Labu apa yang bagus untuk MPASI?

02 February 2021

Labu kuning dapat menjadi salah satu rekomendasi bahan MPASI pertama, Bunda. Ini dikarenakan labu kuning memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah dicerna Si Kecil. Tidak hanya itu, menu MPASI satu ini juga kaya nutrisi yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil. Mari kenali manfaat dan perbedaan jenis labu kuning yang ada di pasaran, yuk! 

Manfaat Labu Kuning untuk MPASI Pertama Si Kecil

Mungkin Bunda bertanya, kapan MPASI pertama bisa diberikan kepada si Kecil? Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, Si Kecil sudah bisa dikenalkan makanan pendamping ASI saat berusia genap 6 bulan. Oleh sebab itu, labu kuning dapat menjadi salah satu menu pertama yang diperkenalkan kepada Si Kecil.

Tahukah, Bunda? Selain memiliki rasa manis dan tekstur yang mudah ditelan Si Kecil, labu kuning mengandung banyak sekali nutrisi, seperti:

• Vitamin C, berguna untuk menjaga metabolisme dan kekebalan tubuh; 
• Vitamin A, berguna untuk menjaga kesehatan mata; 
• Kalsium dan Magnesium, berguna untuk mengoptimalkan pertumbuhan tulang;
• Fosfor, berguna untuk menyehatkan sistem pencernaan, menyeimbangkan hormon, dan membantu perkembangan otak; 
• Serat, berguna untuk melancarkan proses pencernaan; 
• Potasium, sebagai sumber energi dan mampu meningkatkan fungsi otot; 
• Asam Amino, mampu membuat tubuh lebih rileks dan tidur lebih nyenyak.

Jenis-Jenis Labu Kuning dan Perbedaannya 

Ketika berbelanja di pasar maupun supermarket, Bunda akan melihat berbagai jenis labu kuning. Nah, agar Bunda tidak bingung saat memilih, kenali jenis-jenis dan perbedaannya, yuk! 

• Labu Parang

Ini menjadi jenis labu yang paling sering digunakan sebagai bahan masakan. Memiliki tekstur lembut dan rasa yang manis, labu parang kaya akan Vitamin B1, Vitamin C, Kalsium, Fosfor, Kalium, dan Natrium. Bahkan, 100 gram atau setara dengan semangkuk labu parang megandung 45 mg Kalsium. 

• Butternut Squash

Memiliki warna sama dengan labu parang, jenis labu kuning satu ini berbentuk oval dengan tekstur buah yang lebih lembut. Butternut squash sangat cocok dijadikan menu MPASI Si Kecil, Bunda. Kandungan nutrisinya pun tak jauh berbeda dengan jenis labu sebelumnya. Namun, dari segi harga, butternut squash umumnya dijual dengan harga lebih tinggi dibanding labu parang.

• Kabocha

Jenis labu kuning yang berasal dari Jepang ini juga banyak dijual di pasaran. Memiliki bentuk bulat, kandungan nutrisi dalam kabocha sangat baik bagi tumbuh kembang Si Kecil, Bunda. Selain itu, kabocha tinggi kandungan Vitamin A dan Vitamin C. Kabocha juga banyak digunakan dalam menu MPASI pertama dikarenakan rasanya yang lebih manis dibandingkan kedua jenis labu kuning sebelumnya. 

Rekomendasi Cara Penyajian Labu Kuning untuk MPASI

Dengan kandungan nutrisi tinggi dan tekstur yang lembut, labu kuning menjadi salah satu bahan MPASI pertama favorit kebanyakan Bunda di rumah. Tertarik untuk memberikan si Kecil MPASI labu kuning? Mari kenali cara penyajiannya.

Pertama, cuci labu kuning hingga bersih dan potong kecil-kecil. Lalu, kukus labu kuning sekitar 45 menit atau hingga empuk. Lalu, haluskan dengan blender. Setelah itu, saring labu kuning yang telah diblender hingga halus. Jika terlalu kental, Bunda menambahkan ASI hingga mendapatkan kekentalan yang diinginkan.

Selain itu, bila ingin memberikan MPASI pertama homemade dengan kebaikan dari Labu Kuning untuk Si Kecil, Bunda dapat mengombinasikannya dengan Nestlé CERELAC Risenutri. Nestlé CERELAC Risenutri merupakan bubur polos pasangan MPASI homemade Bunda untuk mencukupi kebutuhan Zat Besi Si Kecil. Nestlé CERELAC Risenutri juga diperkaya 10 Vitamin dan 6 Mineral untuk membantu mengomptimalkan tumbuh kembangnya. Jadi, Bunda bisa lebih mudah berkreasi menyiapkan MPASI pertama dengan labu kuning. 

Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba kreasi menu MPASI pertama berbahan labu kuning!

Kabocha atau labu jepang termasuk primadona menu makanan pendamping ASI (MPASI) untuk anak-anak karena rasanya yang manis dan teksturnya lembut. Tak hanya itu, memberikan menu MPASI labu kuning kabocha juga merupakan pilihan yang tepat karena buah ini mengandung tinggi vitamin A, vitamin C, dan juga magnesium. Dibandingkan dengan ubi dan labu, kabocha memiliki indeks glikemik lebih rendah. Artinya, mengonsumsinya tidak akan menyebabkan kadar gula darah meningkat tajam.

Lantas apa saja manfaat kabocha dan bagaimana cara mengolah kabocha untuk menu MPASI labu kuning bayi? Berikut ulasan selengkapnya.

Kandungan nutrisi kabocha untuk bayi

Dalam 245 gram kabocha matang, terdapat kandungan nutrisi berupa:

• Kalori: 49
• Lemak: 0,2 gram
• Sodium: 2,5 mg
• Karbohidrat: 12 gram
• Serat: 2,7 gram
• Gula: 5,1 gram
• Protein: 1,8 gram

Selain itu, dikutip dari One Green Planet, kabocha kaya akan antioksidan beta-karoten yang juga dikenal dengan vitamin A. Satu porsi MPASI labu kuning kabocha bisa memberikan Anda 70 persen kebutuhan vitamin A harian.

Kulit labu kabocha juga kaya akan serat dan juga sumber zat besi, vitamin C dan sejumlah vitamin B. Kadar kalori dan karbohidrat dari labu jepang ini bergantung pada bagaimana proses pengolahannya. Menambahkan butter, gula, atau sirup akan menambah kadar kalorinya.

Berikut ini beberapa manfaat labu kuning jepang atau kabocha untuk kesehatan si kecil, yaitu:

1. Kaya vitamin dan mineral

Jika mencari karbohidrat yang bisa menjadi sumber vitamin A, kabocha jawabannya. Di dalamnya ada kandungan vitamin A yang sudah memenuhi 300% kebutuhan harian. Tak hanya itu, labu jepang ini juga mengandung zat besi, kalsium, potasium, dan magnesium. Selain vitamin A, ada pula vitamin B dan vitamin C di dalamnya.

2. Baik untuk kesehatan mata

Untuk bisa berfungsi secara optimal, tubuh memerlukan vitamin A. Tak terkecuali pada anak-anak yang memerlukan cukup asupan vitamin demi menjaga kesehatan mata mereka. Tak hanya itu, menu MPASI labu kuning kabocha bisa menjadi sumber zeaxanthin dan lutein, jenis karoten yang bisa menjaga kesehatan mata.

3. Meningkatkan kekebalan tubuh

Pada buah dan sayuran berwarna kuning, terdapat betakaroten yang meningkatkan imunitas. Vitamin A di dalamnya juga bisa melindungi bayi dari infeksi. Jangan lupakan pula ada kandungan vitamin C yang bisa membantu mencegah terjadinya komplikasi saat anak terkena demam.

4. Melancarkan pencernaan

Apabila si kecil tidak BAB selama beberapa hari, coba berikan variasi menu dengan olahan labu jepang di dalamnya. Kandungan serat sebanyak 7 gram dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan sekaligus mencegah konstipasi. Jangan lupa berikan pula pijat saat bayi kembung untuk membuat mereka merasa nyaman.

5. Memperkuat tulang

Labu jepang mengandung 17% kebutuhan mangan harian. Mineral ini membantu menjaga kesehatan struktur tulang dan memaksimalkan kemampuan tubuh menyerap kalsium. Tak hanya itu, vitamin C juga membantu produksi kolagen yang bisa memperkuat massa tulang.

6. Sumber energi

MPASI labu kuning kabocha bisa menjadi sumber energi berkat kandungan potasium di dalamnya. Tak hanya itu, potasium juga memaksimalkan fungsi otot si kecil yang sedang aktif bergerak. Di setiap fase pertumbuhan anak seperti saat merangkak hingga belajar berjalan, mereka perlu energi yang cukup untuk mengimbangi aktivitasnya.

7. Tinggi antioksidan

Adanya betakaroten dalam kabocha bisa menjadi sumber antioksidan bagi tubuh si kecil. Ini penting untuk menyeimbangkan zat radikal bebas dalam tubuhnya. Tak hanya itu, betakaroten juga bisa diproses menjadi vitamin A yang tak kalah bermanfaat.

Semua manfaat labu jepang ini bisa diperoleh dengan memberikannya dalam menu MPASI. Sebagian besar anak menyukai rasanya yang manis dengan tekstur lembut. Cukup olah kabocha sesuai selera hingga mendapatkan tekstur yang diinginkan, sesuai dengan usia anak.

Cara mengolah labu kuning untuk MPASI sangat mudah dilakukan, yakni bisa dengan cara dipanggang atau direbus. Adapun langkah pembuatan MPASI kabocha dengan cara di panggang dan direbus adalah seperti berikut.

Jika ingin memanggang basah kabocha, langkahnya ada sebagai berikut:

• Belah labu kuning menjadi dua bagian kemudian cuci dan bersihkan dari bijinya
• Isi loyang panggang dengan air kurang lebih 2,5 cm
• Letakan labu di atas loyang yang berisi air dengan bagiann daging buah menghadap ke bawah
• Panggang dengan suhu 110 derajat Celsius selama 40 menit atau sampai kulit labu kuning mengerut
• Setelah matang, pisahkan daging dengan kulit labu
• Haluskan daging buah hingga lumat

Sedangkan, jika ingin mengolah kabocha untuk menu MPASI labu kuning dengan cara direbus, langkahnya adalah sebagai berikut:

• Kupas kabocha dan ambil daging secukupnya kurang lebih 50 gram untuk satu porsi MPASI
• Cuci daging buah hingga bersih dari bijinya dan kemudian potong dadu
• Masukan potongan labu ke dalam panci dan tambahkan air sampai seluruh buah terendam
• Rebus hingga lunak
• Setelah dingin, haluskan rebusan kabocha dengan susu atau ASI

Jika ingin dikukus, Anda cukup meletakkan labu kuning pada panci dan kukus kurang lebih 10-15 menit. Setelah dingin, Anda juga bisa menghaluskannya dengan ASI atau susu formula.

Baca Juga

• Berbagai Manfaat Tanaman Hias bagi Kesehatan Fisik dan Mental
• Tomat Mengandung Vitamin yang Beragam, Ketahui Daftarnya
• Mengenal Berbagai Jenis Beras, Mana yang Sebaiknya Dipilih?

Catatan dari SehatQ

Saat pertama kali memberikan labu kabocha untuk bayi 6 bulan, pastikan apakah ada reaksi alergi atau tidak dari si kecil. Labu jepang termasuk dalam family Cucurbita seperti labu dan melon yang bisa memproduksi zat beracun disebut cucurbitacins.

Ciri-ciri dari zat beracun ini adalah rasanya pahit dan apabila termakan dapat menyebabka diare. Meski demikian, riwayat kasus keracunan akibat konsumsi MPASI labu kuning masih sangat jarang terjadi.

Penasaran apa lagi menu MPASI yang kaya nutrisi dan memiliki rasa manis seperti labu jepang? Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.  

Labu apa yang bagus untuk bayi?

Labu apa untuk MPASI?

Apakah labu siam bagus untuk bayi 6 bulan?

Apakah kabocha sama dengan labu kuning?