baik dalam hierarki yang berlaku pada warga manusia. Tentunya mereka menempati hierarki paling rendah. Manusia se- nang dengan kehadiran serigala di Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 421-422 Manusia berburu mamooth (atas), dan serigala berburu bison. (Sumber: museumoflondonarchaeology.org, ukgraphics8.nytimes.com). sekitarnya, dan mulai memelihara anak serigala yang ditinggalkan rombong- annya. Dengan demikian, dimulailah proses domestikasi serigala menjadi anjing peliharaan. Semua ini bermula dari perasaan saling memerlukan dan adanya keuntungan yang akan diper- oleh dari kerja sama kedua belah pi- hak. Keamanan dalam ketersediaan makanan menjadi pengikat pakta ini. Beberapa jenis hewan yang di- domestikasi oleh manusia diuraikan di bawah ini. Domestikasi Anjing Proses domestikasi anjing peliharaan (Canis lupus familiaris) dari serigala (Canis lupus) tercatat dimulai pada antara 12.000 dan 15.000 tahun yang lalu di Asia Timur. Angka ini, antara lain, diperoleh dari umur tulang ra- hang anjing yang ditemukan di gua yang dihuni manusia. Tulang rahang dan gigi yang ditemukan ini berbeda dengan tulang rahang dan gigi serigala. Ukurannya lebih kecil daripada apa yang dimiliki serigala pada umumnya. Diduga telah terjadi perkawinan se- lektif (selective breeding) sehingga muncul turunan yang sangat berbeda performanya dari kerabat liarnya. Ma- nusia memilih performa yang diingin- kannya secara tidak sengaja (misalnya lebih menyukai anakan yang memiliki bulu lebih dari satu warna). Setelah belajar lebih lanjut, barulah mereka mulai memilih anjing berdasarkan keuntungan yang mungkin mereka peroleh. Mereka lantas memilih me- ngembangkan anakan yang dominan dan berukuran lebih besar daripada lainnya, yang memiliki sifat-sifat baik, dan keunggulan-keunggulan lainnya. Fosil yang ditemukan menunjuk- kan bahwa pada tahun 4.500 SM telah ada lima turunan anjing yang berbeda performanya. Lukisan-lukisan anjing pada Masa Perunggu telah Gambar423 Serigala abu Eropa. (Sumber: blingcheese. com) Perikehidupan Hewan '— 493 menghias dinding gua, kuburan, dan naskah-naskah yang ada di Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara. Kadangkala ada gambar anjing yang sedang berburu bersama manusia. Pada masa Mesir Kuno, seperti halnya kucing, anjing juga mendapat kedudukan yang mulia. Hanya keluar- ga bangsawan yang boleh memeli- hara anjing turunan yang asli. Bebe- rapa data dari lukisan dari.Mesir Kuno, patung dari masa Asyiria,. dan mosaik yang dibuat oleh orang-orang Romawi, memperlihatkan banyaknya keturunan anjing yang berbeda-beda performanya. Demikian intensif manu- sia melakukan pengawinan terselek- si pada anjing sehingga sulit untuk membayangkan bahwa anjing yang tergolong paling kecil di dunia, yakni anjing peking yang muncul pada abad- 1 Masehi, berasal dari serigala. Hubungan manusia dengan an- jing dilandasi oleh berbagai keperluan. Pada masa Romawi, kaum wanita me- nyukai anjing berukuran mini yang mudah dipangku. Mereka percaya bahwa kehangatan yang didapat keti- ka memangku anjing dapat menolak penyakit perut. Para penulis Romawi juga “menentukan” warna tertentu bagi anjing yang digunakan untuk menangani pekerjaan tertentu. An- jing penjaga ternak domba, misalnya, harus berwarna putih untuk membe- 404 dakannya dari serigala. Untuk menjaga rumah mereka memilih anjing berbulu hitam untuk menakut-nakuti pencuri. Pelatihan anjing untuk tujuan berburu juga dilakukan. Berbagai performa di- syaratkan, tergantung pada hewan bu- ruan apa yang dituju. Anjing dimanfaatkan untuk ber- bagai keperluan manusia, salah satu- nya.menuntun orang buta. Dalam nas- kah kuno dikatakan bahwa seorang raja Jerman yang buta dan hidup pada tahun.100.SM menggunakan jasa anjing untuk .menuntunnya berjalan. Dalam sebuah lukisan dinding yang ditengarai berumur sangat tua juga dijumpai gambar anjing yang sedang menuntun orang buta. Usai Perang Dunia I, manusia mulai melatih anjing untuk keperluan militer. Anjing juga dilatih untuk menyelamatkan manusia, seperti.mencari korban bencana yang tertimpa longsoran salju atau rerun- tuhan bangunan. Domestikasi Kambing, Domba, Sapi, dan Babi Keempat jenis ini diketahui sebagai jenis-jenis pertama yang didomestikasi untuk memenuhi keperluan konsumsi. Keterjaminan pasokan makanan tam- paknya tetap menjadi pilihan mereka yang memelihara hewan ternak. Diban- dingkan dengan kehidupan berburu Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 424 Mouflon yang diduga nenek moyang kambing peliharaan. (Sumber: myconj.vital-it.ch) yang serba tidak pasti, kehidupan beternak memang jauh lebih aman. Domestikasi domba diperkirakan dimulai sekitar 11.000-7.000 SM di kawasan Timur Tengah. Bukti pertama ditemukan pada sisa tulang domba (Ovis aries) berumur satu tahun di Shanidar, Irag Utara. Salah satu jenis domba liar yang dinamai mouflon diduga merupakan nenek moyang domba modern saat ini. Mouflon hidup di kawasan Sardinia, Corsica, dan Cyprus, di daerah pegunungan berbatu dan curam, sebagai salah satu cara menghindari pemangsa. Do- mestikasi domba segera diikuti oleh domestikasi kambing (Capra aegagrus hircus). Keduanya cepat sekali menjadi hewan peliharaan utama para peternak pengembara yang bergerak sepanjang tahun mengikuti ketersediaan rumput. Sementara itu, sapi (Bos primigenius taurus) dan babi (Sus scrofa domestica) mulai didomestikasi setelah manusia mulai hidup menetap. Diperkirakan ke- dua jenis ini mulai didomestikasi sekitar tahun 7.000 SM. Sapi mulai dipelihara di kawasan Asia Barat, sedangkan babi di Cina. Hewan-hewan peliharaan ini sa- ngat berguna bagi manusia, baik dalam kondisi hidup maupun mati. Saat mulai mengenal pertanian, manusia mulai memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk tanaman. Dalam kondisi mati, hewan-hewan ternak itu dimanfaatkan daging dan organ lainnya, seperti kulit untuk pakaian dan bahan kemah, tulang/tanduk untuk mata panah, ma- ta tombak, dan jarum: lemak untuk bahan bakar lampu minyak, dan kuku untuk bahan lem. Dari empat hewan utama di bidang peternakan dan pertanian, sapi adalah jenis yang paling signifikan merubah dan membentuk pertanian sebagaimana yang ada pada saat ini. Sapi bukan saja menyumbangkan susu- nya untuk konsumsi manusia (karena dapat memproduksi lebih banyak dari yang diperlukan anaknya), tapi dengan kekuatan yang dimilikinya sapi dapat membantu banyak pekerjaan manusia. Sejak tahun 4.000 SM manusia telah memperkerjakan sapi untuk menarik selancar saat berpindah tempat. Da- lam bentuk inovasi yang terpisah antara Eropa dan Timur Tengah, Perikehidupan Hewan — 495 manusia mulai memanfaatkan sapi sebagai penarik bajak dan gerobak. Sapi digunakan untuk membajak lahan guna memperoleh hasil pertanian yang lebih banyak. Sementara itu, sapi dimanfaatkan untuk menarik gerobak sebagai alat transportasi pembawa hasil panen dari ladang ke permu- kiman. India dan Asia Tenggara meng- gunakan versi sapi yang .berbeda yang lebih tahan panas matahari, yaitu kerbau (Bubalus bubalis). Kerbau mampu menarik bajak di sawah. yang berlumpur dan tergenang air, begitu pula menarik gerobak di panas terik matahari. Seperti halnya keluarga sapi, kerbau juga dapat menjadi pe- nyedia susu. Kerbau pertama kali di- domestikasi di kawasan tropis. Asia, meskipun waktu dan tempat domes- tikasi yang spesifik belum. dapat. di- pastikan. Kendati begitu, paling tidak ada satu bukti yang memperlihatkan bahwa kerbau telah dipelihara pada masa peradaban di lembah Indus, India, dengan ditemukannya satu cap yang bergambar kerbau. Kerbau liar Asia (Bubalus bubalis arnee) adalah nenek moyang kerbau peliharaan saat ini. Kerbau liar sudah jarang ditemukan sehingga berstatus dilindungi. IUCN (International Union on Conservation of Nature), suatu orga- nisasi internasional yang menangani 406 pn ain. Gambar 425 Kerbau liar Asia—Bubalus bubalis arnee. (Sumber: en.wikipedia.org) perlindungan hewan dan tumbuhan langkasmenyatakan bahwa kerbau liar Asia tinggal tersisa 4.000 ekor pada tahun 1968. Adapun kerbau liar Afrika (Syncerus caffer) adalah jenis yang sama sekali berbeda dan tidak ada hubungannya dengan kerbau liar Asia. Domestikasi Kucing Belum..diketahui secara pasti kapan kucing, (Felis catus) mulai didomestika- si.Namun begitu, beberapa ahli mem- perkirakan kucing pertama kali dipeli- hara sekitar tahun 3.500 SM, bahkan ada yang menyatakan tahun 7.500 SM. Masyarakat Mesir Kuno diduga menjadi masyarakat pertama yang memelihara kucing karena kucing di- anggap sebagai hewan suci di sana. Kucing suci akan diperlakukan layaknya manusia. Kucing yang mati akan dija- dikan mumi dan mendapatkan tata Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains cara penguburan yang sama dengan manusia. Saat orang Romawi menguasai Mesir, mereka membawa kucing ke Eropa. Setelah mengalami masa sulit karena masyarakat Eropa menganggap kucing sebagai bagian dari ilmu sihir, kucing kembali mendapatkan kembali statusnya di mata masyarakat Eropa saat tikus mulai masuk dari Asia ke Eropa pada Abad Pertengahan. Saat itu, penyakit yang disebabkan oleh tikus melanda seluruh Eropa. Mereka menandai bahwa keluarga yang me- melihara kucing ternyata bebas dari penyakit itu karena tikus yang ada di sana dimangsa oleh kucing. Kucing ke- mudian dimanfaatkan untuk memus- nahkan tikus. Karena perannya itu kucing lantas memperoleh perlindung- an melalui hukum yang khusus diada- kan untuk hal ini. Selain anjing, kucing adalah jenis hewan yang diperbolehkan keluar- masuk rumah dan hidup bersama dengan manusia. Kucing juga satu- satunya hewan hasil domestikasi yang pada kehidupan liarnya hidup menyen- diri, ketika hewan domestikasi lain pada umumnya hidup berkelompok. Identitas liar pada kucing yang telah dipelihara masih tetap ada. Banyak kucing peliharaan yang meliar dan dapat hidup dengan baik pada berba- gai kondisi tanpa bantuan manusia. Domestikasi Kuda Dari bukti-bukti temuan arkeologi dan antropologi kuda (Eguus ferus cabal- lus) diduga didomestikasi pada sekitar tahun 3.000 SM. Maksud utama ku- da dipelihara kala itu adalah untuk dimanfaatkan daging dan susunya. Daging kuda telah dikonsumsi jauh sebelum masa domestikasi itu, seperti tergambar pada lukisan di tembok gua kuno yang menceritakan perburuan kuda liar. Lukisan ini telah berumur 30.000 tahun yang lalu. Pada masa- masa yang lebih belakangan, setelah manusia menetap dan menekuni bi- dang pertanian, kuda mendapatkan kedudukannya yang penting dalam budaya manusia. Pada sejarah peradaban manu- sia, berbagai turunan kuda sudah menyebar di seluruh penjuru dunia. Tulang-tulang kuda liar sisa konsumsi manusia bahkan banyak ditemukan dalam gua-gua prasejarah. Kuda juga tergambar dalam lukisan dinding gua sebagai hewan yang diburu. Habitat alami kuda liar adalah padang rumput Asia Tengah. Kemam- puannya untuk bergerak lincah pada kawasan yang luas dapat mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh peru- bahan musim dan ketersediaan rum- put. Di sinilah pertama kali manusia menangkap, menjinakkan, dan me- Perikehidupan Hewan 407 Gambar 426 Kuda przewalski. (Sumber: commons. wikimedia.org) ngembangbiakkan kuda pada “5.000 tahun lalu. Tujuan pertamanya, .se- bagaimana hewan ternak lainnya, adalah untuk diperoleh daging dan susunya. Seiring berjalannya waktu, pemanfaatan kuda bergeser menjadi alat transportasi. Pada masa awal domestikasi, Ukuran tubuh kuda mirip dengan apa yang sekarang kita sebut sebagai kuda poni. Kuda liar berukuran kecil iniimasih ditemukan di kawasan Mongolia pada tahun 1870-an, dan diberi nama kuda Przewalski. Saat ini kuda jenis ini hanya ditemukan di kebun binatang dan kawasan suaka margasatwa tertentu. Semua turunan kuda, dari kuda pacu, kuda pembajak ladang, hingga kuda poni, merupakan hasil kerja manusia. Domestikasi Keledai Hampir sama dengan kuda, keledai peliharaan (Eguus africanus asinus) mu- 408 Gambar 427 Keledai liar Afrika. (Sumber: theeguinest.com) lai-didomestikasi sekitar tahun 3.000 SM.dari keledai liar, Eguus africanus. Lokasi domestikasi adalah kawasan sekitar LautHitam dan kawasan Kaspia. Pada saat yang bersamaan, kerabat liarnya juga didomestikasi di Mesir, Afrika Tenggara, dan Mesopotamia. Dengan demikian, kuda dan keledai tersedia pada dua peradaban kuno, Mesir dan-Mesopotamia. Domestikasi Ulat Sutra Kupu-kupu Bombyx mori adalah satu- satunya hewan yang menghasilkan bahan Kupu-kupu ini mulai dipelihara dan di- kepompong sebagai sutra. manfaatkan di Cina. Kehidupan hewan ini pada saat sekarang bergantung sepenuhnya kepada manusia, tidak seperti serangga peliharaan lainnya seperti lebah madu, yang mencari pakannya sendiri. Tidak seperti lebah madu, kupu-kupu ini tidak memiliki kerabat liar. Kupu-kupu ini masih ada Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains : 3 1 Gambar 428 Ulat sutra dan kepompongnya. (Sumber: lepidoptera. butterflyhouse.com.au) di bumi hanya karena karena manusia menyukai sutra. Benang sutra pertama ditemukan pada keranjang bambu dari galian arkeologi di Cina. Temuan ini diperkirakan berasal dari suatu masa antara tahun 2.850 dan 2.650 SM. Domestikasi Unta Pada masa lalu, unta bersama dengan kuda dan keledai mempunyai posisi yang penting sebagai alattransportasi. Usaha pemeliharaan unta diperkirakan mulai dilakukan antara tahun 3.000 dan 1.500 SM. Sangat mungkin Jazirah Arab menjadi kawasan di mana unta mulai dipelihara pada sekitar tahun 1500 SM. Pada sekitar tahun 1.000 SM, rombongan karavan yang terdiri atas unta yang mengangkut berba- gai barang dagangan sudah lalu lalang di pantai barat Jazirah Arab, meng- hubungkan India dengan Laut Tengah dan Mesopotamia. Di kawasan Afrika Utara dan Asia ada dua jenis unta yang menjadi andalan sebagai hewan pembawa be- ban. Satu di antaranya berpunuk satu (Camelus dromedarius) yang hidup di kawasan Afrika Utara, Timur Tengah, dan India, dan satunya lagi berpunuk dua (Camelus bactrianus) yang hidup di kawasan Asia Tengah dan Mongolia. Dua kerabat dekat unta dapat pula ditemui di benua Amerika, yaitu yang disebut Ilama (Lama glama) dan alpaca (Vicugna pacos). Kedua jenis ini diperkirakan sudah hampir punah sebelum diselamatkan oleh penduduk asli Indian Amerika dengan cara me- meliharanya. Domestikasi kedua jenis ini diperkirakan dilakukan sekitar ta- hun 2.400 SM di Peru. Llama yang mempunyai ukuran tubuh lebih besar dimanfaatkan sebagai pengangkut be- ban sekaligus alattransportasi. Adapun alpaca yang lebih kecil digunakan sebagai penghasil bulu untuk bahan wool. Kedua jenis ini tidak cukup besar dan kuat untuk menjadi penarik kereta. Domestikasi Ayam dan Merpati Asia merupakan kawasan di mana domestikasi ayam berawal pada seki- tar tahun 2.000 SM. Semua ayam pe- liharaan (Gallus gallus domesticus) yang ada saat ini bermoyangkan ayam hutan yang ditemukan hidup di hutan-hutan Perikehidupan Hewan 409 Gambar429-431 Dari atas: ayam hutan hijau, ayam hutan merah, dan merpati. (Sumber: bloggersantai.com, ao.com.br) 410 India dan Asia Tenggara. Ada dua jenis ayam hutan yang hidup di Indonesia, yaitu Gallus gallus (ayam hutan merah) dan Gallus varius (ayam hutan hijau). Hewan jantannya berjengger dan ber- bulu indah serta mengeluarkan kokok yang menarik. Pada periode waktu yang ham- pir bersamaan domestikasi merpati (Columba livia) juga dilakukan di Mesir. Seperti halnya ayam, domestikasi mer- pati juga dimulai dari alasan klasik, yaitu untuk. dikonsumsi. 3.000 tahun kemudian manusia menemukan keah- lian lain dari burung merpati. Saat ini merpati lebih banyak dipertandingkan. Domestikasi Gajah India adalah kawasan di mana gajah Asia (Elephas maximus) pertama kali didomestikasi pada sekitar tahun 2.000 SM. Lokasi persisnya berada di Lembah Indus. Pada saat itu dua jenis gajahsyang ada menyebar di kawasan yang lebih luas. Gajah Asia menyebar dari Syiria hingga Asia Tenggara, se- dangkan gajah Afrika (Elephas africa- nus) menempati kawasan utara dan selatan Gurun Sahara. Gajah Afrika tidak pernah didomestikasi. Mammoth, kerabat gajah yang sudah punah pada 10.000 tahun yang lalu, diburu dan menjadi sumber protein hewani bagi manusia yang hidup di zaman itu. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Tidak diketahui kapas persisnya gajah mulai dilatih untuk berperang, namun pada abad III gajah merupakan bagian yang sangat penting dalam strategi peperangan di India dan Afrika Utara. Dengan kecerdasannya gajah banyak dipergunakan dalam per- tunjukan di sirkus di Roma pada masa Romawi Kuno. Domestikasi Lebah Madu Ketika manusia pada masa mengem- bara (berburu-pengumpul), menemu- kan sarang lebah liar, mereka akan mengorbankan diri untuk disengat demi menikmati madu. Sejarah peme- liharaan madu tampaknya adalah usa- ha untuk dapat “merampok” madu dari sarang lebah dengan cara yang lebih aman. Domestikasi lebah madu (Apis spp.) dilakukan manusia sebelum abad VI. Penemuan terbesar manusia dalam hal domestikasi lebah madu adalah saat mereka mulai mengetahui bahwa lebah dapat “dibawa” dan ditempatkan pada sarang yang berupa kandang, suatu cara yang mudah dan aman untuk mengoleksi madu dan produk sampingannya. Tidak diperoleh keterangan secara pasti kapan lebah madu mulai didomestikasi. Kendati begitu, diketahui bahwa domestikasi dimulai di Yunani. Bentuk kandang dari keranjang jerami yang diletakkan terbalik (dise- but skep) merupakan kandang yang lazim digunakan di Eropa dalam ku- run waktu cukup lama. Sayangnya, kandang ini akan rusak setiap kali pe- ternak memanen madu. Mulai abad XVII ditemukan kandang berupa kotak kayu yang dirancang sedemikian rupa agar tidak rusak pada saat panen. Kandang seperti yang kita kenal saat ini adalah hasil rancangan LL Langstroth pada abad XIX, tepatnya tahun 1851. Perikehidupan Hewan 411 Gambar 432-433 Skep yang dilapisi semen di Basgue, Spanyol (atas), dan kandang lebah madu berupa kotak kayu. (Sumber: doorgarden.com, scienceknowledge.org) Domestikasi Kelinci Sejak masa Romawi, mungkin: juga jauh sebelumnya, manusia berusaha memelihara kelinci (Oryctolagus "cuni- culus) untuk diperoleh dagingnya. Se- muanya ini diperkirakan berjalan pada abad | di kawasan Eropa. Tampaknya manusia membuat kesalahan dalam domestikasi kelinci ini. Populasinya yang meningkat cepat, serta kebiasa- an meliang dan pola makannya yang rakus, sangat merugikan usaha per- tanian dan peternakan lainnya. Hal ini secara nyata terjadi pada kelinci yang dibawa dari Eropa ke Australia. 412 Domestikasi Ayam Kalkun Ayam kalkun yang dalam bahasa Inggris disebut Turkey (Meleagris gallopavo) hidup liar di Amerika bagian tengah dan utara. Hewan ini mulai didomesti- kasi oleh masyarakat Aztec di Meksiko pada abad XIV. Ada kemungkinan pro- ses domestikasi telah dimulai jauh sebelumnya oleh nenek moyang suku Aztea Ayamkalkun liar dibawa ke Eropa oleh orang.Spanyol pada abad XVI. Ayam ini menjadi hewan ternak yang sangat. populer dan dikembangkan hampir di seluruh Eropa. Pada abad XVII ayam kalkun hasil peternakan di Eropa dibawa kembali ke Amerika oleh para imigran Eropa. Ayam kalkun peliharaan yang ada pada saat ini adalah pengembangan ayam kalkun yang dibawa kembali dari Eropa yang dicampur, kembali dengan kerabat Iiarnya. Gambar 434 Ayam kalkun liar. (Sumber: asouthernlife.com) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Domestikasi Burung Unta Burung unta atau Ostrich (Struthio camelus) mulai didomestikasi pada akhir abad XIX. Awalnya domestikasi bertujuan mendapatkan bulunya. Bulu burung unta menjadi bahan penting bagi gaya fashion para wanita saat itu. Permintaan bulu burung unta untuk dijadikan hiasan topi atau sebagai kipas membuat para peternak berlom- ba menggembala burung unta. Pada akhir abad XX, dunia memandang bu- rung unta sebagai sumber daging baru yang berpotensi tinggi. Burung unta adalah burung asli Afrika yang tidak dapat terbang. Jenis ini adalah satu-satunya bagian dari suku Struthionidae. Burung besar lainnya, seperti kiwi dan kasuari, ber- asal dari suku lainnya. Burung unta diidentifikasi dengan leher dan kakinya yang jenjang. Burung ini dapat berlari cepat hingga sekitar 90 km/jam. Gambar 435 Burung unta liar di Afrika. (Sumber: alldeaf.com) Demikianlah daftar beberapa he- wan yang telah berhasil didomestikasi manusia, lengkap dengan perkiraan waktu dan lokasinya. Seperti disebut sebelumnya, proses domestikasi he- wan sangat erat kaitannya dengan keberadaan hewan ternak yang ban- yak disebut dalam Al-Our'an. Tanpa menyebut kata yang menunjukkan “domestikasi” secara spesifik, Allah memberi gambaran bagaimana Dia telah memberi petunjuk dengan menu- runkan hewan ternak. Tentunya, ada- nya hewan ternak dimulai dari suatu proses penjinakan jenis tertentu dari kerabatnya yang liar. Semuanya ini: hewan ternak dan semua proses penji- nakannya, merupakan anugerah dari Jenis, Waktu & Lokasi Domestikasi Sapi Zebu (Bos primeigenius indicus) /8000 SM/ India Bebek (Anas platyrhynchos domesticus)/ 4000 SM/ China Angsa (Anser anser domesticus)/ 3000 SM/Mesir Perikehidupan Hewan 413 Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Out Pk NN et Ipa ks 23 yA Pn . Bb P1 # ah . Upon Lia Jaran Bo Yaa ya Hr ASan Pat Koni AE RT KAT Ae “MEN oa SSI A3, Ia ang va -3 YA nb 3 SE lan Sagala 3 # TA Ti IT 3 VII - PA TAPAK ET NKARYLA , . AA FA . VP rem (3 Dia menciptakan kamu dari diri yang satu.(Adam) kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan Dia menurunkan delapan pasang hewan: ternak untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan selain Dias maka mengapa kamu dapat dipalingkan? (az-Zumar/39: 6) Jenis, Waktu & Lokasi Domestikasi Marmut (Cavia porcellus)/ 5000 SM/ Peru Caribou (Rangifer tarandus)/3000 SM/ Rusia Yak (Bos grunniens)/ 2500 SM/ Tibet 414 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Ayam mutiara- Guinea fowl (Numida meleagris)/2400 SM/Afrika Rusa Fallow (Dama dama)/000 SM/ Laut Tengah Cochineal Insect (Oactylopius coccus)/ 700-500 SM/Chile,. Meksiko Burung Puter (Streptopalia risoria)/500 SM/ Afrika Utara Gayal (Bos taurus frontalis)/2/Asia Tenggara Lebah tak bersengat (Melipona.beecheii)/ 180/Meksiko, Amazon Ikan mas biasa (Cyprinus carpio)/ 1200-1500/Eropa, Asia Timur Angsa Bisu (Cygnus olor)1000-1500/ Eropa Musang -— Ferret (Mustela putorius furo)/1500 SM/ Eropa Mentog (Cairina muschata)/ 700 — 600 SM/ Amerika Selatan Merak (Pavo cristatus)/500 SM/ India Banteng (Bos javanicus)/?/Jawa, Asia Tenggara Bebek Mandarin (Aix galericulata)/?/ Cina Ikan Emas/koki (Carassius auratus auratus)/ 300-400/ Cina Puyuh Jepang (Coturnix japonica)/ 100-1900/Jepang Burung Kenari (Serinus canaria)/1600/ P. Canary, Eropa Tikus peliharaan (Rattus norvegicus)/ 1.800-an/Inggris Budgerigar (Melopsittacus undulates)/1850-an/ Eropa Zebra finch (Taeniopygia guttata) 19go0-an/ Australia Rubah (Vulpes vulpes) /1950-an/ Rusia E. SIMBIOSIS PADA HEWAN Dalam menciptakan manusia, Allah memberinya kelengkapan berupa otak untuk berpikir. Dengan pikiran itu manusia berhasil mengadakan hu- bungan antarindividu dengan jenisnya sendiri maupun dengan jenis lainnya. Pikiran seperti itu tidak dipunyai oleh hewan, namun demikian hubungan antarjenis di antara mereka tetap saja berlangsung. Apa yang membimbing mereka untuk dapat melakukan hal itu? Tentu saja Allah-lah yang membimbing semua makhluk-Nya untuk dapat sa- Perikehidupan Hewan 415 Musang Eropa (Mustela lutreola)/ 1800-an/Eropa Cockatiel (Nymphicus hollandicus)/1870-an/ Eropa Hamster (Mesocricetus auratus)/1930-an/ Amerika Muskox (Ovibos moschatus)/1960o-an/ Rusia ling berhubungan dengan cara. yang khas, sebagaimana dinyatakan-Nya.da- lam ayat berikut. Pa AN aa 3 - SAP ep SNN Dia (Musa) menjawab, “Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk. (Taha/20: 50) Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memberikan akal, instink (naluri) dan kodrat alamiah kepada semua makhluk, tidak terkecuali hewan, un- tuk dapat melangsungkan hidupnya masing-masing. Salah satunya berupa 416 naluri untuk bekerja sama di antara jenis, baik yang menguntungkan kedua belah pihak maupun salah satunya. Simbiosis adalah istilah ilmiah untuk dua jenis organisme yang hidup bersama sebagai kesatuan dan saling menolong satu sama lain. Walaupun simbiosis tidak selalu menguntung- kan kedua pihak, namun tidak ada yang dirugikan apabila hanya satu organisme yang diuntungkan. Simbio- sisterdiri.atas dua tipe, yaitu simbiosis di.luar.tubuh (ectosymbiosis), seperti kepik. pada tumbuhan. Lainnya adalah simbiosis di dalam tubuh (endosym- biosis), seperti jasad renik di dalam saluran pencernaan sapi. Mengapa harus hidup bersama? Dalam kehidupan makhluk, termasuk hewan, selalu terjadi kompetisi untuk memperoleh makanan dan tempat tinggal.Untuk menghindari persaingan denganjenis lain, pada umumnya satu jenis memiliki makanan dan lingkungan yangssangat spesifik, yang disebut “niche”. Cara lain untuk menghindari kompetisi adalah membuat hubungan yang stabil dengan jenis yang berte- tangga. Keduanya akan dapat hidup secara harmonis dan membagi ruang dan makanan dengan baik. Simbiosis ada beberapa macam, dibedakan dari cara berinteraksi jenis yang terlibat. Namun, ada beberapa interaksi yang masih dipertanyakan Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains statusnya sebagai simbiosis ataukah hanya relasi yang dekat antara kedua organisme dalam satu ekosistem. Mutualisme adalah salah satu bentuk simbiosis. Dalam simbiosis mu- tualisme, kedua organisme memper- oleh keuntungan dari interaksi ini. Keduanya tidak dirugikan dalam ben- tuk apa pun dalam hubungan yang sedang berjalan. Contoh klasik simbio- sis mutualisme adalah hubungan an- tara bunga dengan polinator: lebah, burung, semut, kupu-kupu, lalat, nya- muk, dan sejenisnya. Serangga mem- bantu tumbuhan karena berperan mentransfer dan mempertemukan sel jantan (benangsari) dan sel betina (putik) tumbuhan. Pertemuan kedua- nya akan berujung pada produksi buah dan biji yang menjadi alat perbanyakan pada tumbuhan. Di sisi yang lain, polinator mendapat keuntungan kare- na memperoleh makanan berupa nek- tar dan polen atau benangsari. Gambar 436 Lebah sedang melakukan tugas sebagai pollinator. (Sumber: dpchallenge.com) Contoh lain dari simbiosis mutu- alisme adalah relasi antara hewan pemakan rumput atau pemakan da- un dengan berjuta jasad renik yang hidup di saluran pencernaan makanan yang dinamai rumen. Kantong rumen terletak sebelum lambung. Setelah hewan pemakan rumput menelan rumputnya, rumput itu akan masuk ke kantong rumen. Di sini, rumput diolah oleh jasad renik yang mengeluarkan senyawa kimia tertentu yang dapat memecah sel-sel tumbuhan. Senyawa kimia ini tidak dapat diproduksi sendiri oleh hewan pemakan rumput. Dengan demikian, kehadiran jasad renik di sini menjadi sangat vital. Sebenarnya jasad renik di da- lam rumen memecah sel tumbuhan untuk dirinya sendiri, namun dalam bersamaan dengan itu hewan pema- kan rumput akan memperoleh keun- tungan dengan makin mudahnya ia mencerna makanan di lambung. De- ngan demikian, sebenarnya hewan pemakan rumput “memelihara” jasad renik dengan suplai material makanan (rumput dan daun) serta tempat yang hangat dan aman. Sama halnya dengan manusia, dalam usus manusia dapat ditemukan berjuta jasad renik dalam bentuk bakteri, jamur, dan protozoa. Mereka hidup di bagian ujung usus (bagian colon dan rectum). Bila ada makanan Perikehidupan Hewan 447 yang tidak diserap usus, maka menjadi tugas jasad renik untuk memprosesnya agar mudah dikeluarkan. Pada kulit manusia juga terdapat berjuta mik- roorganisme yang membantu mem- bersihkan kulit dengan memakan sel- sel kulit mati dan endapan keringat. Relasi antara manusia dengan semua jasad renik ini dapat dikategorikan sebagai mutualistik karena banyak di antara jasad renik itu dapat-mem- produksi senyawa kimia yang mengan- dung vitamin, yang pada waktunya nanti akan diserap untuk. keperluan manusia. Contoh lain hubungan mutualis- tik antara hewan dengan,jasad renik adalah hubungan antara rayap dengan jasad renik dari kelompok flagelata yang hidup di saluran pencernaannya. Walaupun dapat mengunyah dan.me- nelanmaterial kayu, rayaptidakmampu menyerapnya secara kimiawi. Harus ada oknum yang dapat membantunya merubah bahan kayu yang berupa selulosa menjadi gula. Untuk itu ra- yap sangat bergantung pada jasad renik yang hidup di saluran makanan, seperti jenis-jenis Pyrsonympha dan Trichonympha. Kelompok ini hanya ditemukan di dalam saluran makanan rayap, dan tidak ditemukan di tempat lain di dunia ini. Hubungan antara yang kuat dan yang lemah atau yang besar dan yang 418 Gambar 437 Burung pembersih dan kerbau liar Afrika. (Sumber: teachers.natickps.org) kecil banyak ditemukan. Lihatlah saja hubungan antara burung kelompok jalak dengan sapi liar, badak liar, dan sejenisnya. Simbiosis mutualisme da- lam hubungan keduanya berupa jasa layanan cleaning service. Burung-bu- rung ini membersihkan tubuh hewan liar ini dari tungau, caplak, lalat, dan larva berbagai jenis serangga yang mengisap darahnya. Kejadian demikian juga banyak ditemukan di laut. Di antaranya. adalah hubungan antara ikan gobi.dan udang pembersih parasit padaskeong telanjang, sebagaimana dapat dilihat pada gambar 276. Simbiosis mutualisme juga terjadi pada relasi udang renik yang menjadi pembersih ikan sidat dan ikan lainnya. Ikan-ikan yang ingin dibersihkan tu- buhnya akan mendatangi beberapa stasiun pembersihan yang memiliki ciri- ciri tertentu. Hewan pembersih memiliki warna tertentu yang mem- bantu pelanggan untuk mengenalinya, Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 438-440 Dari atas: ikan gobi Hypselodoris apolegma pemberih keong telanjang Cerotosoma trilobatum, udang pembersih keong telanjang, dan udang pembersih ikan sidat.(Sumber: seaslugforum.net, seaslugforum.net, iologyreference.com) sehingga ia tidak dianggap sebagai mangsa. Garis-garis horizontal disetujui sebagai ciri ikan pembersih. Ikan-ikan ini diperkenankan masuk ke insang dan mulut ikan yang dibersihkan, yang kebanyakan adalah ikan-ikan buas. Tidak hanya membersihkan pa- rasit, ikan pembersih juga member- sihkan kulit mati dan lendir. Kadang- kala ikan pelanggan datang ke stasiun pembersihan dengan warna tubuh yang memudar. Hal ini tidak diketahui sebabnya, namun diduga yang demikian itu digunakan untuk mengiklankan dirinya ingin dibersih- kan. Bukan tidak mungkin juga pemu- daran warna tubuh itu ditujukan untuk membantu ikan pembersih mengiden- tifikasi parasit di tubuh ikan. Banyak contoh simbiosis mutu- alisme di antara serangga, seperti hu- bungan antara semut dengan kutu daun (serangga dari Ordo Homoptera). Hubungan keduanya dapat digambar- kan sebagai hubungan peternak de- ngan ternaknya. Semut akan menjaga kutu daun, baik yang dewasa maupun telurnya, dan menyebarkan anakan kutu daun yang baru menetas ke cabang atau pohon lain. Dengan demikian, kutu daun yang menyesap cairan tumbuhan akan hidup dan me- nyebar dengan aman. Sebagai imbal jasa, kutu daun menghasilkan kotoran berupa cairan gula yang manis yang disukai semut. Keadaan yang mirip terjadi anta- ra semut jenis Formica fusca dengan Perikehidupan Hewan 419 Gambar 441-442 Semut sedang “memerah” kutu daun (atas) dan semut sedang memelihara ulat kupu-kupu. (Sumber: timeidol.com, walexanderwild.com) kupu-kupu Glaucopsyche . Iygdamus. Kerja sama tidak terjadi pada dua jenis hewan dewasa, namun-antara semut dewasa dan ulat kupu-kupu. Seperti halnya kutu daun, ulat ini juga menghasilkan kotoran berupa cairan manis yang disukai semut. Demi men- dapat cairan manis itu semut rela mati- matian melindungi ulat dari serangan pemangsa, seperti lebah atau lalat. Keduanya betul-betul diuntungkan da- lam kerja sama ini. Beberapa kepiting memanfaat- kan hewan beracun anemon untuk 420 Gambar 443 Boxer crab menempelkan anemon laut di kedua capitnya. (Sumber: ursispaltenstein.ch) melindungi dirinya. Kepiting jenis Lybia tesselata.dengan sengaja menaruh anemon.pada capitnya. Begitu musuh atau pemangsa mendekat, kepiting akan mengayun-ayunkan capit itu un- tuk menakut-nakuti. Gerakan inilah yang membuat kepiting ini dinamai boxer crab. Di sisi yang lain, anemon mendapat-keuntungan karena bisa terus berpindah tempat dengan ke- mungkinan terdapatnya makanan di tempat yang baryu, serta memperoleh serpihan-serpihan makanan yang di- buang oleh kepiting ketika makan. Hubungan kedua hewan ini bukanlah “harga mati”. Tidak jarang kepiting ini terlihat tanpa disertai anemon laut di capitnya. Kadang kala anemon diganti dengan sponge atau koral. Baru-baru ini ditemukan bebe- rapa jenis katak berukuran kecil yang dapat hidup berdampingan dengan laba-laba berukuran besar, yang seca- ra teori dapat dengan mudah melahap- Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 444 Laba-laba tarantula sedang berjalan lewat di atas katak Chiasmocleis. (Sumber: scienceblogs.com) nya. Salah satunya ditemukan di Peru, Amerika Selatan. Di sana terdapat ka- tak Chiasmocleis ventramaculata yang hidup berdampingan dengan laba-laba raksasa tarantula yang hidup di lubang tanah, Xenesthis immanis. Katak ini diduga memproduksi senyawa kimia yang memberitahu bahwa ia tidak enak dimakan. Sebuah penelitian per- nah menemukan seekor anakan laba- laba tarantula menangkap katak Chias- mocleis, namun setelah beberapa saat memeriksanya, ia melepaskan begitu saja katak itu. Tampaknya katak ini memperoleh keuntungan dari kerja sama ini. Di antaranya karena ia mem- peroleh sisa-sisa makanan yang diting- galkan laba-laba, selain tentu saja, ke- amanan. Di sisi lain, laba-laba diduga memperoleh keuntungan dengan ada- nya katak ini karena katak ini mem- punyai spesialisasi khusus sebagai pe- makan semut. Dengan demikian, katak ini melindungi telur laba-laba dari se- rangan semut. Pada simbiosis mutualistis, keba- nyakan hubungannya disebut faculta- tive. Artinya, jenis yang berinteraksi dapat saja hidup dengan baik dalam kondisi terpisah, alias hidup sendiri- sendiri, tidak bergantung satu kepada lainnya. Kendati demikian, ada pula yang hubungannya sangat dekat dan tidak dapat dipisah. Hubungan de- mikian disebut sebagai hubungan yang obligate. Hubungan demikian ini banyak ditemui pada hubungan yang bersifat parasit maupun komensal, terutama pada hewan parasit. Semen- tara itu, induk semang atau inang hewan parasit ini sama sekali tidak memerlukan hewan parasit dan ko- mensal tersebut. Komensalisme adalah bentuk lain simbiosis. Komensalisme adalah hu- bungan simbiosis di mana hanya salah satu organisme memperoleh keun- tungan di satu sisi, dan di sisi lain jenis lainnya sama sekali tidak dirugikan atau diuntungkan. Contohnya adalah hubungan antara ikan hias dengan ane- mon laut, seperti ikan badut (clown fish) Amphiprion ocellaris dengan ane- mon laut Heteractis magnifica. Anemon laut adalah hewan tidak bertulang belakang yang berkerabat dekat dengan ubur-ubur, dan berkait dengan ekosistem karang. Tubuhnya menempel ke substrat karang atau batu, dengan tentakel yang lengket Perikehidupan Hewan 421 Gambar 445 Ikan Amphiprion ocellaris di tengah tentakelanemon laut. (Sumber: library.kiwix.org) dan dipenuhi nematocysts yang bera- cun. Begitu ada ikan mendekat, ia akan melepaskan racunnya yang bisa mengakibatkan ikan yang tersengat pingsan atau mati. Setelah itu ikan pun dimakan. Namun tidak begitu kejadiannya apabila yang mendekat adalah ikan badut. Sebabnya, tubuh ikan badut dilapisi oleh lendir yang ber- peran menenolak atau mengurangi efek sengatan. Ikan badut banyak ditemukan di perairan berkarang di kawasan tropis Samudra Pasifik, Laut Merah, dan Samudra Hindia. Panjang tubuh ikan badut terbesar dapat mencapai 18 centimeter, dan yang terkecil ku- rang dari 10 centimeter. Ikan badut menggunakan tentakel anemon seba- gai sarana pertahanan diri. Mereka hidup di antara tentakel anemon, karenanya jelas bagaimana ikan ba- dut memperoleh manfaat dari hu- 422 bungannya dengan anemon. Lalu, keuntungan apa yang diperoleh oleh anemon dari ikan badut, belum ada jawaban yang memuaskan. Beberapa peneliti menduga bahwa ikan badut menyumbang nutrien kepada anemon, namun hal ini belum terbukti secara ilmiah. Pendapat lainnya mengatakan bahwa anemon berperan sebagai pe- mikat, karena warnanya yang cerah, agar 'ikan jenis lain datang dan terpe- rangkap .tentakel anemon. Kembali, pendapat ini pun baru sebatas dugaan belaka. Contoh lain dari komensalisme adalah hubungan antara ikan mutiara (pearlfish) yang dapat hidup di dalam saluran pencernaan timun laut. Ti- mun laut yang berbentuk seperti timun, mempunyai cara makan yang sederhana. Pada dasarnya, ia akan mengambil 'air (beserta pasir dan kotoran yang ada di dasar laut) dan disalurkan melalui perutnya, menya- ring bahan organiknya dan membuang air dan kotorannya di ujung lain. Proses memasukkan dan mengeluarkan air dilakukan dengan cara kontraksi, seba- gaimana paru-paru bekerja menarik dan mengeluarkan udara. Ikan mutiara yang memiliki pos- tur tubuh panjang dan langsing ini hidup di siang hari di dalam saluran pencernaan. Cara makan timun laut dengan kontraksi ini mungkin men- Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Gambar 446 Ikan mutiara di lubang anus timun laut. (Sumber: echinoblog.blogspot.com) jamin selalu bergantinya air di dalam saluran makanannya, sehingga pasok- an oksigen bagi ikan mutiara selalu terjamin. Ikan mutiara akan keluar dari anus saat hari mulai malam dan mencari makanan berupa udang renik. Mereka masuk lagi ke dalam saluran makan timun laut dengan cara bere- nang mundur melalui anus. Dengan cara ini ikan akan memperoleh tempat yang aman dari predator pada siang hari, dan mencari makan, juga dengan aman, pada kegelapan malam. Simbiosis macam ini belum dapat dipastikan apakah termasuk komensal atau parasitis. Beberapa jenis ikan mu- tiara terlihat menggigit-gigit sesuatu di dinding saluran makanan timun laut, namun tampaknya hal itu tidak mengganggu kehidupan normal timun laut. Dengan demikian, hubungan kedua jenis ini tampaknya masuk ke dalam simbiosis komensal, karena da- lam hal ini timun laut tidak memper- oleh keuntungan apa-apa, meski juga tidak dirugikan. Contoh lain dari hubungan ko- mensalisme yang klasik adalah relasi antara sarang burung dan pohon. Pohon tidak akan dirugikan karena salah satu cabangnya digunakan bu- rung untuk tempat meletakkan sarang- nya. Hal demikian ini oleh para ahli dinamai inguilinism. Kendati demikian, dalam beberapa kondisi inguilinism da- pat diartikan sebagai hubungan yang berada pada perbatasan antara ko- mensalisme dan parasitisme. Hubungan lain adalah parasitis- me. Dalam simbiosis parasitisme, hanya satu organisme yang memper- oleh keuntungan, baik berupa makan- an maupun perlindungan. Di sisi yang lian, jenis lainnya akan menderita dan terganggu akibat hubungan ini. Para peneliti seringkali terlibat dalam per- debatan perihal simbiosis tipe ini, karena sebenarnya hubungan yang terjadi tidak terlihat simbiosis sama sekali, yang ada adalah “survival of the fittest”. Contohnya adalah hubungan antara hewan menyusui dengan kutu pengisap darah dan lintah, atau antara kutu daun dengan tumbuhan. Semua hewan ini memperoleh makanan dari inangnya, namun tidak memberikan imbal balik apa pun. Contoh lain dari simbiosis para- sitisme adalah hubungan antara bu- Perikehidupan Hewan ' 493 rung reed wabler (Acrocephalus scir- paceus) yang berukuran kecil dengan burung cuckoo (Cuculus canorus) yang berukuran beberapa kali lebih besar. Burung cuckoo betina akan meletakkan satu telurnya pada sarang burung reed wabler. Burung reed wabler akan menolak telur cuckoo bila mereka tahu ketika burung cuckoo meletakkan telurnya. Bila tidak.tahu maka burung reed wabler tidak dapat membedakan antara telur miliknya sendiri dan telur yang “dititipkan” — meski ukurannya sebenarnya berbeda. Setelah menetas, anakan burung cuckoo dengan sengaja menjatuhkan semua Gambar 447 Induk burung reed wabler sedang memberi makan anakan cuckoo. (Sumber: cuckoo-ibrary.kiwix.org/) 424 telur yang belum menetas dan anakan reed wabler. Anak cuckoo akan meng- habiskan semua energi yang diberikan induk angkatnya. Hanya dalam 20 hari anakan cuckoo dapat tumbuh dela- pan kali lebih berat daripada induk angkatnya. Akan tetapi, induknya ma- sih terus menyuapinya, seolah tidak dapat membedakan perbedaan mor- tologi antara jenisnya dengan jenis lainnya. Hubungan parasit yang begitu kentara'dapat diumpai pada jenis-jenis serangga, seperti antara beberapa jenis tawon yang menaruh telurnya pada badan ulat, atau tawon yang Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains menyuntikan telur ke dalam tubuh kutu daun. Dengan menaruh telur pa- da hewan hidup, tawon akan mem- peroleh jaminan bahwa pada saat telur menetas, makanan sudah tersedia untuk anaknya. Strategi demikian ini banyak ditemukan pada serangga. Ada pula bentuk hubungan yang masih diperdebatkan statusnya oleh para ahli. Hubungannya seperti parasit dan inang, namun dapat juga dipandang hanya sebagai penumpang dan alat transportasi. Hal demikian ba- nyak ditemukan pada berbagai serang- ga terbang dan tungau, sebagaimana terlihat pada gambar 453. Pada gam- Gambar 448-449 Telur tawon yang ditaruh pada tubuh ulat (atas) dan tawon yang sedang menyuntikan telur ke dalam kutu daun. (Sumber: cals.ncsu.edu, flickr.com) Gambar 450-451 Beberapa ectoparasit pada serangga. (Sumber: wildaboutbritain. co.uk) Perikehidupan Hewan 425 Gambar 452-453 Beberapa lagi contoh ectoparasit pada serangga. (Sumber: wildaboutbritain. co.uk) bar ini tampak beberapa jenis tungau dan bahkan pseudoscorpion (menye- rupai kalajengking) menempel pada beberapa serangga terbang. Apakah tungau dan jenis lain yang menempel ini merupakan hewan parasit yang merugikan inangnya, ataukah mereka tidak lebih dari penumpang saja, belum ada penelitian yang menawarkan ja- waban pasti. Kembali ke bagian permulaan tulisan ini, Allah Yang Mahabesar ada- lah Tuhan yang telah menciptakan makhluk hidup. Masing-masing jenis diberikan kemampuan oleh-Nya untuk menjalani kehidupannya, termasuk ke- perluannya untuk berinteraksi" dengan jenis lainnya. Bagaimana hubungan- hubungan itu terjadi, sedangkan mere- ka tidak memiliki otak layaknya manusia, tentu karena Allah membimbing me- reka untuk melakukan hubungan dan perilaku khas, seperti dinyatakan da- lam firman-Nya: ve -b Ag en g GX € San Gama s3 BEI CA de Dia (Musa) menjawab, “Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk. (Taha/20: 50) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains onsep Islam tentang hak he- wan dan etika terhadapnya sangat jelas. Sebagian telah diuraikan pada bab pembuka buku ini. Misalnya, bagaimana seharusnya manusia memperlakukan hewan yang telah mempermudah kehidupannya. Salah satunya adalah petunjuk tentang bagaimana manusia, khususnya masya- rakat Arab masa itu yang terkait de- ngan ayat ini, harus memperlakukan unta yang membantu mereka mem- bawa barang dalam perjalanan jauh. aah SAN SS f aan . 5: rai ?& “ea 5 Ah Sela Aa n Haa pena Jeng OASYU Dan ia mengangkut beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup mencapainya, kecuali dengan susah payah. Sungguh, Tuhanmu Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai,. untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan. “Allah menciptakan apa yang tidak kamu. ketahui.. (an- Nahl/16: 7-8) Al-Our'an juga memperlihatkan bahwa tidak manusia yang menyem- bah Allah, tapi hewan juga menyembah- Nya dengan cara mereka sendiri. Si sya 3 NAN Tara SA II £ (Jb Yu Pa 4 Pe Pai Ge, Y di SA AG Pen 205 ag LN AAN Pi Kan Sar 3 23 AG ego lal PA por ANN 428 Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada bulan, bintang, gunung- gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata Allah, juga matahari, dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barang siapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki. (al-Hajj/22:18) Bagaimana kedudukan dan ek- sistensi hewan di muka bumi ini juga sudah disebut dengan jelas dalam firman-Nya, ar IA REI, SN Sia - en PA , SA na AO en 3 Jah NA IS ea SN ILL SL Skala) BA “ Hipik 3 Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan. (al-An'am/6: 38) Dari penelitian ekologi diketahui bahwasetiap jenis hewan berkelompok dengan sejenisnya. Dengan penelitian yang rinci dan memakan waktu yang lama diketahui bahwa terdapat sistem sosial yang sangat sistematis di antara jenis hewan. Lebah madu, misalnya, memiliki sistem kehidupan sosial yang menjadi sumber kekaguman para peneliti. Kolo- ninya terdiri atas seekor ratu, bebera- Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains pa ratus lebah jantan, dan antara 10.000-—80.000 lebah pekerja yang semuanya betina. Ratu, yang hanya satu ekor pada tiap koloni, menjadi pusat kegiatan. Selain menjalankan tugas pokoknya sebagai penghasil telur, ratu juga melaksanakan tugas penting lainnya, yaitu mengeluarkan cairan kimia tertentu yang berfungsi memersatukan kelompok, dan mendo- rong sistem kehidupan di sarang berja- lan sebagaimana mestinya. Petugas- petugas lainnya di sarang itu juga mepunyai pekerjaan masing-masing. Semua tugas dilaksanakan tanpa me- nyimpang dari yang seharusnya. Sistemsosialyangmengagumkan dapat pula dijumpai pada kelompok semut. Meski sebuah koloni semut didirikan oleh ribuan individu, namun semua pekerjaan dilakukan dengan presisi yang tinggi dan tidak menyim- pang. Kelompok semut ini dapat men- jadi contoh bagi masyarakat manusia karena mereka juga mengenal apa yang dilakukan oleh manusia modern, seperti mempraktikkan teknologi, me- lakukan strategi militer, membentuk jaringan komunikasi yang canggih, mempraktikkan sistem organisasi struk- tural, mempunyai disiplin tinggi, dan mempunyai perencanaan tata kota. Bahkan, apabila diteliti lebih dalam, manusia harus mengakui bahwa semut dan sistem kelompoknya merupakan masyarakat madani, seperti yang se- dang berusaha dicapai oleh umat ma- nusia. Hewan yang hidup dalam sistem organisasi juga mempunyai cara dalam menghadapi bahaya, misalnya dengan beramai-rami mengepung pemangsa. Perilaku agresif ini seringkali efektif mengusir pemangsa. Cara yang lain lagi dilakukan oleh hewan menyusui, misalnya kuda zebra. Begitu bahaya mengancam, semua hewan muda akan dikumpulkan di tengah kelompok. Me- tode yang sama juga dilakukan oleh lumba-lumba, bahkan dalam keadaan terpaksa mereka berani menantang ikan hiu, tentunya bila lumba-lumba itu berada dalam kelompok besar. Tidak terhitung contoh yang dapat dikemukakan mengenai kehi- dupan sosial hewan di dunia hewan. Bukti ini diperoleh manusia berkat penelitian yang bertahun-tahun. Bukti- bukti yang ditunjukkan oleh Al-Our'an, jauh sebelum manusia mengetahui perilaku ini, memastikan bahwa kitab ini adalah betul-betul berisi kata-kata yang datangnya dari Allah. Sebagaimana disebut dalam ayat-ayat Al-Our'an di atas, Allah tidak membeda-bedakan makhluknya dan akan menerima tasbih atau ibadah mereka semua. Hal ini mengajarkan kepada umat Islam untuk menyaya- ngi hewan dan melestarikan kehi- Hak dan Etika terhadap Hewan 429 dupannya. Melalui Al-Our'an, Allah menekankan bahwa Dia telah meng- anugerahi manusia wilayah kekuasaan yang mencakup segala sesuatu di dunia ini. Hal ini tertuang misalnya dalam Surah al-Jasiyah/45: 13 berikut. & - Cd PEN at aa aan Ia” ea Ae St MANGA GAS AN UM Dan Dia menundukkan apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir. (al-Jasiyah /45:13) Ayat ini sama sekali tidak ber- maksud memberi manusia legitimasi untuk berbuat sekendak hatinya. Ma- nusia juga tidak memiliki hak absolut untuk mengeksploitasi alam-sehingga merusak keseimbangan 'ekologisnya. Begitu pula, ayat ini tidak mendukung manusia untuk menyalahgunakan he- wan demi tujuan olahraga maupun menjadikan hewan sebagai objek eks- perimen serampangan. Ayat ini justru mengingatkan manusia bahwa Sang Pencipta telah menjadikan semua yang ada di alam ini, termasuk hewan, seba-gai amanah yang harus dijaga. Allah adalah pemiliknya, yang lantas memberikannya kepada manusia se- bagai rahmat dari-Nya. Karena itulah Allah mengingatkan bahwa manusia 430 harus mempertanggungjawabkan per- buatannya terhadap apa yang dibe- rikan-Nya di dunia ini, kelak kemudian hari. c dag Tan aa 2 UI 2. A il 2) dam te Lea TI 2 dl Barang siapa mengerjakan kebajikan maka itu en ah adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmu kamu dikembalikan. (al-Jasiyah /45:15) Karena. itulah umat manusia sudah semestinya memanfaatkan apa- apa yang ada di bumi ini menurut cara yang dapat dipertanggungjawabkan. Dalam kaitan. ini, Muhammad Fazlur Rahman Anshari menulis, “Apa saja yang ada di muka bumi ini diciptakan untuk kita, maka sudah menjadi kewajiban alamiah kita untuk menjaganya dari kerusakan, memanfaatkannya dengan tetap menjaga martabatnya sebagai ciptaan Tuhan, melestarikannya sebisa mungkin, yang dengan demikian itu kita dapat dikatakan mensyukuri nik- mat Tuhan dalam bentuk perbuatan nyata.” Nabi banyak mencontohkan bagaimana cara yang beradab dalam memperlakukan hewan ternak. Di an- taranya, beliau memperingatkan ba- gaimana unta seharusnya diperlakukan dalam perjalanan. Rasul bersabda, Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Pant Pa o o £- » bantu, —H "j spa | TB na Lana ol3)) . ft Ia os Sts Grpul Jika kalian bepergian dan melewati padang rum- put maka biarkanlah unta kalian memakan rumput di sana, dan jika kalian mengadakan perjalanan di musim kemarau maka percepatlah perjalananmu. Dan bila kamu istirahat dalam perjalanan maka jauhilah jalan raya, karena itulah tempat yang dila- lui hewan melata dan serangga-serangga di waktu malam. (Riwayat Muslim dari Abu Hurairah) Nabi juga menganjurkan para sahabatnya, ketika berhenti di tengah perjalanan untuk beristirahat atau menunaikan salat, agar menurunkan beban dari atas tubuh hewan-hewan itu serta memberinya makan. Beliau juga memperingatkan bahwa hewan- hewan itu harus dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. Suatu ketika beliau melihat seseorang yang duduk di atas punggung unta di tengah pasar sambil berbincang dengan orang lain. Beliau kemudian menegur orang itu, SP ae Kia ab : 5 - 13 Ka kan sa. , Asi Nag ola) . Ne: As Ala A”— E Janganlah kalian menjadikan punggung-pungung binatang peliharaanmu sebagai mimbar (untuk bercakap-cakap), karena sesunguhnya Allah mem- buat mereka tunduk kepadamu (bukan untuk itu, melainkan) agar mereka membawamu pergi dari satu tempat ke tempat lain yang tidak dapat kamu capai kecuali dengan badan yang letih. Dan Allah telah menjadikan untuk kalian tanah, maka buanglah hajat kalian di sana. (Riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairah) Ayat-ayat dan hadis-hadis ini me- nuntun umat manusia untuk membalas jasa yang telah diberikan hewan-hewan mereka dengan memperlakukan he- wan itu sebaik mungkin. Manusia di- haruskan membantu menyediakan apa yang dibutuhkan oleh hewan peliharaan mereka. Manusia wajib berinteraksi dengan hewan menurut cara-cara yang dibenarkan karena mereka itu juga ciptaan Tuhan. Sudah jelas kiranya bahwa hewan tidak me- miliki kemampuan untuk menuntut haknya dari manusia, namun menurut perspektif Islam, manusia wajib ber- buat baik dan memenuhi hak mereka. Karena alasan itulah Nabi melarang umatnya membunuh hewan tanpa tujuan yang dibenarkan. Beliau menya- takan bahwa barang siapa membunuh hewan, bahkan yang hanya sekecil burung pipit atau hewan yang lebih kecil lainnya, tanpa alasan yang dibe- narkan agama, maka hewan itu akan menuntut pertanggungjawaban orang tersebut di hadapan Allah pada hari kiamat kelak. Hak dan Etika terhadap Hewan 431 Abu Bakar, khalifah pertama, atas dasar hadis di atas berpesan ke- pada tentara muslim yang hendak berangkat perang ke Syiria, “Jangan- lah kalian membunuh domba, sapi, atau unta kecuali untuk tujuan mem- peroleh makanan!” Salah satu ilustrasi mengenai keadilan kepada hewan dapat pula kita jumpai pada hadis di bawah ini. 3 Pi Pad - ra 5 aTOL RT AT ae IL 1 Kh LA ra 8 ra £ | di . DD AG A . — - sg - “ig P a Oe “ Ad al @ 2 o - Ph (3 1. AP Un Sal 3S on GAP onlen - Gor get et Pa an par da 6 1 adi dl ab «JUL 0-6 Gp 2 bemag GOEJNl3)) (33-15 Pada suatu saat, seorang nabi di antara para nabi beristirahat di bawah pohon. Tiba-tiba seekor semut menggigitnya. Dia lantas menyuruh teman: nya untuk memindahkan barang-barangnya dari bawah pohon itu, dan meminta agar sarang semut itu dibakar. Allah lalu mewahyukan kepadanya, “Mengapa tidak kaubunuh satu semut-saja?” (Ri- wayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) Dalam rangka mengajak manu- sia untuk menyayangi semua makh- luk, Nabi mengaitkannya dengan pa- hala. Dikatakan oleh beliau bahwa Tuhan Yang Maha Penyayang akan memberikan kasih sayang-Nya kepada orang yang penyayang. Jika seseorang menunjukkan kasih sayang kepada semua makhluk yang ada dimuka bumi, maka Allah yang singgasana-Nya berada di langit akan mencurahkan 432 kasihsayangkepadanya.Selainitu, Nabi juga mengajarkan bahwa perlakuan dan tindakan manusia terhadap hewan akan menentukan nasibnya di akhirat nanti. Nabi bersabda, et Ta sea un ss Uus PS, Cb PP lets Ba 3 alah Lals : Pn RP ea Tu “ Ane BNN san UT Kwek dabel Ng ap opa da2 MP3 Gu, Seorang wanita disiksa Allah (pada hari kiamat) lantaran mengurung seekor kucing sehingga kucing itu mati. Karena itu Allah memasukkannya ke neraka. Kucing itu dikurungnya tanpa diberi makan dan minum, dan tidak pula dilepaskannya supaya kucing itu'makan serangga-serangga bumi (dengan sendirinya). (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari “Abdullah bin “Umar) Pa o “ “NG ii? - Lee SEN SS yha ga IA Es Me Ma EP ag TA - DS AAN Aa s1 KE bak Os Ss SA Ip Eh “ -0 - o 0. 0 2 PA og 3g Fa SIA aa HS 2 FEAT: AI - G Par 2 Re SA (Tape TA Se aa Ia ET Pari a se. ee GA Holy J8. 2 il Asat P3 Se AN ae 7 : wo Gp Ol 9S ag GO ol) LA Ada seorang pria yang sedang berjalan, lalu ia merasakan haus yang sangat. Kemudian ia Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains mendapati sebuah sumur, lalu ia mendekatinya dan minum dari air Sumur tersebut. Ia pun beranjak meninggalkan sumur, ketika tiba-tiba ia mendapati seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya menjilati tanah akibat kehausan. Pria itu berkata, “Anjing ini benar-benar kehausan seperti yang aku alami tadi.” Maka ia turun (kembali) ke sumur tadi, dan diisinya sepatunya dengan ait. la memegangi sepatunya dan menuangkan air di dalamnya ke mulut anjing itu hingga rasa hausnya hilang. Anjing itu pun bersyukur kepada Allah atas bantuan pria tadi, dan karenanya Allah pun mengampuni pria itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apakah kita akan dapat pahala dengan berbuat baik kepada hewan?” Beliau menjawab, “(Perbuatan baik kalian) kepada setiap makhluk yang bernyawa pasti diberi pahala.” (Riwayat al- Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) Nabi melarang manusia melaku- kan hal-hal kejam kepada hewan, seperti mengadu dan melemparinya. Hal itu dapat kita sarikan dari kisah berikut. Pan GC - Kan 5 De 1 AA PE IBUNEA Gan je IE 0x 0 - 0 ES Ina Ii Ia PEG daa SE Sa II aa Lama SAE li JUS aa SL JB 2 0 «Ja WA ob 2 - As NAN Gada Ao ma Pede an PES Diriwayatkan dari Ibnu “Umar, bahwa pada suatu hari ia bertandang ke rumah Yahya bin Sa'id. Di sana ia mendapati seorang bocah yang merupakan salah satu anak Yahya sedang mengikat seekor ayam dan melemparinya dengan batu. Ibnu “Umar bergegas mendekati ayam tersebut dan melepaskan ikatan- nya. Beberapa saat kemudian ia menemui Yahya sambil memegang ayam dan memegang bocah tadi. Ia berkata, “Laranglah anakmu dari mengikat hewan ini untuk dibunuhnya! Sungguh, aku mendengar bahwa Rasulullah melarang mengikat binatang atau makhluk hidup lainnya untuk tujuan dibunuh.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar) Hak dan Etika terhadap Hewan 133 Berdasarkan hadis ini, di samping alasan etika, kita dapat pastikan bah- wa adu domba, sabung ayam, dan sejenisnya merupakan perbuatan ter- larang. Lomba melukai banteng adalah sama kejinya, dan karenanya juga dilarang dalam Islam. Deretan gambar 286 memberi gambaran kekejaman manusia kepada hewan. A3, | — in ag gn aa Gambar 454-459 (Sumber: hubpages.com, odditycentral.com, odditycentral.com, hubpages.comy,-irfanrasyid. blogspot.comy, jeremynicholl.photoshelter.com). 434 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains Fan FA babi Uta | . Gambar 460-461 Pertunjukan matador, tampak sapi yang terluka. Seringkali hewan kuda yang juga digunakan dalam pertunjukan ini menjadi korban. (Sumber: answering-christianity.com, newstatesman.com) ia Gambar 462-463 Seorang matador yang menjadi korban saat menghadapi banteng. (Sumber: dailymail.co.uk) TM Fa KITLE AA Ta Yg: Ne erna EN Tidak saja diadu dengan sejenis- nya, hewan juga tidak jarang diadu dengan manusia. Contoh paling nyata darinya adalah pertunjukan matador di Spanyol dan beberapa negara Amerika Latin. Pertunjukan ini biasanya ber- akhir dengan kematian banteng akibat kehabisan darah karena luka-luka yang dideritanya. Tidak jarang pula keadaan menjadi terbalik, di mana bukan ban- teng yang menjadi korban, tetapi sang matador, seperti tampak pada gambar 288. Olah raga lain yang menjadikan banteng dan kuda sebagai subjek adalah pertunjukan rodeo di Amerika Serikat. Pada pertunjukan ini manusia dituntut selama mungin bertahan di atas punggung kuda atau sapi liar. Selain itu, ada juga pertunjukan yang tidak kalah miris, yakni lomba keteram- pilan menjerat anak sapi. Dalam per- 2. 53 3, Aa” B3 1g J—— Hak dan Etika terhadap Hewan 435 tunjukan ini anak sapi yang yang se- dang lari ketakutan dijerat lehernya dengan tali hingga tercekik dan ber- henti berlari, sungguh memilukan. Di Inggris, bangsawan dari kalangan istana dengan sengaja melepas kelinci atau rubah untuk diburu oleh anjing- anjing pemburu, seperti tampak pada gambar 290. Ada lagi satu ulah manusia.yang tidak masuk akal dan sangat biadab, yaitu melukai atau membunuh hewan tanpa tujuan yang jelas, melainkan Gambar 464-466 Pertunjukan “keterampilan” cowboy menjerat anak sapi. (Sumber: vancouverhumanesociety.bc.ca: answering-christianity.com ) 436 Gambar 467-468 “Olah raga para bangsawan” di Inggris. (Sumber: answering-christianity.com) untuk kesenangan belaka. Misalnya saja spertunjukan lompatan keledai dari ketinggian tertentu ke dalam bak air. Demikian pula pertunjukan Toro Jubilo. Dalam pertunjukan ini penye- lenggara sengaja membakar sesuatu di antara kedua tanduk sapi sebelum dilepas di tengah kerumunan manusia. Pertunjukan ini tidak saja memakan korban sapi, tetapi juga manusia. Islam memperbolehkan peme- luknya mengkonsumsi daging ternak Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains fe Ka 2m KALI LES 3 — tag 1--— : Gambar 469-470 Toro Jubilo (atas) dan pertunjukan keledai meloncat dari ketinggian. (odditycentral.com, peta.org.uk) yang halal. Namun untuk itu pun Islam memberi tuntunan yang memperlihat- kan betapa agama ini sangat ramah terhadap hewan. Rasul bersabda, SEA IS II 35 M3 (alat OI Tan JULI SB: SEA S3 S3 ali ina A3 BB ss LA ES SA Inda HA | Ana G (es oU 32 lama ol) KS Ada dua pesan yang aku ingat betul dari Rasulullah. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah mewajibkan kita untuk berbuat baik dalam segala hal. Jika kalian membunuh maka lakukanlah dengan cara yang baik, jika kalian menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik: hendaklah salah satu dari kalian mengasah mata pisaunya dan membuat nyaman hewan yang akan disembelihnya. (Riwayat Muslim dari Syaddad bin Aus) Syarat di atas tidak berdiri sendiri, ada beberapa syarat lain yang mesti dipenuhi, seperti perlakuan yang manusiawi saat memelihara dan memindahkan ternak ke tempat pe- motongan. Dengan cara demikian, predikat halal sepenuhnya dapat di- peroleh. Peternakan ayam dengan sistem baterai, misalnya, betul-betul tidak memberikan kesempatan ayam untuk menikmati kebutuhan alaminya. Penempatan ayam di kandang yang sempit ini sangat menyiksa, meski de- ngan cara itu makanan yang dikon- sumsi ayam akan dikonversi secara maksimal menjadi daging, tidak ada Gambar 471 Pengandangan ayam dengan sistem batere sangatlah tidak manusiawi. Hak dan Etika terhadap Hewan 137 yang terbuang akibat gerakan-gerakan lain yang dikatakan tidak berguna. Penyebutan nama Allah ketika menyembelih hewan dimaksudkan untuk menciptakan rasa sayang dan simpati, serta mencegah kekejaman terhadap hewan. Ajaran-ajaran Al- Our'an dan sunah Nabi di atas jelas- jelas menunjukkan bahwa meski ma- nusia, berkat keabijaksanaan Allah, dianugerahi kekuasaan atas hewan, tapimanusia tetap saja harusmengikuti aturan Allah dalam memperlakukan hewan tersebut. Cara pemotongan hewan yang manusiawi tampaknya tidak dijumpai pada suatu festival dalam ritual agama Hindu di Nepal. Pembantaian besar- besaran hewan ternak dilakukan de- 438 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains ngan sangat biadab. Beberapa gambar di atas memperlihatkan suasana ketika ritual keagamaan tersebut berlang- sung. Apa yang dilakukan di Nepal ini sama sekali bertentangan dengan cara-cara dan etika memotong hewan, sebagai berikut. » Penyembelih harusseorang muslim dewasa yang sehat rohaninya, »« Penyembelih harus mengucapkan » basmalah sebelum menyembelih. Gambar 472-475 Festival kurban hewan di Nepal dalam rangkaian ritual Agama Hindu. Tampak hewan yang dikurbankan adalah kerbau, domba, dan kambing. (Sumber: sahilonline. net, humtum256.blogspot.com, blogs.reuters.com, religiopoliticaltalk.blogspot. com) Pengucapan itu menekankan bah- wa hewan itu disembelih karena akan dikonsumsi atas izin Allah, Hewan harus disembelih dengan cara memotong lehernya dengan satu gerakan menerus, ke depan dan belakang, dengan pisau yang tajam dan tidak bercacat, yang membuat irisan tersendat dan me- nyakiti hewan. Selain itu, penga- sahan pisau tidak boleh dilakukan di hadapan hewan yang akan di- potong, Hewan yang akan dipotong harus diperlakukan dengan baik, e Hewan yang akan disembelih tidak boleh melihat hewan lain yang se- dang dipotong, e Hewan yang dipotong tidak boleh berada dalam posisi yang tidak nyaman saat penyembelihan. Seperti halnya dalam agama atau budaya lain, ritual mengurbankan hewan juga dikenal dalam Islam. Ha- nya saja, kurban mesti dilaksanakan dengan tetap memperhatikan syarat- syarat di atas. Lebih dari itu, sesung- guhnya bukan daging kurban itu yang akan sampai kepada Allah, ketakwaan pekurbanlah yang akan diterima oleh Allah. Allah berfirman, £ SANG SNN Kenlah IN aga ga AA &3 Ea sela Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali- kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demi-kianlah Dia menundukkannya untuk-mu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (al-Hajj/22: 37) Bentuk pembantaian lain dapat ditemukan di kawasan dingin di belah- an bumi utara. Beberapa gambar yang diperoleh dari Kanada dan Rusia ini memperlihatkan cara berburu anjing Hak dan Etika terhadap Hewan 439 Gambar 476-479 Pembantaian terhadap anjing laut di kawasan Kanada dan Rusia. (Sumber:.myspace.com, russiablog.comj -interestingemails.comj allcreatures.org) 440 laut yang sangat biadab. Cara yang tidak kalah kejam juga dilakukan oleh sebagian Inggris ketika berburu rubah. Ada satu kebiasaan masyara- kat yang tidak masuk akal. Hal ini ter- jadi pada masyarakat yang tinggal di sekitar Madinah. Pada saat Rasulullah hijrah ke Medinah dari Mekah, masya- rakat Medinah memiliki kebiasaan memotong punuk unta atau ekor dom- ba yang berlemak. Prihatin akan hal tersebut, Rasulullah meminta mereka menghentikan perilaku tercela ini. Masyarakat saat itu berpikiran bahwa mereka dapat menikmati lemak dan daging yang ada pada punuk unta dan ekor domba tanpa harus mem- bunuhnya sehingga tetap dapat di- manfaatkan di kemudian hari. Untuk menghentikan kebiasaan ini beliau menegaskan bahwa bagian tubuh mana pun yang dipotong dari seekor hewan.yang masih dalam keadaan hidup, potongan itu termasuk bangkai, dan karenanya haram dimakan. Dewasa ini praktik yang serupa juga dapat kita temukan di Rusia, meski tidak untuk tujuan konsumsi. Sebagian masyarakat di Rusia memotong rang- ga atau tanduk rusa untuk tujuan komersial. Walaupun pemotongan tanduk ini tidak mengakibatkan rusa itu mati, dan memang secara berkala rusa akan menanggalkan tanduknya dan menggantinya dengan yang baru, Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains akan tetapi perilaku ini tidak dapat dikatakan beradab. Sementara itu, menjadikan he- wan sebagai objek percobaan dalam Gambar 480-481 Pemotongan rangga atau tanduk rusa di Rusia. (Sumber: odditycentral.com ) suatu penelitian, merupakan isu yang tidak dibahas secara langsung oleh Al- Our'an dan sunah. Untuk membahas- nya kita perlu melakukan kajian dalam kerangka ilmu fikih. Fikih menjadi jawaban bagi umat Islam dalam me- nentukan hukum suatu isu yang diha- dapi, apakah isu diperbolehkan atau dilarang. Dari kajian fikih atas isu ini diperoleh kesimpulan bahwa jika eks- perimen pada hewan dilaksanakan atas dasar tujuan memperoleh penge- tahuan yang benar-benar bermanfaat bagi hidup manusia atau makhluk lainnya, maka eksperimen tersebut dapat disetujui. Akan tetapi, bila dida- sarkan pada kepentingan manusia yang mendesak (al-maslahah ad-daru- riyyah), maka hal ini lebih jauh dibatasi oleh prinsip-prinsip umum fikih sebagai berikut. a. Sesuatu yang dapat menuntun kepada hal-hal yang diharamkan hukumnya adalah haram. b. Jika seseorang terpaksa memilih antara dua hal yang buruk maka ia harus memilih yang lebih kecil keburukannya untuk mencegah ke- burukan yang lebih besar. c. Sesuatu yang dihalalkan karena alasan tertentu akan menjadi tidak halal jika alasan itu tidak ada lagi. d. Menggunakan berbagai pilihan un- tuk hal-hal yang tidak ada keten- tuan (hukum fikih) tentangnya. Hak dan Etika terhadap Hewan — 444 Dengan menerapkan prinsip- prinsip fikih di atas pada kasus eksperi- men terhadap binatang, kiranya dapat dikemukakan kesimpulan sebagai beri- kut. 1. Tindakan menjadikan hewan seba- gai objek eksperimen yang bersifat menyakiti dan tindakan-tindakan lain yang mengakibatkan kebutaan atau cacat pada hewan, statusnya haram. 2. Menjadikan hewan sebagai-objek eksperimen untuk menguji obat- obatan sebelum dinyatakan aman bagi manusia hukumnya boleh. 3. Menjadikan hewan sebagai objek eksperimen sembarangan (tidak jelas tujuannya) statusnya haram. 4. Harus memiliki relevansi dengan penelitian mutakhir sehingga da- pat memperkecil pemanfaatan he- wan dalam percobaan. Dari sekian banyak percobaan, dapat disebutkan di sini dua di antara: nya yang terkenal. Keduanya dilakukan oleh para peneliti Rusia. Eksperimen pertama dilakukan oleh Pavlov, yang membuktikan bahwa rangsangan ter- tentu akan menyebabkan terjadinya produksi air liur. Contohnya, begitu orang yang biasa memberi makan mun- cul di hadapan seekor anjing, maka air liur mulai diproduksi oleh anjing ter- sebut. Percobaan kedua dilakukan 442 NOLOAA Ak ak Pr La gni Gambar 482-483 Bentuk percobaan dengan menggunakan anjing: Percobaan Pavlov (atas) dan percobaan Bryuhenko. (Sumber: oveundefiled.com, oostrangetobetrue. blogspot.com ) oleh-Bryuhenko pada tahun 1928. Dia menghubungkan kepala anjing yang telah dipotong dengan autojektor (mesin jantung/paru-paru), dan kepala anjing itu tetap hidup. Hal ini dibuktikan saat kepala anjing bereaksi terhadap suara, mata anjing bereaksi terhadap cahaya, dan mulut anjing itu terbuka untuk memakan keju yang diberikan. Keju itu lantas keluar melalui saluran makanan yang terpotong di lehernya. Al-Our'an dan hadis sudah meng- ingatkan manusia tentang beberapa hal yang harus dijadikan pertimbangan Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains dalam memanfaatkan hewan, salah satunya berkaitan dengan usaha kon- servasi hewan liar. Dalam kaitan pro- duk hewan ternak dan hewan liar, Al- Our'an menyatakan bahwa manusia boleh memanfaatkan semua bagian tubuh hewan ternak, termasuk kulit- nya. AAA an Pe AA AK 3 P, '$ SI -. Gas, PP AN Sa gia Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya, untuk kamu padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan. (an-Nahl/16: 5) Itulah aturan Islam tentang pe- manfaatan hewan ternak. Di sisi yang lain, Rasulullah melalui sabdanya mela- rang pemafaatan kulit hewan liar, meski untuk sekadar dijadikan alas lantai atau alas pelana (hadis sudah disebut pada bab sebelumnya). Jika aturan ini ditaati oleh semua orang, maka pembunuhan sia-sia terhadap beberapa jenis hewan liar demi meraih keuntungan semata niscaya tidak ter- jadi lagi. Hal lain yang terjadi belakangan ini adalah “kesenangan” para peneliti “bermain-main” dengan gen hewan. Berbagai percobaan, yang mungkin saja tidak atau belum diketahui ke- gunaannya bagi kesejahteraan ma- nusia, dilakukan. Para peneliti memin- dahkan gen tertentu yang membuat tikus dan kera dapat berpendar di tempat yang gelap. Bahkan dinyatakan bahwa individu yang sudah diberi gen tertentu tersebut dapat menurunkan kemampuan berpendar kepada anak- nya. Menurut para peneliti ini, per- cobaan tersebut berguna menanggu- langi beberapa penyakit manusia. Kendati demikian, dapatkah hal yang demikian ini diterima menurut per- spektif etika? Apakah individu yang berpendar ini diterima atau malah dikucilkan oleh komunitasnya? Apakah Gambar 484-485 Anak kera (atas) dan anak tikus yang berpendar di tempat gelap. (Sumber: cultofthedeadfish.blogspot. nationalgeographic.com) Hak dan Etika terhadap Hewan — 443 perasaan individu itu pernah dipertim- bangkan oleh peneliti, ataukah indi- vidu itu dianggap barang yang dapat dibuang saja setelah tidak ada man- faatnya? Pertanyaan-pertanyaan ini seharusnya membuat para peneliti tersebut berpikir ulang tentang apa yang dilakukannya. Al-Our'an dan hadis telah me- nerangkan, berikut contoh-contohnya, bagaimana harusnya manusiamemper- lakukan makhluk hidup ciptaanAllah. Di sisi yang lain, beberapa contoh yang memperlihatkan kekejaman ma- nusia, baik dalam bentuk fisik mau- pun emosi, terhadap hewan telah diuraikan di muka. Jadi, adalah tugas manusia untuk menyikapinya secara proporsional, apakah manusia masih saja mengingkari hati. nuraninya dan menuruti keserakahannya, ataukah menuruti apa-apayangtelah.digariskan rambu-rambunya oleh Allah. Melalui firman-firman-Nya “Allah Yang Mahakuasa menegaskan betapa hewan adalah makhluk yang berharga dan, layaknya makhluk yang lain, me- nyembah Allah dengan menguman- dangkan pujian dan tasbih kepada- Nya dengan caranya masing-masing. Karena itu, manusia sebagai makhluk yang dibekali-Nya dengan akal dan ditugasi-Nya menjadi khalifah di bumi ini sudah seharusnya menghargai he- wan dan memperlakukannya secara 444 manusiawi dan beretika. Karena semua makhluk-makhluk itu menyembah Allah maka tidak sepatutnya manusia menyombongkan diri dan berbuat sewenang-wenang kepada makhluk yang lain. Wallahu a'lam. PNJ REA AN, AI AG Ah LN AB LA Ae SEA IA AG A33 Pal | 013 IG 3 VP AS ea SAY MI Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mem- persekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib- kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah.tidak menyukai orang yang som- bong dan membanggakan diri. (an-Nisa'/4: 36) Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Ji are ,) 2 3 5. AA PO & JR H2 — ea loka awal or Nala Pr ke re spa 2 v2 La 3 “AA BIN BR ATA PA BEE ge AA yo aA aa AAA AN INA Let Dela Ia Pe 3Wgatl gaya V9 AN Li Pi Pe . - Adapun orang-orang yang beriman dan menger- jakan kebajikan, Allah akan menyempurnakan pahala bagi mereka dan menambah sebagian dari karunia-Nya. Sedangkan orang-orang yang enggan (menyembah Allah) dan menyombongkan diri, Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih. Dan mereka tidak akan mendapatkan pelin- dung dan penolong selain Allah. (an-Nisa'/4:173) PIP Doa ANTA An ea OK ' Pl (Allah) berfirman, “Maka turunlah kamu dari-nya (surga): karena kamu tidak sepatutnya menyom- bongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina.” (al-A'raf/7: 13) 3 "3 s #- l R— ig ri dp” Jin Pai E "ia j3 si | P | ' ka aa | AA 1 . ar Aa 5 | , & ik" Se ea LA ia | | Ma Hd |. | Ta aa ui Hear bel PA ia Had “ | 1. | ' We 8, DAFTAR PUSTAKA MU “ ai Li AGAMA-HEWAN Anonymous. Animal sacrifice. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Anonymous. Animal worship. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Anonymous. Animals in Islam. http://www.call-to-monotheism.com/ (diunduh Oktober 2010) Anonymous. Animals in the glorious Ouran. http://shaikhsohal.wordpress.com/ (diunduh Oktober 2010) Anonymous. Islam and animals. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Science in Ouran: Bioscience in Ouran. http://www.findpk.com/ (diunduh Januari 2011) DOMESTIKASI Anonymous. Animal husbandry. http://www.newworldencyclopedia.org/ (diunduh Maret 2011) Anonymous. Asikli Hoyuk. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Maret 2011) 446 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Anonymous. Domestication. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. History of the domestication of animals. http://www.historyworld. net/ (September 2010) List of domesticated animals. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Science in medieval Islam. November 2010) http://en.wikipedia.org/ (diunduh Animal Husbandry: The introduction of domesticated animals in prehistoric times. http://www.suite101.com/ (diunduh November 2010) Captivity (animal). http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Domestication of the horse. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) History of Agriculture. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Livestock. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Service animals - hunting. http://www.libraryindex.com/ (diunduh Januari 2011) Animals in sport. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Catalhoyuk. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) History of the domestication of animals. http://www.historyworld. net/ (diunduh Mei 2011) Neolithic Revolution. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Interesting rabbit domestication history. http://www.albc-usa. org/ (diunduh November 2010) Working animals. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Arab agriculture revolution. http://en.wikipedia.org/(diunduh Januari 2011) Hunter-gatherer. 2011) Nomads. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) http://en.wikipedia.org/ (diunduh November Anonymous. Daftar Pustaka 447 Ranch. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Johnson, D.L. & B.K. Swartz, Jr. Evidence for pre-columbian animal domestication in the new world. http://soar.wichita.edu/ (diunduh November 2010) Lehr, L.J. Cats, dogs, horses - Companion animals! importance to humans. http://www. petsinpastel.com/ (diunduh Januari 2011) HAK DAN ETIKA Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous Anonymous. Anonymous. Anonymous. Animal rights in Islam. http://www.islamonline.com/ (diunduh September 2009) Animal cognition. 2010) http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember Animal testing regulations. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Are Zoos allowed in Islam? What does Islam say about animal cruelty? http://www.answering-christianity.com/ — (diunduh Desember 2010) Haidths on Animal Treatment. http://www.islamawareness.net/ (diunduh Desember 2010) Islam and animals. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) . Painin animals. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Slaughtering and hunting of animals. http://www.al-islam.org/ (diunduh Desember 2010) Treatment of Animals: An Islamic Perspective. http://maseeh:. tripod.com/ (diunduh Oktober 2008) Animal Rights and Islam. http://www.islamicfoundation.com/ (diunduh November 2008) . Animal welfare. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Animals in Islam (part 4). (diunduh Desember 2010) http://www.islamawareness.net/ Arrogance against others and mistreatment of animals. http:// www. islamawareness.net/ (diunduh Desember 2010) Hak “azasi” binatang dalam Islam. http://www.alsofwah.or.id/ (diunduh November 2010) 448 Anonymous. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Pain in crustaceans. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Al-Amin, Hediyah. The Love of Animals. http://www.islamonline.net/ (diunduh Anonymous. Anonymous Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Coghlan, Andy . Animals feel the pain of religious slaughter. Durrani, Anayat. Naik, Zakir. Desember 2010) Profauna Indonesia: Perlindungan Satwa Dalam Pandangan Islam. http://www.kbsk.or.id/ (diunduh November 2008) . Anima rights in Islam. http://www.thetruecall.com/ (diunduh Juni 2008) Animals and Islam http://www.vegansview.org.uk/ (diunduh Jini 2009) Animals in Islam I. http://www.themodernreligion.com/ (diunduh November 2010) Emotion in animals. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Intrinsic value (animal ethics). http://en.wikipedia.org/(diunduh September 2010) Moral status of animals in ancient world. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Plant and animal right in Islam. http://greenkufienviro.wordpress. com/ (diunduh Oktober 2010) Treatman of animals. http://www.bbc.co.uk/ (diunduh Desember 2010) The existence of the animal community. http://www. miracleoftheguran. com/ (diunduh Juni 2009) Animal right. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Animal in Islam Il. http://www.islamawareness.net/( diunduh November 2010) Pain in animals. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) http://www. newscientist. com/ (diunduh September 2010) Animals in Islam. http://www.crescentlife.com/ (diunduh November 2008) Islam and killing animals. (diunduh Juni 2010) http://www.whymuhammad.com/ HALAL Daftar Pustaka 449 Adam, Muhammad ibn. Islamic guidelines on slaughtering animals. http://www. Anonymous. Anonymous. Anonymous Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. shariahprogram.ca/ (diunduh September 2010) Blood eating is banned in Islam. http://www.s55a.net/ (diunduh November 2008) Facts about the source of some "halal" meat. http://www. islamicconcern. com/ (diunduh Oktober 2010) . About Halal & Haramin Al-Our'an verses. http://www.halalgelatine. com/ (diunduh November 2010) Food: Halal, Haram, Kosher & Vegetarian: What is halal food. http://www. islamawareness.net/ (diunduh November2010) Hukum Bangkai,Darah,Daging Babi,Kuda,Keledai dll (Bag: dari.s tulisan) (Dari “Makanan Halal & Haram Dari A Sampai.Z” oleh Al-Ustadz Abu Muawiah Hafidzahullah). http://kaahil-salafy.ws/ (diunduh November 2010) 'Stunning' study can make halal slaughter more humane. http:// www. islamicconcern.com/ (diunduh September 2010) Halal and Tayyib in the here and now. http://www.islamconcern. com/ (diunduh November 2010) Investigating halal meat. http://www.islamicconcern.com/ (diunduh November 2010) Hukum menyembelih hewan ternak dengan tenaga listrik. http:// www. almanhaj.or.id/ (diunduh November 2010) Al-Atsari, Abu Ubaidah. Makanan haram. http://www.almanhaj.or.id/ (diunduh September 2010) Tuasikal, Muhammad Abduh. Hewan yang diharamkan dalam Hadus Nabawi. http://rumaysho.com/ (diunduh November 2010) Tuasikal, Muhammad Abduh. Makanan yang diharamkan oleh Al-Our'an. http:// HEWAN LIAR rumaysho.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Booted eagle. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Januari 2011) Anonymous. Falcon hunting competition in Kazakhstan. http://www. supertightstuff.com/ (diunduh Desember 2010) Anonymous. Medieval hunting weapons uses and hunter. http://www.medieval- 450 Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains castles.org/ (diunduh Desember 2010) Cheetah's hunting habit. http://www.lions.org/ (diunduh Januari 2011) Falconry. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Saker falcon. http://www.blueplanetbiomes.org/(diunduh November 2010) Cheetah. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Hunting. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Hunting with cheetahs. http://www.pictures-of-cats.org/ (diunduh Desember 2010) Wearing or sitting on skins of wild animals. http://www.islamga. com/ (diunduh Januari 2011) Harper,Susan. The Elegant Saluki is a Challenging Breed. http://www.suite101. com/ (diunduh Desember 2010) Masseti, Marco. Pictoral evidence from medieval Italy of cheetahs and caracals, and BURUNG Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. their use in hunting. Archives of Natural History 36 (1): 37-47. 2009 Birds (Part 1): Structure and flight. http://www.submission.org/ (diunduh Maret 2008) All about birds. http://www.enchantedlearning.com/ (diunduh September 2009) Birds. http://wings.avkids.com/(diunduh Desember 2009) The nature of feather construction. http://globalflyfisher.com/ (diunduh Juli 2010) Bee hummingbird. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Harpy Eagle. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juli 2011) The nature of feather construction. http://www.globalflyfisher. com/ (diunduh Juli 2009) Bird extremes. Juni 2011) Bird. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2010) How do birds fly. http://wiki.answers.com/ (diunduh Juni 2010) The world's fastest flying bird. (diunduh Juni 2011) http://www.enchantedlearning.com/ (diunduh http://www.topcoolest.com/ Daftar Pustaka 451 Anonymous. Bird Wing Structure and Anatomy. http://www.falconsongstudios. Anonymous. com/ (diunduh Juni 2011) Wing walking: Hoatzins and pterosaurs. http://sguirrelbasket. wordpress.com/ (diunduh Juni 2011) Mubaashir Ugdah. Social Resurrection: Abraham and the four birds . http:// www. ascertainthetruth.com/(diunduh November 2010) Yahya, Harun. Aerodynamic forces and the flight programmed in birds. http:// us1. harunyahya.com/ (diunduh Desember 2010) BURUNG GAGAK Anonymous. Anonymous. Anonymous Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Australian Raven: Corvus coronoides. http://www.oiseaux-birds. com/ (diunduh Juni 2011) Common raven. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) . Crows can recognize the calls of relatives. http://www.sciencedaily. com/ (Juni 2011) New Caledonian Crows Find Two Tools Better Than One. http:// www. sciencedaily.com/ (Juni 2011) Raven versus crow. http://www.angelfire.com/ (diunduh November 2010) Extinct' crow found again. http://www.thehindu.com/.(diunduh Juni 2011) Crows can use 'up to three tools' in correct seguence.without training. http://www.sciencedaily.com/ (Juni 2011) Foraging for fat: crafty crows use tools to fish for nutritious morsels. http://www.sciencedaily.com/ (diunduh Juni 2011) Reconciling and reassuring raven. http://animalwise.org/ (diunduh Juni 2011) Wild Crows Reveal Tool Skills. (diunduh Juni 2011) Burung gagak dalam Al-Our'an. http://nurbuwwah.wordpress. com/ (diunduh November 2010) Crow. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) From fable to fact: Rooks use stones and water to catch a worm. http://www.sdencedaily.com/ http://www. sciencedaily.com/(diunduh November 2010) 452 — Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains Anonymous. Raven in Mythology. http://en.wikipedia.org / (diunduh Juni 2011) Anonymous. Research - Tool use. http://users.ox.ac.uk/(diunduh Juli 2011) Anonymous. The sons of Adam and the crow. http://www.arriyadh.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. New Caledonian crow. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Anonymous. Tool-making birds: Necessity is the mother of invention for clever rooks. http://www.sciencedaily.com/ (diunduh Juni 2011) Black, S.M. Raven. http://www.druidry.org/ (diunduh Juni 2011) Heinrich, Bernd. The mind of the raven investigations and adventures with wolf- birds. http://www.genomenewsnetwork.org/ (diunduh Juni 2011) Kacelnik, Alex et al. Cognitive adaptations for tool-related behavior in New Caledonian crows. 21 pp. Comparativer Cognition: Experimental Exploration of Animal Intellegence. Oxford Univ. Press. Cognitive adaptation.pdf (diunduh Juni 2011) Kenward, Ben et al. Tool use evolution in crows: On the evolutionary and ontogenic origin of tool-oriented behavior in New Caledonian crows (Corvus moneduloides). Evol-ontogenic.pdf. Owen, James. . Crows as clever as great apes, study says. http://news. nationalgeographic. com/ (diunduh November 2010) Walker,»Matt.. Clever ravens cooperatively hunt. . http://news.bbc.co.uk/ (diunduh Juni 2011) Walker, Matt. Clever New Caledonian crows go to parents' tool school. http:// news.bbc.co. uk/ (diunduh Juni 2011) BURUNG PUYUH Anonymous. Al-salwa itu ternyata burung puyuh. http://saifullah kamalie.blog. uai.ac.id/ (diunduh November 2010) Anonymous. Common guail. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) BURUNG HUPU Anonymous. Hoopoe. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Makki, Anjum. The amazing woodpecker. http://www.najaco.com/ (diunduh Agustus 2009) IKAN Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Dovie, Nelson. BELALANG Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. LALAT Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Kabha, Alaa Daftar Pustaka 453 Fish: avaluable source of nutrition. http://www.miracleoftheguran. com/ (diunduh Mei 2009) Electric ell. http://animals.nationalgeographic.com/ (diunduh September 2010) Perburuan ikan paus nelayan Lamalera. http://www.nttuweb. com/ (diunduh Juli 2011) Nelayan Lamalera tidak dilarang tangkap paus. http://tv.pos- kupang.com/ (diunduh Agustus 2011) Seahorse. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Fish. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Penangkapan ikan paus di desa lembata. http://forumjualbeli.net/ (diunduh Juni 2011) Monster Leviathans. http://scienceray.com/ (diunduh September 2010) Locusts moving in swarms. http://www.miracleoftheguran.com/ (September 2009) Migratory locust. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Migratory locust. http://www.daff.gov.au/ (Juni 2011) Locust. http://en.wikipedia.org/ (November 2010) Migratory locust. http://www.redorbit.com/ (Juli 2011) New find: brain tumours in fruit fly mimic genetic program of germline cells. http://www.topnews.in/ (diunduh Juli 2011) Hikmah Ilahi dalam hadits lalat. (diunduh November 2010) What is Maggot Therapy? http://curezone.com/ (diunduh Juni 2011) Fly. http://en.wikipedia.org/ (diunduh September 2010) Maggot. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Maggots rid of patients antibiotic — resistant infection. http:// http://www.alsofwah.or.id/ www. sciencedaily.com/ (Juni 2011) Yusuf. Will never create a fly. http://guran-m.com/ (diunduh Agustus 2010) 454 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Al-Shafy, Magdy Abd. New studies reveal scientific miracles in the fly Hadith. LEBAH Anonymous. Anonymous Anonymous Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. http://theguranicmiracles.canablog.com/ (diunduh Agustus 2010) Honey Bees and the Architectural Wonders of Honeycombs. http://www. islamcity.com/ (diunduh Juni 2009) The Domestication of the Leafcutter Bee.http://www.seeds.ca/ (diunduh Juni 2011) Honeybee: Apis mellifera. http://animals.nationalgeographic.com/ (diunduh Juli 2011) Drone bee: The life of the male honey bee. http://www. buzzaboutbees.net/ (diunduh Juni 2011) Honeybee communication. http://users.rcn.com/ (diunduh November 2010) Swarming (Honeybee). http://en.wikipedia.org/ (dounduh Juni 2009) The female honey bee. (diunduh Mei 2009) Bees. http://westmtnapiary.com/ (diunduh November 2010) http://www.miracleoftheguran.com/ Organic evolution in terms of the implicate and explicate orders. Part LXIV. metafysica.nl/ (diunduh Juni 2011) Hymenoptera (wasps, bees, ants). http://www. The biological basis of polarization vision in insects. http://www. polarization.com/ (diunduh November 2010) The bee diet. 2010) The bees. http://www.submission.org/ (diunduh Juni 2009) http://westmtnapiary.com/ (diunduh November Bees. http://world8around8us.blogspot.com/ (diunduh November 2010) Facts about bees and honey. http://sunnydaysplaygroup.com/ (diunduh November 2010) The honey bee. November 2010) http://www.guranandscience.com/ (diunduh Bee. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous Daftar Pustaka 455 Facts about bees. http://www.facts-about.org.uk/facts-about- bees.htm (diunduh November 2010) The life cycles of bees. http://westmtnapiary.com/ (diunduh November 2010) The bee. http://fakir6o.tripod.com/ (diunduh Juli 2009) Bumble bees: Terrific greenhouse pollinators. http://www.nbii. gov/ (diunduh Juni 2011) Mason bees. http://www.buzzaboutbees.net/ (diunduh Juni 2011) An Islamic prespective on the bee. http://www.islamawareness. net/ (diunduh Desember 2010) Carpenter bee. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) General bee and wasp anatomy. http://www.nbii.gov/ (diunduh Juni 2011) Megachile Pluto: Lebah terbesar di dunia berasal dari.Indonesia. http://darkofjoker.blogspot.com/ (diunduh Juni 2011) Megachilidar. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Types of bees. November 2010) http://www.buzzaboutbees.net/ (diunduh Bee castes. http://westmtnapiary.com/ (diunduh Juni 2011) Dancing under a polarized sky. http://www.polarization.com/ (diunduh November 2010) Honeybee facts. November 2010) http://www.buzzaboutbees.net/. (diunduh Tremble dance. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Wagle dance. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Bee colony optimization. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Honey bee gueen: The royal boss of the hive. Dispodaidae. http://www. buzzaboutbees. net/ (diunduh Juni 2011) Colour bees see. http://westmtnapiary.com/ (diunduh November 2010) What is the difference between a wasp and a bee? http://www. nbii.gov/ (diunduh Juni 2011) Pollen. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 456 “ Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains Anonymous. Wasp. http://true-wildlife.blogspot.com/ (diunduh Juni 2011) Anonymous. Bee facts. http://www.buzzaboutbees.net/ (diunduh Juni 2011) Anonymous. The domestication of the bumblebee. http://www.seeds.ca/ (Juni 2011) Anonymous. Honey bee basics. http://www.sonomabees.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Bee learning and communication. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. The domestication of the honeybee. http://www.seeds.ca/ (diunduh November 2010) Ahmed, Manzour. Bees and the hidden miracle of honey. http: www.islamsearch. org/ (November 2010) Al-Hady, Salama Abd. Holes in evolutionism as seen by Ouran: Honey bee housing and healing fluid. http://guran-m.com/(diunduh November 2010) Gruter,.C. et al. Informational conflicts created by the waggle dance. Proc Biol Sci. 2008 June 7, 275(1640): 1321-1327. Hadley, D. Honey bees - communication within the honey bee colony. http:// insects.about. com/ (diunduh November 2010) Hayes, Jacgui. Pleasure chemical controls bee dance. http://www. cosmosmagazine.com/ (diunduh November 2010) Kirchner, WH & WF Towne. The sensory basis of honeybee's dance language. http://www.apiservices.com/ (diunduh November 2010) Michaels. P.A. Mining bee. http://greennature.com/ (diunduh Juni 2011) Rusfidra,"Ahmad. Lebah. http://www.bunghatta.ac.id/ (diunduh November 2010) Rusfidra, Ahmad. Seputar ternak lebah. http://www.bunghatta.ac.id/ (diunduh November 2010) Tyson, Peter. Anatomy of a hive. http://www.pbs.org/ (diunduh November 2010) Velthuis, HHW. 2002 The Historical Background of the Domestication of the Bumble-Bee, Bombus Terrestris, and its Introduction in Agriculture. IN: Kevan P & Imperatriz Fonseca VL (eds)- Pollinating Bees - The Conservation Link Between Agriculture and Nature - Ministry of Environment / Brasilia. p.177-184 Daftar Pustaka 457 NYAMUK Anonymous. Fighting malaria by tricking mosguito's sense of smell. http:// www. sciencedaily.com/ (November 2010) Anonymous. Fight the bite. http://www.bangkokpost.com/ (November 2010) Anonymous. The super insect — Mosguito. http://guran-m.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. The Design of the Gnat. http://www.islamcity.com/ (November 2010) Makki, Anjum. Do they not look at the Mosguitoes-How they are made? http:// maseehi. tripod.com/ (diunduh November 2010) Yahya, Harun. From the Ouran: The mosguito and its extraordinary adventure. http://www.harunyahya.net/ (diunduh Juni 2009) RAYAP Anonymous. Amazing architects: Termites. http://www.islamcity.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Termites. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November.:2010) Al-Kaheil, Abd Al-Daim. Ants speak. http://guran-m.comffiras/en1/ (diunduh November 2010) Yahya, Harun. The Termite Colony and Its Chemical Defensive Systems. http:// islamonline.net/ (diunduh November 2011) SEMUT Anonymous. Ant anatomy. http://www.lifestudiesonline.com/ (diunduh-Juli 2011) Anonymous. The soundof the six-legged majesty. http://www.guranandscience. com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Kisah nabi yang membakar desa semut. http://canggile.blogspot. com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Ant communication. http://www.miracleoftheguran.com/ (diunduh Maret 2009) Anonymous. Ant. http://animals.nationalgeographic.com/ (July 2010) Anonymous. The miracle in ant. http://theguranicmiracles.canalblog.com/ (diunduh Oktober 2010) Anonymous. Ants. http://www.greensmiths.com/ (diunduh November 2010) 458 Anonymous. Anonymous. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Titanomyrma. http://en.wikimedia.org (diunduh Maret 2011) Ant. En.wikimedia.org (diunduh November 2010) Hoolbrok, Tate. Facetoface with ants. http://askabiologist.asu.edu/ (November Omrany, Wa Yahya, Harun KUTU Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. LABA-LABA 2010) dea. Ant self defence: a new miracle in the holy Ouran. http:// theguranicmiracles.canablog.com/ (diunduh Oktober 2010) . Ants-Creatures of Allah. http://www.islamicvoice.com/ (Matet 1009) Bed bug. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Maret 2011) DNA kutu menunjukkan manusia pertama kali mengenaiak pakaian 170.000 tahun yang lalu. http://www.faktailmiah.com/(diunduh Maret 2011) Kutu yang hidup dan bersemayam di tubuh manusia. http:// hanyainfosaja. blogspot.com/( diunduh Juni 2011) PMS: Kutu pubis. Maret 2011) Tick. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Body omnimedicalsearch. com/ (diunduh Maret 2011) http://vitasexualis.wordpress.com/ (diunduh ice (Pediculus humanus corporis). http://www. Kutu yang hidup di kelamin manusia. http://edysyahxie.blogspot. com/ (diunduh Maret 2011) Sexually transmitted diseases. http://www.humanillnesses.com/ (diunduh Maret 2011) Body louse. http://en,wikipedia.org/ (diunduh Maret 2011) Kutu. http://wapedia.mobi/id/Kutu (diunduh November 2010) Mukjizat Musa. http://wapedia.mobi/ (diunduh November 2010) Deer Tick: Ixodes scapularis. http://animals.nationalgeographic. com/ (diunduh November 2010) Kutu ungkap sejarah pakaian manusia. http://sains.kompas.com/ (diunduh November 2010) Abdel-Nasser, Gamal. The spider's house & The Muslim's house . http://www. guranandscience.com/ (diunduh Maret 2010) Daftar Pustaka 459 Anonymous. The spider. Web and silk. http://www.xsaal.nl/ (diunduh Juli 2009) Anonymous. The Ouran and the Miracle of the Spider : “... if they but knew.” http://havedz. wordpress.com/ (diunduh Agustus 2010) Anonymous. The Ouran and the spider. http://guran-m.com/diunduh Maret 2010) El-Naggar, Zaghoul. The spider's web. http://www.guranandscience.com/ (diunduh Juni 2010) Yahya, Harun. Keajaiban laba-laba. http://www.harunyahya.com/ (diunduh November 2010) ANJING Anonymous. Origins of the modern dogs. http://timberwolfhg.com/(diunduh Juni 2011) Anonymous. Ten Species of the most dangerous dogs. http://dogbreeds- animals.blogspot. com/ (diunduh Juni 2011) Anonymous. Dogs according to Ouran and Sunnah. http:muttagun.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. The origin of the domestication of dogs. http://forhumanliberation. blogspot.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. God and dog. http://conversationinfaith.wordpress.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. The black dog. http://demonhunterscompendium.blogspot.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Black dog (ghost). http://en.wikipedia,org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Kisah orang yang memberi minum anjing yang kehausan lalu Allah mengampuninya . http://canggile.blogspot.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Role of tamed wolves in invention of human class society. http:// kasamaproject.org/ (diunduh Juni 2011) Anonymous. Wolves of the world. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 2011) Anonymous. Iranian wolf (Canis lupus pallipes). http://www.iranzoo.byethost33. com/ (Juni 2011) Anonymous. The Iranian wolf. http://www.cosmosmith.com/iranian wolves. asp (Juni 2011) 460 Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Eastern wolf. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Red wolf. http://www.itsnature.org/ (diunduh Juni 2011) The Alaskan tundra wolves. (diunduh Juni 2011) The North American red wolf. http://www.cosmosmith.com/ http://www.cosmosmith.com/ (diunduh November 2010) The Indian wolf. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 2011) The Artic wolf. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 2011) The Tibetan wolf. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 2011) Ethiopian wolf. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) The Ethiopian wolf. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 2011) Himalayan wolf. http://en.wikipedia.org / (diunduh Juni 2011) The Dire Wolf (Canis dirus). http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 2011) The eastern timber wolf. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 2011) The Arabian wolf. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 2011) Grey wolf. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) The Hokkaido wolf. wolves.asp (diunduh Juni 2011) http://www.cosmosmith.com/hokkaido The Honshu wolf. http://www.cosmosmith.com/honshu wolves. asp (diunduh Juni 2011) The Iberian wolf. http://www.cosmosmith.com/ (diunduh Juni 2011) My wolf album. http://www.wolvesden.net/ (diunduh Juni 2011) but African Wolf. http:// archaeologynewsnetwork. blogspot.com/ (diunduh Juni 2011) The saluki dog: noble of the Arabian desert. moussami.com (diunduh Januari 2011) Dog. http://en.wikipedia.org (diunduh November 2010) Anubis not an Egyptian Jackal http://www.al- Anonymous. Origin of dogs. http://dogsforlifex.blogspot.com/ (diunduh Juni 2011) Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Daftar Pustaka 461 Shar Pei. http://en.wikipedia,org/ (diunduh Juni 2011) Shiba inu. http://en.wikipedia.org / (diunduh Juni 2011) Afghan hound. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Irish wolfhound. http://www.dogbreedsaz.com/ (November 2010) Pharaoh hound. http://www.dogbreedsaz.com/ (diunduh Mei 2011) Chow chow. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Lhasa apso. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Saluki. http://www.dogbreedsaz.com/ (diunduh Juni 2011) Borzoi. http://www.dogbreedsaz.com/ (diunduh November 2010) Ibizan hound. http://www.dogbreedsaz.com/ (diunduh Juni 2011) Small dogs originated from the middle east. http://www. geneticarchaeology. com/ (diunduh Mei 2011) Tibetan terrier. http://en.wikipedia.org./ (diunduh November2010) Basenji. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Saluki (Persian Greyhound), the history of the breed. http://www. salgreys. ru/ (diunduh November 2010) Siberian husky. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Italian greyhound. http://www.dogbreedsaz.com/ (diunduh November 2010) Pharaohs and fantasy. http://terriermandotcom.blogspot.com/ (diunduh November 2010) Pekingese. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Shih Tzu. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Akita Inu. http://en.wikipedia.org/wiki/Akita Inu (diunduh Juni 2011) Alaskan malamute. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) The saluki hound. http://salukis-of-highmead.com/ (diunduh Juni2011) Rhodesian ridgeback. http://www.dogbreedsaz.com/rhodesian- ridgeback.html#more-421 (Juni 2011) Samoyed. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Pariah dog. http://www.passionpet.com/ (diunduh November 2010) 462 — Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains Anonymous. Ancient Roman dogs. http://piperbasenji.blogspot.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Dogs in warfare. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Anonymous. Penyakit anjing gila (rabies). http://www.aragornhouse.com/ (diunduh Juni 2011) El Fadl, Khaled Abou. Dogs in the Islamic tradition and nature. http://www. scholarofthehouse.org/ (diunduh November 2010) Hirst, K.K. Dog History. http://archaeology.about.com/ (diunduh November 2010) Lahanas, Michael. Dogs in ancient and modern Greece. http://www.mlahanas. de/ (diunduh November 2010) Syamhudi, Kholid. Daging anjing halal? http://majalah-assunnah.com/ (diunduh November 2010) Tausikal, Muhammad Abduh. Akibat seorang muslim memelihara anjing. http:// rumaysho.com/ (diunduh November 2010) Taylor, Tamara. The southern sighthounds: out of Egypt. http://people.unt.edu/ (diunduh November 2010) Viegas, J. Oldest known domesticated American dog unearthed. http://news. discovery. com/ (diunduh Juni 2011) Wade, N. New finding puts origins of dogs in middle east. http://www.nytimes. com/ (diunduh Juni 2011) BABI Abdel-Nasser, Gamal. Swine flu and Ouran. http://www.guranandscience.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Dometic pig. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Flu babi, virus babi, vaksin babi, daging babi, semua dari babi adalah kotor. http://ayatguran.wordpress.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Swine flu. eliottiven.blogspot.com (diunduh November 2010) Anonymous. List of pigs. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Pork forbidden. http://www.islambasics.com/ (diunduh November 2010) Al-Dagger, Mohammed Nazar. The forbiddance of the swine meat as ordained in the Holy Ouran. http://guran-m.com/ (November 2010) BAGAL Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Daftar Pustaka 463 Our animals -— draft mule. http://www.thefarmatwalnutcreek.com/ (diunduh November 2010) Unusual way of making a living - riding mules. http://news.cultural- china .com/ (diunduh November 2010) Mule. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Hinny. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Pitman, Sean P. Donkeys, horses, mules and evolution: The phenotypic effects of chromosome variation. (diunduh November 2010) http://www.detectingdesign.com/ uiring, Marlene. "Why A Mule?'. http:/ /Yvwww.mammothmules.com/ (diunduh g y p SAPI Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. DOMBA Anonymous. Anonymous. Anonymous. GAJAH Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. November 2010) Kisah sapi yang berbicara kepada penunggangnya dan serigala yang berbicara kepada pengembala. http://canggile.blogspot. com/ (diunduh November 2010) Wisent. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Cattle. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Yak. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Mouflon. http://www.blueplanetbiomes.org/ (diunduh November 2010) Sheep. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Sheep breeds. (diunduh November 2010) http://www.think-differently-about-sheep.com/ African Elephants: Loxodonta Africana. http://www.elephant- conservation. org/ (diunduh November 2010) Intrigued by the importance of the elephant in the Thai Culture. http://www.expatclic.com/ (diunduh November 2010) Elephant. http://en.wikipedia.org/ (diunduh 2010) War elephant. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 464 Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Nell, Grant IKAN.PAUS Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. KAMBING Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Hist, Krist. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Elephant in Kerala culture. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Samburu elephants. http://ngm.nationalgeographic.com/ (diunduh November 2010) White elephant. http://wapedia.mobi/ (diunduh November 2010) Elephants in Sri Lankan history and culture. http://livingheritage. org/ (diunduh November 2010) S. Elephants in warfare: The use of war elephants on ancient battlefields. http://www.suite101.com/ (diunduh November 2010) Bowhead whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Killer whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Rorgual Whales. http://whallowhallo.tripod.com/(diunduh Desember 2010) Baleen whale. http://en.wikipedia.org/wiki/ (diunduh Desember 2010) Gray whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Pilot whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desesember 2010) Beluga whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Humpback whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Rorgual. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Blue whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Killer whale. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Let'sloolat all the different breeds of goats. http://home.earthlink. net / (diunduh November 2010) Goat. http://en.wikipedias.org/ (diunduh November 2010) Horned god. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Wild goat. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Goats: The history of the the domestication of goats. http:// archeology. abot.com/ (diunduh November 2010) Daftar Pustaka ak Ga Nigellus, Caprius. The elephas levi baphomet drawing and how the church created the image of the devil. http://www.twistedtree.org.uk/ (diunduh November 2010 KELEDAI Anonymous. Donkey. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. The donkey. http://www.reshafim.org.il/ (diunduh November 2010) Anonymous. African wild ass. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. History of donkeys. http://www.historyforkids.org/ (diunduh November 2010) Broyles, Stephen. The Donkey. http://www.andreascenter.org/ (diunduh November 2010) Husna, Nina. http://filsafat.kompasiana.com/ (diunduh November 2010) Williamson, Jamie. Africans domesticated donkeys 5,000 years ago. http:// www.topnews. in/ (diunduh November 2010) KERA Anonymous. Hamadryas Baboon. http://www.theanimalfiles.com/ (diunduh Desember 2010) Hiller, Royce. The baboons and monkeys of ancient Egypt. « http://www. touregypt.net/featurestories/baboons.htm (diunduh:November 2010) Anonymous. Ketika para kera menerapkan hokum rajam, ketika sapid. an serigala menasehati manusia. http://secondprince.wordpress. com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Arabian baboons and Red Sea land bridges. http://johnhawks.net/ (diunduh November 2010) Anonymous. Kisah kera yang membuang separuh uang ke laut. http://canggile. blogspot. com/(diunduh November 2010) KUDA Anonymous. Horse. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Evolution of the horse. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 466 Anonymous. SERIGALA Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. SINGA Anonymous. Anonymous. UNTA Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains The history of the Arabian horse. http://www.nsh.eu (diunduh November 2010) African wild dog. Lycaon picnus. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Egyptian jackal . http://en.wikipedia.org// (diunduh Desember 2010) Ethiopian Wolf. 2010) http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember Syrian Jackal. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Wolf (disambiguation). http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Lion. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Cultural depictions of lion. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Camels. Family Camelidae. http://www.ultimateungulate.com/ (diunduh November 2010) Llama. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Vicuna. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) The camel. http://www.masjidtucson.org/ (diunduh September 2009) Camel. http://www.solarnavigator.net/ (diunduh Juli 2011) Guanaco. http://en.wikipedia.org/wiki/ (diunduh Juni 2011) The A-Z of camel. http://www.arab.net/ (diunduh Juni 2011) Makki, Anjum. Who made the camel ? http://maseehi.tripod.com/ (diunduh Anonymous. Anonymous. Anonymous. November 2010) Camel. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Kisah Nabi Sholih “alaihissalam dan Kaum Tsamud. http://forum. vivanews. com/ (diunduh Juni 2011) The Camel. Nature's true nomads. http://fohn.net/ (diunduh November 2010) Anonymous. Anonymous. Daftar Pustaka A7 Do They not Look At the Camel. http://guran-m.com/ (diunduh November 2010) Vicuna fiber: the golden fleece. http://www.peruvianconnection. com/ (diunduh Juni 2011) Yahya, Harun. A Special Animal in the Service of Man: Camel. http://www. islamawareness.net/ (diunduh Desember 2010) REPTIL & AMFIBI Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. KATAK Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Reptiles, . http://www.submission.org/ (diunduh Desember 2009) Draco lizard. http://animals.nationalgeographic.com/ (diunduh November 2010) Female choice for complex calls. http://www.biology-blog.com/ (diunduh November 2010) Galapagos Tortoise. Geochelone elephantophus.. http://animals. nationalgeographic.com/ (diunduh Desember 2010) Gila monster. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Green anaconda. Eunectes murinus. http://animals. nationalgeographic. com/ (diunduh Desember 2010) Green Basilisk Lizard. Basiliscus plumifrons. http://animals. nationalgeographic.com/ (diunduh Desember 2010) Mantella. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Peru poison frog reveals secret of monogamy. http://www. frogforum.net/ (diunduh Juni 2011)1 Tuatara. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Brazilian gold frog. http://en.wikipedia.org/wiki/ (diunduh Desember 2010) Devil Frog. Beelzebufoampinga. http://animals.nationalgeographic. com/ (diunduh Desember 2010) Golden poison frog. http:// en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Monte Iberia Eleuth. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Parential care. http://www.dendrobatenwelt.de/ (diunduh Juni 2011) 468 Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Heving,- Heather. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Poison dart frog. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Spesies katak baru di Membramo-Foja. http://ruswantoadipradana. blogspot. com/ (diunduh Desember 2010) What is the biggest frog in the world. wereyouwondering.com/ (diunduh Desember 2010) Bufo. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Frog. http://en.wikipwdia.org/ (diunduh November 2010) Green-Eyed tree frog. http://www. Litoria genimaculata. http://animals. nationalgeographic.com/ (diunduh Desember 2010) Musa (Moses) - The Situation after Moses is Proven Right. http:// www.alim. org/ (diunduh November 2010) Phantasmal poison frog. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) What is the smallest frog in the world. http://www. wereyouwondering. com/ (diunduh Desember 2010) Cane Toad. Bufo marinus. http://animals.nationalgeographic. com/ (diunduh November 2010) Research Note — amazing parental care supplied by mountain chicken frog. http://blogs.thatpetplace.com/ (diunduh Juni 2011) Horned Toad (Short-Horned Lizard). Phrynosoma hernandesi. http://animals.nationalgeographic.com/ (diunduh Desember 2010) Parental care and sexual selection in Madagascan poison frogs. http://www.animalbehavior.org/ (diunduh Juni 2011) Dart Frog. nationalgeographic. com/ (diunduh Desember 2011) Red-Eyed Tree Frog. Agalychnis callidryas. nationalgeographic.com/ (Desember 2010) Toad. http://en.wikipedia.org/(diunduh November 2010) Centrolenidae -— glass frog, http://rareresources.blogspot.com/l (diunduh Desember 2010) Poison Dendrobatidae. http://animals. http://animals. Golden Poison Dart Frog. Phyllobates terribilis. http://animals. nationalgeographic.com/ (diunduh Desember 2010) Kodok dan Katak. http://id.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. ULAR Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Daftar Pustaka 469 Parental care in glass frog. http://mimuslongicaudatus.blogspot. com/ (diunduh Desember 2010) Poison dart frpgs. http://www.wildernessclassroom.com/ (diunduh Desember 2010) Some Background on Darwin's Frog (Rhinoderma darwinii). http:// academic.reed.edu/ (diunduh Desember 2010) Wallace's Flying Frog. Rhacophorus nigropalmatus. http://animals. nationalgeographic.com/ (diunduh Desember 2010) Anaconda. (Eunectes murinus). http://library.thinkguest.org/ (diunduh Desember 2010) Boa constrictor. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2011) How spitting cobras shoot for the eyes... http://blogs. discovermagazine. com/ (diunduh Mei 2011) Legless lizard. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Philippine cobra. 2010) http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember Snake. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Desember 2010) Western threadsnake. Leptotyphlops humilis. http://www. reptilesofaz. org/ (diunduh Desember 2010) What is the smallest snake in the world? http://www. wereyouwondering. com (diunduh Desember 2010) Kenyan sand boa -reproduction. http://www.sandboapage.com/ (diunduh November 2010) Burton's legless lizard (Lialis burtonis). http:/Janimaladay.blog- spot.com/ (diunduh Juni 2011) Red cobra snake. (diunduh Juni 2011) http://animalinformations.blogspot.com/ Snakes and evil, https://mythprojects.wikispaces.com/ (diunduh Juni 2011) Types of snakes. http://www.typesofeverything.com/ (diunduh Desember 2010) Black 'Mamba. polylepis. nationalgeographic. com/ (November 2010) Dendroaspis http://animals. 470 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains Anonymous. Dangerous snakes of Papua New Guinea. http://www.kingsnake. com/ (diunduh Juni 2011) Anonymous. King Cobra. Ophiophagus hannah. http://animals. nationalgeographic.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Nag Panchami. http://www.magicalmumbai.com/ (diunduh Juni 2011) Anonymous. Serpentine folklore and furniture. http://www.carltonhobbs.net/ (diunduh November 2010) Anonymous. Snake venom. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Ular. http://wapedia.mobil/ (diunduh November 2010) Anonymous, Flying Snake. Chrysopelea. http://animals.nationalgeographic. com/ (diunduh November 2010) Anonymous. King Cobra Ophiophagus Hannah. http://www.reptilx.com (diunduh November 2010) Anonymous. Naja siamensis. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) http://en.wikipedia.org/wiki/Spitting cobra (November 2010) Anonymous. The Ophic Mysteries: History of Snake Worship. http://www. outlawjournalism.com (diunduh November 2010) Anonymous. Ular cabe: spesies Indonesia yg hanya sekecil cacing namun sangat berbisa. http://geghans.blogspot.com/ (diunduh Desember 2010) Viegas, J. Spitting Cobras' Sharp-Shooting Secrets. http://dsc.discovery.com/ (diunduh Desember 2010) TERNAK Anonymous. Al-An'am. http://www.mail-archive.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Animal husbandry. The introduction of domesticated animals in prehistoric times. http://www.suite101.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Grazing. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Livestock. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Shepherd. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Maret 2011) Anonymous. Transehumance. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Anonymous. Animal husbandry. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Daftar Pustaka 471 Anonymous. Captivity (animal). http://en.wikipedia.org/wiki/ (diunduh Mei 2011) Anonymous. Nomads. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Ranching. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Anonymous. Tumpek Kandang : Balinese animal day. http://blog.baliwww.com/ (diunduh Juni 2011) Anonymous. Animal husbandry. http://creationwiki.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Delapan ekor ternak dalam surat Az-Zumar: 6. http://dodyoo6. multiply. com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Hewan ternak dalam Islam. http://wahidweb.blogspot.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Poultry farming. http:/len.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Sheep husbandry. http://en.wikipedia.org/ (diunduh.November 2010) Anonymous. Zakat hewan ternak. http://www.asysyariah.com/(diunduh November 2010) Anonymous. Animal husbandry. http://www.newworldencyclopedia.org/ (diunduh Maret 2011) Anonymous. Intensive Livestock Farming vs Organic Farming. http://organic. lovetoknow. com/ (diunduh Maret 2011) Anonymous. Some Misinterpretations about the Prophet's experience asa shepherd. http://www.soundvision.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Australia's Factory-Farmed Wool Exposed in Swedish Press. http:// www. animalsaustralia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Zechariah's Shepherds. http://www.dabhand.org/ (diunduh Juni 2011) Hidayat, Cecep. Binatang ternak, benarkah simbol kehinaan? http://www. gagasmedia. com/ (diunduh November 2010) Rusfidra, A. Hikmah penciptaan telur. http://www.bunghatta.ac.id/(diunduh November 2010) Rusfidra, A. Hewan Ternak. http://www.bunghatta.ac.id/ (diunduh November 2010) Suruc, Salih. Our Holy Prophet (PBUH) said, “There is no Prophet who has 4/2 AIR SUSU Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous Anonymous Anonymous. Anonymous. Anonymous Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains not herded sheep.” How does our Holy Prophet narrate that he worked as a shepherd? http://www.guestionsonislam.com/ (diunduh Maret 2011) Making breast milk: How your body produces nature's perfect baby food. http://www.babycenter.com/ (diunduh November 2010) Sistem Pencernaan Makanan Hewan Memamah Biak. http:// bebas.ui.ac.id/ (diunduh November 2010) The formation of milk. (diunduh November 2010)1 Mammary gland. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) http://www.miraclesofthwguran.com/ Sistem pencernaan ruminansia. http://netfarm.blogsome.com/ (diunduh November 2010) Breast milk production. How lactation occurs in breast feeding mothers? http://www.holistic-herbalist.com/ (diunduh November 2010) . Milk. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) .Miraculousmixture:mother'smilk. http://www.miraclesoftheguran. com/ (diunduh November 2010) Lactation http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) The formation of milk from blood and farth (digested food's material), mentioned in the Noble Ouran and confirmed by Science! http://www. banswering-christianity.com/ (diunduh November 2010) . Breastfeeding for2 yearsin the Noble Ouran: Science had confirmed Islam's Divine Claims. http://www.answering-christianity.com/ (diunduh November 2010) Dogramaci, Ihsan. Breast feeding in Islam, http://www.islamset.com/ (diunduh November 2010) Al-Zindani, Al-Shaykh. Abdul-Majeed '“Azeez. Milk from among Chyme & Blood. http://www.guranandscience.com/ (diunduh November 2010) Daftar Pustaka 473 BIOLUMINASI Wilson, Tracy V. How Bioluminescence Workshttp://animals.howstuffworks. com/ (diunduh Juni 2011) KOMUNIKASI Anonymous. Animal communication. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Ants do recognize humans, animals, friends and foes - mentioned in the Noble Ouran and confirmed by science: http://www. answering-christianity.com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Pheromones. http://users.rcn.com/ (diunduh November 2010) Nagpal, Sahil. Miniscule magnets in ant antennae act as internal GPS.. http:// www. topnews.in/ (diunduh November 2010) Animal communication. http://www.factmonster.com/ (diunduh... November 2010) Makki, A.I. Do Animals talk to one nother? http://maseehi.tripod.com/ (diunduh Juni 2008) Anonymous. Linguistic and animal communication. http://sitemaker.umich. edu/ (diunduh November 2010) Anonymous. Monarch butterfly. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2011) Anonymous. Animal language. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Factors affecting animal communication. http://www.science- netlinks. com/ (diunduh Oktober 2009) Bitcher, Bruce. The five types of animal communication. http://brucebutcher- services. com/ (diunduh November 2010) KOMUNIKASI: FEROMON Anonymous. Excited ants follow pheromone trail of same chemical they will use to paralyze their prey. http://www.news.cornell.edu/ (diunduh November 2010) Anonymous. Cat pheromone. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Feromon. http://id.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Anonymous. Honey bee pheromone. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) 474 Anonymous. Anonymous. Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Feromon, Pengendali Hama Kumbang Kelapa . litbang.deptan. go.id/ (diunduh November 2010) Pheromone. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) http://balitka. Iskandar, Kristy. Fakta tentang Feromon. http://www.chemiis-try.org/ (diunduh November 2010) KOMUNIKASI: GERAK/DISPLAY Anonymous. Anonymous. Fidler crab. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Honeybee dances. http://users.rcn.com/ (diunduh November 2010) KOMUNIKASI: VOKAL Abumrad, J. & R. Krulwich. New language discovered: Prairiedogese. Listen to Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Bunce, Jane. Edwards, L. Hunt. Laura. prairie dogs talk. http://www.npr.org/ (diunduh Juni 2011) Bottlenose dolphin. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Dolphin language and communication. worid.com/ (diunduh Juni 2011) http://www.dolphins- Do prairie dogs talk? http://www.chevroncars.com/ (diunduh Juni 2011) Gunnison's prairie dog. November 2010) http://en.wikipedia.org/ (diunduh Black-tailed Prairie Dog. Cynomys ludovicianus. animalfactguide. com/ (diunduh Juni 2011) Whale song. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Bird vocalization. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Oktober 2010) Dolphin language. http://www.sguidoo.com/ (diunduh November 2010) http://www. African grey parrot. http://en.wikipedia.org/ (diunduh Juni 2100) Australian researchers partly decodes dolphin language. http:// www. foxnews.com/ (diunduh November 2010) Prairie dogs may have the most complex language. http://www. physorg. com/ (diunduh Juni 2011) Hummingbird communication. http://www.ehow.com/ (diunduh Juni 2011) Daftar Pustaka 475 Macrae, F. Dolphins' body language mirrors human word patterns. http://www. Millet, R.P. dailymail.co.uk/ (diunduh November 2010) & J.P. Pratt. Prairie Dog Language? http://www.johnpratt.com/ (diunduh Juni 2011) Sharpe, T. Biologist to speak on prairie dog language. At least 100 different tonal signals identified. http://www.santafenewmexican.com/ (diunduh Juni 2011) KOMUNIKASI: WARNA Anonymous Anonymous. . Caribbeanreef sguid. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Sepioteuthis sepioidea, Caribbean reef sguid. http://www. thecephalopodpage.org/ (diunduh November 2010) Bersosa. N.S. World's most colorful and unigue sguids. http://scienceray.com/ MIGRASI Anonymous Anonymous. Anonymous Anonymous Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous Anonymous. Anonymous (diunduh Juni 2011) . Bird Migration and navigation: Why do birds Migrate? http://www. paulnol. com/ (diunduh November 2010) Unigue fossils capture “Cambrian migration?.. http://www. sciencedaily. com/ (diunduh November 2010) . Fish migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) . Hijrah Nabi, dari kejahilan menuju ilmu. http://nabimuhammad. info/ (diunduh November 2010) The Migration (al-Hijrah): A great and precious lessons. http:// www.aicp. org/ (diunduh November 2010) Human migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Lepidoptera migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) . For migrating sparrows, kids have a compass, but adults have the map. http://www.sciencedaily.com/ (diunduh November 2010) Recipe for energy saving unravelled in migratory birds. http:// www. sciencedaily.com/ (diunduh November 2010) . Small seabirds log longest animal migration ever recorded. http:// www. sciencedaily.com (November 2010) 416 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Anonymous. Whale migration. http://www.wildaboutwhales.com.au/ (diunduh Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. November 2010) Wildebeest. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Insect migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Long-distance journeys out of fashion? Global warming may be causing evolutionary changes in bird migration. http://www. sciencedaily.com/ (diunduh November 2010) Migration and orientation in animals. http://xeniagreekmuslimah. wordpress.com/ (diunduh Desember 2010) Reverse migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Whale migration. November 2010) Animal migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November http://www.whaleroute.com/ (diunduh 2010) Bird migration. http://fact-index.com/ (diunduh November 2010) Migration of Birds. usgs.gov/ (diunduh Juni 2011) Christmas Island crabs: Gecarcoidae natalis. (Pockok, 1888). http://www. christmas.net.au/ (diunduh November 2010) Forrest migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Krill. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) http://animals. Patterns of Migration. http://www.npwrc. Monarch Butterfly, — Danaus plexippus. nationalgeographic. com/ (diunduh November 2010) Salmon. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Bird migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Birds follow their noses during migration. http://www.sciencedaily. com/ (diunduh November 2010) Diel vertical migration. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Kupu-kupu. http://id.wikipedia.org/ (diunduh Agustus 2009) Migrating insects fly in the fast lane. http://www.sciencedaily. com/ (diunduh November 2010) Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Daftar Pustaka A7 New system helps explain salmon migration. http://www. sciencedaily. com/ (diunduh November 2010) Salmon migration journey. http://dinooblog.blogspot.com/ (diunduh November 2010) The mistery of migration. http://www.naturia.per.sg/ (diunduh November 2010) Why animals migrate: new understandings. http://www. sciencedaily. com/ (diunduh November 2010) Bird migration. http://www.wbu.com/ (diunduh November 2010) Dragonfly migration resembles that of birds, scientists say. http:// www. sciencedaily.com/ (diunduh November 2010) Grabianowski. E. How animal migration works http://animals.howstuffworks. com/ (diunduh November 2010) Marto, S. Konsep hijrah pada era globalisasi utamakan kemajuan diri, negara. http://jendelahikmahos.blogspot.com/( diunduh November 2010) Yahya, Harun. From caterpillar to butterfly. http://www.islamawareness.net/ SIMBIOSIS Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Anonymous. Naish, Darren. Tiny frogs and giant spiders: the best of friends. (diunduh Desember 2010) Brood parasite. http://library.kiwix.org:4201/ (diunduh Juni 2011) Symbiosis. http://guran-m.com/ (diunduh November 2010) Symbiosis. http://www.biologyreference.com/ (diunduh Juni 2011) Mimicry. http://en.wikipedia.org/ (diunduh November 2010) Symbiosis. http://creationwiki.org/ (diunduh November 2010) http:// scienceblogs. com/ (diunduh Juni 2011) 1 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains A Abdullah bin Abdul Mutallib 110 Abissinia 177 Abrahah 4, 177 Abu Bakar 75 Abu Su'ud 388 Abysinian Fox 189 Acarina 285 Accipiter 327 Accipiter nisus 326 Acrocephalus scirpaceus 421 Acynonix ju-batus 329 Acynonix jubatus 329 ad-dafadi' 50 ad-dawab 9 aerodinamis 201 Afghanistan 102 African Lynx 329 Fa aa aa Bu T 3 # mp i # | - - PP £ KA as 3 Hai fb Pi Pd : PA F2 P | 4 | "T ) Uu 3 f P siti Na 1 4 5 t “13 African touraco 196 Afrika Utara 75 Agelena canariensis 280 Ain Ghazal 173 Ainu 2 Aisyah 63 Akhal-Teke 143 al-“Ankabut 273 Alaska 2 al-bahr 291 albacore 360 Al-Baidawi 388 Albatross 201, 348 al-Bukhari 210 al-Bukhari 68 aldehida 363 Alexander Agung 110, 183 alkohol 363 Ali bin Abi Talib 74 480 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains Alpaca 85 Alpine 175 Allobates zaparo 379 al-Ourtubi 388 Alzheimer 265 aman becomes what he eats 151 American alligator 32 American Food and Drug Administration 265 amtbi 8 Amish. 102 Amun. 2,167 anaconda 43 anai-anal 235 Anakonda Hijau 48 Anatolia Zagros 173 Andalucian-Cordobesan 107 Andes 207 anjing 62, 63 anjing saluki 65 Anseriindicus 203 Antartika: 51 antibiotik 316 Anubis,2 Apis melifera 246 apisthosoma 275 Apophis 41 Aguila pinnata 326 Arabian Hound 326 Araneus diadematus 277 Arapaima 299 Arapaima gigas 299 Archaeopteryx 195, 196 Archeopteryx lithographica 195 Argali 164 Aristoteles 242 Artic Tern 205 Artropoda 284 asam amino 250 asam caffeic 251 ashabul-kahf 58 Ashabul-Kahfi 4 Asia Barat 75 Asiria 77 Asystomatis 70 Athabascan 65 at-Tabari 117 Attacus atlas 228 Aurignacia 76 Aurochs 123 Australia 211 Aztec 41 Amphiprion ocellaris 419 Andrea Alpago 390 Antartika 347 Ant Mill 368 aphid 364 Arctic Whale 357 Arthropod 345 Artic Tern 347 at-Tabari 388 Avian Languange Experiment 372 Avian Learning Experiment 372 Aztec 410 B Bab El-Mandep 114 Babilonia 77 baboon hamadryas 113 Babylonia 165 Bactria 88 bagal 94 Bahirah 321 Bahrseer 74 bakteri patogen 249 Balaenoptera mus-culus 299 Balaenoptera musculus brevicauda 300 Balaenoptera musculus indica 300 Balaenoptera musculus interme-dia 300 Balaenotera musculus 55 Balkan 3 bangau 206 Bani Israil 50, 115 banteng 123 Baphomet 176 Barb 143 Bar-headed Goose 203 barongsai 78 Bar-tailed Godwit 205 Basenji 67 Bastet 2 bebegig sawah 212 Bedoin 94 Bee Hummingbird 197 Bee Hummingbird-Ensifera ensifera 207 Bee polen 250 Belalang 258 Belgia 66 Belgian 143 Belgian Mule 97 belibis 327 Beringin 139 Indeks 481 Berveda 264 Bezoar 173 bioreakto 236 Blow Fly 263 blue whale 299 Boa Constrictor 48 Bon de Saint-Hlaire 282 Booroola Merino 166 Booted Hawk 326 Border Colie 68 Borneo pygmy elephant 181 Bos gaurus 123 Bos grunniens 123 Bos indicus 123 Bos javanicus 123 Bos primigenius 123 Bos primigenius indicus 123 Bos primi-genius primigenius 123 Bos primigenius taurus 123 Bos taurus 123 Brihat Samhita 236 Buaya 32 Buddha 3 Bukit Sinai 225 bukit Tur. 292 bull-leaping 126 bumblebee-bat 55 bungarotoxin 47 bunga zaitun 242 burag 105 Burung hud-hud 222 Burung Puyuh 225 buyut 239 Buzkhasi 146 Buzzards 327 482 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains Byzantium 93 Balaena mystic etus 357 Balaenoptera acutorostrat 356 Balaenoptera bonaerensis 356 Balaenop-tera musculus 355 baleen 357 Bayliss 389 Biometry 337 Biomimicry 339 bird.calls 372 bluefin tuna 360 blue whale. 376 bluewildebeest 359 Bombyx mori. 406 Bos primigenius taurus 402 bottlenose dolphin 375 bowhead whale 357 Brood Recognition Pheromone 369 Bryuhenko 440 Bubalus bubalis 403 Bubalus bubalisarnee 403 bullshark. 360 Bunglon 341 Cc cacing Trichina 152 California 102 Callous 89 Camelidae 85 Camelus 84 Camelus bactrianus 85 Camelus dromedarius 84 Candida albicans 249 Canis aureus 189 Canis aureus syriacus 189 Canis familiaris 64 Canis lupus 64 Canis lupus familiaris 64 Canis pictus 189 Canis simensis 189 Canus familiarus domesticus 64 Caplak 288 Capra aegagrus 173 Capra aegagrus hircus 173 Capra hircus 173 Caracal 329 Caracal caracal 329 Carion Crow 213 Carolus Linneaus (1758) 195 Castelmilk Moorit 163 Catalhpyuk 167 caterpillar 29 cerebrum 57 charros 313 Chawvet 76 cheetah 324, 329 Chiroptera 55 Christopher Columbus 109, 165 Chura 165 Cimex lectalurius 288 Cimex lectularius 283, 287 Cleveland Bay 145 Clydesdale 143 Cobra 42 co-enzim 250 cold bloods 142 Colorado 100 Colorado tick fever 289 Columbia 166 comb 247 Common Raven 212 convulsants 52 Coolalee 166 Coopworth 166 Corriedale 166 Corsica 163 Cortunix cortunix japonicus 226 Corvidae 214 Corvix corone 213 Corvus corax 212 Corvus corax corax 212 Corvus cornix 213 Corvus enca 213, 214 Corvus florensis 214 Corvus frigeligus 213 Corvus fuscicapillus 214 Corvus macrorhyncus 213 Corvus moneduloides 216 Corvus ruficolis 218, 219 Corvus typicus 214 Corvus unicolor 214 Corvus validus 214 Coturnix coturnix 226 cowboy 313 coyote 67 Craseonycteris thonglongyai 55 Cretaceous 44 crocodile 32 Crow 210 cuckoos 207 Cuculus canoris 207 Cyprus 150, 163 cytotoxin 47 Camelus bactrianus 407 Camelus dromedarius 407 Indeks 483 camouflage 378 Canis lupus 400 Canis lupus familiaris 400 Capra aegagrus hircus 402 Carcharhinus leucas 360 Carribean Reef Sguid 381 Chauvet 397 Chiasmocleis ventramaculata 418 chromatophore 381 chyme 389 Claude Bernard 390 clown fish 419 Coleoptera 366 Columbalivia 408 Connochaetes gnou 359 Connochaetes taurinus 359 Copepoda 365 Corsica 402 Cro-Magnon 397 Cuculus canorus 421 Cynonnys ludovicianus 374 Cyprus 402 D Dahomey 41 Dainop-sis 279 Dalton 277 Dendrobatidae 53 Dewa Anubis 2 Dewa Apis 2 Dewa Apollo 109 Dewa Atum 2 Dewa Baal-Hamon 167 Dewa Bastet 2 Dewa Ea-Oannes 167 484 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains Dewa Guntur 175 Dewa Indra 184 Dewa Khepera 2 Dewa Odin 211 Dewa Pan 175 Dewa Set 2 Dewa Syiwa 125 Dewa Thoth 2, 114 Dewi Inanna 78 Dewi Ishthar 78 Dewi-isthar 167 DHA (DocosaHexaenoic Acid) 297 Dinasti Han.78 Dinasti Han (abad 2 SM) 183 Dinasti Moghul 330 Dinasti Shang (1.600—1.100 SM) 182 dinosaurus 32, 235 Diodorus 1 Diomedeidae 203 Dionysus 109 Diponegoro 110 Diptera.262 DNA 67 Dolly 168 dolphin 57 Don Kisot 110 Dorper 166 draft horse 138 draft horses 142 dromedarius 85 Dromonis stirtoni 197 dromos 85 Drosophila 265 Dumb Rabies 70 Dwarf Lulu 123 Danau Nikaragua 360 Danaus plexippus 344 Danau Zambesi 360 Dufour's Pheromone 369 Dyctioptera 366 E echidna 56 Echidna hystrix 56 E. coli 249 ectothermic 47 Edinberg 168 elang 201 elektron 297 Elephas 179 Elephas maximus 179 Elephas maximus borneen-sis 181 Elephas maximus indicus 181 Elephas maximus maximus 181 Elephas maximus sumatranus 181 Eliphas Levi 176 Entomology 265 Eocene 56, 139 EPA (EicosaPentaenoic Acid) 297 epift 54 Eguidae 106 Eguus 139 Eguus afri-canus 106 Eguus africanus asinus 97, 106, 107 Eguus africanus somaliensis 106 Eguus ferus 139 Eguus ferus caballus 137 Eguus ferus cabalus 97 Eguus ferus ferus 140 Eguus ferus przewalskii 138, 140 erichiiosis 289 Ethiopia 3 Eunectes murinus 43, 48 Eunectes murnus 43 Eurasia 75,139 Echolocation 375 ectosymbiosis 414 Egg Marking Pheromone 369 Elephas africa-nus 408 endosym-biosis 414 enzim gastrointestinal 389 Epideitic Pheromo-nes 367 Epipedobates bilinguis 379 Epipedobates parvalus 379 epoxida 363 Eguus africanus 406 Eguus africanus asinus 405 Eguus ferus cabal-lus 405 Eschrichtius robustus 356 esofagus 391 ester 363 Eurasia 346 F factory farming 315 Fai' 83 Falco cherrug 326 falcon 65, 201 Falco peregrinus 201 feral goat 174 feral horses 138 Fergata Minor 202 feromon 258 Feromon 232 fibrion 277 Indeks 485 Filipina 312 Filum Arthropoda 275 Firaun 36 flea 285 flu babi (H1N1) 154 Forensic Entomology 265 Francis Willughby 195 Furious Rabies 70 faculta-tive. 419 faeces 387 fars 387 Felis catus 404 Feromon 363 Feromon Agregasi 366 Feromon Primer 364 Feromon Releaser 364 fddler crab 384 Footprint pheromones 368 Formica fusca 417 G Gagak Banggai 214 Gajah 177 Gajah albino 184 gajah India 181 gajah Sri Lanka 181 Galapagos 31, 174 Gani Dareh 173 ganimah 83 Gazelle Hound 326 George Washington 109, 110 gilamonster 30 glubolin 250 GMOs (genetically modified organisms) 315 486 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains Golden Eagles 327 Goshawks 327 Goth 327 Greenland 213 guacho 313 Gua Lascaux 76 Guanaco, 85 gurab 212 Gurun Gobi 88 Gyps reufellii 203 Gyrfalcon 327 Gallus.gallus 408 Gallus gallus domesticus 407 Gallus varius . 408 Glaucopsyche Iygdamus 417 Glinard . 389 Global positioning System 371 Greenland Right Whale 357 H Habil 194,209, 309 Hadrocordium 56 hadyu 120 Haidar Karrar 75 Ham 321 Hamzah 75 Hanoverian 145 Hari Sabat 292 Harris Hawk 327, 328 Harun 37 Hawa 42 heksagonal 244 hemoglobin 91 hemotoxin 47 Henry Beston 48 herbisida 316 Heryshaf 167 hidroskopis 277 Hindu 3 Hinny 97 Hirundapus caudatus 202 Hoatzin 196 Holocene 66 Homo 67 homobatrachotoxin-stereoid alakaloid 208 Hooded Crow 213, 214 Horus 2 hot bloods 142 huaso 313 Human Development Index (HDI) 312 Hummingbird 202 Hupu 223 hydrophilic 91 Hymenoptera 241 hyperpallium 216 Hyracoterium 139 harpoon 398 Hemiptera 366 Heteractis magnifica 419 hibernasi 341 hidrokarbon 363 Homo erectus 397 Homo sapiens 346, 397 hormone 364 hummingbird 340 humpback whale 376 Ibizan Hound 67 Ibnu “Abbas 117 Ibrahim 2, 4, 168 Ibrahimik 168 Ifrita kowaldi 208 Indian Apache 65 Indo-China 3 Indo-Eropa 3 Institut Roslin 168 internal fertilization 47 Irish Draught 145 Irishwolfhound 65 Ishak 168 Ibnu Abbas 388 Ibnu Nafis 389 Indian Navayo 373 Information Pheromones 368 inguilinism 421 International Union on Conservation of Nature 403 J Jaffa 295 Jain 3 Jakal Mesir 189 jakal Syiria 189 Jalur Sutra. 89 Jenderal Hanibal 182 Jenghis Khan 110 Jericho 173 John Ray (1676) 195 Jurassic 51, 235 K kaktus go kalajengking 29 Indeks 487 Kalimantan 3 Kambing 173 Kamboja 3 kamui 2 Karthagena 182, 183 Katak 33 Kayonu 173 kayu, serasah daun 230 kecebong 51 Kelas Arachnida 275 Keledai 103, 106 Kepulauan Banggai 214 Kera Hamadryas 113 Khaibar 74 Khalifah Ali bin Abi Talib 97 Khas'am 177 Khnum 167 King Cobra 47 Kirtag 140 Kitab Daniel 78 kobra 42 Kodok 32 kodok Bufo 52 Komodo 29 Kota Eliah 292 krill 300 Krishna 40 Kristen 3, 168 kromosom 99 kuda Arabia 144 Kuil Sulaiman 110 kura-kura 30 kutu 283 Kyrgyz 140 kamuflase 378 488 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains ketone 363 L LABA-LABA 271 lahm tariy 291 Lalat 261 Lamalera 300 La Mancha 175 Lanner Fal-con 327 laron 235 larva 243, 261 Lauh Mahfuz 191, 239 LebAh 237 lembah Nevali Cori 173 lembah SungaiEuphrat 173 Leptoptilos crumeniferus 203 Leptotyphlops humilis 43 Lhasa Apso-67 lice 283 kimosa lapponica 205 Lincoln 166 Linnaeus 64 Lion of Babylonia 78 literal-denotatif 149 lama 85 Loxodonta 179 Loxodonta africana 179 Loxodonta africana africana 179 Loxodonta africana cyclotis 179 Loxodonta cyclotis 179 Lycaon pictus 189 Iynx 281 lactase 389 laktone 363 Lamaglama 407 Lascaux 398 Lybiatesselata 418 M Macro-cephalon maleo 207 Madagaskar 41, 223, 282 Madyan 292 Maggot 263 Mahabharata 40 Malaysia 312 maleo 207 Manasa 41 Marabou Stork 203 Maroko 102 Masa Mezosoic 195 Masovia, Polandia 123 matador 5,18 Maticora intestinalis 47 Mediterania 106 Mehgrah 173 Mekah 177 Mellisuga helenae 197 Mergus serator 202 Merino 166 Mesir 33 Meso-America 41 Mesophippus 139 Mesopotamia 77,182 metamorfosis 228 Miniature Mule 97 Minoan 126 miselium 233 mitochondria DNA 114 Moche 54 Mongolia 87, 167 Morgan Horse 145 Mouflon 163 M. Ouraish Shihab 239 Muawiyah 74 Muhammad 310 M. Fazlur Rahman Anshari 10 Musa 115 Muslim 210 Musophagidae 197 Myanmar 312 Mammoth 408 Marey 390 Masa Paleolitik 397 matador 432 Megaptera novaeangliae 355 Meksiko 351 Meleagris gallopavo 410 Migrasi 344 mimicry 378, 379 molekuler 343 Mouflon 402 Muhammad Fazlur Rahman Anshari 428 N Nabatea 93 Nabi Adam 3 Nabi Daud 170, 176 Nabi Ibrahim 305 Nabi Khidir 292 Nabi Muhammad 82 Nabi Musa 4, 176, 252, 283 Nabi Nuh 3 Nabi Salih 81 Nabi Sulaiman 176, 222, 230 Nabi Yahya 75 Indeks 489 Nabi Yakub 186 Nabi Yunus 4, 295 Nabi Yusuf 4,190 Naja 42 Nandi 125 Napoleon 110 Narashima 77 Navayo 65 Neanderthal 2 nektar 243, 246 Neolithik 3 Nepal 3 Nephilia 282 neurotoxin 47 New Caledonia 216 Nigerian Dwarf 175 Nikolai Przhalski 140 Nimfa 227 Ningizzida 41 Norwegian Elkhound 67 Nufail 177 Nusa Tenggara Timur 300 Nyamuk 267 nematocysts 419 O Ober-hasli 175 Omega-3 297 omnivora 57, 87 Ophiophagus hannah 42, 47 Ophistocomus hoazin 196 orb web 278 Ordo Araneida 275 ordo Isoptera 230 organic farming 317 490 Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains Ostrich 196 Ovis ammon 164 Ovis aries 163 Ovis musinon 163 Ovis nivi-cola 164 Ovis vignei 163 Ovovivipar 48 Ozyp-tila praticola 281 obligate 419 Ordo Homoptera 417 Orthoptera 366 Oryctes rhinoceros 369 osteoporosis. 393 Ostrich . 410 Ovis aries 402 P Palaecene 56 Paleocene 44 Paleolithic 66 Paleolithik-2 Panthera.leon 75 Panthera leon atrox 76 Pantheraleon azandica 76 Panthera leon bleyenberghi 76 Panthera leon fossilis 76 Panthera leon krugeri 76 Panthera leon leo 76 Panthera leon melanochaita 76 Panthera leon nubica 76 Panthera leon persica 76 Panthera leon senegalensis 76 Panthera leon spelaea 76 Papio hamadryas 113 Papio hamadryas hamadryas 113 Papua Nugini 150, 282 parabronchi 200 Parabuteo unicintus 327 parotoid gland 52 parthenogenesis 48 Pediculus humanus capitis 283, 286 Pediculus humanus corporris 283 Pedulus humanus corporis 286 Pegunungan Alpen 182 Pegunungan Zagros 173 Peppin Merino 166 Perang Badar 79 Perang Guagemala 183 Perang Siffin 74 Perang Uhud 79 Percheron 141 Peregrine Falcon 327 Perendale 166 Persia 165 Persian Greyhound 326 Persian Lynx 329 Peru 75 pestisida 316 Petra 93 Pharaoh Hound 67 Phoenicia 167 Phthirus pubis 287 Phthirus pubis (kutu pubis) 283 Phyton reticulata 43 Phyton reticulatus 42, 47 Pitochio dichorus 208 Plectopterus gambensis 202 Pleistocene 66, 75 poison arrow frogs 53 poison dart frogs 53 polen 243 polimerisasi 277 Poll Merino 166 Polwarth 166 ponies 142 potassium nitrate 277 primer pheromones 232 proboscis 269 Propolis 251 prosoma 275 Przewalski 138, 140 Pulau Crete 126 Pulau Hydra 106 Pulau Komodo 29 Pulau Peleng 214 Pulau Virgin 30 Punjab 183 putra Amr 74 pyrolidin 277 paleontolog 336 Pavlov 439 pearlfish 420 pherein 364 pheromone 364 Physeter macrocephalus 357 prairie dog 373 predator 353 Primary Phermonones 364 protozoa 391 Przewalski 405 pseudoscorpion 423 Psittacus erithacus 371 9 Gabil 8,194, 209, 309 Indeks 491 Oabil bin Adam 209 gaswarah 72 Oitmir 58 Oitmir & Ouarter Horse Mule 97 Oueen Mandibular Pheromone 370 Oueen retinue pheromone 370 R Ra 2 rabies 69 Raja Daud 110 Raja Midas 109 Rambouillet 166 rangkong 206 Ragim 58 Ratu Bilgis 222 Ratu Saba' 222 Ratu Sheba 4 raven 210 reptil 8 Rhabdho virus 68 Rhampotyphlops braminus:.48 Rhincodon typus 295, 301 Riwoche 141 Rodentia 55 rodeo 5,126 royal jelly 243, 252 ruaya 174 Ruppel's Griffon Vulture 203 Rusia 102 Realeaser Phero-mones 364 repellent 367 repellent pheromones 368 rodeo 433 49) Hewan dalam Perspektif Al-Ouran & Sains Rotifera 365 round dance 383 S Saanen 175 Saba' 8 Saddam Husein 78 Sahel 87 Sa'ibah 321 Saint-Hlaire 282 Saker Falcon 326 Salmonella. 249 saluki 324 salwa 8,225 Samson 78 Sana'a 177 sanca 42 sanca kembang 47 sapi Hereford 125 sapi sono 129 Sardinia 163 Sarmatians 327 satyr 2 scarecrow 212 Sebek:2 Sekte Manasa 41 Selandia Baru 28, 44 Selat Bering 66 Selat Gibraltar 293 self-organization 230 selulosa 235 Semenanjung Arabia 177 Semut 254 Serigala 186 serigala Ethiopia 189 Serigala Ethiopia 189 serpentine 28 Set 2, 41 Shetland 165 Shigella 249 Shire 143 shire horse 139 Siberian Husky 67 Silenus 2 Simien Jackal 189 Singa 72 Singa Islam 78 singa nemean 77 Singapura 312 Skan-dinavia 2 Skandinavia 2 Skotlandia 163, 168 Soay 165 soliter 273 Somalia 87 Soricormorpha 55 Sorraia 141 Sparrow Hawk 326 spatial web 278 Sphenodon punctatus 28 Sphinx 78 Spinetailed Swift 202 Sta-phylococcus aureas 249 sternal gland 232 Sterna para-disaea 205 stockman 313 Struthio camelus 196 subfamili Caprinae 163 Suffolk 167 Suku Ourais 309 Sulaiman 4, 110 Sumatra 3 Sumeria 41, 77, 165 Sungai Hydaspes 183 Sungai Indus 173 sungai Nil 50 Sungai Tigris 150 Sus scrofa 150 Sus scrofa domestica 150 synasids 56 syrinX 207 Syuaib 309 Samudra Atlantik 360 sarjin 387 self-organization structure 369 selulosa 392 Sepiotethis sepioidae 381 sesguiterpene 363 sexual dimorphism 378 Shanidar 402 Sito-philus oryzae 366 Sitophilus zeamae 366 Starling 389 Sterna paraisaea 347 Struthio camelus 410 Struthionidae 410 survival of the fittest 421 Sus scrofa domestica 402 Syncerus caffer 404 T Taenia solium 153 Tafsir al-Mishbah 239 Tahap Eksitasi 69 Tahap Paralisa 70 Indeks 493 Tahap Prodormal 69 Taki 140 Taman Eden 42 Taman Nasional Grand Canyon 100 Tanjung Harapan 166 Tanngjostr 175 Tanngrisnir 175 Tarpan 140 tassel 171, 174 Tell Abu Hureyra 173 Teluk Agaba 93 tempuling 300 Tennessee Walker Mule, 97 Texas Longhorn 125 Thailand 3, 312 Thebes 2 Therapoda 195 Thor 175 thorax 227 Thoth 2 thread snake 43 Throughbred 143, 144 tickborne meningo-encephalitis 289 Titinoboa cerrejonensis 43 toad 50 Toggenbur 175 Toro-Jubilo 126 Tower of London 211 trail following pheromone 232 Trakehner 145 Triadobatrachus massinoti 51 Triasic 51 Triassic 56 Trichura tichurasis 154 true honey bees 241 494 Hewan dalam Perspektif Al-Our'an & Sains Tuatara 28 tungau 288 Turki 3 teknologi robotik 339 Teluk Meksiko 340 Territorial Pheromone 367 Toro Jubilo 434 Transmitter 340 tremble dance 383 Tursiops aduncus 375 U ular 28 Ular 34 ular cabai 47 Umar bin Khattab 74 Unais 177 United Nations Deve-lopment Program (UNDP) 312 unta 79 Upupa epops africana 223 Upupaepops ceylonensis 223 Upupa epops epops 223 Upupa epops longirastris 223 Upupaepops major 223 Upupa epops marginata 223 Upupa epops saturata 223 Upupa epops senegalensis 223 Upupa epops waibeli 223 Upupidae 223 Urial 163, 164 Uromastyx aegyptius 218 Uzair 4 Ucapugilator 385 ulau Christmas 352 V vaguero 313 Varaha Mihira (tahun 505-587 M) 236 vasoconstrictors 52 Vibrio cholera 249 Vicuna 86 Vienna 76 Vieraella herbsti 51 Vietnam 312 virus flu burung (H5N1) 155 vivipar 48, 56 Venice 390 Vicugna pacos 407 Von Frisch 383 W warm bloods 143 Wasilah 321 wattles 174 whale shark 295 Wishnu 40 Wisnu 77 wool 316 Wulandoni 300 Waggle dance 383 William Harvey 390 X Xenesthis immanis 418 Y Yahudi 3 yak 123 Yakub 168 Yama 3 Yaman 177 Yesus 168 Yichang, provinsi Hubei, Cina. 103 yodium tincture 71 yogurt 124 Yordania 93 Yorkshire Terrier 65 Yukon 75 Yunani 109 Yusuf 187 Z Zebu 123 Zoonosa 69 Zoroaster 2 Indeks 495 Top gear
Jeremy Clarkson dan James dapat menyelidiki jenis hatchback tinggi yang disebut 'crossover'. Karena mobil -mobil ini dirancang untuk karavan, pasangan memilih contoh dari Mazda dan Volkswagen dan S ... Baca Alljeremy Clarkson dan James dapat menyelidiki jenis hatchback tinggi yang disebut 'crossover'. Karena mobil -mobil ini dirancang untuk karavan, pasangan memilih contoh dari Mazda dan Volkswagen dan menghabiskan beberapa hari tinggal di dalamnya. Sementara itu, Richard Hammond berada di Italia mengendarai £ 2 ... Baca Alljeremy Clarkson dan James dapat menyelidiki jenis hatchback tinggi yang disebut 'crossover'. Karena mobil -mobil ini dirancang untuk karavan, pasangan memilih contoh dari Mazda dan Volkswagen dan menghabiskan beberapa hari tinggal di dalamnya. Sementara itu, Richard Hammond berada di Italia mengendarai £ 2 juta, 570 tenaga kuda Sesto Elemento. Plus, legenda aerosmith Steven Tyler adalah bintang rock di ... baca semuaJeremy Clarkson and James May investigate a type of tall hatchback called a 'crossover'. Since these cars are designed for caravanners, the pair pick examples from Mazda and Volkswagen and spend a couple of days living in them. Meanwhile, Richard Hammond is in Italy driving a £2... Read allJeremy Clarkson and James May investigate a type of tall hatchback called a 'crossover'. Since these cars are designed for caravanners, the pair pick examples from Mazda and Volkswagen and spend a couple of days living in them. Meanwhile, Richard Hammond is in Italy driving a £2m, 570 horsepower Sesto Elemento. Plus, Aerosmith legend Steven Tyler is the rock star in ... Read all Lihat Info Produksi, Box Office & Perusahaan Lihat lebih banyak di IMDBPRO FotoUlasan PenggunaJadilah yang pertama mengulas Berita TerkaitBerkontribusi pada halaman iniSarankan edit atau tambahkan konten yang hilang
Baru saja dilihatAnda tidak memiliki halaman yang baru -baru ini dilihat [Berita Thread] Saya menjalankan utas ini untuk hari ini, karena nsstrunks tidak tersedia untuk itu. Semoga semuanya akan baik -baik saja.
Diperbarui pada 12: 15BST / 13: 15CEST TL; DR Ringkasan Jeremy Clarkson dan James dapat menyelidiki jenis hatchback tinggi yang semakin populer yang sering disebut sebagai 'crossover'. Setelah menyimpulkan bahwa mobil -mobil ini dirancang sepenuhnya untuk menarik karavan, pasangan memilih contoh dari Mazda dan Volkswagen kemudian menggunakannya untuk menghabiskan beberapa hari hidup seperti tipe orang yang akan membelinya. Sementara itu, Richard Hammond berada di Italia mengendarai sepasang Lamborghinis, Aventador Roadster yang sensasional dan 2 juta pound, 570 kerusuhan tenaga kuda dari serat karbon dan gaya zaman luar angkasa yang disebut Sesto Elemento. Plus, James May berada di jalur uji untuk mengendarai rekreasi modern dari Porsche 911 klasik dan legenda Aerosmith Steven Tyler adalah bintang rock di mobil dengan harga terjangkau. (Diambil dari situs web BBC) Bagaimana cara menonton Mengalir
Torrents
Ddl
Jika ada yang ingin mengunggah Episode 250MB-splitted-HD, silakan lakukan dan PM saya tautannya
Newsgroup
Tonton Online (Non-Stream)
Utas episode sebelumnya
Jika saya melewatkan cara untuk menonton/mengunduh atau jika Anda menemukan tautan yang saya lewatkan maka silakan kirim saya PM sehingga saya dapat memperbarui posting. Spoiler di bawah ini, waspadalah !!! ### Episode Top Gear apa itu balapan karavan?The Ultimate Caravanner's Car (Seri 20, Episode 5)series 20, episode 5)
Episode apa Top Gear Top Challenge SUV?Anak laki -laki memperoleh convertible klasik tradisional sebelum memulai petualangan.Ketiganya juga ditantang untuk masing-masing membeli SUV jarak jauh dan berkualitas rendah sebelum menjalani serangkaian C ... Baca semuanya.
Dari episode Top Gear dari mana Tantangan Campervan?Top Gear - Seri 15: Episode 4.Series 15: Episode 4.
Seri apa Jeremy meninggalkan Top Gear?Pada bulan Maret 2015, Clarkson berada di lokasi syuting, syuting untuk seri 22 acara.Meskipun sepertinya hari lain untuk memfilmkan episode Top Gear, ternyata itu sama sekali tidak.Setelah seharian syuting, tim produksi tiba di penghentian semalam mereka.series 22 of the show. While it seemed to be any other day to film a Top Gear episode, it turned out to be anything but. After a long day's filming, the production team arrived at their overnight halt. |