Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Wayang kulit (Hanacaraka:ꦮꦪꦁ​ꦏꦸꦭꦶꦠ꧀) adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wayang berasal dari kata "Ma Hyang" yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna "bayangan", hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Pagelaran wayang kulit oleh dalang terkemuka di Indonesia, Ki Manteb Sudarsono.

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Bercerita dengan wayang

Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji, maupun kisah Rohani dari agama Islam, Kristen, Hindu, Budha.

Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.

 

Proses pembuatan wayang kulit.

Wayang kulit dibuat dari bahan kulit sapi yang sudah diproses menjadi kulit lembaran, per buah wayang membutuhkan sekitar ukuran 50 x 30 cm kulit lembaran yang kemudian dipahat dengan peralatan yang digunakan adalah besi berujung runcing berbahan dari baja yang berkualitas baik. Besi baja ini dibuat terlebih dahulu dalam berbagai bentuk dan ukuran, ada yang runcing, pipih, kecil, besar dan bentuk lainnya yang masing-masing mempunyai fungsinya berbeda-beda.

Namun pada dasarnya, untuk menata atau membuat berbagai bentuk lubang ukiran yang sengaja dibuat hingga berlubang. Selanjutnya dilakukan pemasangan bagian-bagian tubuh seperti tangan, pada tangan ada dua sambungan, lengan bagian atas dan siku, cara menyambungnya dengan sekrup kecil yang terbuat dari tanduk kerbau atau sapi. Tangkai yang fungsinya untuk menggerakkan bagian lengan yang berwarna kehitaman juga terbuat berasal dari bahan tanduk kerbau dan warna keemasannya umumnya dengan menggunakan prada yaitu kertas warna emas yang ditempel atau bisa juga dengan dibron, dicat dengan bubuk yang dicairkan. Wayang yang menggunakan prada, hasilnya jauh lebih baik, warnanya bisa tahan lebih lama dibandingkan dengan yang bront.

 

Wayang kulit dilihat pada sisi bayangannya.

  • Wayang Kulit Cengkok Kedu
  • Wayang Kulit Gagrag Yogyakarta
  • Wayang Kulit Gagrag Jawa Timur
  • Wayang Kulit Gagrag Surakarta
  • Wayang Kulit Gagrag Banyumasan
  • Wayang Kulit Gagrag Jawa Timuran
  • Wayang Kulit Purwo (Ponorogo)
  • Wayang Krucil
  • Wayang Klitik
  • Wayang Kancil
  • Wayang Suluh
  • Wayang Kulit Bali
  • Wayang Kulit Banjar (Kalimantan Selatan)
  • Wayang Palembang (Sumatra Selatan)
  • Wayang Betawi (Jakarta)
  • Wayang Kulit Cirebon (Jawa Barat)
  • Wayang Kulit Sasak (Lombok)
  • Wayang Kulit Madura (sudah punah)
  • Wayang Siam (Kelantan, Malaysia)

 

Dalang yang sedang memainkan dua Gunungan, figur khusus yang digunakan sebagai pembuka dan penutup pertunjukan wayang kulit.

Dalang adalah bagian terpenting dalam pertunjukan wayang kulit (wayang purwa). Dalam terminologi bahasa Jawa, dalang (halang) berasal dari akronim ngudhal piwulang. Ngudhal artinya membongkar atau menyebar luaskan dan piwulang artinya ajaran, pendidikan, ilmu, informasi. Jadi keberadaan dalang dalam pertunjukan wayang kulit bukan saja pada aspek tontonan (hiburan) semata, tetapi juga tuntunan. Oleh karena itu, disamping menguasai teknik pedalangan sebagai aspek hiburan, dalang haruslah seorang yang berpengetahuan luas dan mampu memberikan pengaruh baik pada permainan tersebut.

Dalang-dalang wayang kulit yang mencapai puncak kejayaan dan melegenda antara lain almarhum Ki Tristuti Rachmadi (Solo), almarhum Ki Narto Sabdo (Semarang, gaya Solo), almarhum Ki Surono (Banjarnegara, gaya Banyumas), almarhum Ki Timbul Hadi Prayitno (Yogyakarta), almarhum Ki Hadi Sugito (Kulonprogo, Yogyakarta), Ki Soeparman (gaya Yogyakarta), Ki Anom Suroto (gaya Solo), almarhum Ki Manteb Soedharsono (gaya Solo), Ki Enthus Susmono, Ki Agus Wiranto, almarhum Ki Suleman (gaya Jawa Timur), almarhum Ki Sugino Siswocarito (gaya Banyumas). Sedangkan pesinden yang legendaris adalah almarhumah Nyi Tjondrolukito.

  • Daftar Tokoh Wayang
  • Ketoprak
  • Ludruk
  • Wayang golek
  • Wayang orang
 

Artikel bertopik wayang ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wayang_kulit&oldid=21663542"

Pagelaran seni wayang telah tumbuh dan berkembang di Indonesia sejak abad 11, ketika kakawin Arjuna Wiwaha dikarang. Wayang merupakan kebudayaan asli Jawa yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia sejak 7 November 2003.

Dalam menggelar pertunjukan wayang, ada sejumlah piranti atau peralatan yang diperlukan guna mendukung jalannya pagelaran. Namun, mungkin tidak semua dari kita mengetahui bahwasanya selain cerita wayang itu sendiri, setiap piranti yang digunakan dalam pagelaran wayang menyimbolkan makna masing-masing.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa dalam pagelaran wayang melibatkan 2 unsur, yakni unsur benda dan unsur manusia. Berikut adalah unsur-unsur dalam pagelaran wayang beserta masing-masing piranti dan makna filosofis di dalamnya.

Unsur Benda

Unsur benda adalah segala peralatan berupa benda yang digunakan dalam pertunjukan wayang yang harus ada dan keberadaannya tidak dapat digantikan. Akan tetapi seiring perkembangan zaman, ada sejumlah modifikasi yang dilakukan pada beberapa peralatan untuk disesuaikan dengan kebutuhan.

1. Wayang Kulit

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit
Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Wayang kulit merupakan wayang yang terbuat dari kulit. Biasanya kulit yang digunakan adalah kulit sapi, kambing, maupun kerbau.

Proses pembuatan wayang kulit sendiri memakan waktu yang cukup panjang, dari mulai proses penyamakan kulit, pembuatan pola, pengukiran, hingga perwarnaannya.

Wayang kulit sendiri melambangkan paraga atau lakon (tokoh) dalam sebuah cerita wayang. Karena itu, bentuk dan corak wayang kulit sangat beragam tergantung tokoh apa yang digambarkannya. Secara umum wayang dimaknakan sebagai makhluk Tuhan.

2. Gamelan

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit
Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Gamelan merupakan sejumlah alat musik yang digunakan untuk mengiringi pagelaran wayang. Ada banyak jenis alat musik yang menjadi bagian dari perangkat gamelan ini, seperti gambang, bonang, gendang, gong, kempul, siter, dan lain sebagainya.

Berbagai jenis alat musik gamelan tersebut dimainkan bersamaan membentuk alunan musik yang disebut gending untuk mengiringi jalan cerita wayang yang dituturkan oleh dalang.

Bunyi gamelan yang ditabuh sepanjang pagelaran wayang menggambarkan berbagai bentuk perubahan yang ada di alam semesta dan isinya.

3. Kelir

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit
Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Kelir adalah layar putih lebar yang digunakan pada pertunjukan wayang. Kelir biasanya terbuat dari kain mori berwarna putih yang dibentangkan.

Penonton wayang kulit biasanya akan melihat pertunjukan wayang dari balik kelir yang disorot blencong (lampu) sehingga wayang seakan-akan hidup. Dalam pertunjukan wayang, kelir merupakan simbol dari langit atau angkasa

4. Debog

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit
Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Debog atau gedebok adalah batang pohon pisang yang digunakan dalam pertunjukan wayang sebagai tempat untuk menancapkan wayang.

Wayang-wayang yang akan dimainkan dalam pertunjukan akan disimping (dijajar) di sebelah kanan dan kiri dalang dengan aturan tertentu menurut adegan dalam cerita wayang yang akan disajikan.

Selain itu, pengaturan posisi simpingan wayang di kanan dan kiri juga melambangkan sifat baik dan sifat buruk tokoh wayang tersebut.

Dalam pertunjukan wayang, debog ini melambangkan bumi yang merupakan tempat berpijak bagi tokoh-tokoh dalam cerita wayang.

5. Blencong

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit
Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Blencong merupakan lampu minyak yang secara khusus digunakan dalam pertunjukan wayang.  Blencong ini akan dinyalakan semalam suntuk selama pagelaran wayang berlangsung.

Blencong yang disorotkan pada kelir akan membentuk bayangan wayang yang tengah dimainkan pada balik kelir. Saat ini fungsi blencong sendiri sudah banyak digantikan keberadaannya dengan lampu listrik yang lebih praktis.

Blencong memiliki makna filosofis sebagai cahaya, matahari, bulan, dan bintang.

6. Cempala

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit
Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Cempala merupakan peralatan yang terbuat dari kayu yang digunakan oleh dhalang untuk memberi aba-aba, perintah, atau tanda kepada wiraniyaga, wiraswara maupun waranggana.

Penggunaan cempala adalah dengan dijepit diantara jari-jari kaki kanan dhalang, sehingga meskipun kedua tangan dhalang sedang sibuk memainkan wayang, tetapi ia masih bisa memberi tanda kepada yang lainnya, seperti memberi perintah pada karawitan untuk mengawali, mengubah, atau menghentikan gamelan, dan selainnya.

7. Kepyak atau Keprak

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit
Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Kepyak berwujud lempengan tipis sebanyak 3 sampai 4 buah terbuat dari logam kuningan atau besi. Kegunaan kepyak hampir mirip dengan cempala, namun suara yang dihasilkan berbeda.

Bunyi kepyak dihasilkan karena ditendang oleh dhalang ataupun karena dipukul dengan cempala. Dalam kesenian wayang Kepyak menggambarkan aliran air atau darah.

8. Kotak Wayang

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit
Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Kotak wayang merupakan tempat untuk menaruh dan menyimpan wayang saat tidak digunakan. Kotak wayang biasanya terbuat dari kayu dengan ukuran lebar 1,5 meter dan panjang 2,5 meter. Pada kotak wayang ini juga kepyak digantungkan.  Kotak ini menggambarkan arti kehidupan.

9. Kayon atau Gunungan

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit
Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Yaitu wayang yang bentuknya seperti daun besar. Kayon ini melambangkan gunung, hutan, api, lautan, prahara, angin, dan semisalnya.

Unsur Manusia

Unsur manusia adalah orang-orang yang terlibat dan memiliki peran penting bagi jalannya pertunjukan wayang, yakni sebagai berikut:

1. Dalang

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit
Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Dalang adalah orang yang menjadi tokoh sentral dalam pagelaran wayang. Dalang merupakan sutradara sekaligus artis yang melakukan pertunjukan wayang . Dalang melambangkan logika, pemikiran, intuisi, imajinasi, perasaan, dan hawa nafsu manusia yang menggerakkan raga.

2. Penyimping atau Panyumbing

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit
Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Penyimping merupakan sosok yang membantu dalang dalam mempersiapkan pertunjukan. Penyimping memiliki tugas untuk menyimping, yaitu menyusun wayang-wayang yang akan digunakan dalam pertunjukan pada debog (simpingan) secara berurutan sesuai dengan adegan dalam cerita.

Penyimping juga bertugas menempatkan kotak wayang dan kepyak, menyediakan cempala, menata blencong, dan selainnya.

3. Niyaga atau Pangrawit

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit
Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Niyaga atau Pangrawit adalah sebutan bagi orang yang memainkan gamelan. Panjak memiliki kemahiran khusus untuk memainkan gendhing sesuai dengan permintaan dalang.

Oleh karenanya, seorang panjak harus juga memahami lakon dan isi dari cerita wayang yang dipertunjukkan.

Seorang panjak harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan alunan gendhing yang dimainkannya dengan cerita yang tengah ditampilkan oleh dhalang.

4. Waranggana atau Pesinden

Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit
Sebutkan dan jelaskan minimal 10 macam piranti peralatan yang ada dipertunjukkan wayang kulit

Waranggana adalah penyanyi wanita atau yang lebih dikenal dengan nama pesinden. Seorang waranggana selain harus bisa menyanyi dengan merdu, juga harus memiliki fisik yang prima karena mereka harus mengiringi pertunjukan wayang yang bisa digelar semalam suntuk.