Memijat memilin adalah satu teknik untuk pembuatan kerajinan tangan dari bahan


Sebagai bahan dasar dalam pembuatan gerabah adalah tanah liat. Tanah liat yang di pakai dalam pembuatan gerabah terlebih dahulu di proses melalui beberapa tahapan. Tanah liat ini juga di tambah dengan bahan lain seperti kaolin. Tanah liat yang sudah siap pakai tersebut dibentuk langsung dengan menggunakan tangan atau alat putar.

Peralatan yang dipakai dalam membuat gerabah yaitu pisau cukil yang terbuat dari kayu/bambu, sundi yang di buat dari kawat, butsir yang bertangkai kayu, tali pemotong, meja putaran (subang pelarik), kayu salab atau kayu rool penggilas, serta pisau.

Dalam pembuatan gerabah ini perlu menggunakan teknik tertentu. Di antara teknik yang di gunakan terdapat enam teknik yaitu :

1.Teknik Lempeng (Slabing)

Teknik ini adalah teknik yang dipakai untuk membuat benda gerabah dengan bentuk kubistis dengan permukaan rata. Yang pertama dilakukan dalam teknik ini adalah membuat lempengan tanah liat dengan memakai rol kayu penggilas. Setelah lempengan rata dengan ketebalan yang sama, kemudian baru di potong dengan menggunakan pisau atau kawat yang sesuai dengan ukuran yang di inginkan. Selanjutnya baru bisa dibentuk seperti kubus atau persegi, untuk tahap akhir baru di ukir sebagai pemberi hiasan. Proses mengukir ini dilakukan dengan cara ditoreh ketika tanah sudah setengah kering.

Memijat memilin adalah satu teknik untuk pembuatan kerajinan tangan dari bahan

2. Teknik Pijat (Pinching)

Teknik Pijat (pinching) adalah suatu teknik dalam membuat Gerabah dengan cara memijat tanah liat secara langsung dengan memakai tangan, dengan tujuan agar tanah liat menjadi lebih padat sehingga tidak mudah mengelupas. Hal ini gunanya agar hasilnya menjadi tahan lama. Adapun tahap-tahap Teknik Pijat adalah sebagai berikut :



a.Ambilan segumpal tanah liat plastis.

b.

Tanah liat tersebut lalu diulet-ulet dan dipijit-pijit dengan menggunakan jari sambil dibentuk sesuai dengan keinginan.


c.Kemudian haluskan dengan kuas,  busa, atau kain yang halus

Memijat memilin adalah satu teknik untuk pembuatan kerajinan tangan dari bahan

3.Teknik Pilin (Coiling)

Teknik pilin (coiling) merupakan cara dalam membentuk tanah liat dengan metode memilin tanah sehingga terbentuk seperti tali. Caranya ambilah sebongkah tanah liat lalu pilin dengan kedua telapak tangan sampai membentuk seperti tali, kemudian susun secara melingkar sehingga membentuk sesuai keinginan dan jangan lupa setiap susunan agar di tekan dan di tambah dengan air agar antara susunan tersebut menempel.

Memijat memilin adalah satu teknik untuk pembuatan kerajinan tangan dari bahan

4. Teknik Putar (Throwing) Dalam Pembuat Gerabah memakai Teknik Putar (Throwing) di perlukan alat bantu berupa subang pelarik atau alat putar elektrik. Caranya adalah : ambilah segumpal tanah liat plastis dan lumat. Kemudian taruhlah diatas meja putar dengan posisi tepat di tengah-tengahnya. Kemudian, tekan tanah liat tersebut dengan menggunakan kedua tangan sambil di putar. Lalu bentuk sesuai dengan keinginan. Hasil akhir dari teknik ini umumnya berbentuk bulat atau slindris.

Memijat memilin adalah satu teknik untuk pembuatan kerajinan tangan dari bahan

5. Teknik Cetak Tekan (Press)
Teknik ini dilakukan dengan cara menekan tanah liat yang bentuknya sesuai dengan cetakan yang sudah di sediakan. Teknik Cetak Tekan ini prosesnya lebih cepat.

Memijat memilin adalah satu teknik untuk pembuatan kerajinan tangan dari bahan

6. Teknik Cor atau Tuang Biasanya teknik tuang atau cor ini digunakan dalam membuat gerabah dengan memakai alat cetak. dan cetakannya sendiri terbuat dari gips. Bahan gips ini bersifat lebih cepat menyerap air sehingga tanah liat lebih cepat juga menjadi kering.

Memijat memilin adalah satu teknik untuk pembuatan kerajinan tangan dari bahan

Memijat memilin adalah satu teknik untuk pembuatan kerajinan tangan dari bahan
Tanah Liat. Unsplash.com ©2020 Merdeka.com

TRENDING | 7 Desember 2020 12:44 Reporter : Khulafa Pinta Winastya

Merdeka.com - Proses pembuatan keramik bisa dilakukan dalam 5 tahap pengerjaan. Keramik, umumnya dibuat menggunakan bahan dasar tanah liat yang mengalami proses pembentukan dan pembakaran.

Melansir dari laman wikipedia, keramik bisa didefinisikan sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya.

Teknik dan tahapan proses pembuatan keramik merupakan unsur yang penting dalam membuat keramik. Berikut Merdeka.com merangkum proses pembuatan keramik, dilansir dari laman citraalam.id:

2 dari 5 halaman

Dalam membuat keramik, terdapat beberapa langkah atau proses pembuatan yang perlu diketahui, diantaranya:

Pengolahan Bahan

Pengolahan bahan merupakan proses untuk mengolah bahan baku yakni tanah liat yang belum siap pakai, menjadi bahan keramik plastis yang siap pakai. Pengolahan bahan biasanya dilakukan dengan dua metode yakni basah ataupun kering. Baik dengan cara manual ataupun masinal. Dalam pengolahan bahan ada beberapa proses tertentu yang harus dilakukan, yakni:

  • Pengurangan ukuran butir, bisa dilakukan dengan cara penumbukan atau penggilingan menggunakan ballmill
  • Penyaringan, berfungsi untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak sama
  • Pencampuran dan pengadukan.
  • Pengurangan kadar air.
  • Pengulian.

Pembentukan Tanah

Tahap selanjutnya yang dilakukan ialah pembentukan. Tahap ini dilakukan untuk mengubah bongkahan bada tanah liat plastis menjadi bentuk yang diinginkan. Umumnya, ada 3 teknik yang bisa dilakukan dalam tahapan ini, yakni teknik pijit tangan, teknik pilin (colling), dan teknik putar.

Dengan teknik putar, pengrajin bisa membentuk keramik sesuai keinginan di atas meja putar, baik manual ataupun elektrik. Pembentukan tanah melalui teknik cetak dilakukan dengan mencetak tanah di cetakan yang biasanya terbuat dari gips atau silikon. Sedangkan pembentukan tanah tanpa meja putar bisa dilakukan menggunakan teknik pemijatan, teknik pilin, dan teknik lempengan.

3 dari 5 halaman

Setelah proses pembentukan, keramik akan melalui tahap pengeringan untuk menghilangkan kadar air yang masih terjebak di dalamnya. Proses pengeringan yang paling baik dilakukan dengan memanfaatkan angin alam dan suhu ruangan atau penjemuran diluar ruangan memanfaatkan terik matahari.

Pembakaran Keramik

Setelah melalui proses pengeringan untuk mengurangi kadar air, keramik selanjutnya akan masuk ke tahap pembakaran. Proses ini dilakukan agar keramik memiliki bentuk yang padat, keras, dan juga kuat. Keramik yang masih mentah sebaiknya dibakar dengan menggunakan suhu sekitar 700-1000 derajat celcius. Untuk mendapatkan hasil keramik yang maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tahapan pembakaran. Seperti atmosfer tungku, suhu, dan juga mineral yang terlibat.

4 dari 5 halaman

Setelah dibakar, keramik akan masuk proses pengglasiran yang bertujuan untuk  melindungi keramik, memperkuat struktur, dan memperindah tampilannya. Keramik dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, ataupun dikuas.Setelah diglasir, keramik juga bisa langsung didekorasi sesuai keinginan untuk memperindah keramik. Ada beberapa teknik dekorasi keramik yang bisa dilakukan, seperti:

  • Dekorasi ukir.
  • Dekorasi toreh.
  • Dekorasi melubangi.
  • Dekorasi cap atau stempelan.

5 dari 5 halaman

Tak hanya tahapan pmebuatan keramik, beberapa teknik-teknik pembuatan keramik juga patut diketahui.

1. Teknik Coiling (Lilit Pilin)

Teknik pilin merupakan cara pembuatan keramik dengan cara membentuk tanah liat dengan bentuk bahan dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali.

2. Teknik tatap batu (pijat jari)

Kedua yakni teknik pijat jari atau pinching adalah teknik membuat keramik nusantara dengan cara memijat tanah liat langsung menggunakan tangan.

3. Teknik Putar

Teknik putar merupakan teknik pembuatan keramik yang bisa dibilang paling populer. eknik puter adalah suatu teknik pembuatan keramik dengan menggunakan alat putar yang dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris dan bervariasi.

4. Teknik Lempengan

Teknik slab adalah teknik pembuatan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan dan biasanya bentuknya tidak selalu simetris.

5. Teknik Tuang

Teknik tuang atau cor meruapakan teknik membuat keramik atau kerajinan dengan menggunakan acuan alat cetak seperti silikon dan sebagainya.

(mdk/khu)