Menurut teori asam basa Arrhenius apabila HCl dilarutkan dalam air maka

tirto.id - Manusia sering menemui bahan makanan yang memiliki sifat asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya sayuran, kacang kedelai, tahun, buah-buahan dan lainnya.

Makanan dan minuman yang mengandung asam serta basa dapat dicicipi. Rasanya asam diidentikan dengan masam dan basa diklaim berasa getir.

Di sisi lain, asam dan basa ternyata ada yang berbahaya dan tidak dapat dicicipi. Oleh karena itu, asam dan basa bisa juga dianalisis melalui penelitian atau uji laboratoriium.

Zat asam dan basa dijelaskan dalam teori oleh beberapa pakar kimia, di antaranya teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis.

Menurut teori asam basa Arrhenius apabila HCl dilarutkan dalam air maka

Teori Asam Basa Secara Umum

Asam-basa adalah sifat kimiawi yang dimiliki oleh bahan makanan, minuman, obat-obatan, dan zat lainnya.

Disebutkan dalam laman Sumber Belajar Kemdikbud, bahwa secara umum asam mempunyai rasa masam dan basa mempunyai rasa pahit. Dikutip dari buku Kimia Kelas XI, asam bersifat korosif, sedangkan basa bersifat kaustik (terasa licin).

Parameter yang digunakan untuk mengetahui identitas asam-basa adalah menggunakan angka pH. pH adalah ukuran kekuatan asam, semakin asam larutan semakin kecil pH-nya. Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, sedangkan basa memiliki pH lebih dari 7.

Asam mampu mengubah kertas lakmus biru menjadi merah, sedangkan basa mengubah kertas lakmus merah menjadi biru. Ukuran kekuatan asam/ basa dinyatakan dengan Ka/Kb. Semakin besar nilai Ka/Kb maka asam/ basa semakin kuat.

Teori Asam-Basa Arrhenius

Dilansir dari buku Cerdas Belajar Kimia Kelas XI, teori Arrhenius dikemukakan oleh ilmuwan Swedia bernama Svante Arrhenius pada 1807.

Arrhenius berpendapat, senyawa asam adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H .

Menurut laman Kemdikbud, Arrhenius menghubungkan sifat asam dengan adanya ion hidronium (H3O ) bila suatu zat dilarutkan dalam air.

Ion H3O dapat disederhanakan menjadi ion H (sebagai kependekan ion hidronium). Apabila disederhanakan menjadi H maka molekul air yang membawa H dihilangkan. Contoh asam adalah HCl (asam lambung) yang dilarutkan dalam air.

Senyawa asam yang menghasilkan satu ion hidrogen per molekul disebut asam monoprotik, Senyawa asam yang menghasilkan dua ion hidrogen per molekul disebut asam diprotik.

Senyawa asam yang menghasilkan tiga ion hidrogen per molekul disebut asam triprotik. Secara umum semua asam yang menghasilkan lebih dari satu ion hidrogen disebut asam poliprotik.

Sementara itu, dikutip dari buku Cerdas Belajar Kimia Kelas XI, basa menurut Arrhenius adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion OH-. Contoh persamaan reaksinya, antara lain:

NaOH(aq) à Na (aq) OH-(aq)

KOH(aq) à K (aq) OH-(aq)

Ca(OH)2(aq) à Ca2 (aq) 2OH-(aq)

Ba(OH)2(aq) à Ba2 (aq) 2OH-(aq)

NH4OH(aq) à NH4 (aq) OH-(aq)

Dijelaskan dalam Jurnal UNY, teori Arrhenius menyimpulkan:

1. Asam: zat/senyawa yang dapat menghasilkan H dalam air

HCl (aq) à H (aq) Cl - (aq)

2. Basa: zat/senyawa yang dapat menghasilkan OH- dalam air

NaOH (aq) à Na (aq) OH – (aq)

• Reaksi netralisasi adalah reaksi antara asam dengan basa yang menghasilkan garam:

HCl (aq) NaOH (aq) à NaCl (aq) H2O (ℓ)

H (aq) OH – (aq) à H2O (ℓ)

Senyawa basa yang menghasilkan satu ion hidroksida per molekul disebut basa monoprotik. Senyawa basa yang menghasilkan dua ion hidroksida per molekul disebut basa diprotik.

Senyawa basa yang menghasilkan tiga ion hidroksida per molekul disebut basa triprotik, dan secara umum semua basa yang menghasilkan lebih dari satu ion hidroksida disebut basa poliprotik.

Baca juga:

  • Teori Asam Basa Lewis, dari Pengertian hingga Kelebihan
  • Teori Asam Basa Menurut Para Ahli Serta Indikator Alami dan Buatan

Baca juga artikel terkait KIMIA atau tulisan menarik lainnya Nurul Azizah
(tirto.id - azz/adr)


Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Nurul Azizah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Menurut teori asam basa Arrhenius apabila HCl dilarutkan dalam air maka

Ahli kimia yang berasal dari Swedia yaitu Svante Arrhenius menghubungkan sifat keasaman dengan ion hydrogen  pada tahun 1884. Asam Arrhenius adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion dalam larutan, misalnya asam asetat dan HCl.

Jadi, jawaban yang benar adalah Asam Arrhenius adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion dalam larutan.

Berapa molaritas suatu larutan yang di buat dengan melarutkan 117 gram nacl dalam air yang cukup untuk membuat 500 ml larutan?

tolong bantu dong,pake cara ya.......​

Mengapa unsur klor bersifat reaktif dan elektronegatif hingga mudah membentuk ion seperti [tex]Cl^{-}[/tex]

Zn + HCI→ ZnCl₂ + H₂​

Al₂O3(s) + H₂SO4(aq) → Al₂(SO4)3(aq) + H₂O(1)​

3.HITUNGLAH BERAPA JUMLAH METIL PARABEN YANG PERLU DITAMB SEDIAAN PEMBERSIH WAJAH AGAR KONSENTRASI AKHIR METIL PARABEN SEBESAR 0,05Mplis jawab ya kaka … soalnya saya binggung ​

tanaman kapri atau ercis berbatang tinggi (TT) disilangkan dengan tanaman ercis berbatang pendek (tt) dimana batang tinggi bersifat dominan.tentukan:a … . F1 dan fenotipeb. F2 ( hasil persilangan sesama F1 )c. perbandingan genotip dan fenotip​ ( TOLONG DENGAN CARANYA)​

Diketahui isotop oksigen, 10% O¹³ ; 5% O¹⁴ ; 20% Oᵃ ; 25% Oᵇ ; 40% O¹⁷ dan memiliki Ar O = 16,025, bila selisih a dan b adalah 1, tentukan besarnya b … - 0,5 ?​

pada pemanasan gamping (CaCO3) dihasilkan kapur tohor dan gas CO2 jika suatu perusahaan gamping mengashilkan kapur tohor sebanyak 24 ton selama 3 hari … berapa ton gamping yang dipanaskan tiap hari? a. 10,5 b. 12,5 c. 13,2 d. 14,286 e. 42,86

Beberapa peristiwa berikut melibatkan perubahan materi. Filamen pada lampu pijar yang menyala akan memuai. a. b. Pembuatan pupuk kompos. Gula dilarutk … an dalam air. C d. Pembakaran bensin. Pembuatan pasir dari batu. t Penyulingan minyak kayu putih. g. Emas melebur. h. Pembuatan gula dari tebu. Minyak menjadi tengik. Susu menjadi masam. Kelompokkan peristiwa-peristiwa tersebut sesuai dengan jenis perubahan fisika atau kimia! i į​