Protokol yang digunakan agar MG dan MGC dapat berhubungan adalah protokol

Protokol yang digunakan agar MG dan MGC dapat berhubungan adalah protokol

Pengertian Softswitch : Fungsi dan Cara Kerja Softswitch - Saat ini sudah banyak aplikasi yang menyediakan layanan komunikasi data audio dan video baik berbasis PC maupun Smartphone, maraknya layanan tersebut tak heran kadang kita dimanjakan dengan hal itu, disini saya sedikit menuliskan pengalaman tentang bagaimana kita bisa membuat sebuah sistem komunikasi secara mandiri dan terkelola secara lokal. Andaikata sobat bisa merealisasikan hal ini, baik secara pribadi bahkan untuk sebuah lokasi atau lembaga, tentunya sangat bermanfaat.

Layanan komunikasi baik audio maupun video tersebut tidak akan terlepas dari peran aplikasi Softswitch server. Apa yang dimaksud softswitch ?. Mari kita simak pembahasan di bawah ini. Baca juga artikel :
Softswitch merupakan entitas berbagai software yang menjadikan fungsi kontrol panggilan pada jaringan IP (Internet Protocol). 

Softswitch diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswitch Consortium (ISC), yang identik dengan sebuah alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk didalamnya adalah jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN), Internet yang berbasis IP, TV Kabel atau Smart TV hingga jaringan seluler melalui gawai.

Protokol yang digunakan agar MG dan MGC dapat berhubungan adalah protokol
Topologi Softswitch
Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan, yakni mampu memberikan layanan tripel play sekaligus, dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi berbasis IP. Softswitch lebih dikenal saat ini dengan istilah IP-PBX dan jaringan komunikasi di masa yang akan datang jelas akan terbagi menjadi dua yaitu teknologi jaringan PSTN dan VoIP. Fungsi softswitch sebagai berikut :


a. Memiliki Fungsi Switching Teknik switching merupakan salah satu komponen terpenting dalam jaringan telekomunikasi. Dengan switching, komunikasi point-to-point dapat dilakukan tanpa harus menghubungkan langsung antara kedua node tersebut. Selain untuk melakukan switch (menghubungkan) satu dengan yang lainnya untuk node IP, juga softswitch dapat menghubungkan dan memutuskan antara IP-PBX dengan PSTN, untuk mengatur lalu lintas berupa data, suara dan video.

b. Fungsi Kontrol

Fungsi kontrol pada teknologi softswitch dilakukan oleh Media Gateway Controller (MGC) yang bekerja untuk mengarahkan, memvalidasi dan menyediakan akses bagi pengguna, serta membuat rute pensinyalan ke jaringan PSTN.

c. Fungsi Pensinyalan 

Signalling yang dilakukan antar MGC menggunakan protokol Magaco, H.323 dan SIP. Protokol tersebut menjamin kerja sistem secara optimal. Signalling antara PSTN dengan IP menggunakan jaringan point-to-point.

d. Fungsi Interface

Softswitch memiliki interface yang disebut dengan Application Programming Interface (API) yang membuatnya mampu untuk menambahkan atau mengembangkan server-server yang digunakan untuk menambahkan layanan baru. Softswitch terdiri atas komponen-komponen berikut :
  • Media gateway controller (MGC) atau Call Agent

Biasa juga disebut sebagai komponen Call Agent. MGC atau Call Agent merupakan komponen utama dari softswitch yang berfungsi untuk meninjau semua bagian dari komunikasi yang terjadi serta mengatur elemen-elemen jaringan lain serta menjembatani jaringan yang berbeda yang diantaranya adalah PSTN, SS7 dan IP Address Jaringan.

Aplication server adalah sebuah entitas dari proses eksekusi aplikasi. Fungsi dari Aplication Server adalah berperan sebagai eksekutor layanan seperti contoh OSS dan NMS.

Softswich harus dapat mengatur trafik panggilan dengan minimal 4 juta BHC (Bussiness Hosted Communications), setiap penambahan trafik maka diperlukan update kapasitas dari Media Server Softswitch, agar trafik dapat berjalan normal. Kapasitas dari sistem ini biasanya di desain dalam bentuk modular.

Fitur dari aplikasi softswitch juga bisa meningkatkan performa dari pelayanan komunikasi, sehingga harus diperhatikan dalam sisi kualitas.

  • Operating Support System (OSS)

Pemilihan Sistem Support dari sistem operasi yang digunakan menjadi mutlak diperhatikan, agar softswitch dapat berkerja secara normal dan tidak banyak perbaikan.

Protokol yang digunakan agar MG dan MGC dapat berhubungan adalah protokol
Cara kerja softswitch

  1. Softswitch, customer gateway dan IP telephone mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol telepon, seperti H.323 dan SIP.
  2. Setelah sinyal diterima, softswitch akan mengidentifikasi panggilan masuk yang berasal dari PSTN atau jaringan IP.
  3. Jika pihak yang dipanggil menggunakan IP, maka softswitch akan mengintruksikan customer gateway sumber dan customer gateway tujuan untuk membuat rute secara langsung yang masih dalam jaringan LAN/MAN/WAN
  4. Bila yang dipanggil menggunakan jaringan PSTN, maka softswitch akan mengintruksikan Originating customer gateway untuk membuat rute menuju Media Gateway (MG) yang berhubungan antara lokal dengan sentral trunk dan MG bekerja seiring dengan SG.
  5. Salah satu contoh implementasi softswitch adalah VoIP atau telepon melalui internet.

  • Proses dial yang cepat (Abreviated Dialing)
  • Proses menghubugnkan yang cepat (Call Forwarding)
  • Proses menunggu proses panggilan (Call Waiting Cancel)
  • Mengidentifikasi panggilan (Calling Line Indetification Presentase)
  • Proses menunggu pemanggilan lain (Clip On Call Waiting)
  • Multi proses pemanggilan (Conterence Call)
  • Menjaga kualitas panggilan (Confrex)

Demikian artikel tentang Pengertian Softswitch : Fungsi dan Cara Kerja Softswitch, semoga dapat bermanfaat. Apabila terdapat hal yang perlu ditanyakan, silahkan untuk mengisi kolom komentar di bawah.

Protokol yang digunakan agar MG dan MGC dapat berhubungan adalah protokol

Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini. Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :
  • Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent. MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan  an komunikasi, mengatur interaksi elemen elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP.
  • Aplication Server.  Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan, contohnya seperti features, OSS, NMS.
  • Media server 

Selain memiliki berbagai perangkat, Softswitch juga memiliki kapsitas yaitu harus mampu menangani trafik panggilan minimal 4 juta BHC (Business Hosted Communications) dan dapat pula ditambah kapsitasnya sesuai kebutuhan. Kapsitas sistem ini juga harus disdesain secara modular. Perangakat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas nilai seperti pada dibawah ini :

  1. One Way Delay 
  2. Delay Fariation 
  3. Information Loss 
  4. MOS (Mean Opition Socore) 
  5. Echo Cancelation 
  6. Post Dial Delay 
Fitur Fitur Softswitch : 
  1. Abreviated Dialing 
  2. Call Forwarding 
  3. Call Waiting Cancel  
  4. Calling Line Indetification Presentase (CCIP) 
  5. Clip On Call Waiting 
  6. Conterence Call 
  7. Confrex
MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC kan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi. Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol). Sedangkan MG sendiri hanya akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch analog’ dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.  Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sitem komputer. Ketika pelanggan gateway dan telepon Ip mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol Ip teleponi seperti H.323 atau SIP. Setelah sinyal diterima softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk apakah berasl dari jaringan PSTN atau Jaringan IP . Jika dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan menginstrusikan originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk merutekan packetized voice stream secara langsung. Softswitch mengontrol pembentukan (setup) dan pemutusan (release) panggilan dari dan ke pelanggan dan sekaligus mengatur hubungan pelanggan tersebut dengan internet secara simultan

Konsep kerja server Softswitch ini merupakan sub pembahasan dari Materi Teknologi Layanan Jaringan