Show Siklus litik dalam virologi merupakan salah satu siklus reproduksi virus selain siklus lisogenik. Siklus litik dianggap sebagai cara reproduksi virus yang utama karena menyangkut penghancuran sel inangnya. Siklus litik, secara umum mempunyai tiga tahap yaitu adsorbsi & penetrasi, replikasi (biosintesis) dan lisis[1] Setiap siklus litik dalam prosesnya membutuhkan waktu dari 10-60 menit Tahapan siklusAdsorpsi & penetrasiTahap adsorbsi yaitu penempelan ujung ekor virus pada inang. Virus mempunyai reseptor protein untuk menempel pada inang spesifik. Setelah menempel, virus kemudian akan melubangi membran dari sel inang dengan enzim lisozim. Setelah berlubang, virus akan menyuntikkan DNA virusnya kedalam sitoplasma sel inang. Replikasi (Biosintesis)Setelah disuntikkan kedalam sel inang, DNA[2][3] dari virus akan menonaktifkan DNA sel inangnya dan kemudian mengambil alih kerja sel inang, lalu menggunakan sel tersebut untuk memperoleh energi dalam bentuk ATP untuk melanjutkan proses reproduksinya. DNA dari virus, akan menjadikan sel inang sebuah tempat pembentukan virus baru, kemudian DNA akan mengarahkan virus untuk menghasilkan protein dan mereplikasi DNA virus untuk dimasukkan ke dalam virus baru yang sedang dibuat. Molekul-molekul protein (DNA) yang telah terbentuk kemudian diselubungi oleh kapsid, kapsid dibuat dari protein sel inang dan berfungsi untuk memberi bentuk tubuh virus. LisisTahap lisis terjadi ketika virus-virus yang dibuat dalam sel telah matang. Ratusan virus-virus kemudian akan berkumpul pada membran sel dan menyuntikkan enzim lisosom yang menghancurkan membran sel dan menyediakan jalan keluar untuk virus-virus baru. Sel yang membrannya hancur itu akhirnya akan mati dan virus-virus yang bebas akan menginvasi sel-sel lain dan siklus akan berulang kembali. Catatan kaki
Siklus litik (daur litik) dan siklus lisogenik (daur lisogenik) adalah dua siklus reproduksi yang dapat dilakukan oleh virus. Untuk melakukan reproduksi, virus memerlukan inang karena mereka tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Pada sel inangnya, virus baru bisa memperbanyak dirinya dengan menjalani siklus litik atau siklus lisogenik. Mari kita kenali lebih jauh seputar kedua siklus reproduksi virus ini. Siklus litikSiklus litik adalah salah satu siklus yang dianggap sebagai metode utama dalam reproduksi virus. Saat virus menginfeksi bakteri (bakteriofag), mereka akan membajak sistem molekuler sel untuk menghasilkan keturunan. Daur litik diakhiri dengan pecahnya sel (kematian sel) yang terinfeksi dan kemudian melepaskan virus peranakan. Pada gilirannya virus baru akan menyebar dan menginfeksi sel lainnya. Tahap-tahap siklus litikBerikut adalah penjelasan seputar tahap-tahap siklus litik sebagai metode reproduksi virus. 1. Absorpsi (perlekatan)Pada tahap absorpsi, partikel virus (virion) akan menempelkan ekornya pada permukaan sel yang menjadi inang. Virus melekat pada reseptor, yaitu protein khusus pada membran plasma inang yang mengenali virus. 2. PenetrasiPada tahap penetrasi, virus akan menembus membran sel dan masuk ke sitoplasma, misalnya dengan mendegradasi sel menggunakan enzim tertentu. Setelah dinding sel melemah, materi genetik virus (DNA) akan meninggalkan kapsid dan disuntikkan ke dalam inti sel inang. Untuk mencegah terdeteksi oleh sistem kekebalan, materi genetik ini terkadang bisa melingkar untuk meniru bakteri. 3. TranskripsiPada tahap transkripsi, virion akan mengambil alih proses biologis sel, lalu memulai mekanisme transkripsi untuk menghasilkan fag (phage) dan protein yang diperlukan virus untuk melakukan reproduksi. 4. Replikasi atau sintesisFase replikasi atau sintesis merupakan fase di mana sel inang menghasilkan profag (genom) virus secara terus-menerus melalui tiga tahap:
Pada fase ini, sel juga dapat memproduksi komponen virus, yaitu asam nukleat dan protein, untuk kapsid. 5. Perakitan (pematangan)Fase perakitan merupakan fase penyusunan asam nukleat dan protein virus menjadi virion yang utuh. Virion menjalani proses pematangan menjadi fag virus dewasa, yang dilengkapi dengan kepala dan ekor. 6. Fase litikTerakhir, terjadi fase litik di mana sel dinding kemudian dipecah oleh enzim virus. Fase ini menyebabkan tekanan osmotik yang menyebabkan pecahnya dinding sel bakteri. Sebagai konsekuensinya, semua virion dewasa terlepas ke sekelilingnya, dan kemudian menginfeksi bakteri baru untuk bereplikasi. Siklus lisogenikSiklus lisogenik adalah siklus reproduksi virus yang melibatkan integrasi asam nukleat virus ke dalam genom sel inang sehingga menciptakan profag (prophage). Virus tidak menghancurkan sel dalam siklus lisogenik. Bakteri terus hidup dan bereproduksi secara normal, sementara materi genetik di dalam profag kemudian ditransmisikan ke sel anak bakteri. Tahap-tahap siklus lisogenikBerikut adalah penjelasan mengenai tahap-tahap siklus lisogenik sebagai metode reproduksi virus. 1. Absorpsi dan infeksiPada tahap absorpsi dan infeksi, virus akan menempel di tempat yang spesifik pada sel bakteri untuk melakukan infeksi. 2. PenetrasiPada tahap penetrasi, genom virus berintegrasi atau bergabung ke dalam sel inang. 3. PenggabunganPada tahap penggabungan, genom virus bergabung atau berinteraksi ke dalam genom sel untuk membentuk profag. 4. ReplikasiPada tahap replikasi, polimerasi DNA sel inang akan menyalin kromosom inang. Sel kemudian akan membelah, sementara kromosom virus ditransmisikan ke sel anak. Genom virus di dalam profag bisa semakin bertambah apabila sel bakteri terus-menerus mengalami pembelahan. Perbedaan sikus litik dan lisogenikSementara itu, berikut adalah beberapa perbedaan daur litik dan lisogenik yang bisa diidentifikasi.
Itulah penjelasan dan perbedaan mengenai siklus litik dan lisogenik. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, genom virus pada siklus lisogenik dapat terpisah dari profag dan memasuki siklus litik. Akan tetapi, belum jelas apa yang memicu terjadinya pemisahan tersebut. Gejala umum yang menjadi pemicunya adalah hormon, tingkat stres tinggi (adrenalin), dan energi bebas di dalam sel yang terinfeksi. Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play. |