Penyakit prostat itu seperti apa

Prostatitis adalah peradangan yang terjadi pada daerah prostat. Kelenjar prostat merupakan kelenjar yang memproduksi cairan mani yang berfungsi sebagai pelindung sperma. Kelenjar ini terletak di bawah kandung kemih. 

Prostatitis dapat menyerang semua laki-laki dari berbagai usia, tetapi secara umum, terjadi di bawah lima puluh tahun. Sedangkan kanker atau pembengkakkan kelenjar prostat cenderung dialami pria lanjut usia. 

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami prostatitis, yaitu:

- Mengalami cedera daerah lipat paha dan daerah panggul.

- Penderita HIV atau AIDS.

- Mengalami infeksi saluran kemih.

- Pernah mempunyai riwayat prostatitis.

- Menggunakan kateter urine.

- Pernah melakukan pengambilan sampel jaringan prostat untuk diperiksa dengan mikroskop yang disebut biopsi.

- Kurangnya cairan dalam tubuh (dehidrasi).

- Stres.

Jenis Prostatitis

Penyebab prostatitis secara umum adalah bakteri dan prostatitis kronik (sindrom panggul kronik). Prostatitis diduga terjadi akibat adanya gangguan sistem imun, kontaminasi zat kimia, atau gangguan saraf di seputar panggul. Prostatitis bakterial muncul karena adanya infeksi bakteri yang berasal dari lubang kencing, kemudian masuk ke saluran kencing hingga ke prostat.

Berdasarkan bakteri penyebabnya, jenis prostatitis terbagi menjadi tiga macam, yaitu: 

a) Prostatitis Bakteri Akut

Terjadi akibat meningkatnya infeksi bakteri. Beberapa bakteri yang sering menjadi pemicu adalah Pseudomonas dan E. coli. Selain itu, bakteri Neissria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis juga dapat menjadi penyebab infeksi. Prostatitis bakteri akut biasanya terjadi pada pria di bawah 35 tahun.

b) Asymptomatic Inflammatory Prostatitis

Pada kondisi ini, prostat mulai meradang, tetapi belum ada gejalanya. Jadi, asymptomatic inflammatory prostatitis terlihat saat dokter memeriksa kesehatan kelenjar prostat. Adapun bakteri penyebabnya sama dengan bakteri prostatitis kronis. 

c) Prostatitis Bakteri Kronis 

Jenis prostatitis ini disebabkan adanya penyebaran infeksi dari saluran kemih sehingga jenis bakteri yang menjadi penyebabnya sama dengan prostatitis akut. Selain itu, prostatitis bakteri kronis juga dapat dipicu oleh tuberkolosis, sarkoidosis, dan HIV.

d) Chronic Prostatitis atau Chronic Pelvic Pain Syndrome (CP atau CPPS)

Prostatitis jenis ini sering terjadi dan belum diketahui penyebabnya secara pasti. Gejala yang muncul hampir sama dengan prostatitis kronis. Yang berbeda adalah saat pemeriksaan, biasanya tidak ditemukan adanya bakteri yang tumbuh.

9 Gejala Prostatitits

Untuk mencegah prostatitis, kenali beberapa gejalanya, seperti: 

1) Tidak bisa menahan rasa ingin kencing.

2) Frekuensi kencing yang tinggi, terutama pada malam hari (nocturia)

3) Nyeri dan sensasi panas ketika kencing (dysuria).

4) Mengalami kesulitan kencing, volume di kantung kemih sedikit dan ragu untuk mengeluarkannya.

5) Nyeri pada perut, punggung bagian bawah, dan selangkangan.

6) Saat ejakulasi terasa sakit.

7) Sakit di antara bagian buah zakar dan anus.

8) Rasa tidak nyaman dan nyeri pada area testis dan penis.

9) Gejala seperti flu (bakteri prostatitis).

Setiap orang mempunyai daya tahan tubuh berbeda sehingga gejala yang ditimbulkan juga tidak sama. Jika Anda mempunyai sebagian dari kesembilan gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan diagnosis dari rekam medis pasien dan pemeriksaan fisik serta kemungkinan akan dilakukan pemeriksaan anus agar hasil lebih akurat.

Untuk mencegah terjadinya prostatitis, lakukan tips seperti berendam dengan air hangat dan menghindari konsumsi kafein, alkohol, makanan pedas, maupun asam. Jika Anda suka bersepeda, kenakan celana pendek dengan bantalan dan atur ketinggian jok agar sesuai dengan kemampuan untuk mengurangi tekanan pada prostat. Hindari duduk lama dan duduklah di atas bantal atau bantalan yang empuk. Jangan lupa, cukup istirahat dan jalankan pola hidup sehat. (AH)

image source: http://klinikutamagracia.net/jenis-penyebab-dan-gejala-prostatitis-10240.html

Infeksi bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, termasuk prostat. Jangan abai bila kamu mengalami ciri-ciri infeksi prostat berikut ini.

Prostat adalah kelenjar pada pria yang terletak mengelilingi leher dari kandung kemih bagian bawah dan uretra (saluran kemih). Fungsi prostat adalah memproduksi cairan prostat, yang merupakan cairan utama dari air mani ketika ejakulasi.

Namanya organ tubuh, pasti ada saja gangguan kesehatan yang mengintai. Pada prostat, salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi adalah infeksi. Keadaan ini harus ditangani dengan cepat dan tepat sebelum terlambat.

Prostatitis adalah istilah untuk peradangan prostat yang sering disebabkan infeksi. Infeksi prostat dapat menyebar ke skrotum (kantung zakar). 

Apa saja gejala prostat pada laki-laki? Baca terus ulasan berikut.

Artikel lainnya: Menyingkap Fakta di Balik Mitos Prostat yang Menyesatkan 

Gejala Infeksi Prostat pada Laki-laki

Penyakit prostat itu seperti apa

Infeksi prostat memiliki kadar dan jenis berbeda. Kategori yang paling ringan dari kondisi ini adalah asymptomatic inflammatory prostatitis atau prostatitis dengan peradangan tanpa gejala. 

Sesuai namanya, penderita tidak akan menunjukkan tanda-tanda layaknya kategori prostatitis lainnya. Peradangan diketahui saat air mani diperiksa. 

Umumnya jenis tersebut tidak membutuhkan terapi, kecuali bila peradangan ditemukan pada pasien yang juga mengalami kemandulan.

Pada infeksi prostat yang akut dan kronis, ciri-ciri gangguan prostat yang bisa terjadi yaitu:

  • Urine berbau tak sedap
  • Ada darah di dalam air seni atau air mani
  • Pegal-pegal
  • Rasa sakit seperti terbakar saat buang air kecil
  • Kesulitan buang air kecil
  • Demam atau kedinginan
  • Sering buang air kecil
  • Mual dan muntah
  • Nocturia (buang air kecil 2-3 kali di malam hari)
  • Nyeri di perut bagian bawah atau punggung bagian bawah
  • Kebutuhan mendesak untuk buang air kecil
  • Kandung kemih terasa sakit
  • Ejakulasi terasa menyakitkan

Prostatitis non-bakterial kronis adalah prostatitis kategori ketiga. Gejalanya mirip prostatitis bakterial kronis, tapi kemungkinan besar tidak disertai demam.

Artikel lainnya: Terkena Gangguan Prostat, Bagaimana Mengatasinya? 

Kapan Harus ke Dokter?

Setelah mengenal ciri-ciri infeksi prostat di atas, sebaiknya kamu waspada. Disarankan untuk konsultasi dengan dokter lebih lanjut apabila terdapat gejala berikut selama beberapa hari:

  • Kesulitan berkemih, seperti pancaran berkemih yang lemah atau kesulitan keluarnya air seni
  • Terdapat gejala infeksi saluran kemih
  • Berkemih lebih sering
  • Nocturia
  • Nyeri berkemih, nyeri panggul, ataupun nyeri saat ejakulasi

Saat berkonsultasi, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dengan cara mengambil riwayat medis hingga memastikan gejala. 

Lalu, pemeriksaan fisik dapat juga dilakukan, termasuk ujian rektal digital, analisis sampel urine untuk tanda-tanda infeksi, hingga pengujian lainnya seperti tes darah dan analisis sperma. Semua ini demi memastikan ada atau tidaknya infeksi prostat.

Tes pencitraan pun biasanya dilakukan guna memeriksa penyumbatan dan masalah lain di saluran kemih atau prostat. Biopsi bisa saja dilakukan, dengan melibatkan pengambilan beberapa jaringan dari prostat untuk diperiksa di bawah mikroskop.

Tes-tes tersebut dapat mengonfirmasi diagnosis prostatitis dan mengesampingkan kondisi lain, seperti kanker. Hasilnya juga dapat membantu menentukan pengobatan terbaik.

Walaupun ringan, prostatitis jangan pernah dianggap remeh. Sebaiknya lakukan pemeriksaan fisik rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan prostat kamu.

Kenali gejala prostat bermasalah di atas. Jika sewaktu-waktu kamu merasa mengalami ciri infeksi prostat, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter. 

Semakin cepat dideteksi dan diobati, semakin besar pula kemungkinan untuk sembuh. Ayo #JagaSehatmu!

Info seputar kesehatan organ vital pria bisa didapatkan lebih lengkap dan tepercaya di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT)

Referensi: 

Healthline. Diakses 2022. Prostate Infection

prostatPriaInfeksi Prostat

Apa ciri

Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa ciri-ciri kanker prostat yang kerap dirasakan pengidapnya, antara lain:.
Aliran urine jadi lebih lambat atau melemah..
Sering kencing..
Kencing terasa sakit atau panas seperti terbakar..
Ada darah dalam urine..
Prostat terasa nyeri, terutama saat duduk..

Penyebab penyakit prostat itu apa?

Penyebabnya adalah perubahan atau mutasi DNA pada kelenjar prostat yang memicu munculnya sel abnormal yang tidak terkendali. Ada beberapa faktor yang memicu perubahan DNA, seperti usia, jenis makanan yang dikonsumsi, kebiasaan merokok, riwayat keluarga, hingga obesitas.”

Apakah penyakit prostat itu berbahaya?

Penyakit prostat satu ini bisa terjadi karena adanya pembesaran pada kelenjar prostat, hal ini mengakibatkan penyempitan pada saluran kemih. Karena kondisi inilah yang bisa menyebabkan penebalan pada otot kandung kemih. Sehingga semakin lama pun dinding kandung kemih ini akan melemah.

Di mana letak penyakit prostat?

Prostat sendiri merupakan kelenjar kecil yang berada di dasar kandung kemih. Kelenjar ini termasuk dalam sistem reproduksi dan letaknya mengelilingi saluran yang bertugas membawa urine dari kandung kemih menuju ke penis.