Jelaskan indikator non ekonomi yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan ekonomi

Ilustrasi Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi. Foto: Pexels

Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi terdiri atas beberapa faktor yang mempengaruhi. Tak hanya dari sektor ekonomi, pembangunan perekonomian juga bisa dipengaruhi oleh sektor lain seperti budaya, sosial, perdagangan, dan lainnya.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), pembangunan ekonomi adalah ekonomi nasional yang berpenghasilan rendah yang diubah menjadi dengan ekonomi industri modern.

Dalam buku Pusaran Pembangunan Ekonomi (2019) yang ditulis oleh Rustan, pembangunan ekonomi merupakan sebuah proses kenaikan dari pendapatan total serta pendapatan per kapita memperhitungkan dengan adanya pertambahan penduduk juga disertai perubahan fundamental dari struktur ekonomi sebuah negara serta pemerataan pendapatan negara dari penduduk suatu negara.

Mengutip modul Pembelajaran Ekonomi Kelas XI yang diterbitkan oleh Kemdikbud, terdapat tiga elemen dalam pembangunan ekonomi, yaitu.

  1. Pembangunan sebagai suatu proses, karena menjadi tahapan yang harus dijalani setiap masyarakat atau bangsa.

  2. Pembangunan sebagai usaha meningkatkan pendapatan per kapita oleh suatu negara yang memerlukan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen.

  3. Peningkatan pendapatan per kapita seharusnya berlangsung dalam jangka panjang dan perekonomian akan dikatakan berkembang pula.

Indikator Pembangunan Ekonomi

Pembangunan perekonomian akan berhasil apabila terdapat faktor pendorongnya baik dari faktor ekonomi maupun non-ekonomi. Ketahui indikator keberhasilan pembangunan ekonomi yang akan dijabarkan berikut ini yang dikutip dari laman Pemerintah Bappeda Buleleng.

Perekonomian dikatakan stabil dan berdampak positif karena angka pendapatan per kapita baik dalam ukuran GNP maupun PDB. Alasan pendapatan per kapita sebagai salah satu faktor penentu pembangunan ekonomi karena jika pendapatan per kapita mengalami kenaikan maka hal tersebut akan menjamin kesejahteraan masyarakat dan perekonimian.

Perkembangan ekonomi dan peningkatan per kapita dapat mencerminkan transformasi struktural dalam bidang ekonomi dan sosial. Karena struktur ekonomi sebagai salah satu indikator berkembangnya pembangunan ekonomi sebagai suatu pola perubahan seiring dengan bertumbuhnya ekonomi.

Urbanisasi ialah meningkatnya proporsi penduduk yang bermukim di wilayah perkotaan dibandingkan dengan di pedesaan. Kecepatan urbanisasi akan semakin tinggi sesuai dengan cepatnya proses industrialisasi. Di Negara-negara industri, sebagian besar penduduk tinggal di wilayah perkotaan sehingga menjadi salah satu indikator pembangunan.

Perkembangan sektor manufaktur atau industri selama tahap industrialisasi memerlukan investasi dan modal. Bisa juga karena peralihan dari sektor pertanian ke perindustrian sehingga diperlukan tabungan sebagai modal perekonomian. Semakin banyak angka tabungan yang dimiliki maka perekonomian akan semakin berkembang.

IKH atau Physical Qualty of life Index (PQLI) digunakan untuk mengukur kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Indeks ini dibuat indikator pembangunan sebagai gambaran tentang kesejahteraan masyarakat dalam mengukur keberhasilan ekonomi.

Seperti angka harapan hidup, angka kematian bayi, dan angka melek huruf di masyarakat sehingga dapat mempengaruhi perkembangan perekonomian dari suatu negara.

6. Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)

Pembangunan dapat diartikan sebagai sebuah proses yang bertujuan untuk mengembangkan pilihan-pilihan yang dapat dilakukan oleh manusia. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa peningkatan kualitas sumberdaya manusia akan diikuti oleh terbukanya berbagai pilihan dan peluang menentukan jalan hidup manusia secara bebas.

Ilustrasi Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi. Foto: Karolina Grabowska/Pexels

Selain itu, terdapat empat faktor yang mendorong keberhasilan pembangunan perekonomian baik berasal dari dalam maupun luar negeri seperti yang terdapat pada buku Ekonomi Pembangunan (2016:9) yang ditulis oleh Christea Frisdiantara dan Imam Mukhlis, yakni

adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Dalam kaitannya dengan kegiatan investasi dalam bidang pembangunan ekonomi, maka kegiatan investasi dapat dilihat baik dari investasi fisik (pembangunan gedung, pabrik, pembelian mesin-mesin produksi) maupun investasi non fisik (investasi sumber daya manusia, surat berharga, dan kelembagaan).

Peran investasi dalam pembangunan dapat dilihat dari proses multiplier (multiplier effect) yang dihasilkannya. Menurut Meir (2000), investasi merupakan penggerak utama dalam pembangunan sekaligus menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dengan terciptanya akumulasi dana (tabungan) di lembaga keuangan.

2. Sumber Daya Manusia Berkualitas

Sumber daya manusia dapat menjadi sebuah faktor produksi yang dapat mengelola sumber daya yang ada menjadi output yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kualitas sumber daya manusia dalam proses pembangunan ekonomi suatu negara mencerminkan kualitas tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi, diharapkan tenaga kerja yang produktif dan tersedianya kesempatan kerja yang luas.

3. Perdagangan Internasional

Kegiatan ekonomi pastinya melibatkan interaksi antar negara. Di antara berbagai kegiatan ekonomi internasional, kegiatan ekspor dan impor barang dan jasa merupakan aktivitas perekonomian yang dapat mempengaruhi kinerja pembangunan suatu negara dan nilai kurs mata uang akan terbentuk.

Kurs mata uang berkaitan dengan pembangunan ekonomi suatu negara. Hubungan nilai tukar mata uang riil dengan pertumbuhan ekonomi merupakan sesuatu yang lazim terjadi di negara-negara berkembang saat kegiatan ekspor, impor, dan aliran modal (capital flow) antar negara.


Page 2