Show
Contoh Majas Aliterasi dan Asonansi. Bahasa memiliki keindahan. Baik dari segi penyusunan kata maupun dari orkestrasinya. Salah satu bentuk keindahannya yakni penggunaan majas. Termasuk majas aliterasi dan asonansi. Apa yang dimaksud dengan majas aliterasi? Majas aliterasi yaitu majas yang mempunyai perulangan konsonan pada suatu kata atau beberapa kata.
Aliterasi umumyang digunakan dalam puisi. Kita banyak menemukannya terutama pada Pujangga lama. Pada karya karya Amir Hamzah. Puisi-puisi Amir Hamzah dipenuhi dengan aliterasi dan asonansi. Untuk lebih mengetahui pengguna aliterasi, berikut ini beberapa misalnya. Contoh Majas AliterasiInilah acuan kalimat dengan aliterasi.
Baca Juga: Pentingnya Berbahasa Indonesia Dalam Hidup Dan Kehidupan Contoh Majas Aliterasi Dalam Puisi
Majas aliterasi kadang-kadang dipakai dalam puisi. Penggunaannya akan membuat orkestrasi. Yaitu keindahan dan keserasian suara. Berikut ini beberapa petikan puisi yang menggunakan aliterasi. Kaulah kandil kemerlap . Petikan puisi di atas memakai aliterasi. Terlihat pada larik pertama dan kedua. Kaulah kandil kemerlap. Pada larik tersebut ada pengulangan konsonan /k/. Pelita jendela di malam gelap. . Pada larik pertama terdapat penggunaan konsonan /R/. Nanar aku, aneh sasar. Di bawah ini beberapa acuan puisi lainnya yang mengandung majas aliterasi. Kenangan SunyiBerdebar-debar Berdetak detak Berdenyut jantungku Tak karuan. Di sudut sepi Saat sunyi kian senyap Melintas bayangan Di antara bunga kenangan. Kaukah Kekasihku Betapa kelam kisah kasih Kemanakah kan kucari Pengganti dirimu. SepiSelalu saja Sepi ini makin meraja Saat sendiri Siapakah teman Yang menemani? Ku ingin engkau datang Kembali lagi pulang Merangkai kisah silam Menjadi cerita di abad depan. . Mesti baca: alusio Majas AsonansiMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, asonansi adalah perulangan bunyi vokal dalam gugusan kata. Biasanya digunakan dalam puisi. Penggunaan aliterasi dan asonansi akan menciptakan puisi menjadi lebih indah. Terutama jika dilihat dari segi suara. Perpaduan antara literasi dan asonansi menghasilkan bunyi yang serasi. Jika literasi berkutat pada persoalan konsonan, maka asonansi berfokus pada vokal. Penggunaan Vokal Mempengaruhi RasaPenggunaan vokal tertentu akan kuat pada suasana. Selain itu juga besar lengan berkuasa pada rasa. Baca Juga: Kalimat sanggahan yang logis disampaikan Saudara Sofyan Penyair seperti WS Rendra memakai banyak vokal / i / untuk puisi-puisinya yang bertemaromantis. Sedangkan untuk puisi yang yang mengungkapkan semangat, maka banyak dipakai abjad vokal /a/ Contoh Asonansi Dalam PuisiPerhatikan puisi di bawah ini. GerimisKutulis puisi ini Saat gerimis membasahi Kaki hujan menari-nari Mengingatkan diri padamu yang di hati. . Berderai rindu Memelukku ketika sendiri Akan tetapi kamu tak jua mengerti. . Penjelasan: Puisi di atas ialah puisi tentang rindu dan cinta. Asonansi yang digunakan yaitu penggunaan abjad vokal /i/. Vokal tersebut akan menunjukkan imbas romantis, akrab, dan hangat. Sekarang mari kita bandingkan puisi di atas dengan menggunakan asonansi vokal /a/. . Kugubah puisi indah Saat hujan berderai Daun bunga pun berair Oleh hujan yang belum reda Rindu menggebu Memeluk saya yang sendu Namun kau tak pernah tahu. . Puisi tersebut, isinya sama dengan puisi yang di atas. Akan namun penggunaan vokal antara /a/ dan yang lain, menghasilkan situasi yang berlawanan. SemangatKan kulabrak Segala rintangan Segala hambatan Akan kugapai Maka mesti berjuang Tak kenal letih Merebut impian Hingga titik darah penghabisan Sebelum maut datang Sebelum keinginan tercapai Perjuangan tak mampu dilarang. . Pada puisi di atas banyak perulangan vokal /a/. Keindahan Alam DesaBetapa indahnya Alam desa yang ceria Ketika pagi tiba Udara segar menyebar. Kicau burung terdengar Dari pagi bersahut-sahutan Mengajak insan bersenang-senang Menapaki kehidupan. Sang surya Memberikan cahayanya Memberikan kehangatan Pada semesta pada desa. . Pada bait puisi di atas banyak perulangan bunyi vokal /a/. Dirundung RinduKurasa pilu Menusuk-nusuk di dalam qalbu Rindu ini menderu-deru Oh Mengenangmu Membuatku sendu Kutunggu dikala berjumpa Walau sedihku beribu. Baca Juga: Kalimat majemuk bertingkat yang sepola dengan kalimat tersebut . Pada bait puisi terdapat asonansi atau perulangan vokal /u/ MenantiBerhari-hari Aku tetap menunggu Kepastian pada diri Darimu yang kucintai. Aku memahami Bahwa engkau harus pergi Menggapai segala mimpi Jauh mesti ke mancanegara. Bila saatnya nanti Kita akan bersatu hati Merangkai hari demi hari Dengan segenap senang di dalam hati. . Pada bait puisi di atas terdapat apa nanti atau perulangan vokal /i/. Kudengar LagiKudengar lagi Lantunan ayat-ayat suci Betapa menyejukkan hati Mengingatkan pada dosa dan salah. Wahai rabbul Izzati Jauhkan diri dari maksiat Tenangkan diriku Dari segala gundah dunia ini. . Pada bait pertama terdapat asonansi atau perulangan kata vokal /i/ DuniaLelah telah Jiwaku merasakan kehidupan ini Jangan segala galau bingung nya Dengan segala suka dan dukanya. Hari ini saya merindukan Pada situasi yang disebut surga Di mana letih pun tiada Hanya bahagia yang meraja. Wahai Tuhan Yang Kuasa Tunjukkanlah jiwa Agar taat kepada-Mu Berharap cuma kepada surga. . Pada bait puisi diatas terdapat asonansi atau perulangan kata vokal /a/. |