Rekening kontrol yang didebit untuk mencatat biaya depresiasi mesin

  1. Pengertian Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya produksi yang tidak langsung terhadap produk. BOP merupakan biaya produksi yang tidak masuk dalam biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja. contoh biaya BOP adalah biaya yang timbul dari pemakaian bahan penolong, pengawas mesin produksi, mandor,sewa,pajak, asuransi, depresiasi, penerangan tenga (listrik) yang digunakan untuk fasilitas produksi.

Penggolongan biaya overhead pabrik dapat digolongkan dengan tiga cara, yaitu (Mulyadi, 1990: 55-57):

  1. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik dikelompokkan menjadi beberapa golongan berikut ini:

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan harga pokok produk 21 tersebut. Dalam perusahaan percetakan misalnya, yang termasuk dalam bahan penolong antara lain adalah: bahan perekat, tinta koreksi dan pita mesin ketik.

  1. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan.

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang (spareparts), biaya bahan habis pakai (factory supplies) dan harga perolehan jasa dari pihak luar perusahaan untuk keperluan perbaikan atau pemeliharaan emplasemen, perumahan, bangunan pabrik, mesin-mesin dan ekuipmen, kendaraan, perkakas laboratorium dan aktiva tetap lain yang digunakan untuk keperluan pabrik.

  1. Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung.

Tenaga kerja tak langsung adalah tenaga kerja pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk atau pesanan tertentu. Biaya ini terdiri dari upah, tunjangan dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tak langsung tersebut. Tenaga kerja tidak langsung terdiri dari:

  • Karyawan yang bekerja dalam departemen pembantu, seperti departemen-departemen pembangkit tenaga listrik, uap, bengkel dan departemen gudang.
  • Karyawan tertentu yang bekerja dalam departemen produksi, seperti kepala departemen produksi, karyawan administrasi pabrik dan mandor.
  1. Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap.

Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya-biaya depresiasi emplasemen pabrik, bangunan pabrik, mesin dan ekuipmen, perkakas laboratorium, alat kerja dan aktiva tetap lain yang digunakan di pabrik.

  1. Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu.

Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya-biaya asuransi gedung dan emplasemen, asuransi mesin dan ekuipmen, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan karyawan, dan biaya amortisasi kerugian trial-run.

  1. Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai.

Biaya overhead yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya reparasi yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan, biaya listrik PLN dan sebagainya.

  1. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilaku unsur-unsur biaya overhead pabrik dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya overhead pabrik dapat dibagi menjadi tiga golongan: ƒ

  • Biaya Overhead Pabrik Tetap, adalah biaya overhead pabrik yang tidak berubah dalam kisar perubahan volume kegiatan tertentu. ƒ
  • Biaya Overhead Pabrik Variabel, adalah biaya overhead pabrik yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. ƒ
  • Biaya Overhead Pabrik Semivariabel, adalah biaya overhead pabrik yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Untuk keperluan penentuan tarif biaya overhead pabrik dan untuk pengendalian biaya, biaya overhead pabrik yang bersifat semivariabel dipecah menjadi dua unsur: biaya tetap dan biaya variabel.
  1. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan departemen

Jika disamping memiliki departemen produksi, perusahaan juga memiliki departemen pembantu (seperti misalnya departemen pembangkit tenaga listrik, departemen bengkel dan departemen air). Ditinjau dari hubungannya dengan departemen-departemen yang ada dalam pabrik, biaya overhead pabrik dapat digolongkan menjadi dua kelompok:

  1. Biaya overhead pabrik langsung departemen (direct departemental overhead expenses), adalah biaya overhead pabrik yang terjadi dalam departemen tertentu dan manfaatnya hanya dinikmati oleh departemen tersebut.
  2. Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen (indirect departemental overhead expenses), adalah biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati oleh lebih satu departemen.
  1. Pembebanan BOP berdasarkan tarip

Tarif biaya overhead pabrik yang telah ditentukan di muka kemudian digunakan unttuk membebankan biaya overhead pabrik kepada produk yang diproduksi. Jika perusahaan menggunakan metode full costing di dalam penentuan harga pokok produksinya, produk akan dibebani biaya overhead pabrik dengan menggunakan tarif biaya overhead pabrik variable dan tariff biaya overhead tetap. Jika perusahaan menggunakan metode variable costing di dalam penentuan harga pokok produksinya, produk akan dibebani biaya overhead pabrik dengan menggunakan tarif biaya overhead pabrik variable saja.

Jika perusahaan menggunakan metode full costing di dalam penentuan harga pokok produksinya, produk akan dibebani biaya overhead pabrik dengan menggunakan tarif biaya overhead pabrik variabel dan tarif biaya tetap.

Jurnalnya:

Barang dalam proses-biaya overhead pabrik                       xxx

Biaya overhead pabrik yang dibebankan                                 xxx

Jika perusahaan menggunakan metode variabel costing di dalam penentuan harga pokok produksinya, produk akan dibebani biaya overhead pabrik dengan menggunakan tarif biaya overhead pabrik saja.

Jurnalnya:
Barang dalam proses-biaya overhead pabrik                                   xxx

Biaya overhead pabrik variabel yang dibebankan                              xxx

Pengumpulan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya.

Selisih yang terjadi antara biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi merupakan biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dikumpulkan dalam rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya.

  1. Pengumpulan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya dalam Metode Full Costing
    Biaya overheead pabrik yang sesungguhnya terjadi dicatat dalam rekening kontrol biaya overhead pabrik sesungguhnya. Rekening ini dirinci lebih lanjut dalam kartu biaya untuk jenis biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi. Jurnalnya:

Biaya overhead pabrik sesungguhnya                                     xxx
Persediaan barang penolong                                                    xxx

Persediaan baha bakar                                                              xxx Gaji dan upah                                                                            xxx Persediaan suku cadang                                                             xxx Persekot asuransi gedung                                                        Akumulasi depresiasi mesin                                                      xxx

Kas                                                                                             xxx