Show Oksidasi alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier KOMPAS.com – Alkohol adalah senyawa yang dapat dioksidasi baik menggunakan larutan natrium ataupun kalium dikromat. Oksidasi alkohol digunakan untuk membedakan alkohol primer, sekunder, dan tersier. Untuk lebih memahami tentang oksidasi alkohol, berikut adalah contoh soal beserta pembahasannya! Contoh soal 1Suatu senyawa karbon memiliki rumus molekul C4H10O. Jika dioksidasikan menghasilkan butanon. Senyawa tersebut adalah … Jawaban: 2 butanol Baca juga: Pemisahan Alkohol Murni dan Air dengan Metode Distilasi Pembahasan: Senyawa tersebut memiliki rumus molekul C4H10O, sehingga memiliki rumus umum CnH2n+2O. Dengan rumus tersebut, berarti senyawa karbon pada soal termasuk ke dalam golongan alkohol atau eter. Pada soal disebutkan juga bahwa senyawa dioksidasi dan menghasilkan butanon. Butanon termasuk ke dalam senyawa keton dengan struktur molekul:
Struktur molekul butanon hasil oksidasi alkohol sekunder Dilansir dari Encyclopedia Britannica, alkohol sekunder dapat dikosidasi dengan memutus ikatan karbon dan menghasilkan senyawa keton. Artinya, senyawa karbon pada soal termasuk ke dalam alkohol sekunder. Baca juga: Senyawa Hidrokarbon: Pengertian, Rumus, Golongan, dan Contohnya Dilansir dari Chemguide, saat oksidasi oksigen (O) dimasukkan di antara karbon dan hidrogen untuk membentuk senyawa keton. Dalam proses pengikatan oksigen tersebut, senyawa alkohol sekunder kehilangan satu atom hidrogen (H).
Sehingga untuk mengetahui senyawa asalnya, kita dapat menghilang ikatan dengan oksigen dan menambahkan ikatan dengan hidrogen pada senyawa butanon.
Oksidasi 2-butanol yang menghasilkan senyawa keton butanon Maka, didapatkan bahwa senyawa yang jika dioksidasi menghasilkan butanon adalah senyawa alkohol sekunder bernama 2-butanol. Contoh soal 2Senyawa C4H10O mempunyai titik didih tinggi, dan jika dioksidasi akan menghasilkan zat yang dapat memerahkan lakmus biru. Maka senyawa tersebut merupakan suatu … Jawaban: alkohol primer Baca juga: Tata Nama Senyawa Ester Pembahasan: Senyawa memiliki rumus molekul C4H10O. Sama seperti contoh soal pertama berarti kemungkinan senyawa tersebut adalah alkohol atau eter. Disebutkan juga bahwa senyawa memiliki titik didih yang tinggi. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, alkohol memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada eter karena memiliki ikatan hidrogen. Artinya, senyawa C4H10O adalah senyawa alkohol dan bukan eter. Selanjutnya juga disebutkan bahwa jika dioksidasi akan menghasilkan zat yang dapat memerahkan lakmus biru. Lakmus biru yang berubah menjadi merah menandakan zat bersifat asam. Sehingga, hasil oksidasi senyawa C4H10O adalah asam. Senyawa alkohol yang dioksidasi dan menghasilkan asam hanyalah senyawa alkohol primer. Sehingga, senyawa C4H10O pada soal tersebut adalah alkohol primer. Baca juga: Menentukan Nama Senyawa dan Hasil Reaksinya Contoh soal 3Senyawa C4H10O memiliki titik didih yang tinggi dan tidak dapat dioksidasi senyawa tersebut adalah …
Jawaban: alkohol sekunder Pembahasan: Seperti pada soal-soal sebelumnya, senyawa C4H10O dengan titik didih yang tinggi adalah senyawa alkohol. Adapun, alkohol yang tidak dapat dioksidasi adalah alkohol tersier. Hal tersebut karena alkohol tersier tidak memiliki atom hidrogen untuk membentuk ikatan rangkap dengan oksigen. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Oksidas alkohol primer, sekunder, tersier, dan hasil reaksinya KOMPAS.com – Alkohol merupakan salah satu senyawa organik yang memiliki banyak manfaat. Alkohol dapat diubah menjawi senyawa lain melalui oksidasi. Apa itu reaksi oksidasi pada alkohol? Oksidasi alkohol adalah reaksi menghilangkan atom hidrogen dan menggantinya dengan atom oksigen dalam gugus fungsi alkohol (-OH). Sehingga, jumlah ikatan rantai karbon dengan oksigennya meningkat. Biasanya, oksidasi alkohol dilakukan oleh larutan natrium atau kalium dikromat. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, oksidasi alkohol dilakukan untuk mendapatkan senyawa keton, aldehida, dan juga asam karboksilat. Senyawa yang dihasilkan dari oksidasi, bergantung dari jenis alkohol yang digunakan. Sehingga, oksidasi alkohol dibedakan menjadi oksidasi alkohol primer, oksidasi alkohol sekunder, dan oksidasi alkohol tersier. Baca juga: Alkohol Primer, Alkohol Sekunder, dan Alkohol Tersier Oksidasi alkohol primerApa hasil oksidasi dari alkohol primer? Oksidasi alkohol primer menghasilkan aldehida. Namun, dalam kondisi tertentu yang disebut dengan oksidasi penun, oksidasi alkohol primer dapat menghasilkan asam karboksilat. Oksidasi parsial alkohol primerOksidasi alkohol primer yang menghasilkan aldehida disebut dengan oksidasi parsial. Dilansir dari BBC, pada oksidasi parsial alkohol primer kehilangan dua atom hidrogen dan membentuk senyawa aldehida. Contoh reaksi oksidasi parsial alkohol primerMisalnya, alkohol primer yang akan dioksidasi adalah etanol (CH3CH2OH), maka reaksinya adalah: CH3CH2OH + [O] → CH3CHO + H2O
Reaksi oksidasi etanol menjadi asetahilda Dari reaksi terlihat etanol dioksidasi dengan penambahan aton oksigen (O) dari dari agen pengoksidasi. Baca juga: Contoh Soal Menentukan Jenis Alkohol yang Dioksidasi
Salah satu atom hidrogen (H) pada atom karbon primer diganti dengan ikatan rangkap oksigen. Sehingga, menghasilkan asetahilda (CH3CHO) sebagai hasil oksidasi dan air (H2O) sebagai produk sampingan. Oksidasi penuh alkohol primerOksidasi penuh alkohol primer adalah kelanjutan dari oksidasi parsialnya. Setelah alkohol dioksidasi menjadi aldehida, oksidasi kembali dilakukan untuk mendapatkan asam karboksilat. Oksidasi penuh alkohol primer menggunakan lebih banyak agen pengoksidasi. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, oksidasi penuh dilakukan dengan memanaskan alkohol dengan kelebihan zat pengoksidasi yang kemudian akan menghasilkan asam karboksilat. Baca juga: Daftar Nama Asam-Basa Kuat dan Asam-Basa Lemah Contoh reaksi oksidasi penuh alkohol primerMisalnya, etanol yang dioksidasi primer dan menghasilkan aldehida dioksidasikan kembali dengan persamaan: CH3CH2OH + [O] → CH3CHO + H2O CH3CHO + [O] → CH3COOH
Reaksi oksidasi asetalhida menjadi asam asetat Dari reaksi terlihat bahwa aldehida (CH3CHO) dioksidasi kembali. Oksidasi menambahkan oksigen ke atom hidrogen dalam senyawa aldehida. Sehingga, menghasilkan senyawa asam karboksilat berupa asam asetat (CH3COOH). Oksidasi alkohol sekunderOksidasi alkohol sekunder menggunakan jenis alkohol sekunder seperti 2-propanol. Hasil oksidasi alkohol sekunder senyawa keton. Tidak seperti alkohol primer yang dapat dioksidasi dua kali dan menghasilkan dua zat berbeda, alkohol sekunder hanya bisa dioksidasi satu kali. Baca juga: Teori Asam Basa Arrhenius dan Keterbatasannya Contoh reaksi oksidasi alkohol sekunderMisalnya, alkohol sekunder 2-propanol yang dioksidasi dengan reaksi sebagai berikut: |