Nama kota di jepang yang dibom oleh sekutu pada tanggal 6 agustus 1945 adalah?

Nama kota di jepang yang dibom oleh sekutu pada tanggal 6 agustus 1945 adalah?

Nama kota di jepang yang dibom oleh sekutu pada tanggal 6 agustus 1945 adalah?
Lihat Foto

U.S. Army Air Force

Awak pesawat B-29 Enola Gay dengan pilot Letkol Paul W Tibbets (tengah), berpose sebelum melakukan misi menjatuhkan bom atom Little Boy di Hiroshima, Jepang, pada 6 Agustus 1945.

KOMPAS.com - Segalanya dimulai pada 1939, saat ilmuwan Albert Einstein menandatangani surat yang memperingatkan Presiden AS Franklin D Roosevelt, tentang potensi destruktif nuklir, yang ditemukan ahli kimia Jerman, Otto Hahn.

Dilansir AP, surat itu berisi proses yang bisa menghasilkan "bom jenis baru yang sangat kuat".

Roosevelt pun lantas membentuk Badan Penasihat Uranium.

Baca juga: Arab Saudi Khawatirkan Aktivitas Pengayaan Uranium Iran

Lalu pada 7 Desember 1941, pesawat tempur Jepang menghancurkan banyak armada Pasifik AS yang berbasis di Pearl Harbor. Keesokan harinya AS pun terjun ke Perang Dunia II.

Lalu pada Agustus 1942, AS resmi meluncurkan program rahasia untuk mengembangkan bom atom.

Proyek ini telah disetujui tahun sebelumnya dan dikenal sebagai Proyek Manhattan. Menghabiskan dana tak main-main, sekitar 2 miliar dollar AS.

Pada 1943, Robert Oppenheimer ditunjuk sebagai direktur ilmiah dari laboratorium rahasia di Los Alamos, New Mexico, yang akan merakit bom itu.

Proyek ini turut melibatkan fisikawan ternama dari AS, Inggris, dan Kanada, selain beberapa peneliti lain yang kabur dari pendudukan Nazi.

Baca juga: Kisah Perang: Derita Tiada Tara Hibakusha, Penyintas Bom Atom Hiroshima-Nagasaki

Seperti ditulis KOMPAS.com, sekitar awal 1945, target-target dari daftar kota di Jepang disusun dan dievaluasi, untuk dipilih kota mana yang akan dijatuhi bom atom.

Sebuah hal yang awalnya diperingatkan Einstein, lantas terus digelorakan hingga menjadi awal sebuah bencana.

Hiroshima yang merupakan kota terbesar ketujuh Jepang, ada di urutan teratas daftar itu.

Sementara itu Kyoto tidak jadi target karena faktor sejarah dan budayanya.

Baca juga: 76 Tahun Bom Hiroshima, Warga Kecewa Olimpiade Tak Mengheningkan Cipta

Pada 9-10 Maret 1945, pesawat tempur AS menjatuhkan bom secara besar-besaran di Tokyo dan kota-kota besar Jepang lainnya.

Sekitar 100.000 orang meninggal di ibu kota. Ledakan berujung banyak kematian.

Kemudian pada 26 Maret Pertempuran Okinawa dimulai. Lebih dari 100.000 tentara Jepang dan sejumlah warga sipil lainnya tewas dalam perang 3 bulan itu, sedangkan di kubu AS 12.000 tentara terbunuh.

Pertempuran ini dimanfaatkan para pejabat AS untuk membenarkan penggunaan bom atom, karena invasi ke Jepang via darat diperkirakan memakan biaya lebih besar.

Pada 12 April Roosevelt meninggal, dan digantikan Harry Truman yang mempelajari Proyek Manhattan.

Baca juga: Kirab Obor Olimpiade Tokyo Kenang Pengeboman Hiroshima

Selama Mei-Juli 1945, komponen bom atom dikirim ke Tinian, agar bom dari B-29 dapat dijatuhkan di Jepang.

Pada 16 Juli pukul 5.30 pagi, uji coba "Trinity" dilakukan di dekat Alamogordo, New Mexico.

Kekuatanny luar biasa, tak main-main. Sebuah mesin pembunuh bernama bom atom, menandai awal era nuklir.

Pada 25 Juli Truman menyetujui misi untuk menjatuhkan bom atom di Jepang, termasuk persetujuan untuk menjatuhkan bom tambahan.

Pada 26 Juli dalam Deklarasi Potsdam, Inggris, China, dan AS memperingatkan Jepang supaya menyerah, atau akan menghadapi "kehancuran total dengan segera".

Jepang dikabarkan mengabaikan ultimatum itu, tetapi kata "mokusatsu" yang dipakai Jepang, sebenarnya berarti "tidak berkomentar".

Tragedi ini pun dimulai.

Pada 6 Agustus, pesawat B-29 Enola Gay AS menjatuhkan bom atom seberat 4 ton di Hiroshima pukul 8.15 pagi.

Menewaskan 140.000 orang sampai akhir Desember.

Truman berkata ke para pemimpin Jepang, jika mereka tidak menyerah "mereka mungkin akan dihujani puing-puing dari angkasa, yang belum pernah terlihat di Bumi sebelumnya."

Baca juga: 75 Tahun Peringatan Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki, AS Belum Mau Minta Maaf

Kemudian pada 8 Agustus, Uni Soviet menyatakan perang ke Jepang, dan sehari berselang bom atom kedua meledak di Nagasaki pukul 11.02.

Sekitar 74.000 orang tewas akibat serangan itu.

Pada 15 Agustus Kaisar Jepang Hirohito memberi tahu rakyatnya bahwa mereka kalah perang. Namun Hirohito tetap bertakhta selama rekonstruksi negara pasca perang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Nama kota di jepang yang dibom oleh sekutu pada tanggal 6 agustus 1945 adalah?

Nama kota di jepang yang dibom oleh sekutu pada tanggal 6 agustus 1945 adalah?
Lihat Foto

AFP PHOTO/HIROSHIMA PEACE MEMORI

Foto handout ini diambil pada November 1945 oleh Angkatan Darat AS dan dirilis oleh Hiroshima Peace Memorial Museum, menunjukkan kondisi bangunan kubah bom atau yang kini dikenal sebagai The Hiroshima Peace Memorial, tiga bulan setelah insiden bom atom di Kota Hiroshima. Pada 73 tahun lalu, Agustus 1945, AS menjatuhkan bom 'Little Boy' di Kota Hiroshima, Jepang, sebagai tahap akhir PD II yang menewaskan lebih dari 120.000 orang. Setelah Hiroshima, Kota Nagasaki menjadi sasaran berikutnya.

KOMPAS.com - Tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 menjadi hari bersejarah yang tidak pernah terlupakan bagi Jepang dan masyarakat dunia, karena Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Aksi pengeboman Hiroshima dan Nagasaki adalah bentuk balasan dari pihak AS yang lebih dulu diserang oleh Jepang pada 7 Desember 1941.

Pada 7 Desember 1941, pesawat tempur Jepang menghancurkan armada Pasifik AS yang berbasis di Pearl Harbor, Hawaii.

Sebagai kelanjutan dari serangan yang dilakukan oleh Jepang terhadap pangkalan laut Amerika Serikat, maka Jepang harus menelan pil pahit.

Pasalnya, Amerika Serikat membalas serangan tersebut dengan tujuan ingin segera menyelesaikan perang, yaitu mengirimkan pesawat pembawa bom atom ke Jepang.

Kota yang menjadi sasaran pengeboman adalah Hiroshima dan Nagasaki.

Baca juga: Keterkaitan Bom Hiroshima dan Nagasaki dengan Kemerdekaan Indonesia

Pada 6 Agustus 1945, AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima, yang kemudian disusul bom lanjutan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945.

Lalu, mengapa Hiroshima dan Nagasaki yang menjadi target bom Amerika Serikat?

Kandidat target bom atom

Setelah pangkalan angkatan lautnya di Pearl Harbor dibom oleh Jepang, Amerika Serikat langsung membalasnya dengan membombardir Tokyo.

Tokyo, yang merupakan ibu kota Jepang, cukup lumpuh akibat serangan tersebut.

Selain itu, AS memusatkan perhatiannya pada proyek pengembangan bom atom atau dikenal sebagai Proyek Manhattan.

Pada awalnya, beberapa tokoh AS menjadikan Kokura, Hiroshima, Yokohama, dan Kyoto sebagai target, karena Tokyo tidak mungkin menjadi target untuk kedua kalinya.

Baca juga: Proyek Manhattan, Program Rahasia di Balik Bom Hiroshima dan Nagasaki

Alasannya, Kokura memiliki salah satu pabrik amunisi terbesar di Jepang, sementara Hiroshima adalah pusat industri dan markas militer besar.

Kemudian, Yokohama adalah daerah perkotaan yang menjadi tempat produksi pesawat, peralatan mesin, kapal, perangkat listrik, dan penyulingan minyak. Sedangkan Kyoto adalah pusat industri besar.

Namun, banyak yang tidak setuju Kyoto menjadi target, termasuk Presiden AS kala itu, Harry S Truman.

Presiden Truman menyatakan bahwa sekalipun orang Jepang sangat kejam, tetapi AS tidak boleh menjatuhkan bom atom di ibu kota lama (Kyoto) maupun yang baru (Tokyo) demi kesejahteraan bersama.

Sehingga, Kyoto dicoret dari daftar target karena memiliki warisan sejarah, agama, dan budaya, sedangkan tujuan AS adalah militer.

Baca juga: Arti Penting dan Posisi Pearl Harbor bagi Jepang

Alasan pemilihan Hiroshima dan Nagasaki

Alasan Sekutu memilih Kota Hiroshima dan Nagasaki sebagai target ledakan bom adalah karena dua kota ini merupakan kota penting bagi militer Jepang.

Hiroshima merupakan markas militer Jepang, sehingga sangat tepat menjadi target utama Amerika Serikat untuk melemahkan pihak Jepang.

Selain itu, Hiroshima juga dikenal sebagai kota pelabuhan besar di Jepang.

Oleh sebab itu, pada 6 Agustus 1945, Pesawat B-29 Enola Gay AS menjatuhkan bom uranium seberat 4,4 ton yang dinamai Little Boy di Hiroshima.

Sedangkan Nagasaki sebenarnya bukan menjadi target awal dari Amerika Serikat.

Baca juga: Hiroshima dan Nagasaki, Jadi Kota Maju Setelah Tragedi Bom Atom

Setelah pidato Presiden Truman, pada 25 Juli 1945, diputuskan Kyoto dihapus dari target pengeboman Amerika Serikat dan diganti Nagasaki.

Nagasaki saat itu menjadi pangkalan militer angkatan laut dan selam Jepang yang cukup kuat.

Nagasaki dibom menggunakan bom atom plutonium yang disebut Fat Man, tiga hari setelah Hiroshima, tepatnya pada 9 Agustus 1945.

Tragedi bom atom Hiroshima dan Nagasaki menewaskan ratusan ribu jiwa, yang kemudian menandai berakhirnya Perang Pasifik.

Referensi:

  • Gordin, Michael D. (2007). Five Days in August: How World War II Became A Nuclear War. New Jersey: Princeton University Press.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.