Bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai artikel tersebut


Jakarta, Kominfo – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah telah menyusun berbagai program, salah satunya program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Untuk itu, diperlukan sinergitas antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah khususnya sampai tingkat kabupaten/kota.

“Kita ingin membagi UMKM menjadi beberapa cluster, yaitu kelautan, pertanian, pariwisata dan industri dan kita sudah mengkoordinasikan semua kelembagaan, kementerian dan lembaga untuk bersinergi. Anggaran Kementerian/Lembaga di tingkat kabupaten ini nanti kita sinergikan supaya dalapat melakukan pengembangan-pengembangan. Ekosistemnya dibangun dalam rangka membangun UMKM,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima Dewan pengurus Nasional Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) di Kantor Wapres, Jl. Merdeka Utara No.15, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Dalam pertemuan ini Wapres juga menyampaikan program penurunan tingkat kemiskinan Pemerintah menjadi program yang juga ditujukan untuk menyejahterakan masyarakat.

“Secara nasional pemerintah menangani kemiskinan melalui dua program, yaitu sifatnya bantuan sosial, seperti Kartu Indonesia Pintar dan Kuliah, Kartu Indonesia Sehat dan Program Keluarga Harapan serta Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), kemudian melalui subsidi yang tepat sasaran,” ungkap Wapres.

Lebih lanjut Wapres menjelaskan saat ini telah dibentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah yang fokus dengan beberapa program, di antaranya pengembangan Kawasan Industri Halal dan Wisata Halal dengan fasilitas dan pelayanan yang nyaman bagi umat muslim.

Mengenai RUU Omnibus Law, Wapres mengatakan Pemerintah sedang mengupayakan untuk dapat mempercepat proses penyusunannya tanpa mengurangi kewenangan otonomi.

“Omnibus law itu ijtihad (usaha) pemerintah untuk merespon tuntutan publik menyelesaikan persoalan kesulitan karena aturan yang banyak. Namun itu nanti dibahas bersama, ada yang punya pendapat dibahas melalui DPR, daerah juga melalui DPD,” jelas Wapres.

Sebelumnya, Ketua Umum ADKASI Lukman Said memperkenalkan para pengurus dan anggota ADKASI yang hadir serta menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan kali ini.

“Kami datang bersilaturahmi dan meminta petunjuk kepada Bapak Wapres apa yang harus kami lakukan di tingkat kapubaten dalam mengambil kebijakan untuk mengawal dan bekerja sama dengan Presiden dan Wakil Presiden lima tahun ke depan,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Lukman Said menyampaikan pula berbagai masukan dari beberapa perwakilan, di antaranya terkait dengan Undang-undang Kepulauan, Undang-Undang Otonomi Khusus, dan Pengembangan Ekonomi Syariah.

Menanggapi hal tersebut, Wapres mengatakan bahwa usulan-usulan yang telah disampaikan akan dibahas dan dibincangkan dengan Presiden agar dapat ditindaklanjuti.

Hadir bersama Lukman Said, Dewan Pakar ADKASI Rochimin Dahuri dan Muh Ridha Shaleh, para pengurus nasional ADKASI, serta para perwakilan pimpinan DPRD Kabupaten.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan Mohammad Iqbal, dan Asisten Staf Khusus Ihsan.

Bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai artikel tersebut

Pemerintah terus mengupayakan kestabilan harga di seluruh daerah melalui kerja sama, antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Selengkapnya

Bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai artikel tersebut

Wapres menjelaskan bahwa mengingat hukum aset wakaf harus tetap dan tidak boleh berkurang, maka apabila dimanfaatkan dengan baik semakin lam Selengkapnya

Bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai artikel tersebut

Wapres juga menyerahkan bantuan dari Kemensos dan BPJSTK kepada warga Selengkapnya

Bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai artikel tersebut

Bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai artikel tersebut
Lihat Foto

freepik.com/pch.vector

Ilustrasi masyarakat sejahtera

KOMPAS.com - Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti sejahtera adalah tenteram, senang, dan sehat sentosa. Sehingga masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat dengan keadaan sehat, damai, dan senang. 

Dalam buku Indonesia Macroeconomic Outlook (2009), masyarakat sejahtera adalah masyarakat yang bisa menikmati kemakmuran utuh, tidak miskin, tidak menderita kelaparan, menikmati pendidikan, mampu mengimplementasikan kesetaraan gender, dan merasakan fasilitas kesehatan. 

Kehidupan sejahtera ditandai dengan berkurangnya penyakit berbahaya dan menular, masyarakat hidup dalam kawasan lingkungan yang lebih ramah dan hijau.

Selain itu, memiliki fasilitas lingkungan dan perumahan yang sehat, serta senantiasa memiliki mitra dalam menjaga keberlanjutan.

Masyarakat sejahtera dapat terwujud jika penduduk mampu berpartisipasi dalam pembangunan. Maka strategi dan upaya pembangunan harus bertujuan untuk meningkatkan masyarakat.

Baca juga: Tahapan Keluarga Sejahtera dan Indikatornya

Upaya kesejahteraan masyarakat

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, beberapa upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, yaitu:

  1. Pengembangan kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
  2. Meciptakan program untuk mewujudkan sebuah desa dengan masyarakat yang sadar tentang kesehatan, gizi, pola hidup sehat, dan bersih baik jasmani dan rohanis.
  3. Menata kehidupan masyarakat yang aman, tertib, taat hukum, dan harmonis.
  4. Memperkuat ketahanan sosial dan budaya masyarakat berdasakan nilai luhur budaya lokal.

Sinergitas pusat dan daerah

Dalam situs Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah Indonesia telah menyusun program, salah satunya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah. Sehingga dapat melakukan pengembangan-pengambangan potensi yang ada di daerah untuk membangun UMKM.

Baca juga: Keluarga Sejahtera: Konsep, Indikator, dan Tahapannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Faktor manusia yang memengaruhi perubahan ruang antara lain penggunaan lahan yang tidak seimbang. Ketidakseimbangan penggunaan lahan terjadi karena... … .​

Tuliskan mengenai pembagian wilayah benua afrika secara geografis

Zaman neolitikum artinya zaman batu muda. di indonesia, zaman neolitikum dimulai sekitar 1.500 sm. pada zaman ini kehidupan manusia telah mengalam per … kembangan.cara hidup untuk memenuhi kebutuhannya telah mengalami perubahan pesat, dari cara food gathering menjadi food producing. bukti dari perkembangan tersebut adalah

Sosiologi lahir sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. istilah sosiologi berasal dari bahasa yunani socius yang berarti kawan dan logos yan … g artinya ..

Sejarah merupakan bagian dari kehidupan manusia. sejarah tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia karena

Sektor perdagangan dan jasa yang dikembangkan negara ini mampu mengantarkan negara ini menjadi salah satu negara kaya di kawasan asia tenggara negara … yang dimaksud adalah

Secara geografis negara-negara asean terletak di antara tiga perarian luas, yaitu

Secara umum garis lintang dan garis bujur bermanfaat untuk menentukan lokasi suatu wiyalah. namun garis bujur juga dijadikan acuan untuk menetukan wak … tu dunia, dimana pukul 00.00 terletak di kota ..

Secara astronomis, myanmar terletak antara 11olu–28olu dan 92obt–101obt. dengan letak astronomis tersebut myanmar memiliki iklim ..

Salah satu bentuk kerja sama di bidang politik antarnegara-negara asean adalah…